peran satker randal dalam perencanaan dan pemrograman bidang cipta karya
TRANSCRIPT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatDirektorat Jenderal Cipta Karya
J A K A R TA , 2 1 A G U S T U S 2 0 1 5
Peran Satker Randal dalam Perencanaandan Pemrograman Bidang Cipta Karya
M E N U J U
1
2
• Ketersediaan dana APBN untuk Air Minum dan Air Baku dalam RPJMN 2015 – 2019 sebesar 52 T (20%)harus mampu meleverage kebutuhan dana sisanya
• Kontribusi dana APBD dan PDAM sebesar Rp. 137 T (54%) dan KKPS/B-B sebesar Rp. 20,1 T (9%) yangdiharapkan dalam RPJMN 2015-2019 untuk mencapai akses aman air minum 100% sangat berat untukdirealisasikan
• Pembebasan lahan dengan total kebutuhan lahan s/d 2019 + 224,82 Ha dan perebutan air baku antarpengguna berpotensi konflik
• Rendahnya kemauan Pemprov dan Kab/Kota merealisasikan SPAM Regional akibat ego kedaerahan
PeningkatanAkses Air Minum
• Capaian Akses Sanitasi BPS Tahun 2014 baru mencapai 61,04% dengan target universal access tahun2019 dan SPM, terdapat GAP sebesar 38,9% yang harus dicapai melalui peningkatan akses melaluipembangunan penyediaan prasarana dan sarana sanitasi yang menjangkau semua lapisan masyarakat,fasilitasi pembinaan pemerintah daerah, dan peningkatan kerjasama antar semua stakeholder
PeningkatanAkses Sanitasi
• Berdasarkan UU 26/2007 Tentang Penataan Ruang,KSN merupakan wilayah yang memiliki pengaruh sangat penting secara nasional.
Kawasan StrategisNasional
• Berdasarkan UU 23/2014 tentang PemdaSPM Bidang PU-PR ditetapkan untuk menjamin terlaksananya Urusan Wajib terkait Pelayanan Dasar
Standar PelayananMinimal
• Perpres 61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah KacaKemen PU-PR mendukung pelaksanaan RAN Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Mitigasi & AdaptasiPerubahan Iklim
• SDGs Goal 6: Menjamin ketersediaan dan pengelolaan berkelanjutan air dan sanitasi bagi semua• SDGs Goal 11: Mewujudkan perkotaan dan kawasan permukiman yang inklusif, aman, berketahanan, &
berkelanjutanSustainable
Development Goals
• Berdasarkan Inpres No.9/2000 tentang Pengarusutamaan Gender Mengamanatkan kepada seluruh K/Lutk melaksanakan Pengarusutamaan Gender
PengarusutamaanGender
Isu Strategis Bidang Cipta Karya1
3
Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan(Gerakan 100-0-100)
Rancangan Program DJCK Tahun 2015 - 20192
4
Konsep Perencanaan & PelaksanaanPembangunan Bidang Cipta Karya3
Top Down
Bottom Up
Usulan ProgramPropinsi
BerdasarkanRPI2JM
Kabupaten/Kota
Program danPendanaanAPBN DJCK
yang Tertuangdalam Renstra
5
Desain dan Strategi Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya4ENTITAS
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN STRATEGIPELAKSANAANSOFTWARE PEMBANGUNAN FISIK
RegionalMasterplan Feasibility Study
Sektor AMSPAM Regional
Sektor PPLP TPA Regional IPAL Regional
MembangunSistem Regional
Kab/ Kota
Sektor AMRISPAM
Sektor BangkimRPPKP/SPPIP
Sektor AMPenyehatan PDAMSPAM PerkotaanRT Bukan Jaringan Perpipaan
Terfasiltiasi
Sektor PPLPSPAL Skala KotaPersampahan Skala Kota
MemfasilitasiKab/Kota
Sektor PPLPSSK
Sektor PBLPerda BG
Kawasan
RTBLDesain Kawasan
Sektor AM SPAM Kws Khusus SPAM PDAM Terfasilitasi SPAM Non PDAM Terfasilitasi
Sektor BangkimPembangunan dan
Pengembangan Kws.Permukiman PerkotaanPembangunan dan
Pengembangan Kws.Permukiman PerdesaanPembangunan dan
Pengembangan Kws.Permukiman Kawasan Khusus
Sektor PPLPSPAL Skala KawasanSPAL KhususPersampahan Skala KawasanPersampahan KhususDrainase Lingkungan
Lingkungan
Rencana Kerja Masyarakat/Community Action Plan
Sektor AMSPAM Desa Rawan
Air/Pesisir/TerpencilSPAM Berbasis Masyarakat
Sektor BangkimKeswadayaan Masyarakat
PemberdayaanMasyarakatSektor PPLP
Sanitasi Berbasis MasyarakatSektor PBLPenyelenggaraan:
• Bangunan Gedung• Penataan Bangunan• Penataan Bangunan
Kawasan Khusus 6
7
Siklus Perencanaan dan Pemrograman1
Tahap Penyusunan Program
Penyusunan UsulanKonreg
Penyusunan UsulanMusrenbang
T - 2 T - 1
8
Siklus Propinsi
Penyusunan Memorandum Program Propinsi
Juli Agustus September Oktober November Desember
KonsolidasiUsulan RPIJM
Kab/Kota
LegalisasiMemorandum
Program Propinsi
Identifikasi &Penyaringan
Usulan KegiatanLong List
Sinkronisasi tingkat Propinsi(verifikasi dan pemilihan
usulan prioritas berdasarkanpagu Propinsi)
PenyiapanMemorandum
Program Propinsi
Siklus Nasional
Tahap Penyusunan Anggaran
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
SEB PaguIndikatif
Konreg
TrilateralMeeting
PenyusunanRenja KL
Pra Musrenbangnas &Musrenbangnas
RKPPerpres
SE PaguAnggaran
PenyusunanRKAKL-PaguAnggaran RDP
Komisi V
SE Pagu AlokasiAnggaran(Definitif)
PenyusunanRKAKL – PaguAlokasi Anggaran(Definitif)
PenelaahanPraKonreg
DIPA
Peran Satker Randal2
T - 2 T - 1
UsulanMemorandum
ProgramKab/Kota
MemorandumProgramPropinsi
DokumenKonreg
Forum Konreg
DokumenTrilateral
Dokumen Renja
Forum Trilateral
DokumenMusrenbangnasDokumen RKP
ForumMusrenbangprop/Musrenbangnas
DokumenRKAKL
DIPA
MelakukanKonsolidasi UsulanMemorandumProgram dariKab/Kota Menilai dan
mengevaluasiusulan kegiatan(bersama Sektor) Menyusun Longlist
Usulan Kegiatan(bersama Sektor)
MenyelenggarakanSinkorinsasi Propinsi Menyusun
Memorandum ProgramPropinsi (bersamaSektor) Melakukan verifikasi
sebagai QualityAssurance atas usulandalam MemorandumProgram (bersamaSektor)
Menyusun UsulanKonreg (bersamaSektor) Melakukan verifikasi
sebagai QualityAssurance atasusulan kegiatanKonreg (bersamaSektor) Membawa hasil
Konreg dalamprosesMusrenbangprop
MelakukanKonsolidasi hasilMusrenbangpropuntuk disampaikanDinas Propinsidalam forumMusrenbangnas Konsolidasi dan
menyampaikanstatus pemenuhanreadiness criteria(bersama Sektor)
MelakukanPenelitian danPenelaahanDokumenAnggaran(bersama Sektor) Menyebarluaskan
dokumenpenganggaran(profil kegiatan)kepada Kab/Kota
SinkronisasiTingkat Prop
(Workshop MP)
9
10
SUBDIREKTORAT DUKUNGAN SATKER RANDAL
KeterpaduanPerencanaan dan
Kemitraan
1. Fasilitasi kepada Pemda dalam penguatan kapasitas perencanaan.2. Fasilitasi penyiapan usulan kegiatan dalam Memorandum Program dan pembangunan
jangka menengah kawasan permukiman berdasarkan RPI2JM.3. Fasilitasi untuk memperoleh masukan kegiatan yang berpotensi untuk didanai PHLN, dan
dikerjasamakan melalui pola kemitraan.
KeterpaduanPembiayaan
1. Fasilitasi penyiapan usulan pembiayaan sesuai Memorandum Program berdasarkanRPI2JM.
2. Fasilitasi penyiapan kegiatan yang berpotensi untuk didanai PHLN.3. Fasilitasi analisis dan evaluasi rencana program dalam RPI2JM.
KeterpaduanPelaksanaan
1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan keterpaduan kegiatan bidang Cipta Karya.2. Mengumpulkan data kegiatan bidang Cipta Karya baik yang dilaksanakan melalui APBN,
APBD, dan pendanaan lainnya.3. Fasilitasi sosialisasi pedoman keterpaduan pelaksanaan pembangunan.
Pengelolaan Datadan SistemInformasi
1. Fasilitasi pengumpulan dan pengelolaan data spasial/peta dan data literal.2. Fasilitasi sosialisasi pedoman pengelolaan data3. Mendukung penyusunan dan pengembangan database program pembinaan dan
pengembangan infrastruktur kawasan permukiman;
Pemantauan danEvaluasi
1. Fasilitasi pemantauan dan pengumpulan data kinerja;2. Fasilitasi evaluasi kinerja penyelenggaraan program;3. Fasilitasi sosialisasi pedoman evaluasi kinerja.
11
1 Dukungan Satker Randal terhadapFungsi Dit. Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
12
2
1. Satker Randal Pusat saat ini mempunyai 4 (empat) PPK yaitu PPK Perencanaan,PPK Pengendalian, PPK Hibah dan PPK Kemitraan, yang berdampak padabertambahnya juga lingkup pekerjaan pada Satker Randal di Tingkat Propinsi.
2. Struktur Satker Randal seluruh propinsi telah menggunakan 2 (dua) PPK yaitu PPKPerencanaan dan PPK Pengendalian. Struktur baru ini diharapkan dapatmeningkatkan efektifitas dalam mendukung pelaksanaan keterpaduan infrastrukturkawasan permukiman di daerah.
3. Satker Randal menjadi perpanjangan tangan Ditjen Cipta Karya dalam memfasilitasiKab/Kota dalam pelaksanaan Hibah Air Minum dan Sanitasi, KKN Tematik,Pelaksanaan Kegiatan Kemitraan serta pelaksanaan Agenda Habitat.
Kelembagaan Satker Randal
13
1. Satker Randal PIP Provinsi di daerah bertindak sebagai wakil Direktorat KIP.2. Ruang lingkup tugas Satker Randal PIP Provinsi terdiri atas aspek perencanaan,
pemprograman dan penganggaran, pemantauan, dan evaluasi kinerja yang dilaksanakansebagai satu rangkaian yang utuh.
3. Satker Randal PIP Provinsi berfungsi sebagai Koordinator untuk membina, memfasilitasi, danmengawal capaian outcome pembangunan infrastruktur permukiman.
4. Tantangan Randal PIP Provinsi sebagai Koordinator:a. Membangun kesamaan pandangan stakeholder di daerah untuk bersama mencapai target
100-0-100;b. Menterjemahkan sasaran Rencana Strategis Cipta Karya 2015-2019 ke dalam rencana
masing-masing propinsi;c. Aktif menggali alternatif pendanaan agar tidak bertumpu pada APBN;d. Menyediakan data kinerja serta meningkatkan outcome pembangunan infrastruktur
permukiman;e. Patuh, akurat, dan lengkap untuk melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan melalui e-
monitoring reguler dan e-monitoring DAK;f. Meningkatkan informasi dan publikasi hasil-hasil pembangunan Cipta Karya; dang. Meningkatkan fungsi Randal PIP Provinsi sebagai Unit Akuntasi Wilayah.
3 Penutup
14
terima kasih