peningkatan keterampilan membaca melalui...

111
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI PENERAPAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V MI AL-KHAIRIYAH MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan oleh Rohaithoh NIM 18090183000038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: hoangdang

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA

MELALUI PENERAPAN METODE SQ3R

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

SISWA KELAS V MI AL-KHAIRIYAH

MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

oleh

Rohaithoh

NIM 18090183000038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rohaithoh

NIM : 18090183000038

Jurusan / Parodi : PGMI / Dual Mode

Alamat : Jalan Rasamala VII

Kelurahan Menteng Dalam

Kecamatan Tebet Jakarta Selatan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui

Penerapan Metode SQ3R Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa

Kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun

Pelajaran 2013-2014 adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing : Dindin Ridwanudin, M. Pd.

NIP : 197711212011011001

Jurusan/Program Studi : KI/Bahasa Indonesia

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerim segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, Desember 2014

Yang Menyatakan

Rohaithoh

Materai

6000

i

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI

PENERAPAN METODE SQ3R

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

SISWA KELAS V MI AL-KHAIRIYAH MAMPANG PRAPATAN

JAKARTA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh,

Rohaithoh

NIM 18090183000038

Dosen Pembimbing,

Dindin Ridwanudin, M. Pd.

NIP 197711212011011001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

ii

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Penerapan

Metode SQ3R Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI Al-

Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013-2014 disusun oleh Rohaithoh, NIM. 18090183000038, Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Univeritas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan

dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang

munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, Desember 2014

Yang mengesahkan,

Pembimbing

Dindin Ridwanudin, M. Pd.

NIP 197711212011011001

iii

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Penerapan

Metode SQ3R Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI Al-

Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013-2014 disusun oleh Rohaithoh, Nomor Induk Mahasiswa 18090183000038, diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Univeritas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada

tanggal 28 Januari 2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd.) dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia.

Jakarta, 28 Januari 2015

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Tanggal Tanda Tangan

Tanda Tangan

Dr. Fauzan, MA. ----------------------- ----------------------------

NIP.19761107 200701 1 013

Sekretaris

Asep Ediana Latif, M.Pd ----------------------- ----------------------------

NIP.198106230091 1 003

Penguji I

Dra. Hindun, M. Pd ----------------------- ----------------------------

NIP.19701215 200912 2 001

Penguji II

Nuryati Djihadah, M.Pd. ----------------------- ----------------------------

NIP.19520520 198103 1 001

Mengetahui:

Dekan,

Dra. Nurlena, MA. Ph.D.

NIP.19591020 198603 2 001

iv

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

ABSTRAK

ROHAITHOH (18090183000038)

Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Penerapan Metode SQ3R

Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI Al-Khairiyah

Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013-2014

Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana

penerapan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Ricete,Review) untuk

meningkatkan keterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia Siswa

Kelas V MI Al Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun Pelajaran

2013-2014.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan

kelas (PTK). Metode ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, dan refleksi. Ketiga tahap tersebut merupakan siklus yang

berlangsung secara berulang dan dilakukan dengan langkah-langkah yang sama

dan difokuskan pada penggunaan metode SQ3R (Survey, Question, Read,

Ricete,Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

penggunaan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Ricete,Review) dapat

meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa

kelas V MI Al Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengunaan metode SQ3R

(Survey, Question, Read, Ricete,Review) dapat meningkatkan kemampuan

membaca siswa. Namun, untuk menghindari anggapan bahwa hasil penelitian

pada siklus I hanya kebetulan, peneliti melanjutkan penelitian ke dalam siklus

berikutnya (siklus II) dengan hasilnya meningkat menjadi 82,74 yang berarti

bahwa angka tersebut telah melampaui target minimal kelengkapan, dengan rata-

rata naik sebesar 11,12, dimana seluruh siswa mendapatkan nilai melebihi nilai

KKM yang telah ditentukan (KKM sebesar 70).

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Ricete,Review)

dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas V di MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Kata kunci: Keterampilan Membaca, Metode SQ3R

v

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dan segala puji bagi Allah Swt Tuhan Semesta Alam,

berkat rahmat, taufik dan inayah-Nyalah, skripsi ini dapat terwujud. Shalawat

serta salam semoga tetap terlimpah kepada Nabiyyina, Wasyafi‟ina, Wamaulana

Muhammad beserta keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umat Islam yang

shalih dan Shalihah.

Karya tulis yang sederhana ini merupakan skripsi yang diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Waktu, tenaga, dan pikiran telah

dicurahkan dengan segala keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, demi

terselesainya skripsi ini agar bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca

umumnya.

Selama penyusunan skripsi ini dan selama penulis menimba ilmu di

fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, penulis banyak mendapatkan bantuan, motivasi, serta bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang tidak terhingga kepada:

1. Dra. Nurlena, M.A. Ph. D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2. Fauzan M.A, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

3. Dindin Ridwanudin, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing, terima kasih atas

segala waktu, tenaga dan ilmu serta kesabaran dalam membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi,

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan tuntunan kepada

penulis selama perkuliahan,

vi

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

5. Ust. Ma‟mun Syarbani, S. Pd. I., selaku kepala sekolah beserta staf guru

yang telah membantu dan memberikan kesempatan kepada saya untuk

mengadakan penelitian di sekolah MI Al-Khairiyah Jakarta dan dapat

meluangkan waktunya untuk wawancara,

6. Suamiku tercinta, dengan kesabaran dan do‟a yang selalu mengiringi

setiap langkahku menjadi kekuatan yang tak terhingga,

7. Kawan-kawan PGMI Dual Mode System khususnya kelas A , yang selalu

menghiasi hari-hariku selama masih kuliah,

8. Semua pihak yang tiada dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kepada semuanya penulis mengucapkan terima kasih yang tidak

terhingga, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang mereka berikan. Dan

apabila penulis ada kesalahan, kekurangan, kekhilafan mohon dimaafkan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari

sistematika, bahasa maupun dari segi materi. Atas dasar ini, komentar, saran, dan

kritik, dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat membuka

cakrawala yang lebih luas bagi pembaca sekalian dan semoga bermanfaat untuk

kita semua. Amin

Jakarta, Desember 2014

Penulis,

Rohaithoh

vii

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ……………………………...... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ………………………...... ii

LEMBAR PENGESAHAN ..…………………………………………………...... iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...... iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….... vii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………… ix

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… x

DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………… x

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… ix

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ……………………………….…………………….. 1

B. Identifikasi Masalah…………………...………………………….... 3

C. Pembatasan Masalah………...……………………………………... 3

D. Rumusan Masalah……………...…………………………………… 3

E. Tujuan Penelitian……………………...………………..…………... 4

F. Manfaat Penelitian………………………………………………….. 4

BAB II KAJIAN TEORETIK, HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN DAN

KERANGKA BERPIKIR….……………….……...…………..…………………. 5

A. Keterampilan……………………………………………………… 5

B. Membaca…….…………….……………………………………… 6

C. Metode SQ3R……………………………………………………….. 25

D. Hasil Penelitian yang Relevan……………………………………... 30

E. Kerangka Berpikir………………………………………………….. 30

F. Hipotesis Tindakan…………………………………………………. 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………… 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………. 32

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian………………. 32

C. Subjek Penelitian…………………………………….……………... 35

viii

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian……..…………………... 36

E. Tahapan Intervensi Tindakan…………………...…………………... 36

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan…………...………….... 38

G. Data dan Sumber Data…………………………………………….... 38

H. Instrumen Penelitian………..………………….……………………. 38

I. Teknik Pengumpulan Data………………………………………….. 39

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan (trustworthiness)……………... 40

K. Analisis Data dan Interprestasi Data………………………………... 40

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan…………………………….. 41

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN…………...... 42

A. Deskripsi Data………………………………………………………. 42

B. Pemeriksaan Keabsahan Data……………….. ………………...…... 49

C. Analisis Data………………………………………………...……… 62

D. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian….………………………...… 64

BAB V PENUTUP………………………………………………………………... 66

Kesimpulan……………………………………………………………. 66

Saran ………………………………………………………………....... 66

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... 68

LAMPIRAN……………………………………………………………………… 69

ix

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian..…………………………………………………….... 32

Tabel 3.2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas…………………………………... 37

Tabel 4.1. Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat di MI. Al Khairiyah…………... 43

Tabel 4.2. Keadaan Guru MI. Al Khairiyah……………..………………………… 46

Tabel 4.3. Keadaan Siswa MI. Al Khairiyah Tahun Pelajaran 2012-2013……...… 47

Tabel 4.4. Data Tanah dan Bangunan MI. Al KHairiyah……………………..…... 48

Tabel 4.5. Data Ruang Gedung MI. Al Khairiyah…………………………..…….. 49

Tabel 4.6. Hasil observasi guru……………..……………………………………. 51

Tabel 4.7. Hasil observasi siswa………………………………….………………. 52

Tabel 4.8. Hasil belajar siklus I……………….…………………….……………... 53

Tabel 4.9. Refleksi kegiatan tindakan siklus I……..….……..…………………... 55

Tabel 4.10. Hasil observasi guru siklus II….…………………...…………………... 59

Tabel 4.11. Hasil observasi siswa siklus II……………….…………...………….... 60

Tabel 4.12. Hasil belajar siswa siklus II….……………………………..……….... 61

Tabel 4.13. Rekapitulasi tingkat keterampilan membaca ……….……………….…. 63

x

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas……………………….... 34

Gambar 4.1. Peta Lokasi MI Al Khairiyah………………………..……... 42

Gambar 4.2. Struktur Organisasi MI. Al Khairiyah……….……………… 48

Grafik 4.1. Tingkat keterampilan membaca siswa siklus I………………. 54

Grafik 4.2. Tingkat keterampilan membaca siswa siklus II………..…… 63

xi

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1. Tingkat keterampilan membaca siswa siklus I………………. 54

Grafik 4.2. Tingkat keterampilan membaca siswa siklus II………..…… 63

xii

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Uji Referensi…………………………………………….. 97

Lampiran 2 Observasi Awal Wawancara Responden Guru Pra-Penelitian….. 101

Lampiran 3 Kisi-kisi Hasil Belajar IPS Kelas IV Siklus I……………………. 103

Lampiran 4 Pretest dan Posttest Siklus I……………………………………… 108

Lampiran 5 Kunci Jawaban Pretest dan Posttest Siklus I…………………….. 110

Lampiran 6 Kisi-kisi Hasil Belajar IPS Kelas IV Siklus II…………………… 111

Lampiran 7 Pretest dan Posttest Siklus II…………………………………….. 114

Lampiran 8 Kunci Jawaban Pretest dan Posttest Siklus II……………………. 116

Lampiran 9 Skoor Data Dibobot……………………………………………… 117

Lampiran 10 RPP Siklus I……………………………………………………… 127

Lampiran 11 RPP Siklus II…………………………………………………….. 133

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa………………………………. 142

Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru……………………………….. 143

Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran………………………. 145

Lampiran 15 Angket Pemahaman Siswa Terkait Nilai Praktis………………… 146

Lampiran 16 Surat Izin Penelitian……………………………………………… 147

Lampiran 17 Surat Keterangan Selesai Penelitian……………………………... 148

xiii

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah sarana dan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

manusia. Melalui bahasa kita dapat mengetahui kecermatan, kelogisan, dan

keteraturan jalan pikir seseorang serta mengungkapkan segala ide atau gagasan.

Bahasa Indonesia dalam kurikulum sekolah mendapatkan posisi yang

cukup penting dan strategis. Penting, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa

komunikasi di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Strategis,

karena bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi yang dapat terintegrasi

dalam proses pemyampaian pembelajaran, baik formal maupun non formal. “Pada

dasarnya ruang lingkup pembelajaran bahasa mencakup empat aspek, yakni (1)

menyimak, (2) berbicara, (3) membaca, (4) menulis.”1

Setiap keterampilan berbahasa erat hubungannya dengan proses-proses

berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya,

semakin terampil seseorang berbahasa maka semakin jelas dan terang pikirannya.

Untuk mengasah keterampilan diperlukan latihan secara terus menerus agar

dikuasai dan terlatih, melatih berbahasa berarti melatih proses berpikir juga.

“Hakikat pengajaran keterampilan berbahasa itu adalah (1) berorientasi

pada pelatihan penggunaan bahasa dan (2) berorientasi pada siswa sebagai

subjeck belajar.”2

Orientasi pada pelatihan penggunaan bahasa ditandai oleh adanya kegiatan

yang secara langsung melatih siswa berbahasa dan kegiatan itu harus

mendominasi sebagian besar waktu belajar. Sedikitnya dua pertiga dari waktu

belajar digunakan berlatih bahasa.

1 Abd.Rozak,dkk, Kompilasi Undang-undang & Peraturan Bidang Pendidikan (Jakarta, FITK

Press.,2010) h.361

2 Budinuryanta, dkk., Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Jakarta, Universitas Terbuka.,2008)

h. 1.4

1

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Membaca merupakan salah satu keterampilan penting dan paling efektif

untuk melihat cakrawala dunia secara objektif, mandiri, dan kreatif. Dengan

membaca, kita akan banyak memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman.

Bahkan dengan membaca kita akan menjadi seorang yang kreatif, kritis, dan bijak

atau sekurang-kurangnya kita bisa hijrah dari orang yang tidak tahu menjadi orang

yang tahu.

Keterampilan membaca bertujuan agar siswa dapat membaca dan

memahami isi bacaan/pesan yang disampaikan oleh penulis. Tujuan

mengisyaratkan adanya satu kemampuan yang harus dimiliki siswa yaitu

keterampilan membaca.

Pembelajaran keterampilan membaca siswa di kelas V MI. Al Khairiyah

Mampang Prapatan Jakarta Selatan dilaksanakan dengan menggunakan metode

ceramah, bahkan kerapkali siswa hanya ditugaskan untuk membaca buku lalu

mengerjakan soal yang telah disediakan. Penggunaan metode ceramah yang

digunakan guru dalam pembelajaran keterampilan membaca sampai sekarang

masih monoton. Kondisi tersebut mengakibatkan siswa menjadi jenuh, serta

proses belajar mengajar mejadi kurang efektif. Hal tersebut mengakibatkan siswa

kurang menggemari kegiatan membaca hingga kemampuan siswa dalam

keterampilan membaca sangat rendah. Selain itu pengetahuan guru terhadap

metode pembelajaran keterampilan membaca yang minim mengakibatkan faktor

ketidaktertarikan dan ketidakseriusan dalam pembelajaran keterampilan membaca.

Guna meningkatkan keterampilan membaca siswa perlu diberikan solusi.

Salah satu alternatif solusi tersebut adalah penerapan metode SQ3R dalam

pembelajaran keterampilan membaca.

Metode SQ3R dapat melatih siswa dalam keterampilan membaca dengan

dilakukan Survey untuk meneliti hal-hal yang penting dari setiap bacaan, lalu ada

Question, siswa diminta untuk membuat pertanyaan dari apa yang sudah siswa

lakukan di tahap Survey. Selanjutnya, ada Read, siswa diminta untuk membaca

secara keseluruhan isi teks bacaan tersebut dengan teliti. Lalu di tahap Recite,

siswa mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah dibuatnya setelah membaca,

untuk mengingatkan siswa kembali isi bacaannya. Kemudian, tahap terakhir

adalah Review, di tahap ini siswa diminta untuk membacakan kembali isi teks

2

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

tersebut dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri, dengan ini guru dapat

melihat kemampuan siswa dalam keterampilan membaca.

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, penulis akan melakukan

sebuah penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan

Membaca Melalui Penggunaan Metode SQ3R Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta

Selatan Tahun Pelajaran 2013-2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi:

1. Proses pembelajaran bahasa Indonesia di MI. Al-Khairiyah kelas V masih

berjalan dengan metode konvensional, yaitu ceramah..

2. Beberapa siswa merasa malas untuk mengikuti pelajaran bahasa Indonesia

ketika diminta untuk membaca.

3. Siswa kurang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran, karena

kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan metode yang efektif.

4. Hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran bahasa Indonesia rata-rata

masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, peneliti perlu membatasi masalah sebagai

berikut: Peningkatan keterampilan membaca melalui penggunaan metode SQ3R

pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang

Prapatan Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013-2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut: Apakah penerapan metode SQ3R dapat

meningkatkan keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia

siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun

Pelajaran 2013-2014?

3

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan

membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui penerapan metode SQ3R

siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun

Pelajaran 2013-2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan membawa manfaat:

1. Bagi guru bahasa Indonesia

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

guru bahasa Indonesia dan dijadikan metode pembelajaran mata pelajaran

bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran keterampilan membaca.

b. Sebagai arah dan pedoman bagi para guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran SQ3R untuk

meningkatkan keterampilan membaca.

2. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan membuat siswa lebih kompeten membaca dalam

bidang mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan

membaca.

3. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam

menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan fungsional khusunya

metode SQ3R untuk meningkatkan keterampilan membaca.

4. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah untuk

memperbanyak, memperluas dan memperjelas bahasan materi dalam

pembelajaran yang lebih kreatif dan fungsional khusunya metode SQ3R.

4

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

BAB II

KAJIAN TEORETIK, HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

DAN KERANGKA BERPIKIR

Teori Membaca

Guna mengkaji lebih dalam lagi tentang judul skripsi ini, maka perlu di

ketengahkan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

Untuk itu penulis mengambil beberapa pendapat dan pikiran pokok para ahli,

yang kemudian dijadikan acuan guna menunjang penelitian ini.

A. Keterampilan

Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa maka salah faktor

penunjang adalah tingkat keterampilan siswa itu sendiri. Semakin tinggi tingkat

keterampilan seorang siswa, maka akan dapat meningkatkan kinerja.

Defenisi/ pengertian dari keterampilan yaitu kemampuan untuk

menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah

ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah

nilai dari hasil pekerjaan tersebut.

Keterampilan/ kemampuan tersebut pada dasarnya akan lebih baik bila terus

diasah dan dilatih untuk menaikkan kemampuan sehingga akan menjadi ahli atau

menguasai dari salah satu bidang keterampilan yang ada.

Sehingga untuk menjadi seorang yang terampil yang memiliki keahian

khusus pada bidang tertentu haruslah melalui latihan dan belajar dengan tekun

supaya dapat menguasai bidang tersebut dan dapat memahami dan

mengaplikasikannya.

Dapat disimpulkan bahwa keterampilan tersebut dapat dilatih sehingga

mampu melakukan sesuatu, tanpa adanya latihan dan proses pengasahan akal,

fikiran tersebut tidak akan bisa menghasilkan sebuah keterampilan yang khusus

atau terampil karena keterampilan bukanlah bakat yang bisa saja didapat tanpa

melalui proses belajar yang intensif dan merupakan kelebihan yang sudah

diberikan semenjak lahir.

5

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

B. Membaca

a. Pengertian Membaca

Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Dalam

kegiatan membaca, kegiatan lebih banyak dititikberatkan pada keterampilan

membaca daripada teori-teori membaca itu sendiri.

“Henry Guntur Tarigan menyebutkan tiga komponen dalam keterampilan

membaca, yaitu:

1) Pengenalan terhadap aksara-aksara serta tanda-tanda baca.

2) Korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik

yang formal.

3) Hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna”.1

Setiap guru bahasa haruslah menyadari serta memahami benar-benar

bahwa membaca adalah suatu metode yang dapat dipergunakan untuk

berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain

yaitu mengomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-

lambang tertulis.

Henry Guntur Tarigan berpendapat bahwa “Membaca adalah suatu proses

yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang

hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis”2.

Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu

kesatuan akan terlihat dalam pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara

individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang

tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses

membaca itu tidak terlaksana dengan baik.

Membaca dapat pula dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang

tersirat dalam yang tersurat, yakni memahami makna yang terkandung di dalam

kata-kata yang tertulis. Makna bacaan tidak terletak pada halaman tertulis tetapi

berada pada pikiran pembaca. Demikianlah makna itu akan berubah, karena setiap

1 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa

1979) hlm. 10

2 Ibid., hlm. 7

6

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

pembaca memiliki pengalaman yang berbeda-beda yang dipergunakan sebagai

alat untuk menginterpretasikan kata-kata tersebut.

Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan

pembacaan sandi (a recording and decoding process), berlainan dengan berbicara

dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding). Sebuah aspek

pembacaan sandi (decoding) menghubungkan kata-kata tulis (written word)

dengan makna bahasa lisan (oral language meaning) yang mencakup pengubahan

tulisan / cetakan menjadi bunyi yang bermakna. Membaca merupakan suatu

penafsiran atau interpretasi terhadap ujaran yang berada dalam bentuk tulisan

adalah suatu proses pembacaan sandi (decoding process).

Membaca adalah suatu proses yang bersangkut paut dengan bahasa. Oleh

karena itu maka para pelajar haruslah dibantu untuk menanggapi atau memberi

responsi terhadap lambang-lambang visual yang menggambarkan tanda-tanda

oditori dan berbicara haruslah selalu mendahului kegiatan membaca.

Harimurti Kridalaksana mengatakan “Membaca adalah menggali informasi

dari teks, baik yang berupa tulisan maupun dari gambar atau diagram maupun dari

kombinasi itu semua”3

Soedarso berpendapat bahwa “Membaca adalah aktivitas yang kompleks

dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah, meliputi orang

harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengingat-ingat”4.

DP. Tampubolon berpendapat bahwa “Membaca adalah kegiatan fisik dan

mental yang dapat berkembang menjadi suatu kebiasaan”5.

Bahkan ada pula beberapa penulis yang beranggapan bahwa membaca

adalah suatu kemauan untuk melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah

lambang-lambang tertulis tersebut melalui suatu metode pengajaran membaca

seperti fonik (ucapan, ejaan berdasarkan interpretasi fonetik terhadap ejaan biasa)

menjadi membaca lisan.

3 Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: Gramedia 1984) hlm. 122

4 Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif (Jakarta: PT. Gramedia 1989) hlm. 4

5 DP. Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien (Bandung:

Angkasa 1986) hlm. 228

7

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Demikianlah makna itu akan berubah, karena setiap pembaca memiliki

pengalaman yang berbeda-beda yang dipergunakan sebagai alat untuk

menginterpretasikan kata-kata tersebut.

b. Tujuan Membaca

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh

informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti (meaning) erat

sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.

“Henry Guntur Tarigan mengemukakan tujuan membaca adalah sebagai

berikut:

1) Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta

(reading for details or facts).

2) Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).

3) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita

(reading for sequence or organization).

4) Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for

inference).

5) Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk

mengklasifikasikan (reading to classify).

6) Membaca menilai, membaca evaluasi (reading to evaluate).

7) Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading

to compare or contrast).“6

Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta misalnya

untuk mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh;

apa-apa yang telah dibuat oleh sang tokoh; apa yang telah terjadi pada tokoh

khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.

Membaca untuk memperoleh ide-ide utama misalnya untuk mengetahui

mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat

dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau dialami sang tokoh, dan merangkum

hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai tujuannya.

Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita seperti

menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang

terjadi mula-mula pertama, kedua, dan ketiga/seterusnya. Setiap tahap dibuat

untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian buat dramatisasi.

6 Henry Guntur Tarigan, Loc. Cit

8

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi seperti menemukan

serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa

yang hendak diperlihatkan oleh sang tokoh berubah, kualitas-kualitas yang

dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal.

Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan misalnya

untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar

mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu

benar atau tidak benar.

Membaca menilai, membaca mengevaluasi seperti untuk menemukan

apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita

ingin berbuat seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu.

Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan dilakukan

untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya

berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai

persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca.

“Nurhadi berpendapat bahwa tujuan membaca adalah sebagai

berikut:

1. Memahami secara detail dan menyeluruh isi buku.

2. Menangkap ide pokok atau gagasan utama secara tepat.

3. Mendapatkan informasi tentang sesuatu.

4. Mengenali makna kata-kata.

5. Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di masyarakat

sekitar.

6. Ingin memperoleh kenikmatan dari karya sastra.

7. Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di seluruh

dunia.

8. Ingin mencari merk barang yang cocok untuk dibeli.

9. Ingin menilai kebenaran gagasan pengarang.

10. Ingin memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan.

11. Ingin mendapatkan keterangan tentang pendapat seseorang

(ahli) tentang definisi suatu istilah.”7

7 Nurhadi, Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca (Bandung: CV. Sinar Baru 1989)

hlm. 14

9

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

c. Aspek-aspek Membaca

Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan

serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya.

“Secara garis besar aspek-aspek membaca dapat dibagi menjadi dua

yaitu:

1) Keterampilan yang bersifat mekanis mencakup:

a) Pengenalan bentuk huruf

b) Pengenalan unsur-unsur liguistik (fonem, kata, frase, pola klausa,

kalimat, dan lain-lain).

c) Pengenalan hubungan atau korespondensi pola ejaan dan bunyi

(kemampuan menyuarakan bahan tertulis).

d) Kecepatan membaca bertaraf lambat.

2) Keterampilan yang bersifat pemahaman mencakup:

a) Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal).

b) Memahami signifikasi atau makna (misalnya maksud dan tujuan

pengarang relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi pembaca).

c) Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan

keadaan.8

d. Jenis-jenis Membaca

Membaca sebagai suatu aktivitas yang kompleks, mempunyai tujuan yang

kompleks dan masalah yang bermacam-macam. Tujuan yang kompleks

merupakan tujuan umum dari membaca. Di samping tujuan umum itu tentu

terdapat pula bermacam ragam tujuan khusus yang menyebabkan timbulnya jenis-

jenis membaca, ditinjau dari segi bersuara atau tidaknya orang waktu membaca itu

terbagi atas:

1) Membaca yang Bersuara

Yaitu suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid,

ataupun pembaca bersama-sama orang lain. Jenis membaca itu mencakup:

a) Membaca nyaring dan keras

Yakni suatu kegiatan membaca yang dilakukan dengan keras, dalam

buku petunjuk guru bahasa Indonesia untuk SMA disebut membacakan.

Membacakan berarti membaca untuk orang lain atau pendengar, guna

8 Henry Guntur Tarigan, Op. Cit hlm. 11-12

10

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

menangkap serta memahami informasi pikiran dan perasaan penulis atau

pengarangnya. Membaca nyaring ini biasa dilakukan oleh guru, penyiar TV,

penyiar radio, dan lain-lain.

b) Membaca Teknik

Membaca teknik biasa disebut membaca lancar. Dalam membaca teknik

harus memperhatikan cara atau teknik membaca yang meliputi:

(1) Cara mengucapkan bunyi bahasa meliputi kedudukan mulut, lidah, dan

gigi.

(2) Cara menempatkan tekanan kata, tekanan kalimat dan fungsi tanda-tanda

baca sehingga menimbulkan intonasi yang teratur.

(3) Kecepatan mata yang tinggi dan pandangan mata yang jauh.

c) Membaca Indah

Membaca indah hampir sama dengan membaca teknik yaitu membaca

dengan memperlihatkan teknik membaca terutama lagu, ucapan, dan mimik

membaca sajak dalam apresiasi sastra.

2) Membaca yang Tidak Bersuara (dalam hati)

Yaitu aktivitas membaca dengan mengandalkan ingatan visual yang

melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Jenis membaca ini biasa disebut

membaca dalam hati, yang mencakupi:

a) Membaca teliti.

b) Membaca pemahaman.

c) Membaca ide.

d) Membaca kritis.

e) Membaca telaah bahasa.

f) Membaca skimming.

g) Membaca cepat.

11

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Membaca teliti yaitu membaca yang menuntut suatu pemutaran atau

pembalikan pendidikan yang menyeluruh.

Membaca pemahaman yaitu membaca yang penekanannya diarahkan

pada keterampilan memahami dan menguasai isi bacaan. Jenis membaca

inilah yang akan penulis kaji lebih dalam lagi.

Membaca ide yaitu membaca dengan maksud mencari, memperoleh

serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.

Membaca kritis yaitu membaca yang dilakukan secara bijaksana,

penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya

mencari kesalahan.

Membaca telaah bahasa mencakup dua hal, yaitu:

a) Membaca bahasa asing yaitu kegiatan membaca yang tujuan utamanya

adalah memperbesar daya kata dan mengembangkan kosa kata.

b) Membaca sastra yaitu membaca yang bercermin pada karya sastra dari

keserasian keharmonisan antara bentuk dan keindahan isi.

Membaca skimming (sekilas) adalah cara membaca yang hanya

untuk mendapatkan ide pokok9.

”Membaca cepat adalah keterampilan memilih isi bahan yang harus

dibaca sesuai dengan tujuan kita, yang ada relevansinya dengan kita, tanpa

membuang-buang waktu untuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak kita

perlukan”10

.

a. Kemampuan Membaca

“Menurut DP. Tampubolon yang dimaksud dengan

kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman

isi secara keseluruhan”13

.

9 Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif (Jakarta: PT. Gramedia 1989) hlm. 84

10

Ibid., hlm. XIV-XV

13

DP. Tampubolon, Op. Cit., hlm. 7

12

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Menurut Akhmad bahwa “Kemampuan membaca adalah

kemampuan untuk memahami informasi yang terkandung dalam

materi cetak”14

.

Sedangkan menurut Yeti Mulyati, bahwa “Kemampuan

membaca adalah kesanggupan melihat serta memahami isi dari pada

yang tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati”15

.

Kemampuan membaca dapat ditingkatkan dengan

penguasaan teknik-teknik membaca efektif dan efisien. Membaca

pemahaman dan efektif bukan berarti asal membaca pemahaman

saja, sehingga karena cepatnya begitu selesai baca tak ada yang

diingat dan dipahami.

Kemampuan membaca harus diimbangi oleh pemahaman

terhadap bacaan tersebut. Pembaca yang efektif dan kritis harus

mampu menemukan bagian penting dari bahan bacaan tersebut

secara tepat. Biarkan bagian yang kurang penting bahkan

melewatinya bila memang tidak diperlukan.

b. Teknik Pengajaran Membaca

3) Lihat dan Baca

Teknik ini dapat berupa Fonem, kata, kalimat, ungkapan, kata-

kata mutiara, semboyan dan puisi pendek.

4) Menyusun Kalimat

Melalui kegiatan ini siswa dapat belajar menyusun kalimat.

Teknik pengajaran membaca melalui penyusunan kalimat

melibatkan keterampilan membaca dan menulis.

5) Menyempurnakan Paragraf

Suatu paragraf yang telah disusun oleh guru dihilangkan sebuah

kata pada setiap kalimat. Paragraf ini kemudian diberikan kepada

14 Akhmad, Membaca 2 (Jakarta: Cipta Karya 1996) hlm. 88

15

Yeti Mulyati, Membaca (Jakarta: Cipta Karya 1997) hlm. 65

13

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

guru untuk dibaca kemudian mengisi kotak kosong dengan kata

yang tepat.

6) Mencari Kalimat Topik

Suatu bacaan yang panjang dalam suatu cerita dapat disingkat

dengan mengambil kalimat topik.

7) Menceritakan Kembali

Melaui kegiatan ini siswa mampu menceritakan kembali suatu

informasi yang telah diterimanya melalui suatu bacaan.

8) Parafrase

Guru mempersiapkan bahan bacaan puisi bila perlu menerangkan

makna kata-kata puisi yang dianggap sukar, setelah itu siswa

membaca kembali puisi itu dengan teliti lalu mengekspresikan

isinya dengan kata-kata sendiri.

9) Melanjutkan Cerita

Guru memilih suatu cerita yang cocok untuk siswa, cerita tiu

dihilangkan sebagian. Bagian yang dihilangkan boleh permulaan

cerita atau akhir cerita, setelah siswa membawa cerita yang

sebagian itu mereka ditugaskan melengkapi cerita yang

kemudian dibandingkan dengan cerita aslinya.

10) Mempraktikkan Petunjuk

Membaca petunjuk sering kali kita praktikkan dalam hidup

sehari-hari. Obat yang kita beli selalui mengikuti petunjuk cara

pemakaiannya. Radio yang kita belipun ada petunjuk

pengoperasiannya.

11) Baca dan Terka

Kecermatan membaca dan menangkap isi dalam baca dan terka

sangat diperlukan. Tidak hanya isi yang tersurat kadang-kadang

pun isi yang tersirat. Beda yang tidak pernah disebutkan

14

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

namanya secara ekplisit. Karena itu diperlukan kejelian dan

ketajaman pemahaman.

12) Membaca Sekilas

Membaca sekilas dilakukan untuk memperoleh kesan umum dari

sesuatu bacaan. Bila yang dibaca daftar isi maka perhatian

pembaca hanya kepada butir-butir yang dibicarakan. Dalam

membaca sekilas terkandung makna mencari intisari bahan

bacaan.

13) Membaca Sepintas

Dilakukan untuk menemukan suatu informasi secara tepat.

Informasinya sudah ditentukan sebelumnya. Membaca sepintas

walaupun cepat harus teliti dan penuh kesiapan menangkap

informasi.

14) SQ3R

Salah satu teknik pengajaran membaca yang digunakan dalam

kelas 3 tinggi ialah metode telaah tugas atau SQ3R. S adalah

singkatan dari Survey, Q adalah singkatan dari Question, R1

adalah singkatan dari Read, R2 adalah singkatan dari Ricite dan

R3 adalah singkatan dari Review.

15) Individualize Intruction

Salah satu teknik pengajaran membaca yang tergolong maju dan

modern ialah Individualize Intruction. Prinsip dasar yang

mendasari teknik pengajaran ini adalah bahwa anak normal dapat

belajar membaca dan dapat mempunyai sikap cinta membaca.

c. Metode Pengajaran Membaca

Metode pengajaran membaca akan sedikit banyak dipengaruhi oleh

materi, tugas metode-metode yang lazim di pakai antara lain:

a) Metode Ceramah

Penuturan bahan pengajaran secara lisan.

15

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

b) Metode Diskusi

Yakni bertukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur

pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat

pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang

permasalahan atau topik yang sedang dibahas. Metode ini

berusaha mendiskusikan suatu masalah dan mencari jalan

keluarnya serta melatih keterampilan berpikir murid secara

kritis.

c) Metode Pemberian Tugas

Yakni memberikan kesempatan kepada siswa melakukan tugas

yang berhubungan dengan pelajaran seperti mengerjakan soal-

soal.

d) Metode Tanya Jawab

Yakni metode mengajar yang memungkinkan terjadinya

komunikasi langsung yang bersifat terarah sebab pada saat

yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.

e) Metode Sosio Drama atau Bermain Peran Dan lain-lain

Semua metode pada dasarnya baik. Hal ini berhubungan

dengan jenis materi, tujuan materi, tujuan dan situasi serta

keterampilan guru yang menggunakannya. Pemilihan metode

yang tepat dalam pelaksanaan pengajaran membaca inilah yang

dinamakan teknik. Jadi teknik adalah operasional yang

dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pengajaran membaca.

f) Metode Karyawisata

Mengajar dengan peragaan secara langsung berupa objek

pelajaran yang sesungguhnya, sehingga murid memperoleh

gambaran langsung tentang apa yang dipelajarinya.

16

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

g) Metode Demontrasi dan Eksperimen

Mencoba mengusahakan agar para murid memperoleh

pengertian lebih jelas tentang suatu hal, misalnya dengan

peragaan atau murid mencoba sendiri.

h) Metode Drill

Metode mengajar dengan latihan-latihan.

d. Faktor yang menyebabkan anak tidak mampu membaca, diantaranya

ialah:

1) Faktor Eksternal

Yaitu hal-hal yang mempengaruhi anak yang berasal dari luar

anak didik, meliputi:

a) Lingkungan Keluarga

(1) Perhatian orang tua terhadap minat baca anak masih

bersikap masa bodoh.

(2) Kemampuan ekonomi orang tua yang rendah.

(3) Perpustakaan rumah belum dibina karena terbentur

perekonomian yang tidak menunjang.

(4) Kondisi orang tua dan keluarga masih bersikap

tradisional, yaitu lihat, dengar, dan ngomong.

b) Lingkungan Sekolah

(1) Kurangnya dorongan guru terhadap anak didik.

(2) Kurangnya bahan bacaan yang bermutu tentang

membaca, baik substansi maupun metedologi membaca

serta penataan perpustakaan sekolah yang masih

amburadul.

c) Lingkungan Masyarakat

(1) Suasana lingkungan sosial masyarakat yang tidak

kondusif (bising).

(2) Teman sebaya yang lebih suka melakukan hal-hal yang

negatif.

17

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

(3) Media elektronik yang digunakan secara berlebihan dan

tidak pada tempatnya, seperti TV, radio, komputer dan

sejenisnya.

2) Faktor Internal

Yaitu hal-hal yang mempengaruhi anak yang berasal dari dalam

diri anak didik, meliputi:

a) Rasa ingin tahu yang minim terhadap fakta, teori, prinsip,

pengetahuan, informasi dan sebagainya.

b) Tak merasa haus akan informasi, karena merasa tidak

membutuhkannya.

c) Belum tertanam “membaca merupakan kebutuhan rohani”

e. Pengembangan Keterampilan Membaca

Tugas guru ialah membimbing dan membantu siswa untuk

mengembangkan dan meningkatkan keterampilan-keterampilan yang

seharusnya dimiliki oleh siswa. Dalam hal ini adalah keterampilan

membaca.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan agar siswa memiliki

keterampilan membaca ialah:

1) Membantu siswa untuk memperkaya kosakata dengan cara:

a) Memperkenalkan sinonim, antonim, parafrase, kata-kata

dasar yang mendasar sama.

b) Memperkenalkan imbuhan (awalah, sisipan dan akhiran).

c) Mengira-ngira makna kata-kata dari konteks atau

hubungan kalimat.

d) Menjelaskan arti suatu kata abstrak.

2) Membantu siswa untuk memahami makna struktur-struktur kata,

kalimat dan sebagai dan diberikan seperlunya.

3) Guru dapat memberikan penjelasan pengertian kiasan, sindiran,

ungkapan, pepatah, pribahasa.

18

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

4) Guru mengajukan pertanyaan menanyakan ide pokok suatu

paragraf, menunjukan kalimat yang kurang baik, menyuruh

membuat rangkuman.

5) Guru menyuruh membaca dalam arti dengan waktu yang

terbatas, bibir tidak boleh digerak-gerakkan. Agar hal ini dapat

berhasil dengan baik di informasikan kepada siswa tentang

tujuan membaca itu, misalnya: Dapat menjawab pertanyaan-

pertanyaan pikiran pokok dan sebagainya.

Apabila langkah-langkah itu telah dilakukan oleh guru, besar

kemungkinan keterampilan siswa dalam membaca akan meningkat. Maka perlu

sekali calon guru memahami langkah-langkah seperti yang disebutkan di atas.

Berbagai cara dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan

keterampilan membaca. Beberapa contoh langkah-langkah yang perlu dilakukan

dalam melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan-kemapuan membaca:

1) Melatih kemampuan membaca ide pokok sebuah wacana, langkah-langkah

sebagai berikut:

a) Setiap paragraf, kelompok menentukan ide pokok.

b) Setelah itu didiskusikan untuk menetapkan judul yang tepat.

c) Setiap pasangan memusatkan perhatian pada kalimat topik serta paragraf

wacana tersebut.

d) Setiap pasangan memperhatikan/membaca rangkuman bab terakhir.

2) Melatih kemampuan memahami bagian sebuah wacana, langkah-langkahnya

sebagai berikut:

a) Bahan bacaan ditentukan guru.

b) Setiap kelompok mencatat sebanyak-banyaknya bagian yang terdapat

pada bacaan untuk mempermudah digaris bawahi.

c) Setelah itu pasangan membacakan hasil kerjanya, kemudian dicocokkan

dengan yang asli.

d) Guru dan siswa memeriksa hasil jawaban yang berpedoman pada kunci

jawaban.

19

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

3) Melatih kemampuan mengenal kalimat yang tak ada hubungannya dalam

wacana. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Bahan bacaan ditentukan guru.

b) Setiap pasangan atau kelompok menentukan tempat kalimat yang salah

(tidak berhubungan).

c) Mendiskusikan.

d) Diperiksa bersama hasil dari tiap-tiap kelompok, dibicarakan kesalahan-

kesalahan.

4) Melatih kemampuan untuk kritis terhadap bacaan, langkah-langkahnya

sebagai berikut:

a) Setiap kelompok membuat pertanyaan-pertanyaan sebanyak-banyaknya

mengenai isi bacaan.

b) Setelah itu antara kelompok tukar pekerjaan dan memberikan penilaian

yang sebelumnya telah diarahkan oleh guru.

DP. Tampubolon mengatakan bahwa “Kemampuan membaca ialah

kecepatan membaca dan pemahaman isi.”16

Kemampuan membaca ditentukan

oleh faktor-faktor pokok yang berikut:

1) Kompetensi Kebahasaan

Penguasaan bahasa (dalam hal ini bahasa Indonesia) secara

keseluruhan, terutama tata bahasa dan kosa kata, termasuk berbagai arti dan

nuansa serta ejaan dan tanda-tanda baca, dan pengelompokan kata.

2) Kemampuan Mata

Keterampilan mata mengadakan gerakan-gerakan membaca yang

efisien.

3) Penentuan Informasi Fokus

Yaitu menentukan lebih dahulu informasi yang diperlukan sebelum

mulai membaca pada umumnya dapat meningkatkan efisiensi membaca.

16 DP. Tampubolon, Loc. Cit., hlm. 242

20

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

4) Teknik-teknik dan Metode-metode Membaca

Yakni cara-cara membaca yang paling efisien dan efektif untuk

menemukan informasi fokus yang diperlukan. Teknik-teknik yang umum

ialah baca pilih, baca lompat, baca-layap, dan baca-tatap.

5) Fleksibilitas Membaca

Yaitu kemampuan menyesuaikan strategi membaca dengan kondisi

baca. Yang dimaksud dengan strategi membaca ialah teknik dan metode

membaca, kecepatan membaca, dan gaya membaca (santai, serius, dengan

konsentrasi, dan lain-lain). Kondisi baca ialah tujuan membaca informasi

fokus, dan materi bacaan dalam arti keterbacaan.

6) Kebiasaan Membaca

“Yaitu minat (keinginan, kemauan, dan motivasi) dan keterampilan

membaca yang baik dan efisien, yang telah berkembang dan membudaya

secara maksimal dalam diri seseorang.”17

Faktor kebiasaan membaca akan

penulis kemukakan lebih lanjut lagi.

C. Keterampilan Membaca

a. Pengertian Keterampilan Membaca

Apabila suatu kegiatan atau sikap, baik yang bersifat fisik maupun

mental, telah mendarah daging pada diri seseorang, maka dikatakan bahwa

kegiatan atau sikap itu telah menjadi kebiasaan/terampil. Terbentuknya suatu

kebiasaan tidak dapat terjadi dalam waktu singkat, tetapi pembentukan itu

adalah proses perkembangan yang memakan waktu relatif lama.

Menurut DP. Tampubolon, kebiasaan membaca adalah kegiatan

membaca yang telah mendarah daging pada diri seseorang (dari segi

kemasyarakatan, kebiasaan adalah kegiatan membaca yang telah membudaya

dalam suatu masyarakat)18.

17 Henry Guntur Tarigan, Op. Cit., hlm. 244

18 DP. Tampubolon, Op. Cit., hlm. 229

21

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Sedangkan Dewa Ketut Sukardi berpendapat bahwa “apabila membaca

buku itu diwajibkan untuk mengulang berkali-kali maka akan terbentuklah

kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca akhirnya akan menimbulkan

kegemaran membaca”19

.

b. Kebiasaan Sejak Kecil

Pada waktu anak belajar membaca, ia belajar mengenal kata demi kata,

mengejanya, dan membedakannya dengan kata-kata lain. Anak harus membaca

dengan bersuara, mengucapkan setiap kata secara penuh agar diketahui apakah

benar atau salah ia membaca. Selagi belajar anak diajari membaca secara

struktural, yaitu dari kiri ke kanan dan mengamati tiap kata dengan seksama

pada susunan yang ada. Oleh karena itu, pada waktu membaca anak melakukan

kebiasaan berikut:

1) Menggerakkan bibir untuk melafalkan kata yang dibaca.

2) Menggerakkan kepala dari kiri ke kanan.

3) Menggunakan jari atau benda lain untuk menunjuk kata demi kata20

.

Secara tidak disadari, cara membaca yang dilakukan waktu kecil itu tetap

diteruskan hingga dewasa.

c. Membentuk Kebiasaan membaca Efisien

Membentuk kebiasaan membaca yang efisien memakan waktu yang

relatif lama. Selain waktu, faktor keinginan dan kemauan serta motivasi perlu

ada. Tetapi keinginan dan kemauan harus diperkuat oleh motivasi. Selain itu

faktor lingkungan juga berperan. Jika lingkungan tidak mendorong, dan bahkan

menghambat, maka kebiasaan sukar, atau bahkan tidak akan terbentuk.

Oleh karena itu, usaha-usaha pembentukan hendaklah dimulai sedini

mungkin dalam kehidupan, yaitu sejak masa anak-anak. Pada masa anak-anak,

usaha pembentukan dalam arti peletakkan pondasi minat yang baik dapat

dimulai sejak kira-kira umur dua tahun, yaitu sesudah anak mulai dapat

mempergunakan bahasa lisan (memahami yang dikatakan dan berbicara).

19 Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Perkembangan Jiwa Anak (Jakarta: Ghalia Indonesia 1987)

hlm. 105

20

Soedarso, Loc. Cit

22

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

d. Usaha-usaha Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak

Banyak usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengembangkan

minat dan kebiasaan membaca pada anak. Namun usaha-usaha itu memiliki

sasaran yang berbeda. Bagi anak-anak yang belum dapat membaca, bertujuan

utama untuk menumbuhkan minat membaca, yang sendirinya juga untuk

mencapai kesiapan membaca. Akan tetapi, bagi anak-anak yang sudah dapat

membaca, usaha-usaha itu mempunyai tujuan bukan hanya menumbuhkan,

melainkan juga mengembangkan minat dan kebiasaan membaca.

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Pengaruh dan Peranan Orang tua

Komisi Plowden (1964) mengadakan survei nasional atas Sekolah-

sekolah Dasar menyimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi

kemajuan anak di sekolah adalah tingkat perhatian orang tua pada anak di

rumah.

Begitu pula Komisi Bullock (1975) menyimpulkan penelitiannya

bahwa peranan orang tua sangat menentukan dalam pendidikan anak, terutama

pada tingkat prasekolah dan SD, khususnya dalam membaca dan

perkembangan bahasa. Pengaruh dan peranan orang tua dapat dilakukan

dengan:

a) Mendorong perkembangan bahasa anak.

b) Menjadi teladan dalam membaca.

c) Membaca dan bercerita.

d) Bermain dengan bacaan dan tulisan.

e) Memanfaatkan sarana-sarana lingkungan21

Mendorong perkembangan bahasa anak dapat dilakukan terutama

melalui percakapan-percakapan dengan anak. Cara mendorong perkembangan

bahasa anak yaitu melalui peniruan, penyempurnaan, pengomentaran, dan

responsi dorongan.

21 DP. Tampubolon, Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak (Bandung:

Angkasa 1991) hlm. 45-61

23

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Orang tua harus menjadi teladan bukan hanya dalam kehidupan

keluarga dan masyarakat umumnya, tetapi juga dalam membaca.

Bercerita kepada anak memainkan peranan penting bukan saja dalam

menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga dalam

mengembangkan bahasa dan pikiran anak.

Bermain-main dengan bacaan dan tulisan menumbuhkan minat dan

kebiasaan membaca dan menulis dalam diri anak-anak.

Selain dari kegiatan-kegiatan di rumah dengan memanfaatkan sarana-

sarana yang ada, orang tua juga perlu memanfaatkan berbagai sarana yang

terdapat dalam lingkungan seperti toko buku, perpustakaan, kantor pos, televisi

(TV), plaza, dan toko swalayan, dan lain-lain.

2) Membaca Dini

Membaca dini ialah membaca yang diajarkan secara terprogram (secara

formal) kepada anak prasekolah.

DP. Tampubolon mengemukakan ada empat keuntungan mengajar anak

membaca dini dilihat dari segi proses belajar mengajar:

a) Belajar membaca dini memenuhi rasa ingin tahu anak.

b) Situasi akrab dan informal di rumah dan di kelompok bermain (KB)

atau taman kanak-kanak (TK) merupakan faktor yang kondusif bagi

anak untuk belajar.

c) Anak-anak yang berusia dini pada umumnya perasa dan mudah

terkesan, serta dapat diatur.

d) Anak-anak yang berusia dini dapat mempelajari sesuatu dengan

mudah dan cepat.22

Bertitik tolak dari pengertian bahwa membaca adalah kegiatan fisik dan

mental untuk menemukan makna dari tulisan, dan membaca dini merupakan

usaha mempersiapkan anak memasuki pendidikan dasar, DP. Tampubolon

menyebutkan lima prinsip pokok membaca dini, yaitu:

22 DP. Tampubolon, Ibid., hlm. 63

24

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

(a) Materi bacaan harus terdiri dari kata-kata, frase-frase, dan kalimat-kalimat.

Ini berarti bahwa bacaan itu harus mempunyai makna yang dapat dipahami

oleh anak.

(b) Membaca terutama didasarkan pada kemampuan memahami bahasa lisan,

dan bukan pada kemampuan berbicara.

(c) Mengajarkan membaca bukan mengajarkan aspek-aspek kebahasaan

seperti tata bahasa, kosa kata, dan lain-lain, dan bukan mengajarkan logika

atau cara berpikir (walaupun membaca tidak terlepas dari proses berpikir).

Bahan-bahan pelajaran membaca dini haruslah yang berada dalam ruang

lingkup kemampuan bahasa dan berpikir anak.

(d) Membaca tidak harus bergantung pada pengajaran menulis. Ini berarti

bahwa anak dapat diajar membaca, walaupun dia belum dapat menulis.

(e) Pengajaran membaca harus menyenangkan bagi anak.

Dari penjelasan di atas kiranya dapat dilihat bahwa pengajaran membaca

adalah bersifat individual. Program dan metode harus disesuaikan dengan

perkembangan setiap anak. Dengan demikian, pada dasarnya orang tua atau guru

KB atau TK dapat juga menyusun dan mengembangkan program (bahan-bahan

pelajaran) nya sendiri dan juga metode mengajar sesuai dengan perkembangan

anak atau anak-anak yang bersangkutan.

C. Metode SQ3R

1. Pengertian metode SQ3R

Ada banyak metode membaca yang ditawarkan ilmuwan. Pada

kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satunya yakni metode SQ3R.

Metoda SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan membangun gambaran

umum tentang bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dari

judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan membaca untuk mencari jawaban

dari pertanyaan.

Metode SQ3R yang di kembangkan oleh Prof.Francis P.Robinson,seorang

guru besar psikologi dari Ohio State Unifersity sejak tahun 1941. SQ3R

merupakan metode yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional.

25

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Metode ini lebih tepat di perlukan untuk keperluan studi. Karena itu metode ini di

rancang menurut jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis, dan

efisien.

SQ3R merupakan singkatan dari sejumlah kegiatan yang seharusnya

dipahami dilampaui oleh pembaca. Model ini merupakan sebuah system yang

diterapkan dalam melakukan aktivitas membaca atau belajar berupa Survei

(Survey), Bertanya (Question), membaca (Read), Menyatakan kembali (Recite),

dan Mereviu (Mereviw)-SQ3R. dikatakan „sistem‟, karena model ini merupakan

sebuah mata rantai yang setiap bagiannya saling berkaitan satu dengan lainnya

sehingga harus dilalui oleh pembaca apabila hendak memperoleh pemahaman

yang maksimal.”3

Berikut penjelasan Lima Tahap Metodae SQ3R

1. Survey

Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang

diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Peninjauan untuk

satu bab memerlukan waktu 5-10 menit. Apa yang ditinjau?Baca Judul Hal ini

dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab.Baca Pendahuluan

Memberikan orientasi dari pengarang mengenai hal-hal penting dalam bab

Baca kepala judul/subbab Memberikan gambaran mengenai kerangka

pemikiran

Perhatikan grafik, diagram Adanya grafik, diagram dan gambar ditujukan

untuk memberikan informasi penting sebagai tambahan atas teks. Perhatikan

alat Bantu baca Termasuk huruf miring, definisi, pertanyaan di akhir bab yang

ditujukan untuk membantu pemahaman dan mengingat.

2. Question

Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan

kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini

satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan.

3 Muriadi, dkk, Pembaca Teknik Jitu Terampil, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008) hlm.155

26

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Tulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 1/3

halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama

membaca. Misalkan kita membaca buku tentang “Belajar di SMA” dan kepala

judulnya adalah “Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahmu”.

Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa kita harus

memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan “Bagaimana caranya kita bisa

ikut terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler?”.

3. Read

Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam kerangka

pemikiran bab yang kita buat pada proses Survey. Bacalah suatu subbab

dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita menyelesaikannya.

Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban pertanyaan yang kita buat

pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata

sendiri di kertas yang pada 2/3 kolom yang disiapkan.Ingat, Jangan Membaca

di Tempat Tidur !!

4. Recite

Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang telah dibaca.

Dengan melakukan proses Recite ini kita bisa melatih pikiran untuk

berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah

kita menyelesaikan suatu subbab.

Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan

yang kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada

selembar kertas tanpa melihat buku.

5. Review

Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka pemikiran

dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk bahan pada bab

tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab,

melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti

efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.

27

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Kegiatan membaca cepat merupakan suatu kebutuhan. Realita menuntut

kita untuk memiliki kemampuan membaca cepat mengingat begitu banyaknya

informasi melalui berbagai medi cetak yang terbit berjuta_juta eksemplar setiap

harinya atau karena kebutuhan penyelesaian tugas atau lainnya.Membaca cepat

pada hakikatnya merupakan kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan

dengan tidak melupakan masalah pemahaman serta mengatur irama sesuai dengan

keadaan bahan yang dibacanya.

Membaca cepat memiliki tujuan antara lain untuk: mengenali topic

bacaan, mengetahui pendapat orang lain (opini); untuk mendapatkan bagian

penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya; mengetahui organisasi

penulisan,urutan ide pokok; dan untuk menyegarkan kembali apa yang pernah

dibaca.

Ada beberapa faktor yang menghambat kecepatan membaca, yaitu

vokalisasi atau membaca dengan suara atau bergumam,menggerakkan bibir atau

pada saat membaca,menunjuk dengan jari atau benda lain,kebiasaan selalu

kembali (regresi) ke belakang,dan subvokalisasi atau melafalkan dalam hati atau

pikiran kata-kata yang dibaca.

Ada dua teknik membaca cepat yang digunakan, yaitu Skimming dan

Scaning. Skiming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan,yaitu

ide pokok atau detil penting. Scaning adalah teknik membaca cepat untuk

memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain, tetapi langsung pada

masalah yang dicari.

2. Langkah-langkah pembelajaran keterampilan membaca metode SQ3R.

Langkah-langkah pembelajaran keterampilan membaca metode SQ3R antara

lain:

1. Langkah Pertama: memberi tugas membaca Buku.

Sebelum pembelajaran dimulai, guru memberikan tugas kepada siswa

untuk menelaah suatu buku. Buku tersebut sebaiknya buku mata

pelajaran. Dalam menelaah buku ini siswa melaksanakan langkah-

28

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

langkah survey, bertanya, baca, menceritakan kembali dan meninjau

kembali isi bahan bacaan.

2. Langkah kedua: Apersepsi

Saat pembelajaran dimulai, guru melakukan apersepsi. Apersepsi

hendaknya diarahkan pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana

cara membaca dan mempelajari buku. Apersepsi ini diajukan dengan

memberikan sebuah pertanyaan kepada siswa.

3. Langkah ketiga: melakukan survey buku

Pada kegiatan survey buku, guru meminta siswa untuk mengeluarkan

buku yang seragam dimiliki. Selanjutnya mengajak siswa memperhatikan

sampul luar dari buku itu. Lalu tanyakan kepada siswa informasi apa saja

yang dapat ditemukan dari sampul luar buku tersebut ? dari judul buku,

pengarang dan penerbitnya? Apakah hal tersebut penting diketahui?

Informasi dari sebuah buku perlu diketahui sebagai gambaran umum dari

isi buku tersebut. Selain itu pembaca dapat mempertimbangkan tingkat

kadaluarsa atau tidaknya buku tersebut, serta terkenal atau tidak

pengarang tersebut.

4. Langkah keempat: Latihan Membuat Pertanyaan (Question)

Apabila seseorang membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan maka

cara membaca lebih hati-hati serta seksama dan siapapun akan mengingat

lebih baik apa yang dibacanya. Dalam survey buku, seseorang mungkin

telah menemui beberapa butir yang telah membangkitkan rasa ingin tahu:

mengapa gambar ini dipakai di sini? Mengenai apakah diagram itu?

Latihan siswa dalam membuat pertanyaan-pertanyaan itu.

5. Langkah kelima: Membaca

Langkah selanjutnya adalah kegiatan membaca sendiri. Setiap siswa

diminta untuk membaca uraian bab tersebut. Kegiatan membaca mula-

mula dilakukan secara bertahap di bawah bimbingan dan instruksi guru.

6. Langkah keenam: Mencatat Jawaban Pertanyaan

Setelah kegiatan membaca selesai, selanjutnya diikuti oleh kegiatan

penceritaan ulang hasil baca. Sebagai tolok ukur, para siswa dapat

memanfaatkan pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya sebagai pemandu

29

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

penceritaan hasil baca. Jika siswa sudah merasa yakin bahwa dirinya

dapat memahami buku yang dibacanya, kegiatan dapat dilanjutkan

dengan pembahasan jawaban untuk deretan pertanyaan yang sudah

dibuatnya.

7. Langkah ketujuh: meninjau Ulang Kegiatan dan Hasil Membaca

Sebelum menutup pelajaran, guru dan siswa secara bersama memeriksa

ulang bagian-bagian buku itu, mulai dari halaman judul hingga akhir

halaman buku. Bagian-bagian yang diperiksa itu hanyalah bagian-bagian

penting yang dianggap dapat menyegarkan kembali ingatan dan

pemahaman kita terhadap hasil baca kita.

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan berbagai kajiannya akan menjadi

masukan untuk melengkapi penelitian ini. Penelitian relevan tersebut antara lain:

1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Minat Baca Buku Teks Siswa Dalam

Membaca Buku Bahasa Indonesia Dengan Metode SQ3R (Penelitian Tindakan

Kelas XI, Jurusan Akademik Perkantoran SMK Bintang Nusantara Cileduk

Tangerang). Penulis Rukiza Nim: 208013000209 Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.

2. Skripsi dengan judul Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan

Penerapan Metode SQ3R Pada Siswa Kelas IV SD Attoyibah Sawangan Baru

Kota Depok. Penulis Nuryati Nim: 107013000091 Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.

E. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka yang mendasari Penelitian Tindakan Kelas ini

disusunlah kerangka pikir penelitian ini, yaitu pembelajaran keterampilan

membaca di sekolah dasar melalui metode SQ3R.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu media atau buku bacaan

yang kurang menarik yang tersedia di perpustakaan, penggunaan model

pembelajaran yang kurang inovatif dalam pembelajaran keterampilan membaca.

30

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Pembelajaran membaca siswa cenderung hanya disuruh menganalisis isi bacaan

dan menjawab pertanyaan dengan murid membaca kembali bagian yang berisi

jawaban pertanyaan isi bacaan, dengan demikian proses membaca dilakukan

berulang-ulang sebanyak jumlah pertanyaan isi bacaan.

Kondisi semacam ini tentu sangat mengganggu mentalitas siswa untuk

menggali pengetahuan dengan membaca. Oleh karena itu, agar tidak berlanjut

kondisi tersebut perlu dicarikan solusi yang dapat menyadarkan siswa membaca

tanpa membebani siswa dengan kegiatan rutinitas yang membosankan. Salah satu

solusi yang diajukan dalam penelitian ini adalah melalui penggunaan model SQ3R

(Survey, Question, Read, Ricete, Review) dalam pelaksanaan model pembelajaran

yang inovatif. Model SQ3R (Survey, Question, Read, Ricete, Review) ini diyakini

dapat mengembangkan berbagai aspek pada diri siswa.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis tindakan dalam

penelitian ini adalah “Metode SQ3R Dapat Meningkatkan Keterampilan

Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI Al-Khairiyah

Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

.

MI Al Khairiyah

Mampang Prapatan

Jakarta Selatan

Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia dalam

proses peningkatan

keterampilan

membaca siswa kelas

V semester ganjil

Dengan menggunakan Metode

SQ3R (Survey, Question, Read,

Ricete, Review

31

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Sekolah yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas ini adalah MI Al

Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas V, tepatnya yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan IV No.71

Kelurahan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Waktu yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas

ini pada semester ganjil tahun pelajaran 2013-2014 mulai bulan September sampai

dengan bulan Desember 2013.

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Kegiatan Bulan

Agustus Sept Okt Nop Des Jan‟14

Persiapan dan Perencanaan

Observasi (Studi Lapangan)

Kegiatan Penelitian

Analisis dan Deskripsi data

Laporan penelitian

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research). Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk

pengertian tersebut maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan:

1. Penelitian: menunjuk pada suatu kegiatan yang mencermati suatu

objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam

meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi

peneliti.

2. Tindakan: menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam peelitian berbentuk rangkaian

siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas: dalam hal ini terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam

pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam

bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah

32

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.4

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan kegiatan

mengumpulkan data untuk meningkatkan kualitas dengan melakukan kegiatan

atau tindakan yang sengaja dilakukan baik dalam ruang kelas maupun luar kelas

yang penting terdapat sekelompok siswa dan guru serta pelajaran yang sama.

Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian Pendidikan mengungkapkan pengertian penelitian tindakan sebagai

berikut:

Penelitian tindakan merupakan suatu pencarian sistematik yang

dilaksanakan oleh para pelaksana program dalam kegiatannya sendiri

(dalam pendidikan dilakukan oleh guru, dosen, kepala sekolah, konselor),

dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, keberhasilan

dan hambatan yang dihadapi untuk kemudian menyusun rencana dan

melakukan kegiatan-kegiatan penyempurnaan.5

Sehingga dalam hal ini penelitian tindakan merupakan penyempurnaan

terhadap suatu kegiatan agar lebih baik lagi dengan melakukan tindakan-tindakan

yang disengaja, jika dalam lingkungan pendidikan penelitian tindakan ini

dilakukan oleh guru, dosen, kepala sekolah, dan konselor.

Sedangkan menurut Kunandar dalam bukunya yang berjudul Penelitian

Tindakan Kelas mengunkapkan “Penelitian tindakan kelas dapat juga diartikan

suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan

merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui

beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.”6

Sehingga dalam hal ini masing-masing siklus meliputi beberapa tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus akan berhenti apabila

kriteria keberhasilan telah tercapai yaitu telah tercapainya KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) dan perbandingan nilai pretest dan post-test meningkat.

4 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. VII, h.

2-3. 5 Nana Syaodih Sukmadinata, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2010), Cet. VI, h. 140. 6 Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010), Cet. V,h. 46.

33

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Menurut David Hopkins dalam buku Penelitian Tindakan Kelas karangan

Margaretha Mega Natalia dan Kania Islami Dewi “PTK adalah suatu tindakan

yang dilakukan oleh guru atau kelompok guru yang menguji anggapan-anggapan

dari suatu teori pendidikan dalam praktik, atau sebagai arti dari evaluasi dan

melaksanakan seluruh prioritas program sekolah”.7 Sehingga dalam hal ini, PTK

dilakukan untuk menguji anggapan dan melaksanakan program agar lebih baik.

Suharsimi Arikunto, dkk. Dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan

Kelas juga mengungkapkan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang

lazim dilalui dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi.

Sehingga tahapan tersebut dapat divisualisasikan dalam gambar di bawah

ini:

Gambar 3.1. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

7 Margaretha Mega Natalia dan Kania Islami Dewi, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Tinta

Emas, 2008), Cet. I, h. 4.

PERENCANAAN

REFLEKSI PELAKSANAAN SIKLUS I

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI PELAKSANAAN SIKLUS II

PENGAMATAN

34

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Tahap 1: Perencanaan (planning), sebelum penelitian dilakukan maka

peneliti melakukan perencanaan yang matang mengenai apa, mengapa, kapan,

dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Setelah itu

mempersiapkan semua instrument yang dibutuhkan seperti lembar tes hasil

belajar, lembar observasi, lembar catatan lapangan, lembar angket, dan lembar

wawancara yang telah divalidasi baik secara konstruk maupun empirik.

Tahap 2: Pelaksanaan (acting), pelaksanaan penelitian dengan

menerapkan metode SQ3R sesuai dengan rancangan peneliti, dalam pelaksanaan

ini terdiri dari dua kegiatan yaitu selain melaksanakan tindakan juga mengamati

proses pembelajaran dan siswa.

Tahap 3: Pengamatan (observasi), Suharsimi Arikunto, dkk dalam

bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas mengungkapkan bahwa

“Pengamatan sebetulnya sedikit kurang tepat kalau dipisahkan dengan

pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu

tindakan sedang dilakukan.”8

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dalam pelaksanaan ini terdiri

dari dua kegiatan yaitu selain melaksanakan tindakan juga mengamati proses

pembelajaran dan siswa sehingga kedua kegiatan ini tidak dapat dipisahkan

melainkan satu kesatuan.

Tahap 4: Refleksi (reflecting), Suharsimi Arikunto, dkk. Dalam bukunya

yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas juga mengungkapkan bahwa “Refleksi

merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan,

refleksi berasal dari kata bahasa inggris reflekction yang diterjemahkan dalam

bahasa Indonesia pemantulan.9 Dalam hal ini, peneliti mendiskusikan tindakan

dan proses pembelajaran dengan menerapkan Metode SQ3R .

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V MI Al-Khairiyah

Mampang Prapatan Jakarta Selatan yang berjumlah 34 orang pada tahun ajaran

2013-2014. 8 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2007) h.19.

9 Ibid.

35

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana

kegiatan. Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan,

mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam

penelitian kolaboratif pihak yang melakukan tindakan adalah guru peneliti dengan

bantuan rekan sejawat sebagai kolaboratif untuk melakukan pengamatan terhadap

proses berlangsungnya tindakan.10

Dalam penelitian ini peneliti dibantu seorang pengamat (observer) yaitu

dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Al-Khairiyah. Observer

membantu penelitian dalam mengamati proses pembelajaran, baik yang dilakukan

guru maupun siswa.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap penelitian ini diawali dengan dilakukannya pra penelitian dan akan

dilanjutkan dengan tindakan yang berupa siklus, terdiri dari perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Setelah

melakukan analisis dan refleksi pada tindakan 1, peneliti akan dilanjutkan dengan

tindakan II jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan akan dilanjutkan

kembali pada tindakan III, dan seterusnya. Adapun uraian rencana kegiatan

penelitian adalah:

1. Pra penelitian

a. Observasi keadaan kelas.

Pada kegiatan ini, peneliti melihat pembelajaran dalam keterampilan

membaca siswa masih terlihat kurang baik, siswa masih terlihat belum bisa

memahami bacaan, dengan penerapan metode ceramah. Kegiatan ini

bertujuan mengetahui proses pembelajaran keterampilan membaca dengan

penerapan metode ceramah.

b. Analisis dan refleksi

Analisis dan refleksi dari kegiatan pra penelitian (pendahuluan) ini

dilakukan menganalisis data yang diperoleh pada pra penelitian dan

10

Suharsimi, Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,2009) Cet. 9, h. 17.

36

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

kemudian dilakukan refleksi untuk memperoleh cara yang tepat untuk

mengatasi permasalahan yang muncul sehingga dapat diberikan tindakan

yang tepat pada tahap pelaksanaan pembelajaran nanti.

Tabel 3.2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Siklus I

Perencanaan:

Identifikasi masalah dan

penetapan alternative

pemecahan masalah

- Merencanakan pembelajaran yang akan

diterapkan dalam proses pembelajaran

(RPP)

- Menentukan pokok bahasan

- Mengembangkan skenario pembelajaran

- Membuat instrument-instrumen

penelitian

- Menyiapkan sumber belajar

- Mengembangkan format evaluasi

pembelajaran

Tindakan - Menerapkan tindakan mengacu pada

skenario rencana pembelajaran (RPP)

Pengamatan - Melakukan pengamatan tentang

pelaksanaan pembelajaran metode

SQ3R dalam proses pembelajaran

keterampilan membaca siswa dan

aktivitas pembelajaran guru dan siswa

selama proses pembelajaran

berlangsung.

Reffleksi - Melakukan evaluasi tindakan yang telah

dilakukan yang meliputi evaluasi mutu,

jumlah dan waktu dari setiap macam

tindakan

- Melakukan pertemuan untuk membahas

hasil evaluasi tentang scenario RPP

- Memperbaiki pelaksanaan tindakan

sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan

pada siklus berikutnya

- Evaluasi tindakan I

Siklus

II

Perencanaan: - Identifikasi masalah dan penetapan

alternative pemecahan masalah

- Pengembangan program tindakan II

Tindakan - Pelaksanaan program tindakan II

Pengamatan - Pengumpulan data tindakan II

Reffleksi - Evaluasi tindakan II

37

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

1. Nilai ketuntasan membaca mencapai KKM 70.

2. Aktivitas pembelajaran berjalan sesuai dengan bentuk-bentuk pembelajaran

SQ3R.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan

kuantitatif:

1. Data kualitatif seperti: lembar observasi, catatan lapangan dan hasil

dokumentasi.

2. Data kuantitatif: hasil tes keterampilan membaca siswa. Sumber data peneliti

adalah siswa atau peneliti.

H. Instrument Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Instrument Tes

“Teknik tes adalah pelaksanaan penilaian dengan menyajikan serangkaian

pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh testi”.11

Pelaksanaan tes yang dilakukan peneliti adalah tes tertulis dengan bentuk soal

pilihan ganda. Tes tertulis adalah penilaian dilakukan dengan memberikan tes

secara tertulis dan jawaban dari testi juga secara tertulis. Tes yang dilakukan

peneliti merupakan bentuk tes obyektif.

Soal bentuk pilihan ganda terdiri dari pokok soal dan kemungkinan jawaban.

Pokok soal dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan tidak lengkap atau

dalam bentuk pertanyaan. Tipe soal ini mampu mengungkap jenjang

kemampuan siswa yang kompleks, peluang untuk menebak jawaban lebih

kecil karena pokok soal dibuat lebih banyak. Kaidah-kaidah penyusunan soal

bentuk pilihan ganda adalah persoalan yang digambarkan dalam pokok soal

harus jelas dan tegas, kemungkinan jawaban disusun secara homogen,

alternatif jawaban yang disediakan hendaknya konsisten dengan pokok

11

Uyu Wahyudin, Evaluasi Pembelajaran SD,(Bandung:UPI Press,2006), h. 41.

38

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

persoalan, jumlah jawaban yang benar pada setiap soal hendaknya disediakan

sesuai dengan petunjuk, hati-hati penggunaan kata-kata negatif.

Tes digunakan unuk mengetahui keterampilan membaca siswa dalam

menyelesaikan soal keterampilan membaca dengan metode SQ3R. tes

diberikan pada setiap akhir siklus.

2. Instrumen Non Tes

Hasil belajar dan proses belajar tidak hanya dinilai dengan tes, tetapi juga

dapat dinilai oleh teknik dan alat penilaian bukan tes atau non-tes. “Teknik

non-tes digunakan untuk menilai aspek-aspek pada diri siswa yang sulit atau

tidak dapat diukur dengan angka”.12

a. Lembar Observasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi sebagai

instrument non tes.

Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas

guru dan siswa yang berhubungan dengan keterampilan membaca

pemahaman dengan menggunakan metode SQ3R. peneliti berperan

sebagai pelaksana selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi

merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat menentukan

dalam penelitian tindakan kelas.

b. Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto proses pembelajaran keterampilan membaca

dengan penerapan metode SQ3R. dokumentasi dibuat untuk melengkapi

kejadian-kejadian penting yang terjadi di dalam kelas dan sebagai data

pendukung penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data.

Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas, situasi atau kejadian

yang berkaitan dengan tindakan penelitian yang dilakukan berdasarkan lembar

observasi terhadap kegiatan siswa selama pembelajaran, dan hasil tes kemampuan

membaca siswa setiap akhir siklus.

12

Ibid, h. 54.

39

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan (trustworthiness)

Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi adalah memeriksa

kebenaran hipotesis, konstruk, atau analisis penelitian, membandingkan hasil

orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data valid.

Adapun tindakan yang dilakukan adalah:

1. Menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang

berbeda. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi tentang aktivitas

siswa dengan mengamati siswa, wawancara siswa, memeriksa hasil kerja

dalam mengerjakan soal dan selain siswa pengambilan data bias dilakukan oleh

peneliti atau guru.

2. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk informasi tentang hal yang

sama. Untuk memperoleh informasi tentang kemampuan membaca pemahaman

siswa dilakukan dengan memeriksa pekerjaan siswa dan mengadakan

wawancara dengan guru.

3. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul baik tentang kejanggalan-

kejanggalan, keaslian maupun kelengkapan.

4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Proses analisis data terdiri dari hasil data saat pelaksanaan kegiatan. Data

yang dilaksanakan adalah analisis catatan lapangan yang diperoleh dari observasi

oleh kolaborator, peneliti, dan balikan dari siswa diperoleh selama observasi

untuk mengetahui informasi tersebut dan hasil belajara yang berupa nilai tes setiap

akhir siklus.

Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dimulai dari

analisis terhadap aktivitas pembelajaran SQ3R dalam proses pembelajaran dengan

metode SQ3R. adapun langkah-langkah pengolahan data yang terkumpul dari

setiap siklus adalah:

1. Menganalisis data hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan setiap siklus

dengan analisis deskriptif yaitu analisis yang hanya menggunakan paparan

sederhana.

2. Menentukan rata-rata dari seluruh siswa yang mengikuti tes.

40

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Tingkat keberhasilan siswa berdasarkan skor tes yang diperoleh ditetapkan

dalam nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut;

Skor siswa

Nilai = X 100

Skor total

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Apabila setelah tindakan pertama atau siklus I selesai dilakukan dan hasil

yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan peningkatan keterampilan

membaca maka akan ditindaklanjuti dengan melakukan tindakan selanjutnya yaitu

siklus II sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Jika hasil penelitian telah

mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan dianggap penelitian

tindakan kelas berhasil dilaksanakan.

41

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskrifsi Data

1. Gambaran Umum MIS. Al Khairiyah Mampang Prapatan

a. Letak Geografis MI. Al Khairiyah Mampang Prapatan

MI. Al Khairiyah Mampang Prapatan terletak di Jalan Mampang Prapatan IV

No.71 Kelurahan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta

Selatan.

Disebelah Utara : rumah penduduk

Disebelah Selatan : MTs dan MA. Al Khairiyah

Disebelah Barat : rumah penduduk

Disebelah Timur : rumah penduduk

Secara geografis letak MI. Al Khairiyah Mampang Prapatan ini sangat strategis

karena jauh dari keramaian / kebisingan dan terletak di jalan yang dilalui

transportasi umum walaupun agak kedalam sedikit namun jalan mudah di capai.

Gambar 4.1.

Peta Lokasi MI. Al-Khairiyah

MI. Al-Khairiyah

42

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

b. Sejarah singkat berdirinya MI. Al Khairiyah Mampang Prapatan

Perguruan Al-Khairiyah adalah salah satu Perguruan Islam yang tertua di

Jakarta Selatan, khususnya di kecamatan Mampang Prapatan.

Perguruan Al-Khairiyah didirikan sejak tahun 1928 oleh Bapak H. Musa

dan Ibu Hj.Aminah. Pertama-tama dibentuk adalah merupakan pengajian kitab

kuning di mushollah yang dipimpin oleh Bapak KH.Ishak Musa, kemudian

berbentuk sekolah formal yang dipimpin oleh Bapak KH. A.Hadi Musa, sehingga

beberapa puluh tahun terkenal dengan sebutan “Sekolahan Adi”. Setelah beliau

uzur diteruskan oleh adiknya Bapak KH.Abdulloh Musa dan Bapak KH.

Bunyamin Musa dengan dibantu oleh Ust.H.Rahmatulloh Ri‟i, Bapak Muhammad

Ali Kate, Bapak Ust. Ahmad Siraj H. Mansyur, Ust H. A.Rahim Nawi dan lain-

lain.

Berdirinya Perguruan Al-Khairiyah atas saran dan restu Al Habib Ali bin

Abd. Rahman Al Habsyi Kwitang Jakarta Pusat.

Para Guru dan pimpinan saat itu tidak ada yang berpendidikan keguruan,

mereka hanya belajar dari buku tentang Belajar Mengajar ( karena , ( التعليم المتعلم

mereka mengajar dengan ikhlas dan bertujuan mengembangkan pengetahuan

agama Islam. Al Hamdulillah murid-muridnya banyak yang menjadi Guru dan

mendirikan Madrasah baru.

Tabel 4.1.

Kepala Sekolah yang pernah menjabat di MI. Al Khairiyah

NAMA PERIODE TUGAS

1. KH. Abdul Hadi Musa 1928 s.d. 1970

2. KH. Bunyamin Musa 1971 s.d. 1979

3. H. Abdul Aziz Ahmad 1980 s.d. 1994

4. H. A. Fahmi Bunyamin Musa 1995 s.d. 2009

5. Ma‟mun Syarbani, S. Pd. I. 2009 s.d. 2014 Sumber Data: MI. Al Khairiyah Mampang Prapatan

c. Profil MI. Al Khairiyah Mampang Prapatan

Profil sekolah merupakan satu gambaran tentang peta lokasi, kedudukan

sekolah, sarana dan prasarana sekolah, program guru, pegawai dan staf tata

laksana sekolah serta berbagai keadaan yang merupakan kekuatan sekolah.

43

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Identitas Sekolah

Nama Sekolah : MI. Al Khairiyah Mampang Prapatan

Alamat : Jalan Mampang Prapatan IV No.71

Kelurahan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang Prapatan

Jakarta Selatan.

Website: www.alkhairiyah.sch.id

Email : [email protected]

No. Telp: (021) 7996110

No. Fax: (021) 7996110

d. Visi, Misi dan Tujuan MI. Al Khairiyah

a. Visi :

Mewujudkan tamatan yang berkualitas, berwawasan, terdepan dalam

pengembangan IPTEK dan IMTAQ.

Indikator visi:

1. Sekolah dalam kesehariannya menerapkan di siplin waktu dan sikap sopan

santun taat akan tata tertib sekolah, dan taat terhadap norma dan hukum yang

berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.

2. Sekolah membina peserta didik untuk taat beribadat kepada Tuhan Yang Maha

Esa

3. Sekolah menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing pada perlombaan-

perlombaan akademik maupun non akademik

4. Sekolah dalam kegiatan sehari-hari berbasis teknologi informasi dan

komunikasi

5. Sekolah mencoba untuk memenuhi standar nasional pendidikan agar bisa

menjadi lebih maju dalam mengembangkan belajar.

b. Misi:

1. Mendidik siswa agar memiliki sikap, berilmu amaliah, beramal ilmiah,

berakhlaqul karimah berwawasan luas dan mandiri.

2. Mengembangkan manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu dan

professional.

44

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

c. Tujuan

1. Peserta didik beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlaqul

karimah.

2. Peserta didik sehat jasmani dan rohani.

3. Peserta didik memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan

keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

4. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya.

5. Peserta didik kreatif, terampil dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri

secara terus menerus.

6. Peserta didik berlatih hidup mandiri melalui berbagai kecakapan hidup dan

keterampilan hidup.

7. Peserta didik dapat mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan yang

dimiliki melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

8. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan budi pekerti luhur sebagai

cerminan akhlaq mulia.

9. Mampu menghafal surah-surah pendek dan hadits pilihan.

10. Mampu melanjutkan ke SMP atau MTs pilihan.

11. Mampu menunjukkan pola hidup bersih, bugar dan sehat.

12. Mampu berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah.

13. Mampu mengoperasikan komputer untuk program Microsoft.

14. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik, non

akademik baik tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi.

15. Memiliki kecakapan hidup (lifeskill) dan keterampilan hidup.

e. Kepegawaian serta jumlah siswa MI. Al Khairiyah Mampang

Prapatan

1) Keadaan Guru

Latar belakang pendidikan guru merupakan salah satu faktor dalam

menentukan apakah guru tersebut berkompeten atau tidak dalam mengajar.

45

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan

bidang ajarnya serta menguasai disiplin ilmu kependidikan, mampu memberikan

kualitas pengajaran yang akan terlihat pada output yang dihasilkan dari lembaga

pendidikan tersebut.

Pada tahun ajaran 2012-2013, jumlah guru yang bertugas di MI. Al

Khairiyah sebanyak 28 orang yang terdiri dari 15 orang perempuan dan 13 laki-

laki. Untuk lebih jelas mengenai data guru atau tenaga pengajar dan latar belakang

pendidikannya, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 2.

Keadaan Guru MI. Al Khairiyah

No. Nama Guru Jabatan Pendidikan Bidang Studi

1 Ma‟mun Syarbani, S.Pd. I. Kepala Sekolah S-1 Qur‟an

2 Agus Herlan, S. Pd. I. Wakil Kepala S-1 IPA

3 H. A. Ma‟mun Mansyur Guru PGA Fiqih

4 Zikri, S. Pd. Guru S-1 Guru Kelas

5 Ahmad Fauzi Guru Aliyah Qir‟at

6 Ahmad Syukroni, S.Pd. Guru S-1 IPS

7 Hj. Siti Faizah Guru Aliyah Aqidah Akhlak

8 Hj. Nurfah, S. Pd. Guru S-1 Guru Kelas

9 Agustinawati, S.Pd.I. Guru S-1 Guru Kelas

10 Atiyah, S. Pd. I. Guru S-1 Guru Kelas

11 Ahmad Faiz, S. Ag. Guru S-1 B. Inggris

12 Rohaithoh, A. Md. Guru D-3 Guru Kelas

13 Aisyah, S. Pd. Guru S-1 Guru Kelas

14 Faridah, S. Pd. I. Guru S-1 SBK

15 Humaeroh, S. Pd. Guru S-1 IPS

16 Muzainah, S. Ag. Guru S-1 B. Indonesia

17 Syamsuddin, S. Ag. Guru S-1 Bahasa Arab

18 Neneng Fauziah, S. Ag. Guru S-1 Guru Kelas

19 Ahmad Yusuf, S. Ag. Guru S-1 Matematika

20 Ahmad Syukri, S.Pd.I. Guru S-1 PJOK

21 Musanif, S.Ag. Guru S-1 Qur‟an Hadits

22 Nurul Hilaliyah, S.Pd.I. Guru S-1 Aqidah Akhlak

23 Soliha Guru S-1 Guru Kelas

24 Saidah, S. Ag. Guru S-1 SKI

25 Riyani Hidayah Guru SLTA Fiqih

26 Nurhayati, S. Pd.I. Guru S-1 IPA

27 H. Hulaimi AS. Guru SLTA Kepramukaan

28 Mansur Guru S-1 IPS,TIK

29 Dini Yanuarni Guru Aliyah Staff TU

30 M. Yusuf Guru SMP OB

Sumber Data: MI. Al Khairiyah

46

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

2) Keadaan Peserta Didik.

Data terakhir siswa MI. Al Khairiyah tahun ajaran 2012-2013 terdiri dari

427 orang yang keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki. Sebagaimana yang

terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3.

Keadaan Siswa MI. Al Khairiyah

Tahun Pelajaran 2012-2013

No. Kelas L P Jumlah

1 I-A 30 0 30

2 I-B 26 0 26

3 I-C 29 0 29

4 II-A 29 0 29

5 II-B 33 0 33

6 II-C 28 0 28

7 III-A 30 0 30

8 III-B 30 0 30

9 IV-A 37 0 37

10 IV-B 34 0 34

11 V-A 34 0 34

12 V-B 30 0 30

13 VI-A 26 0 26

14 VI-B 29 0 29

Jumlah 427 0 427

Sumber Data: MI. Al Khairiyah

f. Struktur Organisasi

Sekolah sebagai satu lembaga pendidikan memerlukan adanya organisasi yang

baik agar kegiatan sekolah berjalan lancar sesuai dengan tujuannya. Dari struktur

organisasi tersebut akan terlihat tugas dan wewenang serta jabatan dari masing-

masing personil. Struktur organisasi MI. Al Khairiyah di lihat sebagai berikut :

47

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Gambar 4. 2. Struktur Organisasi MI. Al Khairiyah

g. Sarana dan Prasarana Terdiri dari Tanah dan Gedung

1) Tanah

Tanah sekolah sepenuhnya milik wakaf. Luas areal seluruhnya sesuai

dengan yang tertera dalam sertifikat tanah MI. Al Khairiyah adalah 1885 m2.

Tabel 4.4. Data Tanah dan Bangunan MI. Al Khairiyah

Status Wakaf

Luas Tanah 1335

Luas Bangunan 550

Sumber Data: MI. Al Khairiyah

2) Gedung Sekolah

MI. Al Khairiyah saat ini memiliki 14 kelas, dengan bentuk bangunan

terdiri dari 3 lantai. Pembelajaran berlangsung mulai pukul 06.45 s.d. 11.50 WIB.

Selain itu, keberadaan sarana penunjang lain masih terus dibenahi dan dilengkapi.

Berikut ini adalah gambaran tentang gedung dan sarana prasarana yang dimiliki

MI. Al Khairiyah.

48

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Tabel 4.5. Data Ruang Gedung MI. Al Khairiyah

No Nama Ruang Jumlah Keterangan Keadaan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang Guru 1 Baik

4 Rung Tata Usaha 1 Baik

5 Ruang Kelas 14 Baik

6 Ruang Laboratorium IPA 1 Baik

7 Ruang Praktik Komputer 1 Baik

8 Ruang Perpustakaan 1 Baik

9 Ruang Bimbingan Konseling 1 Baik

10 Ruang UKS/PMR 1 Baik

11 Masjid/Mushola 1 Baik

12 Kantin 14 Baik

13 WC/Kamar Mandi Siswa 7 Baik

14 WC/Kamar Mandi Guru 1 Baik

15 Gudang 1 Baik

Sumber Data: MI. Al Khairiyah

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Tindakan pembelajaran siklus I tindakan awal yang yang sangat penting, hal

ini dikarenakan analisis dari hasil tindakan pembelajaran ini akan dijadikan

sebagai refleksi bagi peneliti pada tindakan pembelajaran selanjutnya. Kegiatan

penelitian pada siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap pertemuannya

2x35 menit (2 jam pembelajaran). Adapun tahap pada siklus I adalah:

a. Tahapan Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini dilakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas V, dengan

Kompetensi Dasar (KD) menemukan kalimat utama, informasi tersurat dan rinci

tersurat, informasi tersirat, rujukan kata dan makna kata pada tiap paragraph

melalui membaca intensif. Instrument pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti

yang terdiri dari lembar observasi siswa, lembar observasi guru, lembar penilaian

dan lembar soal tes. Perangkat lainnya yang disiapkan adalah bahan teks bacaan.

Lembar soal tes akhir siklus I dibuat untuk mengetahui perkembangan

keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas V di MI Al-Khairiyah Pagi

49

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Lembar observasi digunakan untuk

mengetahui aktivitas siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Ricete,Review).

Pada siklus I ini peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan

menggunakan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Ricete,Review) dapat

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dalam pelajaran Bahasa

Indonesia. Sedangkan target yang ingin dicapai pada siklus I ini yaitu siswa

mampu meneliti teks bacaan,mampu membuat pertanyaan, mampu membaca,

menjawab pertanyaan dan mampu mengulang bacaan dengan menggunakan kata-

kata sendiri.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan

alokasi waktu (2x35 menit) tiap pertemuannya. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran siklus I dapat dilihat pada lampiran.

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama berlangsung selama 2x35 menit (2 jam pelajaran) yang

dimulai dari pukul 10.05 sampai dengan 11.50 WIB, pokok bahasan yang

disampaikan adalah membaca tek bacaan dengan menemukan gagasan utama dari

teks. Kegiatan ini diawali dengan membua kegiatan dengan pembelajaran dan

apersepsi. Pada pertemuan pertama ini seluruh siswa hadir. Memberikan penilaian

terhadap aktivitas siswa dan guru selama proses pembalajaran berlangsung dalam

kelas. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan pengajaran

pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran, memberikan penjelasan kembali mengenai penerapan metode

SQ3R (Survey, Question, Read, Ricete,Review), yaitu guru memberikan teks

bacaan secara sekilas, setelah tahap pertama dikerjakan selanjutnya siswa

memberikan pertanyaan dari teks bacaan secara individual,lalu siswa membaca

teks bacaan dengan keseluruhan dengan didampingi oleh guru dengan cara

bersama-sama, kemudian siswa mulai melakukan tahap keempat dengan

50

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

menjawab pertanyaan yang sudah mereka kerjakan pada tahap kedua dan

selanjutnya siswa membacakan kembali teks bacaan tanpa teks dengan

menggunakan kata-kata sendiri di depan kelas di hadapan teman-temannya.

Sebagian besar siswa terlihat sudah cukup baik. Siswa yang maju ke depan

sudah menunjukkan kalau dia bisa memahami teks bacaan dengan

membacakannya kembali yang diambil dari pertanyaan dan jawaban yang sudah

dibuat, tapi masih ada juga yang belum bisa memahami bacaan dan masih segan

untuk membaca.

Berdasarkan hasil observasi dari seluruh aktivitas saat pembelajaran siklus I

didapatkan bahwa rata-rata aktivitas siswa masih kurang dalam membaca teks dan

memahaminya. Hal inilah yang perlu diperhatikan sebagai bahan perbaikan pada

siklus II.

Tabel 4.6

Hasil Obsevasi Guru

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan berdo‟a

2 Guru melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang

akan disampaikan dengan menggunakan metode

pembelajran SQ3R

3 Guru menyapaikan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran SQ3R

4 Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi pembelajaran membaca

intensif

5 Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran

SQ3R.

6 Guru menyuruh siswa mensurvey judul, sumberdan

ide pokok, gagasan utama, informasi tersurat dan

rinci tersurat, informasi tersirat, rujukan kata dan

makna kata dari setiap paragraph

7 Guru menyuruh siswa membuat pertanyaan dari

hasil survey

8 Guru menyuruh siswa untuk membaca teks bacaan

secara mandiri

9 Guru mengamati aktifitas siswa saat membaca dan

memberi bantuan atau bimbingan seperlunya

10 Guru meminta siswa untuk menjawab setiap

pertanyaan yang sudah mereka buat

51

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

11 Guru meminta siswa untuk membacakan isi teks

bacaan dengan menggunakan kalimat sendiri

12 Guru meminta siswa secara bersama memeriksa

ulang bagian-bagian bacaan yang dianggap penting,

mulai dari pertama sampai akhir

13 Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan materi

yang telah dipelajari bersama

14 Guru mengingatkan siswa untuk mempelari

kembali materi yang telah diajarkan dan materi

selanjutnya

15 Guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan

mengucapkan salam

Hasil observasi guru sudah berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang sudah

dibuat dengan baik, walaupun hasil penilaian di siklus I ini masih terlihat

beberapa siswa yang nilainya belum mencapai nilai KKM.

Table 4.7

Hasil Observasi Siswa

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal

Siswa menjawab salam dan membaca do‟a

2 Siswa menjawab pertanaan dari guru

3 Siswa memperhatikan dan mendengarkan tujuan

pembelajaran yang disampaikan oleh guru

4 Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan materi pembelajaran

5 Siswa mencatat penjelasan yang disampaikan dari

guru

6 Siswa mengerti tentang metode pembelajaran SQ3R

7 Siswa mensurvey judul, sumber dan ide pokok,

gagasan utama, informasi tersurat dan rinci tersurat,

informasi tersirat, rujukan kata dan makna kata dari

setiap paragraph

8 siswa membuat pertanyaan dari hasil survey

9 Siswa membaca teks bacaan

10 Siswa mencatat jawaban pertanyaannya

11 Siswa menceritakan kembali isi bacaan dengan

menggunakan kalimat sendiri

52

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

12 Siswa secara bersama memeriksa ulang bagian-

bagian bacaan yang dianggap penting, mulai dari

pertama sampai akhir

13 Penutup

Siswa memperhatikan dan mencatat kesimpulan

dari guru

14 Siswa mengemukakan pendapat kepada temannya

15 Siswa mengajukan pertanyaan kepada siswa

16 Siswa menjawab salam dan membaca do‟a

Berdasarkan hasil observasi siswa ini semuanya sudah sesuai dengan tahapan-

tahapan metode SQ3R, namun pada siklus I ada beberapa siswa yang nilai hasil

belajarnya masih belum mencapai KKM 70.

Tabel 4.8

Hasil Belajar Siklus I

Nomor Nama Siswa KKM NILAI

Urut Induk

1 3579 A. Hafizh, Surmana 70 60

2 3580 A. Muslih, Effendy Ismail 70 60

3 3582 A. Syaefulloh, Surifto 70 70

4 3583 A. Umar Al Faruk, A. Faruk Zaini 70 95

5 3538 A. Zakaria, Djarkasi 70 70

6 3584 Andre Roy Prasetya, Roy Haryanto 70 87

7 3868 Bagas Yudha Pratama, Ade

Firdijansyah 70 77

8 3588 Fadil Fazari, Iwan Shalahudin 70 95

9 3505 Fahri Aulia Akbar, Edy Sandoyo 70 58

10 3542 Fathi Ahmad Azzam, Abdul Madjid 70 60

11 3591 Hafidz Dhiyaul Auliya, Puji 70 77

12 3779 Harsya Aulia Ikhsan, Budi Priyono 70 60

13 3592 Julian Hamzah Ibrahim, A. Farhan 70 65

14 3594 Lutfhi Ahmad Maulana, Agus

Rohmani 70 75

15 3599 M. Arifin Said, H. M. Amin 70 95

16 3556 M. Azka Tanzila, Rusydi 70 85

17 3547 M. Dhia Ramadhan, Hilaludin 70 70

18 3557 M. Fadhlan Ilyasa, Munawir 70 66

19 3559 M. Naufal Afghani, Edi Sofiyan 70 77

20 3679 M. Naufal Azmi Alim, Sunaryo 70 60

53

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

21 3550 M. Rivan Sauqi Azzam, Sobani 70 65

22 3598 M. Rosi Da'I, M. Isro' Agus 70 60

23 3561 M. Zaydan Ardabili, Rohmani 70 60

24 3552 M. Zulfi Rafani, Abdul Rauf 70 90

25 3553 Marwan Hadid, Ali Nurdin 70 58

26 3563 Naufal Firza Zahran,M.Sibli 70 60

27 3603 Nizar Yafi, Oon Zamroni 70 70

28 3564 Pasha Gibran Ali, Wahyu Laila Qodar 70 80

29 3566 Raihan Al Farisi, Era Buhairah 70 94

30 3567 Rayhan Salman Al-Farisi, Triyanto 70 60

31 3568 Risyad Haris Azhari, H. Hamdy Nur 70 80

32 3571 Taufiqurrahman Bakri, Haryadi 70 70

33 3572 Tegar Amirul Ichsan Dwiputra 70 66

34 3610 Tubagus Ruslan Adi Putra, Romli 70 60

JUMLAH 2435

RATA-RATA 71,62

Pada pertemuan kedua ini dilaksanakan tes keterampilan membaca pemahaman

siswa siklus I. Hasil tes akhir ini dijadikan dalam bentuk grafik sebagai berikut.

Grafik 4.1

Tingkat Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Siklus I

c. Tahap Refleksi

54

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi guru dan siswa,

serta hasil tes keterampilan membaca pemahaman siswa, maka diperoleh hasil

analisis kegiatan refleksi sebagai berikut.

Tabel 4.9

Refleksi Kegiatan Tindakan Siklus I

No. Aspek Temuan

Rencana Perbaikan Guru Siswa

1 Penerapan

metode

pembelajaran

SQ3R

Pengaturan waktu

belum konsisten

dengan rencana

pembelajaran

Alokasi waktu

mengerjakan LKS

dan menjelaskan

kembali kurang

Siswa masih

sedikit kesulitan

dalam

menjalankan

metode

pembelajaran

SQ3R

Siswa masih

kesulitan dalam

menyimpulkan

isi teks bacaan

Mengoptimalkan

waktu untuk

mengerjakan LKS

dan menjelaskan

kembali

Guru memberikan

penjelasan kembali

bagaimana

pelaksanaan

pembelajaran

metode SQ3R dan

lebih

mengoptimalkan

pengelolaan kelas

2 Aktivitas

pembelajaran Kesulitan

membimbing siswa

dalam membaca

dan memahami

suatu bacaan

Pengamatan yang

kurang merata

terhadap siswa

Belum dapat

mengkondisikan

dengan baik

Siswa belum

serius dalam

membaca dan

memahami

suatu bacaan

yang telah

dibacanya

Siswa antusias

saat membuat

pertanyaan dari

teks yang

dibacanya

Suasana kelas

cukup berisik

saat membaca

teks bacaan

Keaktifan siswa

saat membaca

masih kurang

disiplin dan

terlihat tidak

semuanya

membaca

Aktifitas siswa

Aktifitas siswa

ditingkatkan

dengan cara

membeikan

motivasi dan

dorongan terhadap

siswa dalam

membaca

Memberikan

suasana yng

menyenangkan dan

santai dalam kelas

agar siswa senang

dalam membaca

Guru bertindak

lebih tegas lagi

untuk menghadapi

siswa yang tidak

disiplin

Guru memberikan

motivasi supaya

setiap siswa yang

maju ke depan

kelas dapat

55

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

untuk

membacakan

teks kembali

teks bacaan

dengan

menggukanakan

kata-kata sendiri

masih dirasa

kurang

dikerjakan dengan

baik

3 Kemampuan

membaca Teks bacaan yang

diberikan kurang

menarik

Beberapa siswa

terlihat masih

ada yang belum

bisa

menyimpulkan

teks bacaan

Guru akan

memberikan teks

bacaan yang

menarik siswa

untuk senang

membaca

Guru memberikan

arahan yang lebih

detail cara

menyimpulkan isi

teks bacaan

2. Tindakan pembelajaran siklus II

a. Tahapan perencanaan

Tahap perencanaan siklus II ini dimulai dengan menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pelajaran Bahasa Indonesia, menyiapkan materi

ajar, LKS (Lembar Kerja Siswa), menyiapkan soal tes keterampilan membaca

pemahaman bahasa Indonesia siklus II, menyimpulkan lembar observasi peneliti

dan siswa, dan keperluan pembelajaran lainnya.

Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, pada siklus II ini proses

pembelajaran harus lebih diarahkan. Guru akan memberikan teks bacaan yang

lebih menarik siswa untuk membaca dari siklus I dan memberikan arahan yang

lebih detail cara menyimpulkan isi teks bacaan. Pengaturan waktu harus lebih

optimal seperti alokasi waktu untuk mengerjakan LKS ditambah menjadi 35 menit

dari sebelumnya 30 menit agar siswa dapat menyelesaikan secara maksimal. Guru

pun lebih tegas dalam mengkondisikan kelas, memberikan pengarahan secara

detail dan memberikan suasana kelas yang menyenangkan dan santai tapi serius

serta memberikan reward kepada siswa yang sudah berani membaca tanpa teks di

depan teman-temannya agar siswa yang lainnya termotivasi baik keaktifannya

56

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

maupun dalam membacanya. Selain itu posisi duduk siswa diubah, agar siswa

tidak mudah bosan dan dapat berbaur dengan teman lainnya.

Materi yang akan dibahas pada siklus II ini adalah mencari informasi

tersirat, rujukan kata dan makna kata dalam teks bacaan melalui metode SQ3R,

dengan indicator keberhasilan siswa dapat menemukan informasi tersirat,

menemukan rujukan kata dan menentukan makna kata dari teks bacaan. Target

pada siklus II ini siswa semakin baik dalam menggunakan metode pembelajaran

SQ3R dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman siswa semakin meningkat

dibandingkan dengan siklus I yaitu sesuai dengan target pencapaian penilaian ini

minimal nilai rata-rata kelas siswa mencapai >70.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan

dengan alokasi waktu 2x35 menit tiap pertemuannya.

1) Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga dalam siklus II berlangsung selama 2x35 menit (2 jam

pelajaran) yang dimulai dari jam 10.50-12.50 WIB. Kegiatan pembelajaran

dimulai dengan membuka kegiatan pembelajaran dan apersepsi kepada siswa dan

selanjutnya guru mengabsen siswa yang berjumlah 34 orang.

Kemudian guru mengkondisikan kelas dengan lebih tegas agar semua

siswa lebih disiplin, kegiatan selanjutnya adalah guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan materi siklus II dan memberikan penjelasan dan pengarahan

supaya proses pembelajaran lebih baik lagi dan siswa semakin baik dalam

menerapkan metode pembelajaran SQ3R yaitu dalam memahami suatu teks

dengan menggunakan metod SQ3R. Siswa disurh mencari informasi tersirat dan

rujukan kata dalam teks tersebut yang sudah dibagikan oleh guru kepada siswa,

sebelumnya guru memberikan contoh kepad siswa cara mencari informasi tersirat

dan rujukan kata dalam teks yang nantinya kan dibaca terlebih dahulu, setelah

siswa mengerti apa itu informasi tersirat dan rujukan kata, saatnya guru

memberikan penjelasan mengenai materi tersebut kepada siswa agar lebih

mengerti lagi materi yang akan dipelajarinya. Tahap selanjutnya yang dilakukan

57

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

guru seperti siklus I di pertemuan 1-2 pembelajaran melakukan pembelajarannya

menggunakan metode SQ3R.

Pada pertemuan ketiga ini, siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran

metode SQ3R dengan ini siswa sudah mulai bisa memahami teks bacaan yang

sudah mereka baca. Pada pertemuan ketiga ini, sebagian besar siswa sudah dapat

menceritakan kembali teks bacaan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.

Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti dan observer memberikan

penilaian terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dan menyimplkan apa

yang telah dilaksanakan dan memberikan saran agar pada pertemuan selanjutnya

lebih baik lagi dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan metode SQ3R.

2) Pertemuan keempat

Pertemuan keempat sama halnya dengan pertemuan sebelumnya

berlangsung selama 2x35 menit (2 jam pelajaran) yang dimulai pukul 10.50-12.50

WIB. Pembelajaran diawali dengan pembukaan dan mengecek daftar hadir siswa

lalu memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, selanjutnya memberikan

materi kepada siswa. Kali ini materinya menentukan makna dari teks bacaan,

petama-tama guru memberikan contoh nyata kepada siswa makna kata dari teks

bacaan yang lainnya. Pada pembahasan kali ini siswa sudah sangat mengerti dan

pada pertemuan keempat ini siswa jauh lebih baik dari pertemuan 1, 2 dan 3. Pada

pertemuan keempat ini guru memberikan tes akhir siklus II diakhir pembelajaran

yang berisi pertanyaan dari isi wacana yang dibaca siswa, selama proses

berlangsung suasana pun menjadi sepi dan hening setelah waktu habis siswa

segera mengumpulkan lembar jawaban tes akhirnya kepada guru.

c. Tahap observasi

Tindakan pembelajaran silus II ini dapat dikatakan sudah baik, karena dari

pertemuan ketiga pembelajaran sudah berjalan tetib dan lancer. Sudah tampak

terlihat keaktifan siswa dalam meneliti, membuat pertanyaan dan menjawabnya,

membaca teks dan menyimpulkannya dengan bahasa sendiri. Sudah mulai tercipta

suasana aktif dalam kelas. Semangat siswa untuk menjadi yang terbaik diantara

siswa lainnya terlihat lebih meningkat disbanding pada siklus I. Pada siklus II

58

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

keberanian siswa dalam menceritakan kembali teks bacaan dengan bai dihadapan

teman-temannya. Jika pada silus II ini siswa mulai terbiasa dengan metode

pembelajaran SQ3R dan menjalankannya dengan baik. Walaupun tentunya masih

ada kekurangan-kekurangan yang terjadi. Hasil pengamatan aktivitas siswa

melalui lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Obsevasi Guru

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan berdo‟a

2 Guru melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang

akan disampaikan dengan menggunakan metode

pembelajran SQ3R

3 Guru menyapaikan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran SQ3R

4 Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi pembelajaran membaca

intensif

5 Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran

SQ3R.

6 Guru menyuruh siswa mensurvey judul, sumberdan

ide pokok, gagasan utama, informasi tersurat dan

rinci tersurat, informasi tersirat, rujukan kata dan

makna kata dari setiap paragraph

7 Guru menyuruh siswa membuat pertanyaan dari

hasil survey

8 Guru menyuruh siswa untuk membaca teks bacaan

secara mandiri

9 Guru mengamati aktifitas siswa saat membaca dan

memberi bantuan atau bimbingan seperlunya

10 Guru meminta siswa untuk menjawab setiap

pertanyaan yang sudah mereka buat

11 Guru meminta siswa untuk membacakan isi teks

bacaan dengan menggunakan kalimat sendiri

12 Guru meminta siswa secara bersama memeriksa

ulang bagian-bagian bacaan yang dianggap penting,

mulai dari pertama sampai akhir

13 Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan materi

yang telah dipelajari bersama

14 Guru mengingatkan siswa untuk mempelari

kembali materi yang telah diajarkan dan materi

selanjutnya

59

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

15 Guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan

mengucapkan salam

Tabel 4.11

Hasil Observasi Siswa

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal

Siswa menjawab salam dan membaca do‟a

2 Siswa menjawab pertanaan dari guru

3 Siswa memperhatikan dan mendengarkan tujuan

pembelajaran yang disampaikan oleh guru

4 Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan materi pembelajaran

5 Siswa mencatat penjelasan yang disampaikan dari

guru

6 Siswa mengerti tentang metode pembelajaran SQ3R

7 Siswa mensurvey judul, sumber dan ide pokok,

gagasan utama, informasi tersurat dan rinci tersurat,

informasi tersirat, rujukan kata dan makna kata dari

setiap paragraph

8 siswa membuat pertanyaan dari hasil survey

9 Siswa membaca teks bacaan

10 Siswa mencatat jawaban pertanyaannya

11 Siswa menceritakan kembali isi bacaan dengan

menggunakan kalimat sendiri

12 Siswa secara bersama memeriksa ulang bagian-

bagian bacaan yang dianggap penting, mulai dari

pertama sampai akhir

13 Penutup

Siswa memperhatikan dan mencatat kesimpulan

dari guru

14 Siswa mengemukakan pendapat kepada temannya

15 Siswa mengajukan pertanyaan kepada siswa

16 Siswa menjawab salam dan membaca do‟a

60

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Berdasarkan hasil observasi siswa dan guru di siklus II ini, sudah

dilakukan dengan baik dan semua langkah-langkah observasi telah tercapai dan

hasil nilai pembelajaran siswa telah mencapai nilai KKM 70.

Tabel 4.12

Hasil Belajar Siklus II

Nomor Nama Siswa KKM NILAI

Urut Induk

1 3579 A. Hafizh, Surmana 70 77

2 3580 A. Muslih, Effendy Ismail 70 77

3 3582 A. Syaefulloh, Surifto 70 77

4 3583 A. Umar Al Faruk, A. Faruk Zaini 70 90

5 3538 A. Zakaria, Djarkasi 70 77

6 3584 Andre Roy Prasetya, Roy Haryanto 70 80

7 3868 Bagas Yudha Pratama, Ade

Firdijansyah 70 77

8 3588 Fadil Fazari, Iwan Shalahudin 70 94

9 3505 Fahri Aulia Akbar, Edy Sandoyo 70 87

10 3542 Fathi Ahmad Azzam, Abdul Madjid 70 77

11 3591 Hafidz Dhiyaul Auliya, Puji 70 80

12 3779 Harsya Aulia Ikhsan, Budi Priyono 70 80

13 3592 Julian Hamzah Ibrahim, A. Farhan 70 80

14 3594 Lutfhi Ahmad Maulana, Agus

Rohmani 70 87

15 3599 M. Arifin Said, H. M. Amin 70 97

16 3556 M. Azka Tanzila, Rusydi 70 77

17 3547 M. Dhia Ramadhan, Hilaludin 70 80

18 3557 M. Fadhlan Ilyasa, Munawir 70 80

19 3559 M. Naufal Afghani, Edi Sofiyan 70 80

20 3679 M. Naufal Azmi Alim, Sunaryo 70 80

21 3550 M. Rivan Sauqi Azzam, Sobani 70 80

22 3598 M. Rosi Da'I, M. Isro' Agus 70 87

23 3561 M. Zaydan Ardabili, Rohmani 70 80

24 3552 M. Zulfi Rafani, Abdul Rauf 70 97

25 3553 Marwan Hadid, Ali Nurdin 70 87

26 3563 Naufal Firza Zahran,M.Sibli 70 77

27 3603 Nizar Yafi, Oon Zamroni 70 80

28 3564 Pasha Gibran Ali, Wahyu Laila Qodar 70 90

29 3566 Raihan Al Farisi, Era Buhairah 70 87

61

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

30 3567 Rayhan Salman Al-Farisi, Triyanto 70 90

31 3568 Risyad Haris Azhari, H. Hamdy Nur 70 90

32 3571 Taufiqurrahman Bakri, Haryadi 70 77

33 3572 Tegar Amirul Ichsan Dwiputra 70 80

34 3610 Tubagus Ruslan Adi Putra, Romli 70 77

JUMLAH 2813

RATA-RATA 82,74

Berdasarkan hasil belajar siswa di silus II ini siswa sudah mencapai nilai

di atas KKM 70, di antaranya yang mendapat nilai 77 sebanyak 10 orang, nilai 80

sebanyak 12 orang, nilai 87 sebanyak 5 orang, nilai 90 sebanyak 4 orang, nilai 94

sebanyak 1 orang, nilai 97 sebanyak 2 orang. Di siklus II ini sudah terlihat siswa

mengerti dan sudah jauh lebih baik dari siklus I atau dari pertemuan pertama dan

pertemuan kedua. Nilai tertinggi di siklus II ini 97 dan nilai terendahnya 77 dan

nilai rata-rata di siklus II ini 82.74, selisih nilai rata-rata dari siklus I 71.62 dan

siklus II 82.74 adalah 11,12, sudah terlihat peningkatan siswa di siklus II ini

meningkat dari siklus I.

d. Tahap Refleksi

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran metode yang digunakan guru

pada setiap tindakan pembelajaran telah sesuai yaitu metode pembelajaran SQ3R.

Dalam pembelajaran ini semua tahapan dan langkah-langkahnya sudah sesuai

dengan baik. Pembelajaran membaca pemahaman dengan penerapan metode

SQ3R membantu siswa dalam pembelajaran, hasilnya siswa jauh lebih baik dalam

membaca.

Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran dilaksanakan

melalui lembar observasi sudah baik dalam menerapkan metode pembelajaran

SQ3R. hasil tes keterampilan membaca pemahaman siswa siklus II sudah

menunjukkan hasil yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil siswa

yang sudah mencapai nilai KKM 70.

62

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

C. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari

berbagai sumber baik tes maupun non tes. Diantaranya sebagai berikut:

1. Data hasil tes keterampilan membaca pemahaman siswa pada setiap akhir

siklus.

Dari hasil analisis diperoleh tingkat keterampilan membaca pemahaman

siswa tinggi. Tingkat keterampilan membaca pemahaman terendah dan rata-rata

keterampilan membaca pemahaman siswa yang dirangkum dalam tabel berikut:

Table 4.13

Rekapitulasi Tingkat Keterampilan Membaca Pemahaman Membaca

Tingkat keterampilan membaca

siswa

Hasil tes keterampilan

membaca siswa

Siklus I Siklus II

Tingkat Tinggi 95 97

Tingkat rendah 58 77

Rata-rata tingkat 71 82

Indikator ketercapaian keterampilan membaca pemahaman siswa dalam

penelitian ini adalah jika siswa mendapat nilai rata-rata keseluruhan ≥ 70, maka

penelitian dihentikan. Dilihat dari presentase tingkat keterampilan membaca

pemahaman siswa melalui peningkatan mulai dari tes awal ke siklus I kemudian

ke siklus II. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 11,12.

Persentase tingkat keterampilan membaca pemahaman siswa dapat dikonversikan

dalam grafik berikut:

Grafik 4.2

Tingkat Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Siklus II

2. Lembar observasi

63

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Setiap melaksanakan tindakan pembelajaran, peneliti didampingi oleh

observer. Observer tersebut adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas

V yang diberikan lembar observasi yang berfungsi sebagai alat pengamatan untuk

mengetahui dan mengukur keterampilan peneliti sebagai guru yang menerapkan

inovasi pembelajaran. Kemudian observasi dilakukan untuk mengetahui dan

mengukur keterampilan membaca siswa dalam memahami teks bacaan atau yang

mereka baca yang dilakukan oleh peneliti dan observer.

D. Pembahasan Temuan Penelitian

1. Keterampilan membaca

Pada dasarnya keterampilan membaca baru pertama kali diterapkan di

sekolah ini. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan kebiasaan guru yang mengajar

tanpa menggunakan metode, teknik, ataupun strategi lainnya, termasuk pada

pembelajaran membaca pemahaman. Guru hanya menyuruh siswa untuk

membaca secara lisan dengan mimic dan ekspresi seadanya. Oleh sebab itu

keterampilan membaca pemahaman siswa masih kurang menonjol.

Berdasarkan penelitian telah terbukti bahwa keterampilan membaca

sebagai pembelajaran mampu meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas

V sehingga mereka mampu memahami bacaan yang mereka baca. Hal ini sesuai

dengan teori keterampilan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang

harus dilatihkan kepada siswa. Sebagai keterampilan yang paling sering

digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia, semestinya keterampilan

membaca ini dapat dimiliki oleh setiap siswa dengan baik. Teori yang

dikemukakan oleh Tarigan membaca adalah sejenis kegiatan membaca yang

berupaya menafsirkan pengalaman, menghubungkan informasi baru dengan yang

telah diketahui, menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan kognitif dari bahasa

(bacaan) tertulis.

2. Metode SQ3R

Metode merupakan suatu cara yang digunakan guru kepada siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Metode disesuaikan dengan materi pelajaran yang

akan diberikan. Seperti pembahasan pada bab terdahulu bahwa pada pembelajaran

64

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

membaca metode yang cocok digunakan adalah SQ3R, agar siswa mudah

mengingat dan memahami bacaan yang mereka baca. Sedangkan metode/teknik

yang digunakan adalah membaca dengan tahapan-tahapan metode SQ3R siswa

mampu memahami bacaan yang mereka baca, mereka tidak hanya membaca tetapi

mereka paham dengan yang mereka baca. Sesuai dengan yang terjadi di lapangan,

bahwa dengan penetapan metode SQ3R yang dapat memahami bacaan dengan

mudah. Dengan metode/teknik yang tepat ini pula dpat tercipta suasana belajar

yang kondusif, maka pelajaran aka terasa lebih menyenangkan.

3. Perbandingan dengan penelitian relevan

Pada pembahasan sebelumnya telah terlihat bahwa ada perbedaan ke arah

yang lebih baik tentang bercerita kembali siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil

keterampilan membaca pemahaman kembali siswa meningkat dari rata-rata 71.62

pada siklus I menjadi 82.74 pada siklus II. Artinya terjadi peningkatan sebesar

11.12. Sama halnya dengan Yuni Ambarsari yang berjudul “Penerapan metode

SQ3R dalam Peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD

Negeri Trirejo”. Memberikan kesimpulan bahwa hasil penelitian menunjukkan

bahwa pembelajaran membaca pemahaman dilakukan dengan menerapkan metode

SQ3R siswa kelas IV SD Negeri Trirejo. Hasil kemampuan membaca pemahaman

siswa meningkat dari rata-rata 83.05 pada siklus I meningkat menjadi 85.02 pada

siklus II. Perbedaan hanya pada perolehan angka yang didapat oleh peneliti.

65

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam

dua silus dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan membaca

pemahaman dengan menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V di MI Al-

Khairiyah Pagi mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013-2014.

Hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas siswa dlam proses pembelajaran yang

semaakin meningkat dalam siklusnya, yaitu nilai rata-rata siklus I 71.62 menjadi

82.74 di siklus II, peningkatan nilai rata-rata dari siklus I dan siklus II mencapai

11.12. Dari siklus I perolehan nilai hasil tes msih di bawah nilai KKM 70,

sedangkan di siklus II siswa meningkat hampir semuanya mencapai nilai KKM

≥70.

Sesuai dengan hasil penelitia tindakan kelas di atas, hipotesis yang telah

dirumuskan ternyata terbukti kebenarannya bahwa hasil belajar meningkat.

Keterampilan membaca pemahaman melalui metode SQ3R pada siswa kelas V

MI Al-Khairiyah Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013-

2014.

b. Saran

Berdasarkan simpulan di atas beberapa saran yang dapat dipergunakan

sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus sebagai bahan uraian penutupan skripsi

ini adalah:

1. Bagi guru dapat memperoleh keterampilan baru dengan menggunakan metode

SQ3R ini untuk menambah variasi belajar untuk siswa dalam meningkatkan

keterampilan membaca pem,ahaman siswa.

2. Bagi siswa hasil penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

3. Bagi peneliti dapat menggunakan dan menerapkan metode SQ3R dalam

kemampuan membaca pemahaman di sekolah dan menambah wawasan dan

kreativitas.

66

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

4. Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat digunakan oleh sekolah sebagai bahan

membuat kebijakan untuk meningkatkan mutu dalam proses pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

67

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Membaca 2, Jakarta: Cipta Karya 1996

Arikunto Suharsimi, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara,

2008

Fatra, Maifalinda. A. Rozak. Bahan Ajar PLPGPenelitian Tindakan Kelas. 2010.

Jakarta: FITK UIN

Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010

Kridalaksana, Harimurti, Kamus Linguistik, Jakarta: Gramedia 1984

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. 2011. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Mulyati Yeti, Membaca, Jakarta: Cipta Karya 1997

Muriadi, dkk, Pembaca Teknik Jitu Terampil, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008

Natalia, Margaretha Mega dan Kania Islami Dewi, Penelitian Tindakan Kelas,

Bandung: Tinta Emas, 2008

Nurhadi, Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca, Bandung: CV. Sinar

Baru 1989

Rozak, Abd.,dkk, Kompilasi Undang-undang & Peraturan Bidang Pendidikan,

Jakarta, FITK Press.,2010

______________, Standar Sarana Prasarana dan Tenaga Kependidikan ,

Jakarta, FITK Press.,2010

Sukmadinata, Nana Syaodih, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010

Sukardi, Dewa Ketut, Bimbingan Perkembangan Jiwa Anak, Jakarta: Ghalia

Indonesia 1987

Suwendi. Metodologi Penelitian. 2011. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah

Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif , Jakarta: PT. Gramedia 1989

Tampubolon, DP., Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien

Bandung: Angkasa 1986

68

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Tarigan, Henry Guntur, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung: Angkasa 1979

Wahyudin, Uyu, Evaluasi Pembelajaran SD, Bandung:UPI Press,2006

Y, Budinuryanta, dkk., Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta,

Universitas Terbuka.,2008

69

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

LEMBAR REFERENSI

Nama : Rohaithoh

NIM : 18090183000038

Judul Skripsi : Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Penerapan

Metode SQ3R Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Siswa Kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan

Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013-2014

BAB No. Referensi Paraf

Pembimbing

I 1. Abd.Rozak,dkk, Kompilasi Undang-undang &

Peraturan Bidang Pendidikan (Jakarta, FITK

Press.,2010) h.361

2. Budinuryanta, dkk., Pengajaran Keterampilan

Berbahasa, (Jakarta, Universitas Terbuka.,2008) h. 1.4

II 1. Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa 1979)

hlm. 10

2. Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta:

Gramedia 1984) hlm. 122

3. Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif (Jakarta:

PT. Gramedia 1989) hlm. 4

4. DP. Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik

Membaca Efektif dan Efisien (Bandung: Angkasa 1986)

hlm. 228

5. Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa 1979)

hlm. 10

6. Nurhadi, Bagaimana Meningkatkan Kemampuan

Membaca (Bandung: CV. Sinar Baru 1989) hlm. 14

7. Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa 1979)

hlm. 10

8. Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif (Jakarta:

PT. Gramedia 1989) hlm. 84

9. DP. Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik

Membaca Efektif dan Efisien (Bandung: Angkasa 1986)

hlm. 228

10. Akhmad, Membaca 2 (Jakarta: Cipta Karya 1996) hlm.

88

11. Yeti Mulyati, Membaca (Jakarta: Cipta Karya 1997)

hlm. 65

70

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

12. DP. Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik

Membaca Efektif dan Efisien (Bandung: Angkasa 1986)

hlm. 228

13. Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa 1979)

hlm. 10

14. DP. Tampubolon, Kemampuan Membaca Teknik

Membaca Efektif dan Efisien (Bandung: Angkasa 1986)

hlm. 228

15. Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Perkembangan Jiwa

Anak (Jakarta: Ghalia Indonesia 1987) hlm. 105

16. Soedarso, Sistem Membaca Cepat dan Efektif (Jakarta:

PT. Gramedia 1989) hlm. 84

17. DP. Tampubolon, Mengembangkan Minat dan

Kebiasaan Membaca Pada Anak (Bandung: Angkasa

1991) hlm. 45-61

18. Muriadi, dkk, Pembaca Teknik Jitu Terampil,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008) hlm.155

III 1. Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. VII, h. 2-3.

2. Nana Syaodih Sukmadinata, Penelitian Tindakan Kelas,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. VI, h.

140.

3. Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2010), Cet. V,h. 46.

4. Margaretha Mega Natalia dan Kania Islami Dewi,

Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Tinta Emas,

2008), Cet. I, h. 4.

5. Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas,

(Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2007) h.19.

6. Uyu Wahyudin, Evaluasi Pembelajaran SD,

(Bandung:UPI Press,2006), h. 41.

71

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Al-Khairiyah Pagi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Pertemuan ke : 1 / 2

Alokasi waktu : 4 x 35 menit

Standar Kompetensi : 7. Memahami teks dengan membaca sekilas,

membaca memindai dan membaca cerita anak

Kompetensi Dasar : 7.1. Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan

membaca sekilas

Indikator : 1. Menentukan gagasan utama dari teks bacaan

2. menentukan informasi tersurat dan rinci tersurat dari

teks bacaan

Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui metode SQ3R siswa dapat menemukan gagasan

utama dari teks bacaan dengan benar.

2. Melalui metode SQ3R siswa dapat menemukan

informasi tersurat dan rinci tersurat dengan tepat

Materi Pokok : Teks bacaan

Uraian Materi : 1. Gagasan utama

2. Informasi tersurat dan rinci tersurat

Metode Pembelajaran : SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN (Waktu : 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Mengucapkan salam dan berdo‟a Menjawab salam dan berdo‟a Religious

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Memperhatikan Rasa ingin tahu

72

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Melakukan apersepsi Menjawab pertanyaan Mandiri

Memberikan penjelasan

mengenai materi yang akan

dibahas dengan metode SQ3R

Memperhatikan Rasa ingin tahu

II. KEGIATAN INTI (Waktu : 50 menit)

A. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Menjelaskan pengertian metode

SQ3R (Survey, Question, Read,

Recite, Review)

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Perhatian, Rasa

ingin tahu

Memberikan siswa kesempatan

untuk bertanya tentang metode

SQ3R

Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya tentang

metode SQ3R

Rasa ingin tahu

Membaca teks bacaan Membaca teks bacaan Tanggung

jawab, teliti

Menyuruh siswa untuk mencari

gagasan utama dan informasi

tersurat dan rinci tersurat dari

teks bacaan yang sudah dibaca

Melakukan perintah yang

diberikan oleh guru

Rasa ingin tahu,

teliti

Memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya

Bertanya kepada guru jika

tidak mengerti

Rasa ingin tahu,

berani

Memberikan contoh dari satu

paragraph mengenai gagasan

utama, informasi tersurat dan

rinci tersurat dari teks bacaan

Memperhatikan saat guru

sedang memberikan contoh

mengenai materi dari teks

bacaan

Perhatian, rasa

ingin tahu,

konsentrasi

Meminta siswa untuk mensurvey

atau meneliti judul, topic dan

gagasan utama, informasi tersurat

dan rinci tersurat dari teks bacaan

Siswa menerima tugas yang

diberikan oleh guru

Kerjasama,

tanggung jawab,

saling

menghargai

Meminta siswa untuk membuat

beberapa pertanyaan dari hasil

survey siswa

Siswa mengerjakan tugas

yang diberikan guru

Tanggung

jawab, teliti, rasa

ingin tahu

Meminta kepada siswa untuk

membaca teks bacaan secara

bersamaan dengan mengikuti

instruksi dari guru

Siswa membaca teks bacaan

secara bersama-sama dan

mengikuti instruksi guru

Tanggung

jawab, disiplin

Mengamati proses saat siswa

membaca teks bacaan

Siswa membaca teks bacaan Teliti, tanggung

jawab

Meminta siswa untuk mencari

jawaban dari pertanyaan yang

sudah mereka buat di tahap ke

dua

Siswa melakukan perintah

yang diberikan oleh guru

untuk mencari jawaban dari

pertanyaan yang sudah

mereka buat

Tanggung

jawab, teliti, rasa

ingin tahu

73

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

B. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Mengamati prose pembelajaran

melalui metode SQ3R (Survey,

Question, Read, Recite, Review)

Siswa melakukan kegiatan

dengan metode SQ3R

Kerjasama,

disiplin

Meminta beberapa siswa untuk

membacakan kembali isi teks

bacaan dengan menggunakan

kalimat atau kata-kata sendiri

Siswa secara bergantian

membacakan isi teks bacaan

dengan kalimat atau kata-

kata sendiri

Rasa ingin tahu,

tanggung jawab

Memberikan reward kepada

setiap siswa yang sudah

membacakan isi teks bacaan

dengan baik dan benar dari teks

bacaan

Siswa menerima reward

kepada setiap siswa yang

sudah membacakan isi teks

bacaan dengan baik dan

benar dari teks bacaan

Motivasi,

kompetensi

III. KEGIATAN PENUTUP (Waktu : 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Bersama siswa menyimpulkan

hasil kegiatan inti

Secara klasikal siswa dapat

menyimpulkan isi teks

bacaan dengan baik

Perhatian

Mengajukan post test kompetensi

hasil pembelajaran

Mengerjakan post test

kompetensi secara individu

Percaya diri

Berdo‟a dan menjawab salam Berdo‟a dan mengucapkan

salam

Religious

Sumber Belajar : Paket buku pelajaran Bahasa Indonesia BSE

Media : Hand Out, Tulis

PENILAIAN :

No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen Kunci

Jawaban Skor

1 Menentukan

gagasan

utama

Tes Tertulis

-Uraian

singkat

1. Apa yang

dimaksud

gagasan utama ?

Gagasan utama

adalah ide

pokok bahasan

pada suatu

wacana.

Gagasan utama

terletak pada

kalimat di awal

paragraph, di

akhir paragraph,

atau di awal dan

akhir paragraf

Perhatian

74

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

2 Menentukan

informasi

tersurat dan

rinci tersurat

dari teks

bacaan

Tes Tertulis

-uraian

singkat

2. apa yang

dimaksud

informasi

tersurat dan

rinci tersurat

dari teks bacaan

?

2. informasi

tersurat adalah

bacaan nyata

yang ada dalam

teks bacaan dan

kalau rinci

tersurat adalah

kata kunci yang

terdapat dari

teks bacaan tapi

tidak ada

jawabannya

dalam teks

bacaan.

50

Jakarta, 28 Januari 2014

Mengetahui : Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah,

Ma’mun Syarbani, S. Pd. I. Rohaithoh, A. Md.

NIP. 196003122006041018

75

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Hand Out:

Semut dan Jangkrik

Sebelum musim dingin tiba sekumpulan semut bekerja keras

mengumpulkan makanan ke dalam sarangnya. Mereka bekerja dengan giat dan

saling bekerja sama. Jangkrik melihat semut yang bekerja keras menyindir, “untuk

apa kalian bekerja keras seperti itu sedangkan musim dingin masih lama?” kata

jangkrik. “ ini adalah bekal kami ketika nanti musim digin tiba, jadi kami tidak

akan susah-susah untuk mencari makan di hari yang dingin.” kata semut dengan

nada merendah. Namun jangkrik malah tertawa sambil meninggalkan kawanan

semut dia bermain sulingnya dengan nyaring.

Ketika musim dingin tiba, tampak kawanan semut sedang asyik menikmati

makanan yang mereka kumpulkan. Sedang asyiknya mereka makan, terdengar

suara minta tolong.”Tolong,…tolong,…tolong,….”. suara itu sangat dekat

terdengar.” Itu seperti suara jangkrik? Tetangga kita!” kata semut. “ayo kita lihat,

mungkin ada yang dapat kita lakukan untuknya!” kata semut lagi.

Maka kawanan semut melihat ke sarang jangkrik. Benar saja terlihat

jangkrik sedang merintih kesakitan. Rupanya dia kelaparan. Tidak ada persediaan

makanan sedikitpun dalam sarangnya. Lalu kawanan semut memberikan sebagian

makanannya kepada jangkrik. Jangkrik merasa sangat malu dan menyesal dengan

apa yang dia lakukan tempo hari kepada kawanan semut. Jangkrik mengucapkan

banyak terima kasih kepada kawanan semut. Akhirnya mereka bersama-sama

hidup rukun dan saling tolong menolong. Mereka makan dan bernyanyi bersama-

sama. Indahnya kebersamaan dengan saling peduli dan saling tolong.

Setelah membaca wacana di atas jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dilakukan semut sebelum masuk musim dingin?

2. Apa yang dilakukan jangkrik?

3. Siapa yang meminta tolong?

4. Apakah semut menolong jangkrik? Jelaskan!

5. Mengapa semut menolong jangkrik?

76

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Al-Khairiyah Pagi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/II

Pertemuan ke : 1 / 2

Alokasi waktu : 4 x 35 menit

Standar Kompetensi : 7. Memahami teks dengan membaca intensif,

membaca nyaring dan membaca pantun

Kompetensi Dasar : 7.1. menemukan kalimat utama, informasi tersirat, rujukan

kata dan makna kata pada tiap paragraph melalui

membaca intensif

Indikator : 1. Menentukan informasi tersirat dari teks bacaan

2. Menemukan rujukan kata dari teks bacaan

3. Menentukan makna kata dari teks bacaan

Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui metode SQ3R siswa dapat menemukan

informasi tersirat dari teks bacaan dengan benar.

2. Melalui metode SQ3R siswa dapat menemukan

Rujukan kata dari teks bacaan dengan benar

3. Melalui metode SQ3R siswa dapat menentukan makna

kata dari teks bacaan dengan tepat

Materi Pokok : Teks bacaan

Uraian Materi : 1. Menemukan informasi tersirat

2. Menemukan rujukan kata

3. Menentukan makna kata

Metode Pembelajaran : SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

77

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN (Waktu : 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Mengucapkan salam dan berdo‟a Menjawab salam dan berdo‟a Religious

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Memperhatikan Rasa ingin tahu

Melakukan apersepsi Menjawab pertanyaan Mandiri

Memberikan penjelasan

mengenai materi yang akan

dibahas dengan metode SQ3R

Memperhatikan Rasa ingin tahu

II. KEGIATAN INTI (Waktu : 50 menit)

A. Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Menjelaskan pengertian metode

SQ3R (Survey, Question, Read,

Recite, Review)

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Perhatian, Rasa

ingin tahu

Memberikan siswa kesempatan

untuk bertanya tentang metode

SQ3R

Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya tentang

metode SQ3R

Rasa ingin tahu

Membaca teks bacaan Membaca teks bacaan Tanggung

jawab, teliti

Menyuruh siswa untuk mencari

gagasan utama dan informasi

tersurat dan rinci tersurat dari

teks bacaan yang sudah dibaca

Melakukan perintah yang

diberikan oleh guru

Rasa ingin tahu,

teliti

Memberikan kesempatan siswa

untuk bertanya

Bertanya kepada guru jika

tidak mengerti

Rasa ingin tahu,

berani

Memberikan contoh dari satu

paragraph mengenai gagasan

utama, informasi tersurat dan

rinci tersurat dari teks bacaan

Memperhatikan saat guru

sedang memberikan contoh

mengenai materi dari teks

bacaan

Perhatian, rasa

ingin tahu,

konsentrasi

Meminta siswa untuk mensurvey

atau meneliti judul, topic dan

gagasan utama, informasi tersurat

dan rinci tersurat dari teks bacaan

Siswa menerima tugas yang

diberikan oleh guru

Kerjasama,

tanggung jawab,

saling

menghargai

Meminta siswa untuk membuat

beberapa pertanyaan dari hasil

survey siswa

Siswa mengerjakan tugas

yang diberikan guru

Tanggung

jawab, teliti, rasa

ingin tahu

Meminta kepada siswa untuk

membaca teks bacaan secara

bersamaan dengan mengikuti

instruksi dari guru

Siswa membaca teks bacaan

secara bersama-sama dan

mengikuti instruksi guru

Tanggung

jawab, disiplin

Mengamati proses saat siswa

membaca teks bacaan

Siswa membaca teks bacaan Teliti, tanggung

jawab

78

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Meminta siswa untuk mencari

jawaban dari pertanyaan yang

sudah mereka buat di tahap ke

dua

Siswa melakukan perintah

yang diberikan oleh guru

untuk mencari jawaban dari

pertanyaan yang sudah

mereka buat

Tanggung

jawab, teliti, rasa

ingin tahu

B. Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Mengamati prose pembelajaran

melalui metode SQ3R (Survey,

Question, Read, Recite, Review)

Siswa melakukan kegiatan

dengan metode SQ3R

Kerjasama,

disiplin

Meminta beberapa siswa untuk

membacakan kembali isi teks

bacaan dengan menggunakan

kalimat atau kata-kata sendiri

Siswa secara bergantian

membacakan isi teks bacaan

dengan kalimat atau kata-

kata sendiri

Rasa ingin tahu,

tanggung jawab

Memberikan reward kepada

setiap siswa yang sudah

membacakan isi teks bacaan

dengan baik dan benar dari teks

bacaan

Siswa menerima reward

kepada setiap siswa yang

sudah membacakan isi teks

bacaan dengan baik dan

benar dari teks bacaan

Motivasi,

kompetensi

III. KEGIATAN PENUTUP (Waktu : 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter Bersama siswa menyimpulkan

hasil kegiatan inti

Secara klasikal siswa dapat

menyimpulkan isi teks

bacaan dengan baik

Perhatian

Mengajukan post test kompetensi

hasil pembelajaran

Mengerjakan post test

kompetensi secara individu

Percaya diri

Berdo‟a dan menjawab salam Berdo‟a dan mengucapkan

salam

Religious

Sumber Belajar : Paket buku pelajaran Bahasa Indonesia BSE

Media : Hand Out, Tulis

PENILAIAN :

No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen Kunci

Jawaban Skor

1 Menentukan

informasi

tersirat dari

teks bacaan

Tes Tertulis

-Uraian

singkat

1. Kesimpulan

bacaan di atas

adalah ?

Gagasan utama

adalah ide

pokok bahasan

pada suatu

wacana.

Gagasan utama

30

79

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

terletak pada

kalimat di awal

paragraph, di

akhir paragraph,

atau di awal dan

akhir paragraf

2 Menemukan

rujukan kata

dari teks

bacaan

Tes Tertulis

-uraian

singkat

2. Temukan

rujukan kata

dari teks bacaan

?

2. Menentukan

kata ganti aku,

di, mereka,

kamu dari teks

bacaan.

Contoh: aku

kembali kepada

nama tokoh dari

teks bacaan

30

3 Menentukan

makna kata

dari teks

bacaan

Tes Tertulis

-uraian

singkat

3. menentukan

sinonim dan

antonim dari

teks bacaan

Sinonim adalah

dua kata atau

lebih yang

artinya sama

atau mirip.

Contohnya:

sederhana dan

simple

Antonim adalah

kata-kata yang

berlawanan arti.

Arti kata-kata

berantonim itu

saling

bertentangan.

Contonya: kaya

dan miskin

40

Jakarta, Februari 2014

Mengetahui : Guru Mata Pelajaran,

Kepala Sekolah,

Ma’mun Syarbani, S. Pd. I. Rohaithoh, A. Md.

NIP. 196003122006041018

80

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Hand Out:

Berkunjung Ke Masjid Baiturrahman

Pernahkah kamu mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman? Masjid Raya

Baiturrahman yang terletak di jantung Kota Banda Aceh, Nanggroe Aceh

Darussalam ini merupakan salah satu masjid terindah di Indonesia yang memiliki

bentuk khas. Masjid ini terasa enak dipandang, mempunyai sentuhan arsitektur

agung dengan elemen-elemen seni ukir yang menarik, halaman yang luas, dan

terasa sejuk apabila berada di dalamnya. Keberadaan Masjid Raya Baiturrahman

tidak hanya dikenal di Kota Serambi Makkah tersebut, namun juga dikenal

masyarakat mancanegara. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai salah satu

Masjid termegah di Asia Tenggara.

Sejumlah referensi menyebutkan, Masjid Raya Baiturrahman dulunya

merupakan masjid kerajaan Aceh. Masjid ini dibangun pada masa kejayaan Sultan

Iskandar Muda (1607-1636) yang sangat giat mengembangkan ajaran agama islam

di wilayah kerajaan Aceh. Ketika Belanda menyerang Kota Banda Aceh tahun

1873, masjid ini dibakar. Rakyat Aceh menuntut masjid itu dibangun kembali.

Kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai

penggantinya. Waktu itu masjid yang dibangun berkubah tunggal dan selesai

dibangun 27 Desember 1883. Selanjutnya masjid tersebut diperluas menjadi tiga

kubah pada tahun 1935, dan terakhir diperluas lagi menjadi lima kubah (1959-

1968).

Dalam sejarahnya Masjid Raya baiturrahman juga pernah digunakan

sebagai markas dan tempat pertahanan ketika pasukan perang Aceh melawan

pemerintah kolonial. Bahkan pasukan Aceh yang bermarkas di masjid Raya

Baiturrahman ini berhasil menewaskan seorang Jenderal Belanda bernama J. H. R.

Kohler dalam suatu pertempuran pada tanggal14 April 1873. Tewasnya sang

jenderal menyebabkan serdadu Belanda ditarik kembali ke Batavia.

81

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Setelah membaca wacana di atas jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Dimana letak masjid Raya Baiturrahman?

2. Bagaimana ciri masjid Raya Baiturrahman/

3. Siapa yang membangun masjid Raya Baiturrahman?

4. Apa yang terjadi ketika Belanda menyerang Aceh?

5. Siapa nama gubernur jenderal Belanda yang tewas pada masa perang

Aceh?

82

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Nama : ……………………………….

Kelas/Semester : V /II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Hari/Tanggal : …………../…………………..

Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf A, B, C, atau D untuk jawaban

yang paling benar dan tepat!

Di bangunan Taman Kupu kita dapat menikmati panorama kupu-kupu.

Bangunan ini terletak di samping Museum Ikan Air Tawar. Di sini pengunjung

dapat melihat secara langsung berbagai jenis kupu-kupu. Bahkan, di sini juga ada

penangkaran tempat berlangsungnya metamorphosis kupu-kupu.

1. Gagasan utama paragraf tersebut adalah….

A. Panorama Kupu-kupu

B. Bangunan Taman Kupu

C. Berbagi jenis kupu-kupu

D. Tempat metamorphosis kupu-kupu

Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memperkirakan sebanyak

1000 pengunjung hadir menjelang Tahun Baru 2014. Perkiraan ini dirasa tidak

berlebihan mengingat membludaknya pengunjng pada tahun lalu. Sebagai daya

tarik pengunjung, pengelola menyiapkan berbagai acara hiburan dengan tema

“Pesta Rakyat”, di antaranya pesta kembang api.

2. Gagasan utama paragraf tersebut adalah….

A. Pesta kembang api di TMII

B. Membludaknya pengunjung TMII

C. Perkiraan jumlah pengunjung TMII

D. Daya tarik pengelola TMII

3. Topik bacaan tersebut adalah….

A. Jalan-jalan

B. Menjelang Tahun Baru 2014

C. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

D. Pengunjung yang ramai

Bus Trans Jakarta yang lebih dikenal dengan sebutan Busway koridor VI

antara Ragunan dan Halimun mogok. Mogok kendaraan ini diduga disebabkan

karena kondisi mesin yang sudah lama dan tidak terawat. Tidak ada korban jiwa

dalam peristiwa ini. Penumpang dapat melanjutkan perjalanannya dengan

menggunakan busway yang lain.

4. Ide pokok paragraph di atas adalah….

A. Masyarakat harus hati-hati jika menggunakan busway

B. Faktor kesalahan manusia juga harus diselidiki

C. Mogoknya busway di jalan HR. Rasuna Said

D. Sebaiknya busway dirawat dengan baik agar tidak mogok

Nilai Paraf

83

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Setiap orang, baik muda maupun tua, tertarik pada kegiatan-kegiatan yang

menarik. Umumnya, kegiatan menarik merupakan kegiatan yang

menggembirakan, menyenangkan, dan mengasyikkan. Kegiatan menarik dapat

berupa permainan, setenga pekerjaan, atau sepenuhnya pekerjaan, misalnya

bermain sepak bola, bermain sandiwara, memelihara ikan, dan berternak kelinci.

5. Gagasan utama paragraf di atas adalah….

A. Setiap orang tertarik pada kegiatan-kegiatan yang menarik

B. Kegiatan menarik merupakan kegiatan yang mengembirakan

C. Kegiatan menarik merupakan kegiatan yang mengasyikkan

D. Kegiatan menarik dapat berupa permaian, setenaga pekerjaan, atau

sepenuhnya pekerjaan

Pada hari Minggu di rumahku ramai sekali. Hari itu adalah hari ulang

tahunku yang ke-11. Teman-teman dating ke rumahku. Ibu membuatkan kue

ulang tahun untukku. Pesta ulang tahunku sangat meriah. Lilin ulang tahun

dinyalahkan. Menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”. Saat itu aku merasa

bahagia.

6. Suasana pestanya seperti apa….

A. Kacau

B. Sepi

C. Meriah

D. Senang

7. Tiga hari sebelum hari Minggu….

A. Senin

B. Rabu

C. Selasa

D. Kamis

Sebulan yang lalu aku membersihkan bak mandi itu. Airnya sekarang

terlihat keruh lagi. Ada jentik-jentik nyamuk di dasarnya. Endapan tanah juga

sudah mulai muncul. Melihatnya saja aku sudah merinding, apalagi

menggunakannya untuk mandi.

8. Gagasan pokok paragraph tersebut adalah….

A. Hati yang takut melihat air kotor

B. Air bak mandi yang sudah kotor

C. Kebiasaan yang tidak baik

D. Bak mandi yang tidak pernah dibersihkan

Buah apel sangat bermanfaat bagi tubuh. Banyak serat yang terkandung

dalam buah ini. Selain sangat baik bagi pencernaan, buah ini juga dapat mencegah

kanker. Bagi kaum perempuan, buah buah berkulit merah atau hijau sangat baik

untuk menjaga kehalusan kulit.

84

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

9. Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah….

A. Apel buah berserat

B. Zat dalam apel

C. Apel kaya manfaat

D. Apel pencegah penyakit

10. Buah apel selain banyak manfaatnya, apel juga dapat mencegah….

A. Paru-paru

B. Ginjal

C. Kanker

D. Lambung

Gondogan adalah penyakit infeksi akut (mendadak) yang disebabkan oleh

virus Mixovirus. Bagian tubuh yang diserang adalah kelenjar ludah (paratis) yang

terdapat dibagian bawah rahang, baik di sebelah kiri maupun kanan. Oleh karena

itu, penyakit ini disebut dengan parotis.

11. Oleh karena menyerang kelenjar tubuh, penyakit gondogan ini disebut dengan

istilah….

A. Paratis

B. Mixovirus

C. Kelenjar

D. Kanker

12. Penyakit gondogan disebut juga….

A. Kanker

B. Usus buntu

C. Paru-paru

D. Infeksi akut

Kegemukan bias terjadi pada usia anak-anak. Pada usia anak-anak,

kegemukan bisa berdampak secara psikologis, yaitu rasa percaya diri mereka

menjadi rendah. Rasa itu timbul karena sering diejek oleh teman-temannya. Oleh

karena itu, mereka menjadi sulit bergaul. Kondisi itupun menyebabkan mereka

sulit mendapatkan teman.

13. Dampak psikologis dari kegemukan pada usia anak-anak adalah….mejadi

rendah.

A. Percaya diri

B. Rendah hati

C. Tanggung jawab

D. Konsentrasi

14. Merasa sulit bergaul membuat anak-anak yang gemuk menjadi sulit….

A. Bermain

B. Mencari teman

C. Mendapatkan teman

D. Bersenang-senang

85

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

15. Anak-anak yang kegemukan membuat rasa percaya diri mereka hilang

karena….

A. Sering diejek teman

B. Sering dipuji teman

C. Sering diajak teman

D. Sering didustai teman

86

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Kunci jawaban soal:

1. A

2. B

3. B

4. D

5. A

6. C

7. D

8. D

9. C

10. C

11. A

12. D

13. A

14. B

15. A

87

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Hasil Belajar Siklus I

Nomor Nama Siswa KKM NILAI

Urut Induk

1 3579 A. Hafizh, Surmana 70 60

2 3580 A. Muslih, Effendy Ismail 70 60

3 3582 A. Syaefulloh, Surifto 70 70

4 3583 A. Umar Al Faruk, A. Faruk Zaini 70 95

5 3538 A. Zakaria, Djarkasi 70 70

6 3584 Andre Roy Prasetya, Roy Haryanto 70 87

7 3868 Bagas Yudha Pratama, Ade

Firdijansyah 70 77

8 3588 Fadil Fazari, Iwan Shalahudin 70 95

9 3505 Fahri Aulia Akbar, Edy Sandoyo 70 58

10 3542 Fathi Ahmad Azzam, Abdul Madjid 70 60

11 3591 Hafidz Dhiyaul Auliya, Puji 70 77

12 3779 Harsya Aulia Ikhsan, Budi Priyono 70 60

13 3592 Julian Hamzah Ibrahim, A. Farhan 70 65

14 3594 Lutfhi Ahmad Maulana, Agus

Rohmani 70 75

15 3599 M. Arifin Said, H. M. Amin 70 95

16 3556 M. Azka Tanzila, Rusydi 70 85

17 3547 M. Dhia Ramadhan, Hilaludin 70 70

18 3557 M. Fadhlan Ilyasa, Munawir 70 66

19 3559 M. Naufal Afghani, Edi Sofiyan 70 77

20 3679 M. Naufal Azmi Alim, Sunaryo 70 60

21 3550 M. Rivan Sauqi Azzam, Sobani 70 65

22 3598 M. Rosi Da'I, M. Isro' Agus 70 60

23 3561 M. Zaydan Ardabili, Rohmani 70 60

24 3552 M. Zulfi Rafani, Abdul Rauf 70 90

25 3553 Marwan Hadid, Ali Nurdin 70 58

26 3563 Naufal Firza Zahran,M.Sibli 70 60

27 3603 Nizar Yafi, Oon Zamroni 70 70

28 3564 Pasha Gibran Ali, Wahyu Laila Qodar 70 80

29 3566 Raihan Al Farisi, Era Buhairah 70 94

30 3567 Rayhan Salman Al-Farisi, Triyanto 70 60

31 3568 Risyad Haris Azhari, H. Hamdy Nur 70 80

32 3571 Taufiqurrahman Bakri, Haryadi 70 70

33 3572 Tegar Amirul Ichsan Dwiputra 70 66

34 3610 Tubagus Ruslan Adi Putra, Romli 70 60

JUMLAH 2435

RATA-RATA 71,62

88

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Hasil Obsevasi Guru

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan berdo‟a

2 Guru melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang

akan disampaikan dengan menggunakan metode

pembelajran SQ3R

3 Guru menyapaikan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran SQ3R

4 Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi pembelajaran membaca

intensif

5 Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran

SQ3R.

6 Guru menyuruh siswa mensurvey judul, sumberdan

ide pokok, gagasan utama, informasi tersurat dan

rinci tersurat, informasi tersirat, rujukan kata dan

makna kata dari setiap paragraph

7 Guru menyuruh siswa membuat pertanyaan dari

hasil survey

8 Guru menyuruh siswa untuk membaca teks bacaan

secara mandiri

9 Guru mengamati aktifitas siswa saat membaca dan

memberi bantuan atau bimbingan seperlunya

10 Guru meminta siswa untuk menjawab setiap

pertanyaan yang sudah mereka buat

11 Guru meminta siswa untuk membacakan isi teks

bacaan dengan menggunakan kalimat sendiri

12 Guru meminta siswa secara bersama memeriksa

ulang bagian-bagian bacaan yang dianggap penting,

mulai dari pertama sampai akhir

13 Penutup

Guru membimbing siswa menyimpulkan materi

yang telah dipelajari bersama

14 Guru mengingatkan siswa untuk mempelari

kembali materi yang telah diajarkan dan materi

selanjutnya

15 Guru menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan

mengucapkan salam

89

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Hasil Observasi Siswa

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

Ya Tidak

1 Kegiatan Awal

Siswa menjawab salam dan membaca do‟a

2 Siswa menjawab pertanaan dari guru

3 Siswa memperhatikan dan mendengarkan tujuan

pembelajaran yang disampaikan oleh guru

4 Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan materi pembelajaran

5 Siswa mencatat penjelasan yang disampaikan dari

guru

6 Siswa mengerti tentang metode pembelajaran SQ3R

7 Siswa mensurvey judul, sumber dan ide pokok,

gagasan utama, informasi tersurat dan rinci tersurat,

informasi tersirat, rujukan kata dan makna kata dari

setiap paragraph

8 siswa membuat pertanyaan dari hasil survey

9 Siswa membaca teks bacaan

10 Siswa mencatat jawaban pertanyaannya

11 Siswa menceritakan kembali isi bacaan dengan

menggunakan kalimat sendiri

12 Siswa secara bersama memeriksa ulang bagian-

bagian bacaan yang dianggap penting, mulai dari

pertama sampai akhir

13 Penutup

Siswa memperhatikan dan mencatat kesimpulan

dari guru

14 Siswa mengemukakan pendapat kepada temannya

15 Siswa mengajukan pertanyaan kepada siswa

16 Siswa menjawab salam dan membaca do‟a

90

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Hasil Belajar Siklus II

Nomor Nama Siswa KKM NILAI

Urut Induk

1 3579 A. Hafizh, Surmana 70 77

2 3580 A. Muslih, Effendy Ismail 70 77

3 3582 A. Syaefulloh, Surifto 70 77

4 3583 A. Umar Al Faruk, A. Faruk Zaini 70 90

5 3538 A. Zakaria, Djarkasi 70 77

6 3584 Andre Roy Prasetya, Roy Haryanto 70 80

7 3868 Bagas Yudha Pratama, Ade

Firdijansyah 70 77

8 3588 Fadil Fazari, Iwan Shalahudin 70 94

9 3505 Fahri Aulia Akbar, Edy Sandoyo 70 87

10 3542 Fathi Ahmad Azzam, Abdul Madjid 70 77

11 3591 Hafidz Dhiyaul Auliya, Puji 70 80

12 3779 Harsya Aulia Ikhsan, Budi Priyono 70 80

13 3592 Julian Hamzah Ibrahim, A. Farhan 70 80

14 3594 Lutfhi Ahmad Maulana, Agus

Rohmani 70 87

15 3599 M. Arifin Said, H. M. Amin 70 97

16 3556 M. Azka Tanzila, Rusydi 70 77

17 3547 M. Dhia Ramadhan, Hilaludin 70 80

18 3557 M. Fadhlan Ilyasa, Munawir 70 80

19 3559 M. Naufal Afghani, Edi Sofiyan 70 80

20 3679 M. Naufal Azmi Alim, Sunaryo 70 80

21 3550 M. Rivan Sauqi Azzam, Sobani 70 80

22 3598 M. Rosi Da'I, M. Isro' Agus 70 87

23 3561 M. Zaydan Ardabili, Rohmani 70 80

24 3552 M. Zulfi Rafani, Abdul Rauf 70 97

25 3553 Marwan Hadid, Ali Nurdin 70 87

26 3563 Naufal Firza Zahran,M.Sibli 70 77

27 3603 Nizar Yafi, Oon Zamroni 70 80

28 3564 Pasha Gibran Ali, Wahyu Laila Qodar 70 90

29 3566 Raihan Al Farisi, Era Buhairah 70 87

30 3567 Rayhan Salman Al-Farisi, Triyanto 70 90

31 3568 Risyad Haris Azhari, H. Hamdy Nur 70 90

32 3571 Taufiqurrahman Bakri, Haryadi 70 77

33 3572 Tegar Amirul Ichsan Dwiputra 70 80

34 3610 Tubagus Ruslan Adi Putra, Romli 70 77

JUMLAH 2813

RATA-RATA 82,74

91

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Nomor : Un.01/F.1/KM.01.3/……../2013 Jakarta, 20 Juni 2013

Lamp. : Outline/Proposal

Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth:

Kepala MI. Al-Khairiyah Pagi

di-

Tempat

Assalamu‟alaikum Wr.Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : ROHAITHOH

NIM : 18090183000038

Jurusan : PGMI Dual Mode

Semester : VIII

Judul Skripsi : PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA

MELALUI PENERAPAN METODE SQ3R PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA

KELAS V MI AL-KHAIRIYAH MAMPANG

PRAPATAN JAKARTA SELATAN

Adalah benar mahasiswa/I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta

yang sedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di

instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan Mahasiswa tersebut

melaksanakan penelitian yang dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. a.n. Dekan

Kasubbag. Akd.&Kemahasiswaan

Imam Thobroni, SE.

NIP. 19730605 199803 1 001

92

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

YAYASAN WAQFIYAH PERGURUAN AL-KHAIRIYAH

MI. AL-KHAIRIYAH PAGI Status Terakreditasi “B”

Alamat: Jl. Mampang Prapatan IV No.71 Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12790

Telp.021-7996110

SURAT KETERANGAN Nomor : 84.101/MI-AK/A/VII/2013

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-

Khairiyah Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan menerangkan bahwa:

Nama : Rohaithoh

NIM : 18090183000038

Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/PGMI

Universitas : Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

Bahwa nama tersebut di atas telah diterima untuk melaksanakan

Penelitian/riset di MI Al-Khairiyah Pagi. Sehubungan dengan penyelesaian

Skripsi dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui

Penerapan Metode SQ3R Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa

Kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan.”

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 20 Juli 2013

Kepala Madrasah,

Ma’mun Syarbani, S. Pd. I.

NIP. 196003122006041018

93

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

YAYASAN WAQFIYAH PERGURUAN AL-KHAIRIYAH

MI. AL-KHAIRIYAH PAGI Status Terakreditasi “B”

Alamat: Jl. Mampang Prapatan IV No.71 Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12790

Telp.021-7996110

SURAT KETERANGAN Nomor : 85.107/MI-AK/A/I/2014

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-

Khairiyah Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan menerangkan bahwa:

Nama : Rohaithoh

NIM : 18090183000038

Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/PGMI

Universitas : Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

Judul Skripsi : Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui

Penerapan Metode SQ3R Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI

Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta

Selatan.

Bahwa nama tersebut di atas telah selesai melaksanakan Penelitian/riset di

MI Al-Khairiyah Pagi dengan hasil Baik.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 20 Januari 2014

Kepala Madrasah,

Ma’mun Syarbani, S. Pd. I.

NIP. 196003122006041018

94

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DOKUMENTASI KEGIATAN

Persiapan proses pembelajaran dengan memberikan pengarahan mengenai metode

SQ3R

Siswa aktif bertanya dan meneliti bacaan pada hand out yang diberikan guru

95

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Guru memberikan penjelasan bagi siswa yang belum mengerti tentang metode

SQ3R

Kegiatan guru di dalam kelas menerapkan metode SQ3R

96

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29799/1/... · Panitia Ujian Munaqasah . ... Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ROHAITHOH, lahir di Jakarta pada tanggal 15 Februari

1961 Putri dari pasangan H. Tamudji dengan Ibu Hj.

Ruqoyah. Bertempat tingal di jalan Rasamala VII

Kelurahan Menteng Dalam Kecamatan Tebet Kota

Madya Jakarta Selatan. Menikah dengan Hasanuddin,

M. Mn. Pada tahun 1983 dan telah dikaruniai 2 orang

putri bernama Rifka Jamalia dan Rizki Amelia, dan 1

orang putra bernama Koko Baiquni.

Riwayat Pendidikan:

Lulus MI. RPI pada tahun 1975 lalu melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Al

Khairiyah dan lulus pada tahun 1978 selanjutnya melanjutkan ke Madrasah

Aliyah Al Khairiyah dan lulus pada tahun 1981 selanjutnya melanjutkan

pendidikan D3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus pada tahun 2001,

selanjutnya melanjutkan S-1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengalaman Bekerja:

Sebagai guru di MI Al Awwabin dari tahun 1980 sampai 1981.

Sebagai guru di MI Al Khairiyah sejak tahun 1994 sampai sekarang.

97