penyakit saluran napas dan saraf pada anak
DESCRIPTION
IDAITRANSCRIPT
-
FAKULTAS KEDOKTERAN UNlVERSlTAS INDONESIA
Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan llmu Kesehatan Anak XL
PENCITRAAN: PENGGUNAANNYA UNTUK MENUNJANG DIAGNOSIS PENYAKIT
SALURAN NAPAS DAN SARAF PADA ANAK
Penyunting
Waldy Nurhamzah Hariati1 S. Pramulyo Pratiwi Andayani
-
Hak .cCpta dillndungl undang-undang
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa seijin penulis dan penerbit.
--
Diterbitkan pertama kali oleh:
Bagian //mu Kesehatan Anak FKUI Jakarta, 1997
Pencetakan buku ini dikelola oleh:
Balai Penerbit FKUI, Jakarta
ISBN : 979-496-081-1
-
Kata Sambutan
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Para teman sejawat yang saya hormati, Assalamualaikum wr wb., Atas berkat rahmatNya lah kita semua pada hari ini dapat berkumpul kembali untuk bersama-sama mengikuti pendidikan kedokteran berkelanjutan Bagian llmu Kesehatan Anak yang ke 40. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama acara ini merupakan acara rutin ilmiah yang diselenggarakan oleh Bagian setidaknya tiga kali dalam setahun.
Pendidikan semacam ini nyata-nyata amat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan para dokter yang harus terus-menerus mendapat penyegaran. Tuntutan masyarakat yang ingin mendapat pelayanan prima dan mutakhir dalam bidang kesehatan membuat dokter hams tanggap dan rnampu menghadapinya.
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu tonggak yang amat diperlukan demi tegaknya sebuah bangsa yang besar. Untuk mencapai 'kualitas manusia yang baik jelas diperlukan pengembangan dan pertumbuhan diri seseorang yang optimal sejak masa bayi dan berkelanjutan hingga dewasa. Tiada lain tiada bukan perkembangan susunan syaraf pusat merupakan salah satu unsur penting yang diperlukan. Penanganan yang keliru atau penegakkan diagnosis yang salah akan rnenghasilkan tatalaksana yang jauh dari yang diharapkan. Bila melihat kembali Profil Kesehatan Indonesia 1996 tercantum bahwa penyakit sistem saraf saat ini masih menduduki peringkat ke 4, yakni 54% dari serangkaian penyebab kematian bayi. Untuk menurunkan angka tersebut saya kira penting sekali para doMer lebih cerrnat melakukan pemeriksaan dan menetapkan diagnosis serta perneriksaan lain yang diperlukan untuk rnenentukan tatalaksana yang optimal. Pemeriksaan penunjang pencitraan banyak membantu dokter mendapatkan diagnosis yang tepat, khususnya dengan adanya beberapa peralatan pencitraan yang mutakhir, seperti ultrasonografi, CT maupun MRI. Dalam kaitannya dengan itulah maka topik pencitraan yang khusus mendalami permasalahan susunan saraf pusat ini akan banyak bermanfaat bagi kita semua demi para ahli waris bangsa kita.
Selain topik susunan saraf pusat, pertemuan kali ini juga membahas pencitraan pada penyakii saluran napas. Ada banyak berbagai penyakit saluran napas, tetapi tidak semuanya mernerlukan pencitraan. Penyakii infeksi yang menimbulkan gangguan fungsi saluran napas bagian bawah lazimnya memerlukan pemeriksaan penunjang berupa foto dada konvensional, sementara perneriksaan CT atau MRI lazim' digunakan untuk kelainan yang tidak dapat dideteksi oleh pemeriksaan yang konvensional.
-
Menurut SKRT 1992 yang lalu infeksi saluran pernapasan akut masih menduduki tangga teratas penyebab kematian bayi di Indonesia, yakni 36%. Walaupun kasus pneumonia tidak dapat menggambarkan besamya problem pernapasan pada bayi, tetapi jelas bahwa pneumonia adalah bagian problem pernapasan. Tanpa menyampingkan masalah pernapasan yang lain, saya kira ketajaman diagnosis pneumonia akan banyak membantu menurunkan angka kematiannya. Di sinilah pemeriksaan penunjang dapat menolong menegakkan diagnosis serta penyulit yang menyertainya, terutama pada anak kecil atau bayi karena pemeriksaan fisis pada bayi tidak semudah seperti pada orang dewasa.
Dalam pertemuan kali ini dihadirkan pula dua pembicara dari luar negeii yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih pengetahuannya kepada kita semua. Yang pertama adalah Prof. M. Meradji dari Sophia Ziekenhuis Rotterdam dan Prof. Albert H. Lam dari Children Hospital Sydney.
Kiranya PKB ini dapat memberikan apa yang dibutuhkan oleh para dokter, sehingga tatalaksana terhadap para pasien dapat lebih baik dan efisien. Kepada panitia penyelenggara, pembicara serta semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggaraan PKB ini saya ucapkan terima kasih sebesar-besamya.
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Jakarta. 26 November 1997 ' ' Kepala Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
Prof. H. Sofyan Ismael, dr., SpAK NIP. 130 176 309
-
Kata Pengantar
Para teman sejawat yang terhormat, Puji syukur kita panjatkan bahwa pada akhirnya buku naskah lengkap Pendidikan kedokteran Berkelanjutan ke 40 ini dapat selesai pada waktunya. Kepada para pernbicara yang sempat meluangkan waktunya untuk memberikan makalah lengkapnya dalam tempo yang relatif amat sempit kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya, khususnya kepada para pembicara dari luar negeri. Sungguh kemudahan teknologi informasi yang ada sekarang ini dapat rnenjembatani transmisi data dari berbagai tempat yang saling berjauhan dengan cepat dan akurat sehingga keterbatasan waktu dapat terkejar.
Dengan makin banyaknya peralatan penunjang pencitraan yang modern dewasa ini ada kemungkinan terjadi kebingungan di antara para klinikus tentang jenis pemeriksaan pendukung yang harus dipilih untuk membantu menegakkan diagnosis pada penyakit-penyakit tertentu. Para klinikus juga mungkin ragu dengan interpretasi ahli pencitraan, seperti keragu-raguan ahli pencitraan karena data pasien yang diberikan klinikus tidak lengkap. Karena itu kerjasama dan komunikasi antara klinikus dan ahli pencitraan rnakin lama makin dirasa perlu.
Salah satu aspek yang penting bagi peningkatan sumber daya manusia adalah perkembangan dan pertumbuhan manusia yang optimal sejak dimulainya kehidupan. Perkembangan susunan saraf pusat merupakan salah satu komponen penting bagi tewjudnya sumber daya manusia yang handal di kemudian hari. Dengan rnajunya teknologi, antara lain di bidang pencitraan, makin terbuka kemungkinan penatalaksanaan yang lebih tepat dan cepat.
Penyakit saluran napas, terutama infeksi, saat ini rnasih menduduki peringkat atas angka kematian maupun kesakian di negeri kita. Pada bayi atau arrak yang masih rnuda garnbaran-klinis-biasanya tidak sejelas pada orang dewasa, sehingga diperlukan perneriksaan pencitraan saluran napas untuk membantu diagnosis. Dengan makin beragamnya jenis pencitraan dewasa ini diharapkan klinikus dapat menentukan pencitraan mana yang sesuai untuk pasien masing-masing.
Kami rnengerti sepenuhnya bahwa masih terdapat kesalahan dalam penyusunan buku ini baik dalam penulisan maupun penataannya. Hal ini sepenuhnya adalah tanggung jawab karni. Penerirnaan maaf sejawat sekalian atas kesalahan kami amat sangat melegakan hati kami. Sernoga buku ini dapat berguna bagi para sejawat dalam menjalankan profesi sehari-hari.
Panitia
-
vii
Pembina Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo
Penanggung Jawab Kepala Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
Prof. Sofyan Ismael, dr., SpAK
Panitia Pengarah Tim Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan llmu Kesehatan Anak FKUl
Arwin P Akib, dr., SpAK Sri Sudaryati Nasar, dr., SpAK
Dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro, dr., SpAK
Panitia Penyelenggara
. . Ketua Hariarti S. Prarnulyo, dr., SpAK
Sekretaris Waldi Nurhamzah, dr., SpA
Bendahara Evita K.B. Ifran; dr., SpA
Seksi llmiah Prof. Widhodho TK, dr., SpAK
L.A. Tamaela, dr., SpAK
-
Seksi Dana Kemas Firman, dr., SpAK
Prof. Widhodho T.K., dr. SpAK L.A. Tamaela, dr., SpAK
Ade Satriani, dr., SpR Dr. Med. Adji Saptogino, dr., SpR
Anggota Pratiwi Andayani, dr., SpA Sawitri Darrniati, dr., SpR
Aji Suranto, dr. Amalia Evianti, dr.
Esther H. Siturneang, dr. Fauzi Mahfuzh dr. Fajar Sutiroto, dr.
-Hermansyah Irwan, dr. H.F. Wulandari S, dr.
R. Anna Tjandrajani, dr. Rinawati, dr.
Rasmita Ulina Ginting, dr. Syanf Faisal, dr.
Jacub Pandelaki, dr.
-
Daftar Penulis
Ade Satriani Sutarto, dr., SpR Staf Pengajar Bqgian Radiologi FKUI-RSCM. Jakarta
Dr. Med. Luqman Adji Saptogino, dr., SpR Staf Pengajar Bagian Radiologi FKUI-RSCM, Jakarta
Prof. Albert H. Lam, MB FRACR DUU The New Children's Hospital, Sidney, Australia
Evita Kariani B. Ifran, dr., SpA Staf Pengajar Subbagian Pencitraan Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
Hariarti S. Pramulyo, dr., SpAK Kepala Subbagian Pencitraan Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
Jimmy Passat, dr., SpAK Staf Pengajar Subbagian Neurologi Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
Kemas Firman, dr., SpAK Staf Pengajar Subbagian Pencitraan Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
Prof. M. Meradji, MD Sophia's Children Hospital, Rotterdam, Netherland
Nastiti N. Rahajoe, dr., SpAK Staf Pengajar Subbagian Pulmonologi Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
Sawitri Damiati, dr., SpR Staf Pengajar Bagian Radiologi FKUI-RSCM. Jakarta
-
Prof. H. Sofyan Ismael, dr, SpAK Kepala Bagian //mu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
-
Waldl Nurhamzah, dr., SPA Staf Pengajar Subbagian Pencitraan Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
Prof. H. Widhodho 7. Karyomanggolo, dr., SpAK Staf Pengajar Subbagian Pencitraan Bagian llmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta
-
Dadtar Isi ... Kata Sarnbutan .................................................................................... 111
Kata Pengantar .................................................................................... v Susunan Panitia ................................................................................. vii Daftar Penulis ................................................................................ ix
1. Garnbaran Umum Penyakit Saraf pada Usia Bayi dan Anak yang Mernerlukan Perneriksaan Pencitraan ................................. 1 Sofyan lsmael dan Jim my Passat
2. Trauma Kepala: lndikasi Pemeriksaan dan Hasil ............................................................................. yang Ditemukan 13
Widhodho T. Karyomanggolo
3. Imaging of Congenital Cerebral Malformations .............................. 27 Albert Lam
4. Pencitraan pada lnfeksi Intrakranial: Diagnosis dan Pengamatan Jangka Panjang ....................................................... 41 Evita Kariani B. lfran
5. Neurosonografi pada Keadaan Normal, Perdarahan, Kelainan Bawaan dan lnfeksi lntrakranial pada Neonatus .............. 61 Hariarti S. Pramulyo
6. Cranial Injuries in Battered Child Syndrome .................................. 79 Albert Lam
7. Beberapa Penyaki Saluran Napas pada Bayi dan Anak yang Memerlukan Pencitraan ......................................................... 91 Nastiti N. Rahajoe
8. Foto Toraks Konvensional pada Sindrom Gawat Napas. lndikasi dan Diagnosis Banding ..................................................... 103 Ade Satrilyani dan Sawitn Darmiati
9. Diagnostic Approach in Malformed Lung ........................................ 1 15 M. Meradji
10. Pencitraan pada Beberapa Kasus Tumor SSP yang Dijumpai pada Bayi dan Anak di RSCM ......................................... 123 Luqman Adji Saptogino
-
11. Batuk Kronik Berulang pada Anak: Peran Pencitraan .................... 139 Kemas Firman
12. Foreign Body Aspiration: A Short Ovewiew with Results of A Retrospective Study of 100 Cases ............................................. 153 M. Meradji
13. Kesulitan Teknik Pencitraan pada Bayi dan Anak ......................... 161 Waldi Nurhamzah
14. Algoritma Pencitraan pada Penyakit Saluran Napas dan Saraf Anak .................................................................................... 171 Hariarfi S. Pramulyo
15. Jenis Pemeriksaan Pencitraan yang Ada Saat Ini ......................... 181 Hariarfi S. Pramulyo
*