peran organisasi muallaf aceh dalam kegiatan sosial ... · 1. peran peran adalah tindakan seseorang...

74
PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL KEAGAMAAN PASCA TSUNAMI SKRIPSI Diajukan Oleh: HERI SURIADI Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Prodi Ilmu Perbandingan Agama FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH 2016 M/ 1438 H NIM. 321002844

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN

SOSIAL KEAGAMAAN PASCA TSUNAMI

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

HERI SURIADI

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Prodi Ilmu Perbandingan Agama

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM-BANDA ACEH

2016 M/ 1438 H

NIM. 321002844

Page 2: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

HERI SURIADI

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Prodi Ilmu Perbandingan Agama

NIM. 321002844

Page 3: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4
Page 4: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4
Page 5: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

v

PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL

KEAGAMAAN PASCA TSUNAMI

Nama : Heri Suriadi

Tebal Skripsi : 65 halaman

Pembimbing I : Drs. H. Taslim H.M. Yasin, M.Si.

Pembimbing II : Drs. H. Miskahuddin, M.Si.

ABSTRAK

Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah

SAW didataran Arab, atau lebih dikenal di kota Mekkah. Islam mengajarkan

kesetaraan antara yang kaya dan yang miskin. Islam mengajarkan kepada manusia

tentang bagaimana menunjukkan sikap saling tolong-menolong dalam beragama,

atau sesama dan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan dari pihak

lain. Peran orang yang baru masuk Islam salah satu bentuk dia mensyukuri nikmat

Allah Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, orang-orang yang baru masuk Islam

dikenal dengan sebutan muallaf. Adapun yang menjadi masalah dalam skripsi ini

adalah bagaimana peran organisasi muallaf Aceh dalam kegiatan sosial

keagamaan pasca tsunami, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi eksistensi

organisasi muallaf Aceh dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial

keagamaan, sebagaimana dinamika organisasi muallaf Aceh. Pendekatan yang

penulis gunakan dalam penelitian ini bersifat metode deskriptif yang

menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) serta dengan

pendekatan kualitatif penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research)

berkaitan dengan problematika pengamalan ajaran agama Islam. Bagi muallaf

dalam hal pengamalan rukun Islam yang dibatasi penelitiannya hanya di Kota

Banda Aceh. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini yaitu dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, yakni alat

untuk memperoleh sejumlah data dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan

kepada responden yang disusun secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa peran organisasi Muallaf Aceh dalam kegiatan sosial keagamaan, dalam

seminggu mereka mengajak silaturahmi untuk pengajian dan pengembangan

mendalami pembelajaran ilmu-ilmu agama dan kaidah-kaidah agama tersebut.

Keberadaan peran organisasi Muallaf sering diasumsikan sebagai alat kotrol bagi

Muallaf yang baru masuk Islam. Faktor utama yang menjadi penyebab belum

begitu optimalnya pembinaan keagamaan ini bagi para Muallaf adalah, waktu

yang digunakan untuk pelaksanaan pembinaan masih sangat terbatas. Dinamika

organisasi muallaf Aceh dinilai kurang memberi perhatian terhadap

pemberdayaan Muallaf yang diyakini selama ini warga Muallaf kurang

diperhatikan, dan perhatian paling dibutuhkan oleh mereka adalah pembinaan

pengetahuan agama Islam berkelanjutan.

NIM : 321002844

Page 6: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

vi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, yang senantiasa

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-Nya sehingga penulis

telah dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peran Organisasi Muallaf Aceh

Dalam Kegiatan Sosial Keagamaan Pasca Tsunami.

Shalawat beriring salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw

beserta keluarga dan sahabatnya yang karena beliaulah penulis dapat merasakan

betapa bermaknanya alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang

ini.

Upaya penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas dan beban studi

yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa yang hendak mengakhiri program S-1

Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dari awal program

perkuliahan sampai pada tahap penyelesaian skripsi ini tentu tidak akan tercapai

apabila tidak ada bantuan dari semua pihak baik moril maupun materil. Oleh

karena itu, dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

Kedua orang tua yang paling penulis sayangi dan cintai, Ayahanda tercinta

Samsuir dan Ibunda tercinda Murni. S, yang tiada henti-hentinya mencurahkan

kasih sayang, dan adik tercinta (Rika Sandeva, Algian Sanjuari, dan Lara Mariani)

yang memberikan dukungan dan doa yang tak kunjung henti diberikan kepada

penulis dalam menyelesaikan studi di Prodi Ilmu Perbandingan Agama. Bapak

Page 7: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

vii

Drs. H. Taslim H.M. Yasin, M.Si. selaku pembimbing pertama dan Bapak Drs. H.

Miskahuddin, M.Si. selaku pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan

waktu dalam memberikan bimbingan dan dukungan berupa motivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini. Bapak Zainuddin, S.Ag., M.Ag. selaku Penasehat

Akademik (PA).

Selanjutnya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry,

Bapak Dr. Lukman Hakim, M.Ag. Bapak dan Ibu wakil dekan, dosen dan asisten

dosen, serta karyawan di lingkungan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-

Raniry yang telah membantu penulis untuk mengadakan penelitian dalam

menyelesaikan skripsi ini. Bapak/Ibu dosen Prodi Ilmu Perbandingan Agama yang

telah mendidik, mengajar dan membekali penulis dengan ilmu pengetahuan

selama menjalani pendidikan di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry

Banda Aceh. Sahabat-sahabat penulis, Said Firdaus Abbas, S.Hi., M.H,

Hermasnyah Putra, Irwansyah, Zainal Abidin, Khairil Fazal, Muhammad Khaidir,

Sudirman, Romianto, Muliawan, Puji Asusi, Putri Arisa, dan Asria, yang selalu

memberikan partisipasi, motivasi dan tenaga untuk penulis, terima kasih atas

semuanya sahabat. Semua mahasiswa Ilmu Perbandingan Agama leting 2010,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan teman-teman dari Prodi lainnya yang

telah berjuang bersama-sama demi mendapatkan gelar sarjana dan kepada teman-

teman KPM tercinta. terima kasih atas semuanya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan motivasi

yang sudah diberikan sehingga menjadi amal kebaikan dan mendapat pahala yang

setimpal di sisi Allah SWT. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini

Page 8: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

viii

masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan ilmu penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan penulis di masa yang akan datang,

dengan harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.

Banda Aceh, 16 Desember 2016

Heri Suriadi

Penulis,

Page 9: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... ii

LEMBARAN PENGESAHAN .................................................................... iii

LEMBARAN PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH ................... iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

E. Penjelasan Istilah ....................................................................... 5

F. Kerangka Teori .......................................................................... 6

G. Kajian Pustaka ........................................................................... 9

H. Metode Penelitian ...................................................................... 11

I. Sistematika Pembahasan............................................................ 15

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MUALLAF

A. Pengertian Muallaf dan Dasar Hukumnya ................................ 17

B. Macam-macam Muallaf ........................................................... 21

C. Golongan-golongan yang Dikategorikan Muallaf .................... 23

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Keagamaan ........ 26

E. Perkembangan Perilaku Keagamaan Muallaf .......................... 37

BAB III MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL

KEAGAMAAN PASCA TSUNAMI

A. Peran Organisasi Muallaf Aceh dalam Kagiatan Sosial

Keagamaan Pasca Tsunami ....................................................... 43

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Organisasi

Muallaf Aceh dalam Melaksanakan Berbagai Kegiatan Sosial

Keagamaan ................................................................................ 49

C. Dinamika Organisasi Muallaf Aceh .......................................... 57

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 60

B. Saran ......................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63

DAFTAR PERTANYAAN ............................................................................ 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 66

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada

Rasulullah SAW didataran Arab, atau lebih dikenal di kota Mekkah. Islam

mengajarkan kesetaraan antara yang kaya dan yang miskin. Sesuai dengan itu Abu

Su’ud menyebutkan, bahwa Islam dibawa oleh Nabi ditandai dengan beberapa

hal; Pertama, adanya Nabi pembawa dan penyebaran ajaran. Kedua, adanya kitab

suci yang didasarkan pada sumber supranatural, yang dikenal sebagai wahyu,

yang berisi prinsip-prinsip ontologi (aqidah), epistimologi (ibadah, ritual),

maupun aksiologi (akhlak, etika). Ketiga, adanya pengikut atau pemeluk yang

mengakui kebenaran ajaran tersebut. Keempat, adanya rumah ibadah tempat

peribadatan (ritus) dilaksanakan bersama-sama”.1

Dalam hal ini, Islam mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana

menunjukkan sikap saling tolong-menolong dalam beragama, atau sesama dan

membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan dari pihak lain. Peran orang

yang baru masuk Islam salah satu bentuk dia mensyukuri nikmat Allah Yang

Maha Kuasa. Oleh karena itu, orang-orang yang baru masuk Islam dikenal dengan

sebutan muallaf.2 Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan

menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa

1Abu Su’ud, Islamologi, Sejarah, Ajaran, Dan Peranannya Dalam Peradaban Umat

Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 38. 2Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-maraghi, (terj. Hery Noer Aly dkk), (Semarang:

Toha Putra Semarang, 1992), 240-242.

Page 11: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

2

hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak “menjadi” manusia. Dalam

pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Di satu sisi

ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah

ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi

di sisi lain ia adalah adik.

Demikian juga dalam posisi guru dan murid, kawan dan lawan, buruh dan

majikan, besar dan kecil, menantu dan mertua dan atau menjadi muallaf dan

seterusnya. Para Muallaf membentuk sebuah organisasi, supaya memudahkan

Pemerintah untuk membimbing serta membina para Muallaf khususnya di Aceh

pada masa Pasca Tsunami hingga sekarang.

Organisasi Muallaf memiliki peran yang besar untuk mendorong

terciptanya penguatan pemberdayaan sosial. Keberadaan peran organisasi Muallaf

sering diasumsikan sebagai alat kotrol bagi Muallaf yang baru masuk Islam.

Lembaga organisasi Muallaf tersebut juga memberikan kontribusi baik dari segi

sektor sosial, maupun keagamaan. Semenjak masa Pasca Tsunami hingga

sekarang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh, khususnya para

Muallaf dalam melakukan peran organisasi Muallaf Aceh dalam kegiatan sosial

keagamaan, dalam seminggu mereka mengajak silaturahmi untuk pengajian dan

pengembangan mendalami pembelajaran ilmu-ilmu agama dan kaidah-kaidah

agama tersebut.

Organisasi Muallaf memiliki peran yang besar untuk mendorong

terciptanya penguatan pemberdayaan sosial. Keberadaan peran organisasi Muallaf

sering diasumsikan sebagai alat kotrol bagi Muallaf yang baru masuk Islam.

Page 12: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

3

Selanjutnya ada dua organisasi Muallaf yang terbentuk sampai saat ini, yakni

Pertama, Forum Muallaf Aceh (FORMULA), yang dipimpin oleh Tgk. Rasyid,

dan yang Kedua, Lembaga Persatuan Muallaf Aceh Sejahtera (PMAS), yang

dipimpin oleh Ibu Fatimah Azzahra.

Robert Park dari Universitas Chicago memandang, bahwa masyarakat

mengorganisasikan, mengintegrasikan, dan mengarahkan kekuatan-kekuatan

individu-individu kedalam berbagai macam peran (roles).3 Melalui peran inilah

kita menjadi tahu siapa diri kita. Kita adalah seorang anak, orang tua, guru,

mahasiswa, laki-laki, perempuan, Islam, Kristen. Konsep kita tentang diri kita

tergantung pada peran yang kita lakukan dalam masyarakat.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis menarik untuk mengkaji

masalah berjudul “Peran Organisasi Muallaf Aceh Dalam Kegiatan Sosial

Keagamaan Pasca Tsunami”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan

beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran organisasi muallaf Aceh dalam kegiatan sosial

keagamaan pasca tsunami?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi eksistensi organisasi muallaf

Aceh dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial keagamaan?

3. Bagaimana dinamika organisasi muallaf Aceh?

3Mustafa Hasan, Perspektif Dalam Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 16.

Page 13: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

4

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian dalam

penulisan skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui peran organisasi muallaf Aceh dalam kegiatan sosial

keagamaan pasca tsunami.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi eksistensi

organisasi muallaf Aceh dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial

keagamaan.

3. Untuk mengetahui dinamika organisasi muallaf Aceh.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan mengembangkan

penelitian di bidang ilmu perbandingan agama khususnya dalam

memberikan informasi mengenai cara tolong-menolong dalam agama pada

orang yang melakukan perpindahan agama ke Islam serta proses selama

seorang muallaf dalam mengamalkan ajaran agama Islam secara utuh.

2. Manfaat Praktis

Memberikan informasi mengenai kasus yang dihadapi oleh muallaf

tersebut. Hal ini diharapkan mampu membantu subjek mengatasi berbagai

permasalahan pengamalan ajaran agama Islam, agar lebih efektif dan

Page 14: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

5

bermakna, sehingga masalah yang dulu dihadapinya dapat terpecahkan dan

dapat mengamalkan ajaran agama Islam secara kaffah.

E. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari terjadi kesalahpahaman dan salah penafsiran pada

istilah-istilah yang dipakai pada pembahasan penelitian ini maka perlu ada

penjelasan terhadap istilah yang dipakai. Adapun istilah yang perlu dijelaskan

adalah:

1. Peran

Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian

dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4 Peran menggambarkan interaksi

sosial dalam terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa-apa yang

ditetapkan oleh budaya.5

2. Organisasi

Organisasi merupakan suatu perkumpulan yang mewadahi semua aspirasi

dari semua anggota, sesuai dengan itu menurut Ernest Dale Organisasi adalah

suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan

pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam

suatu kerja kelompok.6

3. Muallaf

Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam beberapa tahun dan masih

awam dalam ilmu agama, sedangkan dalam bahasa Arab muallaf artinya orang

4Hartono, Kamus Praktik Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), 325.

5Iwan, Peran Sosial, (Jakarta: Word Pers, 2010), 20.

6Dale, Ernest. Planning and Developing The Company Organization Structure, (New

York: AMA, 1959), 177.

Page 15: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

6

berserah diri, tunduk dan pasrah. Orang-orang yang baru masuk Islam dikenal

dengan sebutan muallaf. Istilah ini demikian populer di tengah umat Islam. Tapi

sayang pengertiannya hanya identik dengan orang yang baru masuk Islam.

Maksudnya, masuk Islamnya setelah dewasa, setelah memeluk agama lain terlebih

dahulu.

4. Sosial

Kata sosial adalah sebagai kegiatan yang dilakukan bersama-sama oleh

banyak individu atau kelompoknya yang bertujuan untuk mensejahterakan

anggotanya dan juga banyak orang tergantung makna dan tujuan masing-masing.7

5. Keagamaan

Secara Etimologi, istilah keagamaan itu berasal dari kata “Agama” yang

mendapat awalan “ke” dan akhiran “an” sehingga menjadi keagamaan.8 Agama

itu sendiri mempunyai arti kepercayaan kepada Tuhan, ajaran kebaikan yang

bertalian dengan kepercayaan.9

F. Kerangka Teori

Sebagai pendukung tulisan ini, maka penulis mencoba untuk memberikan

beberapa gambaran mengenai peran organisasi muallaf Aceh dalam kegiatan

sosial keagamaan. Namun pada saat sekarang ini umat Islam dengan bebas dapat

menjalankan ibadahnya dengan tenang, tanpa ada intervensi dari pihak manapun,

namun demikian ancaman untuk pindah agama sangat terbuka lebar, mengingat

kemiskinan masih menjadi perangkap untuk pindah agama. Nabi sendiri telah

7Achmad Sanusi, Dt. Studi Sosial di Indonesia, (Bandung: IKIP, 1971), 31.

8Dewi S. Baharta, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya: Bintang Terang, 1995), 4.

9Ahmad Norman P. (ed)., Metodologi Studi Agama, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000),

9.

Page 16: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

7

mewaspadai kita sebagai umat Islam dalam haditsnya “Kemiskinan dapat

mengakibatkan kekufuran”.

Adapun untuk non Muslim terbagi kepada dua kelompok yaitu 1).

kelompok orang kafir yang diharapkan keislamannya atau keislaman kelompok

dan keluarganya. 2). Kelompok orang yang dikhawatirkan akan berbuat bencana.

Kondisi Islam di Aceh saat ini sangat kuat, disamping culture Aceh yang sangat

kental dengan budaya Islam, kemudian didukung legitimasi dalam undang-undang

untuk menjalankan syari’at Islam secara kaffah. Oleh sebab itu, untuk keberadaan

muallaf di Aceh, kiranya praktek khalifah Umar bin Khattab di atas dapat

diimplementasikan dengan baik dan perlu direinterpretasi makna muallaf sesuai

dengan kondisi syari’at dan Adat Kebudayaan Aceh.

Masyarakat bahkan tidak lagi memasukan faktor waktu dalam

memberikan gelar muallaf kepada seseorang. Bagi mereka, siapapun yang pernah

beragama non Islam lalu masuk Islam, maka berhak menyandang gelar muallaf.

Gelar ini berlaku abadi, tak ada batas waktunya, padahal tidak demikian

semestinya. Tulisan ini bertujuan meluruskan anggapan keliru tersebut. Tidak

salah orang yang baru masuk Islam yang pernah menjadi non muslim

disebut muallaf. Syari’at Islam tidak membatasi, makna muallaf dalam pengertian

tersebut. Tujuan lain dari tulisan ini, menjelaskan kandungan makna muallaf

yang ternyata lebih luas dari anggapan sementara orang.

Orang muslim perlu mengetahui lebih mendalam tentang apa, siapa dan

bagaimana muallaf. Bukan hanya bagi orang yang baru atau akan masuk Islam,

tetapi juga bagi umat Islam secara umum karena masing-masing pihak harus

Page 17: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

8

mengetahui hak dan tanggungjawabnya. Lebih dari itu, pengetahuan tentang

muallaf dapat membantu memberi solusi terhadap problematika kemuallafan

ditengah umat. Pengertian muallaf, berasal dari kata (أليفا صيره أي ألفه) yang

menjadikannya jinak. Sedangkan ( المؤلف قلوبهم) artinya orang yang hatinya

dijinakkan. Istilah ini digunakan untuk orang yang sedang dijinakkan hatinya oleh

Islam agar membela atau masuk Islam. Sedangkan upaya yang dilakukan dalam

rangka menjinakkan seseorang diungkapkan dengan kata ( تأليف القلوب ) ta’liful

qulub atau penjinakkan hati seseorang.

1. Menurut istilah syari’at, muallaf adalah orang diberi perhatian khusus oleh

Islam dengan tujuan menjinakkan hatinya demi kemaslahatan Islam dan

kaum muslimin. Perhatian di sini biasanya berupa materi, tujuan santunan

materi, ini bisa seragam, yang terangkum dalam 4 (empat) hal, seperti

yang disimpulkan oleh Imam Al-Mawardi:

a) Agar yang bersangkutan bisa membantu kaum muslimin.

b) Agar yang bersangkutan tidak menimpakan bahaya kepada kaum

muslimin.

c) Agar yang bersangkutan mendekatkan kaum kerabatnya kepada Islam.

d) Agar yang bersangkutan masuk Islam.10

Muallaf sebagai orang yang baru menyakini Islam sebagai kebenaran,

tentu saja banyak sekali mempunyai problem atau masalah, mulai dari keimanan

yang masih lemah atau kurangnya pemahaman terhadap agama baru mereka. Di

samping itu juga, mereka menghadapi persoalan komplek lainnya seperti diusir

10

Al-Mawardi, Imam, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, Hukum-Hukum Penyelenggaraan

Negara Islam, (Terjemahan Fadli Bahri), (Jakarta: Darul Falah, 2006), 113.

Page 18: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

9

dan dikucilkan dari keluarga dan lingkungan, intimidasi-intimidasi dari orang-

orang yang tidak suka atas agama yang baru dianutnya. Selain itu tidak ada

kepedulian dari masyarakat sekitar semakin membuat keimanan mereka menjadi

lemah dan kurang meyakini agama baru tersebut. Kurangnya perhatian lembaga

atau organisasi keagamaan terhadap para muallaf, juga menjadi salah satu

hambatan bagi mereka untuk mendalami agama baru mereka secara lebih jauh.

Melihat hal yang demikian itu, jelas sekali bahwa peran organisasi muallaf

sangat memerlukan seseorang yang dapat membimbing dan memberikan

penyuluhan agama agar mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi semua

permasalahan yang sedang di hadapi. Diharapkan dengan bimbingan tersebut

semua persoalan yang mereka hadapi dapat diatasi atau solusi pemecahannya

minimal dapat diringankan.

G. Kajian Pustaka

Peran organisasi muallaf Aceh dalam kegiatan sosial keagamaan

merupakan suatu kajian yang menarik, di mana banyaknya intelektual yang ingin

menulis tentang muallaf dalam kegiatan sosial keagamaan. Pemahaman muallaf

adalah orang-orang yang hatinya dibujuk dan dijinakkan hatinya agar cenderung

kepada Islam. Mereka adalah orang-orang yang baru mengetahui dan belum

memahami tentang Islam. Oleh karena itu, mereka berada pada posisi yang

membutuhkan pembinaan dan bimbingan ajaran-ajaran Islam. Agar mereka

mengatahui syari’at Islam untuk kemudian dapat mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 19: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

10

Penulis menggunakan beberapa kutipan skripsi dan buku-buku yang

membahas tentang muallaf untuk mendasari penelitian ini, seperti sejauh

pengamatan penulis dapat beberapa skripsi dan buku-buku yang berkaitan muallaf

tersebut, di antaranya yang berjudul:

Skripsi, yang berjudul “Proses Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam

Tehadap Para Muallaf YABUMI di Yogyakarta”, yang ditulis oleh Verawati,

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2005.

Dalam skripsi ini menitikberatkan pada proses pemberian bantuan secara mental

dan spiritual yang diberikan oleh konselor kepada klien.11

Skripsi, yang berjudul “Metode Bimbingan Keagamaan Muallaf Yayasan

Majelis Muhtadin Kota Yogyakarta”, yang ditulis oleh Ucu Muhaenim, Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2008. Dalam

skripsi ini menitikberatkan pada metode yang digunakan pembimbing dalam

memberikan materi agama Islam dan ilmu pengetahuan lainnya.12

Selanjutnya Jeffrey Lang dalam buku yang berjudul “Struggling to

Surrender (Pergumulan Menuju Kepasrahan): Kesan-kesan Seorang Muallaf

Amerika”. Dalam buku ini mengisahkan kesan-kesan seorang muallaf Amerika,

mulai tentang kesukaran-kesukaran yang ditemui setelah pindah ke agama Islam

hingga perjuangan untuk berpartisipasi dalam komunitas muslim.13

11

Verawati, Proses Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam Tehadap Para Muallaf

YABUMI di Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2005. 12

Ucu Muhaenim, Metode Bimbingan Keagamaan Muallaf Yayasan Majelis Muhtadin

Kota Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2008. 13

Jeffrey Lang, Struggling to Surrender (Pergumulan Menuju Kepasrahan): Kesan-kesan

Seorang Muallaf Amerika, (Jakarta: PT. Serabi Ilmu Semesta, 2000), 27.

Page 20: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

11

Muhammad Zulkarnain dalam buku yang berjudul “Mengapa Saya Masuk

Islam”. Dalam buku ini mengisahkan anak laki-laki tunggal yang sangat

dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Ayahnya di samping sebagai pendeta yang

masih menjalankan tugas-tugas kependetaannya, juga pegawai negeri dengan dua

balok mas murni serta sebuah bintang pada bahunya di dinas Bea dan Cukai.14

Berdasarkan dari keseluruhan penelusuran sumber dari buku-buku pustaka

yang dilakukan, belum ditemukan satupun tulisan yang secara khusus membahas

tentang Peran Organisasi Muallaf Aceh Dalam Kegiatan Sosial Keagamaan

Pasca Tsunami. Oleh karenanya, penelitian ini sangat penting untuk dilakukan

guna untuk melihat secara lebih jelas sebenarnya faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi eksistensi organisasi muallaf Aceh dalam melaksanakan berbagai

kegiatan sosial keagamaan.

H. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam setiap penelitian ilmiah, masalah pendekatan penelitian merupakan

faktor yang ikut menentukan berhasil tidaknya penelitian yang dilakukan, oleh

karena itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Dimana penelitian ini mengupas atau menguraikan suatu masalah yang ada

sekarang berdasarkan data yang telah ada. Maka dalam penelitian ini pendekatan

yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif.15

Penelitian ini termasuk penelitian

lapangan (field research) berkaitan dengan problematika pengamalan ajaran

14

Muhammad Zulkarnain, Mengapa Saya Masuk Islam, (Solo: Ramadhani, 1995), 48. 15

Bungin Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Jakarta: Raja Wali

Press, 2008), 8.

Page 21: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

12

agama Islam bagi muallaf dalam hal pengamalan rukun Islam yang dibatasi

penelitiannya hanya di Kota Banda Aceh. Penelitian ini termasuk dalam penelitian

deskriptif yakni pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat.

Sekaligus penelitian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan

data sekunder dan merupakan penelitian dengan menggunakan buku bacaan

sebagai landasan untuk mengambil data yang ada dengan kaitannya dengan

penulisan skripsi ini, dimana penulis dapatkan dengan cara membaca dan

mengkaji buku-buku, kitab, artikel, majalah dan situs website yang berkaitan

dengan pembahasan Peran Organisasi Muallaf Aceh Dalam Kegiatan Sosial

Keagamaan Pasca Tsunami. Kemudian dikategorisasikan sesuai data yang

terpakai untuk menuntaskan karya ilmiah ini sehingga mendapatkan hasil yang

valid.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Jln. Kuala Unga No. 6 Gampong Mulia

Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populiasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi objek

penelitian. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah muallaf yang

ada di Kota Banda Aceh.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Adapun

teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode sampling random

Page 22: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

13

yaitu suatu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota populasi,

cara ini dilakukan jika populasinya kecil.16

Maka yang menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah semua populasi yang ada yaitu 88 (delapan puluh delapan)

orang muallaf yang ada di berbagai Kota Banda Aceh.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data primer, teknik yang penulis gunakan adalah

penelitian lapangan (field research), dengan melakukan penelitian. Data yang

diperoleh akan digunakan untuk membuat kesimpulan dalam penelitian tersebut.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu

dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, yakni alat untuk

memperoleh sejumlah data dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan kepada

responden yang disusun secara sistematis.17

Bentuk wawancara yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala wawancara terbuka.

Dalam teknik pengumpulan data, yang penulis gunakan adalah:

a. Wawancara yaitu dengan membuat pertanyaan pokok sebagai panduan

bertanya, wawancara dilakukan dengan pimpinan Tgk. Rasyid pada Forum

Muallaf Aceh (FORMULA), wawancara dilakukan dengan pertanyaan

yang terbuka dan luas cakupan jawaban yang diinginkan oleh peneliti.

Untuk mengetahui lebih mendetil tentang Peran Organisasi Muallaf Aceh

dalam Kegiatan Sosial Keagamaan Pasca Tsunami, sehingga mendapatkan

16

Sri Anggraini, Populasi dan Sampel, (Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia, 2000), 23. 17

Winarno Surakhmand, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, (Bandung:

Tarsito, 2005), 93.

Page 23: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

14

data yang akurat dan objektif yang berhubungan dengan pembahasan

skripsi.

b. Observasi, yaitu cara memperoleh keterangan atau data yang dilakukan

dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian yaitu

terhadap pimpinan Tgk. Rasyid pada Forum Muallaf Aceh (FORMULA),

untuk mengetahui lebih mendetil tentang peran organisasi muallaf Aceh

dalam kegiatan sosial keagamaan pasca tsunami, faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi eksistensi organisasi muallaf Aceh dalam

melaksanakan berbagai kegiatan sosial keagamaan, dan dinamika

organisasi muallaf Aceh.

c. Data dokumentasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara menganalisis data pada Forum Muallaf Aceh (FORMULA),

atau data-data lainnya yang berhubungan dengan pembahasan skripsi ini.

Untuk pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi pustaka (library

research), yaitu dengan menelaah dan membaca kitab-kitab dan buku-buku yang

berkaitan dengan pembahasan.

5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah semua data terkumpul melalui interview (wawancara), maka

langkah selanjutnya adalah pengolahan data dan analisis data secara deskriptif

kualitatif. Setiap alternatif jawaban yang berkenaan dengan tujuan penelitian

diolah dalam bentuk penjabaran sesuai dengan realitas jawaban tersebut.

Dalam penyusunan hasil kajian dalam bentuk skripsi, penulis tentu harus

memiliki acuan penulisan, yang penulis pakai di sini, yaitu berpedoman kepada

Page 24: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

15

buku Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry tahun

2013. Yang menurut penulis lebih tepat dipakai berdasarkan kepada penulis

sendiri sebagai mahasiswa Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-

Raniry.

I. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan para pembaca dalam memahami isi dari skripsi ini,

maka penulis mengemukakan garis-garis besar dari setiap pembahasan yang telah

diuraikan dalam skripsi ini, di mana terdapat pada tiap-tiap bab, yaitu:

Bab pertama terdiri dari pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan

istilah, kerangka teori, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika

pembahasan.

Bab kedua, penulis terangkan tinjauan umum tentang muallaf yang terdiri

dari pengertian muallaf dan dasar hukumnya, macam-macam muallaf, golongan-

golongan yang dikategorikan muallaf, faktor-faktor yang mempengaruhi konversi

keagamaan, dan perkembangan perilaku keagamaan muallaf.

Bab ketiga, penulis menguraikan mengenai hasil penelitian muallaf Aceh

dalam kegiatan sosial keagamaan pasca tsunami yang terdiri dari peran organisasi

muallaf Aceh dalam kagiatan sosial keagamaan pasca tsunami, faktor-faktor yang

mempengaruhi eksistensi organisasi muallaf Aceh dalam melaksanakan berbagai

kegiatan sosial keagamaan, dan dinamika organisasi muallaf Aceh.

Page 25: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

16

Bab keempat, bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi ini, pada bab

terakhir ini berisi kesimpulan dari skripsi ini dan akhirnya pada bab ini penulis

kemukakan saran yang mungkin berguna bagi semua pihak yang bersangkutan.

Page 26: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

17

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG MUALLAF

A. Pengertian Muallaf dan Dasar Hukumnya

Muallaf berasal dari bahasa Arab yang berarti tunduk, menyerah, pasrah.

Sedangkan, dalam pengertian Islam, muallaf digunakan untuk menunjukkan

kepada seorang yang baru masuk agama Islam.

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian Muallaf, antara lain:

1. Dalam Ensiklopedi Dasar Islam, Muallaf ialah seseorang yang semula

kafir dan baru memeluk Islam.1

2. Dalam Ensiklopedi Hukum Islam, Muallaf (Ar: Muallaf qalbuh; jamak;

mu’allafah qulubuhum = orang yang hatinya dibujuk dan dijinakkan).

Orang yang dijinakkan hatinya agar cenderung kepada Islam.2

3. Dalam Ensiklopedi Islam Indonesia dipaparkan bahwa Muallaf yaitu

orang-orang yang sedang dijinakkan atau dibujuk hati mereka.3

Ditinjau dari bahasa, muallaf berasal dari kata “allafa” yang bermakna

“shayyararahu alifan” yang berarti menjinakkan, menjadikannya atau

membuatnya jinak.4 Allafa bainal qulub bermakna menyatukan atau

menundukkan hati manusia yang berbeda-beda. Muallaf menurut etimologi adalah

orang-orang yang hatinya dijinakkan, ditaklukkan dan diluluhkan. Karena yang

1 Achmad Roestandi, Ensiklopedi Dasar Islam, (Jakarta: PT. Pradaya Paramitia, 1993),

173. 2 Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: PT. Ictiar Baru Van Hoeve,

1997), 1187. 3 Harun Nasution, dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992), 130.

4 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997),

34.

Page 27: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

18

ditaklukkan adalah hatinya, maka cara yang dilakukan adalah mengambil simpati

secara halus seperti memberikan sesuatu atau berbuat baik, bukan dengan

kekerasan seperti perang, maupun dengan paksaan. Sedangkan secara

terminologis, para ulama fiqih berbeda pendapat mengenai muallaf adalah orang-

orang yang hidup pada masa awal Islam dan telah masuk Islam.

Sedangkan al-Zuhr mengartikan muallaf sebagai orang yang baru masuk

Islam. Keindahan dan ketinggian syari’at Islam dalam mengatur proses atau

perjalanan kehidupan umat manusia dalam semua aspek telah berupaya untuk

menarik minat mereka yang bukan Islam untuk mengenali serta mendalami Islam.

Islam mempunyai peraturan dan garis panduan yang jelas dan mengutamakan tiga

aspek utama yaitu aqidah, syariah dan akhlak. Aturan hidup dalam Islam

sebenarnya mempunyai misi yang jelas apabila semuanya dikaitkan dengan

hakikat kejadian manusia itu sendiri, dalam sistem kehidupan yang diatur dengan

bijaksana serta keluhuran dalam membentuk insan yang seimbang dari segi

intelek, rohani, jasmani yang dapat dijadikan melalui contoh tauladan yang baik

dalam penerapan nilai-nilai murni dan penghayatan Islam.

Hakikat inilah yang mendorong mereka untuk memeluk agama Islam,

selain faktor yang paling utama yaitu hidayah dari Allah SWT. Perlu dipahami

bahwa Allah SWT itu memberikan hidayahnya kepada siapa saja yang ia

kehendaki dan hidayah itu juga datang melalui berbagai cara, salah satu adalah

melalui perkawinan. Pemelukan agama Islam oleh seorang muallaf atas dasar

untuk nikah dengan orang Islam hanyalah sebagai suatu penyebab mengapa ia

memeluk Islam. Masyarakat melakukan tindakan ini dengan melabelkan seorang

Page 28: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

19

itu memeluk Islam karena hendak kawin. Tetapi perlu diingat dan apa yang lebih

utama adalah perkara ini berlaku karena ia telah mendapat hidayah dari Allah

SWT. Ada juga perkawinan wanita Islam dengan lelaki bukan Islam tetapi

pernikahan itu tidak berlandaskan syariat Islam, melainkan wanita Islam itu pula

yang menukar agamaya mengikut agama lelaki tersebut. Padahal sudah dijelaskan

dalam surat Al-Baqarah ayat 221 :

Artinya: Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka

beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari

wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu

menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin)

sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik

dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. mereka mengajak ke

neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.

Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada

manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Baqarah ayat

221).5

Jadi ayat di atas menjelaskan para ulama memahami ayat ini, bahwa

wanita muslimah haram hukumnya nikah dengan laki-laki non muslim manapun

juga.6 Menurut Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad orang muallaf

adalah orang yang dapat dibujuk hatinya, (orang yang baru masuk Islam dan

5 Departemen Agama, al-Qur’an dan Terjemaahnya, (Jakarta: CV Penerbit J-ART,

2005), 36. 6 Ahmad Zahro, Fiqih Kontemporer, (Yogyakarta: UNIPDU Press, 2012), 144.

Page 29: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

20

imanya masih lemah). Makna muallaf adalah orang yang baru masuk Islam adalah

makna yang paling banyak disepakati oleh para ulama.7

Dasar hukumnya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali

Imran ayat 103:

Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Q.S. Ali Imran ayat 103).

8

Jadi ayat di atas menjelaskan secara bahasa, al-muallafah qulubuhum

berarti orang-orang yang hatinya dijinakkan, ditaklukkan dan diluluhkan. Karena

yang ditaklukkan adalah hatinya, maka cara yang dilakukan adalah mengambil

simpati secara halus seperti memberikan sesuatu atau berbuat baik, bukan dengan

kekerasan seperti perang, maupun dengan paksaan.

Sayyid Sabiq mendefinisikan muallaf sebagai orang yang hatinya perlu

dilunakkan (dalam arti yang positif) untuk memeluk Islam, atau untuk dikukuhkan

karena keislamannya yang lemah atau untuk mencegah tindakan buruknya

7 Muhammadiyah Ja’far, Tuntunan Praktis Ibadah Zakat, Puasa, dan Haji, Cetakan 3,

(Jakarta: Kalam Mulia, 1997), 73. 8Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PT. Sigma Examedia

Arkanleema, 2009), 63.

Page 30: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

21

terhadap kaum muslimin atau karena ia membentengi kaum muslimin.9 Senada

dengan definisi di atas, pengertian muallaf menurut Yusuf Qardhawi yaitu mereka

yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah

terhadap Islam, atau terhalangnya niat jahat mereka atas kaum muslimin, atau

harapan akan adanya kemanfaatan mereka dalam membela dan menolong kaum

muslimin dari musuh.10

Menurut Hasbi Ash-Shiddieqy muallaf yaitu mereka yang perlu

dilunakkan hatinya, ditarik simpatinya kepada Islam, atau mereka yang ditetapkan

hatinya di dalam Islam. Juga mereka yang perlu ditolak kejahatannya terhadap

orang Islam dan mereka yang diharap akan membela orang Islam.11

B. Macam-macam Muallaf

Para ulama memberi pengertian luas untuk kata muallaf, karena mengacu

pada esensi maknanya. Ada dua kata kunci untuk pengertiannya; menjinakkan

hati obyek dan lahirnya dampak positif bagi umat Islam dari obyek tersebut.

Oleh karenanya, muallaf dimungkinkan berasal dari kalangan non muslim. Dari

kalangan non Islam secara garis besar, muallaf dari golongan non muslim terdiri

dari dua kategori: pertama, diharapkan lahirnya kebaikan darinya, misalnya

masuk Islam, dan kedua, dikhawatirkan munculnya keburukan darinya. Muallaf

kafir dikelompokkan dalam 2 (dua) golongan, yaitu:12

9 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Terj. Fiqih Sunnah), (Jakarta: PT. Pena Pundi Aksara,

2009), 677. 10

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2002), 563. 11

Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shidieqy, Pedoman Zakat, (Semarang: PT. Pustaka

Rizki Putra, 1996), 188. 12

Moh. Rifa’i, Fiqih Islam Lengkap, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1978), 313.

Page 31: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

22

a) Golongan yang diharapkan keislamannya, baik dari lingkungan keluarga

maupun kelompoknya.

b) Golongan yang dikhawatirkan kejahatannya, dengan pemberian zakat

diharapkan mereka tidak melakukan kejahatan terhadap kaum muslim.

Untuk jenis ini, muallaf bisa bermakna amat luas, oleh karenanya

diperlukan pandangan bijak dari pemimpin umat Islam dalam menentukan

prioritasnya dari kalangan Islam:

a) Orang yang baru masuk Islam.

b) Muslim keturunan yang menjadi target pemurtadan

c) Muslim terpandang ditengah pengikutnya yang masih kafir.

d) Tokoh yang masuk Islam bersama pengikutnya tapi masih labil.

e) Kaum muslimin yang berada di tapal batas teritorial musuh (kafir)

f) Pihak yang bisa memuluskan jalan bagi penarikan zakat suatu kaum.

g) Umat Islam korban bencana alam.13

Muallaf yang muslim ada 4 (empat) macam yaitu:

1) Orang yang telah memeluk Islam, namun niat atau imannya masih lemah,

maka diperkuatkan dengan diberi zakat.

2) Orang yang telah memeluk Islam dengan niat yang cukup kuat dan ia

terkemuka dikalangan kaumnya. Ia diberi zakat dengan harapan agar

kawan-kawannya akan tertarik untuk memeluk Islam.

3) Muallaf yang dapat membendung kejahatan orang kafir yang berada di

sampingnya.

4) Muallaf yang dapat membendung kejahatan orang yang membangkang

membayar zakat.14

Oleh karena itu orang-orang terkemuka di lingkungan kaumnya, muallaf

seperti itu diberi bagian zakat agar orang-orang seperti itu tertarik untuk masuk

Islam, seperti yang dilakukan Nabi kepada mereka, dan kebijakan itu tidak

diberlakukan lagi di zaman Umar.

13

Lubis, Arsyad Thalib, Ilmu Fiqih, Cet. XII, (Medan: Firma Islamiyah, 1985), 23. 14

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, (terj. Nor Hasanuddin dkk), (Jakarta: Pena Pundi Aksara,

2006), 567.

Page 32: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

23

C. Golongan-golongan yang Dikategorikan Muallaf

Golongan muallaf mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau

keyakinannya dapat bertambah terhadap Islam, atau terhalangnya niat jahat

mereka atas kaum muslimin, atau harapan akan adanya kemanfaatan dalam

membela dan menolong kaum muslim dari musuh.

Kelompok muallaf terbagi kedalam beberapa golongan, baik yang muslim

maupun non muslim, yaitu:

1. Golongan ke Islaman kelompok dan keluarganya.

Rasulullah memberikan kebebasan/keamanan kepada Shafwan bin

Umayyah saat Fathu Makkah yang ketika itu ia belum menjadi Muslim.

Rasulullah sudah dipinjami senjata/pedang dan diberi beberapa unta. Kemudian

akhirnya Shafwan bin Umayyah masuk Islam dan menjadi seorang Muslim yang

baik. Rasulullah berkata: “Ini adalah pemberian orang yang tidak khawatir akan

kekafiran”.

2. Golongan orang yang dikhawatirkan kelakuan jahatnya.

Golongan ini dimasukkan kedalam kelompok mustahik zakat, dengan

harapan dapat mencegah kejahatannya. Dalam riwayat Ibnu Abbas dikatakan,

bahwa ada suatu kaum datang kepada Nabi Saw, yang apabila mereka diberi

bagian zakat, mereka akan memuji Islam dengan mengatakan “Inilah agama yang

baik”, akan tetapi apabila mereka tidak diberi, mereka mencelanya.

3. Golongan orang yang baru masuk Islam.

Mereka perlu diberi santunan agar bertambah mantap keyakinannya

terhadap Islam. Ulama Az-Zuhri pernah ditanya tentang siapa yang menjadi

Page 33: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

24

golongan muallaf ini, lalu ia menjawab: “Yahudi atau Nasrani yang masuk Islam,

walaupun keadaannya kaya”.

4. Pemimpin dan tokoh masyarakat yang telah memeluk Islam yang

mempunyai sahabat-sahabat orang kafir.

Dengan mereka diberi zakat, diharapkan dapat menarik simpati mereka

untuk memeluk Islam. Contoh kasus, Abu Bakar pernah memberi zakat kepada

Adi bin Hatim dan Zibriqan bin Badr, padahal keduanya mempunyai posisi

terhormat dikalangan masyarakatnya.

5. Pemimpin dan tokoh kaum muslimin yang berpengaruh dikalangan

kaumnya dan imannya masih lemah.

Mereka diberi bagian zakat, dengan harapan imannya menjadi tetap dan

kuat, kemudian memberikan dorongan untuk berjihad dan kegiatan lain. Contoh

kasus, Rasulullah pernah memberi kelompok semacam ini yaitu kepada sebagian

penduduk Mekkah yang telah dibebaskan dan telah masuk Islam.

6. Kaum muslimin yang bertempat tinggal di benteng-benteng dan daerah

perbatasan dengan musuh.

Mereka diberi bagian zakat, dengan harapan dapat mempertahankan diri

dan membela kaum muslimin lainnya yang tinggal jauh dari benteng itu dari

serbuan musuh.

7. Kaum muslimin yang membutuhkan untuk mengurus zakat orang yang

tidak mau mengeluarkan zakat.

Dalam hal ini zakat diberikan, untuk memperlunak hati mereka, bagi

penguasa merupakan tindakan untuk memilih di antara dua hal yang ringan

Page 34: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

25

madharatnya dan kemaslahatannya. Semua golongan tersebut di atas termasuk

dalam pengertian “golongan muallaf”, baik mereka muslim maupun yang kafir.

Pendapat para ulama mengenai golongan muallaf, yaitu:

a. Menurut Imam asy-Syafi’i, golongan muallaf itu adalah orang yang baru

memeluk Islam. Jadi jangan diberi bagian dari zakat orang musyrik supaya

hatinya tertarik kepada Islam. Diceritakan bahwa Rasulullah pernah

memberi bagian dari bagian muallaf kepada sebagian orang musyrik pada

waktu perang Hunain, tapi sebenarnya itu bukan bagian dari harta zakat,

akan tetapi berasal dari harta fai’ (semua harta yang dikuasai) dan khusus

dari harta Nabi Saw.

b. Imam ar-Razi dalam tafsirnya, mengutip pendapat Imam Wahidi yang

mengatakan “Sesungguhnya Allah SWT telah memperkaya kaum

muslimin untuk tidak menarik hati kaum musyrikin.

Dari beberapa golongan di atas dapat disimpulkan, bahwa muallaf adalah

seseorang yang mempunyai keinginan masuk agama Islam dan baru masuk agama

Islam yang membutuhkan perhatian sesama orang Islam agar seseorang tersebut

mencintai agama Islam.15

Dan perlu untuk diketahui, bahwa perkataan “muallaf”

di masa dahulu, tidak diberikan untuk tiap mereka yang baru masuk Islam, tapi

hanya diberikan kepada mereka yang dirasa lemah Imannya dan perlu disokong

Iman yang lemah itu dengan pemberian. Sudah umum diketahui, bahwa pada

masa Nabi yang dinamai muallaf, hanyalah orang yang diketahui ada menerima

15

T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Syari’at Islam Menjawab Tantangan Zaman, Cet. Ke- 2,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1966), 36.

Page 35: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

26

bagian ini saja.16

Kebanyakan dari kita sekarang menamakan muallaf pada semua

yang baru masuk Islam saja tanpa melihat kepada lemah atau kuatnya Iman

mereka.

Di antara hikmah dari ditetapkannya bagian khusus untuk mereka yang

dijinakkan hatinya adalah pembuktian bahwa pada hakikatnya Islam adalah agama

yang lebih cenderung kepada kebaikan, kelembutan dan juga kesejahteraan.

Seringkali terjadi kekufuran atau keingkaran seseorang dari memeluk agama

Islam karena faktor ekonomi atau kesejahteraan, meski masih berupa

kekhawatiran.17

Dilihat dari klasifikasi golongan muallaf, sebagaimana diperinci

oleh fuqaha, maka diberikannya bagian zakat untuk ashnaf al-muallafah

qulubuhum karena ada tujuan-tujuan dan maksud-maksud tertentu yang sifatnya

sangat kondisional.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Keagamaan

Dalam psikologi Agama perubahan perilaku agama biasa disebut dengan

konversi agama. Konversi berasal dari kata latin “conversion” yang berarti taubat,

pindah, berubah (agama), berbalik pendirian terhadap ajaran agama atau masuk ke

dalam agama (paderi). Sedangkan menurut istilah sebagaimana dikemukakan

Max heirich, konvensi agama adalah suatu tindakan dimana seseorang atau

sekelompok orang masuk atau berpindah ke suatu sistem kepercayaan atau

16

Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shidieqy, Pedoman Zakat, (Semarang: PT. Pustaka

Rizki Putra, 1996), 189. 17

Ahmad Sarwat, Seri Fiqih Kehidupan 4: Zakat, (Jakarta: DU Publishing, 2011), 294.

Page 36: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

27

perilaku sebelumnya.18

Konversi agama adalah istilah yang pada umumnya

diberikan untuk proses yang menjurus kepada penerimaan suatu sikap keagamaan;

proses itu bisa terjadi secara berangsur-angsur atau secara tiba-tiba.

Sedangkan menurut Zakiah Daradjat, faktor-faktor yang mempengaruhi

terjadinya konversi agama antara lain:19

1. Pertentangan batin (konflik jiwa);

2. Pengaruh hubungan dengan tradisi agama;

3. Ajakan atau seruan dan sugesti;

4. Faktor-faktor emosi;

5. Kemauan.

Pertentangan batin (konflik batin) adalah ketegangan batin yang memukul

jiwa sehingga ia merasa gelisah dan sangat cemas. Ketegangan batin ini

dikarenakan ada hal-hal yang menggelitik pikiran dan hatinya, yang

mengakibatkannya sangat gelisah dan cemas. Konversi agama banyak

menyangkut masalah kejiwaan dan pengaruh lingkungan tempat seseorang berada.

Selain itu, konversi agama memuat beberapa pengertian dengan ciri-ciri

sebagai berikut:20

1. Adanya perubahan arah pandangan dan keyakinan seseorang terhadap

agama dan kepercayaan yang dianutnya.

2. Perubahan yang terjadi dipengaruhi kondisi kejiwaan sehingga perubahan

dapat terjadi secara berproses atau secara mendadak.

18

Jamaluddin, Mendiskusikan Kembali Eksistensi Madrasah, (Jakarta: Logos Wacana

Ilmu, 2003), 53. 19

Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), 159. 20

Achmad Sudiro, Sikap Manusia dan Perubahannya, (Bandung: Widya, 2000), 118.

Page 37: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

28

3. perubahan tersebut bukan hanya berlaku bagi perpindahan kepercayaan

dari suatu agama ke agama lain tapi juga termasuk perubahan pandangan

terhadap agama yang dianutnya sendiri.

4. Selain faktor kejiwaan dan kondisi lingkungan maka perubahan itu pun

disebabkan faktor petunjuk dari yang Maha Kuasa.

Menurut William James dalam bukunya “the varieties of religious

experience para ahli berbeda pendapat dalam menentukan faktor yang

menyebabkan konversi agama. Ia mengemukakan pandangan mereka, misalnya:

para ahli agama menyatakan, bahwa yang menjadi faktor pendorong terjadinya

konversi agama adalah petunjuk ilahi, para ahli sosiologi berpendapat bahwa yang

menyebabkan terjadinya konversi agama adalah pengaruh sosial, para ahli ilmu

jiwa berpendapat bahwa yang menjadi pendorong terjadinya konversi adalah

faktor psikologis yang ditimbulkan oleh faktor intern dan ekstern, dan para ahli

ilmu pendidikan berpendapat bahwa konversi agama dipengaruhi oleh kondisi

pendidikan.21

Adapun selain yang di atas, menurut pendapat beberapa tokoh terkemuka

faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama. Ramayulis berpendapat, bahwa

konversi agama mengandung dua unsur antara lain:

1. Unsur dari dalam diri (endogenos origin), yaitu proses perubahan yang

terjadi dalam diri seseorang atau kelompok. Konversi yang terjadi dalam

batin ini membentuk suatu kesadaran untuk mengadakan suatu

transformasi disebabkan oleh krisis yang terjadi dan keputusan yang di

21

Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), 7.

Page 38: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

29

ambil seseorang berdasarkan pertimbangan pribadi. Proses ini terjadi

menurut gejala psikologis yang bereaksi dalam bentuk hancurnya struktur

psikologis yang lama dan seiring dengan proses tersebut muncul pula

struktur psikologis baru yang dipilih.

2. Unsur dari luar (exogenous origin), yaitu proses perubahan yang berasal

dari luar diri atau kelompok sehingga mampu menguasai kesadaran orang

atau kelompok yang bersangkutan. Kekuatan yang berasal dari luar ini

kemudian menekan pengaruhnya terhadap kesadaran mungkin berupa

tekanan batin, sehingga memerlukan penyelesaian oleh yang bersangkutan.

Sedangkan berbagai ahli berbeda pendapat dalam menentukan factor yang

manjadi pendorong konversi, banyak menguraikan faktor yang mendorong

terjadinya konversi agama tersebut menurut pendapat dari para ahli yang

terlibat dalam berbagai disiplin ilmu, masing-masing mengemukakan

pendapat bahwa konversi agama disebabkan faktor yang cenderung

didominasi oleh lapangan ilmu yang mereka tekuni.22

Para ahli agama menyatakan bahwa yang menjadi faktor pendorong

terjadinya konversi agama adalah petunjuk ilahi. Pengaruh supernatural berperan

secara dominan dalam proses terjadinya konversi agama pada diri seseorang atau

kelompok. Para ahli sosiologi berpendapat bahwa yang menyebabkan terjadinya

konversi agama karena pengaruh sosial. Pengaruh sosial yang mendorong

terjadinya konversi itu terdiri dari adanya berbagai faktor antara lain:

22

Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Klam Mulia, 2007), 79.

Page 39: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

30

1. Pengaruh hubungan antara pribadi baik pergaulan yang bersifat

keagamaan maupun non agama (kesenian, ilmu pengetahuan, ataupun

bidang keagamaan yang lain).

2. Pengaruh kebiasaan yang rutin. Pengaruh ini dapat mendorong seseorang

atau kelompok untuk berubah kepercayaan jka dilakukan secara rutin

hingga terbiasa. Misalnya, menghadiri upacara keagamaan.

3. Pengaruh anjuran atau propaganda dari orang-orang yang dekat, misalnya:

karib, keluarga, famili dan sebagainya.

4. Pengaruh pemimpin keagamaan. Hubungan yang baik dengan pemimpin

agama merupakan salah satu pendorong konversi agama.

5. Pengaruh perkumpulan yang berdasarkan hobi. Perkumpulan yang

dimaksud seseorang berdasarkan hobinya dapat pula menjadi pendorong

terjadinya konversi agama.

6. Pengaruh kekuasaan pemimpin dimaksud di sini adalah, pengaruh

kekuasaan pemimpin berdasarkan kekuatan hukum. Misalnya, Kepala

Negara, Raja. Pengaruh-pengaruh tersebut secara garis besarnya dapat

dibagi menjadi dua, yaitu pengaruh yang mendorong secara persuasif

(secara halus) dan pengaruh yang bersifat koersif (memaksa).

Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa yang menjadi pendorong terjadinya

konversi agama adalah faktor psikologis yang ditimbulkan oleh faktor intern

maupun faktor ekstern. Faktor-faktor tersebut apabila mempengaruhi seseorang

atau kelompok hingga menimbulkan semacam gejala tekanan batin, maka akan

terdorong untuk mencari jalan keluar yaitu ketenangan batin. Dalam kondisi jiwa

Page 40: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

31

yang demikian itu secara psikologis kehidupan seseorang itu menjadi kosong dan

tidak berdaya sehingga ia mencari perlindungan kekuatan lain yang mampu

memberinya kehidupan jiwa yang tenang dan tenteram.

Para ahli ilmu pendidikan berpendapat, bahwa konversi agama

dipengaruhi oleh kondisi pendidikan. Penelitian ilmu sosial menampilkan data dan

argumentasi, bahwa suasana pendidikan ikut mempengaruhi konversi agama.

Walaupun belum dapat dikumpulkan data secara pasti tentang pengaruh lembaga

pendidikan terhadap konversi agama namun berdirinya sekolah-sekolah yang

bernaung di bawah yayasan agama tentunya mempunyai tujuan keagamaan pula.

Faktor-faktor terjadinya konversi agama meliputi:23

1. Pertentangan batin (konflik jiwa) dan ketegangan perasaan, orang-orang

yang gelisah, di dalam dirinya bertarung berbagai persoalan, yang kadang-

kadang dia merasa tidak berdaya menghadapi persoalan atau problema, itu

mudah mengalami konversi agama. Di samping itu sering pula terasa

ketegangan batin, yang memukul jiwa, merasa tidak tenteram, gelisah

yang kadang-kadang terasa tidak ada sebabnya dan kadang-kadang tidak

diketahui. Dalam semua konversi agama, boleh dikatakan, latar belakang

yang terpokok adalah konflik jiwa (pertentangan batin) dan ketegangan

perasaan, yang mungkin disebabkan oleh berbagai keadaan.

2. Pengaruh hubungan dengan tradisi agama, di antara faktor-faktor penting

dalam riwayat konversi itu, adalah pengalaman-pengalaman yang

mempengaruhinya sehingga terjadi konversi tersebut. Di antara pengaruh

23

Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), 165.

Page 41: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

32

yang terpenting adalah pendidikan orang tua di waktu kecil mempunyai

pengaruh yang besar terhadap diri orang-orang, yang kemudian terjadi

padanya konflik konversi agama, adalah keadaan mengalami ketegangan

yang konflik batin itu, sangat tidak bisa, tidak mau, pengalaman di waktu

kecil, dekat dengan orang tua dalam suasana yang tenang dan aman damai

akan teringat dan membayang-bayang secara tidak sadar dalam dirinya.

Keadaan inilah yang dalam peristiwa-peristiwa tertentu menyebabkan

konversi tiba-tiba terjadi. Faktor lain yang tidak sedikit pengaruhnya

adalah lembaga-lembaga keagamaan, masjid-masjid atau gereja-gereja.

Melalui bimbingan lembaga-lembaga keagamaan itu, termasuk salah satu

faktor penting yang memudahkan terjadinya konversi agama jika pada

umur dewasanya ia kemudian menjadi acuh tak acuh pada agama dan

mengalami konflik jiwa atau ketegangan batin yang tidak teratasi.

3. Ajakan/seruan dan sugesti, banyak pula terbukti, bahwa di antara peristiwa

konversi agama terjadi karena pengaruh sugesti dan bujukan dari luar.

Orang-orang yang gelisah, yang sedang mengalami kegoncangan batin,

akan sangat mudah menerima sugesti atau bujukan-bujukan itu. Karena

orang-orang yang sedang gelisah atau goncangan jiwanya itu, ingin segera

terlepas dari penderitaannya, baik penderitaan itu disebabkan oleh keadaan

ekonomi, sosial, rumah tangga, pribadi atau moral.

4. Faktor-faktor emosi, orang-orang yang emosionil (lebih sensitif atau

banyak dikuasai oleh emosinya), mudah kena sugesti, apabila ia sedang

mengalami kegelisahan. Kendatipun faktor emosi, secara lahir tampaknya

Page 42: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

33

tidak terlalu banyak pengaruhnya, namun dapat dibuktikan bahwa, emosi

adalah salah satu faktor yang ikut mendorong kepada terjadinya konversi

agama, apabila ia sedang mengalami kekecewaan.

5. Kemauan, kemauan yang dimaksudkan adalah kemauan seseorang itu

sendiri untuk memeluk kepercayaan yang lain.

6. Cinta, cinta merupakan anugerah yang harus dipelihara, tanpa cinta hidup

tidak akan menjadi indah dan bahagia, cinta juga merupakan salah satu

fungsi sebagai psikologi dan merupakan fitrah yang diberikan kepada

manusia ataupun binatang yang banyak mempengaruhi hidupnya,

seseorang dapat melakukan konversi agama karena dilandaskan perasaan

cinta kepada pasangannya.

7. Pernikahan, adalah salah perwujudan dari perasaan saling mencintai dan

menyayangi.

8. Hidayah dalam firman Allah SWT, yang berbunyi:

Artinya: Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada

orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada

orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-

orang yang mau menerima petunjuk. (Q.S. Al-Qashash ayat: 56).

Page 43: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

34

Artinya: Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya

petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk

agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah

kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,

seolah-olah ia sedang mendaki langit. begitulah Allah menimpakan

siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al-An’am

ayat: 125).

Ayat-ayat al-Qur’an di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa

bagaimanapun usaha orang untuk mempengaruhi seseorang untuk mengikuti

keyakinannya, tanpa ada kehendak dari Allah SWT tidak akan bisa. Manusia

diperintah oleh Allah SWT untuk berusaha, namun jangan sampai melawan

kehendak Allah SWT dengan segala pemaksaan.

9. Kebenaran agama, agama yang benar adalah yang tepat memilih

Tuhannya, tidak keliru pilih yang bukan Tuhan dianggap Tuhan.

Kebenaran agama yang dimaksud tidak karena paksaan, bujukan dari

orang lain, akan tetapi lewat kesadaran dan keinsyafan antara lain melalui

dialog-dialog, ceramah, mempelajari literatur, buku-buku dan media lain.24

Konversi agama menyangkut perubahan batin seseorang secara mendasar.

Proses konversi agama ini dapat diumpamakan seperti proses pemugaran sebuah

gedung, bangunan lama dibongkar dan pada tempat yang sama didirikan

bangunan baru yang lain sama sekali dari bangunan sebelumnya. Dengan

demikian seseorang tidak serta merta beralih agama. Terlebih untuk agama, yang

masing-masingnya memiliki perangkat aturan serta nilai yang apabila telah

terintegrasi pada diri seseorang akan mempengaruhi cara pandang, bertindak, tutur

24

Jalaluddin, Psikologi Agama; Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan Pinsip-

prinsip Psikologi, Cet. ke-16, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012), 379.

Page 44: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

35

kata orang tersebut berdasarkan agamanya. Oleh karenanya, proses terjadinya

konversi tentu memakan waktu.

Demikian pula seseorang atau kelompok yang mengalami proses konversi

agama ini, segala bentuk kehidupan batinnya yang semula mempunyai pola

tersendiri berdasarkan pandangan hidup yang dianutnya (agama), maka setelah

terjadi konversi agama pada dirinya secaca spontan pula sama ditinggalkan sama

sekali. Segala bentuk kepercayann batin terhadap kepercayaan lama seperti:

harapan, rasa bahagia, keselamatan, kemantapan berubah menjadi berlawanan

arah. Timbulah gejala-gejala baru berupa: perasaan serba tidak lengkap dan tidak

sempurna. Gejala ini menimbulkan proses kejiwaan dalam bentuk: merenung,

timbulnya tekanan batin, penyesalan diri, rasa berdosa, cemas terhadap masa

depan, perasaan susah yang ditimbulkan oleh kebimbangan.

Perasaan yang berlawanan itu menimbulkan pertentangan dalam batin

sehingga untuk mengatasi kesulitan tersebut harus dicari jalan penyalurannya.

Umumnya apabila gejala tersebut sudah dialami seseorang atau kelompok maka

dirinya menjadi lemah dan pasrah ataupun timbul semacam peledakan perasaan

untuk menghindarkan diri dari pertentangan batin itu. Ketenangan batin akan

terjadi dengan sendirinya bila yang bersangkutan telah mampu memilih

pandangan hidup yang baru. Pandangan hidup yang dipilih tersebut merupakan

pertaruhan terhadap masa depannya sehingga ia merupakan pegangan baru dalam

kehidupan selanjutnya.

Sebagai hasil dari pemilihan terhadap pandangan hidup itu maka bersedia

dan mampu untuk membaktikan diri kepada tuntutan-tuntutan dari peraturan ada

Page 45: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

36

dalam pandangan hidup yang dipilihnya itu berupa ikut berpartisipasi secara

penuh. Makin kuat keyakinannya terhadap kebenaran pandangan hidup itu akan

semakin tinggi pula nilai bakti yang diberikannya. Konversi agama dimana dalam

dirinya terjadi kegelisahan, gejolak berbagai persoalan yang terkadang tidak

mampu dihadapinya sendiri.

Di antara ketegangan dan kegoncangan dalam dirinya karena tidak

mempunyai seseorang dalam menguasai nilai-nilai moral dan agama dalam

hidupnya. Sebenarnya orang tersebut mengetahui mana yang benar untuk

dilakukan, akan tetapi tidak mampu untuk berbuat sehingga mengakibatkan segala

yang dilakukannya serba salah, namun tetap tidak mau melakukan yang benar.

Kepanikan atau kegoncangan jiwa itu kadang membuat orang tiba-tiba mudah

terangsang melihat aktivitas keagamaan seseorang atau kebetulan mendengar

uraian agama yang mampu menggoyahkan keyakinan sebelumnya, karena yang

baru itu dianggapnya dapat memberi ketenangan dari kepuasan batin dan mampu

menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

Konversi para muallaf mulai mempelajari dan menjalankan ajaran agama

islam melalui bimbingan dan motivasi dari pasangan mereka, walaupun sifatnya

kurang mendalam karena keterbatasan ilmu yang dimiliki pasangannya tersebut.

Di sisi lain muallaf beserta pasangannya cenderung masih menutup diri pada

masyarakat sekitar terutama kepada para tokoh agama sehingga menghambat

mereka untuk mendalami dan menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang baru.

Perpindahan agama merupakan proses perubahan sosial serta perubahan

pandangan dalam kehidupan seseorang. Berangkat dari hal tersebut, banyak orang

Page 46: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

37

yang pindah agama tetapi ajaran serta pandangan hidupnya yang lama masih

melekat dalam dirinya, sedangkan ajaran yang baru dianutnya masih belum

banyak yang dipelajari. Ketika seseorang melakukan konversi agama, maka

seseorang diharapkan bisa meninggalkan sebagian atau bahkan seluruh nilai,

keyakinan, dari sistem nilai dan aturan yang lama. Di saat yang sama, seseorang

tersebut diharapkan mampu mengetahui tata nilai, sistem perilaku dari agama

yang baru dianut, sekaligus menyesuaikan diri melakukan aktivitas dan pola

perilaku yang sesuai dengan ajaran agama yang baru. Melakukan konversi agam

berarti belajar dan beradaptasi dengan banyak hal tentang berbagai hal yang baru.

E. Perkembangan Perilaku Keagamaan Muallaf

Di dalam hal ini perkembangan perilaku keagamaan muallaf menemukan

suatu sumber informasi dari tokoh historis yang mengalami konversi agama yaitu:

Umar Bin Khattab, yang dapat dijadikan pegangan perkembangan perilaku

keagamaan muallaf untuk itu mengamati perilaku Umar Bin Khattab.

Bagi setiap orang yang beragama Islam yang belajar sejarah Islam,

tentunya tidak akan asing dengan Umar Bin Khattab. Abu Bakar menunjuk Umar

Bin Khattab sebagai penggantinya.25

Umar adalah seorang tokoh yang mengalami

konversi agama. Sebelum ia masuk Islam, ia ingin menghentikan syiar ajaran

Islam yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Sikap dan tindakannya tersebut

karena Umar seorang pemberani yang sangat membela adat kebiasaan kaumnya.

25

M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher, 2007), 84.

Page 47: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

38

Bahkan ia pernah menguburkan anak perempuannya demi menjaga dan

memelihara tradisi bangsanya.

Perubahan Umar yang sangat besar terjadi secara tiba-tiba. Seolah-olah

tidak ada proses jiwa yang mendahului konversi keyakinannya. Sepintas lalu

terkesan bahwa konversi agamanya terjadi dalam sekejap mata. Para ahli agama

dengan mudah mengatakan, bahwa hal itu terjadi karena hidayah Allah. Menurut

Zakiah Daradjat, bahwa ahli-ahli jiwa tidak akan mengingkari soal petunjuk Allah

yang diberikannya kepada siapapun yang dikehendakinya dan kapanpun.26

Mungkin ini yang disebut Allah adalah Allah yang Maha mampu membolak-

balikan hati manusia. Kedatangan Nabi Muhammad SAW dengan seruan tauhid,

menggoncangkan keyakinan bangsa Arab Quraisy dan menyebabkan Umar

merasa tersinggung karena ajaran Muhammad itu menunjukkan kelemahan dan

kesalahan tradisi dan agama yang telah lama mereka hormati. Karena itu Umar

marah dan ingin membunuh Muhammad SAW.

Perilaku keagamaan pada umumnya merupakan cerminan dari pemahaman

seseorang terhadap agamanya. Jika seseorang memahami agama secara formal

atau menekankan aspek lahiriahnya saja, seperti yang nampak dalam ritual-ritual

keagamaan yang ada, maka sudah tentu juga akan melahirkan perilaku keagamaan

yang lebih mengutamakan bentuk formalitas atau lahiriahnya juga, padahal

subtansi agama sesungguhnya justru melewati batas-batas formal dan lahiriahnya

itu.27

26

Zakiah Daradjat, Ibid., 151. 27

Musa Asy’arie. 2007, Perilaku Keagamaan dan Filsafat Berbangsa, http://www:

padepokan.co.id, 2.

Page 48: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

39

Meskipun sikap keagamaan merupakan perwujudan dari pengalaman dan

penghayatan seseorang terhadap agama, dan agama menyangkut persoalan batin

seseorang, karenanya persoalan sikap keagamaan pun tidak dapat dipisahkan dari

kadar ketaatan seseorang terhadap agamanya. Sikap keagamaan merupakan

integrasi antara unsur kognisi (pengetahuan), afeksi (penghayatan), dan konasi

(perilaku) terhadap agama pada diri seseorang, karenanya ia berhubungan erat

dengan gejala jiwa pada seseorang. Agama dipeluk dan dihayati oleh manusia,

praktek dan penghayatan agama tersebut diistilahkan sebagai keberagamaan

(religiusitas). Keberagamaannya, manusia menemukan dimensi terdalam dirinya

yang menyentuh emosi dan jiwa. Oleh karena itu, keberagamaan yang baik akan

membawa tiap individu memiliki jiwa yang sehat dan membentuk kepribadian

yang kokoh dan seimbang. Agama bersumber pada wahyu Tuhan. Oleh karena

itu, keberagamaan pun merupakan perilaku yang bersumber langsung atau tidak

langsung kepada wahyu Tuhan juga. Keberagamaan memiliki beberapa dimensi.

Dimensi-dimensi tersebut antara lain dimensi pertama adalah aspek kognitif

keberagamaan, dua dari yang terakhir adalah aspek behavioral keberagamaan dan

yang terakhir adalah aspek afektif keberagamaan.28

Perspektif Islam dalam perilaku keberagamaan dijelaskan pada Al-Qur’an

surat Al-Baqarah 208, di bawah ini:

28

Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim, ed. Metodologi Penelitian Agama: Sebuah

Pengantar, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989), 93.

Page 49: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

40

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam

keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.

Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah

ayat 208).

Jadi ayat di atas menjelaskan Allah menuntut orang beriman (Islam) untuk

beragama secara menyeluruh tidak hanya satu aspek atau dimensi tertentu saja,

melainkan terjalin secara harmonis dan berkesinambungan. Oleh karena itu, setiap

muslim baik dalam berfikir, bersikap maupun bertindak haruslah didasarkan pada

nilai dan norma ajaran Islam.

Bagi seorang muslim, keberagamaan dapat dilihat dari seberapa dalam

keyakinan, seberapa jauh pengetahuan, seberapa konsisten pelaksanaan ibadah

ritual keagamaan, seberapa dalam penghayatan atas agama Islam serta seberapa

jauh implikasi agama tercermin dalam perilakunya. Dalam Islam, keberagamaan

akan lebih luas dan mendalam jika dapat dirasakan seberapa dalam penghayatan

keagamaan seseorang. Berdasarkan deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa

dimensi keberagamaan dalam Islam terdiri dari lima lima dimensi, yaitu: Aqidah

(iman atau ideology), dimensi ibadah (ritual), dimensi amal (pengamalan),

dimensi ihsan (penghayatan, situasi dimana seseorang merasa dekat dengan

Allah), dan dimensi ilmu (pengetahuan).

Perilaku keberagamaan pada muallaf terkait dengan pengetahuan individu

tentang ajaran-ajaran yang ada dalam Islam, kepercayaan terhadap Allah SWT,

sikap percaya terhadap doktrin-doktrin dalam Islam, dan munculnya keraguan

pada doktrin yang bersifat Ghaib. Pengetahuan agama yang dimiliki semua

partisipan menunjukkan bahwa individu bersungguh-sungguh dalam memeluk

agama. Sesuai dengan bentuk kepercayaan terhadap ajaran agama, secara umum

Page 50: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

41

partisipan yang memiliki kepercayaan terhadap ajaran dalam agama Islam, namun

tidak pada kondisi dan alasan yang sama. Partisipan juga mendeskripsikan

kepercayaannya terhadap Tuhan dengan cara yang berbeda.

Muallaf juga merasakan perubahan sifat kearah yang lebih baik setelah

dirinya menjadi Muslim. Dimana perilaku keberagamaan dan merasakan

perubahan ini. Perilaku keberagamaan merasakan dirinya kini lebih tidak mudah

marah dan sifat badmood-nya secara perlahan-lahan berkurang. Perilaku

keberagamaan merasa bahwa dirinya kini menjadi orang yang lebih baik dan lebih

dewasa dalam menghadapi masalah. Ketika menjalankan agama selalu ada emosi-

emosi tertentu yang muncul sebagai reaksi terhadap pengalaman perilaku

keberagamaan menjalankan agama. Emosi positif yang dirasakan perilaku

keberagamaan diantaranya adalah ketenangan, nyaman, damai, dan senang. Emosi

negatif juga dirasakan oleh perilaku keberagamaan, yakni sedih, dan

ketidaksukaan terhadap suatu hal. Hal ini menunjukkan bahwa muallaf pun

menyadari tanggung jawabnya sebagai pemeluk agama Islam dan turut serta

menyebarkan ilmunya kepada orang lain.

Sedangkan keterlibatan dalam acara keagamaan hanya nampak pada

perilaku keberagamaan. Usaha ini juga merupakan salah satu bukti bahwa para

muallaf memiliki kesungguhan dalam mempertahankan keyakinannya. Selain itu,

partisipan juga menyatakan komitmen untuk memegang teguh keyakinan.

Perilaku keberagamaan keusahanya untuk tetap mempertahankan keyakinannya

dalam agama Islam, walaupun menghadapi banyak pertentangan dari lingkungan.

Muallaf ini juga belum banyak mengetahui dan mendalami ajaran agamanya yang

Page 51: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

42

baru demikian juga dengan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi

muallaf yang demikian ini ditambah dengan upaya dari kalangan nasrani yang

cenderung memasuki bagi muallaf merupakan suatu ancaman yang serius yang

dapat membahayakan eksisitensi keimanannya.

Page 52: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

43

BAB III

MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL KEAGAMAAN

PASCA TSUNAMI

A. Peran Organisasi Muallaf Aceh dalam Kegiatan Sosial Keagamaan Pasca

Tsunami

Dalam kehidupan kegiatan sosial keagamaan para Muallaf membentuk

sebuah organisasi, supaya memudahkan Pemerintah untuk membimbing serta

membina para Muallaf khususnya di Aceh pada masa Pasca Tsunami hingga

sekarang. Semenjak masa Pasca Tsunami hingga sekarang sudah dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat Aceh, khususnya para Muallaf dalam melakukan

peran organisasi Muallaf Aceh dalam kegiatan sosial keagamaan, dalam seminggu

mereka mengajak silaturahmi untuk pengajian dan pengembangan mendalami

pembelajaran ilmu-ilmu agama dan kaidah-kaidah agama tersebut.1

Pembinaan para Muallaf, lebih dikhususkan pada pembinaannya melalui

tokoh-tokoh agama, agar cita-cita dalam mempelajari ajaran agama Islam dapat

tercapai. Organisasi Muallaf memiliki peran yang besar untuk mendorong

terciptanya penguatan pemberdayaan sosial. Keberadaan peran organisasi Muallaf

sering diasumsikan sebagai alat kotrol bagi Muallaf yang baru masuk Islam.

Lembaga organisasi Muallaf tersebut juga memberikan kontribusi baik dari segi

sektor sosial, maupun keagamaan. Selanjutnya ada dua organisasi Muallaf yang

terbentuk sampai saat ini, yakni

1Wawancara dengan Tgk. Rasyid sebagai Ketua Forum Muallaf Aceh, Gampong Mulia

Kecamatan Kuta Alam, tanggal 26 Januari 2016 Pukul 10:00.

Page 53: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

44

1. Forum Muallaf Aceh (FORMULA), yang dipimpin oleh Tgk.

Rasyid

2. Lembaga Persatuan Muallaf Aceh Sejahtera (PMAS), yang

dipimpin oleh Ibu Fatimah Azzahra.2

Forum Muallaf Aceh (FORMULA), resmi dibentuk Rabu 14 Desember

2010 di Hotel Diana Banda Aceh, menurut Tgk. Rasyid ada tiga faktor

terbentuknya Organisasi Muallaf di Aceh. Pertama, para Muallaf ikut serta dalam

mengadakan pengajian baik untuk para Muallaf maupun pengajian masyarakat

yang ada di Kota Banda Aceh. Kedua, para Muallaf ikut serta dalam membantu

masyarakat yang ditimpa musibah bencana alam pada Pasca Tsunami yang terjadi

di Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Kemudian yang Ketiga, para Muallaf ikut

serta dalam menyukseskan acara-acara keagamaan yang ada di Kota Banda Aceh,

seperti pembagian Zakat Fitrah pada Hari Raya Idul Fitri, pembagian daging

Qurban pada Hari Raya Idul Adha, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.

Sehingga organisasi Muallaf dapat terbentuk pada tahun 2010, sebagai salah satu

lembaga untuk menanggapi dan membantu menyukseskan apa saja kegiatan yang

ada di Kota Banda Aceh dan sekitarnya.3

Kalangan Muallaf yang bergabung dalam Forum Muallaf Aceh

membutuhkan pembinaan ilmu agama, baik yang dilakukan pemerintah maupun

masyarakat, sehingga mereka bisa mendalami Islam secara menyeluruh.

Ungkapan Ketua Forum Muallaf Aceh Tgk. Rasyid di Banda Aceh, adalah Kami

2Wawancara dengan Tgk. Rasyid sebagai Ketua Forum Muallaf Aceh, Gampong Mulia

Kecamatan Kuta Alam, tanggal 26 Januari 2016 Pukul 10:00. 3Wawancara dengan Tgk. Rasyid sebagai Ketua Forum Muallaf Aceh, Gampong Mulia

Kecamatan Kuta Alam, tanggal 26 Januari 2016 Pukul 10:00.

Page 54: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

45

membutuhkan pembinaan untuk meningkatkan pemahaman terhadap Islam.

Pemahaman kami terhadap Islam masih kurang.

Selama ini, Muallaf di Aceh kurang mendapat pembinaan, jelas mereka

membutuhkan pelayanan strategis terhadap pemahaman Agama Islam meningkat.

Ada kesan bahwa mereka dibiarkan sendiri mencari dan memperdalam ilmu

agamanya. Banyak Muallaf setelah masuk Islam terkesan dibiarkan begitu saja,

sehingga mereka belajar spiritual keagamaan bahwa mandiri, saja. Padahal,

mereka perlu dibimbing hingga mampu dan memiliki kemampuan agama yang

mapan.

Menurut Tgk. Rasyid, pembinaan yang dilakukannya seperti belajar

mengaji dan pengaruh keagamaan lainnya. Pandangan, lebih dari 88 orang

Muallaf di Aceh, baru 30 persen yang bisa mengaji. Ini tentu memprihatinkan

serta masih banyak Muallaf belum bisa mengaji. Kalau pun bisa mengaji hanya

masih sebatas membaca surat Al Fatihah sampai dengan surat Yunus. Tgk. Rasyid

mengakui pembinaan Muallaf oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah

Kabupaten/Kota sangat minim, kalau pun ada, itu masih sebatas program sekali

jalan, tidak berkelanjutan.

Meskipun hal itu, Forum Muallaf Aceh mengajak masyarakat maupun

Pemerintah Daerah di Aceh membantu pembinaan Muallaf. Tanpa bantuan

tersebut, karena Forum Muallaf dikhawatirkan sebagaimana mestinya tidak akan

memahami Agama Islam. Dalam upaya peningkatan memahami agamanya. Tgk.

Rasyid mengatakan bahwa, pembinaan Muallaf itu merupakan bagian dari

peningkatan kapasitas keagamaan. Mereka yang sudah dibina nantinya adalah bisa

Page 55: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

46

meneruskan pengetahuannya tentang Islam kepada Muallaf lainnya. Sebagian

warga Muallaf di Aceh masuk Islam karena ingin mengubah aqidah yang dulunya

tidak baik menjadi baik, Islam merupakan yang terbaik bagi kami.4

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah anggota forum Muallaf Banda

Aceh lebih agama yang dianutnya adalah, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1.

Daftar Anggota Forum Muallaf Banda Aceh

No. Nama Anggota L/P Agama Sebelumnya Umur

1. Taufiqurrahman L Kristen 30

2. Hastuti P Kristen 31

3. Aggussalim L Buddha 54

4. Masitah P Kristen 38

5. M.Irfan Willyam L Kristen 25

6. M.Affandy L Kristen 20

7. Aminun L Kristen 37

8. Istiarti P Kristen 32

9. Jamaluddin L Kristen 32

10. Melia Wati P Kristen 17

11. Hermato Hadi L Kristen 60

12. Nyuk Lan P Kristen 31

13. Nurdin Puteh L Kristen 73

14. Maneh P Kristen 67

15. Icut Wahyuni P Kristen 23

16. Rasyid L Buddha 44

17. Susani P Buddha 36

18. Vivian Chandra P Buddha 15

19. Shinta Ladistia P Kristen 24

20. Doddy Saputra L Kristen 24

21. Susarto L Buddha 34

22. Siti Maulidar L Buddha 30

23. Suwarno L Kristen 34

24. Nurhayati P Kristen 29

25. Rudy Hartono L Buddha 49

26. Wakiyem P Kristen 34

27. Muhammad Ramli L Kristen 48

4Wawancara dengan Tgk. Rasyid sebagai Ketua Forum Muallaf Aceh, Gampong Mulia

Kecamatan Kuta Alam, tanggal 26 Januari 2016 Pukul 10:00.

Page 56: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

47

28. Nurdin Surbakti L Kristen 50

29. Nelly Panjaitan P Kristen 38

30. Junita Rahmadhani S P Kristen 26

31. Nia Andriayati P Kristen 23

32. Rina Anggraini S P Kristen 19

33. Eri Fina Uly P Kristen 19

34. Yuan Reha Nova Uli P Kristen 16

35. Nila Padila P Kristen 15

36. Denny Saputra L Kristen 36

37. Nurlaily P Kristen 33

38. Kausar Yovandi L Kristen 23

39. M.Kadir L Kristen 60

40. Ramlah P Kristen 50

41. Taufiqurrahman L Kristen 30

42. Fajar Habibi L Kristen 26

43. Rahmat Hidayat L Kristen 18

44. Iskandar L Buddha 53

45. Fitriana P Kristen 41

46. M.Akmal L Kristen 20

47. Desi Ratna Juwita P Kristen 17

48. Aris Munandar L Kristen 15

49. Jafaruddin L Kristen 49

50. Siti Nur Mutiara P Kristen 30

51. Juli Saputra L Kristen 24

52. Jamaluddin Sitorus L Kristen 52

53. Siti Anggur P Kristen 49

54. Yuni Arianti P Kristen 25

55. Hermansyah Sitorus L Kristen 21

56. Sukamto L Buddha 56

57. Marhita P Buddha 40

58. Surma Setia Yodi L Buddha 15

59. Sujoko L Buddha 42

60. Mahlia P Buddha 40

61. Eka Desi Yanti P Buddha 19

62. M.Ichsan L Buddha 15

63. M.Khairul Hadi L Buddha 26

64. Novi Andriani P Buddha 25

65. Fauzi L Kristen 28

66. Salma P Kristen 26

67. Juanidi L Kristen 36

68. Siti Zubaidah P Kristen 30

69. Tina Yusaina P Kristen 43

70. Muhammad Nasrool L Kristen 46

71. Husni L Buddha 38

Page 57: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

48

72. Nurhadiana P Buddha 32

73. Nurmalahayati P Buddha 30

74. Ririn Yesica Putri P Buddha 17

75. M.Ali L Buddha 33

76. Mutia P Buddha 28

77. Abdul Mursalin L Buddha 36

78. Syarifah P Buddha 29

79. Andy L Buddha 23

80. Jacky L Buddha 29

81. Nora Fitria P Buddha 27

82. Zulfiat Sri P Kristen 55

83. Ernawati P Kristen 52

84. Julian Andy Syahputra L Kristen 31

85. Agus Hendra Koeswara L Kristen 29

86. Erlina Prasticha P Kristen 22

87. Siti Mariah P Kristen 52

88. Ang That Fie L Buddha 38 Sumber Data: Daftar Anggota Forum Muallaf Banda Aceh 2016.

Berdasarkan daftar anggota forum Muallaf Banda Aceh saat ini berjumlah

keseluruhan 88 orang, laki-laki 44 orang dan perempuan 44 orang.

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk Muallaf Banda Aceh dan

agama yang dianut, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2.

Jumlah Penduduk Beserta Pemeluk Agamanya

No. Agama Jumlah

1. Islam 219,260 Jiwa

2. Kristen 400 Jiwa

3. Katolik 390 Jiwa

4. Hindu 22 Jiwa

5. Buddha 3,094 Jiwa

6. Konghucu -

Jumlah 223,166 Jiwa

Sumber Data: Jumlah Penduduk Beserta Pemeluk Agamanya Banda Aceh 2016

Page 58: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

49

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah tempat rumah ibadah Muallaf

Banda Aceh dan agama yang dianut, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3.

Jumlah Rumah Ibadah Beserta Pemeluk Agamanya

No. Agama Rumah Ibadah

1. Islam 103 Buah

2. Kristen 3 Buah

3. Katolik 1 Buah

4. Hindu -

5 Buddha 4 Buah

6. Konghucu 1 Buah

Jumlah 112 Buah

Sumber Data: Jumlah Rumah Ibadah Beserta Pemeluk Agamanya Banda Aceh 2016

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara seperti diketahui bahwa

kegiatan keagamaan di kalangan Muallaf yang telah dilaksanakan oleh kegiatan

keagamaan yang terkandung di dalamnya segala kegiatan positif sehingga

diharapkan menimbulkan kesadaran dalam menjalankan ajaran agama.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Eksistensi Organisasi Muallaf Aceh

dalam Melaksanakan Berbagai Kegiatan Sosial Keagamaan

Eksistensi Muallaf di Kota Banda Aceh, pada dasarnya tidak terlepas dari

peran masyarakat Kota Banda Aceh yang bisa menerima kehadiran masyarakat

yang berlainan suku, budaya dan agama selain Islam. Sehingga dari perbedaan

tersebut dapat hidup berdampingan dengan rukun, tanpa ada kerusuhan dan

konflik yang menyebabkan terjadinya permusuhan. Karena Islam mengajarkan

bagaimana berhubungan antara sesama manusia. Bahkan dalam Islam diajarkan

Page 59: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

50

bagaimana membangun hubungan yang baik antara sesama manusia, dan bisa

menjalin hubungan yang harmonis selaku makhluk sosial, bahkan dengan

tegaskan dalam Al-Qur’an dalam surah Al-Hujurat ayat 13, yang berbunyi:

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa

dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya

orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang

paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

lagi Maha Mengenal. (Al-Hujurat: 13).5

Jadi ayat di atas menjelaskan untuk saling kenal mengenal, karena Allah

SWT telah menciptakan manusia itu bersuku-suku, berbangsa-bangsa dengan

tujuan agar saling kenal mengenal.

Hubungan baik yang terpancar dari masyarakat Kota Banda Aceh terhadap

keberadaan Muallaf, ini pertanda bahwa masyarakat Kota Banda Aceh dalam

melaksanakan berbagai kegiatan sosial keagamaan, yang mayoritas Islam, serta

adat istiadat dan budaya yang menjunjung tinggi nilai kebaikan antara sesama

masyarakat muslim maupun non-Muslim yang berada di Kota Banda Aceh. Maka

sudah sewajarnya untuk menerima dan melindungi Muallaf yang berada di Kota

Banda Aceh, selain sudah menjadi salah satu daerah favorit bagi non-Muslim

yang ingin masuk Islam untuk menjadi Muallaf, juga menjadi salah satu

kebanggaan tersendiri bagi Aceh khususnya Kota Banda Aceh. Oleh karena itu

sudah sepatutnya menjadi tugas dan kewajiban Pemerintah dan masyarakat Kota

5 Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PT. Sigma Examedia

Arkanleema, 2009), 106.

Page 60: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

51

Banda Aceh dalam melindungi dan menerima para Muallaf serta membina

Muallaf untuk meningkatkan pemahaman keislamannya.6

Adapun faktor utama yang menjadi penyebab belum begitu optimalnya

pembinaan keagamaan ini bagi para Muallaf adalah, waktu yang digunakan untuk

pelaksanaan pembinaan masih sangat terbatas, tempat pembinaan keagamaan

yang ada belum digunakan secara optimal, tujuan telah di programkan oleh

Pemerintah Daerah, kurangnya minat dan kesadaran dari Muallaf untuk mengikuti

pembinaan, latar belakang pendidikan sebagian tenaga pembina masih

berpendidikan umum dan menengah, dana cukup minim, pekerjaan Muallaf

sebagai petani, lingkungan masyarakat yang kurang mendukung. Adapun

beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi organisasi Muallaf Aceh,

yaitu:

1. Adanya keberadaan Muallaf beserta perangkatnya

2. Adanya jumlah Muallaf yang terus mengalami peningkatan

3. Adanya Kerjasama yang harmonis dari berbagai pihak

4. Adanya Terselenggara majelis taklim secara rutin

5. Adanya tersedia dana yang cukup

6. Adanya mesjid sebagai sarana dan prasarana untuk pembinaan Muallaf

dan,

7. Adanya pembinaan ke rumah-rumah para muallaf.

Terdapat berbagai alasan mengapa seorang individu selalu berkomitmen

terhadap apa yang ia inginkan dan tetap tinggal dalam sebuah organisasi yang ia

6 Irwansyah, Pandangan non-Muslim Terhadap Muallaf di Kota Banda Aceh, (Banda

Aceh: Fakultas Syari`ah IAIN Ar-Raniry, 2015), 19.

Page 61: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

52

tempati. Faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah dapat berasal dari

individunya sendiri dan dari organisasi. Misalkan individu yang telah berada

dalam suatu organisasi lebih dari dua tahun, dan individu yang memiliki

keinginan untuk berkembang, memiliki komitmen organisasi yang tinggi

dibanding dengan individu yang baru masuk di dalam suatu organisasi.

1. Faktor Pribadi :

a) Faktor personal, misalnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

pengalaman kerja dan kepribadian.

b) Pengalaman kerja. Pengalaman kerja seorang Muallaf sangat berpengaruh

terhadap tingkat komitmen Muallaf pada organisasi. Muallaf yang baru

beberapa tahun bekerja dan Muallaf yang sudah puluhan tahun bekerja

dalam organisasi tentu memiliki tingkat komitmen yang berlainan.

2. Faktor dalam Organisasi :

a) Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup jabatan, tantangan dalam

pekerjaan, konflik peran, tingkat kesulitan dalam pekerjaan.

b) Karakteristik struktur, misalnya besar kecilnya organisasi, bentuk

organisasi, kehadiran serikat pekerjan, dan tingkat pengendalian yang

dilakukan organisasi terhadap Muallaf.

c) Nilai-nilai kemanusiaan. Pondasi yang utama dalam membangun

komitmen Muallaf adalah adanya kesungguhan dari organisasi untuk bisa

memprioritaskan nilai-nilai kemanusiaan.

d) Komunikasi dua arah yang komprehensif. Komitmen organisasi dibangun

atas dasar kepercayaan, dan kepercayaan pasti membutuhkan komunikasi

Page 62: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

53

dua arah. Tanpa adanya komunikasi dua arah mustahil komitmen

organisasi dapat dibangun dengan baik.

e) Rasa kebersamaan dan kerukunan menemukan bahwa seperti dalam

masyarakat utopis, organisasi yang ingin meraih kebersamaan, seluruh

faktor ini bersama-sama menciptakan rasa senasib dan kerukunan, yang

pada tahap selanjutnya memberi kontribusi pada komitmen Muallaf.

f) Visi dan Misi menyatakan bahwa pemimpin dapat memberi inspirasi bagi

tumbuhnya performansi dan komitmen Muallaf yang tinggi dengan cara

memberi kesempatan pada Muallaf untuk dapat mengerti dan memahami

visi dan misi bersama dalam sebuah organisasi.

g) Nilai sebagai dasar perekrutan. Nilai personal merupakan dasar kesesuaian

seseorang untuk menunjukkan kesesuaian dengan organisasi.

h) Kestabilan kerja. Muallaf dengan kestabilan yang tinggi akan memperoleh

komitmen organisasi yang tinggi pula.

Adapun kegiatan keagamaan, sangat mendukung dalam menumbuhkan

nilai-nilai agama dalam diri Muallaf, akan tetapi kesadaran Muallaf itu sendiri

juga memiliki peran yang penting, karena dalam kegiatan pembinaan ini ada

sebagian kecil Muallaf yang kurang aktif dalam mengikuti pembinaan keagamaan

tersebut. Sehingga peran tokoh agama dalam hal ini juga diperlukan untuk

menumbuhkan kesadaran Muallaf terhadap pentingnya agama. Agar mereka tidak

hanya memeluk agama Islam semata tetapi juga mengamalkan ajaran agama dan

melaksanakan perintah-Nya.

Page 63: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

54

Selain itu juga diperlukan minat yang besar untuk mengikuti pembinaan,

karena tanpa adanya minat dalam diri Muallaf maka akan berpengaruh pada

kegiatan yang ada dalam pembinaan tersebut, karena minat adanya pada diri

seseorang akan dapat melakukan sesuatu, tanpa adanya minat maka pembinaan itu

sulit untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Oleh karena itu seorang pembina

harus jeli memperhatikan keadaan orang yang dibina.

Masih menurut keterangan pembina bahwa kendala yang sering ditemui

pembina dalam melaksanakan pembinaan adalah kurangnya dukungan dari semua

pihak, kurangnya rasa percaya diri dari Muallaf, kurangnya pengetahuan Muallaf

sehingga menimbulkan rasa minder, merasa bodoh, dan kesibukan Muallaf dalam

bekerja sering menjadi penghambat bagi Muallaf dalam mengikuti pembinaan.

Selain kendala yang ada pada diri Muallaf, ada beberapa kendala yang

dihadapi oleh pembina dalam melaksanakan pembinaan antara lain jarak antara

rumah Muallaf yang satu dengan Muallaf yang lainnya cukup jauh sehingga

pembina kesulitan dalam mengumpulkannya, waktu yang tersedia sangat terbatas,

dana yang minim, tempatnya belum strategis dan lingkungan yang kurang

mendukung.

Dalam faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pembinaan keagamaan

di kalangan Muallaf di Kota Banda Aceh dari latar belakang pendidikan

keagamaan di kalangan Muallaf kompetensi pembina sangatlah berperan, dalam

hal ini latar belakang pendidikan pembina turut menjadi salah satu faktor penentu

keberhasilan pembinaan keagamaan di kalangan Muallaf. Membina adalah

memberikan bimbingan secara sadar dan terarah kepada mereka yang dibina

Page 64: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

55

dalam hal ini khususnya terhadap para Muallaf dalam hal keagamaan terutama

dalam keimanan, ibadah dan akhlaqul karimah, baik akhlak tehadap sesama

manusia maupun akhlak dengan Allah SWT. menuju terbentuknya pribadi muslim

yang seutuhnya (insan kamil).

Hal ini tentu tidak akan tercapai apabila para pembina keagamaan yang

bersangkutan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan materi

yang disampaikan, apalagi dalam membina para Muallaf yang baru memeluk

Islam diperlukan kesabaran yang besar, penguasaan materi yang baik, serta

pembina dituntut mempunyai pemahaman dan pengetahuan tentang Islam yang

luas, dalam hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan

pembina tersebut.

Faktor tenaga pembina juga berpengaruh terhadap pembinaan yang

dilaksanakan di kalangan Muallaf. Kemampuan pembina dalam menguasai

materi, metode, kharismatik, ikhlas, dan berwibawa dalam diri seorang pembina

harus tercermin dalam dirinya dan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bagi para

muallaf pembina adalah suri tauladan yang mereka contoh untuk mengetahui baik

tidaknya apa yang mereka jalankan dalam kehidupan. Berhasil tidaknya dalam

membina keagamaan para Muallaf sangat ditentukan oleh faktor tenaga pembina.

Tenaga pembina dimaksud disini adalah orang yang dapat memberikan

bimbingan, arahan, tuntunan serta mampu memberikan pengayoman kepada

mereka yang dibina. Di sisi lain, para pembina juga harus seorang yang

berkualitas, profesional, bersifat sabar, ulet dan tekun dalam menjalankan tugas

serta ikhlas dalam melakukan pembinaan.

Page 65: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

56

Selain faktor kualitas tenaga pembina juga hendaknya perlu diperhatikan

masalah kuantitas, yakni mencukupi kebutuhan para Muallaf dengan jumlah

tenaga pembina yang ada dan apakah dapat menyampaikan ajaran-ajaran agama

ketengah-tengah mereka, sebab dengan jumlah tenaga pembina yang cukup akan

turut menentukan keberhasilan pembinaan keagamaan yang diberikannya.

Pembinaan keagamaan di Kota Banda Aceh juga diperlukan tenaga pembina yang

mengetahui metodologi pengajaran agama, maupun upaya pembina dapat

memperoleh pengertian dan kemampuan mengajarkan agama yang di tunjang

dengan pengetahuan dan kecakapan profesional.

Menurut tenaga pembina bahwa jumlah pembina yang ada cukup memadai

untuk pelaksanaan pembinaan keagamaan. Namun mereka berharap agar

kesejahteraan tenaga pembina juga diperhatikan. Kurangnya dana, materi ataupun

honor/ gaji tenaga pembina keagamaan tersebut, tentunya akan mempengaruhi

keefektifan dan kelancaran proses pembinaan keagamaan yang dilaksanakan.

Dana merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keberhasilan

penyelenggaraan suatu kegiatan, baik kegiatan yang sifatnya kondisional maupun

yang sifatnya kontinu. Makin besar dana yang dimiliki, maka akan semakin

terbuka jalan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, begitu juga sebaliknya.

Menurut keterangan para pembina dana yang didapat dari pemerintah Daerah

sebesar 10 juta itu pun setelah mengajukan proposal meminta bantuan untuk

keperluan pembinaan para muallaf. Selain itu pernah mendapatkan bantuan

berupa: pakaian untuk para Muallaf, 10 buah Al-Qur’an terjemahan, seperangkat

alat kematian dan buku-buku tentang ke Islaman yang di dapat dari Departemen

Page 66: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

57

Agama. Adapun honor/ gaji yang di terima oleh pembina dalam setiap bulannya

adalah sebesar Rp 400.000 dan diterima dalam tiga bulan sekali. Dengan begitu

kecilnya dana yang diperoleh ini tentu saja menimbulkan kesukaran bagi pembina

mempergunakan dana tersebut.

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap Muallaf seperti kebanyakan

Muallaf tinggal bersama keluarganya yang masih belum Islam, dalam artian

mereka tidak semuanya (satu keluarga) memeluk Islam. Kadang-kadang ada juga

keluarga Muallaf yang kurang senang apabila ada familinya yang berpindah

keagama lain. Sehingga muallaf tersebut agak diasingkan dari hubungan keluarga.

Lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh dalam melaksanakan pembinaan

keagamaan, karena para Muallaf akan melihat bagaimana sikap dan tingkah laku

pembina, pemuka agama dan sesama muslim.

C. Dinamika Organisasi Muallaf Aceh

Pemerintah Aceh dinilai kurang memberi perhatian terhadap

pemberdayaan Muallaf yang diyakini selama ini warga Muallaf kurang

diperhatikan, dan perhatian paling dibutuhkan oleh mereka adalah pembinaan

pengetahuan agama Islam berkelanjutan. Ke depan mengharapkan Pemerintah

Aceh di bawah pimpinan Gubernur Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf agar tidak

melupakan para Muallaf tersebut. Organisasi (FORMULA) yang dibentuk ini

bukan bertujuan untuk meminta bantuan finansial dari orang lain termasuk

pemerintah, namun itu sebagai tempat memperkuat silaturrahim sesama Muallaf

khususnya di Banda Aceh.

Page 67: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

58

Jika dilihat dari asal katanya, dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang

selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai

terhadap setiap keadaan. Sedangkan organisasi merupakan kumpulan orang-orang

yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan

mempunyai tujuan bersama.

Dengan demikian dinamika organisasi merupakan sebuah konsep yang

menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat

menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah. Selain itu dinamika

organisasi dapat juga diartikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari dua atau

lebih individu, memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu

dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara

bersama.

Dinamika organisasi merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang

hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika organisasi itu antara lain:

1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan

hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan

orang lain).

2. Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat

dilaksanakan tanpa bantuan orang lain).

3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan

mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih

cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian

kelompoknya masing-masing/sesuai keahlian).

Page 68: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

59

4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap

individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran

yang sama dalam masyarakat).

Semakin besar ukuran suatu organisasi semakin cenderung menjadi

kompleks keadaannya. Kompleksitas ini menyangkut berbagai hal seperti

kompleksitas alur informasi, kompleksitas komunikasi, kompleksitas pembuat

keputusan, kompleksitas pendelegasian wewenang dan sebagainya. Sebagai

contoh, seorang pimpinan yang ingin memajukan organisasinya, harus memahami

factor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam

individu maupun konflik antar perorangan dan konflik di dalam kelompok dan

konflik antar kelompok.

Page 69: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

60

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam kehidupan kegiatan sosial keagamaan para Muallaf membentuk

sebuah organisasi, supaya memudahkan Pemerintah untuk membimbing

serta membina para Muallaf khususnya di Aceh pada masa Pasca

Tsunami hingga sekarang. Semenjak masa Pasca Tsunami hingga

sekarang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh, khususnya

para Muallaf dalam melakukan peran organisasi Muallaf Aceh dalam

kegiatan sosial keagamaan, dalam seminggu mereka mengajak

silaturahmi untuk pengajian dan pengembangan mendalami pembelajaran

ilmu-ilmu agama dan kaidah-kaidah agama tersebut. Organisasi Muallaf

memiliki peran yang besar untuk mendorong terciptanya penguatan

pemberdayaan sosial. Keberadaan peran organisasi Muallaf sering

diasumsikan sebagai alat kotrol bagi Muallaf yang baru masuk Islam.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi organisasi muallaf Aceh

dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial keagamaan. Dalam faktor

utama yang menjadi penyebab belum begitu optimalnya pembinaan

keagamaan ini bagi para Muallaf adalah, waktu yang digunakan untuk

pelaksanaan pembinaan masih sangat terbatas, tempat pembinaan

keagamaan yang ada belum digunakan secara optimal, tujuan telah di

programkan oleh Pemerintah Daerah, kurangnya minat dan kesadaran

dari Muallaf untuk mengikuti pembinaan, latar belakang pendidikan

Page 70: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

61

sebagian tenaga pembina masih berpendidikan umum dan menengah,

dana cukup minim, pekerjaan Muallaf sebagai petani, lingkungan

masyarakat yang kurang mendukung. Selanjutnya adanya keberadaan

Muallaf beserta perangkatnya, adanya jumlah Muallaf yang terus

mengalami peningkatan, adanya kerjasama yang harmonis dari berbagai

pihak, adanya Terselenggara majelis taklim secara rutin, adanya tersedia

dana yang cukup, adanya mesjid sebagai sarana dan prasarana untuk

pembinaan Muallaf dan, adanya pembinaan ke rumah-rumah para

muallaf.

3. Dinamika organisasi muallaf Aceh, dinamika memiliki arti

tenaga/kekuatan yang selalu bergerak, berkembang dan dapat

menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap keadaan. Sedangkan

organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan

sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan

bersama. Akan tetapi Pemerintah Aceh dinilai kurang memberi perhatian

terhadap pemberdayaan Muallaf yang diyakini selama ini warga Muallaf

kurang diperhatikan, dan perhatian paling dibutuhkan oleh mereka adalah

pembinaan pengetahuan agama Islam berkelanjutan.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian di Jln. Kuala Unga No. 6 Gampong Mulia

Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh pada Pasca Tsunami berkaitan dengan Peran

Organisasi Muallaf Aceh Dalam Kegiatan Sosial Keagamaan Pasca Tsunami,

Page 71: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

62

maka penulis ingin memberikan beberapa saran yang harapannya dapat

bermanfaat bagi semua pihak, yaitu:

1. Bagi organisasi (FORMULA) sebaiknya lebih ditingkatkan kembali

kinerjanya agar organisasi berjalan dengan baik dan hasilnya pun dapat

secara maksimal dapat dirasakan oleh masyarakat. Program-program

serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dimensi sosial lebih

diperbanyak untuk menjaga keutuhan serta persaudaraan masyarakat

yang dibentuk ini bukan bertujuan untuk meminta bantuan finansial dari

orang lain termasuk pemerintah, namun itu sebagai tempat memperkuat

silaturrahim sesama Muallaf khususnya di Banda Aceh.

2. Bagi para Muallaf, lebih aktif dalam mengikuti organisasi-organisasi

serta kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh (FORMULA) karena sangat

bermanfaat bagi kehidupan beragama maupun kehidupan sosial.

3. Bagi mahasiswa, yang tertarik untuk meneliti pada kajian ini, diharapkan

memfokuskan pada peran organisasi muallaf Aceh dalam kegiatan sosial

keagamaan pasca tsunami yang lain karena dalam kajian tentang kegiatan

sosial keagamaan ini sangat bermanfaat untuk menyadarkan Para muallaf

bahwa di dalam ajaran agama Islam manusia tidak hanya diwajibkan

untuk beribadah terus menerus dengan intensitas yang tinggi tetapi juga

harus peka terhadap kehidupan sosial keagamaannya.

Page 72: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

63

DAFTAR PUSTAKA

Abu Su’ud, Islamologi, Sejarah, Ajaran, Dan Peranannya Dalam Peradaban

Umat Manusia, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Achmad Sanusi, Dt. Studi Sosial di Indonesia, Bandung: IKIP, 1971.

Achmad Sudiro, Sikap Manusia dan Perubahannya, Bandung: Widya, 2000.

Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-maraghi, (terj. Hery Noer Aly dkk),

Semarang: Toha Putra Semarang, 1992.

Ahmad Norman P. (ed)., Metodologi Studi Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2000.

Ahmad Sarwat, Seri Fiqih Kehidupan 4: Zakat, Jakarta: DU Publishing, 2011.

Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progresif,

1997.

Ahmad Zahro, Fiqih Kontemporer, Yogyakarta: UNIPDU Press, 2012.

Al-Mawardi, Imam, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, Hukum-Hukum Penyelenggaraan

Negara Islam, (Terjemahan Fadli Bahri), Jakarta: Darul Falah, 2006.

Bungin Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, Jakarta: Raja

Wali Press, 2008.

Dale, Ernest. Planning and Developing The Company Organization Structure,

New York: AMA, 1959.

Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT. Sigma

Examedia Arkanleema, 2009.

Dewi S. Baharta, Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya: Bintang Terang, 1995.

Hartono, Kamus Praktik Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

Iwan, Peran Sosial, Jakarta: Word Pers, 2010.

Jamaluddin, Mendiskusikan Kembali Eksistensi Madrasah, Jakarta: Logos

Wacana Ilmu, 2003.

Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Page 73: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

64

Jalaluddin, Psikologi Agama; Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan

Pinsip-prinsip Psikologi, Cet. ke-16, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2012.

Lubis, Arsyad Thalib, Ilmu Fiqih, Cet. XII, Medan: Firma Islamiyah, 1985.

Mustafa Hasan, Perspektif Dalam Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

Muhammadiyah Ja’far, Tuntunan Praktis Ibadah Zakat, Puasa, dan Haji, Cetakan

3, Jakarta: Kalam Mulia, 1997.

M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam, Yogyakarta: Pustaka

Book Publisher, 2007.

Moh. Rifa’i, Fiqih Islam Lengkap, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1978.

Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Klam Mulia, 2007.

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, (terj. Nor Hasanuddin dkk), Jakarta: Pena Pundi

Aksara, 2006.

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Terj. Fiqih Sunnah), Jakarta: PT. Pena Pundi Aksara,

2009.

Sri Anggraini, Populasi dan Sampel, Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia, 2000.

Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim, ed. Metodologi Penelitian Agama: Sebuah

Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989.

Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shidieqy, Pedoman Zakat, Semarang: PT.

Pustaka Rizki Putra, 1996.

T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Syari’at Islam Menjawab Tantangan Zaman, Cet. Ke-

2, Jakarta: Bulan Bintang, 1966.

Winarno Surakhmand, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik,

Bandung: Tarsito, 2005.

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2002.

Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 2005.

Page 74: PERAN ORGANISASI MUALLAF ACEH DALAM KEGIATAN SOSIAL ... · 1. Peran Peran adalah tindakan seseorang dalam suatu peristiwa dan sebagai bagian dari tugas-tugas utama yang harus dilaksanakan.4

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Diri:

Nama : Heri Suriadi

Tempat/ Tgl Lahir : Kampung Ujung, 22 Maret 1992

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Kebangsaan/ Suku : Indonesia/Aceh

Status : Belum Kawin

Alamat : Jln. Tgk Diblang II, Darussalam Banda Aceh

2. Orang Tua/ Wali:

Nama Ayah : Samsuir

Pekerjaan : Petani

Nama Ibu : Murni. S

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)

3. Riwayat Pendidikan:

a. SD : SD N Indradamai Tahun Lulus 2004

b. SLTP : SLTP N 1 Kluet Selatan Tahun Lulus 2007

c. SMA : SMA N 1 Bakongan Tahun Lulus 2010

d. Perguruan Tinggi : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Prodi Ilmu

Perbandingan Agama (IPA) Universitas Islam

Negeri (UIN) Ar-Raniry masuk Tahun 2010.

4. Pengalaman Organisasi:

a. IMPIDA (Ikatan Mahasiswa Pemuda Indradamai)

Banda Aceh, 16 Desember 2016

Penulis,

HERI SURIADI

Pekerjaan/ NIM : Mahasiswa/ 321002844

NIM. 321002844