peninggalan peninggalan kerajaan bercorak islam di indonesia
DESCRIPTION
Peninggalan peninggalan kerajaan bercorak islam di indonesia PPTTRANSCRIPT
7
Peninggalan-Peninggalan bercorak Islam di Indonesia
By : *Erica Mas’udah
*Annisa Wasistiana
*Dinda Aldhita S. P.
KERAJAAN SAMUDRA PASAI
Batu Nisan Sultan Malik As-Saleh• Dulunya, merupakan raja pertama di Samudera
Pasai• Sebagai tanda telah masuknya agama Islam di
Nusantara sekitar abad ke-13.
Mata Uang Emas (Dirham) • Belaku pada masa pemerintahan Sultan Malikul
Zahir • Memberikan informasi nama Sultan yang
sedang memerintah
Prasasti Minyetujoh•Ditemukan di Aceh•Ditulis dengan huruf Arab Melayu dan Jawa Kuno bahasa Melayu Klasik dalam bentuk syair saga upajati
Kursi Antik• Kursi Antik ini selesai dibuat tahun 1292 oleh Mpu
Djanggaoe, keturunan dinasti Syailendra, dan dibantu oleh gurunya I Nyoman Ranggapati, beliau juga murid Mpu Gandring.
• Kursi antik ini dipersembahkan untuk Sultan Malik Al Saleh, Raja Samudra Pasai
Stempel Kerajaan Samudera Pasai• Stempel itu diyakini milik Sultan Muhammad Al-Malik Azh-
Zhahir (meninggal 726 H/1326 M). Sebab, menurutnya, Sultan Muhammad Al-Malik Azh-Zhahir adalah kepala pemerintahan Kerajaan Samudera Pase setelah Al-Malik Ash-Shalih (meninggal 696 H/1297 M).
Masjid Raya Baiturrahman• Arsitekturnya bergaya kolonial dengan sedikit sentuhan Mughal
(India) dan Cina di bagian dalam mesjid.• Masjid ini sudah mengalami beberapa kali renovasi dan
penambahan kubah pada tahun 1935 dan 1958.
Uang Koin• Pada masa pemerintahan Sultan Malik Az-Zahir.• Bukti bahwa peradaban kebudayaan Aceh muncul dari
Kerajaan-Kerajaan yang pernah ada.
Gunongan• Salah satu bangunan peninggalan budaya yang bernilai sejarah
dan masih dapat kita saksikan dalam keadaan utuh• Gunongan ini terletak di pusat kota Banda Aceh, tepatnya
berada di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh.
KERAJAAN ACEH
Masjid Agung Demak• Salah satu masjid tertua di Indonesia• Terletak di desa Kauman Kabupaten Demak, Jawar Tengah• Raden Patah bersama Wali Songo mendirikan masjid yang
karismatik ini dengan memberi gambar serupa bulus. Ini merupakan candra sengkala memet, dengan arti Sarira Sunyi Kiblating Gusti
• Bermakna tahun 1401 Saka atau 1479 M, merupakan warisan dari zaman Majapahit yang disebut Dampar Kencono.
Saka Tatal Masjid Demak • Empat tiang utama penyangga atap terdapat satu tiang
yang bernama soko tatal. • Tiang ini merupakan lambang kerukunan dan persatuan
KERAJAAN DEMAK
Bedug dan Kentogan • Sudah ada sejak Wali Songo • Fungsinya untuk menandakan waktu
sholat
Pintu Bledeg • Dibuat oleh Ki Ageng Selo• Pintu ini beaksitektur nuansa islami
Piring Campa• Ada 61 buah • Merupakan pemberian Ibu Raden Patah
yaitu Puteri Campa.
Koin-Koin Kuno
Keraton Tidore
Benteng Peninggalan Portugis• Benteng peninggalan Portugis ada
karena pada saat itu dijajah Portugis
KERAJAAN TIDORE
Keris Hamandal• Peninggalan pangeran hamandal.• Keris yang digunakan pangeran hamandal untuk
mengalahkan ayahnya sendiri dalam perang merebutkan kekuasaan kerajaan pajang.
Masjid peninggalan Joko Tingkir• Masjid yang dikenal dengan nama Laweyan ini berdiri pada
pemerintahan Kerajaan Pajang yang dipimpin Sultan Hadi Wijaya atau biasa disebut Joko Tingkir.
• Bangunan ini sudah ada sejak 1546 M.
Kesultanan Pajang• Kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah sebagai kelanjutan
Kesultanan Demak.• Kompleks keraton, yang sekarang tinggal batas-batas
fondasinya saja, berada di perbatasan Kelurahan Pajang, Kota Surakarta
KERAJAAN PAJANG
Sistem Kalender Islam• Diciptakan Sultan Agung.• Sultan Agung melakukan sedikit perubahan
mengenai nama-nama bulan Hijriyah menjadi bulan jawa. Misalnya Ramadhan : Pasa
Kompleks Makam Pendiri Kerajaan• Gapura ke kompleks makam ini memiliki ciri
arsitektur Hindu. • Untuk masuk ke dalam makam, kita harus
mengenakan busana adat Jawa
KERAJAAN MATARAM ISLAM
Masjid Kotagede• Masjid tertua di Yogyakarta (berada di kompleks
makam)• Menyusuri lorong sempit di balik tembok yang
mengelilingi kompleks makam untuk melihat arsitekturnya secara utuh dan kehidupan sehari-hari masyarakat Kotagede.
Rumah Tradisional• Gapura tembok dengan rongga yang rendah dan
plakat yang yang bertuliskan "cagar budaya". • Terdapat rumah-rumah tradisional Kotagede yang
masih terawat baik dan benar-benar berfungsi sebagai rumah tinggal.
Kedhaton• Merupakan bangunan kecil yang menyimpan "watu
gilang", sebuah batu hitam berbentuk bujur sangkar• Juga "watu cantheng", tiga bola yang terbuat dari
batu berwarna kekuning-kuningan.
Pasar Kotagede• Sudah ada sejak jaman Panembahan
Senopati• Setiap pagi legi, penjual, pembeli, dan
barang dagangan tumpah ruah di pasar ini.