€¦ · penjelasan tema accelerating innovation for stronger performance tahun-tahun terakhir...

Penjelasan Tema

Accelerating Innovationfor Stronger PerformanceTahun-tahun terakhir merupakan tahun yang penuh dengan proses transformasi dan

memberikan banyak peluang dan tantangan bagi Bank Eka. Kami bangga dengan hasil

dari transformasi ini karena berbagai indikator menunjukkan ke arah keberhasilan. Kami

sadar bahwa kerja belumlah usai dan kami bertekad untuk terus melanjutkan upaya

dalam meningkatkan kemampuan dan mendorong inovasi demi memperkokoh posisi

serta lebih mempercepat kemajuan demi mencapai visi Bank dalam usaha memberikan

pelayanan terbaik terutama bagi usaha mikro dan kecil.

Sepanjang tahun 2018, Bank Eka terus melanjutkan strateginya untuk menjadi Bank

terbaik dan membanggakan dengan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan

beranjak menjadi Bank Digital (Becoming a Digital Bank). Untuk meraih tujuan ini, Bank

Eka mengoptimalkan pemanfaatan teknologi terkini dalam mendukung pertumbuhan

bisnisnya, diantaranya melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur teknologi

informasi serta peluncuran beberapa inisiatif dan fitur digital sesuai dengan konsep

branchless banking. Dengan kemampuan sistem IT yang semakin modern, Bank Eka

akan mampu memberikan layanan perbankan yang inovatif, aman, mudah, dan tanpa

batas kepada para nasabah.

ii

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT BPR EKA BUMI ARTHA

Kesinambungan Tema

Accelerating Innovationfor Stronger Performance

Mewujudkan Hidup Sejahtera yang Berkesinambungan

2018 2017

Sepanjang tahun 2018, Bank Eka terus

melanjutkan strateginya untuk menjadi Bank

terbaik dan membanggakan dengan terus

meningkatkan kepercayaan masyarakat

dengan beranjak menjadi Bank Digital

(Becoming a Digital Bank). Untuk meraih

tujuan ini, Bank Eka mengoptimalkan

pemanfaatan teknologi terkini dalam

mendukung pertumbuhan bisnisnya,

diantaranya melalui pembangunan dan

pengembangan infrastruktur teknologi

informasi serta peluncuran beberapa inisiatif

dan fitur digital sesuai dengan konsep

branchless banking. Dengan kemampuan

sistem IT yang semakin modern, Bank

Eka akan mampu memberikan layanan

perbankan yang inovatif, aman, mudah, dan

tanpa batas kepada para nasabah.

Tahun 2017 menguatkan komitmen

Bank Eka untuk terus mengembangkan

aktifitas usaha sehingga berhasil

meningkatkan pertumbuhan kinerja di

tengah situasi perekonomian yang penuh

dengan tantangan. Keseluruhan aktifitas

dan program yang dilaksanakan telah

menghantarkan Bank Eka menjadi lembaga

keuangan terpercaya dengan struktur

keuangan yang kokoh, sehat, dan efisien

serta mempertahankan posisi sebagai

BPR terbesar di Indonesia, terutama

dalam volume usaha, permodalan, dan

kemampuan menghasilkan laba.

01


DafTar isi

Tema dan Penjelasan ii

Kesinambungan Tema 01

Daftar Isi 02

Kinerja 2018 04

Ikhtisar Kinerja Keuangan 06

Laporan Dewan Komisaris 12

Profil Dewan Komisaris 18

Laporan Direksi 22

Profil Direksi 33

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018

37

atau Lembaga Lain75

ATM Bank Eka 76

Budaya Bank Eka 77

Penghargaan 78

Peristiwa Penting 80

Sumber Daya Manusia Bank Eka 88

Komposisi Karyawan 89

Kebijakan Pengelolaan SDM 90

Program Pengembangan Kompetensi Karyawan

92

Teknologi Sistem Informasi 96

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 102

Produk Simpanan 102

Produk Kredit 103

Kinerja Keuangan 104

Aset 104

Ekuitas 107

Laporan Laba Rugi 108

Arus Kas 110

Rasio Kinerja Keuangan 112

Kemampuan Membayar Utang 113

Tingkat Kolektibilitas Kredit 114

Struktur Modal 114

Kebijakan Manajemen atas struktur Modal

116

Perbandingan antara Target pada Awal Tahun Buku dengan hasil yang Dicapai (Realisasi), dan Target atau Proyeksi yang Ingin Dicapai untuk Satu Tahun Mendatang

116

Prospek Usaha Aspek Pemasaran 117

Dividen 117

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan

118

LaPoRan ManajEMEn

SUMBER Daya ManUSIa

anaLISa Dan PEMBahaSanManajEMEn

PRofILPERUSahaan

10

86

100

38

02


Identitas Perusahaan 40

Riwayat Perusahaan 42

Bidang Usaha 48

Milestone 52

Struktur Organisasi 54

Visi dan Misi 56

Struktur dan Komposisi Pemegang Saham 58

Profil Pejabat Eksekutif 62

Jaringan Kantor & Pelayanan 72

Informasi pada Website Perusahaan 74

Informasi Kerjasama Bank Eka dengan Bank

Tata Kelola Bank Eka 122

Transparansi Penerapan Tata Kelola(Good Corporate Governance)

126

Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern

150

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko 156

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Kepada Debitur Besar

168

Batas Maksimum Pemberian Kredit 168

Rencana Bisnis 170

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

175

Kesimpulan Umum Penilaian Sendiri (Self Assessment)

176

Uraian Mengenai Corporate Social Responsibility Yang Terkait dengan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

TaTa KELoLa PERUSahaan

LaPoRanKEUangan

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan

118

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir

118

Informasi Kelangsungan Usaha 118

178

03


TanggUng jawaB SoSIaL PERUSahaan

Laporan Tanggung Jawab Sosial Bank Eka 196

197

120

200

Aset

8,87%Pada tahun 2018, aset tumbuh sebesar 8,87%, menjadi sebesar Rp8,41 triliun.

10,67%

Pada tahun 2018, laba bersih tumbuh sebesar 10,67%, menjadi sebesar Rp226,4 miliar.

Laba Bersih

NPL Netto

0,15%Pada tahun 2018, nPL netto turun dari 0,19%, menjadi 0,15%.

Dana Pihak Ketiga

8,84%

Pada tahun 2018, peningkatan DPK sebesar 8,84% dari Rp3,10 triliun menjadi Rp3,38 triliun.

Kinerja 2018

04


Penyaluran Kredit

6,85%Pada tahun 2018, penyaluran kredit tumbuh sebesar 6,85%, menjadi sebesar Rp6,50 triliun.

Tahun 2018 meraih penghargaan :

1. The Finance Top 100 BPR Sebagai

BPR berpredikat “SANGAT BAIK”

Katagori Aset Rp100 miliar ke atas

yang tumbuh pesat selama 3 tahun.

2. Penghargaan Golden Awards dengan

Predikat “SANGAT BAGUS” 5 tahun

berturut-turut (2013-2017)

3. Predikat “Sangat Bagus” atas kinerja

2017 dari Infobank

4. Peringkat 1 Penghargaan BPR

Swasta Terbaik di Indonesia, Kategori

Aset Rp1 triliun s.d. Rp10 triliun dari

Economic Review

5. The Best of The Best Indonesia

Leader 2018 – 2019 dari Economic

Review.

2 3

5

1 4

05


iKhTisar Kinerja Keuangan

IkhtIsar kInerja keuangan Bank eka 2014-2018

neraca (dalam ribuan rupiah)

2018 2017 2016 2015 2014

Pertumbuhan

2014-2018

2017-2018

ASET

Kas 19.981.686 14.767.187 10.499.932 13.906.073 16.522.574 20,94 35,31

Pendapatan Bunga

yang Akan Diterima47.306.861 45.667.402 41.713.420 39.127.430 34.778.788 36,02 3,59

Penempatan Pada

Bank Lain1.742.740.394 1.483.999.670 1.354.436.701 939.091.702 796.548.162 118,79 17,44

Penyisihan

Kerugian -/-(724.128) (553.584) (395.502) (324.955) (163.175) 343,77 30,81

Total 1.742.016.266 1.483.446.086 1.354.041.199 938.766.747 796.384.987 118,74 17,43

Kredit yang

Diberikan6.506.431.240 6.089.338.877 5.535.405.170 5.021.354.389 4.523.403.354 43,84 6,85

Kredit Yang

Diberikan

(Provisi)

(832.504) (984.244) (1.464.109) (2.407.608) (4.228.893) -80,31 (15,42)

Kredit Yang

Diberikan

(transaksi)

- - - - 24.616 -100,00 -

Kredit Yang

Diberikan

(Administrasi)

(780.438) (831.566) (1.139.771) (1.664.874) (2.629.217) -70,32 (6,15)

Penyisihan -/- (35.901.440) (38.792.354) (32.017.620) (27.839.952) (23.100.467) 55,41 7,45

Total 6.468.916.857 6.048.730.713 5.500.783.670 4.989.441.955 4.493.469.393 43,96 6,95

Agunan Yang

Diambil Alih- - 39.229 471.350 2.461.648 -100,00 -

Aset Tetap dan

Inventaris151.075.266 148.361.664 121.738.762 57.303.261 44.005.046 243,31 1,83

Akumulasi

Aset Tetap &

Inventaris -/-

(33.513.035) (29.970.588) (23.884.828) (23.299.597) (20.435.002) 64,00 11,82

Total 117.562.231 118.391.075 97.853.934 34.003.664 23.570.044 398,78 (0,70)

Aset Tidak

Berwujud2.823.950 2.414.005 1.471.142 1.724.657 1.583.038 78,39 16,98

Aset Lain-lain 15.087.136 15.069.212 23.740.739 35.736.653 24.763.218 -39,07 0,12

TOTAL ASET 8.413.694.986 7.728.485.680 7.030.143.265 6.053.178.529 5.393.533.690 56,00 8,87

06


IkhtIsar kInerja keuangan Bank eka 2014-2018

neraca (dalam ribuan rupiah)

2018 2017 2016 2015 2014

Pertumbuhan

2014-2018

2017-2018

KEWAJIBAN

Kewajiban Segera 146.304.798 133.337.697 126.379.671 97.748.849 86.668.717 68,81 9,73

Utang Bunga 30.332.986 28.081.971 27.352.290 22.202.092 17.481.265 73,52 8,02

Utang Pajak 10.312.979 6.744.363 8.719.647 4.465.601 3.661.956 181,62 52,91

Simpanan 3.377.415.997 3.103.047.143 2.789.870.061 2.435.359.460 2.073.955.649 62,85 8,84

Simpanan Dari

Bank Lain2.319.711 2.308.152 2.593.039 1.775.472 2.420.384 -4,16 0,50

Pinjaman

diterima3.899.427.547 3.610.861.548 3.334.662.818 2.829.413.793 2.566.426.558 51,94 7,99

Kewajiban

Imbalan Kerja2.740.051 - 3.100.000 - - - -

Kewajiban Lain-

lain426.365 2.004.777 619.537 774.073 1.957.056 -78,21 (78,73)

Total Kewajiban 7.469.280.434 6.886.385.651 6.293.297.064 5.391.739.340 4.752.571.585 57,16 8,46

EKUITAS

Modal

Modal Dasar 1.000.000.000 1.000.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 100,00 -

Modal Yang

Belum Disetor(375.000.000) (450.000.000) - - (25.000.000) 1.400,00 (16,67)

Modal Disetor 625.000.000 550.000.000 500.000.000 500.000.000 475.000.000 31,58 13,64

Surplus

Revaluasi Aset

Tetap

50.891.959 50.891.959 50.891.959 - - - -

Saldo laba

Cadangan

Umum40.000.000 35.000.000 24.207.312 30.000.000 30.000.000 33,33 14,29

Belum

Ditentukan

Tujuannya

- - - - - - -

Laba Ditahan 2.158.070 1.665.653 - 425.141 1.560.737 38,27 29,56

Laba tahun

berjalan226.364.524 204.542.417 161.746.931 131.014.048 134.401.368 68,42 10,67

Total 268.522.594 241.208.070 185.954.243 161.439.189 165.962.105 61,80 11,32

Jumlah Ekuitas 944.414.553 842.100.028 736.846.202 661.439.189 640.962.105 47,34 12,15

TOTAL KEWAJIBAN

DAN EKUITAS8.413.694.986 7.728.485.680 7.030.143.265 6.053.178.529 5.393.533.690 56,00 8,87

07


PenDaPatan Dan BeBan OPerasIOnaL(Dalam ribuan rupiah)

2018 2017 2016 2015 2014

Pertumbuhan

2014-2018

2017-2018

Pendapatan Bunga

Bunga Kontraktual 1.105.666.452 1.060.887.459 926.362.925 837.622.837 722.985.802 52,93 4,22

Provisi dan Administrasi

729.449 1.035.860 1.545.374 2.670.328 6.143.426 (88,13) (29,58)

Biaya Transaksi -/- - - - (25.339) (115.195) (100,00) -

Total 1.106.395.902 1.061.923.319 927.908.299 840.267.827 729.014.033 51,77 4,19

Beban Bunga -/- (647.488.171) (627.299.066) (570.185.529) (549.876.602) (450.889.846) 43,60 3,22

Pendapatan Bunga Neto

458.907.731 434.624.253 357.722.770 290.391.225 278.124.186 65,00 5,59

Pendapatan Operasional Lainnya

19.034.906 17.175.741 14.086.867 10.515.580 12.310.317 54,63 10,82

Jumlah Pendapatan Operasional

477.942.637 451.799.994 371.809.637 300.906.805 290.434.503 64,56 5,79

Beban Penyisihan Kerugian :

Beban Penyisihan Kerugian Tab/Dep

170.638 158.335 70.863 164.175 108.855 56,76 7,77

Beban Penyisihan Kerugian Kredit

8.172.397 15.415.135 8.341.741 6.567.999 6.755.836 20,97 (46,98)

Beban Penyusutan 8.362.444 6.432.750 5.754.948 3.842.431 3.600.680 132,25 30,00

Beban Pemasaran 64.843.894 63.695.527 63.893.118 59.600.498 53.788.433 20,55 1,80

Beban Administrasi dan Umum

89.503.767 88.281.445 73.776.989 53.082.182 47.115.331 89,97 1,38

Beban Operasional Lainnya

4.329.277 4.874.628 3.946.444 3.379.413 41.067 10.441,98 (11,19)

Jumlah Beban Operasional

175.382.415 178.857.819 155.784.103 126.636.698 111.410.202 57,42 (1,94)

Laba Rugi Operasional

302.560.222 272.942.174 216.025.534 174.270.107 179.024.301 69,01 10,85

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL

Pendapatan Non Operasional

132.118 97.979 105.876 588.319 354.641 (62,75) 34,84

Beban Non operasional

(604.222) (56.522) (234.722) (173.029) (177.118) 241,14 969,01

Laba Rugi Non Operasional

(472.104) 41.458 (128.846) 415.290 177.523 (365,94) (1.238,76)

Laba Rugi Sebelum Pajak

302.088.118 272.983.632 215.896.688 174.685.397 179.201.824 68,57 10,66

Taksiran Pajak Penghasilan

75.723.593 68.441.215 54.149.757 43.671.349 44.800.456 69,02 10,64

Laba Rugi Setelah Pajak

226.364.524 204.542.417 161.746.931 131.014.048 134.401.368 68,42 10,67

08


rasIO keuangan 2018 2017 2016 2015 2014

Deviasi (%)

2014-2018

2017-2018

Rasio Kecukupan Modal/CAR 16,78 17,76 19,2 21,78 23,32 -28,04 -5,52

Rasio Kredit Bermasalah (NPL)-Gross 0,20 0,33 0,32 0,36 0,19 5,26 -39,39

Rasio Kredit Bermasalah (NPL)-Net 0,15 0,19 0,24 0,31 0,18 -16.67 -21,05

Laba sebelum pajak terhadap total aktiva (ROA)

3,79 3,72 3,47 3,13 3,79 0,00 1,88

Laba setelah Pajak terhadap Modal sendiri (ROE)

26,19 24,29 23,65 21,09 22,53 16,25 7,82

Net Interest Margin (NIM) 6,30 6,54 6,21 5,63 6,36 -0,94 -3,67

Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

73,12 74,71 77,07 79,52 75,85 -3,60 -2,13

Kredit Yang Diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)

80,73 82,23 82,22 85,61 86,62 -6,80 -1,82

Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar (Cash Ratio)

46,14 42,85 44,05 35,19 36,28 27,18 7,68

Rasio PPAP 100 100 100 100 100 - -

09


LAPorAN MANAjeMeN

10

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en

Laporan Tahunan 2018 annual report pT Bpr eKa BUMI arTHa

11

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


laPoran Dewan Komisaris

12

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Dewan Komisaris menyadari keberhasilan Perseroan

di tahun 2018 adalah adanya peran dan fungsi

pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris

dan kepengurusan Perseroan yang dijalankan oleh

Direksi.

Dewan Komisaris Perseroan dalam menjalankan

fungsinya, melakukan tugas pengawasan dan

pemberian nasihat kepada Direksi dengan itikad

baik, bertanggungjawab dan penuh kehati-hatian

demi kepentingan Perseroan secara independen

dan berpedoman kepada Anggaran Dasar

Perseroan, peraturan perundang-undangan yang

berlaku, berdasarkan prinsip tata kelola yang baik

dan penerapan manajemen risiko BPR.

PEncaPaIan LaBa SEBELUM PajaK SEBESaR

RP302.09 MILIaR MEnIngKaT SEBESaR

10,66% DIBanDIngKan TahUn SEBELUMnya.

Penyaluran kredit yang diberikan Perseroan di tahun

2018 tercatat sebesar Rp6,50 triliun atau meningkat

6,85% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Perseroan

pada tahun 2018 sebesar Rp3,38 triliun meningkat

sebesar 8,84% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sumber dana lainnya dalam bentuk antarbank pasiva

pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp3,90 triliun juga

mengalami peningkatan sebesar 7,99%.

Pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp302,09

miliar meningkat sebesar 10,66% dibandingkan

tahun sebelumnya.

13

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan

Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan

yang setinggi-tingginya atas kinerja Direksi dalam

mengelola Perseroan. Menurut pandangan Dewan

Komisaris, Perseroan telah dikelola dengan sangat

baik selama tahun 2018. Penilaian Dewan Komisaris

atas kinerja Direksi berdasarkan atas pertimbangan-

pertimbangan sebagai berikut :

Tinjauan Makro ekonomi

Kinerja Perseroan tidak bisa terlepas dari pengaruh

kondisi makro ekonomi pada umumnya dan

kondisi industri perbankan pada khususnya. Dalam

melakukan penilaian kinerja Direksi, kondisi makro

ekonomi menjadi salah satu pertimbangan Dewan

Komisaris dalam melakukan penilaian atas kinerja

Direksi. Kondisi moneter Indonesia tahun 2018

dipengaruhi oleh perang dagang Tiongkok dengan

Amerika Serikat berdampak ketidakpastian pasar

uang dunia. Hal ini tentu mempengaruhi kenaikan

suku bunga The Fed Amerika Serikat.

Imbas kenaikan Suku Bunga The Fed, tentu

mempengaruhi Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Selama tahun 2018 Bank Indonesia beberapa kali

menaikan Bank Indonesia 7 day Repo Rate (BI7DRR)

hingga mencapai sebesar 1,75% kemudian diikuti

suku bunga penjaminan LPS selama tahun 2018

sebesar 1,00%.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah

mampu menghadapi pengaruh kebijakan moneter

yang diambil oleh Bank Indonesia, hal ini terlihat dari

pencapaian kinerja Perseroan yang sangat baik di

tahun 2018.

Kinerja operasional dan Keuangan

Kinerja operasional dan keuangan Perseroan

menjadi dasar utama Dewan Komisaris dalam

melakukan penilaian kinerja Direksi. Direksi telah

menetapkan strategi yang fokus pada bidang

perkreditan yang berkualitas baik pada segmen yang

menjadi kekuatan (Pegawai Negeri Sipil) maupun

pengembangan sektor UMKM. Kredit yang diberikan

tercatat sebesar Rp6,50 triliun meningkat sebesar

6,85% secara tahunan dibandingkan tahun lalu,

sedangkan penyaluran kredit perbankan Provinsi

Lampung sebesar Rp78,61 triliun sehingga pangsa

pasar Bank Eka sebesar 8,27%, hal ini menunjukkan

kemampuan bersaing yang kuat. Kemampuan

bersaing juga didukung kemampuan menjaga

kualitas kredit yang diberikan (NPL) sebesar 0,20%

dari total kredit.

Dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dihimpun dalam

bentuk tabungan dan deposito sebesar Rp3,38

triliun meningkat sebesar 8,84% dibandingkan tahun

lalu, terdiri dari tabungan sebesar Rp618.69 miliar

meningkat sebesar 18,43% dan deposito sebesar

Rp2,7 triliun meningkat sebesar 6,90%, di samping

itu, dana antarbank pasiva sebesar Rp3,90 triliun

meningkat sebesar 7,99%. Komposisi sumber dana

tersebut menciptakan Cost of Fund (COF) sebesar

9,31%.

Laba sebelum pajak pada tahun 2018 sebesar

Rp302,09 miliar meningkat sebesar 8,84%

dibandingkan tahun lalu. Pencapaian laba tersebut

didominasi dari pendapatan bunga kredit dan

didukung efisiensi biaya pemasaran.

14

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Pencapaian rencana Bisnis Bank

Keberhasilan Perseroan tercermin dari pencapaian

Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2018, total aset

sebesar Rp8.41 triliun atau 101,17% dari RBB, kredit

yang diberikan sebesar Rp6,50 triliun atau 95,27%

dari RBB, dana pihak ketiga sebesar Rp3,38 triliun

atau 89,94% dari RBB, dana antarbank pasiva

sebesar Rp3,90 triliun atau 117,04% dari RBB dan

laba sebelum pajak sebesar Rp302,09 miliar atau

108,84% dari RBB.

Pangsa pasar sumber dana antarbank terhadap

sumber dana adalah 53,60% hal ini menunjukkan

tingkat kepercayaan bank koresponden terhadap

kinerja dan manajemen Bank Eka.

Tingkat Kesehatan Bank

Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan

kinerja Direksi Bank Eka adalah Tingkat Kesehatan

Bank dengan faktor penilaian CAMEL berdasarkan

self assessment. Tingkat Kesehatan Bank Eka predikat

“Sehat” dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif

dari perubahan faktor internal maupun eksternal.

Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan

Direksi telah menyusun strategi Bank Eka yang juga

menjadi objek pengawasan Dewan Komisaris yang

dilakukan sebagai berikut :

1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan

utama minimal setiap triwulan dan dapat

dilakukan sewaktu-waktu.

2. Melakukan review atas Rencana Bisnis Bank

(RBB).

3. Melakukan evaluasi atas kebijakan strategis yang

telah ditetapkan untuk menilai apakah RBB masih

realistis dengan isu-isu ekonomi dan moneter,

pesaing dan ketentuan perundang-undangan.

4. Melaporkan evaluasi dan penilaian RBB setiap

semesteran.

5. Monitoring atas kualitas aset produktif secara

bulanan dan minimal 3 (tiga) bulan sekali.

Pengawasan tersebut dilakukan dengan

menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat

Dewan Komisaris mengundang Direksi serta

melakukan on site ke Satuan Kerja antara lain Satuan

Kerja Audit Internal (SKAI), Satuan Kerja Kepatuhan,

Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Bagian

Pengendalian Keuangan.

Tata Kelola BPr yang Baik (Good Corporate Governance)

Seiring dengan semakin meningkatnya kompleksitas

kegiatan usaha dan volume usaha, eksposur kredit

dan produk-produk jasa perbankan lainnya, kami

telah menerapkan tata kelola BPR yang baik (Good

Corporate Governance) terdiri dari :

1. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

Memenuhi ketentuan jumlah Direksi dan

Komisaris Independen, Satuan Kerja Kepatuhan,

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) dan Satuan

Kerja Manajemen Risiko. Pembuatan tata tertib

Direksi, Komisaris, Komite Audit dan Komite

Pemantau Risiko serta kompetensi pengurus dan

pejabat eksekutif.

2. Proses Penerapan Tata Kelola

Pelaksanaan pengawasan, pemantauan, kaji

ulang, evaluasi atas tata kelola, memastikan

seluruh komitmen yang dibuat telah dilaksanakan,

dan seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan

prosedur, serta kegiatan usaha telah sesuai

dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank

Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan (PPATK) dan Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS).

15

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


3. Hasil Penerapan Tata Kelola

Produk dari penerapan tata kelola adalah dalam

bentuk laporan, Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)

telah membuat laporan hasil-hasil pengawasan,

dan Direktur yang membawahi kepatuhan telah

membuat laporan penerapan Tata Kelola dan

Self Assessment, dengan nilai “sangat baik”.

Atas dasar hal tersebut di atas, Dewan Komisaris

berpendapat bahwa Direksi telah menerapkan

GCG dengan baik pada tahun 2018. Hal ini terlihat

dari kecukupan struktur organisasi didukung SDM

yang cukup dengan kompetensi yang memadai,

Sistem Pengendalian Internal, Penerapan Whistle

Blowing System dan penerapan Corporate Social

Responsibility.

Penerapan Manajemen risiko

Penerapan Manajemen Risiko bagi BPR pada tahun

2018 telah melaksanakan tahapan identifikasi,

pengukuran, pemantauan dan pengendalian.

Proses manajemen risiko dilakukan terhadap seluruh

faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap

kinerja Bank Eka. Adapun hasil self assessment profil

risiko per Desember 2018 secara keseluruhan Risiko

Inhern peringkat 2 (dua) rendah dan Risiko Kualitas

Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) peringkat 1

(satu) sangat rendah, sehingga peringkat manajemen

risiko 1 (satu) sangat rendah.

Pengendalian Intern

Dalam pelaksanaan pengendalian intern secara

internal dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Internal

(SKAI) dan Audit eksternal seperti Akuntan Publik dan

Audit Teknologi Informasi.

Satuan Kerja Audit Internal

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) merupakan

komponen penting dalam membantu kepatuhan

Bank Eka dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya. Pengendalian Internal yang

dilakukan Bank Eka dapat membantu Direksi dan

Dewan Komisaris dalam menyusun langkah-langkah

untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian,

penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-

hatian.

Pada tahun 2018 SKAI telah melakukan pemeriksaan

umum pada Kantor Pusat Operasional dan 10 kantor

cabang serta pemeriksaan khusus divisi sumber

daya. Berdasarkan hasil pemeriksaan SKAI tidak

ditemukan adanya fraud.

Pandangan Atas Prospek Usaha Yang Disusun Direksi

Dewan Komisaris meyakini bahwa Perseroan

akan mampu mencapai target sesuai RBB 2019-

2021 tergolong realistis, serta dukungan teknologi

informasi seperti pengembangan jaringan ATM dan

mobile-banking dimasa mendatang.

Keyakinan tersebut mengingat memperhatikan

mulai rendahnya peningkatan suku bunga The Fed

Reserve dan BI7DRR serta suku bunga penjaminan

LPS. Diharapkan dimasa mendatang harga komoditi

pertanian Lampung dapat meningkat sehingga daya

beli masyarakat dapat meningkat pula.

Penutup

Demikian laporan pengawasan Dewan Komisaris

didasari dengan Penerapan Tata Kelola dan

manajemen risiko yang baik serta memperhatikan

kecukupan permodalan dan kemampuan rentabilitas

16

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


perseroan. Dewan Komisaris akan senantiasa bekerja secara profesional dan independen dalam menjalankan

fungsi pengawasan dan pemberian nasihat agar kinerja Perseroan dapat selalu meningkat dimasa yang akan

datang.

Akhirnya atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan

Pemegang Saham, Direksi dan Karyawan/ti dengan budaya dan semangat Satria Bank Eka sehingga sasaran

dan harapan dalam tahun 2018 terlaksana dengan baik dan dimasa mendatang akan semakin berkembang

dan berkelanjutan.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

PT BPR EKA BUMI ARTHA

awet abadi

Komisaris Utama

17

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Profil Dewan Komisaris

Awet AbadiKomisaris Utama

Pribadi

Lahir di Pati Jawa Tengah 4 Juli 1942.

Kewarganegaraan dan Domisili

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Metro

Provinsi Lampung.

Pendidikan

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Lampung pada tahun 1977.

jabatan dan Periode jabatan

Menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR

Eka Bumi Artha sejak 1 Juli 2017 berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa PT BPR Eka Bumi Artha pada tanggal

23 Mei 2017 yang dituangkan dalam “Akta

Pernyataan Keputusan Rapat PT BPR Eka Bumi

Artha“ tertanggal 14 Juni 2017. Telah mendapat

persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Nomor

S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.

Periode jabatan 1 Juli 2017 sampai dengan

30 Juni 2022.

Perjalanan Karir

• Komisaris Utama PT BPR Eka Bumi Artha

(2017-sekarang);

• Komisaris Utama PT BPR Eka Bumi Artha

(2012-2017);

• Direktur Utama PT BPR Eka Bumi Artha

(1988-2012);

• MerupakansalahseorangpendiriPTBPREka

Bumi Artha pada tahun 1972;

• Anggota DPRD Lampung Tengah, Anggota

DPRD Propinsi Lampung dan Anggota MPR

RI;

• Ketua Umum Perbarindo periode 1998

sampai dengan 2002;

• Anggota Dewan Penasehat Perbarindo

serta Dewan Penasehat IBI (Institute Bankir

Indonesia).

18

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


MujiKomisaris

Independen

Pribadi

Lahir di Sungai Pinang Sumatera Selatan

16 Agustus 1957.


Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandar

Lampung Provinsi Lampung.

Pendidikan

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Manajamen dari Universitas Palembang pada

tahun 1989, kemudian meraih gelar Magister

Manajemen Jurusan Keuangan dari Universitas

Lampung pada tahun 2010.


Menjabat sebagai Komisaris Independen PT BPR








S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.


30 Juni 2022. Saat ini juga menjabat sebagai

Ketua Komite Pemantau Risiko PT BPR Eka Bumi

Artha.

Perjalanan Karir

• Komisaris Independen, PT BPR Eka Bumi

Artha (2017-sekarang);


Artha (2014-2017);

• Berkarir di Bank Indonesia (BI) (1981-2012)

dengan jabatan terakhir sebagai Asisten

Direktur.

19

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Profil Dewan Komisaris

johansyah Abu BakarKomisaris

Independen

Pribadi

Lahir di Palembang 22 Oktober 1959.


Warga Negara Indonesia dan berdomisili di

Bandar Lampung Provinsi Lampung.

Pendidikan

Memperoleh gelar Sarjana Sosial dan Ilmu Politik

dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Candradimuka tahun 1989.


Menjabat sebagai Komisaris Independen PT BPR








S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.


30 Juni 2022. Saat ini juga menjabat sebagai

Ketua Komite Audit PT BPR Eka Bumi Artha

Perjalanan Karir


Artha (2017-sekarang);

• Berkarir di Bank Indonesia (BI) (1995-2015)

dengan jabatan terakhir sebagai Asisten

Direktur.

20

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


1.AWET ABADIKomisaris Utama

2.MUJI Komisaris Independen

3.JOHANSYAH ABU BAKAR Komisaris Independen

213

21

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


laPoran DireKsi

22

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, kita panjatkan puji

syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rakhmat,

nikmat, dan karunia kepada kita semua sehingga

kita dapat menyelesaikan pelaksanaan Rencana

Bisnis Bank tahun 2018 dengan baik, meskipun

tantangan persaingan terus semakin ketat.

Kinerja perbankan di Propinsi Lampung selama 12

bulan terakhir (Okt 2017-Okt 2018) berdasarkan

Statistik Bank Indonesia, menunjukkan pertumbuhan

yang cukup lamban dibandingkan tahun-tahun

lalu. Hal ini tampak dari indikator perkembangan

aset yang hanya tumbuh 4,33%, dana pihak ketiga

tumbuh 4,56%, bahkan panyaluran kredit hanya

mampu tumbuh 2,06%.

BanK EKa PaDa aKhIR TahUn 2018 ToTaL aSET MaMPU TUMBUh cUKUP

MEMaDaI, yaITU 8,87% SEhIngga MEnjaDI

RP8,40 TRILIUn

Pada bank umum, aset masih dapat tumbuh sebesar

3,94%, dan dana pihak ketiga juga dapat tumbuh

yaitu sebesar 3,82%. Sedangkan penyaluran kredit

bank umum hanya dapat tumbuh 1,41%.

Untuk BPR, pertumbuhan total aset mencapai

sebesar 6,40% dengan volume mencapai Rp12,2

triliun. Sedangkan penghimpunan dana pihak

ketiga mampu tumbuh cukup memadai yaitu 9,94%

dengan volume yang mencapai Rp5,9 triliun dengan

komposisi simpanan terbesar adalah jenis deposito

berjangka. Sedangkan penyaluran kredit BPR

menunjukkan peningkatan sebesar 6,74% menjadi

Rp8,8 triliun, dengan porsi terbesar adalah untuk

kredit konsumsi.

23

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Pada kurun yang sama (Okt 2017-Okt 2018) Bank Eka tumbuh secara aset 6,08%, dana pihak ketiga 6,96%

dan kredit 6,29%, dapat disimpulkan bahwa daya saing Bank Eka mengalami peningkatan dan berada diatas

perkembangan perbankan di Lampung.

Bank Eka pada akhir tahun 2018 total aset mampu tumbuh cukup memadai, yaitu 8,87% sehingga menjadi

Rp8,40 triliun (Rp8.413.694.986 ribu). Sedangkan untuk penghimpunan dana pihak ketiga dapat tumbuh

sebesar 8,84% sehingga jumlahnya mencapai Rp3,37 triliun (Rp3.377.415.997 ribu).

Sedangkan dalam bidang penyaluran kredit juga tumbuh sebesar 6,85% dengan outstanding mencapai Rp6,50

triliun (Rp6.504.818.298 ribu).

Pada tahun 2018 tingkat suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan dimana BI Repo yang pada akhir

2017 berada pada 4,25% naik hingga mencapai 6,00% pada akhir 2018, sehingga kenaikan tersebut telah

berpengaruh terhadap kenaikan tingkat suku bunga simpanan perbankan yang membawa dampak kenaikan

cost of fund.

Selain itu, dalam rangka pengembangan usaha, Bank Eka juga terus menjalin kerjasama dengan bank-bank

umum dalam bentuk fasilitas pinjaman yang jumlahnya sangat besar. Namun demikian, kenaikan bunga BI

Repo tersebut belum signifikan pengaruhnya terhadap kenaikan bunga pinjaman antarbank.

Selanjutnya kami laporkan beberapa hasil terpenting dari pelaksanaan program kerja Bank Eka sampai dengan

akhir tahun 2018, sebagai berikut :

1. Pertumbuhan dana masyarakat

Dana masyarakat yang berhasil dihimpun pada 2018 mencapai Rp3.377.415.997 ribu, meningkat sebesar

Rp274.368.854 ribu atau 8,84% dari semula Rp3.103.047.143 ribu.

Pertumbuhan yang cukup menggembirakan tersebut mengindikasikan bahwa produk dan layanan

penghimpunan dana Bank Eka memiliki daya saing yang tinggi.

No jenis Dana

2018

2017

Mutasi

realisasi ProyeksiTarget

(%)Nominal %

1. Tabungan 618.689.232 657.166.858 94,14 522.409.340 96.279.892 18,43

2.Deposito Berjangka

2.758.726.765 3.098.072.332 89,05 2.580.637.803 178.088.962 6,90

Jumlah 3.377.415.997 3.755.239.190 89,94 3.103.047.143 274.368.854 8,84

24

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


2. Pemanfaatan dana pinjaman dari bank lain

Untuk mendukung perkembangan penyaluran kredit, pada tahun 2018 masih sangat dibutuhkan pinjaman

dari 9 (sembilan) bank umum yang mencapai Rp3.899.427.547 ribu, meningkat sebesar Rp288.565.998

ribu atau 7,99% dari semula sebesar Rp3.610.861.548 ribu.

Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan mitra kerja bank umum kepada Bank Eka sangat baik.

No jenis Dana

2018

2017

Mutasi


(%)Nominal %

1.Pinjaman Antarbank

3.899.427.547 3.333.678.372 116,97 3.610.861.548 288.565.998 7,99

Jumlah 3.899.427.547 3.333.678.372 116,97 3.610.861.548 288.565.998 7,99

3. Perkembangan kredit yang diberikan

Posisi kredit yang diberikan tahun 2018 mencapai Rp6.504.818.298 ribu, mengalami peningkatan sebesar

Rp417.295.231 ribu atau 6,85% dari semula sebesar Rp6.087.523.067 ribu.

Perkembangan yang masih cukup memadai tersebut menjadi pertanda baik bahwa produk kredit Bank

Eka sangat kompetitif dengan layanan prima & cepat sehingga loyalitas nasabah tetap tinggi untuk terus

memanfaatkan fasilitas kredit dari Bank Eka.

Demikian pula untuk kredit produktif sudah mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun lalu seiring

dengan penataan organisasi dengan dilakukannya pemisahan antara kredit mikro-kecil dengan kredit

menengah, meskipun ditengah situasi perekonomian yang masih lesu dan efek dari KUR.

No jenis Dana

2018

2017

Mutasi


(%)Nominal %

1. Kredit Pegawai 5.824.345.756 6.144.936.856 94,78 5.584.842.468 239.503.288 4,29

2.Kredit Umum/usaha

97.786.627 170.692.690 57,29 91.543.910 6.242.717 6,82

3. Kredit Pensiunan 582.685.915 512.078.071 113,79 411.136.689 171.549.226 41,73

Jumlah 6.504.818.298 6.827.707.618 95,27 6.087.523.067 417.295.231 6,85

4. Pengendalian kredit bermasalah

4.1. Kualitas kredit

Kolektibilitas kredit pada 2018 menunjukkan kondisi kredit lancar 99,80% dan kredit non lancar (NPL)

0,20%. Jika dibanding tahun 2017 dimana kredit lancar 99,67% dan kredit non lancar 0,33%, maka kualitas

kredit mengalami peningkatan yang cukup memadai.

25

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Demikian juga secara nominal, pada akhir

2018 jumlah kredit NPL sebesar Rp13.010.909

ribu, menurun sebesar Rp(6.902.121) ribu jika

dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah

Rp19.913.031 ribu. Hal ini menandakan

penanganan terhadap kredit NPL dapat dilakukan

dengan baik.

Upaya penanganan dan penyelesaian kredit

terus dilakukan dengan berbagai upaya untuk

menekan NPL diantaranya melalui lelang, dan

penagihan yang intensif dengan hasil yang

cukup signifikan.

Selain itu secara organisasi juga telah dibentuk

Komite Resolusi NPL yang bertugas melakukan

analisis dan mencari berbagai alternatif

solusi penyelesaian kredit bermasalah untuk

dilaksanakan oleh pejabat kredit terkait dan

kepala cabang.

4.2. Mitigasi risiko Payroll system gaji PNS

Dalam rangka mitigasi penerapan payroll system

gaji PNS telah dilakukan penandatanganan Nota

Kesepakatan (Memorandum Of Understanding)

yang sudah ditindaklanjuti dengan finalisasi draft

naskah Perjanjian Kerjasama dari Bank Lampung

sebagai bank pembayar Gaji sehingga tinggal

menunggu pelaksanaan penandatanganan

perjanjian kerjasama.

Namun demikian, hingga akhir tahun

2018 Perjanjian Kerjasama tersebut belum

ditandatangani dan pola pembayaran angsuran

debitur masih berjalan sebagaimana biasanya

yaitu melalui para bendaharawan masing-

masing dinas/instansi.

4.3. Penghapusan kredit

a. Hapus tagih

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal

20 Januari 2018 telah memberi persetujuan

untuk dilakukan hapus tagih terhadap

2 (dua) debitur pegawai dan pensiunan yang

meninggal dunia dengan outstanding sebesar

Rp117.057.241,00 yang telah dihapusbukukan

pada tahun 2017, namun berdasarkan

ketentuan internal hapus tagih baru dapat

dilakukan setelah 2 tahun dari pelaksanaan

hapus buku, maka pada tahun 2018 belum

dilakukan hapus tagih.

b. Hapus buku

Dalam tahun 2018 telah dihapusbukukan

senilai Rp9.995.536.679,00 (sembilan miliar

sembilan ratus sembilan puluh lima juta lima

ratus tiga puluh enam ribu enam ratus tujuh

puluh sembilan rupiah) untuk 121 nasabah,

terdiri dari:

1). Nasabah kredit pegawai dan UMK-M

sebanyak 115 nasabah kredit yang

tergolong macet dengan outstanding

sebesar Rp9.780.235.148,00

2). Nasabah kredit pensiunan yang meninggal

dunia yang tidak di-cover asuransi dan

yang klaim asuransinya ditolak sebanyak

6 orang dengan outstanding sebesar

Rp215.301.531,00

4.4 Hasil penagihan kredit hapus buku & debitur

bermasalah (NPL)

Dalam tahun 2018 jumlah penerimaan yang

bersumber dari hasil penagihan kredit yang

telah dihapus buku mencapai Rp924.727 ribu.

26

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Sedangkan hasil penagihan dari debitur

bermasalah (NPL) mencapai Rp1.858.733 ribu,

selain itu juga terdapat setoran dari kredit yang

telah dihapus tagih sebesar Rp21.640 ribu.

4.5 Asuransi Jiwa Kredit

Dalam rangka mengalihkan risiko kredit

pegawai dan pensiunan yang meninggal

dunia maupun PHK dijalin kerjasama dengan

2 (dua) perusahaan yaitu Asuransi Jiwasraya &

Jasindo.

Sedangkan untuk asuransi jiwa debitur kredit

UMKM Bank Eka bekerja-sama dengan

Asuransi Sinarmas.

5. Kegiatan Operasional Pendukung

5.1 Pengembangan jaringan kantor & logistik

a. Pembukaan Kantor Cabang di Kayuagung,

Sumatera Selatan

Pembukaan Kantor Cabang Kayuagung,

Sumatera Selatan telah efektif dilakukan

mulai tanggal 17 September 2018, berlokasi di

Jl. Letnan Muchtar Saleh No. 9-E, Kayuagung.

b. Pembukaan Kantor Kas Antasari, Bandar

Lampung

Pembukaan Kantor Kas Antasari, Bandar

Lampung telah efektif dilakukan mulai

tanggal 5 Februari 2018, berlokasi di Jl.

Pangeran Antasari No. 125 E, Bandar

Lampung.

c. Penambahan Mesin ATM dan EDC

1). Pengadaan Mesin ATM melalui sewa dari

Artajasa belum dapat dioperasionalkan

karena kerjasama dengan ATM Bersama

masih terkendala regulasi;

2). Telah dilakukan pengadaan 150 unit

mesin EDC berbasis android yang

dilengkapi dengan Reader (alat pembaca)

KTP Elektronik untuk meningkatkan

kemudahan layanan dan mitigasi risiko

pemalsuan KTP. Pengadaan perangkat

ini juga menjadi persyaratan dari Direktur

Jenderal Dukcapil bagi lembaga yang

diberi hak mengakses data Dukcapil.

d. Pengadaan aktiva tetap & Inventaris

Pengadaan aktiva tetap tahun 2018 terdiri

dari emplacement, sarana/perlengkapan

kantor, hydrant, perangkat komputer/server/

data center untuk mendukung kegiatan

operasional sebesar Rp2.713.602 ribu.

Sehingga jumlah harga perolehan aktiva

tetap sebesar Rp151.075.266 ribu. Jika

dibandingkan dengan anggaran pengadaan

tahun 2018 mencapai 92,26% atau masih

dibawah anggaran yang disediakan.

27

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


No jenis Dana

2018

2017

Mutasi


(%)Nominal %

1. Tanah 36.777.264 38.977.264 94,36 36.777.264 0 0

2. Bangunan 69.976.280 70.270.690 99,58 68.583.266 1.392.915 2,03

3. Kendaraan 12.581.267 13.603.382 92,49 12.542.557 38.710 0

4Komputer dan Peralatan

11.498.935 12.093.205 95,09 10.738.644 760.291 7,08

5 Investaris lainya 20.241.520 28.805.460 70,27 19.719.833 521.686 2,65

Jumlah 151.075.266 163.750.000 92,26 148.361.664 2.713.602 1,83

5.2 Penghapusan Aktiva Tetap

Pada tahun 2018 telah dilaksanakan penghapusbukuan aktiva tetap dan inventaris (peralatan kantor dan

komputer) sebanyak 1.437 item barang yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan (pengadaan tahun

1990 s.d. 2014) dengan harga perolehan sebesar Rp4.434.383.675,00 (empat miliar empat ratus tiga puluh

empat juta tiga ratus delapan puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh lima rupiah) dan nilai buku sebesar

Rp478,00 (empat ratus tujuh puluh delapan rupiah).

Permohonan persetujuan penghapusan ini sudah disetujui RUPS tanggal 20 Januari 2018.

5.3 Pengembangan Teknologi Informasi

Pengembangan Teknologi Informasi pada tahun 2018 dilakukan untuk mendukung operasional bank,

sebagai berikut:

a. Pengembangan Mobile Banking telah selesai dan telah mendapat ijin dari OJK, proses selanjutnya

adalah meminta persetujuan dari Bank Indonesia;

b. Pengadaan dan pengembangan EDC berbasis Android yang dilengkapi dengan Reader (pembaca) KTP

Elektronik sudah pada tahap akhir dan direncanakan sudah dapat digunakan pada Semester I - 2019;

c. Pencetakan Kartu ATM Chip dan proses Perso telah selesai, seluruh kartu ATM Magnetic Stripse akan

diganti dengan Kartu ATM Chip;

d. Pembangunan Disaster Recovery Center pada salah satu gedung kantor cabang Bank Eka telah selesai

dan telah dioperasionalkan;

e. Penambahan dan peremajaan perangkat komputer operasional dan data center, serta jaringan

komunikasi data;

f. Penambahan bandwith data untuk mendukung monitoring CCTV;

g. Pengembangan Core Banking System pada 2018:

1. Export data untuk keperluan Laporan SIPESAT-PPATK telah selesai;

2. Pengembangan fasilitas Kredit Aksep Flat dan Anuitas;

28

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


3. Pengembangan fasilitas Kredit Progana

Plus dengan 2 (dua) jenis angsuran (saat

PNS Aktif dan Pensiun);

4. Pengembangan aplikasi Web Core sudah

pada tahap akhir dan akan dioperasikan

pada awal 2019;

5. Pengembangan aplikasi host to host

Query Data Dukcapil untuk akurasi dan

validitas Data Nasabah;

6. Penyempuranaan mekanisme pendebetan

biaya transaksi ATM secara langsung;

7. Pengkinian (update) aplikasi Remote

Communication Protocol (RCP) seiring

pengembangan aplikasi-aplikasi host to

host dan penerapan Kartu ATM Chip.

5.4 Pelaksanaan Satuan Kerja dibawah direksi

a. Satuan Kerja Audit Internal

Telah dilaksanakan pemeriksaan (audit) umum

yang meliputi seluruh aktivitas operasional

pada seluruh kantor cabang dan audit khusus,

yaitu:

1). Audit umum pada 10 (sepuluh) kantor

cabang;

2). Audit khusus:

2.1. Audit khusus APU & PPT Cabang

Bandar Lampung;

2.2. Audit khusus Sumberdaya;

2.3. Audit khusus tingkat suku bunga kredit

Progana Plus;

2.4. Audit khusus biaya transfer;

2.5. Audit khusus analisa kredit pegawai

dan pensiunan.

b. Satuan Kerja Manajemen Risiko

1). Proses Penyusunan Profil Risiko;

2). Proses Penyusunan Risk Appetite, Risk

Tolerance, Risk Limit;

3). Melakukan sosialisasi kebijakan APU&PPT

berdasarkan POJK;

4). Melakukan pembaharuan ketentuan

internal (CIF) rekening simpanan;

5). Melakukan uji kepatuhan atas penerapan

APU&PPT;

c. Satuan Kerja Kepatuhan

Dalam rangka penerapan fungsi kepatuhan,

telah dilakukan langkah-langkah yang

diperlukan untuk meningkatkan budaya

kepatuhan antara lain:

1) Melakukan pemantauan terhadap

pemenuhan ketentuan mengenai KPMM,

BMPK, KAP dan PPAP;

2) Memantau dan menjaga kepatuhan

Bank Eka terhadap seluruh ketentuan

dan komitmen kepada Otoritas Jasa

Keuangan, Bank Indonesia, Kantor Pajak,

dan LPS;

3) Memastikan bahwa seluruh unit kerja

memiliki pedoman kerja/job description

yang sesuai dengan struktur organisasi

bank;

4) Melakukan sosialisasi ketentuan internal

dan eksternal bagi seluruh pejabat dan staf

Bank Eka baik secara langsung maupun

tidak langsung;

5) Melakukan pemantauan terhadap

pelaksanaan prinsip kehati-hatian,

manajemen risiko dan kepatuhan dalam

aktivitas bank ;

6) Melakukan review dan memberikan

rekomendasi kepada Direksi terhadap

29

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


kebijakan/peraturan internal yang telah

diterbitkan dan disesuaikan dengan

ketentuan yang berlaku;

7) Melakukan pemantauan dan kepatuhan

berkenaan dengan tindak lanjut temuan

dan komitmen Bank Eka kepada Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) atau otoritas

eksternal lainnya;

8) Membuat ketentuan internal berkenaan

tata kelola diantaranya whistle blowing

system (WBS);

d. Pelaksanaan APU&PPT

Telah dilakukan pelaporan APU&PPT:

1. LTKT : 224 laporan

2. LTKM: 517 laporan

3. Pemeriksaan PEP 2 kali

4. Verifikasi data terorisme : 5 kali

5.5 Pengembangan SDM

Kegiatan pengembangan SDM dalam tahun

2018, sebagai berikut:

a. Menugaskan karyawan untuk melanjutkan

jenjang pendidikan S-1 di Universitas Terbuka

dengan melakukan tutorial rutin dengan

menghadirkan dosen-dosen yang berkualitas;

b. Menugaskan karyawan dalam Program

Belajar Jarak Jauh Manajemen BPR dan

Analisis Kredit melalui kerjasama dengan

LPPI Jakarta;

c. Menyelenggarakan berbagai program

pendidikan dan pelatihan eksternal dan

internal;

d. Melakukan penambahan 53 orang karyawan:

1. S-1/D3 : 9 orang

2. SMK/SMA : 44 orang

e. Karyawan yang keluar tahun 2018:

1. Meninggal dunia : 1 orang

2. Pensiun : 4 orang

3. Mengundurkan diri sukarela : 14 orang

4. PHK : - orang

f. Jumlah seluruh karyawan adalah 474 orang

terdiri dari; 270 orang karyawan tetap, 19 orang

calon karyawan tetap, 82 orang karyawan

kontrak (calon staf), 35 orang karyawan kontrak

(non-staf) dan 68 karyawan outsourcing.

g. Menggunakan biaya pendidikan untuk

mendukung pengembangan sumberdaya

manusia sebesar Rp2.094.595 ribu atau 3,09%

dari Biaya Tenaga Kerja tahun 2017.

h. Membentuk dana Imbalan Pasca Kerja sebesar

Rp2,7 miliar untuk persiapan membayar

pesangon pensiun karyawan.

5.6. Kegiatan Corporate Social Responsibility

Biaya yang disalurkan untuk kegiatan Corporate

Social Responsibility tahun 2018 sebesar

Rp1 miliar, dengan berbagai jenis kegiatan

sebagai berikut:

a. Sunatan Massal, 285 orang pada 5 kantor

cabang;

b. Aksi donor darah;

c. Aksi tanam pohon;

d. Pelatihan kewirausahaan;

e. Santunan anak yatim karyawan yang

meninggal dunia dalam masa bekerja;

f. Santunan kaum dhuafa / anak yatim/piatu di

sekitar Kantor Cabang;

g. Donasi korban tsunami di Palu dan Donggala,

Sulawesi Tengah, yang disalurkan melalui

Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan

Lampung.

30

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


h. Donasi korban Tsunami di Kalianda, Lampung

Selatan, yang disalurkan kepada nasabah

dan masyarakat yang terdampak langsung

Tsunami Selat Sunda melalui Forum

Komunikasi Industri Jasa Keuangan Lampung

dan Posko Bencana Alam Kab. Lampung

Selatan.

Di samping itu, jajaran Komisaris, Direksi dan

seluruh karyawan secara sukarela memberikan

bantuan secara langsung kepada masyarakat

korban Tsunami di Kalianda dalam bentuk

paket kebutuhan pokok dengan nilai sebesar

Rp152 juta.

6. Penambahan modal disetor

Pada tahun 2018 telah dilakukan penambahan

modal disetor sebesar Rp75 miliar, sehingga

modal disetor perseroan menjadi Rp625 miliar.

Sedangkan rencana penambahan modal yang

bersumber dari Surplus revaluasi aktiva tetap

tidak memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa

Keuangan.

7. Laporan Perkembangan Neraca

Volume Asset pada akhir 2018 mencapai

Rp8.413.694.986 ribu, mengalami peningkatan

sebesar Rp685.209.307 ribu atau 8,87%, dari

tahun sebelumnya sebesar Rp7.728.485.680

ribu.

Dari sisi aktiva komponen terbesar adalah

antarbank aktiva sebesar Rp1.742.740.394

ribu dan kredit yang diberikan sebesar

Rp6.504.818.298 ribu, sedangkan dari sisi pasiva

adalah simpanan sebesar Rp3.377.415.997 ribu,

pinjaman dari bank lain sebesar Rp3.899.427.547

ribu dan modal sendiri sebesar Rp944.414.554

ribu.

8. Laporan Perhitungan laba

Total pendapatan sampai dengan akhir tahun

2018 mencapai Rp1.125.562.926 ribu dengan

total biaya sebesar Rp823.474.808 ribu,

sehingga diperoleh laba sebelum pajak sebesar

Rp302.088.118 ribu.

Setelah dikurangi taksiran pajak sebesar

Rp(75.723.593) ribu yang telah memperhitungkan

koreksi fiskal, maka diperoleh laba setelah

pajak sebesar Rp226.364.524 ribu, mengalami

peningkatan sebesar Rp21.822.107 atau 10,67%

dari tahun lalu yang sebesar Rp204.542.417 ribu.

Jika dibandingkan dengan proyeksi tahun 2018

yang sebesar Rp208.161.028 ribu, maka dapat

dicapai dengan baik yaitu sebesar 108,74%.

9. Audit Kantor Akuntan Publik

Laporan Tahunan ini telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Henry Susanto dan Sugeng,

berkedudukan di Yogyakarta, dengan opini

‘Wajar Tanpa Pengecualian’.

31

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


10. Tingkat Kesehatan Bank

Bank Eka selalu dapat mempertahankan predikat sebagai ‘Bank Sehat’.

No Faktor yang Dinilai rasio Nilai Kredit Predikat

A Faktor Camel 97,08 SeHAT

1. Permodalan 16,78% 30,00 SEHAT

2. Kualitas Aktiva Produktif 30,00 SEHAT

a. Rasio AP yang diklasifikasikan terhadap AP 0,14%

b. Rasio PPAP terhadap AP yang diklasifikasikan 100,00%

3. Manajemen 17,08 SEHAT

4. Rentabilitas 10,00 SEHAT

a. Rasio Laba terhadap Total Asset (ROA) 3,79%

b. Rasio Biaya OPS terhadap pendapatan OPS (BOPO) 73,12%

5. Likuiditas 10,00 SEHAT

a. Rasio Aktiva lancar terhadap hutang lancar 46,14%

b. Rasio Kredit terhadap Dana yang diterima (LDR) 80,73%

B Faktor Lain 0,00 SeHAT

Jumlah Nilai Kredit Keseluruhan 97,08 SEHAT

Penutup

Ijinkan kami mengakhiri laporan ini dengan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para

nasabah serta jajaran manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh komitmen.

Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham,

Dewan Komisaris dan seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungan kepada kelancaran usaha Bank

Eka. Kinerja di tahun 2018 akan menjadi pendorong untuk terus meraih pencapaian yang lebih baik lagi di

tahun 2019 dan tahun - tahun selanjutnya.

PT BPR EKA BUMI ARTHA

Eko Budiyono

Direktur Utama

32

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


eko BudiyonoDirektur Utama

Pribadi

Lahir di Juwana, Pati Jawa Tengah 7 Desember

1967.


Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Metro

Provinsi Lampung.

Pendidikan


Manajemen dari Universitas Muhammadiyah

Metro tahun 1997. Kemudian mengikuti kursus

Master of Bussiness Administration dari Institut

Management John Lutter Indonesia periode

tahun 1994-1995.


Menjabat sebagai Direktur Utama PT BPR








S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.


30 Juni 2022.

Perjalanan Karir


(2017-sekarang);


(2012-2017);

• DirekturPTBPREkaBumiArtha(1998-2012);

• Kepala Bagian Financial dan Administrasi

merangkap Kepala Bagian Service dan

Pendanaan PT BPR Eka Bumi Artha (1993-

1998);

• Kepala Bagian Keuangan PT BPR Eka Bumi

Artha (1990-1993).

Profil DireKsi

33

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Profil DireKsi

Dari Lukito SariDirektur Kepatuhan

Pribadi

Lahir di Metro, Lampung 30 November 1969.



Metro Lampung.

Pendidikan


Manajemen dari Universitas Satya Wacana

Salatiga tahun 1996.


Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan PT BPR








S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.


30 Juni 2022.

Perjalanan Karir

• DirekturKepatuhan,PTBPREkaBumiArtha

(2017-sekarang);

• DirekturBisnis,PTBPREkaBumiArtha(2015-

2017);

• Kepala Divisi Keuangan dan Sumberdaya,

PT BPR Eka Bumi Artha (2015);

• Kepala Bidang Operasional & Sumberdaya,

PT BPR Eka Bumi Artha (2014-2015);

• Kepala Kantor Pusat Operasional Metro,


• KepalaBagianOperasional,PTBPREkaBumi

Artha (2007-2012);

• KepalaCabangPTBPREkaBumiArthaWay

Jepara (2005-2007);

• Kepala Cabang PT BPR Eka Bumi Artha

Bandarjaya (2002-2005);

• KepalaBagianKredit,PTBPREkaBumiArtha

(2002);

• Kepala Seksi Kredit Pegawai, PT BPR Eka

Bumi Artha (2000-2002);

• Kepala Sub Bagian Pengembangan

Sumberdaya Manusia, PT BPR Eka Bumi Artha

(2000).

34

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Nugroho Fuad rifaiDirektur

operasional

Pribadi

Lahir di Magelang, Jawa Tengah 30 September

1974.



Metro Lampung.

Pendidikan


Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah Metro

tahun 2016.


Menjabat sebagai Direktur Operasional PT BPR








S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.


30 Juni 2022.

Perjalanan Karir

• DirekturOperasional,PTBPREkaBumiArtha

(2017-sekarang);

• Direktur Yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan, PT BPR Eka Bumi Artha (2015-

2017);

• DirekturOperasional,PTBPREkaBumiArtha

(2012-2017);

• Kepala Bagian Teknologi Sistem Informasi,


• KepalaBagianKeuangan,Akuntansi&Sistem

Informasi, PT BPR Eka Bumi Artha (2002-

2007).

35

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


2

1.EKO BUDIYONODirektur Utama

2.DARI LUKITO SARI Direktur Kepatuhan

3.NUGROHO FUAD RIFAI Direktur Operasional

123

36

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


Tanggung jawab laPoran Tahunan 2018

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT BPR

EKA BUMI ARTHA Tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran

dan isi laporan tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan

PerNYATAAN DeWAN KoMISArIS

PerNYATAAN DIreKSI

awET aBaDI

Komisaris Utama

MUjI

Komisaris Independen

johanSyah aBU BaKaR

Komisaris Independen

EKo BUDIyono

Direktur Utama

DaRI LUKITo SaRI

Direktur Kepatuhan

nUgRoho fUaD RIfaI

Direktur Operasional

37

Lap

or

an

Ma

na

jeM

en


ProFILPerUSAHAAN

COmPany PrOfILe

38

Pr

ofil P

er

usa

ha

an

laporan Tahunan 2018 annual report PT BPr eKa BuMi arTha

39

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


iDenTiTas Perusahaan

nama Perusahaan PT BPR Eka Bumi artha

alamat jl. ahmad yani no. 70 Kota Metro, Lampung

Telepon +62-725-41246 (hunting)

fax +62-725-42957

Laman (website) www.bank-eka.co.id

Email [email protected]

Berdiri 28 agustus 1972

Bidang Usaha Perbankan

nPwP 01.130.375.7.321.000

Sandi di Bank Indonesia 601109

Sandi jaringan aTM aLTo : 867

akuntan Publik Drs. henry & Sugengjl. gajah Mada no. 22, yogyakarta

40

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


41

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


PT BanK PERKREDITan RaKyaT EKa BUMI aRTha (SELanjUTnya DISEBUT

“BanK EKa”) PaDa awaLnya MERUPaKan SEBUah BanK

PaSaR KoSgoRo yang DIDIRIKan PaDa awaL

TahUn 1967

Sejalan dengan diundangkannya Undang-undang

Perbankan Nomor 14 Tahun 1967, maka pada

tanggal 6 Agustus 1970 Menteri Keuangan mengirim

surat kepada Direksi Bank Indonesia Nomor B.331/

MK/IV/1970 tentang Pendirian Bank-bank desa dan

Bank-bank pasar. Masih berkaitan dengan surat

tersebut, dikeluarkan pula Surat Edaran kepada

seluruh lembaga perbankan yang telah ada yang

intinya bahwa pendirian bank desa maupun bank

pasar terlebih dulu harus memperoleh ijin dari

Menteri Keuangan.

riwaYaT Perusahaan

Selanjutnya pada tanggal 21 Januari 1971 Bank

Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 3/829/UPPB/PpB yang berisi

pedoman-pedoman sementara mengenai usaha

Bank Pasar.

Berdasarkan surat kedua dari kedua pejabat otoritas

moneter tersebut, para pendiri Bank Pasar Kosgoro

sepakat untuk melanjutkan usaha bank pasar

yang sesuai dengan ketentuan pemerintah yang

mengatur bank pasar tersebut. Para pendiri sepakat

42

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


untuk mengubah Bank Pasar Kosgoro menjadi bank

yang sesuai dengan aturan tersebut dengan nama

Bank Pasar.

Pada hari Senin tanggal 28 Agustus 1972 dihadapan

Notaris Halim Kurniawan, di Teluk Betung, Awet Abadi

dan Anwar Jacub, bersama-sama bertindak sebagai

kuasa dari Sukemi, Soekarno Gondoatmodjo, Bedjo

Setiadarma, Raden Supena, Raden Sabikoen dan

Raden Soedarsono. Bersepakat untuk mendirikan

perseroan dengan nama ‘PT Bank Pasar Eka Karya’,

berkedudukan di Metro, Lampung. Sebagaimana

tertuang dalam Akta Notaris Nomor 49. Akta tersebut

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Metro

dengan Nomor 08/1974/P.N.M.

Berdasarkan Akta Notaris tersebut, maka diajukanlah

permohonan kepada Menteri Keuangan untuk

memperoleh ijin Bank Pasar. Selanjutnya Bank

Pasar Eka Karya memperoleh persetujuan dari

Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa

Surat Keterangan Menteri Keuangan Nomor Kep-

149/DJM/III.3/3/1973 tentang melanjutkan usaha

sebagai Bank Pasar. Dengan demikian kedudukan

dan keberadaan Bank Pasar Eka Karya sebagai

lembaga keuangan secara hukum telah diakui oleh

pemerintah dan dilindungi oleh undang-undang.

Pada saat pendirian tersebut, Modal Dasar perseroan

adalah sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta rupiah), yang

terdiri dari :

a. 200 (dua ratus) Saham Utama @Rp10.000,- atau

sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah), dan

b. 100 (seratus) Saham Biasa @Rp10.000,- atau

sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).

Dari jumlah tersebut, Modal Yang Ditempatkan pada

saat pendirian adalah sebanyak 60 (enam puluh)

Saham Utama yaitu masing-masing 10 (sepuluh)

atas nama Awet Abadi, Anwar Jacub, Sukemi dan

Soekarno Gondoatmojo, dan masing-masing 5

(lima) Saham Utama atas nama Bedjo Setiadarma,

Raden Supena, Raden Sabikun dan Raden Sudarsono,

sehingga Modal Ditempatkan seluruhnya sebesar

Rp600.000,- (enam ratus ribu rupiah) dan telah

disetorkan tunai sebanyak 10% (sepuluh persen) atau

Rp60.000,- (enam puluh ribu rupiah).

Susunan pengurus untuk pertama kali adalah :

Direktur Utama : Sukemi

Direktur : Soekarno Gondoatmodjo

Direktur : Awet Abadi

Komisaris : Bedjo Setiadarma

Komisaris : Raden Supena

Komisaris : Raden Sabikun

Komisaris : Anwar Jacub

Komisaris : Raden Sudarsono

Akta Pendirian PT Bank Pasar Eka Karya tersebut

dimintakan persetujuan dari departemen Kehakiman

Republik Indonesia. Permohonan persetujuan PT

Bank Pasar Eka Karya ditolak oleh Departemen

Kehakiman karena adanya kesamaan nama

perseroan dengan perusahaan lain. Oleh karena itu,

melalui Akta Nomor 5 tanggal 8 September 1976

yang dibuat dihadapan Notaris Halim Kurniawan,

telah diadakan perubahan nama Perseroan Terbatas

Bank Pasar “Eka Karya” menjadi Perseroan Terbatas

Bank Pasar “Eka Bumi Artha”. Perubahan nama

perseroan tersebut akhirnya dapat diterima oleh

Departemen Kehakiman Republik Indonesia melalui

43

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia Nomor Y.A.5/572/7 tanggal 8 Desember

1976.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham, tanggal 4 Maret 1978 yang diselenggaran di

Kediaman Sukemi , Jl. Pendidikan Metro, sebagaimana

tertuang dalam Akta No. 1 tanggal 1 April 1978 yang

dibuat dihadapan Ny. Erny Tjandrasasmita, SH.,

Notaris di Tanjung Karang, dan telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No. Y.A.5/331/7 tanggal 27 November

1978, Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan

untuk meningkatkan Modal Dasar perseroan dari

semula Rp3.000.000,- (tiga juta rupiah) menjadi

Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) yang terdiri

dari Saham Utama sebesar Rp2.000.000,- (dua juta

rupiah) dan Saham Biasa sebesar Rp28.000.000,-

(dua puluh delapan juta rupiah). Dari jumlah saham

tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh

sebagai Saham Utama sebesar Rp2.000.000,- (dua

juta rupiah) dan Saham Biasa sebesar Rp4.850.000,-

(empat juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah).

Rapat Umum Pemegang Saham, tanggal 10 Januari

1988 yang diselenggarakan di Kantor Bank Pasar

Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No.70 Metro,

sebagaimana tertuang dalam Akta No. 7 tanggal 3

Februari 1988 yang dibuat dihadapan Jenmerdin,

SH,. Notaris di Teluk Betung. Rapat Umum Pemegang

Saham memutuskan perubahan susunan pengurus

sebagai berikut :

Direktur Utama : Awet Abadi

Direktur : Sutrisno

Ketua Komisaris : Zakaria

Wakil Ketua Komisaris : Adang Sukarna

Komisaris : Syamsudin

Komisaris : Mochtar Midi

Komisaris : Dasim Tirtoatmodjo

Komisaris : Raden Sabikoen

Rapat Umum Pemegang Saham, tanggal 7 Januari

1990 yang diselenggarakan di Kantor Bank Pasar

Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70 Metro,

sebagaimana tertuang dalam Akta No. 231 Tanggal

29 Januari 1990 yang dibuat dihadapan Jenmerdin,

SH,. Notaris di Teluk Betung, Rapat Umum Pemegang

Saham memutuskan perubahan susunan pengurus,

sebagai berikut :


Direktur : Pudjoatmodjo

Ketua Komisaris : Zakaria

Wakil Ketua Komisaris : Adang Sukarna

Komisaris : Syamsudin

Komisaris : Mochtar Midi

Komisaris : Dasim Tirtoatmodjo

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 25 Maret

1990 yang diselenggarakan di Kantor PT Bank

Pasar Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70 Metro,

sebagaimana tertuang dalam Akta No. 96 tanggal

14 mei 1990 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.

Notaris di Teluk Betung. Rapat Umum Pemegang

Saham memutuskan untuk meningkatkan Modal

Dasar Perseroan dari semula sebesar Rp30.000.000,-

(tiga puluh juta rupiah) menjadi Rp300.000.000,-

(tiga ratus juta rupiah) yang terdiri dari Saham Utama

Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) dan Saham Biasa

sebesar Rp298.000.000,- (dua ratus sembilan puluh

delapan juta rupiah).

44

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Mei


Pasar Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70

Metro, sebagaimana tertuang dalam Akta No. 9

tanggal 9 Agustus 1996 yang dibuat dihadapan

Jenmerdin, SH,. Notaris di Teluk Betung. Rapat

Umum Pemegang Saham memutuskan untuk

meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari semula

sebesar Rp300.000.000,- (tiga ratus juta) menjadi

Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 18 Januari


Pasar Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70 Metro,


April 1998 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.


Saham memutuskan mengubah Anggaran Dasar

Perseroan menyesuaikan dengan Undang Undang

No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Nama

perseroan berubah dari yang semula “PT Bank Pasar

Eka Bumi Artha” menjadi “PT BPR Eka Bumi Artha”.

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 23 Januari

2000 yang diselenggarakan di Kantor PT BPR

Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70 Metro,


Juli 2000 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.


Saham memutuskan untuk meningkatkan

Modal Dasar Perseroan dari semula sebesar

Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) menjadi

Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah).

45

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Para pemegang saham PT BPR Eka Bumi Artha, PT

BPR Intidaya Masyarakat dan PT BPR Artha Masyarakat

setelah melalui perundingan-perundingan

bersepakat untuk melakukan penggabungan

(merger) menjadi PT BPR Eka Bumi Artha, maka

melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT BPR Eka Bumi Artha tanggal 13 Januari 2002

yang diselenggarakan di Kantor PT BPR Eka Bumi

Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70 Metro, sebagaimana

tertuang dalam Akta No. 7 tanggal 7 Mei 2002

yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,. Notaris di

Teluk Betung. PT BPR Intidaya Masyarakat dan PT

BPR Artha Masyarakat melakukan penggabungan

(merger) dengan PT BPR Eka Bumi Artha. Modal

disetor setelah penggabungan adalah sebesar

Rp16.650.000.000,- (enam belas miliar enam ratus

lima puluh juta rupiah). Susunan pengurus setelah

penggabungan adalah sebagai berikut :


Direktur : Eko Budiyono

Komisaris Utama : Darmawan Setiabudi

Komisaris : Sutrisno

Komisaris : Didit Setiadi

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 12

April 2003 yang diselenggarakan di Kantor PT

BPR Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70


tanggal 24 April 2003 yang dibuat dihadapan




sebesar Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar

rupiah) menjadi Rp100.000.000.000,- (seratus miliar

rupiah).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal

9 Juni 2007 yang diselenggarakan di Kantor PT

BPR Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70 Metro,


Juni 2007 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.


Saham menyetujui pengangkatan pengurus periode

1 Juli 2007 - 30 Juni 2012, sebagai berikut :


Direktur : Eko Budiyono

Komisaris Utama : Darmawan Setiabudi

Komisaris : Sutrisno

Komisaris : Didit Setiadi


19 Januari 2008 yang diselenggarakan di Kantor PT



Mei 2008 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.


Saham memutuskan mengubah Anggaran Dasar

Perseroan menyesuaikan dengan Undang Undang

No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.


12 Oktober 2009 yang diselenggarakan di Kantor

PT BPR Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70


tanggal 14 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan




sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah)

menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar

rupiah).

46

Pr

ofil P

er

usa

ha

an



21 April 2012 yang diselenggarakan di Kantor PT



April 2012 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.




Direktur Utama : Eko Budiyono

Direktur : Nugroho Fuad Rifai

Komisaris Utama : Awet Abadi

Komisaris : Darmawan Setiabudi


14 Desember 2013 yang diselenggarakan di Kantor

PT BPR Eka Bumi Artha, Jl. Ahmad Yani No. 70 Metro,


Januari 2014 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.








Komisaris : Muji


6 Mei 2015 yang diselenggarakan di Kantor PT



Mei 2015 yang dibuat dihadapan Jenmerdin, SH,.






Direktur : Dari Lukito Sari



Komisaris : Muji


21 Januari 2017 yang diselenggarakan di Kantor PT


sebagaimana tertuang dalam Akta No. 2 tanggal

17 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Ichsan

Kurniawan, SH,. M.Kn,. Notaris di Lampung Selatan.

Rapat Umum Pemegang Saham memutuskan untuk


sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar

rupiah) menjadi Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun

rupiah).


23 Mei 2017 yang diselenggarakan di Kantor PT



Juni 2017 yang dibuat dihadapan Ichsan Kurniawan,

SH,. M.Kn,. Notaris di Lampung Selatan. Rapat

Umum Pemegang Saham menyetujui pengangkatan

pengurus periode 1 Juli 2017 - 30 Juni 2022, sebagai

berikut :



Direktur : Dari Lukito Sari


Komisaris : Muji

Komisaris : Johansyah Abu Bakar

47

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


biDang usaha

PeNYALUrAN KreDIT

KREDIT PEgawaI Dan PEnSIUnan

Kredit Progana

“Progana” Bank Eka atau Program Gaji Berdaya

Guna, merupakan produk kredit unggulan Bank Eka

untuk para Pegawai Negeri Sipil dan anggota TNI

serta pegawai swasta yang dapat dinikmati secara

cepat dan pelayanan yang prima dengan suku bunga

yang kompetitif serta ringan angsurannya.

Fasilitas kredit Progana digunakan oleh debitur

secara multiguna, baik untuk keperluan konsumsi,

biaya pendidikan anak, renovasi rumah/tempat

tinggal/tempat usaha, pembelian aset, pembelian

kendaraan, peningkatan modal usaha.

Kredit Progana Plus

“Progana Plus” adalah fasilitas kredit yang diberikan

bagi para Pegawai Negeri Sipil aktif hingga berlanjut

pada saat masa pensiun.

Kredit Propensiun

“Propensiun” adalah fasilitas kredit yang diberikan

bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil/TNI

dengan pelayanan yang prima dan suku bunga yang

kompetitif.

48

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


KREDIT UMKM

Kredit Umum Bulanan

Produk Kredit Modal Kerja dan Investasi yang khusus untuk membiayai Usaha Mikro Kecil Menengah

dalam rangka berpartisipasi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui terwujudnya

pengusaha-pengusaha yang tangguh, dan tersedianya lapangan kerja yang lebih luas.

Sektor-sektor yang dibiayai untuk modal usaha antara lain perdagangan, rumah makan, penginapan,

perindustrian, perikanan, perkebunan, peternakan, pertambangan dan usaha jasa-jasa.

Kredit Kendaraan Bermotor

Kredit Kendaraan Bermotor Bank Eka disingkat

“KKB” adalah fasilitas kredit yang disediakan dalam

rangka pengadaan/kepemilikan kendaraan sepeda

motor atau mobil dengan kondisi baru atau bekas

Kredit Program Petani Mandiri

Program Petani Mandiri, disingkat “Protani” Bank

Eka adalah skim kredit modal kerja yang khusus

untuk membiayai usaha sektor pertanian dalam

rangka intensifikasi padi/palawija dan hortikultura

guna berpartisipasi dalam meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan petani serta

mendorong terciptanya petani-petani yang

mandiri.

49

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Tabunganku

Simpanan “TabunganKu” adalah produk

simpanan yang diperuntukkan bagi masyarakat

luas perorangan (bukan badan usaha baik yang

berbadan hukum maupun yang tidak berbadan

hukum) dengan persyaratan mudah dan ringan.

Simpanan Pelajar

Simpanan “TabunganKu” adalah produk

simpanan yang diperuntukkan bagi masyarakat

luas perorangan (bukan badan usaha baik yang

berbadan hukum maupun yang tidak berbadan

hukum) dengan persyaratan mudah dan ringan.

PeNGHIMPUNAN DANA

Tabungan ekasave

Tabungan “Ekasave” adalah produk simpanan yang

diperuntukkan bagi masyarakat luas baik orang

perorangan maupun badan usaha yang berbadan

hukum ataupun yang tidak berbadan hukum

dengan suku bunga simpanan yang kompetitif dan

berhadiah langsung/tidak langsung. Tabungan

eksave dilengkapi dengan fasilias Kartu ATM

Bank Eka yang dapat dipergunakan pada mesin

ATM Bank Eka dan jaringan ATM Alto di seluruh

Indonesia.

50

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Deposito berjangka

Deposito Bank Eka merupakan simpanan

berjangka dengan tenor 1,3,6 dan 12 bulan dengan

tingkat suku bunga yang sangat kompetitif.

Deposito Bank Eka diikut sertakan dalam program

penjaminan LPS.

Daya tarik tambahan yang diberikan kepada

nasabah adalah dapat diikutsertakan dalam

program Deposito Bank Eka Berkado Mobil tanpa

diundi.

SMS Banking

SMS Banking Bank Eka merupakan fasilitas

layanan bagi penabung Ekasave, nasabah dapat

melakukan transaksi pemindahbukuan, cek saldo

dan mutasi dari handphone.

Kode akses SMS Banking Bank Eka adalah 3883.

Tabungan Arisan Bank eka

Tabungan Arisan adalah tabungan berjangka

melalui Sistem Arisan yang pelaksanaan seleksi

diselenggarakan setiap bulan dengan jangka

waktu 36 bulan dengan anggota setiap grup

sebanyak 300 peserta/penabung. Produk ini

diluncurkan sejak tahun 1994 dan kini telah

mencapai generasi ke 16 (enam belas) dengan

jumlah peserta mencapai 198.900 peserta yang

terbagi dalam 663 grup.

51

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


milesTone

1967

1972

1976

1978

1990

1996

1998

2000

2002

Beroperasi sebagai Bank Kosgoro dan belum berbadan hukum

Pendirian PT Bank Pasar Eka Karya

Berubah nama menjadi PT Bank Pasar Eka Bumi Artha

Peningkatan Modal Dasar menjadi Rp30 juta

Peningkatan Modal Dasar menjadi Rp300 juta

Peningkatan Modal Dasar menjadi Rp5 miliar

Berubah nama menjadi PT BPR Eka Bumi Artha

Pembukaan Kantor Cabang Bandar Lampung

Pembukaan Kantor Cabang Kotabumi, Lampung Utara

Merger dengan PT BPR Intidaya Masyarakat Bandarjaya & PT BPR Artha Masyarakat Way Jepara

Pembukaan Kantor Cabang Kalianda, Lampung Selatan

Kantor BPR ex merger menjadi Kantor Cabang Bandarjaya Lampung Tengah & Kantor Cabang Way Jepara Lampung Timur


Modal Dasar Rp3 juta

52

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2012

2017

2018

Pembukaan Kantor Cabang Pringsewu, Tanggamus

Penerapan Teknologi Informasi secara Online Realtime

Pemasangan mesin ATM di Kantor Metro dan Cabang Bandar Lampung

Pembukaan Kantor Cabang Unit 2, Tulang Bawang

Pembukaan Kantor Cabang Baradatu, Way Kanan

Pembukaan Kantor Cabang Kayuagung Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Pemasangan mesin ATM di Bandara Radin Inten II, Lampung

Pembukaan Kantor Kas Antasari, Bandar Lampung

Pembukaan Kantor Kas Sukadana, Lampung Timur


Peluncuran SMS Banking

Pembukaan Kantor Kas Metro

Peningkatan Modal Dasar dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun

Pembukaan Kantor Cabang Liwa, Lampung Barat


53

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Komite audit

Komite Pemantau

Risiko

sTruKTur organisasi

Direktur Utama

Dewan Komisaris

RUPS

DirekturKepatuhan

Divisi Kredit Pegawai &

Pensiun

Tim Administrasi & Pelaporan

Dana

Seksi Elektronic Banking

Bagian Pendanaan

Bagian Kredit Pegawai

Bagian Kredit Mikro & Kecil

Bagian Kredit Menengah

Satuan Kerja Manajemen

Risiko & APU PPT

kPO &Cabang-Cabang

Tim Pengawasan

Kredit

Tim Penyelamatan

Kredit

Seksi Pengawasan & Penyelamatan

Kredit

Tim Manajemen

Risiko

Tim APU PPT

Tim Litbang

Tim Analisis Kredit

Seksi Analisis Kredit


Kredit

Tim Marketing

Seksi Kredit Pensiunan

Tim Telemarketing


Kredit

54

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Direkturoperasional

Satuan Kerja Kepatuhan

Bagian Pengendalian

Keuangan

Bagian Sumberdaya

Satuan Kerja Audit Intern

Komite-komite:1. Kredit2. ALCO3. GECO4. Pengarah TI5. APU-PPT6. Pelaporan Keuangan7. Manajemen Risiko8. Resolusi NPL

Control Unit & Pengelola Arsip

Seksi Teknologi Sistem

Informasi

Unit Pengembangan Sistem Informasi

Unit Call Center

Tim Pemeliharaan & Sistem

Komunikasi Jaringan

Seksi Layanan SDM

SeksiRumah Tangga

Seksi Pengelolaan Aktiva Tetap

& Inv

Seksi Akuntansi & Treasury

Unit Akuntansi

Unit Perpajakan

Unit Treasury

Seksi Hukum

Seksi Pengembangan

SDM

Tim Pengembangan

SOP

Tim Kepatuhan

55

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Visi Dan misi

Visi

Misi

Menjadi bank terbaik dan

membanggakan dalam pembiayaan

mikro, kecil, dan menengah.

Dalam mewujudkan visi tersebut diatas, Bank Eka mengemban misi :

1. Melayani pembiayaan mikro kecil dan menengah yang inklusif dan humanis untuk kemandirian masyarakat.

2. Menyediakan produk dan jasa keuangan berdaya saing tinggi untuk kualitas hidup masyarakat yang lebih sejahtera.

3. Memperkuat permodalan berkesinambungan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas layanan.

4. Membangun sumberdaya manusia yang berakhlak mulia, loyal, dan unggul melalui budaya bekerja untuk belajar dan sistem karier

5. Memperluas jaringan layanan berbasis teknologi informasi perbankan yang handal.

56

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Budi Utama Bank ekaDalam rangka membentuk insan Bank Eka yang memiliki integritas, profesional, dan memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi ciri dan spirit insan Bank Eka, dengan Agenda kegiatan spirit Morning yaitu:

1 Kami Satria Bank Eka, Memegang Teguh Kejujuran

2 Kami Satria Bank Eka, Bertanggung Jawab Sepenuh Jiwa dan Raga

3 Kami Satria Bank Eka, Bervisi Mulia

4 Kami Satria Bank Eka, Disiplin Waktu dan Peraturan

5 Kami Satria Bank Eka, Bekerjasama dalam Berkarya

6 Kami Satria Bank Eka, Menjunjung Tinggi Keadilan

7 Kami Satria Bank Eka, Peduli Kepada Sesama

7

57

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


sTruKTur Dan KomPosisi Pemegang saham

Pemegang Saham dan Komposisi


No Nama Saham Nominal Share

1 Didit Setiadi 23,137 23,137,000,000 3.70%

2 Hanggara Kusuma 41,610 41,610,000,000 6.66%

3 Nur Ika Damayanti 19,173 19,173,000,000 3.07%

4 Awet Abadi 199,135 199,135,000,000 31.86%

5 Daru Puspito Sari 514 514,000,000 0.08%

6 Dari Lukito Sari 64,629 64,629,000,000 10.34%

7 Dewi Gupito Sari 64,629 64,629,000,000 10.34%

8 Dewanto Husodo 85,387 85,387,000,000 13.66%

9 Diah Emilia Sari 85,387 85,387,000,000 13.66%

10 Kartilah 350 350,000,000 0.06%

11 Kusmayadi 32 32,000,000 0.01%

12 Rohimat 45 45,000,000 0.01%

13 Isa Juarsa 30 30,000,000 0.00%

14 Sutina Dewi 904 904,000,000 0.14%

15 Mariana Juwita 5,264 5,264,000,000 0.84%

16 Darmawan Setiabudi 6,822 6,822,000,000 1.09%

17 Bambang Trenggono 623 623,000,000 0.10%

18 Darmawati 6 6,000,000 0.00%

19 Sri Hidayati 72 72,000,000 0.01%

20 Diah Woro Trisnowati 47 47,000,000 0.01%

21 Fatmawati 333 333,000,000 0.05%

22 Suhardi R. Sabikoen 1 1,000,000 0.00%

23 Sri Moelatsih 15 15,000,000 0.00%

24 Tri Marheni 172 172,000,000 0.03%

25 Nuharti Matnuh 125 125,000,000 0.02%

26 Pudjoatmodjo 230 230,000,000 0.04%

27 N. Jubaedah 55 55,000,000 0.01%

58

Pr

ofil P

er

usa

ha

an




28 Sri Hartati 171 171,000,000 0.03%

29 Subroto 198 198,000,000 0.03%

30 Iwan Suhendro 1,100 1,100,000,000 0.18%

31 Eko Budiyono 24,804 24,804,000,000 3.97%

JUMLAH 625,000 625,000,000,000 100.00%

Pemegang Saham Pengendali

Pemegang Saham Pengendali


1 Awet Abadi 199,135 199,135,000,000 31.86%

Kepemilikan oleh Dewan Komisaris Dan Anggota Direksi

Kepemilikan oleh Dewan Komisaris Dan Anggota Direksi


1 Kepemilikan Dewan Komisaris 199,135 199,135,000,000 31.86%

a. Awet Abadi 199,135 199,135,000,000 31.86%

2 Kepemilikan Direksi 89,433 89,433,000,000 14.31%

a. Dari Lukito Sari 64,629 64,629,000,000 10.34%

b. Eko Budiyono 24,804 24,804,000,000 3.97%

3 Lainnya 336,432 336,432,000,000 53.83%

JUMLAH 625,000 625,000,000,000 100.00%

59

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Keterkaitan Antar Pemegang Saham dan Direksi/Komisaris

antar Pemegang Saham

Antar Pemegang Saham

No Nama Posisi Nama Posisi Hubungan

1. Awet Abadi Pemegang Saham Daru Puspito Sari Pemegang Saham Anak

Dari Lukito Sari Pemegang Saham Anak

Dewi Gupito Sari Pemegang Saham Anak

Dewanto Husodo Pemegang Saham Anak

Diah Emilia Sari Pemegang Saham Anak

antara Dewan Komisaris dan Direksi

Antara Dewan Kmisaris dan Direksi


1. Awet Abadi Komisaris Utama Dari Lukito Sari Direktur Kepatuhan Anak

antar Direksi

Antar Direksi


1. Eko Budiyono Direktur Utama - - tidak ada hubungan

2. Dari Lukito Sari Direktur Kepatuhan - - tidak ada hubungan

3. Nugroho Fuad Rifai Direktur Operasional - - tidak ada hubungan

antar Komisaris

Antar Komisaris


1. Awet Abadi Komisaris Utama - - tidak ada hubungan

2. Muji Komisaris Independen - - tidak ada hubungan

3. Johansyah Abu Bakar Komisaris Independen - - tidak ada hubungan

60

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Komisaris Dengan Direksi

Komisaris Dengan Direksi


1. Awet Abadi Komisaris Utama Dari Lukito Sari Direktur Kepatuhan Anak

antara Pemegang Saham Dengan Direksi

Antara Pemegang Saham Dengan Direksi


1. Awet Abadi Pemegang Saham Dari Lukito Sari Direktur Kepatuhan Anak

2. Subroto Pemegang Saham Nugroho Fuad Rifai Direktur Operasional Anak

antara Pemegang Saham Dengan Komisaris

Antara Pemegang Saham Dengan Komisaris


1. Daru Puspito Sari Pemegang Saham Awet Abadi Komisaris Utama Orang tua

2. Dari Lukito Sari Pemegang Saham Awet Abadi Komisaris Utama Orang tua

3. Dewi Gupito Sari Pemegang Saham Awet Abadi Komisaris Utama Orang tua

4. Dewanto Husodo Pemegang Saham Awet Abadi Komisaris Utama Orang tua

5. Diah Emilia Sari Pemegang Saham Awet Abadi Komisaris Utama Orang tua

61

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Profil PejabaT eKseKuTif

Pejabat eksekutif Bank eka

Daftar Nama Pejabat eksekutif Bank eka

No jabatan Nama

1 Kepala Satuan Kerja Audit Internal Subroto MS

2Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Penanggungjawab Penerapan APU & PPT

Heru Subiyanto

3 Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Rajianto

4 Kepala Bagian Sumberdaya Samijo

5 Kepala Divisi Kredit Pegawai & Pensiunan Bambang Kesuma Negara

6 Kepala Bagian Kredit Mikro dan Kecil Sujarwoto

7 Kepala Bagian Kredit Menengah Teguh Winarto

8 Kepala Bagian Pendanaan Iim Imanhaz

9 Kepala Bagian Pengendalian Keuangan Hadiyanto

10 Kepala Kantor Pusat Operasional Metro Endrizal

11 Kepala Cabang Bandar Lampung Dewi Gupito Sari

12 Kepala Cabang Bandarjaya Sri Hidayati

13 Kepala Cabang Way Jepara Wing Wejoseno

14 Kepala Cabang Kotabumi M. Apriyansyah

15 Kepala Cabang Kalianda Harto Susilo

16 Kepala Cabang Pringsewu Anhari

17 Kepala Cabang Liwa Wibowo

18 Kepala Cabang Unit 2 Purwoto

19 Kepala Cabang Baradatu Budi Agung Wicaksono

20 Kepala Cabang Kayuagung Heri Gatot Subroto

21 Kepala Seksi Teknologi Sistem Informasi Muhammad Ja’far Siddik

22 Kepala Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia Catur Agus Setyo Utomo

23 Kepala Seksi Hukum Hendi Hidayat

24 Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit Fredy Fahlevy Agung

62

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Profil Pejabat eksekutif

Subroto MS

Kepala Satuan Kerja audit Internal

Lahir di Bantul pada tanggal 19 Februari 1964. Meraih

gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

dari STKIP Muhammadiyah Metro tahun 1990.

Bergabung dengan PT BPR Eka Bumi Artha sejak bulan

Maret 1989. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Audit

Internal (SKAI) sejak tanggal 28 Desember 2015.

Heru Subiyanto

Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko dan

Penanggungjawab Penerapan aPU & PPT

Lahir di Pati, Jawa Tengah pada tanggal 14 Februari 1972.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1998.


Desember 1997. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja

Manajemen Risiko sejak tanggal 28 Desember 2015.

Kemudian, pada bulan Juni 2017 diangkat sebagai

Penanggungjawab Penerapan Anti Pencucian Uang &

Pencegahan Pendanaan Terorisme.

63

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


rajianto

Kepala Satuan Kerja Kepatuhan

Lahir di Metro, Lampung pada tanggal 2 Mei 1968.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

dari Universitas Muhammadiyah Metro tahun 1995.


Februari 2002. Menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja

Kepatuhan sejak tanggal 28 Desember 2015.

Samijo

Kepala Bagian Sumberdaya

Lahir di Kulonprogo, pada tanggal 24 November 1966.


dari Universitas Terbuka tahun 2005.


Mei 1990. Menjabat sebagai Kepala Bagian Sumberdaya

sejak tanggal 10 April 2017.

Bambang Kesuma Negara

Kepala Divisi Kredit Pegawai dan Pensiunan

Lahir di Metro, Lampung, pada tanggal 17 Juli 1969.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi


Bergabung dengan PT BPR Eka Bumi Artha sejak Mei

1994. Menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Pegawai dan

Pensiunan sejak tanggal 17 Desember 2018.

64

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Sujarwoto

Kepala Bagian Kredit Mikro dan Kecil

Lahir di Lampung Timur, pada tanggal 2 November 1973.

Memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Universitas

Lampung tahun 2006.


Juni 2016. Menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit Mikro

dan Kecil sejak tanggal 17 Desember 2018.

Iim Imanhaz

Kepala Bagian Pendanaan

Lahir di Jakarta, pada tanggal 13 Maret 1974. Memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas

Muhammadiyah Metro tahun 2005.


April 1999. Menjabat sebagai Kepala Bagian Pendanaan


Teguh Winarto

Kepala Bagian Kredit Menengah

Lahir di Semarang Jawa tengah, pada tanggal 2 November

1967. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Padjajaran Bandung tahun 1993.


Juni 2018. Menjabat sebagai Kepala Bagian Kredit

Menengah sejak tanggal 1 Juni 2018.

65

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


endrizal

Kepala Kantor Pusat operasional

Lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, pada tanggal

23 April 1964. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen dari Universitas Terbuka tahun 2000.


Maret 1989. Menjabat sebagai Kepala Kantor Pusat

Operasional Metro sejak tanggal 28 Desember 2015.

Dewi Gupito Sari

Kepala cabang Bandar Lampung

Lahir di Metro, pada tanggal 22 April 1971. Memperoleh

gelar Sarjana Biologi dari Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga tahun 1995. Kemudian menyelesaikan

pendidikan (S-2) Master Of International Business, Deakin

University tahun 2001

Bergabung dengan PT BPR Eka Bumi Artha sejak Maret

2002. Menjabat sebagai Kepala Cabang Bandar Lampung


Hadiyanto

Kepala Bagian Pengendalian Keuangan

Lahir di Bangka, pada tanggal 13 Juli 1968. Memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta tahun

1997.

Bergabung dengan PT BPR Eka Bumi Artha sejak

bulan Agustus 2000. Menjabat sebagai Kepala Bagian

Pengendalian Keuangan sejak tanggal 10 April 2017.

66

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Sri Hidayati

Kepala cabang Bandarjaya

Lahir di Tanjung Karang, pada tanggal 2 Desember 1967.




September 1987. Menjabat sebagai Kepala Cabang

Bandarjaya sejak tanggal 1 Maret 2017.

Wing Wejoseno

Kepala cabang way jepara

Lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal

14 Desember 1964. Memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Jurusan Manajemen dari Universitas

Muhammadiyah Metro tahun 1997.


Mei 1990. Menjabat sebagai Kepala Cabang Way Jepara

sejak tanggal 17 Desember 2018.

M. Apriyansyah

Kepala cabang Kotabumi

Lahir di Kotagajah, Lampung Tengah pada tanggal

8 April 1968. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Metro tahun

2004


Mei 1990. Menjabat sebagai Kepala Cabang Kotabumi


67

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Wibowo

Kepala cabang Liwa

Lahir di Metro, Lampung pada tanggal 1 Oktober 1977.


dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga

Pahlawan Negara (YKPN) Yogyakarta tahun 2001.


April 2002. Menjabat sebagai Kepala Cabang Liwa sejak

tanggal 17 Desember 2018.

Harto Susilo

Kepala cabang Kalianda

Lahir di Metro, Lampung pada tanggal 10 November 1965.




Mei 1990. Menjabat sebagai Kepala Cabang Kalianda


Anhari

Kepala cabang Pringsewu

Lahir di Kotagajah, Lampung Tengah pada tanggal

4 Juni 1981. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Metro tahun

2008.


Juni 2000. Menjabat sebagai Kepala Cabang Pringsewu


68

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Purwoto

Kepala cabang Unit 2

Lahir di Untoro, Lampung Tengah, pada tanggal

12 Maret 1980. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen dari Universitas Terbuka tahun 2008.


Juni 2000. Menjabat sebagai Kepala Cabang Unit 2 sejak


Budi Agung Wicaksono

Kepala cabang Baradatu

Lahir di Pacitan, Jawa Timur pada tanggal 6 September

1972. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu

Ekonomi Sosial Pembangunan dari Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta tahun 2000.


Juli 2002. Menjabat sebagai Kepala Cabang Baradatu


Heri Gatot Subroto

Kepala cabang Kayuagung

Lahir di Metro, Lampung, pada tanggal 9 Februari 1977.




Mei 2001. Menjabat sebagai Kepala Cabang Kayuagung

sejak tanggal 17 September 2018.

69

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Hendi Hidayat

Kepala Seksi hukum

Lahir di Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 14 Maret

1983. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Lampung tahun 2006.


Juli 2008. Menjabat sebagai Kepala Seksi Hukum sejak


Muhammad ja’far Siddik

Kepala Seksi Teknologi Sistem Informasi

Lahir di Metro, Lampung, pada tanggal 14 Januari 1985.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta tahun 2007.


Juni 2015. Menjabat sebagai Kepala Seksi Teknologi

Sistem Informasi sejak tanggal 1 Juni 2015.

Catur Agus Setyo Utomo

Kepala Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia

Lahir di Pacitan, Jawa Timur pada tanggal 26 Agustus

1977. Memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta tahun 2002.


Juli 2003. Menjabat sebagai Kepala Seksi Pengembangan

Sumberdaya Manusia sejak tanggal 10 Agustus 2015.

70

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Fredy Fahlevy Agung

Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit

Lahir di Metro, Lampung pada tanggal 22 Februari 1985.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas

Lampung tahun 2007.

Bergabung dengan PT BPR Eka Bumi Artha sejak

bulan November 2008. Menjabat sebagai Kepala Seksi

Pengawasan dan Penyelamatan Kredit sejak tanggal

17 Desember 2018.

71

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


jaringan KanTor & PelaYanan

Kantor Cabang

Kantor Pusat

Kantor Pusat

Jl. Ahmad Yani No. 70

Metro Lampung 34111

Telp : 0725 – 41246

Telp : 0725 – 42957

1

Bandar Lampung


Bandar Lampung 35111

Telp : 0721 – 242500

Faks : 0721 – 242400

2Bandarjaya

Jl. Raya Proklamator No. 127

Bandarjaya - Lampung Tengah 34162

Telp : 0725 – 25204

Faks : 0725 – 25205

3

jawa barat

sumatera selatan

bengkulu lampung

banten

jakarta

14

5

7

8

10

9

11

2

6

3

72

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Kantor Cabang

Kantor Kas

Way jepara

Jl. Raya Way Jepara

Lampung Timur 34296

Telp : 0725 – 640250

Faks : 0725 – 640508

4

Metro

Komplek Pertokoan Metro Mega Mall

Metro - Lampung 34111

Telp : 0725 – 7655994

Faks : 0725 – 7655994

Sukadana

Jl. Lintas Timur

Sukadana - Lampung Timur 34194

Telp : 0725 – 625047

Faks : 0725 – 625047

Bandar Lampung

Jl. Pangeran Antasari No. 125 E

Bandar Lampung 35131

Telp : 0721 – 5614420

Faks : 0721 – 5614420

Kalianda

Jl. Raden Intan-Way Urang

Kalianda Lampung Selatan 35513

Telp : 0727 – 323200

Faks : 0727 – 322001

6

Liwa

Jl. Raden Inten No. 31 A

Liwa – Lampung Barat 34812

Telp : 0728 – 21881

Faks : 0728 – 21412

8

Baradatu

Jl. Lintas Sumatera No. 12

Baradatu-Way Kanan 34761

Telp : 0723 – 475410

Faks : 0723 – 475411

10

Kotabumi

Jl. Jend. Sudirman No. 11

Kotabumi - Lampung Utara 34511

Telp : 0724 – 21942

Faks : 0724 – 328129

5

Pringsewu


Pringsewu 35373

Telp : 0729 – 23675

Faks : 0729 – 23685

7

Unit II

Jl. Lintas Timur

Unit II – Tulang Bawang 34682

Telp : 0726 – 750008

Faks : 0726 – 750030

9

Kayuagung

Jl. Letnan Muchtar Saleh No. 9 E

Kayuagung Ogan Komering Ilir 30618

Telp : 0712 – 7320570

Faks : 0712 – 7320570

11

73

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


informasi PaDa websiTe Perusahaan

Untuk menerapkan prinsip keterbukaan dalam

pengelolaan Bank, Bank Eka mengadopsi peraturan-

peraturan terkait yang ada. Salah satu peraturan yang

diadopsi terkait keterbukaan dalam penyampaian

informasi perusahaan adalah Peraturan OJK No. 8/

POJK.04/2015 tentang Situs Web.

Bank Eka memiliki website www.bank-eka.co.id

untuk mempromosikan produk dan layanan Bank

Eka, baik dana maupun kredit. Website Bank Eka

senantiasa dilakukan pengkinian informasi seperti

update produk dan layanan, ketentuan menggunakan

produk dan layanan serta penambahan berbagai

informasi lainnya.

Bank Eka selalu berupaya menyempurnakan

corporate website secara berkala agar menjadi

semakin informatif dan mudah untuk diakses.

Website Bank Eka secara garis besar memberikan

informasi sebagai berikut :

1. Informasi terkait Profil Perusahaan : Profil

Perusahaan, Profil Manajemen, Penghargaan,

Tata Kelola Perusahaan yang baik serta

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan;

2. Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan;

3. Informasi tentang Layanan Jasa Bank;

4. Informasi penanganan pengaduan nasabah;

5. Lain-lain.

Selain informasi melalui web tersebut, Bank Eka

juga menginformasikan berbagai informasi lainnya

melalui akun media sosial Instagram: bank.eka

74

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


informasi Kerjasama banK eKa Dengan banK aTau lembaga lain

Kerjasama Perkreditan

Bank Eka menjalin kerjasama strategis dengan

beberapa bank umum dalam bidang perkreditan. Dari

waktu ke waktu kepercayaan bank umum kepada

Bank Eka terus meningkat, hal tersebut nampak dari

peningkatan plafond kerjasama dan penggunaan

atas plafond tersebut yang selalu digunakan secara

optimal oleh Bank Eka dalam penyaluran kredit

kepada nasabah.

Bank umum mitra strategis Bank Eka dan plafond

kerjasama sebagai berikut :

No. Nama Bank Plafond Outstanding

1PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

600.000 222.785

2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.673.000 689.474

3 PT Bank KEB Hana Indonesia 100.000 70.520

4 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1.349.537 647.430

5 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 200.000 122.547

6 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 3.441.777 1.897.994

7PT Bank Tabungan Pensiunan Nasoinal Tbk.

40.000 1.925

8 PT Bank Jtrust Indonesia Tbk. 150.000 97.128

9

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk.

300.000 149.622

Total 7.854.314 3.899.428

Kerjasama dengan

perusahaan Asuransi

Dalam rangka menjamin kualitas kredit, penyaluran

kredit Bank Eka dijaminkan oleh perusahaan asuransi

jiwa dan asuransi PHK.

Mitra perusahaan asuransi Bank Eka adalah:

1. Jiwasraya

2. Jasindo

3. Sinarmas

4. Adira

Kerjasama dengan Prinsipal

ATM

Bank Eka telah menjalin kerjasama dengan PT Alto

Network selaku prinsipal jaringan ATM ALTO sejak

tahun 2005. Bank Eka merupakan BPR pertama

di Indonesia yang tergabung dalam jaringan

ATM nasional sehingga nasabah Bank Eka dapat

melakukan transaksi pada jaringan mesin ATM ALTO

di seluruh Indonesia.

Kerjasama dengan

Perusahaan Telekomunikasi

Dalam rangka menunjang operasional, Bank Eka

bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi

dalam rangka penyediaan sarana komunikasi data

Virtual Private Network, yaitu:

1. PT Telkom

2. PT Lintas Arta

3. PT Indosat

4. PT Icon Plus

(dalam juta rupiah)

75

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


sms banKing & aTm banK eKa

76

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


buDaYa banK eKa

Satria Bank Eka..... go..go...go

Satria Bank Eka..... fight....fight....fight

Satria Bank Eka..... win...win...win

Bank Eka ........ yes

Produktifitas ....... yes

Korupsi ............ no

nPL ............. no

Bank Eka ....... Sukses !!!

“Spirit BANK eKA”

Budaya Bank eka dibangun dan didasarkan pada 7 Budi Utama

Bank eka yaitu:

kamI satrIa

Bank eka

1

4 6

3ME

ME

ga

ng

T

Eg

Uh

K

EjU

jUR

an

DIS

IPLI

n

wa

KT

U D

an

P

ER

aT

UR

an

ME

njU

njU

ng

T

Ing

gI

KE

aD

ILa

n

BE

Rv

ISI

MU

LIa

2

5 7

BERTanggUng jawaB SEPEnUh jIwa Dan Raga

BEKERjaSaMa DaLaM BERKaRya

PEDULI KEPaDa SESaMa

77

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Penghargaan

Penghargaan golden awards dengan Predikat “SangaT BagUS” 5 tahun

berturut-turut (2013-2017)

Penghargaan Infobank awards dengan Predikat “SangaT BagUS”

78

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


The finance Top 100 BPR Sebagai BPR berpredikat

“SangaT BaIK”Katagori aset Rp100 miliar ke

atas yang tumbuh pesat selama 3 tahun

The Best of The Best Indonesia Leaders dari

Economic Review

Peringkat 1 Penghargaan BPR Swasta Terbaik di Indonesia dari

Economic Review

79

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


PerisTiwa PenTing

Corporate

Penghargaan

20 januari 2018

Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Tahunan

29 juni 2018

Penerimaan penghargaan dari The Finance, sebagai

BPR berpredikat “SANGAT BAGUS”, untuk katagori

aset Rp100 miliar ke atas yang tumbuh pesat selama

3 tahun

15 agustus 2018

Penerimaan penghargaan Golden Awards dari

Infobank Atas Kinerja Keuangan 2013-2017 dengan

predikat “SANGAT BAGUS”

15 agustus 2018

Penerimaan penghargaan BPR Awards dari Infobank

Atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 dengan

predikat “SANGAT BAGUS”

80

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


Penghargaan

Corporate Social Responsibility

19 november 2018

Penerimaan penghargaan dari Economic Review

sebagai PERINGKAT 1 Bank Perkreditan Rakyat –

Swasta Terbaik di Indonesia 2018, Aset Rp1 triliun

s.d. Rp10 triliun

8 juni 2018

Kegiatan aksi donor darah di Kantor Pusat

Operasional Metro dan Kantor Cabang Bandar

Lampung

19 november 2018

Penerimaan penghargaan dari Economic Review

sebagai THE BEST OF THE BEST Indonesia Leaders

2018-2019 kepada Eko Budiyono Direktur Utama

Bank Eka.

28 juni 2018

Kegiatan buka puasa bersama antara Bank Eka

bersama warga lingkungan pada seluruh kantor/

cabang Bank Eka.

81

Pr

ofil P

er

usa

ha

an



29 agustus 2018

Kegiatan khitanan massal di Kantor Pusat Operasional

Metro, Kantor Cabang Kotabumi, Kantor Cabang

Pringsewu, Kantor Cabang Liwa dan Kantor Cabang

Unit 2, dengan jumlah peserta 285 anak

31 agustus 2018

Pemberian bantuan CSR beasiswa kepada putra/

putri mantan Karyawan Bank Eka

30 agustus 2018

Pelatihan Kewirausahaan bagi nasabah UMKM Bank

Eka di Kantor Pusat Metro

27 agustus 2018

Pemberian santunan CSR kepada kaum dhuafa

dan anak yatim di Kantor Pusat dan seluruh Kantor

Cabang

82

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


2 Desember 2018

Pemberian bantuan CSR berupa kegiatan penanaman

2.000 bibit pohon di Kelurahan Banjarsari Kecamatan

Metro Utara Kota Metro


Customer Gathering

19 november 2018

Gatherting Bank Eka dengan Asuransi Jiwasraya,

dengan tema “Peningkatan Sinergi Menuju Tahun

2019” di Brastagi, Sumatera Utara

19 oktober 2018

Bantuan bencana gempa dan tsunami di Palu dan

Donggala Sulawesi Tengah

30 Desember 2018

Pemberian bantuan CSR Bank Eka Peduli Korban

tsunami Selat Sunda di Provinsi Lampung

83

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


rangkaian Peringatan HUT Bank eka Ke-46

4 agustus 2018

Pertandinngan bulututangkis antar karyawan Bank

Eka dalam rangka HUT Bank Eka Ke-46

18 agustus 2018

Pertandingan tenis meja antar karyawan Bank Eka

dalam rangka HUT Bank Eka Ke-46

11 agustus 2018

Pertandingan Futsal antar Karyawan seluruh kantor

Bank Eka

26 agustus 2018

Fun Walk dalam rangka HUT Bank Eka Ke-46 dengan

peserta seluruh karyawan dan keluarga karyawan

Bank Eka

84

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


jaringan Kantor

5 februari 2018

Pembukaan Kantor Kas Antasari Bandar Lampung

17 September 2018

Pembukaan Kantor Cabang Kayuagung Kabupaten

Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan

Kegiatan Lainnya

21 Mei 2018

Peringatan Hari BPR/BPRS Nasional di Bank Eka

Kantor Pusat Metro

8 juli 2018

Fun walk dalam rangka Perayaaan Hari BPR/BPRS

Nasional Provinsi Lampung yang dipusatkan di

Kantor PT BPR Eka Bumi Artha Metro

85

Pr

ofil P

er

usa

ha

an


SUMBer DAYA MANUSIA

86

Sum

be

r D

aya

ma

nu

Sia

Laporan Tahunan 2018 annual report PT bPr eKa bumi arTHa

87

Sum

be

r D

aya

ma

nu

SiaLaporan Tahunan 2018 annual report PT bPr eKa bumi arTHa

sumber DaYa manusia banK eKa

BANK EKA MEMANDANG BAHWA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) MERUPAKAN KOMPONEN

YANG SANGAT PENTING DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN

MENDUKUNG STRATEGI BISNIS BANK. BANK EKA TERUS BERUPAYA UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS SDM KARENA BANK EKA MEYAKINI KUALITAS SDM SANGAT BERPERAN DALAM

MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN. UPAYA TERSEBUT SALAH SATUNYA DILAKUKAN

MELALUI PELATIHAN PROFESIONAL YANG BERKELANJUTAN MAUPUN DENGAN MEREKRUT

SDM YANG BERKUALITAS.

Rekrutmen dan pengembangan kompetensi karyawan serta program pengembangan karir secara berjenjang

dilakukan Bank Eka secara terstruktur dalam rangka menyiapkan karyawan yang nantinya akan menempati

posisi senior dan strategis di masa yang akan datang. Bank Eka senantiasa mendorong setiap karyawan untuk

dapat berkembang dan mencapai potensi terbaiknya. Hal ini dilakukan melalui penyelenggaraan berbagai

kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, serta karakter seluruh

individu.

88

Sum

be

r D

aya

ma

nu

Sia


KoMPoSISI KArYAWAN

Komposisi karyawan Bank Eka berdasarkan jenis kelamin, status kepegawaian, tempat penugasan, tingkat

pendidikan, selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

DATA KArYAWAN PT BPr eKA BUMI ArTHAPerIoDe 31 DeSeMBer 2018 dan 2017

No Posisi Karyawan2018 2017 Mutasi

jumlah % jumlah % jumlah %

I. Menurut Jenis Kelamin 474 100.00 444 100.00 30 6.76

1. Pria 349 73.63 341 76.80 8 1.80

2. Wanita 125 26.37 103 23.20 22 4.95

II. Menurut Status Kepegawaian 474 100.00 444 100.00 30 6.76

1. Karyawan Tetap 270 56.96 272 61.26 -2 -0.45

2. Calon Karyawan Tetap 101 21.31 64 14.41 37 8.33

3. Karyawan Kontrak 35 7.38 39 8.78 -4 -0.90

4. Karyawan Outsourcing 68 14.35 69 15.54 -0.23

5. Karyawan Freelance 0 0 0 0.00 0 0

III. Menurut Tempat Penugasan 474 100.00 444 100.00 30 6.76

1. Kantor Pusat Metro 173 36.50 165 37.16 8 1.80

2. Kantor Bandar Lampung 61 12.87 55 12.39 6 1.35

3. Kantor Cabang Bandarjaya 31 6.54 28 6.31 3 0.68

4. Kantor Way Jepara 35 7.38 35 7.88 0 0.00

5. Kantor Kotabumi 30 6.33 27 6.08 3 0.68

6. Kantor Kalianda 24 5.06 25 5.63 -0.23

7. Kantor Pringsewu 32 6.75 30 6.76 2 0.45

8. Kantor Liwa 26 5.49 24 5.41 2 0.45

9. Kantor Unit II 27 5.70 31 6.98 -4 -0.90

10. Kantor Baradatu 24 5.06 24 5.41 0 0

11. Kantor Kayu Agung 11 2.32 0 0 11 2.48

IV. Menurut Tingkat Pendidikan 474 100.00 444 100.00 30 6.76

1. SD 1 0.21 1 0.23 0 0

2. SLTP 0 0 1 0.23 -0.23

3. SLTA 323 68.14 299 67.34 24 5.41

4. Diploma III 14 2.95 13 2.93 1 0.23

5. Sarjana 134 28.27 128 28.83 6 1.35

6. Pasca Sarjana 2 0.42 2 0.45 0 0

89

Sum

be

r D

aya

ma

nu


Kebijakan Pengelolaan

Sumber Daya Manusia

Bank Eka telah menetapkan kebijakan pengelolaan

SDM dalam rangka mendukung strategi pengelolaan

SDM. Kebijakan tersebut mengatur berbagai

aspek terkait manajemen SDM diantaranya

mengenai strategi pengelolaan SDM, evaluasi

jabatan, perencanaan tenaga kerja, rekrutmen

dan seleksi, pengembangan dan pelatihan

karyawan, kompensasi, pengelolaan talent, sistem

manajemen kinerja karyawan serta aturan mengenai

pemberhentian karyawan.

Bank Eka melakukan pengisian formasi kosong

(vacant), berdasarkan kompetensi personal dan

jenjang karir (carrier path) melalui jalur promosi

dan mutasi berdasarkan Man Power Planning.

Apabila terdapat kekurangan kapasitas, maka

dilakukan rekrutmen tenaga kerja tetap secara

eksternal sesuai jumlah dan kualifikasi yang

dibutuhkan menurut pendidikan, keahlian dan

usia.

Sumber Pelamar

Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM, Bank

Eka melakukan seleksi penerimaan calon karyawan

yang bersumber dari para pelamar dengan berbagai

tingkat pendidikan yaitu :

1) Tingkat pendidikan setingkat SMA/SMK;

2) Tingkat pendidikan setingkat D3 & S1.

Tahapan seleksi

Tahapan seleksi dilaksanakan secara profesional

dan objektif yang meliputi tahapan-tahapan sebagai

berikut :

1) Seleksi berkas administrasi

Berdasarkan lamaran yang telah masuk,

dilakukan seleksi sesuai dengan kualifikasi SDM

yang dibutuhkan perusahaan.

2) Tes Potensi Akademik ( TPA )

TPA bertujuan untuk mengetahui

kemampuan pelamar dalam menganalisa dan

menyelesaikan materi/soal ujian sehingga dapat

menggambarkan tingkat keberhasilan seseorang

dalam mengatasi masalah secara intelektual.

3) Tes Kesamaptaan Jasmani

Digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran

seseorang, sehingga diharapkan dapat

melaksanakan tugas dengan baik dan benar.

4) Psikotes

Bertujuan untuk mengetahui profil psikologis

pelamar yang meliputi tingkat IQ dan

kecenderungan karakternya.

5) Tes Wawancara

Tes wawancara bertujuan untuk memastikan

bahwa profil pelamar sesuai dengan kriteria

yang diharapkan perusahaan, sehingga dapat

memenuhi kebutuhan SDM perusahaan.

90

Sum

be

r D

aya

ma

nu

Sia


6) Tes Kesehatan (Medical Test)

Berfungsi untuk melihat kondisi kesehatan pelamar, sehingga diharapkan dapat diperoleh SDM yang sehat

dan produktif dalam bekerja.

Selama tahun 2018, Bank Eka telah melakukan rekrutmen sebanyak 52 (lima puluh dua) orang karyawan baru,

dengan kualifikasi tingkat pendidikan SMA/SMK 44 (empat puluh empat) orang dan tingkat pendidikan D-III &

S1 8 (delapan) orang.

Keterikatan Karyawan

Untuk mewujudkan visi dan misi Bank Eka, keterikatan (engagement) karyawan menjadi salah satu kunci

keberhasilan Bank Eka. Rasa terikat dengan Bank Eka membuat karyawan peduli dan mudah menjalin kerjasama

dalam setiap aktivitas Bank Eka yang membutuhkan dukungan lintas unit kerja. Indikasi terciptanya keterikatan

karyawan dengan Bank Eka ditandai dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, tingkat produktivitas yang terus

meningkat serta pencapaian kinerja yang maksimal. Dalam lingkup Bank Eka, nilai-nilai yang tertuang dalam

budaya kerja Bank Eka mendorong tumbuh kembangnya keterikatan karyawan terhadap Bank.

Sistem Pengembangan Karir

Dalam mengelola pengembangan karir, Bank Eka menerapkan sistem pengembangan karir dengan

menggunakan jalur karir jabatan (berdasarkan struktur organisasi dan syarat jabatan) dan pengembangan karir

individu dilakukan dengan mengedarkan angket jenjang karir individu sesuai minat, bakat tenaga kerja dan

kompetensi tenaga kerja.

Sistem Manajemen Kinerja dan Remunerasi

Target kinerja telah diterapkan dalam Key Performance Indicator (KPI) yang telah dirumuskan sampai tingkat

individu, dimana KPI tersebut merupakan cascade (turunan) dari KPI Bank Eka. Dengan demikian, tuntutan dan

ekspektasi Bank Eka terhadap karyawan dapat diterjemahkan secara jelas (kuantitatif dan terukur), sehingga

kontribusi karyawan terhadap Bank Eka dapat dinilai.

Sedangkan mekanisme remunerasi, Bank Eka mendasarkan sistem remunerasi atas hasil penilaian kompetensi

dan hasil penilaian KPI individu.

Divisi SDM secara berkala melakukan kajian atau evaluasi sistem remunerasi yang berlaku, agar tetap sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tetap memotivasi karyawan untuk berkinerja tinggi.

91

Sum

be

r D

aya

ma

nu


Program Pengembangan Kompetensi Karyawan

Bank Eka telah mempersiapkan program peningkatan

kompetensi pegawai maupun calon pegawai.

Bagi calon pegawai yang baru direkrut, Bank Eka

telah mempersiapkan Program Pelatihan sesuai

tingkat pendidikan, dengan target menyiapkan

calon karyawan agar menguasai tugas-tugas dasar

dalam penyelenggaraan usaha. Sedangkan untuk

pegawai yang sudah berkarya, Bank Eka konsisten

menyelenggarakan berbagai program pelatihan

untuk meningkatkan kompetensi SDM.

Peningkatan kompetensi karyawan di Bank Eka

dilaksanakan dalam beberapa kategori, yaitu

Diklat inhouse, Diklat eksternal serta program

pendidikan karyawan. Kegiatan pelatihan didasarkan

atas Training Need Analysis (TNA), Performance

Need Analysis dan Bussiness Need Analysis yang

merupakan kebutuhan peningkatan kompetensi

masing-masing karyawan di unit kerja.

jenis Diklat Internal

1. Inhouse Training :

a. Pelatihan Effective Leadership

b. Pelatihan Personal Effectiveness

c. Inhouse Training Penyegaran & Sertifikasi

Ulang Certif

d. Pelatihan Strategi Pengembangan Kredit

Produktif

e. Pelatihan Teknik Penyusunan Annual Report

berdasarkan Kriteria Annual Report Award

(ARA)

f. Pelatihan Aspek Hukum Perkreditan

g. Pelatihan Mitigasi Risiko Payroll Gaji Pensiun

PNS dengan Layanan Prima

h. Pelatihan Manajemen Risiko Operasional

i. Pelatihan WEB Admin dan UAT Development

SMS, USSD, dan Mobile Banking

j. Final Tes Core Banking berbasis WEB

k. Pelatihan Etos Kerja Unggul

92

Sum

be

r D

aya

ma

nu

Sia


l. Pelatihan Commisioning dan Testing Hydrant

m. Pelatihan Manajemen Risiko Bank di Era

VUCA dengan RBBR

n. Inhouse Training Service Excellence

o. Studi Banding dan Pelatihan Strategi

Pengembangan Kredit Produktif

2. Workshop & Gathering

a. Workshop & Sosialisasi Manajemen Risiko

Mitigasi Implementasi Payroll Package

System Gaji PNS

b. Workshop Update Data Nasabah Berdasarkan

Query Data KTP - EI Dukcapil

c. Workshop & Sosialisasi Analisa Kredit Progana

Plus, Pemberkasan Klaim Asuransi, dan

Pengurusan Berkas Pensiun Bagi Nasabah

Kredit Pensiun

d. Workshop Security Awarness

e. Workshop & Sosialisasi APU-PPT Khusus

Identifikasi Transaksi Keuangan Tunai dan

Pengkinian Data Nasabah

f. Workshop Operasional dan Maintanance

Firewall Checkpoint

g. Workshop & Sosialisasi User Training Front

Office Application and Back Office Application

h. Workshop TSI “Aplikasi Komputer Pengelola

Data dan Angka Tahap I, II, III, IV

i. Workshop Penerapan Manajemen Risiko bagi

BPR

j. Workshop Penerapan Internal Audit terhadap

Penyelenggaraan Teknologi Sistem Informasi

k. Training dan Workshop Aplikasi TMS dan

MPOS/Smart EDC/e-KTP Reader

3. Pembinaan SDM

a. Pembinaan SDM & Orientasi Calon Karyawan

Baru Bank Eka dengan tingkat pendidikan D3/

S1

b. Pembinaan SDM & Orientasi Calon Karyawan

Baru Bank Eka dengan tingkat pendidikan

SMA/SMK

c. Pembinaan SDM & Orientasi Calon Karyawan

Baru PT IBM

d. Assesment Karyawan

4. Pembekalan dan Tutorial perkuliahan karyawan

di Universitas Terbuka

a. Perkuliahan & Tutorial Tatap Muka (TTM) UT

Periode 2018

b. Registrasi Mahasiswa UT Baru Periode 2019.1

Bank Eka Academy 2018

5. Kursus Bahasa Inggris untuk karyawan

Jenis Diklat Eksternal

1. Training

a. Pelatihan Analisis Perkreditan/Pembiayaan

untuk BPR/BPRS

b. Pelatihan Manajemen Penyehatan atau

Pembiayaan Kredit bagi BPR/BPRS

c. Pelatihan Surveilan Sertifikasi Kompetensi

Kerja Direktur dan Komisaris BPR Wilayah

Lampung

d. Pelatihan Dasar Kepemimpinan Bersama DPD

Perbarindo Lampung

e. Pelatihan High Level Management Meeting

“Sukses Bersama Gerbang Pembayaran

Nasional”

93

Sum

be

r D

aya

ma

nu


f. Pelatihan Fullday Workshop Magic

Communication for Future Leaders

g. Pelatihan UAT Development USSD dan SMS

Banking Bank Eka dan Provider Telkomsel

h. Pelatihan Penerapan Program Anti Pencucian

Uang dan Pencegahan Pendanaan Pada

Terorisme (APU&PPT) bagi BPR/BPRS

i. Pelatihan Email Server Zimbra dan NTP Server

j. Pelatihan Internal Auditor untuk BPR

k. Pelatihan User Training Front Office

Application and Back Office Application

l. Pelatihan dan Sosialisasi Layanan Pendaftaran

Jaminan Fidusia

m. Pelatihan Refreshment Core Banking System

2. Workshop/Seminar

a. Workshop Implementasi Pengembangan

Core Banking Sytem Berbasis WEB

b. Workshop Pengembangan Neraca Sesuai

dengan SAK-ETAP dan Labul XML

c. Seminar HSM User Forum 2018

“Mengamankan Aset Digital Berharga

Perusahaan Anda Menggunakan Enkripsi”

d. Seminar Tantangan dan Strategi Digital

Branding di Tahun Politik

e. Workshop Aspek Legal Pengikatan Kredit,

Teknik Appraisal Agunan dan Analisa Kredit

f. Seminar Nasional dengan Tema “Menggenjot

Bisnis BPR ditengah himpitan KUR, Digitalisasi

Perbankan dan Gempuran Fintec”

g. Workshop Audit Internal untuk Updating SOP

bagi BPR/BPRS

h. Seminar dan Anugerah BPR Indonesia - VI-

2018

i. Workshop Penerapan Manajemen Risiko

Bank Perkreditan Rakyat

j. Workshop & Customer Gathering PT Asuransi

Jiwasraya dengan PT BPR Eka Bumi Artha

k. Workshop Teknik Analisa Kredit Mikro

3. Sosialisasi & Gathering

a. Sosialisasi Pembaharuan Standar Operasional

ALTO - Jakarta

b. Sosialisasi Mendukung Pertumbuhan

Kesejahteraan Melalui Peningkatan Literasi

dan Inklusi Keuangan Serta Layanan

Pengaduan Konsumen

c. Sosialisasi Struktur Data Aplikasi Laporan

Bulanan BPR dan Kegiatan Evaluasi Pelaporan

Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)

d. Sosialisasi Layanan Digital dan Manfaat Tertib

Membayar Iuran Bulanan Berjalan (BPJS

Ketenaga Kerjaan)

4. Program Belajar Jarak Jauh

a. PBJJ Manajemen BPR Angkatan 59 di Tahun

2018

b. PBJJ Analisis Kredit Angkatan 26 di Tahun

2018

Untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan selama

tahun 2018, Bank Eka telah merealisasikan biaya

sebesar rp2.094.596.000,- (dua miliar sembilan

puluh empat juta lima ratus sembilan puluh enam

ribu rupiah).

Kesamaan Kesempatan untuk Pelatihan dan Pengembangan SDM

Bank Eka memastikan memberi kesempatan sama

kepada seluruh karyawan, tanpa memperhatikan

gender, ras dan agama, untuk mengikuti program

pelatihan dan pengembangan SDM.

94

Sum

be

r D

aya

ma

nu

Sia


Manajemen dan Penilaian Kinerja

Manajemen dan Penilaian Kinerja merupakan alat

evaluasi pencapaian target dan tujuan yang harus

dicapai oleh seluruh Karyawan maupun satuan kerja

yang disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan jangka

panjang Bank Eka serta KPI Bank. Penilaian Kinerja

masing-masing individu Karyawan dilaksanakan

secara objektif, berjenjang, periodik, dan transparan.

Penerapan Penghargaan dan Sanksi

Bank Eka senantiasa berupaya meningkatkan

kesejahteraan Karyawan berdasarkan pencapaian

kinerja secara adil dan obyektif. Prestasi kinerja

terbaik akan memperoleh penghargaan demikian

sebaliknya bagi Karyawan yang tidak berprestasi

maupun melakukan pelanggaran akan memperoleh

sanksi.

Hubungan Industrial Karyawan

Tujuan akhir pengaturan hubungan industrial di Bank

Eka adalah untuk meningkatkan produktivitas dan

kesejahteraan karyawan dan Bank. Terpeliharanya

komunikasi dan harmoni antara karyawan dan Bank

Eka akan memberikan manfaat besar, termasuk

terciptanya ketenangan kerja, bahkan industrial

peace.

Untuk itu, Bank Eka telah menandatangani Perjanjian

Kerja Bersama (PKB) dengan Serikat Karyawan

Bank Eka yang mengatur mengenai hak dan

kewajiban karyawan serta tata tertib perusahaan.

PKB tersebut telah didaftarkan pada Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung dengan

Nomor Pendaftaran : 85/PKB/HI/X/2017 dan

Nomor Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung Nomor :

KEP.1884/3422/V.07/02/2017 tanggal 3 November

2017 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama

antara Perusahaan PT BPR Eka Bumi Artha dengan

Serikat Karyawan PT BPR Eka Bumi Artha. Masa

berlaku PKB sebagaimana dimaksud adalah selama

2 (dua) tahun dimulai sejak 23 Januari 2017 sampai

dengan tanggal 23 Januari 2019.

95

Sum

be

r D

aya

ma

nu


TeKnologi sisTem informasi

Perkembangan teknologi sistem informasi bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan infrastruktur Bank

Eka untuk dapat mendukung pertumbuhan bisnis

yang semakin meningkat serta untuk memberikan

kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

a. Sistem Operasional

Bank Eka menggunakan Core Banking System

Teradata, yang dikembangkan oleh vendor

PT Teradata Megah Corporation. Sistem ini

digunakan oleh Bank Eka sejak tahun 2004 dan

beroperasi secara Online-realtime.

Seluruh operasional bank menggunakan core

banking ini yang terdiri dari pelayanan nasabah

di customer service, teller, pengelolaan kredit,

tabungan, deposito, akuntansi dan pelaporan-

pelaporan ke Bank Indonesia/Otoritas Jasa

Keuangan.

b. Sistem Keamanan

Core banking system dilengkapi dengan berbagai

perangkat pengamanan fisik maupun logik.

Data center dikelola sesuai standar operasional

prosedur dan akses terbatas.

Komunikasi data menggunakan Virtual Private

Network yang dilakukan enkripsi. Kewenangan

setiap user dibatasi sesuai dengan tugas dan

tanggungjawabnya.

Kebijakan dan penerapan security awareness

dilakukan pengkinian dan disosialisasikan secara

berkelanjutan.

c. Penyedia Jasa Teknologi Informasi

Data center Bank Eka dikelola secara inhouse,

dalam mendukung operasional data center

Bank Eka bekerjasama dengan berbagai vendor

yaitu komunikasi data dalam penyediaan Virtual

96

Sum

be

r D

aya

ma

nu

Sia


Private Network, vendor telekomunikasi dalam

penyediaan fasilitas sms-banking, vendor core

banking dalam pemeliharaan data center.

d. Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia yang mengelola teknologi

informasi senantiasa dilakukan peningkatan

kompetensi melalui berbagai seminar, workshop,

pelatihan dan program pendidikan lainnya.

Teknologi Informasi dipimpin oleh seorang

pejabat eksekutif dengan Sumberdaya terdiri

dari:

1. Kepala Seksi Teknologi Sistem Informasi:

1 orang

2. Kepala Unit Pengembangan Sistem Informasi:

1 orang

3. Kepala Unit Call Center: 1 orang

4. Staf pengembangan sistem informasi: 3 orang

5. Staf pengelola jaringan komunikasi: 4 orang

PeNGeMBANGAN

TeKNoLoGI SISTeM

INForMASI TAHUN 2018

1. Implementasi NSICCS

a. Menyiapkan produksi kartu ATM chips yang

sudah memiliki applet NSICCS

b. Upgrade semua terminal ATM eksisting dapat

menerima kartu chip NSICCS

c. Menyiapkan Card Management System/Core

Banking System untuk kartu chip NSICCS

d. Menyiapkan mekanisme penggantian kartu

Magnetic Stripe dengan kartu chip

2. Implementasi Mobile Banking

a. Menyiapkan dokumen permohonan

persetujuan BI untuk implementasi Mobile

Banking

b. Menyiapkan link komunikasi Host Mobile

Banking

c. Menyiapkan server dan aplikasi Mobile

Banking

d. Menyiapkan SOP Operasional Mobile Banking

3. Melanjutkan pengembangan Sistem Loan

Originating System (Aplikasi Analisis Kredit

Umum)

4. Implementasi EDC NSICCS

a. Uji coba EDC aktivasi Mobile Banking

b. Uji coba menggunakan kartu chip dan

magnetic stripe

c. Instalasi dan integrasi ke jaringan dan Core

Banking System

5. Pengembangan IT Helpdesk

a. Melanjutkan pengembangan aplikasi IT

Helpdesk

b. Pengembangan SOP/Alur Kerja IT Helpdesk

6. Implementasi aplikasi web Customer Self Inquiry

(CSI)

a. Pembuatan SOP dan ketentuan aplikasi CSI

b. Pengembangan registrasi aplikasi CSI dalam

rangka mitigasi risiko

7. Pengembangan Core Banking System melalui

layanan purna jual vendor.

97

Sum

be

r D

aya

ma

nu


8. Implementasi Core Banking System berbasis

Web khusus untuk Teller dan Customer Service

dan pengembangan Customer Self Service.

9. Pengembangan aplikasi SDM (Sistem Database

Karyawan, Cuti dan Penggajian)

10. Pengembangan aplikasi absensi (Spirit Morning

dan Jadwal Piket Malam Satpam)

11. Pengembangan aplikasi logistik (Stok gudang

Bagian Rumah Tangga dan keluar masuk barang)

12. Pengembangan Sistem Call Center

13. Pengembangan sistem e-KTP Reader

reNCANA PeNGeMBANGAN

TeKNoLoGI SISTeM

INForMASI TAHUN 2019

1. Penyempurnaan Operasional Data Center dan

Disaster Recovery Center (DRC)

Penambahan sumberdaya manusia khusus

pengelola Data Center dan DRC khusus

pengelola Data Center dan DRC yang bertugas

untuk memastikan Data Center dan DRC

beroperasi dengan baik serta menyiapkan

laporan rutin terkait operasional Data Center dan

DRC.

2. Operasional Disaster Recovery Center secara

Live

a. Menyiapkan HSM DRC

b. Pengadaan Backup Cassete dan Backup Tape

untuk DRC

c. Pengadaan Server Backup Tape

d. Upgrade Domain Controller

e. Menyiapkan Link komunikasi ALTO

f. Menyiapkan Link replikasi dari DRC ke Data

Center

g. Pengadaan link VPN antara DRC ke

PT e-Mobile

h. Pengadaan link internet dedicated DRC

i. Upgrade bandwidth link Metronet Icon +

j. Konfigurasi Firewall dan Routing

3. Implementasi Koneksi Switching Artajasa dan

ATM Bersama

a. Setup jaringan production

b. Regresi

c. Migrasi ATM Bersama

d. Distribusi, instalasi, dan integrasi terminal

ATM/CRM baru, sewa dengan Artajasa.

e. Menyiapkan tempat lokasi pemasangan

terminal ATM.

4. Implementasi Mobile Banking

a. Menyiapkan dokumen permohonan

persetujuan Bank Indonesia untuk

implementasi Mobile Banking.

b. Menyiapkan link komunikasi Host Mobile

Banking

c. Menyiapkan server dan aplikasi Mobile

Banking

d. Menyiapkan SOP Operasional Mobile Banking

5. Implementasi MPOS/SMART EDC/eKTP READER

a. Uji coba MPOS/Smart EDC/e-KTP Reader

menggunakan Kartu ATM dan e-KTP

b. Uji coba menu transaksi MPOS/Smart EDC/

e-KTP READER

98

Sum

be

r D

aya

ma

nu

Sia


c. Distribusi ke masing-masing kantor Cabang.

6. Pembuatan Data Warehouse

a. Pengadaan server data warehouse

b. Penyimpanan data production di server

terpisah dengan server production

c. Pemotongan data production

d. Aplikasi akses ke data warehouse berbasis

web

e. Pembuatan SOP Penggunaan Data

Warehouse

7. Pengembangan IT Helpdesk

a. Melanjutkan pengembangan aplikasi IT

Helpdesk

b. Pembuatan SOP/Alur Kerja IT Helpdesk

8. Implementasi Webcore

a. Akses Core Banking berbasis aplikasi web

b. Pengujian menu Customer Service dan Teller

c. Implementasi awal di Kantor Kas

9. Pengembangan Aplikasi Call Center berbasis

Web

a. Modifikasi Platform Self Inquiry

b. Pengelolaan data pengaduan

10. Perbaikan MIS

a. Optimalisasi replikasi database

b. Penyempurnaan dan penambahan menu

laporan

11. Penyempurnaan Aplikasi Self Inquiry

a. Registrasi user

b. Reset user

c. Mekanisme pengiriman user id dan password

12. Pengembangan Internet Banking

13. Pengembangan Laku Pandai

a. Pengelolaan agen

b. Aturan pengelolaan rekening laku pandai

14. Pengembangan Customer Self Service

a. Aplikasi di Banking Hall untuk pelayanan

nasabah secara mandiri

99

Sum

be

r D

aya

ma

nu


ANALISA DAN PeMBAHASAN MANAjeMeN

100

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en

laporan Tahunan 2018 Annual Report PT bPR eKA bUmi ARThA

101

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Tinjauan oPerasi Per segmen usaha

ProDUK SIMPANAN

Dana masyarakat yang berhasil dihimpun pada tahun 2018 mencapai Rp3,38 triliun, tumbuh sebesar

Rp274,37 miliar atau 8,84% dari Rp3,10 triliun pada tahun 2017. Pertumbuhan tersebut mengindikasikan bahwa

produk dan layanan penghimpunan dana Bank Eka memiliki daya saing yang tinggi. Namun, jika dibandingkan

dengan proyeksi tahun 2018, terjadi deviasi sebesar Rp377.82 miliar atau 10,06%.

(dalam ribuan rupiah)

SIMPANAN

2018 2017 MUTASI

reALISASI ProYeKSITArGeT

rp %rp %

Tabungan

Tabungan

Ekasave467,698,940 535,590,989 (67,892,049) -12.68% 429,846,105 37,852,836 8.81%

Tabungan

Arisan143,202,892 105,146,697 38,056,195 36.19% 85,024,508 58,178,385 68.43%

Tabungan

Lainnya7,787,400 16,429,171 (8,641,771) -52.60% 7,538,728 248,672 3.30%

618,689,232 657,166,858 (38,477,626) -5.86% 522,409,340 96,279,892 18.43%

Deposito

berjangka2,758,726,765 3,098,072,332 (339,345,567) -10.95% 2,580,637,803 178,088,962 6.90%

jUMLAH 3,377,415,997 3,755,239,190 (377,823,193) -10.06% 3,103,047,143 274,368,854 8.84%

Bank Eka memiliki sejumlah produk dana tabungan yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Produk tabungan yang dikembangkan Bank Eka antara lain Ekasave, Arisan, dan lainnya.

Tabungan Bank Eka pada tahun 2018 terealisasi sebesar Rp618,69 miliar, tumbuh sebesar Rp96,28 miliar atau

18,43% dibanding dengan tahun 2017 sebesar Rp522,41 miliar. Pertumbuhan tersebut seiring dengan pertumbuhan

produk-produk tabungan Bank Eka terutama Tabungan Ekasave tumbuh sebesar Rp37,85 miliar atau 8,81%

dari Rp429,85 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp467,70 miliar pada tahun 2018. Selanjutnya, diikuti oleh

pertumbuhan Tabungan Arisan sebesar Rp58,18 miliar atau 68,43% dari sebesar Rp85,02 miliar pada

tahun 2017 menjadi Rp143,20 miliar pada tahun 2018 dan tabungan lainnya yang tumbuh sebesar

Rp248,67 juta atau 3,30% menjadi Rp7,79 miliar pada tahun 2018.

102

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Deposito berjangka memberikan kontribusi terbesar terhadap jumlah simpanan Bank Eka, yaitu

81,68% dengan pertumbuhan sebesar Rp178,09 miliar atau 6,90% dibandingkan tahun 2017

sebesar Rp2,58 triliun menjadi Rp2,76 triliun pada tahun 2018.

ProDUK KreDITPosisi kredit yang diberikan tahun 2018 mencapai Rp6,50 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp417,30

miliar atau 6,85%. dari Rp6,09 triliun pada tahun 2017. Disisi lain, jika dibandingkan dengan proyeksi tahun

2018, terjadi deviasi sebesar Rp322,89 miliar atau 4,73%.


KreDIT

YANG

DIBerIKAN

2018 2017 MUTASI

reALISASI ProYeKSI TArGeTrp %

rp %

Kredit Pegawai 5,824,345,756 6,144,936,856 (320,591,101) -5.22% 5,584,842,468 239,503,288 4.29%

Kredit

Umum/

Usaha

97,786,627 170,692,690 (72,906,063) -42.71% 91,543,910 6,242,717 6.82%

Kredit

Pensiunan 582,685,915 512,078,071 70,607,844 13.79% 411,136,689 171,549,226 41.73%

jUMLAH 6,504,818,298 6,827,707,618 (322,889,320) -4.73% 6,087,523,067 417,295,231 6.85%

Peningkatan kredit pegawai menempati urutan pertama dengan peningkatan yang sangat signifikan yaitu

sebesar Rp239,50 miliar atau 4,29% dari Rp5,58 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp5,82 triliun pada tahun

2018, dan diikuti oleh kredit pensiunan sebesar Rp171,55 miliar atau 41,73% dari sebesar Rp411,14 miliar pada

tahun 2017 menjadi Rp582,69 miliar pada tahun 2018. Perkembangan yang cukup memadai tersebut menjadi

pertanda baik bahwa produk kredit Bank Eka sangat kompetitif dengan layanan prima dan cepat sehingga

loyalitas nasabah tetap tinggi untuk terus memanfaatkan fasilitas kredit dari Bank Eka. Sedangkan untuk kredit

umum/usaha hanya meningkat Rp6,24 juta atau 6,82% dari sebesar Rp91,54 miliar pada tahun 2017 menjadi

Rp97,79 miliar pada tahun 2018. Hal ini masih dipengaruhi faktor perekonomian yang masih lesu dan efek dari

Kredit Usaha Rakyat (KUR).

103

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Kinerja Keuangan

laporan Posisi Keuangan

Aset

Aset Bank Eka di posisi akhir tahun 2018 meningkat Rp685,21 miliar atau 8,87% menjadi Rp8,41 triliun

dibandingkan tahun sebelumnya Rp7,73 triliun. Peningkatan aset ini terutama disebabkan oleh peningkatan

aset lancar sebesar Rp685,61 miliar atau 9,03% dari Rp7,59 triliun di tahun 2017 menjadi Rp8,28 triliun di tahun

2018 dan aset tidak lancar yang menurun Rp400,98 juta atau 0,30% dari Rp135,87 miliar di tahun 2017 menjadi

Rp135,47 miliar di tahun 2018.

TABeL ASeT TAHUN 2018 DAN 2017 (Dalam ribuan rupiah)

ASeT2018 2017 MUTASI

rp rp rp %

Aset lancar

Kas 19,981,686 14,767,187 5,214,499 35.31%

Kas dalam valuta asing - - - -

Sertifikat Bank Indonesia - - - -

Pendapatan bunga yang akan diterima 47,306,861 45,667,402 1,639,459 3.59%

Penempatan pada bank lain 1,742,740,394 1,483,999,670 258,740,724 17.44%

Penyisihan kerugian antarbank-/- (724,128) (553,584) (170,544) 30.81%

1,742,016,266 1,483,446,086 258,570,181 17.43%

Kredit yang Diberikan 6,504,818,298 6,087,523,067 417,295,231 6.85%

Penyisihan kerugian kredit yang diberikan -/- (35,901,440) (38,792,354) 2,890,913 -7.45%

6,468,916,857 6,048,730,713 420,186,144 6.95%

jumlah aset lancar 8,278,221,671 7,592,611,388 685,610,283 9.03%

Aset tidak lancar

Agunan yang diambil alih - - - -

Aset tetap dan inventaris 151,075,266 148,361,664 2,713,602 1.83%

Akumulasi penyusutan -/- (33,513,035) (29,970,588) (3,542,447) 11.82%

117,562,231 118,391,075 (828,845) -0.70%

Aset tidak berwujud 2,823,950 2,414,005 409,945 16.98%

Aset lain-lain 15,087,136 15,069,212 17,924 0.12%

jumlah aset tidak lancar 135,473,316 135,874,292 (400,976) -0.30%

jUMLAH ASeT 8,413,694,986 7,728,485,680 685,209,307 8.87%

104

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


aset Lancar

Aset lancar Bank Eka per 31 Desember 2018 mencapai Rp8,28 triliun, meningkat Rp685,61 miliar atau 9,03%

dari Rp7,59 triliun per 31 Desember 2017. Peningkatan tersebut khususnya berasal dari peningkatan kredit yang

diberikan sebesar Rp420,19 miliar atau 6,95% dari Rp6,05 triliun di tahun 2017 menjadi Rp6,47 triliun di tahun

2018 dan penempatan pada bank lain yang meningkat Rp258,57 miliar atau 17,43% dari Rp1,48 triliun di tahun

2017 menjadi Rp1,74 triliun di tahun 2018.

aset Tidak Lancar

Aset non keuangan Bank Eka menurun Rp400,98 juta atau 0,30% dari Rp135,87 miliar per 31 Desember 2017

menjadi Rp135,47 miliar per 31 Desember 2018. Penurunan ini didominasi oleh penurunan aset tetap dan

inventaris sebesar Rp828,85 juta atau 0,70% dari Rp118,39 miliar di tahun 2017 menjadi Rp117,56 miliar di

tahun 2018.

Kewajiban

Liabilitas Bank Eka pada akhir tahun 2018 sebesar Rp7,47 triliun, mengalami peningkatan Rp582,89 miliar atau

8,46% dari tahun sebelumnya Rp6,89 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kewajiban

lancar yang meningkat sebesar Rp581,73 miliar atau 8,45% dari Rp6,88 triliun di tahun 2017 menjadi Rp7,47

triliun di tahun 2018. Disisi lain, kewajiban tidak lancar juga meningkat Rp1,16 miliar atau 57,94% dari Rp2 miliar

di tahun 2017 menjadi Rp3,17 miliar di tahun 2018.

TABeL KeWAjIBAN TAHUN 2018 DAN 2017 (Dalam ribuan rupiah)

KeWAjIBAN2018 2017 MUTASI

rp rp rp %

Kewajiban lancar

Kewajiban Segera 146,304,798 133,337,697 12,967,100 9.73%

Utang Bunga 30,332,986 28,081,971 2,251,015 8.02%

Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar

2017

7,73

8,41

2018 2017

7,59

8,28

2018 2017

135,87135,47

2018

105

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


TABeL KeWAjIBAN TAHUN 2018 DAN 2017 (Dalam ribuan rupiah)

KeWAjIBAN2018 2017 MUTASI

rp rp rp %

Utang Pajak 10,312,979 6,744,363 3,568,616 52.91%

Simpanan 3,377,415,997 3,103,047,143 274,368,854 8.84%

Simpanan Dari Bank Lain 2,319,711 2,308,152 11,558 0.50%

Pinjaman diterima 3,899,427,547 3,610,861,548 288,565,998 7.99%

Dana setoran modal-kewajiban - - - -

jumlah kewajiban lancar 7,466,114,018 6,884,380,875 581,733,143 8.45%

Kewajiban tidak lancar

Kewajiban Imbalan Kerja 2,740,051 - 2,740,051 0.00%

Pinjaman subordinasi - - - -

Modal pinjaman - - - -

Kewajiban Lain-lain 426,365 2,004,777 (1,578,412) -78.73%

jumlah kewajiban tidak lancar 3,166,416 2,004,777 1,161,639 57.94%

jUMLAH KeWAjIBAN 7,469,280,434 6,886,385,651 582,894,782 8.46%

Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar

2017

6,88

7,47

2018 2017

2

3,17

2018

106

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Kewajiban Lancar

Kewajiban lancar Bank Eka meningkat Rp581,73 miliar atau 8,45% dari Rp6,88 triliun per 31 Desember 2017

menjadi Rp7,47 triliun per 31 Desember 2018. Peningkatan ini dikontribusi oleh peningkatan simpanan yang

meningkat sebesar Rp274,37 miliar atau 8,84% dari Rp3,10 triliun di tahun 2017 menjadi Rp3,38 triliun di tahun

2018 dan pinjaman diterima yang meningkat Rp288,57 miliar atau 7,99% dari Rp3,61 triliun di tahun 2017

menjadi Rp3,90 triliun di tahun 2018.

Kewajiban Tidak Lancar

Per 31 Desember 2018, kewajiban tidak lancar Bank Eka meningkat Rp1,16 miliar atau 57,94% dari Rp2 miliar

per 31 Desember 2017 menjadi Rp3,17 miliar per 31 Desember 2018. Peningkatan tersebut berasal dari

meningkatnya kewajiban imbalan kerja sebesar Rp2,74 miliar.

ekuitas

Pada tahun 2018, jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp944,41 miliar, meningkat Rp102,31 miliar atau 12,15%

dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp842,10 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas terjadi karena

adanya peningkatan modal disetor sebesar Rp75 miliar atau 13,64% dari Rp550 miliar di tahun 2017 menjadi

Rp625 miliar di tahun 2018 dan saldo laba yang meningkat Rp27,31 miliar atau 11,32% dari Rp241,21 miliar di

tahun 2017 menjadi Rp268,52 miliar di tahun 2018.

TABeL eKUITAS TAHUN 2018 DAN 2017 (Dalam ribuan rupiah)

eKUITAS2018 2017 MUTASI

rp rp rp %

Modal

Modal disetor 625,000,000 550,000,000 75,000,000 13.64%

Tambahan modal disetor - - - -

Modal sumbangan - - - -

Dana setoran modal - ekuitas - - - -

Laba/(Rugi) yang belum direalisasi - - - -

Surplus Revaluasi Aset Tetap 50,891,959 50,891,959 - 0.00%

Saldo laba

Cadangan tujuan - - - -

Cadangan Umum 40,000,000 35,000,000 5,000,000 14.29%

Tahun-tahun lalu 2,158,070 1,665,653 492,417 29.56%

Laba/(rugi) periode berjalan 226,364,524 204,542,417 21,822,107 10.67%

jUMLAH eKUITAS 944,414,553 842,100,028 102,314,524 12.15%

107

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


laporan laba rugi

TABeL LAPorAN LABA rUGI TAHUN 2018 DAN 2017 (dalam ribuan rupiah)

LAPorAN LABA rUGI2018 2017 MUTASI

rp rp rp %

Pendapatan dan Beban operasional

Pendapatan bunga 1,106,395,902 1,061,923,319 44,472,583 4.19%

Bunga kontraktual 1,105,666,452 1,060,887,459 44,778,993 4.22%

Provisi dan Administrasi 729,449 1,035,860 (306,410) -29.58%

Biaya Transaksi -/- - - - -

Beban bunga -/- 647,488,171 627,299,066 20,189,105 3.22%

Pendapatan Bunga Neto 458,907,731 434,624,253 24,283,478 5.59%

Pendapatan Operasional Lainnya 19,034,906 17,175,741 1,859,166 10.82%

jumlah Pendapatan operasional 477,942,637 451,799,994 26,142,644 5.79%

Beban Penyisihan Kerugian /penyusutan

Penyisihan Kerugian Tab./Dep./Sert. dep. 170,638 158,335 12,303 7.77%

Penyisihan kerugian kredit 8,172,397 15,415,135 (7,242,739) -46.98%

Kerugian restrukturisasi kredit - - - -

Penyusutan aset tetap, inv & tak berwujud 8,362,444 6,432,750 1,929,694 30.00%

Beban Pemasaran 64,843,894 63,695,527 1,148,367 1.80%

Beban penelitian dan pengembangan - - - -

Beban Administrasi dan Umum 89,503,767 88,281,445 1,222,322 1.38%

Beban Operasional Lainnya 4,329,277 4,874,628 (545,351) -11.19%

ekuitas

2017

842,10

944,41

2018

108

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


TABeL LAPorAN LABA rUGI TAHUN 2018 DAN 2017 (dalam ribuan rupiah)

LAPorAN LABA rUGI2018 2017 MUTASI

rp rp rp %

jumlah Beban operasional 175,382,415 178,857,819 (3,475,404) -1.94%

Laba/(rugi) operasional 302,560,222 272,942,174 29,618,048 10.85%

Pendapatan dan Beban Non operasional

Pendapatan non operasional 132,118 97,979 34,138 34.84%

Beban non operasional (604,222) (56,522) (547,700) 969.01%

jumlah Pendapatan (Beban) Non operasional (472,104) 41,458 (513,562) -1238.76%

Laba (rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 302,088,118 272,983,632 29,104,486 10.66%

Taksiran Pajak Penghasilan -/- 75,723,593 68,441,215 7,282,378 10.64%

Laba rugi Setelah Pajak 226,364,524 204,542,417 21,822,107 10.67%

Pendapatan operasional

Pendapatan operasional Bank Eka pada tahun 2018

mencapai Rp477,94 miliar, meningkat Rp26,14 miliar

atau 5,79% dibanding pada tahun 2017 yang mencapai

Rp451,80 miliar. Peningkatan tersebut terutama

berasal dari peningkatan pendapatan bunga sebesar

Rp44,47 miliar atau 4,19% dari Rp1,06 triliun pada

tahun 2017 menjadi Rp1,11 triliun di tahun 2018.

Beban operasional

Beban operasional lainnya-neto menurun

Rp3,48 miliar atau 1,94% dari Rp178,86 miliar

di tahun 2017 menjadi Rp175,38 miliar di tahun

2018. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan

beban penyisihan kerugian kredit Rp7,24 miliar

atau 46,98% dari Rp15,42 miliar pada tahun 2017

menjadi sebesar Rp8,17 miliar pada tahun 2018.

Pendapatan operasional Beban operasional

2017

451,80

477,94

2018 2017

178,38175,38

2018

109

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Pendapatan Non operasional

Pendapatan non operasional terealisasi sebesar Rp132,12 juta di tahun 2018, meningkat Rp34,14 juta atau

34,84% dari tahun 2017 sebesar Rp97,98 juta.

Beban Non operasional

Beban non operasional mengalami peningkatan sebesar Rp547,70 juta atau 969,01% dari Rp56,52 juta pada

tahun 2017 menjadi Rp604,22 juta pada tahun 2018.

Taksiran Pajak Penghasilan

Taksiran pajak penghasilan pada akhir tahun 2018 mencapai Rp75,72 miliar, meningkat Rp7,28 miliar atau

10,64% dari Rp68,44 miliar pada akhir tahun 2017. Hal ini sejalan dengan peningkatan laba sebelum pajak

penghasilan Bank Eka.

Laba Neto

Laba (rugi) neto Bank Eka mengalami peningkatan Rp21,82 miliar atau 10,67% dari Rp204,54 miliar pada akhir

tahun 2017 menjadi Rp226,36 miliar pada akhir tahun 2018. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan laba

operasional dan laba sebelum pajak penghasilan.

arus Kas

Pada tahun 2018, saldo kas mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 dari Rp14,77 miliar menjadi

Rp19,98 miliar, yang terdiri dari arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp131,98 miliar, arus kas dari aktivitas

investasi sebesar (Rp2,71) miliar, dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar (Rp124,05) miliar.

PT BPr eKA BUMI ArTHA

LAPorAN ArUS KAS

Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2018

(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Arus Kas Dari Aktivitas operasi 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Laba Neto 226,364,524 204,542,417

Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba neto menjadi kas bersih diperoleh dari kegiatan operasi :

Penyusutan Aset Tetap 3,542,447 6,085,761

Penyisihan Kerugian untuk :

Penempatan Pada Bank Lain 170,544 158,082

Kredit (2,890,913) 6,774,734

110

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


PT BPr eKA BUMI ArTHA

LAPorAN ArUS KAS

Untuk Periode Yang Berakhir Pada 31 Desember 2018

(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Arus Kas Dari Aktivitas operasi 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Amortisasi

Provisi/Biaya Transaksi (202,868) (788,070)

Perubahan Aset dan Kewajiban Operasi

Penempatan Pada Bank Lain (258,740,724) (129,562,969)

Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima (1,639,459) (3,953,982)

Kredit Yang Diberikan (417,092,363) (553,933,707)

Agunan Yang Diambil Alih - 39,229

Aset Tak Berwujud (409,945) (942,863)

Aset Lain-lain (17,924) 8,671,527

Kewajiban Segera Dibayar 12,967,100 6,958,026

Utang Bunga 2,251,015 729,680

Utang Pajak 3,568,616 (1,975,284)

Simpanan :

Tabungan 96,279,892 51,327,863

Deposito Berjangka 178,088,962 261,849,219

Simpanan Dari Bank Lain 11,558 (284,886)

Pinjaman Yang Diterima 288,565,998 276,198,730

Kewajiban Imbalan Kerja 2,740,051 (3,100,000)

Kewajiban Lain-lain (1,578,412) 1,385,239

Arus Kas Neto Dari Aktivitas operasi 131,978,101 130,178,747

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Pembelian/Penjualan Aset Tetap dan Inventaris (2,713,602) (26,622,902)

Arus Kas Neto Dari Aktivitas Investasi (2,713,602) (26,622,902)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Setoran modal 75,000,000 50,000,000

Deviden (173,250,000) (130,000,000)

Tantiem (25,800,000) (19,300,000)

Koreksi - 11,410

Arus Kas Neto Dari Aktivitas Pendanaan (124,050,000) (99,288,590)

Kenaikan (Penurunan) Arus Kas 5,214,499 4,267,254

Kas dan Setara Kas Awal Periode 14,767,187 10,499,932

Kas dan Setara Kas Akhir Periode 19,981,686 14,767,187

111

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


arus Kas Dari aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp131,98 miliar, terutama berasal dari laba

netto, deposito berjangka serta pinjaman yang diterima yang masing-masing sebesar Rp226,36 miliar,

Rp178,09 miliar dan pinjaman yang diterima sebesar Rp288,57 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2017

sebesar Rp130,18 miliar, lebih tinggi Rp1,80 miliar atau 1,38%.

arus Kas Dari aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi untuk tahun 2018 adalah sebesar (Rp2,71) miliar, terutama berasal dari

pembangunan gedung, pembelian komputer dan peralatan dan inventaris lainnya yang masing-masing

sebesar (Rp1,39) miliar, (Rp760,29) juta dan (Rp521,69) juta. Jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar

Rp26,62 miliar, lebih rendah Rp23,91 miliar atau -89,81%.

arus Kas Dari aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan untuk tahun 2018 adalah sebesar (Rp124,05) miliar, terutama berasal dari

penambahan modal disetor, pembayaran dividen dan tantiem yang masing-masing sebesar Rp75,00 miliar,

(Rp173,25) miliar dan (Rp25,80) miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar (Rp99,29) miliar, lebih

tinggi (Rp24,76) miliar atau 24,94%.

rasio Kinerja Keuangan

rASIo KeUANGAN 2018 2017 2016 2015 2014

Deviasi

2014-2018

2017-2018

Rasio Kecukupan Modal/CAR 16.78% 17.76% 19.20% 21.78% 23.32% -28.04% -5.52%

Rasio Kredit Bermasalah (NPL)-Gross 0.20% 0.33% 0.32% 0.36% 0.19% 5.26% -39.39%

Rasio Kredit Bermasalah (NPL)-Net 0.15% 0.19% 0.24% 0.31% 0.18% -16.67% -21.05%

Laba sebelum pajak terhadap total aktiva (ROA)

3.79% 3.72% 3.47% 3.13% 3.79% 0.00% 1.88%

Laba setelah Pajak terhadap Modal sendiri (ROE)

26.19% 24.29% 23.65% 21.09% 22.53% 16.25% 7.82%

Net Interest Margin (NIM) 6.30% 6.54% 6.21% 5.63% 6.36% -0.94% -3.67%

Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

73.12% 74.71% 77.07% 79.52% 75.85% -3.60% -2.13%

Kredit Yang Diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)

80.73% 82.23% 82.22% 85.61% 86.62% -6.80% -1.82%

Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar (Cash Ratio)

46.14% 42.85% 44.05% 35.19% 36.28% 27.18% 7.68%

Rasio PPAP terhadap PPAP yang wajib dibentuk Bank

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 0.00% 0.00%

112

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Kemampuan membayar utang

Kemampuan Bank Eka dalam memenuhi seluruh kewajiban baik kewajiban jangka panjang maupun jangka

pendek, diukur melalui beberapa rasio, antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.

Rasio Likuiditas

Tingkat likuiditas Bank Eka diukur melalui rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR). Pada tahun 2018, rasio

kredit Bank Eka terhadap dana pihak ketiga sebesar 80,73%, mengalami sedikit penurunan dari tahun 2017

sebesar 82,23%.

Rasio Solvabilitas

Bank Eka mengukur solvabilitas melalui rasio permodalan bank. Bank Eka memastikan kecukupan modal

Bank untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional yang tercermin dari Rasio

Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio (CAR)). Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio (CAR))

adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets (RWA)). Pada tahun 2018,

Rasio Kecukupan Modal Bank Eka mencapai 16,78%, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Rasio

Kecukupan Modal tahun 2017 sebesar 17,76%. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Rasio Kecukupan

Modal minimum yang ditetapkan adalah sebesar 9%.

Dengan rasio kecukupan Bank berada pada tingkat 16,78%, struktur permodalan Bank Eka memiliki kapabilitas

untuk mengimbangi risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional dimana rasio tersebut lebih tinggi dari

rasio kecukupan minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonsia dan struktur modal Bank Eka sudah memenuhi

Peraturan Bank Indonesia. Hal ini berarti bahwa Bank Eka telah mengelola dengan baik modal Bank dan

memiliki kecukupan modal untuk melindungi dari risiko solvabilitas.

Rasio Rentabilitas

Pada Tahun 2018, Bank Eka mencatatkan Return on Asset sebesar 3,79%, meningkat dibandingkan tahun

2017 sebesar 3,72%. Nilai Return on Equity Perseroan tahun 2018 sebesar 26,19%, meningkat dibandingkan

tahun 2017 sebesar 24,29%. Sedangkan Net Interest Margin mengalami penurunan menjadi 6,30% pada tahun

2018 dari 6,54% pada tahun 2017. Pada level NIM tersebut maka Bank Eka merupakan Bank dengan tingkat

profitabilitas yang baik. Selain itu, Rasio BOPO mengalami penurunan menjadi sebesar 73,12% pada tahun

2018 dari posisi di tahun 2017 yang sebesar 74,71%.

Dari rasio-rasio yang telah diuraikan sebelumnya, Bank Eka telah memiliki kemampuan untuk menghasilkan

laba dan tingkat efektifitas yang baik dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaannya.

113

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Tingkat Kolektibilitas Kredit

Kolektibilitas Kredit Bank terlihat dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan [NPL]). NPL Bank Eka pada

tahun 2018 tetap terkendali dengan baik dikisaran 0,20%. Secara nominal, pada tahun 2018, jumlah kredit NPL

sebesar Rp13,31 miliar, menurun Rp6,60 miliar atau 33,16% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp19,91 miliar.

Upaya penanganan dan penyelesaian kredit terus dilakukan dengan berbagai upaya untuk menekan NPL

diantaranya melalui lelang, dan penagihan yang intensif dengan hasil yang cukup signifikan.

Keterangan2018 2017 Mutasi

Nsb Nominal % Nsb Nominal % Nsb Nominal %

KoLeKTIBILITAS 48,612 6,506,431,240 100.00 50,986 6,089,338,877 100.00 (2,374) 417,092,363 6.85

Lancar 48,421 6,493,121,473 99.80 50,699 6,069,425,846 99.67 (2,278) 423,695,627 6.98

Kurang Lancar 46 5,404,969 0.08 48 4,578,879 0.08 (2) 826,090 18.04

Diragukan 46 4,563,192 0.07 62 5,846,955 0.10 (16) (1,283,763) (21.96)

Macet 99 3,341,606 0.05 177 9,487,197 0.16 (78) (6,145,591) (64.78)

struktur modal

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, modal Bank Eka terdiri dari:

- Modal Inti

Modal Inti merupakan modal bank yang terdiri dari Modal Inti Utama (Common Equity Tier – CET 1) dan

Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1). Modal inti utama mencakup modal disetor dan cadangan tambahan

modal (disclose reserve). Cadangan tambahan modal terdiri atas faktor penambah (agio, cadangan umum,

laba tahun lalu, laba tahun berjalan, dan opsi saham) dan faktor pengurang (kerugian komprehensif lainnya

dari transaksi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang

Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset produktif dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, dan

PPA non produktif).

- Modal Pelengkap (maksimum 100% dari modal inti)

Modal pelengkap meliputi cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah

maksimum 1,25% dari ATMR Risiko Kredit dan Cadangan Tujuan.

114

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Pada tahun 2018, Bank Eka memiliki jumlah modal inti dan modal pelengkap sebesar Rp864,39 miliar, jumlah

tersebut lebih tinggi dibandingkan modal inti dan modal pelengkap tahun 2017 sebesar Rp770,70 miliar.

KoMPoNeN jUMLAH (dalam ribuan rupiah)

2018 2017

I MODAL

1. Modal Inti

1.1. Modal disetor 625,000,000 550,000,000

1.2. Modal sumbangan - -

1.3. Dana setoran modal - -

1.4. Cadangan umum 40,000,000 35,000,000

1.5. Cadangan tujuan - -

1.6. Laba ditahan - -

1.7. Laba tahun-tahun lalu 2,158,070 1,665,653

1.8. Rugi tahun-tahun lalu - -

1.9.Laba tahun berjalan setelah dikurangi kekurangan PPAP (max 50% setelah THP)

113,182,262 102,286,512

1.10. Rugi tahun berjalan - -

Sub total Modal Inti 780,340,332 688,952,165

1.11. Goodwill - -

1.12. Kekurangan PPAP - -

Jumlah Modal Inti 780,340,332 688,952,165

2. Modal Pelengkap

2.1. Cadangan revaluasi aset tetap 50,891,959 50,891,959

2.2. PPAP umum ( maks 1,25% dari ATMR ) 33,159,128 30,860,205

2.3. Modal kuasi/Modal pinjaman - -

2.4. Pinjaman subordinasi ( maks. 50% dari Modal Inti ) - -

Jumlah Modal Pelengkap 84,051,087 81,752,164

2.5.Jumlah Modal Pelengkap yang diperhitungkan (maks. 100% dari modal inti)

- -

jUMLAH MoDAL 864,391,419 770,704,328

II MODAL MINIMUM ( 8% x ATMR ) 412,119,469 347,217,540

III KELEBIHAN ATAU ( KEKURANGAN ) MODAL 452,271,950 423,486,789

IV rASIo MoDAL ( CAr=Modal / ATMr x 100% ) 16.78% 17.76%

115

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Kebijakan manajemen terkait permodalan tersebut ditujukan untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki

modal yang kuat dan menciptakan struktur permodalan yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan

ekspansi usaha saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang. Selain itu,

kebijakan permodalan ditetapkan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh

regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.

Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku Dengan

Hasil Yang Dicapai (realisasi), Dan Target Atau Proyeksi Yang

Ingin Dicapai Untuk Satu Tahun Mendatang


Uraian2018

Proyeksi 2019realisasi Proyeksi Target (%)

ASET 8,413,694,986 8,316,736,292 101.17 8,626,302,765

KEWAJIBAN 7,469,280,434 7,392,587,153 101.04 7,679,532,759

EKUITAS 944,414,553 924,149,139 102.19 946,770,006


Uraian2018

Proyeksi 2019realisasi Proyeksi Target (%)

Pendapatan Operasional 477,942,637 488,328,633 97.87 510,469,426

Beban Operasional 175,382,415 210,447,595 83.34 209,930,271

Laba/(Rugi) Operasional 302,560,222 277,881,038 108.88 300,539,156

Pendapatan non operasional 132,118 - 0.00 -

Beban non operasional 604,222 333,000 181.45 378,000

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 302,088,118 277,548,038 108.84 300,161,156

Taksiran pajak penghasilan -/- 75,723,593 69,387,009 109.13 75,040,289

Laba (Rugi) Neto 226,364,524 208,161,028 108.74 225,120,867

116

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Prospek Usaha Aspek Pemasaran

Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga

TAHUN

TABUNGAN DePoSITo jUMLAH

Lampung & Kayuagung

(juta)

BANK eKA

(juta)

Pangsa Pasar

%

Lampung & Kayuagung

(juta)

BANK eKA(juta)

Pangsa Pasar

%

Lampung & Kayuagung

(juta)

BANK eKA(juta)

Pangsa Pasar

%

2014 17,065,064 368,494 2.16 10,532,990 1,705,463 16.19 27,598,054 2,073,957 7.51

2015 19,489,559 436,903 2.24 12,016,826 1,998,457 16.63 31,506,385 2,435,360 7.73

2016 21,678,217 471,081 2.17 13,280,898 2,318,788 17.46 34,959,115 2,789,869 7.98

2017 23,969,238 522,409 2.18 14,055,952 2,580,638 18.36 38,025,190 3,103,047 8.16

2018 27,155,329 618,870 2.28 15,982,775 2,763,822 17.29 43,138,104 3,382,692 7.84

Pangsa Pasar Kredit

TAHUN

KreDIT

LAMPUNG & KAYUAGUNG

(juta)

BANK eKA(juta)

PANGSA PASAr%

2014 51,150,606 4,516,570 8.83

2015 57,079,401 5,017,282 8.79

2016 61,150,010 5,535,405 9.05

2017 65,058,702 6,087,523 9.36

2018 80,009,270 6,506,431 8.13

Dividen

(dalam miliar rupiah)

DIVIDeNTAHUN PeMBAGIAN DIVIDeN

2018 2017 2016 2015 2014

Laba bersih kinerja tahun sebelumnya 204.54 161.75 131.01 134.40 169.44

Dividen kas yang dibagikan 173.25 130.00 105.00 109.25 127.50

Tanggal Pengumuman 20/1/2018 21/1/2017 23/1/2016 24/1/2015 25/1/2014

Tanggal Pembayaran 22/1/2018 23/1/2017 25/1/2016 26/1/2015 3/2/2015

117

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan

Kepentingan Dan / Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

Benturan kepentingan tahun 2018

NoNama dan jabatan Pihak Yang Memiliki Benturan

Nama dan jabatan Pengambilan Keputusan

jenis Transaksi

Nilai Transaksi / Setara (rp)

Keterangan

1 Nihil - - - -

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh

Signifikan Terhadap Perusahaan

Dalam tahun buku 2018, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh

signifikan terhadap perusahaan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan Perusahaan

Pada Tahun Buku Terakhir

Dalam tahun buku terakhir tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan.

Informasi Kelangsungan Usaha

Dalam menjaga kelangsungan usaha, Bank Eka senantiasa mencermati aktivitas ekonomi maupun dinamika

industri perbankan untuk meraih peluang usaha, memitigasi risiko serta mengembangkan kapabilitas jangka

panjang. Posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh serta kualitas kredit yang sehat menjadi prioritas bagi

Bank Eka. Melalui upaya tersebut, Bank Eka dapat mempertahankan kinerja keuangan yang positif.

Bank Eka berupaya memanfaatkan peluang penyaluran kredit disetiap siklus peningkatan permintaan kredit,

menyelenggarakan berbagai event promosi dan program menarik, serta menawarkan suku bunga kredit yang

kompetitif.

Dengan demikian, Bank Eka dapat meraih peluang penyediaan kredit. Selain itu, Bank senantiasa menerapkan

prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dengan fokus pada nasabah yang memiliki rekam jejak (track

record) yang solid. Melalui penerapan prinsip prudent, Bank Eka dapat menjaga kualitas kredit yang sehat

dengan rasio kredit bermasalah pada tingkat terkendali.

118

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


119

An

AlisA

& P

em

bA

hA

sAn

mA

nA

jem

en


TATA KeLoLA PerUSAHAAN

120

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n

laporan Tahunan 2018 annual report PT BPr eka BuMI arTha

121

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

nlaporan Tahunan 2018 annual report PT BPr eka BuMI arTha

TaTa Kelola banK eKa

Kepatuhan (Compliance) Bank merupakan ketaatan

Bank terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan,

Bank Indonesia, ataupun perundang-undangan

yang berlaku di bidang perbankan. Dengan semakin

meluasnya pelayanan yang disertai peningkatan

volume usaha, maka semakin meningkat pula

kompleksitas dan risiko PT BPR Eka Bumi Artha.

Kondisi demikian dibutuhkan penerapan tata kelola

Bank yang sehat.

Dalam rangka meningkatkan kinerja, melindungi

pemangku kepentingan (stakeholders) dan

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan, serta nilai-nilai etika

yang berlaku, maka Bank Eka memandang perlu

menerapkan tata kelola. Bahwa eksistensi perusahaan

tidak hanya diukur dari performa keuangan berupa

rasio-rasio dan peningkatan keuntungan, melainkan

juga melalui performa internal perusahaan yaitu

nilai-nilai dan etika yang berlaku serta diterapkannya

tata kelola atau Good Corporate Governance.

Melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola secara

konsisten dan berkesinambungan diharapkan dapat

memaksimalkan nilai perusahaan dan kepercayaan

stakeholders baik internal maupun eksternal. Hal

ini dilakukan agar mampu bersaing dan menjaga

kelangsungan usaha dalam jangka panjang sehingga

dapat tumbuh dan berkembang serta bermanfaat

bagi stakeholders.

122

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Bank Eka mengemban tugas yang luhur yaitu

memajukan dan mengembangkan ekonomi

kerakyatan guna mendorong laju pertumbuhan

ekonomi daerah di Provinsi Lampung dan sekitarnya,

melalui pemberian kredit mikro, kecil, dan menengah

yang berkelanjutan. Dalam menjalankan usahanya,

Bank Eka sangat menjunjung tinggi dan berkomitmen

terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik (Good

Corporate Governance) dalam setiap kegiatan

usaha. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang

baik ditujukan untuk seluruh stakeholders yaitu para

nasabah, pemegang saham, pengurus, karyawan,

pemerintah, dan masyarakat.

Prinsip-Prinsip Tata Kelola

Pelaksanaan tata kelola yang baik harus senantiasa

memperhatikan 5 (lima) prinsip dasar, sebagai

berikut:

• Keterbukaan (Transparancy) yaitu keterbukaan

dalam mengemukakan informasi yang material

dan relevan serta keterbukaan dalam proses

pengambilan keputusan;

• Akuntabilitas (Accountability) yaitu kejelasan

fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban

organ BPR sehingga pengelolaannya berjalan

secara efektif;

• Pertanggungjawaban (Responsibility) yaitu

kesesuaian pengelolaan BPR dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-

prinsip pengelolaan BPR yang sehat;

• Independensi(Independency) yaitu pengelolaan

BPR secara profesional tanpa pengaruh atau

tekanan dari pihak manapun;

• Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan

kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

pemangku kepentingan (stakeholders) yang

timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan Tata Kelola Bank

eka

a. Ruang lingkup penerapan tata kelola dan

penilaian sendiri (self assessment) atas penerapan

tata kelola meliputi 11 (sebelas) faktor, yaitu:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;

4. Penerapan benturan kepentingan;

5. Penerapan fungsi kepatuhan;

6. Penerapan fungsi audit intern;

7. Penerapan fungsi audit ekstern;

8. Penerapan manajemen risiko termasuk

sistem pengendalian intern;

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related

party) dan penyediaan dana besar (large

exposures);

10. Rencana Bisnis; dan

11. Transparansi kondisi keuangan dan non

keuangan.

b. Kepemilikan saham anggota Direksi serta

hubungan keuangan dan/atau hubungan

keluarga anggota Direksi dengan anggota

123

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau

pemegang saham;

c. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris

serta hubungan keuangan dan/atau hubungan

keluarga anggota Dewan Komisaris dengan

anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi

dan/atau pemegang saham;

d. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi

Direksi dan Dewan Komisaris;

e. Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah;

f. Frekuensi rapat Dewan Komisaris;

g. Jumlah penyimpangan intern yang terjadi dan

upaya penyelesaian;

h. Jumlah permasalahan hukum dan upaya

penyelesaian;

i. Transaksi yang mengandung benturan

kepentingan;

j. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan

kegiatan politik, baik nominal maupun penerima

dana.

Visi dan Misi

- Visi

Menjadi bank terbaik dan membanggakan dalam

pembiayaan mikro, kecil, dan menengah.

- Misi

1. Melayani pembiayaan mikro, kecil, dan

menengah yang inklusif dan humanis untuk

kemandirian masyarakat;

2. Menyediakan produk dan jasa keuangan

berdaya saing tinggi untuk kualitas hidup

masyarakat yang lebih sejahtera;

3. Memperkuat permodalan berkesinambungan

untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas

layanan;

4. Membangun sumberdaya manusia yang

berakhlak mulia, loyal, dan unggul melalui

budaya bekerja untuk belajar dan visioner

dalam berkarir;

5. Memperluas jaringan layanan berbasis

teknologi informasi perbankan yang handal.

7 (tujuh) Budi Utama Bank eka

Dalam rangka membentuk insan Bank Eka yang

memiliki integritas, profesional, dan memiliki nilai-

nilai luhur yang menjadi ciri dan spirit insan Bank

Eka, sebagai berikut:

1. Kami Satria Bank Eka, Memegang Teguh

Kejujuran;

2. Kami Satria Bank Eka, Bertanggung Jawab

Sepenuh Jiwa dan Raga;

3. Kami Satria Bank Eka, Bervisi Mulia;

4. Kami Satria Bank Eka, Disiplin Waktu dan

Peraturan;

5. Kami Satria Bank Eka, Bekerjasama dalam

Berkarya;

6. Kami Satria Bank Eka, Menjunjung Tinggi

Keadilan;

7. Kami Satria Bank Eka, Peduli kepada Sesama.

124

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Struktur Tata Kelola Bank eka

Penerapan tata kelola yang baik, menjadi komitmen

bersama dari seluruh jajaran manajemen dan

karyawan untuk mematuhi dan menjalankan

operasional, dengan menjunjung tinggi semua

Peraturan OJK, Bank Indonesia, PPATK, LPS, dan

perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan usaha, Direksi telah menjalankan

tugasnya secara independen sesuai aturan internal

dan eksternal tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Untuk mengawasi anggota Direksi, maka Dewan

Komisaris telah berperan aktif dalam memberikan

saran dan pengawasan terhadap Direksi, agar

senantiasa mentaati peraturan dan perundang-

undangan.

125

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Direksi

jumlah anggota Direksi

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT BPR Eka Bumi Artha yang dituangkan dalam Akta

Notaris No. 1 tanggal 14 Juni 2017, menetapkan susunan Direksi sebagai berikut:

No Nama jabatan Tanggal efektif Penugasan Tanggal

BerakhirPersetujuan ojK Keputusan rUPS

1 Eko Budiyono Direktur Utama 13 Juli 2017 23 Mei 2017 30 Juni 2022

2 Nugroho Fuad Rifai Direktur Operasional 13 Juli 2017 23 Mei 2017 30 Juni 2022

3 Dari Lukito Sari Direktur Kepatuhan 13 Juli 2017 23 Mei 2017 30 Juni 2022

Jumlah anggota Direksi telah memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2015 tanggal

31 Maret 2015 yaitu memiliki paling sedikit 3 (tiga) orang anggota Direksi.

Penugasan anggota Direksi

Penugasan anggota Direksi telah didasarkan pada:

1. Sertifikasi kelulusan profesi Bank Perkreditan Rakyat (Certif).

2. Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

3. Pencatatan dalam administrasi Otoritas Jasa Keuangan No. S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.

Independensi Direksi

1. Mayoritas anggota Direksi, tidak memiliki hubungan kepemilikan, hubungan keluarga atau semenda sampai

dengan derajat kedua dengan:

1) Sesama anggota Direksi; dan/atau

2) Anggota Dewan Komisaris.

Namun Direktur Kepatuhan, Sdri. Dari Lukito Sari mempunyai hubungan keluarga dengan Komisaris Utama,

Sdr. Awet Abadi sebagai ayah kandung.

2. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak memiliki saham sebesar 25%

(dua puluh lima perseratus) atau lebih dari modal disetor pada Bank Eka dan/atau menjadi pemegang

saham mayoritas di lembaga jasa keuangan non bank.

TransParansi PeneraPan TaTa Kelola (gooD CorPoraTe goVernanCe)

126

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


No Nama

Hubungan Keluarga/Kepemilikan sesama Memiliki saham 25% atau lebih

Direksi Komisaris Bank eka LKBB

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Eko Budiyono √ √ √ √

2 Nugroho Fuad Rifai √ √ √ √

3 Dari Lukito Sari √ √ √ √

3. Anggota Direksi telah melakukan pengembangan dan peningkatan kemampuan melalui berbagai kegiatan

seminar, pelatihan, workshop dan/atau kegiatan serupa lainnya tentang perbankan untuk mendukung

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Pada tahun 2018 kegiatan-kegiatan yang telah diikuti,

sebagaimana dalam tabel berikut:

Nama Peserta jenis Kegiatan Pelaksanaan

Eko Budiyono

1 Pelatihan Strategi Pengembangan Kredit Produktif08 Maret 2018 di Makasar

Sulawesi Selatan

2Pelatihan Surveilan Sertifikasi Kompetensi Kerja Direktur & Komisaris BPR Wilayah Lampung

16-27 April 2018 di Metro Lampung.

3Seminar Tantangan dan Strategi Digital Branding di Tahun Politik dan Penganugerahan Infobank Digital Awards 2018

25 April 2018 di Jakarta

4Revitalisasi Bisnis BPR : Membangun Ekosistem Baru Antara Bank Umum, BPR dan Fintech

29 Juni 2018 di Jakarta

5Menggenjot Bisnis BPR di Tengah Himpitan KUR, Digitalisasi Perbankan dan Gempuran Fintec dan Penganugerahan BPR Award th 2018

15 Agustus 2018 di Yogjakarta

6 Seminar & Anugerah BPR Indonesia - VI-2018 17 September 2018 di Jakarta

Selatan

7 Rapat Koordinasi MPOS 20 September 2018 di Jakarta

8“Peluang dan Tantangan Industri BPR-BPRS Sebagai Pilar Ekonomi Daerah di Era Transformasi Bisnis Digital”

26 September 2018 di Jakarta

9

Musyawarah Nasional dan Seminar Nasional dengan Tema “ Peran BPR-BPRS sebagai Mitra UMKM dalam Memperluas Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat Indonesia”.

22-24 Oktober 2018 di Jawa Tengah

10Pelatihan Manajemen Risiko Bank di Era VUCA dengan RBBR

31 Oktober 2018 di Gedung Bank Eka Metro

11 Workshop Penerapan Manajemen Risiko Bagi BPR.1-2 November 2018 di Gedung

Bank Eka Metro

127

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Nama Peserta jenis Kegiatan PelaksanaanNugroho Fuad Rifai

1 Pelatihan Strategi Pengembangan Kredit Produktif08 Maret 2018 di Makasar

Sulawesi Selatan

2Pelatihan Teknik Penyusunan Annual Report Berdasarkan Kriteria Annual Report Award (ARA)

10 April 2018 di Gedung Bank Eka Metro



4

Musyawarah Nasional dan Seminar Nasional dengan Tema “ Peran BPR-BPRS sebagai Mitra UMKM dalam Memperluas Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat Indonesia”.

22-24 Oktober 2018 di Jawa Tengah




Bank Eka Metro

7Workshop dan Customer Gathering PT Asuransi Jiwasraya dengan PT BPR Eka Bumi Artha.

17-20 November di Sumatra Utara

8Sosialisasi Ketentuan dan Penyusunan Rencana Bisnis Bank

27 November di Bandar Lampung

Dari Lukito Sari 1 Pelatihan Strategi Pengembangan Kredit Produktif08 Maret 2018 di Makasar

Sulawesi Selatan



3Workshop Penerapan Manajemen Risiko Bank Perkreditan Rakyat

25-26 September 2018 di Jakarta




Bank Eka Metro

6Seminar Economic Outlook 2019 dengan tema “Riding The Wave of Uncertain Global Normalization”

8 November 2018 di Jakarta

Tugas, Tangung jawab, dan wewenang Direksi

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas

pelaksanaan kepengurusan Bank Eka;

2. Direksi wajib mengelola Bank Eka sesuai dengan

kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana

diatur dalam Anggaran Dasar Bank Eka, Pedoman

dan Tata Tertib Kerja Direksi serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku yang

diantaranya termasuk namun tidak terbatas pada

Undang-undang tentang Perseroan Terbatas,

Undang-undang tentang Perbankan, Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bank

Indonesia;

3. Direksi wajib menerapkan tata kelola pada setiap

kegiatan usaha Bank Eka pada seluruh tingkatan

atau jenjang organisasi di Bank Eka;

4. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan

mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, anggota Direksi wajib mengikuti

pendidikan dan/atau pelatihan sesuai dengan

kebutuhan Bank Eka;

5. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal

atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan audit intern Bank Eka, auditor

eksternal, hasil pengawasan Dewan Komisaris,

Otoritas Jasa Keuangan dan/atau otoritas lainnya;

128

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


6. Dalam rangka melaksanakan tata kelola pada

setiap kegiatan usaha Bank Eka di seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi, Direksi wajib

membentuk paling sedikit :

a. Satuan Kerja Audit Internal;

b. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite

Manajemen Risiko;

c. Satuan Kerja Kepatuhan.

7. Penerapan fungsi Manajemen Risiko termasuk

pembentukan satuan kerja manajemen risiko

dan komite Manajemen Risiko mengacu pada

ketentuan yang mengatur mengenai penerapan

Manajemen Risiko BPR;

8. Dalam rangka mendukung terselenggaranya tata

kelola, Direksi wajib memastikan terpenuhinya

jumlah sumberdaya manusia yang memadai,

antara lain dengan adanya :

a. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara

satuan atau unit kerja yang menangani

pembukuan, operasional, dan kegiatan

penunjang operasional; dan

b. Penunjukan pejabat yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan audit intern, dan

independen terhadap unit kerja lain.

9. Direksi wajib mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham

dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai

dengan peraturan perundang-undangan;

10. Direksi wajib mengungkapkan kebijakan Bank Eka

yang bersifat strategis di bidang kepegawaian

kepada pegawai;

11. Direksi wajib menyediakan data dan informasi

yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada

Dewan Komisaris;

12. Seluruh tindakan anggota Direksi yang diambil

sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja

atau anggaran dasar, mengikat dan menjadi

tanggung jawab Direksi bersangkutan dan/atau

anggota Direksi lainnya sesuai dengan anggaran

dasar dan/atau peraturan perundang-undangan;

13. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota

Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang

tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada

Dewan Komisaris. Dalam hal RUPS tidak

menetapkan, maka pembagian tugas dan

wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan

berdasarkan penetapan Direksi;

14. Dalam rangka penerapan tata kelola, anggota

Direksi wajib mengungkapkan :

a. Kepemilikan saham pada Bank Eka dan

perusahaan lain;

b. Hubungan keuangan dan/atau hubungan

keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi lain dan/atau pemegang

saham Bank Eka.

15. Anggota Direksi wajib mengungkapkan remunerasi

dan fasilitas dalam laporan penerapan tata kelola;

16. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi

lainnya, mengacu kepada Undang-undang

Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Bank Eka,

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Bank

Perkreditan Rakyat dan peraturan perundang-

undangan lainnya mengenai BPR.

Larangan anggota Direksi

1. Direksi dilarang menggunakan penasehat

perorangan dan/atau penyedia jasa profesional

sebagai konsultan kecuali memenuhi

persyaratan:

129

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


a. Untuk proyek bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan;

b. Didasari perjanjian yang jelas, yang paling sedikit mencakup ruang lingkup pekerjaan, tanggung jawab,

produk yang dihasilkan, dan jangka waktu pekerjaan serta biaya;

c. Perorangan dan/atau penyedia jasa profesional adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk

mengerjakan proyek yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada huruf a).

2. Anggota Direksi dilarang menggunakan Bank Eka untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain

yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank Eka;

3. Anggota Direksi dilarang menggambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank Eka, selain

remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

dengan memperhatikan kewajaran dan/atau kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan.

Yang dimaksud keuntungan pribadi antara lain pendapatan sewa aset yang tidak wajar dan komisi atau

imbalan dalam rangka penghimpunan dan/atau penyaluran dana. Tidak termasuk dalam pengertian

keuntungan pribadi antara lain dalam hal anggota Direksi sebagai nasabah Bank Eka menerima imbal hasil/

bunga secara wajar. Sedangkan yang dimaksud dengan memperhatikan kewajaran dan/atau kesesuaian

dengan peraturan perundang-undangan adalah untuk menghindari RUPS menetapkan hal yang

bertentangan dengan menaikkan biaya remunerasi dan fasilitas bagi Direksi saat bank dalam pengawasan

khusus.

rapat Direksi

Selama tahun 2018 Direksi telah melakukan rapat sebagai berikut:

No Nama jabatan

Pelaksanaan rapatTingkat Kehadiran

%Frekuensi rapat

Frekuensi Kehadiran

1 Eko Budiyono Direktur Utama 63 63 100

2 Nugroho Fuad Rifai Direktur Operasional 63 63 100

3 Dari Lukito Sari Direktur Kepatuhan 63 63 100

Selain Rapat Direksi, Direksi setiap bulan melakukan rapat koordinasi dengan pemimpin cabang dan pejabat

eksekutif serta pejabat lainnya. Rapat dimaksud bertujuan untuk membahas rencana bisnis, realisasi rencana

bisnis, situasi perekonomian, situasi pasar, situasi persaingan, evaluasi dan monitoring perkembangan

perkreditan, pendanaan, manajemen risiko, hasil pengawasan internal, pengembangan sumberdaya manusia,

pengembangan teknologi sistem informasi, pengawasan dan penyelamatan kredit bermasalah, dan hal-hal

lain yang dapat berpengaruh kepada kinerja saat ini maupun di masa mendatang.

130

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Aspek Transparansi Direksi

Dalam rangka penerapan tata kelola, anggota Direksi wajib mengungkapkan:

1. Kepemilikan sahamnya pada Bank Eka dan perusahaan lain.

(Ribuan)

No Nama

Kepemilikan saham

Bank eka Perusahaan lain

PSP Non PSP PSP Non PSP

Nominal % Nominal % Nominal % Nominal %

1 Eko Budiyono - - 24,804,000 3.97 - - 73,000 -

2 Nugroho Fuad Rifai - - - - - - - -

3 Dari Lukito Sari - - 64,629,000 10.34 - - 19,750,000 16.67

2. Hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain

dan/atau pemegang saham Bank Eka.

Hubungan Kepemilikan dan/atau Keuangan :

No Nama

Hubungan Keuangan Hubungan Keluarga

Komisaris Direksi PS Komisaris Direksi PS

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Eko Budiyono √ √ √ √ √ √

2 Nugroho Fuad Rifai √ √ √ √ √ √

3 Dari Lukito Sari √ √ √ √ √ √

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

jumlah anggota Dewan Komisaris

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT BPR Eka Bumi Artha yang dituangkan dalam Akta

Notaris No. 1 tanggal 14 Juni 2017, menetapkan susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:

131

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


No Nama jabatan Tanggal efektif Penugasan Tanggal

BerakhirPersetujuan ojK Keputusan rUPS

1 Awet Abadi Komisaris Utama 13 Juli 2017 23 Mei 2017 30 Juni 2022

2 Muji Komisaris Independen 13 Juli 2017 23 Mei 2017 30 Juni 2022

3 Johansyah Abu Bakar Komisaris Independen 13 Juli 2017 23 Mei 2017 30 Juni 2022

Komposisi anggota Dewan Komisaris Independen adalah 67 % (enam puluh tujuh persen) dari jumlah anggota

Dewan Komisaris dan jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi.

Penugasan anggota Dewan Komisaris

Penugasan anggota Dewan Komisaris telah didasarkan pada:

1. Sertifikasi kelulusan profesi Bank Perkreditan Rakyat (Certif);

2. Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan;

3. Pencatatan dalam administrasi Otoritas Jasa Keuangan No. S-163/KO.0741/2017 tanggal 13 Juli 2017.

Independensi anggota Dewan Komisaris

1. Mayoritas anggota Dewan Komisaris, tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan

derajat kedua dengan:

a. Sesama anggota Dewan Komisaris;

b. Anggota Direksi.

No Nama

Hubungan Keluarga dengan rangkap jabatan

Komisaris DireksiDireksi BPr/S

LainPe BPr/S Lain


1 Awet Abadi √ √ √ √

2 Muji √ √ √ √

3 Johansyah Abu Bakar √ √ √ √

Anggota Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris pada BPR/S lain maupun sebagai Direksi dan

Pejabat Eksekutif pada perusahaan lain.

Hubungan keluarga Sdr. Awet Abadi selaku Komisaris Utama, dengan 1 (satu) anggota Direksi yaitu Direktur

Kepatuhan, Sdri. Dari Lukito Sari sebagai anak kandung.

132

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Tugas, Tanggung jawab, dan wewenang Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris mempunyai tugas dan

tanggung jawab untuk mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada

peraturan terkait pelaksanaan Good Corporate

Governance, Undang-undang Perseroan

Terbatas, Undang-undang Perbankan, Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bank

Indonesia. Di samping itu, Dewan Komisaris

wajib memastikan dilaksanakannya ketentuan-

ketentuan Anggaran Dasar Bank Eka;

2. Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan

tanggung jawabnya secara mandiri;

3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam

kerja kantor Bank Eka berhak memasuki

bangunan dan halaman atau tempat lain yang

dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank Eka,

dan berhak memeriksa buku-buku, surat, dan

alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan

keadaan uang kas Bank Eka, dokumen-

dokumen dan kekayaan Bank Eka serta berhak

untuk mengetahui segala tindakan yang telah

dijalankan oleh Direksi. Dewan Komisaris berhak

untuk meminta penjelasan mengenai segala

hal yang berkaitan dengan Bank Eka;

4. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan

suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat

memberhentikan untuk sementara waktu

seorang anggota Direksi atau lebih dari jabatannya

(jabatan mereka) dengan menyebutkan

alasannya, apabila anggota Direksi tersebut telah

bertindak bertentangan dengan anggaran dasar

dan/atau peraturan perundangan yang berlaku.

Ketentuan lebih lanjut terkait pemberhentian

sementara ini mengacu pada Anggaran Dasar

Bank Eka dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

5. Pada umumnya, tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris termasuk, namun tidak terbatas

pada hal-hal sebagai berikut :

a. Pengawasan Strategis

1) Melakukan pengawasan terhadap Direksi

dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab Direksi, dengan mengarahkan,

memantau dan mengevaluasi

implementasi kebijakan stratejik.

Namun demikian, dalam melaksanakan

tugas pengawasan tersebut, Dewan

Komisaris dilarang terlibat dalam proses

pengambilan keputusan menyangkut

kegiatan operasional Bank Eka, kecuali

dalam hal:

a) Persetujuan terhadap penyediaan

dana kepada pihak-pihak yang terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan

otoritas perbankan;

b) Keputusan-keputusan lain yang

ditetapkan dalam anggaran dasar atau

peraturan perundangan yang berlaku.

Pengambilan keputusan oleh Dewan

Komisaris sebagaimana disebutkan dalam

butir 1) di atas merupakan bagian dari tugas

pengawasan oleh Dewan Komisaris

sehingga tidak meniadakan tanggung

jawab Direksi atas pelaksanaan

pengurusan Bank Eka.

2) Menyetujui Pedoman Kebijakan

Perkreditan Bank (PKPB) dan mengawasi

133

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Direksi dalam menjalankan PKPB yaitu

mengenai Debitur Inti, Debitur terkait, dan

debitur bermasalah;

3) Memastikan Direksi menindaklanjuti

temuan audit dan rekomendasi dari

satuan kerja internal audit, eksternal audit,

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

dan otoritas lainnya;

4) Memberitahukan kepada Otoritas Jasa

Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja

sejak ditemukan pelanggaran terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang

perbankan dan keuangan, termasuk juga

kondisi lainnya atau perkiraan kondisi

yang mungkin dapat membahayakan

kelangsungan usaha Bank Eka.

b. Pengawasan Perusahaan

1) Memastikan terselenggaranya pelak-

sanaan tata kelola perusahaan yang baik

pada setiap kegiatan usaha Bank Eka pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

2) Dalam rangka mendukung efektifitas

pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, Dewan Komisaris wajib

membentuk paling kurang Komite-komite

sebagaimana tercantum di bawah ini

untuk mempertimbangkan hal-hal yang

terkait/relevan. Setiap Komite dipandu

dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja

yang ditetapkan dan disetujui oleh Dewan

Komisaris.

Komite-komite tersebut adalah:

a) Komite Audit;

b) Komite Pemantau Risiko.

Komposisi keanggotaan komite tunduk

pada ketentuan yang berlaku, termasuk

ketentuan yang mengatur tentang

jumlah Komisaris Independen dan Pihak

Independen.

3) Segala usulan perubahan pedoman dan

tata tertib kerja hanya berlaku setelah

disetujui oleh Dewan Komisaris. Segala

tindakan komite-komite di luar batasan

lingkup tugas kewenangan yang diatur

dalam pedoman dan tata tertib kerja,

harus mendapatkan persetujuan dari

Dewan Komisaris;

4) Melakukan review dan menyetujui

rekomendasi Komite Audit, dalam

kaitannya dengan :

a) Penerapan tugas dan tanggung jawab

dari Audit Intern;

b) Penyesuaian dengan laporan kinerja

keuangan sesuai dengan pedoman

akuntansi yang berlaku;

c) Menindaklanjuti dengan Direksi atas

temuan audit dari audit intern, akuntan

publik dan Otoritas Jasa Keuangan;

d) Rekomendasi penunjukkan Kantor

Akuntan Publik, dan akuntan publik

untuk pelaksanaan RUPS.

5) Melakukan review dan menyetujui

rekomendasi dari Komite Pemantau

Risiko, dalam kaitannya dengan :

a) Penerapan kebijakan Manajemen

Risiko (Risk Management);

b) Penerapan keputusan Komite

Pemantau Risiko dan Satuan Kerja

Manajemen Risiko (Risk Management

Division).

134

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


6) Memastikan bahwa komite yang

dibentuk menjalankan tugasnya secara

efektif;

7) Mendokumentasikan seluruh risalah

rapat Dewan Komisaris, rapat Dewan

Komisaris dengan mengundang Direksi

dan rapat Komite di bawah Dewan

Komisaris, khususnya pembahasan

masalah-masalah penting dan keputusan

yang diambil, termasuk perbedaan

pendapat (dissenting opinion);

8) Melakukan review dan menyetujui rencana

bisnis;

9) Melakukan review dan menyetujui laporan

tahunan;

10) Memberikan laporan dan mendapatkan

persetujuan pemegang saham pada

laporan pengawasan Dewan Komisaris;

11) Mereview dan menyetujui rencana

korporasi (corporate plan);

12) Pengawasan aktif terhadap fungsi

kepatuhan.

c. Dewan Komisaris wajib mengikuti pendidikan

yang terkait dan berkelanjutan serta

dimutakhirkan terhadap perubahan aturan

dan ketentuan perundangan serta standar

yang relevan.

d. Dewan Komisaris diharapkan untuk:

1) Menghadiri semua rapat Dewan

Komisaris dan rapat komite terkait;

2) Mempelajari paket informasi yang

disediakan manajemen sebelum

diselenggarakannya rapat, dan

melakukan persiapan untuk membahas

materi pada saat rapat;

3) Membaca semua laporan dan

permohonan yang diajukan dan

secepatnya memberikan persetujuan

secara tertulis;

4) Menghadiri semua rapat pemegang

saham, kecuali ada hal-hal yang tidak

dapat memungkinkan untuk menghadiri

rapat dan ketidakhadiran sepengetahuan

Komisaris lainnya atau Direksi.

e. Dewan Komisaris harus secara konstruktif

memberikan tantangan dan masukan

strategis serta meninjau kinerja dan efektivitas

manajemen pada rapat yang menyetujui

sasaran dan tujuan serta memantau Laporan

Kinerja.

6. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, kepada Dewan Komisaris akan

disediakan oleh Direksi data serta informasi

yang akurat, relevan, dan tepat waktu, termasuk

namun tidak terbatas pada hal-hal berikut:

a. Rencana bisnis;

b. Laporan bulanan dalam bentuk Financial

Highlight; dan

c. Laporan khusus segera setelah diketahui,

mengenai pelanggaran peraturan perundang-

undangan, fraud dan penyimpangan, serta

kondisi lainnya dan kondisi yang diperkirakan

dapat membahayakan kelangsungan usaha

Bank Eka.

7. Dewan Komisaris harus memiliki sumber

daya dan kewenangan untuk melaksanakan

tugas dan tanggungjawabnya, termasuk untuk

menggunakan tenaga ahli yang dianggap perlu,

dengan pemberitahuan kepada Direksi.

135

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Larangan anggota Dewan Komisaris

1. Rangkap jabatan melebihi dari 2 (dua) jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada BPR dan/atau Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah lain atau menjabat komisaris di lebih dari 3 (tiga) BPR dan/atau BPRS;

2. Merangkap jabatan sebagai anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada BPR, Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah dan/atau Bank Umum;

3. Ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional, kecuali terkait dengan:

a) Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas

maksimum pemberian kredit BPR;

b) Hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Yang dimaksud dengan kegiatan operasional adalah kegiatan pemberian kredit, penghimpunan dana,

dan kegiatan operasional lainnya.

Termasuk yang dikecualikan yaitu dalam hal Dewan Komisaris melakukan review atas suatu transaksi

dalam rangka pelaksanaan pengawasan. Hasil review dituangkan dalam bentuk rekomendasi dan

didokumentasikan dengan baik serta merupakan bagian dari dokumen pengambilan keputusan.

Tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan dini. Pengambilan

keputusan oleh Dewan Komisaris dalam kegiatan operasional tersebut merupakan bagian dari tugas

pengawasan sehingga keputusan operasional tetap menjadi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan

tugas kepengurusan Bank Eka.

4. Menggunakan Bank Eka untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan

atau mengurangi keuntungan Bank Eka;

5. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank Eka selain remunerasi dan fasilitas lainnya

yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan memperhatikan kewajaran dan/atau

kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan.

Transparansi anggota Dewan Komisaris

Dalam rangka penerapan tata kelola, anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan:

1. Kepemilikan sahamnya, baik pada Bank Eka maupun perusahaan lain.

(Ribuan)

No Nama

Kepemilikan saham

Bank eka Perusahaan lain

PSP Non PSP PSP Non PSP

Nominal % Nominal % Nominal % Nominal %

1 Awet Abadi 199,135,000 31.86 - - - - 31,047,000 -

2 Muji - - - - - - - -

3 Johansyah Abu Bakar - - - - - - - -

136

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


2. Hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi,

dan/atau pemegang saham Bank Eka.

No Nama

Hubungan Keluarga dengan rangkap jabatan

Komisaris DireksiDireksi BPr/S

LainPe BPr/S Lain


1 Awet Abadi √ √ √ √

2 Muji √ √ √ √

3 Johansyah Abu Bakar √ √ √ √

Rapat Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris secara periodik dan insidentil melakukan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu)

kali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris;

2. Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan dengan kehadiran langsung;

3. Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat untuk menetapkan rencana bisnis Bank Eka dalam setahun

sebanyak 1 (satu) kali dengan anggota Direksi dan 1 (satu) kali rapat Dewan Komisaris untuk memberikan

penilaian dan saran kepada Direksi;

4. Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik serta

didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris;

5. Data kehadiran rapat Dewan Komisaris selama tahun 2018 sbb :

No Nama jabatan

Pelaksanaan rapat Tingkat Kehadiran

%Frekuensi

rapatFrekuensi Kehadiran

1 Awet Abadi Komisaris Utama 7 7 100

2 Muji Komisaris Independen 7 7 100

3 Johansyah Abu Bakar Komisaris Independen 7 7 100

6. Agenda Rapat Dewan Komisaris antara lain membahas:

a) Isu-isu Strategis Bank Eka dan Kondisi Ekonomi Terakhir;

b) Evaluasi Penetapan Kebijakan Strategis;

c) Evaluasi Rencana Bisnis pada tahun 2018;

d) Penerapan Tata Kelola Bank Eka;

e) Penerapan Manajemen Risiko;

f) Referensi Kantor Akuntan Publik;

g) Lain-lain.

137

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris.Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris, yaitu:

a. Bersama-sama membahas dan menandatangani dokumen perusahaan, yaitu rencana bisnis dan rencana

kerja tahunan;

b. Menyampaikan laporan bulanan keuangan atas inisiatif Direksi maupun atas permintaan Dewan Komisaris;

c. Menyampaikan laporan pelaksanaan penerapan tata kelola dan penerapan manajemen risiko;

d. Menyampaikan materi RUPS/RUPSLB untuk menjadi bahan keputusan bersama dan mendapat persetujuan

Direksi dan Dewan Komisaris;

e. Direksi memberikan izin kepada para anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-

sendiri setiap waktu jam kerja, berhak memasuki bangunan dan halaman;

f. Hal-hal lain apabila dianggap penting bagi Direksi maupun Dewan Komisaris.

rapat Direksi Dengan Dewan KomisarisSelama tahun 2018, Direksi dan Dewan Komisaris telah melakukan rapat sebagai berikut:

No Nama jabatan

Pelaksanaan rapat Tingkat Kehadiran

%Frekuensi

rapatFrekuensi Kehadiran

1 Awet Abadi Komisaris Utama 7 7 100

2 Muji Komisaris Independen 7 7 100

3 Johansyah Abu Bakar Komisaris Independen 7 7 100

4 Eko Budiyono Direktur Utama 7 7 100

5 Nugroho Fuad Rifai Direktur Operasional 7 7 100

6 Dari Lukito Sari Direktur Kepatuhan 7 7 100

Agenda Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris

antara lain membahas:

a. Finalisasi Laporan Keuangan Tahunan 2017 dan

Persiapan RUPS;

b. Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Eka Khususnya

Penerapan Manajemen Risiko;

c. Strategi Pengembangan Kredit Produktif;

d. Mitigasi Risiko Strategik - Penerapan Payroll

System;

e. Evaluasi Keuangan 2018 dan Penyusunan

Rencana Bisnis Bank 2019;

f. Usulan Penghapusbukuan kredit 2018;

g. Usulan Penghapusan Aktiva Tetap (Inventaris dan

Komputer);

h. Lain-lain.

138

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Audit dan Komite

Pemantau risiko

Kelengkapan Tugas dan Tanggung jawab Komite audit

Struktur organisasi Komite Audit

Anggota Anggota

Komisaris

Ketua Komite

jumlah Anggota Komite Audit

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit berdasarkan SK Direksi No. 059/EBA/VI/2018 tentang

Perubahan Kedua atas SK Direksi No. 026/EBA/III/2017 tentang Pembentukan Komite Audit PT BPR Eka Bumi

Artha tanggal 26 Juni 2018 dengan komposisi sebagai berikut:

Nama jabatan Tanggal efektif Penugasan

KeteranganTanggal Mulai Tanggal Berakhir

Johansyah Abu Bakar Ketua Komite 01 Juli 2018 30 Juni 2019 Komisaris Independen

Tri Wiranto Anggota Komite 01 Juli 2018 30 Juni 2019 Pihak Independen

Sri Retnaning Rahayu Anggota Komite 01 Juli 2018 30 Juni 2019 Pihak Independen

Kualifikasi Pendidikan, Keahlian dan Pengalaman

Kualifikasi pendidikan, keahlian dan pengalaman anggota Komite Audit sebagaimana dalam tabel berikut:

Nama Pendidikan Keahlian/Pengalaman

Johansyah Abu BakarS-1 Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik, Palembang

Memiliki keahlian/pengalaman dalam bidang pengawasan dan pemeriksaan bank

Tri WirantoS-1 Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur

Memiliki keahlian/pengalaman di bidang hukum dan perbankan

Sri Retnaning RahayuS-2 Manajemen Keuangan UGM, Yogyakarta

Memiliki keahlian/pengalaman di bidang akuntansi dan perbankan

139

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Independensi Anggota Komite Audit

Anggota Komite Audit, tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan dan keluarga atau semenda sampai

dengan derajat kedua dengan:


b. Anggota Direksi; dan

c. Pemegang Saham Pengendali.

Nama

Hubungan Keuangan, kepemilikan, dan Keluarga rangkap jabatan

Komisaris Direksi PSP Komite Lain Lembaga Lain

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Johansyah Abu Bakar √ √ √ √ √

Tri Wiranto √ √ √ √ √

Sri Retnaning Rahayu √ √ √ √ √

Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris

PT BPR Eka Bumi Artha, dalam rangka membantu

Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya untuk melakukan pengawasan dan

pemberian nasihat kepada Direksi, terkait dengan

pengawasan dan evaluasi atas penerapan audit

intern dan ekstern, kecukupan pengendalian

intern, termasuk proses pelaporan keuangan serta

penerapan tata kelola yang baik.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah

sebagai berikut:

a) Komite Audit memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris;

b) Komite Audit melakukan pemantauan dan

evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit

serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit;

c) Komite Audit melaksanakan tugas pemantauan

dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan

audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil

audit, dalam rangka memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris dengan melakukan

pemantauan dan evaluasi terhadap:

1. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal

(SKAI), yaitu:

(a) Mengevaluasi kecukupan rencana kerja

audit jangka panjang SKAI;

(b) Mengevaluasi kecukupan rencana kerja

audit tahunan SKAI;

(c) Memantau bahwa dalam melaksanakan

tugasnya, SKAI tidak mendapat larangan

atau pembatasan dari pihak manapun,

baik internal maupun eksternal;

(d) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

dan hasil audit termasuk kertas kerja audit

(bila diperlukan) dan kinerja SKAI;

(e) Memonitor realisasi rencana kerja audit

tahunan;

(f) Memantau bahwa SKAI telah menjalankan

fungsi audit dengan objektif, independen

dan memenuhi standar profesional yang

berlaku;

(g) Mengevaluasi kecukupan metodologi

audit SKAI, sekurang-kurangnya satu

140

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


kali dalam masa jabatannya, serta

mengusulkan kepada SKAI untuk

memperbaharui apabila diperlukan;

(h) Mengevaluasi bahwa SKAI memiliki

sumberdaya yang memadai untuk

memenuhi pedoman audit intern dan

melaksanakan rencana audit tahunan

maupun jangka panjang.

2. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor

Akuntan Publik dengan standar audit, yaitu:

(a) Mengevaluasi kriteria Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan

ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan;

(b) Mengevaluasi cakupan audit dan hal-hal

lain terkait dengan perencanaan audit

laporan keuangan;

(c) Mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan

audit oleh Akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik dengan standar audit yang

berlaku;

(d) Memastikan Akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik menyampaikan hasil audit

dan management letter kepada Bank Eka

tepat waktu;

(e) Mengkaji tambahan cakupan audit yang

diajukan Bank Eka atau Akuntan Publik

dan Kantor Akuntan Publik.

3. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar

akuntansi yang berlaku bagi BPR, yaitu:

(a) Menelaah informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Bank Eka, seperti laporan

keuangan, proyeksi dan informasi

keuangan lainnya;

(b) Menelaah laporan keuangan untuk

meyakini kesesuaian penyajian dengan

Standar Akuntansi yang Berlaku Umum di

Indonesia;

(c) Meyakini bahwa laporan keuangan tahunan

Bank Eka disajikan secara wajar, didasarkan

pada materialitas dan risiko yang signifikan,

serta bebas dari salah saji material;

(d) Menelaah pengaduan yang berkaitan

dengan proses akuntansi dan pelaporan

keuangan Bank Eka;

(e) Memberikan pendapat independen dalam

hal terjadi perbedaan pendapat antara

Manajemen dan Akuntan Publik dan/atau

KAP;

(f) Mengevaluasi efektivitas pengendalian

intern melalui hasil pemeriksaan SKAI

maupun auditor ekstern, untuk meyakini

bahwa Bank telah memiliki rancangan

pengendalian yang efektif serta kecukupan

pengendalian intern dalam memitigasi

risiko-risiko yang signifikan, dalam rangka

tercapainya tujuan organisasi melalui

kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan aset

Bank Eka, dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan;

(g) Meyakini bahwa Direksi telah menyusun

kebijakan dan prosedur akuntansi serta

memutakhirkan kebijakan dan prosedur

tersebut untuk disesuaikan terhadap

Standar Akuntansi yang Berlaku Umum di

Indonesia;

(h) Mengevaluasi penghitungan estimasi

yang signifikan, termasuk asumsi-asumsi

utama yang digunakan dalam penyusunan

laporan keuangan;

141

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


(i) Memberikan saran kepada Dewan Komisaris bila terdapat potensi benturan kepentingan dalam

pelaksanaan operasional Bank Eka.

4. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Internal, akuntan publik, dan

hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lain.

d) Komite Audit memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

e) Menyusun dan/atau mengkinikan pedoman dan tata tertib kerja Komite Audit dan melakukan review jika

dipandang perlu;

f) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

rapat Komite Audit

a) Rapat Komite Audit dilaksanakan apabila dihadiri oleh mayoritas anggota Komite termasuk seorang

Komisaris Independen dan Pihak Independen;

b) Rapat Komite Audit diselenggarakan paling sedikit 1(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan;

c) Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau anggota yang ditunjuk secara tertulis, apabila Ketua Komite

Audit berhalangan hadir;

d) Pengambilan keputusan rapat Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat;

e) Dalam hal mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan rapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak;

f) Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat Komite Audit, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah

rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut;

g) Komite Audit dapat meminta rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris sesuai kebutuhan jika diperlukan;

h) Hasil rapat Komite Audit wajib dituangkan dalam risalah rapat dan ditandatangani oleh seluruh peserta

rapat serta didokumentasikan secara baik;

i) Hasil risalah rapat Komite Audit didistribusikan kepada seluruh peserta rapat;

j) Data kehadiran rapat Komite Audit selama tahun 2018 sebagai berikut:

Nama jabatan Pelaksanaan rapat Tingkat

KehadiranFrekuensi rapat Frekuensi Kehadiran

Johansyah Abu Bakar Ketua Komite 6 6 100

Tri Wiranto Anggota Komite 6 6 100

Sri Retnaning Rahayu Anggota Komite 6 6 100

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit

Sampai dengan akhir tahun 2018, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:

a) Melakukan pemantauan dan evaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) SKAI dan Laporan Hasil Audit (LHA)

SKAI tahun 2018;

142

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


b) Melakukan evaluasi terhadap hasil audit oleh Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik atas laporan

keuangan historis tahunan;

c) Melakukan pemantauan pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas temuan internal dan eksternal;

d) Membuat rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan keuangan tahun buku 2018.

Kelengkapan Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko

Struktur organisasi Komite Pemantau risiko

Anggota Anggota

Komisaris

Ketua Komite

jumlah Anggota Komite Pemantau risiko

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Pemantau Risiko berdasarkan SK Direksi No. 060/EBA/VI/2018

tentang Perubahan Pertama atas SK Direksi No. 027/EBA/III/2017 tentang Pembentukan Komite Pemantau

Risiko PT BPR Eka Bumi Artha tanggal 26 Juni 2018 dengan komposisi sebagai berikut:

Nama jabatan Tanggal efektif Penugasan

KeteranganTanggal Mulai Tanggal Berakhir

Muji Ketua Komite 01 Juli 2018 30 Juni 2019 Komisaris Independen

Tri Wiranto Anggota Komite 01 Juli 2018 30 Juni 2019 Pihak Independen

Sri Retnaning Rahayu Anggota Komite 01 Juli 2018 30 Juni 2019 Pihak Independen

Kualifikasi Pendidikan, Keahlian dan Pengalaman

Kualifikasi pendidikan, keahlian dan pengalaman anggota Komite Audit sebagaimana dalam tabel berikut:

Nama Pendidikan Keahlian/Pengalaman

MujiS-2 Manajemen Keuangan Unila, Lampung

Memiliki keahlian/pengalaman dalam bidang pengawasan dan pemeriksaan bank

Tri WirantoS-1 Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur

Memiliki keahlian/pengalaman di bidang hukum dan perbankan

Sri Retnaning RahayuS-2 Manajemen Keuangan UGM, Yogyakarta

Memiliki keahlian/pengalaman di bidang akuntansi dan perbankan

143

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Independensi Komite Pemantau risiko

Anggota Komite Pemantau Risiko, tidak memiliki hubungan keuangan, kepemilikan dan keluarga atau semenda

sampai dengan derajat kedua dengan:


b. Anggota Direksi; dan

c. Pemegang Saham Pengendali.

Nama

Hubungan Keuangan, kepemilikan, dan Keluarga rangkap jabatan

Komisaris Direksi PSP Komite Lain Lembaga Lain

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Muji √ √ √ √ √

Tri Wiranto √ √ √ √ √

Sri Retnaning Rahayu √ √ √ √ √

Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau risiko

Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan

Komisaris PT BPR Eka Bumi Artha dalam rangka

membantu Dewan Komisaris menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya untuk melakukan

pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi

dan untuk memperoleh keyakinan agar penerapan

manajemen risiko Bank Eka sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan, sehingga kegiatan usaha Bank

Eka dapat berjalan dengan baik, terkendali dan

menguntungkan.

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko

adalah sebagai berikut:

a) Komite Pemantau Risiko memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris;

b) Komite Pemantau Risiko memberikan

rekomendasi dengan melakukan evaluasi

tentang kesesuaian antara kebijakan Manajemen

Risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

c) Komite Pemantau Risiko memberikan

rekomendasi dengan melakukan pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite

Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen

Risiko;

d) Melakukan review penerapan manajemen risiko

yaitu:

1. Laporan profil risiko;

2. Laporan tingkat kesehatan bank;

3. Laporan lainnya terkait dengan pengelolaan

6 (enam) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko

operasional, risiko kepatuhan, risiko likuiditas,

risiko reputasi, dan risiko stratejik.

e) Memantau kecukupan proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan, pengendalian dan

sistem informasi manajemen risiko;

f) Melakukan evaluasi kepatuhan Bank Eka

terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan lainnya yang

terkait dengan Manajemen Risiko;

g) Menyusun dan/atau mengkinikan Pedoman dan

Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko dan

melakukan review jika dipandang perlu.

h) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab lain

yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

144

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


rapat Komite Pemantau risiko

a) Rapat Komite Pemantau Risiko dilaksanakan apabila dihadiri oleh mayoritas anggota komite termasuk

seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen;

b) Rapat Komite Pemantau Risiko diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan;

c) Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Pemantau Risiko atau anggota yang ditunjuk secara tertulis, apabila

Ketua Komite Pemantau Risiko berhalangan hadir;

d) Pengambilan keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan dengan cara musyawarah untuk

mencapai mufakat;

e) Dalam hal mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan rapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak;

f) Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat Komite Pemantau Risiko, wajib dicantumkan secara jelas

dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut;

g) Komite Pemantau Risiko dapat meminta rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris sesuai kebutuhan, jika

diperlukan;

h) Hasil rapat Komite Pemantau Risiko wajib dituangkan dalam risalah rapat dan ditandatangani oleh seluruh

peserta rapat serta didokumentasikan secara baik;

i) Hasil risalah rapat Komite Pemantau Risiko didistribusikan kepada seluruh peserta rapat;

j) Data kehadiran rapat Komite Pemantau Risiko selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Nama jabatan Pelaksanaan rapat Tingkat

KehadiranFrekuensi rapat Frekuensi Kehadiran

Muji Ketua Komite 6 6 100

Tri Wiranto Anggota Komite 6 6 100

Sri Retnaning Rahayu Anggota Komite 6 6 100

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau risiko

Sampai dengan akhir tahun 2018, pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko antara

lain:

a) Melakukan penelitian terhadap perkembangan

pos-pos neraca dan laba rugi;

b) Melakukan penelitian terhadap perkembangan kredit

yang diberikan dan perkembangan pendanaan;

c) Melakukan evaluasi terhadap risiko-risiko

yang berasal dari fungsional perkreditan dan

pendanaan;

d) Melakukan pemantauan dan evaluasi Laporan

Hasil Pemeriksaan (LHP) SKAI dan Laporan Hasil

Audit (LHA) SKAI tahun 2018;

e) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

penerapan Manajemen Risiko dan Komite

Manajemen risiko.

Kebijakan Remunerasi dan fasilitas Lainnya bagi Direksi dan Komisaris

Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima oleh

Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut:

145

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


(Ribuan)

No jenis remunerasi & Fasilitas Lain

jumlah diterima dalam 1 tahun

Direksi Komisaris

orang jumlah (rupiah) orang jumlah (rupiah)

1 Remunerasi (Gaji/honor, THR, Tantiem) 3 21,653,447 3 14,358,784

2 Fasilitas lainnya 3 72,391 3 1,187,898

Total 21,725,838 15,546,682

Rasio gaji Tertinggi dan Terendah

Rasio gaji tertinggi dan terendah dalam skala perbandingan:

Keteranganrasio

Tertinggi Terendah

Rasio gaji Pegawai tertinggi dan terendah 11.0 1

Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah 1.3 1

Rasio gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1.7 1

Rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi 1.3 1

Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 4.2 1

Penyimpangan Internal (Internal fraud)

Dalam tahun 2018, tidak terdapat penyimpangan internal (internal fraud) yang dilakukan oleh pengurus dan/

atau karyawan Bank Eka.

Jumlah penyimpangan internal atau kecurangan sebagaimana tercermin dalam daftar tabel sebagai berikut:

(Satuan)

Internal Fraudjumlah Kasus yang dilakukan oleh

Direksi Dewan Komisaris Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

Dalam 1 TahunTahun

Sebelum nya

Tahun Laporan

Tahun Sebelum

nya

Tahun Laporan

Tahun Sebelum

nya

Tahun Laporan

Tahun Sebelum

nya

Tahun Laporan

Total Fraud - - - - - - - -

Telah diselesaikan - - - - 1 - - -

Dalam proses penyelesaian di

intenal BPR- - - - - - - -

Belum diupayakan

penyelesaiannya- - - - - - - -

Telah di-tindaklanjuti

melalui proses hukum

- - - - - - - -

146

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Permasalahan hukum

Selama tahun 2018, permasalahan hukum perdata maupun pidana sebagai berikut:

(Satuan)

Permasalahan Hukumjumlah

Perdata Pidana

Telah Selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) 1 -

Dalam proses penyelesaian - -

Total 1 -

Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

Dalam tahun 2018, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

NoNama dan jabatan pihak yang

memiliki benturan kepentinganNama dan jabatan

Pengambil Keputusan jenis

TransaksiNilai Transaksi/

setara (rp)Keterangan *)

1 - N I H I L -

Strategi penanganan benturan kepentingan:

a. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan

Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan

yang dapat merugikan atau mengurangi

keuntungan Bank Eka dan wajib mengungkapkan

benturan kepentingan dimaksud dalam setiap

keputusan;

b. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,

dan Pejabat Eksekutif menghindarkan diri dari

pengambilan suatu keputusan dalam situasi dan

kondisi terdapat benturan kepentingan;

c. Apabila keputusan tetap harus diambil maka

pihak-pihak dimaksud harus mengutamakan

kepentingan ekonomis dan menghindarkan

Bank Eka dari kerugian yang mungkin timbul atau

kemungkinan berkurangnya keuntungan serta

mengungkapkan kondisi benturan kepentingan

tersebut dalam setiap keputusan;

d. Pemberian perlakuan istimewa kepada pihak-

pihak tertentu di luar prosedur dan ketentuan

yang berlaku termasuk dalam kategori benturan

kepentingan yang menimbulkan kerugian atau

mengurangi keuntungan Bank Eka, antara lain

pemberian suku bunga yang tidak sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku;

e. Pengungkapan benturan kepentingan pada

setiap keputusan paling sedikit mencakup

nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan

kepentingan, nama dan jabatan pengambil

keputusan transaksi yang mengandung benturan

kepentingan, jenis transaksi, nilai transaksi, dan

keterangan.

Untuk menghindari pengambilan keputusan

yang berpotensi merugikan atau mengurangi

keuntungan, Bank Eka telah memiliki dan

147

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


menerapkan kebijakan intern, sistem, dan

prosedur penyelesaian mengenai benturan

kepentingan meliputi penanganan benturan

kepentingan yang mengikat setiap anggota

Direksi, Dewan Komisaris, Komite dan Karyawan.

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik

a. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial

Bank Eka dalam menjalankan usahanya bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

di samping itu untuk memperkuat citra positif

(brand image) Bank Eka dan untuk mempererat

jalinan kerjasama dengan para nasabah dan

mitra kerja atau relasi serta sebagai tanggung

jawab sosial perusahaan (Corporate Sosial

Responsibility/CSR) kepada masyarakat, maka

dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai

kegiatan sebagai berikut:

1. Bidang Pendidikan

a) Memberikan santunan kepada kaum

dhuafa untuk membantu biaya pendidikan

atau kebutuhan anak yatim/yatim piatu

yang berada di panti asuhan atau anak-

anak non panti asuhan, baik kantor pusat

maupun kantor-kantor cabang;

b) Memberikan beasiswa kepada putra/putri

mantan karyawan yang orang tuanya

meninggal dunia sebelum masa pensiun

dengan harapan agar kegiatan belajar

terus berjalan dan dapat diselesaikan

dengan baik.

2. Bidang Kesehatan

a) Menyelenggarakan aksi donor darah

sebagai bentuk kepedulian Bank Eka bagi

kemanusiaan yang diikuti oleh seluruh

karyawan dan keluarganya;

b) Menyelenggarakan kegiatan khitanan

massal yang diperuntukkan bagi kaum

dhuafa (anak yatim piatu) dan anak dari

warga masyarakat kurang mampu di

sekitar wilayah operasional Bank Eka.

3. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

Menyelenggarakan kegiatan pelatihan

“Kewirausahaan” bagi pelaku UMKM yang

menjadi nasabah kredit UMKM Bank Eka

untuk menambah pengetahuan dan wawasan

nasabah dalam mengelola usahanya serta

meningkatkan loyalitas nasabah;

4. Bidang Lingkungan Hidup

Memberikan bantuan CSR berupa penanaman

2.000 (dua ribu) batang bibit pohon di pinggir

jalan Kelurahan Banjarsari Kota Metro dan

sekitarnya dalam rangka penghijauan dan

pengelolaan lingkungan hidup;

5. Kegiatan Fun Walk

Menyelenggarakan kegiatan jalan sehat bagi

karyawan dan keluarga karyawan Bank Eka

yang dilaksanakan di Kota Metro;

6. Bantuan korban gempa dan tsunami di Palu

dan Donggala;

7. Bantuan korban tsunami Selat Sunda di

Lampung Selatan Propinsi Lampung.

Dalam tahun 2018 pemberian dana untuk

kegiatan sosial sebagaimana dalam tabel berikut:

148

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


No Kegiatan Nominal (rp)

1 Bidang Pendidikan

a. Santunan kepada kaum dhuafa 212,765,957

b. Beasiswa kepada putra/i mantan karyawan 27,446,809

2 Bidang Kesehatan

a. Aksi Donor Darah 15,000,000

b. Khitanan Massal 207,446,809

3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan 25,000,000

4 Bidang Lingkungan Hidup 30,000,000

5 Kegiatan Fun Walk 99,500,000

6 Bantuan bagi korban gempa & tsunami di Palu & Donggala 100,000,000

7 Bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda di Provinsi Lampung 431,719,000

Total 1,148,878,575

b. Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik

Dalam tahun 2018 tidak ada pemberian dana untuk kegiatan politik.

149

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Penerapan Fungsi Kepatuhan

Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal

23 Mei 2017 telah menyetujui pengangkatan Sdri. Dari

Lukito Sari, sebagai Direktur yang membawahkan

fungsi kepatuhan, dan telah dilaporkan kepada

Otoritas Jasa Keuangan serta telah ditatausahakan

dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa

Keuangan berdasarkan surat Nomor: S - 163/KO.

O741/2O17 tanggal 13 Juli 2017.

Pembentukan Satuan Kerja Kepatuhan telah

dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Direksi

No. 098/EBA/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015

dan mengangkat Sdr. Rajianto sebagai Kepala Satuan

Kerja Kepatuhan.

Fungsi kepatuhan merupakan serangkaian tindakan

atau langkah-langkah yang bersifat pencegahan untuk

memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan

prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh

Bank Eka telah sesuai dengan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan

lainnya, serta memastikan kepatuhan Bank Eka

terhadap komitmen yang dibuat kepada Otoritas Jasa

Keuangan dan/atau otoritas lain seperti Bank Indonesia,

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

(PPATK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Undang-

undang Ketenagakerjaan dan/atau Perpajakan.

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur yang

membawahkan kepatuhan:

a. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan

untuk memastikan Bank Eka telah memenuhi

seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan perundang-undangan lain dalam

rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian

termasuk memberikan pendapat yang berbeda

(dissenting opinion) apabila terdapat kebijakan

dan/atau keputusan yang menyimpang dari

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau

peraturan perundang-undangan lain;

b. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha

tidak menyimpang dari peraturan perundang-

undangan;

c. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank Eka

terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh

Bank Eka kepada Otoritas Jasa Keuangan dan

Otoritas Lain;

d. Memastikan terlaksananya sosialisasi dan

pelatihan berkelanjutan kepada seluruh unit

kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa

Keuangan terkini dan peraturan perundang-

undangan lain yang relevan;

e. Melaporkan kepada anggota Direksi lainnya

dan Dewan Komisaris secara tertulis terkait

pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh

pegawai;

f. Melaporkan kepada Dewan Komisaris secara

tertulis terkait pelanggaran kepatuhan yang

dilakukan oleh Direksi.

Berkaitan dengan pelaksanaan penerapan fungsi

kepatuhan, telah dijalankan hal-hal sebagai berikut:

PeneraPan fungsi KePaTuhan, auDiT inTern Dan auDiT eKsTern

150

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


a. Memastikan bahwa seluruh unit kerja memiliki

pedoman kerja/job description yang sesuai

dengan struktur organisasi bank;

b. Melakukan sosialisasi ketentuan internal dan

eksternal bagi pejabat dan staf Bank Eka;

c. Menyusun, mengkinikan dan/atau menyesuaian

SOP;

d. Menjadi fasilitator dalam program training

mengenai tata tertib perusahaan dan/atau

ketentuan lainnya yang diperlukan untuk

pegawai baru;

e. Melakukan review dan memberikan usulan

kepada Direktur Utama terhadap kebijakan/

peraturan internal yang telah diterbitkan dan

disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku;

f. Mengingatkan dan memantau kepada

satuan kerja terkait secara berkala berkenaan

dengan kewajiban-kewajiban atau kewajiban

pembayaran dari OJK, Bank Indonesia, PPATK,

LPS dan otoritas lainnya antara lain: CAR, NPL,

BMPK, SLIK, APMK, Laporan Bulanan Bank,

setoran OJK, pemrosesan transaksi pembayaran,

Laporan PPATK, laporan LPS, dan/atau laporan

lainnya sehingga sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

g. Membuat rangkuman Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan, Peraturan Bank Indonesia serta

peraturan-peraturan terkait;

h. Membuat laporan pokok pelaksanaan fungsi

kepatuhan kepada Direktur Utama;

i. Monitoring tindak lanjut yang berkenaan dengan

Laporan Hasil Pemeriksaan SKAI;

j. Memantau, monitoring dan menindaklanjuti

komitmen Bank Eka atas temuan dalam

pemeriksaan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa

Keuangan.

Penerapan Fungsi Audit Intern

Struktur organisasi Satuan Kerja audit Internal (SKaI)

Staf SKAI (Auditor)

Control Unit & SPA.

Kepala SKAI

Direktur Utama

Koordinator SKAI

fungsi Satuan Kerja audit Internal

Pengangkatan Kepala Satuan Kerja Audit Internal

dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi

No. 089/EBA/XII/2015 tanggal 28 Desember 2015

dan menetapkan Sdr. Subroto MS. menjadi Kepala

SKAI sejak tanggal 28 Desember 2015, untuk

membantu Direksi dalam rangka memastikan

kepatuhan seluruh jenjang organisasi dalam

melaksanakan kegiatan usaha atau operasional.

Pengalaman Kepala SKAI dimulai dari staf Marketing,

Kapala Seksi Kredit, Kepala Bagian Kredit, Kepala

151

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Bagian Pendanaan, Kepala Cabang, Kepala Cabang

Utama, Kepala Bidang Pemasaran Kantor Pusat,

Kepala Divisi Pemasaran Kantor Pusat, dan mulai

tanggal 28 Desember 2015, diangkat sebagai Kepala

Satuan Kerja Audit Internal.

Kepala Satker Audit Internal diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama Bank Eka dengan

persetujuan Dewan Komisaris dan bertanggung

jawab langsung kepada Direktur Utama serta

dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Auditor Internal harus memiliki independensi dalam

melakukan audit dan mengungkapkan pandangan

serta pemikiran sesuai dengan profesinya dan

Standar Audit yang Berlaku Umum. Independensi

tersebut sangat penting agar produk yang

dihasilkannya memiliki manfaat yang optimal bagi

terselenggara dan terjaminnya kepentingan Bank

Eka dan masyarakat.

Auditor Internal dianggap independen apabila

dapat bekerja dengan bebas dan obyektif. Untuk

memperoleh independensi tersebut, kedudukan

Kepala Auditor Internal dalam organisasi harus

ditetapkan sedemikain rupa sehingga mampu

mengungkapkan pandangan dan pemikirannya

tanpa pengaruh ataupun tekanan dari manajemen

ataupun pihak lain yang terkait dengan Bank Eka.

Sumber Daya Manusia dan Kualifikasi Divisi audit Intern

Divisi Audit Intern terus berupaya untuk memenuhi

dan menyediakan auditor yang memiliki kompetensi

dan integritas sesuai dengan kebutuhan dan tingkat

risiko baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang.

Divisi Audit Intern didukung dengan total pegawai

sebanyak 20 orang (posisi per 31 Desember 2018),

dengan rincian sebagai berikut :

jabatan jumlah

Kepala SKAI 1

Koordinator SKAI 1

Staf SKAI (Auditor) 3

Control Unit & Pengelola Arsip 15

Total 20

Fungsi Audit Internal Bank Eka merupakan fungsi

yang membantu memastikan bahwa Bank Eka dapat

mengelola dana yang dihimpun dari masyarakat dan

mampu mengamankan aset dan kegiatan Bank Eka

sehingga dapat menunjang program pembangunan

Pemerintah.

Oleh karena itu manajemen Bank Eka harus

bertanggung jawab untuk mengarahkan agar

Fungsi Audit Internal dapat berjalan dengan efektif.

Organisasi Satuan Kerja Audit Internal harus disusun

sedemikan rupa sehingga fungsi Audit Internal dapat

berjalan dengan efektif.

Sehubungan dengan hal tersebut Satuan Kerja Audit

Internal harus memiliki:

1. Auditor yang profesional;

2. Kedudukan yang jelas dalam organisasi;

3. Struktur organisasi yang handal;

4. Wewenang dan tanggung jawab yang jelas;

5. Perencanaan yang matang;

6. Kebijakan dan prosedur yang jelas;

7. Program pengembangan dan pendidikan profesi;

8. Program pengendalian mutu.

Satuan Kerja Audit Internal telah memiliki sertifikasi

sebagai profesi perbankan yaitu sebagai berikut :

152

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


No. Nama jabatan Sertifikasi

1. Subroto M.S. Kapala SKAI 1. Sertifikasi Managemen Risiko level I, Maret 2010;

2. Managemen Risiko level II, Juni 2011;

3. Sertifikasi Kompetensi Direktur 1 (CERTIF) Agustus 2010;

4. Sertifikasi Kompetensi Direktur 2 (CERTIF) Agustus 2018.

2. Niken Larasati Koordinator 1. Sertifikasi Kompetensi Cluster (CERTIF) Oktober 2014;

2. Efective Risk Based For Internal Audit Bank Nop. 2014.

3. Dewi Suprobowati Auditor Sertifikasi Kompetensi Cluster (CERTIF) Oktober 2014.

4. M. Iqbal Firdaus Auditor Sertifikasi Kompetensi Cluster (CERTIF) Oktober 2014.

5. Dewi Kurniawati Auditor Sertifikasi Kompetensi Cluster (CERTIF) Oktober 2015.

Internal audit charter Bank Eka

Satuan Kerja Audit Internal memiliki Internal Audit

Charter yang ditetapkan pada tanggal 27 September

2013. Internal Audit Charter dibuat untuk memberikan

gambaran/pedoman terkait Visi dan Misi, Kedudukan

dan Ruang Lingkup, tugas, wewenang dan tanggung

jawab Divisi Audit Intern dalam melaksanakan Fungsi

Audit Intern.

Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja audit Internal (SKaI)

1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan

Komisaris dalam melakukan pengawasan

operasional yang mencakup perencanaan,

pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;

2. Membuat analisis dan penilaian di bidang

keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan

lainnya paling sedikit dengan cara pemeriksaan

langsung dan analisis dokumen;

3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk

memperbaiki dan meningkatkan efisiensi

penggunaan sumberdaya dan dana;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

semua tingkatan manajemen;

5. Satuan Kerja Audit Internal yang bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern

secara langsung kepada Direktur Utama;

6. Kepala Satuan Kerja Audit Internal yang

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi

audit intern diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur Utama dengan mempertimbangkan

pendapat Dewan Komisaris.

Kewajiban Laporan Satuan Kerja audit Internal (SKaI)

Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Kerja

Audit Internal yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan fungsi audit intern wajib menyampaikan

laporan kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi

yang membawahkan fungsi kepatuhan.

Laporan SKAI terdiri dari laporan audit bulanan

dan laporan audit umum, laporan tersebut berupa

hasil audit terhadap kantor pusat operasional dan

seluruh kantor cabang terkait pelaksanaan kegiatan

usaha Bank Eka antara lain perkreditan, pendanaan,

manajemen, keuangan dan pelaksanaan APU&PPT

serta laporan khusus.

153

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


SKAI juga telah membuat dan melaporkan Laporan Pokok-pokok Penerapan Audit Intern kepada Otoritas Jasa

Keuangan.

Pelaksanaan audit umum oleh SKAI selama tahun 2018 sebagai berikut:

Pelaksanaan audit umum oleh SKAI

No. Tanggal Keterangan

1 Tanggal 19-23 Februari 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Liwa

2 Tanggal 19-23 Maret 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Baradatu

3 Tanggal 16-20 April 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Kota Bumi

4 Tanggal 15-22 Mei 2018 Pelaksanaan audit kantor pusat operasional Metro

5 Tanggal 25-30 Juni 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Kalianda

6 Tanggal 16-20 Juli 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Bandarjaya

7 Tanggal 27-31 Agustus 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Unit II

8 Tanggal 17-24 September 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Bandar Lampung

9 Tanggal 09-15 Oktober 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Pringsewu

10 Tanggal 22-26 Oktober 2018 Pelaksanaan audit kantor cabang Way Jepara

Penerapan Fungsi Audit ekstern

audit Ekstern oleh akuntan Publik dan/atau Kantor akuntan Publik

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 November 2018 telah menetapkan penunjukan Akuntan

Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit terhadap laporan keuangan historis tahun

2018.

Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

yaitu:

1. Akuntan Publik

a) Nama : Drs. Henry Susanto, Akt., CPA., CA., CPI.

b) Nomor Registrasi AP dari Menkeu : AP.0067

c) Nomor surat terdaftar : 394/KM.1/2016

d) Tahun Penugasan : 2018

2. Kantor Akuntan Publik

a) Nama : KAP Drs. Henry & Sugeng

b) Nomor surat terdaftar : 1365/KM.1/2009

154

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


audit Ekstern oleh otoritas jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan telah melakukan pemeriksaan umum terhadap Bank Eka pada tanggal 06 s.d. 16

Agustus 2018, terhadap hasil temuan pemeriksaan dan rekomendasi dari OJK secara bertahap telah dipenuhi

dan dilaporkan kembali kepada OJK.

155

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Penerapan Manajemen Risiko secara komprehensif

dan terpadu, mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 13/POJK.13/2015 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko

telah dilaksanakan berdasarkan SK. Direksi No.091/

EBA/XII/2015 tanggal 31 Desember 2015 dan

mengangkat Sdr. Heru Subiyanto sebagai Kepala

Satuan Manajemen Risiko.

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13/

POJK.13/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko

bagi Bank Perkreditan Rakyat, penerapan Manajemen

Risiko yang diterapkan oleh Bank Eka mencakup 6

risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko

Kepatuhan, Risiko Likuiditas, Risiko Reputasi, dan

Risiko Stratejik.

Penerapan Manajemen Risiko Bank Eka meliputi:

1. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris.

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan limit yaitu:

a. Kebijakan Manajemen Risiko;

b. Prosedur Manajemen Risiko; dan

c. Penetapan Limit Risiko.

3. Kecukupan proses dan sistem yaitu:

a. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,

dan pengendalian risiko; dan

b. Sistem informasi Manajemen Risiko.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Struktur Pengelolaan Manajemen RisikoDalam rangka pengawasan penerapan manajemen

risiko, Direksi dan Komisaris melakukan pengawasan,

menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang

jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan

penerapan manajemen risiko.

Kewenangan dan Tanggung jawab Direksi

Kewenangan dan tanggung jawab Direksi dalam

rangka penerapan Manajemen Risiko paling sedikit

meliputi:

1. Menyusun kebijakan dan pedoman penerapan

Manajemen Risiko secara tertulis;

2. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang

memerlukan persetujuan Direksi;

3. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko

pada seluruh jenjang organisasi;

4. Memastikan peningkatan kompetensi

sumberdaya manusia yang terkait dengan

Manajemen Risiko;

5. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko

telah beroperasi secara independen;

6. Bertanggung jawab atas:

a) Pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko

Termasuk tanggung jawab atas pelaksanaan

kebijakan Manajemen Risiko adalah:

1) Mengevaluasi dan memberikan arahan

berdasarkan laporan yang disampaikan

oleh SKMR;

2) Menyampaikan laporan pertanggung-

PeneraPan fungsi manajemen risiKo

156

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


jawaban kepada Dewan Komisaris

setiap 6 (enam) bulan sekali atau lebih

sering tergantung adanya perubahan

operasional, penerbitan produk baru dan/

atau pelaksanaan aktivitas baru;

3) Memastikan dampak risiko yang signifikan

telah ditindaklanjuti;

4) Mengomunikasikan kebijakan Manajemen

Risiko secara efektif kepada seluruh

jenjang organisasi yang relevan agar

dipahami secara jelas;

5) Memastikan satuan kerja atau pegawai

yang menangani fungsi operasional

menginformasikan eksposur risiko

yang melekat pada satuan kerja yang

bersangkutan kepada SKMR setiap

6 (enam) bulan sekali atau lebih

sering tergantung adanya perubahan

operasional, penerbitan produk baru dan/

atau pelaksanaan aktivitas baru.

b) Eksposur risiko yang diambil secara

keseluruhan

Dalam rangka menetapkan eksposur risiko

yang diambil Bank Eka secara keseluruhan,

Direksi harus mengetahui risiko yang

melekat pada unit yang menjalankan fungsi

operasional yang diperoleh berdasarkan

laporan yang disampaikan oleh SKMR.

Penetapan eksposur risiko yang diambil harus

didukung dengan data dan informasi yang

lengkap, akurat, kini, dan utuh terkait dengan

penerapan Manajemen Risiko.

Kewenangan dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

1. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan

Manajemen Risiko

Dewan Komisaris menyetujui kebijakan

Manajemen Risiko yang disusun oleh Direksi

dengan mempertimbangkan strategi dan

kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan

sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil

dan toleransi risiko Bank Eka;

Selanjutnya evaluasi kebijakan Manajemen

Risiko dilakukan oleh Dewan Komisaris paling

sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau

sewaktu-waktu dalam hal terdapat perubahan

yang memengaruhi kegiatan usaha Bank Eka

secara signifikan. Hasil evaluasi dari Dewan

Komisaris menjadi masukan bagi Direksi untuk

menyesuaikan kebijakan Manajemen Risiko

dalam hal dibutuhkan.

2. Memastikan penerapan Manajemen Risiko oleh

Direksi

Dalam rangka memastikan penerapan

Manajemen Risiko oleh Direksi, Dewan Komisaris

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

kebijakan Manajemen Risiko. Dalam hal

diperlukan, Dewan Komisaris dapat memberikan

masukan kepada Direksi terkait penyempurnaan

penerapan Manajemen Risiko;

3. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas

pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko

Dewan Komisaris melakukan evaluasi

pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan

157

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


kebijakan Manajemen Risiko berdasarkan

laporan pelaksanaan kebijakan Manajemen

Risiko yang disampaikan oleh Direksi kepada

Dewan Komisaris setiap 6 (enam) bulan sekali.

Hasil evaluasi dari Dewan Komisaris menjadi

masukan bagi Direksi dalam meningkatkan

kualitas penerapan Manajemen Risiko.

4. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan

Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mengevaluasi dan

memutuskan permohonan Direksi atas transaksi

yang memerlukan evaluasi dan persetujuan

Dewan Komisaris antara lain:

a) Penyediaan dana kepada pihak terkait

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan mengenai Batas

Maksimum Pemberian Kredit BPR; dan/atau

b) Transaksi yang melampaui kewenangan

Direksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Kebijakan Manajemen Risiko, Prosedur Manajemen Risiko, dan Penetapan Limit RisikoPenerapan Manajemen Risiko yang efektif didukung

dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan

prosedur Manajemen Risiko serta limit risiko yang

ditetapkan secara jelas sejalan dengan visi, misi,

dan strategi bisnis Bank Eka. Penyusunan kebijakan

dan prosedur Manajemen Risiko tersebut dilakukan

dengan memerhatikan antara lain jenis, kompleksitas

kegiatan usaha, profil risiko, tingkat risiko yang akan

diambil, keterkaitan antar risiko, serta peraturan yang

ditetapkan otoritas dan/atau praktik perbankan yang

sehat.

Selain itu, penerapan kebijakan dan prosedur

Manajemen Risiko yang dimiliki Bank Eka didukung

oleh kecukupan permodalan dan kualitas SDM.

Dalam rangka pengendalian risiko secara efektif,

kebijakan dan prosedur yang dimiliki Bank Eka

didasarkan pada strategi Manajemen Risiko yang

dilengkapi dengan toleransi risiko dan limit risiko.

Penetapan toleransi risiko dan limit risiko dilakukan

dengan memerhatikan tingkat risiko yang akan

diambil dan strategi Bank Eka secara keseluruhan.

Penetapan kerangka Manajemen Risiko

termasuk kebijakan, prosedur, dan limit Bank Eka

memerhatikan:

Strategi Manajemen Risiko

1. Bank Eka merumuskan strategi Manajemen

Risiko sesuai strategi bisnis secara keseluruhan

dengan memerhatikan tingkat risiko yang akan

diambil dan toleransi risiko;

2. Strategi Manajemen Risiko disusun untuk

memastikan bahwa eksposur risiko Bank

Eka dikelola secara terkendali sesuai dengan

kebijakan dan prosedur intern Bank Eka serta

ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. Strategi Manajemen Risiko Bank Eka disusun

berdasarkan prinsip umum berikut:

a) Strategi Manajemen Risiko berorientasi jangka

panjang untuk memastikan kelangsungan

usaha Bank Eka dengan mempertimbangkan

kondisi atau siklus ekonomi;

b) Strategi Manajemen Risiko secara

158

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


komprehensif dapat mengendalikan dan

mengelola risiko Bank Eka; dan

c) Mencapai kecukupan permodalan disertai

alokasi sumber daya yang memadai.

4. Strategi Manajemen Risiko disusun dengan

mempertimbangkan faktor berikut:

a) Perkembangan ekonomi dan industri serta

dampak pada risiko;

b) Organisasi termasuk kecukupan SDM dan

infrastruktur pendukung;

c) Kondisi keuangan termasuk kemampuan untuk

menghasilkan laba dan kemampuan mengelola

risiko yang timbul sebagai akibat perubahan

faktor eksternal dan faktor internal; dan

d) Bauran serta diversifikasi portofolio.

5. Direksi mengomunikasikan strategi Manajemen

Risiko dimaksud secara efektif kepada seluruh

satuan kerja dan pegawai agar dipahami secara

jelas;

6. Direksi melakukan evaluasi strategi Manajemen

Risiko dimaksud secara berkala termasuk dampak

terhadap kinerja keuangan, untuk menentukan

urgensi perubahan strategi Manajemen Risiko.

Kebijakan Manajemen Risiko

1. Kebijakan Manajemen Risiko Bank Eka dibentuk

untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko

yang dihadapi Bank Eka, untuk menentukan

batasan dan pengendalian risiko yang sesuai,

serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan

terhadap batasan yang telah ditetapkan;

2. Kebijakan Manajemen Risiko merupakan arahan

tertulis dalam menerapkan Manajemen Risiko

dan harus sejalan dengan visi dan misi Bank Eka;

3. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko

melibatkan satuan kerja atau pegawai yang

melaksanakan fungsi operasional dan SKMR

serta Komite Manajemen Risiko;

4. Penetapan kebijakan Manajemen Risiko

mempertimbangkan karakteristik bisnis,

kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko, tingkat

risiko yang akan diambil, toleransi risiko, limit

risiko, kondisi keuangan, dan struktur organisasi

Bank Eka;

5. Kebijakan Manajemen Risiko disusun dan

ditetapkan oleh Direksi serta disetujui dan

dievaluasi oleh Dewan Komisaris paling sedikit

1 (satu) tahun sekali atau sewaktu-waktu dalam

hal terdapat perubahan yang memengaruhi

kegiatan usaha Bank Eka secara signifikan;

6. Kebijakan Manajemen Risiko paling sedikit

meliputi:

a) Penetapan risiko yang terkait dengan kegiatan

usaha, produk, dan layanan Bank Eka;

b) Penetapan sistem informasi Manajemen

Risiko;

c) Penentuan limit dan penetapan toleransi

risiko;

d) Penetapan penilaian peringkat risiko;

e) Penyusunan rencana darurat (contingency

plan) dalam kondisi terburuk.

Dalam penyusunan rencana darurat,

Bank Eka menyusun kebijakan rencana

kelangsungan usaha (business continuity

plan) atas kemungkinan kondisi esktern dan

intern terburuk, sehingga kelangsungan

usaha dapat dipertahankan termasuk rencana

pemulihan bencana (disaster recovery plan);

Penyusunan kebijakan rencana kelangsungan

usaha memenuhi antara lain:

159

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


1) Melibatkan berbagai satuan kerja terkait;

2) Bersifat fleksibel untuk dapat merespon

berbagai skenario gangguan yang bersifat

tidak terduga dan spesifik, yaitu gambaran

kondisi tertentu dan tindakan yang

dibutuhkan segera;

3) Pengujian dan evaluasi rencana

kelangsungan usaha secara berkala; dan

4) Direksi menguji dan mengkinikan rencana

kelangsungan usaha secara berkala

untuk memastikan efektivitas rencana

kelangsungan usaha yang telah disusun.

f) Penetapan sistem pengendalian intern dalam


Prosedur Manajemen Risiko

Prosedur Manajemen Risiko Bank Eka disesuaikan

dengan tingkat risiko yang akan diambil. Tingkat

risiko yang akan diambil memerhatikan pengalaman

yang dimiliki oleh Bank Eka terkait dengan risiko

transaksi bisnis pada masa lalu. Prosedur Manajemen

Risiko meliputi:

1. Jenjang delegasi wewenang dan per-

tanggungjawaban yang jelas;

2. Dokumentasi prosedur dan penetapan limit

risiko secara memadai.

Penetapan Limit Risiko

1. Dalam menyusun kebijakan Manajemen Risiko,

Direksi memberikan arahan yang jelas mengenai

tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi

risiko;

2. Tingkat risiko yang akan diambil merupakan

tingkat dan jenis risiko yang bersedia diambil

dalam rangka mencapai sasaran Bank Eka.

Tingkat risiko yang akan diambil tercermin dalam

strategi dan sasaran bisnis Bank Eka;

3. Toleransi risiko merupakan tingkat dan jenis

risiko yang secara maksimum ditetapkan oleh

Bank Eka. Toleransi risiko merupakan penjabaran

dari tingkat Risiko yang akan diambil;

4. Dalam menetapkan toleransi risiko, Bank Eka

mempertimbangkan strategi dan tujuan bisnis

serta kemampuan dalam mengambil risiko (risk

bearing capacity);

5. Dalam penyusunan kebijakan Manajemen Risiko

termasuk dalam penetapan limit, Bank Eka

memerhatikan tingkat risiko yang akan diambil

dan toleransi risiko;

6. Bank Eka menetapkan limit risiko yang sesuai

dengan tingkat risiko yang akan diambil, toleransi

risiko, dan strategi bisnis dengan memerhatikan

kemampuan modal untuk dapat menyerap

eksposur risiko atau kerugian yang timbul,

pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan

SDM, dan kepatuhan terhadap ketentuan

peraturan perundang-undangan;

7. Prosedur dan penetapan limit risiko paling sedikit

meliputi:

a) Akuntabilitas dan jenjang delegasi wewenang

yang jelas;

b) Dokumentasi prosedur dan penetapan limit

risiko secara memadai untuk memudahkan

jejak audit; dan

c) Penetapan limit risiko dilakukan secara

komprehensif atas seluruh aspek yang terkait

dengan risiko, yang mencakup limit risiko

secara keseluruhan, limit per risiko, dan limit

per aktivitas bisnis yang memiliki eksposur

risiko.

160

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


8. Limit risiko dipahami oleh setiap pihak yang

terkait dan dikomunikasikan dengan baik

termasuk apabila terjadi perubahan;

9. Besaran limit risiko diusulkan oleh satuan

kerja atau pegawai yang menangani fungsi

operasional, yang selanjutnya direkomendasikan

kepada SKMR untuk mendapatkan persetujuan

Direksi atau Dewan Komisaris melalui Komite

Manajemen Risiko;

10. Limit risiko digunakan sebagai ambang batas

untuk menentukan tingkat intensitas mitigasi

risiko yang akan dilaksanakan.

11. Setiap pelampauan terhadap limit risiko

harus memperoleh persetujuan berdasarkan

mekanisme dan tata cara yang diatur dalam

ketentuan intern Bank Eka;

12. SKMR melalui koordinasi dengan satuan kerja

atau pegawai yang menangani fungsi operasional

menyediakan informasi yang lengkap, akurat,

kini, dan utuh yang dapat memfasilitasi Direksi

dalam menyusun dan menetapkan limit risiko;

13. Penetapan limit risiko meliputi:

a) Limit secara keseluruhan;

b) Limit per jenis risiko;

c) Limit per aktivitas fungsional tertentu yang

memiliki eksposur risiko.

Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen RisikoIdentifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian risiko merupakan bagian utama dari

proses penerapan Manajemen Risiko. Identifikasi risiko

bersifat proaktif, mencakup seluruh aktivitas bisnis

dan dilakukan dalam rangka menganalisis sumber

risiko dan kemungkinan dampak yang muncul.

Selanjutnya, dilakukan pengukuran risiko sesuai

dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan

usaha. Dalam pemantauan terhadap hasil

pengukuran risiko, SKMR memantau tingkat dan tren

serta menganalisis arah risiko.

Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko bertujuan untuk mengetahui

seluruh jenis risiko yang melekat pada setiap

aktivitas fungsional yang berpotensi merugikan.

Identifikasi risiko dilakukan berdasarkan pengalaman

pada masa lalu terkait dengan transaksi yang

menyebabkan kerugian, menurunkan keuntungan,

atau menyebabkan permasalahan.

Proses identifikasi risiko dilakukan secara berkala.

Pelaksanaan proses identifikasi risiko dilakukan

melalui analisis terhadap seluruh sumber risiko

yang paling sedikit dilakukan terhadap risiko dari

produk dan aktivitas serta memastikan bahwa risiko

dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses

Manajemen Risiko yang layak sebelum produk

diterbitkan atau aktivitas dilaksanakan.

Pengukuran Risiko

Dalam rangka melaksanakan pengukuran risiko,

Bank Eka melakukan:

1. Evaluasi terhadap kesesuaian asumsi, sumber

data, dan prosedur yang digunakan untuk

mengukur risiko;

161

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


2. Penyesuaian terhadap proses pengukuran

risiko apabila terdapat perubahan yang bersifat

material pada kegiatan pelayanan BPR, produk,

dan faktor risiko.

Pemantauan Risiko

Dalam rangka melaksanakan pemantauan risiko,

Bank Eka melakukan:

1. Evaluasi terhadap eksposur risiko dilakukan oleh

satuan kerja atau pejabat independen yang tidak

terkait dengan penyusunan dan/atau penetapan

eksposur risiko dengan cara pemantauan dan

pelaporan risiko yang signifikan atau yang

berdampak terhadap kondisi permodalan, yang

antara lain dilakukan dengan menggunakan

analisis data historis;

2. Penyesuaian proses pelaporan apabila terdapat

perubahan yang bersifat material pada kegiatan

usaha, produk, faktor risiko, teknologi informasi,

dan sistem informasi Manajemen Risiko.

Pengendalian Risiko

Pelaksanaan proses pengendalian risiko digunakan

untuk mengelola risiko yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha Bank Eka. Termasuk dalam

proses pengendalian risiko adalah penambahan

modal untuk menyerap potensi kerugian. Bank Eka

melakukan proses pengendalian risiko berdasarkan

hasil analisis terhadap identifikasi, pengukuran, dan

pemantauan risiko. Pengendalian risiko merupakan

tindakan yang dilakukan dalam rangka mitigasi risiko

yang dilakukan oleh unit kerja yang berkaitan dengan

masing-masing risiko.

Bank Eka memiliki sistem pengendalian risiko yang

memadai dengan mengacu pada kebijakan dan

prosedur yang telah ditetapkan. Proses pengendalian

risiko yang diterapkan sesuai dengan eksposur

risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan

toleransi risiko.

Sistem Informasi Manajemen Risiko

1. Sistem informasi Manajemen Risiko yang

memadai adalah sistem informasi manajemen

yang mampu menyediakan data dan informasi

yang lengkap, akurat, kini, dan utuh untuk

pengambilan keputusan oleh Direksi;

2. Sistem informasi Manajemen Risiko dimiliki

dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

dalam rangka penerapan Manajemen Risiko

yang efektif. Sistem informasi Manajemen Risiko

digunakan untuk mendukung pelaksanaan

proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,

dan pengendalian risiko;

3. Sistem informasi Manajemen Risiko dapat

memastikan:

a) Efektivitas penerapan Manajemen Risiko

mencakup kebijakan dan prosedur

Manajemen Risiko serta penetapan limit

risiko; dan

b) Tersedianya informasi tentang hasil atau

realisasi penerapan Manajemen Risiko

dibandingkan dengan target yang ditetapkan

sesuai dengan kebijakan dan strategi


4. Sistem informasi Manajemen Risiko harus

mampu menghasilkan data dan informasi yang

dibutuhkan sesuai dengan perkembangan

kondisi intern dan ekstern, karakteristik bisnis,

162

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


dan kompleksitas kegiatan usaha serta dapat

menyesuaikan terhadap perubahan;

5. Sistem informasi Manajemen Risiko paling sedikit

meliputi laporan atau informasi mengenai:

a) Eksposur Risiko

Laporan atau informasi eksposur risiko

mencakup eksposur risiko yang bersifat

kuantitatif dan/atau kualitatif secara

keseluruhan, rincian per jenis risiko, dan per

jenis kegiatan fungsional;

b) Kepatuhan terhadap kebijakan Manajemen

Risiko, mempertimbangkan tujuan

pembentukan kebijakan Manajemen

Risiko antara lain untuk mengawasi risiko

dan kepatuhan terhadap batasan dan

pengendalian risiko yang telah ditetapkan;

c) Kepatuhan terhadap prosedur Manajemen

Risiko dan penetapan limit risiko, termasuk

di antaranya terkait pelaksanaan delegasi

wewenang dan pertanggungjawaban, dan

penggunaan limit risiko;

d) Realisasi penerapan Manajemen Risiko

dibandingkan dengan target yang ditetapkan,

untuk memastikan informasi tentang hasil

atau realisasi penerapan Manajemen Risiko

dibandingkan dengan target yang ditetapkan

sesuai dengan kebijakan dan strategi


6. Laporan atau informasi yang dihasilkan dari

sistem informasi Manajemen Risiko disampaikan

secara berkala oleh SKMR kepada Direksi

atau lebih sering apabila terdapat perubahan

operasional, penerbitan produk baru, dan/atau

pelaksanaan aktivitas baru. Sistem informasi

Manajemen Risiko mendukung pelaksanaan

pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan;

7. Sebagai bagian dari sistem informasi Manajemen

Risiko, laporan profil risiko disusun secara berkala

oleh SKMR;

8. Frekuensi penyampaian laporan kepada

Direksi terkait dan Komite Manajemen Risiko,

ditingkatkan sesuai kebutuhan terutama dalam

hal kondisi pasar berubah dengan cepat;

9. Dalam mengembangkan sistem informasi dan

perangkat lunak baru, Bank Eka memastikan

bahwa penerapan sistem informasi dan

teknologi baru tersebut tidak akan mengganggu

kesinambungan sistem informasi Bank Eka;

10. Bank Eka menatausahakan dan mengkinikan

dokumentasi sistem yang memuat perangkat

keras, perangkat lunak, pangkalan data

(database), parameter, tahapan proses, asumsi

yang digunakan, sumber data, dan keluaran yang

dihasilkan sehingga memudahkan pengendalian

dan pelaksanaan jejak audit.

Sistem Pengendalian InternSistem pengendalian intern merupakan suatu

mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh

pengurus Bank Eka secara berkesinambungan. Bank

Eka melaksanakan sistem pengendalian intern yang

menyeluruh secara efektif terhadap pelaksanaan

kegiatan usaha dan operasional pada seluruh

jenjang organisasi. Pelaksanaan sistem pengendalian

intern yang menyeluruh paling sedikit harus mampu

mendeteksi kelemahan dan penyimpangan yang

terjadi secara tepat waktu. Bank Eka memerhatikan

beberapa faktor dalam pelaksanaan sistem

pengendalian intern antara lain total aset, jenis

produk dan jasa, kompleksitas operasional, jaringan

163

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


kantor, profil risiko dari setiap kegiatan usaha, dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tujuan sistem pengendalian intern yang menyeluruh untuk memastikan:

1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan, kebijakan, dan ketentuan intern

Hal ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa

semua kegiatan usaha BPR telah dilaksanakan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

kebijakan, dan ketentuan intern;

2. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen

yang lengkap, akurat, kini, dan utuh

Hal ini dimaksudkan untuk memastikan

ketersediaan informasi guna mendukung

penyusunan laporan yang lengkap, akurat,

kini, dan utuh yang diperlukan dalam rangka

pengambilan keputusan oleh Direksi yang tepat

dan dapat dipertanggungjawabkan;

3. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan

operasional

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset

dan sumber daya lain dalam rangka melindungi

Bank Eka dari kerugian;

4. Efektivitas budaya risiko pada organisasi secara

menyeluruh

Hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi

kelemahan dan menilai penyimpangan secara

dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan

dan prosedur Manajemen Risiko yang ada secara

berkesinambungan.

Sistem pengendalian intern yang andal dan efektif menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Bank Eka, antara lain:

1. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

sistem pengendalian intern secara umum

termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan

pengendalian intern tersebut;

2. Direksi

Direksi bertanggung jawab dalam sistem

pengendalian intern antara lain:

a) Menciptakan dan memelihara sistem

pengendalian intern yang efektif;

b) Menetapkan struktur organisasi yang

efektif dan efisien yang mendukung sistem

pengendalian intern;

c) Memastikan seluruh unit kerja di BPR

mengetahui adanya sistem pengendalian

intern sebagai salah satu budaya BPR,

sehingga setiap unit kerja dapat bersikap

kooperatif dalam mendukung pelaksanaan

sistem pengendalian intern;

d) Memastikan terlaksananya tugas dan tanggung

jawab SKAI dalam pelaksanaan pengendalian

intern; dan

e) Memastikan independensi dan kompetensi

yang memadai dari SKAI.

3. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)

Dalam rangka menjalankan wewenang

dan tanggung jawab, SKMR terlibat dalam

pelaksanaan sistem pengendalian intern;

4. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)

164

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


SKAI mengevaluasi dan berperan aktif

dalam meningkatkan efektivitas sistem

pengendalian intern. Evaluasi dilaksanakan

secara berkesinambungan berkaitan dengan

pelaksanaan operasional yang berpotensi

menimbulkan kerugian dalam pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan oleh Direksi dan

Dewan Komisaris;

5. Pejabat dan Pegawai

Setiap pejabat dan pegawai harus memahami

dan ikut menjalankan sistem pengendalian

intern yang telah ditetapkan. Pengendalian

intern yang efektif akan meningkatkan tanggung

jawab pejabat dan pegawai, mendorong budaya

risiko yang memadai, dan mempercepat proses

identifikasi terhadap praktik perbankan yang

tidak sehat dan terhadap permasalahan pada

organisasi melalui sistem deteksi dini yang

efisien;

6. Pihak Ekstern

Pihak ekstern Bank Eka antara lain Otoritas Jasa

Keuangan, auditor ekstern, dan nasabah yang

berkepentingan terhadap terlaksananya sistem

pengendalian intern.

Sistem pengendalian intern yang menyeluruh dalam rangka penerapan Manajemen Risiko paling sedikit meliputi:

1. Kesesuaian sistem pengendalian intern dengan

jenis dan tingkat risiko yang melekat pada

kegiatan usaha dan jenis layanan;

2. Penetapan wewenang dan tanggung jawab

untuk pemantauan kepatuhan kebijakan

Manajemen Risiko;

3. Penetapan wewenang dan tanggung jawab

untuk pemantauan kepatuhan prosedur

Manajemen Risiko dan penetapan limit risiko;

4. Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi

yang jelas

Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi

yang jelas adalah:

a) Jalur pelaporan dari satuan kerja atau pegawai

yang menangani fungsi operasional kepada

satuan kerja atau pegawai yang melaksanakan

fungsi pengendalian yaitu SKMR dan SKAI;

b) Pemisahan fungsi satuan kerja atau pegawai

yang menangani operasional dengan satuan

kerja atau pegawai yang melaksanakan fungsi

pengendalian yaitu SKMR dan SKAI.

5. Struktur organisasi yang menggambarkan secara

jelas kegiatan usaha;

6. Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional

yang akurat dan tepat waktu;

7. Kecukupan prosedur untuk memastikan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan;

8. Dokumentasi secara lengkap dan memadai;

9. Verifikasi dan review atau kaji ulang terhadap

sistem pengendalian intern.

Pemantauan perlu dilakukan oleh SKaI terhadap perbaikan atas hasil temuan audit intern maupun audit ekstern. Temuan audit yang belum ditindaklanjuti harus diinformasikan oleh SKaI kepada Direksi untuk diambil langkah yang diperlukan.

165

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Bank Eka bersikap responsif terhadap kelemahan dan/atau penyimpangan yang terjadi terhadap ketentuan internal dan eksternal.

Profil RisikoBank Eka melakukan penilaian pada seluruh aktivitas

risiko penentuan peringkat profl risiko didasarkan

pada hasil penilaian atas 6 (enam) jenis risiko yang

wajib dinilai oleh Bank Eka yaitu Risiko Kredit, Risiko

Operasional, Risiko Kepatuhan, Risiko Likuiditas,

Risiko Reputasi dan Risiko Stratejik.

Penilaian dilakukan berdasarkan analisis secara

komprehensif dan terstruktur terhadap:

1. Risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank

(inherent risk); dan

2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR),

yang mencerminkan penilaian kecukupan sistem

pengendalian risiko.

Risiko inheren merupakan risiko yang melekat pada

kegiatan bisnis bank, baik yang dapat dikuantifikasikan

maupun yang tidak, yang berpotensi memengaruhi

posisi keuangan bank. Karakteristik risiko inheren

bank ditentukan oleh faktor internal maupun

eksternal, antara lain strategi bisnis, karakteristik

bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas bank,

industri dimana bank melakukan kegiatan usaha,

serta kondisi makro ekonomi.

Penilaian kualitas penerapan manajemen risiko

merupakan penilaian terhadap 4 (empat) aspek

yang saling terkait yaitu tata kelola risiko, kerangka

Manajemen Risiko, proses Manajemen Risiko,

kecukupan sumber daya manusia dan kecukupan

sistem informasi manajemen serta kecukupan

sistem pengendalian risiko, dengan memerhatikan

karakteristik dan kompleksitas usaha Bank.

Penerapan Manajemen Risiko oleh PT BPR Eka Bumi

Artha telah berjalan dengan efektif. Berdasarkan

penilaian profil risiko, peringkat komposit profil

risiko PT BPR Eka Bumi Artha per 31 Desember 2018

tergolong “Sangat rendah”.

Pada peringkat komposit profil risiko “Sangat

rendah” berarti bahwa:

1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis

yang dilakukan Bank Eka, kemungkinan kerugian

yang dihadapi Bank Eka dari risiko inheren

komposit tergolong “rendah” selama periode

waktu tertentu pada masa datang;

2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko secara

komposit “sangat memadai”. Dalam hal terdapat

kelemahan minor, kelemahan tersebut dapat

diperbaiki.

166

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


ProFIL rISIKo PT BPr eKA BUMI ArTHA

Per 31 Desember 2018

jenis risiko

Penilaian Per Posisi

Tingkat risiko Inheren

Tingkat Kualitas Penerapan Manajemen

risikoTingkat risiko

Risiko Kredit 2 1 1

Risiko Operasional 2 1 1

Risiko Kepatuhan 2 1 1

Risiko Likuiditas 1 1 1

Risiko Reputasi 1 1 1

Risiko Stratejik 1 1 1

Peringkat Risiko 2 1 1

167

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Bank Eka telah menerapkan prinsip kehati-hatian

dalam penyediaan dana kepada pihak terkait,

penyediaan dana besar dan Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK).

Dalam tahun 2018 tidak ada pelanggaran terhadap

penyediaan dana kepada pihak terkait, penyediaan

dana besar dan Batas Maksimum Pemberian Kredit.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait

Pada posisi akhir Desember 2018, tidak terdapat

penyediaan dana kepada pihak terkait.

Penyediaan Dana Kepada Debitur Besar

Pada posisi Desember 2018, penyediaan dana

kepada 25 debitur besar (inti) dengan outstanding

sebesar Rp20.618.352.538 atau 3,30 % dari modal

dan 0,32 % dari total kredit yang diberikan.

Dalam tahun 2018, tidak ada pelanggaran dan pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) baik

perorangan maupun kelompok (group).

PenYeDiaan Dana KePaDa PihaK TerKaiT Dan KePaDa DebiTur besar

baTas maKsimum Pemberian KreDiT

168

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


169

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


rencana jangka Pendek

Strategi Pemberian Kredit

Untuk menghadapi persaingan dibidang perkreditan,

maka arah kebijakan strategi utama yang diterapkan

adalah tetap fokus pada segmen dan pangsa pasar

yang telah dikuasai dengan mengandalkan loyalitas

nasabah yang tergolong sangat tinggi, sambil terus

menerus meningkatkan kualitas pelayanan dan

menyediakan produk kredit yang tetap kompetitif

serta diferensiasi lainnya, meskipun dengan risiko

menurunkan intrest margin.

Sebagai alternatif pengembangan pasar kredit, maka

terus diarahkan untuk perluasan pasar baru untuk

menambah nasabah-nasabah baru dan memperbesar

pemberian kredit-kredit kecil termasuk kredit untuk

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam rangka

membantu meningkatkan aktivitas perekonomian

masyarakat perkotaan maupun pedesaan.

Strategi Penghimpunan Dana

1. Segera mewujudkan koneksi dengan ATM

Bersama Artajasa, sebagai langkah awal

pengembangan layanan dengan EDC, internet

banking, delivery channel (bill-payment);

2. Melanjutkan sosialisasi keberadaan ATM Bank

Eka dan fasilitas Kartu ATM Bank Eka dan

memperluas SMS Banking Bank Eka yang multi

provider untuk meningkatkan reputasi bisnis;

3. Menerapkan kebijakan bunga deposito yang

kompetitif sesuai trend;

4. Memerhatikan kecukupan jumlah dan kualitas

tenaga pemasaran dana;

5. Melakukan berbagai kegiatan promosi melalui

iklan di berbagai media yang dipandang efektif,

meningkatkan skill dan aktivitas personal selling,

sales promotion pada event-event tertentu, dan

publikasi positif pada kegiatan-kegiatan yang

menarik, serta update website www.bank-eka.

co.id.

Strategi Pengendalian Kredit Bermasalah

Ikhtisar penyelesaian kredit bermasalah diarahkan

kepada sasaran untuk menjaga dan meningkatkan

kualitas aktiva produktif perkreditan.

Adanya rencana perubahan payroll system gaji

PNS, maka akan memiliki risiko yang cukup besar,

sehingga penting untuk terus melakukan langkah-

langkah antisipatif terhadap risiko kredit bermasalah

yang mungkin timbul dari wacana penerapan payroll

system gaji PNS, termasuk melanjutkan dan merintis

kerjasama dengan bank-bank pembayar, sehingga

dapat terhindar dari risiko kredit bermasalah.

rencana jangka Menengah


1. Dalam rangka mitigasi risiko payroll gaji PNS,

maka untuk terus melajutkan dan merintis

kerjasama dengan bank-bank pembayar gaji

PNS;

renCana bisnis

170

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


2. Menerapkan kebijakan suku bunga kredit yang

kompetitif dan adaptif terhadap perkembangan

siatuasi pasar, dengan tetap menjaga interest

margin yang wajar. Dan khusus untuk kredit umum/

usaha akan terus dipasarkan angsuran annuited.

Strategi Penghimpunan Dana

1. Mendorong peningkatan kemandirian cabang

dalam pendanaan dengan memperbesar pangsa

pasar dimasing-masing area cabang;

2. Mempertahankan dan meningkatkan reputasi

positif Bank Eka, khususnya di mata para pemilik

dana dengan publikasi positif;

3. Mengembangkan terus produk deposito Bank

Eka berhadiah undian/langsung;

4. Mengembangkan produk simpanan tabungan

dengan rate dan hadiah langsung untuk

membidik segmen para pemilik dana besar.

Strategi Pengendalian Kredit Bermasalah

1. Menyempurnakan Pedoman Kebijakan

Perkreditan Bank (PKPB);

2. Mengembangkan organisasi perkreditan yang

lebih tangguh dengan pembagian tugas dan

tanggung jawab yang jelas;

3. Terus menyempurnakan atau menyusun SOP

perkreditan mulai dari analisis kredit sampai

dengan pengawasan kredit berdasarkan PKPB;

4. Mengembangkan teknik-teknik deteksi dini kredit

risiko bermasalah berdasarkan pengalaman,

melalui SLIK & kliring informasi bank lain.

Strategi Pengembangan Modal

1. Mendorong minat para pemegang saham untuk

terus menambah modal disetor, terutama yang

bersumber dari dividen perusahaan;

2. Menjaga komitmen para pemegang saham untuk

rutin memperbesar cadangan umum perusahaan

yang berasal dari keuntungan perusahaan;

3. Meningkatkan nilai saham perusahaan melalui

kinerja keuangan, khususnya perolehan laba

perusahaan yang terus meningkat dengan

optimalisasi pendapatan dan efisiensi biaya,

termasuk yang terkait dengan kualitas aktiva

perusahaan.

rencana jangka Panjang Berdasarkan Arah Kebijakan Bank, maka langkah-

langkah strategis yang akan ditempuh untuk

mewujudkan visi dan misi bank adalah sebagai berikut :


1. Menggarap dengan lebih focus customer

relation yang telah terjalin baik hingga mencapai

customer satisfaction dalam populasi yang

cukup besar dan mengoptimalkannya untuk

menggarap target market potensial dengan

keunggulan kompetitif, sehingga mendatangkan

profit yang berkesinambungan dengan

intensifikasi atau penetrasi pasar;

2. Meningkatkan customer relation dan customer

satisfaction menjadi customer loyality di tengah

persaingan yang semakin tajam;

171

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


3. Mendayagunakan customer loyality menjadi

sarana public relation dalam mengomunikasikan

citra positif perusahaan untuk memperluas

working area baru atau ekstensifikasi pasar dan

menjadikannya pasar sasaran;

4. Melakukan resegmentation, retargeting dan

repositioning dalam menggarap pasar kredit,

sehingga diperoleh pasar kredit baru yang

menguntungkan di luar kredit kepada PNS yang

telah menjadi captive market;

5. Menggunakan citra positif perusahaan,

khususnya reputasi customer satisfaction untuk

memperluas working area segmen pasar kredit

mikro, kecil, dan menengah sebagai alternatif

mengatasi kejenuhan pasar kredit;

6. Melakukan penyempurnaan business process

pemberian kredit kepada usaha mikro, kecil, dan

menengah;

7. Melakukan penyesuaian secara proaktif

terhadap marketing mix (bauran pemasaran)

produk perkreditan untuk menjaga keunggulan

kompetitif;

8. Melakukan inovasi terus menerus terhadap

marketing mix produk perkreditan dengan

penuh kehati-hatian untuk menjaga keunggulan

kompetitif berkesinambungan;

9. Meningkatkan kualitas aktiva perkreditan dengan

mengendalikan risiko kredit bermasalah.

Kebijakan Penghimpunan Dana

1. Mengelola corporate image Bank Eka yang

reputable menjadi sarana public relation untuk

mengoptimalkan pasar pendanaan hingga dapat

meningkatkan volume dan pangsa pasar dengan

cost of fund yang lebih efisien, sehingga mampu

mendatangkan profit yang berkesinambungan;

2. Menggunakan corporate image positif yang telah

dimiliki (reputable) harus ditingkatkan dengan

positioning statement yang jelas sehingga dapat

dipergunakan sebagai keunggulan di dalam

promosi-promosi produk-produk baru di bidang

pendanaan;

3. Mengelola corporate image positif menjadi

ekuitas perusahaan (brand equity), sehingga

mampu menarik minat pemilik dana besar/

corporate;

4. Melakukan re-segmentation, re-targeting dan

re-positioning yang tegas tentang keberadaan

bank dalam menggarap pasar dana masyarakat;

5. Melakukan penyesuaian secara proaktif terhadap

unsur-unsur marketing mix produk dan jasa

di bidang pendanaan dalam rangka menjaga

keunggulan kompetitif;

6. Melakukan inovasi terus menerus terhadap

unsur-unsur marketing mix produk dan jasa di

bidang pendanaan dengan differentiation yang

jelas serta memiliki features & benefit yang

lebih menguntungkan bagi customer maupun

corporate demi kesinambungan keunggulan

kompetitif;

7. Meningkatkan kualitas pelayanan di segala

lini sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan

harapan nasabah serta masyarakat.

Strategi Pengembangan Modal

1. Mendorong minat para pemegang saham untuk

terus menambah modal disetor, terutama yang

bersumber dari dividen perusahaan;

2. Menjaga komitmen para pemegang saham untuk

rutin memperbesar cadangan umum perusahaan

172

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


yang berasal dari keuntungan perusahaan;

3. Meningkatkan nilai saham perusahaan melalui

kinerja keuangan, khususnya perolehan laba

perusahaan yang terus meningkat dengan

optimalisasi pendapatan dan efisiensi biaya,

termasuk yang terkait dengan kualitas aktiva

perusahaan.

Strategi Perluasan jaringan Kantor

1. Mendirikan kantor-kantor baru, yakni pembukaan

kantor cabang, kantor kas di setiap kantor

cabang, dan kantor kas keliling sesuai kebutuhan

dan regulasi;

2. Menambah koneksi jaringan ATM, terminal ATM,

ADM, dan EDC;

3. Mengembangkan jaringan layanan keuangan

tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif

atau program laku pandai yang diluncurkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Strategi Pengembangan organisasi dan Teknologi Sistem Informasi

1. Strategi Pengembangan Organisasi

a. Mengembangkan organisasi sesuai tuntutan

kebutuhan, keinginan, dan harapan nasabah

yang dipicu oleh persaingan yang semakin

tajam;

b. Mengembangkan organisasi sesuai dengan

kebutuhan seiring dengan peningkatan

volume usaha dan pengendalian internal;

c. Mengembangkan organisasi sesuai dengan

tuntutan regulasi.

2. Strategi Pengembangan Teknologi Sistem

Informasi

a. Meningkatkan kehandalan software aplikasi

core banking untuk menjamin keamanan

data dan transaksinya;

b. Mengembangkan aplikasi management

information system (MIS) untuk mempercepat

pengambilan keputusan strategis dan

operasional;

c. Mengembangkan aplikasi core banking

dengan fitur-fitur transaksi pembayaran (bill-

payment) yang dapat diakses oleh masyarakat

di pedesaan dalam rangka meningkatkan fee

based income;

d. Mengembangkan aplikasi electronic banking,

khususnya internet banking yang dapat

memberikan memperluas jaringan layanan

keuangan tanpa kantor dalam rangka

keuangan inklusif atau “program laku pandai”

yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), sehingga tersedia layanan perbankan

yang dapat menjangkau masyarakat secara

lebih luas dan biaya yang lebih efisien;

e. Melakukan pemutakhiran hardware dan

infrastruktur data center seiring dengan

bertambahnya data transaksi.

Strategi Untuk Mengantisipasi Perubahan Kondisi Eksternal

1. Melakukan monitoring terhadap trend inflasi di

daerah maupun nasional;

2. Menggunakan indikator pertumbuhan ekonomi

untuk menyusun rencana bisnis;

3. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas

sumberdaya manusia sehingga mampu

menyikapi dan memenuhi dengan baik setiap

regulasi yang muncul;

173

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


4. Melakukan monitoring terhadap kebijakan dan pergerakan pesaing sehingga mampu tetap eksis dan

bertumbuh dengan sehat.

Perhitungan laba rugi

Target laba tahun 2018 dapat dicapai dengan baik, hal ini tercermin dari dapat terlampauinya proyeksi yang

ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank tahun 2018 sebagimana tergambar dalam tabel berikut:

Dalam ribuan

Uraian rencana realisasi %

Pendapatan operasional 488,328,632 477,942,637 97.87

Beban Operasional 210,447,595 175,382,415 83.34

Laba (rugi) sebelum pajak 277,881,037 302,560,222 108.88

Jumlah pendapatan (beban) Non Operasional (333,000) (472,104) 0.00

Taksiran pajak penghasilan 69,387,009 75,723,593 109.13

Laba (rugi) Neto 208,161,028 226,364,525 108.74

174

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Informasi kondisi keuangan dan non keuangan

telah dituangkan secara jelas dan transparan dalam

laporan-laporan sebagai berikut:

Laporan Tahunan

a. Ikhtisar data keuangan penting, manajemen

dan organisasi, laporan Direksi atas pelaksanaan

kerja dan anggaran perusahaan, tata kelola

perusahaan serta laporan pengawasan Dewan

Komisaris;

b. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit

oleh Akuntan Publik yang telah terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan dan dibuat untuk 1 (satu)

tahun buku dan disajikan dengan perbandingan

1 (satu) tahun buku sebelumnya dan dilaporkan

kepada OJK sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

Laporan Keuangan Publikasi

Laporan Keuangan Publikasi disajikan dan

ditandatangani oleh Direksi yang dipublikasikan dan/

atau pada papan pengumuman pada setiap kantor

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Laporan Non Keuangan Bank

Bank Eka telah memberikan informasi mengenai

produk secara jelas, informasi ini dapat diperoleh

secara mudah oleh nasabah seperti, penjelasan

TransParansi KonDisi Keuangan Dan non Keuangan

langsung dari petugas terkait, banner, brosur atau

bentuk tertulis lainnya di seluruh kantor.

Selain itu Bank Eka menyediakan dan

menginformasikan tata cara pengaduan nasabah

dan penyelesaian sengketa kepada nasabah sesuai

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai

pengaduan nasabah.

Nasabah yang menyampaikan pengaduan tertulis

maupun jalur komunikasi lain seluruhnya telah

ditanggapi tertulis oleh Bank Eka.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

mengenai pengaduan nasabah, Bank Eka memiliki

unit khusus yang menangani pengaduan nasabah.

Dalam tahun 2018, terdapat 100 pengaduan nasabah

dan telah diselesaikan seluruhnya, pengaduan antara

lain berupa permintaan blokir tabungan, deposito,

kredit, dan kegagalan transaksi ATM karena faktor

teknis seperti gangguan jaringan komunikasi data

dan gangguan mesin.

Pengaduan Nasabah

Periodejumlah

Pengaduan Nasabah

Pengaduan Nasabah

Yang Telah Selesai

Januari - Maret 23 23

April - Juni 13 13

Juli - September 32 32

Oktober - Desember 32 32

jumlah 100 100

175

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola

Nilai Komposit Peringkat Komposit

1,291 Sangat Baik

Analisis

1. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola

a. Aspek positif struktur dan infrastruktur tata kelola adalah telah terdapat struktur tata kelola Bank (Komisaris, Direksi, Komite, dan Satuan Kerja) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan telah tersedia kebijakan serta prosedur bagi kegiatan usaha Bank.

b. Aspek negatif struktur dan infrastruktur tata kelola, belum seluruhnya SOP tersusun dan saat ini masih melakukan pengkinian SOP.

2. Proses Tata Kelola

a. Aspek positif dari proses tata kelola adalah telah berupaya melaksanakan seluruh kegiatan usaha di setiap jenjang organisasi agar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

b. Aspek negatif dari proses tata kelola adalah:

1) Diperlukan adanya peningkatan kesadaran/pemahaman budaya kepatuhan, kode etik, dan budaya risiko di setiap jenjang organisasi;

2) Terdapat temuan dalam pemeriksaan OJK, audit SKAI yang sifatnya berulang.

Untuk itu Bank Eka berkewajiban memastikan dan memantau setiap kegiatan usaha agar sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan komitmen kepada regulator.

KesimPulan umum Penilaian senDiri (self assessmenT)

176

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa

n


Analisis

3. Hasil Tata Kelola

a. Aspek positif dari hasil tata kelola adalah Anggota Direksi dan Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, penyusunan sistem prosedur kegiatan usaha, menjalankan prinsip-prinsip tata kelola, menyampaikan kewajiban dan laporan kepada regulator, menerapkan asas perlindungan terhadap konsumen dan hal-hal lainnya agar usaha tumbuh dan berkembang secara wajar.

b. Aspek negatif dari hasil tata kelola adalah masih terdapat kekurangan SDM untuk menopang vol-ume usaha yang terus berkembang yang berdampak pada sangat tingginya rasio aset yang dikelola oleh setiap karyawan, sehingga perlu dilakukan penambahan karyawan dalam jumlah yang cukup memadai.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) penerapan tata kelola tahun 2018 diperoleh nilai komposit 1,291 dengan peringkat komposit adalah ‘Sangat Baik’.

177

TaTa

ke

lola

Pe

ru

sah

aa


TANGGUNG jAWAB SoSIAL PerUSAHAAN

178

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an

laporan Tahunan 2018 annual report PT bPr eKa buMi arTha

179

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


CorPoraTe soCial resPonsibiliTY

Bank Eka menyadari bahwa pelaksanaan corporate

social responsibility (CSR) merupakan sebuah

tanggung jawab moral kepada para pemangku

kepentingan (stakeholders). Bank Eka berkomitmen

bahwa dengan atau tanpa aturan hukum, Bank

Eka senantiasa menjunjung tinggi moralitas.

Sehingga, parameter keberhasilan adalah dengan

mengedepankan prinsip moral dan etis, yakni

menggapai hasil terbaik tanpa merugikan kelompok

masyarakat lainnya. Bank Eka menganut prinsip

bahwa yang mengajarkan agar suatu pihak

memperlakukan pihak lain sama seperti apa yang

mereka ingin diperlakukan. Dengan demikian, Bank

Eka berkeyakinan bahwa perusahaan yang bekerja

dengan mengedepankan prinsip moral dan etis akan

memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat.

Berkenaan dengan hal tersebut, Dalam melaksanakan

CSR, Bank Eka berpedoman pada ISO 26000:

Guidance Standardon Social Responsibility. Dalam

ISO 26000, CSR meliputi 7 (tujuh) isu pokok yaitu:

1) Organizational Governance, 2) Hak Asasi Manusia,

3) Ketenagakerjaan, , 4) Lingkungan Hidup, 5) Praktik

Kegiatan Institusi yang Adil, 6) Isu Konsumen,

dan 7) Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat.

Dalam bagian ini akan dipaparkan implementasi

CSR dengan berpedoman pada ISO 26000: 2010

yang meliputi CSR yang terkait dengan lingkungan

hidup, CSR yang terkait dengan ketenagakerjaan,

kesehatan dan keselamatan kerja, CSR terkait

dengan pengembangan sosial kemasyarakatan, dan

CSR yang terkait dengan tanggung jawab kepada

konsumen.

180

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


MeToDe PeLAKSANAAN CSrKomitmen pelaksanaan CSR Bank Eka mengacu pada

ISO 26000: Social Responsibility untuk pelaksanaan

dan Peraturan OJK Nomor 29/ POJK.04/2016

dan GRI Sustainability Reporting Guidelines untuk

pelaporannya.

Kebijakan utama Bank Eka adalah bahwa CSR

merupakan bagian dari investasi sosial dan strategi

bisnis di dunia usaha untuk menjamin keberlanjutan

pertumbuhan. Pedoman pelaksanaan CSR Bank Eka

adalah sebagai berikut:

1. Subjek utama CSR Bank Eka mencakup: a.

Pelibatan dan pengembangan masyarakat di

sekitar wilayah operasi, b. Pengelolaan atas

dampak keputusan dan kegiatan perusahaan

terhadap lingkungan, c. Praktik ketenagakerjaan,

d. Prosedur operasi yang wajar, f. Tanggung

jawab atas pelanggan, dan g. Hak asasi manusia.

2. Pelaksanaan CSR dalam rangka pelibatan

dan pengembangan masyarakat di sekitar

wilayah operasi serta pengelolaan atas dampak

keputusan dan kegiatan perusahaan terhadap

lingkungan, mencakup kegiatan: community

development yang berlangsung secara

berkelanjutan, community relations dan disaster

& recovery program.

3. Implementasi kegiatan CSR berorientasi pada

keharmonisan hubungan antara Bank Eka

dengan komunitas berdampingan, dukungan

penuh pada projek operasi, berbasis hasil

pemetaan sosial dan memiliki efek berganda

(multiplier effects).

4. Pelaksanaan CSR harus dilakukan dengan

tata kelola organisasi yang baik, melibatkan

fungsi-fungsi terkait, dan diimplementasikan di

lingkungan Bank Eka

Bank Eka yakin bahwa eksistensinya akan diterima

dengan baik oleh masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya bilamana TJSL dijalankan

secara benar dan bertanggung jawab. Dengan

perannya sebagai agent of development, Bank Eka

menjalankan usaha yang berwawasan lingkungan

dan ikut serta dalam upaya Pemerintah mewujudkan

kemakmuran rakyat, melalui pelaksanaan berbagai

program peduli lingkungan, sosial dan masyarakat.

CSR di Bank Eka mencakup 7 bagian, antara lain:

1. Tata Kelola Organisasi CSR;

2. Hak Asasi Manusia;

3. Ketenagakerjaan;

4. Lingkungan Hidup;

5. Praktek Operasional Yang Adil;

6. Isu Konsumen;

7. Keterlibatan dan Pengembangan Masyarakat.

MeTHoDA DAN LINGKUP

DUe DILIGeNT TerHADAP

DAMPAK SoSIAL, eKoNoMI

DAN LINGKUNGAN

Penyusunan program CSR Perusahaan diawali

dengan pemetaan potensi masyarakat yang

menjadi sasaran pelaksanaan CSR atau dapat juga

melalui usulan masyarakat, pemetaan ini dapat

dilakukan sendiri ataupun bekerjasama dengan

pihak ketiga, dengan tujuan untuk mengeksplorasi

181

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


dan mengidentifikasi potensi dan kebutuhan masyarakat. Hasil pemetaan akan dirumuskan untuk kemudian

dirancang program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Selanjutnya, program yang telah disusun,

ditetapkan, disosialisasikan dan dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat secara aktif dengan mekanisme

bottom up dan melakukan kemitraan dengan pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian program

CSR diharapkan menghasilkan output yang ditetapkan dan berkelanjutan baik dari sisi outcome maupun dari

sisi program. Bank Eka melakukan pemetaan dan menyajikan aspek-aspek yang penting bagi keberlanjutan

Perusahaan dan Pemangku Kepentingan dengan metode seperti di bawah ini:

Identifikasi Prioritas Tinjauan

Bank Eka melakukan proses yang bertahap dalam mengidentifikasi dampak operasional Perusahaan. Proses ini melibatkan setiap Divisi

Selanjutnya, dari hasil inventarisasi dampak, dilakukan proses skoring atau penilaian guna mengukur tingkat signifikansi dampak terhadap operasional Perusahaan.

Dari hasil pemilahan dan penilaian berdasarkan persepsi dan dampak terhadap keberlanjutan perusahaan, maka Bank Eka membuat program pelaksanaan CSR dan anggaran biaya.

KeTerLIBATAN PeMANGKU KePeNTINGAN

Bank Eka menyadari bahwa pemangku kepentingan memiliki peran strategis dalam menjaga pertumbuhan

perusahaan dalam jangka panjang. Sebaliknya, kinerja perusahaan juga turut mempengaruhi para pemangku

kepentingan dalam aspek bisnis, keuangan, operasional, lingkungan dan sosial. Oleh sebab itu, Perusahaan

terus berupaya meningkatkan hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan melalui berbagai

pertemuan langsung.

Tabel berikut menjelaskan hubungan dan interaksi Bank Eka dengan pemangku kepentingan selama tahun

2018:

No Pemangku Kepentingan Dasar Penentuan jalur Komunikasi Topik Pembahasan

1. Pekerja/Serikat Pekerja KeterwakilanLembaga Kerjasama Bipartit, 1 bulan sekali

Kesejahteraan, pengembangan SDM, K3, disiplin kerja

2. Pemegang SahamPengaruh, Tanggung Jawab

RUPS

Pengesahan laporan keuangan, pengangkatan & pemberhentian Komisaris & Direksi, penentuan remunerasi komisaris & Direksi

3. Konsumen Pengaruh Pertemuan nasabah Pengetahuan produk, riset produk baru

4. Pemasok Ketergantungan Presentasi penawaran

Pengadaan barang dan pelatihan jasa

182

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


No Pemangku Kepentingan Dasar Penentuan jalur Komunikasi Topik Pembahasan

5. Regulator dan Pengawas Pengaruh, Keterwakilan

Sesuai kebutuhan Keamanan produk, kepatuhan aturan, registrasi produk

6.Komunitas dan/ atau masyarakat

Kedekatan Sesuai kebutuhan

Pelatihan keterampilan, penilaian keutuhan, pemetaan sosial, kegiatan evaluasi dan monitoring

Para pemangku kepentingan juga berkontribusi dalam menentukan topik-topik penting yang harus diperhatikan

oleh perusahaan berkaitan dengan kontribusi serta dampak dari kegiatan perusahaan terhadap pembangunan

berkelanjutan. Kontribusi dari para pemangku kepentingan dan terlihat pada penentuan materiality untuk

laporan keberlanjutan ini. Suatu matriks materiality dibuat untuk menentukan tingkat kepentingan dari dampak/

kontribusi organisasi dan kepentingan para pemangku kepentingan melalui Focus Group Discussion.

183

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Tanggung jawab sosial Di biDang oPerasi Yang aDil

Bank Eka memiliki komitmen tinggi untuk

berpartisipasi pada upaya pemberantasan tindak

kejahatan korupsi dan penyalahgunaan wewenang

(fraud) sebagai bagian dari komitmen terhadap

peningkatan kualitas implementasi prinsip-prinsip

GCG terbaik. Bagi Bank Eka, setiap tindakan yang

menyangkut integritas, etika dan perilaku tidak

pantas, terutama fraud dan korupsi merupakan

pelanggaran berat yang harus ditindak dengan tegas

dan dicegah peluang terjadinya, melalui pemahaman

mendalam pada setiap jajaran.

Bank Eka memiliki kebijakan anti korupsi seperti

yang dinyatakan dalam Pedoman Perilaku dan

Peraturan Perusahaan. Semua karyawan Bank Eka

harus memliki komitmen untuk mematuhi dan

mengikuti pedoman perilaku dalam melaksanakan

tugas. Memperkuat upaya pencegahan, Bank Eka

menerapkan sanksi tegas dan tanpa kompromi

pada setiap kejadian yang mengindikasikan korupsi,

penipuan atau pelanggaran perilaku lainnya.

Untuk memastikan implementasi kebijakan anti

korupsi dan penyalahgunaan wewenang, Bank Eka

menjalankan dua inisiatif utama, yakni implementasi

kebijakan pengawasan dan pengendalian internal,

serta implementasi kebijakan penindakan. Kebijakan

pengawasan dan pengendalian internal, dilaksanakan

oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Sementara

implementasi kebijakan penindakan dilakukan

melalui Sistem Whistleblowing yang pada dasarnya

melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Seluruh Organ Tata Kelola Perusahaan yang meliputi

Organ Utama (Dewan Komisaris, Direksi), Organ

Pendukung (Komite Dewan Komisaris, Sekretaris

Dewan Komisaris, SKAI) dan seluruh karyawan telah

memahami dan berkomitmen untuk menerapkan

kebijakan dan prosedur anti-korupsi yang dibuktikan

dengan penandatanganan Pakta Integritas.

Sedangkan mitra bisnis Bank Eka telah mendapatkan

informasi mengenai kebijakan dan prosedur anti

korupsi Bank Eka melalui website Bank dan sosialisasi

lainnya.

Pada tahun pelaporan tidak ada insiden korupsi dan

tindakan yang diambil di Bank Eka.

PeNDeKATAN DALAM

PerUMUSAN SerTA

reLeVANSI DeNGAN BISNIS

BANK eKA

Pendekatan Bank Eka dalam Praktik operasional

yang jujur dan adil meliputi : dukungan dan tindakan

pencegahan korupsi (Anti-Corruption), penghindaran

terhadap perilaku pelanggaran hukum, terutama

penggunaan pengaruh politik (Responsible political

involvement), berkompetisi dengan pesaing secara

jujur dan adil (Fair Competition), mempromosikan

program tanggung jawab sosial di wilayah-wilayah

yang terkena dampak aktivitas operasi perusahaan

(Promoting social responsibility in the sphere of

184

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


influence), menghormati hak-hak kekayaan seperti

hak paten, hak cipta dan lain sebagainya (Respect

for property rights). Praktik operasional yang jujur

dan adil bukan saja untuk kepentingan keberlanjutan

usaha, tapi juga memberikan kesempatan pada

semua stakeholder dan lingkungan terpengaruh ikut

berkembang secara berkelanjutan.

reVIeW TerHADAP reGULASI

oPerASI YANG ADIL

Bank Eka memastikan seluruh aktivitas

operasionalnya sesuai dengan kerangka hukum yang

relevan, patuh pada seluruh aturan yang dibuatnya

sendiri secara adil dan imparsial, dan mengetahui

perubahan - perubahan dalam regulasi.

185

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Tanggung jawab sosial Di biDang haK asasi manusia

Bank Eka menghargai hak asasi manusia dengan menerapkan praktik nondiskriminasi berdasarkan jenis kelamin,

etnik, agama atau afiliasi politik. Hal ini tercermin pada lingkungan kerja sehari-hari maupun pelaksanaan

rekrutmen pekerja baru.

Kesempatan yang sama diberikan bagi semua orang, baik pria dan wanita, tanpa memandang perbedaan

etnik, agama, ras, kelas, gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program rekrutmen pekerja Bank Eka.

Pengangkatan calon pekerja didasarkan atas hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan orientasi

pekerja.

Kesempatan yang sama diberikan bagi semua pekerja untuk mengikuti program Pelatihan dan Pendidikan,

baik dari tingkat pelaksana sampai dengan manajemen puncak. Bank Eka mematuhi kebijakan untuk tidak

mempekerjakan anak-anak dibawah umur dan sampai laporan ini dibuat, pekerja termuda di Bank Eka tercatat

berusia 18 tahun. Syarat usia minimal calon pekerja di Perusahaan adalah 18 tahun. Hal ini sesuai dengan

keputusan Pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO.

Selama periode pelaporan, Bank Eka telah melaksanakan beberapa inisiatif dan kebijakan untuk menangkal

terjadinya pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia, khususnya pada praktik ketenagakerjaan. Upaya ini

membuahkan catatan yang cukup positif bagi keberlanjutan Bank Eka, sebagai hasil dari penjagaan praktik

bisnis yang sehat dan terjamin. Secara keseluruhan, selama periode pelaporan tidak ada laporan ataupun kasus

diskriminasi yang terjadi di ruang lingkup Bank Eka.

jANGKAUAN LINGKUP PeNGArUH TerKAIT HAM TerHADAP

STAKeHoLDer

jenis pengaruh Pengaruh yang digunakan

Pengaruh komersial tradisional

Bank Eka dalam upaya mencapai kinerja keberlanjutan (termasuk HAM) memasukkan ketentuan-ketentuan HAM dalam kontrak kerjasama dan memberikan penekanan bahwa mitra bisnis melakukan penghormatan terhadap HAM.

Pengaruh bisnis yang lebih luas

Bank Eka memberikan pelatihan kepada tenaga pengaman/sekuriti, dengan memberikan pelatihan HAM kepada tenaga pengaman, Bank Eka mengurangi kemungkinan pelanggaran HAM yang berkaitan dengan keamanan akan terjadi di sekitar wilayah kerja Bank Eka.

Pengaruh bersama dengan mitra bisnis

Bank Eka bersama-sama dengan mitra bisnis mendorong pemasok menuju peningkatan standar dan meningkatkan transparansi pada dampak HAM terkait perbankan.

186

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Para pemangku kepentingan yang berpotensi

terkena dampak dari pelanggaran HAM mencakup

pekerja, konsumen dan masyarakat, oleh sebab itu

harus menjadi target utama dari upaya komunikasi

perusahaan tentang HAM.

INForMASI ISU HAM YANG

reLeVAN DeNGAN BISNIS

PerUSAHAAN

Dengan melibatkan pemangku kepentingan lebih

awal dalam penanganan isu HAM, Perusahaan

dapat mengidentifikasi isu HAM yang berkaitan

dengan operasional Perusahaan, yaitu upah pekerja,

perlakuan terhadap pekerja perempuan, keberadaan

serikat pekerja.

MeKANISMe ProSeDUr

PeNGHorMATAN TerHADAP

HAM DArI KeGIATAN

PerUSAHAAN

Dalam rangka memenuhi tanggung jawab

perusahaan untuk menghormati HAM, perusahaan

memiliki kebijakan dan proses termasuk:

1. Kebijakan dan komitmen untuk memenuhi

tanggung jawab untuk menghormati HAM;

2. Proses uji tuntas HAM untuk mengidentifikasi,

mencegah, melakukan mitigasi, dan melakukan

pertanggungjawaban dalam mengatasi dampak-

dampak pada isu HAM;

3. Melaksanakan proses-proses untuk melakukan

pemulihan atas setiap dampak buruk terhadap

HAM yang merugikan perusahaan maupun

stakeholders lainnya.

CAPAIAN TerHADAP

PeMBANGUNAN

BerKeLANjUTAN DALAM ISU

HAM

Isu-isu HAM juga berdampak pada aspek ekonomi,

sosial dan lingkungan, sehingga penerapan dalam

kegiatan usaha dapat menghindarkan dunia usaha

dari kendala penurunan produktivitas perusahaan

yang dapat mengakibatkan dampak negatif pada

lingkungan dan masyarakat.

Untuk itu, Bank Eka mengambil tantangan dengan

memperhatikan seluruh aspek keberlanjutan dan

memastikan bahwa prinsip-prinsip keberlanjutan

tidak hanya sebagai kebijakan namun dapat

dijalankan pada operasional di lapangan.

Biaya yang dikeluarkan untuk menjamin terjaganya

HAM baik dari sisi SDM dan lingkungan seharusnya

dianggap sebagai investasi, karena untuk investasi

yang dikeluarkan pasti akan berlanjut kedepannya,

dimana seluruh stakeholder akan mempunyai

kehidupan yang baik, sehingga produktivitas juga

terjaga dengan baik.

187

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


CorPoraTe soCial resPonsibiliTY Yang TerKaiT Dengan lingKungan hiDuP

Kebijakan

Dalam rangka turut melaksanakan tanggung jawab

sosial perusahaan, Bank Eka turut berpartipasi dalam

menjaga lingkungan hidup dengan melaksanakan

penghijauan, penghematan energi dan penghematan

sumber daya alam dalam kegiatan operasional Bank.

Kegiatan penghijauan dilaksanakan sebagai bentuk

kepedulian Bank terhadap kepentingan masyarakat

dan lingkungan. Sedangkan kebijakan terkait

dengan penghematan energi dan sumber daya alam

disosialisasikan dengan menggunakan surat-surat

edaran dari Direksi kepada seluruh karyawan Bank.

reNCANA KeGIATAN 2018

Rencana kegiatan CSR yang terkait dengan

lingkungan hidup melekat pada kegiatan operasional

terkait maupun direncanakan secara khusus dalam

kegiatan sosial kemasyarakatan. Kegiatan CSR yang

melekat pada kegiatan operasional seperti konsumsi

energi, penggunaan kendaraan operasional,

penghematan kertas, pemeliharaan Mekanikal

Elektrikal (ME) dan lainnya ditetapkan melalui

anggaran kegiatan terkait.

188

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan sebagai wujud komitmen

Bank Eka dalam menjaga lingkungan hidup, Bank Eka

melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Bank Eka berusaha mengurangi konsumsi kertas

dengan beberapa inisiatif, seperti pemakaian

kertas bolakbalik, menghentikan penggunaan

kertas untuk dokumen pembukaan tender,

membiasakan mengirim dokumen dengan

email, sehingga hanya mencetak halaman

yang diperlukan, serta pemakaian kembali

kertas bekas. Penghematan penggunaan kertas

terus diupayakan oleh Bank Eka yaitu dengan

melalui dukungan Teknologi Informasi sehingga

transaksi yang berbasis kertas diganti dengan

tanpa kertas (paperless).

2. Pengaturan penggunaan kendaraan operasional

secara efisien dan kontrol yang ketat pada

penggunaan bahan bakar minyak kendaraan

operasional kantor serta pelaksanaan

pemeliharaan kendaraan operasional secara

teratur sehingga membantu mengurangi

pencemaran lingkungan dan penghematan

bahan bakar.

3. Pemeliharaan Mekanikal Elektrikal (ME)

secara berkala sehingga dapat membantu

mengurangi penggunaan energi dan listrik serta

memperpanjang usia pemakaian peralatan ME

yang dapat membantu mengurangi pencemaran

lingkungan dampak dari limbah peralatan ME.

4. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,

Bank selalu terbuka jika ada laporan pengaduan

dari masyarakat terhadap dampak lingkungan

yang mungkin timbul akibat dari kegiatan

operasional Bank.

Namun demikian, pada masa pelaporan 2018, Bank

tidak menerima pengaduan terkait dengan adanya

dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan

operasional Bank.

DAMPAK KUANTITATIF

Pada tahun 2018, anggaran untuk biaya listrik, air

dan gas tercatat sebesar Rp 1.520.387 ribu, atau

naik 7,89% dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp

1.409.180 ribu. Namun demikian, kenaikan tersebut

diakibatkan oleh perluasan bisnis Bank yang cukup

signifikan pada tahun 2018, yang dapat dilihat dari

kenaikan total aset Bank. Peningkatan total aset

Bank per 31 Desember 2018 mencapai Rp 8,41 triliun

atau tumbuh sebesar 8,87%. Dengan demikian, jika

dibandingkan antara peningkatan biaya listrik, air,

dan gas di tahun 2018 yang sebesar 7,89% dengan

peningkatan aset yang sebesar 8,87% maka dapat

disimpulkan bahwa Bank telah berhasil melakukan

penghematan biaya listrik, air, dan gas.

Sertifikasi

Selama periode 2018, Bank Eka belum memiliki

sertifikasi terkait dengan lingkungan hidup.

189

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


CorPoraTe soCial resPonsibiliTY Yang TerKaiT Dengan KeTenagaKerjaan, KesehaTan, Dan KeselamaTan Kerja

Kebijakan

Bank Eka berupaya untuk menjadi perusahaan yang

taat pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk di bidang ketanagakerjaan Bank

Eka memberikan perhatian dan komitmen yang

tinggi dalam hal kesetaraan gender pada kesempatan

kerja, pengembangan pegawai serta sistem imbal

jasa yang sepadan.

Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Bank disusun sebagai standar dan acuan dalam

mengelola sumber daya manusia yang menjadi aset

berharga dalam pengembangan bisnis, agar dapat

mempersiapkan sumber daya manusia menjadi

pelaku bisnis yang kompeten, inovatif, kreatif dan

memiliki produktivitas tinggi.



ketenagakerjaan pada tahun 2018 adalah

melaksanakan pengelolaan SDM dengan

menerapkan sistem kesetaraan kesempatan dalam

pelaksanaan program rekrutmen, kesempatan kerja

dan program-program pengembangan pegawai

serta implementasi hubungan industrial. Bank

juga merencanakan review terhadap ketentuan

remunerasi pegawai agar selalu sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan

kompetitif pada industri yang sama. Rencana kerja

ketenagakerjaan dituangkan dalam Rencana Bisnis

Bank (RBB) 2018.

Kegiatan

Kesetaraan gender Dalam Kesempatan Kerja

Bank Eka memberikan kesempatan yang sama

pada semua orang untuk memperoleh kesempatan

kerja tanpa membedakan gender, suku dan agama

dalam mengikuti program rekrutmen pegawai.

Sedangkan untuk pengembangan pegawai

dilakukan berdasarkan rencana dan kebutuhan

Bank. Setiap pegawai diberikan kesempatan yang

sama untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan

yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi

pegawai. Sepanjang tahun 2018 Bank Eka telah

menyelenggarakan 185 program pendidikan dan

pelatihan pegawai dengan total jumlah peserta

1.8566 pegawai dan pengurus dengan total biaya

pendidikan dan pelatihan sebesar Rp 2.094.595 ribu.

Hubungan Industrial

Dalam pelaksanaan hubungan industrial Bank Eka

mengedepankan hak dan kewajiban semua pihak

baik manajemen, pegawai dan pemerintah sehingga

tercipta hubungan yang harmonis dan diharapkan

dapat meningkatkan produktivitas pegawai secara

berkelanjutan.

190

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Selain itu untuk menjamin hak dan kewajiban dari

pegawai maupun Bank dapat dilaksanakan dengan

baik, maka dalam setiap penerimaan pegawai baru

dilaksanakan penandatanganan Kontrak Kerja/Surat

Perjanjian Kerja.

remunerasi

Dalam penetapan remunerasi pegawai, Bank

Eka menganut kesetaraan gender sehingga tidak

membedakan paket remunerasi antara pegawai pria

dan wanita. Remunerasi pegawai dipengaruhi oleh

posisi jabatan dan kinerja pegawai. Berikut paket

remunerasi umum yang berlaku di Bank Eka:

Extrinsic Reward/Tangible Reward/Transactional Reward

Merupakan pemberian imbalan oleh Bank yang

bersifat finansial atau dapat berupa fasilitas lainya

misalnya dalam bentuk barang. Pemberiannya

merupakan suatu yang telah diperjanjikan kepada

pegawai dan atau berupa ketentuan yang ditetapkan

Bank.

a) Kompensasi

(1) Gaji.

(2) Tunjangan Tetap.

• TunjanganJabatan;

• TunjanganRisikoKerja;

• TunjanganKeluarga;

• TunjanganKeahlian;

• TunjanganPerumahan;

• TunjanganTransportasi.

(3) Tunjangan Tidak Tetap.

• TunjanganKhusus;

• TunjanganPajak;

• Tunjangan Sosial Tenaga Kerja, meliputi

BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan;

• TunjanganOlahRaga;

• TunjanganLainnya.

(4) Premi.

(5) Insentif.

(6) Lembur.

b) Benefit

(1) Perjalanan Dinas.

(2) Hari Cuti Pegawai.

(3) Fasilitas Jabatan.

•KendaraanDinas;

•FasilitasUtilities;

•TeleponGenggam;

•PulsaTelepon.

(4) Pakaian Kerja Pegawai.

(5) Pesangon / Dana Pensiun.

Intrinsic Reward/ Intangible/ Relational Reward

Merupakan pemberian imbalan oleh Bank tidak

dalam bentuk barang (tidak kasat mata), dapat

berupa pemberian pelatihan kepada pegawai,

pengembangan pegawai, pengakuan kepada

pegawai, dan lain-lain, dimana hal ini berguna

untuk melengkapi transactional reward. Komponen

intrinsic reward yang dibahas dalam hal ini adalah

Employee Recognition Programs, dan bantuan uang

duka.

191

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


a) Pelatihan dan Pengembangan (Learning and Development).

(1) Pelatihan (Training);

(2) Pengembangan Karir (Career Development).

b) Work Environment

(1) Employee Recognition;

(2) Santuan dan bantuan uang duka;

(3) Bantuan dana bagi pegawai yang meninggal dunia atau pegawai yang berhenti bekerja karena

mengalami cacat.

Turnover Pegawai

Seiring dengan perkembangan kinerja Bank Eka dan peningkatan profesionalisme pengelolaan human capital,

maka tingkat turnover pegawai juga semakin menurun setiap tahunya. Berikut ini disampaikan data turnover

pegawai pada periode 2 tahun terakhir.

No Keterangan2017 2018

Masuk Keluar Masuk Keluar

1. Jumlah Karyawan 444 474

2. Perubahan 65 35 64 34

. a Karyawan Baru 31 - 53 -

b Perpanjangan Kontrak Antar Waktu 24 21 11 15

c Pensiun - 2 - 4

d Mengundurkan Diri - 9 - 13

e Meninggal Dunia - 1 - 1

f PHK - 1 - -

g Outsourching 10 1 - 1

DAMPAK KUANTITATIF

Pelaksanaan kebijakan CSR terkait dengan ketenagakerjaan di tahun 2018 sudah cukup efektif sesuai dengan

tujuannya dalam rangka memenuhi kepentingan para karyawan, sehingga tercipta keselarasan tujuan karyawan

dengan tujuan Bank. Dengan adanya keselarasan tujuan, maka engagement karyawan akan meningkat dan

akan menurunkan tingkat turnover karyawan. Tingkat turnover pegawai ini mengalami penurunan dari tahun

ke tahun, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pegawai yang semakin meningkat.

192

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Kesehatan

Kebijakan

Kesehatan karyawan merupakan salah satu kunci

utama dari tercapainya kinerja karyawan secara

individu dan perusahaan secara keseluruhan.

Oleh karenanya, upaya menjaga kesehatan

karyawan menjadi tanggung jawab bersama. Bank

memfasilitasi karyawan dengan beberapa kegiatan

yang diharapkan dapat membangkitkan kesadaran

dan motivasi dalam menjaga kesehatan masing-

masing. Untuk memberikan ketenangan dalam

bekerja, maka Bank Eka memberikan fasilitas jaminan

kesehatan kepada para pegawainya baik pegawai

tetap maupun tidak tetap.

REncana KEgIaTan 2018


pengelolaan kesehatan pada tahun 2018 adalah

melaksanakan pemberian fasilitas kesehatan bagi

pegawai dan keluarganya dengan menggunakan

fasilitas BPJS dengan level jabatan tertentu. Dengan

memberikan fasilitas kesehatan yang memadai,

diharapkan produktivitas karyawan akan terus terjaga

dan mengalami peningkatan secara berkelanjutan.

Rencana kerja kesehatan karyawan telah dituangkan

dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2018.

Kegiatan

Kesehatan merupakan unsur penting bagi kehidupan

setiap orang. Setiap individu diharapkan dapat

menjaga kesehatannya dengan melaksanakan pola

hidup sehat sedini mungkin. Terkait dengan hal

tersebut Bank Eka turut memperhatikan kesehatan

pegawai, dengan memberikan fasilitas kesehatan

bagi pegawai dan anggota keluarganya. Pelaksanaan

fasilitas kesehatan disesuaikan dengan kemampuan

Bank.

Fasilitas kesehatan diberikan kepada:

Pegawai Bank Eka yang tercatat dalam administrasi

Bank dan memiliki Nomor Induk Karyawan (NIK),

yang meliputi:

- Pegawai Bank dengan status Pegawai Tetap dan

Pegawai PKWT;

- Keluarga Pegawai Bank, dengan keterangan

sebagai berikut satu orang suami/isteri sah

beserta anak pegawai yang sah dengan maksimal

tiga orang anak yang terdaftar pada administrasi

Bank dan diakui menjadi tanggungan Bank.

DaMPaK KUanTITaTIf

Pengelolaan fasilitas kesehatan yang baik pada

karyawan telah memberikan dampak peningkatan

kesehatan dan kinerja pegawai yang cukup signifikan.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan

contribution margin per employee sebesar 3,66%

dari Rp 460.681 ribu per pegawai pada tahun 2017

menjadi Rp 477.562 ribu per pegawai pada tahun

2018.

Keselamatan Kerja

Kebijakan

Bank Eka berkomitmen untuk senantiasa menjaga

pegawai yang merupakan aset perusahaan dalam

melaksanakan kegiatan operasional pekerjaannya.

Hal ini dilakukan dalam menjaga lingkungan kerja

untuk menghindari kecelakaan kerja secara fisik.

193

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an




pengelolaan keselamatan kerja pada tahun 2018

adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi

karyawan terkait penanggulangan bahaya maupun

rencana pemeliharaan terhadap alat-alat yang

digunakan. Kegiatan tersebut ditujukan untuk

mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Kegiatan

Dalam hal menjaga dan meningkatkan keselamatan

kerja secara fisik, Bank Eka melaksanakan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

1. Melaksanakan sosialisasi kepada pegawai

tentang prosedur menangani bahaya kebakaran;

2. Melaksanakan implementasi dan internalisasi

prosedur dan pelatihan penggunaan Alat

Pemadam Api Ringan (APAR);

3. Melaksanakan simulasi evakuasi dan penanganan

bahaya kebakaran;

4. Menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

di semua jaringan kantor dan melaksanakan

pemeliharaan secara rutin;

5. Pemeliharaan Mechanical Electrical (ME),

Hydrant, Alarm tanda bahaya kebakaran dan

jaringan instalasi listrik, instalasi telepon,

dan Grounded (Penangkal Petir) dilakukan

pemeliharaan secara rutin dan berkala.

DaMPaK KUanTITaTIf

Dengan adanya pelaksanaan pengelolaan

keselamatan kerja yang didukung dengan kegiatan

sosialisasi dan berbagai pelatihan, telah memberikan

dampak yang cukup efektif. Selama tahun 2018,

tidak terjadi kecelakaan kerja pada pegawai (zero

accident).

194

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Tanggung jawab sosial Perusahaan Yang TerKaiT Dengan ProDuK Dan nasabah

Kebijakan

Dalam implementasi tanggung jawab sosial terhadap

produk dan nasabah, Bank Eka berkomitmen

terhadap hal-hal sebagai berikut:

Menjaga Kerahasiaan Informasi Data nasabah

- Kerahasiaan informasi atau disebut Rahasia Bank

diatur dalam Kebijakan Operasional Bank;

- Bahwa yang dimaksudkan sebagai Rahasia Bank

adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

keterangan mengenai nasabah penyimpan dan

simpanan;

- Bank wajib merahasiakan keterangan tentang

dokumen perusahaan, nasabah penyimpan dan

simpanannya;

- Untuk kepentingan penyidikan, Bank dapat

memberi data kepada pihak ketiga sesuai dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Undang -

Undang Perbankan yang berlaku.

Edukasi nasabah

- Program edukasi dilakukan dalam satu tahun

sebanyak 31 kali disamping itu juga kegiatan

edukasi dilakukan bekerjasama dengan Otoritas

Jasa Keuangan;

- Layanan edukasi juga disampaikan melalui

Website Bank Eka.

Pengaduan dan Penyelesaian

- Bahwa dengan adanya Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Perlindungan Konsumen

Sektor Jasa Keuangan, Pelaku Usaha Jasa

Keuangan (PUJK) wajib memiliki unit kerja dan/

atau fungsi untuk menangani dan menyelesaikan

pengaduan yang diajukan konsumen.

DAMPAK KUANTITATIF

195

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Pelaksanaan kegiatan CSR terkait dengan nasabah

telah memberikan dampak pada tingginya kepuasan

nasabah yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata

kepuasan nasabah terkait dengan kualitas pelayanan

sebesar 4 serta kualitas kenyamanan, kebersihan,

dan kelayakan gedung sebesar 4 dari skala 1

sampai 5.

laPoran Tanggung jawab sosial banK eKa

196

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


UrAIAN MeNGeNAI CorPorATe SoCIAL reSPoNSIBILITY

YANG TerKAIT DeNGAN PeNGeMBANGAN SoSIAL DAN

KeMASYArAKATAN

Pemberian Dana Untuk

Kegiatan SosialBank Eka dalam menjalankan usahanya bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

disamping itu untuk memperkuat citra positif

(brand image) Bank Eka dan untuk mempererat

jalinan kerjasama dengan para nasabah dan mitra

kerja atau relasi serta sebagai tanggung jawab

sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility/

CSR) kepada masyarakat, maka dilakukan dengan

menyelenggarakan berbagai kegiatan sebagai

berikut:

Bidang Pendidikan

a. Memberikan santunan kepada kaum dhuafa

untuk membantu biaya pendidikan atau

kebutuhan anak yatim/yatim piatu yang berada

di panti asuhan atau anak-anak non panti

asuhan, baik kantor pusat maupun kantor-kantor

cabang.

b. Memberikan beasiswa kepada putra/putri

mantan karyawan yang orang tuanya telah

meninggal dengan harapan agar kegiatan belajar

terus berjalan dan dapat diselesaikan dengan

baik.

197

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


Bidang Kesehatan

a. Menyelenggarakan aksi donor darah sebagai bentuk kepedulian Bank Eka bagi kemanusiaan yang diikuti

oleh seluruh karyawan dan keluarganya.

b. Menyelenggarakan kegiatan khitanan massal yang diperuntukkan bagi kaum dhuafa (anak yatim piatu) dan

anak dari warga masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah operasional Bank Eka.

Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

Menyelenggarakan kegiatan pelatihan “Kewirausahaan” bagi pelaku UMKM yang menjadi nasabah kredit

UMKM Bank Eka untuk menambah pengetahuan dan wawasan nasabah dalam mengelola usahanya serta

meningkatkan loyalitas nasabah.

Bidang Lingkungan hidup

Memberikan bantuan CSR berupa penanaman 2.000 (dua ribu) batang bibit pohon nangka dan pucuk merah

di Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara dalam rangka penghijauan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Bidang Kemanusiaan

Memberikan bantuan bagi para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu Donggala, Provinsi

Sulawesi Tengah serta bantuan korban bencana alam tsunami Selat Sunda di Provinsi Lampung;

Dalam tahun 2018 pemberian dana untuk kegiatan sosial sebagaimana dalam tabel berikut:

No Nama Kegiatan Nominal (rp)

1 Biaya Pendidikan

a Santunan kaum dhuafa 212,765,957

b Pemberian beasiswa kepada putra/putri mantan karyawan 27,446,809

2 Bidang Kesehatan

a Donor darah 15,000,000

b Khitanan massal 207,446,809

3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan 25,000,000

4 Bidang Lingkungan Hidup 30,000,000

5 Kegiatan Fun Walk 99,500,000

6 Bantuan bagi korban gempa & tsunami di Palu & Donggala 100,000,000

7 Bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda di Provinsi Lampung 431,719,000

ToTAL 1,148,878,575

198

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


199

Tan

gg

un

g Ja

wa

b So

Sial P

er

uSa

ha

an


LAPorAN KeUANGAN

200


201


202


203


204


205


206


207


208


209


210


211


212


213


214


215


216


217


218


219


220


221


222


223


224


225


226


227


228


229


230


231


232


233


234


235


236


237


238


239


240


241


242


243


244


245


246


247


248


249


250


251


252


253


254


255


256


257


258


259


260


261


262


263


264


265


266


267


268


269


270


271


272


273


274


275


276


277


278


279


€¦ · penjelasan tema accelerating innovation for stronger performance tahun-tahun terakhir...

Documents