peralatan laboratorium dan penggunaannya

6
PERALATAN LABORATORIUM DAN KEGUNAANNYA Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula. Dimana data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang. Berikut alat – alat yang digunakan dalam laboratorium farmasetika : No. Nama Alat Gambar Alat Kegunaan 1. Timbangan gram halus Untuk menimbang suatu zat (dalam satuan gr) 2. Timbangan miligram Untuk menimbang suatu zat (dalam satuan mg) 3. Mortir dan Stamper Untuk menghaluskan suatu zat dan mencampurkan zat

Upload: desiwidyastuti

Post on 18-Feb-2016

204 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

peralatan laboratorium dan penggunaannya

TRANSCRIPT

Page 1: peralatan laboratorium dan penggunaannya

PERALATAN LABORATORIUM DAN KEGUNAANNYA

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula. Dimana data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.

Berikut alat – alat yang digunakan dalam laboratorium farmasetika :

No. Nama Alat Gambar Alat Kegunaan

1. Timbangan gram halus

Untuk menimbang suatu zat (dalam satuan gr)

2. Timbangan miligram Untuk menimbang suatu zat (dalam satuan mg)

3. Mortir dan Stamper Untuk menghaluskan suatu zat dan mencampurkan zat

4. Batang pengaduk untuk mengaduk larutan atau agar zat padat cepat larut

Page 2: peralatan laboratorium dan penggunaannya

5. Cawan porselen untuk menguapkan zat

6. Gelas piala (Beaker glass) Untuk melarutkan suatu zat

7. Gelas ukur Untuk mengukur volume suatu larutan

8. Erlenmeyer Untuk menampung cairan dan melarutkan suatu zat

9. Kaca arlojiSebagai penutup gelas kimia saat dipanaskan, tempat untuk menimbang dan mengeringkan

10. Pipet tetes Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil

Page 3: peralatan laboratorium dan penggunaannya

11. Penjepit kayu Untuk menjepit alat yang panas

12. Kertas perkamen Untuk menimbang zat padat dan membungkus puyer

13. Penangas air (Water Baths) Untuk menguapkan zat/larutan

14. Sudip Untuk mengambil obat dan membersihkan mortir dari sisa obat yang telah dibuat

15. Sendok tanduk Untuk mengambil zat yang berbentuk serbuk

16. Sendok porselen Untuk mengambil zat yang bersifat higroskopik

Page 4: peralatan laboratorium dan penggunaannya

17. Pinset Untuk mengambil anak timbangan

18. Cetakan Supositoria Untuk mencetak supositoria

19. Cetakan Kapsul Untuk mencetak kapsul dalam jumlah yang banyak

20. Cetakan Pil Untuk mencetak pil

DAPUS

http://data-tugas-kuliah-farmasi.blogspot.com/2013/03/laporan-penggenalan-alat-gelas-ware.html

http://isty18tindaon.blogspot.com/2012/12/alat-alat-laboratorium-dan-fungsinya.html

http://farah-yumna.blogspot.com/2013/08/alat-alat-farmasi.html

http://lukyrohendi.blog.com/2011/08/10/alat-alat-lab/

Page 5: peralatan laboratorium dan penggunaannya

PENIMBANGAN DAN TEKNIK PERACIKAN

Timbangan obat ada 3 Jenis, yaitu :1. Timbangan kasar                 : daya beban 250 gram hingga 1000 gram, kepekaan 200 mg2. Timbangan gram halus          : daya beban 200 gram, kepekaan 50 mg3. Timbangan milligram             : daya beban 10 gram hingga 50 g, kepekaan 5 mg

Dalam melakukan penimbangan perlu mengetahui prosedur dan cara penimbangan bahan obat terlebih dahulu. Prosedur penimbangan sebagai berikut:

Petama-tama sebelum melakukan penimbangan bersihkan timbangan, jangan ada benda lain termasuk kertas

Periksa apakah semua pisau timbangan sudah pada tempatnya Periksa apakah timbangan sudah pada posisi horisontal, dengan melihat bandul tepat

di tengah lingkaran Periksa timbangan sudah setara atau belum, jika belum timbangan disetarakan dengan

memutar skrup yang ada pada ujung lengan timbangan Timbangan siap digunakan, letakkan kertas timbang pada kedua piring timbangan

(kiri dan kanan) Anak timbangan diletakkan pada piringan sebelah kiri, untuk berat kurang dari 500

mg gunakan timbangan mg, untuk berat kurang dari 50 mg harus diencerkan lebih dahulu

Bahan obat diletakkan pada piringan sebelah kanan (posisi lengan timbangan pada standar atau istirahat)

Putar perangkat lengan timbangan, amati jarum timbangan, jika belum setara kurangi atau tambahi bahan obat pada saat timbangan istirahat sampai setara (lengan timbangan diturunkan dahulu)

Cara penimbangan bahan-bahan: Bahan padat serbuk, lilin, dll ditimbang di atas kertas perkamen Bahan semipadat seperti vaselin, adeps, ditimbang di atas kertas perkamen atau di atas

cawan penguap Bahan cair dapat ditimbang di atas kaca arloji, cawan penguap Bahan cairan kental seperti ekstrak belladon dan ekstrak Hyosciami langsung

ditimbang, sedangkan untuk Ichtyol ditimbang di kertas perkamen yang sebelumnya diolesi dengan parafin cair/vaselin

Bahan oksidator (Kalii Permanganas, Iodium, Argenti Nitras) ditimbang pada gelas timbang atau pada gelas arloji yang ditutup

Bahan yang bobotnya kurang dari 50 mg dilakukan pengenceran

DAPUShttp://deniapt.blogspot.com/2010/03/penimbangan.htmlhttp://pondokinf.blogspot.com/2013/10/prosedur-dan-cara-penimbangan-bahan-obat.html