penulisan hukum pelaksanaan kewenangan penyidikan tindak...
TRANSCRIPT
i
PENULISAN HUKUM
PELAKSANAAN KEWENANGAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA
NARKOTIKA POLRES MALANG DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL
KABUPATEN MALANG
( Studi Kasus Di Polres Malang Dan BNK Kabupaten Malang )
Disusun dan Di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar kesarjanaan
dalam bidang Ilmu Hukum
Oleh :
ADISTI KANASTI ANGGRINI
NIM : 07400244
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2012
ii
iii
iv
Ungkapan pribadi :
Cinta seorang ayah menenangkan ketakutan kita,
Cinta seorang ibu mengusap air mata kita
Aku selalu berdoa, semoga Allah SWT
memberi yang terbaik bagi kalian berdua,
juga bagi keluarga kecil kita
Motto :
Kerja keras pantang menyerah
dan selalu bertawakal kepada Allah SWT
akan menghasilkan butiran-butiran rahmat
dan nikmat dunia akhirat
v
ABSTRAKSI
Nama : ADISTI KANASTI ANGGRINI
NIM : 07400244
Judul : PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA TERKAIT DUALISME KEWENANGAN PENYIDIKAN ANTARA POLRES MALANG DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN MALANG (Studi Kasus di Polres Malang Dan BNN Kabupaten Malang)
Pembimbing : Bayu Dwiwidy Jatmiko, SH., M.Hum
Emei Dwinanarhati Setiamandani, SH., LL.M.
Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika mengamanatkan
dibentuknya BNN yang lebih operasional dan memiliki kewenangan penyidikan penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika. Kewenangan penyidikan tersebut selama ini menjadi kewenangan Polri. Adanya kewenangan ini selain memperkuat kelembagaan BNN, sekaligus memunculkan kekhawatiran akan adanya kompetisi yang tidak sehat antara penyidik BNN dengan penyidik Polri, paling tidak pada tahap awal pengimplementasiannya. Kekhawatiran ini masuk akal mengingat kejahatan narkotika dan prekursor narkotika memiliki nilai yang cukup strategis.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin mengkaji bagaimana PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA TERKAIT DUALISME KEWENANGAN PENYIDIKAN ANTARA POLRES MALANG DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN MALANG (Studi Kasus di Polres Malang Dan BNN Kabupaten Malang) yang metode pendekatannya menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Setelah melalui prosess penganalisisan terhadap hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut: A) Kewenangan yang berkaitan dengan Tindak Pidana Narkotika di Polres Malang adalah sebagai berikut: Pembinaan, Preventif (pencegahan), Sosialisasi dan penyuluhan, Razia atau pemeriksaan khsusus, (penindakan), penyelidikan, penyidikan, penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan.
B) Kewenangan yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika yang terdapat di BNK kabupaten Malang adalah : Adanya Pembatasan Penyimpanan Narkotika, Pengobatan dan rehabilitasi, Mencegah dan memberantas narkotika dan prekursor narkotika, Penyelidikan, Penyidikan, Penangkapan.
Kata Kunci: Kewenangan Polres Malang dan BNNK, Perbedaan Kewenangan
vi
ABSTRACT
Name : ADISTI KANASTI ANGGRINI
Nrs : 07400244
Tittle : INVESTIGATION OF CRIME RELATED DUALISM Narcotics Police MALANG BETWEEN THE AUTHORITY OFINVESTIGATION ANDTHE DISTRICT MALANG National Narcotics Agency
(Case study in Police Malang Malang Regency And BNN) Pembimbing : Bayu Dwiwidy Jatmiko, SH., M.Hum
Emei Dwinanarhati Setiamandani, SH., LL.M.
Law No 35 year 2009 about Narcotic ordered the formation of National Narcotic Agency (BNN) which is more operational and has investigation rights on narcotic abuse and narcotic precursor. The investigation authority is owed by Police along this time. This authority, beside strengthen BNN, also caused worry about imbalance competition between National Narcotic Agency (BNN) investigator with Police investigator, at least in early implementation phase. This consideration makes sense since narcotic crime and narcotic precursor has strategical value.
According to the fact, the researcher wanted to discuss about how the application of narcotic crime investigation related with dualism on investigation authority between Resort Police Office of Malang and National Narcotic Agency in Malang Regency (Case Study in Resort Police Office of Malang and National Narcotic Agency (BNN) of Malang) which is the approach method used juridical sociologist approach. After analysist process to the research result, the researcher concluded: A) authority related with narcotic crime in Resort Police Office of Malang are: education, preventive effort, socialization, and eradication, raid or special checking (action), inquiry, investigation, capture, detention, searching, and possessing.
B) Authority related with narcotic crime in National Narcotic Agency (BNN) of Malang Regency are: limitation of narcotic storage, medication and rehabilitation, prevent and eliminating narcotic and narcotic precursor, inquiry, investigation, detention. Key Word: Malang and BNNK Police Authority, the Authority Differences
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahi rabil ‘alamin puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Alloh S.W.T. atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini dibuat karena merupakan salah satu persyaratan bagi mahasiswa
Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang untuk
memperoleh gelar strata 1 dalam kelulusan.
Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan semua pihak, baik langsung atau tidak langsung yang telah
membantu penulis hingga dapat terselesaikanya skripsi ini. Oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Allah SWT, atas semua berkah, karunia serta kenikmatan yang diberikan
kepada penulis.
2. Bapak Triyoso dan Ibu Muryananik, terimakasih banyak atas dukungan,
doa, dan semuanya yang tak terhitung yang engkau berikan selama ini,
hingga penulis dapat menyelesaikan studi (khususnya skripsi ini)
3. Dr.Muhajir Effendy,M.AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
4. Sidik Sunaryo, SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Bayu Dwiwidy Jatmiko,SH.,M.Hum dan Emei Dwinanarhati Setiamandani,
SH.,LL.M selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan
meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya untuk memberikan bimbingan dan
nasehat yang berharga kepada penulis hingga dapat terselesaikan skripsi ini.
viii
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang yang selama ini memberikan bekal Ilmu dan pengetahuan kepada
penulis.
7. Seluruh karyawan Tata Usaha Fakultas Hukum peneliti banyak ucapkan
terima kasih atas bantuan dan pelayananya selama ini.
8. Buat teman – teman seperjuangan khususnya angkatan 2007 terima kasih
atas dukungan, informasi serta pertemanan selama ini.
9. Semua pihak yang terkait dan telah membantu penulis sejak awal hingga
berakhirnya pelaksanaan pembuatan skripsi ini yang tidak bisa peneliti
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis menerima segala saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca.
Akhirnya penulis harap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca atau pihak lain yang memerlukanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 11 Januari 2012
ADISTI KANASTI ANGGRINI
ix
DAFTAR ISI
Halaman Lembar Cover/Sampul Dalam .................................................................... i Pernyataan Pengesahan ................................................................................ ii Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ......................... iii Ungkapan Pribadi/motto ............................................................................. iv Abstraksi ...................................................................................................... v Kata Pengantar ............................................................................................ vii Daftar Isi ...................................................................................................... ix Daftar Tabel .................................................................................................. xi Daftar Bagan ................................................................................................. xii BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1 B. Perumusan Masalah ................................................................ 17 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 18 D. Manfaat Penelitian .................................................................. 18 E. Metode Penelitian ................................................................... 20 F. Sistematika Penulisan ............................................................ 24
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN MENGENAI TINDAK PIDANA NARKOTIKA .. 26 1. Pengertian Penyelidikan ....................................................... 32 2. Pengertian Penyidikan .......................................................... 33 3. Pengertian Penyidik ............................................................. 36 4. Polri sebagai Penyidik Utama dalam perkara Pidana ............ 37 B. TINJAUAN MENGENAI DUALISME
KEWENANGAN PENYIDIKAN ........................................... 47 C. TINJAUAN MENGENAI BADAN NARKOTIKA
NASIONAL ............................................................................. 49
BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tempat atau Lokasi Penelitian ................................................. 52 B. Kewenangan Penyidikan oleh Polres Malang dalam Penyidikan Tindak Pidana Narkotika ....................................... 77 C. Kewenangan Penyidikan tindak Pidana Narkotika Menurut UU Nomor 35 tahun 2009 yang terdapat di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Malang .................................................... 99 D. Perbedaan Kewenangan Penyidikan oleh Polres Malang dalam
Penyidikan tindak pidana Narkotika dengan Kewenangan Penyidikan tindak Pidana Narkotika yang terdapat di Badan
x
Narkotika Kabupaten Malang .................................................. 111 BAB IV : P E N U T U P
A. Kesimpulan ........................................................................... 140 B. Saran ..................................................................................... 145
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 149 INDEKS ........................................................................................................ 153
xi
DAFTAR TABEL
1. Proses Pelaksanaan Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Narkotika di Polres Malang .............................................. 89
2. Proses Pelaksanaan Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Narkotika di BNK Kabupaten Malang ...................................................................... 107
3. Bentuk-bentuk perbandingan kegiatan dalam Rangka Pelaksanaan Kewenangan Penyidikan Tindak Pidana Narkotika antara Polres Malang dan BNK Kabupaten Malang ................................................................... 111
xii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Polres Malang ................................................. 54 Bagan 2 Struktur Organisasi Satuan Reserse Narkoba .................................. 63 Bagan 3 Daftar Kejadian Kasus dan penyelesaiannya di Polres Malang ....... 66 Bagan 4 Daftar Kejadian Kasus dan penyelesaiannya di Polres Malang ....... 67 Bagan 5 Daftar Kejadian Kasus dan penyelesaiannya di Polres Malang ....... 68 Bagan 6 Hasil Ungkap Kasus Narkoba Bulan Januari - Agustus 2011 Di Polres Malang .......................................................................................... 70 Bagan 7 Bentuk Tindak Pidana Narkotika dan sanksinya dalam pasal 111 undang-undang no.35 tahun 2009 yang ditangani di Polres Malang ........................................................................................... 73 Bagan 8 Bentuk Tindak Pidana Narkotika dan sanksinya dalam pasal 112 undang-undang no.35 tahun 2009 ....................................... 74 Bagan 9 ...................................................................................................... 75 Bagan 10 ..................................................................................................... 76 Bagan 11 Foto Penyidikan ........................................................................... 83 Bagan 12 Foto Penangkapan ........................................................................ 84 Bagan 13 Foto Penahanan ............................................................................ 85 Bagan 14 Penyitaan ..................................................................................... 86 Bagan 15 Penyitaan ..................................................................................... 87 Bagan 16 Bagan Proses Penyidikan Tindak Pidana Narkoba Oleh Polres Malang ............................................................................................... 91 Bagan 17 Struktur Organisasi BNK Kabupaten Malang ............................... 94 Bagan 18 Bagan Proses Penyidikan Tindak Pidana Narkoba Oleh BNK Kabupaten Malang .............................................................................. 109
xiii
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Abdul Mun’im dan Agung LegowoTjiptomartono,1982. Penerapan Ilmu Kedokteran Kehakiman dalam Proses Penyidikan Perkara, Karya Unpra hal.7.
Amiruddin. 2004.Pengantar metode Penelitian Hukum. Jakarta: Raja grafindo persada. Hal.68.
Barda Nawawi Arief. 2002. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Hal. 23
Barda Nawawi Arief. 2002. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Hal. 27
Bismar Siregar, SH., Keadilan Hukum: Dalam Berbagai ASpek Hukum Nasional, Jakarta: CV. Rajawali, 1986, hlm. 62.
Buku Pedoman 3, Petunjuk Khusus Tentang Operasi Penerangan Inpres No. 6 Tahun 1976. Halaman 8-9.
DR. Soedjono Dirdjosisworo.1985. Narkotika dan Remaja. Bandung : Alumni. hal. 117.
Harahap, Yahya, M. 2002. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta: Sinar Grafika
Husein, Harun, M. 1991. Penyidikan dan Penuntutan dalam Proses Pidana. Jakarta: Rineka Cipta, hal.64
Makaro, Taufik, M, (et. All.), 2003. Tindak Pidana Narkotika. Jakarta : Ghalia Indonesia,halaman 52
O.C. Kaligis & Associates. 2002. Narkoba dan Peradilannya di Indonesia, Reformasi Hukum Pidana Melalui Perundangan dan Peradilan. Bandung: Alumni. Hal.260.
Sasangka, Hari. 2003. Narkotika dan Psikotropika dalam Hukum Pidana. Bandung : CV. Mandar Maju, halaman 30
xiv
Satjipto raharjo. 2005. Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis. Bandung: CV. Sinar Baru. Hal. 24
Siswantoro Sunarso. 2004. Penegakan Hukum Dalam Kajian Sosiologis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal. 1.
Soeharto.2002. Administrasi Penyidikan Sesuai Dengan KUHAP dan UU Nomor 2 Tahun 2002. Bogor: Set Dediklat POLRI Pusat Pendidikan Reserse dan Intel.
Soerjono Soekanto. 1983. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: CV. Rajawali. Hal. 5.
Trisno Yuwono dan Pius Abdullah. Kamus Lengkap. Bandung : CV. Sinar Baru.
Zainal asikin. 2004. Pengantar Penulisan Hukum. Jakarta :Raja Grafindo Persada. Hal 71.
PERUNDANG-UNDANG
Pasal 7, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian (pasal 13). dan (Pasal 14).
Penjelasan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
WAWANCARA
AKP Farid Fathoni, Hasil wawancara mengenai kasus Narkotika pada tanggal 12 Mei 2011, Polres Malang.
Bapak Priyo, hasil wawancara mengenai Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) pada tanggal 5 Juli 2011, Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten Malang.
Didin, Hasil wawancara dengan wartawan Reportase,Koran Kriminal. Mengenai pendapat dualisme kewenangan POLRI dan BNN Tanggal 11 Juni 2011, Kantor Redaksi Malang Raya.
Hasil wawancara dengan Ajun Inspektur Dua SuTiyo. Pada tanggal 3 September 2011
xv
Hasil wawancara dengan Letnan Dua Agung Wisnu , pada tanggal 5 september 2011
Hasil wawancara dengan masyarakat mengenai opini tentang POLRES MALANG, pada tanggal 5 September 2011
Hasil wawancara dengan Letda Aditya Wikrama Pramundito, pada tanggal 6 September 2011,
Hasil wawancara dengan mantan polisi yang pernah terkena narkotika (NN),pada tanggal 7 September 2011
Hasi wawancara dengan Briptu Daniel perdana, pada tanggal 6 September 2011
Hasil pencarian gambar didapatkan melalui pengambilan gambar di Polres Malang yang dilakukan pada tanggal 11 September 2011
Hasil olah data Penyuluhan Badan Narkotika Nasional di Jalan Tugu No. 1 Malang bersama LIRA pada tanggal 7 juli 2011.
Zakky A, Hasil wawancara mengenai kewenangan Badan Narkotika Nasional dalam penyidikan tindak pidana narkotika pada tanggal 5 Juli 2011, Kantor Badan Narkotika Kabupaten Malang.
INTERNET
Gunarta,”Tugas Dan Wewenang Penyidikan Tindak Pidana Narkoba – Satu Pekerjaan Dua Petugas”,http:// http://www.detik.com/devplanning/Tugas Dan Wewenang Penyidikan Tindak Pidana Narkoba – Satu Pekerjaan Dua Petugas,27 April 2011. 11.10 WIB.
Rajauntung, Bentuk Tindak Pidana, 9 Juni 2011, http :///id. Shvoong.com/ law - and – politics/criminal – law/2171329 – Bentuk – Tindak – Pidana. Download : 16 Juli 2011. Pukul : 21.20 WIB
M.Shairman sadia, 2011, Pengertian Tindak Pidana, 2 April 2011, http :///www.shvoong.com/the global sources for sumaries.php. download : 15 Juli 2011. Pukul 20.10 WIB
Syamrilaode,unsur-unsur tindak pidana, http://www.kehalim.com, 26 Januari 2011. Download : 15 Juli 2011. Pukul : 20.15 WIB
xvi
Getskripsi.com, Pelaku Tindak Pidana, 12 Maret 2009. Download : 16 Juli 2011. Pukul 21.00 WIB
Feby’s ,tindak pidana, 10 November 2009, blog Just another WordPress.com weblog. Download : 15 Juli 2011, Pukul 20.00 WIB
Tim Solusi Hukum, 2002, Penegakan Hukum 1 Online, 30 Januari 2010, http://www.indonesiabanner.com/exehange/view.php. Down load: 1 Juni 2010 Pukul 21:32:26
SURAT KABAR
Surat kabar nasional KOMPAS edisi hari Kamis, Tangal 5 April 2007, Selama 2006, 813 Napi Meninggal di Penjara
Surat kabar nasional KOMP'AS edisi hari Sabtu, Tanggal 14 April 2007, Lembaga Pemasyarakatan: Presiden Minta Program Cepat Perbaikan LP.