peran bidan puskesmas dalam program kesehatan …repository.unika.ac.id/19802/1/16.c2.0017 diana...
TRANSCRIPT
i
PERAN BIDAN PUSKESMAS DALAM PROGRAM KESEHATAN
SEKOLAH UNTUK PENYADARAN PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI) PADA SISWI-SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS
DI KABUPATEN SEMARANG
THESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat sarjana S-2
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan
Diajukan oleh
Nama : Diana Sundari
NIM : 16.C2.0017
Kepada
FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2019
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa, atas berkat, rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan
judul “Peran Bidan Puskesmas dalam Program Kesehatan Sekolah untuk
Penyadaran Pemeriksan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi-siswi Sekolah
Menengah Atas di Kabupaten Semarang.” Dari hasil penelitian peran bidan
puskesmas dalam program kesehatan sekolah untuk penyadaran pemeriksaan
payudara sendiri pada siswi-siswi sekolah menengah atas di Kabupaten Semarang
belum dilaksanakan secara menyeluruh karena dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu faktor yuridis, faktor sosial dan faktor teknis.
Tesis ini digunakan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
perkuliahan pada Program Pascasarjana (S2) pada Magister Hukum Konsentrasi
Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata Semarang. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan dan penyelesaian tesisini banyak mendapatkan
bimbingan, pengarahan, kritik dan saran serta masukan-masukan yang sangat
berharga dan bermanfaat demi kesempurnaan tesis ini dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang tak terhingga nilainya
kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, SE., S.Kom., MS.,IEC., sebagai
Rektor Universitas Katolik Soegijapranata, yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk menempuh Program Magister
Hukum Kesehatan.
2. Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, S, SH., CN., M.Hum sebagai
Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik
Soegijapranata.
3. Dr. Endang Wahyati, SH.,MH, sebagai Ketua Program Studi Magister
Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata dan Ignantius.
Hartyo, SH., MH sebagai Sekretaris Program Studi Magister Hukum
Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata.
v
4. dr. C Tjahjono Kuntjoro, PhD sebagai Dosen Pembimbing I dan Dr. B
Resti Nurhayati, SH.,M.Hum sebagai Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan waktu, tenaga, sumbangan pikirannya dalam
memberikan arahan dan bimbingan serta selalu memberikan semangat
dan motivasi kepada penulis dari awal proses penyusunan sampai
terselesaikannya tesis ini.
5. V. Hadiyono, SH.,M.Hum selaku Penguji yang telah memberikan
arahan dan masukan yang berharga bagi penulis.
6. Seluruh staf pengajar Program Studi Pascasarjana Magister Hukum
Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata, yang dengan tulus
dan sabar memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu
pengetahuan dalam segala aspek, khususnya aspek hukum kesehatan.
7. Kepala UPTD Sumowono, Kepala UPTD Ungaran, Kepala UPTD
Kaliwungu, Kepala UPTD Pringapus dan Kepala UPTD Duren,
sebagai tempat dilakukannya penelitian ini.
8. Sujadi ayahanda tercinta dan Suparmi Ibunda tercinta, yang selalu
memberi dukungan moril maupun materil. Terima kasih banyak atas
kasih sayang yang kalian berikan kepada penulis.
9. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Program Studi Pascasarjana
Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata
Semarang, khususnya angkatan XXV atas segala bantuan untuk selalu
berbagi dalam suka dan duka, pengalaman, pengetahuan, serta kerja
sama yang kompak selama menempuh pendidikan pada Program Studi
Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik
Soegijapranata Semarang.
Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu,
atas ketidak sempurnaan tesis dan penulis miliki, kritik dan saran yang sekiranya
dapat membangun untuk menjadikan tesis ini jauh lebih baik dapat para pembaca
berikan.
vi
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua
dukungan yang diberikan kepada penulis. Semoga pihak-pihak yang telah
mendukung diberikan berkah, karunia dan perlindungan-Nya.
Semarang, 2019
Penulis
Diana Sundari
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
KATA PENGANTAR. ........................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................. .. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN......................................................................... xii
HALAMAN PERNYATAAN.............................................................. xiii
ABSTRAK .......................................................................................... xv
ABSTRACT .......................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ ... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 15
C. Tujuan Penelitian ... ......................................................................... 15
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 15
E. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan ...................................................................... 17
2. Spesifikasi Penelitian .................................................................... 18
3. Variabel dan Definisi Operasional................................................. 18
4. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................... 20
5. Jenis Data ..................................................................................... 21
viii
6. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 22
7. Metode Analisis Data ................................................................... 24
8. Rencana Penyajian Tesis .............................................................. 25
F. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 27
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelayanan Kesehatan ............................................................. 28
B. Peran .................................................................................... 30
C. Bidan
1. Pengertian Bidan...................................................... ...... 33
2. Kewenangan Bidan............................................................ 38
D. Pusat Kesehatan Masyarakat..................................................... 42
E. Kesehatan Reproduksi
1. Definisi Kesehatan Reproduksi........................................... 50
2. Tujuan dan Sasaran program kesehatan reproduksi............... 51
3. Hak kesehatan reproduksi.................................................... 52
F. Kesehatan Sekolah.................................................................. 54
G. Pelayanan Kesehatan Remaja.................................................... 56
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umun Lokasi Penelitian........................................... 66
B. Implementasi Pasal 79 ayat (1) UU Nomer 36 tahun 2009
tentang kesehatan sekolah pada siswi-siswi sekolah menengah
atas ......................................................................................... 67
C. Peran bidan puskesmas dalam program kesehatan sekolah
ix
untuk penyadaran pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
pada siswi-siswi sekolah menengah atas.................................... 82
D. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran
bidan puskesmas dalam program kesehatan sekolah untuk
penyadaran pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
pada siswi-siswi sekolah menengah atas..................................... 91
1. Faktor Pendukung........................................................ 91
2. Faktor Penghambat....................................................... 92
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 96
B. Saran................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Jumlah Penderita Kanker Payudara di Kabupaten Semarang........ 11
Tabel 2. Peran Bidan Puskesmas ........................................................................ 83
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Profil Puskesmas Pringapus............................................................... 72
Gambar 2. Kegiatan Pemeriksaan Hb ................................................................. 73
Gambar 3. Penyuluhan di Sekolah....................................................................... 73
Gambar 4. Profil Puskesmas Ungaran................................................................. 74
Gambar 5. Pemeriksaan Gigi dan Mulut ............................................................ 74
Gambar 6. Penyuluhan di Sekolah...................................................................... 75
Gambar 7. Profil Puskesmas Kaliwungu ........................................................... 76
Gambar 8. Pemeriksaan Gigi dan Mulut ........................................................... 76
Gambar 9. Penyuluhan di Sekolah..................................................................... 77
Gambar 10. Profil Puskesmas Duren................................................................. 77
Gambar 11. Pemberian Imunisasi ..................................................................... 78
Gambar 12. Penyulahan di Sekolah .................................................................. 78
Gambar 13. Profil Puskesmas Sumowono ........................................................ 79
Gambar 14. Pemeriksaan Tinggi Badan dan Berat Badan................................. 80
Gambar 15. Penyuluhan di Sekolah................................................................... 80
xii
DAFTAR SINGKATAN
ACS : American Cancer Society
AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
BBLR : Berat Badan Lahir Rendah
FIGO : Federation of Internasional Gynecologist
and Obstetritian
HB : Hemoglobin
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IBI : Ikatan Bidan Indonesia
ICM : Internasional Confederation of Midwives
IVA : Inspeksi Visual dengan Asam Asetat
KB : Keluarga Berencana
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
MA : Madrasah Aliyah
MR : Measle-Rubella
NAPZA : Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia
PERMENKES : Peraturan Menteri Kesehatan
PKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
POLINDES : Pos Bersalin Desa
P2M : Pemberantasan Penyakit Menular
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
SADARI : Pemeriksaan Payudara Sendiri
SADANIS : Pemeriksaan Payudara Klinis
SD : Sekolah Dasar
xiii
SDM : Sumber Daya Kesehatan
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SKN : Sistem Kesehatan Nasional
STR : Surat Tanda Registrasi
THT : Telinga, Hidung dan Tenggorokan
UUD : Undang-Undang Dasar
UKS : Usaha Kesehatan Sekolah
UPTD : Unit Pelayanan
WHO : World Health Organization
WUS : Wanita Usia Subur
xiv
xv
ABSTRAK
Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan. Kanker payudara tidak hanya menyerang pada usia
senja tetapi juga pada usia remaja. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan
yang memiliki posisi penting dan strategis sebagai edukator yaitu memberikan
penyuluhan-penyuluhan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran bidan dalam penyadaran
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) pada kesehatan sekolah usia sekolah
menengah atas.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis dengan spesifikasi
penelitian bersifat deksriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data lapangan
dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer melalui wawancara kepada
responden dan narasumber. Responden terdiri dari bidan dan siswi di wilayah
Kabupaten Semarang, sedangkan narasumber yaitu Kepala Puskesmas Kabupaten
Semarang.
Pelaksanaan peran bidan dalam program kesehatan sekolah yaitu terdapat
pada program penjaringan dan program PKPR berdasarkan UU No 36 tahun 2009
tentang Kesehatan Pasal 79 ayat (1) dan Permenkes No 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas pasal 36 ayat (1). Tujuan program penjaringan dan program PKPR
yaitu meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam
mendukung proses belajar. Peran bidan sebagai pelaksana dan pendidik dalam
pelaksanaan program kesehatan sekolah telah dilaksanakan melalui kedua
program tersebut. Peran bidan sebagai pendidik yaitu memberikan edukasi dan
penyuluhan kepada peserta didik yang berhubungan dengan kesehatan remaja.
Peran bidan dalam program sekolah terkait penyadaran periksa payudara sendiri
belum terlaksana dengan optimal karena penyuluhan lebih berfokus pada
kesehatan reproduksi remaja. Adapun faktor pendukung yaitu ketersediaan
fasilitas kesehatan seperti ruang konseling dipuskesmas, dan adanya kerja sama
antara puskesmas dan pihak sekolah terkait pelaksanaan program kesehatan
sekolah melalui koordinasi guru pembina UKS dengan bimbingan teknis dan
pengawas puskesmas setempat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah
ketersediaan sumber daya kesehatan seperti, tenaga kesehatan, dana, serta fasilitas
pelayanan kesehatan.
Kata Kunci : peran bidan, pelayanan kesehatan sekolah, pemeriksaan payudara
sendiri (sadari), siswi SMA/SMK.
xvi
ABSTRACT
Midwifery service is a service that is inseparable from health care system.
Breast cancer does not only attack to old ages but also to adolescence. A midwife
is one of the health workers having an important and strategic position as an
educator that is to provide health education on breast self-examination (Sadari).
The objective of this study was to determine the midwife’s role in arising
awareness of breast self-examination (Sadari) to high school-aged students.
This was a socio-legal study having an analytical descriptive specification. It
used first data and secondary data; the primary primary data gathering technique
was through interviews to respondents and resource persons. The respondents
consisted of midwives and female students at Semarang Regency while the
resource persons were Heads of Semarang’s Health Centers.
The results showed that the role of midwives in school health programs could
be seen in screening and PKPR programs based on the Act Nr. 36 of 2009 on
Health, especially Article 79 paragraph (1) and Health Minester’s Regulation
(Permenkes) Nr. 75 of 2014 on Health Center (Puskesmas), especially Article 36
paragraph (1). The aim of the screening and PKPR programs was to optimally
improve the students’ health in order to support the learning process. The
midwife’s role as an implementer and educator in implementing school health
programs had been carried out through both programs. The midwife’s role as an
educator was to provide education and counseling to the students related to
adolescent health. The midwife’s role in school programs related to awareness of
breast self examination had not been implemented optimally because the
counseling focused more on adolescent reproductive health. The supporting
factors were the availability of health facilities at the Health Centers such as
counseling room and the cooperation between the Health Centers and the schools
in relation with the implementation of the school health program through the
coordination of the teachers handling UKS (School Health Unit) and with
technical guidance and the supervising personnels of the Health Centers. The
inhibiting factors, on the other hand, were lack of health resources availability
such as health workers, funds, and health care facilities.
Keywords: midwife’s role, school health services, breast self-examination, high
school-aged students.