peningkatan motivasi belajar dengan teknik cognitive … · 2015. 3. 23. · angket motivasi...

57
Angket Motivasi Belajar Salam Sejahtera A. PENGANTAR Sebelumnya terima kasih, buat adik-adik yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Selanjutnya, untuk keperluan evaluasi hasil pelaksanaan program peningkatan motivasi belajar siswa di SMP N 2 PABELAN , saya minta kesediaan adik-adik untuk mengisi beberapa penyataan yang ada. B. IDENTITAS SISWA 1. Nama : 2. Jenis kelamin : L / P (lingkari salah satu) 3. Kelas : C. PETUNJUK 1. Pilihlah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada: SS : Jika kamu sangat sesuai dengan pernyataan yang ada. S : Jika kamu sesuai dengan pernyataan yang ada. TS : Jika kamu tidak sesuai dengan pernyataan yang ada. STS : Jika kamu sangat tidak sesuai dengan pernyataan yang ada. 2. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri kamu, karena semua jawaban adalah benar. 3. Jangan takut dengan jawaban yang kamu berikan, KARENA JAWABAN KAMU TIDAK BERPENGARUH TERHADAP NILAI BELAJAR KAMU.

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Angket Motivasi Belajar

    Salam Sejahtera

    A. PENGANTAR

    Sebelumnya terima kasih, buat adik-adik yang telah memberikan dukungan terhadap

    pelaksanaan kegiatan ini. Selanjutnya, untuk keperluan evaluasi hasil pelaksanaan

    program peningkatan motivasi belajar siswa di SMP N 2 PABELAN , saya minta

    kesediaan adik-adik untuk mengisi beberapa penyataan yang ada.

    B. IDENTITAS SISWA

    1. Nama :

    2. Jenis kelamin : L / P (lingkari salah satu)

    3. Kelas :

    C. PETUNJUK

    1. Pilihlah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada:

    SS : Jika kamu sangat sesuai dengan pernyataan yang ada.

    S : Jika kamu sesuai dengan pernyataan yang ada.

    TS : Jika kamu tidak sesuai dengan pernyataan yang ada.

    STS : Jika kamu sangat tidak sesuai dengan pernyataan yang ada.

    2. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri kamu, karena semua jawaban

    adalah benar.

    3. Jangan takut dengan jawaban yang kamu berikan, KARENA JAWABAN KAMU

    TIDAK BERPENGARUH TERHADAP NILAI BELAJAR KAMU.

  • No Pernyataan Jawaban

    SS S TS STS

    1 Walaupun mendapat nilai jelek, saya tetap

    semangat dalam belajar.

    2 Meskipun banyak kegiatan, saya selalu

    belajar setiap malam.

    3 Saya mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat

    waktu.

    4 Saya belajar kalau ada tugas saja.

    5 Saya kecewa dengan hasil belajar saya.

    6 Saya lebih suka bermain daripada

    mengerjakan tugas pada pelajaran yang

    tidak saya suka.

    7 Saya suka mengerjakan tugas yang sudah

    pernah diberikan sebelumnya.

    8 Saya sering mengeluh dengan tugas-tugas

    sekolah saya.

    9 Dalam belajar, saya mudah sekali

    terpengaruh oleh pendapat teman.

    10 Walaupun sulit menerima penjelasan yang

    diberikan oleh guru, saya tetap berusaha

    agar bisa mendapat nilai bagus.

    11 Meskipun tidak disuruh orang tua, saya

    tetap belajar.

    12 Meskipun nilai saya diatas rata-rata, tetapi

    saya merasa belum cukup puas dengan hasil

    belajar saya.

    13 Pelajaran yang sulit, membuat saya malas

    belajar.

    14 Saya akan belajar jika dijanjikan hadiah

    oleh orang tua.

    15 Banyaknya tugas dari guru, tidak membuat

  • saya malas dalam belajar.

    16 Saya senang jika mendapat tugas dari guru.

    17 Meskipun teman-teman meragukan, tetapi

    saya yakin pasti bisa.

    18 Terkadang saya stres memikirkan tugas-

    tugas sekolah.

    19 Bila mendapatkan tugas belajar, saya selalu

    mengolor-olor waktu untuk mengerjakan.

    20 Dalam berdiskusi, saya selalu berusaha

    mempertahankan pendapat saya.

    21 Dalam belajar, terkadang saya ragu dengan

    pendapat saya.

    22 Saya dapat mengerjakan tugas-tugas

    sekolah tanpa bantuan orang lain.

    23 Daripada harus bertanya, saya lebih suka

    mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah

    saya.

    24 Kalau ada tugas belajar, saya lebih suka

    mengerjakan dengan guru les saya.

    25 Saya selalu berkeringat ketika sedang

    berpendapat didepan teman-teman.

    26 Jika asa pendapat yang berbeda dalam

    belajar, saya akan menanggapinya.

    27 Dalam belajar, terkadang saya lebih

    meyakini pendapat orang lain, daripada

    pendapat saya sendiri.

    28 Dalam belajar, saya suka mencari

    permasalahan untuk dipecahkan.

    29 Saya lebih suka dengan tugas-tugas yang

    menantang.

    30 Ketika ujian, saya sering menggantungkan

    kepada teman.

  • A. UJI VALIDITAS

    Case Processing Summary

    N %

    Cases Valid 41 100.0

    Excludeda 0 .0

    Total 41 100.0

    a. Listwise deletion based on all variables in the

    procedure.

    Item Statistics

    Mean Std. Deviation N

    VAR00001 3.1463 .82344 41

    VAR00002 2.8780 .81225 41

    VAR00003 2.7561 .79939 41

    VAR00004 2.5854 .80547 41

    VAR00005 2.5854 .92129 41

    VAR00006 2.6098 .73750 41

    VAR00007 2.1707 .77144 41

    VAR00008 2.5122 .92526 41

    VAR00009 2.5366 .77774 41

    VAR00010 3.0244 .85111 41

    VAR00011 2.8537 .93704 41

    VAR00012 2.8293 .70365 41

    VAR00013 2.4634 .95125 41

    VAR00014 2.5122 .92526 41

    VAR00015 2.6585 .79403 41

    VAR00016 2.4390 .77617 41

    VAR00017 2.9512 .83520 41

    VAR00018 2.4390 .92328 41

    VAR00019 2.4878 .89783 41

    VAR00020 2.4634 .74490 41

    VAR00021 1.9024 .80015 41

    VAR00022 2.3171 .72246 41

    VAR00023 2.2195 .72499 41

    VAR00024 2.5610 .70883 41

    VAR00025 2.6098 .83301 41

  • VAR00026 2.5854 .54661 41

    VAR00027 2.2927 .71568 41

    VAR00028 2.2927 .64202 41

    VAR00029 2.3659 .88758 41

    VAR00030 2.9512 1.04765 41

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    VAR00001 73.8537 255.078 .806 .957

    VAR00002 74.1220 257.660 .714 .958

    VAR00003 74.2439 258.239 .703 .958

    VAR00004 74.4146 256.299 .776 .957

    VAR00005 74.4146 255.949 .684 .958

    VAR00006 74.3902 260.044 .688 .958

    VAR00007 74.8293 264.195 .485 .959

    VAR00008 74.4878 254.706 .724 .958

    VAR00009 74.4634 258.455 .715 .958

    VAR00010 73.9756 255.524 .761 .957

    VAR00011 74.1463 251.378 .831 .957

    VAR00012 74.1707 259.895 .730 .958

    VAR00013 74.5366 251.955 .798 .957

    VAR00014 74.4878 256.456 .663 .958

    VAR00015 74.3415 258.330 .705 .958

    VAR00016 74.5610 259.752 .663 .958

    VAR00017 74.0488 256.848 .725 .958

    VAR00018 74.5610 254.452 .735 .957

    VAR00019 74.5122 258.606 .607 .959

    VAR00020 74.5366 265.455 .451 .960

    VAR00021 75.0976 266.290 .384 .960

    VAR00022 74.6829 266.122 .437 .960

    VAR00023 74.7805 265.776 .450 .960

    VAR00024 74.4390 260.402 .701 .958

    VAR00025 74.3902 257.094 .717 .958

  • VAR00026 74.4146 265.349 .635 .959

    VAR00027 74.7073 261.262 .656 .958

    VAR00028 74.7073 271.962 .216 .961

    VAR00029 74.6341 261.288 .518 .959

    VAR00030 74.0488 249.848 .785 .957

    Scale Statistics

    Mean Variance Std. Deviation N of Items

    77.0000 276.950 16.64181 30

  • no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    1 4 3 4 3 3 4 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 95

    2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 4 88

    3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 4 84

    4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 4 87

    5 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 56

    6 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 100

    7 4 4 4 4 1 1 1 3 1 4 4 4 4 1 1 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 83

    8 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 89

    9 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 4 94

    10 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4 1 2 2 2 2 3 4 3 2 1 4 3 84

    11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60

    12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60

    13 3 3 3 2 2 2 1 1 2 3 1 3 1 2 2 1 3 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2 60

  • 14 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 93

    15 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 87

    16 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 83

    17 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 97

    18 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 81

    19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60

    20 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 4 89

    21 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 2 4 99

    22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 56

    23 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 94

    24 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 56

    25 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 51

    26 4 4 3 4 4 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 86

    27 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 2 60

  • 28 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 92

    29 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 98

    30 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 1 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 85

    31 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 81

    32 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 53

    33 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 54

    34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59

    35 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 1 3 1 2 2 2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 57

    36 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 60

    37 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 2 4 4 86

    38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 58

    39 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 93

    40 3 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 3 1 1 2 2 3 1 1 3 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 57

    41 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 92

  • PANDUAN PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK

    DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING

    PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    SALATIGA

    2014

  • A. Pendahuluan

    Konseling behavioral atau konseling perilaku merupakan satu jenis konseling

    yang berorientasi perilaku, bertujuan untuk menghilangkan perilaku yang tidak betul

    dan membantu konseli menguasai ketrampilan-ketrampilan atau perilaku baru

    (Loekmono, 2003). Bagi pendekatan behavioral, perilaku,kognisi, dan perasaan

    bermasalah,terbentuk karena dipelajari oleh karenanya dapat di ubah melalui proses

    belajar (Supriyatna, 2003).

    Konseling kelompok merupakan suatu upaya untuk membantu individu dalam

    suasana kelompok, dimana teori-teori yang dipakai dalam konseling kelompok adalah

    juga teori-teori yang dipakai dalam konseling individual. Pendekatan konseling

    kelompok behavioral menekankan pada upaya untuk membantu siswa/klien mengatasi

    masalah yang berkaitan dengan perilaku.

    Adapun alasan yang mendasari pentingnya konseling behavioral adalah:

    1. Motivasi belajar bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar sehingga ia dapat

    dirubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi pembentukan

    tingkah laku.

    2. Peningkatan diri yang adaptif dapat ditempuh melalui peningkatan pemikiran

    yang positif.

    3. Siswa dapat mempelajari keterampilan dalam mengatasi masalah motivasi

    belajar, cognitive restructuring.

    B. Tujuan

    Tujuan umum konseling kelompok behavioral untuk mengatasi motivasi

    belajar dengan menggunakan teknik Cognitive Restructuring

    Tujuan khusus konseling behavioral

    1. Siswa dapat meningkatkan empat kemampuan interpersonal yaitu :

    menyatakan tidak, membuat permintaan, mengekpresikan perasaan baik

    positif maupun negatif, membuka dan mengakhiri percakapan.

    2. Agar siswa dapat mengubah cara pikirnya yang salah selama ini.

    3. Agar siswa dapat menguasai teknik dalam mengatasi kurangnya motivasi

    belajar dengant teknik cognitive restructuring.

    C. Sistematika Kegiatan dan Alokasi Waktu Konseling Kelompok

    No. Kegiatan Sesi Waktu

    1 Konseptualisasi 1.1 Pembentukan kelompok 45-65

  • (pertemuan 1-2 ) 1.2 Pemberian Informasi mengenai

    konseling kelompok behavioral

    teknik cognitive restructuring,

    tujuan konseling kelompok serta

    prosedur-prosedur konseling

    menit

    2 Teknik cognitive

    restructuring

    (pertemuan 3-4)

    1.1 Pemberian informasi

    1.2 Penugasan

    1.3 Pembahasan masalah

    45-65

    menit

    3 Teknik cognitive

    restructuring

    (pertemuan 5-6)

    1.1 Pelaksanaan cognitive

    restructuring

    1.2 Latihan cognitive restructuring

    1.3 Evaluasi sesudah latihan

    45-65

    menit

    7 Aplikasi& follow-

    up (pertemuan 7-

    8)

    1.1 Pengulangan teknik cognitive

    restructuring

    1.2 Evaluasi kegiatan

    45-65

    menit

  • PERTEMUAN 1-2

    Sesi 1 : Pembentukan Kelompok

    Kegiatan ini merupakan awal pertemuan dalam proses konseling kelompok.

    Tujuannya adalah agar terjadinya dinamika kelomok, dimana konselor dan klien saling

    berkenalan satu sama lain sehingga terjalin ikatan dalam kelompok.

    Sesi 2 : Pemberian Informasi

    Siswa memahami bahan informasi yang diberikan konselor yang berisi rasional,

    tujuan dan hal yang diharapkan dari siswa selama mengikuti kegiatan konselling kelompok

    teknik cognitive restructuring dan mendorong siswa agar berperan dalam kegiatan latihan

    tersebut. Selanjutnya, konselor berdiskusi dengan siswa tentang motivasi belajar,

    menjelaskan prosedur konseling kelompok.

    MATERI PELATIHAN

    1. Motivasi Belajar

    A. Pengertian Motivasi Belajar

    Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “sebagai daya

    penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman,2001). Motivasi belajar menurut Sardiman

    (2001) merupakan pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Motivasi memberikan suatu

    nialai atau intensitas tersendiri dari seorang siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan

    prestasi belajarnya.

    Menurut Mc.Donald yang dikutip Sardiman (2001), dalam motivasi belajar

    mengandung tiga elemen penting, yaitu:

    1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan pada diri setiap individu

    manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa energi di dalam sistem

    “neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut

    perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia),

    penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

    2. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini

    motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat

    menentukan tingkah laku manusia.

  • 3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini

    sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yaitu tujuan. Motivasi memang muncul

    dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terdorong oleh adanya unsur

    lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini menyangkut dengan kebutuhan.

    Menurut Winkel (2004) motivasi sangat penting untuk mencapai keberhasilan siswa

    dalam belajar. Motivasi belajar merupakan motor penggerak yang mengaktifkan siswa untuk

    melibatkan diri. Motivasi yang kuat akan membuat siswa sanggup bekerja keras untuk

    mencapai sesuatu yang menjadi tujuannya, dan motivasi itu muncul karena dorongan adanya

    kebutuhan.

    Dalyono (2005) memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak atau

    pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga

    dari luar”. Dalam bukunya Ngalim Purwanto (2007) mengatakan bahwa motivasi adalah

    suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku

    terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (insentive).

    Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk

    terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan pembelajaran secara khusus.

    B. Ciri-ciri Orang yang Mempunyai Motivasi Belajar

    Menurut Sardiman (2004) siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat dicirikan

    sebagai berikut:

    1. Tekun tugas (dapat bekerja terus dalam waktu yang lama tidak pemah berhenti

    sebelum selesai)

    2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak cepat putus asa)

    3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

    (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya)

    4. Lebih senang kerja mandiri

    5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin

    6. Dapat mempertahankan pendapatuya ftalau sudah yakin akan sesuatu)

    7. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya

    8. Senang mencari dan memecatrkan soal-soal

    Berdasarkan akan pentingnya motivasi belajar untuk mencapai suatu tujuan

    pendidikan maka dibuat program peningkaran motivasi belajar siswa.

  • C. Jenis-jenis Motivasi Belajar

    Jenis-jenis motivasi belajar, menurut Sardiman (2001) motivasi dibagi

    menjadi dua tipe atau kelompok yaitu instinsik dan ekstrinsik:

    1. Motivasi instrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

    tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan

    untuk melakukan sesuatu. Contohnya,seseorang yang senang membaca tidak usah

    disuruh atau mendorongnya,ia sudah rajin membaca buku-buku untuk dibacanya.

    2. Motivasi ekstrinsik menerapkan motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

    adanya perangsang dari luar. Contohnya seseorang itu belajar karena tahu besok pagi

    ada ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, atau agar mendapatkan

    hadiah.

    Menurut Syaiful Bahd Djamaratr (2000) motivasi instrinsik adalah bentuk

    motivasi yang di dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan

    secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Tergolong dalam motivasi intrinsik

    adalah:

    1. Belajar karena ingin mengetahui seluk beluk masalah selengkap lengkapnya.

    2. Belajar karena ingin menjadi orang terdidik atau menjadi ahli bidang studi pada

    penghayatan kebutuhan dan siswa berdaya upaya memalui kegiatan belajar untuk

    memenuhi kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat.

    Sedangkan yang tergolong motivasi ekstrinsik adalah:

    a) Belajar demi memenuhi kebutuhan

    b) Belajar demi menghindari hukumanyang diancam.

    c) Belajar demi memperoleh hadiah material yang ddaqiikan.

    d) Belajar demi meningkatkan gengsi social.

    e)Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi mernenuhi

    persyaratan kenaikan jenjang.

    f) Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting.

    D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

    Menurut Linda S Lumden (1994) terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat

    terrrotivasi untuk belajar, yaitu:

    1. Motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran

    diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan

    bakat untuk menjalani kehidupan.

  • 2. Motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain

    atau lingkungan yang dapat mempengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.

    Dorongan seseorang untuk belajar menurut Sardiman (2001) yang mengutip dari

    Maslow sebagai berikut:

    1. Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan untuk istirahat dan sebagainya.

    2. Kebutuhan akan keamanan, yaitu rasa aman bebas dari rasatakut dan kecemasan

    3. Kebutuhan akan cinta kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau golongan

    (keluarga, sekolah, kelompok).

    4. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan

    usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan sosial dan pembentukan pribadi.

    Dari berbagai macam kebutuhan tersebut ada cara untuk merangsang motivasi belajar

    yang merupakan dorongan intrinsik. Menurut Sardiman (2001) beberapa cara menumbuhkan

    motivasi belajar di sekolah adalah: memberi angka, hadiah, saingan/kompetisi, pujian, hasrat

    untuk belajar,minat, hukuman dan tujuan yang diakui.

  • PERTEMUAN 3-4

    Sesi 1 : Pemberian Informasi

    Siswa memahami bahan informasi yang diberikan konselor yang berisi rasional,

    tujuan, prosedur, dan hal yang diharapkan dari siswa selama kegiatan.

    MATERI PELATIHAN

    Konseling Kelompok Behavioral Teknik Cognitive Restructuring

    A. Pengertian Konseling Kelompok Brhavioral Teknik Cognitive Restructuring

    Teknik cognitive restructuring disebut juga teknik penataan ulang skema pikiran ini

    adalah proses menemukan dan menilai kognisi siswa, memahami dampak negatif pemikiran

    tertentu, terhadap perilaku dan belajar mengganti kognisi terbebut dengan pemikiran yang

    lebih realistik dan lebih cocok. Proses kognitif yang terjadi pada diri siswa sering kali

    mempunyai implikasi terhadap perilaku. Cognitive restructuring adalah proses mengajar

    anggota kelompok untuk mengidentifikasi,mengevaluasi dan mengubah perusakan yang ada

    pada diri atau pikiran irasional yang secara negatif perilaku siswa (supriyatna,2003).

    Beck (1976) dalam Bariyah (2009) mengatakan bahwa terapi kognitif meliputi usaha

    memberi bantuan kepada klien agar siswa dapatmengevaluasi perilaku siswa dengan kritis

    dengan menitik beratkan pada ha lpribadi yang negatif. Proses kognitif yang terjadi pada diri

    siswa sering kali mempunyai implikasi terhadap perubahan perilaku. Klien diajak untuk

    mengenal, mengamati dan memonitor gagasan dan asumsi siswa. Teknik penataan ulang

    skema pemikiran (cognitive restructuring) adalah proses menemukan dan menilai kognisi

    siswa memahami dampak negatif pemikiran tertentu terhadap perilaku dan belajar mengganti

    kognisi tersebut dengan pemikiran yang lebih realistik dan lebih cocok.

    B. Aspek Cognitive Restructuring

    Barriyah (2009) struktur kognitif merupakan blueprint pikiran yang dapat

    menentukan kapan melanjutkan pikiran, menghentikan pikiran dan mengubah pikiran.

    Struktur kognitif mempunyai beberapa aspek, yaitu:

    5. Aspek mengatur pikiran adalah aspek yang dilakukan untuk menagtur pikiran konseli

    di dalam menyelesaikan masalah.

    6. Aspek memantau adalah monitoring masalah konseli

    7. Aspek mngamhkaa shaiegi adalah aspek yang mengarahkan strategi di dalam

    menyelesaikan masalah.

    8. Aspek menentukan penyebab masalah adalah aspek yang menentukan penyebab

    masalah konseli.

  • 9. Aspek menentukan pilihan adalah aspek yang menentukan pilihan konseli di dalam

    penyelesaian masalah.

    C.Tujuan Cognitive Restructuring

    Tujuan dari teknik cognitive restructuring dalam Barriyah (2009) yaitu, antara lain:

    10. Memberikan bantuan kepada klien agar dapat mengevaluasi perilaku siswa dengan

    ktitis dan menitik beratkan pada halpribadi yang negatif.

    11. Agar klien tampil dalam mengenali dan mengamati sejauh mana pikiran dan perasaan

    pada saat itu.

    12. Mengubah cara berfikir klien yang salah.

    Agar klien dapat mengevaluasi perilaku siswa, yang menitik beratkan pada pribadi yang

    negatif.

    Sesi 2 : Penugasan

    Peserta diminta untuk menggambarkan dan mengmenuliskan semua kisah dirinya

    melalui gambar agar siswa lebih mudah dalam mengungkapkan masalah apa yang sedang

    dirasakan. Siswa juga diminta untuk menceritakan pekerjaannya didepan teman-temannya.

    Sesi 3 : Pembahasan Masalah

    Setelah peserta mengungkapkan masalaahnya, peserta diajak untuk membahas

    permasalahan masing-masing dari peserta kegiatan.

  • PERTEMUAN 5-6

    Sesi 4 : Pemberian teknik cognitive restructuring dalam membantu peserta meningkatkan

    motivasi belajar

    1. Menemukan inner speech ( mengenali suara-suara dalam diri) atau mengatur

    kembali aspek kognitif.

    2. Konselor mengajarkan kepada klien untuk berperilaku secara kritis, misalnya

    cara pengenalan diri dan cara melakukan observasi atau pengamatan diri.

    3. Monitoring, yang dimonitor dalam hal ini adalah pikiran-pikiran dalam diri.

    Hal ini dilakukan agar memperoleh keseimbangan antara perasaan dan pikiran.

    Sesi 5 : Latihan Cognitive restructuring

    Peserta diajak agar mau melaksanakan hasil pola pikirnya yang sudah berubah dalam

    bentuk sikap dan perbuatan.

    - Identifikasi pikiran negatif terhadap kemampuan diri

    - Identifikasi pikiran yang meningkatkan kemandirian dan memotivasi diri

    - Menentukan apakah jumlah terbesar dari pemikiran negatif dan mengalahkan diri

    Sesi 6 : Evaluasi

    Bagian ini untuk mengevaluasi hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan

  • PERTEMUAN 7-8

    Sesi 1 : Pengulangan teknik cognitive restructuring

    Dalam tahap ini siswa diminta untuk mengulangi kembali latihan teknik cognitive

    restructuring secara perorangan.

    - Menemukan inner speech ( mengenali suara-suara dalam diri) atau mengatur

    kembali aspek kognitif.

    - Konselor mengajarkan kepada klien untuk berperilaku secara kritis, misalnya cara

    pengenalan diri dan cara melakukan observasi atau pengamatan diri.

    - Monitoring, yang dimonitor dalam hal ini adalah pikiran-pikiran dalam diri. Hal

    ini dilakukan agar memperoleh keseimbangan antara perasaan dan pikiran.

  • SATUAN I.AYANAN

    BIMBINGAN DAN KONSELING

    1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling

    kelompok

    2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

    3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

    menyelesaikan masalah dalam kelompok

    4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

    5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

    6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang dikehendaki

    diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang dikehendaki sesudah

    berakhirnya konseling kelompok.

    7. Sasaran Layanan : V1-V8 ( 8 siswa )

    8. Uraian Kegiatan :

    a. Tahap Pembentukan

    1. Salam

    2. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih

    3. Berdoa

    4. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok

    5. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

    6. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    b. Tahap Peralihan

    1. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

    2. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih lanjut

  • 3. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk memasuki

    tahap berikutnya

    4. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas

    dalam konseling kelompok

    c. Tahap kegiatan

    1. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh anggota

    kelompok

    2. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi

    masing-masing secara bergantian

    3. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas

    4. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas

    Memberikan teknik cognitife restructuring

    - Siswa diajak mengenal permasalahannya

    - Siswa diajak untuk permasalahannya

    - Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya

    1. Kesimpulan

    2. Penilaian(laiseg) secara lisan

    3. Selingan (fleksibel)

    d. Tahap Pengakhiran

    1. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri

    2. Kesan-kesan anggota kelompok

    3. Pembahasan kegiatan lanjutan

    4. Berdoa

    5. Perpisahan

  • 9. Tempat : Ruang Konseling

    10. Waktu/tanggal : Senin, 26 Mei 2014

    11. Media : Alat tulis

    12. Metode : Tanya jawab, Sharing

    13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

    14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

    Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat

    meningkatkan motivasi belajar

    Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi

    belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

    15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

    Salatiga, 25 Mei 2014

    Penulis

    Novita Nurhayati

  • VERBATIM SESI 2

    Konselor/Pemimpin Kelompok : Novita Nurhayati

    Konseli : V2

    Ko : Selamat siang adek-adek, gimana kabar kalian hari ini ? (berjabat tangan)

    V1-V8 : Siang kak, baik.

    Ko : Baiklah, ayo duduk. Cari posisi duduk yang paling nyaman.

    Hari ini kita akan melakukan kegiatan konseling kelompok. Sudah ada yang pernah

    mengikuti kegiatan seperti ini sebelumnya?

    V1-V8 : belum kak ( serempak )

    Ko : pada pertemuan sebelumnya sudah saya berikan gambaran tentang kegiatan

    konseling kelompok bukan? Baik, saya akan sedikit mengulang kembali yang saya

    jelaskan kemarin. Jadi konseling kelompok adalah proses bantuan yang diberikan

    kepada konseli atau siswa yang mempunyai masalah dan dapat menyelesaikan

    masalah dalam kelompok dan tentunya dengan bantuan konselor atau pemimpin

    kelompok. Nah, dalam proses konseling ini nanti kalian tidak perlu takut atau malu-

    malu dalam menceritakan permasalahan yang sedang kalian alami. Karena terdapat

    beberapa asas dalam proses konseling, diantaranya yaitu asas kerahasiaan,

    keterbukaan,dan kesukarelaan. Jadi, kalian tidak perlu ragu untuk bercerita masalah

    pribadi kalian secara terbuka karena dijamin dalam kelompok ini harus bisa menjaga

    rahasia satu dengan yang lain, juga dalam mengikuti kegiatan ini tidak ada yang

    namanya paksaan. Samapi sini ada yang mau ditanyakan ?

    V1-V8 : tidak kak,

    Ko : sudah siap untuk lanjut ketahap beriktunya ?

    V3 : lama ndak ini kak ?

  • Ko : oh iya, kita punya kontrak waktu yaitu 1 kali pertemuan 45 menit, jadi nanti akan

    ada beberapa sesi kedepan. Baik ada lagi yang mau ditanyakan?

    V4,V5 : tidak kak

    Ko : kalau begitu bisa dimulai ya, silahkan ada yang mau mengawali untuk

    mengungkapkan masalah pribadinya? V6 mau mengawali nya ?

    ( karena para anggota kelompok masih malu-malu, pemimpin kelompok memberikan

    tugas dengan tujuan agar para anggota kelompok mudah mengungkapkan masalah

    yang dialami. Pemimpin kelompok meminta agar para anggota membuat pohon

    keluarga dan kemudian menceritakannya di depan anggota kelompok yang lain ).

    Sudah selesai? Silahkan V1 berdiri dan ceritakan apa yang kamu buat.

    V1 : ( V1 menceritakan gambar yang dibuatnya )

    Ko : lalu apa yang membuat kamu tidak mau belajar ? kamu punya ayah ibu dan saudara

    yang baik,

    V1 : hehehe, banyak bermain kak. Lebih suka main sama V4 dan V5. Kalau ada apa-apa

    disekolah kan saya bisa minta bantuan mereka.

    V5 : kamu aja yang suka nyonto pekerjaan rumahku.

    V1 : siapa suruh jadi orang pinter? V4 juga suka nyonto kamu, kok Cuma aku aja yang

    disalahin.

    Ko : sudah-sudah, jadi kalian ini teman satu geng. Kalau begitu kalian bertiga berdiri dan

    ceritakan apa yang menjadi masalah kalian.

    V4 : V1 itu hlo yang suka ngajakin jelek-jelek, masak jam pelajaran malah ngajakin

    keluar kelas. Bosen katanya

    V1 : hih PD, gitu ya kamu mau kok. Seneng bolos ya gak pa-pa yang penting tugas sama

    PR kan diekrjain.

    V4 : halahh, nyontek V5 kok

    V1 : biarain, kamu juga kok

  • V4 : hla tapi kan aku tanya dulu, belajar dulu. Kalau kamu kan endak.

    V5 : ah aku jadi males. Kalian enak tinggal nyonto. Aku yang belajar. Makanya kalau

    pelajaran jangan suka ngajakin ngobrol. Kalau nilai ku jelek, nilai kalian juga jelek

    kan. Syukurin !

    Ko : baiklah, dari yang kalian bicarakan saya dapat menarik kesimpulan bahwa kalian ini

    sebenarnya saling bergantung dengan teman kalian. Begitu ?

    V1 : ya gimana ya kak ya, ya saling membantulah, hehehehe

    Ko : ya itu bahasa kalian saling membantu. Tapi kenapa hanya salah seorang yang

    diandalkan. Oke, nanti kita bhasa. Yang lain silahkan !

    V2 kamu mau menceritakan isi gambarmu?

    V2 : ( V2 menceritakan gambar yang dibuatnya )

    V2 suka trek-trekan balapan liar setelah pulang sekolah bersama dengan teman-

    temannya dari sekolah lain.

    Ko : jadi kamu ini suka dengan balapan ya, bisa diceritakan lebih banyak lagi mengenai

    hobi kamu itu, sepertinya menarik.

    V2 : ya saya suka saja dengan balapan, lebih menarikdan menantang. Saya ini kan laki-

    laki, keren kalau saya ikut balapan biar kaya valentino rossi, hehehe

    Ko : oh ya, terus ayo lanjutkan lagi

    V2 : apa ya,

    Ko : biasanya dengan siapa saja kamu balapan? Dengan teman-teman sekolahmu?

    V2 : iya, ya ada temen dari sekolah lain.tapi kebanyakan dari mereka anak-anak yang

    putus sekolah juga banyak.orang itu apa namanya, kita motornya modifikasi sendiri.

    Motor-motor tua dikasih knalpot yang bising itu.

    Ko : oh begitu, kapan biasanya balapan?

    V2 : biasanya setiap hari jumat sore atau malam. Tapi sering juga saya bolos sekolah

    gara-gara di ajakin teman ikut balapan. Ada yang nantang.

  • Ko : oh jadi karena itu kamu jadi sering absen dan nilai kamu juga jelek.

    V2 : hehehe,, di sekolah juga teman-temannya itu-itu saja, pelajaran juga membosankan.

    Mau masuk sekolah jadi malas-malasan gak semangat, ndak termotivasi.

    Ko : begitu ya, jadi disini motivasi belajar kamu kurang karena teman-teman dan

    pelajaran di sekolah membosankan. Selain itu juga karena kamu lebih tertarik dengan

    balapan liar bersama dengan teman-teman mu di luar sekolah, benar begitu?

    V2 : sepertinya iya begitu mbak.

    Ko : oke. Jadi silahkan teman-teman anggota kelompok yang lain kalau ingin menanggapi

    V4 : baru tau aku, pendiem ternyata pembalap. Hehehe

    V6 : cita-cita jadi pembalap, tapi gak punya modal ya

    V1 : masih mending dia punya cita-cita, la kamu Cuma makan tidur aja. Tapi ya jangan

    keseringan bolos to, sebentar lagi kan kita tes kenaikan kelas,gak pernah belajar kalau

    gak naik kelas syukurin.

    Ko : ada lagi tanggapan atau masukan yang lain?

    V3 : kalau menurut saya ya kamu itu tetep harus belajar, emang orang tuamu gak tau

    kalau kamu suka bolos sekolah. Besok kalau ambil rapot kan kasihan, udah

    disekolahin kok nilainya jelek-jelek.

    Ko : nah, sudah dengar saran dari teman-temanmu? Sudah paham maksut mereka? Dan

    apakah sudah tahu apa yang harus kamu lakukan?

    V2 : ya gimana ya mbak, masak saya harus berhenti balapan? Orangtua memang tidak

    tahu.

    Ko : bukan berhenti balapan, begini saya akan jelaskan maksut dari teman-temanmu.

    Kalau kamu berfikir bahwa belajar membosankan itu tidak benar. Belajar yang

    bagaimana dulu, belajar akan menjadi hal yang menyenangkan apabila kita

    menikmatinya, apalagi jika banyak hal yang memotivasi kamu untuk belajar. Bisa

    dari teman-teman sekelasmu, orang tua,guru dsb. Kalau belajar di kasih hadiah mau

    gak?seneng gak?

  • V2 : ya mau lah mbak

    Ko : itu juga termasuk motivasi. Temen-teman sekelas kan juga bisa memberi motivasi,

    belajar bersama, kalau gak tau atau ada pelajaran yang gak mudeng tanya sama

    teman. Apa yang dikatakan temanmu gak salah, kamu memang harus lebih rajin

    belajar karena sebentar lagi tes akhir kenaikan kelas, cobalah untuk merubah belajar

    kamu disekolah. Misal mulai dari tempat duduk, kalau tidak suka duduk di depan

    paling tidak pilih bangku ditengah-tengah. Bagaimana?

    V2 : iya mbak.

    Ko : sedikit-sedikit mengulang dan membaca pelajaran yang diberikan guru.

    V2 : ah,matematika itu mbak saya paling males.

    Ko : kalau kamu semakin gak mau tahu, malah semakin terasa sulit. Kalau tidak tau atau

    tidak mudeng tanyakan pada teman yang bisa, atau tanyakan langsung pada guru.

    Tidak akan dimarahi, perhatikan penjelsannya. Bertanya berulang-ulang tidak apa-apa

    daripada tidak tahu sama sekalii.

    Jadi tidak melarang kamu untuk ikut balapan bersama teman-temanmu,hanya saja

    untuk saat ini menjelang tes akhir,saya harap kamu agar bisa mengurangi kegiatan

    diluar sekolah dan lebih memperbanyak belajar. Bisa dimengerti maksut saya?

    V2 : iya mbak

    Ko : jadi,kamu setuju dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi?dengan kamu mau

    mengganti tempat duduk, sampai pada mengulang pelajaran?

    V2 : ya saya coba mbak.

    Ko : bagus, jadi mulai kapan?

    V2 : ya besok ya mbak, saya tuker bangku dengan V6

    Ko : gimana, V6 gak pa pa bertukar tempat duduk dulu?

    V6 : iya mbak, gak apa-apa.

    Ko :baiklah. Karena v2 sudah paham dengan masalah dan pemecahannya, karena waktu

    sudah akan berakhir sebelum saya menghakiri sebaiknya kita membuat kesepakatan

  • dulu. Untuk pertemuan berikutnya karena tadi V1, V4 dan V5 memiliki permasalahan

    yang sama, kalian akan membahas permasalhan pada pertemuan berikutnya. Oke

    begitu sudah jelas? Ada pertanyaan ?

    V1-V8 : tidak mbak

    Ko ; kalau begitu terima kasih untuk waktunya,selamat siang. Mari berdoa sebelum

    meninggalkan tempat.

  • SATUAN I.AYANAN

    BIMBINGAN DAN KONSELING

    6. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling

    kelompok

    7. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

    8. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan

    belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

    9. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

    10. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

    11. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang

    dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang

    dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

    12. Sasaran Layanan : V1,V4,V5

    8. Uraian Kegiatan :

    a. Tahap Pembentukaa

    13. Salam

    14. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih

    15. Berdoa

    16. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok

    17. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

    18. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    b. Tahap Peralihan

    19. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

    20. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih

    lanjut

  • 21. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk

    memasuki tahap berikutnya

    22. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan

    dan dibahas dalam konseling kelompok

    c. Tahap kegiatan

    23. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh

    anggota kelompok

    24. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan

    masalah pribadi masing-masing secara bergantian

    25. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas

    26. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas

    27. Memberikan teknik cognitife restructuring

    - Siswa diajak mengenal permasalahannya

    - Siswa diajak untuk permasalahannya

    - Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya

    28. Kesimpulan

    29. Penilaian(laiseg) secara lisan

    30. Selingan (fleksibel)

    d. Tahap Pengakhiran

    31. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri

    32. Kesan-kesan anggota kelompok

    33. Pembahasan kegiatan lanjutan

    34. Berdoa

    35. Perpisahan

  • 9. Tempat : Ruang Kelas

    10. Waktu/tanggal : Selasa, 27 Mei 2014

    11. Media : Alat tulis

    12. Metode : Tanya jawab, Sharing

    13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

    14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

    Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini

    dapat

    meningkatkan motivasi belajar

    Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi

    belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

    15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

    Salatiga, 26 Mei 2014

    Penulis

    Novita Nurhayati

  • VERBATIM SESI 3 DAN 4

    Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati

    Konseli : V1,V4,V5

    Ko : hallo selamat siang, gimana kabarnyahari ini?

    V1-V8 : baik mbak

    Ko : gimana, sudah siap untuk melanjutkan kegiatan hari ini?

    V1-V8 : iya mbak

    Ko : oke, sebelum kita mulai saya ingin mengevaluasi kepada V2 terlebih dahulu

    tentang pertemuan sebelumnya. Bagaimana? Sudahkah kamu melakukan apa

    yang seharusnya kamu lakukan seperti yang telah kita sepakati kemarin?

    V2 :iya belum semuanya lah mbak

    Ko : iya saya tahu, kan tidak harus langsung semuanya. Paling tidak sudah sampai

    mana tahap perubahan perilaku kamu.

    V2 : iya mbak, luamyan lah yang biasanya saya malas buka buku, ya walaupun

    Cuma buka-buka sebantar. Tadi saya malah disuruh duduk depan mbak,

    Ko : oh iya ?

    V2 : iya, kalau gak percaya tanya sama V5 tu, malah rebutan bangku tadi.

    Ko ; ya bagus itu. Kamu itu sebenarnya anak yang penurut. Sudah sangat baik

    sudah mau menunjukkan perubahan kamu. Lanjutkan lagi, jadikan teman-

    teman dan orangtua mu sebagai motivasi kamu.

    Baiklah, kita lanjutkan kegiatan ini, oh ya sesuai yang sudah kita sepakati

    kemarin pertemuan kali ini kita akan membahas masalah yang di alami oleh

    V1, V4 dan V5. Benar ?

  • V1,V4,V5 : iya mbak

    Ko : dari yang saya dengar kemarin dari cerita kalian, kalian ini kan satu grup atau

    satu geng, begitu kan. Dan saling membantu kalau tidak salah dengar kemarin

    salah satu dari kalian mengatakan begitu. Bisakah dijelaskan lagi kepada

    anggota kelompok lain.agar nanti bisa ditemukan pemecahan masalah atas apa

    yang kalian alami, ayo silahkan

    V1 : ya kaya kemarin itu mbak, V4dan V5 kan memang suka mengandalkan saya

    dalam pelajaran,, hehehe kok jadi sombong sih

    V5 : mentang-mentang pinter

    V1 : yeee siapa bilang, aku kan Cuma memperhatikan dan menegerjakan tugas

    yang diberikan guru. Makanya kalau pelajaran jangan ngalamun, smsan terus

    malah.

    V4 : hahahaha sukur. Kaya aku gini lo, sama malesnyaa, hehehe

    V1 : halah, mereka berdua ini sama saja dink. Sukanya nyonto aku

    V5 : masak sama temen mau pelit. La aku kalau soal-soal yang susah gak bisa kok

    V4 : makanya belajar. Bikin PR aja dikelas huuu

    V5 : emang kamu endak,

    V4 : mending aku lah, masih mau buat tugas.

    V1 : huss huss, sudah kalian berdua itu sama. Sama-sama nyonto aku. Jangan

    males-males nanti kalau tes akhir gimana? Kalian sendiri yang susah.apa iya

    meh mengandalkan aku juga.

    V5 : ya belajar sih belajar, tapi kadang sering lupanya.

    Ko : kenapa jadi diem semua? Bosan ya. Kalau begitu saya beri selingan sebentar.

    Gimana kalau kita main-main sebentar biar fres lagi.

    Selingan : ( konselor memberikan selingan dengan permaian tangkap jari, agar suasana

    tidak bosan selama kurang lebih 5 menit)

  • Ko : naah, gimana ? uda semangat lagi?

    V1-V8 : iya mbak, lumayan haha

    Ko ; kalau begitu bisa kita lanjutkan kegiatannya?

    V1-V8 : bisa mbak,

    Ko : oke, dari yang bersangkutan,gimana apakah masih ada yang ingin

    disampaikan kepada anggota kelompok yang lain?

    V4 : ya pokoknya begitu, kami saling memnbantu, hehehehe

    Ko : baiklah, anggota yang lain silahkan menanggapi, memberikan saran atau

    masukan kepada teman-teman kalian

    V6 : tiga sekawan tak bisa dipisahkan

    V7 : lebih baik dipisahkan dulu, keenakan V4 dan V5. Aku juga mau kalau bisa

    dicontoni tiap hari

    V1 : gak enak di akunya

    V3 : yang penting kan tetap belajar. Mau siapa yang nyonto siapa kan yang dapat

    untung ruginya juga sendiri-sendiri

    Ko : ada komentaryang lain lagi, silakan

    Kalau tidak ada, saya akan coba membantu.

    V5 : disuruh belajar sendiri-sendiri

    Ko : baik, begini. Saya melihat memang kalian ini teman dekat, sudah menjadi hal

    yang tidak aneh jika saling membantu. Tapi untuk soal belajar alangkah

    baiknya apabila dijadikan sebagai suatu motivasi kalian. Misal dengan

    berkompetisi.

    V5 : masak kita saingan mbak.

    Ko : oh tidak masalah, dalam hal ini bukan bermaksud untuk bersaing yang

    negatif. Tapi berkompetisi yang positif. Kalian bisa belajar kelompok

    bersama, satu dengan yang lain berlomba mendapatkan nilai baik, jadikan

  • teman kalian se3bagai motivasi dan semangat belajar kalian, masak mau kalah

    sama temannya, kalau V1 bisa mendapat nilai baik, V4 dan V5 pasti juga bisa.

    Kalau Cuma mengandalkan seorang saja yang rugi kalian sendiri loh, yang

    bertambah pinter Cuma V1 yang lain seterusnya ya Cuma bergantung. Nanti

    kalau sudah lulus SMP dan melanjutkan sekolah mau mengandalkan siapa?

    Teman baru belum tentu senyaman teman kalian disini. Jadi mulai dari

    sekarang biasakan untuk dapat mandiri dan belajar sendiri.

    V4 : kalau tanya-tanya belajarbareng gak apa-apa to mbak?

    Ko : ya ndak pa-pa

    : jadi sudah mengerti, kalian ini sebenarnya bisa hanya saja malas. Paling tidak

    belajar dan mencoba membuattugas sendiri pasti bisa dan akan terbiasa

    dengan soal-soal yang sulit, kalau masih ada kesulitan baru tanyakan kepada

    teman.

    V5 : iya mbak.

    Ko : sudah paham maksut saya?

    V1,V4,V5 : iya mbak

    Ko : baik, kalau begitu pada pertemuan hari ini akan saya akhiri. Sebelumnya,

    saya mau tanya untuk kegiatan berikutnya permasalahan siapa yang akan kita

    bahas?

    V1 : V6 aja mbak

    Ko : baik, karena V3,V6,dan V7 memiliki permasalahn yang hampir sama,

    pertemuan berikutnya kita akan membahasnya. Bagaimana setuju?

    V3,V6,V7 :iya mbak

    Ko : saya akhiri kegiatan hari ini terima kasih dan selamat siang

  • SATUAN I.AYANAN

    BIMBINGAN DAN KONSELING

    1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam

    konseling kelompok

    2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

    3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan

    belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

    4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

    5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

    6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang

    dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang

    dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

    7. Sasaran Layanan : V3,V6,V7

    8. Uraian Kegiatan :

    a. Tahap Pembentukaa

    8. Salam

    9. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih

    10. Berdoa

    11. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok

    12. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

    13. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    b. Tahap Peralihan

    14. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

    15. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih

    lanjut

  • 16. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk

    memasuki tahap berikutnya

    17. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan

    dan dibahas dalam konseling kelompok

    c. Tahap kegiatan

    18. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh

    anggota kelompok

    19. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan

    masalah pribadi masing-masing secara bergantian

    20. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas

    21. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas

    22. Memberikan teknik cognitife restructuring

    - Siswa diajak mengenal permasalahannya

    - Siswa diajak untuk permasalahannya

    - Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya

    23. Kesimpulan

    24. Penilaian(laiseg) secara lisan

    25. Selingan (fleksibel)

    d. Tahap Pengakhiran

    26. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri

    27. Kesan-kesan anggota kelompok

    28. Pembahasan kegiatan lanjutan

    29. Berdoa

    30. Perpisahan

  • 9. Tempat : Ruang Kelas

    10. Waktu/tanggal : Rabu, 28 Mei 2014

    11. Media : Alat tulis

    12. Metode : Tanya jawab, Sharing

    13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

    14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

    Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini

    dapat

    meningkatkan motivasi belajar

    Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi

    belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

    15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

    Salatiga, 26 Mei 2014

    Penulis

    Novita Nurhayati

  • VERBATIM SESI 5

    Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati

    Konseli : V3,V6,V7

    Ko : selamat siang,

    V1-V8 : siiang

    Ko :cerah-cerah sekali wajah-wajah hari ini. Semangat untuk melanjutkan

    kegiatan? Untuk V1,V4,V5 gimana sudah ada perubahan?

    V1 : belum mbk, masih sama

    V4 : egak dink, kemarin saya belajar sendiri

    Ko : kenapa begitu,harus terus berusaha ya, kalian pasti bisa

    V5 : iya mbak

    Ko : bagus. Oke kita bisa mulai kegiatannya ya? V3,V6,V7 sudah siap/

    V3,V6,V7 : iya mbak

    Ko : kalau begitu silahkan menceritakan yang kalian alami masing-masing. V3

    silahkan dimulai dari kamu kepada anggota kelompok

    V3 : saya malas belajar mbak

    Ko : bisa dijelaskan lagi

    V3 : ya belajar kalau disekolah saja. Dirumah gak pernah disuruh belajar sama

    orang tua.

    Ko : kenapa begitu?

    V3 : orang tua saya juga gak pernah nanyain kok mbak. Gak pernah ditanya nilai-

    nilai saya disekolah. Ya saya sih santai-santai saja. Waktu sekolah ya

  • berangkat sekolah, kalau dirumah ya maen, nonton tv. Belajar atau egak gak

    ada yang ngatur, gak ada yang marahin.

    V6 : kalau saya malah orang tua lebih perhatian sama adek saya. Apa-apa adek

    saya yang di duluin, dimanja, diturutin, rewel terus padahal. Saya merasa

    seperti anak tiri. Minta sekolah yang bagus juga diturutin, la aku? Sebel saya

    kalau dirumah, suka gak betah. Mending aku main ketemu sama teman-teman

    diluar.

    Ko : sudah kamu tanyakan sama orangtua mu, kenapa kamu diperlakukan

    berbeda?

    V6 : boro-boro tanya mbak, dikit-dikit dimarahin. Ngobrol saja saya malas

    Ko : lalu?

    V6 : ya saya sih cuek aja,

    Ko : bagaimana soal pendidikan kamu?

    V6 : pendidikan? sekolah maksutnya? Ya gini, orang sebenere saya mau sekolah

    disalatiga, gak boleh sama orangtua, adek saya kan baru mau masuk tahun ini,

    ditawarin mau sekolah dimana? Enak kan bisa milih, rencananya mau masuk

    sekolah dikota.

    Ko : oh begitu.. ya ya ya saya paham masalah kamu.bagaimana dengan kamu V7?

    V7 : ah sama saja mbak, saya juga gak ada waktu buat belajar.

    Ko :looh kenapa begitu? Bisa dijelaskan lagi

    V7 : suruh jaga PS mbak.

    Ko : maksutnya?

    V7 : dirumah buka usaha PS, ibu sering keluar belanja warung. Jadi setelah

    pulang sekolah biasanya saya yang disuruh jaga PS.

    Ko : Cuma jaga PS? Jaga sambil baca-baca buku pelajaran kan bisa

    V7 : ya egak sih mbak, hehehe

  • Ya kalau jaga ya ikut maen PS juga, dari pada Cuma bengong, bosen.

    Ko : hmmm. Kalain ini sebenarnya mengalami permasalahn yang sama yaitu,

    sama-sama kurang perhatian orangtua. Dan bisa saja dari hal tersebut

    membuat motivasi belajar kalaian kurang. Benar begitu/

    V3,V6,V7 : iya mungkin mbak.

    Ko : baik, kalau begitu silahkan anggota kelompok yang lain menanggapi

    permasalahan teman kalian ini.

    V1 : jadiin satu aja mbak, jadi satu keluarga. Kakak adik yang mengalami nasib

    yang sama.hehehe

    Ko : yak. Sebelumnya saya beritahukan bahwa waktu kegiatan ini akan segera

    berakhir. Kalau tidak selesai dalam satu sesi bisakita lanjutkan pertemuan

    berikutnya?

    V1-V8 : iya mbak

    Ko : baik, ada lagi yang mau berkomentar?

    V1 : ya kalian juga harus sadar mau belajar sendiri, gak harus nunggu disuruh

    orang tua.apa lagi orang tua kalian gak peduli.maaf lo ini

    Ko : oke, ada lagi yang mau menanggapi, memberikan saran? Kalau tidak saya

    akan menutup kegiatan hari ini.

    V1-V8 : tidak mbak.

    Ko : terimakasih waktu hari ini. Untuk pemecahan jalan keluar kita lanjutkan pada

    pertemuan berikutnya. Selamat siang

    V1-V8 : siang mbak

  • SATUAN I.AYANAN

    BIMBINGAN DAN KONSELING

    1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam

    konseling kelompok

    2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

    3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan

    belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

    4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

    5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

    6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang

    dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang

    dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

    7. Sasaran Layanan : V3,V6,V7

    8. Uraian Kegiatan :

    a. Tahap Pembentukaa

    9. Salam

    10. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih

    11. Berdoa

    12. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok

    13. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

    14. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    b. Tahap Peralihan

    15. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

    16. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih

    lanjut

  • 17. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk

    memasuki tahap berikutnya

    18. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan

    dan dibahas dalam konseling kelompok

    c. Tahap kegiatan

    19. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh

    anggota kelompok

    20. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan

    masalah pribadi masing-masing secara bergantian

    21. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas

    22. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas

    23. Memberikan teknik cognitife restructuring

    - Siswa diajak mengenal permasalahannya

    - Siswa diajak untuk permasalahannya

    - Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya

    24. Kesimpulan

    25. Penilaian(laiseg) secara lisan

    26. Selingan (fleksibel)

    d. Tahap Pengakhiran

    27. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri

    28. Kesan-kesan anggota kelompok

    29. Pembahasan kegiatan lanjutan

    30. Berdoa

    31. Perpisahan

  • 9. Tempat : Ruang Kelas

    10. Waktu/tanggal : Kamis, 29 Mei 2014

    11. Media : Alat tulis

    12. Metode : Tanya jawab, Sharing

    13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

    14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

    Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini

    dapat

    meningkatkan motivasi belajar

    Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi

    belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

    15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

    Salatiga, 26 Mei 2014

    Penulis

    Novita Nurhayati

  • VERBATIM SESI 6

    Konselor/pemimpin kelompok :Novita Nurhayati

    Konseli : V3,V6,V7

    Ko : selamat pagi

    V1-V8 : pagi mbak

    Ko : sudah siap melanjutkan kegiatan ?

    V1-V8 : iya mbak.

    Ko : baik, pertemuan hari ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang masalah

    yang di alami oleh V3,V6,V7 yaitu pemecahan masalah mereka. Sebelumnya

    tolong di ulas kembali cerita kalian agar anggota kelompok yang lain merefres

    persoalan kemarin. Silahkan salah satumungkin ingin menjelaskan?

    V6 : jad, kami mempunyai masalah yang hampir sama yaitu sama-sama kurang

    perhatian orang tua, kalau saya orangtua saya lebih mementingkan adek saya

    dan tidak perduli terhadap saya, V3 orangtua nya juga cuek-cuek saja padanya

    tidak peduli tentang masalah belajarnya disekolah. V7 juga demikian, malah

    disuruh jaga PS dan parahnya bukan memanfaatkan waktu yang ada malah

    ikut-ikutan malas-malasan main PS. Kurang lebihnya seperti itu teman-teman,

    seperti yang kami ceritakan kemarin. Kalau belum jelas silakan bertanya.

    Ko : baik, ada yang mau menanggapi lagi?

    V1 : ya gitu mbak biar mereka yang mau belajar sendiri.

    V7 : belajar sendiri kalau tidak ada motivasinya ya malas, sama aja bohong.

    Ko : begini, untuk V3,V6 dan V7 saya akan coba membantu.

    V7 : ya harus gimana mbak?

  • Ko : motivasi belajar itu memang perlu, apalagi dari orangtua. Kalau orangtua

    kalian cuek dan tidak memberikan perhatian terhadap pendidikan anak-

    anaknya, motivasi dan semangat belajar anakpun pasti juga kurang.

    V6 : trus kita bisa apa mbak, kalau orangtua saja tidak mau tahu

    Ko :iya, kenapa tidak coba untuk membicarakannya kepada orang tua kalian?

    V3 : biacara ghiama mbak? Ketemu aja jarang.

    Ko : cobalah untuk minta waktu sebentar kepada mereka, coba berbicara baik-

    baik. Bu atau pak saya mau bicara sbentar, minta waktunya sebentar. Saya

    yakin mereka akan meluangkan waktu, cari kesempatan yang pas. Misal

    sepulang kerja, pas jam-jam istirahat, waktu bersantai. Dicoba saja

    V3 : tapi mbak, hmmm

    Ko : tidak apa-apa,coba saja. Tidak usah takut, kalau belum mencoba mana tau

    berhasil atau tidak.

    V7 : jadi mbak, harus mulai dari mana dulu?

    Ko : dari berbicara kepada orang tua kalian masing, beri pengertian kepada

    mereka bahwa pendidikan kalian itu penting. Kalain butuh di support, di

    dukung diberikan motivasi untuk belajar dan mencapai prestasi kalian, yang

    nantinya akan membuat bangga orang tua kalian sendiri bukan?

    V3,V6,V7 : iya mbak

    Ko : nah, selanjutnya jangan Cuma dibicarakan saja. Setelah meminta dukungan

    dari orang tua, jadikan itu sebagai motivasi belajar kalian. Diwaktu sela-sela

    kalian luangkan waktu untuk belajar. Paling tidak 1 sampai 2 jam gunakan

    waktu untuk belajar,baca-baca, latihan soal, mengulang pelajaran yang sudah-

    sudah. Kalau bosan bisa diselingi lainnya, misal mendengarkan musik. Senam-

    senam kecil dll.

    V6 : belajar lama-lama juga membosankan ya mbak.

    Ko : cara belajarnya yang membosankan, bukan belajarnya.

  • Nah, bagaimana? Sudah mnegerti apa yang saya katakan tadi?

    V3,V6,V7 : mudah-mudahan mbak

    Ko : kalau begitu saya ingin melakukan simulasi. Jadi V3 membayangkan saya

    sebagai orangtua, dan cobalah untuk berbicara kepada saya mengenai apa

    yang kita bahas tadi. Silakan

    V3 : haduh gimana ya mbak ya,

    Ko : ya ayo praktikan, supaya nanti kamu bisa tau apa yang harus kamu

    biacarakan kepada orangtuamu setelah ini, setelah sampai dirumah dan

    melakukan bukan lagi simulasi tapi yang sbenarnya. Ayo praktikkan

    V3 :uhmmmm...ya ya ya sebentar mbak

    Mak, aku mau bicara sebentar.

    Ko ; iya, bicara apa?

    V3 : mak, mbok jangan sibuk sendiri terus. Aku sekolah juga butuh perhatianmu,

    biar bisa semangat belajar,biar pinter, biar mamak bangga sama aku

    Ko : looh la kenapa? Ya maaf kalau selama ini mamak kurang perhatian, apa yang

    kamu butuhkan?

    V3 : Cuma butuh mamakmau perhatian dan memberikan motivasi belajar.

    Sebentar lagi kan saya tes kenaikan kelas, kalau saya malas belajar dan tidak

    naik kelas mamak sama bapak apa ndak malu?

    Ko : oh iya nak, jangan sampai tidak naik kelas, mamak sama bapak sudah

    membiayai sekolah kamu, biar ndak sia-sia. Mulai sekarang belajar yang rajin.

    Mamak sama bapak akan mulai mengawasi pelajaranmu dan nilai-nilaimu.

    V3 : iya mak,

    Ko : nah,gimana?Tidak sulit kan? Saya harap V6 dan V7 juga bisa melakukannya.

    Kalian pasti bisa.

    Baik, sampai disini ada yang kurang jelas dan masih ada yang mau

    ditanyakan?

  • V3,V6,V7 : tidak mbak

    Ko : kalau tidak, maka kegiatan hari ini akan saya akhiri. Untuk pertemuan

    selanjutnya berarti kita akan membahas V8 ya, Cuma kamu yang belum.

    V8 ; iya mbak

    Ko : oke, persiapkanuntuk pertemuan berikutnya. Terimaksih waktunya

    Selamat siang.

    V1-V8 : iya, selamat siang

  • SATUAN I.AYANAN

    BIMBINGAN DAN KONSELING

    36. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling

    kelompok

    37. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

    38. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang

    dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

    39. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

    40. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

    41. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang

    dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang

    dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

    42. Sasaran Layanan : V8

    8. Uraian Kegiatan :

    a. Tahap Pembentukaa

    43. Salam

    44. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih

    45. Berdoa

    46. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok

    47. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

    48. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

    b. Tahap Peralihan

    49. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

    50. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih

    lanjut

  • 51. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk

    memasuki tahap berikutnya

    52. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan

    dan dibahas dalam konseling kelompok

    c. Tahap kegiatan

    53. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh

    anggota kelompok

    54. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan

    masalah pribadi masing-masing secara bergantian

    55. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas

    56. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas

    57. Memberikan teknik cognitife restructuring

    - Siswa diajak mengenal permasalahannya

    - Siswa diajak untuk permasalahannya

    - Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya

    58. Kesimpulan

    59. Penilaian(laiseg) secara lisan

    60. Selingan (fleksibel)

    d. Tahap Pengakhiran

    61. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri

    62. Kesan-kesan anggota kelompok

    63. Pembahasan kegiatan lanjutan

    64. Berdoa

    65. Perpisahan

  • 9. Tempat : Mushola

    10. Waktu/tanggal : Jumat, 30 Mei 2014

    11. Media : Alat tulis

    12. Metode : Tanya jawab, Sharing

    13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

    14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

    Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini

    dapat

    meningkatkan motivasi belajar

    Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi

    belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

    15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

    Salatiga, 26 Mei 2014

    Penulis

    Novita Nurhayati

  • VERBATIM SESI 7

    Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati

    Konselli : V8

    Ko : selamat pagi semua, giamana kabarnya

    V1-V8 : baik mbak,

    Ko : agak tidak bersemangat yah, belum pada makan yah

    V1 : lapar lagi

    Ko : hari ini kita akan membahas tentang V8, masalah terakhir ya berarti karena tinggal

    kamu saja yang belum.

    V8 : iya mbak

    Ko : jadi sudah siap?

    V8 : hmm.. belum mbak

    Ko : kenapa? Kamu masih merasa tidak percya diri? Kemarin teman-teman kamu sudah

    menceritakan masalahnya masing-masing.tidak apa-apa coba cerotakan saja

    V8 : bingung mbak

    Ko : tidak perlu tergesa-gesa.ceritakan saja apa adanya. Saya lihat kamu ini spertinya

    orang yang pendiam ya? Benar begitu?

    V8 : kata teman-teman sih gitu. Ya memang beginilah saya

    Ko : oh ya? Coba ceritakan gimana, saya ingin tahu.

    V8 : hehehe

    Ko : kenapa malah tersenyum?

    V8 : gak ah mbak, gak apa-apa

  • Ko : bukankah kamu ini siswa yang cukup rajin. Tapi kenapa motivasi belajar kamu

    rendah?

    V8 : ya ndak tahu mbak,biasa saja sih

    Ko : coba ceritakan saja masalah kamu, apa yang kamu alami. Tidak apa-apa.bukankah

    sebelumnya kita sudah sepakat bersama dengan anggota kelomok yang lain, dalam

    kegiatan konseling ini adalah bersifat terbuka dan rahasia.jadi kamu tidak perlu ragu.

    Percayakan kepada teman-teman anggota lain bahwa jika masalahmu ini memang

    snagt pribadi atau hal yang lain, tidak akan dibicarakan selain dalam kegiatan ini dan

    kepada orang lain tanpa seijin kamu.

    V8 : iya mbak

    Ko : bisa diceritakan dari awal apa yang kamu rasakan?

    V8 : capek mbak

    Ko : maksutnya?coba jelaskan

    V8 : ya pagi saya bangun pagi, beres-beres rumah dulu, berangkat sekolah, pulang

    sekolah cari pakan ternak, bantu-bantu p[ekerjaan rumah. Ya begitu terus setiap hari

    Ko : oh, membantu orangtua?

    V8 : saya tinggal sama nenek saya kok mbak

    Ko : loh orang tua kamu kemana?

    V8 : mereka tinggal diluar jawa..kadang pulang 2 tahun sekali, ya paling Cuma ngirim

    uang. Adek saya juga ikut oramngtuadi suamatra.saya memilih tinggal bersama nenek

    disini.

    Ko : oh begitu, lanjutkan

    V8 : ya kalau soal sekolah sebenarnya enenk saya itu paling mendukung saya. Tapi saya

    kadang suka kasihan melihat nenek kalau harus apa-apa sendiri kan sudah tua. Kalau

    dirumah saya ya disuruh belajr terus. Tapi kan ya saya gak tega nenek mengerjakan

    pekrjaan rumah snediri, sedangkan saya Cuma duduk-duduk dikamar baca-baca buku.

    Ko : nenek kamu ingin kamu belajar, bagus itu

  • V8 : iya mbak, katanya aku suruh sekolah yang bener biar jadi orang yang berguna

    merubah masa depan, tidak Cuma bekerja diladang seperti orangtua ku. Penegennya

    aku nerusin sekolah dan kuliah, mumpung oratua masih bisa membiayai.

    Ko : bagus itu, lalu apa yang membuat kamu tidak bersemangat dan tidak termotivasi/

    V8 : saya tidak tega mbak sama nenek, sudah tua kalau tidak dibantu takutnya kenapa-

    kenapa.

    Ko : hmm ya ya ya..

    Sebenarnya, kamu justru bisa menjadikan nenek kamu sebagai motivasi kamu. Kalau

    kamu merasa sayang sama beliau tunjukkan bahwa kamu bisamenjadi seperti apa

    yang beliau inginkan, tunjukkan kesungguhan belajarmu. Tapi dengan tetap

    membantu pekerjaan nenekmu. Jadi 2 hal bisa terpenehi, ya belajarmu, ya pekerjaan

    rumahmu.

    V8 : la giman mbak/

    Ko : buat saja jadwal harian kamu, tapi kamu harus mematuhi jadwal tesebut, mudah kok

    seperti jadwal sekolahmu. Saya akan bantu membuat jadwal harianmu. Kamu bisa

    menuliskan apa yang akankamu lakukan sehari-hari muali dari bangun tidur smapai

    malam kamu akan beranjak tidur. Jangam lupa setiap harinya kamu harus

    menyelipkanjadwal belajarmu 1 sampai 2 jam setiap hari.

    Bagaimana? Bisa ?

    V8 : buatnya gimana ek mbak?

    Ko : iya saya bantu. Berjanjilah untuk mematuhi jadwal yang kamu buat snediri.

    V8 : iya mbak

    Ko :bagus. Saya yakin kamu pasti bisa. Jadi mulai besok pagi kamu sudah akan

    melakukannya?

    V8 : insya allah mbak.

    Ko : baiklah, jadi sudah merasa lebih baik?atau masi mengganjal?

    V8 ; sudah lebih baik mbak

  • Ko : kalau begitu,kegiatan ini sudah bisa kita akhiri ya, untuk anggota lain masi ada yang

    ingin ditanyakan?

    V1-V8 : tidak mbak.

    Ko : baik, kalau begitu kegiatan ini saya akhiri sampai disini. Sekali lagi terima kasih

    untuk waktunya.selamat siang

    V1-V8 : siang