peran humas dalam menginformasikan kegiatan di …/peran...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN HUMAS DALAM MENGINFORMASIKAN
KEGIATAN DI SETDA KABUPATEN KLATEN MELALUI
PRESS RELEASE
Disusun oleh :
ADRIYANTO PITOYO ADI
D1609004
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Dream, believe, and make it happen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan
segala kebesaran dan keagunganNYA, dengan segala rahmat dan petunjuk
yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “Peran Humas Dalam
Menginformasikan Kegiatan di Setda Kabupaten Klaten Melalui Press
Release”.
Diadakannya Kegiatan Kuliah Kerja Media ini mempunyai tujuan
yaitu, untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dibidang Public
Relations, serta untuk mendapatkan pengalaman sehingga dapat
membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang
terjadi pada perusahaan, selain itu untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.
Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui gambaran kerja Public
Relations dalam menjalankan tugasnya di Pemerintah Kabupaten Klaten.
Dalam penelitian Laporan Tugas Akhir ini, penulis menemui cukup
banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, serta
dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik. Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Pawito Ph,d selaku Dekan FISIP UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku ketua jurusan program D3
Komunikasi Terapan.
3. Ibu Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir
ini.
4. Orang tua tercinta, yang selalu mendampingi penulis.
5. Adek Anandya Putri yang selalu memberi semangat.
6. Teman-teman yang membantu dan berjuang bersama-sama dalam proses
pengerjaan Tugas Akhir ini.
7. Pak Joko Wiyono selaku Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten
yang membimbing penulis selama magang berlangsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan dan masih kurang sempurna. Untuk itu saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis pada khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Terima kasih.
Surakarta, 28 Mei 2012
Penulis
Adriyanto Pitoyo Adi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
MOTTO .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Tujuan ........................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6
A. Pengertian Public Relations ....................................................... 6
B. Media Relations ......................................................................... 21
C. Penulisan News Release/Press Release ..................................... 25
BAB III DESKRIPSI KABUPATEN KLATEN ........................................... 29
A. Sejarah Kabupaten Klaten ......................................................... 29
B. Maksud dan Tujuan .................................................................... 31
C. Arti Lambang Kabupaten Klaten ............................................... 35
D. Visi Dan Misi Kabupaten Klaten ............................................... 40
E. Bentuk Dan Susunan Organisasi Kabupaten Klaten .................. 41
F. Struktur Organisasi Bagian Humas ............................................ 44
G. Visi Dan Misi Bagian Humas .................................................... 49
H. Tujuan Dan Sasaran .................................................................. 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
BAB IV PELAKSANAAN KKM .................................................................. 52
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM ...................................... 52
B. Bidang Pelaksanaan .................................................................... 52
C. Kegiatan yang Telah Dilakukan ................................................. 54
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 56
A. Kesimpulan ................................................................................ 56
B. Saran .......................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 59
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran Public Relation atau yang disebut dengan Humas sangatlah penting
di dalam sebuah instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta. Dan dengan
berkembangnya teknologi yang semakin maju sehingga menjadikan masyarakat
berperilaku kritis dan mengakibatkan terjadinya perubahan pada masyarakat. Hal
ini menuntut instansi atau organisasi mengkoordinir dan mengantisipasi keinginan
masyarakat atau publik untuk memperoleh informasi yang terbaru dan terkini.
Berkembangnya teknologi informasi telah banyak membuahkan
perkembangan yang cukup pesat. Berbagai jenis media massa dan banyaknya arus
informasi yang berdampak pada masyarakat belum merupakan jaminan akan
memberi pencerahan kepada masyarakat. Disinilah seorang Public Relations atau
Humas menjadi sangat penting di dalam setiap lembaga atau instansi atau individu
atau pemerintahan yang diharuskan membentuk citra yang baik.
Salah satu fungsi PR yakni sebagai mediator antara pihak eksternal dengan
pihak internal atau sebaliknya. Selain sebagai mediator, PR juga berfungsi sebagai
fasilitator yaitu wadah yang memberikan fasilitas dalam penyampaian informasi
bagi publik internal maupun eksternal. Untuk memperoleh dukungan dan
keprcayaan publik dan memberikan informasi kepada masyarakat adalah salah
satu kegiatan PR.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Salah satu fungsi dan tugas Public Relations / humas adalah
menyelenggarakan publikasi informasi melalui berbagai media tentang aktifitas
atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas diketahui oleh publik.
Kemudian menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif secara
lebih luas dari masyarakat. Dalam hal ini, tugas PR adalah menciptakan berita
untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers / wartawan dengan
tujuan menguntungkan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya. Salah satu
tujuan penulis melakukan Kuliah Kerja Media untuk mencari dan menggali
sedalam mungkin tentang apa saja yang harus dikerjakan seorang Pejabat Humas
di Setda Kabupaten Klaten. Salah satu tujuan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan
Media Setda Kabupaten Klaten adalah mendapatkan persepsi yang baik dari
masyarakat. Pers merupakan salah satu khalayaknya melalui penyampaian berita
yang baik dan sesuai kenyataanya. Aktifitas Sub Bagian Analisis dan Kemitraan
Media adalah melakukan persiapan bahan perumusan kebijakan pemerintah
daerah, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan Pemerintah Daerah. Aktifitas publikasi dilakukan oleh petugas Sub
Bagian Analisis dan Kemitraan Media yang mengerti tujuan dan program
Pemerintahan yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Sub Bagian Analisis
dan Kemitraan Media wajib mengetahui sistem pemerintahan dan memberikan
informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten Klaten.
Salah satu fungsi Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media Setda
Kabupaten Klaten adalah mempertahankan citra positif dimata masyarakat,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
memberikan berita kepada masyarakat, dan melakukan berbagai kegiatan
diantaranya dengan liputan - liputan acara yang diselenggarakan Pemerintah Setda
Kabupaten Klaten. Salah satunya dengan cara Pembuatan Press Release, setelah
melakukan liputan acara, Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media membuat
Press Release dan kemudihan berita tersebut diunggah melalui internet ke Website
resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, berita tersebut juga diberitahukan
kepada wartawan yang bekerja sama dengan Pemerintah Setda Kabupaten Klaten.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul penulisan Laporan Kuliah Kerja
Media ini adalah “Peran Humas Dalam Menginformasikan Kegiatan di Setda
Kabupaten Klaten Melalui Press Release“.
B. Tujuan dari Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media
1. Tujuan Umum :
a. Untuk memenuhi syarat kelulusan seuai dengan peraturan yang
berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unversitas Sebelas Maret
Surakarta.
b. Untuk mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja.
c. Untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang Public
Relations.
d. Untuk menerapkan dan mempraktekan ilmu yang telah dipelajari di
bangku kuliah dalam dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
e. Meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan mahasiswa dalam bidang
Public relation agar siap dalam persaingan di dunia kerja.
f. Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations
Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui berbagai kegiatan Humas di Setda Kabupaten
Klaten.
b. Untuk mengetahui peran Humas dalam menginformasikan kegiatan di
Setda Kabupaten Klaten melalui Press Release.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations
Public relations memiliki beragam definisi dan public relations telah
dipraktikkan dibanyak organisasi, mulai dari perusahaan telekomunikasi
multinasional besar sampai agensi pelayanan masyarakat kecil dan organisasi
gerakan sosial yang sedang berkembang.
Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public
mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan
untuk meraih dan pengertian dan dukungan public. (Rosady Ruslan, 2008 : 7-10).
Sedangkan. menurut Cutlip, Center dan Broom ” Public Relations adalah
hal pokok dalam dunia modern yang rumit ini. Tugas utama PR adalah
memperlancar proses komunikasi dan pemahaman. PR mencakup riset dan
analisis, penyusunan kebijakan, pemograman, komunikasi, dan umpan balik dari
masyarakat yang terkena dampaknya. Praktisi PR bekerja pada dua tingkat yang
berbeda, yakni sebagai penasihat bagi klien mereka atau manajemen suatu
perusahaan, dan sebagai teknisi yang menampilkan kejamakan fungsi. (Elvinaro
Ardianto, 2008 : 39-41).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Menurut The British Institute of Public Relations, yakni “The deliberate,
planned and sustained effort to establish and maintain mutualunderstanding
between an organization and its public. (Upaya yang mantap, berencana dan
berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertian bersama antara
organisasi dengan khalayaknya).”
Menurut James E. Grunig dan Todd Hunt dalam bukunya yang berjudul
Managing Public Relations bahwa PR adalah manajemen komunikasi antara
sebuah organisasi dengan mayarakatnya. (Elvinaro Ardianto, 2008: 41-43).
Sementara menurut Denny Griswold, Ibu Public Relations, editor PR
News, PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan
berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan
kepentingan publik,dan membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program
kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan public.
Definisi PR secara ringkas menurut Rex Harlow yaitu :
a) Penampilan yang bagus dan dihargai masyarakat. b) PR adalah singkatan dari Perfomance - penampilan dan Recognition -
pengakuan. c) Bekerja dengan baik, dan karenanya mendapat pujian. d) Tindakan yang diambil untuk menunjang hubungan yang menguntungkan
dangan masyarakat umum. e) Usaha-usaha organisasi untuk mendapatkan kerja sama dari sekelompok
orang. (Elvinaro Ardianto, 2008 : 41-42)
Sedangkan menurut Doug Newsom dan Alan Scott dalam bukunya yang
berjudul” This Is PR” edisi ketiga, Public Relations adalah tanggung jawab dan
sikap tanggap dalam kebijakan dan informasi demi kepentingan utama lembaga
bersangkutan dan masyarakatnya. ( Elvinaro Ardianto, 2008 : 47).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Menurut W. Emerson Reck PR pertama, lanjutan dari proses pembuatan
kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu
individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh
kepercayaan dan goodwill (itikad baik) dari public.
Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin
adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh. (Elvinaro Ardianto, 2008 :
45)
Menurut Byron Christian, Public Relations merupakan suatu usaha dasar
memotivasi, terutama melalui komunikasi agar orang-orang terpengaruh, timbul
pikiran yang sehat terhadap suatu organisasi, member rasa hormat, mendukung
dan member kesadaran dengan berbagai cobaan dan masalah.
IPRA / International Public Relations Association mendefinisikan PR adalah fungsi manajemen dari cirri-ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau atau mungkin ada hubunganya dengan penelitian opini public di antara mereka. Untuk mengaitkanya, sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang lebih efisien. (Ervinaro Ardianto, 2008 : 68)
Selain definisi-definisi diatas masih banyak lagi definisi public relations
yang lain. Tetapi pada hakekatnya terdapat persamaan, Terutama bahwa kegiatan
public relation dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan dan
dukungan melalui komunikasi dua arah.
Menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Neni Yulianita dalam bukunya
yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Public Relations consist of all forms of planned communication. Outwards
between organization and it’s publics for the purposes of achieving specific
objectives concerning mutual understanding (Frank Jefkins, 2004 : 33).
definisi tersebut mengemukakan bahwa public relations merupakan suatu bentuk
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Sedangkan Public Relations menurut W Emerson Reck yang dikutip oleh
Oemi Abdurahman dalam buku Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai
berikut:
Public Relations is the continued process of keying policies , services and
action to the best interest of those individual and groups whose confidence and
goodwill an individual or institution policies, services and action to assure
complete understanding and appreciation.
Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (hu
mas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik
komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode
komunikasi atau method of communication.
Pengertian public relation secara umum dan khusus:
1. Pengertian Umum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan
opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan
menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,
bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian,
dan citra yang baik dari publiknya. Public relation merupakan profesi yang
mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan
hidup perusahaan itu.
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu
membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan
kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen,
membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan
dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik,
membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan
secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu
mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak
dalam komunikasi sebagai alat utama.
Konsep Public Relations
Sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, danmelalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang
berdampak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran
ilmu-ilmusosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi,
komunikasi danlain-lain. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR
mengalami perkembangan yang sangatcepat. Namun perkembangan PR dalam
setiap negara itu tak sama baik bentuk maupunkualitasnya. Proses perkembangan
PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakatyang kompleks. PR
merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-
konsep komunikasi.
Sedangkan menurut Frank Jeffkins “semua bentuk komunikasi yang
terencana dengan baik kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan
pada saling pengertian.” (Frank Jefkins, 2004 : 20-22).
Sedangkan menurut Howard Bonham Public Relations adalah Suatu seni
untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi atau badan.
Masih mengenai pengertian Public Relations, menurut The Statement of
Mexico Praktek Public Relations yang dikutip oleh Rosady Ruslan adalah Seni
dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi
konsekuensi - konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan
melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan - kegiatan yang
melayani, baik kepentingan organisasi maupun kepentingan publik dan umum.
(Rusady Ruslan, 2008 : 17).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi,
merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR
berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk
membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan
organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan
dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh
dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi. (Rusady
Ruslan, 2008 : 27-28).
PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk
memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawainya dan public
umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri
sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan
(Public relations is the continued process of keying policies, services and
actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence
and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the
ionterpretation of these policies, services and actions to assure complete
understanding and appreciation. PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan
kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh
kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan,
pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan
yang sebaik-baiknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Public relations is the art of bringing about better public understanding
which breeds greater public confidence for any individual or organization. PR
adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang
dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu
oragnisasi atau badan.
Public relations is the management functions that establishes and
maintains mutually beneficial relationshif between an organization and the
publics on whom its success of failure depends. (Public relations adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan
bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi tersebut). (Evinaro Ardianto, 2008 : 41)
Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relations practitioners communicate with all revelant internal and eksternal publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations practitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s constituent parts and publics (PR adalah fungsi manjemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh public internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positif dan untuk menciptakan kopnsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagan-bagan pokok dan public organisasi).
Public relations is the continuing process by which management
endeavors to obtains good will and understanding of its customers, its employees
and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, owardly
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
through all means of expressions (PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-
usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langgananya,
pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan
perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-
pernyataan).
Public relations is the art of bringing about better public understanding
which breeds greater public confidence for any individual or organization (PR
adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang
dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu
oragnisasi atau badan).
Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara
timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan
meningkatkan pembinaan kerja sama dan penmenuhan kepentingan bersama.
Public Relation di Pemerintahan
Di dunia pemerintahan, PR bertugas untuk menyampaikan berbagai
informasi tentang kebijakan pemerintahan yang mengikat yang berhubungan
dengan masyarakat. Sedangkan untuk pelayanan publik adalah memberikan
pelayanan terbaik, dengan birokrasi yang tidak berbelit-belit untuk memberikan
kepuasan kepada masyarakat sehingga dunia pemerintahan memperoleh citra
positif dari masyarakat. Esensi tujuan PR di dunia pemerintahan, Seperti halnya
PR di dunia bisnis adalah membuat berbagai program pemerintahan yang dapat
membentuk, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi baik agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
memperoleh opini publik yang menguntungkan, serta dukungan dan simpati
rakyat atau publik.
PR di pemerintahan menghindari retorika, agitasi dan propaganda.
Retorika bersifat netral, namun dalam perkembanganya berkonotasi lain. Seolah
retorika itu omong kosong. Jadi, retorika dipresepsi menjadi pesan yang tidak ada
isinya. Begitupun provokator. Awalnya netral, tetapi menjadi negative ketika
diartikan sebagai biang keladi kerusuhan sehingga muncul jargon lain provokator
itu disebut siapa aktor intelektual dalam kerusuhan atau konflik social itu.
Awalnya retorika adalah komunikasi yang bersifat dua arah dialogis. Atau satu
orang berbicara kepada satu orang berbicara kepada satu orang atau beberapa
orang secara persuasive dan timbal balik untuk saling mempengaruhi. Itu
sebabnya, pada awalnaya retorika dikembangkan sebagai suatu kegiatan seni
berbicara. Namun dalam perkembanganya, para agitator dan propagandis
menggunakan retorika sebagai media propaganda yang berisi kebohongan dan
pemalsuan tanpa memperhitungkan prinsip-prinsip kebenaran, kebijakan dan
moralitas. Karena itu, retorika yang digunakan sebagai medium propaganda
politik, sebagai retorika persuasi negative sangat dikecam, termasuk retorika yang
digunakan Adolf Hitler di Jerman.
Penulisan Public Relations / Public Relations Witing adalah upaya untuk
melakukan hubungnan positif antara suatu organisasi / perusahaan dan berbagai
publiknya, biasanya melalui teknik image building (membangun citra). Dalam PR,
banyak sekali writing (penulisan), tetapi kesemuanya itu dapat dipilah menjadi
dua kategori utama: (1) uncontrolled information adalah informasi di luar kendali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
PR, kendali ada di media (massa) sehingga tidak bisa dikontrol atau apa yang PR
inginkan secara total ada dikendali redaksi, baik menyangkut isi, gaya,
penempatan maupaun pengaturan waktu terbit. Contoh, press release / news
release / broadcast release / siaran pers, wawancara pers dan konferensi pers.
Kegiatan Public Relations
a. Publikasi dan publisitas
Salah satu fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan
publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang
kegiatan perusahaan / informasi, yang pantas untuk diketahui oleh publik.
b. Penyusunan program acara
PR juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu,
tempat, dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi opini
public.
c. Menciptakan berita
Yaitu upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter,
dan lain-lain yang biasanya mengacu penulisan 5W + 1H (Who,What, Where,
When, Why, dan How). Sistematika penulisanya adalah ”piramida terbalik”.
d. Kepedulian pada komunitas
Tugas sehari-hari seorang public relations officer (PRO) adalah
mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu, serta
menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang
diwakilinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
e. Memberitahukan atau meraih citra
Yaitu memberitahukan sesuatu kepada public atau menarik perhatian,
sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses
dari “nothing” menjadi “something”: dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah
tahu menjadi suka, dan diharapkan timbul sesuatu, yaitu berupa citra.
f. Pendekatan dan bernegosiasi
Ketrampilan untuk melobi secara personal, dan kemampuan
bernegosiasi sangat diperlukan seorang PRO, agar semua rencana, ide, gagasan
kegiatan suatu lembaga memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang
berpengaruh, sehingga timbul situasi saling menguntungkan (win - win
solution).
g. Tanggung Jawab
Aspek tanggung jawab dalam duania public relations sangat penting.
PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi
serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat. Hal
ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya. Inilah
yang di dalam teori Public Relation disebut sebagai social marketing. (Rosady
Ruslan, 2008 : 12-15).
Fungsi dan Peran Public Relation
“Public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam
organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan
benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi
tersebut”.
Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya
pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai
harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat
penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang
kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa
dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan
yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak
perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik
dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika
fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat
yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi,
atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan,
maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah
memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi
timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul,
atau meminimalkan munculnya masalah.
Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C. Filley dalam
bukunya Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut
menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan
terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, humas berfungsi
dalam suatu organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut telah
menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainya.
(Rosady Ruslan, 2008 : 9).
Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. dalam bukunya,
Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis adalah sebagai berikut.
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan
publik eksternal.
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada
publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina
hubungan harmonis antara organisasidengan publiknya, untuk mencegah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan pihak organisasi
maupun dari pihak publiknya. (Rosady Ruslan, 2008 : 23-24).
f. Menurut F. Rachmadi fungsi PR yang utama adalah menyelenggarakan
hubungan dengan publiknya guna memperoleh dukungan dan simpati
public, maka ia harus memiliki: (1) kemampuan dan menganalisis problem,
(2) kemampuan menarik perhatian, (3) kemampuan mempengaruhi opini,
(4) serta kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya.
Menurut john D. Millett dalam bukunya management in public service the
quest for effective performance, yang artinya humas (PR) dalam dinas instansi
atau lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas
utamanya, yaitu sebagai berikut:
1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan dan aspirasi
masyarakat.
2. Memberikan nasihat, saran dan menanggapi apa sebaiknya yang
dikehendaki public.
3. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang
diperoleh publik.
4. memberi keterangan dan informasi tentang apa yang telajh diupayakan
oleh suatu lembaga pemerntah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
PR Organisasi Terbagi menjadi 4 kategori
a. Penasehat Ahli (Expert Prescriber), seorang praktisi pakar PR yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat menbantu
mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan
publik.
b. Fasilitator Komunikasi (Communications Fasilitator), dalam hal ini Praktisi
PR bertindak sebagai komunikator atau meditor untuk membantu pihak
manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan
diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu
menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada
pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat
tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan
toleransi yang baik antara kedua belah pihak.
c. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Proces Fasilitator).
Peranan Praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan
bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pimpinan organisasi baik sebagai penasehat (advisor) hingga mengambil
tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang
tengah dihadapi secara rasional dan professional.
d. Teknisi Komunikasi (Communications Technician), peranan
Communications technician ini menjadi praktisi PR yang hanya
menyediakan layanan teknik komunikasi atau dikenal dengan method of
communication in organization. (Rosady Ruslan, 2008 : 18)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
B. Media Relation
Media relation (hubungan media) merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh PR dalam memberikan informasi kepada publik / masyarakat
untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan public. Istilah lainya Press
relations or media relations (hubungan pers atau hubungan media), yakni
membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (surat
kabar dan majalah), media elektronik (radio dan televisi), dan media massa online
newspaper online, magazine online, radio digital, televisi digital.
Menurut Frank Jefkins, definisi hubungan pers dan hubungan media
adalah suatu usaha untuk mencapai pemuatan dan penyiaran yang maksimal atas
suatu pesan atau informasi dari PR dalam membentuk pengetahuan dan
pemahaman khalayak organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Hubungan media tidak hanya terkait dengan kalangan pers media cetak
saja, tetapi juga media elektronik, seperti radio dan televisi. Istilah-istilah dari
dunia media cetak memang cenderung agak popular, sedangkan istilah lebih tepat
justru kurang di terima secara luas, misalnya saja hubungan media (media
relation). Meskipun kurang popular bisa dibandingkan dengan siaran berita atau
paparan berita (press release) masih banyak yang menggunakan, termasuk
kalangan praktisi PR professional.
Tujuan Media Relations
Tujuan diadakanya hubungan pers adalah menciptakan pengetahuan dan
pemahaman, bukan semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai keinginan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
perusahaan induk atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih
indah daripada aslinya dimata umum. Tidak seorang pun berhak mendikte apa
yang harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa, setidak tidaknya disuatu
masyarakat yang demokratis.
Seperti yang telah dikemukakan oleh Ivi Ledbetter Lee, semua jenis materi
pers harus bebas dari nilai-nilai dan kepentingan sepihak. Kejujuran dan
kenetralan harus dipegang teguh oleh kalangan humas. Setiap pesan atau berita
yang mereka sampaikan kepada masyarakat melalui pers harus sesuai kenyataan
yang sesungguhnya. Baik buruknya PR diukur berdasarkan kejujuran dan sikap
netralnya. Kepentingan masyarakat, dalam hal ini para pembaca, pendengar atau
pemirsa, harus senantiasa diutamakan. Jika hal ini benar-benar diperhatikan,
dengan sendirinya sebutan khalyak pembaca, pendengar dan pemirsa, akan positif
sehingga perusahaan induk atau klien PR pasti akan memperoleh suatu pubisitas
yang baik seperti yang diinginkannya. Pada saat itulan kepentingan-kepentingan
sendiri akan dapat terpenuhi. (Elvinaro Ardianto, 2008 : 245).
Selain memasok berbagai materi yang layak diterbitkan atau disiarkan,
pejabat PR perlu memahami media, seperti bagaimana surat kabar dan majalah itu
diterbitkan, serta bagaimana pula cara memproduksi program-program siaran
radio dan televisi, termasuk media massa online (newspaper online, magazine
online, radio digital, televisi digital). Sebagian pengetahuan tentang media dapat
dipelajari dengan hanya mengamatinya. Seorang pejabat PR harus mengetahui
segala sesuatunya tentang media itu selengkap mungkin. (Elvinaro Ardianto, 2008
: 266).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Hubungan media yang semula merupakan hubungan kerja yang sederhana
antara humas dan pers, akan semakin komplek karena meningkatkan jumlah
media, semakin terspesialisasinya media, semakin tajam persaingan media, dan
pentingnya publisitas melalui media dan kegiatan humas.
Dalam membina hubungan media, PR melakukan berbagai kegiatan yang
bersentuhan dengan media, antara lain :
1. Press conference (konferensi pers, temu media atau jumpa media)
diberikan secarasimultan / bebarengan oleh seorang pejabat pemerintah
atau swasta kepada sekelompok wartawan. Syarat utama konferensi
pers adalah berita yang disampaikan sangat penting, sebuah konferensi
pers akan kehilangan fungsinya bila berita yang disampaikan kurang
penting.
2. Press Breafing (perbincangan dengan media), diselenggarakan secara
regular oleh seorang pejabat PR. Dalam kegiatan ini, pejabat PR
menyampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru
terjadi kepada media.
3. Press tour (wisata media), diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau
lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu.
4. News release (siaran pers, press release, broadcast release) sebagai
publisitas, yaitu media yang banyak digunakan dalam kegiatan
kehumasan karena dapat menyebarkan berita.
5. Special event, yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang
penting yang memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera
public, seperti peresmian gedung, peringatan ulang tahun, kegiatan ini
biasanya mengundang media untuk meliputnya.
Prinsip-Prinsip Hubungan Media
Pertama, memahami dan melayani media. Seorang PR harus mampu
menjalin kerjasama dengan pihak media. Ia juga harus menciptakan suatu
hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Kedua, membangun reputasi
seorang yang dapat dipercaya. Pejabat PR harus senantiasa siap menyediakan
waktu atau memasok materi-materi yang akurat dimana saja dan kapan saja
dibutuhkan. Hanya dengan cara ini ia akan dinilai sebagai sumber informasi yang
akurat dan dapat dipercaya oleh pers. Ketiga, menyediakan salinan naskah yang
baik. Misalnya menyediakan foto-foto yang baik, menarik, dan jelas. Dengan
adanya teknologi input langsung melalui computer, akan sangat mudah
mengoreksi dan menyusun ulang siaran berita atau news release. Penyediaan
salinan naskah dan foto-foto yang baik secara cepat sangat penting.
Keempat, bekerjasama dengan penyediaan materi. Sebagai contoh, pejabat
humas dan wartawan untuk melakukan verifikasi. Para pejabat humas juga perlu
member kesempatan kepada para wartawan untuk melakukan verifikasi
(membuktikan kebenaran) setiap materi yang mereka punya. Contoh konkretnya,
para wartawan itu diizinkan melihat fasilitas atau kondisi-kondisi organisasi yang
hendak diberitakan. Keenam, membangun hubungan personal yang kokoh dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
positif yang akan tercipta serta terpelihara apabila dilandasi oleh keterbukaan,
kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati profesi masing-masing.
C. Penulisan News Release / Press Release
News release (siaran pers), sebutan lain press release atau broadcast
release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relation
Officer atau pejabat humas suatu perusahaan atau organisasi yang disampaikan
kepada pengelola media massa / pers (televisi, radio, surat kabar, majalah, dan
media online) untuk dimuat dalam media tersebut. Sebuah news release layak
dimuat di media massa apabila cara menulisnya dengan gaya piramida terbalik,
termasuk memiliki unsur daya tarik dan mempunyai nilai berita bagi media massa
yang memuatnya.
Meskipun semua press release yang dibuat PR memiliki format yang sama, sebenarnya memiliki perbedaan penekanan pada informasinya yaitu:
• Basic Press Release mencakup berbagai informasi yang terdapat di dalam suatu organisasi/ perusahaan yang memiliki berbagai nilai berita untuk media lokal, regional atau pun nasional;
• Product Release mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus atau produk reguler lainnya untuk suatu publikasi perdagangan di dalam suatu industri;
• Financial Release digunakan terutama dalam membina hubungan dengan pemegang saham. (Soemirat dan Ardianto 2004 : 56).
Penulisan press release layak muat apabila cara menulisnya seperti halnya
wartawan menulis berita langsung dengan gaya piramida terbalik. Dimulai dengan
membuat teras berita / kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung
unsur 5W + 1H :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
a. What: apa yang terjadi?
b. Where: dimana terjadinya?
c. When: kapan peristiwa tersebut terjad?
d. Who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
e. Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi?
f. How: bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?
Penulisan dengan gaya piramida terbalik ini digunakan karena :
Pertama, pembaca dikategorikan sebagai orang sibuk dan mempunyai waktu
yang singkat untuk mendapatkan berita-berita yang faktual. Kedua, redaksi media
massa harus memotong Press Release tersebut tanpa mengurangi isi
pokoknya. Ketiga, redaksi tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca
keseluruhan Press Release. Sebelum redaksi memutuskan dibuang atau
dipakai release tersebut, mereka harus tahu dengan cepat apa keseluruhan
isi release itu. Setelah menulis kepala berita sebagai paragraf pertama,
kembangkan berita itu dalam paragraf kedua untuk menjelaskan atau mendukung
paragraf pertama yang perlu dijelaskan atau mendukung paragraf pertama yang
perlu dijelaskan. Kemudian masuk kepada tubuh berita. Penulisan dengan gaya
piramida terbalik ini berarti menulis berita dari mulai yang sangat penting (lead)
sampai kepada semakin tidak penting. Sedangkan judul diambil dari lead (berita
yang sangat penting tadi). Struktur piramida terbalik dalam pembuatan siaran pers
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Gambar 2.1
Di sini dijelaskan bahwa judul berfungsi sebagai etalase berita yang harus
ditulis dengan bahasa yang jernih sehingga tidak menimbulkan pengertian ganda.
Baris tanggal adalah ruang untuk menunjukkan tempat berita dibuat dan tanggal
pembuatan berita. Sebaris dengan “creditline” yang menunjukkan jati diri media.
Alinea pertama dari berita disebut pusat perhatian maksimal atau teras, atau lead,
atau intro dari berita yang dapat disarikan untuk dijadikan judul berita. Isi teras
berisi jawaban semua unsur 5 W + 1 H atau jawaban dari dua atau tiga unsur saja.
Sesudah teras bagian berikutnya disebut Tubuh Berita, tempat menguraikan lebih
lanjut unsur-unsur tersebut. Latar berita merupakan keteranga yang akan
memperjelas unsur “siapa, apa, dimana, mengapa, dan bagaimana”. Sedangkan
bagian rangkuman sebenarnya merupakan latar yang berisi “catatan dibuang
sayang” dari suatu peristiwa. Bagian ini dapat dipotong kalau ruangan tidak
mengijinkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Kabupaten Klaten
Dalam buku berjudul “Klaten dari Masa ke Masa” yang diterbitkan Bagian
Ortakala Setda Kabupaten Dati II Klaten Tahun 1992/1993 menyebutkan bahwa
Klaten awal mulanya berasal dari kata Melati, Melati adalah nama seorang Kyai
yang datang dan menetap ke tempat yang masih hutan belantara (sekarang
menjadi kota Klaten) kurang lebih 560 tahun yang lalu, dan semakin lama orang
semakin berdatangan dan berkembang hingga menjadi kota Klaten seperti
sekarang ini.
Nama lengkap Kyai Melati adalah Kyai Melati Sekolekan. Dan nama dukuh
tempat tinggal Kyai Melati oleh masyarakat kemudian diberi nama dukuh
Sekolekan (sekarang menjadi Sekalekan), nama Sekolekan adalah bagian dari
nama Kyai Melati Sekolekan. Kyai Melati dikenal sebagai seorang yang berbudi
luhur dan sakti, karena kesaktiannya tersebut perkampungannya selalu aman dari
perampok. Setelah meninggal dunia Kyai Melati dimakamkan di dekat tempat
tinggalnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Makam Kyai Mlati Pendiri Klaten
Gambar 3.1
Makam Kyai Mlati terletak di pusat kota Klaten, tepatnya d JL. Anggrek,
Sekalekan, Klaten. Mungkin belum banyak orang yang tau tentang makam kyai
melati ini, makam kyai melati ini dikeramatkan oleh warga sekitar karena
merupakan asal mula dari klaten sendiri
Di komplek makam Kyai Mlati ini terdapat banyak makam tua. Tapi yang
satu petak dengan makam Kyai Mlati terdapat tiga makam yaitu makam Kyai
Mlati dan Istrinya, dan makam adek dari Kyai Mlati. Dan di dekat makam
tersebut ada pohon yang dikeramatkan juga. Jika dilihat secara sekilas kompleks
Makam Kyai Mlati tersebut memang seperti tidak terurus.
Makam Kyai mlati juga hanya diselimuti kain kafan, tidak seperti makam
yang lainnya. Makamnya pun tidak seperti makam jaman sekarang, tapi hanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
seperti batu bata yang di susun saja. Makam itu memang dibiarkan seperti itu,
agar terlihat alami dan masih ada unsur sejarahnya.
Berdasarkan sejarah tersebut Pemerrintah Kabupaten Daerah tingkat II
Klaten dibentuk menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948, Undang-undang
Nomor 13 Tahun 1950, dan Pemerintah Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950.
Pelantikan anggota DPRDS (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Sementara) dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1950 oleh Residen Surakarta
mewakili Gubernur Jawa Tengah. Sedang pemilihan anggota DPRDS tersebut
berlangsung pada tanggal 28 September 1950, sebulan sebelum pelantikan.
Berdasarkan tanggal pelantikan anggota DPRDS tersebut, maka tanggal 28
Oktober 1950 dijadikan tanggal Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat
II Klaten.
B. Maksud dan Tujuan
Pemerintah Kabupaten daerah Tingkat II Klaten mengajak kepada warga
masyarakat Kabupaten Klaten baik yang berada di pedesaan maupun di perkotaan
dengan maksud dan bertujuan untuk menggerakan dan melaksanakan pedoman
dasar di dalam melanjutkan proses kehidupan dan penghidupannya pada
pembangunan dewasa ini sampai yang akan datang dengan menciptakan Klaten
“BERSINAR”.
Tujuan khusus Klaten “Bersinar” adalah memberikan pedoman dasar untuk
menggerakan warga masyarakat yang “BERSINAR” yang dimulai dari hati, niat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
yang tulusdalam melaksanakan pengembangan pembangunan dirinya sendiri,
masyarakat dan lingkungan, bangsa dan Negara. Dalam Perda Nomor : 1 tahun
1989 tanggal 15 Februari 1989 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Klaten menjabarkan maksud dari Klaten Bersinar
sebagai berikut :
Bersih : Dalam segala perikehidupan lahir batin. Sehubung dengan hal
tersebut, maka cara hidup serta kehidupan masyarakat Klaten secara
lahir maupun batin dilandasi kebersihan.
Kebersihan lahir : mengupayakan keragaan yang bersih, tertib,
teratur baik pengaturan tata ruang, perwilayahan sampai dengan
penataan lingkungan.
Kebersihan batin : bermakna, bahwa segala apa yang dikerjakan
selalu dilandasi oleh rasa ingat dan dekat dengan Tuhan Yang Maha
Esa.
Sehat : jasmani dan rohani melalui pengaturan tata ruang serta
penyempurnaan sarana dan prasarana. Hal tersebut berarti kebersihan
sebagaimana di muka dijelaskan akan menunjang suasana sehat
jasmani dan rohani.kesehatan rohani akan memancarkan wujud
tindakan yang bersemangat, ikhlas serta imbang antara tujuan
duniawi dan akherat, sehingga segala tindakan tidak emosional tapi
selalu dilandasi spiritual yang tinggi. Dan kesehatan jasmani yang
merupakan refleksi kesehatan rohani tersebut akan mewujudkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
tindakan-tindakan dan karya-karya nyata dalam melaksanakan
pembangunan.
Indah : dengan pedoman kepada jati diri yang mendasar melalui penataan
yang sesuai dengan Strategi Wawasan Identitas Jawa Tengah. Untuk
itu, masyarakat Klaten dalam mewujudkan tindakan-tindakan yang
“bersih dan sehat” tersebut akan memancar keindahan yang hakiki,
yaitu murni, pikiran yang jernih dan tindakan yang sehat. Penjiwaan
keindahan yang jernih dilandasi oleh Strategi Wawasan identitas
Jawa Tengah yang merupakan nilai-nilai luhur peninggalan nenek
moyang yang wajib dilestarikan, karena hal tersebut akan member
warna kebudayaan dalam mendukung khasanah budaya Nasional.
Nyaman : yang mampu member wadah demi terpenuhinya kebutuhan material
dan spiritual. Rasa bersih, sehat, indah di muka akan mampu
memberikan wadah, bagi ruang gerak peri kehidupan serta
penikmatan kenyamanan hidup masyarakat, baik material maupun
spiritual bagi keidupan jasmani maupun rohaninya. Rasa tenggang
rasa yang tinggi, rasa kerukunan, rasa kekeluargaan akan semakin
mengembang karena dilandasi sifat-sifat yang bersih, sehat serta
indah.
Aman : memberikan ketenangan, ketentraman, serta kesejahteraan dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan bersih, sehat dan indah serta
nyaman tersebut maka akan sekaligus memberikan rasa aman bagi
masyarakat itu sendiri, karena antara satu dengan yang lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
mengetahui hak dan kewajibannya sesuai dengan cita-cita
masyarakat itu sendiri.
Rapi : menciptakan adanya keseimbangan antara kemauan dan
kemampuan dengan memperhatikan juga prinsip-prinsip pelestarian
sumber daya alam dan liungkungan hidup. Mengingat sudah bersih,
sehat, indah, nyaman dan aman, maka pengendalian diri antara
kemauan dan kemampuan akan dapat tercipta dalam setiap gerak
kehidupan dan penghidupan masyarakat. Hal ini melandasi dalam
cara berfikir serta bertindak dalam pemenuhan kebutuhan yang
selalu mengarah kepada pelestarian sumber daya dan lingkungan
hidup. Ini dapat terjadi bila sifat-sifat bersih, sehat, indah, nyaman,
aman dapat dilaksanakan dengan baik. Demikian pula sebaliknya
kerapian tersebut akan member pengaruh yang tidak terpisahkan agar
kehidupan dapat bersih, sehat, indah, nyaman dan aman.
Luas wilayah kabupaten Klaten mencapai 665,56 km2. Di sebelah timur
berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan berbatasan dengan
kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta). Di sebelah barat
berbatasan dengan kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan di
sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Boyolali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
C. ARTI LAMBANG KABUPATEN KLATEN
Lambang Kabupaten Klaten
Gambar 3.2
Bagian-bagian dan susunan lambing
Lambing Kabupaten Klaten terdiri atas 5 bagian:
a. perisai tempat lambing.
b. sangkala tahun (Sangkala Surya)
c. garis lingkup isi Lambang
d. isi Lambang
e. nama daerah
Bentuk dan Isi Lambang serta warna-warnanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
1. Tempat lambang merupakan bentuk perisai berwarna kuning keemasan dengan
garis tepi putih, di dalamnya melukis lambang daerah yang keseluruhannya
berbentuk Mahkota Kerajaan serta menggambarkan orang yang sedang
bersemedi/bertapa dengan rambut terurai
2. Sangkala Tahun dengan corak menyerupai huruf Jawa, berwarna putih,
berbunyi “ TUMENGO TOTO ANGGOTRO RAHARJO”, dituliskan di atas
rambut terurai yang merupakan selendang/sampur berwarna hitam.
3. Garis lingkup isi lambang merupakan garis yang berwarna putih dan berbentuk
segi lima. Warna yang terdapat dalam garis lingkup ini adalah hitam yang
sekaligus merupakan latar belakang dari seluruh isi lambang daerah.
4. Isi lambang daerah terdiri dari :
a. Rantai bermata lima yang berwarna kuning melingkari padi dan kapas.
b. Setangkai padi di sebelah kiri berisi 28 butir berwarna Kuning keemasan
dan seuntai kapas berdaun hijau yang bersudut tiga di sebelah kanan berisi
sepuluh buah kapas yang sedang merekah berwarna putih.
c. Gambar gunungan yang berwarna putih.
d. Tugu yang berwarna putih.
e. Pohon beringin serta akarnya berwarna hijau.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
f. Bambu runcing berwarna kuning kemerah-merahan dan api berwarna
merah yang melekat di kanan dan kiri bamboo runcing, dengan lidah api
yang berwarna kuning.
5. Nama daerah klatn dituliskan pada selendang yang di bagian bawah.
Penjelasan umum lambang Setda Kabupaten Klaten
Di samping makna yang telah dijelaskan di atas dari Peraturan Daerah tentang
Lambang Daerah Kabupaten Klaten, perlu ditambahkan beberapa penjelasan,
yaitu :
1. Dipakainya bentuk perisai daun lambang atau dasar lambang karena
perisai adalah merupakan alat pelindung diri. Berarti bahwa Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten harus bersikap dan bertindak sebagai pelindung
rakyat.
2. Bentuk mahkota melambangkan kebesaran atau keagungan. Yang
dimaksud tidak hanya keagungan dan kebesarn Pemerintah saja, tetapi
juga keagungan dan kecemerlangan daerahnya : dalam arti kemajuan
rakyat berjalan dengan pesat, sesuai dengan kemajuan Pemerintah. Dengan
demikian akan dapat tercapai apa yang menjadi harapan rakyat yaitu
terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
3. Orang yang sedang bersemedi/bertapa dengan rambut terurai seperti telah
dijelaskan mempunyai arti bertafakur agar dapat menanggulangi segala
kemurkaan dan kejahatan yang merupakan penghalang bagi cita-cita
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
rakyat. Dapat pula diartikan berseedi sebagai tindakan prihatin agar segala
bencana ataupun kejahatan dapat dihindarkan demi lancarnya
pemerintahan. Prihatin tidak berarti sesuatu penderitaan, melainkan suatu
cara memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menenangkan
batin agar tujuannya tercapai.
4. Sangkala tahun merupakan cirri khas kedaerahan yang melambangkan
tahun berdirinya Pemerintah Daerah Kabupaten klaten.
5. Gambar padi dan kapas merupakan lambang kmakmuran walaupun dapat
dikatakan belum secara universal dikenal oleh umum, tetapi dapatlah
diartikan sebagai lambang kemakmuaran untuk sandang dan pangan yang
telah lazim diketahui.
6. Gunungan : gmbar gunungan dengan warna biru muda yang berate yaitu
Kejawaan. Sedangkan kata “TUMENGO TOTO ANGGOTRO
RAHARJO” meruoakan Sakala Tahun yang artiya adalah :
- Tumengo menunjukan angka 0.
- Toto menunjukan angka 5.
- Anggotro menunjukan angka 9.
- Raharjo menunjukan angka 1.
Sehingga apabila dibaca secara terbalik merupakan angka tahun 1950, saat
nama Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dibentuk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
a. Garis lingkup isi lambang :
Garis ini melingkari Isi Lambang, dan bentuk segi lima yang
bermaksud Pancasila yaitu garis hidup Negara Repubik Indonesia dan
rakyatnya yang dengan sendirinya juga merupakan garis hidup Daerah
Klaten, di mana di dalamnya tercermin sebagai macam segi kehidupan
: ekonomi, social, politik, sejarah, agama / keyakinan, kebudayaan
daerah dan sebagainya.
b. Isi Lambang daerah yang di dalamnya terangkum lukisan-lukisan :
- Rantai menggambarkan kegotongroyongan serta persatuan Rakyat
Kabupaten Klaten dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia
ialah : Negara Republik Indonesia yang bersatu, merdeka serta
bermasyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
- Tangakai kapas dan padi melukiskan kebutuhan hidup yang pokok
bagi rakyat setempat, yaitu sandang pangan. Kedua hal ini merupakan
dasar pokok perekonomian rakyat yang segera harus dipenuhi secara
layak.
- Butir padi berjumlah 28 menunjukan tanggal terbentuknya Pemerintah
Dearah Kabupaten Klaten, sedangkan 10 buah kapas menunjukan
bulan kelahiranya, yaitu bulan Oktober. Sehingga jika dibaca
berhubungan dengan Sangkala Tahun 28 Oktober 1950.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
- Tugu merupakan monument kenang-kenangan atas hasil perjuangan
melawan penjajahan yang telah tercapai ketenangan dan ketraman
sebagai “pembuka” babak baru bagi Pemerintah Daerah Kabupaten
Klaten melambangkan kecemerlangan di hari kemudian Pemerintah
Kabupaten Klaten.
7. Masing-masing warna mempunyai makna atau arti tersendiri. Namun
demikian, dari keseluruhan warna-warna tersebut dapat kita tarik
kesimpulan bahwa makna sebenarnya dari warna dalam lambang tersebut
mencerminkan terwujudnya suatu tujuan tertentu yaitu yang berarti suci
atau bersih, tenang tentram, berani dan semangat menyala, subur, kuat,
tegas, dan kekal serta gemilang. Apabila warna-warna ini kita rangkai
sedemikian rupa dalam motif-motif gambar dalam lambang, akan terjalin
suatu arti yang sangat dalam dan besar yaitu masyrakat adil dan makmur
“toto tentren kerto raharjo”.
D. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Klaten
Visi Kabupaten Klaten :
Terwujudnya Klaten yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo.
Misi Kabupaten Klaten :
a. Mengupayakan terpenuhunya kebutuhan dasar masyarakat (wareg, wasis,
wisma dan wutuh).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
b. Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan
materiil dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri
dalam pembangunan.
d. Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan menumbuhkan
kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber daya lokal, menjaga
kelestarian hidup, serta mengurangi kemiskinan.
e. Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi Pemerintahan.
f. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan.
g. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang
memadai.
h. Mendorong otonomi desa dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan.
E. Bentuk dan Susunan Organisasi Serta Daerah Pemerintah Kabupaten Klaten
Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten adalah dasar hukum yang
mengatur bentuk dan sistem kerja Organisasi Pemerintah Kabupaten Klaten.
Peraturan daerah ini dirancang karena pertimbangan meningkatnya beban tugas
serta kurang sinergisnya koordinasi kerja lintas sub bagian dan adanya duplikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Klaten dan tantangan daerah kedepan yang sangat membutuhkan
perhatian optimal serta mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Daerah
dalam mewujudkan percepatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Klaten.
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah yang merupakan sebuah lembaga yang
membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan melaksanakan tugas-
tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan terdiri dari
Sekretaris Daerah :
a) Assisten Pemerintahan;
b) Assisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat;
c) Assisten Administrasi.
Asisten Pemerintahan yang terdiri dari :
a. Bagian Tata Pemerintahan :
i. Sub Bagian Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, dan
Kerjasama;
ii. Sub Bagian Kelembagaan dan Aparatur Pemerintahan
Desa;
iii. Sub Bagian Administrasi Keuangan dan Aset Desa.
b. Bagian Hukum :
i. Sub Bagian Peraturan Perundangan;
ii. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM);
iii. Sub Bagian Sosialisasi dan Dokumentasi Hukum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat yang terdiri
dari :
a. Bagian Ekonomi :
i. Sub Bagian Sumber Daya Alam;
ii. Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
iii. Sub Bagian Badan Usaha Milik Daerah.
b. Bagian Pembangunan :
i. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi;
ii. Sub Bagian Pengendalian;
iii. Sub Bagian Pelaporan.
c. Bagian Kesejahteraan Rakyat :
i. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial, Kependudukan dan
Kesehatan;
ii. Sub Bagian Agama dan Pendidikan;
iii. Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, Keluarga
Berencana, Budaya, Pariwisata, pemuda dan Olah Raga.
Asisten Administrasi terdiri dari :
a. Bagian Organisasi :
i. Sub Bagian Kelembagaan;
ii. Sub Bagian Tata Laksana;
iii. Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur dan Kepegawaian.
b. Bagian Hubungan Masyarakat :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
i. Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media;
ii. Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi;
iii. Sub Bagian Pengolahan Data Elektronik dan Sandi
Telekomunikasi.
c. Bagian Umum :
i. Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan;
ii. Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol;
iii. Sub Bagian Perlengkapan.
F. Struktur Organisasi Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten
Bagan 3.1
Bagian Hubungan
Masyarakat
Sub Bag Analisis dan Kemitraan
Media
Sub Bag PDE dan Sandi Telkom
Sub Bag Publikasi dan Dokumentasi
Staff Staff Staff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Tugas – tugas Bagian Hubungan Masyarakat
1. Tugas Bagian Humas
a. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan bidang analisis dan kemitraan media, publikasi dan dokumentasi,
serta pengolahan data elektronik dan sandi telekomunikasi;
b. Menyusun program kerja Bagian Hubungan Masyarakat sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. Merumuskan sasaran program yang hendak dicapai berdasarkan skala
prioritas dan dana yang tersedia segabai dasar pelasaan tugas;
d. Melaksanakan penerimaan dan pengiriman berita sandi dan
telekomunikasi serta pengamanan terhadap informasi dan berita sandi
telekomunikasi;
e. Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pengelola Infomasi dan Dokumentasi
(PPID) Kabupaten;
f. Melaksanakan tugas sebagai juru bicara bupati / wakil bupati;
g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD dalam rangka
pelaksanaan tugas;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarsai permasalahan yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta alternative pemecahan
masalah;
i. Mengkoordinasikan, membagi tugas sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
j. Menilai hasil kerja bawahan degan jalan memonitor dan mengevaluasi
hasil kerjanya sebagai bahan pengembangan karier;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatanatasan.
2. Tugas Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan
umum dan pengendalian di biadang publikasi dan dokumentasi;
b. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Publikasi dan
Dokumentasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
bidang publikasi dan dokumentasi;
d. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dan atau lembaga
humas pemerintah di bidang publikasi dan dokumentasi;
e. Menyusun dan menyiapkan pidato bupati / Wakil Bupati;
f. Melaksanakan koordinasi bidang informasi antar daerah;
g. Melakukan pelaporan dalam pelaksanaan tugas sesuai bidangtugasnya;
h. Menyelenggarakan penerbitan berkala dan insidentil, mendistribusikan
dan mendokumentasikan hasil kegiatan dan kebijakan public;
i. Menyusun dan mensosialisaikan materi informasi sesuai dengan kebijakan
daerah;
j. Menyelenggarakan pelayanan informasi kepada masyarakat;
k. Menyelenggarakan pelayanan informasi melalui media siaran keliling;
l. Membuat dokumentasi kegiatan pemerintah berupa foto dan film
dokumenter;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
m. Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) pembantu;
n. Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan, perlengkapan, dan mengikuti
pameran untuk publikasi potensi daerah;
o. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas, serta mencari alternative
pemecahan masalah;
p. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan membimbing atau member
petunjuk kepada bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
q. Menilai hasil kerja dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja;
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.
3. Tugas Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media
a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan, kebijakan umum
dan pengendalian bidang analisis dan kemitraan media;
b. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Analisis dan
Kemitraan Media sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
bidan analisis dan kemitraan media;
d. Mencermati tulisan di media massa baik tajuk, artikel, berita, pojok, surat
pembaca terhadap pelaksanaan pemerintahan dalam bentuk kliping koran;
e. Membuat press release;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
f. Menjalin kerjasama dengan media massa;
g. Menanggapi pemberitaan media massa dan menjawab surat pembaca;
h. Mengikuti kunjungan kerja bupati / Wakil Bupati;
i. Menyiapkan bahan, media publikasi dan iklan pariwara daerah;
j. Membina, fasilitasi, dan mengembangkan lembaga penyiaran public lokal
(LPPL) radio;
k. Mengadakan monitoring dan kerjasama dengan lembaga penyiaran public,
lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, dan lembaga
penyiaran lainnya;
l. Melaksanakan koordinasi dan kerjasamasesuai bidang tugasnya dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas, serta mencari alternative
pemecaha masalah;
n. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan membimbing atau member
petunjuk kepada bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
o. Menilai hasil kerja dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja;
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
G. Visi dan Misi Humas Setda Kabupaten Klaten
VISI :
Setelah melakukan analisa komperhensif dengan memperhatikan acuan-acuan
yang ditetapkan dalam visi, misi, dan arah kebijakan pemerinta Kabupaten Klaten,
maka Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten merumuskan Visi “Terwujudnya
peran Kehumasan dalam pelayanan informasi berkualitas, responsif, akurat dan
memasyarakat.”
M I S I :
Untuk mewujudkan misi yang telah dirumuskan, dijabarkan dalam misi bagian
humas sebagai acuan pelaksanaan aktifitas dan interaksi dalam program-program
yang ditetapkan sebagai berikut :
a. Mengembangkan kebijakan yang mampu menjembatani informasi dari
pemerintah kepada masyarakat atau sebaliknya dengan memaksimalkan
SDM, fasilitas dan jaringan yang dimiliki.
b. Mengembangkan pengelolaan informasi bagi pemerintah atau masyarakat
sebagai pertimbangan dalam penyusunan langkah dan kebijakan
pemerintah selanjutnya.
c. Mendorong informasi yang berkualitas dan bermanfaat dalam menopang
keberlanjutan pembangunan.
d. Mengembangkan system penataan dokumentasi yang mendukung
kebijakan pemerintah dan tugas-tugas jurnalistik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
e. Mengembangkan pranata hukum, kelembagaan, serta peran masyarakat
dengan memperdayakan aparatur guna terbangunnya iklim komunikasi
yang mendorong informasi berkualitas.
H. Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang ingin dicapai bagian Humas Setda Kabupaten Klaten adalah :
a. Mewujudkan pelayanan informasi yang cepat dan berkualitas bagi perangkat
daerah dan masyarakat.
b. Mewujudkan tatanan masyarakat informasi yang berkualitas dan bertanggung
jawab.
c. Mewujudkan aparatur kehumasan yang responsif, ramah, dan memasyarakat
dalam melayani masyarakat informasi.
d. Mewujudkan pranata hukum kelembagaan dan aparatur yang berkualitas dalam
mendorong informasi lebih dekat kepada masyarakat.
Adapun sasaran sebagai bentuk penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan di
atas adalah sebagai berikut :
a. Terwujudnya pelayanan informasi yang cepat dan berkualitas bagi perangkat
daerah dan masyarakat.
b. Terwujud tatanan masyarakat informasi yang berkualitas dan bertanggung
jawab.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
c. Terwujudnya aparatur kehumasan yang responsive, ramah, dan memasyarakat
dalam melayani masyarakat informasi.
d. Mewujudkan pranata hukum kelembagaan dan aparatur yang berkualitas
dalam mendorong informasi lebih dekat kepada masyarakat.
Kegiatan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media
Salah satu tujuan dari Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media Setda
Kabupaten Klaten adalah mendapatkan persepsi yang baik dari khalayaknya. Pers
merupakan media yang termasuk salah satu khalayaknya. Melalui penyampaian
berita yang baik dan sesuai kenyataanya. Aktifitas sub bagian ini adalah
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah, pembinaan
dan fasilitasi, Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
Pemerintah Daerah. Kegiatan penyampaian informasi dilakukan oleh seorang
petugas Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media yang mengerti tujuan dan
program Pemerintahan yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Sub Bagian
ini di tuntut untuk memiliki pengetahuan mengenai sistem pemerintahan dan
memberikan informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten
Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAB IV
PELAKSANAAN KKM
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM
Penulis menjalani Kuliah Kerja Media selama 2 (dua) bulan atau 60 (enam
puluh) hari terhitung mulai tanggal 31 Januari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012
di Setda Kabupaten Klaten, beralamat di Jl. Pemuda No. 294 Klaten.
Aktivitas selama pelaksanaan magang adalah hari Senin sampai hari
Jum’at dengan jam kerja pukul 07.15-15.30 wib. Di dalam pelaksanaan magang
penulis diharuskan menggunakan pakaian kemeja untuk hari senin sampai dengan
kamis sedangkan hari jum’at mengunakan pakaian olahraga.
Dalam pelaksanaan KKM, penulis mempergunakan kesempatan untuk
mencari dan menggali sedalam mungkin tentang apa saja yang harus dikerjakan
karena dengan demikian akan dapat memberikan manfaat bagi penulis. Baik
berupa pengalaman pengetahuan dan kemampuan yang dapat menambah potensi
penulis. Pelaksanaan KKM diwajibkan pada Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Bidang Pelaksanaan
Selama melaksanakan kuliah kerja media, penulis ditempatkan di bagian
kehumasan yang tebagi menjadi 3 sub bagian diantaranya, publikasi dan
dokumentasi, analisis dan kemitraan media, dan pengolahan data elektronik, pada
dasarnya Humas berperan sebagai pusat interaksi antara masyarakat umum dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
media sehingga pihak-pihak luar dapat memperoleh informasi terbaru tentang
perkembangan dan kegiatan Kehumasan. Humas struktural tata kelola
pemerintahan berada langsung dibawah Kepala Bagian Humas.
Kegiatan Humas yang berkaitan dengan kehumasan secara umum dan
media relations yaitu media monitoring, menerbitkan siaran pers, dll. Selain itu
juga melakukan kegiatan internal perusahaan, bekerjasama dengan pihak pers
melaksanakan kegiatan guna menjalin komunikasi yang lancar dalam internal
pemerintahan.
Di sini penulis tidak dapat menuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan
oleh masing-masing sub bagian, untuk itu penulis memilih sub bagian analisis dan
kemitraan media. Penulis menganggap bahwa di dalam sub bagian tersebut
banyak sekali hal-hal untuk dipelajari dan menambah pengalaman dibidang
kehumasan. Namun penulis tidak dihalangi untuk mengetahui dan mempelajari
kegiatan sub bagian lain, dalam hal ini adalah Sub bagian publikasi dan
dokumentasi dan pengolahan data elektronik. Penulis diberi kesempatan untuk
belajar menggali ilmu yang berhubungan dengan PR dan kegiatan-kegiatan lain
yang dilaksanakan dibagian humas. Mengenai pembagian dan pemberian tugas,
penulis tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan karena senantiasa
mendapat bimbingan dan pengarahan dari staf maupun pimpinan Bagian Humas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
C. Kegiatan Yang Telah Dilakakukan
Dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan. Dari berbagai macam
kegiatan yang bersifat rutin hingga. Insidentil. Adapun kegiatan yang dilakukan
penulis selama mengikuti proses kuliah kerja media selama 60 hari adalah :
Apel pagi, penulis wajib mengikuti kegiatan apel pagi yang dilaksanakan
setiap hari yang dimulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 07.30, kecuali pada
hari Jum’at kegiatan apel pagi dilanjutkan dengan kegiatan senam dan jalan sehat
di sekitar kantor Setda Kabupaten Klaten.
1. Analisis media. Penulis mendapat tugas untuk melakukan monitoring dari
beberapa media cetak lokal dan nasional ( Kompas, Joglosemar, Bernas, Suara
Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Solopos). Dimana penulis diharuskan untuk
membaca media cetak serta menganalisis berita dan membuat kliping sejumlah
berita yang berkaitan dengan Lingkungan Setda Kabupaten Klaten. Hal ini
penulis lakukan setiap hari.
2. Liputan Kegiatan dilakukan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media pada
setiap acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Pada
kegiatan ini penulis dibimbing untuk dapat mengetahui bagaimana proses
peliputan kegiatan yang benar.
3. Membuat Press Release dari kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Setda
Kabupaten Klaten. Setelah penulis membuat Press Release kemudian penulis
diajarkan untuk mengunggah (upload) ke website resmi Setda Kabupaten
Klaten, berita tersebut diunggah supaya masyarakat dapat mengakses berita
dari internet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
4. Mencatat surat yang masuk dan surat keluar di bagian Humas, kemudian
diserahkan kepada Kepala Bagian Humas untuk disposisi.
5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda
bagian analisis dan kemitraan media. Kegiatan ini penulis lakukan setiap akhir
bulan.
6. Penulis berkesempatan memonitoring dan mengambil foto saat berbagai
kegiatan yang diselenggarakan untuk dokumentasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil KKM yang penulis lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Kegiatan Humas di Pemerintah Setda Kabupaten Klaten adalah sebagai
berikut :
1. Analisis media dan membuat kliping berita.
2. Liputan Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten.
3. Membuat Press Release dari kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Setda
Kabupaten Klaten.
4. Dokumentasi kegiatan yang diselenggarakan Setda kabupaten Klaten.
5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda
bagian analisis dan kemitraan media.
6. Disposisi surat masuk dan surat keluar.
b. Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media selaku penghubung antara
pemerintah dengan media dan masyarakat, dengan menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh media melalui Press Release, dan kegiatan-kegiatan
Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media dalam membuat Press Release.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Proses pembuatan press release diantaranya :
a. Mengikuti liputan kegiatan.
b. Mencatat poin-poin penting dalam kegiatan tersebut.
c. Menulis press release.
d. Konsultasi kepada pembimbing dan merevisi press release.
e. Mengunggah press release di website resmi Setda Kabupaten Klaten.
B. Saran :
Berdasarkan Pengamatan yang penulis lakukan selama mengikuti Kuliah
Kerja Media, maka penulis memberikan saran sebagai berikut.
a. Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten :
1. Perlu adanya penambahan fasilitas, sarana maupun prasarana agar dapat
mendukung pelaksanaan fungsi humas dan kegiatan di Pemerintah
Kabupaten Klaten.
2. Pemerintah Kabupaten Klaten perlu meningkatkan kualitas sumber daya
manusia untuk menunjang pelaksanaan tugas humas.
3. Lebih meningkatkan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat,
dengan tujuan agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasi mereka
secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Klaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
b. Universitas Sebelas Maret :
1. Pihak kampus hendaknya lebih menambah fasilitas maupun jam praktek
bagi mahasiswa, untuk melatih kemampuan mahasiswa.
2. Pihak Universitas diharapkan lebih memberikan perhatian yang lebih
kepada mahasiswa yang melakukan KKM dengan memantau
perkembangan KKM, agar mahasiswa memperoleh hasil yang
maksimal dari pelaksanaan KKM.
3. Hendaknya, pihak Universitas senantiasa menjaga hubungan yang baik
dengan mahasiswa agar terjalin suatu hubungan yang harmonis.
4. Menambah referensi buku-buku tentang kehumasan di perpustakaan,
karena jumlah buku yang ada di perpustakaan dirasa masih kurang.
Demikian laporan Kuliah Kerja Media yang dapat penulis susun.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi penulis maupun pembaca yang lain.