penyelarasan perencanaan program kb pusat dan daerah
DESCRIPTION
PENYELARASAN PERENCANAAN PROGRAM KB PUSAT DAN DAERAH. IR. AMBAR RAHAYU, MNS DIREKTUR PEMADUAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM BKKBN. PENDAHULUAN. UU 17 tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 tahun - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
IR. AMBAR RAHAYU, MNSDIREKTUR PEMADUAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM
BKKBN
UU 17 tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 tahun
RPJPN merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan negara Indonesia (UUD RI 1945)
RPJPN dijabarkan menjadi RPJMN untuk periode 5 tahunan
RPJPN menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMN yang memuat visi, misi dan program Presiden
ANTISIPASI RPJMN 2010-2014ANTISIPASI RPJMN 2010-2014
ARAH RPJMN 2010-2014• Membaiknya pelaksanaan
desentralisasi Program KB• Meningkatnya kualitas
pelayanan Program KB• Terpenuhinya SPM di
semua tingkatan pemerintah
• Meningkatnya kualitas pembangunan SDM
• Meningkatnya kesertaan ber KB dalam mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
Kebijakan desentralisasi & pembagian kewenangan
urusan wajib bidang Keluarga Berencana
Kualitas Pelayanan Publik yang sesuai dengan
Pedoman Norma, Standar, Kriteria, Prosedur Pelayanan
Dasar Bidang Keluarga Berencana
Terpenuhinya SPM sesuai Pedoman Penerapan &
Evaluasi Pencapaian SPM bidang Keluarga Berencana
UU NO. 32/ 2004 UU 12 / 2008
PEMERINTAH DAERAH
PP NO. 65 / 2005STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
PP NO. 38 / 2007PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN
PP No. 6 – 2008EVALUASI
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH
DESENTRALISASI
SPM
PUSAT, PROVINSI, KAB/KOTA
NSPK
EKKPPD
5
PERENCANAAN STRATEJIKPERENCANAAN STRATEJIKPERENCANAAN STRATEJIK ADALAH PROSESPROSES YANG SISTEMATISSISTEMATIS DAN BERKELANJUTANBERKELANJUTAN DIMANA PARA ANGGOTAANGGOTA PEMANDUPEMANDU ORGANISASIORGANISASI MEMBUAT KEPUTUSAN MENGENAI MASA DEPAN ORGANISASI, MENGEMBANGKAN PROSEDUR DAN LANGKAH PROSEDUR DAN LANGKAH OPERASIONALOPERASIONAL YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI MASA DEPAN TERSEBUT DAN MENENTUKAN CARA MENGUKUR CARA MENGUKUR KEBERHASILANKEBERHASILAN TERSEBUT.
(Goodstein, 1993).
Pra Perencanaan data basis
PerencananProposal
program dan anggaran
Pasca Perencanaanmonitoring dan
evaluasi
DOKUMEN NASIONAL DAERAH
RPJP (20 Tahun)
Penjabaran tujuan nasional sesuai dgn Pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945
RPJP Daerah mengacu pada RPJP Nasional
RPJM (5 tahun)
Berpedoman pada RPJP Nasional RPJM Daerah berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional
Renstra(5 tahun)
Renstra KL :Berpedoman pada RPJM Nasional
Renstra SKPD :Berpedoman pada RPJM Daerah
RKP (1 tahun)
RKP Nasional merupakan penjabaran dari RPJM Nasional
RKP Daerah merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP Nasional
Renja(1 tahun)
Renja KL :Berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif
Renja-SKPD :
Berpedoman pada Renstra-SKPD dan mengacu pada RKP Daerah
Kedudukan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah
Sumber : UU No. 25 Tahun 2004
DOKUMEN NASIONAL DAERAHRPJP
(20 Tahun)Penjabaran Tujuan Nasional ke dalam : Visi dan Penjabarannya; Misi; Arah Pembangunan Nasional :
- Kewilayahan
- sarana – Prasarana
- Bidang Kehidupan
Mengacu kepada RPJP Nasional, dan memuat
Visi dan Penjabarannya; Misi; Arah Pembangunan Nasional :
- Kewilayahan
- Urusan Wajib
- Urusan Pilihan
RPJM (5 tahun)
Penjabaran Visi, Misi, Program Presiden, berpedoman pada RPJM Nasional, dan memuat : Strategi Pembangunan Nasional Kebijakan Umum Kerangka Ekonomi Makro Program Kementrian, Lintas Kementrian, Kewilayahan dan Lintas Kewilayahan yang memuat kegiatan pokok dalam kerengka regulasi dan kerangka anggaran
Penjabaran Visi, Misi, Program Kepala Daerah, berpedoman pada RPJP Daerah Memperhatikan RPJM Naional, dan memuat : Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Umum Kerangka Ekonomi Makro Kebijakan Umum Arah kebijakan Keuangan Daerah Program-program SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan dan Lintas Kewilayahan yang memuat kegiatan pokok dalam kerengka regulasi dan kerangka anggaran
Muatan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah
DOKUMEN NASIONAL DAERAH
Renstra(5 tahun)
Renstra KL berpedoman pada RPJM Nasional dan Memuat ; Visi, misi, tujuan,strategi, kebijakan, program, dan kegiatan indikatif pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi kementrian/lembaga
Renstra SKPD berpedoman pada RPJM Daerah dan Memuat ; Visi, misi, tujuan,strategi, kebijakan, program, dan kegiatan indikatif pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD
RKP (1 tahun)
RKP Nasional merupakan Penjabaran RPJM Nasional dan memuat :-Prioritas Pembangunan NAsional- Rancangan Kerengka Ekonomi Makro Nasional- Arah Kebijakan Fiskal
Program Kementrian, Lintas Kementrian, Kewilayahan dan Lintas Kewilayahan yang memuat kegiatan pokok dalam kerengka regulasi dan kerangka anggaran
RKP Daerah merupakan Penjabaran RPJM Daerah dan mengacu pada RKP Nasional dan memuat :-Prioritas Pembangunan Daerah- Rancangan Kerengka Ekonomi Makro Daerah- Arah Kebijakan Fiskal- Program SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan dan Lintas Kewilayahan yang memuat kegiatan pokok dalam kerengka regulasi dan kerangka anggaran
Renja(1 tahun)
Renja KL merupakan penjabaran dari Renstra KL, dan memuat :
Kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakanoleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
Renja SKPD merupakan penjabaran dari Renstra SKPD, dan memuat :
Kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
Sumber : UU No. 25 Tahun 2004
Lanjutan
DOKUMEN NASIONAL DAERAH
Renstra(5 tahun)
Renstra KL berpedoman pada RPJM Nasional dan Memuat ; Visi, misi, tujuan,strategi, kebijakan, program, dan kegiatan indikatif pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi kementrian/lembaga
Renstra SKPD berpedoman pada RPJM Daerah dan Memuat ; Visi, misi, tujuan,strategi, kebijakan, program, dan kegiatan indikatif pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD
RKP (1 tahun)
RKP Nasional merupakan Penjabaran RPJM Nasional dan memuat :-Prioritas Pembangunan NAsional- Rancangan Kerengka Ekonomi Makro Nasional- Arah Kebijakan Fiskal
Program Kementrian, Lintas Kementrian, Kewilayahan dan Lintas Kewilayahan yang memuat kegiatan pokok dalam kerengka regulasi dan kerangka anggaran
RKP Daerah merupakan Penjabaran RPJM Daerah dan mengacu pada RKP Nasional dan memuat :-Prioritas Pembangunan Daerah- Rancangan Kerengka Ekonomi Makro Daerah- Arah Kebijakan Fiskal- Program SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan dan Lintas Kewilayahan yang memuat kegiatan pokok dalam kerengka regulasi dan kerangka anggaran
Renja(1 tahun)
Renja KL merupakan penjabaran dari Renstra KL, dan memuat :
Kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakanoleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
Renja SKPD merupakan penjabaran dari Renstra SKPD, dan memuat :
Kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
Sumber : UU No. 25 Tahun 2004
Lanjutan
11
UU 17/2007
(RPJPN 2005 – 2025)
RPJMN (UU 25/2004)
RKP
APBN
KEPPRES TENTANG
RINCIAN APBN
RENSTRA
RENJA
RKA
DOKUMEN PELAKSANAAN
ANGGARAN
PERENCANAAN
PENGANGGARAN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
PENGAWASAN
PP 8/2006
LAP. KINERJALAP. KEUANGAN
HUBUNGAN ANTARA SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
RPJP NASIONAL
RPJM NASIONAL
RENSTRA-KL
RKP NASIONAL
RENJA-KL
RPJP DAERAH
RPJM DAERAH
RENSTRA-SKPD
RKP DAERAH
RENJA-SKPD
20 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
HUBUNGAN PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH
SINKRONISASI PENYUSUNAN RAPBD SINKRONISASI PENYUSUNAN RAPBD (UU 17/2003, UU 25/2004, UU 17/2007, UU (UU 17/2003, UU 25/2004, UU 17/2007, UU
32/2004, DAN UU 33/2004)32/2004, DAN UU 33/2004)
RPJMD RPJMN
Renstra SKPD
Renja SKPD
RKA-SKPD
RKPRKPD
KUA PPAS
Nota Kesepakatan Pimpinan DPRD dgn
KDH
Pedoman Penyusunan RKA-
SKPD
Tim Anggaran Pemda
RAPERDA APBD
Dibahas bersama DPRD
5 tahun
5 tahun
1 tahun
1 tahun
RPJPNRPJPD
14
SISTEM PERENCANAAN
SISTEM AKIP
SISTEM PENGANGGARAN
RPJP
RPJM
RKP
RENSTRA
RENCANA KINERJA
PENETAPAN KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
LAKIP
EVALUASI AKUNTABILITAS
KINERJA
LKJ
KERANGKA PENGELUARAN JANGKA MENENGAH/MTEF
PAGU ANGGARAN
RKA
LAPORAN KEUANGAN
LKKIP UU 1/2004
AUDIT
(BPK)
UU 15/2004
UU 17/2003
INPRES 7/1999UU 17/2007
UU 25/2004
KETERKAITAN SISTEM PERENCANAAN, SAKIP, DAN KETERKAITAN SISTEM PERENCANAAN, SAKIP, DAN PENGANGGARANPENGANGGARAN
Pemerintah Pusat
Renstra-KL Renja-KL
RPJM Nas RKP NasRPJP Nas
Pemerintah Daerah
Renstra-SKPD RenjaSKPD
RPJM Daerah RKP DaerahRPJP Daerah
Anggaran kl
R-APBN
Daftar APBN
APBN
Anggaran SKPD Daftar APBD
R-APBD APBD
Didiskusikan melalui Musrenbang
Berpedoman pada UU No. 25/2004
Sebagai Referensi
Sebagai Pedoman
Sebagai Pedoman
Dijelaskan
Berpedoman pada UU No. 17/2003
ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN NASIONAL DAN DAERAH
(Menurut UU No. 25 Tahun 2004 dan UU No. 17 Tahun 2003)
Menurunkan TFR menjadi 2,1 Laju pertumbuhan penduduk 1,1 Meningkatkan CPR menjadi 65% Meningkatkan CPR KPS dan KS I Menurunkan Unmet Need 5% Meningkatkan penggarapan daerah
tertinggal, terpencil, kumuh, kepulauan dll
Program penyerasian dan penyelarasan Kebijakan Kependudukan
Program Pengaturan Kehamilan dan Pemenuhan Hak-hak Reproduksi
Program Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja
Program Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
TAHUNJUMLAH
PUSPA/PUS
(%)
J E N I S K O N T R A S E P S IJUMLAH
IUD MOP MOW IMPLANT SUNTIK PIL KOND.
A B S O L U T (000)2005 41.799,2 65,8 3.210,1 242,8 1.811,5 2.167,0 12.396,6 7.448,1 237,2 27.513,3
2006 42.316,2 66,4 3.386,2 314,7 1.903,8 2.297,0 12.470,0 7.328,9 381,9 28.082,5
2007 42.866,6 66,8 3.557,9 383,9 1.993,6 2.423,3 12.550,0 7.218,7 521,8 28.649,2
2008 43.394,1 67,3 3.734,0 456,0 2.086,0 2.553,5 12.620,2 7.099,4 666,0 29.215,1
2009 43.867,1 67,9 3.914,6 530,3 2.180,6 2.67,1 12.690,1 6.971,2 816,1 29.790,0
P E R S E N T A S E2005 41.799,2 65,8 11,7 0,9 6,6 7,9 45,1 27,1 0,9 100,0
2006 42.316,2 66,4 12,1 1,1 6,8 8,2 44,4 26,1 1,4 100,0
2007 42.866,6 66,8 12,4 1,3 7,0 8,5 43,8 25,2 1,8 100,0
2008 43.394,1 67,3 12,8 1,6 7,1 8,7 43,2 24,3 2,3 100,0
2009 43.867,1 67,9 13,1 1,8 7,3 9,0 42,6 23,4 2,7 100,0
PERKIRAAN PERMINTAAN MASYARAKAT (PPM)MENJADI PESERTA KB AKTIF, INDONESIA, TAHUN 2005-2009
TAHUNJ E N I S K O N T R A S E P S I
JUMLAHIUD MOP MOW IMP SUNTIK PIL KONDOM
A B S O L U T (000)
2005 452,3 60,0 95,2 181,2 2.363,6 2.274,7 220,2 5.655,2
2006 472,9 70,9 98,3 188,5 2.373,2 2.227,2 278,2 5.709,7
2007 492,9 73,6 101,0 195,5 2.383,6 2.183,6 334,2 5.764,3
2008 513,2 76,6 104,0 202,7 2,392,0 2.136,4 392,0 5.816,9
2009 534,8 79,5 107,5 210,3 2.401,9 2.087,2 452,2 5.873,1
P E R S E N T A S E
2005 8,0 1,2 1,7 3,2 41,8 40,2 3,9 100,0
2006 8,3 1,2 1,7 3,3 41,6 39,0 4,9 100,0
2007 8,6 1,3 1,8 3,4 41,4 37,9 5,8 100,0
2008 8,8 1,3 1,8 3,5 41,1 36,7 6,7 100,0
2009 9,1 1,4 1,8 3,6 40,9 35,5 7,7 100,0
PERKIRAAN PERMINTAAN MASYARAKAT (PPM)MENJADI PESERTA KB BARU, INDONESIA, TAHUN 2005-2009