perancangan identitas visual kota bangil sebagai

14
PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI MEDIA PROMOSI POTENSI WISATA Ahmad Bassam Faiz Universitas Negeri Malang E-mail : [email protected] ABSTRAK: Tujuan dari perancangan ini untuk melakukan merancang identitas visual Kota Bangil sebagai brand image Kota Bangil dan mengaplikasikannya melalui media promosi yang sesuai dan efektif kepada masyarakat Bangil sendiri maupun dari luar kota. Perancangan Identitas Visual ini menggunakan model prosedural bersifat deskriptif, model dan sistematika perancangan menggunakan prosedur dari Wheeler, Rustan, dan Sanyoto yang disesuaikan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Konsep perancangan identitas visual ini terdiri dari Logo baru yang terdiri dari gabungan picturemark dan letter mark, picturemark berupa deformasi dari bentuk kelopak bunga sedap malam, serta letter mark yang bertuliskan nama dari kota yaitu Bangil dan tagline sebagai pesan pokok yang ingin disampaikan. Aplikasi pada media dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan logo dan unsur identitas visual lain yang baru tersebut kepada masyarakat, supaya dapat terwujud identitas kota yang tampak memiliki kesatuan dan dapat memperkuat brand image entitas sebagai sebagai kota yang memiliki unsur kreatif dengan dibalut suasana spiritual atau religius kepada masyarakat umum selaku target audience. Kata kunci: Perancangan, Identitas Visual, Kota Bangil Bangil adalah sebuah kota kecil yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Terletak di jalan pantai laut utara Pulau Jawa antara akses dari Surabaya menuju Banyuwangi dan Bali. Penduduknya yang cukup padat terdiri dari berbagai suku dan etnis, diantaranya Jawa, Madura, Arab, Tionghoa, dan Banjar. Awalnya mempunyai sebutan kota santri yang dilandasi dari banyaknya jumlah pondok pesantren dengan santriwan/santriwati yang berasal dari berbagai daerah dan negara serta berbagai kegiatan keagamaan di dalamnya. Namun pada tahun 2007 Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencanangkan Bangil sebagai kota bordir, hal ini dilandasi oleh banyaknya pengrajin bordir di wilayah Kota Bangil mulai dari tingkat usaha kecil sampai industri dimana hasil produksinya sudah menyebar dalam skala nasional maupun internasional. Kedua identitas tersebut menciptakan brand yang cukup melekat dibenak masyarakat Bangil maupun luar kota, potensi yang muncul dari sisi religius dan kreatif tersebut tentunya dapat semakin berkembang terutama dengan dicanangkannya Kota Bangil sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan latar belakang di atas penulis merasa perlu untuk dilakukan suatu penelitian perancangan yang terkait dengan Identitas Visual Kota Bangil sebagai media promosi potensi wisata. Perancangan Identitas Visual ini diharapkan menciptakan ciri khas kota selain digunakan untuk memperkuat nilai visual dan karakter yang dimiliki namun juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan kota dan daerah kepada masyarakat dan calon wisatawan baik dari tingkat regional maupun

Upload: buikhanh

Post on 14-Jan-2017

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL

SEBAGAI MEDIA PROMOSI POTENSI WISATA

Ahmad Bassam Faiz

Universitas Negeri Malang

E-mail : [email protected]

ABSTRAK: Tujuan dari perancangan ini untuk melakukan merancang

identitas visual Kota Bangil sebagai brand image Kota Bangil dan

mengaplikasikannya melalui media promosi yang sesuai dan efektif kepada

masyarakat Bangil sendiri maupun dari luar kota. Perancangan Identitas Visual

ini menggunakan model prosedural bersifat deskriptif, model dan sistematika

perancangan menggunakan prosedur dari Wheeler, Rustan, dan Sanyoto yang

disesuaikan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi

dokumentasi dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Konsep

perancangan identitas visual ini terdiri dari Logo baru yang terdiri dari

gabungan picturemark dan letter mark, picturemark berupa deformasi dari

bentuk kelopak bunga sedap malam, serta letter mark yang bertuliskan nama

dari kota yaitu Bangil dan tagline sebagai pesan pokok yang ingin

disampaikan. Aplikasi pada media dibuat dengan tujuan untuk

memperkenalkan logo dan unsur identitas visual lain yang baru tersebut kepada

masyarakat, supaya dapat terwujud identitas kota yang tampak memiliki

kesatuan dan dapat memperkuat brand image entitas sebagai sebagai kota yang

memiliki unsur kreatif dengan dibalut suasana spiritual atau religius kepada

masyarakat umum selaku target audience.

Kata kunci: Perancangan, Identitas Visual, Kota Bangil

Bangil adalah sebuah kota kecil yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Terletak di jalan pantai laut utara Pulau Jawa antara akses dari Surabaya menuju

Banyuwangi dan Bali. Penduduknya yang cukup padat terdiri dari berbagai suku

dan etnis, diantaranya Jawa, Madura, Arab, Tionghoa, dan Banjar. Awalnya

mempunyai sebutan kota santri yang dilandasi dari banyaknya jumlah pondok

pesantren dengan santriwan/santriwati yang berasal dari berbagai daerah dan

negara serta berbagai kegiatan keagamaan di dalamnya. Namun pada tahun 2007

Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

mencanangkan Bangil sebagai kota bordir, hal ini dilandasi oleh banyaknya

pengrajin bordir di wilayah Kota Bangil mulai dari tingkat usaha kecil sampai

industri dimana hasil produksinya sudah menyebar dalam skala nasional maupun

internasional. Kedua identitas tersebut menciptakan brand yang cukup melekat

dibenak masyarakat Bangil maupun luar kota, potensi yang muncul dari sisi

religius dan kreatif tersebut tentunya dapat semakin berkembang terutama dengan

dicanangkannya Kota Bangil sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan

latar belakang di atas penulis merasa perlu untuk dilakukan suatu penelitian

perancangan yang terkait dengan Identitas Visual Kota Bangil sebagai media

promosi potensi wisata. Perancangan Identitas Visual ini diharapkan menciptakan

ciri khas kota selain digunakan untuk memperkuat nilai visual dan karakter yang

dimiliki namun juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan kota dan daerah

kepada masyarakat dan calon wisatawan baik dari tingkat regional maupun

Page 2: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

nasional, atau bahkan internasional untuk lebih meningkatkan perekonomian

masyarakat.

Identitas visual adalah identitas yang berkaitan dengan citra atau image

yang dipertahankan oleh perusahaan atau entitas lain sebagai jembatan untuk

menyatukan berbagai konteks, audience, bagi perusahaan tersebut . simbolisasi

ciri khas yang mengandung diferensial dan mewakili citra organisasi, Identitas

dapat berasal dari sejarah, filosofi, visi/cita-cita, misi/fungsi, tujuan, strategi atau

program. Dalam perancangan ini obyek entitas adalah sebuah kota. Secara

sederhana identitas visual terdiri dari beberapa elemen atau atribut di dalamnya,

mulai dari pemilihan nama sebagai langkah awal, logo, tipografi, warna khas,

serta images atau elemen gambar pendukung yang termasuk disini adalah foto,

artworks, infographics. (Rustan, 2010)

Identitas Visual yang dirancang juga diaplikasikan dalam media promosi,

pengertian media merupakan perantara atau wahana penyalur pesan atau informasi

kepada orang lain. Media adalah sarana yang dipergunakan komunikator sebagai

saluran untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan , apabila komunikan

jauh atau banyak jumlahnya , atau kedua-duanya. Effendy,(1989:220). Promosi

adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan penjualan barang atau jasa. Sedangkan

promosi dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume

penjualan dengan usaha-usaha yang bersifat persuasif dalam menawarkan barang

atau jasa. Ditambah lagi menurut Michael Ray yang dikutip oleh Morrisan

(2010:16) mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang

dimulai oleh pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan

persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan. Jadi

secara garis besar media promosi dapat diartikan alat atau sarana yang digunakan

untuk meningkatkan penjualan barang dan jasa atau memperkenalkan suatu

gagasan.

Media promosi selain sebagai aplikasi dari identitas visual namun juga

mengenalkan potensi wisata yang dimiliki Kota Bangil. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia online (http://www.kbbi.web.id) berarti kemampuan; kekuatan;

kesanggupan; atau daya yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan,

sedangkan pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat

diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Kata wisata

dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim

dengan kata travel dalam Bahasa Inggris (Yoeti, 1996). Pariwisata juga menurut

Mr. Herman V. Schulard (dalam Yoeti, 1996:114) adalah sejumlah kegiatan

terutama yang ada kaitannya dengan perekonomian secara langsung berhubungan

dengan masuknya orang-orang asing melalui lalu lintas di suatu negara tertentu,

kota dan daerah.

Jika dilihat dari jenis potensi wisata yang dimiliki oleh Bangil sesuai dengan

Spillane (1989) dalam Badrudin (2000) maka termasuk ke dalam jenis pariwisata

untuk kebudayaan (cultural tourism). Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya

rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan

riset, untuk mempelajari adat istiadat, cara hidup masyarakat negara lain dan

sebagainya. Serta pariwisata untuk urusan dagang besar (business tourism) .

Page 3: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Dalam jenis pariwisata ini, unsur yang ditekankan adalah kesempatan yang

digunakan oleh pelaku perjalanan ini yang menggunakan waktu-waktu bebasnya

untuk menikmati dirinya sebagai wisatawan yang mengunjungi berbagai obyek

wisata dan jenis pariwisata lain.

METODE

Perancangan ini mengikuti metode perancangan Wheeler, Rustan, dan

Sanyoto yang telah disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi sehingga

nantinya dapat menghasilkan desain yang efektif, dan komunikatif sesuai dengan

kebutuhan. Sistematika perancangan ini dimulai dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan perancangan, batasan perancangan sampai dengan

manfaat perancangan. Setelah melalui langkah-langkah tersebut dilanjutkan

dengan pengumpulan data. Pengumpulan data berupa data primer dan data

sekunder dilakukan dengan metode wawancara, observasi data dan studi

dokumentasi. Sumber data yang telah ditetapkan yaitu, Pemerintahan Kecamatan

Bangil, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Kementrian

Agama Kabupaten Pasuruan, Asosiasi Pengusaha Bordir Kabupaten Pasuruan,

Tokoh Agama dan Masyarakat Bangil, Masyarakat Bangil serta data pustaka

seperti website dan laporan resmi. Setelah itu data-data yang diperlukan

diidentifikasi, dianalisis, dievaluasi, revisi, dan akhirnya terpilih desain final yang

siap untuk diaplikasikan. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah

dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Tahapan selanjutnya adalah

konsep perancangan identitas visual dan konsep media sehingga pada akhirnya

menghasilkan sebuah desain final sebagai bentuk pemecahan dan solusi atas

masalah yang telah dirumuskan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsep Perancangan Identitas Visual

Konsep Verbal

Logo menggunakan bentuk picture mark sekaligus letter mark dimana

elemen gambar dan tulisan saling berbaur.

Picture mark yang mengambil bentuk dari kelopak bunga sedap malam atau

dengan nama latin Polianthes Tuberosa, objek ini dipilih selain karena menjadi

varietas unggul nasional dengan sebutan Roro Anteng dan dicanangkan sebagai

motif khas bordir Bangil, namun juga dianggap sebagai bentuk yang bisa

mewakili unsur-unsur yang ada dalam Kota Bangil yang indah dalam persatuan

masyarakat maupun keindahan kota, kreatif dengan banyaknya pengrajin, dan

dibalut dengan suasana yang religius

Letter mark tentunya mengambil dari Nama Kota yaitu Bangil, dengan

menggunakan jenis font cursive dengan sedikit modifikasi agar lebih mudah

dibaca dan diingat, jenis huruf ini mempuyai karakter atau melambangkan

keakraban, ketenangan, dan bernilai tinggi.

Page 4: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Tagline menggunakan istilah asing yang menyesuaikan dengan visi tujuan

promosi jangka panjang yang mencakup skala nasional dan internsional dimana

terdiri dari 2 kata, “Spiritually Creative” yang dapat diartikan sebagai lingkungan

kreatif yang diselimuti oleh suasana spiritual atau yang religius. Ini merupakan

sebuah pesan kepada masyarakat bahwa Kota Bangil memposisikan dirinya

menjadi Kota yang ingin mengembangkan potensi wisata kreatif melalui kerajinan

bordir, perhiasan perak dan emas, serta sisi religi yang dimiliki melalui banyaknya

pondok pesantren dan kegiatan keagamaan, dimana dua hal tersebut memang

sebelumnya telah menjadi identitas yang cukup melekat di benak masyrakat

Bangil maupun dari luar kota.

Menggunakan 4 Warna yang terdiri dari hijau tua, hijau muda, putih dan

kuning. Warna yang digunakan tersebut merupakan interpretasi warna dari

bentuk kelopak bunga sedap malam sebagai perlambang kesuburan, alami,

harmonis, kreatif, dan islami yang dikandung oleh warna hijau. Warna putih yang

memiiki kesan rendah hati, sederhana, netral, kesucian, dan damai, sedangkan

warna kuning yang merupakan pemaknaan dari semangat dan optimisme.

Konsep Visual

Dalam konsep tata desain ini lebih ditekankan pada identitas, karakter, ciri

khas dan keunikan yang dimiliki oleh Kota Bangil, yaitu produk kerajinan dengan

level internasional, suasana religius dengan kegiatan dan prestasi nasional, serta

produk pertanian yang termasuk varietas unggul nasional.

Adapun tujuan utama selain visualisasi desain, adalah untuk mendukung

suatu konsep komunikasi dan pemasaran yang akan disampaikan kepada target

audience dan merealisasikan konsep komunikasi tersebut sehingga bukan hanya

mendapatkan nilai estetik belaka, namun juga sebuah karya yang terintegrasi

dengan konsep kreatif media promosi sehingga diharapkan mencapai target dalam

tujuan perancangan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Strategi tata desain yang digunakan dalam perancangan identitas visual ini

adalah kriteria-kriteria yang baik dalam mendesain logo, karena logo adalah ujung

tombak dari sebuah identitas visual, yang diantaranya adalah unik atau original

berbeda dengan yang lain, simpel untuk mudah diingat, dan fleksibel untuk

kemudahan dalam penggunaan atau aplikasi.

Konsep Media Promosi

Strategi Media

Identitas visual baru yang mencakup logo dan atribut identitas visual

lainnya tentang Kota Bangil akan diaplikasikan pada media aplikasi yang

dibutuhkan. Pemilihan media berdasarkan hasil data yang diperoleh sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Logo dan atribut identitas perusahaan ditempatkan

sedemikian rupa sehinggga memenuhi kriteria desain dengan membawa image

Kota Bangil yang baru dan dapat tertanam di benak masyarakat yang menjadi

target market. Strategi media diaplikasikan sesuai dengan target audience yang

telah ditentukan, yai tu sebagai berikut :

Demografis : Secara demografis, target audiens yang dibidik adalah segala

rentang usia dan seluruh kelas menengah ke atas atau SES A - B.

Page 5: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Geografis : Secara geografis , target audiens yang dibidik adalah masyarakat yang

berada di wilayah Kabupaten Pasuruan dan wilayah Provinsi Jawa Timur serta

Nasional.

Psikografis : Aktifitas tinggi, sering berada di luar rumah, konsumtif, mengikuti

perkembangan jaman, suka mencari hal baru

Program Media

Untuk menjangkau target audience diperlukan suatu media penyampai

pesan. Di bawah ini adalah klasifikasi dan penjelasan mengenai alasan pemilihan

media, sebagai berikut : Visual Identity Guidelines merupakan aturan baku

tentang logo, atribut identitas serta dan pengaplikasiannya. Bumper Video

merupakan video yang berisi tentang pengenalan singkat identitas visual baru

Kota Bangil khususnya logo, dengan didukung atribut visual lain seperti warna,

tipografi dan elemen gambar sebagai pembuka dalam presentasi atau teknologi

informasi berbasis digital. Stationary set merupakan media yang dapat

menunjukkan identitas perusahaan melalui fungsinya sebagai sarana surat

menyurat. Terdiri dari kartu nama, kop surat, amplop,dan map. Signage /

environmental design adalah bagian dari media komunikasi lingkungan yang

berbentuk tiga dimensi dan menggunakan tanda seperti papan rambu lalu lintas

sebagai cara untuk menyampaikan informasi mengenai perusahaan atau entitas

kepada masyarakat selaku target market. Promotion yang merupakan media lini

atas, lini bawah, serta merchandise seperti poster, X-banner, T-Banner, Billboard,

dan Sticker dengan penempatan dan frekuensi yang ditujukan kepada dan atau

mudah diakses oleh target audience maupun target market .

Perencanaan Kreatif

Tujuan Kreatif

Pada dasarnya arti kreatif disini merupakan sebuah pesan yang dapat

mempengaruhi target audience agar bertindak seperti pesan yang disampaikan

(Sanyoto 2006:79). Tujuan kreatif perancangan dalam skripsi ini adalah untuk

merancang media promosi sebagai aplikasi identitas visual yang sesuai dengan

visi misi, nilai dan karakteristik yang dimiliki entitas. Selain itu tujuan kreatif

yang ingin dicapai adalah membangun image yang sesuai dengan karakter Kota

bangil itu sendiri dengan menonjolkan keunggulan produk, potensi wisata dan ciri

khas yang sudah dimiliki oleh Kota Bangil.

Strategi Kreatif

Pesan pokok perancangan identitas visual Kota Bangil dan aplikasinya di

media promosi yang disampaikan kepada target audience yaitu untuk

membangun brand image Kota Bangil sebagai kota kecil calon Ibukota

Kabupaten Pasuruan yang memiliki potensi yang bisa dikembangkan khususnya

di sektor pariwisata dengan jenis wisata kreatif, religi dan agrowisata, dan

memberikan informasi mengenai keunggulan potensi Kota Bangil khususnya di

sektor pariwisata.

Bentuk pesan, ada dua bentuk komunikasi yang biasa digunakan sebagai

cara penyampaian pesan, yaitu :

Page 6: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Secara verbal pesan yang disampaikan dengan memberikan informasi pada

warga dan calon wisatawan ataupun konsumen mengenai Kota Bangil sebagai

kota kecil calon Ibukota Kabupaten Pasuruan yang memiliki potensi yang bisa

dikembangkan khususnya di sektor pariwisata dengan jenis wisata kreatif, religi

dan agrowisata, dan dapat dijadikan salah satu pilihan atau alternatif dalam

memenuhi kebutuhan wisata maupun rohani serta konsumsi produk pakaian yang

berkualitas dalam upaya memenuhi kebutuhan warga, wisatawan atau konsumen

selaku target market entitas.

Secara visual, pesan yang ingin disampaikan tidak jauh beda dengan pesan

visual perancangan identitas visual, karena kali ini adalah perancangan media

promosi untuk aplikasi sistem identitas visual yang sebelumnya sudah dirancang.

Dengan penggunaan unsur-unsur yang sudah familiar oleh warga Kota Bangil

serta keunggulan yang ingin diekspos kepada masyarkat luas khususnya

wisatawan seperti foto atau gambar hasil kerajinan bordir, nuansa religius islami,

dan kebun bunga sedap malam sehingga diharapkan dapat memberi kemudahan

persepsi bagi target audience untuk memahami Kota Bangil serta mudah diingat

untuk jangka panjang. Serta pemilihan atribut identitas visual kota yang lain

tentunya mencakup font, warna serta elemen grafis dimana didalamnya harus

memiliki nilai positif dan mencerminkan karakteristik Kota Bangil selain harus

konsisten dalam penggunannya sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang

berbeda. Pemilihan jenis huruf diharapkan sesuai dengan karakter kota, dan

mampu menyentuh emosi pelihatnya.

Strategi Visual

Strategi visual dalam perancangan identitas visual Kota Bangil beserta

aplikasi atribut identitas pada media promosi adalah penggunaan elemen gambar

dalam sistem identitas visual yang sudah dirancang dengan mengususung gaya

desain simplicity atau sederhana namun efektif . Menggunakan gabungan layout

dengan beberapa jenis seperti copy heavy yang simsetris untuk penyampaian

informasi yang jelas karena unsur teks yang cukup kuat, jenis angular layout

untuk variasi serta jenis picture window layout untuk penggunaan ilustrasi

maupun foto secara close-up, paduan warna hangat seperti jingga dan kuning serta

warna dingin seperti hijau juga digunakan selain warna-warna netral tentunya

seperti warna putih dan hitam. Dimana hal itu disesuaikan dengan karakteristik

target audience dalam hal ini masyarkat Kota Bangil sendiri dan wisatawan yang

cenderung menyukai kepraktisan dan didukung ilustrasi mengggunakan foto serta

dengan tagline kota yang baru. Sehingga desain dapat sesuai dengan pesan yang

ingin disampaikan kepada target audience.

Program Kreatif

Pesan pokok yang akan diangkat dalam pembuatan logo atau atribut

identitas visual Kota Bangil ini adalah menampilkan image Kota Bangil sebagai

kota yang memiliki potensi wisata kreatif berupa produk kerajinan produk

unggulan dengan suasana religius dimana hal tersebut diperjelas lagi dengan

penggunaan tagline “Spiritualy Creative”. Pendukung tema desain media promosi

identitas visual Kota bangil adalah tampilan atribut identitas yang mengacu pada

sistem identitas visual yang sebelumnya sudah dirancang terutama bentuk

visualisasi logo dan tagline serta elemen gambar yang baru.

Page 7: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Hasil Desain

Final Design Logo

Media Promosi

Final Design Logo

Page 8: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Visual Identity Guidelines

Final Design Rambu lalu Lintas

Page 9: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Final Design Stationary Set (Amplop, Kop Surat, Map)

Final Design Peta Potensi Wisata

Page 10: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Final Design Seragam Baju Koko

Final Design Merchandise Sticker Pin, Chain Key

Final Design Merchandise Kaos

Page 11: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

Final Design X-Banner

Final Design Billboard

Final Design Poster

Page 12: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

PENUTUP

Kesimpulan

Dari data yang didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi

dapat disimpulkan bahwa Kota Bangil merupakan kota kecil di wilayah

Kabupaten Pasuruan yang dicanangkan sebagai ibukota Kabupaten yang memiliki

keunggulan khususnya dibidang potensi wisata, namun tidak memiliki identitas

visual yang konsisten dan efektif untuk menyampaikan pesan atau informasi

tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan sebuah perancangan identitas

visual dari Kota Bangil yang dapat menyatukan identitas sebelumnya yang

inkonsisten serta dapat mewakili visi, misi, serta karakteristik yang dimiliki serta

mengaplikasikan identitas visual baru tersebut pada media promosi sehingga

dapat tercipta diferensiasi dan menanamkan atau menampilkan image baru yang

positif di benak masyarakat.

Hasil dari perancangan ini berupa sebuah sistem identas visual baru yang

terdiri dari logo, tagline, warna khas, tipografi, dan elemen gambar. Logo baru

tersebut terdiri dari gabungan picturemark dan letter mark, picturemark berupa

deformasi dari bentuk kelopak bunga sedap malam, serta letter mark yang

Final Design T-Banner

Final Design Sticker Kendaraan

Page 13: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

bertuliskan nama dari kota yaitu Bangil dengan gaya cursive dan tagline sebagai

pesan pokok yang ingin disampaikan menggunakan jenis descriptive berlafalkan

“Spiritually Creative”, .Menggunakan 4 Warna yang terdiri dari hijau tua, hijau

muda, putih dan kuning. Warna yang digunakan tersebut merupakan interpretasi

warna dari bentuk kelopak bunga sedap malam sebagai perlambang kesuburan,

alami, harmonis, kreatif, dan islami yang dikandung oleh warna hijau. Warna

putih yang memiiki kesan rendah hati, sederhana, netral, kesucian, dan damai,

sedangkan warna kuning yang merupakan pemaknaan dari semangat dan

optimisme yang diharapkan dimiliki dan diusung oleh seluruh elemen dalam Kota

Bangil. Media aplikasi identitas visual tersebut terdiri dari buku pedoman sistem

identitas (Visual Identity Guidelines), bumper video, stationary set, media

promosi, signage, merchandise, dan kendaraan. Aplikasi pada media dibuat

dengan tujuan untuk memperkenalkan logo dan unsur identitas visual lain yang

baru tersebut kepada masyarakat. Visualisasi media dibuat dengan berdasarkan

pada karakter identitas visual, supaya dapat terwujud identitas kota yang tampak

memiliki kesatuan dan dapat memperkuat brand image entitas sebagai sebagai

kota yang memiliki unsur kreatif dengan dibalut suasana spiritual atau religius

kepada masyarakat umum selaku target audience.

Saran

Perancangan logo dan unsur identitas vsual yang lain beserta aplikasinya

pada berbagai media promosi tidak menjadi tolok ukur utama atas kesuksesan dari

Kota Bangil. Namun bisa dijadikan langkah awal perubahan untuk menjadi

sebuah entitas yang lebih baik, dan perubahan tersebut seharusnya diiringi juga

dengan usaha bersama baik dari jajaran pemerintahan maupun masyarakat Bangil

khusunya untuk meningkatkan kualitas Kota di segala bidang. Di samping itu,

kegiatan promosi harus tetap dilaksanakan secara berkala, konsisten, dan efektif

agar perkembangan di bidang pariwisata dan ekonomi serta kesadaran masyarakat

akan identitas kota tetap terjaga.

Page 14: PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL KOTA BANGIL SEBAGAI

DAFTAR RUJUKAN

Rustan, Surianto, S.Sn. 2008. Layout, Dasar & Penerapanya. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Rustan, Surianto, S.Sn. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto, S.Sn. 2010. Font & Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi, Drs. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual

Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press.

Sarwono, Jonathan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi

Visual.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Wheeler, Alina. 2003. Designing Brand Identity. New Jersey: John Willey & Sons.

Inc.

Tim Penyusun Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.