penyakit parotitis epidemika
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
1/12
Pendahuluan
Masalah kesehatan terutama menyerang anak-anak dan dewasa kini semakin
berkembang. Setiap dokter dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik.
Dalam ilmu kedokteran wawancara terhadap pasien kita sebut sebagai anamnesis sangat
diperlukan. Dari hasil anamnesis kita dapat menentukan diagnosis dari pasien yang kita
anamnesis sehingga dapat membantu menentukan langkah pemeriksaan selanjutnya
termaksud pemeriksaan fisik dan penunjang.
Dalam kasus pada skenario 9 di ketahui seorang anak laki-laki 5 tahun di bawa ke
puskesmas karena pipi-leher kirinya membengkak dan pada pemeriksaan fisik adanya
pembengkakan submandibula yang nyeri. Di duga pasien tersebut menderita gondongan atau
mumps atau nama lainnya parotitis epidemika. Penyakit ini sering menyerang anak-anak
sebagai penyakit ringan tetapi pada orang dewasa dapat menimbulkan komplikasi-
komplikasi. ntuk itu dalam makalah ini akan di bahas anamnesa! pemeriksaan fisik!
pemeriksaan penunjang! diagnosis! gejala klinis! patofisiologi! epidemologi! terapi!
komplikasi dan prognosis dari penyakit yang di derita pasien tersebut.
"namnesis
Dalam #lmu $edokteran wawancara terhadap pasien di sebut anamnesis. % &awancara
yang baik seringkali sudah dapat mengarahkan pasien ke diagnosis penyakit tertentu. Selama
melakukan anmnesis tuliskanlah dengan baik catatan penting di dalam status pasien yang
merupakan catatan medik pasien yang memuat semua catatan penyakit dan perjalanan
penyakit pasien. "namnesis dapat langsung di lakukan terhadap pasien 'auto-anamnesis( atau
terhadap keluarganya atau pengantarnya 'alo-anamnesis( bila keadaan pasien tidak
memungkinkan untuk diwawancarai.%
"namnesis yang baik akan terdiri dari identitas pasien! keluhan utama! riwayat
penyakit sekarang! riwayat penyakit dahulu! riwayat penyakit dalam keluarga! anmnesis
susunan sistem dan anamnesis pribadi.% $arena dalam kasus ini diduga pasiennya menderita
parotitis epidemik maka dalam melakukan anamnesis harus diusahakan mendapatkan data
sebagai berikut.
%. &aktu dan lamanya keluhan berlangsung.
1
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
2/12
). Sifat dan beratnya serangan 'mendadak! perlahan-lahan! terus-menerus! hilang timbul!
cenderung bertambah berat atau berkurang! dsbnya(.
*. +erasa nyeri, panas, susah gerak, bengkak atau tidak dan warnanya pada daerah yang
terpajan.
. "pakah Susah saat menelan makanan atau minum.5. Sakit kepalanya berputar-putar atau seperti di tusuk-tusuk
. keluhan penyertaan lain seperti batuk atau mual atau muntah.
/. "pakah baru pertama kali atau sudah berulang.
0. "pakah belum pernah imunisasi MM1.
9. "pakah ada saudara sedarah atau teman dekat yang menderita keluhan yang sama.
2ika data-data dari pasien sudah lengkap! maka usahakan untuk membuat diagnosis
sementara dan diagnosis diferensial! selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan
penunjang untuk menunjang anamnesis tersebut.
Pemeriksaan 3isik
Sebelum dilakukan pemeriksaan fisik dapat di perhatikan bagaimana keadaan umum
pasien.% $eadaan umum dapat dibagi atas tampak sakit ringan atau sakit sedang atau sakit
berat. Setelah keadaan umum kita memeriksa kesadaran pasien secara inspeksi.% +erdapat
beberapa tingkat kesadaran yaitu $ompos mentis! apatis delirium! somnolen! sopor! semi
koma! koma. Setalah di periksaan keadaan umum selanjutnya melakukan pemeriksaan tanda-tanda 4ital yaitu mengukur suhu! tekanan darah! nadi! frekuensi pernapasan.%
Selanjutnya melakukan teknik pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan pandang
atau 4isual 'inspeksi(! periksa raba 'palpasi( pemeriksaan ketok 'perkusi( dan pemeriksaan
dengar dengan menggunakan stetoskop 'auskultasi(.%
Pada inspeksi! diperhatikan bagian tubuh dari pasien yang memperlihatkan perbedaan
dengan orang sehat. $emudian melakukan inspeksi pada sklera! conjungti4a dan
subkonjungti4a. Dari inspeksi pembesaran kelenjar parotis unilateral! kita dapat mengetahui
ukuran pembesaran dan warna. Dimana kelenjar parotis terletak di antara ramus mandibula
descendens dan batas anterior otot sternomastoideus. Selain itu! kita perhatikan juga kondisi
anak tersebut!apakah masih tetap aktif! atau dalam keadaan sakit berat.%
Pada palpasi yang dilakukan pada kelenjar parotis mudah di raba jika membesar.
Pembengkakan parotis akan mengisi lipatan di belakang mandibula. Dari palpasi kita dapat
lebih spesifik mengetahui ukuran! bentuk! selain itu dapat mengetahui nyeri tekan! suhu!konsistensi! indentasi serta translusensi.%
2
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
3/12
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ini dilakukan di laboratorium untuk menunjang pemeriksaan fisik.
pemeriksaan dapat dilakukan meliputi leukopenia dan limfositosis relatif! amilase serum! tes
fiksasi komplemen! isolasi 4irus dan serologi.)
• eukopenia dan imfositosis
6asilnya adalah leukopenia ringan dengan limfositosis relatif. eukopenia adalah
berkurangnya leukosit! biasanya dipakai sebagai indikator atau tanda bahwa
terjadinya infeksi pada fase dini. imfositosis pada dasarnya terjadi peningkatan
jumlah limfosit. limfositosis sangat spesifik untuk mumps dan beberapa penyakit lain.
• "milase serum
"milase adalah en7im yang berasal dari penkreas! kelenjar air liur dan hati. $adar
amilase serum naik! kenaikan cenderung dengan pembengkakan parotis dan kemudian
kembali normal dalam kurang lebih ) minggu. "milase serum memang bagus tapi
tidak bisa bedakan parotitis dan pankreatitis.
• +es fiksasi komplemen
Pemeriksaan ini memakai sampel serum pasien. Dimana protein komplemen dalam
serum di hancurkan semuannya melalui pemanasan tinggal protein antibodi saja.
$emudian meletakan antigen ke dalam serum itu! lalu tambah s18. s18 seperti
eritrosit dan mengandung antibodi. 6asilnya adalah positif setelah penambahan
antigen! antibodi akan terikat dengannya! membentuk kompleks. $ompleks ini akan
terikat dengan komplemen jadi komplemennya makin berkurang. +idak terjadi
perubahan warna untuk hasil positif! sehingga tidak ada lagi komplemen yang dapat
bereaksi dengan s18. $alo hasilnya negatif komplemen tadi tidak berkurang karena
tidak terdapat kompleks antigen antibodi yang akan terikat dengan komplemen. 2adi
masih banyak komplemen yang tersisa yang kemudian bereaksi dengan s18. )
•
#solasi :irusSampel klinis yang di pakai adalah sali4a! S! dan urine yang di kumpulkan dalam
beberapa hari setelah penyakit muncul. ntuk diagnosis cepat! imunoflouresensi
menggunakan anti serum spesifik golongan sejak )-* hari setelah inokulasi kultur sel.
Dari isolasi 4irus di dapatkan hasil negatif pada pemeriksaan deteksi asam nukleat
dimana pemeriksaan ini mendeteksi sekuens genom gondongan dalam sampel klinis.)
• ;#S" dan 6#
Dengan menggunakan uji ;#S" atau 6#! dimana uji ini yang banyak di gunakan.
;#S" dirancang untuk mendeteksi antibodi #g< spesifik gondongan. #gM gondongansecara seragam muncul jauh di awal penyakit dan jarang bertahan lebih lama dari =
3
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
4/12
hari. >leh sebab itu adanya #gM spesifik gondongan di dalam serum yang di ambil di
awal fase penyakit secara kuat memperlihatkan adanya infeksi baru. )
Diagnosis
Diagnosis di bagi dua yaitu diagnosis working Dan diagnosis deferensial. 6asil dari
pengumpulan data anamnesa dan pemeriksaan fisik! dapat diketahui diagnosis diferensial
serta diagnosis sementara. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu melalui hasil
laboratorium! kita dapat menyingkirkan diagnosis diferensial dan menetapkan diagnosis kerja
'working diagnosis(.
Diagnosis ditegakkan bila jelas ada gejala infeksi parotitis epidemika pada
pemeriksaan fisis! termasuk keterangan adanya kontak dengan penderita penyakit gondong
'Mumps atau Parotitis( )-* minggu sebelumnya. Selain itu adalah dengan tindakan
pemeriksaan hasil laboratorium air kencing 'urin( dan darah.)
Diagnosis 8anding atau Diferensial
Parotitis SupuratifPenyakit yang di sebabkan kerena infeksi bakteri pada kelenjar parotis dan paling
sering disebabkan oleh Staphylococcus aureus! namun beberapa peniliti pernah
melaporkan infeksi ini disebabkan oleh bakteri anaerob seperti 3usobacterium!
8acteroides dan Peptostreptococcus. ?anah dapat dilihat keluar dari duktus Stensoni
jika dilakukan penekanan pada kelenjar dan ditemukan peningkatan
polimormofonuklear leukosit pada pemeriksaan darah rutin.*
Parotitis 1ekurens
Penyakit berupa peradangan pada kelenjar parotis yang sering tidak diketahui
penyebabnya tapi mungkin bersifat alergi yang sering berulang. Ditandai oleh
pembengkakan dari kelenjar parotis. Pembengkakan kelenjar sublingual dan
submaksila tidak terjadi pada keadaan ini.*
#nfeksi oleh 4irus lain
#nfeksi ini terutama 4irus parainfluen7a! influen7a dan co@sackie pernah dilaporkan
sebagai penyebab pembengkakan kelenjar limfe sering sulit dibedakan dengan
parotitis epidemika pada periode akut.*
&orking Diagnosis
4
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
5/12
Diagnosis ini ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium
sehingga di dapatkan diagnosis tetap pada anak laki-laki berumur 5 tahun dengan keluhan
pipi-leher kirinya membengkak pada submandibular sinistra menderita penyakit Mumps atau
gondongan atau parotitis epidemika yang di sebabkan oleh 4irus paramy@o4iridae.
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
6/12
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
7/12
fusi 3%. protein 3% menjalani pelipatan ulang yang rumit selama terjadinya proses fusi
membran sel dan 4irus. 2ika prekusornya 3= tidak di belah! ia tidak memiliki akti4asi fusi!
penetrasi 4irion tidak terjadi dan partikel 4irus tidak mampu mencetuskan infeksi. 3usi oleh
3% terjadi pada p6 lingkungan ekstrasel yang netral! menyebabkan pelepasan nukleokapsid
4irus secara langsung ke dalam sel. Dengan demikian! paramy@o4irus mampu melalui proses
internalisasi melalui endosom.
• +ranskrispsi! translasi dan replikasi 1?".
Paramy@o4irus mengandung genom 1?" beruntai negatif dan tak bersegmen. +ranskrip
m1?" di buat dalam sitoplasma sel oleh polimerase 1?" 4irus. Protein-protein 4irus di
sintesis dalam sitoplasma dan jumlah tiap produk gen berkaitan dengan tingkat transkripsi
m1?" dari gen tersebut.
• Pematangan
:irus matang melalui pertunasan dari permukaan sel. ?ukleokapsid progeni terbentuk di
sitoplasma dan bermigrasi ke permukaan sel. ?ukleokapsid progeni terbentuk di sitoplasma
dan bermigrasi ke permukaan sel. Pada 4irus terdapat protein M yang berperan penting dalam
pembentukan partikel! berperan menghubungkan selubung 4irus dan nukleokapsid. Selama
pertunasan! kebanyakan protein pejamu di singkirkan dari membran.
8erikut ini adalah tahap infeksi 4irus secara umum.
Penempatan,perlekatan,attachment
Penetrasi :irus
Pelepasan mantel'uncoating(
Sintesis m1?" dini
Sintesis protein 4irus dini
1eplikasi
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
8/12
Pelepasan 4irion baru
;tiologi
Penyebab adalah 4irus mumps. :irus ini adalah anggota kelompok paramikso4irus!
yang juga mencakup parainfluen7a! campak! dan 4irus penyakit ?ewcastle. 6anya diketahui
ada satu serotype. 8iakan manusia atau sel ginjal kera terutama digunakan untuk isolasi 4irus.
Pengaruh sitopatik kadang-kadang ditemukan! tetapi hemadsorpsi merupakan indikator
infeksi yang paling sensitif. :irus telah diisolasi dari ludah! cairan serebrospinal! darah! urin!
otak dan jaringan terinfeksi lain.5 :irus penyebab mumps dapat menyebar melalui kontak
langsung dengan percikan ludah! bahan muntah dan urine. :irus masuk ke dalam tubuh
melalui hidung atau mulut.
:irus memperbanyak diri di saluran napas atas dan menyebar ke kelenjar getah
bening lokal. Masa ini dikenal dengan masa inkubasi dan berlangsung selama %)-)5 hari.
$emudian 4irus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan lokasi yang dituju adalah kelenjar
parotis! o4arium 'indung telur( pada wanita atau testis 'buah 7akar( pada laki-laki! pankreas!
tiroid! ginjal! jantung atau otak.5
;pidemologi
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
9/12
musim semi. ?amun penyakit ini tetap dapat ditemukan sepanjang tahun.:irus menyebar dari
reser4oir manusia melalui kontak langsung dari droplet.5
:irus dapat ditularkan dalam sekresi sali4a yang terinfeksi dimana yang bersifat
infeksius lebih kurang hari sebelum mulainya parotitis! hingga 9 hari sesudah munculnya
pembengkakan kelenjar parotis. 8ayi dari umur -0 bulan tidak dapat terjangkit penyakit
parotitis epidemika karena dilindungi pleh antibodi yang berasal dari transplasental ibunya.
Satu serangan parotitis klinis atau subklinis akan memberikan imunitas selamanya! dan
serangan infeksi kedua sangat jarang. Parotitis unilateral memberikan perlindungan dengan
efekti4itas yang sama dengan bilateral. Mortalitas karena parotitis epidemika sangat jarang
dan lebih sering terjadi pada anak diatas %9 tahun. Mortalitas sebagian besar dikarenakan
komplikasi ensefalitis.5
+erapi
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan 'simptomatis( dan istirahat selama
penderita panas dan kelenjar 'parotis( membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan
nyeri 'antipiretik dan analgesik(! "spirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena
memiliki resiko terjadinya sindroma 1eye 'bisa karena pengaruh aspirin pada anak-anak(.
Pada penderita yang mengalami pembengkakan testis! sebaiknya penderita menjalani istirahat
ditempat tidur. 1asa nyeri dapat dikurangi dengan melakukan kompres es pada area testis
yang membengkak tersebut.
Penderita yang mengalami serangan 4irus pada organ pankreas 'pankreatitis(! dimana
menimbulkan gejala mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan melalui infus. Pemberian
kortikosteroid selama )- hari dan )= ml con4alescent gammaglobulin diperkirakan dapat
mencegah terjadinya orkitis. +erhadap 4irus itu sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh anti
mikroba! sehingga pengobatan hanya berorientasi untuk menghilangkan gejala sampai
penderita kembali baik dengan sendirinya.
Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam self limiting diseaseE 'penyakit yg
sembuh sendiri tanpa diobati(. Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan
makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah! diberikan
diet makanan cair dan lunak. Pemberian imunomodulator belum terdapat laporan penelitian
yang menjunjukkan efekti4itasnya.
9
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
10/12
$omplikasi
6ampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit! tetapi
kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar ) minggu. $eadaan seperti ini dapat
menimbulkan komplikasi! dimana 4irus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. 6al
tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas.$omplikasi yang
dapat terjadi sebagai berikut./
%. >rkitis F peradangan pada salah satu atau kedua testis dilaporkan terjadi pada %=-)=C
penderita. Setelah sembuh! testis yang terkena mungkin akan menciut. 2arang terjadi
kerusakan testis yang permanen sehingga terjadi kemandulan./
). >4oritis B peradangan pada salah satu atau kedua indung telur. +imbul nyeri perut
yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan./
*. ;nsefalitis atau meningitis B peradangan otak atau selaput otak. Meningitis lebih
sering terjadi daripada ensefalitis.
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
11/12
Prognosis
8iasanya prognosis pada pasien parotitis adalah bonam atau baik karena dapat
sembuh dengan sendiri! tapi untuk penderita parotitis yang mengalami komplikasi belum
tentu baik terutama pada komplikasi ensefalitis.
Pre4entif
#munisasi dengan 4aksin 4irus gondongan yang di lemahkan merupakan pendekatan
terbaik untuk mencegah penyakit gondongan atau mumps. :aksin gondongan tersedia dalam
bentuk kombinasi dengan 4irus hidup campak dan rubela yang di sebut 4aksin MM1.
$ombinasi 4aksin 4irus menghasilkan antibodi terhadap tiap 4irus pada penerima 4aksin.)
"nak yang di4aksinasi biasanya tidak mengalami demam atau reaksi klinis lain yang
dapat dideteksi! tidak mengekskresi 4irus! dan tidak menular terhadap kontak yangrentan.
2arang parotitis dapat berkembang /-%= hari sesudah 4aksinasi. :aksin memicu antibodi pada
sekitar 9C resipien seronegatif dan mempunyaikemanjran protekstif sekitar 9/C terhadap
infeksi parotitis alamiah. Proteksi tampak berakhir lama. Pada satu wabah parotitis! beberapaanak yang telah diimunisasi dengan 4aksin parotitis sebelumnya mengalami sakit yang
ditandai dengan demam! malaise! mal! dan ruam popular merah yang melibatkan badan dan
tungkai tetapi menyelamatkan telapak tangan dan kaki. 1uam berakhir sekitar ) jam. +idak
ada 4irus yang diisolasi dari anak ini! tetapi kenaikan titer antibody parotitis ditunjukkan./
$esimpulan
Pada kasus yang terdapat dalam skenario yaitu anak laki-laki umur 5 tahun yangmengalami pembengkakan pada pipi-leher kirinya dan mengalami demam serta nyeri leher di
dapatkan hasil pada pemeriksaan yang dilakukan dari anmnesis! pemeriksaan fisik sampai
pada pemeriksaan periksaan penunjang anak tersebut menderita parotitis epidemik yang di
sebabkan karena 4irus paramy@o4iridae. Dimana 4irus ini menyerang kelenjar air liur anak
tersebut. Penyakit parotitis ini dapat sembuh sendiri jika tidak terjadi komplikasi tapi kalau
terjadi komplikasi maka pasien tersebut di berikan pengobatan dan terapi khusus. ara
pencegahan penyakit parotitis ini dengan di berikan imunisasi MM1. Dengan demikian
penyakit ini dapat di cegah. 6ipotesis di terima.
11
-
8/16/2019 Penyakit Parotitis Epidemika
12/12
Daftar Pustaka
%. Sudayo "&! Setiyohadi 8! "lwi #! dkk. 8uku ajar ilmu penyakit dalam. 2akarta B
#nterna Publishing B )==9. h. )5-*=.
). 8rooks