peran dosen s ebagai fasilitator pada
DESCRIPTION
PERAN DOSEN S EBAGAI FASILITATOR PADA. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. TUJUAN PEMBELAJARAN. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Setelah selesai mengikuti sesi ini peserta diharapkan dapat menjelaskan peran dosen sebagai fasilitator pada kuliah, tutoral dan alih keterampilan, serta mampu melaksanakan tugas sebagai fasilitator yang efektif.
Problem Based Learning:Metode pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai pemicu pembelajaran.
Masalah: kasus klinis yang: banyak ditemukan mengancam kehidupan
Pendekatan Kurikulum PBL berbeda dgn kurikulum konvensional
• Problem base : problem/masalah sebagai pemicu proses pembelajaran.
• Pembelajaran orang dewasa• Student Centered Learning: ♪ mahasiswa menentukan tujuan pembelajar- annya sendiri, maupun informasi yang diperlukan untuk memecahkan problem yang diberikan. ♫ peran dosen berubah jadi fasilitator : tutor pada tutorial atau coach pada sill lab.• Interaktif : kelas kecil
DOSEN FASILITATORMengajar Tutoring/Coaching
Otoriter Bersahabat
Cakap dalam subyek area
Cakap dlm memfasilitasi kelompok
Bekerja sebagai individu
Bekerja sebagai anggota tim
DULU SEKARANG
Tutorial atau Diskusi
KuliahInteraktif
Perpustakaan
Praktikum
Keterampilan Klinik
Lab. KomputerBelajar Mendiri
Sebagai:•Diagnotician: mediagnose kemampuan mah•Challenger: membuat tantangan•Model: contoh buat mahasiswa •Activator: mengaktifkan mahasiswa•Monitor: memonitor perkembangan dll•Evaluator: mengevaluasi hasil pembelajaran
Pada setiap fase analisa: tutor hrs mampu mengidentifikasi:• Pengetahuan dasar yg dimiliki mahasiswa• Kekurangan yang ada• Miskonsepsi yg didapat dari pengetahuan
terdahulu
Pada fase pelaporan, tutor harus mampu melihat:● Sampai sedalam mana kemampuan yang diperoleh mahasiswa● Dan apakah mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan tersebut pada kehuidupan nyata.
• Pada fase analisa: Mahasiswa tidak selalu mampu mendorong dirinya
untuk belajar dan berfikir aktif. Tutor harus mampu membuat tan-tangan agar mahasiswanya mau mencoba strategi berfikir yg baru.
• Pada fase pelaporan: mahasiswa cenderung untuk berkonsentrasi pada menjawab tujuan pembelajaran. Tutor harus mampu menstimulasi untuk menggunakan pengetahuan mereka dalam memecahkan masalah yang sama pada kasus lain.
Tutor dan mahasiwa bisa menjadi model bagi mahasiswa lain, misalnya dalam:• Bertanya atau menjawab pertanyaan• Strategi-strategi pembelajaran dan pemi-
kiran• Coaching pada alih keterampilan pada skill
lab• Cara berpakaian, bertingkah laku, disiplin• Etika profesi
Kadang mahasiswa sdh memiliki pengeta-huan, strategi pembelajaran dan cara alur pikir, tapi tidak mampu menggunakannya secara optimal. Tutor wajib mengaktifkan mahasiswa untuk menggunakan hal-hal tsb secara efektif.
Misal : penjelasan tdk jelas atau dangkal Cara mengatasi : brain-storming
● Tutor hrs bisa melihat progres dari tutorial secara keseluruhan, dan individu-individu mahasiswa untuk dpt menentukan tindakan
● Misalnya: Bl dianggap problem yg diberikan terlalu sederhana/mudah, ia bisa membuat modifi- kasi tertentu Problem yg terlalu terbuka → tdk memberi kesempatan mah untuk eksplorasi.
Tutor harus bisa ■ melakukan penilaian setiap saat ■ menggunakan check-list penilaian dengan
baik. ■ obyektif & adil dalam menilai
STRATEGI KOMPETENSI METODEKuliah Keilmuan MCQ
TutorialRole Play
Keilmuan MCQ
Keterampilan Komunikasi Daftar Tilik
Pd tiap tahap Attitude
Alih Keterampilan (CSL_
Keilmuan Kuis & MCQ
Keterampilan Klinik Daftar Tilik
Attitude Tiap Hari
Praktikum Keilmuan Kuis, MCQ
Attitude Tiap Hari
• Tugas tutor: mengajari mahasiswa bagaima-na memanfaatkan pengalaman seefektif dan seefisien mungkin.
• Bentuk Konsultasi yang paling sering adalah tanya jawab, terutama pada fase pelaporan (Pleno & Temu Pakar).
• Menunjukkan web-site, buku, CD-Room dll sumber informasi
• Tutor/Instruktur : Konsultan bukan informan
• menghidupkan diskusi
• bertanya & menjawab/mengalihkan pertanyaan
• mendengar aktif
• • pandai memuji
• tidak menyalahkan jawaban yg salah
Harus pandai:
3. K. sebagai Motivator: → Pembelajaran mandiri (active learning)
Untuk dapat berperan efektif, harus memiliki kompetensi :
1. 1. K. Intelektual: → proses pembelajaran
2.K. Tehnik bimbingan: → dinamika kelompok pd pembelajaran orang dewasa
• falsafah kurikulum berbasis kompetensi
Untuk kelancaran proses diskusi, dan dapat melakukan penilaian dengan baik fasilitator harus mememiliki pemahaman tentang:
• masalah yang dibicarakan (multidisiplin).
• • proses pembelajaran & metode pembelajaran.
• • psikologi pendidikan
• Kompetensi ilmiah & berkomunikasi anggota kelompok, serta attitude alan terbentuk dengan baik ditangan fasilitator yang handal
Untuk pengembangan kelompok diskusi yg maksimal, harus memiliki::
• • Kemampuan mengarahkan anggota kelompok bekerja sebagai anggota tim ● Kemampuan untuk mengasah keterampilan komunikasi yang baik
• keterampilan untuk menfasilitasi terbentuknya hubungan baik diantara anggota kelompok.
Sebagai pembimbing, fasilitator harus memiliki:
• • keterampilan unt dpt menciptakan suasana positif dlm kelompok
• • pengetahuan dan keterampilan dlm proses pembelajaran kelompok
• • kepemimpinan: memberikan bantuan pada kelompok atau salah satu mahasiswa yg kurang berfungsi
KBK adalah kurikulum dengan pendekatan pendidikan yang memerlukan otonomi dan aktivitas mandiri dari mahasiswa.
Fasilitator dalam hal ini hrs mampu:● memotivasi mahasiswanya belajar secara independen → self-learning● meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa → self-responsibility
Fasilitator:• harus memiliki kompetensi keilmuan, tehnik
pembimbingan (coaching) dan sebagai motivator & sitimulator
• harus mampu menjaga proses diskusi, memandu pencarian informasi dan bukannya sebagai pemberi informasi
• harus mampu melakukan evaluasi proses pembelajaran setiap mahasiswa.
• harus mampu melakukan alih keterampilan secara efektif