pentingnya mekanika kekuatan bahan dalam pengujian impact suatu bahan.doc
DESCRIPTION
Pentingnya Mekanika Kekuatan Bahan Dalam Pengujian Impact Suatu Bahan.docTRANSCRIPT
Pentingnya Mekanika Kekuatan Bahan
Dalam Pengujian Impact Suatu Material Logam
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan dunia industri, terutama yang berhubungan dengan
penelitian bahan dan penggunaannya, pada proses produksinya banyak hal atau
kriteria yang harus dipenuhi agar material tersebut dapat digunakan dalam dunia
industri. Untuk penggunaan bahan atau material, sifat-sifat khas dari material
logam harus diketahui, sebab logam tersebut akan digunakan untuk berbagai
macam keperluan dan keadaan. Sifat logam tersebut meliputi sifat mekanik, sifat
thermal, sifat kimia, kemampukerasan, kemampuan dimensi, dan lain sebagainya.
Adapun dalam percobaan ini yang akan diuji adalah sifat mekanik dari logam
terutama sifat ketangguhannya. Dengan mengetahui tingkat ketangguhan logam,
maka tentunya kita dapat memperkirakan kemampuannya dalam menerima energi
tumbukan yang diberikan secara tiba-tiba sehingga dapat mematahkan suatu
material.Untuk itulah dilakukan pengujian impact pada material yang nantinya
akan digunakan dalam konstruksi mesin. Pengujianimpact bisa diartikan sebagai
suatu tes yang mengukur kemampuan suatu bahan dalam menerima beban tumbuk
yang diukur dengan besarnya energi yang diperlukan untuk mematahkan
spesimen dengan ayunan. Pengujian ini amat penting dalam menentukan
ketahanan suatu material terhadap perpatahan, berdasarkan energi yang diberiakan
oleh tumbukan/pembebanan secara tiba-tiba pada suatu material.
PEMBAHASAN
Sejarah pengujian impact pertama kali terjadi pada fenomena karamnya
Kapal Tiitanic. Pada fenomena ini terjadi perpatahan pada sambungan Kapal
Titanic karena sambungan tersebut tidak direncanakan untuk mendapatkan
tumbukan ketika digunakan pada suhu yang sangat dingin. Sejak terjadinya
fenomena karamnya Kapal Titanic tersebut, sampai saat ini pengujian impact
sangat diutamakan ketika menggunakan suatu bahan atau material yang akan
dibuat menjadi suatu alat, begitu juga pada dunia industri.
Dasar pengujian impact ini adalah penyerapan energi potensial dari beban
yang berayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk benda uji sehingga
benda uji mengalami deformasi.Sifat-sifat mekanik bahan juga sangat dipengaruhi
oleh jenis dan komposisi bahan logam serta perlakuan terhadap bahan tersebut.
Sifat sifat mekanik logam terebut antara lain; keras, liat, lunak, dan tangguh. Sifat-
sifat mekanik tersebut dapat dirubah apabila kita merubah komposisi bahan
tersebut atau memberikan perlakuan panas terhadap bahan tersebut.
Dalam ilmu kekuatan bahan, akan dipelajari tentang banyak hal misalnya;
jenis pembebanan yang diberikan, gaya-gaya yang bekerja didalamnya, tegangan-
tegangan yang terjadi, jenis bahan, dan kasus pembebanan yang diberikan sampai
menentukan tegangan yang diizinkan sehingga seorang Engineer dapat
menentukan jenis bahan,dimensi dan mengontrol kekuatan suatu konstruksi
mekanik sesuai dengan fungsi dariilmu kekuatan bahan itu sendiri. Secara garis
besar fungsi dari ilmu kekuatan bahan memiliki hubungan dengan pengujian
impact yakni :
1. Menentukan dimensi yang proporsional (Apabila beban dan bahan
diketahui atau ditentukan).
2. Menentukan beban maksimum (Apabila dimensi dan bahan diketahui atau
ditentukan).
3. Menentukan bahan yang sesuai atau cocok (Apabila beban dan dimensi
diketahui).
4. Mengontrol kekuatan bahan (Apabila beban, dimensi dan bahan diketahui)
dengan melakukan comparisson study antara tegangan yang terjadi dengan
tegangan yang diizinkan.
Pengujian impact juga sangat berhububungan erat dengan pembebanan, begitu
pula dengan ilmu kekuatan bahan. Dalam ilmu kekuatan bahan, Jika ditinjau dari
arahnya (beban) dan akibatnya terhadap komponen yang menahannya,
pembebanan dikategorikan menjadi 5 jenis, yaitu :
a. Pembebanan Tarik terjadi apabila gaya yang bekerja sejajar dengan garis
sumbu atau tegak lurus terhadap penampang potong berorientasi kerja
keluar (menjauh) sehingga mengakibatkan batang atau elemen konstruksi
mengalami perpanjangan.
b. Pembebanan Tekan terjadi apabila gaya yang bekerja sejajar dengan garis
sumbu atau tegak lurus terhadap penampang potong berorientasi kerja ke
dalam (menuju) sehingga mengakibatkan batang atau elemen konstruksi
mengalami perpendekan.
c. Pembebanan Bengkok terjadi apabila gaya yang bekerja dengan jarak
tertentu terhadap penampang potong yang mengakibatkan momen bending
pada batang atau elemen konstruksi tersebut.
d. Pembebanan Geser terjadi apabila gaya yang bekerja sejajar dengan
penampang potong atau tegak lurus terhadap garis sumbu yang
mengakibatkan elemen kontruksi (batang) mengalami pergeseran.
e. Pembebanan Puntir terjadi apabila gaya yang bekerja sejajar penampang
potong dengan jarak radius tertentu terhadap sumbu batang (garis sumbu)
yang mengakibatkan momen puntir.
SIMPULAN
Sifat-sifat mekanik bahan sangat dipengaruhi oleh jenis dan komposisi
bahan logam serta perlakuan terhadap bahan tersebut. Sifat sifat mekanik logam
terebut antara lain; keras, liat, lunak, dan tangguh. Sifat-sifat mekanik tersebut
dapat dirubah apabila kita merubah komposisi bahan tersebut atau memberikan
perlakuan panas terhadap bahan tersebut. Secara garis besar fungsi dari ilmu
kekuatan bahan memiliki hubungan dengan pengujian impact yakni :
1. Menentukan dimensi yang proporsional (Apabila beban dan bahan
diketahui atau ditentukan).
2. Menentukan beban maksimum (Apabila dimensi dan bahan diketahui atau
ditentukan).
3. Menentukan bahan yang sesuai atau cocok (Apabila beban dan dimensi
diketahui).
4. Mengontrol kekuatan bahan (Apabila beban, dimensi, dan bahan
diketahui) dengan melakukan comparisson study antara tegangan yang
terjadi dengan tegangan yang diizinkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dieter, George E. 1986. Metalurgi Mekanik. Terjemahan Sriati Djaprie. Jakarta:
Erlangga
Weaver, Gerald L. 1974. Structural Detailing for Technician. New York:
McGraw-Hill Book Company.