peningkatan hasil belajar bahasa indonesia materi menulis...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE
SUGESTI IMAJINASI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU
PADA SISWA KELAS V MI SUKOREJO 02
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Rima Umi Saputri
NIM: 11514104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIAYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
الذي علم بالقلم
Artinya : “yang mengajar (manusia) dengan pena (Q.S Al-Alaq: 4)
Persembahan
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Ayahku dan Ibuku tersayang, Darmadi dan Suprihatin yang selalu
membimbingku, menasihatiku, mencurahkan kasih sayang, tenaga, waktu dan
do’anya kepadaku.
2. Saudara kandungku Mas Khanif Mutaqien dan Mas Taufiq adi Susilo yang
sangat saya kasihi, yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada saya.
3. Adikku Risma Widy Astuti, yang selalu mendukung dan menyemangatiku.
4. Almarhum Mbah Tukirin dan mbah Musti Yang sangat aku sayangi, yang
selalu memberi motivasi pada saya.
5. Dosen pembimbing skripsiku, Imam Mas Arum,M.Pd. yang telah bersedia
untuk waktunya untuk membimbing saya sampai skripsi saya selesai.
6. Keluarga besar GURAMI (Guru RA dan MI sukorejo 02 suruh) yang selalu
menyemangati dan memotivasi saya.
7. Sahabat-sahabatku tercinta Tabah Dena Lestari, Eva Dyah Setyaningrum,
Aisyah, Mustofa, Aulina Salma Salsabila, Alfi Likhayati, Elfa Rahma A,
8. Mbak Ridha Ayu Wintari yang selalu menyemangatiku
vi
9. Saudara-saudara baruku KKN Lemahireng posko 46, 47, 48 yang selalu saling
menyemangati.
10. Teman-teman dari DEMA IAIN Salatiga periode 2018
11. Sahabat-sahabatku PPL MI Ma’arif NU Blotongan Sidorejo Salatiga.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah
SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia melalui metode sugesti imajinasi
materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI Sukorejo 02 Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019 ini sebagai tugas dan syarat yang
wajib dipenuhi guna memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan di Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW yang senantiasa
dinanti-nantikan syafa’atnya diahirat nanti.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Prodi PGMI
4. Bapak Sukron Ma’mun, S.HI.,M.Si. Selaku dosen pembimbing Akademik
yang telah membimbing saya dari semester awal sampai saat ini, yang
meluangkan waktu untuk bimbingan akademik, dengan penuh kesabaran.
5. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. Selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.
viii
6. Bapak, Ibu Dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.
7. Ibu Marzuliyah,S.Ag selaku kepala sekolah MI Sukorejo 02 Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang, yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian.
8. Agus Sulistyo, S.Pd selaku guru kelas 5 MI Sukorejo 02 Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang, yang telah membantu peneliti dalam melakukan
penelitian.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sangat berharga bagi kesempurnaan skripsi
ini. Akhir kata, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Salatiga,12 september 2018
Rima Umi Saputri
ix
ABSTRAK
Saputri, Rima Umi, 2018. Peingkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui
Metode Sugesti Imajinasi Materi Menulis Puisi Bebas pada Siswa Kelas V
MI Sukorejo 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2018/2019. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Imam Mas Arum,
M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Sugesti Imajinasi
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar bahasa
Indonesia materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI Sukorejo 02
kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Tujuan yang hendak dicapai dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode
sugesti imajinasi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI Sukorejo 02 kecamatan Suruh
kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Dari pertanyaan tersebut maka
peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak dua
siklus.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I
dan siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Adapun metode metode pengumpulan data yang
digunakan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang
dilakukan dengan cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus
dengan ditandai peningkatan Keriteria Ketuntasan Klasikal.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar
bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI Sukorejo 02
Suruh, Semarang tahun Ajaran 2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
pra siklus sebelum menerapkan metode pembelajaran sugesti imajinasi 33,33%
(7 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan
oleh sekolahan yaitu 70, sedangkan 66,67% (14 siswa) belum memenuhi KKM.
Pada siklus I mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa siswa mencapai
kriteria ketuntasan klasikal 61,90% (13 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata
70,45 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 95,23% (20
siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 83,80. Dengan demikian, hasil belajar
yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar
33,33%. Berdasarkan dari hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa
menggunakan metode sugesti imajinasi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
Indonesia materi menulis puisi pada siswa kelas V MI Sukorejo 02 kecamatan
Suruh kabupaten Semarang.
x
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR BERLOGO
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................ x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv
BAB I ............................................................................................................ 1
PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan ................................ 6
1. Hipotesis ..................................................................................... 6
2. Indikator Keberhasilan ................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7
1. Manfaat Teoritis .......................................................................... 7
2. Manfaat Praktis ........................................................................... 8
F. Metode Penelitian.............................................................................. 9
1. Rancangan Penelitian .................................................................. 9
2. Subyek Penelitian ........................................................................ 9
3. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 10
4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 12
5. Instrumen Penelitian.................................................................... 13
6. Analisis Data ............................................................................... 14
G. Sistematika Penulisan........................................................................ 15
BAB II ........................................................................................................... 17
LANDASAN TEORI .................................................................................... 17
A. Hasil Belajar ......................................................................................
1. Pengertian Belajar ....................................................................... 17
xi
2. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................ 19
3. Pengertian Hasil Belajar .............................................................. 19
4. Tujuan Hasil Belajar ................................................................... 20
5. Macam-macam Hasil Belajar ...................................................... 21
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................... 23
7. Penilaian Hasil Belajar ................................................................ 26
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................................................ 29
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar...................... 29
2. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................ 30
3. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia...................................... 30
C. Menulis Puisi ..................................................................................... 31
1. Pengertian Menulis...................................................................... 31
2. Fungsi Menulis ............................................................................ 32
3. Manfaat Menulis ......................................................................... 32
4. Puisi ............................................................................................ 33
D. Metode Sugesti Imajinasi .................................................................. 38
1. Pengertian Metode Sugesti Imajinasi .......................................... 38
2. Prinsip-prinsip Metode Sugesti Imajinasi ................................... 39
3. Langkah-langkah Metode Sugesti Imajinasi ............................... 40
4. Keunggulan ................................................................................. 41
5. Kelemahan .................................................................................. 42
E. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 43
BAB III.......................................................................................................... 47
PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................................. 47
A. Gambaran Umum Sekolahan ............................................................ 47
1. Identitas Sekolahan ..................................................................... 47
2. Visi Misi dan Tujuan Sekolah ..................................................... 47
3. Tenaga Pendidik .......................................................................... 48
4. Jumlah Siswa ............................................................................... 49
5. Subyek dan Karakteristik Siswa.................................................. 49
6. Sarana dan Prasarana................................................................... 51
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 52
1. Deskripsi Pra Siklus .................................................................... 52
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................... 53
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................. 60
BAB IV ......................................................................................................... 67
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 67
A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus .............................................. 67
1. Pra Siklus .................................................................................... 67
2. Siklus I ........................................................................................ 70
xii
3. Siklus II ....................................................................................... 77
B. Pembahasan ...................................................................................... 85
BAB V ........................................................................................................... 87
PENUTUP .................................................................................................... 87
A. Kesimpulan ...................................................................................... 87
B. Saran ................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 89
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 90
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Guru 48
Tabel 3.2 Data Siswa 49
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas V 49
Tabel 3.4 Daftar Ruangan Sekolah 51
Tabel 3.5 Data Waktu Penelitian 51
Tabel 3.6 Lembar Pengamatan Guru Siklus I 56
Tabel 3.7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I 58
Tabel 3.8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II 64
Tabel 3.9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II 66
Tabel 4.1 Data Perolehan Nilai KKM Pra Siklus 67
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus I 70
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru Siklus I 72
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I 75
Tabel 4.5 Data Perolehan Nilai KKM Siklus II 77
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II 80
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II 83
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas 10
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Tuntas 85
Gambar 4.2 Diagram Penurunsn Hasil Belajar Tidak Tuntas 86
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……………….. 93
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II………………. 99
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian……………………...……………… 105
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I……………………………………… . 112
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II……………………………………... . 114
Lampiran 6 Jawaban Evaluasi Siklus I………………………………….. 115
Lampiran 7Jawaban Evaluasi Siklus II……….....………………………. 116
Lampiran 8 Nilai Evaluasi Siklus I………………………………………. 117
Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus II……………………………………... 119
Lampiran 10 Lembar Pengamatan Guru Siklus I……………………….. . 121
Lampiran 11 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I………………………. 124
Lampiran 12 Lembar Pengamatan Guru Siklus II………………………. 125
Lampiran 13 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II……………………… 128
Lampiran 14 Lembar Konsultasi………………………………………… 129
Lampiran 15 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi……………………. 131
Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian ……………………………..... 133
Lampiran 17 Daftar Nilai SKK…………………………………………... 135
Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup…………………………………….. .. 138
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan saat ini kita dapat melihat banyaknya
kemajuan teknologi, apalagi dalam bidang pendidikan saat ini. Semua
sarana dan prasarana semakin lengkap dan memadai. Kini guru di tuntut
agar lebih aktif dan kreatif. Sebagai guru madrasah kita harus memiliki
berbagai keterampilan agar mudah membimbing peserta didik dengan
baik. Dimasa saat ini masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam
pembelajaran khususnya pada materi Bahasa Indonesia.
Sebuah karya sastra yang bernilai tinggi mengandung pesan-pesan
moral yang tinggi. Sastra yang mengandung pesan moral yang tinggi dapat
menjadi medium untuk menggerakkan dan mengangkat manusia pada
harkat yang tinggi. Sebuah karya sastra akan menjadikan pembaca lebih
kaya akan pengetahuan dan pengalaman, hati akan bergetar dan jiwa akan
diliputi kesegaran. Pembelajaran karya sastra di Sekolah Dasar dapat
diklasifikasikan dalam 3 macam yaitu: pembelajaran fisik, pembelajaran
puisi, dan pembelajaran drama. Ketiga bentuk sastra ini harus disajikan
guru secara apresiasi. Oleh karena itu guru harus mampu mencari meteri
yang tepat, menyusun, menyajikan kegiatan yang bersifat kreatif positif
dengan materi sastra yang telah dipilih (Zulela, 2012:18-19).
Guru adalah tenaga pendidik yang professional dan memiliki tugas
yang mulia, yaitu sebagai pembimbing dan pendidik untuk membentuk
2
generasi bangsa yang lebih baik. Oleh karena itu dalam proses pelaksanaan
tugasnya guru di tuntut kreatif dan inovatif dalam mengemas kegiatan
pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan agar peserta didik
menjadi termotivasi menjadi lebih aktif dan berkembangnya kreatifitas dan
kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta
perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.
Dalam proses pengamatan guru masih mengalami kesulitan dalam
menyampaikan materi. Dikarenakan banyaknya bacaan yang ada di dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia. Karena materi mata pelajaran bahasa
Indonesia mencakup banyak hal yaitu mulai dari cerita, menulis puisi,
berpidato, menulis karang, dan semua itu harus sesuai dengan eyd yang
benar. Kini belum banyak guru yang memiliki keterampilan dalam
menulis puisi atau pun mengarang puisi. dan juga Siswa yang belum
terbiasa dengan bacaan yang terlalu banyak.
Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi menulis
puisi, guru masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Karena tidak
mudah bagi setiap orang membuat puisi maupun menulis puisi. jika
mereka tidak terbiasa membaca puisi, dan membuat puisi pasti akan
mengalami kesulitan. Bagi guru menulis puisi itu bagai bersyair dengan
irama dan intonasi yang benar, seolah-olah mereka sedang mengalaminya.
Dalam dunia pendidikan saat ini masih minim sekali tenaga pendidik yang
mampu membuat puisi maupun membaca puisi.
3
Menurut hasil dari observasi dari peneliti di MI Sukorejo 02
Kecamatan Suruh peneliti menemukan masalah pada pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya materi menulis puisi. dalam kegiatan pembelajaran
guru belum menggunakan metode dan pendekatan yang berfariasi
sehingga membuat peserta didik menjadi kurang tertarik dalam mengikuti
pembelajaran. proses pembelajaran lebih berpusat pada guru sehingga
membuat peserta didik menjadi kurang aktif dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru hanya menyampaikan mengenai materi
puisi dan memberikan contoh puisi saja, bahkan terkadang guru lebih
sering menghindari materi tersebut karena rendahnya pengetahuan guru
mengenai materi tentang puisi. siswa hanya diberikan tugas untuk
membuat puisi dengan kemampuannya sendiri sesuai dengan puisi yang di
contohkan oleh guru. Dalam hal ini, guru kurang memberikan peluang
pada peserta didik untuk menemukan pengetahuannya sendiri melalui
kehidupan nyata. Dan itulah penyebab rendahnya hasil belajar sisiwa
mengenai menulis puisi bebas.
Untuk mengoptimalkan hasil belajar, terutama bidang keterampilan
menulis diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada
aktifitas belajar dan kreativitas para siswa. Diperlukan suatu perencanaan
pembelajaran menulis yang tepat dan terencana dengan strategi
pembelajaran efektif supaya siswa memiliki pemahaman dan keterampilan
menulis. Agar dapat melaksanakan pembelajaran menulis secara tepat,
untuk itu seorang guru harus memiliki pemahaman berkaitan dengan
4
pendekatan pembelajaran menulis, cara mengembangkan kemampuan
menulis siswa dan mengembangkan tulisan. Di dalam mengajar guru tidak
hanya sekedar menerangkan dan menyampaikan sejumlah materi kepada
peserta didik. Namun hendaknya guru perlu menguasai berbagai metode
mengajar dan dapat mengelola kelas secara baik. Mengajar merupakan
proses manyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid
disekolah, mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui
lembaga pendidikan sekolah, suatu usaha organisasi lingkungan sehingga
menciptakan kondisi belajar bagi siswa, memberikan bimbingan belajar
kepada siswa (Hamalik, 2015: 44-50).
Dari hasil dokumen yang diperoleh peneliti dari wali kelas V,
menunjukkan bahwa siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 02,
Suruh, Semarang kemampuan menulis siswa masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70 khususnya
kemampuan dalam menulis puisi. pernyataan tersebut didukung dari data
yang diperoleh peneliti yaitu dari 21 siswa kelas V hanya 33,33% atau 7
siswa yang mencapai KKM sedangkan yang belum mencapai KKM
Mencapai 66,67% atau sebanyak 14 siswa. Jika hal ini dibiarkan maka
kompetensi menulis puisi tidak akan tuntas dan mempengaruhi pada
materi selanjutnya tentang apresiasi puisi sehingga prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia rendah.
Berdasakan pengamatan dari peneliti diketahui bahwa rendahnya
kemampuan tersebut disebabkan oleh proses belajar mengajar di sekolah
5
ini belum memberi kesempatan maksimal kepada siswa untuk
mengembangkan kreativitasnya, serta ketidaktertarikan siswa terhadap
pembelajran menulis puisi. untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu
adanya pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang dapat
membantu siswa berkreasi serta berimajinasi dalam menulis puisi,
sehingga siswa dapat menulis puisi dengan mudah. Dengan begitu maka
kemampuan anak dalam menulis puisi akan meningkat. Salah satu metode
yang dapat membantu siswa dalam menulis puisi yaitu dengan
menggunakan metode Sugesti Imajinasi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbulah masalah
yang mendorong peneliti untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi
Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Sugesti Imajinasi Menggunakan
Media Lagu Pada Siswa Kelas V MI Sukorejo 02 Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.
B. Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas ,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan
metode pembelajaran Sugesti Imajinasi menggunakan media lagu dapat
meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas
pada siswa kelas V MI Sukorejo 02 Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2018/2019?
6
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas
melalui metode sugesti imajinasi menggunakan media lagu pada siswa
kelas V MI Sukorejo 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2018/2019.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan peneliti
yang akan dibuktikan secara empiris (Maslikah, 2013: 316). Hipotesis
dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran Sugesti
Imajinasi menggunakan media lagu dapat meningkatkan hasil belajar
bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI
Sukorejo 02, kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan.
Penerapan metode Sugesti Imajinasi dikatakan berhasil apabila
indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang
dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Adanya peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia dalam materi
menulis puisi bebas pada siswa kelas V melalui metode Sugesti
7
Imajinasi menggunakan media lagu secara berkelanjutan dari
siklus pertama dan siklus kedua.
b. Secara Individu
Siswa dapat mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yang telah ditentukan Madrasah yakni dengan nilai > 70.
c. Secara Klasikal
Siklus akan berhenti apabila nilai siswa mencapai KKM yang telah
ditentukan dan mencapai ketuntasan siswa secara klasikal yaitu
85% (Eko Putro W: 2014:340).
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode pembelajaran Sugesti
Imajinasi dalam pembelajaran yang akan disampaikan secara mendalam.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
jelas dan dapat memberi manfaat secara praktis maupun teoritis, sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian metode
pembelajaran dalam bidang bahasa Indonesia Materi menulis puisi
dengan menggunakan metode pembelajaran Sugesti Imajinasi pada
siswa kelas V MI Sukorejo 02, kecamatan Suruh, Kabupaten
Semarang tahun Pelajaran 2018/2019.
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Manfaat yang diproleh guru dari penelitian ini adalah dapat
menambah pengetahuan guru mengenai variasi metode
pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran
keterampilan menulis puisi bebas mata pelajaran bahasa Indonesia.
b. Bagi siswa
Manfaat yang diperoleh siswa dari penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode pembelajaran Sugesti Imajinasi
siswa dapat mengalami secara langsung dalam berimajinasi
membuat puisi dengan percaya diri dan dapat menuangkan ide,
gagasan, serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan
berbahasa dan menulis puisi dengan metode pembelajaran yang
menyenangkan.
c. Bagi sekolah
Manfaat yang diperoleh sekolahan yaitu dapat menjadikan
masukan dalam meningkatkan kualitas Madrasah dan kualitas
pembelajran dengan menggunakan metode pembelajaran yang
kreatif dan inovatif.
d. Bagi peneliti
Manfaat yang diperoleh peneliti agar dapat menambah
pengetahuan, pengalaman, wawasan serta dapat dijadikan sebagai
9
pedoman sebagai calon pendidik agar mampu menjadi pendidik
yang baik dan berkualitas.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK) yang rencananya akan dilaksanakan
pada beberapa siklus, yakni:
a) Pra Siklus
b) Siklus 1
c) Siklus 2
2. Subyek penelitian
a. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sisiwa
kelas V Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 02, kecamatan Suruh,
Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa 21 siswa laki-laki dan
perempuan, sementara kolaboratornya adalah bapak Agus Sulistio,
S.Pd.I
b. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini adalah MI Sukorejo 02 dusun Kirang,
desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
10
c. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Sampai bulan Agustus
semester I tahun ajaran 2018/2019.
3. Langkah-langkah Penelitian
Menurut Arikunto dkk (2014:16), tahap-tahap dalam penelitian
tindakan kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting yaitu:
Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi.
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan pelaksanaan PTK (Arikunto 2014)
a. Tahap Perencanaan
Bagian awal prasiklus menggunakan data hasil ulangan harian
anak mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi.
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan penelitian sebelum
seluruh rangkaian kegiatan dilakukan yaitu sebagai berikut:
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
Pengamatan
Hasil Penelitian
11
1) Membuat skenario pembelajaran dengan menerapkan metode
pembelajaran Sugesti Imajinasi
2) Membuat rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3) Mempersiapkan sumber belajar
4) Menyusun lembar observasi
5) Menyusun soal evaluasi untuk siswa
b. Tahap Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan
menerapkan apa yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran
sesuai scenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap
perencanaan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama
berlangsung, tindakan ini untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Sugesti Imajinasi. Kegiatan pembelajaran terdiri dari
tiga kegiatan, yaitu: Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
c. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis
untuk dijadikan umpan balik pengamatan tersebut meliputi
keaktifan dan inisiatif siswa selama kiatan pembelajaran
berlangsung.
12
d. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah terjadi. Dalam kegiatan refleksi ini, data
yang diperoleh dari proses pengamatan kemudian dikumpulkan
dan dianalisis untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah
dilaksanakan berhasil atau gagal. Dari hasil analisis tersebut
dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji kekurangan yang
muncul dalam pelaksanaan siklus pertama.
4. Teknik Pengumpulan data
a. Observasi
Observasi adalah sebuah kegiatan terencana dan terfokus
untuk melihat dan mencatat serangkaian perilaku ataupun jalannya
sebuah system yang memiliki tujuan tertentu, serta mengungkap
apa yang ada dibalik munculnya perilaku dan landasan suatu
system tersebut (herdiansyah, 2015:131).
Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung dilapangan dan mencatat apa yang ditemukan dilapangan
untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian.
Observasi ini dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran
Bahasa Indonesia selama dalam penelitian, yang berlangsung dari
awal pelaksanaan kegiatan sampai selesai kegiatan,baik mengenai
materi maupun metode pembelajaran yang digunakan dalam
13
pembelajaran Bahasa Indonesia di MI Sukorejo 02 Kecamatan
Suruh, Kabupaten Semarang.
b. Tes
Bentuk tes yang digunakan adalah tes formatif berbentuk
tes tertulis yang berkaitan dengan materi ajar. Peneliti membuat
lembar tes tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi menulis puisi yang telah diajarkan oleh guru
kepada siswa, apabila telah memperoleh minimal 85% dari target
pembelajaran yang telah ditetapkan.
c. Dokumentasi
Dalam dokumentasi terdapat beberapa dokumen berupa
data-data, proses pembelajaran, struktur organisasi sekolah, daftar
guru, dan foto-foto pada saat kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas
(PTK) ini adalah:
a. Lembar Observasi
Kegiatan observasi dilakukan menggunakan lembar
pengamatan secara langsung yang meliputi observasi kegiatan
peserta didik, kegiatan guru dalam mengelola kelas, dan proses
belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya guru dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajar yaitu hasil belajar
14
melalui metode Sugesti Imajinasi untuk membuat kesimpulan
pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang akan
direfleksikan pada siklus berikutnya.
b. Tes
Tes/soal digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar
siswa setelah mengikuti pemebelajaran dengan menggunakan
metode Sugesti Imajinasi.
6. Analisis Data
Analisis data yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis
data dengan cara mengorganisasikan data kedalam suatu kategori,
menjabarkan keadan unit-unit, melakukan sintesis, menyusun kedalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari lebih lanjut
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain (Slameto, 2015:415).
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil
penelitian. Analisis dalam kegiatan belajar ranah afektif menggunakan
lembar pengamatan guru dan siswa, sedangkan untuk ranah kognitif
analisis data menggunakan hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes
siswa. Analisis data dapat dilakukan peneliti menggunakan rumus
sebagai berikut:
a. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas digunakan rumus:
15
Keterangan :
M = Mean (nilai rata-rata)
∑x = jumlah semua nilai kelas
N = jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264-265).
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa,
digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P = jumlah nilai dalam persen
F = frekuensi
N = jumlah siswa (Djamrah, 2000: 226-227)
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan dan dapat dimengerti oleh
semua kalangan maka sistematika yang digunakan dalam penulisan
penelitian ini sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan: pada bab pendahuluan ini berisi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis
penelitian, manfaat penelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika
penulisan
BAB II Kajian Pustaka : pada bab dua penulis mengemukakan
mengenai pengertian belajar, prinsip-prinsip belajar, pengertian hasil
belajar, factor yang mempengaruhi belajar, penilaian hasil belajar,
16
pengertian Bahasa Indonesia, ruang lingkup Bahasa Indonesia di MI,
tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI, Materi menulis puisi bebas,
penegertian metode Sugesti Imajinasi dan langkah-langkah metode
tersebut.
BAB III Pelaksanaan Penelitian: pada bab ini berisi gambaran
umum MI Sukorejo 02 kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dan
pelaksanaan penelitian.
BAB IV Berisi Data pelaksanaan penelitian: pada bab ini hasil
penelitian meliputi diskripsi dan pembahasan.
BAB V Penutup: pada bab ini adalah akhir penulisan uraian dalam
penulisan skripsi. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai Kesimpulan dan
Saran bagi pihak-pihak dengan penelitian.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai
macam kompetensi keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak
manusia lahir sampai akhir hayat. Kemampuan manusia untuk belajar
merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dengan
makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, belajar dapat membawa
perubahan bagi si pelaku, baik perubahan penegtahuan, sikap, maupun
keterampilan (Baharudin, 2008: 11).
1. Pengertian Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis
belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktifitas
seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki
sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami,
mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” (Heri,
2014: 2).
Disamping pengertian diatas, ada beberapa pakar pendidikan
mendefinisikan belajar sebagai berikut:
a. Hergenham dan Olson
18
Belajar adalah proses perubahan manusia kearah yang lebih
baik, berkualitas, dan bermanfaat, baik bagi diri pembelajaran
maupun orang lain.
b. Mayer
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam
pengetahuan dan perilaku seseorang yang disebabkan oleh
pengalaman.
c. Singer
Belajar diindikasikan oleh suatu perubahan yang relatif
permanen dalam penampilan atau potensi perilaku yang disebabkan
latihan atau pengalaman masa lalu dalam suatu situasi tertentu.
d. Morgan
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap
dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.
e. Gagne
Belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah
stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, kemudian
menjadi kapabilitas baru.
f. Hilgard dan Bower
Belajar adalah memperoleh pengetahuan atau menguasai
pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai
pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan.
19
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah perubahan perilaku yang mencakup pengetahuan. Pemahaman,
keterampilan, sikap dan sebagianya yang disebabkan karena suatu
aktifitas seperti mengamati, membaca, mendengarkan, mengikuti arah
tertentu serta dari berbagai latihan dan pengalaman.
2. Prinsip-Prinsip Belajar
Di dalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang
guru perlu memerhatikan beberapa prinsip belajar berikut (Soekamto
dan Winataputra, 1997).
a. Apaun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan
orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.
b. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
c. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses
belajar.
d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan
siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
e. Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
3. Penegertian Hasil Belajar.
Hasil belajar dari dua kata, yakni hasil dan belajar. Anatara
hasil dan belajar memiliki arti yang berbeda. Hasil ialah wujud
pencapaian dan suatu juan yang dikerjakan, diciptakan baik secara
20
individu maupun kelompok. Hasil tak akan pernah didapat selama
seseorang tidak melakukan suatu tindakan. Sedangkan belajar adalah
suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menuju suatu
perubahan. Dengan demikian dapat dipahami makna hasil belajar
merupakan wujud tujuan yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan pada diri individu dalam aktivitas
kemandirian hidup (Djamarah, 2006: 1-5).
Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkatan keberhasilan
siswa dalam memperoleh materi pelajaran di sekolahan yang
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah
materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5)
Dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses
belajar mengajar mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hasil belajar dapat diketahui dengan melakukan penialaian-penilaian
tertentu yang menunjukkan sejauh mana kriteria-kriteria penilaian
telah tercapai. Penialaian ini dilakukan dengan memberikan tes.
4. Tujuan Hasil Belajar
Dari pengertian evaluasi kita dapat mengetahui bahwa evaluasi
hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa
melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar. Berdasarkan
pengertian evaluasi hasil belajar kita dapat mengetahui tujuan
utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan tersebut
21
kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau
simbol. Apabila tujuan utama kegiatan evaluasi belajar ini sudah
terealisasi, maka hasilnya dapat difungsikan dan ditujukan untuk
berbagai keperluan (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 200).
5. Macam-macam Hasil Belajar
Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi
pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek
psikomotor), dan sikap siswa (aspek sfektif) untuk lebih jelasnya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Pemahaman Konsep
Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (20013:9)
diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau
bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut bloom ini adalah
seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami
pembelajran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh
mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia dibaca,
yang dilihat, yang dialami atau yang ia rasakan berupa hasil
penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.
Menurut James G. Womack dalam Susanto (2013:8),
konsep didefinisikan sebagai kata atau ungkapan yang
berhubungan dengan sesuatu yang menonjol, sifat yang melekat.
Pemahaman dan penggunaan konsep yang tepat bergantung pada
22
penguasaan sifat yang melekat tadi, penegertian umum kata yang
bersangkutan.
b. Keterampilan Proses
Usman dan Setyawati (1993: 77) dalam Susanto (2013:9)
mengemukakan bahwa keterampilan yang mengarah pada
pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar
sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri
individu siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan
pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreatifitasnya. Dalam
melatih keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula
sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreatifitas, kerjasama,
bertanggung jawab dan disiplin sesuai dengan penekanan bidang
studi yang bersangkutan.
c. Sikap
Menurut Lange dalam Azwar yang dikutip oleh (Susanto,
20013:10) sikap tidak hanya merupakan aspek mental sementara,
melainkan mencakup pula aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus
ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika
mental saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara jelas
sikap seseorang yang ditunjukkannya. Selanjutnya, Azwar
mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga komponen
yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, komponen
23
afektif dan konatif. Komponen kognitif merupakan representasi
apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen
akfektif yaitu perasaan yang menyangkut emosional; dan
komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku
tertentu sesuai dengan sikap yang dimilki seseorang.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara umum factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
dibedakan atas dua kategori, yaitu factor internal dan eksternal. Kedua
factor tersebut saling memengaruhi dalam proses belajar individu
sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam
diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.
1) Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dala
diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari:
a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus
jasmani secara umum yang ada dalam individu sangat
mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara
umum ini, misalnya tingkat kesehatan, kelelahan,
mengantuk dan kebugaran fisik individu. Apabila badan
individu dan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil
24
belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadan
kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil
belajar.
b) Keadan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaan fungsi-
fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi
pancaindra dan kelengkapan anggota tubuh yang ada dalam
diri individu. Pancaindra merupakan pintu gerbang
masuknya pengetahuan dalam diri individu. Kesempurnaan
anggota tubuh sangat menunjang belajar.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang ada dalam diri
individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat
kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian dan
sebagainya. Tingkat kecerdasan akan mempengaruhi daya
serap serta berpengaruhterhadap proses dan hasil belajar.
Demikian juga motivasi, bakat dan minat banyak memberikan
warna terhadap aktifitas belajar. Bakat dan minat suatu mata
pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan
mencapai tujuan belajar, tetapi anak yang kurang berbakat
bukan berarti akan gagal belajar, hanya yang bersangkutan
perlu waktu lebih banyak dan kerja lebih keras untuk
mendapatkan hasil yang baik.
25
Demikian halnya dengan kondisi kepribadian, ada siswa
yang memiliki daya juang tinggi, optimis, penuh semangat,
sementara ada siswa yang berkepribadian mudah putus asa,
kurang energik gampang menyerah, kondisi-kondisi tersebut
akan mempengaruhi hasil belajar.
Faktor ekstern dan intern mempengaruhi keberhasilan
belajar, pengaruhnya bias bersifat positif atau mendukung,
namun bias yang negative atau menghambat.
b. Factor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar
diri individu, dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal
berate faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor
eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.
1) Faktor Nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu
yang berupa kondisi fisik yang ada dalam lingkungan belajar.
Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yanga ada
dilingkunga sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Aspek
tersebut bias berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung
dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah, iklim
dan cuaca, jarak rumah kesekolah srana transportasi yang
tersedia dan sejenisnya.
26
2) Faktor Sosial
Faktor sosial dalah faktor-faktor di luar individu yang
berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bias
dipilih menjadi faktor yang berasal dai keluarga, lingkungan
sekolah dan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak).
Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan
antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau
pertengkaran dalam keluarga, gaya pengasuhan orang tua,
hubungan antar personil sekolah, gaya mengajar guru, sikap
guru terhadap siswa dan sebagainya.
7. Penilaiaan Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu
kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada
diri peserta didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan
pengaruh dalam dua bentuk: (1) peserta didik akan mempunyai
perspektif terhadap kekuatan dan kelemahanya atas perilaku yang
dinginkan, (2) mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan
itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga timbul lagi
kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan
perilaku yang dinginkan(Mulyasa, 2009: 243-244).
Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa “penilaian
hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk (a)
27
Ulanagan harian (b) Ulangan tengah semester (c) Ulanagan akhir
semester (d) Ulangan kenaikan kelas.
Menurut Mulyasa (2009: 53-56) penilaian pembelajaran pada
umumnya mencakup pre tes, penialaiaan proses, dan post tes. Ketiga
hal tersebut dijelaskan berikut ini:
a. Pre Tes (tes awal)
Pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran dimulai
dengan pre tes. Fungsi pre tes ini antara lain dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar karena,
dengan pre tes maka pikiran mereka akan terfokus pada soal-
soal yang harus mereka jawab/kerjakan.
2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan
dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dapat
dilakukan dengan mebandingkan hasil pre tes denagan post tes.
3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki pesrta
didik menegenai bahn ajaran yang akan dijadikan topik dalam
proses pembelajaran.
4) Untuk mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran
dimulai, tujuan-tujuan mana yang perlu mendapat penekanan
dan perhatian khusus.
28
b. Penilai Proses
Penialian proses dimaksudkan untuk menilai kualitas
pembelajaran dan pembentukan kompetensi dasar pada peserta
didik, termasuk bagiamana tujuan-tujuan pembelajaran
direalisasikan. Kualitas pemebelajaran dapat dilihat dari segi
proses dan dari segi hasil. Dari segi proses, pemeblajaran dikatakan
berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya
sebesar (75%) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental,
maupun sosial dalam proses pemeblajaran, disamping
menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar
yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri.
Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan
berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang posistif pada diri
peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar
(70%). Lebih lanjut proses pembelajaran dikatakan berhasil dan
berkualitas apabila masukan merata, menghasilkan output yang
banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan,
perkembangan masyarakat dan pembangunan.
c. Post Tes
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan
post tes. Sama halnya denga pre tes, post tes juga memiliki banyak
kegunaanm, terutama dalam melihat keberhasilan pembelajaran.
fugsi post tes antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut:
29
1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi dasar yang telah ditentukan, baik secara individu
maupun kelompok. Hal ini dapata diketahui dengan
membandingkan antara hasil pre tes dan post tes.
2) Untuk mengetahui kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang
dapat dikuasai oleh peserta didik, serta kompetensi dasar dan
tujuan-tujuan yang belum dikuasainya. Sehubungan dengan
kompetensi dasar dan tujuan yang belum dikuasai ini, apabila
sebagian besar belum menguasainya maka perlu dilakukan
pembelajaran kembali (remedial teaching).
3) Untuk menegtahui peserta didik yang perlu mengikuti kegitan
remedial, dan yang perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta
untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam mengerjakan modul
(kesulitan belajar)
4) Sebagai acuan untuk melakukan perbaikan terhadap
komponen-komponen pembelajaran (modul), dan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap
perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian.
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah dasar
Menurut susanto (2013: 242-243) pembelajaran bahasa
Indonesia, terutama di sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat
30
keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan.
Sebagai makhluk sosial manusia berinteraksi, berkomunikasi dengan
orang lain, dengan menggunakan bahasa sebagai media, baik
berkomunikasi menggunakan bahasa lisan, juga berkomunikasi
menggunakana bahasa tulis. penggunaan bahsa dalam berinteraksi
dapat dibedakan menjadi dua, yakni lisan dan tulisan. Agar individu
dapat menggunakan bahasa dalam suatu interaksi, maka ia harus
memiliki kemampuan berbahasa.
2. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia
Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
saat ini, pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI,
mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra meliputi empat aspek yaitu:
a. Mendengarkan (menyimak)
b. Berbicara
c. Membaca
d. Menulis
Kemampuan bersastra di sekoalah dasar bersifat apresiatif.
Karena dengan sastra dapat menanamkan rasa peka terhadap
kehidupan, mengajarkan siswa bagaimana menghargai orang lain,
menegrti hidup, dan belajar bagaiman menghadapi berbagai persoalan
(Zulela, 2013: 5).
31
3. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Susanto (2013: 244-245) menjelaskan tujuan belajar Bahasa
Indonesia di SD secara umum antara lain yaitu :
a. Agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya satra
untuk mengembangkan kepribadian.
b. Memperluas wawasan kehidupan.
c. Meningkatkan penegetahuan dan kemampuan berbahasa
Adapun tujuan khusus pengajaran Bahasa Indonesia antara lain
yaitu:
1) Memiliki kegemaran membaca
2) Menigkatkan karya sastra untuk meningkatkan kepribadian
3) Memeprtajam kepekaan dan perasaan
4) Memperluas wawasan kehidupannya
5) Melatih keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan
menulis.
6)
C. Menulis Puisi
1. Pengertian menulis
Menulis merupakan komunikasi tulis yang bertujuan
menginformasikan dan mengekspresikan maksud dan tujuan tertentu,
baik dari pengalaman imajinatif maupun hasil pengalaman realistik.
Seorang penulis dapat berbagi cerita, pengalaman, dan perasaan
32
kepada orang lain melalui tulisannya yang merupakan curahan
pengalaman, pikiran dan perasaan (Zulaeha, 2013:11).
2. Fungsi Menulis
Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung
berhadapan dengan pihak lain yang membaca tulisan kita tetapi
melalui bahasa tulisn. Menurut Tarigan Selain itu fungsi menulis
lainnya yaitu sebagai berikut:
a. Memudahkan para pelajar untuk berfikir
b. Menolong kita berfikir secara kritis
c. Memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan.
d. Memperdalam daya tangkap atau persepsi kita
e. Memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi
f. Menyusun urutan bagi pengalaman
3. Manfaat Menulis
Menurut Dalman (2015: 6) menyatakan bahwa menulis
memiliki banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan ini, di
antaranya yaitu:
a. Peningkatan kecerdasan
b. Pengembangan daya inisiatif dan kreatif
c. Penumbuhan keberanian
d. Pendorongan kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi
Selain itu juga menulis dapat membantu kita menemukan
kembali apa yang pernah kita ketahui, menghasilkan ide-ide,
33
membantu kita mengorganisasikan pikiran dan siap di kritik oleh
orang lain. Menulis dapat membantu kita menyerap dan mengusai
informasi baru dan tidak mudah terlupa. Dan dengan menulis kita juga
dapat memecahkan permaslahan dengan bentuk tulisan.
4. Puisi
a. Pengertian Puisi
Menurut Waluyo (2005) dalam Kartini (2011: 3) puisi
adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, di singkatkan,
dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata
yang kias atau imajinatif. Menurut tim penyusun bahasa (2016: 37)
menyatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil
ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama,
matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna.
Selain itu ada beberapa pengertian puisi menurut para ahli:
1) Herman Waluyo
Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal
ditulis oleh manusia
2) Sumardi
Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang
dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang
padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif)
3) Thomas Carlye
Puisi adalah ungkapan pikiran yang bersifat musical
34
4) James Revvas
Puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya
pikat
5) Pradopo
Puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman
manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling
berkesan.
6) Herbert Spencer
Puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat
emosional dengan mempertimbangkan keindahan (tim ilmu
bahasa, 2016: 37-38).
Dari berbagai pengertian mengenai puisi dapat disimpulkan
bahwa puisi adalah suatu karya sastra yang terbentuk dari
ungkapan pikiran dan perasaan manusia dengan gaya bahasa yang
penuh dengan daya pikat dan memiliki irama-irama yang sangat
berkesan dan penuh makna.
b. Bentuk dan Struktur Puisi
Puisi adalah sebuah struktur yang terdiri dari unsur-unsur
pembangun yang bersifat padu dan tidak dapat dipisahkan tanpa
mengaitkan unsur yang lainnya. Unsur-unsur dalam puisi terdiri
dari unsur fisik dan struktur unsur batin puisi antara lain sebagai
berikut:
35
1) Struktur Fisik Puisi
(a) Perwajahan Puisi (Tipografi)
Tipografi merupakan cara penulisan suatu puisi
sehingga menampilkan bentuk-bentuk tertentu yang dapat
diamati secara visual. Tipografi disebut juga dengan tata
wajah, atau cara penyair menyusun baris-baris dalam puisi,
menyusun bait-bait puisinya (Zulaeha, 2013: 27-28).
Sementara itu, peserta didiknto (2008:113) menjelaskan
bahwa perwajahan adalah pengaturan dan penulisan kata,
larik dan bait dalam puisi.
(b) Pilihan Kata (Diksi)
Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan
oleh penyair dalam puisinya karena puisi adalah bentuk
karya yang dengan sedikit kata-kata dapat mengungkapkan
banyak hal, kata-katanya harus dipilih secermat mungkin.
Pemilihan kata dalam puisi berhubungan erat dengan
makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
(c) Imajinasi
Imajinasi adalah kata atau kelompok kata yang
dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan imajinasi dapat
dibagi menjadi tiga: imajinasi suara (auditiv), imajinasi
penglihatan (visual), dan imajinasi raba atau sentuh
36
(imajinasi taktil). Imajinasi dapat mengakibatkan pembaca
seakan-akan melihat, mendengar dan merasakan, seperti
yang dialami penyair (Zulaeha, 2013: 31).
(d) Kata Kongkret
Kata kongkret adalah kata-kata yang dapat
ditangkap dengan indera. Kata konkret berhubungan
dengan kiasan atau lambing. Misalnya, kata kongkret salju
dapat melambangkan kebekuan cinta, kehampaan cinta,
kehampaan hidup, kekakuan sikap (Zulaeha, 2013: 34).
(e) Bahasa Figuratif (Majas)
Majas ialah bahasa berkias yang dapat
menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan
konotasi tertentu. Bahasa figurative menyebabkan puisi
menjadi prismatif, artinya memancarkan banyak makna
atau kaya akan makna.
(f) Rima/Irama
Adalah persamaan bunyi puisi baik di awal, tengah,
dan akhir baris puisi. rima mencakup onomatape, bentuk
intern pola bunyi, pengulangan kata/ungkapan ritme. Ritme
sangat menonjol dalam pembacaan puisi.
37
2) Struktur Batin Puisi
(a) Tema makna (sense)
Media puisi adalah bahasa tataran bahasa adalah
hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus memiliki
makna ditiap kata, baris, bait dan makna keseluruhan
(b) Rasa (feeling)
Adalah sikap penyair menegnai pokok permasalahn
yang terdapat dalam puisinya.
(c) Nada (tone)
Adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Nada
berhubung dengan tema dan rasa.
(d) Amanat (intention)
Adalah pesan yang akan disampaikan penyair
kepada pembaca yang terdapat dalam puisi tersebut.
c. Jenis-jenis Puisi
1) Jenis-jenis Puisi Berdasrkan Bentuknya
(a) Puisi yang terkait aturan-aturan bait dan baris. Anatara lain:
pantun, syair, dan sonata. Dikenal juga puisi yang
berbentuk distikon, terzina, kuatren, kuint, segted, segtima,
oktav.
(b) Puisi Bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan
bait, baris, maupun rima. Contoh: pusi karangan Chairil
Anwar, Taufiq Ismail, W.S Rendra.
38
2) Jenis Puisi Berdasarkan Zamannya:
(a) Puisi lama
Puisi lama dalah puisi yang merupakan peninggalan
satra melayu lama. Puisi alam terdiri atas puisi asli dan
puisi pengaruh asing. Contoh puisi asli masyarakat melayu
adalah pantuh dan contoh puisi asing pengaruh bahasa arab
adalah syair.
(b) Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang lahir pada tahun dua
puluhan.
3) Jenis Puisi Berdasarkan Isinya:
Diantara yaitu: roamansa, elegi, ode, himne, epigram,
satire.
D. Metode Sugesti Imajinasi
1. Penegrtian Metode Sugesti Imajinasi
Pada prinsipnya, metode sugesti-imajinasi adalah metode
pembelajaran menulis dengan cara memberikan sugesti lewat lagu
untuk merangsang imajinasi siswa. Dalam hal ini, lagu digunakan
sebagai pencipta suasana sugestif, stimulus, dan sekaligus menjadi
jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan
gambaran dan kejadian berdasarkan tema lagu. Respons yang
diharapkan muncul dari para siswa berupa kemampuan melihat
39
gambaran-gambaran kejadian tersebut dengan imajinasi-imajinasi dan
logika yang dimiliki lalu mengungkapkan kembali dengan
menggunakan simbol-simbol verbal. (https://media.neliti.com).
Metode sugesti imajinasi yang disajikan ini merupakan
pengembangan dari metode sugesti (sugestopedia) yang dirintis oleh
Lozanov (1975). Sugestologi adalah suatu konsep yang menyuguhkan
pandangan bahwa manusia bias diarahkan untuk melakukan sesuatu
dengan memberiaknnya sugesti. Dalam hal ini, pikiran peserta didik
harus dibuat setenang mungkin, santai, dan terbuka, sehingga bahan-
bahan pelajaran yang merancang saraf penerimaan bias dengan mudah
diterima dan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama (Zulaeha,
2013:102).
2. Prinsip-prinsip Metode Sugesti Imajinasi
Menurut Ida Zulaeha (2013:103) Prinsip-prinsip metode sugesti
imajinasi adalah:
a. Menciptakan lingkungan belajar yang gembira, nyaman, tenang,
dan rileks (tanpa stress), dengan menghilangkan ketegangan
sampai keseluruh kelas
b. Menjamin materi pelajaran yang relevan dengan penerapan metode
c. Belajar itu berlangsung ketika memahami manfaat dan pentingnya
pelajaran
d. Belajar secara emosisonal adalah positif
40
e. Melibatkan semua indera dan pikiran otak kiri dan otak kanan
secara sadar.
f. Memaksimalkan dua program otak (otak sadar dan bawah sadar)
secara simultan
g. Menantang otak agar dapat berpikir jauh ke depan dan
mengeksplrasi apa yang sedang dipelajari dengan sebanyak
mungkin mengikutsertakan kecerdasan yang relevan untuk
memahami materi pelajaran.
h. Mengkonsolidasi bahan yang dipelajari dengan meninjau ulang
periode-periode waspada yang rileks
i. Memanfaatkan media audio visual untuk merangsang daya
imajinasi dan pemanfaatan sarana pemeblajaran yang relevan.
3. Syarat-syarat penerapan
Sebelum menerapkan metode tersebut guru harus mememiliki syarat
sebagai berikut:
a. Guru memiliki pengetahuan yang luas
b. Guru mampu mengolah emosi anak
c. Guru membangun relasi dengan anak
d. Guru menguasai konsep materi dan teknik menulis puisi
4. Langakah-langkah Metode Sugesti Imajinasi
Menurut Zulaeha (2013:106) langkah-langkah Metode Sugesti
Imajinasi sebagai berikut:
41
a. Tahap pertama Relaksasi
(1) Membimbing peserta didik dalam melepaskan beban-beban
pikiran yang membuat ketegangan.
(2) Menciptakan suasana yang tenang bagi peserta didik sebelum
menjalani aktivitas pembelajaran.
b. Tahap kedua Memotivasi Pikiran
(1) Mengkondisikan suasana belajar peserta didik untuk
berkonsentrasi.
(2) Memotivasi pikiran peserta didik untuk memperoleh informasi
bermakna melalui afirmasi-afirmasi positif.
c. Tahap ketiga membangun emosi
(1) Mengajak peserta didik melakukan perjalanan mental untuk
membangun gagasan .
(2) Membimbing ketajaman imajinasi peserta didik melalui sugesti
positif.
d. Tahap keempat pemprograman diri
(1) Meminta peserta didik untuk mengasosiasikan fakta-fakta
kedalam makna pribadinya
(2) Membuka kembali memori jangka panjang peserta didik
dengan ilustrasi
e. Tahap kelima mengekspresikan pikiran
(1) Membimbing peserta didik dalam mengekspresikan gagasan-
gagasan sesuai asosiasi visualnya.
42
(2) Memberikan kesempatan untuk mengungkapkan gagasan
dalam bentuk tulisan.
f. Tahap keenam Merefleksikan Hasil Belajar
(1) Menunjukkan hasil karya peserta didik sebagai penguatan.
(2) Membimbing peserta didik dalam merefleksikan pengalaman
belajar yang telah dialaminya.
5. Keunggulan:
a. Pemilihan lagu yang bersyair puitis membantu para siswa
memperoleh model dalam pembelajaran kosakata
b. Pemberian apersepsi tentang keterampilan mikrobahasa yang
dilanjutkan dengan pembelajaran menulis menggunakan metode
sugestiimajinasi dapat diserap dan dipahami dengan lebih baik oleh
para siswa
c. Sugesti yang diberikan melalui pemutaran lagu merangsang dan
mengkondisikan siswa sedemikian rupa sehingga siswa dapat
memberika respons spontan yang bersifat positif. Dalam hal ini,
respons yang diharapkan muncul dari para siswa berupa
kemampuan menggali pengalaman hidup atau mengingat kembali
fakta-fakta yang pernah mereka temui, mengorganisasikannya, dan
memberikan tanggapan berupa ide-ide atau konsep-konsep baru
mengenai pengalaman atau fakta-fakta tertentu
d. Peningkatan penguasaan kosakata, pemahaman konsep-konsep dan
teknik menulis, serta imajinasi yang terbangun baik berkorelasi
43
dengan peningkatan kemampuan siswa dalam membuat variasi
kalimat.
6. Kelemahan:
a. Penggunaan metode sugesti-imajinasi tidak cukup efektif bagi
kelompok siswa dengan tingkat keterampilan menyimak yang
rendah
b. Metode ini sulit digunakan bila siswa cenderung pasif
E. KAJIAN PUSTAKA
Dalam penelitian yang relevan peneliti mengambil hasil penelitian
yang di teliti oleh Titi Eka Probowati Fakultas Ilmu Pendidikina
Universitas Negeri Malang dengan judul Peningkatan Kemampuan
Menulis Puisi Melalui Metode Sugesti Imajinasi Pada Siswa Kelas V SDN
Blimbing 3 Malang. Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu Penelitian
ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilakukan dalam 2 siklus. Data yang diolah dan dianalisis berupa data
proses dan hasil pembelajaran menulis puisi. Instrumen yang digunakan
yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara guru, dan dokumentasi
pembelajaran. Subyek penelitian yaitu siswa kelas V SDN Blimbing 3
Malang yang berjumlah 21 siswa, terdiri atas 12 siswa perempuan dan 9
siswa laki-laki.
Dari hasil analisis data diperoleh terjadi peningkatan hasil belajar
dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas V SDN Blimbing 3
44
dengan menerapkan metode sugesti imajinasi. Hal ini juga tampak pada
perolehan nilai pada siklus I terdapat 9 siswa atau sebesar 43% yang
mempunyai nilai rata-rata 84, sedangkan 3 siswa atau sebesar 14%
mempunyai nilai rata-rata 75, dan 9 siswa atau sebesar 43% mempunyai
nilai rata-rata 66. Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 15
siswa atau sebesar 72% yang mempunyai nilai rata-rata 87, 4 siswa atau
sebesar 19% mempunyai nilai rata-rata 75, dan 2 siswa atau sebesar 9%
mempunyai nilai rata-rata 69. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi anak dapat ditingkatkan
dengan menerapkan metode sugesti imajinasi lagu. Oleh karena itu
disarankan kepada guru untuk dapat memanfaatkan metode sugesti
imajinasi lagu dalam pembelajaran menulis puisi dengan materi atau
pembelajaran lainnya.
Hasil dari penelitian Rizky Hardiati Shabrina Pendidikan Satra dan
Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
2011 dengan judul skripsi Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan
Deskripsi melalui Metode Sugesti Imajinasi dengan Media Gambar
Berbasis Komputer pada Siswa Kelas IV SD N 01 Dukuh tengah
Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2010/2011. Kegiatan menulis merupakan
suatu proses berpikir yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Pembelajaran
menulis karangan deskripsi salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai
siswa sekolah dasar terutama pada kelas IV. Berdasarkan hasil observasi
awal yang dilakukan peneliti, keterampilan menulis karangan deskripsi
45
pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Dukuhtengah masih rendah
hanya19,4% yang mencapai ketuntasan. Oleh karena itu, perlu adanya
metode dan media pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan
kemampuan menulis siswa. Masalah dalam penelitian in iadalah (1)
bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
kelas IV SD Negeri 01 Dukuhtengah setelah pembelajaran menulis
karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar
berbasis komputer, dan (2) bagaimanakah perubahan perilaku siswa kelas
IV SD Negeri 01 Dukuhtengah setelah pembelajaran menulis karangan
deskripsi melalui metode sugesti imajiasi dengan media gambar berbasis
komputer. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peningkatan
keterampilan menulis karangan deskripsi kelas IV SD Negeri 01
Dukuhtengah setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan
deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis
komputer, dan (2) mendeskripsikan perubahan tingkah laku siswa kelas IV
SD Negeri 01 Dukuhtengah setelah mengikuti pembelajaran menulis
karangan deskripsi melalui metode sugesti imajinasi dengan media gambar
berbasis komputer.
Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap siklus I dan siklus II
dengan target nilai rata-rata kelas yaitu 70. Subjek penelitian ini adalah
keterampilan siswa kelas IV SD Negeri 01 Dukuhtengah. Variabel
penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi
dan penggunaan metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis
46
komputer. Teknik analisis data menggunakan teknik kuantitatif dan
kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan nontes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes awal atau prasiklus masuk
kategori cukup, yaitu menunjukkan skor rata-rata klasikal 62,67. Pada
siklus I Mengalami peningkatan 3,97% menjadi 65,16. Selanjutnya, pada
siklus II terjadi peningkatan 13,7% menjadi 74,09. Peningkatan
keterampilan menulis karangan deskripsi juga diikuti oleh perubahan
tingkah laku ke arah yang lebih positif. Tingkah laku siswa pada
pembelajaran di siklus II lebih positif daripada siklus I. Simpulan yang
dapat diambil dari penelitian tersebut adalah keterampilan menulis
karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Dukuhtengah
mengalami peningkatan setelah mengikuti proses pembelajaran melalui
metode sugesti imajinasi dengan media gambar berbasis komputer dan
tingkah laku siswa mengalami perubahan ke arah yang lebih positif.
47
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIA
A. Gambaran Umum Sekolahan
1. Identitas Sekolahan
Profil MI Sukorejo 02 Suruh adalah sebagai berikut:
Nama Sekolah : MI Sukorejo 02
Alamat : Dsn.Kirang,Rt/Rw :13/05,Desa
Sukorejo
Kecamatan : Suruh
Kabupaten : Semarang
Provinsi : Jawa Tengah
Dibuka tahun : 1966
NSM : 111233220044
NIS : 60712849
Status sekolah : Swasta
Jenis sekolah : Imbas
Luas pekarangan sekolah : 39 m2
2. Visi dan Misi MI Sukorejo 02 suruh
a. Visi
“Unggul dalam prestasi berlandaskan iman dan taqwa.”
48
b. Misi
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara
efektif untuk mengoptimalkan potensi siswa secara
menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamatan agama
islam untuk membentuk budi pekerti yang baik
c. Tujuan
Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
centere learning) CTL, Pakem, serta layanan bimbingan dan
konseling serta memiliki kesadaran terhadap kelestarian
kebudayaan lingkungan hidup dan tanah air
3. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di MI Sukorejo 02 Suruh berjumlah 8
guru, adapun nama dari 8 guru tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar Tenaga Pendidik MI Sukorejo 02 Suruh
No Nama Jenis Kelamin
1. Marzuliyah,S.Ag Perempuan
2. Lasti Fitriyah, S.Pd Perempuan
3. Agus Sulistyo, S.Pd Laki-laki
4. Novita Budiningrum P, S.PdI Perempuan
5. Miftahul Al Arif, S.Pd.I Laki-laki
6. Said Keliata, S.Pd.I Laki-laki
49
7. M Tassliman. S.Pd.I Laki-laki
8. Lailatul, S. S.Pd. Perempuan
4. Jumlah Siswa
Jumlah siswa MI Sukorejo 02 Suruh pada tahun ajaran
2018/2019 sebanyak 112 siswa. Dengan rincian:
Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Sukorejo 02 Suruh
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 16 siswa 6 Siswa 10 Siswa
2 23 siswa 14 Siswa 9 Siswa
3 25 Siswa 13 Siswa 12 Siswa
4 12 siswa 6 Siswa 6 Siswa
5 21 Siswa 9 Siswa 12 Siswa
6 15 Siswa 4 siswa 11 Siswa
5. Subyek dan Karakteristik Siswa
Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian
adalah siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 12 laki-
laki dan 9 perempuan. Adapun rincian data siswa kelas V adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa MI Sukorejo 02 Suruh
No Nama
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Ahmad Arif Widiyanto √
50
2 Ahmad Sholihin √
3 Annisa Salsabilla √
4 Era Fazira Asshiddiqie √
5 Farrel Sava Nurzaneta √
6 Juwita Vega Lestari √
7 Khoirul Rizal Rizqi √
8 Muhammad Abdul Aziz √
9 Muhammad Daffaa Ainul Yaqin √
10 M. Eka Arif Pramata √
11 Muhammad Ibnu Purnomo √
12 Nur Alam √
13 Safa`at Tegar Ridhohi √
14 Salsabila Dewi S √
15 Selvia Rahmanda √
16 Selvi Natasya Risti Ayu S √
17 Suratmi √
18 Wahab Ardiansyah √
19 Wahyu Saifani Zahran √
20 Yunita Puspita Sari √
21 Andini Nabila Afifah √
51
6. Sarana dan Prasarana
Tabel 3.4 daftar ruangan MI Sukorejo 02 Suruh
No Nama ruang Jumlah
Keadaan
Baik Rusak ringan
1. Ruang kepala sekolah 1 √ -
2. Ruang kelas 6 √ -
3. Ruang guru 1 √ -
4. Perpustakaan 1 √
5. UKS 1 √
6. lapangan bermain 1 √ -
7. Kamar mandi guru 1 √ -
8. Kamar mandi siswa 1 √ -
7. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di bulan Juli sampai
Agustus pada mata pelajaran bahasa Indonesia V tahun ajaran
2018/2019. Pelaksanaan ini dilakukan dalam 2 siklus. Waktu
penelitian bias dilihat di tabel dibawah ini:
Tabel 3.5 Waktu penelitian
Penelitian Hari Tanggal
Pra Silkus Senin 23 Juli 2018
Siklus I Kamis 30 Juli 2018
Silus II Rabu 4 Agustus 2018
52
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Bahwa penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II,
dimana dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, berikut ini akan dipaparkan
beberapa paparan singkat tentang pelaksanaan peneliti tindakan kelas
berdasarkan siklusnya:
1. Deskripsi Pra Siklus
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti,
peneliti memperoleh dokumen nilai-nilai dari wali kelas V tentang
pembelajaran menulis puisi bebas dan kebiasaan-kebiasaan siswa.
Peneliti melakukan tanya jawab mengenai proses pembelajaran
yang di gunakan oleh guru. Peneliti mengamati proses
pembelajaran yang masih terkesan monoton dikarenakan guru
masih menggunakan metode ceramah ketika mengajar sehingga
siswa kesulitan ketika guru menyuruh membuat puisi.
Dari data yang didapat ketika observasi, hasil belajar yang
didapat masih banyak siswa mendapat nilai kurang dari kriteria
ketuntatasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 70, hasil
tersebut diketahui nilai siswa yang tuntas atau mencapai KKM
sebanyak 7 siswa dari 21 siswa yang nilainya masih dibawah
standar KKM. 7 siswa dengan nilai rata-rata 55,85 atau 33,33
sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa atau 66,67%.
53
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari kamis 30 juli
2018 dengan pokok bahasan menulis puisi bebas. Tahapan dan
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti
terlebih dahulu membuat RPP, peneliti menggunakan metode
Sugesti Imajinasi, adapun perencanaan yaitu:
1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode Sugesti imajinasi pada mata
pelajaran bahasa Indonesia kelas V tahun ajaran 2018/2019.
2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu kamis, 30
Juli 2018.
3) Menetapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi
menulis puisi bebas.
4) Menentukan indikator yang akan dicapai dalam
pembelajaran.
5) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan
dipergunakan dalam proses pembelajaran yang berkaitan
dengan materi yang akan diajarkan.
6) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi umtuk mengumpulkan data tentang
perilaku siswa selama proses pembelajaran.
54
b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis
puisi bebas.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari
kamis tanggal 30 Juli 2018 yang belangsung selama 2 x 35
menit dari pukul 09.30-10.40. Materi yang diajarkan adalah
menulis puisi bebas.
Dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklu I ini,
peneliti menggunakan metode Sugesti Imajinasi yang mana
metode pembelajaran ini telah disusun dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah
pelaksanaanya meliputi:
1) Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa
bersama dengan dipimpin salah satu peserta didik.
b) Guru memeriksa kehadiran siswa
c) Guru memberi motivasi terhadap siswa
d) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
e) Guru bertanaya jawab tentang materi yang akan
dipelajari
55
f) Guru memberi sugesti dan imajinasi siswa dengan
memutar lagu-lagu yang menumbuhkan motivasi
2) Kegiatan Inti
a) Ekplorasi
(1) Guru memberi contoh puisi yang bertemakan bebas
“indonesiaku”
(2) Guru menentukan jeda. Penggalan dalam puisi
(3) Siswa diajak untuk mendengarkan lagu “tanah
Airku” yang diputar oleh guru dengan seksama.
b) Elaborasi
(1) Guru meminta siswa membuat puisi yang bermakna
bebas dengan batas minimal 10 baris sesuai
imajinasi dan sugesti masing-masing siswa.
(2) Meminta siswa menentukan jeda, penggalan dalam
puisi
(3) Meminta siswa membacakan karya puisi yang
dibuat di depan kelas dengan ekspresi dan
penghayatan yang tepat.
c) Konfirmasi
(1) Guru bertanya jawab tentang kesulitan dan hal-hal
yang belum diketahui siswa.
(2) Guru memberikan lembar soal dari kegiatan yang
telah dilakukan.
56
(3) Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
hasil belajar yang telah dipelajari
3) Penutup
a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya
b) Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.
c. Pengamatan
Selama pembelajaran berlangsung dilakukan observasi
untuk mengukur sejauh mana pembelajaran dengan
menggunakan metode sugesti imajinasi dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.Tahap ini untuk mengetahui keberhasilan
guru dalam mengajar siswa menggunakan metode
pembelajaran Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran bahasa
Indonesia menulis puisi bebas. Aspek pengamatan pada guru
dan pengamatan siswa dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.6 lembar pengamatan guru siklus I
No Aspek yang diamati
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memberi salam
2. Memeriksa kehadiran
3. Memberi motivasi awal
4. Memberikan apersepsi
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
57
6. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari
Penugasan bahan belajar
7.
Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah
dalam RPP
8. Kejelasan dalam menjelaskan materi
Kegiatan belajar mengajar
9.
Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
10.
Penyajian bahan ajar sesuai dengan tujuan atau indikator
yang telah ditetapkan
11.
Ketetapan dalam menggunakan alokasi waktu yang telah
ditentukan
12.
Memiliki keterampilan dalam merespon dan menaggapi
pertanyaan siswa.
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Sugesti Imajinasi
13. Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
14. Menyajikan materi sebagia pengantar
15. Memutar lagu yang berkaitan dengan materi
16. Meminta siswa untuk membuat puisi bebas
17. Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi
Evaluasi Pembelajaran
58
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19. Penilain yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan guru menutup pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21. Memberi kesempatan bertanya jawab
22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
Tindak lanjut
23. Memberikan tugas kepada siswa
24.
Menginformasikan materi yang akan dipelajari
berikutnya
25. Memberikan motivasi agar selalu terus belajar
Tabel 3.7 lembar pengamatan siswa siklus I
No Aspek yang dinilai
1. Siswa yang membaca doa
2. Antusias mengikuti pelajaran
3. Aktif dan semangat selama proses pembelajaran Bahasa
Indonesia menulis puisi
4. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh guru
5. Pemahaman mengenai penugasan yang diberikan guru
6. Berani membacakan puisi di depan kelas dengan lantang
59
7. Menulis berdasarkan sugesti dan imajinasi masing-
masing
8. Mengungkapkan informasi yang telah diketahui
9. Mejawab pertanyaan yang diberikan guru
10 Mengerjakan Evaluasi
d. Refleksi
Tahap akhir pada siklus ini peneliti mengadakan refleksi
dan evaluasi. Agar bertujuan untuk menilai kegiatan selama
pemeblajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
Sugesti Imajinasi.
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan hari senin
tanggal 4 Agustus 2018 dengan pokok bahasan menulis puisi
bebas. Tahapan dan langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari observasi dan
hasil perolehan nilai siklus I, maka sikulus II merupakan
perbaikan dari siklus I. rencana tindakan siklus II yang
dilakukan oleh peneliti adalah
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode Sugesti Imajinasi pada mata
60
pelajaran bahasa Indonesia kelas V tahun ajaran 2018/2019
dengan membenahi kekurangan yang ada pada siklus I.
2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu hari senin, 4
Agustus 2018.
3) Menetapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi
menulis puisi bebas
4) Menentukan indikator yang akan dicapai dalam
pembelajaran.
5) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan.
6) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang
perilaku siswa selama proses pemebelajaran.
b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis
puisi bebas.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari
senin tanggal 4 Agustus 2018 yang berlangsung 2 x 35 menit
dari pukul 09.30-10.40. materi yang diajarkan adalah menulis
puisi bebas.
61
Dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklu II ini,
peneliti menggunakan metode Sugesti Imajinasi yang mana
metode pembelajaran ini telah disusun dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah
pelaksanaanya meliputi:
1) Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
a) Guru menyiapkan siswa dengan meminta siswa untuk
tenang dan bersikap duduk yang baik
b) Guru mengucapkan salam dan membuka pembelajaran
dan dilanjutkan berdo’a bersama dengan dipimpin salah
satu peserta didik.
c) Guru bertanya “apa kabar hari ini anak-anak?”
d) Guru memeriksa kehadiran siswa
e) Guru memberikan motivasi terhadap siswa
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
g) Guru menjelaskan cakupan materi hari ini
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(1) Siswa memperhatikan contoh puisi yang berjudul
“Indonesiaku”
(2) Guru menentukan jeda. Penggalan dalam puisi
62
(3) Siswa diajak untuk mendengarkan lagu “Ibu
Pertiwi” yang diputar oleh guru dengan seksama
d) Elaborasi
(4) Guru meminta siswa membuat puisi yang bermakna
bebas dengan batas minimal 10 baris sesuai
imajinasi dan sugesti masing-masing siswa.
(5) Meminta siswa menentukan jeda, penggalan dalam
puisi
(6) Meminta siswa membacakan karya puisi yang
dibuat di depan kelas dengan ekspresi dan
penghayatan yang tepat.
e) Konfirmasi
(4) Guru bertanya jawab tentang kesulitan dan hal-hal
yang belum diketahui siswa.
(5) Guru memberikan lembar soal dari kegiatan yang
telah dilakukan.
(6) Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
hasil belajar yang telah dipelajari
4) Penutup
c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya
d) Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.
63
c. Pengamatan
Tahap ini untuk mengetahui keberhasilan guru dalam
mengajar siswa menggunakan metode pembelajaran Sugesti
Imajinasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis puisi
bebas. berkut ini adalah lembar dari pengamatan guru dan
siswa:
Tabel 3.8 lembar pengamatan guru siklus II
No Aspek yang diamati
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memberi salam
2. Memeriksa kehadiran
3. Memberi motivasi awal
4. Memberikan apersepsi
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
6.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
Penugasan bahan belajar
7.
Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah
dalam RPP
8. Kejelasan dalam menjelaskan materi
Kegiatan belajar mengajar
9.
Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
64
10.
Penyajian bahan ajar sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
11.
Ketetapan dalam menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan
12.
Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menaggapi pertanyaan siswa.
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Sugesti Imajinasi
13. Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
14. Menyajikan materi sebagia pengantar
15. Memutar lagu yang berkaitan dengan materi
16. Meminta siswa untuk membuat puisi bebas
17. Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19. Penilain yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan guru menutup pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21. Memberi kesempatan bertanya jawab
22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
Tindak lanjut
23. Memberikan tugas kepada siswa
65
24.
Menginformasikan materi yang akan dipelajari
berikutnya
25. Memberikan motivasi agar selalu terus belajar
Tabel 3.9 lembar pengamatan siswa siklus II
No Aspek yang dinilai
1. Siswa membaca doa
2. Memperhatikan penjelasan guru
3. Pemahaman mengenai penugasan yang diberikan guru
4. Berani bertanya kepada guru
5. Berani mengemukakan pendapat
6. Menulis berdasarkan sugesti dan imajinasi masing-
masing
7 Mengungkapkan informasi yang telah diketahui
8. Aktif dan semangat selama proses pembelajaran
Bahasa Indonesia menulis puisi.
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode
pembelajaran sugesti imajinasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V di MI Sukorejo 02 kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2018/2019.
A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus
1. Pra Siklus
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa
dalam belajar bahasa Indonesia masih rendah terutama pada materi
menulis puisi. dalam kondisi awal ini di gunakan untuk acuan dalam
melakukan praktik tindakan kelas pada siswa kelas V MI Sukorejo 02
Suruh.
Berdasarkan pengamatan terhadap siswa sebelum melakukan
penelitian, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah terhadap
mata pelajaran bahasa Indonesia. Hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa
Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus
No Nama
Nilai
Nilai KKM Ket
1. Ahmad Arif Widiyanto 56 70 Tidak
67
2. Ahmad Sholihin 28 70 Tidak
3. Annisa Salsabilla 50 70 Tidak
4. Era Fazira Asshiddiqie 59 70 Tidak
5. Farrel Sava Nurzaneta 45 70 Tidak
6. Juwita Vega Lestari 70 70 Tuntas
7. Khoirul Rizal Rizqi 50 70 Tidak
8. Muhammad Abdul Aziz 38 70 Tidak
9. Muhammad Daffaa Ainul Yaqin 67 70 Tidak
10. M. Eka Arif Pramata 30 70 Tidak
11. Muhammad Ibnu Purnomo 56 70 Tidak
12. Nur Alam 49 70 Tidak
13. Safa`at Tegar Ridhohi 70 70 Tuntas
14. Salsabila Dewi S 40 70 Tidak
15. Selvia Rahmanda 70 70 Tuntas
16. Selvi Natasya Risti Ayu S 74 70 Tuntas
17. Suratmi 44 70 Tidak
18. Wahab Ardiansyah 80 70 Tuntas
19. Wahyu Saifani Zahran 52 70 Tidak
20. Yunita Puspita Sari 75 70 Tuntas
21. Andini Nabila Afifah 70 70 Tuntas
Jumlah 1.173
Tuntas 33,33
68
Tidak Tuntas 66,67
1) Nilai rata-rata
M =
M = 55,85
2) Nilai Persentase
x 100%
P
x 100%
P= 33,33 %
Dari data nilai di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas
sebanyak 7 siswa dengan nilai rata-rata 55,85 atau 33,33, sedangkan siswa
yang tidak tuntas sebanyak 66,67%. Hasil ini membuktikan bahwa masih
banyak siswa yang belum tuntas KKM. Data di atas dijadikan sebagai
dasar dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode
Sugesti Imajinasi di MI Sukorejo 02 Kecamatan Suruh.
Metode yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di MI
Sukorejo Kecamatan Suruh sebelum diterapkan metode Sugesti Imajinasi
adalah menggunakan metode ceramah saja, sehingga pemahaman siswa
kurang dalam proses pembelajaran. Dari kondisi awal siswa memperoleh
nilai murni dari mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai penmbanding
69
antara sebelum dan sesudah diterapkannya metode Sugesti Imajinasi. Nilai
Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) kelas V MI Sukorejo 02 Suruh pada
mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 70.
2. Siklus I
Pada siklus I peneliti telah menerapkan pembelajaran dengan
menggunkan metode Sugesti Imajinasi untuk mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas V menulis puisi.
a. Data Hasil Pengamatan
Dari instrumen soal tes didapatkan nilai sebagai berikut:
Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus I
No Nama Nilai Ket
1. Ahmad Arif Widiyanto 80 Tuntas
2. Ahmad Sholihin 40 Belum
Tuntas
3. Annisa Salsabilla 80 Tuntas
4. Era Fazira Asshiddiqie 70 Belum
Tuntas
5. Farrel Sava Nurzaneta 60 Belum
Tuntas
6. Juwita Vega Lestari 80 Tuntas
7. Khoirul Rizal Rizqi 60 Belum
Tuntas
70
8. Muhammad Abdul Aziz 50 Belum
Tuntas
9. Muhammad Daffaa Ainul Yaqin 80 Tuntas
10. M. Eka Arif Pramata 50 Belum
Tuntas
11. Muhammad Ibnu Purnomo 80 Tuntas
12. Nur Alam 60 Belum
Tuntas
13. Safa`at Tegar Ridhohi 80 Tuntas
14. Salsabila Dewi S 60 Belum
Tuntas
15. Selvia Rahmanda 80 Tuntas
16. Selvi Natasya Risti Ayu S 80 Tuntas
17. Suratmi 50 Belum
Tuntas
18. Wahab Ardiansyah 100 Tuntas
19. Wahyu Saifani Zahran 80 Tuntas
20. Yunita Puspita Sari 80 Tuntas
21. Andini Nabila Afifah 80 Tuntas
Jumlah 1.480
Tuntas 61,20
Tidak Tuntas 38,09%
71
1) Nilai rata-rata
M =
M = 70,47
2) Nilai Persentase
x 100%
P
x 100%
P= 61,90 %
Dari data nilai siklus I di atas dapat disimpulkan bahwa nilai siswa
telah meningkat jika dibandingkan dengan pra siklus. Siswa yang tuntas
pada nilai awal adalah sebanyak 7 siswa dengan nilai rata-rata 55,85 atau
33,33 %, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 atau 66,67 %,
dan siswa yang tuntas pada saat siklus I sebanyak 13 siswa atau 61,90%
meningkat 6 siswa atau 28,57% jika dibandingkan dengan nilai awal
siswa. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 70,47 atau 61,90%.
b. Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru sejawat
yaitu bapak Miftahul Al Arif, S.Pd.I (guru kelas VI) selama proses
pembelajaran berlangsung pada siklus I dapat diketahui melalui tabel
berikut:
72
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru Siklus I
No Aspek yang diamati
Skor
A B C
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memberi salam √
2. Memeriksa kehadiran √
3. Memberi motivasi awal √
4. Memberikan apersepsi √
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
6.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang
akan dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
7.
Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah dalam RPP
√
8. Kejelasan dalam menjelaskan materi √
Kegiatan belajar mengajar
9.
Kesesuaian metode pembelajaran dengan
bahan ajar yang disampaikan
√
10.
Penyajian bahan ajar sesuai dengan tujuan
atau indikator yang telah ditetapkan
√
11.
Ketetapan dalam menggunakan alokasi
waktu yang telah ditentukan
√
12. Memiliki keterampilan dalam merespon dan √
73
menaggapi pertanyaan siswa.
Kemampuan guru dalam menggunakan
metode Sugesti Imajinasi
13.
Menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
√
14. Menyajikan materi sebagia pengantar √
15. Memutar lagu yang berkaitan dengan materi √
16. Meminta siswa untuk membuat puisi bebas √
17.
Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman
materi
√
Evaluasi Pembelajaran
18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19. Penilain yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan guru menutup
pembelajaran
20.
Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberi kesempatan bertanya jawab √
22.
Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak lanjut
23. Memberikan tugas kepada siswa √
74
24.
Menginformasikan materi yang akan
dipelajari berikutnya
√
25.
Memberikan motivasi agar selalu terus
belajar
√
Jumlah 28 30 3
Total 28+30+3= 61
Kategori Sedang
Penilaian :
A = 4(baik)
B = 2 (cukup)
C = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-5- = kurang
c. Lembar Observasi Siswa Siklus I
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas V yaitu
Agus Sulistyo, S.Pd selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus
I dapat diketahui melalui tabel berikut:
75
Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Siswa yang membaca doa √ Cukup
2. Antusias mengikuti pelajaran √ Baik
3. Aktif dan semangat selama proses
pembelajaran Bahasa Indonesia
menulis puisi
√ Cukup
4. Mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh guru
√ Baik
5. Pemahaman mengenai penugasan
yang diberikan guru
√ Cukup
6. Berani membacakan puisi di
depan kelas dengan lantang
√ Cukup
7. Menulis berdasarkan sugesti dan
imajinasi masing-masing
√ Cukup
8. Mengungkapkan informasi yang
telah diketahui
√ Baik
9. Mejawab pertanyaan yang
diberikan guru
√ Baik
10 Mengerjakan evaluasi √ Baik
76
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
d. Refleksi
Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat
menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:
1) Sebagian besar siswa antusias mengikuti pembelajaran
2) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan yang diberikan oleh guru
3) Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyan yang
diberikan oleh guru
Meskipun terdapat keberhasilan dengan meningkatnya
jumlah siswa yang tuntas. Namun selama proses pembelajaran
siklus I ini masih mengalami beberapa kekurangan yang
menghambat dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1) Ada beberapa siswa yang tidak membaca doa
2) Ada beberapa siswa yang kebingungan ketika diberi tugas
membuat puisi bebas
3) Guru belum mampu menggunakan waktu lebih efektif dan
efisien.
77
4) Belum semua tahap di dalam RPP di laksanakan oleh guru,
seperti memberikan motivasi di awal pembelajaran,
Dalam siklus ini masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki. Selain itu, meskipun ketuntatasan belajar siswa telah
mengalami peningkatan, namun belum mencapai target yaitu
kurang lebih 85% ketuntasan siswa. Oleh karena itu penelitian
akan dilanjutkan pada siklus II.
e. Siklus II
Pada siklus ini selain memaksimalkan penerapan penggunaan
metode pembelajaran Sugesti Imajinasi peneliti juga mencoba
mengatasi kekurangan pada siklus sebelumnya dengan memancing
siswa untuk lebih aktif.
a. Data Hasil Pengamatan
Dari instrumen tes didapatkan nilai sebagai berikut:
Tabel 4.5 Nilai Siswa Siklus II
No Nama Nilai Ket
1. Ahmad Arif Widiyanto 100 Tuntas
2. Ahmad Sholihin 40 Belum Tuntas
3. Annisa Salsabilla 80 Tuntas
4. Era Fazira Asshiddiqie 80 Tuntas
5. Farrel Sava Nurzaneta 80 Tuntas
78
6. Juwita Vega Lestari 100 Tuntas
7. Khoirul Rizal Rizqi 80 Tuntas
8. Muhammad Abdul Aziz 80 Tuntas
9. Muhammad Daffaa Ainul Yaqin 80 Tuntas
10. M. Eka Arif Pramata 80 Tuntas
11. Muhammad Ibnu Purnomo 80 Tuntas
12. Nur Alam 80 Tuntas
13. Safa`at Tegar Ridhohi 100 Tuntas
14. Salsabila Dewi S 80 Tuntas
15. Selvia Rahmanda 100 Tuntas
16. Selvi Natasya Risti Ayu S 80 Tuntas
17. Suratmi 80 Tuntas
18. Wahab Ardiansyah 100 Tuntas
19. Wahyu Saifani Zahran 80 Tuntas
20. Yunita Puspita Sari 100 Tuntas
21. Andini Nabila Afifah 80 Tuntas
Jumlah 1.760
Tuntas 95,23%
Tidak Tuntas 4,76%
79
1) Nilai rata-rata
M =
M = 83,80
2) Nilai Persentase
x 100%
P
x 100%
P= 95,23 %
Dari data di atas, dpat disimpulkan bahwa siswa mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan jauh lebih meningkat. Nilai
rata-rata mengalami peningkatan yaitu dari 70,47 dan 61,90
menjadi 83,80 atau 95,47%. Ada juga siswa yang mendapatkan
nilai 100. Peningkatan ketuntasan nilai pada siklus II sebanyak 20
siswa. Namun, masih ada siswa yang belum bisa tuntas dengan
nilai KKM 70 yaitu 1 siswa.
Berdasarkan pada lembar hasil penelitian yang diperoleh,
nilai pada siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan
siklus I,pada siklus II ini mengalami peningkatan dengan jumlah 7
siswa. Jadi dalam siklus ini hanya 1 siswa yang belum dapat
mencapai ketuntasan KKM. Penelitian pada siklus I dan siklus II
telah cukup untuk memperlihatkan adanya peningkatan hasil
80
belajar, sehingga peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus
berikutnya. Pada siklus II ini, peneliti telah berhasil dalam
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia menulis puisi bebas
melalui metode Sugesti Imajinasi pada siswa kelas V MI Sukorejo
02 Suruh Kabupaten Semarang.
Hasil pembelajaran ini sudah memenuhi standar ideal
ketuntasan belajar karena sudah mencapai nilai rata-rata 83,80 atau
95,23%. Adapun 1 siswa yang belum tuntas, menurut pengamatan
guru siswa tersebut memang kurang memiliki motivasi untuk
belajar, banyak main-main dalam proses pembelajaran, tidak
memperhatikan dalam mengikuti pembelajaran, dan kurang aktif
pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru sejawat
yaitu bapakAgus Sulistyo, S.Pd (guru kelas VI) selama proses
pembelajaran berlangsung pada siklus II dapat diketahui melalui
tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II
No Aspek yang diamati
Skor
A B C
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memberi salam √
81
2. Memeriksa kehadiran √
3. Memberi motivasi awal √
4. Memberikan apersepsi √
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
6.
Memberikan acuan bahan pelajaran yang
akan dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
7.
Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah dalam RPP
√
8. Kejelasan dalam menjelaskan materi √
Kegiatan belajar mengajar
9.
Kesesuaian metode pembelajaran dengan
bahan ajar yang disampaikan
√
10.
Penyajian bahan ajar sesuai dengan
tujuan atau indikator yang telah
ditetapkan
√
11.
Ketetapan dalam menggunakan alokasi
waktu yang telah ditentukan
√
12.
Memiliki keterampilan dalam merespon
dan menaggapi pertanyaan siswa.
√
Kemampuan guru dalam
menggunakan metode Sugesti
Imajinasi
82
13.
Menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
√
14. Menyajikan materi sebagia pengantar √
15.
Memutar lagu yang berkaitan dengan
materi
√
16.
Meminta siswa untuk membuat puisi
bebas
√
17.
Menyampaikan kesimpulan atau
rangkuman materi
√
Evaluasi Pembelajaran
18.
Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
√
19.
Penilain yang diberikan sesuai dengan
RPP
√
Kemampuan guru menutup
pembelajaran
20.
Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberi kesempatan bertanya jawab √
22.
Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak lanjut
23. Memberikan tugas kepada siswa √
83
24.
Menginformasikan materi yang akan
dipelajari berikutnya
√
25.
Memberikan motivasi agar selalu terus
belajar
√
Jumlah 64 18 0
Total 64+18+0= 82
Kategori Baik
Penilaian :
A = 4(baik)
B = 2 (cukup)
C = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Tabel 4.7 lembar pengamatan siswa siklus II
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Siswa membaca doa √ Baik
2. Memperhatikan penjelasan guru √ Baik
3. Pemahaman mengenai penugasan
yang diberikan guru
√ Baik
4. Berani bertanya kepada guru √ Sangat Baik
84
5. Berani mengemukakan pendapat √ Sangat Baik
6. Menulis berdasarkan sugesti dan
imajinasi masing-masing
√ Baik
7 Mengungkapkan informasi yang
telah diketahui
√ Baik
8. Aktif dan semangat selama proses
pembelajaran Bahasa Indonesia
menulis puisi.
√ Sangat baik
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
c. Refleksi
Berdasarkan pada lembar hasil penelitian yang diperoleh,
nilai pada siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan
siklus I. pada siklus II ini hanya 1 siswa yang belum dapat
mencapai ketuntasan KKM. Penelitian pada siklus I dan siklus
II telah cukup untuk memperlihatkan adanya peningkatan hasil
belajar, sehingga peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus
berikutnya. Pada siklus II ini, peneliti telah berhasil dalam
meningkatkan hasil belajar bahasa Bahasa Indonesia Menulis
85
Puisi melalui metode sugesti imajinasi padasiswa kelas V MI
Sukorejo 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
B. Pembahasan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada Pra
Siklus menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah terhadap
mata pelajaran bahasa Indonesia. Nilai ketuntasan pada Pra Siklus, siklus
I dan siklus II diperoleh data siswa yang tuntas dan tidak tuntas, berikut ini
data hasil penelitian pada Pra Siklus, siklus I dan siklus II.
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa
Ketuntasan Pra-siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 7 siswa (33, 33%) 13 siswa (61, 90%) 20 siswa (95, 23%)
Tidak
Tuntas
14 (66, 67 %) 8 siswa (38, 08%) 1 siswa (4, 7%)
Peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas KKM dan penurunan
hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM dapat dilihat dengan jelas
apabila dibuat grafik sebagai berikut:
86
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas KKM
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa dari pra-siklus,
siklus I dan siklus II hasil belajar siswa yang tuntas KKM terus meningkat.
Pada pra siklus yang tuntas hanya 7 siswa (33,33%) siklus I hanya 13
siswa (61,90%), siklus II ada 20 siswa (95,23%) yang telah mencapai
KKM.
Gambar 4.2 Penurunan Hasil Belajar yang Tidak Tuntas KKM
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari pra siklus,
siklus I dan siklus II, hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM terus
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Pra Siklus
Siklus I
siklus II33,33%
61,90%
95,23%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Pra Siklus Siklus I siklus II
66,67%
38,08%
4,7%
87
menurun. Pada pra siklus siswa yang belum tuntas ada 14 siswa (66,67%),
siklus I yang belum tuntas ada 8 siswa (38,08%), dan pada siklus II hanya
1 siswa yang belum tuntas (4,7%). Untuk siswa yang belum tuntas perlu
dilakukan penanganan lebih lanjut agar siswa tersebut mengalami
peningkatan. Dengan cara guru memberikan pendampingan khusus bagi
siswa tersebut seperti, penambahan jam bimbingan belajar setelah pulang
sekolah, maupun di hari libur sekolah. Dalam grafik di atas
menggambarkan bahwasanya persentase setiap siklus mengalami
penurunan siswa yang belum tuntas.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa metode yang digunakan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia
materi menulis puisi bebas.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV
dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran
sugesti imajinasi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia
materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V MI Sukorejo 02 Suruh,
Semarang tahun Ajaran 2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
pra siklus sebelum menerapkan metode pembelajaran sugesti
imajinasi 33,33% (7 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), sedangkan 66,67% (14 siswa) belum memenuhi
KKM yang ditentukan oleh sekolahan yaitu 70. Pada siklus I
mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa siswa mencapai
kriteria ketuntasan klasikal 61,90% (13 siswa yang tuntas) dengan
nilai rata-rata 70,45 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan
klasikal sebesar 95,23% (20 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata
83,80. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus
I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 33,33%. Oleh karena itu
penelitian tindakan kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka disajikan saran
sebagai berikut:
89
1. Bagi siswa
a. Sebaiknya siswa selalu lebih aktif dan antusias ketika proses
pembelajaran
b. Sebaiknya siswa dapat lebih memperhatikan guru dan tetap
fokus ketika proses pembelajaran berlangsung agar hasilnya
maksimal
2. Bagi guru
a. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan berbagai macam
metode pembelajaran yang menarik agar menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif
b. Untuk 1 siswa yang belum tuntas diperlukan pendampingan
khusus, motivasi serta bimbingan belajar yang lebih khusus
dari guru
3. Bagi sekolahan
Sebaiknya sekolahan berupaya menambah sarana dan
prasarana guna menunjang kegiatan belajar siswa
4. Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru
untuk memperbaiki dan mengembangkan kreatifitas dalam
mengajar seperti menggunakan metode, media maupun alat peraga
yang lebih kreatif dan inovatif serta melakukan evaluasi untuk
memperbaiki proses belajar mengajar kedepannya.
90
DAFTAR PUSTAKA
http:media.neliti.com.
Arikunto. Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Aqib. Zainal. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SD, SLB, TK.
Bandung: CV. Yrama Widya.
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Djamrah, syaiful Bahri dan Azwan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dalman. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Widoyoko. Eko Putro. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolahan.
Yogyakarta: pustaka Pelajar.
Hamalik, Oemar. 2015. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Haris, Herdiansyah. 2015. Wawancara Observasi dan Focus Group.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Maslikah. 2013. Melejitnya Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi
Mahasiswa. Yogyakarta: Trusmedia.
Mulyasa. 2009. Kurikulum yang disempurnakan Pengembangan SK dan
KD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Slameto.2015. Metodologi Penelitian dan Inovasi Pendidikan. Salatiga:
Satya Wacana University Press.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, cv.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
91
Triyanto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Zulaeha. Ida. Pembelajaran Menulis Kreatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah
Dasar. Bandung: PT remaja Rosdakarya.
92
LAMPIRAN
93
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Sukorejo 02 Suruh, Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : V/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
8. Menulis Mengungkap-kan pikiran , perasaan, informasi, dan fakta tertulis
dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas
B. Kompetensi Dasar
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat
C. Indikator
1. Siswa dapat menentukan ide pokok dalam puisi
2. Siswa dapat Membuat puisi yang bertema bebas
3. Siswa dapat Membaca puisi dengan lantang dan berekspresi
D. Tujuan pembelajaran
1. Setelah demonstrasi, siswa dapat ide pokok dalam puisi
2. Setelah demonstrasi, siswa dapat membuat puisi dengan mudah
94
3. Setelah demonstrasi siswa dapat membaca puisi dengan lantang dan
berekspresi.
E. Materi Pokok
1. Menulis puisi bebas
Menulis puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan
baris saja, serta tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah
kata dalam setiap larik. Menulis puisi bebas diawali dengan menetapkan
objek yang akan dipuisikan.
Dalam menulis puisi perlu mengetahui unsur-unsur yang
membangun sebuah puisi. Unsur yang membangun sebuah puisi
dibedakan menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur
intrinsik merupakan unsur yang membangun puisi dari dalam.
F. Metode Pembelajaran
1. Metode Sugesti Imajinasi
2. Ceramah
3. Demonstrasi
4. Penugasan
G. Media dan Sumber belajar
1. Media : auidiovisual (musik dan lagu)
2. Sumber belajar : Buku BSE Bahasa Indonesia Kurikulum 2006 KTSP
H. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal : 5 menit
Apersepsi dan Motivasi :
95
a. Guru memberi salam.
b. Guru memeriksa kehadiran siswa.
c. Guru bertanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
d. Guru mengajukan pertanyaan tentang puisi
e. Guru memberi sugesti dan imajinasi siswa dengan memutar lagu-lagu
yang menumbuhkan motivasi.
2. Kegiatan Inti : 25 menit
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1). Memberi contoh puisi yang bertema-kan bebas
2). Memutarkan music dan lagu untuk merangsang imajinasi siswa
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1). Meminta siswa membuat puisi yang bertemakan bebas
2). Meminta siswa menentukan ide pokok dalam puisi
3). Meminta siswa membacakan karya puisi yang dibuat di depan kelas
dengan ekspresi dan penghayatan yang tepat.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Meminta siswa mengerjakan soal dengan melengkapi puisi yang
bertemakan bebas
96
2) Bertanya jawab tentang kesulitan dan hal-hal yang belum diketahui
siswa
3) Bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup :5 menit
Dalam kegiatan penutup, guru:
4). Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya
5). Menutup pelajaran dengan salam
I. Penilaian
1. Prosedur penilaian : penilaian hasil pembelajaran
2. Jenis/teknik penilaian : tes tertulis
3. Instrumen penilaian : lembar soal
Lembar Soal Evaluasi Siklus I
Nama :
No.Absen :
Iindonesiaku (Astuti. W)
Indonesiaku….
Kau bagaikan cahaya
Menerangi jiwa dan ragaku
Indonesiaku….
Kau terbentang luas
Alammu yang subur dan makmur
Menjadi kebanggaan semua orang
97
Indonesiaku….
Budayamu yang beraneka ragam
Mengundang perhatian
Kau tak pernah lengang
Selalu dipenuhi keramaian
Badai menyambar Indonesiaku
Semua hancur berantakan
Semua rusak poranda
Tak berwujud dan tak berbekas
Hanya sedih dan luka yang tersisa
Mengapa…..
Kepada siapa aku harus bertanya
Laut, tanah, ataukah batu
Mereka hanya korban kebiadapan manusia
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang puisi bebas? Jelaskan!
2. Sebutkan sajak dalam puisi di atas!
3. Apakah ide pokok dari puisi di atas!
4. Jelaskan isi puisi di atas!
5. Buatlah puisi sesuai dengan music yang diputarkan oleh guru!
Kunci jawaban
1. Puisis bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan baris saja,
serta tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata
dalam setiap larik
2. Bait pertama : ku-a-ku
Bait kedua : ku-a-u-ng
98
Bait ketiga : ku-am-an-ang-an
Bait keempat : ku-an-da-a-sa
Bait kelima : pa-nya-tu-a
3. Ide puisi di atas yaitu menjelaskan mengenai jasa seorang ibu
4. Isi puisi di atas menjelaskan tentang jasa seorang ibu yang menjaga
dan merawat anak dari lahir hingga dewasa, mendidik, mengajari
tentang hal-hal yang belum diketahui
5. Puisi dibuat siswa sendiri yang sesuai dengan musik yang diputarkan
oleh guru.
.
99
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Sukorejo 02 Suruh, Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : V/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
J. Standar Kompetensi
8. Menulis Mengungkap-kan pikiran , perasaan, informasi, dan fakta tertulis
dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas
K. Kompetensi Dasar
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat
L. Indikator
4. Siswa dapat menentukan ide pokok dalam puisi
5. Siswa dapat Membuat puisi yang bertema bebas
6. Siswa dapat Membaca puisi dengan lantang dan berekspresi
M. Tujuan pembelajaran
4. Setelah demonstrasi, siswa dapat ide pokok dalam puisi
5. Setelah demonstrasi, siswa dapat membuat puisi dengan mudah
100
6. Setelah demonstrasi siswa dapat membaca puisi dengan lantang dan
berekspresi.
N. Materi Pokok
Membacakan Puisi
Membaca puisi berbeda dengan membaca teks bacaan. Membaca puisi
harus tahu lafal, jeda serta intonasi.
1. Lafal: cara pengucapan bunyi
2. Jeda: hentian sebentar dalam ujaran
3. Intonasi : ketepatan penyajian tinggi rendah nada
4. Ekspresi : mimik wajah yang menunjukkan perasaan hati
(senang, sedih, bahagia, marah)
O. Metode Pembelajaran
5. Metode Sugesti Imajinasi
6. Ceramah
7. Demonstrasi
8. Penugasan
P. Media dan Sumber belajar
3. Media : auidiovisual (musik dan lagu)
4. Sumber belajar : Buku BSE Bahasa Indonesia Kurikulum 2006 KTSP
Q. Langkah-langkah Kegiatan
4. Kegiatan Awal : 5 menit
Apersepsi dan Motivasi :
f. Guru memberi salam.
101
g. Guru memeriksa kehadiran siswa.
h. Guru bertanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
i. Guru mengajukan pertanyaan tentang puisi
j. Guru memberi sugesti dan imajinasi siswa dengan memutar lagu-lagu
yang menumbuhkan motivasi.
5. Kegiatan Inti : 25 menit
d. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1). Memberi contoh puisi yang bertema-kan bebas
2). Memutarkan music dan lagu untuk merangsang imajinasi siswa
e. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1). Meminta siswa membuat puisi yang bertemakan bebas
2). Meminta siswa menentukan ide pokok dalam puisi
3). Meminta siswa membacakan karya puisi yang dibuat di depan kelas
dengan ekspresi dan penghayatan yang tepat.
f. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
4) Meminta siswa mengerjakan soal dengan melengkapi puisi yang
bertemakan bebas
5) Bertanya jawab tentang kesulitan dan hal-hal yang belum diketahui
siswa
102
6) Bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
6. Kegiatan Penutup :5 menit
Dalam kegiatan penutup, guru:
4). Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya
5). Menutup pelajaran dengan salam
R. Penilaian
1. Prosedur penilaian : penilaian hasil pembelajaran
2. Jenis/teknik penilaian : tes tertulis
3. Instrumen penilaian : lembar soal
Lembar Soal Ealuasi Siklus II
Nama :
No.absen :
1. Sebutkan ciri-ciri puisi yang kamu ketahui!
2. Sebutkan unsur-unsur puisi!
3. Sebutkan langkah-langkah menulis puisi!
4. Apa tujuan persajakan itu?
5. Buatlah puisi sesuai dengan musik yang diputarkan oleh guru!
Kunci Jawaban
1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, bermakna, dan indah,
menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa denotasi dan bahasa
103
konotasi, memiliki rima, menggunakan diksi (pemilihan kata). Dan
setiap bait dapat menyentuh perasaan.
2. Unsur-unsur puisi yaitu Tema, Rasa, Nada, Amanat
3. Langkah-langkah menulis puisi sbb:
a. Pilihlah tema yang menarik
b. Carilah sumber tema yang sesuai dengan pilihan
c. Cermati objek, kemudian datalah objek-objek yang dijadikan
bahan penulisan puisi
d. Diskripsikan objek-objek yang diamati menjadi larik-larik puisi
e. Gunakan diksi atau pilihan kata, rima dan majas yang tepat
f. Tulislah puisi secara runtut
g. Suntinglah puisi yang kalian tulis agar menjadi lebih sempurna
4. Tujuan persajakan adalah untuk keindahan bunyi
5. Puisi dibuat siswa sendiri yang sesuai dengan musik yang di
putarkan oleh guru.
104
105
Lampiran 3
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Guru menuliskan contoh puisi Siklus I
Gambar 2. Siswa mendengarkan music dan lagu yang diputar siklus I
106
Gambar 3. Guru menjelaskan materi siswa mendengarkan siklus I
Gambar 4. Guru mendampingi siswa membuat puisi siklus I
107
Gambar 5. Guru memeriksa pekerjaan siswa dalam menulis puisi siklus I
Gambar 6. Siswa membacakan puisi di depan kelas siklus I
108
Gambar 7. Siswa membacakan puisi di depan kelas siklus I
Gambar 8. Siswa sedang mengerjakan soal evaluasi siklus I
109
Gambar 9. Siswa sedang mendengarkan music dan lagu yang diputar siklus II
Gambar 9. Siswa praktik membuat puisi siklus II
110
Gambar 10. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II
Gambar 11. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II
111
Gambar 12. Siswa praktik membacakan puisi di depan kelas
Gambar 13. Siswa praktik membaca puisi di depan kelas siklus II
112
Lampiran 4
Lembar Soal Evaluasi Siklus I
Nama :
No.Absen :
Iindonesiaku (Astuti. W)
Indonesiaku….
Kau bagaikan cahaya
Menerangi jiwa dan ragaku
Indonesiaku….
Kau terbentang luas
Alammu yang subur dan makmur
Menjadi kebanggaan semua orang
Indonesiaku….
Budayamu yang beraneka ragam
Mengundang perhatian
Kau tak pernah lengang
Selalu dipenuhi keramaian
Badai menyambar Indonesiaku
Semua hancur berantakan
Semua rusak poranda
Tak berwujud dan tak berbekas
Hanya sedih dan luka yang tersisa
Mengapa…..
Kepada siapa aku harus bertanya
Laut, tanah, ataukah batu
Mereka hanya korban kebiadapan manusia
113
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang puisi bebas? Jelaskan!
2. Sebutkan sajak dalam puisi di atas!
3. Apakah ide pokok dari puisi di atas!
4. Jelaskan isi puisi di atas!
5. Buatlah puisi sesuai dengan music yang diputarkan oleh guru!
114
Lampiran 5
Lembar Soal Ealuasi Siklus II
Nama :
No.absen :
1. Sebutkan ciri-ciri puisi yang kamu ketahui!
2. Sebutkan unsur-unsur puisi!
3. Sebutkan langkah-langkah menulis puisi!
4. Apa tujuan persajakan itu?
5. Buatlah puisi sesuai dengan musik yang diputarkan oleh guru!
115
Lampiran 6
Jawaban siklus I
Kunci jawaban
1. Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan baris saja,
serta tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku
kata dalam setiap larik
2. Bait pertama : ku-a-ku
Bait kedua : ku-a-u-ng
Bait ketiga : ku-am-an-ang-an
Bait keempat : ku-an-da-a-sa
Bait kelima : pa-nya-tu-a
3. Ide puisi di atas yaitu menjelaskan mengenai jasa seorang ibu
4. Isi puisi di atas menjelaskan tentang jasa seorang ibu yang menjaga
dan merawat anak dari lahir hingga dewasa, mendidik, mengajari
tentang hal-hal yang belum diketahui
5. Puisi dibuat siswa sendiri yang sesuai dengan musik yang
diputarkan oleh guru.
116
Lampiran 7
Jawaban soal evaluasi siklus II
Kunci Jawaban
1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, bermakna, dan
indah, menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa denotasi
dan bahasa konotasi, memiliki rima, menggunakan diksi
(pemilihan kata). Dan setiap bait dapat menyentuh perasaan.
2. Unsur-unsur puisi yaitu Tema, Rasa, Nada, Amanat
3. Langkah-langkah menulis puisi sbb:
a. Pilihlah tema yang menarik
b. Carilah sumber tema yang sesuai dengan pilihan
c. Cermati objek, kemudian datalah objek-objek yang
dijadikan bahan penulisan puisi
d. Diskripsikan objek-objek yang diamati menjadi larik-larik
puisi
e. Gunakan diksi atau pilihan kata, rima dan majas yang tepat
f. Tulislah puisi secara runtut
g. Suntinglah puisi yang kalian tulis agar menjadi lebih
sempurna
4. Tujuan persajakan adalah untuk keindahan bunyi
5. Puisi dibuat siswa sendiri yang sesuai dengan musik yang di
putarkan oleh guru
117
Lampiran 8
Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai Ket
1. Ahmad Arif Widiyanto 80 Tuntas
2. Ahmad Sholihin 40 Belum Tuntas
3. Annisa Salsabilla 80 Tuntas
4. Era Fazira Asshiddiqie 70 Belum Tuntas
5. Farrel Sava Nurzaneta 60 Belum Tuntas
6. Juwita Vega Lestari 80 Tuntas
7. Khoirul Rizal Rizqi 60 Belum Tuntas
8. Muhammad Abdul Aziz 50 Belum Tuntas
9. Muhammad Daffaa Ainul Yaqin 80 Tuntas
10. M. Eka Arif Pramata 50 Belum Tuntas
11. Muhammad Ibnu Purnomo 80 Tuntas
12. Nur Alam 60 Belum Tuntas
13. Safa`at Tegar Ridhohi 80 Tuntas
14. Salsabila Dewi S 60 Belum Tuntas
15. Selvia Rahmanda 80 Tuntas
16. Selvi Natasya Risti Ayu S 80 Tuntas
17. Suratmi 50 Belum Tuntas
18. Wahab Ardiansyah 100 Tuntas
19. Wahyu Saifani Zahran 80 Tuntas
118
20. Yunita Puspita Sari 80 Tuntas
21. Andini Nabila Afifah 80 Tuntas
Jumlah 1.480
Tuntas 61,20
Tidak Tuntas 38,09%
119
Lampiran 9
Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Nilai Ket
1. Ahmad Arif Widiyanto 100 Tuntas
2. Ahmad Sholihin 40 Belum Tuntas
3. Annisa Salsabilla 80 Tuntas
4. Era Fazira Asshiddiqie 80 Tuntas
5. Farrel Sava Nurzaneta 80 Tuntas
6. Juwita Vega Lestari 100 Tuntas
7. Khoirul Rizal Rizqi 80 Tuntas
8. Muhammad Abdul Aziz 80 Tuntas
9. Muhammad Daffaa Ainul Yaqin 80 Tuntas
10. M. Eka Arif Pramata 80 Tuntas
11. Muhammad Ibnu Purnomo 80 Tuntas
12. Nur Alam 80 Tuntas
13. Safa`at Tegar Ridhohi 100 Tuntas
14. Salsabila Dewi S 80 Tuntas
15. Selvia Rahmanda 100 Tuntas
16. Selvi Natasya Risti Ayu S 80 Tuntas
17. Suratmi 80 Tuntas
18. Wahab Ardiansyah 100 Tuntas
19. Wahyu Saifani Zahran 80 Tuntas
20. Yunita Puspita Sari 100 Tuntas
120
21. Andini Nabila Afifah 80 Tuntas
Jumlah 1.760
Tuntas 95,23%
Tidak Tuntas 4,76%
121
Lampiran 10
Lembar pengamatan guru siklus I
No Aspek yang diamati Skor
A B C
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memberi salam √
2. Memeriksa kehadiran √
3. Memberi motivasi awal √
4. Memberikan apersepsi √
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
6. Memberikan acuan bahan pelajaran yang
akan dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
7. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah dalam RPP
√
8. Kejelasan dalam menjelaskan materi √
Kegiatan belajar mengajar
9. Kesesuaian metode pembelajaran dengan
bahan ajar yang disampaikan
√
10. Penyajian bahan ajar sesuai dengan tujuan
atau indikator yang telah ditetapkan
√
11. Ketetapan dalam menggunakan alokasi waktu
yang telah ditentukan
√
122
12. Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menaggapi pertanyaan siswa.
√
Kemampuan guru dalam menggunakan
metode Sugesti Imajinasi
13. Menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
√
14. Menyajikan materi sebagia pengantar √
15. Memutar lagu yang berkaitan dengan materi √
16. Meminta siswa untuk membuat puisi bebas √
17. Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman
materi
√
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19. Penilain yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan guru menutup pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21. Memberi kesempatan bertanya jawab √
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak lanjut
23. Memberikan tugas kepada siswa √
123
24. Menginformasikan materi yang akan
dipelajari berikutnya
√
25. Memberikan motivasi agar selalu terus belajar √
Jumlah 28 30 3
Total 28+30+3= 61
Kategori Sedang
Penilaian :
A = 4(baik)
B = 2 (cukup)
C = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru:
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
124
Lampiran 11
Lembar pengamatan siswa siklus I
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Siswa yang membaca doa √ Cukup
2. Antusias mengikuti pelajaran √ Baik
3. Aktif dan semangat selama proses
pembelajaran Bahasa Indonesia menulis
puisi
√ Cukup
4. Mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan yang diberikan oleh guru
√ Baik
5. Pemahaman mengenai penugasan yang
diberikan guru
√ Cukup
6. Berani membacakan puisi di depan kelas
dengan lantang
√ Cukup
7. Menulis berdasarkan sugesti dan imajinasi
masing-masing
√ Cukup
8. Mengungkapkan informasi yang telah
diketahui
√ Baik
9. Mejawab pertanyaan yang diberikan guru √ Baik
10 Mengerjakan evaluasi √ Baik
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
125
Lampiran 12
lembar pengamatan guru siklus II
No Aspek yang diamati Skor
A B C
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memberi salam √
2. Memeriksa kehadiran √
3. Memberi motivasi awal √
4. Memberikan apersepsi √
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
6. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
7. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-
langkah dalam RPP
√
8. Kejelasan dalam menjelaskan materi √
Kegiatan belajar mengajar
9. Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan
ajar yang disampaikan
√
10. Penyajian bahan ajar sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
√
11. Ketetapan dalam menggunakan alokasi waktu yang √
126
telah ditentukan
12. Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menaggapi pertanyaan siswa.
√
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Sugesti Imajinasi
13. Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai √
14. Menyajikan materi sebagia pengantar √
15. Memutar lagu yang berkaitan dengan materi √
16. Meminta siswa untuk membuat puisi bebas √
17. Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi √
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19. Penilain yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan guru menutup pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21. Memberi kesempatan bertanya jawab √
22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
Tindak lanjut
23. Memberikan tugas kepada siswa √
24. Menginformasikan materi yang akan dipelajari
berikutnya
√
127
25. Memberikan motivasi agar selalu terus belajar √
Jumlah 64 18 0
Total 64+18+0= 82
Kategori Baik
Penilaian :
A = 4(baik)
B = 2 (cukup)
C = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
128
Lampiran 13
Lembar pengamatan siswa siklus II
No Aspek yang dinilai Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Siswa membaca doa √ Baik
2. Memperhatikan penjelasan guru √ Baik
3. Pemahaman mengenai penugasan yang
diberikan guru
√ Baik
4. Berani bertanya kepada guru √ Sangat Baik
5. Berani mengemukakan pendapat √ Sangat Baik
6. Menulis berdasarkan sugesti dan
imajinasi masing-masing
√ Baik
7 Mengungkapkan informasi yang telah
diketahui
√ Baik
8. Aktif dan semangat selama proses
pembelajaran Bahasa Indonesia menulis
puisi.
√ Sangat baik
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
129
130
131
132
133
134
135
SATUAN KETERANGAN KEGIATAN
Nama: Rima UmiSaputri Jurusan : PGMI
Nim :115-14-104 Dosen Pembimbingan Akademik : SukronMa’mun, M.Si.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. OPAK STAIN SALATIGA 2014
DenganTema:”Aktualisasi Gerakan
Mahasiswa yang Beretika, Disiplin dan
Berfikir Terbuka”
18-19 Agustus 2014 Peserta 3
2. OPAK JURUSAN TARBIYAH STAIN
SALATIGA 2014 DenganTema:
Aktualisasikan Pendidikan Karakter Sebagai
Pembentuk Generasi yang Religius,
Educative, dan Humanis”
20-21 Agustus 2014 Peserta 3
3. LIBRARY USER EDUCATION
(Pendidikan Pemustakaan) UPT
PERPUSTAKAAN STAIN Salatiga
28 Agustus 2014 Peserta 2
4. ORIENTASI DASAR KEISLAMAN
(ODK) Dengan Tema: Pemahaman Islam
RahmatanLil’alamin Sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa Berkarakter.
21 Agustus 2014 Peserta 2
5. Dalam Kegiatan “Achievement Motivating
Training (AMT), dengan tema: “Dengan
AMT Semangat Menyongsong Prestasi”
diselenggarak oleh CEC dan JQH STAIN
Salatiga.
23 Agustus 2014 Peserta 2
6. Dalam acara Pengakraban Mahasiswa Baru
PGMI STAIN Salatiga dengan tema:
“Harmoni Keluarga PGMI yang Humanis
dan Berkarakter”
27 aguatus 2014 Peserta 2
7. PAB (Penerimaan Anggota Baru) JQH AL-
FURQON STAIN Salatiga dengan tema:
“Menumbuhkan Karakter Islami dan
Qur’ani” oleh JQH AL-FURQON STAIN
Salatiga
13-14 Desember
2014
Peserta 3
8. SEMINAR NASIONAL dengan tema :
“perlindungan hokum terhadap usaha micro
menghadapi pasar bebasASEAN”
Tahun 2014 Peserta 8
9. WORKSHOP Tilawah Nasional dengan
tema: “AktualisasiNyataSyi’ar Islam dalam
Bingkai Kreasi Seni Qur’ani”
diselenggarakan oleh JQH AL-Furqon IAIN
Salatiga.
30 Mei 2015 Peserta 2
10. Dalam kegiatan HARI SUSU
NUSANTARA 2015 diselenggarakan oleh
5 Juni 2015 Peserta 2
136
HMJ S1 Peternakan Fakultas Peternakandan
Pertanian Universitas Diponegoro
Semarang.
11. Surat Keputusan (SK) Tentang
“Pengangkatan Pengurus Dewan Mahasiswa
(DEMA) FTIK IAIN Salatiga Masa Bakti
2016
24 Maret 2016 Peserta 2
12. Surat Keputusan (SK) Tentang
“Penyelenggaraan Seminar Nasional Budaya
Sebagai Attitude Pendidikan oleh Dewan
Mahasiswa(DEMA) IAIN Salatiga tahun
2016
17 Mei 2016 Panitia 4
13. SEMINAR NASIONAL dengan tema
“Indonesia Budayaku Indonesia Warisanku
(Salatiga Kota Pusaka)”
02 Juni 2016 Peserta 8
14. Ramadhan In Campus yang diselenggarakan
oleh ORMAWA FTIK IAIN Salatiga
dengan tema: “FTIK Berbagi”
25 Juni 2016 Peserta 2
15. Sura Keputusan (SK) Tentang
“Penyelenggaraan Orientasi Pengenalan
Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Salatiga Tahun 2016
20 Juli 2016 Panitia 4
16. SEMINAR INTERNASIONAL dengan
tema: “PetaniUntukNegeri” dalam rangka
Festival Solidaritas Untuk Petani Indonesia
24 September 2016 Peserta 8
17. SEMINAR NASIONAL Meretas Bullying
dengan tema “Mengembnagkan Layanan
Kemanusiaan Berbasis Kearifan Lokal
Komunitas”
17 Desember 2016 Peseta 8
18. SEMINAR NASIONAL dengan tema
“Perempuan Indonesia Di Mata Hukum dan
HAM”.
21 Desember 2016 Peserta 8
19. SEMINAR NASIONAL dengan tema
“Reaktualisasi Cantik Dhohir dan Batin
dalam Kacamata Islam”
18 November 2017 Peserta 8
20. Surat Keputusan (SK) Tentang
“Penyelenggaraan Kegiatan Pendalaman
Keterampilan Keorganisasian (PKK) DEMA
FTIK IAIN Salatiga”
22 Mei 2017 Panitia 4
21. Surat Keputusan (SK) Tentang “
Penyelenggaraan Orientasi Pengenalan
Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Salatiga Tahun 2017
14 Juli 2017 Panitia 4
22. Surat Keputusan (SK) tentang “ 17 Oktober 2017 Panitia 4
137
Penyelenggaraan Kegiatan Sarahsehan
Kebangsaan DEMA & SEMA FTIK IAIN
Salatiga tahun 2017
23. SEMINAR NASIONAL dengan tema:
“Ketrampilan Komunikasi Bagi Calon
Guru”
9 April 2018 Peserta 8
24. SEMINAR NASIONAL & LAUNCHING
FKKDKN dengan tema “Tantangan
Lembaga Dakwah Kampus dalam Mencetak
Generasi Mahasiswa Muslim yang Moderat
dan Cinta NKRI di Perguruan Tinggi”
07 Mei 2018 Peserta 8
Jumlah 109
138
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rima Umi Saputri
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tgl lahir : Semarang, 19 Juli 1996
Kewaraganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : Darmadi
Nama Ibu : Suprihatin
Alamat : Kirang Rt 14 Rw 05 Desa Sukorejo, Kecamatan
Suruh, Kabupaten Semarang
No.HP :085727388430
Email : [email protected]
Pendidikan
1. MI Sukorejo 02 Suruh, Tahun 2002-2008
2. SMP Muhammadiyah 08 Karanggede, Tahun 2008-2011
3. SMK BK 2 Andong,Tahun 2011-2014
4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga Tahun 2014-Sekarang