penyakit akibat kerja prof

6
PENYAKIT AKIBAT KERJA Prof. Rafael Pengertian Menurut ILO (Linz, Austria), Penyakit dengan penyebab yang spesifik atau berhubungan kuat dengan pekerjaan dengan satu agen penyebab yang sudah diketahui. Work related disease adalah penyakit dengan beberapa agen penyebab, dimana faktor pekerjaan bukan merupakan faktor penyebab langsung. Disease affecting adalah ? Kriteria umum Ada dua elemen pokok: a. Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik dengan penyakit. b. Adanya fakta bahwa frekuensi kejadian penyakit pada pekerja lebih tinggi daripada masyarakat umum. Penyebab PAK 1. Golongan fisik (bising, panas, vibrasi, suhu, tekanan, dll 2. Golongan kimiawi (menurut ILO, ada 31 bahan kimiawi, tetapi kurang lebih 100.000 bahan yang digunakan) 3. Golongan biologik (bakteri, virus, jamur, parasit, dll) 4. Gollongan fisiologik (tidak ergonomis) 5. Golongan psikologik (beban kerja berat, pekerjaan monoton) Diagnosis dan identifikasi PAK Menggunakan dua pendekatan: a. Pendekatan epidemiologik (bila ada gangguan dan keluhan pekerja, mengidentifikasi hubungan kausal antara pajanan dengan penyakit)

Upload: onniiloo-sunny-anny

Post on 30-Dec-2014

49 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

INI MERUPAKAN MATERI MATA KULIAH OLEH DOSEN K3

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit Akibat Kerja Prof

PENYAKIT AKIBAT KERJA

Prof. Rafael

Pengertian Menurut ILO (Linz, Austria),

Penyakit dengan penyebab yang spesifik atau berhubungan kuat dengan pekerjaan dengan satu agen penyebab yang sudah diketahui.

Work related disease adalah penyakit dengan beberapa agen penyebab, dimana faktor pekerjaan bukan merupakan faktor penyebab langsung.

Disease affecting adalah ?

Kriteria umumAda dua elemen pokok:a. Adanya hubungan antara pajanan yang spesifik dengan penyakit.b. Adanya fakta bahwa frekuensi kejadian penyakit pada pekerja lebih tinggi daripada

masyarakat umum.

Penyebab PAK1. Golongan fisik (bising, panas, vibrasi, suhu, tekanan, dll2. Golongan kimiawi (menurut ILO, ada 31 bahan kimiawi, tetapi kurang lebih 100.000

bahan yang digunakan)3. Golongan biologik (bakteri, virus, jamur, parasit, dll)4. Gollongan fisiologik (tidak ergonomis)5. Golongan psikologik (beban kerja berat, pekerjaan monoton)

Diagnosis dan identifikasi PAKMenggunakan dua pendekatan:a. Pendekatan epidemiologik (bila ada gangguan dan keluhan pekerja, mengidentifikasi

hubungan kausal antara pajanan dengan penyakit)b. Pendekatan klinis (individua); melakukan diagnosis klinik, menentukan pajanan, ada

hubungan pajanan dengan penyakit, ada faktor lain diluar pekerjaan.

Tiga komponen utama dalam bekerja1. Kapasitas kerja (status kesehatan, gizi kerja, dll)2. Beban kerja (kerja fisik, kerja mental)3. Beban tambahan (lingkungan bising, panas, debu, dingin, malam hari, dll)

Diagnosis PAK1. Anamnase penyakit dan riwayat pekerjaan.2. Pemeriksaan klinis dan foto rontgen

Page 2: Penyakit Akibat Kerja Prof

3. Pemeriksaan laboratorium4. Pemeriksaan tempat kerja5. Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan timbulnya gejala penyakit.

Pencegahan PAK1. Legislatif control (pengendalian menurut peraturan dan perundangan)2. Administrative control (pengendalian secara administratif/organisasi)3. Engineering control (pengendalian secara teknis)4. Medical control (pengendalian melalui media kesehatan)

Gangguan kesehata akibat lingkungan kerja1. Gangguan alat reproduksi

Gangguan fertilitas pria, gangguan fungsi seksual, gangguan menstruasi, toxemia, aborsi spontan.

2. Gangguan alat pendengaranNon auditoir; keluhan tersamar, dari gangguan faal pernapasan, kardiovaskuler, pencernaan saraf.Auditoir; (pengaruh pada pendengaran) bisisng; gejala sukar tidur, gangguan konsentrasi, kelelahan, gangguan komunikasi, gangguan tingkah laku.

3. Gangguan alat penglihatanKesilauan, kelelahan mata/mental, sakit kepala dekat mata, gangguan kornea atau sklera, katarak, kelelahan visual.

4. Gangguan alat pernapasanPneumokoniosis (silikosis, asbestosis, bisinnosis, dsb), alergis (asthma, rhinitis)

5. Gangguan pada kulit;Dermatitis, peradangan pada kulit, tumor, alergi kulit, eksim6. Gangguan kardiovaskuler;Penyakit jantung, hipertensi7. Gangguan ginjal; kencing manis8. Gangguan alat pencernaan; kerusakan hati, sindrom gastrointestinal, gangguan lambung

(maag), dsb.9. Ganggguan jiwa (stress kerja)

Identifikasi PAK dilakukan dengan;a. Pendekatan epidemiologis

Digunakan bila ada gangguan kesehatan/keluhan pada sekelompok pekerjab. Pendekatan klinik

Untuk mengidentifikasi apakah seseorang menderita penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau tidak.Langkah yang dilakukan; menentukan diagnosis

c. Menurut SK Presiden No. 22 Tahun 1993, disebutkan berbagai jenis penyakit yang timbul karena hubungan kerja, ada 31 jenis.

Pemeriksaan kesehatan karyawan

Page 3: Penyakit Akibat Kerja Prof

a. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada awal sebelum bekerja, secara berkala, secara khusus.

b. Tujuan pemeriksaan kesehatan yaituTujuan umum untuk mengetahui kondisi kesehatan pekerja sebelum bekerjaTujuan khusus yaitu untuk mencatat dan merekam hasil pemeriksaan dan sebagai alat diagnosa adanya penyakit sebelum bekerja.

Pemeriksaan kesehatan awal1. Mencatat riwayat penyakit yang pernah dialami, kronis, pernah diopname/operasi2. Pemeriksaan fisik secara umum3. Pemeriksaan lab (umum/khusus)4. Pemeriksaan rotgen thorax5. Pemeriksaan khusus (audiometri, fungsi paru dgn spirometer)

Pemeriksaan kesehatan berkala1. Secara umum dapat dilakukan setiap 6 bulan/tahun, tergantung kebijakan perusahaan.2. Pemeriksaan kesehatan secara umum/pemeriksaan tertentu yang dianggap perlu.3. Pemeriksaan khusus yang perlu untuk dievaluasi/catatan medis.4. Pemeriksaan yang terkait dengan resiko dari pekerjaan dan lingkungan kerja.

Pemeriksaan kesehatan khususDapat dilakukan bia terjadi gangguan atau timbul penyakit yang menonjol diantara pekerja.

DEKOMPRESI PENYELAM Penyait dekompresi (compressed air illness, caisson disease, aeroembolism, diver’s palsy,

dysbarism) penyakit ditulis oleh Triger dengan melihat gejaa nyeri dan kejang pada pekerja

tambang batubara. Pada tahun 1878, Pol dan Watellc melihat bahwa gejala tersebut hilang bila ke

lingkungan semula Paul Bert (1878) menemukan bahwa geembung-gelembung gas yang ada dalam

jaringan adalah nitrogen. Bertahun-tahun kemudian gelmbung gas nitrogen dianggap sebagai penyebab. Swandle dan End (1973) menemukan bahwa juga terdapat perubahan pada biokimia

darah. Hukum fisika (Hukum Henry) yang berhubungan dengan penyakit dekompresi bahwa

banyaknya gas yang larut dalam cairan sebanding dengan tekanan gas tersebut dalam darah.

Definisi; adalah penyakit atau kelainan yang disebabkan oleh pelepasan dan mengembangnya gelembung-gelembung gas dari frase larut dalam darah atau jaringan akibat penurunan tekanan disekitarnya.

Teori terjadinya:

Page 4: Penyakit Akibat Kerja Prof

1. Super saturasi nitrogen2. Pengaruh kekuatan yang mempengaruhi surface tension dari bubbles3. Adanya turbulensi tekanan darah

Tipe yang dikenal ada dua jenis yaitu:a. Tipe 1 (pain only decompression sicknes)

Gejala: sakit pada persendian anggota gerak atas bawah (arthalgia)Myalagia ototKualitas nyeri dalam dan tumpul, timbul mendadak atau berangsur.Kelelahan atau rasa kantuk, pusing.Bercak merah pada kulit dengan rasa gatal.

b. Tipe II (serious decompression sicknes, serious case), pemyakit serius dan bila tidak segera ditindaki akan menyebabkan kecacatan atau kematian.- Gejala neurologis

Rasa tebal seperti tertusuk pada kulit atau menurun/ hilangnya rasa sakitKelemahan atau kelumpuhan otot anggota gerakKebutaan

- Gejala paru-paru (chokes)Nyeri dada, dada terasa berat/tertekanSesak napas sampai sianosisBatuk kering

- Gejala sistem kardiovaskuler (bends shock)Tanda gawat darurat yang perlu ditangani segera dan intensif

PencegahanUntuk penyelam olahraga, jangan atau hindari penyelaman dekompresiUntuk pekerja.penyelam nafkah harus ikuti prosedur dekompresi dengan baik dan benar.

Pengobatan (penyelam dekompresi tipe 1)- Rekompresi dalam RBUT (ruangan bertekanan udara tinggi)- Obat-obatan dan tindakan meds sesuai keadaan klinis penderita