penstabilan titik kerja transistor

4
PENYETELAN TITIK KERJA TRANSISTOR Perlu untuk mengoperasikan transistor sebagai penguat. Biasanya dikerjakan sedemikian rupa sehingga penurunan tegangan dalam rangkaian C – E sama dengan setelah tegangan kerja. Kemudian mengalirlah arus yang sedang besarnya dalam rangkaian arus beban. Penyetelan ini sesuai dengan titik pengoperasian rata-rata. Tetapi, juga mungkin untuk memilih titik kerja yang berbeda. 1. Rangkaian Kolektor Satu rangkaian dasar adalah rangkaian kolektor. Penyetelan titik kerja yang diinginkan dibuat pada sisi input, dengan menggunakan pembagi tegangan dan pengukuran tegangan output secara serentak. Input rangkaian terletak antara basis dan ground. Output rangkaian terletak antara emitor dan ground. Apabila tegangan input U E bertambah, arus basis I B dan arus kolektor I C bertambah juga. Tegangan output U A mengikuti tegangan input pada interval tegangan ambang basis-emitor U BE . Titik kerja distabilkan dengan umpan balik arus negatif penuh pada tahanan beban R L .

Upload: hadi-cahyadi

Post on 02-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

titik kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Penstabilan Titik Kerja Transistor

PENYETELAN TITIK KERJA TRANSISTOR

Perlu untuk mengoperasikan transistor sebagai penguat. Biasanya dikerjakan sedemikian rupa sehingga penurunan tegangan dalam rangkaian C – E sama dengan setelah tegangan kerja. Kemudian mengalirlah arus yang sedang besarnya dalam rangkaian arus beban. Penyetelan ini sesuai dengan titik pengoperasian rata-rata. Tetapi, juga mungkin untuk memilih titik kerja yang berbeda.

1. Rangkaian Kolektor

Satu rangkaian dasar adalah rangkaian kolektor. Penyetelan titik kerja yang diinginkan dibuat pada sisi input, dengan menggunakan pembagi tegangan dan pengukuran tegangan output secara serentak. Input rangkaian terletak antara basis dan ground. Output rangkaian terletak antara emitor dan ground. Apabila tegangan input UE bertambah, arus basis IB dan arus kolektor IC bertambah juga. Tegangan output UA mengikuti tegangan input pada interval tegangan ambang basis-emitor UBE. Titik kerja distabilkan dengan umpan balik arus negatif penuh pada tahanan beban RL.

Page 2: Penstabilan Titik Kerja Transistor

+ UB

UE

R1

R2R3

V1

RLUA

Prosedur untuk menjaga kestabilan titik kerja rangkaian kolektor :

Segera setelah transistor panas, terjadilah kenaikan yang tidak diinginkan dalam faktor penguatan DC-nya B :

IRL naik,

URL naik,

UBE turun karena UE tetap konstan,

IB turun dan

IRL turun kira-kira sampai nilai aslinya

Karena stabilisasinya dikendalikan oleh arus, maka disebut umpan balik arus negatif.

Page 3: Penstabilan Titik Kerja Transistor

2. Rangkaian Emitor

Rangkaian dasar lainnya adalah rangkaian emitor dengan umpan balik arus negatif. Sebagai tambahan pada tahanan beban RL, mengandung tahanan RE untuk stabilisasi titik operasi.

Titik operasi yang diinginkan diatur pada sisi input dengan menggunakan pembagi tegangan serta pengukuran tegangan output secara serentak.

Input rangkaian terletak antara basis dan ground. Output rangkaian terletak antara kolektor dan ground. Apabila tegangan input UE naik, arus basis IB dan arus kolektor IC juga naik, tetapi tegangan output UA turun karena penurunan tegangan URL pada tahanan beban RL bertambah.

Page 4: Penstabilan Titik Kerja Transistor

+ UB

UE

R4

R5R7

V2

RE

UA

R6Prosedur untuk menjaga kestabilan titik kerja rangkaian emitor :

Segera setelah transistor panas, terjadilah kenaikan yang tidak diinginkan dalam faktor penguatan DC-nya B :

IRE naik,

URE naik,

UBE turun karena UE tetap konstan,

IB turun dan

IRE turun kira-kira sampai nilai aslinya