penyusunan rencana pembelajaran kelas rangkap
TRANSCRIPT
1
A. ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN SD 1994 DAN PROSEDUR DASAR
PENGEMBANGAN INTRUKSIONAL
Istilah kurikulum sekarang telah menjadi istilah teknis dalam ilmu pendidikan
yang secara umum diartikan sebagai program pendidikan yang harus ditempuh untuk
mendapatkan status dan atau kemampuan tertentu. Setiap jenjang pendidikan (pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi ) pasti memiliki kurikulum atau program pendidikan yang
sengaja dibuat. Mulai tahun 1994 untuk jenjang pendidikan dasar telah ditetapkan
Kurikulum Pendidikan Dasar 1994. Karena Pendidikan dasar terdiri atas pendidikan
sekolah dasar 6 tahun dan sekolah menengah lanjutan pertama ( SLTP 3 tahun). SD dan
SLTP memiliki kurikulum masing-masing.
a. Karakteristik Kurikulum SD 1994
Tujuan :
Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa
untuk mengambangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga
Negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti
pendidikan menengah (pasal 3 PP.No.28 Tahun 1990 tentang pendidikan dasar).
Pendidikan dasar yang menyelenggarakan di sekolah dasar (SD) bertujuan
memberikan bekal kemampuan dasar “Baca Tulis-Hitung”, pengetahuan dan
keterampilan dasar yang bermamfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat keterampilan
dasar yang bermamfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya serta
mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP.
Isi Program :
Khusus untuk SD, disusun mata pelajaran sebagai berikut :
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Pendidikan Agama
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7. Kerajinan Tangan dan Kesenian
8. Pendidikan Jasmani dan Rohani
9. Bahasa Inggris (hanya bila diperlukan) dan
2
10. Muatan local
Mengenai sebaran beban waktu setiap kelas dapat dilihat pada table berikut :
Susunan Program Pengajaran
Pada Kurikulum Pendidikan Dasar (SD)
Jenjang kelas SD
Mata pelajaran I II III IV V VI
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Pendidikan Agama
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7. Kerajinan Tangan dan Kesenian
8. Pendidikan Jasmani dan Rohani
9. Bahasa Inggris (hanya bila diperlukan) dan
10. Muatan local
2
2
10
10
-
-
2
2
-
2
2
2
10
10
-
-
2
2
-
2
2
2
10
10
3
3
2
2
-
4
2
2
8
8
6
5
2
2
-
5
2
2
8
8
6
5
2
2
-
7
2
2
8
8
6
5
2
2
-
7
JUMLAH 30 30 38 400 42 42
KETERANGAN :
Lamanya 1 jam pelajaran :
a. Di kelas I SD, 1 jam pelajaran = 30 menit
b. Di kelas III s.d. VI SD, 1 jam pelajaran = 40 menit
Kegiatan belajar mengajar :
Guna mencapai tujuan belajar mengajar diharuskan adanya perencanaan program
tahunan, program caturwulan, dan persiapan mengajar (PM)
System pengajaran bersifat klasikal yang mengelompokkan anak dalam usia dan
kemampuan rata-rata. Bila diperlukan , demikian ditugaskan dapat dibentuk
pengelompokkan sesuai dengan tujuan keperluan pengajaran. Dengan adanya penegasan
tersebut, pembelajaran kelas rangkap sudah mendapat tempat. Perlu dicatat bahan PKR
dikembangkan bukan semata-mata sebagai upaya masalah kekurangan guru. Lebih
mendasar PKR dikembangkan dalam rangka penigkatan efisiansi dan efektivitas
pendidikan.
Penilaian kemajuan belajar :
3
Tujuan penilaian di SD adalah mengetahui kemajuan belajar siswa untuk
keperluan perbaikan dan peningkatan belajar siswa, dan untuk memperoleh umpan balik
bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Secara khusus penilaian hasil
belajar merupakan upaya pengumpulan informasi untuk mengetahui seberapa jauh
pengetahuan dan kemampuan yang telah dicapai oleh siswa pada akhir setiap cautrwulan,
akhir tahun ajaran, atau akhir pendidikan SD.
b. Prosedur dasar pengembangan pembelajaran
Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari instructional berasal dari kata
instruction yang secara khusus diartikan sebagai upaya menciptakan kondisi yang
memungkinkan seseorang belajar. Prosedur dasar pengembangan instruksional
merupakan desain atau setak biru pembelajaran. Sebagai sebuah prosedur desain
instruksional merupakan langkah sistematis untuk menyusun rencana atau persiapan
pembelajaran dan bahan pembelajaran. Jadi produk dari desain instruksional dapat
berupa persiapan pembelajaran, modul, tutorial, dan bentuk sarana pedagogis lainnya.
Proses pengembangan pembelajaran terkait erat pada unsure-unsur dasar kurikulum
yakni tujuan materi pelajaran, pengalaman belajar dan penilaiann hasil belajar
(Tyler:1954,Taba:1962). Bagaimana semua unsure tersebut seharusnya
dikembangkan, kita dapat mengkaji berbagai model desain instruksional. Model Dick
dan Carey (1985) yang menetapkan pendekatan system (system approach).
Pendekatan ini melihat pembelajaran sebagai suatu kesatuan untuk yang memiliki
komponen-komponen (tujuan, materi, pengalaman belajar, dan evaluasi) yang satu
sama lian saling berinteraksi.
Marilah kita menyimak diagram sebagai berikut :
Merumuskan
tujuan belajar
Memilih dan
menata bahan
belajar
Menyusun
rancangan
kegiatan belajar
Menyusun
langkah dan alat
evaluasi
4
Gambar 5.1 prosedur dasar pengembangan rencana pembelajaran (RP)
Untuk melakukan pengembangan rencana pembelajaran sesuai dengan diagram di
atas, secara praktis dapat diuraikan dalam matriks berikut ini.
Komponen
RP
Rincian
Kegiatan
Sumber/bahan Contoh
Merumuskan tujuan
belajar Perhatikan dan
pahami isi GBPP
Rumuskan tujuan
pembelajaran
khusus
GB PP masing-
masing mata
pelajaran
Pedoman rumusan
tujuan
Siswa dapat
membaca puisi
Siswa dapat
menghitung
perkalian pecahan
Siswa dapat orang
lain
Memilih dan menata
bahan belajar Pilih konsep, tema,
nilai, pokok
bahasan
Buat rincian materi
pelajaran
Tentukan urutan
materi tersebut
Tujuan belajar
Perilaku awal
Buku pelajaran
Lingkungan
Kependudukan
Kejujuran
Lingkungan
Air
Bilangan
Menyusun rancangan
kegiatan belajar Tentukan kegiatan
belajar siswa
Siapkan sumber
belajar dan media
belajar
Tujuan belajar
Ketersediaan
media dan sumber
Metode, teknik
mengajar yang
tepat
Pendahuluan
Kegiatan inti
Metode
diskusi
Metode
percobaan
Metode
simulasi
Metode kerja
kelompok
Kegiatan penutup
Buku pelajaran
Alat bantu
mengajar berupa
benda, gambar
Menyusun langkah
dan alat evaluasi Tes awal
Observasi program
belajar
Tes akhir
Penugasan
Tujuan belajar
Buku pelajaran
Pedoman penilaian
Tes lisan
Tes tulisan
Tes perbuatan
Tugas mencatat
keadaan
lingkungan
keluarga masing-
masing
5
Perlu anda ingat bahwa prosedur dasar pembelajaran tersebut generik artinya
berlaku umum untuk setiap mata pelajaran. Ada yang perlu diingat, walaupun setiap
mata pelajaran memiliki kekhasan, semua mata pelajaran pada dasar nya mengacu pada
hal-hal berikut ini :
1. Tetuju pada pencapaian tujuan yang dirumuskan lebih dulu oleh guru atas dasar
GBPP (prinsip berorientasi kepada tujuan)
2. Tujuan belajar dirumuskan dalam perilaku ( umum dan khusus) yang dapat dikaji
ketercapaiannya pada akhir pembelajaran (Prinsip akontabilitas)
3. Pembelajaran bertolak dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah dimiliki
siswa (prinsip prilaku awal)
4. Proses pembelajaran menitikberatkan pada kegiatan pikiran dan perasaan (mental dan
intelektual) serta perbuatan siswa melalui proses belajar yang bersifat aktif
5. Pemamfaatan aneka media dan sumber belajar untuk mendukung proses belajar aktif
sesuai dengan lingkungan
6. Penilain ditujukan untuk melihat dan memperoleh informasi seberapa jauh terjadi
perubahan perilaku siswa baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan.
6
B. PERUMUSAN TUJUAN, PENATAAN MATERI DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Untuk dapat menggapai proses belajar yang efektif dan bermakna dalam situasi
pembelajaran merangkap kelas seorang guru perlu melakukan perencanaan yang baik.
Dalam perencanaan ini tercakup serangkaian kegiatan sebagai berikut :
a. Menggunakan garis-garis Besar Program Pengajaran
b. Merumuskan tujuan belajar
c. Memilih bahan ajar
d. Menyusun rancangan kegiatan belajar
e. Memilih sumber dan media belajar
a. Menggunakan GBPP
GBPP atau Garis-Garis Besar Program Pengajaran merupakan :
1) Dokumen tertulis rencana umum pembelajaran
2) Rujukan tertulis mengenai tujuan, materi, proses pembelajaran, dan penilaian
setiap mata pembelajaran
3) Pedoman pembelajaran bagi guru dan acuan belajar siswa
4) Pedoman pengelolaan pendidikan bagi para pengelola atau administrasi (Kepala
Sekolah, Pengawas, Kepala kantor Depdikbud)
5) Titik tolak dan rambu-rambu penyususnann rencana pembelajaran (per caturwulan
dan harian guru), dan sebagai
6) Pedoman dan rujukan para penulis bahan belajar seperti buku pelajaran dan
lembaran kerja
GBPP SD 1994 berbeda dalam penyajiannya dengan kurikulum SD 1984/1986. Mari
sekarang kita lihat sepintas dari kutipan GBPP kurikulum SD 1986 dan GBPP kurikulum
SD 1994
7
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986
BIDANG STUDI : LMU PENGETAHUAN SOSIAL
JENJANG : SEKOLAH DASAR
KELAS : III
Tujuan
kurikuler
Tujuan
instruksional
umum
Bahan pengajaran Program
Metode Sarana/
sumber
Penilai
an
keterang
an Pokok
bahasan Uraian Kelas Cawu
Jam
pel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Siswa
memaha
mi dan
menyada
ri bahwa
manusia
dalam
lingkung
an dan
mampu
berperan
serta
memamf
aat kan
nya
siswa
menganal dan
menghargai
lengkungan
keluarga dan
lingkungan
sekolah
melalui
pengalaman
Siswa
mengenal
dan
mengharga
i
lingkungan
keluarga
dan
lingkungan
sekolah
melalui
pengalama
n
Anggota
keluarga
terdiri dari
bapak, ibu,
anak
pembagian
kerja
anggota
keluarga
terdiri dari
tugas
bapak, ibu,
tugas anak
dan tugas
anggota
keluarga
lainnya.
Silsilah
mulai dari
generasi
anak,
bapak, ibu,
kakek,
nenek,
sampai
dengan
generasi
buyut.
Menuliska
n nama
ayah, ibu,
kakak,
adik serta
anggota
keluarga
lain,
membuat
daftar
tugas
III I 8 -proyek
-pemberian
tugas
-pemeran
-bercerita
-diskusi
-buku
paket
lain yang
relevan
-keluarga
Rumah
dalam
lingkung
an
tertentu
-tes
tertulis
berbent
uk
uraian
- tes
tertulis
berbent
uk
objektif
-tes
lisan
-tugas
Metode
yang
penilaian
yang
digunaka
n dengan
tingkat
kemamp
uan anak
serta
saran dan
sumber
yang ada
8
masing-
masing
anggota
keluarga,
membuat
bagan
silsilah
anak.
Topik Lingkungan Keluarga untuk diajarkan di kelas III
9
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA
JENJANG : SEKOLAH DASAR
KELAS : VI
Tujuan
kurikuler
Tujuan
instruksional
umum
Bahan pengajaran Program
Metode Sarana/
sumber
Penilai
an
keterang
an Pokok
bahasan Uraian Kelas Cawu
Jam
pel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Siswa
memiliki
kemampua
n
berbahasa
Indonesia
yang baik
dan benar
serta dapat
menghayat
i bahasa
dan sastra
Indonesia
sesuai
dengan
serta
tingkat
pengalama
n siswa
sekolah
dasar (SD)
1.siswa
dapat
memahami
isi wacana
dan prosa,
narasi
kepahlawana
n serta dapat
mengkomuni
kasikan
secara
lisan/tertulis
2.siswa
memahami
dapat
menerapkan
kata umum
berhubungan
dengan adat-
istiadat.
1.1
membaca
1.1.1
membaca
pemahama
n
1.2
kosakata
1.2.1 kata
umum
-membaca
dan
melaporka
n isi prosa
tentang
ccerita
kepahlawa
nan.
Misalnya
pengeran
Jayakarta
-siswa
mendatfar
kata-kata
umum
bidang
adat-
istiadat di
daerah
masing-
masing.
Misalnya
di daerah
kami ada
tari tondok
VI
VI
1
1
4
2
-penugasan
-latihan
-tanya
jawab
-diskusi
-penugasan
-latihan
-tanya
jawab
-diskusi
-widya
wisata
-buku
paket
-buku
pelengkap
-penugasan
-latihan
Tanya
jawab
-diskusi
-buku
paket
-buku
pelengk
ap
-buku
paket
-buku
pelengk
ap
-tes
tertulis
(objektif)
/uraian
-tes
perbuata
n
-tes
tertulis
(objektif)
/uraian
-tes lisan
Topik Lingkungan Keluarga untuk diajarkan di kelas IV
10
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986
BIDANG STUDI : PENDIDIKAN MORAL PANCASILA
JENJANG : SEKOLAH DASAR
KELAS : III
Tujuan
kurikuler
Tujuan
instruksional
umum
Bahan pengajaran Program
Metode Sarana/
sumber
Penilai
an
keterang
an Pokok
bahasan Uraian Kelas Cawu
Jam
pel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Siswa
memaha
mi,
menghay
ati dan
mengam
alkan sila
Ketuhana
n Yang
Maha
Esa
1.siswa bahwa
percaya dan
takwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
sesuai dengan
agama dan
kepercayaan
nya masing-
masing
menurut dasar
kemanusiaan
yang adil dan
beradab
melalui
pengamalan,
penerapan dan
komunikasi
dalam
kehidupan
sehari-hari
1.1
pemelihara
an alam
sekitar
-mem
perkenal
kan alam
sekitar dan
mamfaat
nya bagi
manusia
serta
menumbuh
kan
kesediaan
memelihar
a dan
melestarik
an
berbagai
per
wujudan
ketakwaan
kepada
Tuhan
Yang
Maha Esa
III 1 6 Karya
wisata
Buku
paket
alam
sekitar
Tes
perbuat
an
11
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986
BIDANG STUDI : PENDIDIKAN MORAL PANCASILA
JENJANG : SEKOLAH DASAR
KELAS : VI
Tujuan
kurikuler
Tujuan
instruksional
umum
Bahan pengajaran Program
Metode Sarana/
sumber
Penilai
an
keterang
an Pokok
bahasan Uraian Kelas Cawu
Jam
pel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Siswa
memaha
mi, meng
hayati
dan me
ngamal
kan sila
Ketuhana
n Yang
Maha
Esa
1.siswa
menyadari dan
menetapkan
prinsip tidak
memaksakan
suatu agama
dan
kepercayaan
kepada orang
lain
1.1 hak
hidup ber
kembang
nya setiap
agama
yang di
akui
negara dan
ke
percayaan
terhadap
Tuhan
Yang
Maha Esa.
1.1.1 sikap
tidak
memaksa
kan agama
dan ke
percayaan
kepada
orang lain
-menanam
kan sikap
dan
perbuatan
tidak me
maksakan
agama
kepada
orang lain
VI
1
8
-diskusi
(sumber,
saran)
-bermain
peran
Buku
paket
Tes
perbuat
an
12
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Caturwulan : Pertama
Waktu : 24 jam pelajaran
Kelas : 4(empat)
Pokok bahasan : keserasian; tenggang rasa; percaya diri; kebebasan; dan
kedisiplinan
Uraian : Keserasian
1. Mengetahui perlunya hidup selaras, serasi dan seimbang dalam berbagai
kegiatan sehari-hari
2. Membiasakan belajar,bekerja, serta berdoa dilaksanakan secara sejalan/
seimbang.
Tenggang rasa
1. Mengetahui perlunya sikap tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat
2. Membiasakan berprilaku lapang dada dan menghargai perasaan orang lain
Percaya diri
1. Mengetahui perlunya memiliki rasa percaya diri dalam kehidupan.
2. Membiasakan percaya diri dalam melaksanakan hak dan kewajiban
dikeluarga, sekolah dan lingkungannya.
Kebebasan
1. Mengetahui perlunya memiliki kebebasan dalam kehidupan sehari-hari
atas dasar aturan dan kebiasan yang berlaku di lingkungannya.
2. Membiasakan malakukan kegiatan dengan bebas sesuai dengan aturan dan
kebiasan yang berlaku
Kedisiplinan
1. Mengetahui perlunya sikap disiplin dalam melaksanakan tugas.
2. Emmbiasakan melaksanakan tugas dan kewajiban selaku warga desa atau
masyarakat dengan disiplin.
13
Caturwulan : kedua
Waktu : 24 jam pelajaran
Pokok bahasan: saling menghormati, kemanusian, kepuasan hati, tanggung jawab, dan
kepentingan umum
Uraian : saling menghormati
1. Mengetahui perlunya saling menghormati dalam kehidupan sesuai dengan
ajaran agama yang dianutnya.
2. Membiasakan berprilaku saling menghormati dengan sesama makhluk
ciptaan Tuhan secara manusiawi.
Kemanusiaan
1. Mengetahui perlunya sikap manusiawi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membiasakan memperlakukan orang lain dan sesama makhluk ciptaan
Tuhan secara manusiawi
Kepuasan hati
1. Mengetahui perlunya kepuasan hati dalam kehidupan.
2. Membiasakan mensyukuri hasil kerja sebagai dasar untuk mencapai hasil
yang lebih baik.
Tanggung jawab
1. Mengetahui perlunya memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan
hak dan kewajiban
2. Membiasakan menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung
jawab
Kepentingan umum
1. Mengetahui perlu adanya lembaga yang membina dan melayani
kepentingan umum
2. Membiasakan berprilaku mendahulukan kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi dan kelompok
14
Caturwulan : ketiga
Waktu : 20 jam pelajaran
Pokok bahasan : keindahan, keingintahuan, kesiapsiagaan, kejujuran, dan
ketekunan
Uraian : keindahan
1. Mengetahui perlunya memiliki rasa keindahan dalam kehidupan
2. Membiasakan untuk memelihara kebersihan dan keindahan rumah, seolah
dan lingkungan
Keinginantahuan
1. Mengetahui perlunya memiliki rasa keingintahuan untuk meningkatkan
kemampuan diri.
2. Membiasakan gemar mencari pengalaman dan menimba ilmu.
Kesiapsiagaan
1. Mengetahui perlunya memiliki kesadaran untuk jujur dalam berbicara dan
bekerja.
2. Membiasakan diri untuk melaksanakan tugas dan kewajiban, serta mampu
mengatasi berbagai hambatan
Kejujuran
1. Mengenal perlunya memiliki kesadaran untuk jujur dalam berbicara dan
bekerja
2. Membiasakan berkata dan bekerja dengan jujur.
Ketekunan
1. Menyadari perlunya belajar dengan tekun demi diri, keluarga dan
masyarakat
2. Membiasakan belajar dengan tekun untuk meningkatkan pengetahuan
yang dimiliki
15
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Caturwulan : Pertama
Waktu : 24 jam pelajaran
Kelas : V(lima)
Pokok bahasan: ketaatan, persamaan hak dan kewajiban, keteguhan hati, kebebasan,
dan tata karma
Uraian : ketaatan
1. Mengetahui perlunya kesadaran untuk taat terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dalam kehidupan sehari-hari
2. Membiasakan diri taat melaksanakan ibadah dan menjalankan kewajiban
dalam sehari-hari
Persamaan hak dan Kewajiban
1. Mengetahui perlu adanya hak dan kewajiban sebagai warga Negara
2. Membiasakan diri mendahulukan memenuhi kewajiban sebelum menuntut
hak
Keteguhan hati
1. Mengetahui perlunya memiliki keteguhan hati dalam memelihara
persatuan dan kesatuan
2. Membiasakan diri untuk tidak mudah putus asa dalam pergaulan
Kebebasan
1. Mengetahui perlunya memiliki kebebasan yang diiringi rasa tanggung
jawab
2. Membiasakan diri menghormati kebebasan orang lain untuk
melaksanakan hak dan kewajiban.
Tata karma
1. Mengetahui perlunya tata karma dalam pergaulan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Membiasakan diri berprilaku sopan dalam pergaulan bermasyarakat dan
berteman sesuai dengan aturan yang berlaku
16
Caturwulan : kedua
Waktu : 24 jam pelajaran
Pokok bahasan : tenggang rasa, percaya diri, ketahanan, ketertiban dan kerajinan
Uraian : tenggang rasa
1. Mengetahui perlunya tenggang rasa antar berumat beragaman dalam
kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Membiasakan diri berprilaku menghormati dan menghargai pendangan,
kepercayaan, dan kebiasaan hidup yang berbeda dari pendirian sendiri.
Percaya diri
1. Memahami perlunya rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas dan
kegiatan sehari-hari
2. Membiasakan diri melakukan tugas atau kegiata dengan penuh keyakinan
Ketahanan
1. Memahami perlunya memilki ketahanan dalam kehidupan berbangsa dan
Negara
2. Membiasakan diri untuk tidak mudah terpengaruh oleh pendapat dan
tindakan orang lain yang merugikan diri sendiri, masyarakat,bangsa dan
Negara
Ketertiban
1. Memahami perlunya mewujudkan ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan Negara
2. Membiasakan diri berprilaku tertib di lingkungan tempat tinggal dan
tempat umum lainnya.
Kerajinan
1. Memahami perlunya keuletan dan kerajinan dalam berbagai kegiatan
2. Membiasakan diri gemar belajar dan bekerja dengan rajin dalam
kehidupan sehari-hari
17
Caturwulan : ketiga
Waktu : 20 jam pelajaran
Pokok bahasan : kebersihan, ketulusan, kepahlawanan, pengendalian diri,
tolong-menolong
Uraian : kebersihan
1. Memahami perlunya menghindarkan dari perbuatan- perbuatan tercela dn
menyalahi peraturan
2. Membiasakan diri berprilaku jujur dan mengikuti ketentuan yang berlaku
dalam masyarakat dan Negara
Ketulusan
1. Memahami perlunya ketulusan dalam sehari-hari
2. Membiasakan diri terus-terang, bersungguh-sungguh, tidak dendam, bersih
hati, dan tidak berpura-pura.
kepahlawanan
1. Memahami perlunya kemauan untuk kepahlawanan dalam kehidupan
keluarga masyarakat, bangsa, dan Negara
2. Membiasakan diri berperilaku ksatria, berani dan terpuji
Pengendalian diri
1. Memahami perlunya kemauan untuk mengendalikan diri dalam pergaulan
2. Membiasakan diri bersikap sabar, tidak cepat marah dan tidak serakah
Tolong-monolong
1. Memahami perlunya kesediaan untuk tolong-menolong dalam kehidupan
sehari-hari
2. Membiasakan diri untuk membantu sesama yang memerlukan pertolongan
Analisis Materi Pelajaran Bahasa Indonesia IV
Unit 1
Tema : lingkungan
Wacana : - oh, lingkungan ku
- Enaknya lingkungan yang bersih dan indah
- Yuk, mengenal cerpen
Pembelajaran :
18
- mendengarkan atau membaca cerita pendek anak-anak dan
membicarakan bagian-bagian menarik.
- Membaca tekss bacaan dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan
- Menceritakan kembali secara tertulis cerita lisan atau isi
suatu percakapan
- Memberikan kembali secara tertulis cerita lisan atau isi
suatu percakapan
- Memberikan tanggapan suatu peristiwa
- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung dan
- Menggunakan tanda koma untuk memisahkan persepuluhan
Tujuan pembelajaran
Khusus :
Kebahasaan :
- Siswa dapat megungkapkan kata dengan lafal yang wajar
- Siswa dapat melafalkan kalimat dengan intonasi yang wajar
dan sesuai dengan konteksnya
- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna
- Siswa dapat menggabungkan kalimat yang belum sempurna
- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata dan
- Siswa dapat menggunakan tanda koma(,)dalam kalimat
- Siswa dapat menjelaskan makna ungkapan
Pemahaman
- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat
- Siswa dapat member tanggapan dengan tepat tentang
cerpen yang dibaca
- Siswa mampu menyerap arti ungkapan
Penggunaan
- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berdasarkan wacana
19
- Siswa mampu membicarakan bagian-bagian yang menarik
dari cerita pendek anak-anak
- Siswa mampu menceritakan kembali dan dengan membuat
ringkasan isi suatu percakapan atau wacana
- Siswa mampu memberikan tanggapan atau komentar
tentang suatu peristiwa
Materi :
- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyebutkan
nama gambar dan mamfaat/kerugiannya, menyempurnakan
kalimat dan membuat kalimat
- Membaca wacana, menjawab pertanyaan. Membuat
ringkasan, menggabungkan kalimat dengan kata sambung
dan
- Menikmati cerpen, mengungkapkan kesan, mengenal
ungkapan, tanda koma (,) berkomentar heran
Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
Unit 2
Tema : hidup hemat
Wacana :
- Menabung akan mendapat untung
- Terimakasih ayah ibu
- Serba baru
Pembelajaran :
- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan
- Membacakan yang diajukan
- Membacakan dialog antara dua orang atau lebih secara
perorangan, pasangan atau kelompok
- Menceritakan kembali secara tertulis cerita lisan atau isi
suatu percakapan
- Mendeklamasikan puisi yang sesuai untuk anak-anak
20
- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung dan
- Mengunakan tanda koma untuk memisahkan persepuluhan
Tujuan pembelajaran :
Kebahasaan
- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar
- Siswa dapat melafalkan kalimat dialog dengan intonasi
yang wajar dan sesuai dengan konteks nya
- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna
- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata sambung
dan
- Siswa dapat menggunakan tanda koma (,) dalam kalimat
- Siswa dapat mencari kata yang bersamaan arti/ sinonim
dengan mengisi teka-teki silang
Pemahaman
- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat
- Siswa mampu menerima informasi yang disampaikan
secara lisan dan tertulis
- Siswa mampu menyerap pesan yang disampaikan dari puisi
yang dibaca
Penggunaan
- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berdasarkan wacana
- Siswa mampu membacakan dialog antara dua orang atu
lebih secara perseorangan, berpasangan atau kelompok
- Siswa mampu menceritakan kembali cerita lisan atau isi
suatu percakapan
- Siswa mampu mendeklamasikan pusi yang sesuai untuk
anak
Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
21
Unit 3
Tema : tempat umum
Wacana :
- Terminal bus yang tak pernah sepi
- Pesan saja lewat telepon
- Ayo, menulis cerita
Pembelajaran :
- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan
- Menyampaikan pesan/hal-hal yang penting melalui telepon
- Mengisi daftar isian (formulir) sederhana
- Menggunakan gambar seri untuk menuliskan cerita
- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung tetapi
- Menggunakan tanda pisah untuk menunjukkan dua bilangan
atau tanggal dengan arti samapi kea tau sampai dengan
Tujuan pembelajaran
Khusus : kebahasaan
- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar
- Siswa dapat melafalkankalimat dengan intonasi yang wajar
dan sesuai dengan konteksnya
- Siswa dapat menggunakan tanda pisah (-) dalam kalimat
- Siswa dapat menjelaskan ungkapan kekaguman
- Siswa dapat menggunakan kata sambung tetapi dalam
kalimat
Pemahaman
- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat
22
- Siswa dapat member tanggapan atas suatu peristiwa yang
mengagumkan
- Siswa mamau menyerap informasi lewat telepon
Penggunaan
- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berdasarkan wacana
- Siswa mampu menyampaikan pesan/hal-hal penting melalui
telepon
- Siswa mampu mengisi daftar isian (formulir) sederhana
- Siswa mampu menulis cerita dengan menggunakan gambar
berseri
Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
Unit 4
Tema : kegemaran
Wacana :
- Inilah kegemarannya
- Dia pantas menjadi pemenang
- Inilah hasil karya ramli
Pembelajaran :
- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan
- Membacakan dialog antara dua orang atau lebih secara
perorangan, pasangan atau kelompok
- Mendeklamasikan puisi sesuai untuk anak-anak
- Memberikan tanggapan tentang suatu peristiwa
- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung tetapi
Tujuan pembelajaran
Khusus
23
kebahasaan
- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar
- Siswa dapat melafalkan kalimat dengan intonasi yang wajar
dan sesuai dengan konteksnya
- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna
- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata sambung
tetapi
- Siswa dapat merangkai huruf menjadi kata yang bermakna
- Siswa dapat menjelaskan arti puisi
Pemahaman
- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat
- Siswa dapat member tanggapan dengan tepat tentang puisi
yang dibaca
- Siswa mampu menyerap arti ungkapan
Penggunaan
- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berdasarkan wacana
- Siswa mampu membacakan dialog antara dua orang
- Siswa mampu memperagakan percakapan dengan benar
- Siswa mampu mendeklamasikan puisi
- Siswa mampu member tanggapan tentang suatu peristiwa
Alokasi waktu : - 16 mata pelajaran
Unit 5
Tema : disiplin
Wacana :
- Saya tidak mau terlambat lagi
- Kancil dan harimau
- Cerita dari timor
24
Pembelajaran :
- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan
- Membaca cerita rakyat atau cerita binatang dan
membicarakan tokoh-tokohnya
- Menirukan atau menggambarkan (mendeskrifsikan) tingkah
laku orang, binatang, benda atau suasana tertentu
- Menyampaikan informasi/ pesan dan menyatakan perasaan,
pendapat kepada teman secara tertulis
- Menggunakan tanda pisah untuk menunjukkan dua bilangan
atau tanggal dengan arti sampai kea tau sampai dengan
- Menggabungkan kalimat dengan mengguknakan kata tetapi
Tujuan pembelajaran
Khusus :
kebahasaan
- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar
- Siswa dapat melafalkan kalimat dengan intonasi yang wajar
dan sesuai dengan konteksnya
- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna
- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata sambung
tetapi
- Siswa dapat menggunakan tanda pisah (-) dalam kalimat
Pemahaman
- Siswa dapat memahami isi bacaan dengan tepat
- Siswa dapat member tanggapan dengan tepat tentang
cerpen yang dibaca
- Siswa mampu menyerap arti ungkapan
Penggunaan
- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berdasarkan wacana
25
- Siswa mampu mengambil pelajaran dari membaca cerita
rakyat atau cerita binatang dan mampu member tanggapan
tentang tokoh-tokoh nya
- Siswa mampu menirukan atau menggambarkan
(mendeskripsikan) tingkah laku orang, binatang, benda atau
suasana tertentu
- Siswa mampu menyampaikan informasi atau pesan dan
menyatakan perasaan, pendapat kepada teman secara
tertulis tentang peristiwa
- Siswa dapa membuat dan menulis surat undangan
Alokasi waktu : - 16 jjam pelajaran
Unit 6
Tema : pertanian
Wacana :
- Ssst, ternyata ada cara mudah menanam kangkung
- Asyik menanam kangkung dengan cara hidroponik
- Yuk, kita mendengar cerita
Pembelajaran :
- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat
pokok-pokok isi bacaan
- Menceritakan kembali secara lisan atau tertulis cerita rakyat
dari daerah sendiri atau daerah lain yang telah dibaca atau
didengar, kemudian membicarakannya
- Membaca buku cerita yang sesuai untuk anak, kemudian
membicarakan hal-hal yang menarik
Tujuann pembelajaran
Khusus :
- Siwa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan
dan mencatat pokok-pokok isi bacaan
26
- Siswa mampu menceritakan kembali secara lisan atau
tertulis cerita rakyat dari daerah sendiri atau daerah lain
yang telah dibaca atau didengar, kemudian
membicarakannya
- Siswa mampu membaca buku cerita yang sesuai untuk
anak, kemudian membicakan hal-hal yang menarik
- Siswa mampu memilih ringkasan wacana
- Siswa mampu menggunakan kata Tanya untuk kalimat
pertanyaan
- Siswa mampu mempertanyakan percakapan
- Siswa mampu menggunakan tanda titik du (: ) dalam
kalimat
Materi :
- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, penyempurnakan
kalimat, mengajukan pertanyaan, melengkapi cerita
- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menggunakan
kata Tanya : berapa, apakah, dan adakah
- Membaca cerita, menjawab pertanyaan, menceritakan
kembali, menyatakan kemungkinan dan ketidakmungkinan.
Sarana : - wacana, cuplikan cerita, dan latihan tertuntun
Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
27
Analisis materi pelajaran bahasa Indonesia kelas V
Unit 1
Tema : hiburan
Wacana :
- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat
pokok- pokok isi bacaan
- Menyusun kalimat-kalimat acak menjadi paragraph padu
- Membaca buku cerita yang sesuai untuk anak, kemudian
membicarakan hal-hal yang menarik
- Menceritakan hal-hal yang menarik
- Menceritakan kembali secara tetulis dongeng atau cerita
yang telah dibaca
Tujuan pembelajaran :
- Siswa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan
dan mencatat pokok-pokok isi bacaan
- Siswa mampu mennyusun kalimat-kalimat acak menjadi
paragraph padu
- Siswa mampu membicarakan hal-hal menarik dari buku
cerita yang dibacanya
- Siwa mampu menjawab dan membuat pertanyaan
- Siswa mampu menyatakan belasungkawa
- Siswa mampu menggunakan tanda titik dua ( : ) dalam
kalimat
Materi :
- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan
kalimat, mengajukan pertanyaan , melengkapi cerita
- Membaca wahana, menjawab pertanyaan, memceritakan
kembali pengalaman, menyusun kalimat perintah ajakan
28
- Mendengarkan cerita, mengungkapkan kesan, teka-teki,
menyatakan dan menanyakan belasungkawa, menggunakan
tanda titik dua ( : )
Sarana : - wacana, cuplikan berita, dan latihan tertuntun
Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
Unit 2
Tema : kependudukan
Wacana :
- Kita harus punya bekal
- Rakyat Indonesia harus terampil dan pintar
- Penduduk Indonesia tahun 2001
Pembelajaran :
- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat
pokok-pokok isi bacaan
- Mengurutkan gambar seri yang dilacak dan membuat
ceritanya
- Menceritakan peristiwa yang dilihat atau dialami
- Membaca puisi dan menafsirkan isinya
Tujuan pembelajaran :
- Siswa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan
dan mencatat pokok-pokok isi bacaan
- Siswa mampu menceritakan gambar seri dan
menuliskannya dalam bentuk karangan
- siswa dapat menceritakan peristiwa yang dilihat atau
dialami
- siswa mampu membaca pusi dan menafsirkan isinya
- siswa mampu menggunakan kalimat permohonan
- siswa mampu menggunakan kalimat ungkapan terima kasih
dan rasa syukur
- siswa mampu mengartikan peribahasa
29
- siswa mampu menggunakan tanda titik dua (:) dalam
kalimat
materi :
- membaca dialog, menjawab pertanyaan, menyempurnakan
kalimat, mengajukan pertanyaan,
- membaca wacana, menjawab pertanyaan menuturkan
pengalaman, mengunakan kalimat permohonan
- membaca puisi mengungkapkan kesan setelah membaca
puisi, memahami peribahasa, menyatakan rasa syukur,
menggunakan tanda titik dua ( : )
sarana : - wacana, cuplikan cerita, dan latihan tertuntun
alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
unit 3
tema : keamanan dan keselamatan
wacana :
- semoga tidak terulang lagi
- warga duta puri meningkatkan keamanan
- sarah dan seekor merpati
pembelajaran :
- menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat
pokok-pokok isi bacaan
- menceritakan yang dilihat atau dialami
- membuat catatan ringkas dari pembicaraan, sambutan, atau
pidato yang didengar
- membaca buku cerita yang sesuai untuk anak, kemudian
membicarakan hal-hal yang menarik
30
tujuan pembelajaran :
- siswa mampu menentukan informasi tertentu dari bacaan
dan mencatat pokok-pokok isi bacaan
- siswa mampu menceritakan peristiwa yang dilihat atau
dialami
- siswa mampu memua catatan ringkas demi pembicaraan,
sambutan, atau pidato yang didengar
- siswa mampu menggunakan tanda koma (,) dalam kalimat
materi :
- membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan
kalimat, membuat pertanyaan, menangkap pencuri
- membaca sambutan, menjawab pertanyaan, membuat
catatan ringkas, membuat kalimat perintah permintaan
- membaca dan mendengarkan cerita, mengungkapkan kesan,
menggunakan tanda koma (,)
sarana : - wacana, cuplikan cerita, dan latihan tertuntun
alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
unit 4
Tema : ekonomi
Wacana :
- aku ingin meringkankan beban ekonomi keluargaku
- wah, potongan harga dimana-mana
- upacara kasodo di gunung Bromo
pembelajaran :
- menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat
pokok-pokok isi bacaan
31
- mengurutkan gambar seri yang diacak dan membuat
seritanya
- memceritakan peristiwa yang dilihat atau dialami (seperti :
uapacara adat, peringatan hari besar)
- menceritakan kembali secara lisan atau tertulis cerita rakyat
dari daerah sendiri atau daerah lain yang telah dibaca atau
didengar, kemudian menbicarakannya.
- Mendengarkan pembacaan pantun yang sesuai untuk anak,
kemudian bertanya jawab
Tujuan pembelajaran
Khusus :
- Siswa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan
dan mencatat pokok-pokok isi bacaan
- Siswa mampu mengurutkan gambar seri yang diacak dan
membuat ceritanya
- Siswa mampu menceritakan peristiwa yang dilihat atau
dialami (seperti : upacara adat, peringatan hari besar)
- Siwa mampu menceritakan kembali secara lisan atau
tertulis cerita rakyat dari daerah sendiri atau daerah lain
yang telah dibaca atau didengar, kemudian
membicarakannya
- Siswa mampu mengartikan peribahasa
- Siswa mempu menggunakan kalimat pengharapan
Materi :
- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan
hasil, membuat pertanyaan, melengkapi cerita
- Membaca dialog, memjawab pertanyaan, mengurutkan dan
menceritakan gambar berseri, membuat kalimat perintah
harapan
- Membaca upacara adat, mengungkapkan kesan, ada
gulanada semut, menyatakan dan menanyakan kewajiban
dan ketidakwajiban, kalimat bersinonim, berantonim
32
Sarana : - wacana, cuplikan cerita, gambar berseri, dan laitahn
tertuntun
Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
Unit 5
Tema : Kepahlawan
Wacana :
- Teuku umar
- Mengunjungi museum kartini
- Puisi “pahlawanku”
Pembelajaran :
- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat
pokok-pokok isi bacaan
- Siwa mampu melaporkan hasil kunjungan
- Siswa mampu mendeklamasikan puisi dan dan menafsirkan
isinya.
- Siswa mampu mengartikan peribahasa
- Siswa mampu menggunakan kalimat pernyataan
kemampuan dan ketidakmampuan
- Siswa mampu membuat kalimat aktif dan kalimat pasif
Materi :
- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan
kalimat, mengajukan pertanyaan, melengkapi cerita
- Membca laporan hasil kunjungan, menjawab pernyataan,
melaporkan hasil kunjungan, menggunkan kalimat perintah
33
- Membaca puisi, mengungkapkan kesan, membaca dan
memahammi peribahasa, menyatakan dan menanyakan
kalimat aktif dan pasif
Sarana : - wacana, cuplikan certia, puisi, dan latihan tertuntun
Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran
34
CATURWULAN PERTAMA
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1994
Bidang studi : Ilmu Pengetahuan sosial
Jenjang : Sekolah Dasar (SD)
Kelas : 4 (empat)
Waktu : 60 jam pelajaran
Alokasi waktu ; geografi : 36 jam
Sejarah : 24 jam
Pengetahuan sosial
1. Siswa mengenal ciri khas propinsi setempat dan dapat mengunakan peta Indonesia
1.1. Pengetahuan Propinsi setempat dan Peta Indonesia
1.1.1. Propinsi setempat
- Menggambar peta sederhana propinsi setempat
- Menggunakan peta propinsi setempat untuk membuat daftar kota, sungai, danau,
gunung, dan batas-batasnya serta simbol-simbolnya
- Menemutunjukkan keadaan alam di propinsi setempat (pegunungan, dataran,
sungai, danau, tumbuhan, hewan, bukit, lereng, selat dan teluk)
- Menggunakan peta / atlas propinsi untuk menemukan daerah barang tambang,
wisata beserta mamfaatnya.
- Menceritakan budaya daerah / propinsi misalnya, pakaian adat, tarian daerah,
nyanyian daerah, ungkapan-ungkapan/bahsa, dan makanan khas daerah)
- Menutunjukkan jenis penangangkutan didesa dan kota serta permasalahannya
- Membuat model kenmpakan alam (lembah, sungai, dunia, gunung, pegunungan,
teluk, semanjung) dalam bak pasir.
1.1.2. Pengetahuan peta Indonesia
- Mengamati peta Indonesia (peta dinding atau atlas)
- Mencari dalam peta Indonesia untuk mengenal Indonesia sebagai wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
- Menggambar peta Indonesia dengan skala
- Menceritakan arti dan pentingnya skala dalam peta
35
Sejarah
1. Siswa mengenal perkembangan sejarah local, kerajaan-kerajaan Hindu-Budha, kejayaan
Sriwijaya dan Majapahit sebagai kerajaan nusantara
2.1. Sejarah local dan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
2.1.1. Sejarah local
- Menceritakan mitos-mitos dan cerita rakyat berhubungan dengan daerah setempat
- Menceritakan bangunan-bangunan bernilai sejarah yang terdapat didaerah
masing-masing dengan menggunakan peta untuk menunjukkan lokasi bangunan-
bangunan tersebut
- Menemutunjukkan jenis dan alat pengangkatan yang digunakan pada masa lalu di
daerah masing-masing.
2.1.2. Kerajaan hindu-Budha
- Menceritakan tentang letak, raja-raja, dan peniggalan kerajaan kutai dan
tarumanegara
- Menceritakan secara singkat kerajaan Kediri dan Singosari
- Menemutunjukkan dalam peta letak kerajaan-kerajaan tersebut
2.1.3. Sriwijaya
- Menceritakan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim/bahari dan pusat perdagangan
di Asia Tenggara
- Menceritakan Sriwijaya sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha
- Menemutunjukkan pad letak kejayaan sriwijaya
2.1.4. Majapahit
- Menceritakan kejayaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk
- Menceritakan peranan Gajah Mada dalam mewujudkan kebesaran majapahit dan
“sumpah palapa”, dalam upaya menyatukan nusantara
- Menyebutkan karya sastra (misalnya Negara Kertagama, dan Pararaton)
- Menujukkan pada peta letak kerajaan Majapahit
36
Selanjutnya marilah kita perhatikan contoh persiapan pembelajaran harian mata pelajaran
PPKN dan IPA
Contoh persiapan pengajaran PPKN
Kelas : IV
Cawu : 1
Hari/tanggal : 29 agustus 1994
Jam
pertama
pelajaran
Pokok
bahasan
SPB
Tujuan
Pelajaran
Kegiatan
belajar
mengajar /
jalan
pelajaran
Sumber pel.
Alat peraga
Penilaian keterangan
PPKn Percaya diri -siswa
memiliki
rasa percaya
diri
-siswa dapat
melakukan
hak dan
kewajiban
secara
seimbang
dengan
penuh ras
percaya diri
-penjelasan
tentang
perlunya
memiliki
rasa percaya
diri
-menunjuk
kan contoh
perilaku
percaya diri
dalam
kehidupan
sehari-hari
disekolah,
di rumah, di
lingkungan
-memberi
contoh
pelaksanaan
hak dan
kewajiban
sebagai
siswa
maupun
sebagai
anggota
keluarga
-buku paket
-gambar
anak yang
sedang
melakukan
tugas piket
kebersihan
-tes
perbuatan
-tes tertulis
pengamatan
Pertemuan
II
37
-men
simulasi
perilaku
dalam
pelaksanaan
hak dan
kewajiban
Mengetahui Jakarta, 1994
Kepala sekolah Guru Kelas IV
(…………………) (………………………..)
NIP. NIP.
38
Contoh Persiapan Mengajar
Kelas : IV
Cawu : 2
Hari/ tanggal : 12 Desember 1994
Jam
pertama
pelajaran
Pokok
bahasan
SPB
Tujuan
pelajaran
Kegiatan belajar
mengajar/jalan pelajaran
Sumber
pelajaran. Alat
peraga
penilaian keterangan
4-5 PPKN Kepuas
an hati
Siswa dapat
menerima
perbuatan
yang
mencermink
an sikap
puas
terhadap
hasil kerja
yang
diperoleh
Siswa dapat
menolak
perbuatan
yang kurang
memuaskan
terhadap
hasil kerja
Siswa dapat
mensyukuri
hasil kerja
yang
diperoleh
Apersepsi
Pembaca teks buku paket
Penjelasan
materi
Peragaan
Tanya jawab
Buku paket
hal…..
Buku penunjang
hal….
Tes lisan dan
perbuatan
Pertemuan
I
Mengetahui : Jakarta, 14 juni 1994
Kepala Sekolah Guru Kelas IV
(……………………..) (………………………………..)
NIP. NIP.
39
Contoh persiapan mengajar harian IPA
Kelas : IV
Cawu : 1
Hari tanggal : Senin/ 19-9-1994
Jam
Pertama
Pelajaran
Pokok bahasan/sub
pokok bahasan Tujuan pelajaran
Kegiatan belajar
mengajar Sumber alat peraga penilaian keterangan
1-2 IPA
3-4 BI
2.1 perancangan
dan
pembuatan
karya untuk
menerapkan
konsep air
Siswa dapat
menerapkan
konsep
bahwa air
meresap
melalui
celah-celah
kecil dengan
membuat
sumbu
kompor dari
bertbagai
bahan .
S
Siswa dapat
menerapkan
konsep air
berubah
wujud jika
dipanaskan
atau
didinginkan
dengan
membuat alat
penyuling air
1. A
persepsi
tentang sifat
air
2. P
enjelasan guru
tentang alat
bekerjanya
dengan
menggunakan
sifat air
meresap
melalui celah-
celah kecil
1. Apersepsi
tentang sifat
air bahan
M
Materi yang
dibuat/
disiapkan
guru
S
Sumbu
kompor
P
Pembuatan
sumbu
kompor
dengan
memperhati
kan
perencanaan
tertulis yang
mencakup
pemilihan
alat dan
bahan daya
cipta kreasi
cara kerja
serta
keindahan .
M
ateri yang
dibuat/
disiapkan
guru
K
Penilaian
melalui
pengamatan
proses dan
hasil kerjanya
40
2.1 perencanaan
dan
pembuatan
karya untuk
menerapkan
konsep air
2
2. Penjelasan
guru tentang
alat yang
bekerjanya
dengan
menggunaka
n sifat air
berubah
wujud bila
dipanaskan/
didinginkan
3. Pembuatan
alat penuling
air dengan
memperhatik
an
perancanaan
tertulis yang
mencakup
pemilihan
bahan dan
alat daya
cipta cara
kerja alat
serta
keindahan
IT IPA
B
ahan-bahan
yang ada di
lingkungan
Penilaian
melaui
pengamatan
proses dan
hasil
kerjanya
A. Pemetaan topik sesuai GBPP
Baik di kelas 3 maupun kelas 6 yang menjadi tujuan kulikulernya berisikan
pemahaman dan penghayatan sila ketuhanan yang maha esa, namun tujuan
instruksionalnya berbeda. Di kelas 3 tertuju pada penerapan keyakinan dan ketaqwaan,
sedang di kelas 6 terpusat pada penerapan prinsip toleransi dalam beragama dan
bekepercayaan terhadap tuhan yang maha esa.
Secara teori ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menetapkan topik
pembelajaran, khususnya pembelajaran kelas rangkap
Pertama : berorientasi kepada tujuan
Kedua : disesuaikan dengan karakteristik murid (kelas, usia, kemampuan)
41
Ketiga : disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan guru
Keempat : layak sarana pendukung
Kelima : tidak bersifat dipaksan
Prinsip pertama mengandung arti bahwa topic yang dipilih harus bertolak dari
tujuan dan terarah pada tujuan. Dalam PKR dengan dua mata pelajaran untuk dua kelas
yang berbeda dan dilakukan dalam satu ruangan, pengintegrasian atau perpaduan dalam
satu topic besar tidaklah marupakan keharusan. Kecuali bila kedua mata pelajaran
tersebut mempunyai inti dan arah tujuan yang sama.
Prinsip kedua mengandung arti bahwa topik yang tepadu atau terpisah selalu
mengingat dan memperhatikan keadaan murid. Bila suatu rencana PKR mencakup
perangkapan kelas I, II, III, IV, V, VI penetapan topik yang terpadu dilakukan. Tetapi
bila perangkapan kelas itu akan dilakukan antara kelas I atau II atau III atau IV atau V
atau VI, penetapan topic yang terpisdah kelihatan lebih bias dipertanggung jawabkan
secara kependidikan. Hal tersebut berlaku apabila PKR itu berkenaan denga dua mata
pelajaran yang berbeda hakikatnya.
Prinsip ketiga mengandung maksud perlunya guru untuk menyadari
kemampuannya dalam mengelola PKR dengan topik yang telah dipilihnya. PKR
dengan satu topik yang terpadu tentu cara berbeda dari PKR dua topik yang berbeda .
Prinsip keempat mengingatkan guru akan perlunya memanfaatkan sarana
pendukung belajar murid yang tersedia dan atau dapat diadakan.
Prinsip kelima memperingatkan kita sebagai tidak memaksakan diri karena
dorongan atau desakan pihak luar hanya karena sekedar untuk ramai-ramai.
Ada dua model atau kertangka berpikir yang dapat dipertimbangkan yakni
pemikiran Fogarty tahun 1979 dan pemikiran Grisworld tahun 1987
42
Gambar : Model Fogarty dapat digambarkan sebagai berikut :
Subtropik
dan
kegiatan
Berkelas
TOPIK DALAM SUATU BIDANG STUDI
MISALNYA TENTANG MAKHLUK HIDUP DI LAUT
Mewarnai dan
member nama
makhluk laut
Kelas I dan II
Membaca cerita
tentang lumba-
lumba dan
menuliskan cirri
utama
Kelas III
Menggambar
dan
mendiskusikan
beberapa jenis
makhluk hidup
Kelas IV
Meneliti salah
satu jenis
makhluk laut
dan menyuun
laporan
penelitian tsb.
Kelas V dan VI
43
Model Griswold tahun 1987 dikembangkan Cathy Grisworld seorang guru PKR
di Negara bagian Oregon USA dengan maksud memetakan topik-topik yang
mencerminkan integrasi berbagai bidang studia yang berbeda. Penggugusan topik
adalah penataan topik-topik materi pelajaran secara terurai menurut unsur-unsur atau
bagian dari topik besar seperti tergambar dalam contoh dibahwah ini.
Gambar 2 : Pengembangan topik menurut gugus
Perlindungan
hukum
Tanah Liat Bahan Lain Laporan
Kelompok
Model Ikan Paus
Macam-macam
ikan paus
Penelitian bahaya
Ikan Paus
Cara Hidup
Daur hidup
Bunyi dan
Lagu
Makanan
Alur
perpindahan
Peta Wawancara
dengan
penangkap
ikan paus
Ukuran perkiraan
Grafik
Skala Perbandingan
dengan binatang
lain
Sejarahnya
Penagngkapan
Ikan paus
Dahulu
Suku asli
Legenda
Ikan Paus
44
Gambar diatas melukiskan suatu topik ikan paus dijabarkan ke dalam topic-topik
yang lebi kecil mengenai sejarahnya, penelitian terhadapnya, cara hidupnya dan
ukurannya.
Dengan dikembangkannya gugus topik tersebut guru dapat mengembangkan
menjadi jaringan topic baik itu PKR maupun PMA
Dewasa ini GBPP diterima oleh para guru sebagai patokan dasar materi dan
prosedur pembelajaran yang sudah baku dan harus diikuti sepenuhnya tanpa perubahan.
GBPP yang ada sekarang ini merupakan bahan konsumsi nasional adalam
penggunaannya memerlukan cara yang berbeda-beda. Untuk pembelajaran topik yang
berorientasi bidan studi tunggal atau monodisipliner tentu berbeda dengan topik yang
diangkat secara antar disiplin atau interdisipliner dalam vara guru menggunakan GBPP
tersebut, demikian pula perbedaan akan timbul dalam menetapkan topik yang dikelola
dengan pendekatan PKR. GBPP harus diterima sebagai patokan dasar takaran materi.
Sedangkan cara penataannya dalam hal tertentu seperti penggugusan topic dan
penetapan aras materi dan kegiatan untuk kepentingan PKR merupakan bagian dari
tugas frofesional guru.
B. Bagaimana merumuskan tujuan belajar
Dengan model ini keseluruhan kegiatan perencanaan, pembelajaran, dan penilaian
harus bertolak pada tujuan dan tertuju pada pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Karena tujuan pendidikan memiliki banyak aras (banyak tingkat) mulai dari aras
tertinggi tujuan pendidikan nasional sampai tujuan instraksional khusus yang terendah,
semua tujuan yang lebih rendah harus menunjang ketercapaian tujuan yang lebih tinggi.
Untuk itu maka tujuan yang lebih rendah harus dijabarkan dari tujuan yang lebih tinggi.
Dengan demikian diperoleh rumusan tujuan multi aras yang satu sama lain saling
memiliki ketergantungan.
Sampai saat ini dalam hal perumusan tujuan pembelajaran kita sudah mengenal
dan memahami konsep penggugusan tujuan atas dasar konsp “ Bloom Taxonomy” atau
penggugusan tujuan dari tuan Bloom. Taksonomi tujuan dari bloom tersebut member
rambu-rambu bagi kita dalam mengungkapkan jenis perilaku hasil belajar murid yang
ingin kita lihat setelah pembelajaran suatu topik berakhir. Hasil pembelajaran yang
45
terkait tujuan ini adalah Bruce Joyce dan Marsha Weil tahun 1986 disebut dampak
instruksional.
Menurut bloom tujuan pendidikan dapat diguguskan kedalam tiga ranah atau
gugus kognitif, afektif, dan psikomotori. Ranah kognitif berkenaan dengan kemampuan
seseorang untuk mengetahui dan mengerti ranah afektif berkenaan penghayata, nilai,
dan sikap. Sedang ranah psikomotorik berkenaan dengan gerak fisik yang didorong
oleh aspek psikologis. Ketiga ranah ini bukan sesuatau yang terpisah satu sama lain,
akan tetapi merupakan tiga gugus paerilaku yang disamping memilki keunikan atau
kekhususan juga memiliki komonalitas atau kesamaan secara umum.
Secara konseptual pada setiap ranah terdapat gugus pewrilaku yang lebih kecil
sering disebut sub-ranah. Berbeda dengan keterkaitan antar ranah satu sama lain setara
dan saling tumpang tindih, keterkaitan antar subranah melukiskan “aras progresif”.
Aras progresif ini mengandung makna bahwa sub-ranah pada suatu ranah melukiskan
aras yang bertetangga. Artinya subranah yang berda di aras yang lebih tinggi secara
kualitatif mencakup karakteristik atau cirri-ciri dari subranah lainnya yang berada di
aras yang lebih rendah.
Gambar 4 ranah Kognitif
Keterangan 1 Ingatan
2
Pemahaman
3
Penerapan
4
Analisis
5 Sintesis
6
Evaluasi
46
1. Subdomain yang lebih tinggi mengundang proses kognitif dibawahnya
2. Semakin tinggi proses kognitif semakin kompleks proses itu
3. Dalam ranah kognitif terkandung enam subranah, yakni proses ingatan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Gambar 5 : Ranah Afektif (afektif domain) (Kratzwohl : 1967)
Keterangan :
1. Dalam ranah afektif terkandung lima subranah yakni penerimaan, penanaggapan,
penghargaan, pengorganisasian, dan karakterisasi.
1
Penerimaan
2
Penanggapan
3
Penghargaan
4
Pengorganisasian
5
Karakteristik
47
Gambar 6 : Domain Psikomotorik (Psychomotor Domain) (Sympson : 1974)
Keterangan :
1. Dalam ranah psikomotorik terkandung tujuh subranah yakni persepsi, kesiapan,
respon terbimbing, gerakan mekanis, respon kompleks, gerakan adaptasi, gerakan
mencipta (organisasi)
1
Persepsi
2
Kesiapan
3
Respon
terbimbing
4
Mekanisme
5
Respon
kompleks
6
Adaptasi
7
Originasi
48
Pengarasan menuntun kita dalam menetapkan topic-topik secara vertical atas
dasar perbedaan kelas, sedang penggugusan memandu kita dalam menggambarkan
sebaran topik-topik secar horizontal antar bidang studi. Dalam perumusan ini tujuan
pembelajaran PKR aras dan gugus topik memegang peranan yang sangat penting dalam
menetapkan arah dan tujuan belajar.
Karena rumusan tujuan harus mencerminkan aras dan gugus perilaku, guru PKR
harus dapat memilih ungkapan perilaku ( dalam bentuk pilihan kata kerja operasional )
yang mewadahi materi yang terkandung dalam topik yang dipilih sesuai dengan aras
dan gugusnya.
C. Bagaimana memilih bahan ajar ?
Yang dimaksud bahan belajar adalah rincian materi yang dapat berupa fakta,
konsep, teori, nilai, prosedur dan kegiatan belajar yang dijabarkan dari tujuan dan topik
PKR yang telah dipilih.
Bila dari pemetaan gugus materi itu kita sudah merasa telah memperoleh
wawasan, selanjutnya kita harus memilih materi mana yang akan disampaikan secara
lisan, yang harus digali dari bahan tertulis, yang memerlukan pengamatan, atau yang
menuntut percobaan. Untuk dapat melakukan pemilihan materi yang memadai perlu
memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Mendukung ketercepatan tujuan belajar
2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya
3. Didukung oleh sarana dan sumber belajar yang tersediaatau dapat disediakan
4. Sesuai dengan perkembangan mental murid
5. Menjadi dasar bagi studi lanjut
Bahan belajar yang dipilih harus sesuai dengan tujuan yang telah dirmuskan
sebelumnya. Hal ini merupakan prinsip dari kurikulm model tujuan yang kita anut.
Bahan belajar harus berkaitan erat dengan bahan belajar lain yang telah dipelajarinya
atau prior learning. Dengan demikian pada diri murid akan terjadi proses belajar yang
bermaknaatau meaningful. Bahan belajar juga harus diperhitungkan sarana
pendukungnya yang tersedia atau yang dapat disediakan. Yang terakhir, bahan belajar
49
harus dapat dijadikan dasar untuk belajar lebih lanjut. Dalam hubungan inilah pemetaan
penguraian gugus terasa sangat penting.
D. Bagaimana menyusun rancangan kegiatan belajar ?
Kita harus yakin bahwa proses belajar adalah intinya dari kegiatan pembelajaran.
Proses pembelajaran harus mengahasilkan terjadinya proses belajar pada diri murid.
Bila tidak, hal itu bukanlah kegiatan pembelajaran atau dapat diseburt sebagai
pembelajaran yang gagal. Agar kegiatan pembelajaran tidak gagal, sejak awal harus
dirancang
Yang dimaksud rancangan atau desain dalam kegiatan pembelajaran adalah
kerangka berpikir yang melukiskan bentuk penataan interaksi guru-murid, murid-
sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan belajar. Bruce Joyce dan Marsha Weil
tahun 1986 menyebut bahwa rancangan ini dengan istilah model. Sebanyak empat
kelompok besar model pembelajaran yakni model pengolahan informasi, model social,
model personal, dan model pengubahan perilaku diperkenalkan dalam bukunya.
Hamper semua model tersebutdirancang untuk pembelajaran kelas tunggal, namun
dalam banyak hal dapat disesuaikan untuk PKR.
Diluar model-model tersebut ada model dasar pembelajaran yang mengaitkan
seluruh model yakni model Weil Murphy dan McGreal tahun 1986. Model dasar ini
memiliki laima langkah sebagai berikut :
1. Orientasi atau Pendahuluan
Guru menetapkan tujuan, langkah, dan materi
2. Pengembangan
Guru menjelaskan konsep atau keterampilan, mendemonstrasikan model atau
langkah, dan mengecek pengertian murid.
3. Latihan Terstruktur
Guru memandu kegiatan kelompok murid, dan member balikan kepada murid,
murid member tanggapan
4. Latihan terbimbing
Murid-murid berlatih memahami konsep baru atau keterampilan, guru
memantaunya, dan selanjutnya murid-murid berlatih lebih blanjut di luar kelas
5. Latihan bebas atau mandiri
50
Guru memeriksa dan membetulkan hasil latihan di luar kelas dan murid
melanjutkan latihan mandiri.
Secara umum ada dua gugus model pembelajaran merangkap kelas, yakni proses
belajar arahan sendiri (PBAS) dan proses Belajar Melalui kerja sama (PBMKS).
PBAS ditandai oleh kemandirian murid, sumber belajar yang memadai,
berorientasi tugas dan masalah, dan motivasi instrinsik yang berdasarkan perasaan ingin
tahu. Dilain pihak, meurut kagan (dalam Miller, 1991 ;210) PBMKS ditandai oleh
proses berbagai ide dan pengalaman melalui pengelolaan suasana keterbukaan,
komunikasi, pemecahan masalah secara bersama, pencapaian ide terbaik, dan saling
mendorong dan menghargai, dan pembinaan kerja sama kelompok. Kedau format
pembelajaran ini merupakan sarana konseptual yang sangat tepat untuk digunakan
dalam PKR.
E. Bagaimana memilih sumber dan media belajar ?
Seperti kita ketahui dalam PKR sumber media belajar memiliki kegunaan yang
sangat penting karena seorang guru harus mengelola kegiatan belajar dari dua kelas
atau lebih, untuk satu mata pelajaran atau lebih dalam satu atau lebih dari satu tuangan
belajar.
Secara sederhana media belajar mencakup bahan dan alat audio seperti kaset
audio dan siaran radio, bahan dan alat visul seperti siaran TV, gambar, dan diagram,
benda tiruan dan benda sesungguhnya
Semua bahan dan alat tersebut digunakan untuk membantu murid dalam
memahami, menghayati, dan menerapkan bahan belajar yang disiapkan untuk mencapai
tujuan. Dengan kata lain kehadiran media alam pembelajaran mengandung manfaat
dalam membantu murid untuk belajar. Dalam pelaksanaan PKR terutam di SD kecil
dan memiliki banyak kekurangan dalam sarana belajar, pemilihan media haruslah
sesuai dengan lingkungan dan tepat guna. Layak lingkungan artinya media yang
dipakai itu tersedia di lingkungan sekitar. Dengan demikian guru atau murid dapat
memanfaatkannya dengan sebaik-baik mungkin sesuai dengan keadaan. Tepat guna
artinya meskipun media tersebut tidak spenuhnya memenuhi persyaratan ideal tapi
masih tetap berfungsi