penugasan materi
TRANSCRIPT
PENUGASAN MATERI
ISO2 TAHUN 2013
Oleh
Ayu Fillah Dinasta
NIM. 1231140003
UKM KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIKPOLITEKNIK NEGERI MALANG
2013
DAFTAR ISI
1 Penungasan Materi1.1 Hafalan ...............................................................................................................11.2 Mempelajari AD/ART...........................................................................................21.3 Curiculum vitae dan idcard..................................................................................31.4 Analisa SWOT RISPOL.......................................................................................41.5 Visi Misi Kaput dan BPH......................................................................................51.6 Ground rules RISPOL..........................................................................................61.7 Sekertariatan RISPOL dan SEKBER...................................................................7
PENUGASAN MATERI
1.1 Hafalan
Al Quran : Ash-Shaf ayat 2-3 dan Al Fusilat ayat 33 ( arti dan maksud
ayatnya)
1.2 Mempelajari AD/ART
peraturan sidang
1. ketuk palu
ketuk palu 1 (satu) kali : pengesahan per sub pasal
ketuk palu 2 (dua) kali : penangguhan pengesahan
ketuk palu 3 (tiga) kali : pembukaan dan penutupan majelis syuro
2. penyampaian pendapatan
justification : penangguhan atau penguatan pendapat
order : penawaran pendapat
interupsi : memotong/menyela pembicaraan
3. tata cara meninggalkan majelis syuro
menyampaikan kepada presidium dengan berkata “interupsi”
kemudian sampaikan keperluan dan alasan (syar’i)
presidium menawarkan kepada forum “apakah diizinkan atau tidak”
kalau forum “mengizinkan” maka peserta diperbolehkan
meninggalkan forum majelis syuro
AGENDA SIDANG
MAJELIS SYURO’ XXIV
KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)
Sabtu-Ahad,
Sabtu, 19 Januari 2013
1. Pembukaan.
2. Penetapan dan pengesahan Agenda Sidang.
3. Penetapan dan pengesahan TATIB MS XXIV.
4. Pemilihan dan pengesahan Presidium Sidang.
5. Penyampaian dan pengesahan LPJ.
6. Pengumuman Calon Ketua Umum RISPOL.
7. Pembacaan dan pengesahan Anggaran Dasar
Ahad, 20 Januari 2013
1. Pembukaan.
2. Pembacaan dan pengesahan Anggaran Rumah Tangga RISPOL
3. Pemilihan dan pengesahan Ketua Umum RISPOL periode 2014.
4. Serah Terima Jabatan.
5. Penutup.
RANCANGAN TATA TERTIB MAJELIS SYURO XXIV
KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Pasal 1
Status
1. Majelis ini dinamakan Majelis Syuro’ XXIV Kerohanian Islam Politeknik yang disingkat
MS XXIV RISPOL. Sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Kerohanian Islam Politeknik
(RISPOL).
2. Majelis Syuro’ merupakan Musyawarah Pengurus RISPOL Politeknik Negeri Malang.
3. Majelis Syuro’ diselenggarakan minimal sekali dalam setahun.
Pasal 2
Landasan Majelis Syuro
1. Al Qur’an, Al Hadist (Sunnah Rasul), Ijma’ dan Qiyas.
2. AD /ART Rispol.
Pasal 3
Tempat dan Waktu
Majelis Syuro’ XXIV dilaksanakan Auditorium AB Politeknik Negeri Malang pada hari
Sabtu-Ahad tanggal 19-20 Januari 2013.
Pasal 4
Kekuasaan dan Wewenang
1. Mengevaluasi kinerja kepengurusan RISPOL Politeknik Negeri Malang periode 2013.
2. Meninjau dan menetapkan AD /ART RISPOL.
3. Menetapkan rekomendasi-rekomendasi untuk kelangsungan organisasi.
4. Menetapkan mekanisme pemilihan Ketua Umum RISPOL dan kepengurusan mendatang.
5. Memilih dan menetapkan Ketua Umum RISPOL periode 2014.
Pasal 5
Peserta
Peserta MS XXIV terdiri dari:
1. Seluruh pengurus RISPOL periode 2014.
2. Seluruh Calon pengurus RISPOL periode 2014.
3. Undangan.
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Peserta
1. Hak
a. Pengurus RISPOL dan calon pengurus RISPOL yang hadir dalam Majelis Syuro
mempunyai hak suara aktif dan atau hak suara pasif serta hak bicara.
b. Undangan memiliki hak bicara atas persetujuan Presidium Sidang.
c. Bagi calon ketua umum yang tidak hadir dengan alasan syar’i tetap memiliki hak
suara aktif terbatas pada hak dipilih menjadi ketua umum.
2. Kewajiban
a. Peserta wajib mematuhi tata tertib MS XXIV.
b. Peserta harus mematuhi seluruh rangkaian acara MS XXIV kecuali untuk undangan
hadir sesuai waktu yang telah ditentukan.
c. Berpartisipasi aktif selama persidangan.
d. Peserta wajib izin kepada Presidium Sidang bila akan meninggalkan persidangan
dengan alasan syar’i.
e. Berpakaian rapi dan menutup aurat.
f. Peserta yang tidak hadir harus izin kepada Presidium Sidang.
Pasal 7
Sanksi
1. Peserta MS XXIV yang melanggar tata tertib diberi peringatan secara lisan sebanyak dua
kali oleh Presidium Sidang.
2. Apabila masih melanggar maka hak bicara akan dicabut.
3. Apabila tetap melanggar akan dikeluarkan dari persidangan oleh Presidium Sidang.
4. Apabila tidak hadir dengan alasan yang tidak syar’i maka dikenakan sanksi berupa bersih-
bersih Musolla Ulul Albab(MUA),bersih-bersih sekret RISPOL,serta menulis kembali
dengan tulisan tangan AD /ART dr awal sampai akhir bagi yang tidak hadir dalam agenda
majelis syuro XXI
Pasal 8
Keputusan
1. Syarat Keputusan
Keputusan yang diambil harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada
ALLAH SWT.
2. Tata Cara Pengambilan Keputusan
a. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
b. Apabila poin a tidak tercapai, maka diadakan lobbying.
c. Apabila poin b tidak tercapai, maka keputusan terakhir akan diserakan Presidium
Sidang dengan mempertimbangkan landasan yang syar’i.
Pasal 9
Persidangan
1. Majelis Syuro’ ini dilaksanakan dalam bentuk Sidang Pleno.
2. Sidang Pleno adalah sidang yang membahas kekuasaan dan wewenang MS XXIV dan
diikuti oleh seluruh peserta MS XXIV.
3. Persidangan dipimpin oleh pimpinan sidang dengan nama Presidium Sidang.
Pasal 10
Presidium Sidang
1. Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang yang terdiri dari Presidium I, Presidium II
dan Presidium III.
2. Presidium Sidang berjumlah tiga orang yang terdiri dari wakil tingkat I, II dan III yang
telah disepakati peserta MS XXIV.
3. Kedudukan Presidium Sidang
a. Presidium I adalah sebagai wakil dari tingkat III.
b. Presidium II adalah sebagai wakil dari tingkat II.
c. Presidium III adalah sebagai wakil dari tingkat I.
4. Sebelum Presidium Sidang terpilih, sidang dipimpin oleh Presidium Sidang Sementara.
5. Tugas dan Wewenang Presidium Sidang.
a. Memimpin selama persidangan berlangsung.
b. Mengatur kesepakatan dan batas waktu pembicaraan.
c. Membuat suatu kesepakatan yang dianggap perlu.
d. Mencabut hak bicara dan mengeluarkan dari persidangan, peserta yang mengganggu
ketertiban sidang setelah diperingatkan dua kali berturut-turut.
e. Merekapitulasi hasil revisi yang telah di sepakati.
Pasal 11
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini dapat diatur kemudian atas kebijaksanaan
Presidium Sidang berdasarkan persetujuan peserta sidang.
Ketua Presidium Sidang Sementara
(………………………………….)NIM. ……………………………..
Sekretaris Ketua Presidium Sidang Sementara
(…………………………………..)NIM. ……………………………..
Ditetapkan di Malang,....... Desember ...........
Pukul ………………….WIB
ANGGARAN DASAR
KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)POLITEKNIK NEGERI MALANG
BAB INAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 11. Organisasi ini bernama Kerohanian Islam Politeknik Negeri Malang disingkat RISPOL
yang didirikan pada 2 Mei 2000 di Malang.2. RISPOL berkedudukan di Sekretariat Bersama dan Musholla Ulul Al Baab Politeknik
Negeri Malang,selama menjadi tanggung jawab Politeknik Negeri Malang.3. Rispol berstatus sebagai unit kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang yang
bergerak dalam dakwah kampus dalam naungan OKI Politeknik Negeri Malang.
BAB IIAZASPasal 2
RISPOL berazaskan aqidah islamiyah yang bersumber pada Al-Quran, As-Sunnah, Ijma’ dan Qiyas
BAB IIILAMBANG
Pasal 3Lambang RISPOL diganti seperti baju PDL ikhwan.
BAB IVTUJUAN DAN MISI
Pasal 4
TujuanTujuan RISPOL adalah mewujudkan masyarakat muslim Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya yang beraqidah Islam yang bersih dan kuat, berakhlakul karimah serta berintelektual sebagai pendorong terwujudnya kampus Madani.
Pasal 5MisiMisi RISPOL adalah:1. Menegakkan dan mengintensifkan syiar Islam dengan bersumber pada Al-Qur’an, As-
Sunnah, Ijma’ dan Qiyas di tengah-tengah kehidupan kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Memberikan pembinaan terhadap umat Islam di kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar tercipta masyarakat berkepribadian Islam dan berakhlakul karimah.
3. Memberikan wahana dan sarana ibadah untuk berlatih dalam penggalian dan pemanfaatan sumber daya umat Islam yang ada di kampus Politeknik Negeri Malang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Memantapkan pembinaan terahadap pengurus RISPOL.5. Membangun hubungan dan citra lembaga dengan seluruh civitas akademika.6. Mengedepankan ukhuwah Islamiyah tanpa mengurangi profesionalitas dan produktivitas
kerja lembaga.7. Mengelola pendanaan secara efektif dan efisien menuju kemandirian lembaga.8. Menjadikan Masjid An-Nur sebagai pusat kegiatan Islam.9. Mewujudkan profesionalitas dalam hal manajemen LDK.
BAB VKEANGGOTAAN
Pasal 6Keanggotaan RISPOL terdiri dari anggota aktif dan anggota biasa.
Pasal 7Anggota aktif adalah setiap mahasiswa muslim Politeknik Negeri Malang yang mengikuti alur kaderisasi RISPOL serta terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan RISPOL.
Pasal 8Anggota biasa adalah setiap mahasiswa muslim Politeknik Negeri Malang.
BAB VISTRUKTUR KEPENGURUSAN
Pasal 9Susunan kepengurusan terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Kestari, Bendahara Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Bidang dan Staff.
BAB VIIMAJELIS PERMUSYAWARATAN
Pasal 10Majelis Permusyawaratan terdiri dari Majelis Syuro, Majelis Istimewa, Majelis Pengurus Harian.
Pasal 11Majelis Syuro merupakan majelis tertinggi pengambilan keputusan lembaga.
Pasal 12Majelis Istimewa merupakan majelis setingkat Majelis Syuro sebagai tindakan penyelamatan lembaga.
Pasal 13Majelis Pengurus Harian merupakan majelis pengendali jalannya kepengurusan.
BAB VIIIKEUANGAN LEMBAGA
Pasal 14Keuangan RISPOL berasal dari:1. Dana DIPA Kemahasiswaan 2. Infaq dari donatur yang tidak mengikat3. Usaha yang halal4. Infaq pengurus
BAB IXPERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 15Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan oleh Majelis Syuro dan Majelis Istimewa
Pasal 16Pembubaran RISPOL hanya dapat dilakukan melalui Majelis Syuro
BAB XATURAN TAMBAHAN
Pasal 17Hal-hal yang Belum diatur dalam Anggaran Dasar RISPOL ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga RISPOL.
BAB XIPENUTUP
Pasal 18Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan:Ditetapkan di Auditorium AB Politeknik Negeri Malang
Pada tanggal : 20 Januari 2013
Pukul : 09.49 WIB
Ketua Presidium
(…………………….…)NIM. …………………
Wakil Ketua Presidium
(………………………)NIM. …………………
Sekretaris Presidium
(……………………)NIM. …………………
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK (RISPOL)
POLITEKNIK NEGERI MALANG
BAB I
MAKNA LAMBANG
Pasal 1
1. Mengacu pada MANUAL STANDAR GRAFIS
Pasal 2
Penggunaan lambang:
Setiap kegiatan RISPOL harus menyertakan lambang RISPOL.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 3
Hak anggota biasa:
1. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan lembaga untuk mengamalkan dan
mensyiarkan Islam.
2. Menggunakan sarana dan prasarana lembaga untuk menunjang segala aktivitas dakwah.
3. Menyampaikan ide, gagasan dan pemikiran yang terkait dengan pengembangan syiar
Islam.
Kewajiban anggota biasa:
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk beramar ma’ruf nahi munkar.
2. Memelihara dan menjaga sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga.
Pasal 4
Hak anggota aktif:
1. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan lembaga untuk mengamalkan dan
mensyiarkan Islam.
2. Menggunakan sarana dan prasarana lembaga untuk menunjang segala aktivitas dakwah.
3. Menyampaikan ide, gagasan dan pemikiran yang terkait dengan pengembangan syiar
Islam.
4. Memiliki hak bicara dan hak suara dalam Majelis Syuro atau Majelis Istimewa.
Kewajiban anggota aktif:
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam untuk beramar ma’ruf nahi munkar.
2. Memelihara dan menjaga sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga.
3. Mendukung dan berperan aktif dalam segala aktivitas lembaga.
BAB III
Pasal 5
Sanksi anggota aktif
Apabila melanggar kewajiban yang ditentukan, maka akan dikenai sanksi yang berlaku di
dalam majelis PH.
BAB IV
KELEMBAGAAN
Pasal 6
Dewan Pertimbangan:
1. Dewan Pertimbangan terdiri dari alumni pengurus RISPOL yang berstatus sebagai
mahasiswa Politeknik Negeri Malang.
2. Dewan Pertimbangan mempunyai tugas dan kewajiban:
a. Menampung kritik dan saran dari berbagai pihak yang akan disampaikan pada
pengurus.
b. Memberikan saran, kritik dan pertimbangan-pertimbangan baik diminta atau tidak
oleh pengurus.
c. Membantu jalannya kepengurusan RISPOL selain point a dan b sesuai dengan
kebutuhan dari kepengurusan.
Pasal 7
Dewan Penasehat
Dewan Penasehat terdiri dari pimpinan polinema (direktur dan pudir), dpk, dpm, bem, dosen
agama, takmir masjid polinema dan seluruh dosen polinema yang terkait dengan RISPOL
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dewan Penasehat memiliki wewenang:
a. Memberikan kritik dan saran kepada pengurus.
b. Memberikan dukungan moral maupun material kepada RISPOL.
c. Membantu sosialisasi program kerja RISPOL kepada civitas akademika Politeknik
Negeri Malang.
d. Menentukan calon ketua umum RISPOL dari bakal calon ketua umum yang diajukan
oleh BPH.
e. Memberikan persetujuan seluruh kegiatan RISPOL
f. Memberikan keputusan untuk memberhentikan ketua umum RISPOL dan BPH, jika
melanggar ketentuan yang berlaku.
Pasal 8
Hal hal yang terkait dengan perizinan dan pengesahan program kerja RISPOL disesuaikan
dengan aturan birokrasi yang berlaku di Politeknik Negeri Malang.
Pasal 9
Pengurus
Pengurus terdiri dari pengurus harian dan non pengurus harian.
Syarat menjadi pengurus:
1. Mampu dan mau belajar membaca Al Qur’an dan berakhlaq islami.
2. Memiliki komitmen terhadap perjuangan Islam dan semangat untuk memakmurkan
masjid.
3. Mengikuti alur kaderisasi yang telah ditentukan.
4. Bersedia mentaati semua peraturan dan tata tertib RISPOL.
Pasal 10
Ketua Umum
1. Pemilihan calon Ketua Umum yang diajukan sesuai seleksi sehat alur kaderisasi yang
telah ditentukan dan aktif dalam kegiatan rispol kemudian disyurokan dalam PH
disetujui dewan penasehat ditetapkan sebagai calon tetap.
2. Dipilih dan ditetapkan oleh dewan penasehat dan Majelis Syuro serta disahkan dalam
Majelis Syuro.
3. Tugas dan wewenangnya, yaitu:
a. Menyusun Pengurus Harian bersama tim formatur dan di sahkan oleh dewan
penasehat.
b. Mengusulkan perubahan komposisi Pengurus Harian.
c. Mengatur dan bertanggung jawab pada kinerja lembaga.
d. Memberi laporan pertanggungjawaban di Majelis Syuro.
Pasal 11
Pengurus Harian
1. Disahkan oleh formatur bersama Ketua Umum terpilih dan dewan penasehat.
2. Syarat pengurus harian adalah sehat alur kaderisasi dan aktif dalam kegiatan RISPOL.
3. Pengurus Harian diketuai oleh Ketua Umum.
4. Tugas dan wewenangnya, yaitu:
a. Menentukan kebijakan kepengurusan satu periode kepengurusan.
b. Membuat susunan kepengurusan satu periode kepengurusan.
c. Membuat dan melaksanakan program kerja selama satu periode kepengurusan.
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban di Majelis Syuro.
e. Mengusulkan diadakannya Majelis Istimewa jika diperlukan.
f. Ketua bidang bertanggung jawab atas kinerja bidang dan staff.
Pasal 12
Non Pengurus Harian
1. Diputuskan di majelis pengurus harian dan ditetapkan Ketua Umum.
2. Tugas dan wewenangnya, yaitu:
a. Melaksanakan fungsi operasional lembaga.
b. Melaksanakan program kerja untuk satu periode kepengurusan.
c. Bertanggung jawab kepada Pengurus Harian di bidang terkait.
BAB V
MAJELIS PERMUSYAWARATAN
Pasal 13
A. Majelis Syuro
1. Majelis Syuro dipimpin oleh Presidium Sidang yang ditetapkan di sidang Majelis
Syuro.
2. Dihadiri oleh peserta MS XXIV yang telah ditetapkan dalam tata tertib MS XXIV.
3. Fungsi dan wewenang:
a. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum dan Pengurus Harian selama satu
periode kepengurusan.
b. Memilih dan mengesahkan Ketua Umum untuk satu periode kepengurusan
mendatang.
c. Meninjau dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
d. Pembubaran lembaga.
e. Memilih dan menetapkan Dewan Formatur.
Pasal 14
B. Majelis Istimewa
1. Majelis Istimewa adalah majelis permusyawaratan setingkat Majelis Syuro.
2. Majelis Istimewa diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan.
3. Majelis Istimewa dapat diusulkan jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini:
a. Kebijaksanaan Pengurus Harian menyimpang dari mandat Majelis Syuro.
b. Terancamnya kedudukan lembaga.
c. Ketua Umum berhalangan tetap.
4. Fungsi dan wewenang:
a. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum.
b. Memberhentikan dan mencabut mandat Ketua Umum sebelum masa
kepengurusan berakhir.
c. Menetapkan Ketua Umum untuk satu periode kepengurusan mendatang.
d. Meninjau dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 15
Majelis Pengurus Harian
1. Dihadiri oleh Pengurus Harian dan dapat menghadirkan pihak lain yang dianggap perlu.
2. Fungsi dan wewenang:
a. Mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja yang telah dilakukan.
b. Mengambil kebijaksanaan guna menyelesaikan masalah dakwah yang ada untuk
menjaga kesinambungan dakwah.
c. Keputusan yang ada dalam majelis ini tidak boleh bertentangan dengan keputusan
yang diambil Majelis Syuro.
d. Pembentukan tim formatur di sahkan oleh dewan Penasehat.
BAB VI
PERGANTIAN KEPENGURUSAN
Pasal 16
1. Pergantian kepengurusan dilakukan dengan pembentukan tim formatur dalam Majelis
Syuro dan atau Majelis Istimewa.
2. Formatur untuk ketua umum merupakan tim yang bertugas memilih Ketua Umum dan
Formatur untuk PH merupakan tim yang bertugas memilih Pengurus Harian.
3. Keanggotaan formatur dipilih dan ditetapkan dalam Majelis Syuro dan atau Majelis
Istimewa.
4. Syarat menjadi tim formatur:
a. Formatur untuk PH terdiri dari : perwakilan tingkat I ikhwan dan akhwat, wakil
tingkat II akhwat, ketum baru, Ketum lama, kabid kaderisasi dan kaput
b. Merupakan anggota aktif dalam sistem pembinaan RISPOL yang hadir dalam
Majelis Syuro dari awal sampai akhir.
5. Tugas dan wewenang:
Formatur PH menyusun pengurus harian paling lambat 14x24 jam setelah ketua
umum disahkan.
6. Setelah menyelesaikan tugasnya, formatur dinyatakan bubar.
BAB VII
PERUBAHAN
Pasal 16
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Majelis Syuro dan atau
Majelis Istimewa.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 17
1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Ditetapkan di Auditorium Gedung AB lantai dua Politeknik Negeri Malang
Pada tanggal : 20 Januari 2013
Pukul : 11.18 WIB.
Ketua Presidium
(……………………..)NIM. …………………
Wakil Ketua Presidium
(………………………)NIM. …………………
Sekretaris Presidium
(…………………….)NIM. …………………
1.3 Curiculum Vitae
DAFTAR RIWAYAT HIDUPCurriculum vitae
Data Pribadi / Personal DetailsNama / Name : Ayu Fillah DinastaAlamat / Adress : Jl.Hasanudin Rt:04 Rw:01 sepanjang Gondanglegi malang Nomor Telepon / Phone : 082330726889Surat Elektronik / email : [email protected] Kelamin / Gender : PerempuanTTL / PDB : Malang, 09 September 1994Status Marital / Marital Status : Belum menikahWarga Negara / Nationality : IndonesiaAgama / Religion : Islam
Riwayat Pendidikan / Educational QualificationNo.Nu.
PeriodeTime Period
Sekolah / SchoolPerguruan Tinggi / university
1 1998-2000 TK Mambaul ulum sepanjang2 2000-2006 MI Mambaul Ulum sepanjang3 2006-2009 MTSN malang 3 sepanjang4 2009-2012 SMAN 1 Gondanglegi5 2012-sekarang Politeknik Negeri Malang
Pengalaman Organisasi / Organization ExperiencesNo.Nu.
PeriodeTime Period
Posisi / JabatanCareer Position
1 OSIS Anggota2 PMR Wakil Ketua Umum3 PRAMUKA Anggota4 Basket Pemain5 KSR Anggota
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
(………………………………..)
Pas Photo4 x 6
1.4 Swot Rispol
Analisis SWOT RISPOL
1. Strenght (Kekuatan)1) RISPOL menjadi satu-satunya lembaga dakwah islam di Politeknik Negeri
Malang.2) Program kerja RISPOL mendapat dukungan dan kerjasama langsung dari
pimpinan Politeknik Negeri Malang seperti Mentoring dan Polinema Bersholawat.
3) Program kerja mentoring sangat berperan dalam pembentukan karakter islami mahasiswa Politeknik Negeri Malang.
4) Adanya masjid An-Nur sebagai tempat berpusatnya kegiatan RISPOL.5) Memiliki forum alumni yang menjadi donator guna menunjang keberlangsungan
kegiatan RISPOL.2. Weakness (Kelemahan)
1) Kurangnya jumlah kader RISPOL.2) Kurang terbinanya komunikasi antar kader RISPOL.3) Kader kurang disiplin dalam masalah waktu.4) Kurangnya kesadaran kader dalam menerapkan peraturan.5) Kurangnya minat mahasiswa untuk bergabung dengan RISPOL.
3. Opportunity (Kesempatan)1) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang sebagian besar beragama islam.2) Pemimpin mendukung penuh segala kegiatan RISPOL.3) Adanya kerjasama yang baik dengan dosen agama dan ketakmiran masjid An-
Nur.4. Threat (Ancaman)
1) Adanya perbedaan antar kader yang menyebabkan adanya perpecahan.2) Minimnyanya kesadaran menuntut ilmu agama bagi sebagian mahasiswa muslim
Politeknik Negeri Malang.
1.5 Visi Misi Ketum atau Kaput
Visi Misi untuk akhwat Kaput serta pengeplotan rancangan BPH keterangan
setiap kader memposisikan dirinya sebagai kaput dalam pengeplotan SO
STRUKTUR ORGANISASI
KEROHANIAN ISLAM POLITEKNIK NEGERI MALANG