per tanya an
TRANSCRIPT
![Page 1: Per Tanya An](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012309/54896662b4795992178b47fa/html5/thumbnails/1.jpg)
LAMPIRAN
Pertanyaan:
1. Pada faktor proses pengayakan terdapat kapasitas dan keefektifan ayakan. Apakah ada
rumus perhitungannya? (Penanya: Ibu Inda, Penjawab: Adi P. R dan Alfi Z.)
2. Sebutkan aplikasi dari alat-alat screening? (Penanya: Ibu Inda, Penjawab: Adi P. R dan
Baso)
3. Sebutkan cara kerja dari jenis-jenis screening? (Penanya: Chandra W. Penjawab: Adi
P. R)
4. Contoh aplikasi pengayakan basah dan kering? (Penanya: Adam, Penjawab: Endang
dan Dwi W.)
19
Grizzly Screen
![Page 2: Per Tanya An](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012309/54896662b4795992178b47fa/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Kapasitas ayakan
Kapasitas ayakan diukur dengan massa bahan yang diumpankan persatuan waktu dan
persatuan luas ayak (bisa dikendalikan dengan mengubah laju umpan)
Kapasitas classifier dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
C = a.A.v.y
dimana :
C = kapasitas, ton solid/jam
A = luas penampang melintang, ft2
v = kecepatan, ft/menit
y = volume solid, %
a = konstanta, nilainya = 1,875
= berat jenis solid
• Keefektifan ayakan
Efektifitas ayakan adalah ukuran keberhasilan ayakan dalam memisahkan bahan A dan
B secara teliti (tergantung pada sifat pengoprasiannya).
Efisiensi classifier sukit ditentukan secara tepat, tapi dapat dihitung dengan rumus berikut
:
E = 100x(c(f-t)/f(c-t))
dimana :
E = efisiensi
c = prosentase berat material dalam overflow yang lebih kecil dari mesh of separation
f = prosentase berat material dalam umpan yang lebih kecil dari mesh of separation
t = prosentase berat material dalam underflow yang lebih kecil dari mesh of separation
atau dengan rumus lain :
E = 1000x(c/f)x((c-f)/(f(100-f)))
dimana :
E = efisiensi
20
![Page 3: Per Tanya An](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012309/54896662b4795992178b47fa/html5/thumbnails/3.jpg)
C = tonase overflow classifier
F = tonase feed classifier
c = prosentase berat material dalam overflow yang lebih kecil dari mesh of separation
f = prosentase berat material dalam umpan yang lebih kecil dari mesh of separation
Contoh soal berkaitan dengan kolam pengendapan :
Bijih yang masuk dalam proses pengolahan sebesar 5000 tpd (ton per day), bila
nosbah konsentrasi 10 : 1, serta tailingnya mengandung 20% solid, hitunglah volume
tailing yang masuk ke settling pond (kolam pengendapan). Berat jenis bijih adalah 3
ton/m3 (dalam tailing). Hitung pula kecepatan terminal partikel berdiameter 2 micron
yang BJ = 2,8 gr/cc. Jika tailing dimasukkan dalam kolam pengendapan, berapa luas
kolam pengendapan.
Jawab :
Nisbah konsentrasi = 10, berarti berat konsentrat = 5000/10 = 500 ton, berat tailing =
5000-500 = 4500 ton
% solid = 20%, maka berat air dalam tailing = (80/20)x4500 = 18.000 ton
volume tailing keseluruhan = (4500/3)+(18.000/1) = 19.500 m3/hari
Kecepatan pengendapan pada classifying menurut hukum stoke :
dimana :
g = 9,81 m/det2
D = diameter partikel
= densitas solid (2,8 gr/cc)
= densitas fluida
= viscositas (1 centipoise = 0,01), 1000 centipoise = 1 kg/m det
Kecepatan pengendapan tailing :
= 3,92 x 10-4 cm/det
= 3,92 x 104 x 102 m/det
= (3,92 x 106) x (24x60x60) m/hari
= 0,3387 m/hari
21
![Page 4: Per Tanya An](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012309/54896662b4795992178b47fa/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Jenis-jenis Screening dan aplikasinya
1. Grizzlies Screen
Grizzlies Screen adalah Suatu alat screening yang dalam penggolongannya termasuk
dalam jenis Stationer Screening. Grizzly, merupakan jenis ayakan statis, dimana material
yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu. Permukaannya sangat
keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar dipasang miring disesuaikan
dengan angle of repose material (sudut barang) agar material yang kecil lolos dan yang
besar menggelinding. Cara kerja grizzly adalah sizing umpan ke primary crusher, jika
primary crusher memiliki 10-cm produk, maka umpan dilewatkan grizzly dengan ruang
antar bar 10-cm dengan tujuan melewatkan undersize ore. Bar pada grizzly cenderung
membentuk sudut 20 o -50 o dengan inklinasi antar bar terendah adalah efisiensi .Umpan
mengalir searah dengan bar untuk membantu aliaran dan mengurangi clogging
(sumbatan). Bar biasanya diruncingkan di area cross untuk meminimalisasi clogging
sekaliketika partikel masuk ke dalamnya. Besar partikel yang discreen grizzly sebesar
300mm atausekecil 20mm, kapasitas dapat mencapai 1000 t/h, pada area yang
proporsional. Dalam industri batu bara Grizzly screen berfungsi memisahkan fraksi
batubara berukuran +300 mm dengan -300 mm dan posisinya terletak tepat di bawah
hopper.
2. Shaking Screen
Shaking screen adalah alat yang digunakan untuk menspesifikasikan ukuran dari biji
logam yang akan diproses sebelum dimasukan ke dalam bins (penyimpanan).
Prinsip kerjanya: menggunakan gerakan bolak balik yang bekerja pada kondisi
miring, beroprasi dalam jumlah stroke 60-800 permenit, mengecilkan ukuran hingga <12
mm.
Penggunaannya: persiapan coal dalam kondisi kering, dalam penyeleksian mineral
dalam skala besar, sangat jarang digunakan abrasive metalliferous ores. Shaking screen
biasanya digunakan dalam preparasi batubara. Permukaannya horizontal atau sedikit
miring 10˚-15˚. Gerakan alat ini maju, ke atas, mundur begitu seterusnya sehingga lebih
menguntungkan dibandingkan dengan vibrating screen.
22
![Page 5: Per Tanya An](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012309/54896662b4795992178b47fa/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Vibrating screen
Vibrating screener adalah alat pemisahan mekanis dengan pola pengayakan dan
penyaringan yang ukuran bahan disesuaikan dengan kain (screen) yang digunakan. kain
(screen) berlaku sebagai saringan, saringan yang digunakan pada alat ini dapat dibuat
tersusun bertingkat atau hanya terdiri atas satu saringan. Saringan yang digunakan
memiliki nilai mess yang menyatakan jumlah lubang per 1 mm2. Saringan yang
digunakan pada alat Vibrating screener umunya memiliki nilai mess 100 sampai 200.
Saringan bertingkat dengan nilai mess sama akan memperbaiki kualitas dan keseragaman
hasil, sedangkan saringan bertingkat dengan nilai mess berbeda akan menghasilkan
beberapa produk dengan keseragaman berbeda. Contoh Penggunaan Vibrating Sreen
banyak dijumpai di industri2. Sebagai contoh : Di Bidang pengolahan Medium Density
Fiberboard ( MDF ) Dimana Vibrating Screen digunakan untuk Mensortir Chip yang akan
masuk ke Refiner. Disini Chip yang Under Size ditampung untuk bahan bakar di furnace,
Sedang yang Over Size akan di rechipper. Dan yang Acceptable akan diproses lanjutan.
Di industri pupuk, Vibrating Screen dignakan untuk mensortir ukuran pupuk urea Granule
sesuai dengan standard. dimna yang over size dan under size akan diolah lagi di scrubber.
sedang yang acceptable dikirim ke gudang atau pengantongan.
4. Revolving screen (Trommel)
Trommel Screen adalah alat screening yang digunakan dalam industri skala besar
terutama pada pertambangan dan juga industri. Trommel Screen merupakan screening
yang berbeda bentuknya dari vibrating screen, bentuknya mirip tabung ( drum ).
Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar, dimana tabung tersebut
terdapat lubang – lubang. Trommel Screen terdiri dari input dan output, dimana feed
masuk ke dalam input. Didalam input, feed tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan
yang tentukan. Feed yang tidak diinginkan akan keluar dengan sendirinya melalui lubang
yang melalaui output. Feed yang diinginkan akan masuk dalam penampung / storage
kemudian dialirkan melalui belt conveyor. Feed yang tidak masuk / lolos atau di reycle.
Contoh aplikasi pengayakan basah dalam Industri kimia yaitu terjadi pada pemisahan
bijih halus yang berukuran dibawah 2 mm dalam bentuk lumpur. Bijih yang akan diayak
23
![Page 6: Per Tanya An](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022012309/54896662b4795992178b47fa/html5/thumbnails/6.jpg)
terdiri dari biji yang kasar dan bijih yang halus kemudian bijih yang akan diayak di
semprot dengan air agar biji halus dapat terpisahkan dari bijih yang kasar sehingga dapat
lolos dari lubang ayakan karena adanya air yang disemprotkan maka disebut dengan
proses pengayakan basah
Sedangkan contoh aplikasi pengayakan kering adalah pengayakan pada industri
batubara.
24