penjajakan kolaborasi riset bidang bioteknologi untuk ... 2011... · dengan universitas di asia....
TRANSCRIPT
Penjajakan Kolaborasi Riset Bidang Bioteknologi untuk Kesehatan, Farmasi dan Pangan dengan Vietnam National University
Kolaborasi Riset Internasional
Dalam kegiatan riset, gejala yang berkembang saat
ini adalah adanya kolaborasi antar negara. Sebagian besar
adalah kolaborasi riset antara negara di benua Eropa dan
Amerika, atau antara negara Asia dan mitranya di Negara
Eropa atau Amerika. Kolaborasi riset antara universitas –
universitas di Asia seharusnya dapat ditingkatkan seiring
dengan peningkatan perekonomian negara – negara di Asia
terlebih lagi benua Asia menyimpan keanekaragaman hayati
yang tinggi sehingga berdampak pada topik riset yang unik
dan spesifik.
Kerjasama antar universitas di Asia mempunyai
kelebihan terutama karena mempunyai kesamaan budaya
dan nilai. Secara geografi dan perbedaan zona waktu tidak
berbeda jauh sehingga lebih mudah, cepat dan berbiaya
rendah bagi perjalanan di antara negara Asia.
Kolaborasi tingkat internasional merupakan salah
satu kunci mekanisme untuk daya saing keilmuan
tingkat internasional. Untuk hal tersebut negara-negara
Asia seyogyanya berupaya untuk meningkatkan jumlah
kolaborasi risetnya dengan universitas luar dan khususnya
dengan universitas di Asia. Hal-hal yang menjadi motivasi
kegiatan ini adalah :
Men-sinergikan dan melengkapi kekuatan diantara 1.
universitas di Asia
Meningkatkan standar sains dan teknologi universitas 2.
Asia
Negara Asia memiliki kekayaan sumber biologi dan 3.
alam
Meningkatkan keeratan kerjasama ekonomi4.
Meningkatkan dana bagi pelaksanaan riset dasar5.
Kolaborasi riset rumpun sains, khususnya dalam bidang Microbiology dan Biotechnology dengan VNU adalah upaya peningkatan standar
daya saing keilmuan UI di kawasan Asia. Endang W. Bachtiar memberikan laporan hasil kunjungannya ke Hanoi, Vietnam.
Gambar 10. Gerbang utama Vietnam National University
vo
l. 0
4 N
o. 0
2 a
pril
11
War
ta D
RPM
22
Pada tanggal 13 dan 14 November 2008 telah
terselenggara 7th Conference of Asian University President
di National Taiwan University Taipei, Taiwan, dimana
Universitas Indonesia adalah salah satu anggotanya.
Rekomendasi dari konferensi yang disampaikan antara
lain adalah peningkatan riset kolaborasi antara Universitas
di Asia. Hal ini didasari adanya prediksi tumbuhnya
perekonomian negara-negara Asia, khususnya China dan
India pada abad ke 21 ini.
Menindaklanjuti pertemuan konferensi tersebut,
Universitas Indonesia bekerjasama dengan Vietnam
National University melaksanakan kolaborasi riset
rumpun sains, khususnya dalam bidang Microbiology dan
Biotechnology.
Kunjungan Universitas Indonesia
Kerjasama kolaborasi ini diawali dengan kunjungan
Universitas Indonesia ke Institute of Microbiology &
Biotechnology Vietnam National University, Hanoi, Vietnam
pada tanggal 15 Desember 2010. Delegasi UI terdiri
dari Sunardji S.E., M.M. (Wakil Rektor Bidang Penelitian,
Pengembangan, dan Kerjasama Industri), Prof. Dr. Ir. Budiarso
M.Eng. (Wakil Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian
Masyarakat) dan drg. Endang Winiati Bachtiar, M.Biomed,
Ph.D. (Kepala Sub Direktorat Riset dan Laboratorium
Mulitidisiplin).
Kunjungan selama satu hari ini diisi dengan pengenalan
VNU secara umum dan penjelasan Institute of Microbiology
& Biotechnology serta laboratorium riset di dalamnya oleh
pihak VNU. Sementara dari pihak UI, memperkenalkan dan
menjelaskan maksud kedatangan delegasi UI, serta harapan
adanya kolaborasi riset antar dua universitas.
Setelah mengadakan pembicaraan dengan beberapa
periset UI, khususnya yang berkompeten di bidang Enzyme
& Protein Technology dan Molecular Genetic, diputuskan
usulan yang akan menjadi topik riset adalah Production of
Recombinant Sucrosephossphorylase in Escherichia Coli yang
mempunyai prospek cukup baik dalam bidang farmasi dan
pangan dimasa mendatang. Konstruksi DNA Recombinant
Sucrosephossphorylase telah dikerjakan oleh Amarila Malik
di laboratorium Farmasi FMIPA UI dengan kolaborasi dengan
Nara Istitute of Sciences and Technology Japan (NAIST).
Melalui kerja sama yang akan dilakukan dengan Department
of Microbiology dan Technology VNU maka penelitian
akan dilanjutkan pada tahap produksi enzim dengan
skala besar yang dibutuhkan untuk produksi rekombinen
protein. Infrastruktur yang terintegrasi untuk penelitian
seperti ini di UI belum tersedia sebagaimana yang ada di
VNU. Kemudahan dan fasilitas yang menunjang seperti itu
dirasakan sangat perlu dipikirkan realisasinya di UI.
Penyiapan draft proposal sepenuhnya dilakukan
oleh Dr. Amarila Malik dari Departemen Farmasi FMIPA UI
(Pemenang I Anugerah Ristek-Kalbe Science Awards 2010),
dengan judul "Produksi Sukrosafosforilase Rekombinan dan
Karakterisasi Aktivitas Transglikosilasi terhadap berbagai
Senyawa Biologik Aktif untuk Aplikasi Bidang Farmasi dan
Pangan" yang diusulkan untuk dibiayai oleh skema hibah
riset UI 2010.n
_
Endang Winiati Bachtiar, doktor di bidang bioteknologi molekuler
adalah Kasubdit Pengembangan Pusat Riset dan Laboratorium
Multidisiplin DRPM UI
Gambar 11. Delegasi UI saat berkunjung ke Vietnam National University, Hanoi. Dari kiri ke kanan: Prof. Budiarso, drg. Endang
W. Bachtiar, Ph.D dan Sunardji, SE., MM. [WaRek III UI]
vo
l. 0
4 N
o. 0
2 a
pril
11
War
ta D
RPM
23