peran pemerintah terhadap tenaga kerja indonesia …
TRANSCRIPT
PERAN PEMERINTAH TERHADAP TENAGA KERJA
INDONESIA (TKI) YANG MENGALAMI KEKERASAN DI
MALAYSIA PADA ERA JOKO WIDODO
Oleh :
MARISA RUTH NITALESSY
372015055
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
KATA PENGANTAR
Skripsi ini berjudul : “PERAN PEMERINTAH TERHADAP TENAGA KERJA
INDONESIA (TKI) YANG MENGALAMI KEKERASAN DI MALAYSIA PADA ERA
JOKO WIDODO“,yang mana skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana (SI) Program Studi Hubungan Internasional Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. Penulis tidak bisa membayangkan bahwa saya dapat menyelesaikan skripsi ini
setelah melalui proses yang panjang dan mampu melalui hambatan yang ada. Begitu banyak
orang yang membuat penulis sampai berada di titik ini dan banyak juga yang telah
berkontribusi baik secara ide maupun lisan dalam perjalanannya.
1. Sang Semesta. Saya sadar bahwa banyak hal di dunia yang tidak mudah di mengerti
dengan sendirinya. Tetapi ilmu pengetahuan memberikan berjuta-juta pengetahuan
untuk mampu menjelaskan apa yang perlu dijelaskannya. Melalui ilmu ini saya
berharap mampu mengamalkan nilai-nilai baik sehingga pada akhirnya dunia sadar
bahwa apa yang sudah tercipta memang diciptakan untuk manusia. Mungkin ini
terlalu mulia, tapi tidak ada salahnya untuk berusaha.
2. Terima kasih untuk kedua orang tua, yang sudah bekerja keras memeras keringatnya
untuk saya sehingga saya mampu berada di titik ini. Namun, materi bukanlah yang
utama melainkan dukungan, kasih sayang dan doa yang telah kalian berikan kepada
saya hingga membuat saya lebih terpacu untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Terimakasih kepada adik-adikku, Habel, Windy, Anggi, Joan dan Jeskhia yang tidak
sedikit pula memberikan dukungan secara lisan. Meskipun sedikit menjadi beban
namun saya jadikan itu menjadi pelepas penat sehingga baik untuk mental saya dalam
melalui proses yang panjang ini.
4. Terimakasih pula kepada kedua pembimbing saya, Om Ir. John Radius Lahade,
M.Soc.Si dan PutriHergianasari, S.IP., M.IP yang sudah membantu saya dalam
penyelesaian skripsi saya ini. Terima kasih sudah sabar dan mau menuntun dari titik
nol pengerjaan skripsi ini hingga penyelesaiannya. Kiranya jasa kalian terbalaskan
oleh Sang Semesta.
5. Terima kasih untuk dosen-dosen Hubungan Internasional yang sudah mengajar dan
terus memotivasi saya selama berkuliah. Terima kasih juga untuk staf Tata Usaha
yang sudah membantu dalam urusan administrasi selama perkuliahan.
6. Terimakasih untuk Celvin dan Aldo yang sudah membantu saya dalam memulai dan
mengkahiri skripsi saya. Banyaknya kekurangan yang saya miliki membuat semua
yang kalian berikan berarti bagi saya. Terima kasih sudah ada dan mau membantu.
Tidak banyak yang bisa saya berikan, namun banyak hal yang bisa membuat saya
ingat kepada kalian. Untuk Celvin terus bekerja keras dan semoga apa yang kamu
inginkan bisa kamu dapatkan. Untuk Aldo, segeralah selesaikan skripsimu, nak!
7. Yang tercinta, sahabat-sahabatku dari Sabang sampai Merauke. Terima kasih kepada
Moni, Sartika, Laras, Mima, Shelby, Isha, dan Vero yang sudah hadir dalam
kehidupan perkuliahan saya. Saya yakin selama proses panjang pertemanan kita ini
masih begitu banyak hal-hal yang membuat kita saling beradu pendapat. Namun, saya
yakin bahwa itu merupakan proses pendewasaan diri bagi kita semua. Tidak ada kata
bahwa kita jauh, tidak ada kata bahwa kita berpisah. Maaf kalau ada yang tersaikiti
melalui perkataan dan perbuatan saya, tapi yang perlu kalian tahu adalah no one is
able to explain the true meaning of friends, but you can present it.
8. Terimakasih pula untuk mbak Efelyn yang sudah mau menjadi teman, sahabat bahkan
kakak bagi saya selama saya menjalani part time di BAA. Banyak kepahitan yang kita
jalani, namun banyak juga kebahagiaan yang bisa kita berdua temukan disana. Tetep
semangat mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginanmu. Tetap tutup telinga,
mata, dan mulut untuk semua orang yang jahat padamu, tapi jangan pernah kamu
menutup telinga, mata dan mulutmu untuk dunia yang mampu membahagiakanmu.
9. Last but not least, for my support system, one and only, Joshua Alexander Nelson
Tairas. Menurut saya ini bukanlah perpisahan, namun awal yang baru untuk kita
berdua. Sudah 3 tahun lamanya kita berdua bersama-sama berada di kota yang sama,
saya berharap dengan perpisahan ini kita mampu naik satu level lebih baik dari
hubungan kita sebelumnya. Saya tahu Sang Semesta yang memepertemuakan tapi
Sang Semesta pula yang memisahkan. Saya berharap banyak untuk masa depan kita
dan tidak ada salahnya untuk manusia berencana tapi semuanya saya serahkan kepada
Sang Semesta. Tetap semangat untuk menjalani setengah proses dari perkuliahanmu.
Semangat juga untuk magangmu di Chicago dan semangat untuk menyelesaikan
skripsimu.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dari skripsi ini saya berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi orang lain. Penulis terbuka untuk menerima masukan sehinggan
skripsi ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, Sang Semesta memberkati kita semua.
Salatiga, 12 September 2019
Penulis,
Marisa Ruth Nitalessy
ABSTRAK
Skripsi ini menganalisa upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah tenaga
kerja Indonesia (TKI) yang mengalami kekerasan di Malaysia. TKI yang mengalami
kekerasan di Malaysia bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti gaji yang kunjung
tidak di bayar oleh majikan, sehingga memancing kemarahan majikan karena TKI
meminta haknya. Selain masalah gaji yang tak kunjung di bayar, agen gelap juga
menjadi salah satu alasan karena TKI yang bekerja melalui agen gelap dapat dikatakan
sebagai TKI ilegal. TKI ilegal sendiri merupakan TKI yang tidak memiliki dokumen
secara lengkap sehingga banyak majikan menganggap mereka rendah dan berhak
memperlakukan TKI sesuka hati. Terakhir kurangnya pelatihan dan rendahnya
pendidikan juga menjadi salah satu alasan mengapa TKI di Malaysia sering mendapat
tindak kekerasan.
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah human security, dan
liberalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan TKI yang
mengalami kekerasan di Malaysia, serta upaya pemerintah Indonesia dalam
menanganani masalah tersebut. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa upaya yang
dilakukan Pemerintah Indonesia yaitu; Pertama,melakukan perlindungan secara hukum
melalui dimana hal tersebut merupakan jaminan nyata bahwa TKI di luar negeri
mendapat perlindungan secara adil. Kedua, pembentukan MoU dalam hal penempatan
dan perlindungan TKI di Malaysia sebagai bentuk perjanjian yang mana diharapkan
angka kekerasan TKI di Malaysia berkurang. Selain itu, MoU dibentuk sebagai upaya
agar hubungan kerjasama Indonesia dan Malaysia tetap baik.
Kata kunci: TKI, Kekerasan TKI, Human Security, Liberalisme
ABSTRACT
This thesis analyzes the efforts of the Indonesian government in dealing with the problems of
Indonesian workers (TKI) who experience violence in Malaysia. Migrant workers who
experience violence in Malaysia can be caused by several things, such as salaries that have
not been paid by the employer, thus provoking the employer to anger the migrant workers for
their rights. In addition to the problem of unpaid salaries, illegal agents are also one of the
reasons because migrant workers who work through illegal agents can be said to be illegal
migrants. Illegal migrant workers themselves are migrant workers who do not have complete
documents so that many employers consider them low and have the right to treat migrant
workers at will. Finally, the lack of training and lack of education is also one of the reasons
why migrant workers in Malaysia often experience violence.
The framework used in this research is human security, and liberalism. The method used in
this research is descriptive qualitative method. This study aims to determine the problems of
migrant workers who experience violence in Malalysia, as well as the efforts of the
Indonesian government in dealing with these problems. From the results of the study, it was
found that the efforts made by the Government of Indonesia are; First, do legal protection
through where it is a real guarantee that migrant workers abroad receive fair protection.
Second, the formation of an MoU in terms of placement and protection of migrant workers in
Malaysia as a form of agreement which is expected to reduce the number of TKI violence in
Malaysia. In addition, the MoU was formed as an effort to maintain good relations between
Indonesia and Malaysia.
Keywords: TKI, Violence, Human Security, Liberalism
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
ABSTRAK .......................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 5
1.5 Batasan Penelitian ........................................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 6
2.1 Kerangka Konsep .......................................................................................................... 6
2.1.1 Pengeretian Kekerasan ..................................................................................... 6
2.1.2 Pengertian TKI ................................................................................................. 8
2.2 Kerangka Teori ............................................................................................................. 9
2.2.1 Human Security ................................................................................................ 9
2.2.2 Liberalisme....................................................................................................... 12
2.3 Penlitian Terdahulu ....................................................................................................... 13
2.4 Kerangka Berpikir ......................................................................................................... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 17
3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................................................. 17
3.2 Jenis Penelitian ............................................................................................................ 17
3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa..................................................................................... 17
3.4 Sumber Infomasi/Data. ................................................................................................ 18
3.5 Jenis Data ..................................................................................................................... 18
3.1 Lokasi Penelitian.......................................................................................................... 18
3.7 Metode Pengumpulan Data .......................................................................................... 19
3.2 Teknik Analisis Data ................................................................................................... 19
BAB IV
PERAN PEMERINTAH TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)
YANG MENGALAMI KEKERASAN DI MALAYSIA PADA ERA JOKO
WIDODO ............................................................................................................................ 21
4.1 Hubungan Bilateral Indonesia Dan Malaysia dalam Bidang Ketenagakerjaan ........... 21
4.2 Kebijakan Pemerintah Indonesia dan Malaysia Terkait dengan
Ketenagakerjaan........................................................................................................... 24
4.3 Mekanisme Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri ................................. 28
4.4 Permasalahan TKI yang Mengalami Kekerasan di Malaysia ...................................... 36
4.5 Upaya Pemerintah Indonesia dalam Menangani Masalah Kekerasan TKI di
Malaysia pada masa Pemerintahan Joko Widodo........................................................ 45
4.6 Hambatan-hambatan yang Dihadapi Pemerintah Indonesia ........................................ 52
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 58
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 60
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1.1 Penempatan TKI berdasarkan Negara Tahun 2
2014-2017
4.1 Penempatan PMI berdasarkan Negara Periode 2019 37
4.2 Jumlah Pengaduan PMI di Crisis Center Berdasarkan 38
Media tahun 2019
4.3 Jumlah Pengaduan PMI Berdasarkan Negara Penempatan 39
Periode tahun 2019
4.4 Jumlah Pengaduan PMI di Malaysia Berdasarkan Jenis 40
Masalah Periode tahun 2019
4.5 Penempatan PMI berdasarkan Tingkat Pendidikan periode 44
2019
4.6 Remitansi Pekerja Migran Indonesia tahun 2014 s.d 2018 51
4.7 Pemulangan TKI BermasalahdanKeluarganyadari 52
Malaysia Tahun 2014-2017