perancangan balanced scorecard berbasis … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber...

15
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS ANALISIS SOAR PADA MEDIA PERTELEVISIAN Nurhalim Kusuma, Naning Aranti Wessiani Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Email: [email protected] ; [email protected] Abstrak Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat. Semakin banyaknya jumlah stasiun televisi yang muncul akan berdampak terhadap persaingan yang semakin tinggi antar stasiun televisi. Agar dapat memenuhi persaingan yang ada, perusahaan atau stasiun televisi dituntut untuk selalu melakukan perbaikan pada semua bagian perusahaan. Oleh karena itu diperlukan adanya standar pengukuran kinerja yang pasti untuk mengukur kinerja media televisi termasuk juga di PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV). Dalam penelitian ini, dilakukan perancangan sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced scorecard berbasis analisis SOAR untuk menghasilkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai tolok ukur kinerja di PT. Jawa Pos Media Televisi. Setelah diperoleh KPI maka dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Selain merangcang sistem pengukuran kinerja untuk perusahaan, dalam penelitian ini juga dilakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan ke Divisi Pemberitaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan 14 sasaran strategi dan 27 KPI perusahaan serta 8 sasaran strategi dan 17 KPI untuk Divisi Pemberitaan. Kata Kunci : Pengukuran Kinerja, Balanced scorecard, Analisis SOAR, Key Performance Indicator (KPI), Analytical Hierarchy Process. ABSTRACT Nowadays, television in Indonesia is growing increasingly. The increasing number of television stations where appear affecting the higher competition among television stations. In order to meet existing competition, a television station claimed to always make improvements in all parts of the company.. Therefore we need a standard of performance measurement that is sure to measure the performance of television media including the PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV). In this study, carried out the design of performance measurement system using the Balanced scorecard method of analysis based SOAR to produce Key Performance Indicator (KPI) as benchmarks of performance in PT. Jawa Post Media Television. Obtained KPI weighting is carried out using the method of Analytical Hierarchy Process. In addition to design corporate performance measurement system, in this study also conducted corporate performance measurement system deployment to the Division of News. From the results of research conducted, found 14 strategic objectives and 27 KPI for the company and also 8 strategic objectives and 17 KPI for News Division. Keywords : Performance Measurement, Balanced scorecard, SOAR Analysis, Key Performance Indicator (KPI), Analytical Hierarchy Process. 1. Pendahuluan Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat. Diawali pada tahun 1962 dengan beroperasinya stasiun televisi nasional TVRI, jumlah stasiun televisi di Indonesia semakin bertambah banyak setiap tahunnya. Tidak hanya stasiun televisi berskala nasional saja yang semakin berkembang, namun stasiun televisi lokal maupun televisi komunitas juga semakin banyak bermunculan. Perkembangan yang pesat ini selain didorong oleh kebutuhan masyarakat

Upload: trinhbao

Post on 06-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS ANALISIS SOAR PADA MEDIA PERTELEVISIAN

Nurhalim Kusuma, Naning Aranti Wessiani

Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Email: [email protected] ; [email protected]

Abstrak Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat.

Semakin banyaknya jumlah stasiun televisi yang muncul akan berdampak terhadap persaingan yang semakin tinggi antar stasiun televisi. Agar dapat memenuhi persaingan yang ada, perusahaan atau stasiun televisi dituntut untuk selalu melakukan perbaikan pada semua bagian perusahaan. Oleh karena itu diperlukan adanya standar pengukuran kinerja yang pasti untuk mengukur kinerja media televisi termasuk juga di PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV). Dalam penelitian ini, dilakukan perancangan sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced scorecard berbasis analisis SOAR untuk menghasilkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai tolok ukur kinerja di PT. Jawa Pos Media Televisi. Setelah diperoleh KPI maka dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Selain merangcang sistem pengukuran kinerja untuk perusahaan, dalam penelitian ini juga dilakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan ke Divisi Pemberitaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan 14 sasaran strategi dan 27 KPI perusahaan serta 8 sasaran strategi dan 17 KPI untuk Divisi Pemberitaan.

Kata Kunci : Pengukuran Kinerja, Balanced scorecard, Analisis SOAR, Key Performance Indicator (KPI), Analytical Hierarchy Process.

ABSTRACT

Nowadays, television in Indonesia is growing increasingly. The increasing number of television stations where appear affecting the higher competition among television stations. In order to meet existing competition, a television station claimed to always make improvements in all parts of the company.. Therefore we need a standard of performance measurement that is sure to measure the performance of television media including the PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV). In this study, carried out the design of performance measurement system using the Balanced scorecard method of analysis based SOAR to produce Key Performance Indicator (KPI) as benchmarks of performance in PT. Jawa Post Media Television. Obtained KPI weighting is carried out using the method of Analytical Hierarchy Process. In addition to design corporate performance measurement system, in this study also conducted corporate performance measurement system deployment to the Division of News. From the results of research conducted, found 14 strategic objectives and 27 KPI for the company and also 8 strategic objectives and 17 KPI for News Division.

Keywords : Performance Measurement, Balanced scorecard, SOAR Analysis, Key Performance Indicator (KPI), Analytical Hierarchy Process.

1. Pendahuluan Perkembangan dunia pertelevisian di

Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat. Diawali pada tahun 1962 dengan beroperasinya stasiun televisi nasional TVRI, jumlah stasiun televisi di Indonesia semakin bertambah banyak

setiap tahunnya. Tidak hanya stasiun televisi berskala nasional saja yang semakin berkembang, namun stasiun televisi lokal maupun televisi komunitas juga semakin banyak bermunculan. Perkembangan yang pesat ini selain didorong oleh kebutuhan masyarakat

Page 2: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

2

terhadap informasi maupun hiburan, efektivitas televisi dalam menyampaikan segala informasi juga menjadi alasan banyak berdirinya stasiun-stasiun televisi di Indonesia.

Semakin banyaknya jumlah stasiun televisi yang muncul akan berdampak terhadap persaingan yang semakin tinggi antar stasiun televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu masing-masing stasiun televisi akan berlomba-lomba menyajikan program-program yang menarik untuk mendapatkan jumlah pemirsa yang banyak dengan tujuan menarik minat para pemasang iklan untuk memasang iklannya pada stasiun televisi tersebut. Agar dapat memenuhi persaingan yang ada, perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perbaikan pada semua bagian perusahaan. Perbaikan apa yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan dapat ditentukan dengan terlebih dahulu melakukan pengukuran dan analisa terhadap sistem yang ada untuk memutuskan perbaikan apa saja yang seharusnya dilakukan terhadap perusahaan. Selain itu, setiap perusahaan harus bekerja dengan target tertentu. Target ini diperlukan untuk memenuhi performansi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja. Hasil pengukuran kinerja dapat dijadikan landasan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan melakukan perbaikan – perbaikan untuk

Untuk bisa melakukan pengukuran kinerja pada suatu perusahaan, maka diperlukan sebuah sistem pengukuran kinerja. Hal ini termasuk juga untuk PT. Jawa Pos Media Televisi yang menjadi obyek penelitian dalam penelitian ini.

Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dalam memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis perusahaan. PT. Jawa Pos Media Televisi tidak menerapkan metode pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard sebelumnya. Oleh karena itu, dengan metode pengukuran kinerja Balanced Scorecard diharapkan akan mampu menjembatani antara strategi bisnis perusahaan dengan indikator kinerja yang ada, mengklarifikasi dan menghasilkan konsensus mengenai strategi, mengkomunikasikan strategi ke seluruh perusahaan, menyelaraskan berbagai

tujuan departemen pribadi dengan strategi perusahaan, mengaitkan berbagai tujuan strategis dengan sasaran jangka panjang dengan anggaran tahunan, dan mendapatkan feedback yang dibutuhkan untuk mempelajari dan memperbaiki strategi (Kaplan dan Norton, 2000).

Dalam perancangan sistem pengukuran kinerja di PT. Jawa Pos Media Televisi yang dilakukan ini, analisis kondisi internal dan eksternal perusahaan untuk menghasilkan sasaran strategi perusahaan akan dilakukan dengan metode analisis SOAR (Strength, Opportunity, Aspiration, Result). Pendekatan analisis SOAR terhadap rencana strategis memiliki beberapa keuntungan antara lain memungkinkan anggota organisasi untuk menciptakan masa depan yang diinginkan dalam keseluruhan proses dengan cara melakukan proses penyelidikan, imajinasi, dan inovasi. Selain itu fokus internal SOAR adalah kekuatan organisasi. SOAR juga digunakan untuk analisis eksternal, misalnya analisis mengenai pelanggan. Keuntungan lainnya berkaitan dengan partisipasi. Pada banyak organisasi, perencanaan strategis hanya melibatkan orang-orang pada tingkatan tertinggi, namun dalam kerangka kerja analisis SOAR, sebanyak mungkin pihak dilibatkan. (Stavros, Cooperrider, dan Kelley, 2003).

2. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan beberapa metode sebagai berikut: 2.1. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Tahapan ini merupakan langkah awal untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.

2.2. Penetapan Tujuan dan Manfaat Dalam tahap ini dilakukan penetapan

tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.

2.3. Studi Literatur Studi literatur merupakan kegiatan

mencari teori-teori pendukung yang berkaitan dengan topik penelitian.

Page 3: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

3

2.4. Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan dengan

observasi langsung ke perusahaan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.

2.5. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Dalam tahap ini dilakukan

pengumpulan dan pengolahan data seperti berikut:

a. Penggambaran Proses Bisnis Perusahaan. Dalam tahap ini dilakukan

penggambaran mengenai proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Penjabaran Visi dan Misi Perusahaan. Pada tahap ini, visi dan misi

perusahaan diidentifikasi untuk mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.

c. Balanced Scorecard Langkah-langkah dalam Balanced

Scorecard yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain :

• Analisis SOAR ( Strength, Opportunity, Aspiration, Result ) perusahaan.

• Pendefinisian sasaran strategi perusahaan dalam Balanced Scorecard .

• Identifikasi sasaran strategi perusahaan. • Validasi sasaran strategi perusahaan. • Penjabaran KPI perusahaan. • Validasi KPI Perusahaan. • Identifikasi sasaran strategi Divisi

Pemberitaan. • Validasi sasaran strategi Divisi

Pemberitaan. • Penjabaran KPI Divisi Pemberitaan. • Validasi KPI Divisi Pemberitaan. d. Pembobotan KPI

Proses ini dilakukan untuk mengetahui besarnya prioritas untuk masing-masing KPI yang telah dihasilkan. Aplikasi dan Hasil Penelitian

3.1 Gambaran Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV). PT. Jawa Pos Media Televisi atau yang juga dikenal dengan JTV

merupakan televisi lokal pertama di Jawa Timur yang mengudara pertama kali pada tanggal 8 Nopember 2001. Ciri khas JTV adalah mengangkat dinamika Jawa Timur dengan tiga bahasa utama lokalnya yaitu Suroboyoan, Bahasa Madura, dan Bahasa Kulonan (Mataraman). 3.2. Sistem Pengukuran Kinerja Eksisting

Pengukuran kinerja yang telah dilakukan PT. Jawa Pos Media Televisi atau JTV untuk mengetahui perkembangan perusahaan adalah pengukuran terhadap aspek finansial perusahaan yang dilakukan oleh bagian keuangan perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan setiap tahunnya.

3.3. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV)

Dalam sub bab ini akan disajikan urutan proses perancangan sistem pengukuran kinerja di PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV).

3.3.1. Analisis SOAR

Pada perancangan sistem pengukuran kinerja ini, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan analisis Strengths, Opportunities, Aspirations, dan Results dari perusahaan. Analisis ini dilakukan melalui proses wawancara, kuesioner, dan brainstorming dengan beberapa pihak perusahaan antara lain Ibu Tika Mutiara Safitri, Bapak Eddy, Ibu Lindawati, Bapak Wahyudi Riyanto, dan Bapak Abdul Kholik dari Divisi Produksi, Bapak Agus Bejo dari Divisi Teknik, Bapak Muchammad Anshori dari Divisi Keuangan, Bapak Nanang dari Divisi Pemberitaan, serta Bapak Imam Mukarom dari Bagian HRD, untuk aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations Sedangkan untuk aspek Results merupakan terjemahan dari aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations yang telah didapatkan. Berikut disajikan hasil analisis SOAR yang telah dilakukan.

Page 4: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

4

Tabel 3.1 Strengths Perusahaan

No Strengths

S1 Sistem peralatan siaran sudah menggunakan sistem digital sehingga dapat menghasilkan kualitas gambar dan suara yang maksimal

S2 Mempunyai biro di beberapa daerah di Jawa Timur

S3 Power pemancar JTV lebih besar daripada TV lokal Jawa Timur lainnya

S4 Memberikan hiburan dan informasi dalam tiga bahasa sesuai pontensi lokalnya.

S5 JTV merupakan salah satu anak perusahaan dari Jawa Pos Group sehingga kepercayaan stakeholder akan lebih tinggi.

S6 JTV mempunyai Jumlah jam tayang selama 22 jam dalam sehari

S7 JTV merupakan televisi lokal pertama di Jawa Timur sehingga pengalaman yang dimiliki cukup banyak

Tabel 3.2. Opportunities Perusahaan

No Opportunities

O1 Jawa Timur sangat kaya akan source yang bisa dieksplorasi menjadi obyek tayangan yang menarik.

O2

Tayangan program dengan menggunakan layanan live streaming melalui website berpotensi untuk menarik pemirsa lebih banyak.

O3 Banyaknya peluang perusahaan pemasang iklan di lapangan yang bisa diraih oleh JTV

O4 JTV mempunyai peluang untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis namun berskala nasional

Tabel 3.3. Aspirations Perusahaan

No Aspirations

A1 Diharapkan nantinya JTV juga bisa mendapatkan predikat Raja Televisi dari Timur

A2 Diharapkan jumlah titik pemancar JTV yang bisa meningkat menjadi lebih dari empat puluh titik.

A3 Diharapkan JTV dapat bersaing tidak hanya dengan televisi-televisi lokal lain namun juga dengan televisi nasional

A4 JTV mampu mencapai target omset sebesar 5 Milyar per tahun atau lebih

Tabel 3.3. Aspirations Perusahaan (Lanjutan)

No Aspirations

A5 JTV mampu mensejahterakan karyawan dan staf-stafnya ke arah yang lebih baik lagi

A6 Menjadi televisi lokal yang dikenal di dunia internasional

A7 Diharapkan JTV bisa kembali meraih juara umum dalam KPID Awards pada tahun-tahun berikutnya

A8 JTV melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur

A9 Mendirikan televisi-televisi daerah sebanyak 40 televisi lokal di seluruh Indonesia di bawah naungan JPMC.

A10 Dapat memberikan inspirasi bagi televisi lokal lainnya

Tabel 3.3. Results Perusahaan

No Results

R1 Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur

R2 Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan menarik

R3 Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur

R4 Meningkatkan Rating program-program acara JTV

R5 Meningkatkan skill para karyawan agar mampu menghasilkan produksi yang berkualitas

R6 Meningkatkan pendapatan perusahaan melalui iklan

R7 Melakukan development program acara

R8 Memperluas jangkauan siaran

R9 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

R10 Meningkatkan jumlah konsumen

R11 Meningkatkan kepuasan konsumen

R12 Meningkatkan efisiensi biaya

R13 Efisiensi Proses Produksi

R14 Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif

3.3.2. Identifikasi Sasaran Strategi Perusahaan

Hasil dalam aspek Results di atas akan menjadi sasaran strategi yang akan dicapai oleh perusahaan. Sasaran strategi tersebut juga disesuaikan terhadap poin-poin penting dari visi dan misi perusahaan seperti berciri khas Jawa

Page 5: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

5

Timur, melakukan pencerahan terhadap segala potensi dan seni budaya Jawa Timur serta mencerdaskan bangsa melalui program siaran dan berita. Sehingga secara keseluruhan, sasaran strategi yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4. Sasaran Strategi Perusahaan Perspektif Sasaran Strategi

Financial

Meningkatkan pendapatan perusahaan

Meningkatkan efisiensi biaya

Customer

Meningkatkan kepuasan konsumen

Meningkatkan jumlah konsumen

Internal Business Process

Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur

Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik

Internal Business Process

Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur

Meningkatkan rating program-program acara JTV

Melakukan development program acara

Efisiensi Proses Produksi

Memperluas jangkauan siaran

Learning & Growth

Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan

Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif

3.3.3. Validasi Sasaran Strategi Perusahaan

Setelah sasaran-sasaran strategi awal perusahaan telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses validasi untuk masing-masing sasaran strategi untuk mendapatkan sasaran-sasaran strategi yang benar-benar merupakan tujuan dari perusahaan dalam rangka pencapaian target-target

perusahaan. Proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode expert judgement, yaitu berdasarkan judgment dari responden yang berkompeten dan mengetahui tentang rencana strategi bisnis perusahaan.

Berdasarkan hasil proses validasi dengan Bapak Imam Mukarom sebagai perwakilan dari pihak PT. Jawa Pos Media Televisi, tidak terdapat perubahan pada sasaran-sasaran strategi perusahaan yang telah dirumuskan. 3.3.4. Strategy Map Perusahaan

Strategy map adalah diagram sebab akibat dari sasaran-sasaran strategi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Strategy map mampu memperlihatkan keterkaitan semua sasaran strategi agar dapat dipastikan bahwa semua sasaran strategi yang diterapkan tersebut mampu mendukung tujuan utama perusahaan dan diharapkan tidak ada sasaran strategi perusahaan yang bersifat bias. Berikut ini akan digambarkan strategy map dari perusahaan.

Gambar 3.1. Strategy Map Perusahaan

Page 6: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

6

3.3.5. Identifikasi KPI Perusahaan

Key Performance Indicator (KPI) merupakan tolok ukur keberhasilan pencapaian setiap sasaran strategi perusahaan. Berikut ini adalah KPI awal perusahaan dari setiap sasaran strategi yang dikelompokkan dalam masing-masing perspektif.

Tabel 3.5. KPI Perusahaan Perspektif Sasaran Strategi KPI

Financial

Meningkatkan pendapatan perusahaan

Prosentase Peningkatan Pendapatan Prosentase Peningkatan Profit

Meningkatkan efisiensi biaya

Prosentase Efisiensi Biaya

Customer

Meningkatkan kepuasan konsumen

Jumlah Keluhan Pemirsa Jumlah Keluhan Pemasang iklan Prosentase Keluhan terpenuhi Rasio Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek

Meningkatkan jumlah konsumen

Peningkatan Jumlah Pemirsa Peningkatan Jumlah Pemasang Iklan Prosentase Keberhasilan Penawaran Order

Internal Business Process

Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur

Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan Dinas

Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan

Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi Sebuah Tayangan

Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur

Jumlah Kiriman Liputan dari Biro

Meningkatkan Rating program-program acara JTV

Rata-rata Rating Program Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target

Melakukan development program acara

Peningkatan Jumlah Inovasi Jumlah Program Baru yang Diluncurkan

Efisiensi Proses Produksi

Prosentase Penghematan Barang Produksi Prosentase Liputan Gagal Tayang

Tabel 3.5. KPI Perusahaan (Lanjutan)

Perspektif Sasaran Strategi KPI

Internal Business Process

Memperluas jangkauan siaran

Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV

Prosentase Video yang Tidak Ter-upload ke Web Streaming

Learning & Growth

Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan

Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan

Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan

Learning & Growth

Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif

Jumlah Rapat yang Dilakukan

3.3.6. Validasi Key Performance Indicator Perusahaan

Dari Key Performance Indicator (KPI) yang telah teridentifikasi, maka selanjutnya adalah melakukan validasi KPI tersebut pada pihak manajemen perusahaan. Adapun proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode expert judgment, yaitu berdasarkan judgment dari responden yang berkompeten dan mengetahui tentang rencana perusahaan.

Berdasarkan hasil proses validasi dengan Bapak Imam Mukarom, maka terdapat KPI tambahan untuk sasaran strategi meningkatkan kesejahteraan karyawan yaitu KPI jumlah karyawan penerima tunjangan pensiun. 3.3.7. Pembobotan KPI Perusahaan

Setelah KPI Perusahaan diidentifikasi maka KPI-KPI tersebut akan dibobotkan untuk mengetahui tingkat kepentingan masing-masing KPI terhadap upaya pencapaian kemajuan perusahaan. Pembobotan ini dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dengan menggunakan bantuan software Expert Choice. Berikut hasil pembobotan yang telah dilakukan.

Page 7: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

7

3.3.7.1. Pembobotan Perspektif Balanced Scorecard

Berikut merupakan hasil pembobotan untuk keempat perspektif Balanced Scorecard.

Tabel 3.6. Pembobotan Perspektif Perspektif Bobot

Financial 0.560

Customer 0.294

Internal Business Process 0.077

Learning & Growth 0.069

3.3.7.2. Pembobotan KPI Perusahaan

Berikut merupakan hasil pembobotan KPI perusahaan pada masing-masing perspektif hasil dari penghitungan dengan menggunakan software Expert Choice.

1. Perspektif Financial Tabel 3.7. Bobot KPI Perspektif Finansial

KPI Bobot

Prosentase Peningkatan Pendapatan 0.188

Prosentase Peningkatan Profit 0.731

Prosentase Efisiensi Biaya 0.081

2. Perspektif Customer

Tabel 3.8. Bobot KPI Perspektif Customer KPI Bobot

Jumlah Keluhan Pemirsa 0.089

Jumlah Keluhan Pemasang iklan 0.151

Prosentase Keluhan terpenuhi 0.114

Prosentase Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek

0.209

Peningkatan Jumlah Pemirsa 0.159

Peningkatan Jumlah Pemasang Iklan 0.128

Prosentase Keberhasilan Penawaran Order 0.151

3. Perspektif Internal Business Process

Tabel 3.9. Bobot KPI Perspektif IBP KPI Bobot

Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan Dinas

0.132

Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi Sebuah Tayangan

0.080

Jumlah Kiriman Liputan dari Biro 0.053

Rata-rata Rating Program 0.197

Tabel 3.9. Bobot KPI Perspektif IBP (Lanjutan) KPI Bobot

Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target

0.206

Peningkatan Jumlah Inovasi 0.102

Jumlah Program Baru yang Diluncurkan 0.074

Prosentase Penghematan Barang Produksi 0.039

Prosentase Liputan Gagal Tayang 0.030

Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV 0.071

Prosentase Video yang Tidak Ter-upload ke Web Streaming

0.015

4. Perspektif Learning & Growth

Tabel 4.10. Bobot KPI Perspektif L & G KPI Bobot

Jumlah Program Pelatihan 0.135

Prosentase ketidakhadiran karyawan dalam pelatihan

0.066

Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan

0.233

Prosentase Karyawan Penerima Tunjangan Pensiun

0.233

Jumlah Rapat yang Dilakukan 0.332

Dari hasil pembobotan pada masing-

masing perspektif di atas dapat diketahui bahwa KPI yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi pada masing-masing perspektif antara lain KPI prosentase peningkatan profit untuk perspektif financial, KPI Prosentase ketepatan waktu penyelesaian proyek untuk perspektif customer, KPI prosentase program dengan rating sesuai target untuk perspektif Internal Business Process, serta KPI jumlah rapat yang diadakan untuk perspektif Learning & Growth. Hal ini menunjukkan bahwa KPI-KPI tersebut adalah KPI yang diprioritaskan oleh perusahaan tanpa mengabaikan KPI-KPI yang lainnya.

3.3.8. Spesifikasi dan Formulasi KPI Perusahaan

Setelah seluruh indikator kinerja perusahaan telah dapat diidentifikasi secara keseluruhan, langkah berikutnya yang dilakukan adalah mendeskripsikan dan membuat formulasi masing-masing KPI. Berikut adalah salah satu spesifikasi dari KPI perusahaan yang telah diidentifikasi.

Page 8: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

8

Tabel 3.11. Spesifikasi KPI KPI Prosentase Peningkatan Pendapatan

TujuanMengukur tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan antar periode waktu pengukuran

Target 10%

Formula

Scoring System Higher is BetterFrekuensi pengukuran

Satu tahun sekali

Frekuensi review Lima tahun sekali

Data source / Siapa yang mengukur

Database bagian keuangan / Kepala bagian keuangan

∑pendapatant -∑pendapatant-1 x 100%∑pendapatant-1

3.3.9. Deployment Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan ke Divisi Pemberitaan

Dalam penelitian ini, proses deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan hanya dilakukan untuk Divisi Pemberitaan.

3.3.9.1. Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Perusahaan yang Berhubungan dengan Divisi Pemberitaan

Berikut dilakukan identifikasi sasaran strategi perusahaan yang berhubungan dengan Divisi Pemberitaan.

Gambar 3.2. Identifikasi Sasaran Strategi Divisi

Pemberitaan

Dari gambar di atas dapat dilihat sasaran-sasaran strategi perusahaan yang berhubungan dengan Divisi Pemberitaan yaitu sasaran-sasaran strategi yang diberi tanda bintang.

3.3.9.2. Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan

Identifikasi sasaran-sasaran strategi pada Divisi Pemberitaan dilakukan dengan menurunkan sasaran-sasaran strategi perusahaan yang berhubungan dengan Divisi Pemberitaan. Berikut ini dapat dilihat skema untuk penurunan sasaran-sasaran strategi perusahaan yang dapat dilihat pada gambar.

Gambar 3.3. Skema Penurunan Sasaran Strategi

Dari penurunan sasaran strategi perusahaan ke Divisi Pemberitaan yang telah dilakukan maka didapatkan sasaran strategi Divisi Pemberitaan pada masing-masing perspektif Balanced Scorecard sebagai berikut :

Page 9: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

9

Tabel 3.12. Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan

Perspektif Sasaran strategi

Financial Meningkatkan efisiensi biaya

Customer

Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita

Meningkatkan jumlah pemirsa program berita

Internal Business Process

Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur

Meningkatkan rating program berita

Efisiensi proses produksi

Melakukan development program berita

Learning & Growth

Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan

3.3.9.3. Validasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan

Setelah sasaran-sasaran strategi awal telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses validasi sasaran strategi untuk mendapatkan sasaran-sasaran strategi yang merupakan tujuan dari setiap kebutuhan strategis Divisi Pemberitaan di PT. Jawa Pos Media Televisi. Proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode expert judgment, yaitu berdasarkan judgment dari responden yang mengetahui tentang rencana strategi bisnis perusahaan. Berdasarkan hasil proses validasi dengan Bapak Imam Mukarom, kepala HRD PT. Jawa Pos Media Televisi selaku perwakilan perusahaan, tidak ada perubahan pada sasaran-sasaran strategi yang telah diidentifikasi. 3.3.9.4. Strategy Map Divisi Pemberitaan

Seluruh sasaran-sasaran strategi hasil

validasi untuk Divisi Pemberitaan dikelompokkan berdasarkan masing – masing perspektif. Selanjutnya hubungan antar sasaran-sasaran strategi di Divisi Pemberitaan tersebut dipetakan pada strategy map. Strategy map ini dibagi menjadi empat bagian yaitu perspektif Financial, Customer, Internal Business Process serta Learning and Growth. Setiap sasaran strategi yang berbeda di dalam perspektif yang berlainan dapat berinteraksi satu sama lain. Adapun strategy map dari Divisi Pemberitaan

PT. Jawa Pos Media Televisi dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.4. Strategy Map Divisi Pemberitaan

3.3.9.5. Identifikasi Key Performance Indicator (KPI) Divisi Pemberitaan

Key performance indicator (KPI) merupakan tolok ukur keberhasilan pencapaian setiap sasaran strategi dari Divisi Pemberitaan PT. Jawa Pos Media Televisi. Pada sub bab ini dilakukan penentuan KPI awal untuk Divisi Pemberitaan. Berikut ini adalah KPI awal dari setiap sasaran strategi yang dikelompokkan dalam masing – masing perspektif.

Tabel 3.13. KPI Divisi Pemberitaan

Perspektif Sasaran strategi

KPI

Financial Meningkatkan efisiensi biaya

Prosentase Penurunan Biaya Operasional

Customer

Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita

Jumlah Keluhan Pemirsa Prosentase keluhan terpenuhi

Meningkatkan jumlah pemirsa program berita

Prosentase Peningkatan Jumlah Pemirsa

Page 10: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

10

Tabel 3.13. KPI Divisi Pemberitaan (Lanjutan)

Perspektif Sasaran strategi

KPI

Internal Business Process

Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur

Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro

Jumlah Berita yang Dihasilkan

Meningkatkan rating program berita

Rata-rata Rating Program Prosentase program berita dengan rating sesuai target Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita

Efisiensi proses produksi

Prosentase Penghematan Barang Produksi

Prosentase liputan yang gagal tayang

Melakukan development program berita

Peningkatan jumlah inovasi Program Berita Prosentase Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu

Learning & Growth

Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan

Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan Jumlah Pelanggaran Tata Tertib Divisi Pemberitaan Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal liputan

3.3.9.6. Validasi KPI Divisi Pemberitaan

Proses validasi pada Key Performance Indicator (KPI) mempunyai tujuan untuk mendapatkan KPI yang merepresentasikan indikator keberhasilan dari kinerja Divisi Pemberitaan pada PT. Jawa Pos Media Televisi. Proses validasi ini dilakukan dengan metode expert judgement dari pihak perusahaan yaitu Bapak Imam Mukarom sebagai Kepala HRD di

PT. Jawa Pos Media Televisi. Tidak ada perubahan dari hasil validasi ini. 3.3.9.7. Pembobotan KPI Divisi Pemberitaan

Setelah KPI Divisi Pemberitaan diidentifikasi maka KPI-KPI tersebut akan dibobotkan untuk mengetahui tingkat kepentingan masing-masing KPI terhadap upaya pencapaian kemajuan perusahaan. Pembobotan ini dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dengan menggunakan bantuan software Expert Choice. Selain KPI, keempat perspektif Balanced Scorecard yang meliputi perspektif Financial, Customer, Internal business process, dan Learning & growth juga dibobotkan untuk mengetahui tingkat kepentingan masing-masing dalam upaya pencapaian target Divisi Pemberitaan untuk mendukung pencapaian target perusahaan.

3.3.9.7.1. Pembobotan Perspektif Balanced Scorecard

Berikut merupakan hasil pembobotan untuk keempat perspektif Balanced Scorecard.

Tabel 3.14. Bobot Perspektif

Perspektif Bobot

Financial 0.560

Customer 0.294

Internal Business Process 0.077

Learning & Growth 0.069

3.3.9.7.2. Pembobotan KPI Divisi Pemberitaan

Berikut merupakan hasil pembobotan KPI Divisi Pemberitaan pada masing-masing perspektif hasil dari penghitungan dengan menggunakan software Expert Choice.

1. Perspektif Financial Tabel 3.15. Bobot KPI Perspektif Financial

KPI Bobot

Prosentase penurunan biaya operasional 1

Page 11: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

11

2. Perspektif Customer Tabel 3.16. Bobot KPI Perspektif Customer

KPI Bobot

Jumlah keluhan dari pemirsa 0.143

Prosentase keluhan terpenuhi 0.143

Peningkatan jumlah pemirsa 0.714

3. Perspektif Internal business process

Tabel 3.17. Bobot KPI Perspektif IBP

KPI Bobot

Rata-rata Rating Program Berita 0,191

Prosentase program berita dengan rating sesuai target

0,229

Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro 0,054

Peningkatan jumlah inovasi Program 0,164

Prosentase Penghematan 0,048

Prosentase Liputan Gagal Tayang 0,054

Jumlah berita yang dihasilkan 0,067

Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita

0,101

Jumlah Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu

0,092

4. Perspektif Learning& growth

Tabel 3.18. Bobot KPI Perspektif L & G KPI Bobot

Jumlah Program Pelatihan untuk karyawan

0.083

Prosentase Ketidakhadiran karyawan Divisi Pemberitaan pada program pelatihan

0.083

Jumlah pelanggaran tata tertib divisi pemberitaan

0.417

Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal liputan

0.417

Dari hasil pembobotan di atas dapat

diketahui bahwa KPI yang mempunyai bobot terbesar untuk masing-masing perpektif adalah sebagai berikut. Untuk perspektif Customer, KPI Peningkatan Jumlah Pemirsa memiliki bobot yang paling besar. Untuk perspektif Internal Business Process KPI dengan bobot terbesar adalah adalah KPI prosentase program berita dengan rating sesuai target. Sedangkan untuk perspektif Learning & Growth, KPI

dengan bobot terbesar adalah jumlah pelanggaran tata tertib divisi pemberitaan dan KPI Prosentase jumlah karyawan yang memenuhi target minimal liputan.

3.3.9.8. Spesifikasi dan formulasi KPI Divisi Pemberitaan

Setelah seluruh indikator kinerja Divisi Pemberitaan telah dapat diidentifikasi secara keseluruhan, langkah berikutnya yang dilakukan adalah mendeskripsikan dan membuat formulasi KPI kemudian diikuti dengan informasi mengenai sumber data, dan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran. Berikut adalah salah satu spesifikasi dari KPI Divisi Pemberitaan yang telah diidentifikasi.

Tabel 3.19. Spesifikasi KPI Divisi Pemberitaan KPI Prosentase keluhan terpenuhi

Tujuan Mengetahui tingkat responsivitas Divisi Pemberitaan dalam mengatasi keluhan dari customer

Target 100% Semua keluhan terpenuhi

Tabel 3.19. Spesifikasi KPI Divisi Pemberitaan (Lanjutan)

Formula

Scoring System

Must be 100%

Frekuensi pengukuran

Satu tahun sekali

Frekuensi review

Lima tahun sekali

Data source / Siapa yang mengukur

Database Divisi Pemberitaan / Kepala divisi berita

4. Analisa dan Evaluasi Pada bab ini akan dibahas lebih detail

mengenai analisis dan evaluasi berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data pada bab sebelumnya. 4.1. Analisis Sistem Pengukuran Kinerja

Sistem pengukuran kinerja yang telah dilakukan oleh PT. Jawa Pos Media Televisi secara umum meliputi pengukuran aspek

Page 12: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

12

finansial perusahaan yang dilakukan oleh bagian keuangan dengan menggunakan data laporan keuangan setiap tahunnya. Selain itu juga dilakukan penilaian sikap kerja karyawan yang meliputi beberapa aspek seperti penilaian kreativitas, disiplin kerja, team work, dan lain-lain.

Pada dasarnya, pengukuran kinerja perusahaan yang telah dilakukan oleh perusahaan sudah cukup baik, akan tetapi akan lebih baik lagi jika pengukuran kinerja perusahaan dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator kinerja yang dirumuskan dengan melalui pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan sehingga bisa diteliti apakah indikator kinerja yang digunakan telah sesuai dengan strategi bisnis perusahaan atau tidak.

Dalam penelitian ini, diusulkan penyusunan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Dengan adanya sistem pengukuran kinerja berdasarkan metode Balanced Scorecard ini, maka diharapkan sasaran-sasaran strategi perusahaan dan indikator kinerja yang terbentuk dapat menjadi lebih detail dan lebih mudah untuk dimengerti. Sehingga dengan begitu tingkat keberhasilan dari upaya-upaya yang dilakukan perusahaan untuk mencapai kemajuan sesuai dengan target-target yang jelas akan lebih mudah untuk diketahui.

4.2. Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard Perusahaan

Dalam proses penyusunan sistem pengukuran kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi dengan menggunakan metode Balanced Scorecard ini, proses yang pertama kali dilakukan adalah pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan. Pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan ini didasarkan pada proses identifikasi visi misi perusahaan serta analisis SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) perusahaan. Berdasarkan proses pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan, maka dihasilkan beberapa sasaran strategi perusahaan dan indikator pengukuran kinerja perusahaan atau KPI.

KPI-KPI yang berhasil diidentifikasi selanjutnya akan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam setiap periode pengukuran. Hasil pengukuran

kinerja pada masing-masing KPI tersebut digunakan untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. KPI-KPI yang diidentifikasi dengan menggunakan metode Balanced Scorecard tersebut telah meliputi empat perspektif Balanced Scorecard yaitu perspektif Financial, Customer, Internal Business Process, serta Learning & Growth.

Pengukuran kinerja dengan menggunakan KPI pada perspektif keuangan mengindikasikan sejauh mana pelaksanaan strategi perusahaan yang telah dirumuskan memberikan kontribusi pada peningkatan yang mendasar pada aspek keuangan perusahaan. Hal ini penting dilakukan karena sebagai suatu perusahaan profit, aspek keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk menunjang keberlangsungan perusahaan. Selanjutnya, perspektif pelanggan merupakan hal penting untuk mendukung tercapainya keberhasilan dalam aspek keuangan. Pengukuran kinerja dengan menggunakan KPI pada perspektif Customer mengindikasikan sejauh mana pelaksanaan strategi perusahaan pada perspektif Customer yang telah dirumuskan memberikan kontribusi pada pada perusahaan untuk mendukung tercapainya target pada aspek keuangan perusahaan. Selanjutnya, perspektif Internal Business Process merupakan hal penting untuk mendukung tercapainya keberhasilan dalam aspek Customer dan Financial. Pengukuran kinerja dengan menggunakan KPI pada perspektif Internal Business Process mengindikasikan sejauh mana pelaksanaan strategi perusahaan pada perspektif ini memberikan kontribusi pada pada perusahaan untuk mendukung tercapainya target pada aspek Customer dan Financial perusahaan. Kemudian KPI pada perspektif Learning and Growth digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam membangun infrastruktur perusahaan untuk mendukung tercapainya sasaran-sasaran perusahaan pada perspektif-perspektif yang lainnya demi mencapai pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

Agar mudah untuk diimplementasikan, maka dibuat KPI Properties untuk masing-masing KPI yang telah berhasil diidentifikasi. KPI Properties ini memuat informasi secara detail tentang masing-masing KPI. Adapun

Page 13: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

13

informasi yang dimuat dalam KPI Properties ini antara lain meliputi tujuan masing-masing KPI, target yang ditetapkan perusahaan untuk masing-masing KPI, formula yang digunakan untuk mengukur masing-masing KPI, scoring system yang digunakan untuk masing-masing KPI, frekuensi waktu pengukuran yang harus dilakukan, frekuensi waktu untuk melakukan review hasil pengukuran KPI yang telah dilakukan, dari mana sumber data yang digunakan untuk melakukan pengukuran KPI, serta informasi mengenai siapa yang harus melakukan pengukuran untuk masing-masing KPI yang telah diidentifikasi. Dengan adanya informasi-informasi dalam KPI Properties ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pengukuran setiap KPI yang telah diidentifikasi.

Berdasarkan pada KPI Properties dari semua KPI yang ada, dapat diketahui bahwa data yang dibutuhkan untuk pengukuran serta bagian perusahaan yang melakukan pengukuran KPI tidak hanya satu bagian saja. Dengan demikian KPI yang ada memang mewakili semua bagian perusahaan. Hambatan yang mungkin bisa muncul dalam penerapan pengukuran KPI ini adalah ketersediaan data yang dibutuhkan. Agar pengukuran KPI bisa berjalan dengan baik maka semua elemen perusahaan harus melakukan pendokumentasian semua data dengan baik dan sistematis sehingga apabila sewaktu-waktu data tersebut dibutuhkan dalam rangka pengukuran KPI, tidak akan terjadi kesulitan.

4.3. Analisis Sistem Pengukuran Kinerja

Balanced Scorecard pada Divisi Pemberitaan

Untuk mendapatkan sasaran-sasaran strategi Divisi Pemberitaan, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah mengindentifikasi sasaran-sasaran strategi perusahaan mana saja yang berhubungan dengan Divisi Pemberitaan. Dari hasil proses identifikasi tersebut maka didapatkan sasaran-sasaran strategi perusahaan yang berhubungan dengan Divisi Pemberitaan serta KPI untuk masing-masing sasaran strategi Divisi Pemberitaan.

Seperti halnya KPI perusahaan, KPI-KPI yang berhasil diidentifikasi untuk Divisi Pemberitaan ini selanjutnya akan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kinerja Divisi Pemberitaan dalam setiap periode

pengukuran yang dilakukan. Hasil pengukuran kinerja pada masing-masing KPI tersebut selanjutnya digunakan untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan Divisi Pemberitaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan guna menunjang pencapaian sasaran-sasaran strategi perusahaan.

4.4. Manfaat Penggunaan Analisa SOAR

Dalam penyusunan sistem pengukuran kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi ini, analisis kondisi internal dan eksternal perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode analisis SOAR. Analisis SOAR merupakan suatu alternatif metode untuk menggantikan metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) yang biasa digunakan untuk melakukan analisis kondisi internal dan eksternal perusahaan. Menurut para pencetus SOAR, dalam proses perencanaan dengan analisis SWOT, perusahaan harus menghabiskan sebagian waktunya guna memikirkan hal-hal positif perusahaan (Strengths, Opportunities) dan sebagiannya lagi untuk memikirkan hal-hal negatif perusahaan (Weaknesses, Threats). Padahal, manusia (karyawan perusahaan) cenderung lebih suka melupakan kekurangan dan pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu. Manusia akan lebih termotivasi ketika menyadari bahwa kelebihan atau kekuatan yang dimiliki dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan organisasi.

Pada PT. Jawa Pos Media Televisi ini, sasaran-sasaran strategi perusahaan diturunkan dari hasil analisa terhadap aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations dari karyawan perusahaan. Berdasarkan analisis terhadap Strengths ini kekuatan-kekuatan perusahaan dirumuskan. Dalam analisis terhadap aspek Opportunities, peluang-peluang yang bisa diraih oleh perusahaan demi kemajuan perusahaan dirumuskan. Sedangkan dalam Aspirations, harapan-harapan dari para karyawan terhadap kemajuan perusahaan yang mereka inginkan diungkapkan. Sehingga perpaduan antara aspek Strenghts, Opportunities, dan Aspirations tersebut dirumuskan dalam aspek Results yang juga akan menjadi sasaran-sasaran strategi yang akan dicapai oleh perusahaan. Dalam sasaran-sasaran strategi yang dihasilkan dalam aspek results ini maka perusahaan akan bisa fokus

Page 14: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

14

untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang sudah dimiliki untuk meraih peluang-peluang yang ada dan dengan mempertimbangkan harapan atau cita-cita dari para karyawan untuk kemajuan perusahaan. Apabila dalam upaya mencapai kemajuan perusahaan yang diinginkan oleh semua elemen perusahaan didukung dengan adanya modal yang berupa kekuatan-kekuatan perusahaan yang ada serta didukung dengan adanya peluang yang teridentifikasi dengan jelas untuk dicapai maka upaya-upaya untuk meningkatkan kemajuan perusahaan tersebut juga akan semakin bisa diraih.

Menggunakan analisis SOAR dalam proses penentuan sasaran-sasaran strategi yang akan dicapai perusahaan, bukan berarti bahwa perusahaan mengabaikan adanya kelemahan dan ancaman terhadap perusahaan. Namun, upaya perusahaan untuk mengatasi adanya kelemahan dan ancaman yang ada tersebut dilakukan melalui pemanfaatan secara optimal terhadap kekuatan dan peluang yang ada. Sehingga apabila perusahaan bisa fokus untuk mencapai kemajuan perusahaan dengan menggunakan aspek-aspek positif perusahaan yang ada (Strengths dan Opportunities) serta didukung dengan motivasi elemen perusahaan untuk mewujudkan keinginannya (dalam hal ini harapan untuk kemajuan perusahaan) maka apabila perusahaan berhasil mencapai sasaran-sasaran strategi yang ada dengan baik , secara tidak langsung kekurangan-dan ancaman terhadap perusahaan juga bisa diminimalisir. Sebagai contoh, apabila ancaman yang dihadapi perusahaan adalah semakin banyaknya jumlah televisi lokal yang muncul di Jawa Timur maka ancaman ini secara tidak langsung akan teratasi dengan upaya perusahaan untuk terus melakukan inovasi dengan menggunakan kekuatan serta peluang-peluang yang ada sehingga dengan pencapaian dari inovasi yang dilakukan tersebut perusahaan mampu meraih KPID Awards yang berarti mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengungguli para pesaing yang ada.

5. Kesimpulan Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian yang telah dilakukan ini antara lain sebagai berikut :

1. Berdasarkan penyusunan sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard berbasis analisis SOAR yang telah dilakukan, maka didapatkan 14 sasaran strategi perusahaan, antara lain meningkatkan pendapatan perusahaan, meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kepuasan konsumen, meningkatkan jumlah konsumen, melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur, mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan, menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur, meningkatkan rating program-program acara JTV, melakukan development program acara yang diproduksi, efisiensi proses produksi, memperluas jangkauan siaran, meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif.

2. Berdasarkan sasaran-sasaran strategi perusahaan, maka dihasilkan 26 indikator pengukuran kinerja perusahaan dengan rincian 3 KPI financial, 7 KPI customer, 11 KPI internal business process, dan 5 KPI learning and growth.

3. Berdasarkan penurunan strategi perusahaan, maka Divisi Pemberitaan memiliki delapan sasaran strategi antara lain meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kepuasan pemirsa program berita, meningkatkan jumlah pemirsa program berita, menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur, meningkatkan rating program berita, efisiensi proses produksi, melakukan development program berita, serta meningkatkan skill dan kompetensi karyawan Divisi Pemberitaan.

4. Berdasarkan sasaran strategi Divisi Pemberitaan, maka terbentuk 17 indikator pengukuran kinerja Divisi Pemberitaan, dengan rincian 1 KPI financial, 3 KPI customer, 9 KPI internal business process, dan 4 KPI learning and growth.

Page 15: PERANCANGAN BALANCED SCORECARD BERBASIS … · televisi dalam mendapatkan iklan sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu ... sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian

15

6. Daftar Pustaka

Amipradhana, Pradhika. (2010). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard pada PT. Nusa Cipta Sarana. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Arismunandar, Satrio. (2008). Ketidaklogisan Cara Mengukur Prestasi Kerja di Media TV. Diakses pada tanggal 16 Februari 2011. http://satrioarismunandar6.blogspot.com/ 2008/11/ketidaklogisan-cara-mengukur-prestasi.html

Artley, Will dan Stron, Suzanne. (2001). The Performance Handbook : Establishing and Integrated Performance Measurement System. Diakses pada tanggal 20 Februari 2011. http://www.orau.gov/Pbm

Bukik. (2007). Mencegah perasaan negatif dengan SOAR. Diakses pada tanggal 1 Januari 2011. http://bukik.com/2007/06/30/mencegah-perasaan-negatif-dengan-soar/

Government, Australian. (2006). Performance Indicator Resource Catalogue Version 1.2. Australia : AGIMO.

Hidayat, Nur. (2010). Rating Lebih Berbahaya dari Amplop. Diakses pada tanggal 1 Maret 2011. http://www.gagasanhukum.wordpress.com/tag/rating/

Kaplan, Robert S dan Norton, David P. (1996), The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Massachusetts : Havard Bussines Review.

Lynch, Richard L. dan Cross, Kelvin. (1993). Performance Measurement System, Handbook of Cost Management. New York : Warren Gorham Lamont.

McKenna, Catherine. (2007). Strategic Planning with Appreciative Inquiry: Unleashing the Positive Potential to Soar. Diakses pada tanggal 19 Januari 2011. http://www.innovationpartners.com/Portals/0/IPI_Article_StratPlan_with_AI_CM_JD_BM_TS.pdf

Mulyadi dan Setyawan. (1999). Sistem Perancangan dan Pengendalian Manajemen : Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard. Jakarta : Salemba Empat.

Neely, A. (1995). Performance Measurement Design : A Literature. Cambridge : University of Cambridge Research Group.

Prakarsa, Wahjudi. (1998). Turbulensi Lingkungan dan Reformasi Organisasi Poleksos. Jakarta : Makalah Program Studi Magister ManajemenUniversitas Jember.

Rahardianto, Bayu Sukmono. (2008). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Kantor Capem Bank XYZ di Bangkalan dengan Metode Balanced Scorecard. Surabaya : Tesis Program Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Riwanti, Nindita. (2010). Evaluasi dan Perancangan Ulang Key Performance Indicator (Kpi) Warehouse PT Nestle Indonesia Kejayan Pasuruan. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Setiyantini, Trisira. (2005). Perencanaan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Air Minum dengan Menggunakan Balanced Scorecard. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Siahaan, Sitimawan D. (2002). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT. Omega Plastik dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Surabaya : Tesis Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Yuwono, Sony. (2003). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.