peningkatan kinerja riset dalam skema badan layanan umun
DESCRIPTION
Peningkatan Kinerja Riset Dalam Skema Badan Layanan Umun. Pembahasan:. Konsep BHMN dan BLU. Pengelolaan Dana Penelitian dalam skema BLU. PT BHMN vs PK BLU. (1). BLU ≠ BHMN – ( baca : BLU tidak sama dengan BHMN minus ) (2). BLU = PTN ++ ( baca : BLU sama dengan PTN plus plus ). - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Peningkatan Kinerja Riset Dalam Skema Badan
Layanan Umun
Pembahasan:
Konsep BHMN dan BLU.
Pengelolaan Dana Penelitian dalam skema BLU.
PT BHMN vs PK BLU
(1). BLU ≠ BHMN – (baca: BLU tidak sama dengan BHMN minus)
(2). BLU = PTN ++ (baca: BLU sama dengan PTN plus plus)
Matrix BHMN, BLU, PTNNo. Uraian PT BHMN PTN BLU Keterangan
1Dasar Hukum Peraturan Pemerintah (PP 153 tahun 2000) UGM sebagai PT BHMN
Peraturan Presiden tentang Penetapan UGM menjadi PTP
Dari status Otonomi menjadi Fleksibilitas (otoritas yg diijinkan adalah menyusun, mengusulkan, tapi tidak menetapkan)
2Dasar Operasional
ART; SK Rektor SOTK Statuta
3Status PT Bukan Satker Satker Kementerian · UGM menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Kemendikbud (Laporan keuangan harus dikonsolidasi bukan sbg Pelengkap)
· Anggaran, Perbendaharaan dan Akuntansi harus selaras dengan peraturan Kemenkeu
4Dana yang dikelola
DIPA dan Dana Masyarakat
DIPA dan PNBP · Perubahan Damas menjadi PNBP mengakibatkan pola pengelolaan keuangan harus mengacu pada peraturan Kemenkeu
· Diperlakukan sebagai Keuangan Negara
Matrix..lanjutanNo. Uraian PT BHMN PTN BLU Keterangan
5Perencanaan dan Penganggaran
Renstra dapat disusun dengan kegiatan yang disusun sesuai sasaran dan program masing-masing PT
Mengacu pada renstra kemendikbud
Jadwal penyusunan anggaran Damas dapat diatur sendiri dan penetapannya oleh MWA
Jadwal penyusunan anggaran dan penetapannya oleh Kementerian
Mulai pada pertengahan Januari sudah harus menyampaikan usulan Pagu PNBP
Anggaran Damas (RKAT) yangtelah disahkan MWA menjadi dasar pelaksanaan anggaran
Anggaran PNBP dituangkan dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggran), disahkan oleh DPR melalui Kemenkeu
Dasar acuan pelaksanaan anggaran adalah ketentuan-2 yang diatur dalam lingkup Keuangan Negara (SBU, Standar Akuntansi Pemerintah, dll)
Realisasi anggaran (pendapatan dan belanja) DAMAS (RKAT) tanpa proses pengesahan oleh MWA
Realisasi anggaran (pendapatan dan belanja) PNBP menggunakan mekanisme pengesahan oleh Kemenkeu
Semua realisasi Pendapatan dan Belanja harus disyahkan kepada Ditjen Perbendaharaan setiap Triwulan
Tidak mengatur kelebihanrealisasi Pendapatan danBelanja secara formal, jika terjadi kelebihan akan diakomodasi dalam RKAT-P
Realisasi kelebihan dari ambang batas PNBP dan Belanja dari perencanaannya ditetapkan oleh Kemenkeu
· Jika ada realisasi PNBP melebihi ambang batas 10% dari perencanaan, maka harus ada Pengesahan atas Revisi pd Kemenkeu
· Perlu kecermatan dalam melakukan perencanaan
SIKLUS PERENCANAAN BLU
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Dilakukan oleh Satker
Tidak dilakukan oleh Satker
SIKLUS PERENCANAAN
JunPagu Sementara
FebSK Rektor Penerimaan Mahasiswa
Okt - NopPenyesuaian RKA-KL oleh Menkeu
NopPenerbitan SAPSK
Nop - DesPengesahan DIPA
OktPagu Definitif
Jan - JulPenyusunan Anggaran Belanja
Agust - SepPembahasan RKA-KL di DPR
Jan - JanPenyusunan Anggaran Penerimaan
Benchmark Universitas Yang Menerapkan BLU
Matrix Lanjutan...No. Uraian PT BHMN PTN BLU Keterangan
6Standar layanan Ditetapkan oleh Rektor Diusulkan oleh Rektor dan ditetapkan oleh Kementerian
7Tarif Layanan Tarif dari sumber Damas ditetapkan oleh Rektor
Tarif PNBP diusulkan satker dan ditetapkan oleh Kemenkeu
· Sedang diupayakan agar Tarif pendapatan dan Belanja dapat ditetapkan oleh Rektor atau minimal Kemendikbud
8Pengelolaan Kas Pengaturan dan pelaporan rekening bank oleh Unit Kerja kepada Rektor
Pengaturan dan Pelaporan rekening bank oleh Kemenkeu
· Terdapat pembatasan jenis dan jumlah rekening bank
· Rekening bank pada level unit kerja hanya berfungsi sebagai rekening penggunaan saja bukan sebagai rekening Penerimaan
9Utang – Piutang Bisa dijalankan sesuai prinsip-prinsip dalam kebijakan akuntansi
Ditentukan melalui adminitrasi oleh Kemenkeu
Ada pembatasan kewenangan dalam penghapusan piutang oleh Rektor
10Investasi Rektor memiliki kewenangan dalam hal investasi jangka pendek dan jangka panjang
Rektor hanya diberi kewenangan dalam pengelolaan kebijakan investasi jangka pendek
Investasi jangka panjang harus mendapatkan persetujuan dari Kemenkeu
Tantangan UGM dari BHMN menjadi BLU: Tarif
Tarif Penerimaan Tarif SPP, BOP, SPMA di program sarjana telah dipayungi
oleh SK Rektor dan memiliki karakteristik yang sama di setiap fakultas namun di sisi tarif SPP, BOP, SPMA program internasional tingkat sarjana masih ber-SK- kan di tingkat fakultas.
Tarif layanan untuk mahasiswa profesi dan spesialis juga masih dipayungi oleh SK Fakultas dan nilainya bervariasi.
Tarif layanan penerimaan mahasiswa S2, S3 telah terpayungi dengan SK Rektor namun memiliki variasi yang beragam dari masing – masing prodi.
Tarif layanan laboratorium, baru sebatas tarif yang ada di lingkungan LPPT dimana dokumen awal yang diperoleh adalah standar honorarium atas layanan laboratorium sehingga tarif yang diajukan dalam kajian akademik ini ditentukan atas dasar nilai yang wajar dan perlu dievaluasi kembali.
Tarif BiayaPerlu adanya persamaan persepsi dan
pengkasifikasian pengeluaran ke dalam komponen tridarma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian) serta komponen layanan administrasi karena masing-masing unit mempunyai persepsi tersendiri.
Penyusunan standar biaya tidak dapat dipisahkan dengan SPM (Standar Pelayanan Minimal) sebagai acuan dasar, dan Akuntansi Biaya untuk perhitungan unit cost.
Fakultas dan unit kerja lainnya dalam merealisasikan anggaran belum sepenuhnya merujuk pada SBU Universitas.
Yang perlu disiapkan:
Tarif penerimaan pendidikan (SPP, BOP, SPMA) merujuk pada keputusan Rektor yang sudah dikeluarkan (SIREG).
Tarif Pengeluaran sementara merujuk pada Standar Biaya Universitas (SBU) 2012 yang telah ditetapkan oleh Rektor.
Untuk tarif yang belum dipayungi oleh SK Rektor dan memiliki variasi yang beragam Secara bertahap akan disesuaikan melalui tim sekretariat BLU.
Akan dibentuk tim sekretariat persiapan BLU dengan tugas utama mempersiapkan implementasi PK BLU dan melakukan sosialisasi kepada unit kerja.
Matrix lanjutanNo. Uraian PT BHMN PTN BLU Keterangan
11Pengelolaan Aset
Aturan pengadaan dan penghapusan menggunakan aturan yang berlaku, sedangkan pemanfaatan dapat dijalankan sesuai SOP yang disusun oleh PT
Mengikuti aturan Direktorat Kekayaan Negara - Kemenkeu
Aset perguruan tinggi menjadi Barang Milik Negara, maka penggunaan dan pengelolaannya mengacu pada peraturan dari Ditjen Kekayaan Negara (Pembelian, Penggunaan dan Penghapusan)
12Kerugian negara Untuk damas tidak dikenal istilah kerugian, yang ada adalah analisis efisiensi
Diatur melalui kebijakan Kemenkeu
13Kebijakan akuntansi dan pelaporan
Untuk sumber damas, dapat dikembangkan kebijakan dan model pelaporan keuangan sesuai prinsip-prinsip akuntansi nirlaba (PSAK 45)
PNBP dicatat dan dilaporkan dengan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 45)
· Laporan keuangan UGM dari dana DIPA dicatat berbasis Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), sedangkan dari PNBP mengacu pada PSAK 45
· Laporan keuangan UGM akan dikonsolidasikan pada lap. Keuangan Kemendikbud dan harus berbasis SAP
· Laporan keuangan harus disampaikan lebih awal (pertengahan Januari) karena akan dikonsolidasikan di Kemendikbud.
Pengelolaan Rekening bank
Rekening bank yang digunakan tidak
dilaporkan ke Universitas.
Rekening bank yang digunakan
belum mengataskamaka
n atau menunjukkan kepemilikan
suatu institusi atau lembaga
Pembukaan dan penutupan
rekening tidak dimintakan
persetujuan atau ijin ke
Universitas.
Penataan Rekening
Temuan BPK: Penerimaan pendidikan dan non pendidikan UGM TA 2010 tidak disetorkan ke rekening Rektor sebesar Rp336.832.693.470,38.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 05/PMK.05/2010 Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja disebutkan dalam pengelolaan PK BLU terdapat 3 jenis rekening yaitu:
1. Rekening Penerimaan2. Rekening Lainnya Rekening lainnya terdiri atas 3 macam yaitu: Rekening Pengelolaan Kas BLU Rekening Operasional BLU Rekening Dana Kelolaan
3. Rekening Pengeluaran Terdapat pembatasan jenis dan jumlah rekening bank Rekening bank pada level unit kerja hanya berfungsi sebagai rekening
penggunaan saja bukan sebagai rekening Penerimaan
Solusi yang diberikan:Struktur Rekening Perguruan Tinggi
BNI, Bank Lain* BNI
Virtual Account
Definisi
Virtual Account adalah nomor identifikasi mitra perguruan tinggi (Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit Kerja) yang dibuka oleh bank atas permintaan perusahaan untuk selanjutnya diberikan oleh perguruan tinggi kepada mitranya (Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit Kerja) sebagai nomor Rekening Tujuan.
Setiap setoran atas keuntungan Virtual Account, sistem secara otomatis membuku ke Rekening Utama dengan mencantumkan Nomor dan Nama Rekening Virtual (Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit Kerja).
Virtual Account
Company Virtual ID Yang terhubung dgn A/C No. 1234567890 atas nama PT XYZ
Virtual Account terdiri dari 16 Digit Nomor, 8 Digit terakhir nomor dapat ditentukan bebas oleh customer dengan contoh sbb :
Kode rekeningVirtual Account
Nomor ID dari Pihak Ketiga/Mahasiswa/Unit
Kerja
9 8 8 1 2 3 4 5 6 7 81 2 53 4
KODE COMPANY ID PARTNER ID NAMA PIHAK KETIGA/MAHASISWA/UNIT KERJA
988 00015 10000100 Beasiswa PT A
988 00015 10000110 Mahasiswa B
988 00015 10000120 Koperasi Mahasiswa C
988 Dst Dst.. Dst…
Contoh Data Virtual Account untuk rekening tujuan 1234567890 dengan company id 00015:
Contoh Implementasi
Pooling AccUniv. XYZ
Virtual Acc PT. A988000151000010
0
Virtual Acc Mhs. B988000151000011
0
Virtual Acc KopMa. C
9880001510000120
Statement9880001510000100 PT. A 1009880001510000110 Mhs. B 2009880001510000120 KopMa. C 300
Masing-masing Distributor/Agent/Mitra melakukan pembayaran/ Setoran dengan nomor tujuan virtual account masing-masing, 1 Distributor/Agent/mitra mempunyai 1 nomor virtual yang bisa sekaligus menjadi nomor identitas. Transaksi untuk keuntungan Virtual Account secara online akan dibukukan ke rekening Pooling PT. ABC Indonesia.
Pertanyaan yang sering ditanyakan:No. Pertanyaan Jawaban
1
Bagaimana dengan pengadaan barang? Apakah harus merujuk pada Kepres 80 tahun 2003/PP 54 tahun 2010?
Sesuai dengan PP 23 tahun 2005 Pengadaan boleh dilakukan sebagian atau seluruhnya tidak mengikuti Perpres 54 tahun 2010.
2
Bagaimana dengan pegawai/SDM yang Non PNS?
Sesuai dengan PP 23 tahun 2005 pasal 33 ayat 1 disebutkan bahwa: “Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau tenaga profesional non-pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan BLU”Sehingga pemimpin BLU diberikan pendelegasian wewenang untuk menetapkan dan mengelola pegawai Non-PNS, dalam rangka menutup kekurangan pegawai BLU
3
Apakah ada penyesuaian nama jabatan dan impilikasi pada honorarium?
Nomenklaturnya ada di peraturan pemerintah. Saat ini Menpan dan RB belum menyepakati nomenklatur BHMN dan BLU. Kalau nomenkaltur ditolak, ada potensi UGM akan kembali menggunakan nomenklatur jabatan ala PTN (misal Pembantu Rektor, Pembantu Dekan, Kepala Biro, dll)
4
bagaimana pengelolaan dana dari sumber kerjasama, pd masa transisi dan nantinya dg skema PK-BLU?
dokumentasi kontrak kerjasama melalui persetujuan Rektor yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengeluarannya diharapkan bisa ditarik In-Out ke Fakultas (detilnya masih perlu konfirmasi ke Kemenkeu). Selain itu, perlu diestimasi kemungkinan terjadinya kontrak kerjasama pada awal tahun anggaran agar nantinya tidak mempengaruhi realisasi pagu PNBP yang sudah ditetapan.
Aktivitas berbasis layanan
Pasal 8 PP 23/2005 mensyaratkan bahwa BLU harus menyusun standar layanan, sehingga perlu melakukan regrouping terhadap aktivitas akademik dan non akademik dijadikan dalam format layanan
Misalnya: beberapa aktivitas yang terkait dengan perkuliahan dan pembelajaran (yang direncanakan dalam pola PT BHMN) dikelompokkan dalam suatu jenis layanan tertentu
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan keuangan adalah kehandalan sistem aplikasi yang dimanfaatkan
Misalnya: dalam penganggaran belanja modal nantinya harus lebih rinci, harus disertai dengan spesifikasi dan rencana pengadaannya, untuk itu diperlukan sistem aplikasi yang dapat mengakomodir proses perencanaan belanja modal
Isu-Isu Terkait Rencana BLU di UGM
PENCAPAIAN TUJUAN PENELITIAN
Paten
Penerapan
Publikasi
Dukungan dana
Kebutuhan
Relevansi
TUJUAN MEKANISME PENGELOLAAN DANA PENELITIAN
Menata sistem
pengelolaandana
penelitian
Mempermudah peneliti
dalam pelaksanaan
penelitian
Meningkatkan
akuntabilitas pelaporan Keuangan penelitian
Pengelolaan Dana
Dana Damas (PNBP); Dana Dikti;
Dana Asing (AUSAID, World Bank dll);
dana terikat vs dana bebas
1. Dana Terikatpenggunaannya sudah terbatas sesuai dengan yang ditentukan oleh pemberi dana, donatur atau pemerintah.Penggunaan dana ini harus merujuk pada anggaran dengan tarif biaya yang telah disetujui.
2. Dana BebasSumber dana yang dipertanggungjawabkan harus benar-benar dana yang tidak dibatasi penggunaannya oleh donatur. Penggunaan dana ini harus merujuk pada tarif biaya Universitas.
Mekanisme Penerimaan Dana Penelitian
Sumber Penerimaan
Rek IndukBendahara
Penerimaan/Rek penerima
LPPM
Bendahara Pengeluaran/Rek
pengeluaran
Direktur Keuangan
LAP. OPERASIONAL DAN NERACA
Peneliti
25
ASPEK KEUANGAN
Apakah dana penelitian dibelanjakan sesuai dengan anggaran
Apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai format yang sudah ditetapkanApakah dana penelitian dibelanjakan dan dilaporkan sesuai dengan ketentuan donor
Apakah pajak yang timbul akibat kegiatan penelitian sudah disetorkan
RINCIAN KEGIATAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Penyusunan RAB (Proposal)
Administrasi Keuangan
Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban
A. PENYUSUNAN RAB
1. Komponen Aloka
si Angga
ran Dana (proposal)
• a. Gaji/Honorarium• b. Barang/bahan Habis
Pakai• c. Peralatan• d. Perjalanan Dinas• e. Pajak• f. Lain-lain
B. ADMINISTRASI KEUANGAN
Semua penerimaan (jumlah grant dan bunga grant) disetor melalui rekening rektor dan semua pengeluaran dikelola sesuai dengan anggaran yang telah disetujui oleh donatur/pemerintah dan lainnya.
Peneliti dapat langsung mengajukan dana sesuai dengan anggaran penelitian yang ada.
Presentase tahap pencairan dana sesuai dengan ketentuan (ketentuan akan diatur tersendiri)
Lanjutan…
Peralatan dan aset tetap lain yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian, akan menjadi milik lembaga tersebut setelah penelitian selesai
Ketentuan mengenai pengadaan peralatan
Mekanisme perjalanan dinas mengikuti Standar Biaya Umum (SBU) yang telah ditentukan oleh universitas berdasarkan SBU Pemerintah
Semua SPJ penggunaan dana dicatat, disimpan dan dilaporkan oleh Bag.Keuangan.
Terima kasih