penyakit chikungunya
DESCRIPTION
sejarah, klasifikasi, dan pencegahan penyakit chikungunyaTRANSCRIPT
CHIKUNGUNYA
IRFAN121000145
DWI JAYANTI121000150
ERI ISWANDI121000454
RAFIKA YANTI TAMBUNAN121000
Oleh
Identifikasi
• Berasal dari bahasa Swahili kun gunyala yang berarti posisi tubuh meliuk (postur tubuh membungkuk akibat nyeri sendi hebat)
•Suatu penyakit yang disebabkan infeksi virus yang ditransmisikan oleh nyamuk aides
Chikungunya di Indonesia Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania , Afrika (1952)
kemudian di Uganda (1963)Indonesia :• Pertama kali dilaporkan di Samarinda, Kuala Tungkal,
Martapura,• Ternate, Yogyakarta (1983)• Muara Enim (1999),• Aceh dan Bogor (2001)• Muara Enim dan Aceh Kejadian Luar Biasa (2001)• Bekasi, Purworejo dan Klaten (2002)• Tercatat 2001-2007 jumlah kasus Chikungunya mencapai
15.207 tanpa kematian yang diakibatkan penyakit ini.• Terbanyak berada di pulau Jawa
Etiologi
Causative : RNA – Virus Chikungunya Class : Arbovirus grup A(Arthropod
Borne) Family : Togaviridae Genus : Alpha VirusSpecies : Chikungunya VirusBentuk poligonal, diameter 40-45 nm
dengan inti berdimeter 25-30 nm
Sifat agent
- Virus ini berbentuk sferis kasar atau poligonal dengan ukuran diameter 40-45 nm dan inti berdiameter 25-30 nm
- Kemampuan menimbulkan kekebalan (antibodi)
- Virion mengandung satu molekul single stranded RNA.
- Dapat menyerang manusia dan hewan.
Vektor
Aedes aegypti Aedes albopyctus
Masa inkubasi • Berlangsung 2-4 hari, manifestasinya timbul antara 3-10 hari• Gejala klinis berlangsung selama 3-10 hari• Gejala ini bisa hilang sendiri, namun rasa nyeri masih tertinggal
selama berhari-hari sampai berbulan-bulan.
Masa penularan •Tidak ada bukti terjadi penularan langsung dari manusia ke manusia•Penularan penyakit biasanya : Tiba-tiba timbul panas tinggiSakit kepalaNyeri ototNyeri persendianTimbul bercak perdarahan (rash)
Gejala klinis
Demam tinggi tiba-tiba (> 40C) 92% biasanya disertai dengan :• atrhalgia (87%)• nyeri punggung (67%)• sakit kepala (62%)• mialgia• nyeri terus menerus pada satu atau lebih bagian• persendian
Rash (40-50% kasus), biasanya muncul antara hari ke 2-5 Kadang disertai petechiae
Gejala yang sangat signifikan :• demam tinggi yang tiba-tiba (100%)• arthritis berat yang dapat membuat seakan lumpuh,
yang melibatkan bagian lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, tangan dan kaki (98%)
Gejala yang jarang terjadi :• perdarahan (3%)• fulminant hepatitis (2%)• meningoencephalitis (1%)• Demam tinggi disertai menggigil dan• badan kaku.
Penderita chikungunya
Skin Rash in Dengue
Skin Rash in CHIKV
Petechiae pada kaki
Nyeri sendi dengan pembengkakan
Angka kejadian
• Pada gambar tampak penurunan jumlah kasus chikungunya yang signifikan pada tahun 2012 dibanding 3 tahun sebelumnya yaitu sebesar 1.831 kasus.
• Sejak terakhir dikeluarkannya Profil Kesehatan Indonesia tidak ada pelaporan kematian akibat chikungunya
Kerentanan dan kekebalanUmumnya penderita sembuh secara spontan dan diikuti dengan imunitas homolog yang berlangsung lama, terjadinya serangan kedua oleh penyakit ini belum di ketahui. Infeksi yang tidak jelas sering terjadi, terutama pada anak anak, pada kelompok ini yang jelas jelas terlihat sakit sangat jarang
ReservoirSelama masa epidemi, manusia merupakan reservoir chikungunya virus, akan tetapi beberapa vertebrata beberapa vertebrata juga dapat menjadi reservoir CHIKV seperti monyet, tikus, burung.
Cara penularan
Cikungunya adalah penyakit yang akan hilang dengan sendirinya (self limited disease)Apabila sedang dalam keadaan terparah tidak dapat bergerak, seperti lumpuh karena rasa sakit yang amat sangat apabila digerakkanPenyebab :o Dehidrasi yang sangat paraho Ketidakseimbangan elektrolito Kehilangan kontrol glikemi 3 -5% mengalami arthritis dalam jangka waktu panjang
CHIKV - Morbidity
Differential DiagnosisFeature CHIKV DENGUEGejala klinis Onset demam 40OC Akut Gradual Lamanya demam 1-2 hari 5-7 hariRash maculopapular Sering Jarang Syok dan perdarahan yang parah
Jarang Umum terjadi
Arthalgia Sering terjadi dan dapatberlangsung hingga lebihdari 1 bulan
Jarang terjadi / terjadidalam jangka waktupendek
Parameter laboratorium Trombositopeni Jarang terjadi Sering terjadiLeukopenia Sering terjadi Jarang terjadi
Pemeriksaan laboratorium
Isolasi Virus (hasil 1-2 minggu) definitif test
RT-PCR (hasil 1-2 hari)Serologis (sampel harus segera diambil
setelah onset) antibodi akan meningkat hingga 4 x lipat pada penderita CHIKV.
Pada tes serologi dapat terjadi cross reaction dengan demam lainnya (o-nyong nyong fever dan semiki fever), namun jarang terjadi
Pencegahan
a. Pembersihan jentik- Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN)- Larvasida- Kuras tempat penyimpanan air seminggu sekali- Tutup tempat penyimpanan air- Ganti air dalam vas bunga dan pot tanaman- Kubur sampah yang dapat menampung air- Taburkan bubu Abate setiap 2-3 bulan sekali
untuk tempat-tempat air yang sulit dikuras
b. Pencegahan gigitan nyamuk- Menggunakan kelambu- Menggunakan lotion anti nyamuk - Tidak melakukan kebiasaan beresiko seperti
menggantung baju- Penyemprotan
Pengawasan penderita kontak dan lingkungan sekitar
1. Laporan pada instansi kesehatan setempat yang berwenang : Untuk daerah endemis tertentu, di banyak negara, bukan termasuk penyakit yang harus dilaporkan, class 3B (lihat tentang pelaporan penyakit menular).
2. Isolasi : untuk menghindari penularan lebih lanjut, lindungi pasien dari gigitan nyamuk.
3. Disinfeksi serentak : tidak perlu dilakukan. 4. Karantina : tidak perlu dilakukan. 5. Imunisasi bagi orang orang yang kontak : tidak diperlukan. 6. Lakukan investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi : lakukan
pencarian penderita yang tidak dilaporkan dan tidak terdiagnosa di tempat dimana penderita pernah tinggal 2 minggu sebelum sakit, lakukan tes serologis bagi semua anggota keluarga.
7. Pengobatan spesifik : tidak ada
TERIMA KASIH