perancangan dan implementasi sistem informasi akademik ......untuk mencari dan menambah pengetahuan...
TRANSCRIPT
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web di Sekolah Dasar Inpres 57
Ambon
Artikel Ilmiah
Peneliti: Graciano Forgivento Latuheru (672010117)
Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016
1
Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang pesat dari waktu ke waktu
sehingga menuntut setiap instansi baik negeri maupun swasta perlu meningkatkan
kualitas sumber daya manusianya dalam menjalankan sistem yang sedang
berlangsung demi meningkatkan kualitas dan daya saing instansi tersebut [1].
Salah satu instansi yang terkena dampak perkembangan teknologi informasi
adalah sekolah.
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 4 ayat 2 membahas tentang otonomi sekolah. Otonomi sekolah
yaitu kewenangan dan kemampuan untuk menjalankan kegiatan secara mandiri
baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Otonomi Sekolah memacu
tiap sekolah untuk berlomba-lomba menciptakan media komunikasi yang lebih
baik dan menarik menggunakan perangkat ICT (Information and Communication
Technology). Diharapkan dengan media tersebut peserta didik dan masyarakat
luas dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan jenis
media komunikasi yang paling populer saat ini. Orang memanfaatkan internet
untuk mencari dan menambah pengetahuan dalam segala bidang. Adanya sistem
informasi akademik berbasis web dapat memudahkan akses informasi mengenai
profil sekolah, pengumuman, pelaporan nilai, absensi, dan keaktifan/prestasi
siswa tanpa harus datang sendiri ke sekolah.
Manajemen teknologi informasi sekolah yang baik, tentu tidak lepas dari
data yang banyak dan dapat berubah sewaktu-waktu, dalam hal ini adalah data
akademik pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon. Perubahan data tersebut harus
tersimpan dengan baik, sehingga dapat dengan mudah untuk dicari pada saat
dibutuhkan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dari Sekolah Dasar
Inpres 57 Ambon diketahui bahwa, Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon didirikan
pada tahun 1983 dan mulai beroperasi pada tahun yang sama. Meskipun sudah
bertahun-tahun berdiri, sampai sekarang pengolahan data akademik pada Sekolah
Dasar Inpres 57 Ambon masih menggunakan metode manual, yaitu data akademik
masih dicatat ke dalam sebuah buku atau arsip seperti data siswa, data guru, data
mata pelajaran, data absensi siswa, dan data nilai siswa. Karena pengolahan data
masih dilakukan secara manual, maka dalam pengolahan data akademik pada
Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon sering terjadi duplikasi data, guru dan pegawai
sekolah kesulitan dalam mencari berkas siswa karena data akademik yang tidak
teratur dan tidak terorganisir dengan baik, belum lagi masalah lain seperti
hilangnya arsip yang menyebabkan pengolahan data akademik seperti data nilai,
membutuhkan waktu 3 minggu.
Guna mendapatkan informasi yang tepat dan akurat dalam pengaksesan
datanya, maka informasi dapat dirangkum dalam sebuah sistem informasi berbasis
web. Melihat keadaan sekarang yang ada di Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon
dengan sistem akses manual, maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang
dapat mempermudah proses akses data tersebut pada database. Berdasarkan hal
tersebut dirancang sistem basis data yang nantinya dapat menyimpan data dengan
2
baik dan terpadu, dalam topik penelitian “Perancangan dan Implementasi Sistem
Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web di Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon”.
Penelitian ini memiliki beberapa batasan masalah sebagai berikut :
(1) Sistem yang dibuat berbasis web dan hanya mengolah data akademik yang
terdiri dari data guru, data siswa, data mata pelajaran, absen siswa, dan nilai
siswa; (2) Tidak membahas keamanan dari aplikasi web yang dibuat; (3)
Pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemograman PHP, Bootstrap dan
MySQL database sebagai media penyimpanan data.
Tinjauan Pustaka
Penelitian yang pertama adalah Perancangan Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah [2]. SMA Negeri 1 Wewewa
Tengah merupakan salah satu lembaga pendidikan, yang membutuhkan sistem
yang dapat membantu dalam mengatasi masalah sistem pengolahan data akademik
yang dilakukan secara manual. Pada penelitian tersebut dikembangkan sistem
informasi akademik yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi siswa,
guru dan pegawai sekolah, dalam mengakses informasi dan pengelolaan data.
Sistem yang dibangun berupa aplikasi berbasis web dengan menggunakan
teknologi ajax, MySQL database.
Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) Universitas Ottow Geissler Papua”[3]. Universitas Ottow Geissler
yang merupakan salah satu lembaga institusional yang menjalankan fungsinya
sebagai tempat untuk pengembangan sumber daya manusia khususnya di daerah
Jayapura, adalah salah satu lembaga yang perlu untuk menerapkan teknologi
dalam menjalankan fungsinya. Pada penelitian tersebut dirancang sebuah Sistem
Informasi Akademik dengan mengimplementasikan teknologi ASP.NET 4.0. Hasil
penelitian menunjukkan sistem yang dibangun dapat membantu pihak Universitas
dalam proses registrasi matakuliah, baik pada pihak administrasi, dosen maupun
mahasiswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Aditya [4], membahas tentang masalah
implementasi sistem informasi manajemen terpadu pendidikan pada SMP Negeri
19 Bandar Lampung. Sistem informasi yang diimplemetasikan, dikembangkan
dengan JIBAS. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan
di SMP Negeri 19 Bandar Lampung mampu meningkatkan kualitas pengelolaan
informasi, memberikan akses informasi yang faktual, memberikan timbal balik
yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta dapat mengelola dan
menjadi media komunikasi efektif dan efisien bagi sekolah, salah satunya adalah
website sekolah.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang
pentingnya sistem informasi akademik, dan pengembangan sistem informasi
akademik, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang dan
mengimplementasikan sebuah aplikasi sistem informasi akademik berbasis web
yang akan diterapkan pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon dengan menggunakan
teknologi PHP dan Boostrap dalam pengembangan aplikasi dan MySQL database
sebagai media penyimpanan data.
3
Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi [5]. Sistem informasi dapat membantu manajer
dalam menganalisis masalah, membuat masalah-masalah kompleks dan
menciptakan produk baru. Sistem informasi memiliki 5 komponen utama
pembentuk, yaitu : komponen sumber daya manusia, komponen perangkat keras
(hardware), komponen perangkat lunak (software), komponen sumber daya data
dan komponen jaringan komputer [6].
Komponen sistem informasi yang pertama adalah Sumber Daya Manusia.
Komponen ini terdiri dari Pengguna (end-user) yang merupakan orang-orang yang
mengunakan sistem informasi atau memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh
sistem, dan Spesialis Sistem Informasi, yang merupakan orang-orang yang
membangun dan mengoperasikan sistem infomasi. Komponen sistem informasi
yang kedua adalah Hardware. Komponen ini terdiri dari mesin komputer dan
perangkat-perangkat yang terhubung seperti media penyimpanan data. Komponen
sistem informasi yang ketiga adalah Software. Software merupakan semua
aturan/instruksi pengolahan informasi, termasuk didalamnya adalah sistem
operasi, software aplikasi, dan prosedur-prosedur penggunaan sistem informasi.
Komponen sistem informasi yang keempat adalah Data. Yang termasuk ke dalam
Data adalah materi yang belum diolah oleh sistem informasi dan database.
Komponen sistem informasi yang terakhir adalah Jaringan. Yang termasuk ke
dalam komponen ini adalah semua jaringan telekomunikasi seperti Internet dan
intranet. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer-komputer, media
komunikasi (kabel, microwave system, sistem komunikasi satelit), dan network
support (semua hal yang secara langsung mendukung pengoperasian komunikasi
jaringan) [7].
Sistem Informasi Akademik merupakan tiang utama dalam mengatur
segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan, di dalam sistem
inilah komponen–komponen yang ada dapat saling berinteraksi [8].Sistem
Informasi Akademik (SIA) adalah suatu sistem atau aplikasi yang dirancang dan
dibuat untuk keperluan dalam mengolah data yang berhubungan dengan informasi
akademik, meliputi data siswa, pengajar, administrasi akademik, keuangan,
rekaman prestasi, kurikulum, jadwal belajar mengajar, dengan penerapan
teknologi komputer baik hardware maupun software dan data atribut lainnya.
Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang berbeda-beda
terhadap SIA. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan dan
tingkat kepentingan dari masing-masing pengguna sistem.
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP.
PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP
sendiri adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan dalam
server web. Dapat dilihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus
Lerdof yang membuat script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk
digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian
dikembangkan lagi sehingga menjadi bahasa yang disebut “Personal Home
Page”. Inilah awal mulanya muncul PHP sampai saat ini [9].
4
Penelitian ini menggunakan Bootstrap yang berfungsi untuk membuat
tampilan web lebih responsive yaitu tampilan web dapat menyesuaikan sesuai
ukuran layar browser. Bootstrap merupakan front-end framework yang
mengedepankan tampilan untuk mobile device (handphone, smartphone dll.) guna
mempercepat dan mempermudah pengembangan website. Bootstrap adalah
template responsif yang bisa menyesuaikan lebar tampilan secara otomatis sesuai
gadget yang dipakainya. Bootstrap menyediakan HTML, CSS dan Javascript siap
pakai dan mudah untuk dikembangkan. Kelebihan yang dimiliki bootstrap adalah
template yang menggunakan bootstrap lebih ringan [10].
Database yang digunakan sebagai media penyimpanan data dalam
penelitian ini ialah MySQL. MySQL merupakan database engine yang paling
sering digunakan. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management System). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap
digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung beberapa
tabel , tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom. MySQL merupakan suatu
sistem manajemen database yang digunakan untuk memproses, mengakses,
menambahkan data pada suatu database komputer. Database merupakan
kumpulan data yang terstruktur. MySQL menyimpan data dalam tabel-tabel
terpisah yang biasa disebut dengan database relasional . Hal ini memungkinkan
kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang
ditentukan dapat mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu
permintaan [9].
Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Identifikasi Masalah dan Studi Literatur,
(2) Perancangan sistem, (3) Implementasi sistem yaitu Perancangan
aplikasi/program, dan (4) Pengujian sistem serta analisis hasil pengujian.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan sebagai berikut: Tahap
pertama: mengidentifikasi masalah dan studi literatur, pada tahap ini dilakukan
analisis mengenai masalah yang terjadi pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon
5
yaitu permasalahan proses pengolahan data siswa, data guru, data mata pelajaran,
data absensi siswa, dan data nilai siswa yang masih tidak teratur dan serba
manual. Data diperoleh dengan cara mengunjungi langsung Sekolah Dasar Inpres
57 Ambon dan melakukan wawancara serta mengumpulkan dokumentasi resmi
seperti contohnya daftar mata pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara,
didefinisikan beberapa kebutuhan yaitu perlunya sistem untuk pengolahan data
siswa, data guru, data mata pelajaran, data absensi dan data nilai siswa. Kemudian
melakukan Studi Literatur yaitu mencari referensi penelitian terdahulu sebagai
acuan dalam proses penyelesaian masalah. Tahap kedua : perancangan sistem
yang meliputi perancangan proses menggunakan Diagram Unified Modelling
Language (UML) dalam Sistem Informasi Akademik berbasis web, perancangan
database yaitu merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan
data-data yang dibutuhkan dalam aplikasi Sistem Informasi Akademik,
perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai
penghubung interaksi antara user dengan sistem, berupa tampilan interface
aplikasi Sistem Informasi Akademik yang dibuat yaitu aplikasi untuk client yaitu
guru, dan aplikasi untuk admin yaitu tata usaha. Tahap ketiga: implementasi
sistem yaitu, membuat aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan
perancangan sistem yang telah dilakukan. Tahap keempat: pengujian sistem dan
analisis hasil pengujian, yaitu melakukan pengujian, serta menganalisis untuk
melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan
atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan.
Metode pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan
metodologi pengembangan perangkat lunak prototype model [11]. Pada proses
implementasi dihasilkan beberapa prototype yang dapat dijelaskan sebagai
berikut. Tahap pertama: Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan
sistem. Tahap ini dapat dilakukan dengan mendengarkan atau wawancara dengan
customer atau user; Tahap kedua; merancang program kemudian membuat
perbaikan terhadap hasil yang diperoleh; Tahap ketiga: melakukan evaluasi ke
customer atau user dimana pada tahap ini proses akan kembali lagi ke tahap
pertama. Diagram prototype model ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2 Prototype Model [11]
6
Perancangan sistem dilakukan dengan pemodelan UML. Pada penelitian
ini digunakan tiga diagram yaitu use case diagram, activity diagram, dan class
diagram.
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Gambar 3 menampilkan Use Case Diagram Sistem yang terdiri dari 3
aktor yang berinteraksi pada sistem. Tata usaha bertugas untuk mengatur data
guru, siswa, dan mata pelajaran. Guru wali kelas dapat memasukkan nilai siswa,
absensi siswa, dan mencetak rapor nilai siswa. Guru mata pelajaran dapat
memasukkan nilai siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Gambar 4 Activity Diagram Atur Data Siswa
7
Gambar 4 menampilkan Activity Diagram Atur Data Siswa. Tata Usaha
login ke system, kemudian memilih menu siswa, mengatur data siswa (tambah,
hapus, ubah), dan menyimpan data siswa ke sistem.
Gambar 5 Activity Diagram Input dan Cetak Nilai
Gambar 5 menampilkan Activity Diagram Input dan Cetak Nilai. Guru
mata pelajaran memilih siswa dari halaman data siswa, kemudian memasukkan
nilai siswa. Guru wali kelas melihat nilai yang telah diinput, kemudian mencetak
rapor nilai.
Gambar 6 Class Diagram Sistem
Gambar 6 menampilkan Class diagram merupakan rancangan struktur data
yang digunakan di sistem, yang dapat digunakan untuk acuan untuk membuat
tabel-tabel dalam database system. Class siswa mewakili struktur data siswa.
Class Guru mewakili struktur data guru. Class matapelajaran mewakili struktur
data mata pelajaran. Class nilai merupakan class yang mencatat nilai siswa untuk
mata pelajaran tertentu. Class absensi mewakili struksur data absensi siswa.
8
Hasil dan Pembahasan
Sistem diimplementasikan dalam bentuk web. Sistem informasi berbasis
web memiliki kelebihan yaitu mudah dalam pendistribusian, karena hanya
diperlukan browser untuk dapat mengakses sistem. Data pada sistem informasi
berbasis web, tersentralisasi pada suatu server database.
Gambar 7 Halaman Pengaturan Data Guru
Gambar 7 menampilkan pendaftaran data guru oleh tata usaha. Data guru
terdiri dari nomor induk, nama, dan alamat guru. Guru akan mendapatkan
username dan password untuk login dan memasukan nilai siswa sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan.
Gambar 8 Halaman Pengaturan Data Mata Pelajaran
Gambar 8 menampilkan data mata pelajaran yang dimasukan oleh tata
usaha. Data mata pelajaran terdiri dari kode mata pelajaran, nama mata pelajaran
dan guru yang mengajar masing-masing pelajaran.
9
Gambar 9 Halaman Pengaturan Data Siswa
Gambar 9 menampilkan data siswa yang dimasukan oleh tata usaha atau
guru wali kelas. Data siswa terdiri dari nomor induk, nama, tanggal lahir, alamat,
kota asal, dan jenis kelamin. Tata usaha atau guru wali kelas dapat melihat nilai
masing-masing siswa dengan cara menekan tombol rapor.
Gambar 10 Halaman Pengaturan Absensi Siswa
Gambar 10 menampilkan data absensi siswa yang dapat diisi oleh wali
kelas atau tata usaha. Data absensi terdiri dari nama siswa, tanggal absensi, jenis
absen (S = Sakit, A = Alpha, I = Izin), keterangan, dan semester. Data absensi
hanya diisi saat ada siswa yang berhalangan hadir.
10
Gambar 11 Output Rapor Nilai Siswa
Gambar 11 menampilkan hasil output rapor nilai siswa yang terdiri dari
nilai ulangan harian, pengamatan, tugas dan pekerjaan rumah, ulangan umum, dan
rata-rata nilai selama satu semester.
Kode Program 1 Perintah untuk Menyimpan Data Siswa 1. $obj = new Siswa;
2. $obj->nis = $_REQUEST["nis"];
3. $obj->nama = $_REQUEST["nama"];
4. $obj->alamat = $_REQUEST["alamat"];
5. $obj->jenis_kelamin = $_REQUEST["jenis_kelamin"];
6. $obj->tanggal_lahir = $_REQUEST["tanggal_lahir"];
7. Siswa::insert($obj);
Kode Program 1 digunakan untuk menyimpan data siswa. Proses yang
dilakukan adalah dengan membuat object dari kelas Siswa, kemudian mengisi
setiap atributnya dengan data yang dimasukkan oleh user. Object tersebut
disimpan ke dalam tabel Siswa melalui class Siswa.
Kode Program 2 Perintah untuk Menyimpan Nilai Siswa
1. $obj = new Nilai;
2. $obj->nis = $_REQUEST["nis"];
3. $obj->matapelajaran = $_REQUEST["matapelajaran"];
4. $obj->semester = $_REQUEST["semester"];
5. $obj->nilai = $_REQUEST["nilai"];
6. Nilai::insert($obj);
Kode Program 2 digunakan untuk menyimpan data nilai siswa. Proses
yang dilakukan adalah dengan membuat object dari class Nilai, kemudian mengisi
setiap atributnya dengan data yang dimasukkan oleh user. Object tersebut
disimpan ke dalam tabel Nilai melalui class Nilai.
11
Pada sistem yang dikembangkan, dilakukan dua jenis pengujian. Pengujian
alpha, dan pengujian beta. Pengujian alpha berfungsi untuk mengetahui apakah
sistem sudah menyimpan, mengolah, dan menampilkan data dengan benar.
Pengujian alpha dilakukan oleh pengembang sistem, untuk memastikan bahwa
sistem bekerja semestinya. Jika pada pengujian alpha sistem berhasil lolos maka
dapat diujikan kepada calon pengguna.
Tabel 1 Hasil Pengujian Alpha
Modul Pengujian Ekspektasi Hasil Sistem Kesimpulan
Login
Login dengan
username dan
password yang
tepat
Muncul form nilai
dan absensi
Muncul form
nilai dan absensi
Lolos
Pengujian
Login dengan
username ATAU
password yang
salah
Muncul pesan
kesalahan login.
Muncul pesan
kesalahan login.
Lolos
Pengujian
Pendaftaran
siswa
Data diisi lengkap
Data siswa
tersimpan sesuai
input
Data siswa
tersimpan sesuai
input
Lolos
Pengujian
Nama siswa
dikosongkan
Muncul pesan
peringatan.
Muncul pesan
peringatan.
Lolos
Pengujian
Alamat
dikosongkan
Muncul pesan
peringatan
Muncul pesan
peringatan
Lolos
Pengujian
Input nilai
Data diisi lengkap
Data nilai
tersimpan sesuai
input
Data nilai
tersimpan sesuai
input
Lolos
Pengujian
Kolom nilai
dikosongkan
Muncul pesan
peringatan
Muncul pesan
peringatan
Lolos
Pengujian
Kolom semester
dikosongkan
Muncul pesan
peringatan
Muncul pesan
peringatan
Lolos
Pengujian
Input absen
Kolom tanggal
lebih dari tanggal
hari pengisian
Muncul pesan
peringatan
Muncul pesan
peringatan
Lolos
Pengujian
Kolom
keterangan tidak
diisi
Muncul pesan
peringatan
Muncul pesan
peringatan
Lolos
Pengujian
Semua kolom
diisi dengan benar Data tersimpan Data tersimpan
Lolos
Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian alpha, disimpulkan bahwa sistem dapat
menyimpan dan mengolah data dengan baik. Jika terdapat kekurangan input maka
sistem dapat memberikan peringatan, sehingga dapat mengurangi salah ketik.
Pengujian beta berfungsi untuk mengetahui apakah sistem dapat diterima
oleh pengguna. Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif
dimana diuji secara langsung kelapangan yaitu yang bersangkutan dengan membuat
kuesioner mengenai kepuasan user, untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian
user dengan mengambil sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari guru wali kelas,
guru mata pelajaran, guru honor, pegawai sekolah, dan mahasiswa yang sedang
praktek di Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon. Jawaban dikelompokkan pada 5
tingkatan, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup (C), Tidak Setuju (TS), Sangat
Tidak Setuju (STS).
12
Tabel 2 Hasil Pengujian Kuesioner (30 Responden)
No Pertanyaan Jawaban
SS S C TS STS
1
Sistem memudahkan dalam
mencatat data guru, data siswa, data
mata pelajaran, data absesensi dan
data nilai siswa.
30
2 Sistem mudah untuk digunakan 28 2
3
Sistem memberikan pesan
kesalahan yang jelas, ketika terjadi
kesalahan input
30
4 Desain tulisan dan icon menarik
dan dipahami 27 3
5 Sistem memberikan informasi yang
lengkap 30
6 Sistem dapat mempercepat
pengolahan data akademik 29 1
Hasil pengujian kuesioner pada pertanyaan nomor 1, 3 dan 5 menunjukan
30 responden (100%) menjawab “Sangat Setuju”. Pada pertanyaan nomor 2
menunjukan 28 responden (93,3%) menjawab “Sangat Setuju” dan 2 responden
(6,67%) menjawab “Setuju”. Pada pertanyaan nomor 4 menunjukan 27 responden
(90%) menjawab “Sangat Setuju” dan 3 responden atau (10%) menjawab
“Setuju”. Pada pertanyaan nomor 6 menunjukan 29 responden atau (96,67%)
menjawab “Sangat Setuju” dan 1 responden (3,33%) menjawab “Setuju”.
Berdasarkan hasil pengujian kuesioner, dapat disimpulkan bahwa rata-rata
paling banyak responden menjawab “Sangat Setuju” yang berarti sistem mudah
digunakan, menarik, informatif dan dapat memenuhi kebutuhan yaitu membantu
guru dan pegawai Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon dalam mengolah data guru,
data siswa, data mata pelajaran, data absensi dan data nilai siswa.
Selain pengujian dengan kuesioner, juga dilakukan wawancara untuk
mengetahui seberapa efektif sistem yang dibuat khususnya pada proses
pengolahan data nilai. Berdasarkan hasil wawancara bersama guru dan pegawai
sekolah, diketahui bahwa sistem dapat membantu mempercepat proses
pengolahan data nilai pada Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon yang awalnya
membutuhkan waktu 3 minggu, sekarang hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2
hari.
Simpulan
Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka
dapat diambil kesimpulan yaitu: 1) Sistem informasi akademik untuk Sekolah
Dasar Inpres 57 Ambon dikembangkan dalam bentuk web, sehingga mudah
diakses, data tersentralisasi, dan mudah untuk didistribusikan karena pada
komputer pengguna, tidak perlu diinstal aplikasi tambahan selain web browser; 2)
Sistem yang dikembangkan, dapat membantu guru dan pegawai sekolah dalam
mengolah data siswa, data guru, data mata pelajaran, data nilai dan data absensi;
3) Berdasarkan hasil pengujian beta, responden memberikan tanggapan bahwa
13
sistem mudah digunakan, menarik, informatif, dan membantu mempercepat
pengolahan data akademik Sekolah Dasar Inpres 57 Ambon yang awalnya
membutuhkan waktu 3 minggu, sekarang hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2
hari.
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan
selanjutnya adalah mengembangkan sistem informasi akademis lebih luas lagi
sehingga dapat terintegrasi dengan data keuangan sekolah, data inventori sekolah,
perpustakaan sekolah dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
[1]. Kadir A., 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database
MySQL, Andi Offset, Yogyakarta.
[2]. Alfian Tanggela, S. 2013. Perancangan Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah.
[3]. Mario, Emerald Viktor, M. A. I. P. 2014. Rancang Bangun Sistem
Informasi Akademik (SIAKAD) Universitas Ottow Geissler Papua. Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
[4]. Aditya, V. D., Sumadi, S. & Suntoro, I. 2013. Implementasi Sistem
Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan. Jurnal Manajemen Mutu
Pendidikan 1.
[5]. Laudon, K. C. & Laudon, J. 2016. Essentials of MIS. Prentice Hall.
[6]. O’Brien, J. A. 2006. Management Information Systems. McGraw-Hill.
[7]. UOTechnology 2011. Management Information System.
http://www.uotechnology.edu.iq/sweit/Lectures/SarmadFuad-
MIS/MIS_Lecture_3.pdf. Diakses tanggal 16 April 2016.
[8]. Muliawan, B. & Satoto, K. I. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web Studi Kasus di Teknik Elektro Universitas
Diponegoro, STIMIK AKI, dan IAIN Walisongo. Universitas Diponegoro.
[9]. Nugroho, Bunafit. 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver.
Yogyakarta: ANDI Offset.
[10]. Mark Otto, J. T. 2015. Getting started with Bootstrap.
http://getbootstrap.com/getting-started/. Diakses pada 18 Desember 2015.
[11]. Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New
York 1992.