peningkatan hasil belajar mata pelajaran ips materi...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
MATERI KEGIATAN EKONOMI
DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM
MELALUIMODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
PADA SISWA KELAS IV DI MI MIFTAHUL FALAH BATUR 01
KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
AHMAD JAMARI
NIM 115 11 046
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2016
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
MATERI KEGIATAN EKONOMI
DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
PADA SISWA KELAS IV DI MI MIFTAHUL FALAH BATUR 01
KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
AHMAD JAMARI
NIM 115 11 046
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2016
iv
KEMENTRIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Tentara pelajar Telp. (0298) 323706,323433 Salatiga 50721
Website :www.iainsalatiga.ac.idemail :[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara :
Nama : Ahmad Jamari
NIM : 11511046
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul :
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI
DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA
ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV DI
MI MIFTAHUL FALAH BATUR 01 KECAMATAN
GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2015/ 2016”
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, Februari 2016
Dosen Pembimbing
Wahidin M.Pd
NIP.198205072011071009
v
vi
vii
MOTTO
Artinya :Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah
kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu, dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan “ (QS.At-taha:114)
dan
Pilihan adalah resiko jalani saja..
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk keluargaku hususnya ayahku “Bp.Suryani”
yang telah mendukung secara lahir dan batin, membiayai dari awal hingga ahir,
matur suwun “PAK” kagem sedoyo perjuangane panjenengan kangge kulo.
Simbok Musrifah Almarhum. semoga tersenyum bahagia melihatku dari surga.,
mbah Mursiyah yang selalu bertanya dan menyuruh makan “wes madang po
gurung mat? kolek madang”.mbakyu Fitriyah, kang Ipin, dek Erna, Heri, Riska
yang selalu membuatku tersenyum.
Mapala MITAPASA “terimakasih” karena telah menjadikan aku “ahmad iler
jamari”.Seluruh Keluarga “gila” (bangoh cah ngeyel, bakri sokri motivator,
telo”anak betawi”, pelo bijak kriteng, bolong aazizizizi) cah idealis (Pendhel) kau
ber”pengaruh”, kak (Culun) dulu tukang panik sekarang anti kritik “jempol”,
viii
angkatan 19 “maaf ya kalau pernah menampar/ menyakiti kalian” ,angkatan 20
“jadilah orang gila di MITAPASA”, angkatan 21 “ maaf ggak bisa lama
menemani proses kalian” keluarga besar mapala mitapasa (dobleh tukang ngece,
abah polo marai uwong serik ati, kang ciwil suka diem, juragan MMT, Juragan
SOTO, terimakasih. sedulur PKM 1 (Danang, Mat kartolo, sepow, kadal, mbiyen
enek pigi, kluwus, Teguh), Bapak Bahroni terimaksih telah menyuruh saya sholat
subuh jam 10.30 WIB, bapak/ ibu dosen terimakasih ilmunya, pak bon
terimakasih telah membantu merawat taman/tumbuhan kampus, pak satpam
terimakasih teguran di”malam” itu, oh iyo.. Pak Sabar kantin “gila” matur suwun
wes entuk utang +kenanganmu. Bapak Wahidin, terimakasih bimbingan dari awal
hingga ahir.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, karunia, dan berkah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “PENINGKATAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI
DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV DI MI
MIFTAHUL FALAH BATUR 01 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016”
Di dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd., Rektor IAIN Salatiga yang telah
memberikan kesempatan belajar pada peneliti.
2. Bapak Suwardi, M.Pd.,Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang
telah memberikan izin penelitian.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
yang telah memberikan izin penyusunan penelitian.
4. Bapak Wahidin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak Rasimin, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dalam pemilihan mata kuliah disetiap semesternya.
x
6. Segenap Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik dan
memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis, edukatif, dan inovatif
selama berada di lingkungan Kampus IAIN Salatiga.
7. Bapak Antoni Alif M.A,Kepala MI Miftahul Falah Batur 01 Kec.Getasan
Kab. Semarang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
mengadakan penelitian.
8. Ibu Cahyati, S.Pd, Guru Kelas IV di MI Miftahul Falah Batur 01 Kec.Getasan
Kab. Semarang,yang telahbersedia menerima konsultasi dari penulis.
9. Seluruh guru dan karyawan MI Miftahul Falah Batur 01 Kec.Getasan Kab.
Semarang, yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.
10. Seluruh siswa kelas IV MI Miftahul Falah Batur 01 Kec.Getasan Kab.
Semarang, yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini
mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan
semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sendiri pada khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya. Amin.
Salatiga, 25 Februari 2016
AHMAD JAMARI
xi
ABSTRAK
Jamari, Ahmad. 2016.Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Materi
Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam Melalui
Model Pembelajaran Quantum Teaching pada Siswa Kelas IV di MI
Miftahul Falah Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2015/ 2016. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.Pembimbing: Wahidin, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil belajar, quantum teaching dan IPS.
Skripsi ini merupakan pembuktian dari model pembelajaran quantum
teaching, yang dituangkan dalam bentuk rumusan masalah penelitian yaitu:
Apakah quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS
materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam ? dari hal inilah
kemudian dapat dirumuskan tujuan penulisan agar penelitian dapat terarah secara
jelas, Yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPS materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam melalui
model pembelajaran quantum teaching pada kelas IV MI Miftahul Falah Batur 01
kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang diartikan
sebagai kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan
oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam
pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas dikenal dengan sebuah siklus yang
berbentuk spiral berupa siklus I yang terdiri dari (perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi) dan seterusnya sampai penelitian menemukan ukuran atau
keberhasilan. Pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara
dokumentasi dan tes.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber
daya alam kelas IV di MI Miftahul Falah Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang. Hal itu dapat dilihat dari hasil tes dari setiap siklus penelitian yang
selalu meningkat. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau 43, 75 %
dengan rata-rata kelas 65,31 siklus II yang tuntas sebanyak 11 siswa atau 68,75 %
dan rata-rata kelasnya 72,1875 dan siklus III hasil belajar siswa87, 50% mampu
mencapai nilai KKM yang ditentukan dan dengan rata-rata kelas 76,875.
xii
DAFTAR ISI
Kover ................................................................................................................ i
Logo ................................................................................................................. ii
Kover ......................................................................................................................... iii
Nota pembimbing ........................................................................................... iv
Pengesahan pengujii ........................................................................................ v
Pernyataan Keaslian Tulisan ...................................................................................vi
Motto dan persembahan ................................................................................. vii
Kata pengantar ................................................................................................ ix
Abstraksi .................................................................................................................... xi
Daftar Isi ........................................................................................................ xii
Daftar Tabel ................................................................................................. xvii
Daftar gambar .............................................................................................. xviii
Daftar Lampiran ............................................................................................ xix
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latarbelakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ....................................................... 5
E. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 6
F. Definisi Operasional ............................................................................ 6
G. Metodologi Penelitian .......................................................................... 9
xiii
H. Sistematika Penulisan. ....................................................................... 14
BAB II: KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 16
A. Hasil belajar...................................................................................... 16
1. Teori belajar .............................................................................. 16
2. Teori hasil belajar ...................................................................... 17
3. Macam- macam hasil belajar .................................................... 18
4. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar ...................... 19
a. Faktor internal ...................................................................... 19
b. Faktoreksternal ..................................................................... 20
B. Ilmu pengetahuan sosial ................................................................... 24
1. Hakikat ilmu pengetahuan social di sekolah dasar ................... 24
2. Fungsi dan tujuan ...................................................................... 25
C. Materi belajar ................................................................................... 26
1. Pengertian sumber daya alam.................................................... 26
2. Jenis sumber daya alam ............................................................. 26
D. Quantum teaching ............................................................................ 27
1. Latar belakang dan pengertian quantum teaching ..................... 27
2. Model quantum teaching ........................................................... 28
3. Kerangka model quantum teaching ........................................... 30
4. Asas quantum teaching ............................................................. 33
xiv
BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN ....................................................... 36
A. Diskripsi sekolah ......................................................................... 36
1. Sejarah berdirinya madrasah ................................................ 36
2. Visi,misi dan tujuan madrasah ............................................. 36
3. Tujuan pendidikan Madrasah ............................................... 37
4. Keadaan tenaga pendidik ...................................................... 37
5. Keadaan siswa ...................................................................... 39
6. Fasilitas dan sarana pendukung ............................................ 40
7. Peralatan pendidikan ............................................................ 41
8. Media pendidikan ................................................................. 41
9. prestasi .................................................................................. 43
B. Subjek penelitian ......................................................................... 44
C. Lokasi dan waktu penelitian ........................................................ 44
D. Mata pelajaran ............................................................................. 44
E. Pelaksanaan ................................................................................. 45
1. SiklusI ................................................................................... 45
2. SiklusII ................................................................................ 48
3. SiklusIII ............................................................................... 50
xv
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 54
A. SIKLUS I .................................................................................... 54
1. Daftar nilai siswa .................................................................. 54
2. Nilai rata- rata ....................................................................... 55
3. Persentase siswa lulus .......................................................... 56
4. Persentase siswa tidak lulus ................................................. 56
5. Rekapitulasi .......................................................................... 56
6. Refleksi ................................................................................. 57
B. SIKLUS II ................................................................................... 57
1. Daftar nilai siswa .................................................................. 57
2. Nilai rata- rata ....................................................................... 58
3. Persentase siswa lulus .......................................................... 59
4. Persentase siswa tidak lulus ................................................. 59
5. Rekapitulasi .......................................................................... 60
6. Refleksi ................................................................................. 60
C. SIKLUS III ................................................................................. 61
1. Daftarnilaisiswa .................................................................... 61
2. Nilai rata- rata ....................................................................... 62
3. Persentase siswa lulus .......................................................... 63
4. Persentase siswa tidak lulus ................................................. 63
5. Rekapitulasi .......................................................................... 63
xvi
6. Refleksi ................................................................................. 64
D. PEMBAHASAN.......................................................................... 65
BAB V: PENUTUP ............................................................................................ 68
A. Kesimpulan .................................................................................. 68
B. Saran ............................................................................................ 69
C. Penutup ........................................................................................ 69
D. Daftar Pustaka ............................................................................. 71
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel1: Daftar Guru MI MiftahulFalahBatur 01 .............................................................. 37
Tabel 2: Daftar Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Batur 01 ........................................... 39
Tabel3 : Peralatan pendidikan MI Miftahul Falah Batur 01 ............................................. 39
Table 4: Koleksi perpustakaan MI Miftahul Falah Batur 01 ............................................ 40
Tabel5 : Media pendidikan MI Miftahul Falah Batur 01 .................................................. 40
Tabel6 : Ruang pokok MI Miftahul Falah Batur 01 ......................................................... 41
Tabel7: Daftar siswa kelas IV MI Batur 01 ...................................................................... 43
Tabel8: Jadwal kegiatan penelitian ................................................................................... 43
Tabel9 : Daftar nilai siswa siklus I .................................................................................... 55
Tabel 10 : Rekapitulasi nilai evaluasi siklus I ................................................................... 57
Tabel 11 : Daftar nilai siswa siklus II ............................................................................... 58
Tabel 12 : Rekapitulasi nilai evaluasi siklus II ................................................................. 60
Tabel 13 : Daftar nilai siswa siklus III .............................................................................. 62
Tabel 14 : Rekapitulasi nilai evaluasi siklus III ................................................................ 64
Tabel 15 : Rekapitulasi data .............................................................................................. 65
xviii
DAFTAR GAMBAR
Diagram I : hasil belajar Siklus I ...................................................................................... 66
Diagram I : hasil belajar Siklus ......................................................................................... 67
Diagram I : hasil belajar Siklus III .................................................................................... 67
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Siswa ................................................................................
Lampiran 2 Daftar Kelompok ........................................................................
Lampiran 3 RPP Siklus I ................................................................................
Lampiran 4 Materi Siklus I ............................................................................
Lampiran 5 Soal dan Kunci Jawaban Siklus I ...............................................
Lampiran 6 RPP Siklus II ..............................................................................
Lampiran 7 Materi Siklus II ...........................................................................
Lampiran 8 SoaldanJawabanSiklus II ............................................................
Lampiran 9 RPP Siklus III .............................................................................
Lampiran 10 Materi Siklus III .......................................................................
Lampiran 11 Soal dan Jawaban Siklus III .....................................................
Lampiran 12 Daftar nilai siklus I.II.III ..........................................................
Lampiran 13 Rekapitulasi Siklus I.II.III
Lampiran 14Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I ....................................
Lampiran 15 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II ..................................
Lampiran 16 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus III..................................
Lampiran 17 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I ...................................
Lampiran 18 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II .................................
Lampiran 19 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus III ................................
Lampiran 20 Dokumentasi Siklus I ...............................................................
Lampiran 21 Dokumentasi Siklus II ..............................................................
Lampiran 22 Dokumentasi Siklus III ..............................................................
Lampiran 23 Lembar Konsultasi.....................................................................
Lampiran 21 Surat Penunjukan Pembimbing ................................................
Lampiran 22 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................
Lampiran 23 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................
Lampiran 24 SKK ...........................................................................................
Lampiran 25 Daftar Riwayat Hidup ...............................................................
20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini adalah
salah satu dampak dari arus globalisasi dan ide modern, dimana seluruh
kemajuan itu tidak pernah lepas dari bekal dasar yang diperoleh dari dunia
pendidikan. Bekal dasar yang dimaksud adalah bekal yang diperoleh saat
seseorang memperoleh pengetahuan dalam aspek apapun. Dari hal inilah
yang kemudian terus berkembang seiring dengan pembinaan dari
fasilitator pendidikan dan juga kecerdasan pribadi seseorang, dengan
harapan mereka dapat berpengaruh terhadap perkembangan seperti yang
diharapkan.
Menurut Undang- undang no 20 tahun 2003 pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Hasbullah, 2009:4).
Penjelasan tersebut telah mendiskripsikan tentang pentingnya
pendidikan bagi setiap orang agar manusia dapat memahami manfaat bagi
diri dan lingkunganya. Hal ini diperkuat lagi dalam Al-Quran surat al-
Mujadilah ayat 11 :
21
Artinya :Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu unsur pendidikan
yang terkandung dalam mata pelajaran, dimana IPS berfungsi untuk
mengembangkan pengetahuan nilai sikap dan keterampilan siswa tentang
masyarakat Bangsa dan Negara Indonesia. Tujuan IPS adalah untuk
mengajarkan konsep dasar sosiologi, geografi, ekononomi, sejarah dan
kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis,
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inkuiri, memecahkan
masalah dan keterampilan sosial, membangun komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial kemanusiaan, Meningkatkan kemampuam kerja
sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk baik secara
nasional maupun global (Arni,:110-111).
Fungsi dan tujuan tersebut dapat dicapai melalui langkah strategis
yang direncanakan dan tidak dipungkiri untuk mencapai sebuah tujuan
pendidikan pastinya ada berbagai faktor yang turut mempengaruhinya,
terutama permasalahan yang ada didalam pembelajaran.
22
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di MI Miftahul
Falah Batur 01 pada mata pelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam
memanfaatkan sumber daya alam,guru kelas mengemukakan bahwa IPS
merupakan mata pelajaran yang menarik karena IPS mempelajari kegiatan
yang berada di lingkungan sekitar siswa baik dari kebudayaan,
perekonomian maupun kesenian. Dari materi ini siswa dapat mengenal
sumber daya alam maupun sampai kegiatan perekonomian yang ada di
lingkunganya,secara contekstual siswa dapat mengetahui langsung
aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat, maka dengan siswa mengamati
secara langsung mereka akan lebih memahami yang dipelajari di ruang
kelas dan pada keadaan sebenarnya. Guru juga mengemukakan dalam
kegiatan belajar IPS tidak selalu berjalan sesuai dengan rancangan awal.
Problematika dalam pembelajaran IPS yang pertama adalah dalam
kegiatan belajar mengajar, karena banyak komponen yang saling terkait
dan salah satunya adalah metode pembelajaran.
Kemudian untuk menanggapi hal itu peneliti menemukan bahwa
metode yang sering digunakan adalah metode ceramah yang berakibat
pada kejenuhan siswa yang berefek samping dalam kegiatan belajar di
ruang kelas kurang kondusif. Nilai yang diperoleh siswa dalam kategori
lulus KKM juga sudah mencukupi tetapi selisih yang diperoleh dengan
KKM masih perlu ditingkatkan agar hasilnya dapat maksimal dan
menyeluruh dalam satu kela. Selain itu masih adanya siswa yang kurang
termotifasi dalam belajar yang berakibat pada menurunya hasil belajar
23
yang diperoleh siswa sehingga pencapaian KKM di seluruh siswa dalam
kelas tidak dapat dicapai secara menyeluruh.
Berdasarkan paparan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
permasalan yang muncul pada pelajaran IPS adalah penggunaan metode
yang monoton dan tidak menggunakan model active learning yang
berakibat pada masih diperlukanya peningkatan hasil belajar pada siswa
agar pencapaian hasil belajar siswa lebih tinggi diatas KKM sekolah.
Penyikapan dari permasalahan tersebut, penulis mencoba
menawarkan sebuah solusi dari permasalahan yang ada dengan
menggunakan model pembelajaran active learning yaitu model
pembelajaran quantum teaching. Quantum teaching adalah penggubahan
belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Quantum teaching berfokus
pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas (De Porter,2008: 6).
Asas utama dalam quantum teaching adalah “bawalah dunia
mereka (siswa) ke dunia kita (guru) dan bawalah dunia kita ke dunia
mereka” inilah asas utama, alasan dasar dibalik segala strategi, model dan
keyakinan quantum teaching. Model ini juga mempunyai prinsip yang
dianggap sebagai sebuah chord dalam sebuah simfoni musik, prinsipnya
adalah segalanya berbicara, bertujuan, pengalaman sebelum, akui usaha
dan rayakan. Prinsip tersebut merupakan infrasruktur dalam kegiatan
belajar mengajar dan terkandung dalam quantum teaching. Selain itu
quantum teaching juga mempunyai kerangka rancangan berupa TANDUR,
24
tandur merupakan sebuah akronim dari Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, ulangi dan Rayakan.
Setelah diterapkanya model pembelajaran quantum teaching ini,
diharapakan dapat mengubah dan meningkatkan hasil belajar siswa, yang
kemudian penulis mengangkatnya dalam sebuah penelitian yang berjudul
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
MATERI KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN
SUMBER DAYA ALAMMELALUIMODEL PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV DI MI
MIFTAHUL FALAH BATUR 01 KECAMATAN GETASAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Apakah quantum
teaching dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi
kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam pada siswa
kelas IV di MI Miftahul Falah Batur 01Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2015/ 2016?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apakah model pembelajaran quantum teaching
dapat meningkatkan hasil belajar materi kegiatan ekonomi dalam
memanfaatkan sumber daya alampada siswa kelas IV di MI Miftahul
Falah Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2015/ 2016.
25
D. Hipotesisdan indikator keberhasilan
Dalam rangka menguji coba model pembelajaran quantum teaching
untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi kegiatan
ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alampada siswa kelas IV di
MI Miftahul Falah Batur 01 maka penulis memberikan hipotesis penelitian
untuk di ujidengan menerima variabelnya yaitu:
Terdapat peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS materi
kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alampada kelas IV di
MI Miftahul Falah Batur 01 Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarangyang signifikan setelah diterapkanya model pembelajaran
quantum teaching.
E. Kegunaan penelitian
1. Secara teoritis
Penulis berharap karya ini dapat dijadikan sebagai bekal untuk
mengembangkan wawasan teoritis bagi para calon pendidik
dilingkungan program studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
dalam menggunakan active learning hususnya model pembelajaran
quantum teaching.
2. Secara praktis
a. Bagi guru
Menambah keterampilan bagi para fasilitator pendidikan
untuk meningkatkan kreatifitas pengajaran sehingga hasil belajar
26
siswa dapat meningkat sesuai dengan pengertian, tujuan dan
kerangka quantum teaching.
b. Bagi sekolah
Membantu meningkatkan hasil belajar siswa sehingga
kurikulum sekolah dapat dicapai sesuai dengan tujuan pencapaian
KKM (kriteria ketuntasan minimal) para siswanya, sehingga misi
dan visi sekolah mampu diraih dari kualitas para siswa-siswinya
melalui model pembelajaran quantum teaching.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi perbedaan persepsi bagi para pembaca, maka
penulis memberikan beberapa definisi yang berkaitan dengan judul
penelitian yaitu:
1. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan aktifitas belajar mengajar (Soekamto,
dalam strategi pembalajaran, Hamruni:2011).
2. Sumber daya alam
Sumber daya alam atau kekayaan alam adalah barang-barang
yang terkandung di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia (Agung, 2009:47).
27
3. Quantum teaching
Quantum: Interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
Dengan demikian quantum teaching adalah penggubahan bermacam-
macam interaksi yang ada didalam dan disekitar momen belajar.
Quantum teaching adalah penggubahan belajar yang meriah dengan
segala nuansanya.
Quantum teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam
lingkungan kelas-interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka
untuk belajar (DePorter: 2008). Quantum teaching dimulai di
supercamp, sebuah program percepatan quantum learning yang
ditawarkan learning forum yaitu sebuah perusahaan pendidikan
internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis
dan keterampilan pribadi (Deporter, 1992:8).
Uraian diatas memberikan gambaran bahwa quantum teaching
adalah sebuah rangkaian yang mengatur kegiatan dalam kelas dengan
kerangka sistematis dan segala interaksi yang meliputi unsur belajar
efektif dan bermanfaat pada siswa serta lingkungan sekitar.
4. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada diri siswa
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai
hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Hal itu dipertegas oleh
(Brahim, 2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
28
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor dan diperoleh dari
hasil tes mengenal sebuah materi pelajaran tertentu.
Selain dari pengertian tersebut hasil belajar juga dapat diartikan
sebagai gambaran tingkah laku seseorang yang berubah setelah proses
belajar difahami dan diterapkan dalam kehidupan dilingkunganya.
Menurut (Susanto,2013:6) Macam-macam hasil belajar dapat
dikategorikan sebagai berikut:
a. Pemahaman konsep
Pemahaman konsep diartikan sebagai kemampuan
menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Konsep
merupakan suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian yang
telah difahami.
b. Keterampilan proses
Merupakan keterampilan yang mengarah pada
pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar
sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam individu
siswa.
c. Sikap
Sikap bukan hanya merupakan aspek mental semata,
melainkan mencakup pada aspek respon fisik.
29
G. Metodologi penelitian
1. Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas,
PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama dan tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto,2014:
3).
Posisi penulis adalah sebagai pelaksana dan pengamat untuk
menerapkan sebuah model pembelajaran yang kemudian diamati
hasilnya agar dapat bermanfaat sebagai alternatif untuk meningkatkan
hasil pembelajaran yang diperoleh siswa dikelas.
Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan desain yang di
kemukakan oleh (Arikunto,2014:16) secara garis besar terdapat empat
tahapan yang lazim yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi.
Dari gambar berikut dapat dijelaskan bahwa penelitian
tindakan kelas (PTK) membentuk sebuah siklus dengan bentuk spiral
yang diawali dari perencanaan sampai evaluasi, dimana siklus pertama
apabila masih diperlukan tindakan lagi maka dilanjutkan ke siklus
yang kedua dan seterusnya.
30
Gambar I : Bagan Siklus PTK
2. Subjek penelitian
a. Siswa
Dalam penelitian ini subjek yang dimaksud adalah seluruh siswa
kelas IV di MI Miftahul Falah Batur 01denganjumlah 16
siswaterdiridari 12 putri dan 4 putra. Subjek ini berfungsi untuk
mengukur hasil belajar siswa dan penerapan model pembelajaran
quantum teaching (Umam, 2010:10).
31
b. Guru/ Kolaborator
Pengumpulan data dengan metode wawancara dan observasi
terhadap pembelajaran yang disampaikan guru yang ditujukan
untuk mencari indikator dan batas kelulusan dalam mata pelajaran.
3. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Falah Batur 01
Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang pada bulan Januari 2016.
4. Langkah-langkah penelitian
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini setelah Menentukan topik masalah peneliti
membuat rencana pembelajaran,Mempersiapkan sarana
pendukung belajar mengajar, lembar observasi dan alat evaluasi.
b. Tahap tindakan
Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pada
tahap perencanaan.
c. Tahap observasi
Pada tahap ini peneliti akan menguraikan jenis data yang
dikumpulkan, cara, alat atau instrumen penelitian berupa angket/
wawancara/ dan lain-lain (Suyadi, 2010:50).
32
d. Tahap refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
telah dilakukan (Suyadi, 2010:50). Dengan kata lain refleksi
berfungsi untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah
dilakukan oleh peneliti dan dilakukan secara jujur serta apa
adanya. Evaluasi yang dimaksudkan bukan hanya untuk peneliti
dan guru tetapi untuk siswa, lingkungan dan seluruh komponen
belajar-mengajar.
5. Instrumen penelitian
a. Observasi
Supardi mengemukakan bahwa observasi adalah alat untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.
Metode ini digunakan unuk melihat perubahan yang terjadi pada
hasil belajar siswa dengan quantum teaching yang digunakan.
b. Dokumentasi
Suharsini Arikunto menjelaskan bahwa metode
dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, buku dan sebagainya (Suharsini Arikunto,
1997: 135). Metode ini digunakan untuk mencari data tentang
informasi sekolah yang meliputi kurikulum, struktur, guru, staf
dan lain- lain (Syarif, 2013: 11).
Selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk
mengumpulkan data berupa silabi, rencana pembelajaran, laporan
33
diskusi kurikulum, hasil tes, tugas siswa dan bagian buku yang
digunakan dalam pembelajaran (Wiriaatmadja, 2008:119).
Tindakan penulis pada tahap ini adalah pengumpulan
dokumen informasi sekolah, catatan proses penelitian dan hasil
penelitian.
c. Test
Test merupakan instrumen atau alat untuk mengukur
perilaku atau kinerja (performence) seseorang (Aiken, 1991). Alat
ukur tersebut berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan
kepada masing- masing subjek yang menuntut pemenuhan tugas-
tugas kognitif (Mc Millan & Shumacher, 1989: 173-174).
Selain itu tes juga digunakan untuk mengukur hasil
perlakuan yang dilakukan oleh peneliti dan digunakan sebagai
alat evaluasi untuk melihat hasil belajar yang diperoleh siswa.
Tes yang diberikan sebagai alat evaluasi oleh peneliti
berupa soal pilihan ganda dan esai yang dilakukan pada setiap
siklusnya.
6. Analisis Data
a. Pada penelitian ini penulis menggunakan analisis data berupa
analisis statistik sederhana untuk mencari nilai rata-rata (Mean)
yang diperoleh siswa pada prasiklus sampai pasca siklus yang
diperoleh dari hasil tes formatif yang diberikan kepada siswa.
hal ini dapat dihitung dengan rumus :
34
∑
Keterangan:
M = Jumlah nilai rata-rata
X = Frekuensi
N = Jumlah siswa
b. Selanjutnya untuk menghitung ketuntasan belajar siswa digunakan
rumus berikut :
∑
Keterangan:
P = Jumlahnilaidalampersen
F = Frekuensi
N = Jumlah kegiatan keseluruhan (Umam, 2010:14).
c. Tahap ahir adalah setelah data dianalisis dan diperoleh hasilnya
maka hasil tersebut diolah menjadi bentuk data diskriptif.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah memahami isi dari skripsi ini, maka penulis
menyusunya dalam sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I:Pendahuluan,pada bagian ini berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan,
kegunaan penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
35
BAB II:Kajian pustaka, berisi teori-teori pendukung dari sumber
ilmiah, kerangka berfikir dan hipotesis.
BAB III:Pelaksanaan penelitian,diskripsi pelaksanaan siklus I
(rencana, pelaksanaan, observasi, pengumpulan data dan refleksi).
Diskripsi pelaksanaan Siklus II, Diskripsi pelaksanaan Siklus III dan
seterusnya.
BAB IV:Hasil penelitian dan pembahasan, bab ini berisi diskripsi
persiklus (hasil pengamatan, wawancara, refleksi keberhasilan dan
kegagalan). Serta pembahasan yang terfokus pada hipotesis penelitian.
BAB V:Penutup, berisi kesimpulan dan saran.
36
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
1. Teori belajar
Belajar adalah momodifikasi atau memperteguh perilaku melalui
pengalaman.Selain itu Hamalik juga menegaskan belajar adalah suatu
proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang melalui interaksi
dengan lingkunganya. Perubahan ini menyangkut perubahan dalam
kebiasaan, sikap dan perilaku (Susanto,2013:3).
Jadi menurut teori ini Seorang yang dikatakan belajar yaitu seorang
yang telah mengalami perubahan tingkah laku dalam dirinya dari ketiga
aspek, pastinya perubahan itu tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat,
tetapi memerlukan proses yang panjang. Proses yang dimaksud adalah
adanya interaksi antar inividu maupun kelompok yang menghasilkan
perbedaan pemikiran dengan yang dilakukan oleh individu dan perubahan
tingkah laku sebagai akibatnya.
Sedangkan menurut W.S Winkel belajar adalah aktifitas mental
yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan
lingkungan dan menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,
keterampilan,pemahaman dan nilai sikap yang relatif konstan.
Dari kedua pengertian yang dikemukakan para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa keduanya mengharapkan bahwa dalam belajar harus
37
ada hasil atau perubahan dari ketiga aspek antara pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam waktu yang terus-menerus.
2. Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada diri siswa
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil
dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5). Hal itu dipertegas oleh Nawawi
dalam K. Brahim (2007: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor dan diperoleh dari hasil
tes mengenal sebuah materi pelajaran tertentu.
Dari paparan diatas yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah
wujud nyata dari siswa yang berbentuk skor, pengetahuan, sikap maupun
perbuatan maka diperlukan langkah pengukuran sebagai kriteria
pencapaian hasil belajar siswa. Untuk mengetahui apakah hasil belajar
dapat dicapai maka diperlukan suatu evaluasi. Sebagai mana diartikan
bahwa evaluasi adalah proses penggunaan informasi untuk membuat
pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan
siswa (Susanto, 2013:5).
Evaluasi inilah yang kemudian dijadikan pedoman oleh guru untuk
melihat kekurangan maupun perkembangan yang diperoleh siswa selama
proses belajar sebagai acuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
38
3. Macam- macam hasil belajar
a. Pemahaman konsep
Menurut (Susanto, 2013:8) Konsep merupakan sesuatu yang
tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran,gagasan atau suatu
pengertian.
Orang yang telah memiliki konsep berarti orang tersebut telah
memiliki konsep yang jelas tetntang suatu konsep atau citra mental
tentang sesuatu. Sesuatu tersebut berupa objek kongkret atau
pemahaman abstrak.
Menurut (Bloom, 1979:89) Pemahaman konsepdiartikan
sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang
dipelajari. Pemahaman menurut bloom ini adalah seberapa besar siswa
mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan
oleh guru kepada siswa.
b. Keterampilan proses
(Setiawati, 1993:77) mengemukakan bahwaketerampilan
proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada kemampuan
mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan
yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.
Keterampilan ini memberikan pondasi dasar untuk siswa
sebagai pendorong untuk mencapai keterampilan dan pengetahuan
yang lebih tinggi, pada fase ini siswa diarahkan untuk memahami
39
konsep dasar yang diberikan oleh guru melalui kegiatan belajar
mengajar.
c. Sikap
Menurut (Susanto,2013:11), sikap tidak hanya merupakan
aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respon fisik.
Jadi sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara
serempak.Kedua aspek yang ada didalam sikap akan menunjukan
perbuatan siswa yang nantinya akan terwujud dalam kenyataan
perbuatan yang terlihat oleh orang lain.
Menurut (Sadirman, 1996:275) sikap merupakan
kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola
dan tehnik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-
individu maupun objek tertentu.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Pendapat yang dikemukakan oleh (Wasliman 2007:158) hasil
belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interakasi antara
berbagai faktor yang mempengaruhi,baik faktor internal maupun eksternal.
keduapenjelasanya adalah sebagai berikut :
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari peserta
didik yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. faktor ini meliputi :
kecerdasan,minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap
kebiasaan belajar, serta kondiai fisik dan kesehatan.Faktor ini akan
40
muncul dari diri peserta didik itu sendiri dengan berbagai faktor
external yang berpengaruh terhadap kondisi peserta didik.
b. Faktor eksternal
Berasal dari luar diri siswa seperti keluarga ,sekolah dan
masyarakat, keadaan ekonomi keluarga, keharmonisan atau perhatian
orang tua terhadap anaknya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Menurut (Ruseffendi,1991:7) faktor yang mempengaruhi hasil
belajar ada 10 macam diantaranya :
1. Kecerdasan anak
Kemampuan intelegensi seorang sangat mempengaruhi
terhadap cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta terpecah
atau tidak suatu permasalan. Kecerdasan siswa sangat membantu
pengajar untuk membantu pengajar apakah siswa itu mampu
mengikuti pelajaran yang diberikan dan untuk meramalakan
keberhasilan siswa setelah mengikuti pelajaran yang diberikan
meskipun tidak akan terlepas dari faktor lainya.
Bekal kecerdasan yang dimiliki siswa secara pribadi
sebelum dia memasuki usia sekolah sampai dia masuk kedunia
sekolah dan kegiatan belajar akan mempermudah para guru untuk
memberikan transfer pengetahuan secara cepat jika dibanding
dengan siswa yang mempunyai kecerdasan biasa saja.
41
2. Kesiapan atau kematangan
Kasiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan
dimana individu atau organ-oragan sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Dalam proses belajar kematangan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan tersebut (Ruseffendi,1991:7).
Perlunya kematangan dari berbagai organ yang mendukung
untuk belajar juga berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar
siswa. Siswa yang usianya telah siap atau sesuai dengan kelas yang
dimasukinya akan lebih unggul dalam kegiatan belajar
dibandingkan dengan siswa yang memasuki kelas tetapi belum
pada usia standarnya.
3. Bakat anak
Menurut Chaplin, bakat adalah kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang.
Bakat alamiah inilah yang akan dikembangkan disekolah
sesuai dangan potensi masing-masing siswa sehingga bekat ini
memang mampu dipersaingkan setelah siswa keluar dari dunia
sekolah.
4. Kamampuan belajar
Salah satu tugas guru yang kerap sukar dilaksanakan adalah
membuat anak menjadi mau belajar atau menjadi giat untuk
belajar. Keengganan siswa untuk belajar mungkin mereka belum
42
mengerti bahwa belajar sangat penting untuk kehidupanya kelak.
Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggungjawab
yang besar tentunya berpengaruh positif tehadap hasil belajar yang
diraihnya.
Uraian diatas menyinggung bahwa kemauan belajar belum
muncul kareana siswa belum menyadarinya, hal inilah yang
menjadi tanggungjawab seorang guru untuk senantiasa menuntun
peserta didiknya agar hal ini dapat teratasi dan hasil belajar dapat
dicapai secara maksimal.
5. Minat
Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar tehadap sesuatu.
Seorang siswa yang menaruh minta besar terhadap pelajaran akan
memusatkan perhatian lebih banyak daripada siswa lainya.
Dikarenakan minat yang begitu tinggi yang ada pada siswa, hal ini
akan berpengaruh terhadap hasil belajar.
6. Model penyajian materi pelajaran
Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung padamodel
penyajian materi. Penyajian materi yang menyenangkan, tidak
membosankan, menarik dan mudah dimengerti oleh siwa tentunya
berpengaruh positif terhadap keberhasilan belajar.
Penjelasan ini lebih menekankan dari faktor guru, dimana
tanggungjawab dan profesionalisme guru benar-benar dituntut
43
untuk diaktualisasi di ruang kelas. Dengan harapan hasil belajar
yang diraih siswa berawal dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi guru yang terencana secara maksimal sebelum kegiatan
belajar dilakukan.
7. Pribadi dan sikap guru
Siswa, begitu juga manusia pada umumnya dalam
melkukan belajar tidak hnya melalui bacaan atau melalui guru saja,
tetapi juga bisa melalui contoh-contoh yang baik dari sikap,
tingkah laku, dan perbuatan. Kepribadian dan sikap guru yang
kreatif dan penuh inofatif dalam perilakunya, maka siswa akan
meniru gurunya yang aktif dan kreatif ini.
8. Suasana pengajaran
Susasanayang tenang, terjadinya dialog yang kritis antara
siswa dengan guru dan menumbuhkan suasana yang aktif dantara
siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses
pengajaran.
9. Kompetensi guru
Guru yang profesional memiliki kemampuan tertentu.
Kemampuan itu diperlukan dalam membantu siswa belajar.
Keberhasilan siswa akan bnyak dipengaruhi oleh kemampuan
guruyang profesional.
44
10. Masyarakat
Dalam masyarakat terdapat berbagai tingkah laku manusia
dan berbagai latar belakang pendidikan. Oleh karena itu, pantaslah
dalam dunia pendidikan lingkungan masayarakatpun akan
mempengaruhi kepribadian siswa. Kehidupan modern dengan
keterbukan serta kondisi yang luas banyak dipengaruhi dan
dibentuk oleh kondisi masyarakat ketimbang oleh keluarga dan
sekolah.
B. Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Hakikat ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar
Menurut (Zahiri,1984:47), hakikat ilmu pengetahuan sosial
adalah harapan untuk membina suatu masyarakat yang baik dimana
anggotanya benar-banar berkembang sebagai insan sosial yang
rasional dan penuh tanggungjawab, sehingga oleh karenanya
diciptakan nilai-nilai. Hakikat yang dimaksud adalah dasar-dasar atau
intisari dari ilmu pengetahuan sosial itu sendiri yang meliputi berbagai
aspek didalamnya. Dengan dikembangkan melalui kegiatan belajar
mengajar disekolah.
Hakikat IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar
dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga
Negara sedini mungkin (Susanto, 2013:138).
Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan
45
dengan isu sosial dan kewarganegaraan (Arni, 2002:110). Pengertian
ini merupakan cakupan yang sangat luas dari IPS itu sendiri maka
harus diberikan batasan didalam kajian keilmuanya.
( Maryani 2006:12) misalnya, memberikan batasan bahwa
pendidikan IPS adalah bahan kajian yang terpadu (interdisipliner) yang
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari
konsep-konsep dan keterampilan disiplin sejarah, geografi, sosiologi,
antropologi, politik dan ekonomi yang diorganisasikan secara ilmiah
dan psikologi untuk tujuan pembelajaran ( Susanto, 2013:140).
Kesimpulan mengenai hakikat IPS adalah sebagai jalan untuk
membekali peserta didikatau calon generasi penerus bangsa yang
mempunyai pengetahuan mendasar mengenai kewarganegaraan yang
terkandung dalam setiap aspek keilmuan ilmu pengetahuan sosial itu
sendiri.
2. Fungsi dan tujuan
a. Fungsi ilmu pengetahuan sosial disekolah dasar adalah untuk
mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa
tentang masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.
b. Tujuan ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar yaitu :
1. Mengajarkan konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,
sejarah dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis
dan psikologis. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis
kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan sosial.
46
2. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan.
3. Meningkatkan kemampuan dan kerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk baik secara nasional maupun
global.
C. Materi IPS Sumber Daya Alam
1. Pengertian Sumber daya alam
Sumber daya alam atau kekayaan alam adalah barang-barang yang
terkandung di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia (Agung, 2009 : 47). Dari pengertian ini dapat diperluas
lagi bahwa Sumber daya alam (SDA) adalah seluruh bagian dari bumi
yang berasal dari komponen biotik seperti hewan, tumbuhan dan
mikroorganisme dan abiotik minyak bumi, gas alam, tanah dan sejenis
barang tambang.
2. Jenis sumber daya alam
Menurut (Agung, 2009 : 47) berdasarkan kelestarianya SDA dibagi
menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat
diperbarui.
a) Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya
alam yang dapat dibudidayakan atau dikembangbiakkan. Karena dapat
dikembangbiakkan, sumber daya alam ini bisa lestari atau tidak dapat
47
habis. Contohnya adalah hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam
lestari secara alami di antaranya, yaitu air, tanah, udara dan matahari.
b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah
kekayaanalam yang akan habis setelah dipakai. Sebagian besar sumber
dayaalam yang tidak dapat diperbaharui berupa barang tambang.
Barangtambang terdiri atas barang tambang sumber energi, barang
tambanglogam dan barang tambang industri.
D. Quantum Teaching
1. Latar belakang dan pengertian quantum teaching
Munculnya quantum teaching yang diprakarsai oleh Bobby De
Porter merupakan sebuah metode mengajar yang digunakan dalam
sebuah program untuk remaja (super camp) dan dibuka pada tahun
1982.Untuk berhasil membuat metode ini De Porter belajar dengan
seorang bapak pembelajaran dipercepat (accelerated learning)
Dr.Georgi Lozanov. De Porter menerapkan seluruh metode belajar
yang diajarkan dengan hasil yang memuaskan. Kemudian De
Portermen dirikan sebuah Learning forum di Kalifornia, Kesuksesan di
Super camp mendatangkan undangan guru dari berbagai sekolah dan
wilayah untuk berlatih metode ini, dari hal inilah kemudian metode
belajar yang diajarkan Dr.Georgi terus berkembang dan akhirnya
berevolusi menjadi quantum teaching.
48
(De Porter 2007:5) mendifinisikan Quantum: Interaksi yang
mengubah energy menjadi cahaya. Quantum teaching dengan
demikian adalah penggubahan bermacam-macam kegiatan yang ada
didalam dan disekitar momen belajar. Interaksi ini mencakup unsure
belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa.Interkasi ini
mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang
akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.
2. Model quantum teaching
Model quantum teaching hampir sama dengan sebuah simfoni
(De Porter, 2007:8). Simfoni diibaratkan sebagai simfoni dalam
bermusik, didalamnya terdapat berbagai unsur alat musik dan segala
perangkatnya sehingga mampu menghasilkan alunan lagu yang indah.
Analogi perangkat musik diruang kelas adalah segala media
yang ada didalam kegiatan belajar mengajar, kelengkapan dan kegiatan
yang dirancang dan disajikan oleh guru sehingga mampu
menghasilkan kegiatan belajar yang kondusif merupakan kegiatan
yang sebenarnya dari gambaran dalam bermain musik.
Dalam quantum teaching ada dua simfoni yang menjadi model
didalamnya yaitu :
a) Konteks
Konteks adalah latar untuk pengalaman anda. Konteks
merupakan keakraban ruang orkestra musik itu sendiri
(lingkungan), semangat konduktor dan semangat para pemain
49
musiknya (suasana), keseimbangan instrumen dan musisi dalam
bekerja sama (landasan), dan interprestasi sang maestro terhadap
lembaran musik (rancangan) (De Porter, 2007:8).
Penjelasana diatas adalah gambaran kegiatan bermusik
yang diwujudkan dalam kegiatan belajar dimana segala kondisi
dalam ruang kelas memang telah dirancang dengan sesungguhnya.
Rancangan inilah yang akan menghasilkan sebuah suasana
kegiatan belajar yang harmonis dan dapat membawa seorang siswa
menikmati kegiatan belajar mengajar dalam ruang kelas.
De Porter juga mengungkapkan didalam konteks guru akan
menemukan semua bagian diatas untuk menggubah kemauan siswa
dan suasana didalam kelas diantaranya berupa :
1) Suasana yang memberdayakan
2) Landasan yang kukuh
3) Lingkungan yang mendukung
4) Rancangan belajar yang dinamis
b) Isi
Bagian ini berbeda dengan konteks. Anggaplah lembaran
musik itu sendiri sebgai isi, not-not nyata pada sebuah halaman
yang lebihdari not pada sebuah halaman. Unsur isi adalah
begaimana setiap frase musik dimainkan (penyajian). Isi juga
meliputi fasilitas ahli sang maestro terhadap orkestra,
50
memanfaatkan bakat setiap pemain musik dan potensi setiap
instrumen (De Porter 2007:8).
Paparan ini menjelaskan bahwa bagian isi juga menyangkut
siswa dan guru. Guru bertugas untuk menyajikan pembelajaran
dengan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan potensi siswa agar
pembelajaran dapat berjalan dan tersampaikan. Hal yang
ditemukan guru dalam tahap ini adalah keterampilan pengjaran
dalam kurikulum dan materi apapun. De Porter menegaskan
keterampilan yang dimaksud adalah penyajian yang prima, fasilitas
yang luwes, keterampilan belajar-untuk-mengajar dan keterampilan
hidup.
3. Kerangka model quantum teaching
Dalam quantum teachingterdapat kerangka pengajaran yang
menjadi acuan sebagai model pembelajaran aktif, unsur-unsur yang
ada didalam kerangka ini adalah TANDUR (tumbuhkan,
alami,namai,demonstrasikan, ulangi,rayakan).Unsur inilah yang
membentuk basis struktural keseluruhan yang melandasi quantum
teaching.
a. Tumbuhkan
Unsur ini menjelaskan bahwa proses menumbuhkan minat dan
rasa ingin tahu siswa dengan penyertaan untuk menciptakan jalinan
dan kepemilikan bersama atau kemampuan saling memahami (De
Porter, 2007:89). penyertaan yang dimksud adalah pelubatan siswa
51
secara langsung dalam mata pelajaran sehingga siswa mampu
memahami mata pelajaran dengan pengetahuan mereka sendiri.
Selain hal diatas tuntutan bagi guru untuk memunculkan "apa
manfaatnya bagiku" atau AMBAK juga menjadi pengaruh dalam unsur
ini. De Porter juga memberikan strateginya taitu dengan memberikan
pertanyaan, pantomim, lakon pendek, cerita drama dan video.
b. Alami
Unsur ini memberikanpengalaman bagi siswa dan memanfaatkan
hasrat alami otak untuk menjelajah (De Porter 2007; 90). Pengalaman
itu adalah sewaktu guru memanfaatkan pengetahuan dan keingintauan
siswa agar mereka mampu mengeksplor kecerdasan dengan pemikiran
alami siswa.
Tujuan dalam unsur ini adalah mengubah informasi yang
diterima siswa yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang kongkret
yang terdapat dalam setiap momen belajar.
Strategi yang diberikan De Porter yaitu dengan menggunakan
media belajar berupa permainan, simulasi dan pemberian
tugaskelompok serta kegiatan yang mengaktifkan pengetahuan yang
sudah mereka miliki.
c. Namai
Penanaman merupakan informasi, fakta, rumus, pemikiran
tempat dan sebagainya.Penamaan memberikan hasrat alami otak untuk
memberikanidentitas, mengurutkan dan mendefinisikan. Penamaan
52
adalah saat untuk mengajarkan konsep, ketrampilan berfikir dan
strategi belajar(De Porter 2007: 91). Prinsipnya guru harus
mengajarkan kembali informasi yang diperoleh siswa dan membuat
informasi itu diubah menjadi pengalaman untuk membuat pengetahuan
tersebut benar-benar berarti.
d. Demonstrasikan
(De Porter, 2007:92) memberikan alasan bahwa demonstari harus
dilakukan karena hal ini memberikan siswa peluang untuk
menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan mereka kedalam
pembelajaran yang lain dan dalam kehidupan mereka.
Proses demonstrasi juga diartikan sebagai tahap untuk
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukan bahwa siswa
sudah tau terhadap apa yang mereka pelajari. Tugas seorang guru
dalam tahap ini adalah memadukan antara pengalaman dan informasi
yang diperoleh siswa dengan cara menunjukan dan melakukanya.
e. Ulangi
Pengulangan memperkuat koneksi saraf dan rasa "aku tahu
bahwa aku tau ini". Jadi pengulangan harus dilakukan secara
multimodalitas dan multi kecerdasan, lebih baik dengan konteks yang
berbeda dengan asalnya berupa permainan, pertunjukan drama, dan
sebagainya (De Porter 2007 : 92).
Unsur ini menerangkan bahwa setelah siswa melakukan kegiatan
belajar guru harus memastikan bahwa siswa sudah benar-benar
53
menguasainya, keyakinan seorang gurupun harus ada dan apabila guru
masih ragu maka diperlukan satu tahapan lagi yaitu latihan agar
pengetahuan dan keterampilan siswa dapat melekat secara permanen
didalam otak siswa.Selain itu agar target "aku tahu bahwa aku tahu"
dapat benar-benar terwujud dalam diri siswa.
f. Rayakan
Perayaan memberi rasa rampung dengan menghormati
usaha,ketekunan dan kesuksesan. Jika layak dipelajari maka layak
dirayakan (De Porter, 2007:93).
Ketika seorang siswa mampu menguasai pengetahuan dan
aplikasinya maka guru juga masih di tuntut untuk menjadi pemantau
agar hal itu memperkuat kesuksesan siswa sehingga dapat menjadi
motifasi tersendiri agar siswa mau melakukan dan mencoba secara
berulang-ulang. Strategi yang digunakan untuk merayakanya cukup
sederhana yaitu dengan memberikan penghargaan berupa pujian,
bernyanyi bersama dan tepukan tangan.
4. Asas quantum teaching
Quantum teaching bersandar pada konsep ini: “bawalah dunia
mereka kedunia kita dan antarkan dunia kita kedunia mereka”.
Inilahasasutama, alasan dibalik segala strategi, model dan keyakinan
quantum teaching. Segala yang dilakukan dalam kerangka quantum
teaching, setiap interkasi dengan siswa, setiap rancangan kurikulum
dan setiap metode instruksional dibangun diatas prinsip bawalah dunia
54
mereka kedunia kita dan antarkan dunia kita kedunia mereka (De
Porter: 2007:6).
Dari uraian tersebut kita dapat mengetahui sekilah tentang asas
quantum teaching, bagaiman pengaruhnya dalam proses pembelajaran
mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada evaluasi belajar.
Belajar dari segalanya adalah kegiatan full-contact. Dengan kata
lain belajar merupakan segala aspek kepribadian manusia mulai dari
pikiran, perasaan dan bahasa tubuh disamping pengetahuan ,sikap dan
keyakinan sebelumnya serta persepsi masa mendatang. Dengan
demikian, karena belajar berurusan dengan orang secara keseluruhan,
hak untuk memudahkan belajar tersebut harus diberikan oleh pelajar
dan diraih oleh guru.
Jadi masuki dulu dunia mereka. Mengapa? karena tindakan ini
akan memberi anda izin untuk memimpin, menuntun dan memudahkan
perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang lebih
luas. Bagaimana caranya? dengan mengaitkan apa yang anda ajarkan
dengan sebuah peristiwa , pikiran ,atau perasaan yang diperoleh dari
kehidupan rumah, sosial, atletik,musik seni, rekreasi atau akademis
mereka.
Memasuki dunia siswa memang tidaklah mudah, jika kita
bayangkan konsep memasuki dunia siswa adalah dengan memahami
berbagai latar belakang siswa dari berbagai aspek, hal itu bisa
dibenarkan, tetapi dalam quantum teaching memasuki dunia siswa
55
adalah alternatif yang digunakan guru untuk memudahkan
dalammentransfer pengetahuan dengan mengaitkan pengalaman nyata
siswa sebagai metode dalam kegiatan belajar.
Setelah hal itu terbentuk anda dapat membawa dunia mereka ke
dunia anda, dan memberi mereka pemahaman anda mengenai dunia
itu. Disinilah kosakata baru, model mental, rumus dan lain-lain
dibeberkan (De Porter, 2007:7).
Dunia kita adalah sebuah pengetahuan yang luas, seiring dengan
interaksi yang ada pengetahuan itu akan dikuasai siswa dengan lebih
mendalam, pada tahap ini hal yang diharapkan adalah prestasi siswa
yang telah mereka pelajari dan membawa kedunianya dan
diaplikasikan pada situasi yang baru. Itulah asas quantum teaching.
56
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Diskripsi Sekolah
1. Sejarah berdirinya madrasah
Sekolah ini berdiri pada tahun 1954 dan telah berganti kepala
sekolah sebanyak 6 kali, dulu sekolah ini bernama Madrasah
Ibtidaiyah Ma‟arif Batur 01 tetapi pada tahun 2009 berubah menjadi
Miftahul Falah Batur 01, terletak di Dsn. Batur Wetan RT 01 RW 13
Batur Kec.Getasan Kab.Semarang dengan akreditasi B, kepala sekolah
saat ini adalah bapak Antoni Alif A.Ma.
2. Visi,misi dan tujuan sekolah
a. Visi Sekolah
”Terwujudnya Generasi Islam yang Terampil Qiro‟ah, Tekun
Beribadah, Berakhlak Karimah dan Unggul dalam Prestasi”
b. Misi Sekolah :
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam
pencapaian prestasi akademik dan non akademik
2. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam
mempelajari Al qur‟an dan menjalankan ajaran agama Islam.
3. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
57
4. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga
kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
5. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel
c. Tujuan Pendidikan di MI Miftahul Falah Batur 01
1. Tujuan Umum
Terciptanya kehidupan religi di lingkungan MI yang
ditunjukkan melalui akhalkul karimah, ukhuwah dan disiplin
beribadah sebagai dasar mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Tujuan Khusus
a) Mewujudkan pemahaman dan kemampuan peserta didik
dalam membaca Al Qur‟an.
b) Meningkatkan prestasi lulusan peserta didik yang siap
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c) Meningkatkan kepedulian terhadap semua warga sekolah
serta menjunjung tinggi kemandirian.
d) Meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah dengan disiplin
beribadah .
3. Keadaan tenaga pendidik
Table 1: Daftar guru MI Miftahul Falah Batur 01
No Nama Alamat Tempat/
tanggal lahir Jabatan
Jen
jang
1 Antoni
Alif, A.Ma Tawang
Kab.
Semarang,
Kepala
sekolah D2
58
03/10/1976
2 Saeratun,
S.Pd.I
Kali
Duren
Kab.
Semarang,
10/07/1971
Guru
Kelas II S1
3 Athiyah,
S.Pd.I
Batur
Wetan
Kab.
Semarang,
11/07/1973
Guru
Kelas I S1
4 Nurhadi,
S.Pd.I Sleker
Kab.
Semarang,
03/03/1981
Guru
Kelas
VI
S1
5
Aunur
Ikhsan, A.
Ma. Pd
Kali
Duren
Kab.
Semarang,
14/04/1980
Guru
Mapel
OR
D2
6 Tri
Sulistiani
Kali
Duren
Kab.
Semarang,
14/12/1980
Guru
Kelas
III
SMK
7 Jumirah Sengon
Kab.
Semarang,
11/11/1988
Guru
kelas V SMA
8 Suroso Batur
Wetan
Kab.
Semarang,
12/06/1971
Penjaga SLTA
9 Sholihin,
S.Pd.I
Batur
Wetan
Kab.
Semarang,
18/05/1969
Guru
PAI S1
10 Ahmad
Zaki. A.H Tawang
Kab.
Semarang,
30/07/1983
Guru
Mapel MAN
11 Chayati,
S.Pd.I
Krang
Keng
Kab.
Semarang,
08/12/1988
Guru
Kelas
IV
S1
59
4. Keadaan siswa
Keadaan siswa yang dimaksud adalah keadaan siswa kelas
IV di MI Miftahul falah sebagaimana menjadi subjek penelitian.
Data siswa kelas IV sebagai berikut :
Table 2 : Daftar siswa kelas IV MI Miftahul Falah Batur 01
No Nama P/
L
Tempat
lahir Tanggal
Nama orang
tua/ wali
1 Anis
Muanisa P
Kab.
Semarang
16/05/
2006 Mulyono
2 Dina
Akmala Nur P
Kab.
Semarang
07/10/
2006 Mahmudi
3 Dimas Farin
Pratama L
Kab.
Semarang
05/11/
2006 Jakfarin
4 Faridatul
Ulfi P
Kab.
Semarang
10/10/
2006
Muhamad
Alwarisin
5 Ine Ratna
Fahmi P
Kab.
Semarang
07/07
/2006
Slamet
Riptanto
6 Isti
Sulistiyawati P
Kab.
Semarang
12/07/
2006 Rozikin
7 Kafiyatul
Mardziyah P
Kab.
Semarang
25/09/20
06 Suparlan
8
Nanda
Jazilatus
Sania
P Kab.
Semarang
26/06/
2006 Isroni
9 Nurul
Fauziyah P
Kab.
Semarang
14/09/
2006 Suroso
10 Nur Hafidin L Kab.
Semarang
15/02/
2006 Jaenut
60
11 Reva
Oktaviana P
Kab.
Semarang
28/10/
2006 Suroji
12 Shinta
Zakiyyah P
Kab.
Semarang
08/10/
2006 Supriyadi
13 Siti Asiyah P Kab.
Semarang
05/01/
2006
Nur
Bahrudin
14
Uliya
Anisatun
Rosidah
P Kab.
Semarang
19/08/
2006 Nurhadi
15 Riswanti P Kab.
Semarang
05/04/
2006 Ngatemin
16 Diki
Ardiyanto L
Kab.
Semarang
05/10/
2005 Triyono
Dari data tersebut berdasarkan wawancara dengan kepala
sekolah pada tanggal 19 januari 2016 pukul 09.10 WIB, kepala
sekolah mengatakan bahwa sebagian besar profesi orang tua di
kelas IV adalah sebagai petani sayuran tetapi ada juga yang
berprofesi sebagai pedagang.
5. Fasilitas dan sarana pendukung pendidikan
a. Koleksi Perpustakaan
Table 3: Koleksi perpustakaan MI Miftahul Falah Batur 01
No Jenis Koleksi Jumlah Satuan
1. Buku Teks Utama 500 Examplar
2. Buku Bacaan 100 Examplar
3. Buku Referensi 10 Examplar
61
b. Peralatan Pendidikan
Tabel 4 : Peralatan pendidikan MI Miftahul Falah Batur 01
No Jenis Peralatan Jumlah Satuan Kondisi
1. Alat Peraga IPA
(Torso)
1 Unit Cukup
2. IPS 3 Unit Cukup
3. Matematika 1 Unit rusak
4. Bahasa Indonesia 2 Unit cukup
5. Bahasa Inggris
6. IPBA
7. KIT IPA
c. Media Pendidikan
Table 5 : Media pendidikan MI Miftahul Falah Batur 01
No Jenis Media Jum Satuan Kondisi
1. Perangkat Komputer 3 Unit 3 = Rusak
2. Printer 3 Unit
1 = Rusak
1 = Cukup
1 = Baik
3. LCD 1 Unit Baik
4. Projector (OHP) 1
5. Layar OHP 1
6. Infokus 1
7. Layar Infokus 1
8. Televisi 1 Unit Baik
9. Notebook AXIO100
(P.III)
10. DVD Player 1 Unit Cukup
11. Sound System 1 Unit Cukup
12. Keeyboard Portable 1 Unit Hilang
13 Sound System DAT
14 CD Keping-
Interaktif 20 Keping Cukup
62
d. Ruangan Pokok
Tabel 6 : Ruang pokok MI Miftahul Falah Batur 01
No Nama Ruangan Jml Satua
n Kondisi
1. Ruang Kelas/ Belajar 7.(6 x 7m) M2 Cukup
2. Kantor (Kepsek/Guru/
Komite) 7X8 M
2 cukup
6. Prestasi
a. Prestasi Akademik
1. Jumlah Peserta US/M Tahun 2014 = 19 orang
2. Rata-rata hasil US/M Tahun 2014 = 7,89
3. Rata-rata nilai tertinggi US/M Tahun 2014 = 7,5
4. Jumlah yang diterima di SMP/ Sederajat Tahun 2014 = 19
orang
b. Prestasi Non Akademik
1. Juara I lari 200 M Pa dalam PORSENI Madsarah Tk
Kabupaten Tahun 2012
2. Juara III lari Sprint 100 M Pi PORSEMA Tk Kabupaten Tahun
2012
3. Juara I Atletik Kids Tk Kec. Getasan Tahun 2013
4. Juara III pawai Ta‟aruf 1 Muharam Tk Kec. Getasan tahun
2014.
63
B. Subyek Penelitian
1. Siswa
Dalam penelitian ini subyek yang dimaksud adalah seluruh siswa kelas
IV di MI Batur 01 dengan jumlah 16 siswa terdiri dari 12 putri dan 4
putra dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 7: Daftar siswa kelas IV MI Batur 01
No NIS Nama P/L Tempat,
Tanggal
Lahir
1 1154 Anis muanisa P Kab.Semarang, 16/05/2006
2 1155 Dina amalia
nur P Kab.Semarang, 07/10/2006
3 1156 Dimas farin
P. L Kab.Semarang, 05/11/2006
4 1157 Faridatl ulfi P Kab.Semarang, 10/10/2006
5 1158 Ine ratna
fahmi P Kab.Semarang, 07/07/2006
6 1159 Isti
sulistyawati P Kab.Semarang, 12/07/2006
7 1160 Kafiyatul M. P Kab.Semarang, 25/09/2006
8 1161 Nanda jazilah
S. P Kab.Semarang, 26/06/2006
9 1162 Nurul fauziah P Kab.Semarang, 14/09/2006
10 1163 Nur hafidzin L Kab.Semarang, 15/02/2006
11 1164 Reva
oktaviana P Kab.Semarang, 28/10/2006
12 1165 Shinta
zakiyyah P Kab.Semarang, 08/10/2006
13 1166 Siti asiyah P Kab.Semarang, 05/01/2006
64
14 1167 Uliya
anasatun r. P Kab.Semarang, 19/08/2006
15 1168 Riswanti P Kab.Searang, 05/04/2006
16 1169 Diki
ardiyanto L Kab.Semarang, 05/10/2005
C. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di MI Batur 01 kecamatan getasan
kabupaten semarang pada bulan Januari 2016 dengan jadwal penelitian
dalam table berikut :
Table 8: Jadwal kegiatan penelitian
No Kegiatan Waktu Ket.
1 Penyusuna proposal 03-28
Desember2015
2 Permohonan ijin penelitian 05 januari 2016
3
Pelaksanaan penelitian
Siklus I
Selasa,
12 Januari 2016
Siklus II
Selasa,19 Januari
2016
Siklus III Selasa,
26Januari 2016
4 Penyusunan laporan Mulai
01 Febuari 2016
5 Penandatanganan skripsi
oleh dosen pembimbing
30 Februari 2016
65
D. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah
mata pelajaran IPS dengan materi kegiatane konomi dengan
memanfaatkan sumber daya alam. Materi tersebut disesuaikan dengan
silabus kelas IV MI Batur 01 yang terdapat pada semester II (genap).
E. Pelaksanaan
1. SiklusI
Kegiatan pembelajaran pada siklus dilaksanakan pada hari
selasa tangga 12 Januari 2016 pada jam ke-5 dan ke-6 ( 10.00 –
11.20 WIB). Secara garis besar pelaksanaan ini dapat didiskripsikan
sebagai berikut :
a) Perencanaan
perencanaan dimulai dengan mempersiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), mempersiapkan media belajar
seperti fotokopi materi ajar, sound yang digunakan peneliti untuk
melengkapi kegiatan apersepsi dan kegiatan penutup pelajaran,
lembar observasi kegiatan guru dan siswa dan menyiapkan lembar
evaluasi pos test.
b) Pelaksanaan
Aktifitas pada pelaksanaan ini di awali dengan mengucapk
ansalam, doa, mengecek kehadiran, kesiapan siswa dan
memberikan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
judul yang dituliskan di papantulis.
66
Setelah kegiatana persepsi diatas dilaksanakan guru
mengelompokan siswa menjadi 4 kelompok yang terdiridari 3
putridan 1 putra dengan mengarahkan tugas masing- masing
kelompok dan sebagai penerapan model quantum teaching yang
pertamayaitu tumbuhkan, yang kedua yaitu alami maka guru
menyuruh siswa untuk membaca materi ajar kemudian guru
menjelaskanya.
Penerapan yang ketiga yaitu namai dengancara guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertanya
jawab dengan guru seputar materi ajar. Demonstrasi adalah
penerapan quantum teaching yang ke-4, guru memfasilitasi siswa
untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan membimbing siswa
yang mengalami kesulitan.
Penerapanke-5adalah ulangi guru memberikan umpan balik
dan meluruskan kesalahan pemahaman, penguatan dan
penyimpulan. Setelah tahap itu dilakukan maka selanjutnya adalah
rayakan dengan cara guru memberikan penghargaan pada siswa
berupapujian, bernyanyi bersama sebagai penutup pelajaran
kemudian salam.
c) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengamati kegiatan
belajarmengajar yang terjadi pada setiap siklus pembelajaran.
Adapun kegiatan yang diamati adalah seluruh kegiatan siswa dan
67
kegiatan guru dengan menggunakan instrument pengamatan yang
telah dipersiapkan sebelumnya. Selain itu pencatatan juga
diperlukan, Hal ini dilakukan agar segala aktifitas diruang kelas
dapat diketahui kendala, kelebihan dan kelemahanya.
d) Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengamati kelemahan yang ada
didalam kelas hususnya pada pelaksanaan siklus, refleksi bukan
hanya gurumaupun siswa tetapi segala yang terjadi didalam proses
kegiatan pembelajaran awal hingga ahir, refleksi siklus I adalah
sebagai berikut :
1) Terdapat 3 siswa yang terlambat masuk kelas
2) Pertanyaan dari siswa saat kegiatan eksplorasi masih sedikit,
lebih seringnya pada proses konfirmasi.
3) Hasil belajar pada siklus 1 belum maksimal karena hanya ada
7 siswa yang mencapai ketuntasan.
4) Perlu penguasaan kelas agar seluruh siswa dapat terfokus
dalam pemebelajaran
5) Masih ada 9 siswa belum tuntas belajar.
6) Penyampaian dari guru masih mendominasi dalam kegiatan
eksplorasi sehingga siswa pasif karena hanya meyimak.
7) Guru/ kolaborator tidak menjelaskan tujuan pembelajaran.
68
Maka peneliti menyimpulkan bahwa dalam siklus I hal yang
masih perlu diadakan perbaikan adalah :
a. peningkatan pada apersepsi guru hususnya penjelasan tujuan
belajar.
b. Guru harus mengurangi metode ceramah pada kegiatan inti
c. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
d. Penguasaan materi pelajaran.
e. Peningkatan hasil evaluasi belajar
Hasil refleksi dari siklus I ini akan dijadikan sebagai bahan
perbaikan tindakan pada siklus II
2. Siklus II
KEGIATAN Siklus II dilaksanakan pada selasa, tanggal 19
Januari 2016 pada jam ke-5 dan ke-6 ( 10.05 - 11.25 ) dan dapat
didiskripsikan sebagai berikut :
a) Perencanaan
Pada tahap ini rencana awal yang dibuat adalah RPP dengan
mempertimbangkan RPP dan proses belajar mengajar pada siklus I.
ada perencanaan yang berbeda pada bagian apersepsi yaitu adanya
pemutaran musik agar siswa lebih konsentrasi belajar . Peneliti
juga mempersiapkan instrumen evaluasi belajar yang akan
digunakan sebagai alat ukur pada siklus II untuk memperbaiki post
test di siklus I.
69
b) Pelaksanaan
Tahap ini kegiatan awal (apersepsi) hampir sama dengan
pelaksanaan pada siklus I, adapun penembahan dilakukan pada
bagian apersepsi hususnya dipenjelasan tujuan belajar siswa,
pengkondisian awal siswa dengan cara menyanyikan yel-yel kelas.
Dalam kegiatan inti (eksplorasi) siswa diminta untuk
mengambil fotokopi materi yang disediakan guru kemudian
mereka membacanya secara bersamaan menurut materi yang telah
mereka dapatkan dengan panduan guru (alami), selanjutnya
penerapan quantum teaching (namai) dimulai dengan bertanya
jawab kepada siswa diberikan penjelasan apabila terdapat
kesalahan pemahaman seputar materi pelajaran.
Demonstrasiyang masuk dalam Elaborasi dengan bentuk
kegiatan siswa mengerjakan tugas individu maupun kelompok
dengan panduan dari guru apabila ada kesulitan, (Ulangi)
penerapan dalam kegiatan konfirmasidengan bentuk kegiatan siswa
mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas yang diiringi
dengan evaluasi dari guru.
kegiatan ahirberupa penguatan, pelurusan dan penyimpulan
kegiatan belajar. (rayakan) siswa saling bertepuk tangan kemudian
bersama-sama menyanyikan yel-yel kelas sebagai penutup salam
dan do‟a.
70
c) Pengamatan
Pengamatan difokuskan pada materi ajar dengan penerapan
model quantum teaching dari segi konten dan konteks berupa
aktifitas guru dan siswa, Dominasi guru dalam kegiatan belajar dan
keaktifan atau pertisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Selain itu pengamatan difokuskan pada refleksi siklus I.
d) Refleksi
Refleksi dilakukan oleh kolaborator pada siklus II, bahwa
terdapat perbedaan sikap, peningkatan keaktifan dan hasil belajar
siswa jika dibandingkan dengan siklus I, hal ini dibuktikan dengan:
a. Terdapat 11 siswa yang tuntas belajar dan 5 siswa tidak
tuntas.
b. Ada peningkatan hasil tes formatif di siklus II dibanding
siklus I
c. Ada 3 siswa yang masih sering asik sendiri dalam belajar.
d. Suasana kelas yang lebih kondusifjika dibanding dengan
siklus I.
e. Dominasi guru dalam kegiatan belajar berkurang.
f. Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran
Maka peneliti menyimpulkan bahwa dalam siklus II hal yang
masih perlu diadakan perbaikan adalah Ketuntasan belajar siswa
masih diperlukan dan Masih perlu peningkatan dalam hal
pengkondisian siswa dan lingkungan kelas.
71
3. Siklus III
Kegiatan Siklus III dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 26
januari 2016 pada jam ke-3 dan ke-4 ( 08.00- 09.25 ) dan dapat
didiskripsikan sebagai berikut :
a) Perencanaan
Tahap perencanaan ini peneliti embuat RPP, media
pembelajaran seperti fotokopi materi , alat evaluasi belajar yang
akan digunakan sebagai alat ukur pada siklus III untuk meraih hasil
maksimal di post test siklus II.
b) Pelaksanaan
pada tahap ini kegiatan awal (apersepsi) hampir sama dengan
pelaksanaan pada siklus II, penambahan senam otak agar siswa
lebih terfokus belajar. Hal ini dilakukan sebagai langkah penerapan
model sekaligus kerangka quantum teachingyaitu tumbuhkan dan
dari segi conteks dan contents.
Dalam kegiatan inti (eksplorasi) siswa diminta untuk
mengambil fotokopi materi yang disediakan guru kemudian
mereka membacanya secara bergantian dengan panduan guru
(alami), (namai)penerapandiperagakan dalam bentuk janya jawab
dengan siswa, pembagian kelompok dan tugas kelompok.
Demonstrasi yang masuk dalam Elaborasi bentuk kegiatanya
berupa:siswa mengerjakan tugas dengan panduan dari guru apabila
menemui kesulitan, (Ulangi) penerapan dalam kegiatan
72
konfirmasi,siswa mengoreksi hasil kerja dengan bimbingan guru
yang dilanjutkan dengan (kegiatan ahir) berupa penguatan,
pelurusan dan penyimpulan kegiatan belajar. (rayakan) siswa
saling bertepuk tangan kemudian bersama-sama melakukan
gerakan senam ayam sebagai penutup salam dan do‟a.
c) Pengamatan
Pengamatan difokuskan pada materi ajar dengan penerapan
model quantum teaching dari segi konten dan konteks berupa
aktifitas guru dan siswa, Dominasi guru dalam kegiatan belajar dan
keaktifan atau pertisi- pasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
d) Refleksi
Refleksi dilakukan oleh kolaborator dan guru pada siklus III,
bahwa terdapat peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa jika
dibandingkan dengan siklus II, hal ini dibuktikan dengan :
a. Ada peningkatan hasil tes formatif di siklus III dibanding
siklus II
b. Masih terdapat 2 siswa yang tidak terfokus dalam kegiatan
belajar.
c. Suasana kelas yang lebih kondusifjika dibanding dengan
siklus II.
d. Hanya ada 2siswa yang belum tuntas belajar dan terdapat 14
siswa yang tuntas belajar.
73
Maka peneliti menyimpulkan bahwa hasil dalam siklus III
membuktikan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran
quantum teaching dapat meningkatkan hasilbelajar siswasecara
signifikan.
siswa yang belum tuntas belajar dikarenakan saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung sering asik bermain dengan
temannya dan sering tidak memperhatikan penjelasan guru.
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti tentang jalanya
kegiatan penelitian mulai pra siklus tentang penentuan kriteria ketuntasan
minimum (KKM) mata pelajaran IPS sebesar 67, 50 pada penelitian ini serta
kegiatan belajar mengajar serta evaluasi dari siklus I, siklus II, siklus III maka
dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
A. Siklus I
1. Hasil tes formatif
Berdasarkan pengamatan pada siklus I dari kegiatan belajar siswa hasil
yang diperoleh diantaranya sebagai berikut :
Table 9 : Daftar nilai siswa siklus I
No NIS Nama Nilai L/TL
1 1154 Anis muanisa 70
L
2 1155 Dina amalia nur 70
L
3 1156 Dimas farin P. 60
TL
4 1157 Faridatl ulfi 65
TL
5 1158 Ine ratna fahmi 75
L
6 1159 Isti sulistyawati 65
TL
7 1160 Kafiyatul M. 70
L
8 1161 Nanda jazilah S. 65
TL
9 1162 Nurul fauziah 65
TL
10 1163 Nur hafidzin 50
TL
75
11 1164 Reva oktaviana 70
L
12 1165 Shinta zakiyyah 60
TL
13 1166 Siti asiyah 70
L
14 1167 Uliya anasatun r. 55
TL
15 1168 Riswanti 65
TL
16 1169 Diki ardiyanto 70
L
Jumlah nilai 1045
Rata-rata 65,3125
Nilai minimal 50
Nilai maksimal 75
Keterangan : L= Lulus dan TL = Tidak lulus
2. Nilai rata- rata
Dari data diatas untuk mencari rata-rata nilai dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
∑
M = 65,3125
Jadi dalam siklus I dapat diperoleh rata- rata sebesar 65,3125
3. Persentase siswa kategori lulus
∑
76
P = 0,4375
Jika hasil dari P = 0,4375 dimasukan dalam persentase hasilnya adalah
P = 43,75 %
4. Persentase siswa kategori tidak lulus
∑
P = 0.5625
Apabila hasil dari P = 0.5625 dimasukan dalam persentase hasilnya adalah
P = 56, 25 %.
5. Rekapitulasi siklus I
Tabel 10 : Rekapitulasi nilai evaluasi siklus I
No Kategori Frekuensi Persentase Jumlah
nilai
1 Lulus 7 43, 75 % 550
2 Tidak lulus 9 56, 25 % 495
Jumlah 16 100 % 1045
Mean 65,3125
Keterangan Cukup
Keterangan :
86 - 100 : sangat baik
70 – 85 : baik
56 – 69 : cukup
77
41 – 55 : kurang
< 40 : sangat kurang
6. Hasil Refleksi siklus I
Refleksi pada siklus I peneliti dapat mendiskripsikan sebagai berikut :
a. Penjelasan tujuan belajar masih lemah.
b. Guru harus mengurangi metode ceramah pada kegiatan inti
c. Keaktifan siswa masih belum maksimal
d. Guru kurang menguasai materi pelajaran.
e. Hasil belajar belum maksimal
B. Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan dan pelaksanaan pada siklus II yang
meliputi proses kegiatan belajar mengajar dan evaluasi, belajar maka, data
yang diperoleh diantaranya sebagai berikut :
78
1. Daftar nilai siswa siklus II
Tabel 11 : Daftar nilai siswa siklus II
No NIS Nama Nilai L/TL
1 1154 Anis muanisa 60 TL
2 1155 Dina amalia nur 90 L
3 1156 Dimas farin P. 65 TL
4 1157 Faridatl ulfi 80 L
5 1158 Ine ratna fahmi 80 L
6 1159 Isti sulistyawati 70 L
7 1160 Kafiyatul M. 70 L
8 1161 Nanda jazilah S. 90 L
9 1162 Nurul fauziah 70 L
10 1163 Nur hafidzin 55 TL
11 1164 Reva oktaviana 85 L
12 1165 Shinta zakiyyah 75 L
13 1166 Siti asiyah 70 L
14 1167 Uliya anasatun r. 65 TL
15 1168 Riswanti 70 L
16 1169 Diki ardiyanto 60 TL
Jumlah nilai 1155
Rata-rata 72, 1875
Nilai minimal 55
Nilai maksimal 90
79
Keterangan : L = Lulus dan TL = Tidak lulus
2. Nilai rata-rata
Nilai rata-rata pada siklus II ini dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
∑
M = 72,1875
Jadi dalam siklus II dapat diperoleh rata- rata sebesar 72,1875
3. Persentase siswa kategori lulus
Untuk menghitung ketuntasan belajar siswa peneliti menggunakan rumus
berikut dan memasukaknya dalam satuan persentase :
∑
P = 0.6875
Apabila hasil dari P = 0. 6875 dimasukan dalam persentase hasilnya
adalah P = 68, 75%
80
4. Persentase siswa kategori tidak lulus
∑
P = 0,3125
Apabila hasil dari P = 0, 3125dimasukan dalam persentase hasilnya
adalah
P = 31,25 %
5. Rekapitulasi siklus II
Tabel 12 : Rekapitulasi nilai evaluasi siklus II
No Kategori Frekuensi Persentase Jumlah nilai
1 Lulus 11 68,75 % 850
2 Tidak lulus 5 31,25 % 305
Jumlah 16 100 % 1155
Rata- rata 72,1875
Keterangan Baik
Keterangan :
86 - 100 :Sangat baik
70 – 85 : Baik
56 – 69 : Cukup
41 – 55 : Kurang
< 40 : Sangat kurang
81
7. Hasil Refleksi siklus II
a. Terdapat 11 siswa yang tuntas belajar dan 5 siswa tidak tuntas.
b. Ada peningkatan hasil tes formatif di siklus II dibanding siklus I
c. Ada 3 siswa yang masih sering asik sendiri dalam belajar.
d. Terdapat peningkatan rata- rata persentase keaktifan siswa dibanding
siklus I
e. Suasana kelas yang lebih kondusif jika dibanding dengan siklus I.
f. Dominasi guru dalam kegiatan belajar berkurang.
g. Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran.
Dalam siklus II hal yang masih perlu diadakan perbaikan adalah
Ketuntasan belajar siswa masih diperlukan dan Masih perlu
peningkatan dalam hal pengkondisian siswa dan lingkungan kelas.
C. Siklus III
Dikarenakan masih diperlukanya perbaikan dalam proses pembelajaran
maupun hasil evaluasi belajar pada siklus II maka penulis melakukan tindakan
lagi yaitu dengan perlakuan siklus III dan Berdasarkan perlakuan, pengamatan
pada siklus III baik dari kegiatan guru, siswa maupun kegiatan evaluasi, hasil
yang diperoleh diantaranya sebagai berikut :
82
1. Daftar nilai siswa siklus III
Tabel 13 : daftar nilai siswa siklus III
No NIS Nama Nilai L/ TL
1 1154 Anis muanisa 80 L
2 1155 Dina amalia nur 95 L
3 1156 Dimas farin P. 65 TL
4 1157 Faridatl ulfi 80 L
5 1158 Ine ratna fahmi 85 L
6 1159 Isti sulistyawati 70 L
7 1160 Kafiyatul M. 70 L
8 1161 Nanda jazilah S. 90 L
9 1162 Nurul fauziah 80 L
10 1163 Nur hafidzin 70 L
11 1164 Reva oktaviana 75 L
12 1165 Shinta zakiyyah 65 TL
13 1166 Siti asiyah 95 L
14 1167 Uliya anasatun r. 70 L
15 1168 Riswanti 70 L
16 1169 Diki ardiyanto 70 TL
Jumlah nilai 1230
Rata-rata 76, 875
Nilai minimal 65
Nilai maksimal 95
83
Keterangan : L= Lulus dan TL = Tidak lulus
2. Nilai rata-rata
∑
M = 76, 875
Jadi dalam siklus III dapat diperoleh rata- rata sebesar 76, 875
3. Persentase siswa kategori lulus
∑
P = 0,8750
Apabila hasil dari P = 0, 8750 dimasukan dalam persentase hasilnya adalah
P = 87, 50%
4. Persentase siswa kategori tidak lulus
∑
P = 0,1250
Apabila hasil dari P = 0,1250 dimasukan dalam persentase hasilnya adalah
P = 12, 50 %
5. Rekapitulasi siklus III
84
Tabel 14 : Rekapitulasi nilai evaluasi siklus III
No Kategori Frekuensi Persentase Jumlah nilai
1 Lulus 14 87, 50% 1100
2 Tidak lulus 2 12, 50% 130
Jumlah 16 100 % 1230
Rata- rata 76, 875
kategori Baik
Keterangan :
86 - 100 :Sangat baik
70 – 85 : Baik
56 – 69 : Cukup
41 – 55 : Kurang
<40 : Sangat kurang
6. Hasil Refleksi siklus III
Refleksi dilakukan oleh kolaborator dan guru pada siklus III, bahwa
terdapat peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa jika dibandingkan
dengan siklus II, hal ini dibuktikan dengan :
a. Ada peningkatan hasil tes formatif di siklus III dibanding siklus II
b. Masih terdapat 2 siswa yang tidak terfokus dalam kegiatan belajar.
c. Suasana kelas yang lebih kondusif jika dibanding dengan siklus II.
d. Hanya ada 2 siswa yang belum tuntas belajar dan terdapat 14 siswa
yang tuntas belajar.
Maka peneliti menyimpulkan bahwa hasil dalam siklus III
membuktikan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran quantum
85
teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. siswa
yang belum tuntas belajar dikarenakan saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung sering asik bermain dengan temannya dan sering tidak
memperhatikan penjelasan guru.
Berdasakan penghitungan Siklus I,II dan III dapat dilihat perbedaan
pada persentase kelulusan atau nilai siswa yang memperlihatkan adanya
peningkatan dari hasil evaluasi setiap siklusnya, maka hal inilah yang
mendasari peneliti tidak melanjutkan pada siklus selanjutnya atau telah
menyelesaikan tindakan sampai pada siklus III, dan model pembelajaran
ini sudah memberikan bukti bahwa terdapat peningkatan dari siklus I,II
dan III maka penelitian dianggap cukup.
D. Pembahasan
1. Rekapitulasi data
Tabel 15 : rekapitulasi data
No Keterangan Siklus I Siklus II Siklus III
1 Jumlah nilai 1045 1155 1230
2 Nilai Rata-rata 65, 3125 72, 1875 76, 875
3 Siswa lulus 7 11 14
4 Siswa tidak lulus 9 5 2
5 Persentase Lulus 56, 25% 68, 75% 87, 50%
6 Persentase Tidak lulus 43, 75% 31, 25% 12, 50%
7 Nilai minimal 50 55 65
8 Nilai maksimal 75 90 95
10 Kategori Cukup Cukup Aktif
86
Dalam kegiatan siklus I peneliti memberikan perlakuan terhadap
siswa sesuai dengan perencanaan atau penerapan kerangka quantum
teaching mulai dari awal hingga ahir pelajaran, hasil dari proses dan
evaluasi belajar siswa seperti tertera dalam tabel diatas..
Hasil evaluasi berupa penilaian tes formatif siklus I dengan total
nilai 1045 poin dan rata-rata sebesar 65,3125. Dari hasil ini peneliti juga
mendapatkan hasil nilai terendah siswa dengan jumlah 50 poin yang
diperoleh Nur Hafidzin dan nilai tertinggi oleh Ine R.F dengan 75 poin
pada siklus I. Persentase kelulusan dari seluruh siswa kelas IV di siklus I
ini sebesar 43, 75% dan 56, 25% ketidak lulusan, kemudian dapat
digambarkan dalam diagram berikut :
Diagram I : hasil belajar Siklus I
Dari hasil diatas peneliti menyimpulkan bahwa hasil ini belum
memenuhi target kemudian peneliti memberikan perlakuan disiklus II
dengan membuat perencanaan kegiatan belajar dari awal hingga ahir
proses belajar dengan total nilai evaluasi sebesar 1155 poin, rata-rata nilai
siswa 72, 1875. Dan nilai terendah 55 poin dari hasil evaluasi siklus II
yang kembali diperoleh siswa bernama Nur Hafidzin.
43, 75%
56, 25%
hasil belajar siswa
Lulus
Tidak lulus
87
Dari siklus II juga terlihat peningkatan jumlah siswa yang lulus,
hal ini dibuktikan dengan bertambahnya 4 siswa yang tuntas belajar dari
siklus I yang semula 7 siswa menjadi 11 siswa pada siklus II dengan
persentase kelulusan sebesar 68, 75% dari ke 16 siswa. Untuk
mempermudah memahami persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus
II ini peneliti menggambarkanya dalam diagram berikut :
Diagram II : hasil belajar Siklus II
Dari hasil tersebut walaupun sudah terlihat adanya peningkatan
proses belajar dan hasil belajar pada siswa dari siklus I ke siklus II, namun
peneliti masih memberikan satu perlakuan lagi pada siklus ke III agar
peningkatan hasil belajar benar- benar terlihat.
Pada siklus III hasil evaluasi siswa berjumlah 1230 dengan rata-
rata nilai 76, 875 dimana persentase kelulusan sebesar 87, 50% dari 16
siswa. Hal ini membuktikan adanya peningkatan lagi dari siklus II ke
siklus III dimana hanya terdapat 2 siswa yang tidak tuntas dalam belajar.
Selain itu skor terendah adalah 65 poin yang diperoleh oleh siswa bernama
Dimas Farin P. dan Shinta Zakiyyah. Diagram hasil belajar siswa pada
siklus III adalah :
68,75% 31.25%
Hasil belajar siswa
Lulus
Tidak lulus
88
Diagram III : hasil belajar Siklus III
87.50%
12,50%
hasil belajar siswa
Lulus
Tidak Lulus
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan evaluasi siklus I, II dan III
dapat disimpulkan penerapan model quantum teaching pada mata
pelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber
daya alam siswa kelas IV di MI Miftahul Falah Batur 01 Kecamatan
Getasan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/ 2016 berpengaruh
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil evaluasi pada setiap
siklus yang mendasari penelitian dikatan berhasil dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Siklus I nilai maksimal 75 dengan total 1045 poin dan rata- rata
kelas 65,31 dengan persentase kelulusan 43,75%, siklus II nilai
maksimal 90 dengan total 1155 poin dan rata-rata kelas 72,18 dengan
persentase kelulusan 68, 75%. Siklus III nilai maksimal 95 dangan
total 1230 poin dan rata-rata kelas 76,87 dengan persentase kelulusan
87, 50%.
B. Saran
1. Bagi siswa
a. Hendaknya siswa menigkatkan kesadaran untuk aktif dalam
kegiatan belajar di dalam kelas.
90
b. Hendaknya siswa tidak mudah merasa bosan dengan mata
pelajaran IPS, sehingga proses pembelajaran lebih efektif.
c. Meningkatkan sikap kritis terhadap mata pelajaran IPS
sehingga hasil belajar dapat meningkat.
2. Bagi guru
a. Hendaknya guru mempersiapkan pembelajaran IPS yang
kreatif agar siswa tidak merasa jenuh dalam proses kegiatan
belajar mengajar.
b. Guru dapat membentuk situasi pembelajaran yang
menyenangkan, dan diharapkan guru dan siswa bisa berbaur
bersama-sama menjadi satu dalam pembelajaran ketika
berlangsung. Karena hal ini akan terlihat lebih bersahabat dan
bisa menemukan ide yang menyenangkan dalam pembelajaran.
Sehingga tercapai tujuan dalam proses balajar mengajar dengan
baik.
3. Bagi sekolah
Hendaknya sekolah selalu mendorong para guru untuk
menggunakan strategi belajar yang kreatif sehingga peserta didik
mampu mencapai hasil belajar yang ditargetkan oleh sekolah dan
menghasilkan output siswa yang mampu bersaing dengan sekolah
dasar pada jenjang pendidikan selanjutnya.
91
C. Penutup
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, karena berkat ijin dari-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan yang
berarti, ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah terlibat dan
mendukung penulisan karya ini, sehingga dapat terselesaikan dengan
baik, semoga dapat bermanfaat bagi penulis maupun seluruh pembaca
yang budiman dan semoga kita semua senantiasa diberi ridho oleh
Allah SWT dimanapun kita berada.
92
Daftar Pustaka :
Afifah,Nur, 11107119, 2011. Skripsi: Kampus I IAIN Salatiga.
Arikunto, DKK, 2014. PenelitianTindakanKelas, Jakarta :PT.BumiAksara.
Deporter, DKK,2007.Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di
Ruang-ruang Kelas, Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.
Emzir,2010.MetodologiPenelitianPendidikanKuantitatifdanKualitatif, Jakarta
Utara: Rajawali Press.
Fajar, Erni,2005.PortofoliodalamPemebelajaranIPS, Bandung:
RemajaRosdakarya.
Fajar, Arnie, 2002. PortofoliodalamPembelajaran IPS,Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
Ghony, Djunaidi, DKK, 2009. PetunjukPraktisPenelitianPendidikan, Yogyakarta
: UIN Malang press.
Hamruni,2012.StrategiPembelajaran, Yogyakarta: InsanMadani.
Hadjar, Ibnu,1996.Dasar-dasarMetodologiPenelitianKuantitatifdalamPendidikan,
Jakarta: Raja Grafindopersada.
Hasbullah, 2009.Dasar-dasarIlmuPendidikan,Jakarta : Rajawali Pers.
Indar, Jumberansyah,1994. FilsafatPendidikan, Surabaya: KaryaAbditama.
KhoirulUmam,Muhammad,12507029,2010.Skripsi: Kampus 2 IAIN Salatiga
Muhammad,SyarifAnam, 11107027, 2013.Skripsi: kampus 1IAIN Salatiga.
Sudijono, Anas,2010.Pengantar Statistic Pendidikan, Jakarta:Rajawali Press.
Susanto, Ahmad,2013.TeoriBelajardanPembelajarandi Sekolah Dasar, Jakarta:
Kencana Persada Media Group.
Sutoyo, Agung Leo,2009. BSEIPS untuk Kelas IV SD/ MI, Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, CV Sahabat
Somadyo, Samsu,2013. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Graha Ilmu,
93
94
Data siswa kelas IV
MI Miftahul Falah Batur 01
Tahun Ajaran 2015/ 2016
No NIS Nama P/
L
Tempat,
Tanggal
Lahir
1 1154 Anis muanisa P Kab.Semarang, 16/05/2006
2 1155 Dina amalia nur P Kab.Semarang, 07/10/2006
3 1156 Dimas farin P. L Kab.Semarang, 05/11/2006
4 1157 Faridatl ulfi P Kab.Semarang, 10/10/2006
5 1158 Ine ratna fahmi P Kab.Semarang, 07/07/2006
6 1159 Isti sulistyawati P Kab.Semarang, 12/07/2006
7 1160 Kafiyatul M. P Kab.Semarang, 25/09/2006
8 1161 Nanda jazilah S. P Kab.Semarang, 26/06/2006
9 1162 Nurul fauziah P Kab.Semarang, 14/09/2006
10 1163 Nur hafidzin L Kab.Semarang, 15/02/2006
11 1164 Reva oktaviana P Kab.Semarang, 28/10/2006
12 1165 Shinta zakiyyah P Kab.Semarang, 08/10/2006
13 1166 Siti asiyah P Kab.Semarang, 05/01/2006
14 1167 Uliya anasatun r. P Kab.Semarang, 19/08/2006
15 1168 Riswanti P Kab.Searang, 05/04/2006
16 1169 Diki ardiyanto L Kab.Semarang, 05/10/2005
95
Data kelompok
kelas IV MI Miftahul Falah Batur 01
No Nama keterangan
1 Anis muanisa
SIKLUS I
Kelompok I
2 Diki ardiyanto
3 Riswanti
4 Dina amalia nur
1 Siti asiyah
Kelompok II
2 Uliya anasatun r.
3 Dimas farin P.
4 Faridatl ulfi
1 Ine ratna fahmi
Kelompok III 2 Isti sulistyawati
3 Reva oktaviana
4 Shinta zakiyyah
1 Nurul fauziah
Kelompok IV
2 Nur hafidzin
3 Kafiyatul M.
4 Nanda jazilah S.
SIKLUS II
1 Anis muanisa
Kelompok I
2 Reva oktaviana
3 Uliya anasatun r.
4 Faridatl ulfi
96
1 Kafiyatul M.
Kelompok II
2 Diki ardiyanto
3 Isti sulistyawati
4 Nurul fauziah
1 Nur hafidzin
Kelompok III
2 Faridatl ulfi
3 Riswanti
4 Ine ratna fahmi
1 Siti asiyah
Kelompok IV 2 Shinta zakiyyah
3 Dina amalia nur
4 Nanda jazilah S.
1 Nanda jazilah S.
SIKLUS III
Kelompok I
2 Ine ratna fahmi
3 Nurul fauziah
4 Faridatl ulfi
1 Dina amalia nur
Kelompok II
2 Riswanti
3 Isti sulistyawati
4 Uliya anasatun r.
1 Shinta zakiyyah
Kelompok III 2 Faridatl ulfi
3 Diki ardiyanto
97
4 Reva oktaviana
1 Anis muanisa
Kelompok IV
2 Kafiyatul M.
3 Nur hafidzin
4 Siti asiyah
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Nama Sekolah :MI Miftahul falah Batur 01
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Ajar : kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya
alam
PokokBahasan : Aktifitasekonomi yang berkaitandenganpotensidaerah
Kelas :IV
Semester :2 (Genap)
Alokasi Waktu :2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya.
A. Indikator
a. Membuat daftar tentang kegiatan pemanfaatan sumber daya alam
setempat untuk kegiatan ekonomi
b. Melaporkan penugasan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi
masyarakat
B. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menyebutkan jenis kegiatan ekonomi masyarakat.
b. Siswa dapat mengetahui mata pencarian masyarakat daerah pantai
c. Siswa dapat mengetahui mata pencarian masyarakat daerah dataran
rendah
d. Siswa dapat mengetahui mata pencarian masyarakat daerah dataran
tinggi
99
e. Siswa dapat melaporkan tugas yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi
C. Karaktersiswa yang diharapkan :
Dapat dipercaya ,Rasa hormat dan perhatian, Tekun,
Tanggungjawab,Berani.
D. Kegiatan Pembelajaran
Model :Quantum Teaching
Metode :ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok,demonstrasi dan
penugasan
E. Langkah-langkah Kegiatan
No Pene
rapan Bentuk kegiatan
waktu
1 Kegiatan awal
5
me
nit
Guru mengucapkanSalam pembuka
Guru menanyakankabarkepadasiswa
Guru Mengajak semua siswa berdoa untuk
mengawali pelajaran.
Guru melakukanAbsensi
Tumbuh
kan Guru memeriksakesiapanbelajarsiswa
Conteks
Guru memutar musik instrumental
Guru Memberikan motivasi
Contents
Guru menuliskan judul dipapan tulis
AMBAK
Guru menjelaskan manfaat pembelajaran yang
akan dimulaidandikaitkandengankehidupansehari-
hari
Kegiatan inti 28 menit
Eksplorasi
Alami Siswa mengambil lembar fotokopi materi
pelajaran
100
Siswa membaca materi pelajaran
Guru membimbingsiswa yang mengalamikesulitan
Guru menjelaskan mengenai materi pelajaran
Namai
Bertanya jawab mengenai materi pelajaran
Guru menyebutkan pengelompokan SDA daerah
Membagi siswa menjadi 4 kelompok
Menjelaskan tugas kelompok
Demons
trasi
kan
Guru membagikan lembar tugas
Guru memberikan umpan balik seputar materi
pelajaran
Siswa mengerjakan tugas dari guru
Elaborasi
Guru memfasilitasi Siswa untuk mengerjakan
tugas yang diberikan
Guru memfasilitasi siswa untuk mengumpulkan
hasil kerja siswa
Konfirmasi
Ulangi
Guru bersama siswa melakukan evaluasi belajar
Guru meluruskan kesalahan pemahaman siswa,
memberikan penguatan dan menyimpulkan.
Siswa merangkum materi pelajaran
Bersama siswa tanya jawab mengenai materi yang
belum jelas
Raya
kan
siswa saling bertepuk tangan dengan teman
sebangkunya
Kegiatan akhir
3 Siswa dan guru senam ayam bersama karena
pembelajaran telah selesai 3
me
nit Salah satu siswa menutup pelajaran dengan doa
bersama
Guru memberikan pesan-pesan dan salam penutup
F. Sumber dan Bahan Belajar
1. Materi IPS Kelas IV SD
2. Foto kopi materi, sound, gambar SDA.
101
G. Evaluasi
Tes tertulis (terlampir)
(pilihan ganda 10 soal dan uraian 5 soal )
Catatan :
pilihan ganda benar x 1= 10, uraianbenar x 2 = 10(skor maksimal)= 20
Nilai = ( Skor maksimal x 5 )
...., Februafri2016
Kolaborator
Ahmad Jamari
Guru Mapel IPS
Kelas IV MI Miftahul Falah
CHAYATI, S.Pd.I
NIP :
102
A. Lingkarilah jawaban yang paling benar ;
1. Berikut adalah hal yang
mempengaruhi mata pencarian
penduduk yaitu....
a. Keadaan alam
b. Dataran tinggi
c. Sumber daya Asing
d. Lautan
2. Kegiatan ekonomi masyarakat
daerah pantai yaitu, kecuali...
a. Petani tambak
b. Petani garam
c. nelayan
d. pedagang
3. hasil dari perkebunan adalah
sebagai berikut, kecuali..
a. teh
b. kopi
c. Besi
d. Cengkeh
4. Tempat terjadinya kegiatan
ekonomi petani adalah ...
a. Darat
b. pegunungan
c. udara
d. laut
5. berikut adalah tempat kegiatan
ekonomi guru yaitu..
a. laut
b. tambak ikan
c. sekolah
d. lautan
6. alasan nelayan melaut malam hari
adalah..
a. agar tidak panas
b. adanya angin darat
c. tidak terlihat orang
d. udara dingin
7. arti dari wiraswasta adalah..
a. pedagang kaki lima
b. penjual sayur
c. petani
d. orang yang membuka
usaha
8. ketinggian lebih dari 200 meter
diatas permukaan laut merupakan
daerah...
a. datarn rendah
b. dataran tinggi
c. daerah istimewa
d. daerah pantai
103
9. hasil produksi dari pabrik
adalah..
a. ikan
b. padi
c. pelumas
d. sayuran
10. seorang yang memberikan
pelayanan sesuai keahlian yang
dimilikinya adalah...
a. penjahit
b. buruh perkebunan
c. petani
d. peterna
B. isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat.!!
1. Sebutkan dua jenis kegiatan ekonomi masyarakat kota....
2. Ayam pedaging, sapi perah merupakan hasil ekonomi dari ....
3. Orang yang memberikan pelayanan sesuai dengan keahlian yang
dimiliki adalah pekerja ....
4. Sebutkan tiga hasil kerajinan rumah tangga....
5. Dimanakah ikan dijual....
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda : 1.A
2.D
3.C
4.A
5.C
6.B
7. D
8.B
9.C
10.A
Isian :
1. buruh pabrik ,wiraswasta, pemerintahan, perdagangan
2. Peternakan
3.Jasa
4. anyaman, makanan
5. pelalangan Ikan
104
Lampiran materi Ajar
A. Aktivitas Ekonomi yang Berkaitan dengan Potensi Lain di Daerah
Selain mengelola sumber daya alam, aktivitas ekonomi yang dilakukan warga
masyarakat adalah memanfaatkan potensi lain di daerah setempat. Potensi tersebut
misalnya tersedianya sarana dan prasarana di suatu tempat yang strategis. Bentuk
aktivitas ekonomi warga sekitar tempat ini sebagian besar adalah pelayanan jasa.
Tempat-Tempat Strategis
Setiap daerah memiliki tempat-tempat yang strategis beserta sarana dan
prasarananya. Tempat-tempat tersebut antara lain pantai, lautan,sungai, danau,
dataran tinggi dan dataran rendah.
1. Pantai
Pantai adalah daratan di tepi laut.
Pantai yang landai, berpasir dan bersih
sering dikunjungi para wisatawan. Banyak
sekali kegiatan yang dilakukan, seperti
berjemur, bermain layang-layang, olahraga,
dan sebagainya. Gambar 7.5Festival layang-layang di pantai
Masyarakat setempat membukausaha pariwisata. Ada yang mendirikantempat
penginapan, rumah makan, dan tokocinderamata. Ada pula yang membukausaha
jasa transportasi, penyewaanperlengkapan pantai, dan kursus pelatihanolahraga
pantai maupun olahraga air.
Saat tidak ada hujan, pantai sering digunakan untuk ajangpentas seni, festival
layang-layang dan lomba olahraga. Pada bulanOktober 2008 Pantai Kuta dan
beberapa pantai di Bali dimanfaatkanuntuk penyelenggaraan Kejuaraan Asean
Beach Games atau
kejuaraan olahraga pantai se-Asia.Coba jelaskan berbagai usaha yang dilakukan
masyarakatsekitar pantai yang pernah kamu kunjungi!
2. Lautan
Sebagian besar wilayah negara kita berupa lautan. Selaindiambil hasilnya,
lautan dimanfaatkan untuk wisata bahari.
105
Gambar 7.6 Orang menyelam di taman laut.
Di dalamlaut terdapat pemandangan berupa taman laut yang menakjubkan.Ikan
berwarna-warni berenang di antaraterumbu karang yang indah.Parawisatawan
menikmatipemandangan bawah laut dengan caramenyelam, atau lewat kaca di
dindinglambung kapal bagian bawah.Masyarakat sekitar membukaberbagai usaha
wisata bahari, antara lainpenyewaan kapal atau perahu motor,penyewaan
perlengkapan selam danolah raga air. ada pula yang menjadipemandu wisata,
mendirikan tokoperalatan pancing dan pakaian renang.
3. Sungai
Kondisi sungai di sekitar kita beragam.
Manfaat sungai juga beragam. Sungai
yang besar dan dalam, dimanfaatkan
sebagai sarana transportasi.
Masyarakat sekitarnya membuka
berbagai usaha, seperti penyewaan
perahu, membuka warung apung, dan Gambar 7.7 Olahraga arung jeram di sungai
ada yang menjadi kuli angkut. Sungai
yang berjeram-jeram dimanfaatkanuntuk rekreasi, misalnya memancingdan
olahraga arung jeram. Di sekitarsungai ini, masyarakat ada yangmembuka usaha
penyewaan perahukaret beserta perlengkapannya. pula yang mendirikan toko alat
olahragaarung jeram dan pancing.
4. Danau
Selain untuk pengairan, danaudimanfaatkan sebagai sarana rekreasi.Danau
Kelimutu di Nusa TenggaraTimur memiliki pemandangan indah.
106
Gambar 7.8 Danau Kelimutu Flores, NTT
Permukaan airnya nampak tiga warna,yaitu merah, putih, dan biru. Danau Tobadi
Sumatera Utara sangat indah danluas. Di tengah danau Toba terdapatPulau
Samosir. Danau ini seringdigunakan untuk olahraga selancar.
5. Dataran tinggi
Daerah dataran tinggi adalah tempat yang
sejuk dan segar. Selain untuk perkebunan,
daerah dataran tinggidimanfaatkan
untuk peristirahatan.
Masyarakatsetempat banyak yang
membukausaha perhotelan. Ada
bagiandatarantinggi yang bertebing. Gambar 7.9 Olahraga Gantole di dataran tinggi
Di bagianinidimanfaatkan untuk olahraga panjattebingdan gantole.
6. DataranRendah
Selain untuk lahan pertanian danpeternakan,
daerah dataran rendah dimanfaatkanuntuk
perumahan, perkantoran,pertokoan, rumah sakit,
gedungsekolah,gedung pertunjukan dan
sebagainya.Di daerah ini terdapatberbagai
sarana dan prasarana. Usahayang
dilakukan anggota masyarakat amatberagam.
Pada umumnya berupapelayananjasa. Gambar 7.10 Kondisi dataran rendah
B. Aktivitas Ekonomi yang Berkaitan dengan Potensi Lain diDaerah
Aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi lain adalahaktivitas
ekonomi yang berupa pelayanan jasa. Seseorang yang memberipelayanan jasa
107
mendapat upah yang berupa uang. Selanjutnya uangdigunakan untuk membeli
barang kebutuhan hidupnya.Adapun aktivitas ekonomi di bidang pelayanan jasa
antara lainsebagai berikut:
1. Buruh atau Tenaga Kasar
Buruh atau tenaga kasar pada umumnya dalam bekerja hanya
mengutamakan tenaga fisik. Misalnya buruh angkut, tukang cuci, tukang
sampah, dan tukang gali.
2. Pegawai Negeri
Pegawai Negeri tugasnya memberi pelayanan kepadamasyarakat yang
membutuhkan. Dalam menjalankan tugas lebihbanyak menggunakan
pikiran dan perasaan daripada tenaga fisik.
3. TNI dan POLRI
TNI adalah singkatan dari Tentara Nasional Indonesia. Tugasnyamenjaga
keselamatan negara dan bangsa dari gangguan bangsaasing.
POLRI singkatan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.Tugas
POLRI, yaitu menjaga keamanan masyarakat dari gangguananggota
masyarakat lainnya.
4. Perbengkelan
Perbengkelan adalah kegiatan memberi jasa layanan
perbaikankendaraan.Misalnya sepeda, sepeda motor, mobil, kereta api,
kapal,dan lain sebagainya. Tenaga kerja yang melayani
perbaikankendaraan disebut montir. Juga ada tukang tambal ban.
5. Kesehatan
Pemberian layanan kesehatan bertempat di Rumah Sakit,Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) atau klinik. Para petugaslayanan kesehatan
disebut Paramedis, seperti dokter, perawat, danbidan.
6. Transportasi
Aktivitas transportasi, yaitu memberi pelayanan angkutan darisuatu tempat
ke tempat lain. Sumber daya manusia yang bekerja di bidang transportasi
antara lain sopir, pilot, nahkoda, masinis, danpramugari.
108
7. Pendidikan
Sumber daya manusia yang bertugas di bidang pendidikanadalah guru,
dosen, widyaiswara dan tutor. Kegiatan merekamemberi layanan di bidang
pendidikan, yaitu mendidik, mengajar,dan melatih.
8. Salon Kecantikan
Salon kecantikan adalah tempat untuk pelayanan perawatankecantikan.
Tenaga kerja yang memberi pelayanan antara lainkapster, tukang cukur,
dan perias.
9. Rumah Mode
Rumah mode adalah tempat pelayanan tata busana atauberpakaian.
Sumber daya manusia yang bekerja di sini adalahperancang busana,
penjahit, tukang sepatu, dan lain-lainnya.
10. Perhotelan
Perhotelan adalah aktivitas yang menyangkut pelayananpenginapan
dengan menyediakan makanan dan hiburan. Tenagakerja yang terlibat
pada usaha perhotelan antara lain penerima tamu,tukang pembersih kamar,
tukang cuci, tukang taman, juru masak(koki), pramuladi, penyanyi, dan
musisi.
C. Sumber Daya Manusia
Di samping sumber daya alam, potensi lain daerah dalam rangkauntuk
aktivitas ekonomi berupa sumber daya manusia. Sumber dayamanusia sering juga
disebut tenaga kerja. Aktivitas ekonomi yangdilakukan tenaga kerja dalam hal ini
adalah melakukan kegiatan di bidangjasa. Untuk meningkatkan pelayanan jasa,
sumber daya manusia harusmemiliki keterampilan dan kreatif.Keterampilan
tenaga kerja diperoleh melalui pendidikan di sekolah,pelatihan, dan kursus-
kursus. Sedang yang dimaksud kreatif, yaitu sukabekerja keras, memiliki
wawasan yang luas, serta selalu menciptakansesuatu yang baru.
109
D. Pengaruh Kondisi Alam terhadap Kegiatan Ekonomi Bidang Jasa
Tempat pemukiman kita ada yang berupa pedesaan dan perkotaan.Kondisi
alam pedesaan dan perkotaan bermacam-macam. Ada yangberupa dataran rendah
dengan suhu udara panas. Ada yang berupadataran tinggi dengan suhu udara segar
dan dingin. Ada yang berupapegunungan. Serta ada yang berupa pantai.Kondisi
alam yang beraneka ragam itu menyebabkan kegiatanekonomi di bidang jasa juga
beraneka ragam. Misalnya di daerah pantaiada yang bekerja sebagai nahkoda
kapal, sopir taksi, buruh angkut, TNIAngkatan Laut dan sebagainya.
Di daerah dataran tinggi yang sejuk, banyak orang yang bekerja
diperusahaan perhotelan dan tempat peristirahatan sebagai penerimatamu atau
recepsionis, tukang pembersih kamar, tukang taman, koki,tukang cuci, dan
pramuladi. Ada pula penyanyi dan musisi yangmenghibur tamu hotel, sopir taksi
mengantarkan dan menjemput paratamu yang menginap di situ.Kota yang berupa
dataran rendah dengan suhu udara panas, tidaksedikit penduduk yang bekerja
sebagai usaha jasa pencucian atau laundry,tukang politur,dan tukang sablon.
Usaha ini banyak memanfaatkanpanasmatahari. Pengaruh kondisi alam
pegunungan dengan suhu udaradinginterhadap kegiatan ekonomi di bidang jasa,
hampir sama dengandidaerah dataran tinggi.
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Nama Sekolah :MI Miftahul Falah Batur 01
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Ajar : Kegiatan Ekonomi Dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Pokok Bahasan : Jenis Sumber Daya Alam Dan Persebaranya
Kelas : IV
Semester :Genap
Alokasi Waktu :2 x35 MENIT
C. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi di lingkungan kabupaten
/kota dan provinsi
D. Kompetensi Dasar
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya.
E. Indikator
1. Membuat daftar tentang kegiatan pemanfaatan sumber daya alam
setempat untuk kegiatan ekonomi
2. Melaporkan hasil pengamatan tentang kegiatan pemanfaatan sumber
daya alam di daerahnya
F. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam
2. Siswa dapat menceritakan jenis sumber daya alam
3. Siswa dapat Menceritakan manfaat sumber daya alam
4. Siswa dapat membuat daftar pemanfaatan SDA untuk kegiatan ekonomi
5. Siswa dapat Melaporkan daftar pengamatan pemanfaatan SDA untuk
kegiatan ekonomi didaerahnya.
Alam
111
G. Karaktersiswa yang diharapkan :
Dapat dipercaya ,Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab,
Berani
H. Kegiatan Pembelajaran
Model :Quantum Teaching
Metode :ceramah , tanya jawab, diskusi kelompok dan pemberian tugas
I. Langkah-langkah Kegiatan
No Pene
rapan Bentuk kegiatan wak
tu
Kegiatan awal
1 Apersepsi
4
Me
nit
Guru mengucapkan Salam pembuka
Guru menanyakan kabar kepada siswa
Guru Mengajak semua siswa berdoa untuk
mengawali pelajaran.
Guru melakukan Absensi
Tumb
uhkan Guru memeriksa kesiapan belajar siswa
Guru Memberikan motivasi
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran
AM
BAK Guru manfaat pembelajaran yang akan dimulai dan
dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari
Guru menuliskan judul di papan tulis
Kegiatan inti
28
me
nit
Eksplorasi
Alami
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelompok
terdiri dari 1 putra dan 3 putri
Guru menjelaskan langkah-langkah diskusi
kelompok
Siswa mengambil lembar fotokopi materi pelajaran
Siswa membaca dan berdiskusi seputar materi
112
pelajaran
Guru membimbing kelompok/ siswa yang
mengalami kesulitan
Na
mai
Guru menjelaskan mengenai materi pelajaran
sumber daya alam dan kegiatan ekonomi
Bertanya jawab mengenai materi pelajaran
De
mon
strasi
kan
Guru memadukan antara informasi dan pengalaman
siswa
Guru memberikan umpan balik seputar materi
pelajaran
Siswa membuat daftar kegiatan perekonomian
Elaborasi
Guru memfasilitasi Siswa untuk mengerjakan tugas
yang diberikan
Guru memfasilitasi siswa untuk mengumpulkan
hasil kerja siswa
Konfirmasi
Ulang
i
Bersama siswa tanya jawab mengenai materi yang
belum jelas
Guru meluruskan kesalahan pemahaman siswa,
memberikan penguatan dan menyimpulkan.
Rayak
an
siswa saling memuji dengan teman sebangkunya
Siswa dan guru bernyanyi, bertepuk tangan karena
pembelajaran telah selesai
3 Kegiatan akhir 3
Me
nit
Salah satu siswa menutup pelajaran dengan doa
bersama
Guru memberikan pesan-pesan dan salam penutup
J. Sumber, alat dan Bahan Belajar
Buku paket,Fotokopi materi IPS kelas IV SD, gambar hasil SDA
dansound.
113
K. Evaluasi
Tes tertulis (terlampir)
(pilihan ganda 10 soal dan uraian 5 soal )
Catatan :
pilihan ganda benar x 1= 10, uraianbenar x 2 = 10(skor maksimal)= 20
Nilai = ( Skor maksimal x 5 )
....., Februari 2016
Kolaborator
Ahmad Jamari
Guru Mapel IPS
Kelas IV MI Miftahul Falah
CHAYATI, S.Pd.I
NIP :
114
C. Soal pilihan ganda;
11. Apakah kepanjangan dari SDA..
e. Sumber daya Alami
f. Sumber daya Alam
g. Sumber daya Asing
h. Sumber daya Aman
12. sumber daya alam dibagi menjadi...
e. 1
f. 2
g. 4
h. 8
13. Sumber daya yang dapat
diperbarui adalah..
a. Nikel
b. Timah
c. Besi
d. Hewan
14. Daaerah hutan terluas adalah ...
a. Bali
b. Jakarta
c. Kalimantan
d. Sumatra
15. berikut yang termasuk barang
industri adalah ..
e. nikel
f. perak
g. kapur
h. timah
16. sumber daya yang tidak dapat
diperbarui adalah...
e. air
f. gas alam
g. tanah
h. matahari
17. kegiatan ekonomi penduduk desa
yaitu..
e. perikanan
f. perdaganagan
g. pertanian
h. industri
18. ternak itik alabio ada di daerah...
a. nusa tenggara timur
b. kalimantan selatan
c. sumatra utara
d. jawa barat
19. kilang minyak mengolah minyak
bumi menjadi..
a. minyak goreng dan bahan bakar
b. bahan bakar dan pelumas
c. pelumas dan bahan bangunan
d. bahan benguna dan minyak
goreng
20. dibawah ini adalah manfaat hutan.
Kecuali...
e. menyimpan cadangan air
f. mencegah longsor
g. mencegah sunami
h. mencegah banjir
115
D. Soalisian
6. Air, udara, dan matahari termasuk sumber daya alam ....
7. Kekayaan alam yang tidak dapat diperbarui berupa ....
8. Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tambang minyak bumi
adalah...
9. Peternakan kuda sandelwood terdapat di daerah ....
10. Para petani menanam palawija pada musim ....
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda : 1. B
2. B
3. D
4. C
5. A
6. D
7.C
8. C
9.B
10.C
Isian :
1. Sumber daya alam
2.logam, mineral, energi
3. Pertamina
4. Nusa Tenggara
5. Penghujan
116
Lampiran Materi Ajar
A. Jenis Sumber Daya Alam dan PetaPersebarannya
1. Jenis-jenis Sumber Daya Alam
Sumber daya alam atau kekayaan alam adalah barang-barang yangterkandung
di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhanhidup
manusia.Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam ada dua macam,yaitu
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alamyang tidak
dapat diperbaharui.
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber dayaalam
yang dapat dibudidayakan atau dikembangbiakkan.Karena
dapatdikembangbiakkan, sumber daya alam ini bisa lestari atau tidak
dapathabis.Contohnya adalah hewan dan tumbuhan.Sumber daya alam
lestarisecara alami di antaranya, yaitu air, tanah, udara dan matahari.
1. Hewan
Hewan dapat dikembangbiakkan dengan beranak dan bertelur.Sumber
daya alam hewan meliputi hewan ternak, unggas, dan ikan.
2. Tumbuhan
Tumbuhan dikembangbiakkan dengan biji, tunas, dan spora.Selain itu juga
bisa dengan cangkok, stek, okulasi, dan mengenten.Sumber daya alam
tumbuhan di antaranya adalah tanaman pangan,tanaman industri, dan
hutan.
2. Air
117
Air merupakan sumber daya alam lestari. Air tidak akan habis
meskipundigunakan terus-menerus. Air mengalami perputaran atau
siklus.Semua air di muka bumi mengalami penguapan.Uap air naik keatas
menjadi awan dan berubah menjadi hujan.
3. Tanah
Tanah juga merupakan sumber daya alam lestari. Secara alamitanah
mengalami proses pembentukan mulai lapisan atas sampailapisan bawah.
Pembentuk tanah antara lain humus, pelapukanbatu, dan pelapukan
material gunung api.
4. Udara
Udara adalah sumber daya alam lestari.Di dalam udaraterkandung
beberapa macam jenis zat atau gas yang sangatdiperlukan untuk kehidupan
manusia, hewan dan tumbuhan.manusia dan hewan bernafas mengambil
oksigen dan mengeluarkankarbondioksida ke udara. Dalam proses
fotosintesis,tumbuhan mengambil karbondioksida dan mengeluarkan
oksigenke udara. Peristiwa ini berlangsung terus menerus dan
membentuksiklus udara.
5. Matahari
Matahari merupakan sumber daya alam lestari.Sinar mataharimenjadi
sumber tenaga bagi makhluk hidup di bumi.
b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah kekayaanalam
yang akan habis setelah dipakai. Sebagian besar sumber dayaalam yang
tidak dapat diperbaharui berupa barang tambang. Barangtambang terdiri
atas barang tambang sumber energi, barang tambanglogam dan barang
tambang industry
1. Barang tambang sumber energy
Barang tambang sumber energi meliputi minyak bumi, gas alam,dan
batubara.
118
Gambar 3.2 Logo pertamina.
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari jasad renik dan hewan yangtelah mati jutaan
tahun yang lalu, tertimbun lumpur danterkubur di bawah tanah atau di
dasar laut.Endapan minyakbumi yang ditambang masih berupa lumpur
atau minyakmentah.Minyak mentah diangkut ke kilang minyak
diolahmenjadi produk bahan bakar dan minyak pelumas.Produkbahan
bakar di antaranya berupa bensol (avtur), bensin,minyak tanah, dan
solar.Residu pengolahan berupapaselin, lilin, dan aspal.Badan Usaha Milik
Negara yangmengelola minyak bumi adalah PT. Pertamina.
b. Gas alam
Pertambangan gas alam biasanya satu lokasi denganpenambangan minyak
bumi. Gas alam diolah di kilang minyakmenjadi gas LPG (Liquid
Petroleum Gas) atau gas Elpiji.
c. Batubara
Minyak bumi dan gas alam, batubara juga merupakansumber daya alam
bahan bakar.Batubara terbentuk daritumbuhan yang telah mati dan
tertimbun tanah selama jutaantahun.Tumbuhan itu kemudian memadat dan
membentuktanah gambut yang mengeras menjadi batu dan
disebutbatubara.Batubara tua disebut kokas.
2. Barang tambang logam
Barang tambang logam di antaranya adalah tembaga, bauksit,besi, timbah,
emas, perak, nikel, dan mangan.
a. Tembagaadalah logam lunak. Jika dicampur dengan logamtimah atau
seng menjadi perunggu.
119
b. Bauksitadalah bahan baku pembuatan aluminium. Aluminiumadalah
logam yang ringan, kuat dan tahan karat.
c. Besi adalah bahan logam yang paling banyak digunakan dalamindustri.
d. Timahadalah logam lunak, ada yang berwarna putih dan adayang
berwarna hitam.
e. Emasadalah logam mulia yang bernilai tinggi dan mahalharganya.
f. Perakadalah logam yang berwarna putih tidak mengkilat.
g. Nikel adalah logam mengkilat tahan karat.
h. Mangan adalah logam yang bersifat mengeraskan
3. Barang tambang industryBarang tambang industri antara lain kapur dan
asbes
a. Kapur adalah barang tambang yang terjadi dari pelapukanbinatang
karang.
b. Asbes adalah barang tambang yang berbentuk serat dan tahanpanas.
4. Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang berupa aneka macam tumbuhan,
berjenisjenishewan, dan barang-barang tambang tersebar di beberapa
daerah.Persebaran sumber daya alam dapat diketahui melalui peta tematik.
Perhatikan peta persebaran tumbuhan di bawah ini.
Gambar 3.4 Peta Persebaran tumbuhan di Indonesia.
120
a. Tumbuhan
Sumber daya alam tumbuhan di antaranya adalah tanaman
pangan,tanaman industri, dan hutan.
1. Tanaman pangan menghasilkan bahan pangan seperti padi,palawija,
sayuran, dan buah-buahanTanaman padi terdapat hampir di seluruh
Sumatera, Jawa, Bali,dan Sulawesi. Palawija terdapat di sebagian besar
wilayah Indonesia.Sayuran dan buah-buahan terdapat di dataran tinggi,
sepertiLembang dan Cipanas di Jawa Barat, Batu di Jawa Timur,
danDataran Tinggi Karo di Sumatra Utara.Tanaman industri menghasilkan
bahan-bahan industri danperdagangan ekspor. Berikut ini jenis-jenis
tanaman industri dandaerah penghasilnya.
a. Tebu terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, JawaTengah,
dan Jawa Timur.
b. Karet terdapat di Palembang, Jambi dan Riau.
c. Kopi terdapat di Jawa Barat dan Jawa Timur.
d. Teh terdapat di Bandung Jawa Barat.
e. Kelapa sawit terdapat di Medan, Pematang Siantar, Jambi,Palembang,
dan Lampung.
f. Tembakau terdapat di Deli, Besuki, dan Surakarta.
g. Kopra terdapat di Sulawesi dan Sumatra.
2. Hutan di Indonesia ada yang terdiri atas satu jenis tanaman(homogen) dan
ada yang terdiri atas bermacam-macam tanaman(heterogen). Hutan
mempunyai banyak manfaat antara lain:mencegah banjir, dan tanah
longsor, menyimpan cadangan air, sertatempat perlindungan hewan.
Tabel 3.1 Persebaran Hutan di Indonesia
No . Pulau Luas (dalam jutaan Ha)
1 Maluku dan Papua 37.922
2 Kalimantan 35.627
3 Sumatra 21.426
121
4 Sulawesi 11.887
5 Bali dan Nusa Tenggara 2.857
b. Hewan
Perhatikan gambar dibawah ini :
Gambar 3.5 Peta Persebaran
hewan di IndonesiaDi Indonesia terdapat berbagai jenis hewan. Hewan liar
banyakterdapat di hutan-hutan, seperti ular, harimau, kera, gajah,
badak,banteng, rusak, orang utan, anoa, dan sebagainya.Selain itu juga
banyakhewan yang diternak oleh penduduk, di antaranya adalah ternak
sapi diBoyolali Jawa Tengah.Ternak ayam terdapat di Pengalengan
Bandung.Ternak itik alabio di Kalimantan Selatan.Peternakan biri-biri
terdapat diPekalongan.Peternakan kerbau banyak terdapat di Jawa Tengah,
JawaBarat, dan Sulawesi Selatan.Ternak kuda sandelwood terdapat di
NusaTenggara.Peternakan ayam dan itik banyak dikembangkan di
daerahpesisir dan pantai.Penduduk pantai juga banyak yang
mengusahakanternak udang dan bandeng.Peternakan udang dan
bandengmenggunakan tambak atau empang.
c. Barang-barang tambang
Perhatikan peta persebaran barang tambang di bawah ini!
122
Barang-barang tambang yang terdapat di wilayah Indonesia antaralain
sebagai berikut :
1. Minyak bumi terdapat di Sumatera Utara, Jambi, Riau,
SumateraSelatan, Jatibarang, Kalimantan, Cilacap, Pangkalanbrandan,
Plaju,Sungai Gerong, Dumai, dan Balikpapan.
2. Batubara terdapat di Banjarnegara, Umbilin, dan Bukit Asam.
3. Tembaga terdapat di Cikotok, Muara Sipeng, dan Papua.
4. Besi terdapat di Cilacap dan Kalimantan Tengah.
5. Timah terdapat di Bangka, Belitung dan Singkep.
6. Kapur terdapat di Sumatra Barat, Kalimantan Tengah dan JawaBarat.
Gambar 3.6Peta persebaran barang tambang di Indonesia.
7. Yodium terdapat di Semarang dan Jawa Timur
8. Asbes terdapat di Banjarnegara
9. Marmer terdapat di Banjarnegara, Tulungagung, dan Trenggalek
10. Belerang terdapat di Telaga Bodas Garut dan Maluku Utara.
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
Nama Sekolah : MI Miftahul Falah Batur 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Ajar : Kegiatan Ekonomi Dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Pokok Bahasan : Pengertian,manfaat,lambang dan asas koperasi indonesia
Kelas : IV
Semester : 2 (Genap )
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan Kabupaten I Kota Dan Provinsi
B. Kompetensi Dasar
Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian koperasi
2. Menjelaskan manfaat koperasi pada anggota
3. Menyebutkan lambang koperasi
4. Menyebutkan asas koperasi
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian koperasi
2. Siswa dapat Menjelaskan manfaat koperasi pada anggota
3. Siswa dapat Menyebutkan lambang koperasi
4. Siswa dapat Menyebutkan asa koperasi
5. Siswa dapat menyebutkan bapak koperasi indonesia
6. Siswa dapat menyebutkan hari koperasi indonesia.
Alam
124
E. Karakter siswa yang diharapkan
Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab,
Berani.
F. Kegiatan Pembelajaran
Model : Quantum Teaching
Metode : ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi dan penugasan
G. Langkah-langkah Kegiatan
No Pene
rapan Bentuk kegiatan
Wa
ktu
1
Kegiatan awal (Apersepsi)
5 me
nit
Guru mengucapkan Salam pembuka
Guru menanyakan kabar kepada siswa dengan
bahasa inggris
Guru Mengajak semua siswa berdoa untuk
mengawali pelajaran.
Guru melakukan Absensi
Tum
buh
kan
Guru memeriksa kesiapan belajar siswa
Conte
ks Guru memutar musik instrumental
Bersama siswa guru memandu senam ayam
Guru Memberikan motivasi
Con
Tents Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran
AM
BAK
Guru manfaat pembelajaran yang akan dimulai
dan dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari
Guru menuliskan judul di papan tulis
125
Kegiatan inti 28 menit
Eksplorasi
Alami
Menjelaskan tugas kelompok
Membagi siswa menjadi 4 kelompok
Siswa mengambil lembar fotokopi materi
pelajaran
Siswa membaca materi pelajaran
Na
mai
Guru menjelaskan mengenai materi pelajaran
Guru memberikan pertanyaan dari penjelasan
Guru memfasilitasi siswa untuk berfikir dan
menganilis
Bertanya jawab mengenai materi pelajaran
Dem
ons
trasi
kan
Guru membagikan lembar tugas
Guru memberikan umpan balik seputar materi
pelajaran
Siswa mengerjakan tugas tertulis dari guru
Elaborasi
Guru memfasilitasi Siswa untuk mengerjakan
tugas yang diberikan
Guru memfasilitasi siswa untuk mengumpulkan
hasil kerja siswa
Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis,
bertanya dan menjawab.
Konfirmasi
Ula
ngi
Guru bersama siswa melakukan evaluasi belajar
Guru meluruskan kesalahan pemahaman siswa,
126
memberikan penguatan dan menyimpulkan.
Bersama siswa tanya jawab mengenai materi
yang belum jelas
Raya
kan
Kegiatan akhir 3 menit
Siswa merangkum materi pelajaran
3
Siswa dan guru senam ayam bersama karena
pembelajaran telah selesai
Bersama siswa mengatakan “kita hebat, kita
cerdas kita luar biasa”
Salah satu siswa menutup pelajaran dengan doa
bersama
Guru memberikan pesan-pesan dan salam
penutup
H. Sumber dan Bahan Belajar
Foto kopi Materi IPS Kelas IV, sound, laptop, Gambar logo keperasi
I. Evaluasi
Tes tertulis (pilihan ganda 10 soal dan 5 soal isian)
J. Penilaian
pilihan ganda benar x 1= 10 uraian benar x 2 = 10 (skor maksimal) = 20
Nilai = ( Skor maksimal x 5 )
Batur,12 Februari 2016
Kolaborator
Ahmad Jamari
Guru Mapel IPS
Kelas IV MI Miftahul Falah
CHAYATI, S.Pd.I
NIP :
127
Lampiran materi ajar
A. Pengertian dan Lambang Koperasi
Kita warga masyarakat Indonesia menjunjung tinggi semangat kebersamaan
dan gotong-royong. Semangat itu diwujudkan dalam berbagai bidang, antara
lain bidang ekonomi. Usaha di bidang ekonomi yang berjiwa kebersamaan
dan gotong-royong adalah koperasi. Dalam undang-undang Republik
Indonesia Nomor 25 tahun1992 tentang perkoperasian, disebutkan bahwa
pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang
atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan.
Secara sederhana dapat kita pahami, bahwa pengertian koperasi adalah
suatu badan yang mengutamakan usaha bersama yang berasaskan
kekeluargaan. Landasan koperasi adalah Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Koperasi memiliki lambang yang ditetapkan pada tanggal 12
Juli1960. Selanjutnya setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari
Koperasi
Perhatikan gambar lambang koperasi di samping ini, dan pahami pengertian
tiap-tiap bagian dari lambang tersebut.
1. Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
2. Tulisan ”Koperasi Indonesia” melambangkan
kepribadian Indonesia.
3. Padi kapas melambangkan kemakmuran
yang harus dicapai.
4. Gerigi roda melambangkan usaha yang
terus menerus.
5. Bintang dan perisai melambangkan
landasan koperasi Pancasila. Gambar 8.1 Lambang koperasi Indonesia.
6. Timbangan melambangkan keadilan bagi
seluruh anggota.
7. Pohon beringin melambangkan sifat kepribadian
128
Indonesiayang kuat dan berakar.
8. Warna merah putih melambangkan sifat nasional koperasi.
Tokoh yang berperan dengan berdirinya koperasi di Indonesia adalah Bapak
Drs. Mohammad Hatta. Untuk mengenang jasanya, beliau dinyatakan
sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
B. Tujuan dan Manfaat Koperasi
1. Tujuan Koperasi
Dalam rangka ikut mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
koperasi didirikan dengan tujuan:
a. Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat,
b. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
Untuk mencapai tujuan itu, semua anggota harus setia dan memenuhi
kewajibannya terhadap koperasi. Kesetiaan anggota koperasi antara lain
sanggup membeli barang dan meminjam modal kerja yang disediakan
oleh koperasi. Sedangkan kewajiban yang harus dipenuhi anggota,
misalnya membayar iuran dan melunasi simpanan koperasi.
2. Manfaat Koperasi
Manfaat menjadi anggota koperasi antara lain:
a. dapat memperoleh barang kebutuhan dengan harga murah,
b. sewaktu-waktu dapat meminjam uang dengan jasa ringan,
c. setiap tutup buku atau setiap tahun para anggota koperasi mendapat
sisa hasil usaha (SHU). SHU adalah keuntungan yang diperoleh
koperasi dalam menjalankan usahanya. Dari beberapa manfaat tersebut
para anggota koperasi mendapat kemudahan dan keuntungan, sehingga
membawa anggota koperasi hidup lebih baik dan kesejahteraan
masyarakat semakin meningkat.
C. Koperasi dan Kesejahteraan Masyarakat
1. Perbedaan Koperasi dan Badan Usaha Lain
Selain koperasi ada beberapa badan usaha lain yang bergerak dalam
bidang ekonomi, seperti toko, firma, Commanditer Vennooptschaps (CV),
129
dan Perseoran Terbatas (PT). Usaha yang dilakukan koperasi berbeda
dengan yang dilakukan badan usaha lain tersebut.
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain :
a. Mengutamakan kesejahteraan Mengutamakan Kepentingan anggota
perusahaan
b. Keanggotannya bersifat suka rela Keanggotannya terbatas
c. Modal dari simpanan anggota Modal dari penjualan saham atau
perorangan
d. Berbadan hukum Ada yang tidak berbadan hukum
e. Pengurus dipilih oleh anggota Pengurus ditentukan Oleh pemegang
saham
2. Jenis dan usaha koperasi
Berdasarkan kesamaan usaha dan kepentingan ekonomi anggotanya, jenis
koperasi dapat dibedakan sebagai berikut ini.
3. Koperasi dan Kesejahteraan Masyarakat
a. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit
Koperasi simpan pinjam atau koperasi
kredit usahanya menampung simpanan
dari para anggota, dan membantu para
anggota untuk memperoleh kredit atau
pinjaman uang. Bagi anggota koperasi
yang membutuhkan, dapat mengajukan
permohonan pinjaman ke koperasi dengan
syarat-syarat yang mudah. Pengembalian
pinjaman dilakukan dengan cara
mengangsur dengan bunga ringan.
b. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi melakukan usaha pertokoan yang menyediakan
barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari para anggotanya. Contoh
barang tersebut antara lain beras, gula, teh, kopi, minyak, pakaian,
Gambar 8.2 Koperasi simpan
pinjam melayani pinjaman
uang.
130
sabun dan obat-obatan. Barang-barang yang dijual di koperasi
harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko lain.
c. Koperasi Produksi
Anggota koperasi produksi adalah para produsen. Anggota koperasi
produksi berusaha membuat barang-barang serta menjualnya secara
bersama. Bagi anggota yang memiliki usaha dapat menjual hasil
produksinya lewat koperasi. Contoh produk usaha itu, misalnya tahu,
tempe, pakaian jadi, susu perah, ukir-ukiran, dan sebagainya
d. Koperasi Jasa
Koperasi jasa usahanya memberi layanan atau jasa kepada para
anggota. Koperasi jasa melakukan kegiatan usaha jasa, misalnya
Koperasi Jasa Instalasi Listrik, jasa transportasi dan sebagainya.
e. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha kegiatannya melayani beberapa macam
kepentingan ekonomi para anggotanya. Koperasi serba usaha yang
terkenal adalah Koperasi Unit Desa (KUD). Koperasi Unit Desa
(KUD) merupakan pusat pengembangan kegiatan-kegiatan ekonomi di
pedesaan. Anggota KUD terdiri atas para petani, nelayan, peternak,
perajin, dan golongan lain warga pedesaan. Seluruh anggota mendapat
pelayanan dari KUD.
4. Beberapa usaha KUD antara lain:
a. menyediakan sarana produksi untuk para petani, nelayan, peternak,
perajin dan lain-lain;
b. memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh
lapangan kepada petani, nelayan, peternak, perajin, dan lain-lain.
KUD merupakan wadah semua jenis kegiatan ekonomi
pedesaan, dan merupakan unit ekonomi terkecil dalam tatanan
perekonomian Indonesia. KUD-KUD diberi bimbingan oleh Pusat
Koperasi Unit Desa (PUSKUD), yang berkedudukan di tingkat
kabupaten dan provinsi. PUSKUD-PUSKUD di seluruh Indonesia
mendapat bimbingan dari Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) yang
131
berkedudukan di tingkat pusat. Dewasa ini sudah ada KUD yang
mampu mengembangkan organisasinya tanpa harus dibina terus
menerus oleh pemerintah. KUD yang telah memiliki kemampuan
tersebut disebut KUD Mandiri.
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda : 1. B
2.bonus
3. C
4. B
5. C
6. A
7. D
8. B
9. B
10. A
Isian :
1. Sifat nasionalisme koperasi
2. Moh. Hatta
3. peternakan, perikanan, peternakan, perindustrian
4. kekeluargaan dan gotong royong
5. beringin, rantai, timbangan, bintang
Gambar 8.4 Koperasi Unit Desa.
132
E. Lingkarilah jawaban yang paling benar ;
21. Berikut adalah bapak koperasi
indonesia yaiutu....
i. Megawati
j. Mohammad Hatta
k. soekarno
l. Jokowi
22. Hari koperasi diperinngati setiap
tanggal...
i. 1 juni
j. 14 juni
k. 13 juli
l. 25 juli
23. Arti dari sifat timbangan dalam koperasi adalah.... e. makmur
f. sejahtera
g. adil
h. aman
24. Badan atau lembaga yang paling
cocok dengan maksud pasal 33
ayat 1 uud 1945 adalah ...
e. Perdagangan
f. Koperasi
g. Perseroan
h. Firma
25. Maksud dari watak sosial
dalam sifat koperasi adalah ...
i. Cita- cita anggota
koperasi
j. anggota ingin sejahtera
sendiri
k. anggota tidak ingin
sejahtera sendiri
l. sebagai usaha indivudu
26. asas koperasi adalah...
i. kekeluargaan
j. kerakyatan
k. individu
l. kelompok
27. berikut adalah sifat koperasi
kecuali..
i. cita- cata dasar yang sama
j. pewujudan cita-cita
bersama
k. organisasi perekonomian
l. membuka usaha
28. arti rantai di lambang koperasi
adalah...
e. kepribadian
f. persatuan yang kuat
g. keadilan
h. persatuan yang kokoh
29. koperasi berasal dari...
a. operare dan go
b. co dan operare
c. operare
d. go dan co
30. salah satu tujuan koperasi adalah...
i. kesejahteraan anggota
j. keuntungan anggota
k. dapat dipercaya
l. mendapatkan modal
F. isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat.!!
11. Arti merah putih dalam koperasi adalah....
12. Siapakah yang berjasa dalam bidang koperasi ....
13. Sebutkan 3 hasil produksi yang bisa masuk dalam koperasi...
14. Asas koperasi adalah.............. dan .............
15. Sebutkan 3 lambang yang terdapat dalam lambang koperasi....
133
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Madrasah : MI Miftahul Falah Batur 01
MateriPelajaran : IPS-kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya
PokokBahasan : aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan potensi daerah
Kelas : IV (Empat)
Hari/ Tanggal : Selasa, 12 Januari 2016
Waktu : 10.00 – 11.20
Siklus ke- : 1 (satu)
Petunjuk:
1. Pengamat mengambil tempat strategis di dalam kelas sehingga dapat
mengamati proses pembelajaran yang dilakukanoleh guru/ kolaborator
dengan baik tanpa mengganggu proses belajar-mengajar yang sedang
berlangsung.
2. Pengamat memberikan catatan/ komentartentang proses pembelajaran.
3. Apabila pengamat menemukan hal-hal penting lain terkait kegiatan
pembelajaran baik dari guru atau siswa, maka dapat menuliskan catatan pada
lembar yang tersedia.
Batur,12 Januari 2016
Pengamat
Ahmad Jamari
alam
134
Catatan lain dalam pengamatan : siklus 1
No Nama
siswa
Bentuk
kegiatan
catatan
1
2
3
4
5
Kehadiran
Perhatian
Tugas
Keaktifan
Komunikasi
Ada siswa yang terlambat terutama laki-laki.
Siswa antusias dalam kegiatan awal
Ada siwa yang kurang memperhatikan guru,
khususnya siswa laki-laki
Siswa mengerjakan tugas berkelompok.
Bertanya pada saat mengerjakan tugas kelompok,
siwa tenang dalam mengerjakan tugas.
Siswa mempresentasikan tugas yang telah selesai di
depan kelas
Ada siswa yang aktif dengan teman sebayanya
Ada siswa yang antusias
135
Catatan lain dalam pengamatan : siklus 1
No Kegiatan catatan
1 Apersepsi Yel-yel bernyanyi
Dalam pembukaan berbahasa inggris
Guru menumbuhkan pengetahuan terkait
materi ajar.
Media ajar yang diberikan saat pertama
(apersepsi) kegiatan awal
Pengorganisasian tugas belajar dimasukkan
dalam kegiatan awal
2 Kegiatan - Guru terlambat dalam menyampaikan tugas
kelompok tetapi siswa tanggap dan dapat
mengerjakan intruksi.
- Tambahan: adanya tugas secara
berkelompok dan dipersentasikan di depan
kelas
- Guru memanggila peserta didik dengan
panggilan „mbak‟ dan „mas‟
136
Daftar nilai siswa
kelas IV
MI MiftahulFalahBatur 01
No NIS Nama Siswa Nilai
siklus I
1 1154 Anis muanisa 70
2 1155 Dina amalia nur 70
3 1156 Dimas farin pratama 60
4 1157 Faridatl ulfi 65
5 1158 Ine ratna fahmi 75
6 1159 Isti sulistyawati 65
7 1160 Kafiyatul marziyyah 70
8 1161 Nanda jazilah sania 65
9 1162 Nurul fauziah 65
10 1163 Nur hafidzin 50
11 1164 Reva oktaviana 70
12 1165 Shinta zakiyyah 60
13 1166 Siti asiyah 70
14 1167 Uliya anasatun rosidah 55
15 1168 Riswanti 65
16 1169 Diki ardiyanto 70
Jumlah
prosentase
Rata-rata
1045
137
138
139
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Madrasah : MI Miftahul Falah Batur 01
MateriPelajaran : IPS-kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya
PokokBahasan : jenis sumber daya alam dan persebaranya
Kelas : IV (Empat)
Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Januari 2016
Waktu : 10.05 – 11.25
Siklus ke- : 2 (dua)
Petunjuk:
1. Pengamat mengambil tempat strategis di dalam kelas sehingga dapat
mengamati proses pembelajaran yang dilakukanoleh guru/ kolaborator
dengan baik tanpa mengganggu proses belajar-mengajar yang sedang
berlangsung.
2. Pengamat memberikan catatan/ komentartentang proses pembelajaran.
3. Apabila pengamat menemukan hal-hal penting lain terkait kegiatan
pembelajaran baik dari guru atau siswa, maka dapat menuliskan catatan pada
lembar yang tersedia.
Batur,19 Januari 2016
Pengamat
Ahmad Jamari
alam
140
Catatan lain dalam pengamatan: siklus 2
No Nama
siswa
Bentuk
kegiatan
catatan
1.
2.
3.
Kegiatan
inti
Eksplorasi
Eksplorasi
Mengganggu teman
Ada 3 siswa yang asik sendiri saat kegiatan
kelompok dilakukan.
Siswa yang belum tuntas belajar dikarenakan
saat kegiatan kelompok malah asik bermain
dengan temannya. Terutama siswa yang
bernama NH dan DK.
141
Catatan lain dalam pengamatan: siklus 2
No Nama
siswa
Bentuk
kegiatan
catatan
1
2
3
Kegiatan
inti
Kegiatan
awal
Bagian
akhir
Proses pe,belajaran dilakukan dengan baik. Hanya
saja penggunaan waktu untuk kegiatan inti masih
memerlukan pengelolahan yang baik agar siswa lebih
kondusif.
Guru: menyampaikan tujuan pembelajaran tidak usah
terlalu jauh dari konteks materi ajar. Sudah
baik, tetapi hanya itu yang menjadi catatan
Penutupnya di kasih yel-yel kelas. Harusnya guru
juga hafal tetapi bagus karena diganti.
142
Daftar nilai siswa
kelas IV
MI MiftahulFalahBatur 01
No NIS Nama Siswa Nilai
siklus I
Nilai
siklus II
Nilai
siklus III
1 1154 Anis muanisa 60
2 1155 Dina amalia nur 90
3 1156 Dimas farin pratama 65
4 1157 Faridatl ulfi 80
5 1158 Ine ratna fahmi 80
6 1159 Isti sulistyawati 70
7 1160 Kafiyatul marziyyah 70
8 1161 Nanda jazilah sania 90
9 1162 Nurul fauziah 70
10 1163 Nur hafidzin 55
11 1164 Reva oktaviana 85
12 1165 Shinta zakiyyah 75
13 1166 Siti asiyah 70
14 1167 Uliya anasatun rosidah 65
15 1168 Riswanti 70
16 1169 Diki ardiyanto 60
Jumlah
prosentase
Rata-rata
1155
143
144
145
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Madrasah : MI Miftahul Falah Batur 01
MateriPelajaran : IPS-kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya
PokokBahasan : pengertian, manfaat, arti lambing dan asas koperasi
Kelas : IV (Empat)
Hari/ Tanggal : Selasa, 26 Januari 2016
Waktu : 08.00 – 09.25
Siklus ke- : 3 (tiga)
Petunjuk:
1. Pengamat mengambil tempat strategis di dalam kelas sehingga dapat
mengamati proses pembelajaran yang dilakukanoleh guru/ kolaborator
dengan baik tanpa mengganggu proses belajar-mengajar yang sedang
berlangsung.
2. Pengamat memberikan catatan/ komentartentang proses pembelajaran.
3. Apabila pengamat menemukan hal-hal penting lain terkait kegiatan
pembelajaran baik dari guru atau siswa, maka dapat menuliskan catatan pada
lembar yang tersedia.
Batur, 26 Januari 2016
Pengamat
Ahmad Jamari
alam
146
Catatan lain dalam pengamatan: siklus 3
No Nama
siswa
Bentuk
kegiatan
catatn
1
2
3
Kegiatan
awal
Konfirmasi
Bagian
akhir
(pengayaan)
Guru terlambat dalam mengintrupsikan
pengambilan materi ajar di depan kelas.
Penjelasan guru perlu diulang karena ada 2
siswa yang tidak faham dengan cara mengoreksi
dengan lembar evaluasi.
Dibuat bareng mungkin lebih kondusif karena
ada siswa yang sering keluar masuk kelas dan
mengganggu teman sekelompoknya.
147
Catatan lain dalam pengamatan: siklus 3
No Kegiatan catatan
1.
2.
3.
4.
5.
Ada 2 sisa putra tidak fokus dalam belajar.
Setelah evaluasi belajar ada siswa yang pulang karena sakit.
NH sering mengganggu teman sekelompoknya.
Kelompok 1 ebih aktif dari kelompok lainnya karena ada
bintang kelas.
2 siswa jadi perhatian kelas karena sering berulah.
148
Daftar nilai siswa
kelas IV
MI MiftahulFalah Batur 01
No NIS Nama Siswa Nilai
siklus I
Nilai
siklus II
Nilai
siklus III
1 1154 Anis muanisa 80
2 1155 Dina amalia nur 95
3 1156 Dimas farin pratama 65
4 1157 Faridatl ulfi 80
5 1158 Ine ratna fahmi 85
6 1159 Isti sulistyawati 70
7 1160 Kafiyatul marziyyah 70
8 1161 Nanda jazilah sania 90
9 1162 Nurul fauziah 80
10 1163 Nur hafidzin 70
11 1164 Reva oktaviana 75
12 1165 Shinta zakiyyah 65
13 1166 Siti asiyah 95
14 1167 Uliya anasatun rosidah 70
15 1168 Riswanti 70
16 1169 Diki ardiyanto 70
Jumlah
prosentase
Rata-rata
1230
149
150
151
HASIL REKAPITULASI SIKLUS I
No Kategori Frekuensi Persentase Jumlahnilai
1 Lulus 7 43, 75 % 550
2 Tidak lulus 9 56, 25 % 495
Jumlah 16 100 % 1045
Mean 65,3125
Keterangan Cukup
HASIL REKAPITULASI SIKLUS I
No Kategori Frekuensi Persentase Jumlahnilai
1 Lulus 11 68,75 % 850
2 Tidak lulus 5 31,25 % 305
Jumlah 16 100 % 1155
Rata- rata 72,1875
Keterangan Baik
HASIL REKAPITULASI SIKLUS III
No Kategori Frekuensi Persentase Jumlahnilai
1 Lulus 14 87, 50% 1100
2 Tidak lulus 2 12, 50% 130
Jumlah 16 100 % 1230
Rata- rata 76, 875
kategori Baik
152
Dokumentasi
Siklus I
Gambar I : kegiatan awal berupa senam ayam
Gambar II :belajar kelompok
Gambar III : Demonstrasi
153
Dokumentasi
Siklus II
Gambar IV : siswa mengerjakan tugas
Gambar V : demonstrasi didepan kelas
Gambar VI : suasana kegiatan belajar mengajar
154
Dokumentasi
Siklus II
Gambar VII : siswa mengerjakan soal didepan kelas
\
Gambar VIII : kegiatan belajar kelompok
Gambar IX : siswa mengerjakan soal evaluasi
155
156
157
158
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA LENGKAP : AHMAD JAMARI
ALAMAT :DUSUN BATUR WETAN RT 03 RW 13, DESA
BATUR, KECAMATAN GETASAN,
KABUPATEN SEMARANG\
NO.HP : 0857-4108-6016
E.Mail : [email protected]
TEMPAT/TGL LAHIR : KAB.SEMARANG, 15 Oktober1993
AGAMA : ISLAM
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
GOL.DARAH : O
RIWAYAT PENDIDIKAN : MI MA‟ÁRIF BATUR 01 2005
: MTs NEGERI NGABLAK 2008
: MAI ASSURKATY SALATIGA 2011
: IAIN SALATIGA z 2016
PENGALAMAN BEKERJA -
MOTTO HIDUP :
“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam” (Q.S. Al- An‟am: 162)