pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor · memang untuk membantu aktivitas manusia dalam...
TRANSCRIPT
PENTINGNYA PERLENGKAPAN KENDARAAN BERMOTOR
Jurnal Reflektif
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan, Mata Kuliah Clinical Legal
Education, Semester Ganjil, Tahun Akademik 2018/2019
Disusun oleh:
Nama : Muhammad Nur Jamaluddin
NPM : 151000126
Kelas : C
Kelompok : 3
Dosen:
Leni Widi Mulyani, S.H.,M.H.
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah yang dikaruniakanNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
Jurnal Reflektif ini yang berjudul “Pentingnya Perlengkapan Kendaraan
Bermotor”. Sesuai dengan namanya, sebuah Jurnal Reflektif memang tidak
dimaksudkan sebagai buku materi atau buku panduan, melainkan didalamnya
terdapat pembahasan dan rincian-rincian mengenai hasil dari kegiatan hukum di
komunitas yang penulis lakukan.
Dalam penyusunan Jurnal Reflektif ini penulis mendapatkan berbagai
kesulitan, baik dalam penyusunan, pengumpulan data dan dalam hal yang lainnya.
Akan tetapi, berkat pertolonganNyalah akhirnya Jurnal Reflektif ini dapat penulis
selesaikan sesuai yang diharapkan. Adapun penyusunan Jurnal Reflektif ini
berdasarkan pada kegiatan hukum di komunitas yang penulis lakukan..
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Leni Widi Mulyani, S.H.,M.H., sebagai dosen mata kuliah Clinical Legal
Education yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
2. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan, dorongan, bantuan,
serta memberikan doa restunya sehingga terselesaikannya Jurnal Reflektif
ini.
ii
3. Saudara-saudara dan rekan-rekan penulis, yang senantiasa memberikan
support semangatnya kepada penulis untuk menyelesaikan Jurnal Reflektif
ini.
Penulis memahami dan menyadari bahwa Jurnal Reflektif ini jauh dari
sempurna. Namun, penulis telah berusaha menyusun Jurnal Reflektif dengan usaha
terbaik yang penulis miliki. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada
segenap yang telah mendukung terselesaikannya Jurnal Reflektif ini. Mudah-
mudahan Jurnal Reflektif ini sesuai dengan yang diharapkan. Amiin Ya Allah Ya
Rabbal Alamiin Ya Mujibas Sailin.
Bandung, 2 Januari 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Lesson Plan ...................................................................................... 4
C. Reflektif Jurnal ................................................................................. 13
1. Kegiatan I ................................................................................... 13
a. Deskripsi Kegiatan ............................................................... 13
b. Kegiatan yang Berguna dan Bermanfaat............................... 16
c. Keterampilan Apa Yang Sedang Berkembang .................... 17
2. Kegiatan II .................................................................................. 17
a. Deskripsi Kegiatan ............................................................... 17
b. Kegiatan yang Berguna dan Bermanfaat .............................. 20
c. Keterampilan Apa Yang Sedang Berkembang .................... 21
3. Kegiatan III ................................................................................ 22
a. Deskripsi Kegiatan ............................................................... 22
b. Kegiatan yang Berguna dan Bermanfaat .............................. 24
c. Keterampilan Apa Yang Sedang Berkembang .................... 25
D. Dokumentasi Kegiatan ..................................................................... 26
1. Kegiatan I ................................................................................... 26
2. Kegiatan II .................................................................................. 28
iv
3. Kegiatan III ................................................................................ 30
E. Daftar Hadir Kegiatan ...................................................................... 32
1
LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN HUKUM DI KOMUNITAS
A. Latar Belakang
Kendaraan bermotor merupakan alat yang paling dibutuhkan sebagai
media transportasi. Kendaraan dibagi menjadi dua macam, yaitu kendaraan
umum dan pribadi. Kendaraan umum merupakan kendaraan yang digunakan
untuk angkutan massal, baik itu manusia maupun barang-barang. Contohnya
bus, kereta api dan pesawat. Kendaraan pribadi adalah kendaraan yang
digunakan sehari-hari untuk kepentingan pribadi. Kendaraan itu berupa mobil
dan motor sebagai alat transportasi pribadi yang sering digunakan masyarakat.
Pesatnya kemajuan zaman, membuat kendaraan bermotor sangat
dibutuhkan sebagai media transportasi. Untuk mencapai suatu tujuan
membutuhkan kendaraan, baik yang digunakan secara pribadi maupun umum.
Kendaraan bermotor membuat efisiensi waktu dan tenaga karena diciptakan
memang untuk membantu aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Melihat kondisi saat ini, kendaraan roda dua atau motor adalah pilihan yang
praktis bagi orang yang memilih berkendaraan pribadi. Selain praktis, motor
adalah kendaraan yang bebas macet dan irit BBM, sehingga motor merupakan
kendaraan yang menjadi pilihan masyarakat luas.
Fungsinya sebagai alat transportasi yang praktis, kendaraan roda dua
atau motor menjadi pilihan favorit masyarakat. Motor dipilih karena harganya
yang bisa dijangkau oleh hampir semua kalangan masyarakat. Pembayaran bisa
2
dilakukan secara kredit. Selain itu bisa melihat bahwa penawaran bermacam-
macam motor menjadi daya tarik tersendiri. Setiap merek melakukan promosi
besar-besaran dengan harga dan jaminan. Slogan yang menyerukan motor
paling hemat menjadi kata-kata favorit dalam promosi motor, hal itu sangat
relevan dengan adanya harga BBM yang kian melambung. Dampak dari itu
semua tentu saja motor menjadi pilihan yang paling tepat bagi kendaraan
pribadi yang digunakan sehari-hari.
Kenyataan kurangnya panduan atau informasi yang diberikan kepada
pelajar atau masyarakat tentang berkendaraan yang aman dan memenuhi
standar keselamatan. Kesadaran pentingnya aturan berkendaraan motor hanya
ada dalam undang-undang yang tidak diketahui pelajar atau masyakarat.
Bahkan untuk mendapat SIM (Surat Ijin Mengemudi) tidak harus bersusah
payah mengikuti prosedur layak mengemudi, dan lebih parah lagi ada beberapa
pelajar atau masyarakat yang belum mempunyai SIM, knalpot bising, helm
bukan Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Plat Nomor Polisi yang
dimodifikasi atau bukan standar yang berlaku.
Selain pemaparan tersebut, pemerintah harus mengadakan psikotes
terhadap calon-calon pemakai kendaraan bermotor. Mengendarai kendaraan di
jalan raya mungkin terlihat biasa, tetapi sebenarnya memerlukan konsentrasi
dan mental yang baik. Kemacetan, tumpukan pekerjaan atau tugas-tugas
sekolah atau kerjaan bahkan masalah-masalah yang bersifat pribadi merupakan
pemicu terjadinya kecelakaan saat berada diatas kendaraan.
3
Dengan menguji secara psikis dan juga pengarahan, akan menekan
angka kematian di jalan raya. Menurut Tim Safety Riding Course, dalam situs
Honda Tiger lebih dari 50 % kecelakaan di jalan raya diakibatkan oleh faktor
manusia, di samping faktor kendaraan dan lingkungan sekitar. Jadi masalah ini
dan penangannya tidak bias dianggap mudah, karena menyangkut nyawa
manusia.
Melihat fenomena di atas, penulis berpendapat bahwa
menginformasikan program keamanan berkendara kepada pelajar atau
masyarakat bisa menjadi pilihan tepat yang akan memberitahukan pelajar atau
masyarakat agar mereka mengenal, menerima dan mengerti pentingnya
berkendaraan secara aman. Aman berkendara menjadi media agar pelajar atu
masyarakat mengetahui cara aman berkendaraan di jalan raya.Dengan
mengkampanyekan pengetahuan keamanan berkendara, pelajar atau
masyarakat akan menyadari bahwa berkendara tidak bisa asal begitus saja.
Mereka bertanggung jawab atas keselamatan dirinya dan orang lain di
sekitarnya.
Penulis memilih pelajar atau masyarakat dana tau partisipan holiday di
Balai Kota Bandung sebagai target dari laporan kegiatan pendidikan hukum di
komunitas ini karena penulis beranggapan bahwa mengajarkan aman
berkendara harus dilakukan sedini mungkin yang dilengkapi dengan
perlengkapan kedaraan bermotor. Dalam isu yang berkembang di masyarakat,
pelatihan aman berkendara dan pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor
4
menjadi salah satu kebutuhan utama guna kesalamatan pribadi juga orang lain
disekitarnya. Hal ini dilakukan agar pelajar atau masyarakat juga partisipan
holiday di Kota Bandung mengetahui dan memahami cara aman berkendara dan
pentignya perlengkapan kendaraan bermotor.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih partisipan holiday di
Balai Kota Bandung sebagai target kegiatan pendidikan hukum di komunitas
dan menyusun dalam bentuk Laporan berupa Reflektif Jurnal yang berjudul
“PENTINGNYA PERLENGKAPAN KENDARAAN BERMOTOR.”
B. Lesson Plan
LESSON PLAN
Peserta : Partisipan Holiday di Balai Kota Bandung
Topik : Pentingnya Perlengkapan Kendaraan Bermotor
Waktu : 60 menit
Tujuan :
1. Knowledge/Pengetahuan
a. Mengetahui definisi kendaraan bermotor dan kewajiban
menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor berdasarkan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkatan Jalan.
5
b. Mengetahui macam-macam perlengkapan kendaraan bermotor
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
c. Mengetahui sanksi bagi pelanggar perlengkapan kendaraan
bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
2. Skills/Kemampuan
a. Dapat mengidentifikasikan yang termasuk kendaraan bermotor
dan kewajiban menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
b. Dapat mengklasifikasi macam-macam perlengkapan kendaraan
bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
c. Dapat mengimplementasikan sanksi bagi pelanggar perlengkapan
kendaraan bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
3. Value/Nilai
a. Dapat menghargai pentignya hidup tertib lalu lintas.
b. Dapat menghargai sesama pengendara kendaraan.
c. Mengahargai hak sesama manusia.
6
Contents :
1. Pasal 1 angka 8 dan Pasal 57 ayat (1)
2. Pasal 48 ayat (3) huruf b, Pasal 57 ayat (2), Pasal 106 ayat (5) dan
Pasal 248 ayat (2) huruf j
3. Pasal 76 ayat (1)
Material :
1. Definisi Kendaraan Bermotor dan Kewajiban Menggunakan
Perlengkapan Kendaraan Bermotor
a. Definisi Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan bahwa Kendaraan
Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh
peralatan mekanik berupa mesin selain Kendaraan yang berjalan
di atas rel.
b. Kewajiban Menggunakan Perlengkapan Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Pasal 57 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan bahwa Setiap
Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi
dengan perlengkapan Kendaraan Bermotor.
2. Macam-macam Perlengkapan Kendaraan Bermotor
a. Pasal 48 ayat (3) huruf b: “Persyaratan laik jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditentukan oleh kinerja minimal
7
Kendaraan Bermotor yang diukur sekurang-kurangnya terdiri
atas kebisingan suara.”
b. Pasal 57 ayat (2): “Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) bagi Sepeda Motor berupa helm standar nasional
Indonesia.”
c. Pasal 106 ayat (5): “Pada saat diadakan pemeriksaan Kendaraan
Bermotor di Jalan setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor wajib menunjukkan:
1) Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda
Coba Kendaraan Bermotor;
2) Surat Izin Mengemudi;
3) bukti lulus uji berkala; dan/atau
4) tanda bukti lain yang sah.
d. Pasal 248 ayat (2) huruf j: “Sistem terstruktur, jaringan informasi,
jaringan komunikasi, dan pusat data meliputi: pengenalan tanda
nomor Kendaraan Bermotor.”
3. Sanksi Bagi Pelanggar Perlengkapan Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan bahwa Setiap orang
yang melanggar dikenai sanksi administratif berupa:
1) peringatan tertulis;
2) pembayaran denda;
8
3) pembekuan izin; dan/atau
4) pencabutan izin.
Procedure:
No. Activity Method Tools How to do Fasilitator
1
Ice Breaking
10 Menit
Games Nama
dan Warna
Kesukaan
dilakukan
secara Big
Group
Boneka
a. Boneka akan
digilir
kepada
masing-
masing
peserta,
kemudian
peserta
menyebutkan
nama dan
warna
kesukaannnya
b. Selanjutnya
boneka akan
dilempar
secara acak,
peserta harus
menyebutkan
nama dan
warna
kesukaannya
dan
menyebutkan
nama dan
warna
kesukaan
peserta
selanjutnya
yang dituju
a. Oki
b. Taufan
c. Geraldi
d. Rafly
9
No. Activity Method Tools How to do Fasilitator
2
Definisi
kendaraan
bermotor
dan
kewajiban
menggunakan
perlengkapan
kendaraan
bermotor
15 Menit
Brainstorming
dilakukan
secara Big
Group
White
Board dan
Spidol
Pasal 1
angka 8
dan Pasal
57 ayat
(1)
Fasilitator akan
menanyakan
definisi
kendaraan
bermotor dan
kewajiban
menggunakan
perlengkapan
kendaraan
bermotor kepada
peserta,
kemudian
fasilitator
menulis hasil
curah ide dari
peserta, setelah
mendekati
definisi yang
tepat Fasilitator
memberikan
jawaban yang
benar tentang
definisi
kendaraan
bermotor sesuai
UU kepada
peserta
a. Jamal
b. Denny
c. Lydia
3
Macam-
macam
Perlengkapan
Kendaraan
Bermotor
20 Menit
Visual
Material dan
Take a Stand
dilakukan
secara Smal
Group
a. Gambar
Knalpot
SNI &
Non-
SNI
b. Gambar
Helm
SNI
a. Peserta akan
mengambil 1
permen dari
7 warna
permen dan
membentuk
small group
dari warna
a. Rafly
b. Oki
c. Jamal
d. Denny
e. Geraldi
f. Taufan
g. Lydia
10
No. Activity Method Tools How to do Fasilitator
Non-
SNI
c. Gambar
STNK
d. Gambar
SIM
e. Gambar
Plat
Nomor
SNI &
Non-
SNI
Pasal 48
ayat (3)
huruf b,
Pasal 57
ayat (2),
Pasal 106
ayat (5)
dan Pasal
248 ayat
(2) huruf j
permen
tersebut
b. Peserta
membentuk
small group
sesuai warna
permen yang
telah diambil
dan
berkumpul
melingkar
kecil
dihadapan
setiap
fasilitator
c. Fasilitator
membagikan
gambar-
gambar yang
tersedia
kepada
peserta
d. Kemudian
setiap
peserta
disuruh
berdiri dan
menanggapi
gambar yang
telah
diambilnya
e. Selanjutnya
fasilitator
meluruskan
setiap
tanggapan
11
No. Activity Method Tools How to do Fasilitator
peserta
terhadap
gambar
sesuai
dengan UU
4
Sanksi Bagi
Pelanggar
Perlengkapan
Kendaraan
Bermotor
10 Menit
Role Play
dilakukan
secara Big
Group
a. Cerita
b. Pemeran
Pasal 76
ayat (1)
a. Fasilitator
menyiapkan
cerita
tentang
pengguna
sepeda motor
yang
melanggar
perlengkapan
kendaaran
motor
b. Fasilitator
atau peserta
ditunjuk
untuk
memerankan
cerita yang
udah
disiapkan
oleh
Fasilitator
c. Tanya jawab
antara
fasilitator
dengan
peserta
terhadap
cerita yang
telah
diperankan
tersebut
a. Deny
b. Taufan
c. Rafly
d. Geraldi
12
No. Activity Method Tools How to do Fasilitator
5
Evaluasi
5 Menit
Dilakukan
secara Big
Group
Tulisan
Yes or No
Fasilitator
memberikan
beberapa
pernyataan
kepada peserta,
kemudian
peserta
menanggapinya
dengan
memberikan
jawaban Yes or
No:
a. Kereta
termasuk
kendaraan
bermotor!
b. Semua orang
wajib
menggunakan
perlengkapa
n kendaraan
bermotor!
c. Kenderaan
bermotor
boleh bising!
d. Pengendara
sepeda
motor wajib
menggunaka
n helm!
e. SIM &
STNK
termasuk
perlengkapan
kendaraan
bermotor!
a. Oki
b. Lydia
c. Jamal
13
No. Activity Method Tools How to do Fasilitator
f. Plat
kendaraan
bermotor
boleh bebas!
g. Orang yang
ditilang kena
denda!
C. Reflektif Jurnal
1. Kegiatan I
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan hukum komunitas pertama dilaksanakan pada hari
Rabu, 19 Desember 2018 pukul 10.00 s.d. 10.30 WIB di Balai Kota
Bandung, Jl. Wastukancana No.2, Kelurahan Babakan Ciamis,
Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kode
POS 40117. Awalnya Penulis dan rekan-rekan begitu sulit untuk
menentukan audience yang mesti sesuai dengan topik yang telah kami
tentukan, namun akhirnya kami berusaha mencari audience di sekitar
taman Balai Kota Bandung yang bisa kami jadikan partisipan dalam
kegiatan hukum di komunitas ini.
Dalam kegiatan hukum di komunitas pertama ini audience sesi I
yaitu Rizki Imat R, Sunarni dan Aisyah Putri Nur Khasanah mereka
merupakan sekeluarga yang semuanya memiliki rmotor. Kemudian
14
audience sesi II adalah Fitri Salwa, Gina Fitriyani, Tasya N., dan Siti
Alfiyah, mereka juga memiliki motor.
Sebelum melakukan Lesson Plan, kami memperkenalkan diri
terlebih dahulu bahwa kami merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum
Unpas Semester VII yang sedang melaksanakan tugas kuliah berupa
kegiatan hukum di komunitas. Adapun kegiatan selanjutnya yaitu
melakukan ice breaking games menyebutkan warna kesukaan tiap-tiap
audience yang dipandu oleh Oki Ermayanti, Taufan Putra, Geraldi
Albaihaqi Gan Gan, dan Muhammad Rafly Ariyuda.
Setelah itu kami menjelaskan definisi kendaraan bermotor dan
kewajiban menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor dengan
menggunakan metode brainstorming yang dipandu oleh Muhammad Nur
Jamaluddin, Deny Nugraha dan Lydia Dliyaul Aulia.
Berikutnya adalah menjelaskan mengenai macam-macam
perlengkapan kendaraan bermotor dengan menggunakan metode visual
material dan take a stand yaitu fasilitator memberikan gambar-gambar
tentang macam-macam perlengkapan kendaraan bermotor kepada para
audience, kemudian fasilitator menjelaskan dan memberikan
kesempatan untuk tanya jawab terhadap gambar yang dipegang oleh
peserta, kegiatan ini dipandu oleh Muhammad Rafly Ariyuda, Oki
Ermayanti, Muhammad Nur Jamaluddin, Denny Nugraha, Geraldi
Albaihaqi, Taufan Putra, dan Lydia Dliyaul Aulia.
15
Selanjutnya kami menjelaskan mengenai sanksi bagi pelanggar
perlengkapan kendaraan bermotor dengan metode role play yang
diperankan oleh Deny Nugraha, Taufan Putra, Gealdi Albaihaiqi, dan
Muhammad Rafly Ariyuda. Dalam peran tersebut telah terdapat
beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Deny, Taufan, Geraldi dan
Rafly, kemudian kami bertanya tentang beberapa pelanggaran yang
dilakukan tersebut, setelah itu kami menjelaskan sanksi-sanksi terhadap
pelanggaran tersebut.
Akhirnya kami melakukan evaluasi yang dipandu oleh Oki
Ermayanti, Lydia Dliyaul Auli dan Muhammad Nur Jamaluddin dengan
menanyakan beberapa pernyataan, kemudian menyuruh audience
mengangkat tools Yes or No sebagai tanggapan terhadap pernyataan yang
diberikan oleh Fasilitator. Adapun pernyataan yang diberikan kepada
audience, yaitu:
1) Kereta termasuk kendaraan bermotor!
2) Semua orang wajib menggunakan perlengkapan kendaraan
bermotor!
3) Kenderaan bermotor boleh bising!
4) Pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm!
5) SIM & STNK termasuk perlengkapan kendaraan bermotor!
6) Plat kendaraan bermotor boleh bebas!
7) Orang yang ditilang kena denda!
16
b. Kegiatan yang Berguna dan Bermanfaat
1) Bagi Audience
a) Setelah kegiatan hukum di komunitas ini audience mengetahui
definisi kendaraan bermotor dan kewajiban menggunakan
perlengkapan kendaraan bermotor, macam-macam perlengkapan
kendaraan bermotor, dan sanksi bagi pelanggar perlengkapan
kendaraan bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
b) Setelah kegiatan hukum di komunitas ini audience mengetahui
betapa pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor demi
keamanan diri pribadi dan orang di sekitarnya.
2) Bagi Fasilitator
a) Dapat berbagi sedikit ilmu hukum dan sharing tentang definisi
kendaraan bermotor dan kewajiban menggunakan perlengkapan
kendaraan bermotor, macam-macam perlengkapan kendaraan
bermotor, dan sanksi bagi pelanggar perlengkapan kendaraan
bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan..
b) Dapat memberikan informasi betapa pentingnya perlengkapan
kendaraan bermotor demi keamanan diri pribadi dan orang di
sekitarnya.
17
c. Keterampilan Apa yang Sedang Berkembang
1) Audience
a) Wawasan dan pemahaman audience semakin berkembang
terhadap betapa pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor
demi keamanan diri pribadi dan orang di sekitarnya.
b) Audience menghargai keberlangsungan kegiatan hukum di
komunitas yang disampaikan oleh Fasilitator.
2) Fasilitator
a) Fasilitator mampu mengembangkan soft skill berbicara
dihadapan umum dan berusaha memberikan pemahaman
terhadap topik yang disampaikan kepada audience.
b) Fasilitator mampu mengembangkan soft skill komunikasi, dalam
hal ini melobby orang yang sedang berliburan di Balai Kota untuk
bisa dijadikan sebagai audience.
2. Kegiatan II
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan hukum komunitas keuda dilaksanakan pada hari Rabu,
19 Desember 2018 pukul 10.30 s.d. 11.00 WIB di Balai Kota Bandung,
Jl. Wastukancana No.2, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur
Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kode POS 40117. Penulis
18
dan rekan-rekan tidak begitu sulit untuk menentukan audience karena
sudah terdapat gambaran dari kegiatan hukum komunitas pertama.
Dalam kegiatan hukum di komunitas kedua ini audience sesi I
yaitu Ajeng Sukmawati, Camelia Rahmawati, Oktaviani Nuryanti, dan
Rukmini. Kemudian audience sesi II adalah Hana, Junaedi, Rifqi, dan
Agus Koswara. Terlebih dahulu kami menanyakan mereka mempunyai
motor atau tidak, dan jawaban dari mereka, mereka punya motor dan
bahkan ada yang bawa motor ke Balai Kota Bandung ini.
Sebelum melakukan Lesson Plan, kami memperkenalkan diri
terlebih dahulu bahwa kami merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum
Unpas Semester VII yang sedang melaksanakan tugas kuliah berupa
kegiatan hukum di komunitas. Adapun kegiatan selanjutnya yaitu
melakukan ice breaking games menyebutkan warna kesukaan tiap-tiap
audience yang dipandu oleh Oki Ermayanti, Taufan Putra, Geraldi
Albaihaqi Gan Gan, dan Muhammad Rafly Ariyuda.
Setelah itu kami menjelaskan definisi kendaraan bermotor dan
kewajiban menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor dengan
menggunakan metode brainstorming yang dipandu oleh Muhammad Nur
Jamaluddin, Deny Nugraha dan Lydia Dliyaul Aulia.
Berikutnya adalah menjelaskan mengenai macam-macam
perlengkapan kendaraan bermotor dengan menggunakan metode visual
material dan take a stand yaitu fasilitator memberikan gambar-gambar
19
tentang macam-macam perlengkapan kendaraan bermotor kepada para
audience, kemudian fasilitator menjelaskan dan memberikan
kesempatan untuk tanya jawab terhadap gambar yang dipegang oleh
peserta, kegiatan ini dipandu oleh Muhammad Rafly Ariyuda, Oki
Ermayanti, Muhammad Nur Jamaluddin, Denny Nugraha, Geraldi
Albaihaqi, Taufan Putra, dan Lydia Dliyaul Aulia.
Selanjutnya kami menjelaskan mengenai sanksi bagi pelanggar
perlengkapan kendaraan bermotor dengan metode role play yang
diperankan oleh Deny Nugraha, Taufan Putra, Gealdi Albaihaiqi, dan
Muhammad Rafly Ariyuda. Dalam peran tersebut telah terdapat
beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Deny, Taufan, Geraldi dan
Rafly, kemudian kami bertanya tentang beberapa pelanggaran yang
dilakukan tersebut, setelah itu kami menjelaskan sanksi-sanksi terhadap
pelanggaran tersebut.
Akhirnya kami melakukan evaluasi yang dipandu oleh Oki
Ermayanti, Lydia Dliyaul Auli dan Muhammad Nur Jamaluddin dengan
menanyakan beberapa pernyataan, kemudian menyuruh audience
mengangkat tools Yes or No sebagai tanggapan terhadap pernyataan yang
diberikan oleh Fasilitator. Adapun pernyataan yang diberikan kepada
audience, yaitu:
1) Kereta termasuk kendaraan bermotor!
20
2) Semua orang wajib menggunakan perlengkapan kendaraan
bermotor!
3) Kenderaan bermotor boleh bising!
4) Pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm!
5) SIM & STNK termasuk perlengkapan kendaraan bermotor!
6) Plat kendaraan bermotor boleh bebas!
7) Orang yang ditilang kena denda!
b. Kegiatan yang Berguna dan Bermanfaat
1) Bagi Audience
a) Setelah kegiatan hukum di komunitas ini audience mengetahui
definisi kendaraan bermotor dan kewajiban menggunakan
perlengkapan kendaraan bermotor, macam-macam perlengkapan
kendaraan bermotor, dan sanksi bagi pelanggar perlengkapan
kendaraan bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
b) Setelah kegiatan hukum di komunitas ini audience mengetahui
betapa pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor demi
keamanan diri pribadi dan orang di sekitarnya.
2) Bagi Fasilitator
a) Dapat berbagi sedikit ilmu hukum dan sharing tentang definisi
kendaraan bermotor dan kewajiban menggunakan perlengkapan
kendaraan bermotor, macam-macam perlengkapan kendaraan
21
bermotor, dan sanksi bagi pelanggar perlengkapan kendaraan
bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan..
b) Dapat memberikan informasi betapa pentingnya perlengkapan
kendaraan bermotor demi keamanan diri pribadi dan orang di
sekitarnya.
c. Keterampilan Apa yang Sedang Berkembang
1) Audience
a) Wawasan dan pemahaman audience semakin berkembang
terhadap betapa pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor
demi keamanan diri pribadi dan orang di sekitarnya.
b) Audience menghargai keberlangsungan kegiatan hukum di
komunitas yang disampaikan oleh Fasilitator.
2) Fasilitator
a) Fasilitator mampu mengembangkan soft skill berbicara
dihadapan umum dan berusaha memberikan pemahaman
terhadap topik yang disampaikan kepada audience.
b) Fasilitator mampu mengembangkan soft skill komunikasi, dalam
hal ini melobby orang yang sedang berliburan di Balai Kota
untuk bisa dijadikan sebagai audience.
22
2. Kegiatan III
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan hukum komunitas keuda dilaksanakan pada hari Rabu,
19 Desember 2018 pukul 11.00 s.d. 11.30 WIB di Balai Kota Bandung,
Jl. Wastukancana No.2, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur
Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kode POS 40117. Penulis
dan rekan-rekan sudah semakin untuk menentukan audience karena
sudah terdapat gambaran dari kegiatan hukum komunitas pertama dan
kedua.
Dalam kegiatan hukum di komunitas kedua ini audience sesi I
yaitu Nazwa Fanisha A.B., Poppy Sastra Hawa, Devia Savitri, dan
Awisya Goldina F.A. Kemudian audience sesi II adalah Suryani, Linda,
Dewi Yuliana dan Tuti. Terlebih dahulu kami menanyakan mereka
mempunyai motor atau tidak, dan jawaban dari mereka, mereka punya
motor dan bahkan ada yang bawa motor ke Balai Kota Bandung ini.
Sebelum melakukan Lesson Plan, kami memperkenalkan diri
terlebih dahulu bahwa kami merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum
Unpas Semester VII yang sedang melaksanakan tugas kuliah berupa
kegiatan hukum di komunitas. Adapun kegiatan selanjutnya yaitu
melakukan ice breaking games menyebutkan warna kesukaan tiap-tiap
audience yang dipandu oleh Oki Ermayanti, Taufan Putra, Geraldi
Albaihaqi Gan Gan, dan Muhammad Rafly Ariyuda.
23
Setelah itu kami menjelaskan definisi kendaraan bermotor dan
kewajiban menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor dengan
menggunakan metode brainstorming yang dipandu oleh Muhammad Nur
Jamaluddin, Deny Nugraha dan Lydia Dliyaul Aulia.
Berikutnya adalah menjelaskan mengenai macam-macam
perlengkapan kendaraan bermotor dengan menggunakan metode visual
material dan take a stand yaitu fasilitator memberikan gambar-gambar
tentang macam-macam perlengkapan kendaraan bermotor kepada para
audience, kemudian fasilitator menjelaskan dan memberikan
kesempatan untuk tanya jawab terhadap gambar yang dipegang oleh
peserta, kegiatan ini dipandu oleh Muhammad Rafly Ariyuda, Oki
Ermayanti, Muhammad Nur Jamaluddin, Denny Nugraha, Geraldi
Albaihaqi, Taufan Putra, dan Lydia Dliyaul Aulia.
Selanjutnya kami menjelaskan mengenai sanksi bagi pelanggar
perlengkapan kendaraan bermotor dengan metode role play yang
diperankan oleh Deny Nugraha, Taufan Putra, Gealdi Albaihaiqi, dan
Muhammad Rafly Ariyuda. Dalam peran tersebut telah terdapat
beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Deny, Taufan, Geraldi dan
Rafly, kemudian kami bertanya tentang beberapa pelanggaran yang
dilakukan tersebut, setelah itu kami menjelaskan sanksi-sanksi terhadap
pelanggaran tersebut.
24
Akhirnya kami melakukan evaluasi yang dipandu oleh Oki
Ermayanti, Lydia Dliyaul Auli dan Muhammad Nur Jamaluddin dengan
menanyakan beberapa pernyataan, kemudian menyuruh audience
mengangkat tools Yes or No sebagai tanggapan terhadap pernyataan yang
diberikan oleh Fasilitator. Adapun pernyataan yang diberikan kepada
audience, yaitu:
1) Kereta termasuk kendaraan bermotor!
2) Semua orang wajib menggunakan perlengkapan kendaraan
bermotor!
3) Kenderaan bermotor boleh bising!
4) Pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm!
5) SIM & STNK termasuk perlengkapan kendaraan bermotor!
6) Plat kendaraan bermotor boleh bebas!
7) Orang yang ditilang kena denda!
b. Kegiatan yang Berguna dan Bermanfaat
1) Bagi Audience
a) Setelah kegiatan hukum di komunitas ini audience mengetahui
definisi kendaraan bermotor dan kewajiban menggunakan
perlengkapan kendaraan bermotor, macam-macam perlengkapan
kendaraan bermotor, dan sanksi bagi pelanggar perlengkapan
kendaraan bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan.
25
b) Setelah kegiatan hukum di komunitas ini audience mengetahui
betapa pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor demi
keamanan diri pribadi dan orang di sekitarnya.
2) Bagi Fasilitator
a) Dapat berbagi sedikit ilmu hukum dan sharing tentang definisi
kendaraan bermotor dan kewajiban menggunakan perlengkapan
kendaraan bermotor, macam-macam perlengkapan kendaraan
bermotor, dan sanksi bagi pelanggar perlengkapan kendaraan
bermotor berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan..
b) Dapat memberikan informasi betapa pentingnya perlengkapan
kendaraan bermotor demi keamanan diri pribadi dan orang di
sekitarnya.
c. Keterampilan Apa yang Sedang Berkembang
1) Audience
a) Wawasan dan pemahaman audience semakin berkembang
terhadap betapa pentingnya perlengkapan kendaraan bermotor
demi keamanan diri pribadi dan orang di sekitarnya.
b) Audience menghargai keberlangsungan kegiatan hukum di
komunitas yang disampaikan oleh Fasilitator.
26
2) Fasilitator
c) Fasilitator mampu mengembangkan soft skill berbicara
dihadapan umum dan berusaha memberikan pemahaman
terhadap topik yang disampaikan kepada audience.
d) Fasilitator mampu mengembangkan soft skill komunikasi, dalam
hal ini melobby orang yang sedang berliburan di Balai Kota
untuk bisa dijadikan sebagai audience.
D. Dokumentasi Kegiatan
1. Kegiatan I
Gambar 1.1
Penjelasan tentang definisi kendaraan bermotor dan kewajiban
menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor
27
Gambar 1.2
Penjelasan tentang macam-macam perlengkapan kendaraan
bermotor dan sanksi pelanggar perlengkapan kendaraan bermotor
Gambar 1.3
Audience Pertama Season I
28
Gambar 1.4
Audience Pertama Season II
2. Kegiatan II
Gambar 1.1
Penjelasan tentang definisi kendaraan bermotor dan kewajiban
menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor
29
Gambar 1.2
Penjelasan tentang macam-macam perlengkapan kendaraan
bermotor dan sanksi pelanggar perlengkapan kendaraan bermotor
Gambar 1.3
Audience Kedua Season I
30
Gambar 1.4
Audience Kedua Season II
3. Kegiatan III
Gambar 1.1
Penjelasan tentang definisi kendaraan bermotor dan kewajiban
menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor
31
Gambar 1.2
Penjelasan tentang macam-macam perlengkapan kendaraan
bermotor dan sanksi pelanggar perlengkapan kendaraan bermotor
Gambar 1.3
Audience Ketiga Season I
32
Gambar 1.4
Audience Ketiga Season II
E. Daftar Hadir Kegiatan
Terlampir.