peran zat gizi dalam pencegahan dan penanganan stunting€¦peran zat gizi dalam pencegahan dan...
TRANSCRIPT
Peran Zat Gizi dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting
Oleh:Dewi Pertiwi DK, S.Gz., M.Gizi
Disampaikan pada Seminar Kesehatan “Optimasi Germas Dalam Pencegahan Stunting dan Kupas Tuntas Kontroversi Bayi Tabung Dari Segi Agama Islam”Hotel Megaland Solo , Sabtu 14 September 2019
Apa itu stunting......???
masalah kurang gizi kronis
kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama
gangguan pertumbuhan pada anak → tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya
Stunting → TB/U : < -2 SD
Trend stunting, Riskesdas 2007 - 2018
Faktor-faktor penyebab stunting
➢ Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan saatkehamilan serta setelah persalinan
→ mempengaruhi pertumbuhan janin dan risiko terjadinya stunting.
→ postur tubuh ibu (pendek)
→ jarak kehamilan yang terlalu dekat
→ ibu yang masih remaja (Usia kehamilan terlalu muda (< 20 tahun) risiko BBLR →mempengaruhi sekitar 20% dari terjadinya stunting
→ asupan gizi yang kurang
➢Asupan Gizi
→Tidak terlaksananya inisiasi menyusu dini (IMD)
→ Gagalnya pemberian ASI eksklusif, dan proses penyapihan dini
→ Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) (kuantitas, kualitas, dan keamanan pangan)
➢ Kondisi sosial ekonomi dan sanitasi tempat tinggal
→ negara dengan pendapatan menengah ke atas angka stunting hingga 64%,
→ negara dengan pendapatan menengah ke bawah angka stunting hingga 24%
→ negara dengan pendapatan rendah angka stunting ↑ pada tahun 2017 (Joint Child Malnutrition
Estimates, 2018)
→ Kondisi ekonomi → kemampuan dalam memenuhi asupan yang bergizi dan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan balita
→higiene dan sanitasi yang buruk→ infeksi →menganggu penyerapan zat gizi pada proses pencernaan
→sanitasi dan keamanan pangan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi.
Dampak Stunting......??
1. Gagal tumbuh
→ berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus
2. Hambatan perkembangan kognitif dan motorik
→ dimana anak menjadi terlambat jalan atau kemampuan motoriknya kurang optimal
→ IQ anak lebih rendah dibanding anak seusianya
3. Gangguan metabolik pada saat dewasa / mudah terserang penyakit
→ risiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung)
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (MEMASTIKAN KESEHATAN YANG BAIK DAN GIZI YANG CUKUP)
3 KOMPONEN UTAMA PENANGGULANGAN
STUNTING
Survei asupan bumil
PERAN ZAT GIZI
Protein, Kalsium dan Fosfor
• Protein berfungsi utk pertumbuhan
→ Kuantitas dan kualitas dari asupan protein memiliki efek terhadap level plasma insulingrowth factor I (IGF-I) dan protein matriks tulang berperan penting dalam formasi tulang
• Kalsium membentuk ikatan kompleks dengan fosfat →memberikan kekuatan pada tulang
→ kekurangan Kalsium dan fosfor dapat mengganggu pertumbuhan
→ Kalsium dan fosfor berperan dalam pertumbuhan linear balita
Sumber : Endang MS dkk, (2016). Asupan Protein, Kalsium, dan Fosfor pada Anak Stunting dan Tidak Stunting usia 24-59 bulan. JGKI; 12(4).
• Sumber protein : Telur, keju, gandum, dada ayam, yogurt, susu, daging sapi, dll
• Sumber kalsium : susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, makanan laut (tongkol, sarden, salmon), dll
• Sumber fosfor : daging, telur, kentang, bawang putih, ikan, susu dan produk susu, dll
Zat Besi (Fe) dan Asam folat
Zat Besi (Fe) dan Asam folat
• Kekurangan zat besi dan asam folat → risiko bumil anemia ↑
➢ Anak yang lahir dari ibu hamil dengan anemia lebih berisiko mengalami stunting.
• Zat besi → pertumbuhan
➢ Anak umur 1-3 tahun berisiko mengalami kekurangan besi.
➢ Disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan besi pada masa pertumbuhan,berkurangnya cadangan besi, dan makanan yang diasup anak tidak cukupmengandung besi
• Sumber zat besi : daging merah, kuning telur, ikan, sayuran hijau, ikan, dll
• Sumber asam folat : sayuran hijau, alpukat, ikan salmon, daging unggas, dll
Zinc (Zn)
Fungsi Zn
• Mendukung sistem imunitas yang baik,
• Mempercepat penyembuhan luka
• Membantu kemampuan indera perasa dan penciuman
• Penting pada pertumbuhan sel, pembelahan sel, metabolisme tubuh, sistem imunitas danperkembangan anak
• Sumber Zinc : hati sapi, biji labu kuning, tiram, gandum, bij wijen, dll.
Sumber : Hasil penelitian: Ghazian&Candra . (2016). Pengaruh Suplementasi Zn dna Besi terhadap TB Balita usia 3-5 tahun di Kota Semarang JNC 2(4)
Sumber : Dewi Pertiwi DK. (2013). Pengaruh Suplementasi Zn terhadap perubahanindeks TB/U pada anak stunted usia 24-36 bulan. Tesis.
Sumber: Dewi Pertiwi DK&Ratih P. (2016). Efektifitas Suplementasi Zn Terhadap Skor Z BB/U dan TB/U pada Balita Stunting.
Iodium
• Asupan Iodium sebelum dan selama kehamilan →penyebab tidak langsung yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin khususnya stunting (kerdil).
• Ibu hamil dengan asupan garam beriodium kurang
→ akan mengalami stunting atau kretinisme (cebol)
→ keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan
• Sumber iodium : rumput laut, telur, daging, jagung, kentang, apel, pisang, dll
Vitamin A
• Vitamin A → sintesis protein →pertumbuhan sel.
• Anak dgn defisiensi vitamin A akan mengalami kegagalan pertumbuhan.
• Anak yang tidak mendapatkan suplemen vitamin A berisiko mengalami stunting 2,402 kali dibandingkan anak yang mendapat suplemen vitamin A (Penelitian Simanjuntak dkk, 2018)
Cara lain penanganan stunting...
• Fortifikasi Makanan → Penambahan satu atau lebih zat gizi ke dlm pangan untuk meningkatkan tingkat konsumsi dari zat gizi yang ditambahkan.
• Contoh...
1. Fortifikasi garam dengan yodium
2. Fortifikasi tepung terigu dengan protein
3. Fortifikasi tepung susu dengan Ca, dll