penumbuhan krist al tung gal seny a w a ternar y...

5
P,.o,~idin Pertemuan lImiah Sains Mate i 1997 1SSN1410 -2897 PENUMBUHAN KRIST AL TUNG GAL SENY A W A TERNARY CuInSe2 DENGAN METODE BRIGDMAN TEGAK TERMODIFIKASr < 1b Budiarto2 clan Achmad Arslan2 ABSTRAK PENUMBUHAN KRISTAL TUNG GAL SENYAWA TERNARYCuInSel DENGAN METODE BRIGDMAN TEGAK TERMODIFIKASI. Senyawa ternary CulnSe, adalah salah satu bahan semikonduktor yang penggunaannya sebagai divais optoelektronik. Salah satu syarat yang harus dipenuhi bahan ini harus kristal tunggal. Untuk itu dilakukan penumbuhan kristal tunggal dari senyawa ternary CulnSe,. Metode yang digunakan dalarn penumbuhan kristal lunggal ini adalah metode Bridgman tegak termodifikasi. Dalam metode ini digunakan peralatan dua tungku terprogram yaitu tungku satu zone terprogram untuk menumbuhkan polikristal dan dua zone (zone hot dan zone cold) terprograrn untuk menumbuhkan kristal tunggal. Hasil penumbuhan berbentuk kerucut dengan panjang 36.5 mm dan diameter 13 mm. Kemudian cuplikan dipotong bentuk wafer setebal 1,5 mm dengan mesin pemotong kristal, selanjutnya dikarakterisasi terhadap komposisi unsur dengan ICP-ES, dan sifat konduktivitas listrik serta tipe semikonduktomya dengan alaI Probe empat titik. Adapun hasil analisa komposisi unsur ingot CulnSe, bagian alas 19,16%:t0,90, bagian tengah 34,39%:t1,20, dan bagian bawah 47,01%:t0,35. Konduktivitas listrik ingot bagian alas 0,017 -0,083 S/Cm, bagian tengah 0,017 - 0,035 S/Cm adapun bagian bawah 0,015 -0,095 S/Cm, serta semikonduktomya bertipe-p pada semua bagian. ABSTRACT THE GROWTH SINGLE CRYSTALS OF TERNARY CulnSe, WITH BRIDGMAN METHOD VERTICAL MODIFIED. The ternary compound CulnSe, is a semiconductor materials used for optoelectronical device. One condition of the material, which must be fulfilled is a single crystal. In order to the condition we growth the material with vertical Bridgman method using vertical furnaces In this method two programmed furnaced are used, one vertical zone furnace for polycrystal growing and vertical double zone furnace for single crystal growing.The crystal result form a long cone 36,5 mm long and 13 mm diameter. Then the sample is cut several wafers 1,5 mm thick. The crystal samples are characterized using ICP-ES, and the electric conductivity and semiconductor type are measured using four point probe. The compositions of the Culnse, at the top, middle and bottom section are 19.16%,34.34%:1:1.20 repectively. Electron conductivity of the top, middle and bottom sectionare in the range of 0.017 -0.083S/cm, 0.017 -0.035 S/cm and 0015 -0.095 S/cm respectively. This material has a p type in all section. KEY WORD .~inglecrystal. The ternary compound CulnSe 2. Bridgman method PENDAHULUAN tegak dengantermodifikasi adalah sebagaiberikut : a) Temperatur dapat dikontrol secara teliti. b) Kecepatanpenumbuhankristal dapatdiatur. c) Kecepatan penerunan temperatur sewaktu material berubah dari keadaan cair menjadi padat (solid) dapat dikontrol secara teliti. Sehingga dapat meminimkan tekanan mekanis didalam material yang mengakibatkankeretakan. d) Penggunaan wadah tertutup (ampol) akan mengurangi bahaya terhadap ledakan dan pengotoran (kontaminasi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari parameter optimum penumbuhan kristal tunggal dengan metode Bridgman tegak termodifikasi. Dalam metode ini digunakan peralatan dua tungku terprogram yaitu tungku satu zone terprogram untuk menumbuhkan polikristal dan dua zone (zone hot dan zone cold) terprogram untuk menumbuhkan kristal tunggal, selanjutnya dikarakterisasi terhadap komposisi unsur dengan alat ICP-Emission Spektrometer,dan sifat konduktivitas listrik sertatipe semikonduktor dengan alat Probe empat titik. Senyawa ternary Cupper Indium Diselenide ( CuInSez ) adalah salah satu diantara bahan semikonduktor yang penting pada saat ini temtama untuk divais optoelektronik, contoh penggunaannya sebagaibahan penyerap sinar mataharipada gel surya. CuInSez memiliki koefisien penyerap lebih dari 105 cm -I, memiliki energy gap 10,2 eV(direct gap) [I.Z], mendekati nilai optimum band gap sehingga berpeluang besar sebagai bahan fotovoltaik berefisiensi tinggr3J. Keuntungan lain dari pada bahan CuInSez adalah dapat didoping menjadi semi konduktor tipe-p clantipe-n, sehingga memungkinkan untuk dibuat divais homojunctioniheterojunction. Metode yang paling baik untuk membuat crystal adalahmetode dengan mencairkan bahandasar kristal (Melt Growth Technique). Pada metode ini diinginkan agar bahan dasar mencair secara mendasar. Pemilihan teknik penumbuhan kristal untuk material tergantung pada banyak faktor. Dengan metode ini kristal directional freezing (metode Bridgman) kristal CuInSez dapat tumbuh dengan baik. Keuntungan dengan metode Bridgman 1 Dipresentasikan pada Pertemuan IImiah Sains Materi 1997 2 Pusat Penelitian Sains Materi -BAT AN 412

Upload: phamliem

Post on 28-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

P,.o,~idin Pertemuan lImiah Sains Mate i 1997 1SSN 1410 -2897

PENUMBUHAN KRIST AL TUNG GAL SENY A W A TERNAR Y CuInSe2DENGAN METODE BRIGDMAN TEGAK TERMODIFIKASr

< 1bBudiarto2 clan Achmad Arslan2

ABSTRAKPENUMBUHAN KRISTAL TUNG GAL SENYAWA TERNARYCuInSel DENGAN METODE BRIGDMAN TEGAK

TERMODIFIKASI. Senyawa ternary CulnSe, adalah salah satu bahan semikonduktor yang penggunaannya sebagai divaisoptoelektronik. Salah satu syarat yang harus dipenuhi bahan ini harus kristal tunggal. Untuk itu dilakukan penumbuhan kristal tunggal darisenyawa ternary CulnSe,. Metode yang digunakan dalarn penumbuhan kristal lunggal ini adalah metode Bridgman tegak termodifikasi.Dalam metode ini digunakan peralatan dua tungku terprogram yaitu tungku satu zone terprogram untuk menumbuhkan polikristal dandua zone (zone hot dan zone cold) terprograrn untuk menumbuhkan kristal tunggal. Hasil penumbuhan berbentuk kerucut denganpanjang 36.5 mm dan diameter 13 mm. Kemudian cuplikan dipotong bentuk wafer setebal 1,5 mm dengan mesin pemotong kristal,selanjutnya dikarakterisasi terhadap komposisi unsur dengan ICP-ES, dan sifat konduktivitas listrik serta tipe semikonduktomyadengan alaI Probe empat titik. Adapun hasil analisa komposisi unsur ingot CulnSe, bagian alas 19,16%:t0,90, bagian tengah34,39%:t1,20, dan bagian bawah 47,01%:t0,35. Konduktivitas listrik ingot bagian alas 0,017 -0,083 S/Cm, bagian tengah 0,017 -0,035 S/Cm adapun bagian bawah 0,015 -0,095 S/Cm, serta semikonduktomya bertipe-p pada semua bagian.

ABSTRACTTHE GROWTH SINGLE CRYSTALS OF TERNARY CulnSe, WITH BRIDGMAN METHOD VERTICAL

MODIFIED. The ternary compound CulnSe, is a semiconductor materials used for optoelectronical device. One condition of thematerial, which must be fulfilled is a single crystal. In order to the condition we growth the material with vertical Bridgman method usingvertical furnaces In this method two programmed furnaced are used, one vertical zone furnace for polycrystal growing and vertical doublezone furnace for single crystal growing.The crystal result form a long cone 36,5 mm long and 13 mm diameter. Then the sample is cutseveral wafers 1,5 mm thick. The crystal samples are characterized using ICP-ES, and the electric conductivity and semiconductor type aremeasured using four point probe. The compositions of the Culnse, at the top, middle and bottom section are 19.16%,34.34%:1:1.20repectively. Electron conductivity of the top, middle and bottom sectionare in the range of 0.017 -0.083S/cm, 0.017 -0.035 S/cm and0015 -0.095 S/cm respectively. This material has a p type in all section.

KEY WORD.~ingle crystal. The ternary compound CulnSe 2. Bridgman method

PENDAHULUAN tegak dengan termodifikasi adalah sebagai berikut :a) Temperatur dapat dikontrol secara teliti.b) Kecepatan penumbuhan kristal dapat diatur.c) Kecepatan penerunan temperatur sewaktu

material berubah dari keadaan cair menjadi padat(solid) dapat dikontrol secara teliti. Sehinggadapat meminimkan tekanan mekanis didalammaterial yang mengakibatkan keretakan.

d) Penggunaan wadah tertutup (ampol) akanmengurangi bahaya terhadap ledakan danpengotoran (kontaminasi).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencariparameter optimum penumbuhan kristal tunggaldengan metode Bridgman tegak termodifikasi. Dalammetode ini digunakan peralatan dua tungkuterprogram yaitu tungku satu zone terprogram untukmenumbuhkan polikristal dan dua zone (zone hotdan zone cold) terprogram untuk menumbuhkankristal tunggal, selanjutnya dikarakterisasi terhadapkomposisi unsur dengan alat ICP-EmissionSpektrometer, dan sifat konduktivitas listrik serta tipesemikonduktor dengan alat Probe empat titik.

Senyawa ternary Cupper Indium Diselenide (CuInSez ) adalah salah satu diantara bahansemikonduktor yang penting pada saat ini temtamauntuk divais optoelektronik, contoh penggunaannyasebagai bahan penyerap sinar matahari pada gel surya.CuInSez memiliki koefisien penyerap lebih dari 105cm -I, memiliki energy gap 10,2 eV(direct gap) [I.Z],mendekati nilai optimum band gap sehinggaberpeluang besar sebagai bahan fotovoltaikberefisiensi tinggr3J. Keuntungan lain dari padabahan CuInSez adalah dapat didoping menjadi semikonduktor tipe-p clan tipe-n, sehingga memungkinkanuntuk dibuat divais homojunctioniheterojunction.

Metode yang paling baik untuk membuat crystaladalahmetode dengan mencairkan bahan dasar kristal(Melt Growth Technique). Pada metode inidiinginkan agar bahan dasar mencair secaramendasar. Pemilihan teknik penumbuhan kristaluntuk material tergantung pada banyak faktor.Dengan metode ini kristal directional freezing(metode Bridgman) kristal CuInSez dapat tumbuhdengan baik. Keuntungan dengan metode Bridgman

1 Dipresentasikan pada Pertemuan IImiah Sains Materi 19972 Pusat Penelitian Sains Materi -BAT AN

412

Prosid;nJ! Pertemuan Ilm;ah Sa;ns Mater; /997 ISSN /4/0 -2897

BAHAN DAN TAT AKERJA pengontrol Tern peratu r, Ternperatur tungkuditurunkan sedernikian rupa sehingga tanparnenirnbulkan perubahan pada gradien ternperatur.Pada permulaan, keseluruhan ingot polikristaldicairkan di alas titik caimya (untuk CulnSe2 di alas987°C) pada hot zone kernudian dibekukan di bawahtitik caimya (untuk CulnSe2 di bawah 987OC) padacold zone. Dengan adanya gradien Ternperatur,kecepatan pernbekuan/ penurnbuhannya bisa diatur.Tabel I rnenunjukkan gradien Ternperatur pada zonedi alas dan di bawah Ternperatur 987°C di beberapaposisi pada tungku. Dengan rnenggunakan teknikini, gradien Ternperatur penurnbuhan bisa dijaga

kestabilannya.

Bahan

Cooper 99,999 %; Indium 99,999 %; Selenium99,999 %; Asam Florida (HF); Asam Nitrat(HNO3); Etanol G.R; Gas Nitrogen UH; Gas HeliumUHP ; Resin serta pasta untuk metalografi.

AlatTungku satu zone dan dua zone terprogram

vertikal; Probe empat titik, model FPP-IOO (Vecco);Kontrol temperatur (Shimaden); Mesin pemotongkristal (Buchler), dan ICP-ES ( Shimadzu).

TATAKERJATabel I. Gradien Temperatur Penumbuhan (OC/cm)

Penumbuhan kristal tunggal CulnSe2

Untuk menumbuhkan kristal tunggal diperlukan dua

tahap yaitu tahap pertama pembuatan polikristaldengan metoda tungku satu zone dan tahap keduadengan metoda tungku dua zone terprogram.

SetingTemperaturAtas/Bawah

_SoC/cm)

PoSISTdi dalam Tungku (cm)

60 ~ 65 62.5 -67.5 65 -70

-

950/940937/927923/9]39]0/900897/887883/873870/860

8.89.0

9.0

9.0

8.68.8

9.0

7.47.47.47.27.27.07.0

5.65.65.65.65.65.45.4

Penumbuhan polikristal CuInSe2Penumbuhan polikristal CuInSez dengan metoda

Tungku Satu Zone adalah sebagai berikut :I. Temperatur tungku dinaikkan sampai 200°C

dengan kenaikan temperatur loC/2 menit.2. Temperatur tungku dijaga pada 200°C selama 24

jam.3. Temperatur dinaikkan sampai 500°C dengan

kenaikan temperatur 100°C/jam4. Temperatur dinaikkan sampai IIOO°C dengan

kenaikan temperatur 200°C/jam dan dijaga padaTemperatur tersebut selama 24 jam.pada jam ke-12, tungku digoyang (rocking) selama Ijam,kemudian posisi tungku diletakkan pada posisivertikal.

5. Temperatur diturunkan dengan cara mematikan

pengontrol Temperatur.

Penumbuhan kristal tunggal CuInSezDilakukan dengan menggunakan metoda

Tungku Dua Zone Terprogram. Denganmenggunakan teknik ini, gradien Temperaturpenumbuhan dan jangka waktu penumbuhannya bisadiatur.Untuk menumbuhkan kristal CuInSez, Cul.nSez rasacair harus diubah menjadi Cul.nSez rasa parlatoPengubahan ini dengan memanfaatkan gradienTemperatur tungku. Mula-mula Cul.nSe2 rasa cairdiletakkan pada hot zone, kemudian "digerakkan"menuju cold zone agar menjadi rasa padat. Caramenggerakkannya adalah dengan menurunkan kedua

Temperatur seting. Dengan menggunakan

Untuk menumbuhkan kristal CulnSe2 dengan teknikTungku Dua Zone Terprogram ini, ampoule berisikristal tunggal CulnSe2 diletakkan di tempat tertentupada tungku (60 cm dari mulut bawah tungku)dengan penopang dari batang silinder keramik.Ampoule berisi kristal tunggal tidak diubah-ubahletaknya selama penumbuhan.Penumbuhan kristal CulnSe2 dilakukan dengan

beberapa tahap penumbuhan. Program penumbuhanditunjukkan pada Gambar I. Urutannya adalahsebagai berikut :I. Poli kristal dicairkan secara cepat sampai

mencapai Temperatur I061/1030oC dalamwaktu 6 jam. Kecepatan penaikan Temperatur

175°C/jam.2. Temperatur diturunkan sampai Temperatur

dimana kristal siap untuk ditumbuhkan

(1030/999°C). Kecepatan penurunanTemperatur 1.3°C/jam.

3. Penumbuhan kristal dimulai daTi Temperaturdimana seluruh kristal tunggal CulnSe2 beradadi alas Temperatur 987°C sampai berada dibawah Temperatur 987°C semuanya dengan : -Gradien Temperatur penumbuhan : 9.0oC/cm, -

413

ProsidinJ! Pertemuan Ilmiah Sains Mateci 1997 ISSN 1 ~ 1 0 -2897

4

5,

6.

Kecepatan penurunan Temperatur : 0.99°C/jam,

-Rentang Temperatur penumbuhan: 72°C, yaitumulai dari ]030/999 °c sampai dengan 958/928°c, -Jangka waktu penumbuhan : 73jam 45 menit.Temperatur diturunkan secara pelan sampai dibawah Temperatur transformasi rase solid state(8] OOC). -Gradien Temperatur penurunandiubah mulai dari 9.0oC/cm sampai menjadi7.2°C/cl11, -Kecepatan penurunan Temperatur :] .8°C/jam, -Rentang Temperatur penurunan

958/926°C -784/759°C, -Jangka waktupenumbuhan : 94 jam 25 men it.Penurunan Temperatur secara agak cepatsampai Temperatur 340°C dengan kecepatanpenurunan Temperatur 10°C/jam selama 48

jam.Penurunan Temperatur secara cepat sampaitemperatur kamar dengan kecepatan penurunantemperatur 40°C/jam selama 7 jam 30 menit.

Pengujian Komposisi unsurPengujian komposisi unsur CulnSe2 dengan

menggunakan alat ICP-ES (lnductivity Couple PlasmaEmisi Spektometer) adalah alat yang dipergunakanuntuk menganalisa unsur suatu bahan pada order ppm.Plasma, selain digunakan sebagai sumber energitermal juga sebagai sumber ionisasi didalamspektometer. Untuk pembuatan sampel pengukurandilakukan prosedur sebagai berikut :a. Menimbang sampel seberat 1 gram.b. Melarutkan sampel dengan aqua regia (HNO] : HCI= 1 : 3) dalam labu takar.

c. Mengencerkan sampel dari labu takar sebanyak 40kali.d. Mengambil sampel yang telah diencerkan sebanyak2-10 cc, untuk dianalisa.Pengukuran analisa dilaksanakan dengan prosedurseperti berikut :a. pengukuran unsur standar yang telah diketahui

ppm-nya.

9» -7'"-1M

8:&-9J11

9J1 -9J1

.98 9.2.8.73 ~1.29(.C/J~) I."_)(.cli~) ~'33 Ogp,

-.;;..

t;""('..611 '40 300120 100

woktu Ooml

Gambar 1. Program Penumbuhan Krista) Tunggal CuInSe2

METODE KARAKTERISASI b. Membuat kurva kalibrasi konsentrasi terhadapintensitas, sehingga didapat harga intensitas unsurstandar.c. Melakukan pengukuran sampel, seperti proseduruntuk unsur standar, yang selanjutnya mcngukurintensitas unsur dari sampel.d. Menghitung komposisi un sur.

Sebelum dilakukan pengujian kristal tunggal

CuInSe2 diperlukan persiapan cuplikan dipotong-potong berbentuk lempengan (wafer) seteball,5 mmmenggunakan alat pemotong kristal dengankecepatan putar 10 rpm, kemudian dipoles denganamplas kertas dari ukuran 2000 sampai dengan pastaukuran 3 dan 1 ~m serta pemolesan secara vibrasidengan alumunium oxside berukuran 0,03~m.Selanjutnya dilakukan proses etsa yaitu larutan 1%Bromine dalam alkohol selama 30 detik, atau larutanH2SO4: K2CtO7, selama 5 detik.

Pengujian konduktivitas listrik daD tipesernikonduktor.

Pengujian sifat konduktivitaslistrik clan tire sernikonduktori'9Jrnenggunakan alatPiobe em pat titik. Cuplikan diternpatkan padapemegang cuplikan, kemudian probe empat titik

11111

Prosidin Pertemuan /lmiah Sains Materi 1997 lSSN 1410 -2897

disentuhkan pada cuplikan, selanjutnya ditutup danditekan pelen-pelan. Oari alat tersebut akan

menunjukkan sinyal pada tire-pin. Kalau cuplikanbertipe-p, maka sinyal tipe-p akan menyala merahbersamaan dengan itu pada monitor akanmenunjukkan besar konduktivitas listriknya. Padapercobaan yang sarna dilakukan pengukuran denganposisi yang berbeda. Akhirnya dilakukan perhitunganuntuk rnendapatkan harga yang tepat

Konduktivitas listrik dan tipe semikonduktor

sangat tergantung pada komposisi elemennya. Kristaltunggal dan polikristal memiliki sifat yang miripkecuali dalam hal grain boundary (batas butir), yangbisa menyebabkan perbedaan sifat, misaInyakonduktivitas. Konduktivitas listrik dan tipesemikonduktor diukur dari beberapa tempat dankemudian diambil rata-ratanya. Hasil pengukuran tipemenunjukkan bahwa wafer CuInSe2 menunjukkantipe-p dengan konduktivitas listrik sebagai berikut :-.Ingot bagian alas: (1.7 -8.3) x 10-2 S/Cm.-.Ingot bagian tengah: (1.7 -3.5) X 10-2 S/Cm-.Ingot bagian bawah : (1.5 -9.5) x 10-2 S/CmOari hasil peneIitian yang terdahuIu oIeh Rockett A.dan Birkmare.R. W [17], mengatakan bahwa CuInSe2akan bersifat semikonduktor tipe-p dengankonduktivitas listrik rendah yaitu 0,001 -10 S/Cm.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis komposisi unsurOari basil pengujian komposisi unsur-unsur

CuInSe2 dengan ICP-ES tersebut, dapat diketahuikomposisi unsur sebagai berikut :

Tabel 4. Komposisi ingot CulnSe2 berdasarkan persen berat

KESIMPULAN DAN SARANIngot

~Atas

TenL

Cu(% berat)

i8.97:t 0,1519.28:t 1,4

In

(% berat)33.74:1:0,7634.78:1: 2,25~34:57 :I: 1,6

Se(% bemt)

47.26:t 0,5546.86 :t 0,2946.92:t 0,17

II

Bawah I 19.22:i: l!~

Dari data di atas, jumlah prosentase berat dari Cu, IndaD Se hanya sekitar 99,9]%.Komposisi unsur CuInSez akan stoikiometri apabila

perbandingan persen berat unsur-unsumya :Cu : In : Se = ]9% : 34% : 47%.

KesimpulanDari hasil yang telah diperoleh daTi penelitian inidapat disirnpulkan beberapa hal :I. Telah berhasil melakukan penelitian penumbuhan

kristal tunggal senyawa ternary CuInSe2 denganmetode Bridgman tegak termodiflkasimenggunakan dua tungku terprogram.

2. Dari hasil yang diperoleh, analisis komposisiprosentase berat dari Cu, In daD Se

sebesar99,91%.3. Hasil pengukuran tipe semikonduktor

menunjukkan bahwa wafer CuInSe2 tipe-pdengan sifat konduktivitas listrik sebagaiberikut, ingot bagian alas, tengah, dan bawah:-8.3) x 10-2 S/Cm, (1.7 -3.5) X 10-2 S/Cm, dan(1.5 -9.5) x 10-2 S/Cm

SaranOalam melakukan penumbuhan kristal tunggal ternarycompound CulnSez dengan metode tunggku duadoblezone hasil kristal tunggal yang di didapat masihberukuran kecil untuk dapat dibuat divais , untuk itudiperlukan metode penumbuhan yang lebih memenuhipersaratan divais, yaitu dengan metode Bridgmantegak termodifikasi (Vertical Gradien FreezeMethode) clan untuk mengukur ketunggalan kristaldiperlukan pengukuran difraksi sinar-x metodeLaue.b

Gambar 2. (a). Foto ingot kristal tunggal CuInSe2 setelahselesai penumbuhan (b). Foto ingot kristaltunggal CuInSe2 setelah ampol dipecah

UCAP ANTERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ditujukan kepada Dr.Martin Djamin sebagai Peneliti Utama clan rekan-rekan Tim RUT.III : CuInSe2 clan GaSb clan sdr.

Analisa Konduktivitas listrik daD tipe semikon-duktor

415

Prosidin Pertemuan /lmiah Sains Materi 1997 ISSN 1410 -2897

Sudannan serta Sdr. Agus Sunardi dari Balai TeknoFisika, PPSM, BAT AN, atas bantuan dalampenelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[I] PAULET, J.,CHAMBRON,J. andUNTERREINER,R. J. Appl. Phys.,v. 55, (1980)738

[2] OZOLIN'ZH,G.V., GORYUNOVA,G.A, andLEVIN'SH,L.N, ..K Kristallografiya", 8(2),Russian, (1963) 272.

[3] FEARHELLEY,M.L., "Solar Cell", 16,(1986)

,pp91-100.[4] KNIGHT.K.S., Met. Res. Bull., Vol.27, (1992),

p.161-167.[5] NEUMAN, H. and TOMLINSON, R.D., " Solar

Cell", 28, (1986) pp301[6] CHAMPNESS, C.H., Non-Stochiometri in

semiconductors, (1992) , pp.119-124[7] HORIG, Wet al., Thin Solid Films 48, (1978) 67.[8] LANDIS, A.G. and HEPP, A.F., Proceeding of

European Space Power Conference, lorence,

Italy, (1991) pp517.[9] DJAMIN, M., Prosiding PengkaJian,

Pengembangan, dan Penerapan TeknologiKonversi (1987).

[10] TOMLINSON.R.D., Growth and Properties ofSingle Crystals of CulnSe2, Depart. of Elect. andElectrical Eng., Univ. ofsalford, England, pp.471.

[I I] PARKES, J., TOMLINSON R.D. andHAMPSHIRE M.J.1983, Journal Appl.Crystallogr., 6, (1983) 414.

[12] Cezek, T.F. et al. 1987, Proc. IEEE, (1987) 1448.[13]PURNAMA, A.B. 1992,"Penumhuhan dan

Karakterisasi Kristal Tunggal GaSh denganMetoda Bridgman ", Thesis S I, Universitas

Tokyo, (1992).[14]TADDEUS, B. M.1994," Binary Alloy Phase

Diagrams ", vol 2; ASM, International, Thematerials information society, Second

edition(1994).[I 5] GARANDET, J. P. et al., J. Cryst. Growth.,

96( I 989),pp. 888-898.[16]T.F., EVANS.C.D., DEBB,S.K., Materials

Reasearch Society, (1987).[17] ROCKETT.A and BIRKMARE.R. W., Research

Project 2702-1, EPRI, (1989)[18]YIP,L.S., and LEE,Y.J. 1994, Proc. 1st World

Conference on Photovoltaic Energy Conversion,

(1994),210-213.[19]ACHMAD ARSLAN., BUDIARTO., Penaruh

Aniling pada tipe semikonduktor CuInSe2., Akandiseminarkan pada PISM'97, PPSM-BATAN.

416