peranan freight forwarder dalam pelaksanaan ekspor …/peranan...perpustakaan.uns.ac.id...

70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT PURINDO LOGISTICS DI SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahi Madya pada Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta Oleh : RETNO IKA WIJAYANTI NIM.F3109058 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: lyphuc

Post on 19-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT PURINDO LOGISTICS

DI SUKOHARJO

TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahi Madya pada Program Studi Diploma III

Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta

Oleh : RETNO IKA WIJAYANTI

NIM.F3109058

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 2: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh

gelar Ahli Madya Bisnis Internaional

Page 3: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

Page 4: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

MOTTO

“Jangan pernah takut untuk bermimpi,, Bermimpilah

setinggi bintang di angkasa dan gantungkan mimpimu

didalam tangan Tuhan..”

(penulis)

“Saat kamu mengangkat tangan untuk semua masalah yang

kamu hadapi,, Serahkan semua masalah kepada Tuhan,karna

Tuhan yang akan turun tangan untuk semua masalah yang

tidak bisa kita hadapi”

(penulis)

Kau dapat kehilangan kepercayaan dari kami tetapi tidak

pada dirimu sendiri

(steven S.)

Page 5: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada :

1. Bapak ibuku tercinta terima kasih atas

dorongan dan kasih sayang yang tak ternilai

harganya.

2. Adikku Sigit, Yuyun, Nita, terima kasih atas

semangat yang kalian berikan.

3. Calon pendamping hidupku yang selalu

membimbing dengan sabar, dan dukungan

serta motivasi yang selalu diberikan untukku.

4. Si kecil alicka

5. Teman- teman seperjuangan

6. Saudara dan semua Keponakanku

7. Almamater Bisnis Internasional

Page 6: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas segala

rahmat dan tuntunan-Nya yang dilimpahkan pada kita semua, meskipun dengan

kemampuan dan waktu yang terbatas akhirnya penulis mampu menyelesaikan

penyusunan Tugas Akhir dengan judul “PERANAN FREIGHT FORWARDER

DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT PURINDO LOGISTICS DI

SUKOHARJO”.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa

adanya bantuan ,dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan

ini penulis dengan rendah hati menyampaikan terima kasih yang tak terhingga

kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

hingga tersusunnya Tugas Akhir ini, khususnya kepada :

1. Drs. Sutomo, MS selaku pembimbing yang dengan arif dan kesabaran

telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat, bimbingan

hingga tersusunnya laporan Tugas Akhir ini.

2. Ketua Program dan Sekretaris Program Diploma III Bisnis Internasional

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Seluruh staf dan karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bantuan

administratif kepada penulis.

4. Bapak Poernomo, SE selaku Manager Purindo Logistics yang telah

berkenan memberikan ijin magang kerja dan penelitian untuk penulisan

Tugas Akhir ini.

Page 7: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

5. Pak Ervan, Pak Yani, Mbak Anis selaku staf dan karyawan PT Purindo

Logistics yang telah memberikan segala informasi yang diperlukan oleh

penulis.

6. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu terselesainya penulisan Tugas Akhir ini

7. Teman-teman seperjuangan angkatan Bisnis Internasional terakhir yang

saling mendukung suksesnya studi kita.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 8: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN ABSTRAKSI .............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 3

E. Metode Penelitian .................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 8

A. Pengertian Ekspor .................................................................. 8

B. Pengertian Freight Forwarder ................................................ 8

C. Aktivitas Freight Forwarder ................................................... 10

D. Peranan Freight Forwarder ..................................................... 11

E. Metode Pengapalan ................................................................ 22

Page 9: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

F. Pihak-pihak yang Terkait dalam Kegiatan Ekspor ................. 24

G. Istilah-Istilah Populer dalam Kegiatan Ekspor ...................... 26

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 28

A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................... 28

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .......................... 28

2. Lokasi Perusahaan ........................................................... 30

3. Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Purindo Logistics ........ 31

4. Struktur Organisasi Purindo Logistics ............................ 32

5. Tugas dan Tanggung Jawab ............................................ 34

6. Jam Kerja Perusahaan ..................................................... 39

7. Kegiatan Pemasaran ........................................................ 41

B. Pembahasan ............................................................................ 42

1. Peranan Freight Forwarder dalam Kegiatan Ekspor ...... 42

a. Peranan Freight Forwarder dalam Konsolidasi

Muatan ....................................................................... 42

b. Peran Freight Forwarder sebagai pengangkut ............ 45

c. Peran Freight Forwarder dalam pengurusan

Dokumen ekspor ........................................................ 46

2. Hambatan-Hambatan yang Dihadapi Freight Forwarder

Dalam Pelaksanaan Ekspor serta Cara Mengatasi

Hambatan-Hambatan Tersebut........................................ 48

BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 53

A. Kesimpulan .................................................................................... 53

B. Saran ............................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Jam Kerja PT. Purindo Logistics ............................................................... 41

3.2 Data Shipment ............................................................................................ 47

Page 11: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Alur dari LCL ............................................................................................. 13

3.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Purindo Logistics ..................................... 33

3.2 LCL(Less Than Container Load) ............................................................... 43

Page 12: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan Magang

3. Shipping Instruction

4. Invoice

5. Paking List

6. PPBE

7. Surat Perubahan Data

8. Persetujuan Ekspor (PE)

9. Pemberitahuan Barang Ekspor (PEB)

10. Laporan Surveyor (lS)

11. Bill of Lading (B/L)

12. Certificate of Origin (COO)

13. Pernyataan permohonan SKA Form A

14. Sruktur Biaya Per Unit SKA Form A

15. Certificate of Fumigation

16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 35/M-Dag/Per/11/2011

Page 13: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT PURINDO LOGISTICS DI SUKOHARJO

RETNO IKA WIJAYANTI

F3109058

Tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam dan pemahaman mengenai peranan freight forwarder dalam tugasnya yang membantu eksportir maupun importir pada aktivitas ekspor ke suatu negara. Suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri maka suatu negara harus dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan negara lain, kerjasama itu dapat dilakukan dalam hubungan perniagaan. Dalam era globalisasi seperti saat ini arus perdagangan ekspor impor harus berjalan secara cepat agar tetap dapat bersaing dengan negara pengekspor lainnya. Dalam penelitian ini digunakan metode studi kasus yaitu mengambil satu obyek penelitian tertentu untuk dianalisis secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pihak PT PURINDO LOGISTICS dan dokumen Ekspor, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lain. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan Freight Forwarder dalam kegiatan ekspor pada PT PURINDO LOGISTICS adalah untuk membantu eksportir dalam pelaksanaan kegiatannya, baik mengenai pengurusan dokumen, dalam konsolidasi muatan yang berbentuk LCL (Less Than Container Load) maupun dalam proses pengangkutan barang ekspor. Dimana dalam proses kegiatannya masih mengalami beberapa hambatan yang dihadapi yaitu kurangnya sarana prasarana dan masih adanya keterlambatan dan ketimpangan dalam pelaksanaan kelancaran arus barang maupun hambatan yang lain. Maka saran yang dapat diajukan hendaknya PT PURINDO LOGISTICS membenahi diri dengan meningkatkan kemampuan mutu pelayanan, kerjasama antar karyawan, sarana prasarana guna menunjang perusahaan jasa agar terjadi peningkatan order setiap bulan dan tidak terpuruk dengan kompetitor-kompetitor yang ada, serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan keterlambatan yang dapat terjadi agar arus barang juga dapat berjalan dengan lancar sehingga PT PURINDO LOGISTICS dapat berperan dengan baik sebagai perusahaan penyedia jasa dalam proses pengiriman barang Kata Kunci : Perusahaan Freight Forwarder, LCL(Less Than Container Load).

 

 

Page 14: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

FREIGHT FORWARDER IN THE ROLE OF EXPORTS IN PURINDO

RETNO IKA WIJAYANTI

F3109058

The purpose of this Final laporanTugas is to obtain a greater depth and understanding of the role of freight forwarders in their tasks, which helps exporters and importers in export activity to a state. A country can not meet its own needs then a country should be able to establish good relations and cooperation with other countries, such cooperation can be done in trade relations. In the current era of globalization such as import export trade flows should run quickly to remain competitive with other exporting countries.

This study used the case study method that takes an object of particular study to be analyzed in depth by focusing on one masalah.Data used are the primary data and secondary data. Primary data was collected through direct interviews with the PT PURINDO LOGISTICS and export documents, while the secondary data obtained from books or other reading materials.

The results of this study can be concluded that the company's freight forwarder in export activities at PT PURINDO LOGISTICS is to help exporters dalampelaksanaankegiatannya, both regarding the processing of documents, in the form of load consolidation LCL (Less Than Container Load) and in the process of transporting barangekspor. Where in the process of its activities are still experiencing some of the barriers faced by the lack of infrastructure and the persistence of the delays and inaccuracies in the execution flow of goods and other barriers.

So the advice should be filed LOGISTICS PT PURINDO transform itself by enhancing the quality of service, cooperation among employees, facilities and infrastructure to support service company for an increase in orders every month and not slumped by existing competitors, and can minimize errors and delays that can happen to the flow of goods can also be run smoothly so that PT can act PURINDO LOGISTICS well as service providers in the delivery of goods

Keywords : Company Freight Forwarder, LCL (Less Than Container Load).

 

Page 15: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas sektor perdagangan yang akhir-akhir ini terus meningkat,

memberikan dampak pada kegiatan pasar Internasional yang juga terus

berkembang pesat. Berbeda dengan perdagangan domestik, perdagangan

Internasional ini melibatkan dua negara atau lebih dalam kegiatannya, yang

dalam pelaksanaannya harus memenuhi peraturan-peraturan yang ditetapkan

oleh masing-masing negara. Perdagangan yang melibatkan negara lain atau

yang lebih dikenal dengan istilah ekspor-impor ini memegang peranan yang

sangat penting dalam kehidupan bisnis di Indonesia, tidak saja ditinjau dan

segi lalu lintas devisa melainkan juga atas sumbangannya kepada pendapatan

nasional. Untuk itu peranan pemerintah juga dibutuhkan untuk peningkatan

jumlah ekspor. Pemerintah harus memberikan kemudahan-kemudahan yang

mendorong para eksportir untuk terus mengembangkan kegiatan ekspornya.

Semakin ketatnya kompetisi antar pengusaha juga mendorong para

pengusaha/eksportir untuk terus memperbaiki mutu dan pelayanan yang

diberikan kepada importir. Dengan mempertahankan mutu serta pelayanan

yang memuaskan bagi importir maka eksportir dapat mempertahankan

hubungan kerjasama dengan importir dibeberapa negara (PPEI, 2011:2).

  Semakin banyaknya pengusaha yang melakukan kegiatan ekspor,

maka hal ini juga memberikan dampak pada bisnis freight forwarding yang

juga ikut berkembang secara pesat. Hal ini disebabkan karena dalam era

Page 16: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2  

perdagangan Internasioanal sekarang ini arus barang masuk dan keluar sangat

cepat. Maka untuk memperlancar bisnis, para pengusaha bisnis dituntut untuk

memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prosedur ekspor dan impor, baik

dari segi peraturan yang selalu di update terutama yang berhubungan dengan

informasi perdagangan internasional, kepabeanan, shipping maupun

perbankan yang semuanya ini berkaitan antara satu sama lain dan hal ini

sangat sering terjadi permasalahan di lapangan.

Untuk itu PT PURINDO LOGISTICS sebagai freight forwarder

yang berlokasi di Sukoharjo akan memberikan masukan ,pertimbangan,

penilaian dan pemahaman secara profesional terhadap situasi-situasi tertentu

serta permasalahan yang sering terjadi dilapangan dengan tujuan agar segala

proses kepengurusan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu PT PURINDO

LOGISTICS juga berperan dalam hal penyediaan jasa pengurusan dokumen

ekspor dan pengurusan transportasi ekspor. Berdasarkan uraian tersebut

maka tugas akhir inioleh penulis diberi judul : ” PERANAN FREIGHT

FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

PURINDO LOGISTICS DI SUKOHARJO”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

dijadikan pedoman bagi penulis dalam melakukan penelitian secara cermat

dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang ilmiah. Dengan

perumusan masalah diharapkan dapat mengetahui obyek-obyek yang diteliti,

serta bertujuan agar tulisan dan ruang lingkup penelitian uraiannya terbatas

dan terarah pada hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Page 17: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3  

Untuk memudahkan pembahasan masalah dan pemahamannya, maka

penulis merumuskan permasalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan Freight Forwarder dalam pelaksanaan ekspor ?

2. Hambatan-hambatan yang dihadapi Freight forwarder dalam pelaksanaan

ekspor serta bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar penelitian dapat

memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki dan juga

dapat menambah wawasan serta pengalaman pada bidang yang diteliti.

Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peranan PT Purindo Logistics sebagai Freight

Forwarder dalam pelaksanaan kegiatan ekspor.

2. Hambatan-hambatan yang dihadapi Freight forwarder dalam pelaksanaan

ekspor serta bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut ?

D. Kegunaan Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini juga mempunyai

manfaat penelitian. Manfaat penelitian yang ada dalam penelitian ini, sebagai

berikut :

Page 18: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4  

1. Bagi penulis

Melalui penelitian ini penulis dapat menerapkan ilmu tentang kegiatan

dan pengurusan dokumen-dokumen ekspor yang diperoleh dibangku

kuliah dalam dunia praktek atau nyata.

2. Bagi perusahaan

Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

kegiatan ekspor yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi

bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan serta penentuan

kebijakan dibidang jasa ekspor dan untuk pengembangan usaha.

3. Bagi mahasiswa dan pembaca lainnya

Memberikan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi

mahasiswa jurusan Bisnis Internasional maupun Manajemen

Perdagangan yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok

permasalahan yang sama dan sebagai masukan untuk pengembangan

penelitian lebih lanjut.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan

untuk mendapatkan pemahaman mengenai obyek yang diteliti, dengan cara

mencari, mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam

bentuk laporan hasil penelitian. Supaya dalam proses penyusunan dapat

berjalan lancar, maka diperlukan metode penelitian .

Page 19: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5  

Beberapa metode yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain

sebagai berikut :

1. Ruang lingkup penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah studi

kasus. Studi kasus dilakukan pada PT Purindo Logistics yang berada di

daerah Sukoharjo. Studi kasus ini berisi mengenai diskripsi umum

peranan PT Purindo Logistics.

2. Jenis dan Alat Pengumpul Data

a. Jenis Data

1) Data primer

Yaitu data yang dikumpulkan/dipublikasikan oleh orang atau

lembaga yang menerbitkan.

Data ini diperoleh dari keterangan – keterangan dari beberapa

pihak staf / karyawan PT Purindo Logistics Sukoharjo dengan

cara mewawancarai pihak yang bersangkutan.

2) Data Sekunder

Yaitu data yang dikumpulkan/dipublikasikan bukan dari orang

atau lembaga yang menerbitkan.

Data ini diperoleh dari sumber bacaan dan referensi yang ada

pada PT Purindo Logistics Sukoharjo antara lain data mengenai

sejarah perusahaan serta struktur organisasi.

Page 20: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6  

b. Metode Pengumpulan Data

1) Observasi

Merupakan teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan

melalui pengamatan terhadap obyek yang diteliti. Penulis

melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan PT

Purindo Logistics.

Contoh: Forwarder memiliki peran yang lengkap dalam proses

penanganan cargo, mencakup: cargo handling, transportasi,

dokumen release dan bahkan bisa berperan sebagai pengangkut

(dalam multimoda transport)

2) Wawancara

Merupakan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan

cara mengajukan pertanyaan tanpa disertai alternative jawaban

dengan beberapa staf/karyawan PT Purindo Logistics.

Contoh : Apa saja hambatan yang dihadapi PT Purindo sebagai

Freight Forwarder ?

3) Kuisoner

Merupakan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan

cara mengajukan pertanyaan yang disertai alternative jawaban.

Contoh: Apakah peraturan mengenai ekspor rotan yang baru

saja diberlakukan oleh pemerintah pada awal tahun 2012 ini

menguntungkan perusahaan PT Purindo Logistics ?

a) YA b) TIDAK

Page 21: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7  

4) Studi Pustaka

Merupakan cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan

cara membaca buku-buku yang relevan dengan topik penelitian

yang akan dibahas.

Contoh : Freight Forwarder adalah suatu usaha yang bertujuan

untuk mewakili tugas pengriman barang

(consigner/shipper/eksportir) atau mewakili tugas penerima

barang (consignee/importir) yang diperlukan untuk terlaksannya

pengiriman barang ekspor maupun impor baik melalui darat,

laut maupun udara (Amir MS,2003:119).

3. Sumber Data

a. Sumber data primer

Yaitu data yang dikumpulkan/dipublikasikan oleh orang atau

lembaga yang menerbitkan. Data ini diperoleh dengan cara

wawancara langsung pada Freight Forwarder Purindo Logistics

yaitu pada pimpinan dan staff/karyawan Freight Forwarder Purindo

Logistics.

b. Sumber data sekunder

Yaitu data yang dikumpulkan/dipublikasikan bukan dari orang atau

lembaga yang menerbitkan. Data ini diperoleh dari buku maupun

sumber bacaan lain yaitu makalah simulasi ekspor impor, buku

dokumen-dokumen ekspor.

Page 22: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari wilayah pabean

suatu negara keluar wilayah pabean negara yang dituju, maka pelaksanaanya

harus sesuai dengan prosedur dan dokumen ekspor yang ditetapkan baik oleh

pemerintah pengekspor maupun negara pengimpor (PPEI, 2011:4). Selain itu

ekspor juga didefinisikan sebagai perdagangan dengan cara mengeluarkan

barang dari dalam ke luar wilayah pabean suatu negara dengan memenuhi

ketentuan yang berlaku (Djauhari Ansyar dan Amirullah, 2002:1).

Cara paling mudah dalam memasuki pasar di negara lain adalah

dengan cara melakukan ekspor. Aktivitas ekspor merupakan kegiatan produksi

barang di suatu negara dan menjualnya di negara lain. Dari keterangan

tersebut dapat disimpulkan bahwa ekspor yang dilakukan oleh negara-negara

ini adalah kegiatan menjual barang keluar negeri dengan memperhatikan

ketentuan-ketentuan yang sudah diatur oleh pemerintah yang sudah ditetapkan

pada masing-masing negara.

B. Pengertian Freight Forwarder

Perusahaan Freight Forwarder selalu berkaitan dengan tugas

sebagai pengelola jasa transportasi. Oleh sebab itu pengertian freight

Page 23: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9  

 

forwarder yang diketemukan pada International Maritime Dictionary antara

lain : (International Maritime Dictionary, 2000:156)

1. Seseorang yang melakukan pekerjaan atas nama kapal atau eksportir dan

memberikan perincian secara mendetail tentang pengiriman tersebut,

2. Pengapalan, asuransi dan pengurusan dokumen-dokumen barang tersebut,

3. Pengiriman barang dari pelabuhan ke daerah yang dituju,

4. Pelayanan jasa termasuk pajak bea cukai,

5. Menyewa tempat untuk barang tersebut, mempersiapkan L/C,

6. Membuat invoice dan seluruh surat-surat yang berkaitan dengan barang

yang akan dikirim.

Selain itu pengertian Freight Forwarder juga dijelaskan sebagai

berikut :Freight Forwarder adalah badan usaha yang bertujuan untuk

memberikan jasa pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan

bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan

menggunakan multimoda transport baik melalui darat, laut, udara

(R.P.Suyono,2007:251).

Freight Forwarder adalah suatu usaha yang bertujuan untuk

mewakili tugas pengriman barang (consigner/shipper/eksportir) atau mewakili

tugas penerima barang (consignee/importir) yang diperlukan untuk

terlaksannya pengiriman barang ekspor maupun impor baik melalui darat, laut

maupun udara (Amir MS,2003:119).

Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang

dimaksud dengan Freight Forwarder adalah suatu badan usaha yang bergerak

pada bidang jasa yang bertujuan untuk mewakili kepentingan pengirim barang

Page 24: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10  

 

(Consigner/Shipper/Eksportir) atau mewakili kepentingan penerima barang

(Consignee/Importir) antar negara dalam mengurus semua kegiatan yang

diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan

barang ekspor maupun impor dengan menggunakan multimoda transport baik

melalui darat, laut maupun udara.

C. Aktivitas Freight Forwarder

Aktifitas Freight Forwarder menurut Suyono dalam Pengangkutan

Intermodal Export-Import melalui laut (2003: 156) secara menyeluruh adalah :

1. Memilih rute perjalanan barang, modal transportasi dan pengangkutan

yang sesuai, kemudian memesan ruang muat.

2. Melaksanakan penerimaan barang, menyortir, mengepak, menimbang

berat, mengukur dimensi, kemudian menyimpan barang ke dalam gudang.

3. Mempelajari Letter of Credit barang, peraturan negara tujuan ekspor,

negara transit, negara impor kemudian menyiapkan dokumen-dokumen

lain yang diperlukan.

4. Melaksanakan transportasi barang ke pelabuhan laut atau udara, mengurus

izin bea cukai, kemudian menyerahkan barang-barang kepada pihak

pengangkut.

5. Membayar biaya-biaya handling serta membayarkan freight.

6. Mendapat bill of lading atau air waybill dari pihak pengangkut.

7. Mengurus asuransi transportasi barang dan membantu mengajukan klaim

kepada pihak asuransi bila terjadi kehilangan atau kerusakan atas barang.

Page 25: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11  

 

8. Memonitor perjalanan barang sampai ke pihak penerima, berdasarkan info

dari pihak pengangkutan dan agen forwarding di negara transit atau

tujuan.

9. Melaksanakan penerimaan barang dari pihak pengangkut.

10. Mengurus izin masuk pada Bea dan Cukai serta menyelesaikan bea masuk

dan biaya-biaya yang timbul di pelabuhan transit atau tujuan.

11. Melaksanakan transportasi barang dari pelabuhan ke tempat penyimpanan

barang di gedung.

12. Melaksanakan penyerahan barang kepada pihak consignee, dan

melaksanakan pendistribusian barang bila diminta.

D. Peranan Freight Forwarder

Dalam menjalankan kepengurusan transportasinya freight forwarder

mempunyai beberapa peran yang meliputi (R.P. Suyono,2007:255) :

1. Peran Freight Forwarder dalam konsolidasi muatan

Konsolidasi muatan (cargo consolidation) adalah pengumpulan beberapa

kiriman barang dari beberapa eksportir/shipper di tempat asal yang akan

dikirimkan untuk beberapa consignee di tempat tujuan yang dikemas

dalam satu unit paket muatan, kemudian muatan terkonsolidasi tersebut

dikapalkan dan di tujukan ke agen konsolidator di tempat tujuan. Agen

kemudian melaksanakan penyerahan barang ke pihak consignee masing-

masing (Suyono,2007:284)

Adapun bentuk pelayanan jasa dalam hal pengangkutan muatan yang

ditawarkan oleh Freight Forwarder adalah :

Page 26: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12  

 

a. Less Than Container Load

Istilah LCL dapat diartikan sebagai muatan yang dimasukkan kedalam

peti kemas yang membongkarnya kembali. Dapat dikerjakan oleh

perusahaan pelayaran cargo consolidation maupun EMKL dan

mereka yang bertanggung jawab untuk memuat dan membongkar isi

dari petikemas (Suyono,2007:284).

Konsolidasi muatan (cargo consolidation) atau groupe merupakan

pengumpulan beberapa kiriman barang dari beberapa eksportir/

Shipper di tempat asal yang dikemas dalam satu unit paket muatan,

kemudian muatan konsolidasi tersebut dikapalkan dan ditujukan

keagen konsolidator di tempat tujuan. Agen tersebut kemudian

melaksanakan penyerahan barang kepada pihak consignee masing-

masing

LCL mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (PPEI,2011:16) :

1) Berisi muatan dari beberapa shipper untuk dikirim kepada

satu/beberapa consignee

2) Muatan diterima oleh Carrier/Konsolidator dalam keadaan

breakbulk di CFS dan proses stuffing dilakukan

Carrier/Konsolidator.

3) Perusahaan pelayaran (Carrier) tidak bertanggung jawab atas

kerusakan dan kehilangan barang yang ada di dalam container.

Page 27: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13  

 

Gambar 2.1

Alur dari Less Than Container Load (LCL)

LCL/LCL

Shipper Moda Consignee

Shipper Consignee

Shipper Angkutan Consignee

CFS CFS

Sumber : (PPEI,2011:17)

b. Full Container Load

Full Container Load memiliki ciri-ciri sebagai berikut (PPEI,2011:16)

:

1) Berisi muatan dari satu shipper untuk dikirim kepada satu

consignee.

2) Proses stuffing dilakukan oleh shipper dan diserahkan kepada

Carrier di CY.

3) Perusahaan pelayaran (Carrier) tidak bertanggung jawab atas

kerusakan dan kehilangan barang yang ada di dalam Container.

Perusahaan perkapalan liner mengatakan untuk petikemas yang

diangkut dengan pola FCL adalah bahwa shipper dan consignee

bertanggung jawab untuk mengisi dan membongkar petikemas.

Setelah memahami status petikemas dalam pengangkutan barang

ekspor,keuntungan dalam pemakaian petikemas, yaitu :

1) Cepat dan ekonomis dalam penanganan petikemas, terutama dalam

bongkar/muat petikemas di pelabuhan atau interface.

 

LCL

 

LCL

Page 28: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14  

 

2) Keamanan terhadap kerusakan dan pencurian lebih terjaga,

terutama untuk barang-barang kecil atau berharga.

3) Pembungkus barang tidak perlu terlalu kuat, karena

tumpukan(stocking) dapat dibatasi setinggi dalamnya petikemas.

4) Bisa untuk angkutan door to door.

2. Peran freight forwarder sebagai pengangkut.

Freight forwarder bertindak sebagi operator dan bertanggung

jawab penuh dalam melaksanakan pengangkutan meskipun tidak memiliki

kapal sendiri. Yang dimaksud dengan operator disini adalah BHI ( Badan

Hukum Indonesia) yang melaksanakan kegiatan usaha pelayanan jasa

terhadap kapal dan barang di pelabuhan dalam rangka menunjang kegiatan

angkutan laut.

Selain itu freight forwarder, juga bertindak sebagai :

1) Vessel-operating Multimodal Transport Operator secara penuh yang

melaksanakan berbagai jenis pengangkutan barang dengan cara door-

to-door dengan satu dokumen intermodal yang biasamya berbentuk

FBL.

2) Non Vessel Operator (NVO) yaitu operator muatan yang mengurus

pengangkutan lewat laut dari pelabuhan ke pelabuhan dengan

menggunakan satu house bill of lading.

3) Non-Vessel-Operating Common Carrier (NVOCC) yang mempunyai

jadwal pelayaran yang tetap dan melaksanakan konsolidasi atau

Page 29: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15  

 

melayani multimodal transport dengan house bill of lading (HBL)

atau bill of lading dari FIATA.

3. Peran freight forwarder dalam dokumentasi

Dengan belum adanya kekuatan konvensi Internasional, maka

operator multimodal transport bebas untuk membuat kontrak maupun

syarat kondisi yang dapat diterima oleh para pelanggannya. Sebagian besar

operator mengikuti ketentuan yang disusun oleh gabungan Internasional

Chambere of Commerce (ICC) yang dikenal Uniform Rules for Combined

Tranport Document. Berdasarkan ketentuan tersebut, dokumen-dokumen

multimodal Transport telah dikembangkan oleh BIMCO (Baltic

International Maritime Conference) dan FIATA (The International

Federation of Freight Forwarder Association). Dokumen yang dikenal

sebagai multimodal transport document dapat diberikan kekuatan hukum

sesuai dengan kontrak yang dibuat.

Jenis dokumen yang dipakai adalah Fiata Combined Transport Bill

of Lading (FBL) yang dimasukkan dalam golongan freight forwarder

document. FBL adalah dokumen pengangkutan antar moda yang dipakai

oleh International Freight Forwarder yang bertindak sebagi badan jasa

angkutan bersambung atau Intermodal Transport Operator. Dalam

mengeluarkan FBL, freight forwarder bertanggungjawab tidak hanya

dalam memenuhi perjanjian pengangkutan penyerahan barang ditempat

tujuan, tetapi juga harus bertanggungjawab atas segala tindakan dan juga

keteledoran dari pengangkut atau pihak ke-3 yang dikerjakan olehnya.

Page 30: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16  

 

Dokumen yang diperlukan freight forwarder dalam kegiatan

ekspor adalah (Andi Susilo,2007:80) :

1) Bill of Lading

Bill of Lading merupakan dokumen pengapalan yang paling penting

karena mempunyai sifat jaminan. Fungsi bill of lading sebagai tanda

terima (kuitansi) barang-barang sebagai bukti adanya perjanjian

pengangkutan laut.

2) Shipping Instruction

Merupakan dokumen yang dibuat oleh eksportir mengenai pemesanan

ruang kapal berikut container yang dapat pula menjadi dasar

pembuatan bill of lading. Shipping Intruction antara lain memuat

tentang : shipper, consignee, notify party, final destination, volume,

delivery term, L/C No, date of stuffing, closing time, vessel.

3) Packing List

Dokumen ini adalah dokumen ekspor yang memuat informasi

mengenai barang yang akan diekspor. Informasi tersebut berupa

tulisan packing list beserta nomor packing list, tanggal dibuatnya

packing list, data lengkap nama eksportir dan alamatnya, data lengkap

nama importir dan alamatnya, data lain jika disyaratkan dalam L/C,

misalnya nama purchase order, nomor L/C, description of good (nama

barang), quantity (jumlah barang), gross weight dan nett weight (berat

kotor dan berat bersih), dan measurement (ukuran dimensi dalam

volume m atau cbm).

Page 31: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17  

 

4) Invoice

Invoice merupakan dokumen ekspor yang memuat data dan informasi

barang yang akan diekspor serta nilai barangnya dalam mata uang

asing. Invoice berisi tentang tulisan invoice beserta nomor invoice,

tanggal dibuatnya invoice, data lengkap nama eksportir dan

alamatnya, data lain jika disyaratkan dalam L/C, description of goods,

quantity, unit price, total amount.

5) Certificate of Origin

COO dikeluarkan oleh Desperindag yang mewakili pemerintah yang

menyatakan bahwa barang yang akan diekspor benar-benar diproduksi

di Indonesia. Surat ini menjelaskan keterangan-keterangan barang,

pada transaksi dimana barang-barang tersebut dikaitkan, keterangan

asal barang dan bahwa barang-barang tersebut benar hasil atau

produksi dari negara eksportir.

6) Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Dokumen yang dibuat eksportir dan harus mendapat persetujuan

petugas bea cukai sebelum dilakukan pemuatan di kapal. PEB

menyebutkan tentang jenis barang ekspor (umum, terkena pajak

ekspor, mendapat fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk,

dan barang ekspor lainnya), nama importir, NPWP, izin khusus, berat

barang, negara tujuan, provinsi asal barang, cara penyerahan barang,

merk kemasan dan lain sebagainya.

Page 32: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18  

 

7) Dokumen Asuransi

Dokumen yang melindungi pengiriman barang keluar negeri. Dalam

kegiatan ekspor impor, dokumen asuransi juga penting karena

membuktikan bahwa barang-barang yang disebut didalamnya telah

diasuransikan. Apabila terdapat kerusakan dalam perjalanan, pihak

asuransi akan mengganti kerugian tersebut.

8) Dokumen Fumigasi

Dokumen yang menunjukkan bahwa barang yang diekspor sudah

dilakukan penyemprotan, hal ini dilakukan untuk membersihkan

barang-barang agar terhindar dari hama, jamur atau sejenis rayap yang

dapat merusak mutu produk tersebut. Barang yang berada didalam

container dengan kondisi suhu yang tidak menentu serta waktu yang

cukup lama dalam proses pengiriman dapat menimbulkan tumbuhnya

jamur pada produk sejenis kayu. Untuk itulah perlu dilakukan

fumigasi agar kualitas produk tetap terjaga setelah sampai di negara

tujuan.

9) Laporan Surveyor/Certificate of Inspection

Sertifikat ini merupakan keterangan tentang keadaan barang yang

dibuat oleh independent surveyor, juru pemeriksa barang atau badan

resmi yang disahkan oleh pemerintah dan dikenal oleh dunia

internasional. Pihak yang bertanggungjawab untuk melakukan

pemeriksaan barang ekspor yang bermuatan rotan ataupun kayu

olahan akan diteliti/disurvei oleh sucofindo

Page 33: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19  

 

4. Peran Freight Forwarder dalam Pembungkusan (packing)

Pengiriman maupun penerimaan barang selalu mengharapkan agar barang

sampai kepada pihak yang dituju dengan memenuhi syarat 3K, yaitu :

1) Keamanan

2) Keaslian

3) Kepuasan

Syarat ini mengandung tuntutan bahwa barang yang dikirim dan

diterima tidak mengalami perubahan bentuk, sifat maupun rupa dan tidak

ada kekurangan dalam jumlahnya, tidak berkeringat, basah dan lain-lain.

Pada umumnya yang bertanggungjawab langsung terhadap keadaan barang

adalah pengirim. Dengan demikian pengirim akan berusaha agar

bungkusan bisa memenuhi tuntutan 3 K tersebut.

Jenis bungkusan yang diperlukan untuk membungkus barang yang

merupakan kesatuan atau dalam jumlah yang banyak akan tergantung dari

:

1) Sifat dan jenis barang.

2) Volume

3) Berat

4) Jumlah jenis barang

5) Cara mengirim

6) Tujuan

Dalam bungkus juga harus diperhatikan letak dari merk barang dan

segala keterangan yang sesuai dengan shipping mark yang akan dicatat

dalam dokumen. Tujuan dari shipping mark adalah agar barang bisa lebih

Page 34: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20  

 

mudah dikenal. Oleh karena itu, peran freight forwarder dalam hal ini juga

kuat karena mereka sangat paham dan lebih berpengalaman mengenai cara

pembungkusan yang lebih baik, sifat dan karakteristik barang-barang

ekspor tersebut. Selain itu, International Trade Centre (ITC) yang

merupakan salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga bersedia

memberi nasehat mengenai cara pembungkusan ekspor.

Untuk memilih jenis pembungkus, ada beberapa yang harus

diperhatikan antara lain :

1) Untuk kepentingan pengirim (shipper)

Perlindungan, keaslian dan penampilan dalam ekspor dari barangnya

sebagai tujuan utama, dan uang tambang yang serendah mungkin.

2) Untuk kepentingan pengangkut (Carrier)

Bungkus berfungsi sebagai perlindungan dari kehilangan, pencurian,

kerusakan serta optimalisasi daya muat kapal.

Eksportir biasanya bertanggung jawab untuk memilih jenis

bungkusan yang sesuai untuk muatan ekspor, dimana muatan yang semula

merupakan kesatuan (consolidated) akan dibongkar sebelum dibagi ke

beberapa consignee atau penerima. Jenis pembungkus untuk suatu barang

dapat bervariasi sesuai dengan sifat dan besar dari barang itu sendiri.

Selain itu, tergantung dari angkutan yang digunakan untuk membawa ke

tempat tujuan yang terakhir, yaitu consignee atau importir. Secara umum,

jenis bungkusan yang dipergunakan dan muatan di dalamnya dapat

dipaparkan sebagai berikut :

Page 35: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21  

 

1) Karung

Isi atau muatan dari karung itu sendiri harus cukup kuat

untuk menahan tekanan luar dari segala penjuru karena bahan yang

terbuat dari karung hanya dapat menahan isi yang didalam dan tidak

melindungi dari kerusakan yang berasal dari luar. Isi dari karung

dapat berupa pupuk, beras, jagung, gula kopra, kopi, dan sebagainya.

2) Bahan fiber atau karton

Kotak pembungkus yang dibuat dari bahan fiber atau karton

dapat dipakai secara luas demi efisiensi dan ekonomi. Meskipun

relatife murah, namun dapat menahan tekanan dan bantingan yang

secara umum akan terjadi dalam pengangkutan. Selain itu dapat

menjaga isinya terhadap kerusakan atau kehilangan.

3) Peti kayu

Peti kayu merupakan bungkusan yang terbaik untuk barang

karena dinding-dindingnya cukup kuat untuk menahan isi maupun

tekanan dari luar. Peti kayu paling sesuai untuk pengangkutan barang

secara konvensional. Selain itu, juga sesuai untuk menahan panas atau

kelembaban. Barang didalamnya dapat terlindungi bila dibungkus

dengan lapisan-lapisan pelindung, seperti lapisan plastik, kertas

minyak, dan sebagainya.

Untuk muatan berbahaya dan muatan yang mengganggu

memerlukan pembungkusan khusus serta marking dan labeling yang

harus dilakukan oleh eksportirnya sendiri. Dalam memasukkan barang

ke petikemas, kesulitan yang dihadapi oleh banyak eksportir adalah

Page 36: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22  

 

tidak tersedianya alat pengangkat berupa forklift berkapasitas untuk

mengangkat barang berat. Padahal berat petikemas setelah diisi

berkisar antara 20 hingga 30 ton sehingga jarang dilakukan pengisian

petikemas diatas (groundlevel). Untuk memudahkan hal itu, maka

pengisian petikemas dilakukan diatas kendaraan pengangkut, yang

disebut juga on chasis atau platform levelloading.

Hal yang harus diperhatikan dalam mengisi petikemas

adalah berat dan volume dari barang yang diisi agar petikemas dapat

digunakan seefisien mungkin, karena bila berat petikemas serta isinya

melebihi berat maksimum yang telah ditentukan, pengangkut dapt

menolak untuk dapt dimuat di atas kapalnya. Berat dan keadaan

petikemas akan diperiksa pada pintu masuk terminal petikemas, yang

didapat dari berat keseluruhan alat angkut dan petikemasnya dikurangi

dengan berat kendaraannya.

Bila dimuat di terminal umum, pada alat angkat kapal

petikemas modern, terdapat skala untuk membaca berat dari

petikemas yang diangkat. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengisi

(stuffing) pada petikemas adalah mengetahui berat tiap barang yang

dimasukkan kedalam petikemas.

E. Metode Pengapalan

Dalam penanganan barang ekspor terdapat beberapa mode

pengapalan (Josef B.Tri Joga, 2001:68), yaitu :

Page 37: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23  

 

1) Mode pengapalan CY-CY

Pihak freight forwarder bertanggung jawab atas barang yang dikirim

mulai dari dermaga muat sampai dermaga bongkar.

2) Mode pengapalan CY-CFS

Pihak freight forwarder bertanggung jawab atas barang yang dikirim dari

pelabuhan muat sampai ke gudang pelabuhan bongkar (Container

Freight Station).

3) Mode pangapalan CY-DOOR

Pihak freight forwarder bertanggung jawab atas barang yang dikirim dari

pelabuhan muat sampai ke gudang pembeli atau importir.

4) Mode pengapala CFS-CY

Pihak freight forwarder bertanggung jawab atas barang yang dikirim dari

gudang pelabuhan muat sampai pelabuhan tujuan.

5) Mode pengapalan CFS-CFS

Pihak freight forwarder bertanggung jawab atas barang yang dikirim dari

gudang pelabuhan muat sampai ke gudang pelabuhan tujuan.

6) Mode pengapalan DOOR-CY

Pihak freight forwarder bertanggung jawab atas barang yang dikirim dari

gudang pemilik barang (eksportir) sampai ke pelabuhan bongkar.

7) Mode pengapalan DOOR-DOOR

Freight forwarder sebagai perantara shipping company dengan shipper

bertanggung jawab atas barang yang dikirim mulai dari gudang pemilik

barang (penjual/eksportir) sampai ke gudang penerima barang

(importir/pembeli).

Page 38: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24  

 

F. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan ekspor

Dalam kegiatan ekspor-impor barang Freight Forwarder tidak

dapat bekerja sendiri, tetapi harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang

terkait langsung maupun tidak langsung untuk menunjang kegiatan ekspor-

impor tersebut. Adapun pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan ekspor

impor menurut Bery Punan, 1996:3-6) dalam pengangkutan intermodal

ekspor impor melalui laut adalah :

1) Kantor Inspeksi Pajak

Dokumen yang diterbitkan adalah NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

2) Lembaga Fumigasi

Fumigasi merupakan pemberian suatu jenis obat dengan takaran tertentu

terhadap barang yang akan dikirim untuk menghindari kerusakan barang

yang diakibatkan oleh hama perusak dan jamur selama dalam

pengangkutan. Dokumen yang diterbitkan adalah Sertifikat Bebas Hama

atau Sertifikat Fumigasi.

3) Direktorat Jendral Bea dan Cukai atau Pabean

Bea Cukai sebagai pemberi izin untuk pelepasan dan pemuatan barang

maupun pemeriksaan dokumen dan pajak ekspor-impor. Dokumen yang

diterbitkan oleh bea cukai antara lain PEB, PIB, Persetujuan Muat.

4) Shipping Company

Shipping Company adalah perusahaan yang menerima barang dari

shipper dan mengatur pengangkutan yang sesuai serta menerbitkan B/L

(Bill of Lading) atau surat bukti muat barang dan D/O (Delivery Order).

Page 39: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25  

 

5) Bank Devisa

Bank sebagai tempat biaya-biaya yang dibebankan perusahaan freight

forwarder kepada importir yang telah menggunaka jasanya.

6) Badan Pemeriksa/Surveyor

Sucofindo merupakan perusahaan yang melakukan pemeriksaan aas

barang yang akan di ekspor mengenai kuantitas, kualitas, pengawasan

muatan dan lain-lain sebagai persyaratan pembeli dan menerbitkan

sertifikat atas pemeriksaan yang telah dilakukan.

7) Perusahaan Asuransi

Perusahaan Asuransi adalah pihak yang mengasuransikan barang-barang

yang dikapalkan sesuai nilai yang disyaratkan, mengeluarkan sertifikat

atau polis asuransi untuk menutup resiko yang dikehendaki dan

menyelesaikan tagihan kerugian-kerugian bila ada.

8) Pelindo

Perusahaan yang menangani kegiatan di pelabuhan dengan memberikan

fasilitas dermaga, tambat, peralatan bongkar muat, dan lapangan

penumpukan.

9) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DISPERINDAG)

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DISPERINDAG) berfungsi

menerbitkan dokumen ekspor yang berisi pernyataan mengenai identitas

negara asal barang ekspor yang disebut dengan Surat Keterangan Asal

(SKA) atau Certificate of Origin (COO).

Page 40: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26  

 

10) Badan Usaha Transportasi/Trucking Company

Trucking Company adalah pihak yang akan membawa petikemas kosong

ke gudang eksportir untuk stuffing atau pemuatan barang-barang yang

akan diekspor ke dalam petikemas. Kemudian petikemas tersebut akan

dibawa ke pelabuhan untuk dibongkar dan kemudian ke kapal untuk

dikirim ke importir.

G. Istilah-istilah populer dalam kegiatan ekspor

Dalam kegiatan ekspor yang dilakukan oleh freight forwarder

dikenal beberapa istilah yang sering digunakan,(PPEI,2011:11) antara lain :

1) Stuffing

Kegiatan pemuatan barang untuk dimasukkan ke dalam container.

2) Unstuffing/Devanning/Stripping

Kegiatan membongkar barang dari container sampai disusun rapi di

dalam gudang (CFS) untuk LCL dan digudang impor untuk FCL.

3) LO-LO Lift On – Lift Off

Kegiatan menaikkan-menurunkan container ke/dari atas alat angkut.

4) CY (Container Yard)

Kawasan/tempat yang digunakan untuk penumpukan container yang akan

dimuat/dibongkar dari kapal.

5) CFS (Container Freight Station)

Gudang yang digunakan untuk stuffing dan unstuffing.

6) SOC (Shipper Own Container).

7) COC (Carrier Own Container).

Page 41: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27  

 

8) Detention

Pemungutan biaya dikenakan karena pemilik barang mengembalikan

container melewati batas free time.

9) Demurrage

Pemungutan biaya dikarenakan karena pemilik barang mengambil

container isi di Pelabuhan setelah melewati free time.

Page 42: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28 

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT PURINDO LOGISTICS adalah sebuah perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa transportasi dan pengurusan dokumen ekspor

maupun impor, untuk kargo petikemas bermuatan penuh (Full Container

Load / FCL) dan maupun kargo yang bermuatan sedikit (Less than

Container Load / LCL) melalui laut (sea freight), darat (inland) maupun

udara (air freight). Dalam perannya sebagai Freight Forwarder

perusahaan ini bertindak sebagai perantara antara pengirim barang

(shipper) dengan penerima barang (consignee). Dengan adannya jasa

pelayanan dari Freight Forwarder ini akan memudahkan para eksportir

maupun importir dalam pengiriman dan penerimaan barang dari atau

keluar negeri.

PT PURINDO LOGISTICS merupakan rename dari PT Pury Mitra

Salimna. PT Pury Mitra Salimna berdiri pada tanggal 01 Mei 2003

berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman No. C. 05125 HT. 01.01

Tahun 2004. PT Purindo Logistics yang dipimpin oleh Bapak Purnomo,

SE sebagai Manager pada perusahaan tersebut mempunyai visi dan misi

yang ditetapkan berdasarkan fungsi dan peran Freight Forwarder dalam

kelancaran pelaksanaan ekspor. Adapun visi dan misi PT Purindo

Logistics sebagai Freight Forwarder adalah membantu pelaksanaan

Page 43: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29  

 

ekspor dalam pengurusan dokumen ekspor, pengadaan angkutan darat,

sampai pada booking ruang kapal atau pengadaan angkutan laut serta

turut membantu dalam pengurusan Terminal Handling Charge (THC)

dari pelabuhan asal sampai kepelabuhan tujuan melalui agen-agen yang

berada di negara tujuan. Sebagai pimpinan dari PT Purindo Logistics

beliau juga sudah mampu mengembangkan kegiatan perusahaan yang

dipimpinnya sehingga menjadi perusahaan freight forwarder yang cukup

dikenal dan terus berkembang sampai sekarang. Dalam menjalankan

perusahaan tersebut beliau mempunyai jiwa yang tegas dan disiplin, hal

ini berguna agar para karyawan serta staf PT Purindo juga dapat

mempunyai kedisiplinan serta tanggungjawab guna memberikan

pelayanan yang terbaik bagi para eksportir/importir yang menggunakan

jasa dari PT Purindo.

Perusahaan yang sudah memulai kegiatannya sejak tahun 2003 ini

sudah mendapat kepercayaan dari beberapa eksportir yang berasal dari

berbagai daerah. PT Purindo yang menyediaka jasa pelayanan

transportasi, pengangkutan barang dan pengurusan dokumen ini selalu

berusaha mengutamakan kepuasan pelanggan atas pelayanan yang

diberikan sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan sistem kerja

inilah, PT Purindo Logistics masih tetap mendapatkan kepercayaan dari

beberapa eksportir, ditengah persaingan Freight Forwarder lain yang

mulai bermunculan. Sampai pada tahun ini PT Purindo Logistics sudah

berhasil membantu para eksportir dalam pelaksanaan ekspor kebeberapa

Negara, antara lain : Belanda, Amerika, Spanyol, dan masih banyak lagi.

Page 44: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30  

 

2. Lokasi Perusahaan

Lokasi perusahaan akan mempengaruhi perkembangan perusahaan

dalam beberapa aspek diantaranya adalah letak perusahaan yang

strategis, kemampuan perusahaan dalam bersaing, serta kemampuan

dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Maka pemilihan lokasi

yang baik dan tepat dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan.

Desa Gentan memiliki luas 162,36 Ha atau sekitar 7,39% dari

wilayah kecamatan Baki (2.197 Ha). Desa ini merupakan salah satu dari

14 desa di Kecamatan Baki yang terletak diantara jalur besar Solo Baru-

Kartosuro. Oleh karena itu, Desa Gentan dapat menjadi jalur alternative

untuk menghindari kemacetan lalulintas. Desa Gentan juga merupakan

desa yang sedang berkembang secara pesat, hal ini terlihat bahwa dulu

sebagian besar wilayah dari desa Gentan merupakan kawasan

persawahan, dan kini telah berubah menjadi kawasan perumahan atau

pemukiman yang padat penduduk.

Dalam penelitian yang berjudul “PERANAN FREIGHT

FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR” ini dilakukan

pada perusahaan freight forwarding PT Purindo Logistics selama 2 bulan

yaitu dari tanggal 9 Januari sampai 9 Maret 2012. PT Purindo Logistics

ini berlokasi di Perum Gentan Citra Indah Blok F No 12, Gentan, Baki,

Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.Telepon (0271)7650926, Fax

(0271)7040243, dengan kode alamat : 11.27.09.2013 dan e-mail

[email protected]  lokasi ini dipilih berdasarkan beberapa

pertimbangan berikut :

Page 45: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31  

 

a. Meningkatnya usaha yang dijalankan oleh PT Purindo Logistics dari

waktu kewaktu.

b. Lokasi yang strategis sehingga dapat memaksimalkan pelayanan

kepada pelanggan.

c. Lokasi perusahaan yang dekat dengan Eksportir sehingga

memudahkan aktivitas kerja.

Lokasi PT Purindo Logistics dekat dengan kawasan

pengrajin/eksportir rotan yang kebanyakan berada di daerah Baki

ataupun Gawok. Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi PT Purindo

Logistics untuk menarik para eksportir rotan yang berada di daerah

tersebut untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh PT Purindo

Logistics. Selain itu, lokasi tersebut juga dekat dengan kantor-kantor atau

instansi-instansi terkait dengan kegiatan operasional perusahaan seperti

Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Bank Devisa, dan

Socufindo sehingga efisiensi dan efektifitas dapat tercapai.

3. Ruang Lingkup Kegiatan Usaha Purindo Logistics

Ruang lingkup kegiatan Purindo Logistics antara lain sebagai Jasa

Freight Forwarding dalam pengiriman barang ekspor. Sebagai penyedia

jasa Freight Forwarding meliputi :

a. Angkutan kapal dari pelabuhan asal sampai dengan negara tujuan.

b. Clearance Document.

c. Rate Ocean Freight, THC (Terminal Handling Charge), dan

Document Fee.

Page 46: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32  

 

d. Fumigasi

e. Persetujuan Ekspor (PE)

f. Fiat PEB

4. Struktur Organisasi Purindo Logistics

Struktur organisasi perusahaan dibuat agar tugas masing-masing

bagian menjadi lebih jelas, sehingga dapat menunjang efektifitas dan

efisiensi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

PT Purindo Logistics.

Pada struktur organisasi perusahaan PT Purindo Logistics, masing-

masing bagian mempunyai tugas dan kewajiban sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan di perusahaan tersebut agar dapat dijalankan

dengan sebaik mungkin. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya itu,

masing-masing bagian juga harus bertanggungjawab kepada supervisor

kemudian pertanggung jawaban terakhir berada di tangan manager.

Bentuk struktur organisasi PT Purindo Logistics itu sendiri adalah

sebagai berikut :

Page 47: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33  

 

STRUKTUR ORGANISASI

PT PURINDO LOGISTICS

SUKOHARJO

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi

Sumber : PT Purindo Logistics Tahun 2012

MANAGER

PERSONALIA

MARKETING EXPORT DOCUMENT

ACCOUNTING

TRAFFIC LINE

OPERATIONAL EXPORT DOCUMENT

OPERATIONAL

Page 48: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34  

 

5. Tugas dan TanggungJawab

Secara garis besar struktur organisasi PT Purindo Logistics

mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :

a. Manager

Berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Manager di perusahaan

dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Memimpin perusahaan.

2) Menentukan kebijakan perusahaan.

3) Mengadakan perencanaan kerja.

4) Mengawasi pelaksanaan kebijakan tersebut.

5) Mengkoordinasi kegiaatan didalam perusahaan.

6) Mengontrol semua kegiatan baik ke luar maupun ke dalam

dengan persetujuan Manager.

7) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.

8) Mengadakan meeting mingguan untuk mengevaluasi hasil

kerja serta permasalahan yang dihadapi.

b. Supervisor dan Marketing

Berdasarkan Keputusan Kerja Bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Supervisor di

perusahaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

Page 49: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35  

 

1) Mengawasi semua kegiatan disetiap divisi.

2) Memimpin rapat mingguan dab menampung permasalahan

yang ada di kantor.

3) Mengontrol semua kegiatan perusahaan baik keluar maupun

kedalam dengan persetuuan Manager.

4) Melaporkan hasil meeting mingguan kepada Manager.

5) Mengkoordinasi kegiatan didalam perusahaan.

6) Visitor, mencari customer baru.

7) Membuat SI yang didapat dari Marketing

8) Memantau harga dan didiskusikan ke pimpinan.

9) Melakukan Akses Internet.

10) Membantu Memonitor DO (Delivery Order), prioritas ke

shipper dulu.

c. Personalia atau Accounting Input

Berdasarkan Keputusan Kerja Bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Personalia di perusahaan

dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Membuat tata tertib perusahaan.

2) Mengecek absen, seragam, membuat SP.

3) Mengurusi urusan kantor (pajak, Jamsostek).

4) Membuat invoice (tagihan) ke shipper, dan dicocokan ke

marketing sebelum dikirim.

5) Menagih tagihan shipper yang sudah jatuh tempo.

6) Menerima tagihan chas / non chas.

Page 50: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36  

 

7) Membuat laporan kas perusahaan

8) Meminta selling buying ke Marketing.

9) Tagihan ke shipping dengan konfirmasi dari Maketing.

10) Memplanning Input Mingguan.

11) Memotong pinjaman karyawan di kas perusahaan.

12) Membuat Out Standing Mingguan.

13) Menerima dokumen yang sudah jadi.

d. Accounting

Berdasarkan keputusan kerja bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Accounting di

perusahaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

1) Menginput tagihan dan relasi.

2) Menginput jatuh tempo tagihan dari relasi yang sudah menjadi

kesepakatan.

3) Mengeluarkan dana kas bon harian yang sudah di Acc

pimpinan.

4) Membuat dan melaporkan alur kas harian ke Pimpinan setiap

hari Sabtu.

5) Melaksanakan tugas transaksi di Bank.

6) Membuat laporan laba/rugi tiap bulan sebelum H-2.

7) Membuat laporan tahunan

8) Cek saldo di Bank.

Page 51: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37  

 

9) Melaporkan transaksi dana masuk (transferan dari shipper) ke

accounting bagian input.

10) Membuat planning Out Put mingguan.

e. Export Document

Berdasarkan keputusan kerja bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Export Document di

perusahaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

1) Meminta hasil stuffing ke shipper bersangkutan.

2) Membuat invoice dan packing list.

3) Mencocokan dokumen (B/L, Sertifikat Fumigasi, PEB).

4) Mengejarkan Closing.

5) Mengkofirmasi hasil dokumen.

6) Mempelajari L/C yang didapat.

7) Menyerahkan dokumen yang sudah selesai ke Accounting yang

bersangkutan.

8) Membuat COO (Certificate of Origin).

f. Traffic Line

Berdasarkan keputusan kerja bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Traffic Line di

perusahaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

1) Menerima SI dari Marketing yang bersangkutan.

Page 52: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38  

 

2) Mengejar DO jika belum dapat (dilempar ke shipper jika

nominasi).

3) Mentresing container.

4) Mengontrol container bila diperlukan ( mengatasi sopir jika

ada masalah).

5) Mencatat hasil stuffing baik nomor container, nomor seal,

Closing Time ETA Destination.

6) Mengawasi stuffing jika diperlukan.

7) Mengawasi container yang belum tahu lokasi stuffing.

8) Membuat rekap shipment tiap bulan.

g. Operational Export Document

Berdasarkan keputusan kerja bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Operational Export

Document di perusahaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut :

1) Membeli COO ke Desperindag.

2) Mengajukan COO ke Desperindag.

3) Meminta tanda tangan Shipper jika diperlukan.

4) Membantu Staff Dokumen Export jika mana diperlukan.

5) Mencocokan dokumen L/C ke Bank.

6) Mengclose dokumen yang sudah jadi.

Page 53: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39  

 

h. Operational

Berdasarkan keputusan kerja bersama (KKB) dari PT Purindo

Logistics bahwa yang bersangkutan sebagai Operational di

perusahaan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

1) Mengantar dokumen yang sudah jadi, sesuai perintah dari

Accounting.

2) Mengurusi rumah tangga perusahaan ( baik urusan lingkungan

sekitar maupun didalam kantor).

3) Bertanggungjawab penuh dengan kebersihan lingkungan

kantor.

4) Ikut serta dengan kegiatan masyarakat sekitar dari menjaga

keamanan dan ketertiban kantor.

6. Jam Kerja Perusahaan

Agar memudahkan dan memperlancar pelaksanaan kegiatan

operational perusahaan setiap harinya serta tercapai efisiensi dan

efektifitas kerja maka diperlukan adanya peraturan jam kerja. Kebijakan

peraturan jam kerja pada PT Purindo Logistics adalah mulai hari Senin

sampai dengan hari Sabtu. Pada hari Senin jam kerja perusahaan dimulai

pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB. Untuk hari Selasa

sampai dengan hari Jumat jam kerja dimulai pukul 08.30 WIB sampai

pukul 16.30 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu jam kerja dimulai pukul

Page 54: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40  

 

08.30 dan berakhir pada pukul 12.00 WIB. Pada hari Minggu dan hari

Besar Nasional semua karyawan diliburkan.

Pada hari Senin jam kerja dimulai lebih awal dikarenakan adanya

meeting atau rapat Mingguan terlebih dahulu yang harus diikuti semua

karyawan. Di dalam meeting akan dibahas Planning untuk satu minggu

kedepan serta membahas masalah atau kendala yang dihadapi selama

satu minggu yang lalu. Sedangkan pada hari Sabtu jam kerja berakhir

lebih awal dikarenakan pada hari Sabu dipergunakan untuk

menyelesaikan permasalahan yang muncul selama hari-hari kerja yang

lalu.

Jam istirahat yang berlaku pada hari Senin sampai Kamis antara

pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Untuk hari Jum’at

dari pukul 11.45 WIB sampai 13.15 WIB.

Akan tetapi jika kegiatan perusahaan yang padat maka beberapa

karyawan akan diberikan jam kerja tambahan, misalnya ada stuffing yang

belum selesai atau menunggu Laporan Surveyor yang harus segera

diperoleh. Hal ini diberlakukan untuk tetap menjaga kepuasan pelanggan

terhadap PT Purindo Logistics. Sebagai perusahaan yang menjual jasa,

PT Purindo selalu berkomitmen untuk mengutamakan kepuasan

pelanggan.

Adapun secara garis besar jam kerja PT Purindo Logistics untuk

semua karyawan pada umumnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 55: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41  

 

Tabel 3.1 Daftar Jam Kerja PT Purindo Logistics

HARI JAM KERJA JAM ISTIRAHAT

Senin 08.00 WIB – 16.30 WIB 12.00 WIB – 13.00 WIB

Selasa 08.30 WIB – 16.30 WIB 12.00 WIB – 13.00 WIB

Rabu 08.30 WIB – 16.30 WIB 12.00 WIB – 13.00 WIB

Kamis 08.30 WIB – 16.30 WIB 12.00 WIB – 13.00 WIB

Jum’at 08.30 WIB – 16.30 WIB 11.45 WIB – 13.15 WIB

Sabtu 08.30 WIB – 12.00 WIB

Sumber : PT Purindo Logistic Tahun 2012

7. Kegiatan Pemasaran

Strategi pemasaran Freight Forwarder PT Purindo Logistics

dilakukan dengan melakukan penawaran jasa konsolidasi muatan, rate

atau biaya yang harus dibayar, clearence document, ukuran atau jenis

container. Penawaran ini dilakukan oleh pihak Marketing yang akan

mendatangi perusahaan-perusahaan ekspor/pengrajin yang sudah

melakukan ekspor agar mau memakai jasa yang ditawarkan oleh PT

Purindo Logistics. Dalam kegiatan perusahaan, PT Purindo dapat

bersaing dengan freight forwarder lain yaitu dengan cara memberikan

pelayanan yang memuaskan kepada eksportir, biaya pengangkutan yang

murah bila dibandingkan dengan freight forwarder lain serta pengiriman

yang tepat waktu.

Page 56: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42  

 

Berikut ini adalah beberapa kompetitor PT Purindo Logistics,

antara lain :

a. Arjuna Cakra Buana

b. Agility

c. Somarindo

d. Jasindo

e. Mekar cargo

B. Pembahasan

1. Peranan Freight Forwarder dalam pelaksanaan ekspor

a. Peranan freight forwarder dalam konsolidasi muatan

PT Purindo Logistics Sukoharjo sebagai perusahaan freight

forwarder yang menjual jasa untuk pengiriman barang. Barang yang

sudah diserahkan pada PT Purindo Logistics akan diangkut untuk

selanjutnya dikirim ke negara tujuan dan diserahkan kepada

consignee. Dalam pengangkutan barang ekspor ini, PT Purindo

Logistics juga dapat berperan untuk proses konsolidasi muatan. PT

Purindo Logistics melakukan pengurusan dokumen yang

bersangkutan dengan pelaksanaan konsolidasi muatan tersebut.

Muatan dari beberapa eksportir (shipper) dikonsolidasikan

oleh PT Purindo Logistics dalam peti kemas LCL (Less than

Container Load) dan dikapalkan ke negara tujuan sebagai muatan

peti kemas FCL (Full Container Load) yang ditujukan kepada agen

konsolidator. Oleh agen konsolidator, peti kemas tersebut statusnya

Page 57: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43  

 

dijadikan sebagai peti kemas LCL kembali dan kemudian muatan

diserahkan kepada masing-masing consignee.

Gambar 3.2

Alur dari Less Than Container Load (LCL)

LCL/LCL

Shipper Moda Consignee

Shipper Consignee

Shipper Angkutan Consignee

CFS CFS

Sumber : PPEI,2011:17

Dari skema di atas dapat dijelaskan mengenai prosedur pengapalan

LCL (Less Than Container Load) adalah sebagai berikut:

1) Muatan dari beberapa shipper yang akan dikirimkan kebeberapa

consignee diterima oleh PT Purindo Logistics sebagai freight

forwarder.

2) Carrier atau freight forwarder mengurus stuffing dari parcel

muatan ke dalam petikemas atas biaya carrier.

3) PT Purindo Logistics kemudian memuat petikemas yang telah

diisi oleh berbagai shipper dan boleh juga oleh shipper tunggal

ke atas kapalnya

4) Di pelabuhan tujuan, petikemas yang telah dibongkar dari kapal

dibawa oleh pelayaran atau freight forwarder ke CFS untuk

stripping (istilah amerika untuk mengeluarkan barang). Barang-

barang secara parcel dapat diambil oleh berberapa consignee.

 

LCL

 

LCL

Page 58: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44  

 

Untuk tanggung jawab carrier adalah :

1) Carrier bertanggung jawab atas barang sejak waktu barang

diterima dari shipper.

2) Carrier juga bertanggung jawab untuk stuffing dari kiriman

barang jenis LCL ke dalam petikemas atas biayanya dan

memasukkan petikemas ke atas kapal.

3) Di tempat tujuan, carrier bertanggung jawab untuk membawa

petikemas yang dibongkar dari kapal CFS, striping dan memberi

muatan LCL ke masing-masing consignee atas biaya carrier.

4) Tanggung jawab carrier berhenti disini.

Dengan konsolidasi muatan, keuntungan yang didapat oleh semua

pihak yaitu :

1) Eksportir atau shipper

Mendapat keuntungan karena membayar freight rate lebih

rendah atau lebih murah.

2) Pengangkut

Mendapat keuntungan karena tidak perlu menangani masing-

masing kiriman yang hanya akan memakan waktu dan tenaga.

3) Freight Forwarder

PT Purindo Logistics mendapat keuntungan dari biaya freight

rate sebagai muatan terkonsolidasi menjadi lebih murah

dibandingkan apabila mengapalkan masing-masing kiriman.

Page 59: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45  

 

4) Untuk Ekonomi Nasional

Mendapat keuntungan karena penghematan biaya ekspor

menjadi lebih kompetitif/bersaing. Konsolidasi muatan

memberikan door to door service yang tidak dapat diberikan

oleh perusahaan pelayaran.

b. Peran freight forwarder sebagai pengangkut

Meskipun PT Purindo Logistics yang merupakan freight

forwarder ini hanya sebagai agen dari “freight line” tetapi PT

Purindo Logistics dapat bertindak sebagai operator dan bertanggung

jawab penuh walaupun tidak memiliki kapal sendiri.

Selain bertindak sebagai operator PT Purindo Logistics

juga dapat bertindak sebagai berikut :

1) Vessel Opening Multimodal Transport Operator

PT Purindo Logistics sebagai operator multimodal transport

bertanggung jawab melaksanakan pengangkutan barang ekspor

milik eksportir yang disertai satu dokumen intermodal.

Dokumen intermodal tersebut biasanya berbentuk FBL (Fiata

Bill Of Lading).

2) Non Vessel Operating (NVO)

PT Purindo Logistics sebagai operator muatan bertanggung

jawab mengurus pengangkutan melalui laut dari pelabuhan asal

ke pelabuhan tujuan dengan menggunakan House Bill of Lading

atau Ocean Bill of Lading. House Bill of Lading tersebut

Page 60: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46  

 

diterbitkan oleh “ Freight Line “ yang berfungsi sebagai non

vessel operating multimodal transport.

3) Non Vessel Operating Common Carrier (NVOCC)

PT Purindo Logistics sebagai operator muatan memiliki jadwal

pelayaran yang tetap dan melaksanakan konsolidasi muatan

dengan House Bill of Lading atau Bill of Lading dari FIATA

jadwal pelayaran tersebut “Freight Line” dan segera

diberitahukan kepada PT Purindo Logistics agar dapat mengatur

konsolidasi muatan dengan baik. Dokumen House Bill of Lading

maupun Bill of Lading tersebut juga diterbitkan oleh “Freight

Line”.

c. Peran freight forwarder dalam pengurusan dokumen ekspor

PT Purindo Logistics merupakan freight forwarder yang juga

memberikan pelayanan untuk pengurusan dokumen ekspor seperti

SKA (Surat Keterangan Asal), LS (Laporan Surveyor), dokumen

asuransi. Para eksportir yang umumnya tidak mau disibukkan

ataupun tidak adanya waktu untuk mengurus dokumen SKA maupun

LS yang dapat menyita waktu. Selain itu, para eksportir juga

mengalami keterbatasan pemahaman mengenai prosedur pengurusan

SKA ataupun LS yang pada akhir-akhir ini mengalami perubahan

regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Keterbatasan pemahaman

mengenai pengurusan dokumen LS dan SKA umumnya terjadi pada

perusahaan ekspor yang masih melayani kegiatan ekspor dengan

skala kecil.

Page 61: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47  

 

Para pengrajin / eksportir rotan yang berada di daerah

Gawok, Sukoharjo juga mengalami kesulitan mengenai pengurusan

LS dan SKA. Terutama pada awal tahun 2012 ini, pemerintah

menerapkan regulasi baru untuk ekspor yang mengandung bahan

rotan, kegiatan ekspor tersebut harus disertai dokumen LS, hal ini

dapat merepotkan para eksportir kecil yang belum terlalu paham

akan prosedur pengurusan LS. Akan tetapi, hal in dapat berdampak

baik bagi perusahaan freight forwarder seperti PT Purindo Logistics

yaitu meningkatnya jumlah shipment yang mengunakan jasa dari PT

Purindo Logistics. Peningkatan shipment yang terjadi pada PT

Purindo Logistics di awal tahun 2012 dapat dilihat pada table berikut

:

Tabel 3.2 Data Shipment

NO BULAN CONTAINER 1 Oktober 2011 22

2 November 2011 25

3 Desember 2011 27

4 Januari 2012 30

5 Februari 2012 43

6 Maret 2012 36 Sumber : PT Purindo Logistics

Regulasi mengenai ekspor rotan berpengaruh baik untuk

perkembangan PT Purindo Logistics. Selain itu, pengurusan

dokumen SKA yang dilakukan secara online juga memberikan

keuntungan bagi perusahaan freight forwarder. Para eksportir

umumnya juga menyerahkan pengurusan dokumen SKA ini kepada

PT Purindo Logistics selaku freight forwarder.

Page 62: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48  

 

Beberapa pendorong agar para eksportir menyerahkan pengurusan

dokumen ini kepada freight forwarder adalah :

1) Dikarenakan dokumen ini membutuhkan ketelitian yang sangat

baik. Apabila terjadi kesalahan pengetikan 1 (satu) huruf saja

maka SKA tidak dapat diterbitkan / ditolak oleh Disperindag.

2) Dalam proses pembuatannya membutuhkan banyak waktu

karena harus datang langsung ke Disperindag untuk mendapat

lembar original dan Copy yang hanya ada di Disperindag.

3) Letak Disperindag yang berada ditengah kota, umumnya jauh

dari kawasan eksportir yang biasanya berada dipinggir kota.

Dikarenakan untuk proses produksi barang membutuhkan lahan

luas yang dapat dibeli dengan harga rendah apabila

dibandingkan jika berada ditengah kota dan harga lahan lebih

mahal.

4) Harga yang harus dibayar untuk pengurusan SKA relatif murah.

2. Hambatan-hambatan yang dihadapi freight forwarder dalam

pelaksanaan ekspor serta cara mengatasi hambatan-hambatan

tersebut.

Dalam kegiatan perusahaan yang membantu pelaksanaan ekspor

bagi para eksportir, PT Purindo Logistics yang berperan sebagai freight

forwarder menghadapi beberapa hambatan antara lain :

Page 63: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49  

 

a. Adanya sistem EDI (Electronic Data Inchange) yang mengatur bahwa

persiapan maksimal 2 (dua) hari sebelum stuffing data megenai

Invoice dan Packinglist harus sudah masuk di Bea Cukai.

Dengan adanya sistem EDI, maka untuk mengurus dokumen-

dokumen ekspor seperti invoice dan packinglist waktunya sangat

terbatas. Dengan adanya dokumen invoice dan packinglist yang telah

masuk ke Bea Cukai, maka Bea Cukai juga dapat mempercepat

penerbitan PEB (Persetujuan Ekspor Barang) dan dapat menerbitkan

pajak ekspor.

Cara mengatasi hambatan tersebut adalah melakukan

pengurusan dokumen ekspor secara efektif dan efisien agar dokumen-

dokumen ekspor seperti invoice dan packinglist sudah berada di Bea

Cukai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan sistem EDI.

b. Sulit menentukan kapal Feeder yang terdekat dengan closing time.

PT Purindo Logistics sebagai Freight Forwarder untuk

membantu eksportir dalam pengurusan transportasi ekspor mengalami

kesulitan dalam menentukan kapal Feeder yang terdekat dengan

closing time (batas waktu terakhir barang yang berada didalam

container masuk ke kapal). Artinya jika eksportir melebihi batas

waktu closing time dari kapal feeder yang telah ditentukan/ditunjuk,

maka container tidak dapat masuk ke kapal feeder yang ditunjuk tadi

dan akan dialihkan (realokasi kapal) ke feeder vessel terdekat. Jika

shipper sudah menentukan sendiri feeder vessel yang ditunjuk, maka

shipper harus memperhatikan batas waktu terakhir container bisa

Page 64: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50  

 

masuk ke kapal Feeder tersebut. Jika feeder vessel berubah jadwal,

maka kapal penerus (nother vessel) juga dapat berubah. Hal ini akan

mengakibatkan barang tidak dapat sampai ke Consignee sesuai dengan

perjanjian yang telah disepakati.

Cara menghadapi hambatan tersebut adalah Shipper atau

dalam hal ini adalah PT Purindo Logistics sebagai perusahaan

penyedia jasa transportasi bagi eksportir harus memperhatikan closing

time, agar kapal Feeder dapat ditentukan meskipun dialihkan ke

feeder vessel terdekat sehingga barang dapat masuk ke consignee

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara shipper dan

consignee.

c. Penentuan schedule kapal dan harga kapal yang sulit dipastikan.

Walaupun jadwal keberangkatan kapal telah ditetapkan

terkadang ada perubahan jadwal keberangkatan kapal secara tiba-tiba

sehingga jadawal keberangkatan kapal tersebut sulit dipastikan dan

tidak ada kepastian mengenai harga kapal karena adanya perubahan

harga kapal yang berpengaruh pada jenis container dan schedule yang

digunakan perusahaan pelayaran, sehingga biaya kapal yang

dikeluarkan oleh eksportir juga berubah.

Cara mengatasi hambatan tersebut adalah eksportir maupun PT

Purindo Logistics harus mengetahui secara pasti mengenai jadwal

keberangkatan kapal meskipun jadwal keberangkatan kapal

mengalami perubahan agar biaya yang dikeluarkan eksportir tidak

Page 65: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51  

 

bertambah dan barang ekspor sampai di tempat consignee sebelum

atau tepat pada batas waktu yang ditentukan.

d. Sulitnya menentukan waktu yang dibutuhkan untuk proses stuffing.

Dalam proses stuffing /proses memasukkan barang ke dalam

container ini membutuhkan waktu yang sulit untuk diperkirakan.

Untuk barang yang memerlukan survei dari Sucofindo seringkali

proses tersebut memakan banyak waktu yang mengakibatkan

terkendalanya penerbitan Laporan Surveyor. Apabila Laporan

Surveyor ini terlambat diterbitkan maka proses bongkar muat yang

akan dilakukan dipelabuhan juga akan terlambat.

Cara mengatasi hambatan tersebut adalah freight forwarder

harus mengkonfirmasi jumlah tenaga yang akan membantu dalam

proses stuffing dan mempertimbangkan jumlah barang yang akan

dimasukkan ke dalam container. Agar waktu yang dibutuhkan untuk

proses stuffing dapat ditentukan. Merundingkan kepada pihak bea dan

cukai agar memberikan kebijakan bahwa Laporan Surveyor original

dapat dikirimkan melalui Fax. Mengingat bahwa berlakunya proses

survey yang dilakukan oleh Sucofindo untuk setiap kegiatan ekspor

rotan yang pada awaltahun 2012 ini diberlakukan.

e. Terbatasnya jumlah tenaga survei yang ada pada Sucofindo.

Kebijakan pemerintah mengenai ekspor rotan yang berlaku

pada awal tahun 2012 ini juga dapat menjadi hambatan untuk freight

forwarder dalam proses pengurusan dokumen. Hal ini dikarenakan

keberadaan Sucofindo di kota Solo baru sebagai cabang pembantu

Page 66: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52  

 

dari Sucofindo yang berada di kota Semarang. Adanya survei untuk

rotan ini akan menambah kerja dari Sucofindo sedangkan tenaga

survey yang dimiliki masih terbatas, karena hal itu akibatnya satu

surveyor dapat mendatangi beberapa eksportir dalam satu hari.

Apabila freight forwarder kurang mengkonfirmasi kepada pihak

surveyor maka akan mengakibatkan terlambatnya proses survei.

Cara mengatasinya adalah freight forwarder harus cepat

mengkonfirmasi waktu memulai stuffing serta penyelesaian proses

stuffing kepada pihak surveyor agar tim surveyor dapat membagi

waktu secara jelas dan dokumen Laporan Surveyor juga dapat terbit

secara tepat waktu.

Page 67: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53 

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai peranan freight forwarder dalam

pelaksanaan ekspor pada PT Purindo Logistics Sukoharjo, dimana perusahaan

ini bergerak dalam pelayanan jasa freight forwarder yang bertugas

menangani transportasi barang baik yang akan diekspor maupun yang akan

diimpor. Berdasarkan dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Peranan freight forwarder dalam pelaksanaan ekspor

a. Peranan freight forwarder dalam konsolidasi muatan yaitu freight

forwarder dapat membantu para eksportir yang akan mengirim

barang dalam jumlah kecil atau kurang dari 1 (satu) container.

Terutama para pengrajin rotan ataupun handycraft yang berada di

Sukoharjo, mereka dapat terbantu dengan adanya pelayanan

konsolidasi muatan yang ditawarkan freight forwarder ini. Freight

forwarder akan mengumpulkan barang dari beberapa shipper yang

kemudian akan dimasukkan dalam 1 container dengan status FCL

(Full Container Load).

b. Peranan freight forwarder sebagai pengangkut yaitu freight

forwarder dapat bertindak sebagai operator muatan yang

bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pengangkutan barang

dan dokumen-dokumen yang terlibat dalam pengangkutan tersebut.

Page 68: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54  

 

c. Peranan freight forwarder dalam pengurusan dokumen ekspor yaitu

membantu para eksportir untuk mengurus dokumen-dokumen yang

dibutuhkan dalam kegiatan ekspor. Regulasi dari pemerintah yang

dapat berganti sewaktu-waktu tidak akan mengurangi kinerja

perusahaan ekspor dikarenakan adanya perusahaan freight forwarder

yang dapat membantu pengurusan dokumen ekspor.

2. Hambatan-hambatan freight forwarder dalam membantu pelaksanaan

ekspor serta cara mengatasinya, antara lain :

a. Adanya system EDI (Electronic Data Inchange) yang mengatur

bahwa persiapan maksimal dua hari sebelum stuffing data mengenai

Invoice dan Packing List harus sudah masuk di Bea Cukai. Cara

mengatasinya yaitu dengan melakukan pengurusan dokumen ekspor

secara efektif dan efisien.

b. Sulit menentukan Kapal Feeder yang terdekat dengan closing time.

Cara mengatasinya yaitu Shipper harus memperhatikan closing time

agar kapal Feeder dapat ditentukan meskipun dialihkan ke Feeder

Vessel terdekat.

c. Penentuan jadwal keberangkatan kapal dan harga kapal yang sulit

dipastikan. Cara mengatasinya yaitu jadwal keberangkatan kapal

harus diketahui dengan pasti meskipun mengalami perubahan, agar

biaya kapal tidak naik.

d. Sulitnya menentukan waktu yang dibutuhkan untuk proses stuffing.

Cara mengatasinya adalah mengkonfirmasi kepada shipper

mengenai jumlah tenaga yang akan membantu dalam proses stuffing

Page 69: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55  

 

dan mempertimbangkan jumlah barang yang akan dimasukkan ke

dalam container serta merundingkan kepada pihak bea dan cukai

agar memberikan kebijakan bahwa Laporan Surveyor original dapat

dikirimkan melalui Fax.

e. Terbatasnya jumlah tenaga survei yang ada pada Sucofindo. Cara

mengatasinya adalah freight forwarder harus cepat mengkonfirmasi

waktu memulai stuffing serta penyelesaian proses stuffing kepada

pihak surveyor agar tim surveyor dapat membagi waktu secara jelas

dan dokumen Laporan Surveyor juga dapat terbit secara tepat waktu.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka

dalam penulisan Tugas Akhir ini terdapat beberapa saran demi kemajuan dan

suksesnya PT Purindo Logistics sebagai freight forwarder. Adapun saran dari

penulis adalah sebagai berikut :

1. Sebagai perusahaan freight forwarder, PT Purindo Logistics harus

dapat membantu pelaksanaan ekspor dan bertanggung jawab penuh

sebagai wakil eksportir, maka kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

harus lebih ditingkatkan, peningkatan SDM dapat dilakukan dengan

mengadakan pelatihan ekspor impor dalam bidang shipping maupun

dokumen. Agar semua tugas dan kewajibannya dapat diselesaikan

dengan baik serta hambatan-hambatan yang dihadapi dapat

ditentukan solusi yang tepat dan dapat diantisipasi dengan baik.

Page 70: PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR …/Peranan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERANAN FREIGHT FORWARDER DALAM PELAKSANAAN EKSPOR PADA PT

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56  

 

2. Dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada para

pelanggannya, sebaiknya PT Purindo Logiatics melakukan

peningkatan dalam beberapa hal yaitu :

2.1. Meningkatkan mutu/kualitas sarana dan prasarana perusahaan

seperti komputer, printer, mesin fax, telepon. Agar kinerja

perusahaan dapat berjalan secara lancar, efektif dan efisien.

2.2. Peningkatan kerjasama antar pegawai yang harus diimbangi

dengan control emosional. Hal ini sangat berpengaruh dalam

membentuk team working yang professional, dengan tujuan

meminimalisir resiko sehingga perusahaan dapat berkembang

sesuai dengan target yang diharapkan.

2.3. Peningkatan kecermatan dan ketelitian dalam pengisian

dokumen ekspor, agar pelaksanaan ekspor dapat berjalan

dengan lancar, sehingga kepercayaan eksportir kepada

perusahaan lebih besar