peran pembiayaan kur guna mengembangkan usaha …
TRANSCRIPT
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERAN PEMBIAYAAN KUR GUNA MENGEMBANGKAN USAHA
HOME INDUSTRI YUN’S COLLECTION
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
PUTRI DHEA ANNISA
NIM. 12401183315
Dosen Pembimbing Lapangan
Rendra Erdkhadifa, M.Si.
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Penga la man Lapangan (PPL) jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 18 Agustus 2021
Di : Tulungagung
Judul Laporan : PERAN PEMBIAYAAN KUR GUNA MENGEMBANGKAN
USAHA HOME INDUSTRI YUN’S COLLECTION
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPORAN
Rendra Erdkhadifa, M.Si
NIP.199002102109031014
MENGESAHKAN
a.n Dekan
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO
NIDN. 20150568402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul “Peran Pembiayaan KUR Guna Mengembangkan
Home Industri Yun’s Collection” ini dengan tepat waktu. Laporan ini digunakan untuk
memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungangung.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yaitu
Agama Islam yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Keberhasilan dalam penyusunan laporan ini, tentu saja tidak lepas dari bantuan banyak
pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung.
3. M. Aqim Adlan, M.E.I selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah.
4. Rendra Erdkhadifa, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada mahasiswa selama menjalankan Praktik Pengalaman
Lapangan.
5. Ibu Sri Pamuji Rahayu Ningsih selaku pemilik Home Industri Yun’s Collection Desa
Gilang, Ngunut.
6. Seluruh karyawan Home Industri Yun’s Collection yang telah banyak membantu
selama menjalani Praktik Pengalaman Lapangan.
7. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung penulis.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besanya
bagi seluruh pihak yang berkepentingan. Tidak ada kesempurnaan kecuali milik Allah SWT.
Penulis sadar laporan ini sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik
yang membangun agar kita bisa bersama-sama menjadi manusia yang berilmu dan
menciptakan karya-karya yang lebih baik. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah
iv
diberikan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tulungagung, 23 Juli 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ............................................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan ..................................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ............................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................................ 5
C. Permasalahan di Lapangan.............................................................................. 5
D. Tanggapan Pihak Lembaga Praktik ................................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori ............................................................................................... 7
B. Analisis Temuan Studi .................................................................................... 11
C. Solusi ............................................................................................................. 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15
LAMPIRAN ............................................................................................................. 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi. Dapat diakui bahwa usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat penting di dalam
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dinegara berkembang dan di negara maju.
Salah satu bentuk UMKM adalah usaha home industri. Home industri merupakan suatu
unit usaha dalam skala kecil yang bergerak dalam bidang industri tertentu. Biasanya
usaha ini hanya menggunakan satu atau dua rumah sebagai pusat produksi, administrasi
dan pemasaran sekaligus secara bersamaan. Home industri merupakan suatu wadah
bagi sebagian besar masyarakat, yang tumbuh dan berkembang secara mandiri dengan
memberikan pengaruh besar dalam pembangunan ekonomi.
Di Indonesia, UMKM sangat penting terutama sebagai sumber pertumbuhan
kesempatan kerja dan pendapatan. Fakta ini menunjukkan bahwa kesempatan kerja
yang diciptakan oleh kelompok usaha ini jauh lebih banyak dibandingkan tenaga kerja
yang bisa diserap oleh usaha besar. Karena itu, UMKM sangat diharapkan untuk bisa
terus berperan optimal dalam menanggulangi pengangguran yang jumlahnya cenderung
meningkat setiap tahunnya. Dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja, berarti
UMKM mempunyai peran strategis dalam upaya pemerintah mengurangi kemiskinan
di negara ini.
Namun, pada setiap usaha didirikan pasti memerlukan bantuan modal untuk
mengembangkan usahanya, modal tersebut dapat diperoleh salah satunya dari lembaga
keuangan seperti bank. Perbankan dalam kehidupan suatu negara adalah salah satu
agen pembangunan (agent of development). Hal ini dikarenakan adanya fungsi utama
dari perbankan itu sendiri, yaitu sebagai lembaga yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Fungsi inilah yang lazim disebut sebagai
intermediasi keuangan.1
1 Abdul Ghofur Anshori, Kapita Selekta Perbankan Syariah di Indonesia(Yogyakarta: UII Press, 2008), hlm. 3.
2
Peran lembaga perbankan dalam hal ini adalah menyediakan modal bagi pelaku
usaha usaha dengan mengalirkan dana dalam bentuk perkreditan. Adapun tujuan dari
bank-bank mengalirkan dana untuk pelaku usaha adalah untuk meningkatkan akses
pembiayaan bagi usaha mikro yang melakukan kegiatan usaha produktif dan
mewujudkan pembangunan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro dalam rangka
penanggulangan atau pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
Untuk mendapatkan modal para pemilik usaha dapat melakukan salah satu cara
yaitu dengan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah program
pemerintah untuk memperkuat permodalan atau skema perkreditan dalam membantu
UMKM dari kebangkrutan atau diam di tempat. KUR didefinisikan sebagai skema
pembiayaan modal kerja dan investasi yang dipersiapkan pemerintah untuk UMKM.
KUR ini memang diperuntukkan bagi pengusaha kecil menengah untuk membantu
pembiayaan. Kondisinya dimana biaya dibutuhkan bagi usaha tersebut, tetapi bank
tidak bisa memenuhinya, di situlah KUR mengambil peran.
Salah satu daerah yang telah memiliki banyak berdirinya UMKM adalah
Kabupaten Tulungagung. Salah satu UMKM yang ada di Kabupaten Tulungagung
yaitu Home Industri Yun’s Collection yang berada di Desa Gilang. Home Industri
Yun’s Collection merupakan usaha yang bergerak pada bidang produksi rak gantung.
Dalam hal ini, pemilik Home Industri Yun’s Collection telah melakukan pengajuan
kredit di salah satu lembaga keuangan bank untuk mendapatkan tambahan dana dalam
menunjang perkembangan usahanya.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
menyusun laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan judul “PERAN
PEMBIAYAAN KUR GUNA MENGEMBANGKAN USAHA HOME INDUSTRI
YUN’S COLLECTION”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Mengetahui penerapan teori yang telah dipelajari selama kuliah melalui praktik
di lapangan.
b. Menambah wawasan dan pemahaman mahasiswa terkait dengan sistem
operasional lembaga.
3
c. Menambah pemahaman mengenai penerapan pemberian kredit perbankan pada
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
2. Kegunaan
a. Kegunaan Teoritis
Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai peran pemberian kredit perbankan pada
perkembangan UMKM.
b. Kegunaan Bagi Lembaga
Laporan ini dapat menjadi masukan dan evaluasi yang dapat digunakan untuk
memaksimalkan peran pemberian kredit perbakan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan usaha home industri Yun’s Collection.
c. Kegunaan Bagi Mahasiswa
Laporan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan bisa digunakan
menjadi referensi bagi para mahasiswa.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II Tahun 2021 dilaksanakan
oleh mahasiswa jurusan Perbankan Syariah berlangsung kurang lebih selama satu bulan
yaitu dimulai pada tanggal 12 Juli 2021 sampai pada tanggal 13 Agustus 2021.
Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berada di Usaha
Home Industri Yun’s Collection yang berada di Desa Gilang, RT. 03 RW. 03
Lingkungan 4, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung
4
BAB II
PELAKSANAAN DAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Profil
Nama Lembaga : Yun’s Collection
Alamat Lembaga : Desa Gilang, RT. 03 RW. 03 Lingkungan 4, Kecamatan
Ngunut, Kabupaten Tulungagung
Nomor Telepon : 0823 3542 1918
Produk : Rak gantung untuk sepatu, tas, helm, jilbab dan tas kurir.
2. Sejarah Lembaga
Yun’s Collection merupakan usaha home industri yang berada di Desa Gilang,
Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Pemilik usaha ini adalah ibu Sri Pamuji
Rahayu Ningsih atau biasa dipanggil dengan Bu Yuyun. Usaha ini mulai berdiri sejak
tahun 2015, bermula dari Bu Yuyun yang merupakan seorang penjahit dan mempunyai
pandangan bahwa barang yang dibuatnya ini akan laku di pasaran. Lembaga ini
bergerak dalam bidang produksi rak gantung untuk menyimpan tas dan sepatu.
Produk rak gantung ini terbuat dari bahan baku kain dan mika. Awalnya bu Yuyun
hanya bermodalkan uang Rp. 300.000 lalu dibelanjakan bahan baku kain 15 meter dan
mika 5 lembar yang dapat dibentuk menjadi 15 biji produk rak.
Awal pemasarannya bu Yuyun menjual produknya dari rumah ke rumah, pada
teman-teman dekatnya, dan juga melalui sales. Dengan seiring waktu mengikuti
perkembangan zaman digitalisasi ia mulai belajar memasarkan produknya lewat media
sosial seperti facebook dan instagram sehingga produknya menjadi dikenal luas dan
mulai dicari oleh beberapa reseller online.
Setelah 6 tahun berjalan usaha bu Yuyun sudah memiliki 20 akun shopee, 65
orang penjahit dan 15 karyawan. Dalam kegiatan manajemen usaha Yun’s Collection
dilakukan berdua Bu Yuyun dengan suaminya. Bu Yuyun memanajemen bagian
penjualan dan pemasaran sedangkan suaminya memanajemen bagian produksi.
Sedangkan untuk mengoperasikan penjualan online, admin dikerjakan oleh
karyawannya.
5
Hingga saat ini usaha telah 6 tahun berjalan, pemilik UMKM Yun’s Collection
terus berusaha mengembangkan usahanaya dengan membuat beberapa inovasi baru,
seperti saat ini usaha tersebut juga memproduksi tas kurir yang sangat laku di pasaran.
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Usaha Home Industri
Yun’s Collection dimulai pada tanggal 12 Juli 2021 sampai tanggal 12 Agustus 2021.
Sistem PPL pada gelombang II ini masih sama seperti PPL pada gelombang
sebelumnya yaitu melakukan observasi di lembaga terdekat rumah masing-masing
mahasiswa karena masih adanya pandemi covid-19. Mahasiswa boleh melakukan
observasi dan mendatangi lokasi lembaga PPL dengan tetap wajib menjaga protokol
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
C. Permasalahan di Lapangan
Dari wawancara yang telah dilakukan pemilik usaha menyampaikan beberapa
masalah yang sedang dihadapi oleh usahanya. Semenjak adanya pandemi Covid-19 ini
membuat usaha Yun’s Collection sedikit terpuruk. Penjualannya berkurang sehingga
omzetnya pun turun. Hal ini tentu menjadi kendala untuk permodalan produksi
usahanya selanjutnya.
Selain itu juga sejak awal berdirinya usaha, pemilik usaha juga belum pernah
membuat pembukuan, beliau hanya mengira-ngira pengeluaran dan pemasukan
keuangannya tanpa adanya laporan arus kas.
D. Tanggapan Pihak Lembaga
Selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di UMKM Yun’s
Collection penulis mendapat tanggapan yang sangat baik dari Ibu Sri Pamuji Rahayu
Ningsih selaku pemilik UMKM Yun’s Collection beserta para karyawannya. Pemilik
usaha sangat membantu dan menjawab segala pertanyaan dari penulis dengan baik dan
terperinci ketika penulis melaksanakan wawancara dengan beliau.
Atas permasalahan yang dialami pemilik UMKM Yun’s Collection berencana
akan menambah inovasi produk baru yang akan diproduksi di UMKM Yun’s
Collection. Selain itu, upaya dalam peningkatan jumlah produksi barang juga akan terus
dilakukan agar nantinya dapat menambah pendapatan dari UMKM Yun’s Collection
itu sendiri. Dengan adanya permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh pemilik
6
UMKM Yun’s Collection, maka untuk kedepannya beliau akan berupaya untuk lebih
mengontrol dan memperhatikan keuangan perusahaan. Karena pentingnya
pembukuan sangat diperlukan bagi perusahaan agar dapat mengetahui pengeluaran
dan pemasukannya secara rinci, jelas dan tidak akan terjadi perselisihan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Usaha Home Industri
Home Industri adalah suatu unit usaha atau perusahaan dalam skala kecil yang
bergerak dalam bidang industri tertentu. Biasanya usaha ini hanya menggunakan
satu atau dua rumah sebagai pusat produksi, administrasi dan pemasaran sekaligus
secara bersamaan. Bila dilihat dari modal usaha dan jumlah tenaga kerja yang
diserap tentu lebih sedikit daripada perusahaan-perusahaan besar pada umumnya.2
Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini
dipusatkan dirumah. Pengertian usaha kecil jelas tercantum oleh UU No. 9 Tahun
1995, yang menyebabkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih
paling banyak Rp. 240 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)
dengan hal penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000. Industri kecil
menurut Undang-Undang nomor 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil adalah kegiatan
ekonomi rakyat berskala kecil yang memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan paling banyak dua ratus juta tidak termasuk tenaga dan
bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan maksimal satu milyar.
c. Milik warga Negara Indonesia.
d. Berdiri sendiri, bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah dan
besar.
e. Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum
termasuk koperasi.
Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi berbasis dirumah ini adalah keluarga
itu sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang berdomisili di tempat
tinggal itu dengan mengajak beberapa orang disekitar sebagai karyawannya.
Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun kegiatan ekonomi ini secara
2 Muliawan, Manajemen Home Industri: Peluang Usaha di Tengah Krisis, (Yogyakarta: Banyu
Media, 2008), hal.3
8
tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara ataupun tetangga
dikampung halamannya. Dengan begitu usaha perusahaan kecil ini otomatis dapat
membantu prgram pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran.
2. Pembiayaan UMKM
Pembiayaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian,
termasuk pengembangan usaha. Secara garis besar fungsi pembiayan di dalam
perekonomian, perdagangan, dan keuangan adalah sebagai berikut: meningkatkan
utility (daya guna) dari modal atau uang, meningkatkan utility (daya guna) suatu
barang, meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, menimbulkan semangat
usaha masyarakat, dan sebagai alat stabilitasi ekonomi. Juga berperan sebagai
jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional dan alat hubungan ekonomi
internasional.3
Modal merupakan salah satu kunci penting dalam melakukan kegiatan bisnis,
tanpa adanya modal yang cukup, maka bisnis tidak dapat berjalan dengan baik.
Bahkan terkadang kecukupan modal merupakan syarat mutlak bagi sebuah bisnis
agar dapat memperoleh hasil seperti yang diinginkan. Demikian halnya dengan
UMKM, untuk dapat membangun, menjalankan, dan mengembangkan usahanya,
UMKM memerlukan modal tertentu.
3. KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Kredit Usaha Rakyat atau KUR diartikan sebagai sumber modal bagi pelaku
UMKM yang dapat dimanfaatkan untuk pengadaan fasilitas usaha yang dapat
digunakan untuk proses produksi. Selain itu Kredit Usaha Rakyat merupakan salah
satu program pemerintah guna mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah. Dalam proses penyalurannya pemerintah membuat suatu aturan yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.05/2008 mengenai
fasilitas penjaminan fasilitas Kredit Usaha Rakyat yang sudah mengalami
perubahan dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.05/2009.7.4
3 Achmad Suryana, “Pengembangan Kewirausahaan untuk Pemberdayaan UKM Daerah”, (Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, 2019), hlm. 59. 4 Riawan dan Wawan Kusnawan, Pengaruh Modal Sendiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap
Pendapatan Usaha (Studi Pada UMKM di Desa Platihan Kidul Kec.Siman), (Jurnal Akuntansi dan
Pajak, 2018) Vol.19 No.10. hal. 4
9
Ketentuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diatur oleh pemerintah melalui
Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan
Kredit Usaha Rakyat yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No.
10/PMK.05/2009. Beberapa ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah dalam
penyaluran KUR adalah sebagai berikut:5
a. UMKM-K yang dapat menerima fasilitas penjaminan adalah usaha produktif
yang fleksibel namun belum bankable dengan ketentuan :
1. Merupakan debitur baru yang belum pernah mendapat kredit/ pembiayaan
dari perbankan yang dibuktikan dengan melalui Sistem Informasi Debitur
(SID) pada saat Permohonan Kredit/Pembiayaan diajukan dan/ atau belum
pernah memperoleh fasilitas Kredit Program dari Pemerintah
2. Khusus untuk penutupan pembiayaan KUR antara tanggal Nota
Kesepakatan Bersama (MoU) Penjaminan KUR dan sebelum addendum I
(tanggal 9 Oktober 2007 s.d. 14 Mei 2008), maka fasilitas penjaminan dapat
diberikan kepada debitur yang belum pernah mendapatkan pembiayaan
kredit program lainnya
3. KUR yang diperjanjikan antara Bank Pelaksana dengan UMKM-K yang
bersangkutan.
b. KUR disalurkan kepada UMKM-K untuk modal kerja dan investasi dengan
ketentuan:
1. Untuk kredit sampai dengan Rp. 5 juta, tingkat bunga kredit atau margin
pembiayaan yang dikenakan maksimal sebesar atau setara 20-21% efektif
pertahun
2. Untuk kredit di atas Rp. 5 juta rupiah sampai dengan Rp. 500 juta, tingkat
bunga kredit atau margin pembiayaan yang dikenakan maksimal sebesar
atau setara 12-13% efektif pertahun.
c. Bank pelaksana memutuskan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR)
berdasarkan penilaian terhadap kelayakan usaha sesuai dengan asas-asas
perkreditan yang sehat, serta dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Dalam proses pengajuannya pihak UMKM harus memenuhi persyaratan
5 Dewi Anggraini dan Syahrir Hakim Nasution. Peranan Kredit Usaha Rakyat (Kur) Bagi Pengembangan Umkm
Di Kota Medan(Studi Kasus Bank Bri). (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 1, No. 3, Februari 2013).
Hal. 108.
10
administrasi seperti Identitas KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Ijin Usaha.6
Disamping itu, untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank
pelaksana pelaku UMKM dapat melaksanakan cara sebagai berikut:
a) UMKM mengajukan surat permohonan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada
bank dengan melampirkan dokumen seperti legalitas usaha, perizinan usaha,
catatan keuangan, dan sebagainya.
b) Bank mengevaluasi/menganalisa kelayakan usaha UMKM berdasarkan
permohonan UMKM tersebut.
c) Apabila pelaku UMKM layak menurut bank, maka bank menyetujui
permohonan Kredit Usaha Rakyat. Keputusan pemberian KUR sepenuhnya
merupakan kewenangan bank.
d) Bank dan UMKM menandatangani perjanjian kredit/pembiayaan.
e) Pelaku UMKM wajib membayar/mengangsur kewajiban pengembalian
KUR kepada bank sampai lunas.
B. Analisis Temuan Studi
Peran KUR Terhadap UMKM Yun’s Collection
Berdasarkan teori yang telah ada, dalam mengatasi permasalahan dalam hal
modal kerja, pemerintah meresmikan kredit bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) yaitu berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui program KUR,
pemerintah mengharapkan adanya akselerasi atau percepatan dalam pengembangan
UMKM.7 Perbankan memiliki peranan yang penting bagi setiap perusahaan, baik untuk
memenuhi kebutuhan modal atau dana untuk menunjang kegiatan usaha, juga memiliki
peranan penting bagi perusahaan khususnya bagi perusahaan kecil seperti usaha home
industri.
Pelaksanaan operasional pada sebuah UMKM tidak selalu berjalan seperti yang
diharapkan. Di dalam membangun dan mengembangkan usahanya pasti ada saja
kendala yang harus dihadapi oleh seorang pelaku UMKM. Seperti Yun’s Collection ini
yang pada awal pendirian usahanya menggunakan modal dana pribadi. Namun
semenjak adanya pandemi covid-19 pada awal tahun 2020 usaha yang dijalankan Bu
6 Tika Dwi Nur Atin, Pengaruh Efektivitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Peningkatan Profit Usaha
Mikro, (Skripsi: Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2018). Hal. 29 7Luh Gede Arieska Dianthy dan A.A.I.N Marhaeni, Dampak Program KUR Bank BRI
Terhadap Pendapatan Pelaku Usaha Mikro di Pasar Kumbasari dan Pasar Kreneng Kota
Denpasar, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.6, (9), September 2017, hlm. 1691
11
Yuyun mengalami penurunan omzet. Hal ini mungkin dikarenakan sulitnya ekonomi
yang sedang dihadapi membuat daya beli masyarakat menurun. Atas dampak inilah
membuat pemilik usaha Yun’s Collection mengajukan pinjaman modal dari perbankan
berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar Rp. 100.000.000 dan dengan pembayaran
36 kali angsuran. Pinjaman ini digunakan Bu Yuyun untuk memenuhi kebutuhan modal
usahanya di masa pandemi. Uang tersebut digunakan untuk membeli bahan baku
produknya dan untuk membeli mesin jahit baru untuk para karyawan penjahitnya.
Sebelum itu pada tahun 2017 pemilik Yun’s Collection juga pernah mengajukan
pinjaman KUR sebesar Rp. 20.000.000 dengan pembayaran 36 kali angsuran. Uang
pinjaman tersebut digunakan Bu Yuyun untuk membeli kendaraan berupa mobil
cherry dengan harga Rp. 28.000.000 pada saat itu. Kendaraan ini digunakan untuk
memudahkan kebutuhan transportasi pada usaha ini. Karena dulu saat awal usaha Bu
Yuyun masih bertempat di rumah pribadi miliknya di Desa Buntaran yang akses jalan
menuju rumahnya sempit dan tidak dapat dijangkau kendaraan besar seperti truk
pengantar bahan baku. Sehingga saat belanja bahan baku pemilik usaha harus
mengambil dijalan besar lintas provinsi lalu diangkut menuju rumahnya.
Usaha seperti Yun’s Collection ini juga mempunyai salah satu kelemahan
seperti kurang tertibnya dalam melakukan pencatatan. Kelemahan ini juga dapat
membawa dampak terhadap penggunaan dana perusahaan yang tidak terkendali. Untuk
menghindari pemborosan penggunaan, usaha home industri ini dapat memanfaatkan
untuk mengontrol penggunaan dana yaitu seperti dengan menyimpan uang ke bank.
Setiap mendapatkan uang maka pemilik sesegera mungkin memasukkan uangnya ke
bank, dengan demikian penggunaan uang dapat sedikit terkontrol dalam penggunaanya.
Bantuan pengajuan KUR yang telah diajukan pada perbankan ini tentunya telah
memberikan peran penting bagi pengembangan UMKM Home Industri Yun’s
Collection dalam peningkatan jumlah produksi barang serta dapat menambah jenis
barang yang diproduksi yang nantinya akan berpengaruh terhadap pengembangan
usaha dan peningkatan pendapatan dari UMKM itu sendiri.
Dengan keberhasilan usaha kecil dalam mengembangkan sebuah usaha, maka
secara otomatis juga akan memberikan keuntungan bagi pihak bank, keuntungan
tersebut seperti lancarnya pembiayaan kredit beserta dengan bunganya.
12
C. Solusi
Solusi atas permasalahan yang dihadapi Yun’s Collection adalah perlunya
dibuat laporan arus kas kedepannya agar jumlah keuangan terkait pengeluaran dan
pendapatannya lebih jelas. Selain itu pemilik usaha akan berupaya untuk mulai
mengatur keuangan dengan memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan
perusahaan agar tidak menimbulkan perselisihan. Apalagi saat ini teknologi sudah
canggih, pemilik usaha tidak perlu lagi kehabisan tenaga melakukan pencatatan secara
manual. Karena dapat menggunakan software aplikasi pencatatan keuangan online,
sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
Selanjutnya pemilik UMKM Home Industri Yun’s Collection juga akan
berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan tambahan modal yang berasal dari
pengajuan kredit yang telah dilakukan sehingga usahanya dapat terus mengalami
perkembangan dengan baik dan nantinya akan berdampak pada pendapatan yang terus
meningkat.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya peran bank
yaitu memberikan pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) dapat membantu keberlangsungan serta
perkembangan dari UMKM itu sendiri. Tambahan modal yang berasal dari pengajuan
pinjaman yang dilakukan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan modal untuk membeli
kebutuhan bahan baku dan tambahan peralatan untuk menunjang proses produksi.
Karena kegiatan produksi tidak akan dapat berjalan apabila kebutuhan bahan baku dan
peralatan yang digunakan tidak tersedia.
Pada UMKM Home Industri Yun’s Collection sendiri perbankan sangat
berperan penting untuk mengembangkan usahanya dalam pemenuhan kebutuhan
modal. Sehingga usaha Yun’s Collection ini dapat tetap bertahan di masa pandemi
Covid-19 dengan tetap memproduksi barang-barang yang berkualitas.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung sebagai pengelola praktik,
diharapkan memberikan pengarahan yang lebih jelas dan terstruktur kepada
mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar tercapai tujuan yang
diharapkan. Diharapkan pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berusaha untuk
memantau secara teratur melalui dosen pembimbing PPL mahasiswa PPL
sehingga kualitas kegiatan PPL dapat ditingkatkan menjadi semakin baik.
2. Untuk Instansi / Lembaga Tempat Praktik
Untuk lembaga Home Industri Yun’s Collection diharapkan agar tetap menjaga
kualitas produknya dan selalu menciptakan inovasi baru agar usahanya terus
berkembang.
3. Untuk mahasiswa
Untuk mahasiswa yang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),
supaya lebih mempersiapkan diri dalam melakukan Praktik Pengalaman Lapangan
14
(PPL) dimanapun tempatnya ditengah pandemi Covid-19 saat ini, serta diharapkan
lebih profesional dalam praktik di lapangan dan mengembangkan ilmu yang
diperoleh dari kegiatan PPL.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, A. G. (2008). Kapita Selekta Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: UII Press.
Atin, T. D. (2018). Pengaruh Efektivitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Peningkatan
Profit Usaha Mikro. Skripsi: Fakultas Ekonomi, UNY.
Dewi Anggraini, S. H. (2013). Peranan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BAgi Pengembangan
UMKM di Kota Medan (Studi Kasus BAnk BRI). Jurnal Ekonomi dan Keuangan.
Luh Gede Arieska Dianthy, A. M. (2017). Dampak Program KUR Bank BRI Terhadap
Pendapatan Pelaku Usaha Mikro di Pasar Kreneng Kota Denpasar. Jurnal Ekonomi
Pembangunan.
Muliawan. (2008). Manajemen Home Industri: Peluang Usaha Di Tengah Krisis. Yogyakarta:
Banyu Media.
Riawan, W. K. (2018). Pengaruh Modal Sendiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap
Pendapatan Usaha (Studi Pada UMKM di Desa Platihan Kidul Kec. Siman. Jurnal
Akuntansi dan Pajak.
Suyana, A. (2019). Pengembangan Kewirausahaan Untuk Pemberdayaan UMKM Daerah.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG II
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Putri Dhea Annisa
NIM : 12401183315
Jurusan : Perbankan Syariah
Lembaga PPL : UMKM Yun’s Collection Desa Gilang
NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1. Senin, 5 Juli 2021 09.00 Pergi ke lembaga UMKM untuk mengajukan
surat permohonan dan pengisian formulir
ketersediaan dari lembaga.
2. Senin, 12 Juli 2021 15.00 Menyusun format laporan kegiatan harian PPL
Gelombang II IAIN Tulungagung.
3. Selasa, 13 Juli 2021 08.30 Mengikuti pendalaman materi PPL gelombang II
pada media live youtube.
4. Rabu, 14 Juli 2021 10.00 Mempelajari buku pedoman PPL.
5. Kamis, 15 Juli 2021 18.30 Membaca laporan-laporan terdahulu di laman lab
febi IAIN Tulungagung.
6. Jum’at, 16 Juli 2021 19.00 Menentukan tema/topik penelitian yang ingin
dibahas.
7. Sabtu, 17 Juli 2021 15.00 Membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan
saat wawancara pertama dengan pemilik usaha.
8. Minggu, 18 Juli 2021 19.00 Menghubungi pemilik UMKM via WhatsaApp
untuk meminta izin esok hari akan datang ke
tempat usaha beliau.
18
9. Senin, 19 Juli 2021 09.00 Mendatangi tempat PPL untuk melakukan
wawancara pertama tentang profil lembaga.
10. Selasa, 20 Juli 2021 19.00 Membuat judul laporan PPL yang akan disusun.
11. Rabu, 21 Juli 2021 18.30 Mengikuti zoom bersama DPL.
12. Kamis, 22 Juli 2021 19.00 Mengkonsultasikan judul kepada DPL.
13. Jum’at, 23 Juli 2021 10.00 Membuat kerangka laporan mulai dari halaman
cover, kata pengantar dan daftar isi.
14. Sabtu, 24 Juli 2021 10.00 Menyusun laporan BAB I yang berisi dasar
pemikiran, tujuan dan kegunaan penelitian.
15. Minggu, 25 Juli 2021 15.00 Membuat kerangka laporan untuk BAB II sampai
BAB IV.
16. Senin, 26 Juli 2021 18.00 Menentukan judul essay.
17. Selasa, 27 Juli 2021 Mencari referensi yang sesuai dengan judul essay
dari internet.
18. Rabu, 28 Juli 2021 09.00 Memulai membuat essay.
19. Kamis, 29 Juli 2021 15.00 Melanjutkan pembuatan essay.
20. Jum’at, 30 Juli 2021 19.00 Mengedit kembali essay yang telah dibuat.
21. Sabtu, 31 Juli 2021 10.00 Menyusun laporan BAB II.
22. Minggu, 1 Agustus 2021 18.30 Membuat konsep vidio yang akan dibuat.
23. Senin, 2 Agustus 2021 11.00 Melihat contoh-contoh vidio PPL yang pernah
dibuat oleh mahasiswa sebelumnya.
24. Selasa, 3 Agustus 2021 10.00 Mengerjakan laporan BAB III.
25. Rabu, 4 Agustus 2021 19.00 Memeriksa kembali apa yang masih kurang dari
laporan yang telah disusun.
26. Kamis, 5 Agustus 2021 10.00 Membuat daftar pertanyaan yang akan
ditanyakan saat wawancara kedua.
27. Jum’at, 6 Agustus 2021 19.00 Meminta izin via WhatsApppada lembaga bahwa
esok hari akan datang untuk melakukan
wawancara lagi.
28. Sabtu, 7 Agustus 2021 10.00 Pergi ke tempat PPL untuk melakukan
wawancara kedua.
29. Minggu, 8 Agustus 2021 08.00 Melanjutkan pengerjaan laporan BAB III.
30. Senin, 9 Agustus 2021 10.00 Mengerjakan laporan BAB IV.
19
31. Selasa, 10 Agustus 2021 09.00 Pergi ke tempat PPL untuk melakukan
dokumentasi.
32. Rabu, 11 Agustus 2021 10.00 Menyusun lampiran-lampiran, mengoreksi
kembali seluruh laporan.
33. Kamis, 12 Agustus 2021 10.00 Merevisi essay.
Tulungagung, 12 Agustus 2021
PUTRI DHEA ANNISA
NIM. 12401183315
20
BUKTI BIMBINGAN MAHASISWA PPL GELOMBANG II
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Putri Dhea Annisa
Nama DPL : Rendra Erdkhadifa, M.Si
Nama Lembaga PPL : Yun’s Collection
Alamat Lembaga PPL : Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung
No. Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi dan pengarahan
PPL
Pengarahan menerapkan
protokol kesehatan dan
menjelaskan teknis PPL
2. Konsultasi mengenai judul
laporan PPL
Merevisi terkait judul
yang diajukan
3. Kosultasi mengenai pembuatan
essay PPL
Mengarahkan penentuan
judul essay untuk
dijadikan buku
4. Persetujuan Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan
Menyetujui Laporan PPL
yang dikirimkan lewat
email masing-masing
Tulungagung, 18 Agustus 2021
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Rendra Erdkhadifa, M.Si
NIP.199002102019031014
21
Dokumentasi saat berkunjung ke Yun’s Collection
22
Dokumentasi produk dari Yun’s Collection