perancangan komunikasi visual sebagai media …... · puncak kegiatan penulis selama menuntut ilmu...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
MEDIA PROMOSI BAND BLACK STRAWBERRY
Diajukan untuk menempuh ujian Tugas Akhir guna memenuhi persyaratan
mencapai gelar sarjana di bidang Desain Komunikasi Visual
oleh :
RAHMA DIAN MAHARANI
C0703028
JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIFERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN MOTTO
No Music no Dream
HALAMAN PERSEMBAHAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA :
Orang Tua dan Kakakku
Bandku Black Strawberry
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan anugerahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan dan menyusun
Pengantar Tugas Akhir ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
bidang Desain Komunikasi Visual. Pengantar Tugas Akhir ini merupakan sebuah
puncak kegiatan penulis selama menuntut ilmu di jurusan Desain Komunikasi
Visual UNS.
Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, dorongan
dan bimbingan serta motivasi dari semua pihak yang telah membantu penulis,
baik lingkungan kampus maupun luar lingkungan kampus. Oleh karena itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Edi Wahyono H, M.Sn. selaku Ketua Jurusn Desain Komunikasi
Visual.
3. Andreas Slamet W. S.Sn, M.Hum. selaku pembimbing Tugas Akhir I atas
semua saran dan masukan selama mengerjakan Karya Tugas Akhir ini.
4. Arief Iman S.S.Sn selaku pembimbing Tugas Akhir II atas semua saran
dan masukan selama mengerjakan Karya Tugas Akhir ini.
5. Esty Wulandari, S.Sos, M.Si. selaku sekertaris sidang Tugas Akhir.
6. Jazuli A. Munib S.Sn selaku Pembimbing Akademik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Bambang Purwadi, S.Ip bidang akademik Jurusan Desain Komunikasi
Visual.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas semua
bantuan yang diberikan
Akhirnya penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan karya Tugas Akhir ini
masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas akhir ini. Diharapkan karya ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, 25 Mei 2011
Rahma Dian Maharani
C0703028
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN..…………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… iii
ABSTRAKSI……………………………………………………………….. iv
ABSTRACTION................................................................................... v
HALAMAN MOTTO……………………………………………………… vi
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………… viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah…………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….. 3
C. Tujuan Perancangan…………………………………………………….. 4
D. Target Visual…………………………………………………………….. 5
E. Target Audience dan Target Market……………………………………. 6
F. Pengumpulan Data………………………………………………………. 8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Musik dan Band Visual Rock………………………………… 9
B. Sejarah Band Visual Rock………………………………………………. 10
C. Tinjauan Band…………………………………………………………… 15
D. Tinjauan Promosi……………………………………………………….. 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
E. Tinjauan Desain Komunikasi Visual……………………………………. 21
F. Tinjauan Media Komunikasi Visual…………………………………….. 25
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk……………………………………………………………… 28
B. Analisis Situasi…………………………………………………………... 31
C. Studi Komparasi…………………………………………………………. 32
D. Analisis SWOT…………………………………………………………... 34
E. Positioning……………………………………………………………….. 37
F. Unique Selling Preposition (USP)………………………………………. 38
BAB IV KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA
A. Metode Perancangan……………………………………………………. 40
B. Konsep Kreatif…………………………………………………………… 41
C. Standar Visual…………………………………………………………… 42
D. Strategi Verbal………………………………………………………….. 45
E. Media Promosi dan Media Placement………………………………….. 46
F. Estimasi Biaya…………………………………………………………… 52
BAB V VISUALISASI KARYA………………………………………….. 54
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 86
B. Saran…………………………………………………………………….. 87
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 89
Ucapan Terima Kasih
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAKSI
Perancangan Komunikasi Visual sebagai
Media promosi Band Black Strawberry
Rahma Dian Maharani. 1
Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M. Hum. 2 Arief Imam Santoso, S.Sn.
3
2011. Pengantar Karya Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Komunikasi Visual
sebagai media promosi Band Black Strawberry. Adapun permasalahan yang dikaji
adalah bagimana memilih media komunikasi visual yang tepat, efektif dan efisien
sehingga tujuan promosi tercapai yaitu berhasilnya penjualan mini album indie
Black Strawberry dan juga dikenalnya group Black Strawberry oleh masyarakat
luas. Black Strawberry adalah group musik yang memiliki aliran alternatif rock
genre visual rock. Black Strawberry membawakan aliran alternative rock dengan
format band, aransemen musik yang bersemangat dan kehidupan anak muda
sehari-hari mereka jadikan tema dari lagu yang mereka ciptakan sehingga mudah
dinikmati. Namun keberadaan Black Strawberry sendiri belum begitu dikenal oleh
banyak kalangan dikarenakan belum adanya promosi yang tepat, sehingga perlu
adanya strategi yang tepat untuk menyampaikan pesan maupun informasi tentang
group Black Strawberry tersebut secara efektif dan efisien. Kegiatan promosi
yang terarah dengan menggunakan media komunikasi visual yang efektif akan
dapat mempengaruhi calon konsumen, untuk dapat menciptakan dan
meningkatkan permintaan atas produk, dalam hal ini adalah mini album indie
Black Strawberry. Strategi promosi yang dipilih adalah membidik remaja
terutama pecinta budaya Jepang sebagai target audience dan target market dengan
media promosi yang efektif dan efisien meliputi media iklan above the line dan
below the line.
1
Mahasiswa jurusan Deskomvis, Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS dengan
NIM. C0703028 2 Dosen Pembimbing I
3 Dosen Pembimbing II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan musik dan band di tanah air tumbuh begitu pesat,
khususnya band indie ( band yang mengeluarkan dana sendiri untuk semua
kebutuhan bandnya ) di pulau jawa yang secara tidak langsung ikut meramaikan
blantika musik Indonesia. Dalam perkembangannya, band indie justru lebih berani
mengambil resiko dalam menentukan pilihan aliran musik dan menciptakan pasar
minoritas mereka sendiri di antara pasar mayoritas yang ada. Biasanya band indie
mempromosikan diri mereka dengan bekerja sama dengan komunitas-komunitas
musik indie yang ada. Selain itu juga melalui acara di radio, siaran TV lokal, zine
(majalah kecil), website, dan live performance pada event-event band yang ada.
Dalam pemasaran, promosi merupakan hal yang harus dilakukan
perusahaan untuk memasyarakatkan produknya dengan tujuan meraih konsumen.
Apalagi bila produk tersebut menyandang sebuah nama baru, yang belum diakui
keberadaannya di tengah kompetisi. Dengan beban memperkenalkan grup band
baru, maka diperlukan perencanaan dan strategi yang baik untuk mencapai target
yang diharapkan.
Dalam perkembangan musik yang begitu pesat ini, tidak menutup
kemungkinan bagi band-band indie untuk mengadakan promosi secara total, sama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
seperti yang dilakukan pada band-band major label. Promosi secara total ini bisa
mempengaruhi image dan penjualan dari band-band indie tersebut bisa terangkat.
Berbagai aliran musik yang ada saat ini seperti rock and roll, punk,
hardcore, pop, jazz, alternative, blus, dangdut, garage, dan lainnya yang punya
bahasa special sendiri-sendiri, sebagai genre musik, ini merupakan sebuah bagan
yang akan terus mengalami perubahan dari jaman ke jaman. Revolusi musik ini
tak bisa lepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Musik Visual Rock
merupakan sebuah bukti nyata dari sebuah gere baru, dimana visualisasi band dan
teknologi komputer (loop) cukup dominan di dalamnya. Visual Rock dapat
dikategorikan sebagai salah satu jenis modern rock. Saat ini, musik modern rock
semakin diterima oleh masyarakat di Indonesia sebagai musik yang enak di
dengar dan juga mampu bersaing dengan aliran yang lainnya.
Keberadaan grup band – grup band beraliran modern rock ini
menimbulkan persaingan yang kuat karena pada dasarnya mereka harus
menembus pasar yang luas dan juga persaingan untuk menembus industri major
label. Untuk itu mereka sering kali mengawali perjuangan dengan cara merilis
rekaman dalam album independent, sering disebut istilah indie, agar mendapat
pangsa pasar di masyarakat. Ini pula yang menjadikan sebuah band beraliran
modern rock dianggap eksistensinya apabila mampu merilis rekaman sendiri dan
mampu membentuk pangsa pasar tersendiri di masyarakat. Dalam pemasaran,
promosi merupakan hal yang harus dilakukan perusahaan untuk memasyarakatkan
produknya dengan tujuan meraih konsumen. Apalagi bila band tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
menyandang sebuah nama baru, yang belum diakui keberadaannya di tengah
kompetisi.
Demikian secara garis besar yang dimaksud adalah sesuatu yang
menyeluruh direncanakan secara terarah dan terpadu untuk melancarkan
komunikasi band Black Strawberry beserta produk CD album Black Strawberry,
yang disampaikan melalui media komunikasi visual, ditujukan kepada
sekelompok masyarakat dengan tujuan tercapainya proses penjualan dengan
terjualnya produk CD album tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dan untuk mengantisipasi pesaing yang mungkin akan
muncul, maka periklanan dituntut untuk lebih berkualitas baik dari aspek
komunikasi maupun efektivitas pesan dalam menarik konsumen dan penggemar.
Mengacu pada masalah tersebut maka permasalahan yang diajukan adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana menciptakan sebuah media komunikasi visual terarah, efektif dan
efisien dan sesuai dengan karakter band Black Strawberry dalam upaya
mempromosikan band Black Strawberry sehingga tujuan promosi dapat
tercapai.
2. Bagaimana menyajikan materi promosi yang menarik, agar menambah jumlah
pengemar band tersebut sehingga jumlah penjualan CD band Black
Strawberry bertambah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
3. Bagaimana memperkenalkan dan membangun image band Black Strawberry
pada mesyarakat sesuai dengan yang diharapkan.
C. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan komunikasi visual Promosi Band Black Strawberry
ini adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan sebuah media komunikasi visual terarah, efektif dan efisien dan
sesuai dengan karakter band Black Strawberry dalam upaya mempromosikan
band Black Strawberry sehingga tujuan promosi dapat tercapai.
2. Menyajikan materi promosi yang menarik, agar menambah jumlah pengemar
band tersebut sehingga jumlah penjualan CD band Black Strawberry
bertambah.
3. Memperkenalkan dan membangun image dari band Black Strawberry pada
mesyarakat sesuai dengan yang diharapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
D. Target Visual
1. Media Lini Bawah
Dikarenakan Black Strawberry adalah band indie dengan modal yang
terbatas, iklan yang dipilih kebanyakan adalah iklan yang tidak mengunakan
sistem pembayaran royalti (media lini bawah). Media tersebut meliputi :
a. CD album band
b. Cover CD
c. Kartu nama
d. Sticker
e. T-Shirt
f. Pin
g. Mug
h. Kipas kertas
i. Poster
j. Pick Gitar
k. Pembatas Buku
l. X-banner
2. Media Lini Atas
Media tersebut juga sering disebut iklan yang menggunakan media, baik
media cetak maupun media elektronik. Dalam kaitannya dengan peluncuran
album tersebut, maka media lini atas yang dipilih adalah :
a. Media Audio Visual berupa Video Klip Band Black Strawberry
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Media Cetak berupa iklan majalah
E. Target Audiens dan Target Market
Untuk mencapai tujuan yang optimal dengan jangkauan sasaran khalayak
yang seoptimal mungkin, penulis menentukan target audiens yang terbagi menjadi
2 (dua) bagian yaitu primer dan sekunder :
1. Target Primer
Target primer merupakan sasaran utama atau konsumen yang lebih
diutamakan dalam berpromosi, sehingga untuk konsep perancangan promosi
lebih terfokus pada sasaran ini, di sini target primer yang dipilih adalah
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Demografis
1) Umur : 15 – 20 tahun
2) Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
3) Tingkat pendidikan : SMU – Perguruan Tinggi
4) Agama : Semua agama dan kepercayaan
5) Sosial ekonomi : Semua lapisan masyarakat
b. Geografis
Dari segmen geografis, pasar audiens dari Black Strawberry adalah
masyarakat di Indonesia yang berdomisili di Solo dan sekitarnya seperti
Karanganyar dan Boyolali.
c. Psikografis
1) Komunitas pecinta Visual Rock
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2) Komunitas-komunitas pecinta kebudayaan Jepang yang sudah
mengetahui keberadaan Black Strawberry dan sudah mengenal lagu-lagu
Black Strawberry yaitu komunitas-komunitas independent maupun ekstra
kurikuler Jepang di SMU di Solo.
2. Target Sekunder
Dengan ditentukannya target primer sebagai sasaran utama, kita juga harus
melihat konsumen lain yang bukan sasaran dari market sebagai potensi
tambahan yang pantas dipertimbangkan, yang kita sebut target sekunder, di
sini target sekunder yang dipilih adalah dengan kriteria sebagai berikut:
a. Demografis
1) Umur : 13 – 14 tahun, 21 – 25 tahun
2) Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
3) Tingkat pendidikan : Umum
4) Agama : Semua agama dan kepercayaan
5) Sosial ekonomi : Semua lapisan masyarakat
b. Geografis
Dari segmen geografis, pasar audiens dari Black Strawberry adalah
masyarakat di Indonesia yang berdomisili di Solo, Jogja, Semarang dan
kota-kota dengan komunitas musik Visual Rock yang cukup kuat seperti
Bandung, Jakarta dan Surabaya.
c. Psikografis
1) Masyarakat yang penasaran dan tertarik pada kebudayaan dan musik
Jepang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2) Masyarakat umum maupun komunitas pecinta musik.
F. Pengumpulan Data
Berdasarkan jenis sumber data yang akan digali, maka metode
pengumpulan data yang akan diperlukan penulis adalah :
1. Wawancara mendalam (in depth interview)
Dengan sifat lentur dan tidak formal, penulis mencari data melalui
wawancara dengan narasumber yang memiliki yang penulis perlukan. Baik
kepada orang-orang yang bersangkutan maupun khalayak umum.
2. Kajian dokumen (content analys)
Penulis juga mendapatkan informasi dari dokumen-dokumen yang memuat
informasi yang penulis butuhkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Musik dan Band Visual Rock
Musik berasal dari bahasa Yunani mousike yang diambil dari nama Dewa
Mousa yang menguasai seni dan ilmu. Musik adalah bunyi yang diterima oleh
individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera
seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam. Misalnya, bunyi
yang dianggap enak oleh pendengarnya. Atau segala bunyi yang dihasilkan secara
sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik. Musik
menurut Aristoteles mempunyai kemampuan untuk mendamaikan hati yang
gundah. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Sedangkan musik Visual Rock adalah musik yang tidak hanya
mementingkan bunyi-bunyian yang dihasilkan saja, tapi lebih identik pada
dandanan pembawanya ketimbang musiknya. Band Visual Rock adalah aliran
band dengan dandanan ala Visual. Maksudnya band rock yang cara dandannya
berbeda dengan yang lain. Band yang kebanyakan anggotanya laki-laki biasanya
berdandan dengan make up tebal dan baju yang rumit. Bahkan ada juga yang
androgini atau lintas gender, yaitu berdandan ala perempuan (biasanya kostum
anak perempuan jaman Victorian). Walaupun terkesan aneh, tapi di negara
asalnya sendiri rata-rata artis visual rock hanya berdandan seperti itu pada saat di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
atas pangguang, pembuatan PV maupun sesi-sesi foto saja dan tidak membawanya
dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Saat ini aliran visual rock dibagi menjadi beberapa sub genre antara lain
gothic, gothic lolita, cyber, fantasy, legend, dan lain sebagainya. Genre yang
paling baru adalah oshare. Jika visual rock biasanya dengan kostum dan make up
lebih dark dan kelam, oshare lebih imut dan lucu. Mereka masih disebut visual
rock tapi dengan dandanan yang manis dan warna-warni yang ceria. Contoh dari
band-band oshare adalah Alice Nine, Ayabie, An-Café, dll (wikipedia.org,
zekkyou.net)
B. Sejarah Band Visual Rock
1. Sejarah band Visual Rock di luar negeri
Visual Rock pertama kali dipopulerkan di Jepang, karena itu sejarah band
Visual Rock tidak bisa dipisahkan dari sejarah band Japanese Rock. Japanese
Rock atau lebih sering disingkat J-Rock digunakan untuk menyebut genre
musik rock yang ada di Jepang. Sejarah J-Rock dimulai sekitar tahun 1957
dengan dikenalnya musik rock di Jepang bersamaan dengan puncak
kepopuleran rockabilly yang merupakan salah satu gaya Rock ‘n Roll.
Rockabilly yang dimulai di berbagai club jazz melahirkan penyanyi rockabilly
seperti Masaaki Hirao dan Keijiro Yamashita. Pada akhir dekade 1950-an,
kepopuleran rokabilly yg mulai surut digantikan era kaba popsu (cover pops)
yang terdiri dari berbagai jenis musik. Cover pops dengan gaya Liverpool
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
sound lahir mengikuti kepopuleran grup-grup musik seperti The Beatles di
sekitar tahun 1963. Gitar elektrik produk dalam negeri yang bisa dibeli dengan
harga murah membantu terciptanya demam Ereki (musik rock dengan gitar
elektrik). Istilah ereki merupakan singkatan dari kata erekigitaa (electric
guitar). Penggemar musik rock di Jepang banyak yang berganti identitas dari
penggemar setia menjadi musisi rock. Kedatangan The Beatles dalam
pertunjukannya di Jepang membuat grup-grup eraki di Jepang berganti warna
musik agar bisa ikut bergaya British Invasion. Di antara perintis British
Invasion di Jepang terdapat grup band seperti Jackey Yoshikawa and his blue
comets serta The Spiders.
Di Jepang sekitar tahun 1980-an ramai dengan grup musik berbagai aliran
seperti punk rock, new wave, techno pop, hard rock dan heavy metal. Grup
musik yang mewakili era tersebut misalnya Loudness, Yellow Magic
Orchestra dan Hound Dog. Kemudian B‟z yang memulai debutnya tahun
1988. di tahun yang sama, album berjudul Covers oleh RC Succession
dihentikan peredarannya akibat protes berbagai kalangan karena lagu-lagunya
bertema anti perang dan anti nuklir. X Japan memulai debutnya di tahun 1989
dan berhasil menggetarkan Jepang dengan musik heavy metal yang dapat
diterima semua kalangan. X-japan merupakan perintis gerakan musik visual
rock dengan memanfaatkan visual shock untuk mendapatkan pengakuan
dalam kancah musik independen. X-Japan mengawali lahirnya band-band
yang kemudian mulai mengekor ketenarannya .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Pertengahan dekade 1990-an merupakan puncak ketenaran band-band
visual rock. Dandanan ala artis visual rock sering disebut visual kei yang
merupakan penggabungan dari kata visual (bahasa Inggris), dan kei (bahasa
Jepang) yang mempunyai arti „gaya‟. Komunitas visual kei di Jepang sama
halnya dengan komunitas punk di London. Gerakan visual kei ditandai dengan
munculnya band-band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual
untuk memperoleh perhatian. Di Jepang penggemar band visual rock sebagian
besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan promosi band dipasarkan
secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-
negara lain perbandingannya secara kuantitas kurang lebih sama antara remaja
putra dan putri. Anggota band visual rock sering memakai make up yang
mencolok dengan gaya potongan rambut yang dramatis yang mengingatkan
pada “pita rambut” tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit.
Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki, anggota band sering
bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminine atau
androgynous. Pada akhirnya sebagian band kembali ke image warna-warni
dan fantastic yang populer sekitar 6 – 7 tahun yang lalu yang diinspirasi game
RPG dan Anime. Daya tarik kostum pada fans ditunjukan dengan adanya para
remaja (kebanyakan perempuan) yang berpakaian cosplay sebagai anggota
band favorit mereka, baik pada konser-konser band visual rock dan acara-
acara anime di Jepang, Eropa dan Amerika.
Sebenarnya band-band beraliran visual tidak mengacu pada jenis musik
tertentu, namun sebagian besar memainkan musik rock, karena itulah aliran ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
juga sering disebut visual rock. Jenis musik rock yang mereka mainkan
mislnya hard rock seperti Luna Sea dan Dir en Grey, musik gothic dan
neoclassic rock seperti Malice Mizer, light rock and pop seperti
L‟Arc~en~Ciel dan Glay, serta heavy metal dan ballad seperti X-Japan dan
Loudness. Selain itu musik industrial, punk dan techno kadang-kadang juga
masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas sebagian
besar band visual rock memutuskan memainkan berbagai jenis musik rock
sekaigus di band mereka. (wikipedia.org, zekkyou.net)
2. Sejarah band Visual Rock di Indonesia
Di penghujung tahun 80-an, negara ini dilanda demam manga (komik
Jepang) dan anime (film animasi Jepang). Saat itu, bahkan sampai sekarang,
banyak manga dan anime yang beredar dan ditayangkan televisi-televisi lokal
seperti Samurai X, Saint Seiya, Detektif Conan, sampai GTO. Semuanya
menawarkan cerita yang seru untuk disimak. Wajar saja kalau kemudian
anime dan manga begitu digilai di Indonesia. Khusus anime, tidak hanya
ceritanya saja yang digemari, tapi juga soundtrack-nya. Soundtrack anime
banyak dinyanyikan musisi papan atas Jepang. Sebut saja L‟Arc~en~Ciel dan
T.M. Revolution yang menyanyikan soundtrack serial Samurai X. Musik
inilah yang kemudian dikenal di Indonesia sebagai Japanese Rock (J-Rock).
Tapi sebenarnya musik J-Rock tidak hanya sebatas soundtrack anime saja,
semua musik bergenre rock yang dimainkan band atau penyanyi asal Jepang
bisa dikategorikan sebagai J-Rock. J-Rock mempunyai suatu cirri khas, notasi
lagunya sangat unik dan rata-rata sound-nya terdengar cempreng. Di luar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
musik, kebanyakan band J-Rock punya daya tarik lain. Band-band ini punya
keunikan saat tampil, seperti make up dan kostum yang unik serta aksi
panggung yang menarik.
Lantaran tergila-gila dengan lagu sountrack, akhirnya para pecinta anime
di Indonesia banyak yang tertarik mendirikan band yang khusus memainkan
musik ini. Lagu-lagu yang dimainkan tidak jauh dari lagu tema anime. Wasabi
dan Japanese Heroes adalah pelopor band J-rock di Indonesia. Kehadiran
Wasabi dan Japanese Heroes memacu munculnya band-band pengusung aliran
J-Rock baru seperti J Rock‟s dan Jetto di Jakarta, atau Sound Wave dan
Luciver di Bandung. Band-band J-Rock generasi baru ini tidak hanya
memainkan soundtrack anime saja, tapi juga single-single band J-Rock lain
seperti X-Japan, Luna Sea, Dir en Grey serta Malice Mizer. J Rock‟s adalah
band bergenre J-Rock pertama di Indonesia yang masuk ke industri rekaman
major. Dari penampilannya terlihat jelas bahwa J Rock‟s terinspirasi oleh
Japanese Rock, terutama L‟Arc~en~Ciel, baik dari gaya rambut, pakaian,
maupun lagu-lagu ciptaan mereka.
Seiring dengan perkembangan musik di negara asalnya, selama beberapa
tahun belakangan bermunculan pula band-band visual rock di Indonesia. Baik
itu band-band pendatang baru maupun band-band yang sebelumnya
membawakan musik J-Rock kemudian berubah menjadi band Visual Rock.
Visual Rock merupakan hal yang baru di Indonesia karena baru ada sekitar
tahun 2005. keunikan style band yang satu ini kemudian membuat banyak
orang tergila-gila dan ingin bergaya ala artis Visual Rock.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Seperti di daerah-daerah lain, terutama di kota-kota besar, Jawa Tengah
juga tidak lepas dari demam Visual Rock. Sans Logique, band asal Semarang,
bisa dibilang sebagai pelopor band Visual Rock di Jawa Tengah. Kemudian
muncul band-band Visual Rock lain seperti Pink Cherry dan 6 Red Berry di
Semarang, Julia dan RDK di Jogja, serta Black Strawberry dan Aya Lucia di
Solo. Band-band Visual Rock lokal tersebut juga menyajikan kostum dan
performa selayaknya band-band Visual Rock dari negeri asalnya, meskipun
kadang-kadang tidak sebagus aslinya. Sedangkan dari segi penggemar, baik
secara khusus di Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia secara umum,
komunitas pecinta J-Rock dan Visual Rock sudah sangat banyak. Rata-rata
dari mereka tergolong sebagai penggemar yang loyal. Mereka rela
mengeluarkan banyak uang demi berpenampilan seperti idola mereka maupun
membeli berbagai macam merchandise-nya. (wikipedia.org, zekkyou.net,
darkclamp.net)
C. Tinjauan Band
1. Band Major ( Major Label )
Istilah Band Major merujuk pada band-band yang bernaung di bawah
Major label. Major label adalah perusahaan rekaman besar yang merupakan
konglomerasi untuk memproduksi rekaman atau album yang selanjutnya
dilempar ke pasaran. Major label mempunyai menejemen terstruktur untuk
setiap divisi-divisinya yang tentu saja telah memiliki pembagian tugas yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
jelas, selain itu major label memiliki birokrasi yang ketat sehingga tidak
mudah sebuah grup atau pendatang baru untuk menembus kerjasama dengan
major label. Major label lebih cenderung berorientasi pada profit, sehingga
apa yang menjadi tren pasar benar-benar menjadi acuan dan tujuan utama.
Kecenderungan ini sering kali menjadi permasalahan bagi grup band atau
musisi baru, karena benturan antara idealisme musik mereka dan idealisme
pasar yang ditentukan oleh seorang produser rekaman, sering kali membuat
mereka patah arang. Efek dari dominasi major label ini menimbulkan gerakan
indie label.
2. Indie Band
Musik indie dapat diartikan sebagai musik independent. Sama
pengeriannya dengan indie band, yaitu band yang mengerjakan produksi
sendiri secara independent tanpa dukungan label.
Musik indie bukanlah suatu aliran musik melainkan sebagai istilah untuk
membedakan antara yang mainstream dengan indie. Jadi musik indie adalah
istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi pro
dengan musisi amatir. Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia karena
efek dari dominasi major label.
D. Tinjauan Promosi
Secara luas, promosi dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung
melalui penggunaan berbagai usaha intensif, umumnya berjangka pendek, yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau
meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang. Promosi
penjualan dapat digunakan oleh berbagai organisasi dan badan hukum, termasuk
produsen, distributor, pedagang, lembaga profit oriented, sampai ke organisasi
non profit. Pada beberapa tahun belakangan ini promosi penjualan porsinya
meningkat.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya keadaan tersebut, antara lain:
a. Promosi penjualan makin diakui oleh managemen puncak sebagai alat
penjualan yang efektif.
b. Jumlah merek yang beredar semakin bertambah dengan cepat.
c. Konsumen semakin kritis terhadap harga.
d. Efisiensi iklan semakin menurun lantaran kenaikan biaya.
Tujuan promosi penjualan dapat didefinisikan berdasarkan alat atau
kegiatan promosi yang dilakukan :
a. Merangsang permintaan.
b. Merangsang coba-coba, membalas iklan pesaing.
c. Mendorong pembelian, membentuk bussines inventory.
d. Meminimumkan aksi penggantian merek.
e. Mendorong pembelian ulang.
f. Mendorong trial, memberi instore support bagi alat promosi lainnya.
g. Menghentikan penurunan penjualan.
Secara garis besar dapat kita lihat bahwa promosi penjualan lebih
cenderung merangsang pembelian di tempat. Karena kebanyakan pembeli
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
mempunyai sifat tak terencana, stimulus dalam took seperti kupon, display, atau
intensif harga lainnya cenderung memainkan peran penting khususnya bila
konsumen tidak terlibat.
Setiap produsen dalam menjalankan bisnisnya akan berusaha untuk
membuat konsumen menyukai produk ataupun jasa yang ditawarkan. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan cara mengkomunikasikan produk ataupun jasa tersebut
kepada calon konsumen, dan juga untuk menyampaikan keberadaan produk atau
jasa tersebut. dalam menyampaikan atau mengkomunikasikan produk ataupun jasa
tersebut, perlu adanya tindakan yaitu promosi.
Sesuatu kegiatan mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan suatu
produk atau jasa agar dapat mengubah dan mempengaruhi sikap maupun
mendorong konsumen untuk bertindak dinamakan promosi. Promosi adalah
komunikasi yang persuasive, mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinkan.
Promosi menyampaikan banyak hal yang dimiliki produk, mengetengahkan
kelebihan-kelebihan yang dimiliki, sehingga mengubah perilaku komunikan dan
meningkan penjualan, sasaran promosi adalah pembelian di tempat.
Dalam pengunaannya, “promosi” adalah semua yang dilakukan untuk
membantu penjualan suatu produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan
dengan memikat konsumen agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap
apa yang diiklankan.
Promosi sangat berpengaruh sekali terhadap peningkatan kunjungan dari
konsumen dan untuk menanamkan image produk ataupun jasa yang dipromosikan
di pikiran atau benak konsumen. Dalam buku “The Portable MBA-Pemasaran”,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Alexander mengatakan bahwa peningkatan strategi promosi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi baru dalam promosi pemasaran suatu produk.
Teknologi memberikan peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
untuk mendapatkan keuntungan bersaing antar pemasar-pemasar lainnya, karena
teknologi baru juga mempengaruhi bidang pemasaran dan menejemen secara
umum. Untuk menghasilkan materi-materi promosi yang baik dan mengena pada
sasaran, komunikator perlu mengembangkan pesan efektif, idealnya pesan harus
mendapat perhatian (attention), mempertahankan minat (interest), menimbulkan
keinginan (desire), menanamkan keyakinan (conviction) dan memperoleh
tindakan (action).
Strategi di atas akan lebih diperkuat dengan strategi segitiga PDB
(Positioning-Diferensiasi-Brand) yang digagas dan dikembangkan oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Hermawan Kartajaya. Segitiga PDB ini adalah turunan dari sembilan elemen
pemasaran yang terdiri dari: Segmentasi, Targeting, Positioning, Diferensiasi,
Marketing mix (product, price, place, promotion), Selling, Brand, Service,
Process.
Core Strategy sebuah perusahaan mencakup tiga elemen dasar pada
segitiga PDB ini. Pertama, adalah bagaimana kita mamapu secara tepat
memposisikan produk, merek dan perusahaan di benak pelanggan. Kedua,
bagaimana kita bisa menopang positioning yang tepat dengan diferensiasi yang
kokoh. Dan ketiga, kalau kita sudah dapat memposisikan diri secara tepat dan
memback-upnya dengan diferensiasi yang kokoh, maka agenda selanjutnya adalah
bagaimana kita membangun ekuitas merek kita secara berkelanjutan. Dibawah ini
adalah gambaran dari segitiga PDB:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
E. Tinjauan Desain Komunikasi Visual
Tanpa disadari hasil karya Desain Komunikasi Visual telah begitu akrab
dengan gaya hidup keseharian kita. Bahkan tanpa bisa menghindar, setiap saat
mau tak mau, mampu tidak mampu, siap tidak siap, dari saat kita membuka mata
pertama bangun tidur kita akan melihat, merasakan ataupun mendengar karya
Desain Komunikasi Visual.
Berikut ini adalah penjabaran teoritis tentang Desain Komunikasi Visual:
1. Desain
Pada umumnya Desain diartikan merancang, menetapkan bentuk, yang
mengandung kaidah rasa, nilai artistic dari wujud yang termaksud.
Struktur desain (kerangka desain) biasanya memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Memenuhi maksud dan fungsi dan kaidah estetika
b. Sederhana
c. Memenuhi proposi terencana menurut kegunaan
e. Sesuai dengan material yang diperlukan
Pengertian desain secara mendasar menurut Vicktor Pepanek adalah usaha
sadar manusia untuk menampilkan penataan bermakna. Dengan pengertian dasar
tersebut berarti kegiatan mendisain ini sudah ada sejak manusia ada di dunia dan
memerlukan piranti untuk menunjang kehidupannya. Tapi dalam
perkembangannya desain mengalami perubahan devinisi dan pengertiannya, hal
ini disebabkan oleh perubahan cara hidup manusia serta pemikirannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Desain pada jaman dulu (tradisional) berbeda dengan desain modern,
perbedaannya terletak pada prosesnya. Kalau desain tradisional prosesnya selalu
berpikir gambar lalu dibuat bendanya, sedangkan desain modern prosesnya
diawali dengan konsep yang dibuat secara sistimatis dengan landasan cara berfikir
yang ilmiah (sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuannya), lalu diwujudkan
dengan gambar, baru dilaksanakan dalam bentuk aslinya, kemudian dievaluasi.
Setelah dipandang baik dan memenuhi syarat kemudian diproduksi.
2. Komunikasi
Untuk lebih jauhnya dapat dijelaskan dahulu beberapa teori atau opini
mengenai definisi atau pengertian komunikasi yang disebutkan, yaitu :
Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambing yang mengandung arti
atau maksa (Phil Astrid. S, 1985 : 1).
“Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang
lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung
secara lisan maupun tak langsung melalui media. Adapun tujuannya yaitu
mengubah sikap, pendapat dan perilaku (Unong Uchjana Effendi, 1986 : 6).
Ada beberapa teori lain mengenai komunikasi, menurut William Al Big
(public Opinion) yakni “komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang
yang berarti di antara individu”. Sedangkan menurut Noel Gist (fundamental and
sosiologis) “komunikasi adalah interaksi sosial yang meliputi pengoperan arto-arti
dengan jelas menggunakan lambang. Adapun lambang yang dipakai dalam
memancarkan komunikasi dapat digolongkan menjadi 2, yaitu lambang yang logis
dan lambang sugestif (yang membuat orang berimajinasi).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Paradigma Raswell menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsure
sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yaitu:
a. Komunikator (communicator, sender), yaitu sumber pesan atau pengirim.
b. Pesan (message), yaitu pengertian yang dikirim atau diterima komunikan.
c. Media (media channel), yaitu cara agar pesan dapat disampaikan kepada
komunikan.
d. Komunikan (communicant, receiver, recepient), yaitu penerima atau
tujuan dari pesan.
e. Efek (effect, impact, influence), yaitu dampak yang dihasilkan dari pesan.
Jadi berdasarkan paradigma tersebut, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada kmelalui media yang akan
menimbulkan efek tertentu. Hal ini juga berarti bahwa apabila salah satu unsure
komunikasi tidak ada, komunikasi tidak akan berlangsung dengan baik.
Pengertian komunikasi dari Hovland dan Raswell memberikan
pemahaman bahwa dalam komunikasi tidak hanya berfokus pada masalah
penyampaian pesan belaka agar orang lain mengerti, akan tetapi jauh lagi agar
orang lain mengubah sikap dan tingkah lakunya. Oleh karenanya dapat
disimpulkan bahwa setiap kegiatan berkomunikasi bertujuan untuk mengubah
sikap dan tingkah laku komunikan atau sekurang-kurangnya bermaksud untuk
memeperoleh persetujuan atau dukungan komunikan.
Astrid A. Susanto mengatakan bahwa suatu komunikasi akan dikatakan
berhasil apabila komunikasi tersebut mampu mengubah sikap dan tindakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
seseorang atau berhasil memperoleh persetujuan dukungan komunikan terhadap
apa yang dimaksudkan komunikator.
Misi komunikasi itu selalu terdapat pada tujuan di dalam periklanan, serta
dalam komunikasi terhadap respon yang lebih permanen dan berhubungan dengan
jalan pemikiran calon konsumen terhadap seleksi merk/nama.
Menurut Edward Sapir, komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Komunikasi langsung, yaitu:
Komunikasi yang tidak menggunakan alat (media), disebut pula dengan
proses primer. Komunikasi ini berbentuk bahasa, gerakan-gerakan yang
mempunyai arti khusus, aba-aba dan sebagainya.
b. Komunikasi tidak langsung, yaitu:
Komunikasi yang menggunakan alat/ media juga proses sekunder. Dalam
kegiatan proses sekunder ini menggunakan mekanis untuk melipat
gandakan jumlah penerima pesan ataupun untuk menghadapi hambatan-
hambatan seperti missal hambatan geografis dan sebagainya.
3. Visual
Jika mengacu pada kamus Inggris – Indonesia karya John, M. Elchols dan
Hassan Shadily, kata visual diartikan sebagai ketajaman mata. Sedangkan menurut
KBBI terbitan Balai Pustaka, kata visual diartikan dapat dilihat dengan indera
penglihatan (mata); berdasarkan penglihatan.
Kata visual menurut Ensiklopedia Indonesia berasal dari kata visuil yang
artinya seseorang dikatakan bersifat visuil jika ingatannya terutama bersandar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
pada alat penglihatannya. Visual adalah hal-hal yang berhubungan dengan dengan
dunia penglihatan (visi) atau berhubungan dengan fungsi indera mata.
Dari devinisi di atas yang dimaksud visual adalah hal-hal yang
berhubungan dengan fungsi indera mata. Sedangkan Komunikasi Visual adalah
memberitahukan seseuatu dengan menggunakan media yang dapat ditangkap
dengan indera penglihatan dan dapat mempengaruhi orang yang menyaksikan
media visual tersebut.
F. Tinjauan Media Komunikasi Visual
Media pada Komunikasi periklanan dapat dibedakan menjadi dua media,
yaitu:
1. Media Lini Atas (above the line)
Media ini dapat diartikan sebagai media yang berhubungan dengan
masyarakat secara langsung. Langsung berarti penyampaian informasi secara
langsung. Media untuk iklan lini atas ini meliputi:
a. Televisi
Merupakan media audio visual yang dapat menjangkau khalayak secara
luas dan mempengaruhi daya persepsi mesyarakat akan segala informasi
yang ditayangkan.
b. Surat kabar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Merupakan media visual yang memuat hal-al actual meliputi jangkauan
local, regional dan nasional. Surat kabar ini memuat informasi dan
telekomunikasi yang praktis dan dapat dibawa kemana-mana.
c. Majalah
Merupakan media yang difungsikan sebagai media dengan segmen
tertentu dengan informasi sesuai dengan pasar yang dituju. Majalah ini
dapat digunakan sebagai media penyampaian iklan yang bagus karena
menggunakan bahan yang bermutu tinggi sehingga citra produk yang
ditawarkan akan lebih hidup.
d. Radio
Merupakan media audio yang difungsikan sebagai media dengan liputan
pemberitahuan informasi, berita dan hiburan. Media ini dapat menjangkau
sasaran luas sesuai dengan skala pemancarnya (geografis).
e. Media luar ruang (out door)
Fungsi utama media ini adalah sebagai iklan untuk meningkatkan atau
sebagai media sekunder untuk mendukung kampanye di media cetak
maupun elektronik (mengulang kampanye dari media utama). Media ini
dapat bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan
tahunan. Contohnya adalah billboard, neon sign, street banner, baliho,
spanduk dan lain sebagainya.
2. Media Lini bawah (below the line)
Dalam situasi persaingan pasar yang sangat ketat seperti ini, sangat
dibutuhkan suatu strategi marketing yang tepat, untuk menjadikan merek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
mampu bersaing dan keluar sebagai pemenang dibandingkan dengan
kompetitornya. Komunikasi dengan menggunakan sarana above the line saja
akan menjadi sangat kurang. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu konsep promosi
yang integrated agar dapt mencapai sukses yang diharapkan. Dalam hal ini
berarti menggunakan promosi dengan media lini bawah. Media lini bawah
adalah media yang tidak memerlukan pembayaran (royalty). Biasanya berupa
penyelenggaraan event-event khusus, poster maupun merchandise yang
dibagi-bagikan kepada konsumen secara langsung.
Promosi bukan merupakan penentu hasil pemasaran, melainkan hanya
sebagai faktor pendukung saja. Sebaik apapun kegiatan promosi dilakukan tanpa
didukung dengan kualitas produk yang baik dan jaringan distribusi yang merata,
maka promosi itupun tidak akan mencapai keefektifannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Sejarah berdirinya Black Strawberry
Band Black Strawberry berdiri sekitar akhir tahun 2006. Saat itu masih
dengan menggunakan nama Blast. Blast terinspirasi dari band Black Stone yang
ada di komik Nana. Komik Nana sendiri merupakan sebuah komik yang sangat
laris di Jepang Bercerita tentang kehidupan seorang cewek bernama Nana dan
teman-temannya, serta perjuangan mereka dalam membentuk sebuah band
bernama Black Stone (sering disingakat menjadi Blast). Komik Nana kemudian
diangkat menjadi movie live action dengan Nakashima Mika yang berperan
sebagai Nana.
Dari awalnya menyukai komik dan movie-nya, tiga orang anggota PJ
Community (sebuah perkumpulan pecinta budaya Jepang di kota Solo)
memutuskan untuk membuat band cover dari Black Stone. Mereka membawakan
original soundtrack dari movie tersebutdan juga berkostum seperti tokoh-tokoh di
dalamnya. Pada posisi vokal diisi oleh Ian (dalam band dipanggil Tarou), gitar
oleh Nissa (Raku) dan pada bass adalah Nindra (Haru). Kemudian mereka mulai
mengumpulkan anggota yang lain. Dan masuklah Yoni sebagai drummer dan
Bayu mengisi support gitar. Blast formasi tersebut tidak bertahan lama. Karena
perbedaan idealisme dan kesibukan masing-masing, akhirnya Yoni dan Bayu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
keluar dari Blast sekitar Maret 2007. kemudian Blast mengalami kevakuman yang
cukup lama. Setelah vakum, 3 personil Blast yang tersisa akhirnya memutuskan
untuk mengubah konsep band mereka yang sebelumnya merupakan band cover
menjadi band Visual Rock yang semua membernya adalah cewek dan merupakan
band visual rock pertama di kota Solo. Pada September 2007 masuklah Dayou
mengisi posisi drummer yang kosong. Dengan formasi baru, Blast memutuskan
untuk mengganti namanya menjadi Black Strawberry. Penggunaan nama Black
Strawberry sendiri dipilih agar bila nama band disingkat masih tetap Blast. Hal itu
mengingat nama Blast sudah mulai dikenal, khususnya oleh para penikmat J-
musik di Solo.
Konsep band Black Strawberry yang baru adalah band yang memainkan
berbagai jenis musik yang masih termasuk dalam kategori J-musik. Mulai dari J-
Pop yang slow sampai lagu J-rock dengan beat cepat dan keras yang penuh
dengan scream dan growl di dalamnya. Selain itu dalam setiap penampilannya
personil Black Strawberry selalu menampilkan aksi panggung yang atraktif seperti
para-para dance, semacam gerakan tangan atau kaki yang sudah diatur dan
disesuaikan dengan irama musik yang dibawakan. Black Strawberry sendiri
sangat terpengaruh band-band visual rock Jepang seperti Ayabie, An-Café dan
Alice Nine.
Pada saat mulai Black Strawberry cukup dikenal oleh masyarakat pecinta
Jepang di Solo dan sekitarnya serta mendapat banyak tawaran main, bassist
mereka memutuskan untuk keluar. Sampai saat ini Black Strawbery masih
menggunakan additional player untuk mengisi posisi yang kurang sampai nanti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
mereka menemukan orang yang sesuai. Line up personil sekarang: Ian (vocal),
Nissa ( gitar #1, backing vocal), Dayou (drum).
2. Live Perform yang pernah diadakan
a. Japanholic Shinnen Party 2nd
Season
PJ Community Solo, Januari 2007
b. Sannin Party 2
SMU N 1 Surakarta, Januari 2008
c. Sakuraholic
Lembaga Pendidikan Fujiyama Gakko, Maret 2008
d. Kaizen No Matsuri
SMU N 5 Surakarta, Juni 2008
e. Japanholic Smile & Peace Carnival
PJ Community Solo, November 2008
f. Bunkasai in Java
SMU N 2 Sukoharjo, Desember 2008
g. Japan Festival 2008 Psychology UMS
Harai Community Fakultas Psikologi UMS, Desember 2008
h. Sannin Party 3
SMU N 1 Surakarta, Desember 2008
i. Japan Festival 2009
Fakultas FISIP UNS, Juni 2009
j. Launching album 6# Navicula
Ram’s Studio, Juni 2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
k. Bunkasai Smara Catur
SMU N 4 Surakarta, Juli 2009
l. Sannin Party
SMU N 1 Surakarta, Januari 2010
m. Undian Taplus BNI
Solo Grand Mall, Maret 2010
n. Pameran Distro
Hotel Diamon, April 2010
o. Bunkasai Smara Catur
SMU N 4 Surakarta, Juni 2010
p. Japan Festival se-Jawa Darkness and the Light Within
AMP STIM YKPN Yogjakarta, Januari 2011
q. Sannin Party 5
SMU N 1 Surakarta, Januari 2011
r. Keiran Matsuri
SMU N 7 Surakarta, Januari 2011
B. Analisis Situasi
1. Keadaan umum
Promosi sebuah band yang tergolong dalam musik yang sedikit beda ini
akan sedikit lebih sulit dibandingkan dengan band-band beraliran umum (seperti
pop atau slow rock) yang sudah dikenal masyarakat. Begitu juga dengan Black
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Strawberry, meski persaingan dengan kompetitor bisa dibilang tidak terlalu
banyak karena aliran musik ini masih jarang, tapi tanggapan akan datang dari
pecinta musik itu sendiri. Dan itu bisa merupakan tanggapan positif maupun
negatif.
2. Persepsi konsumen
Persepsi konsumen dari masyarakat umum yang berkembang saat ini
adalah band Japanese rock terutama visual rock masih dianggap aneh dan sering
dituduh melemahkan rasa nasionalisme. Sedangkan konsumen penikmat J-Musik
cenderung menginginkan sesuatu yang bersifat baru. Oleh karena itu pengemasan
brand desain yang bagus dipercaya sebagai jembatan untuk menarik konsumen.
3. Harapan
Dengan adanya media untuk mempromosikan band Black Strawberry,
maka akan membuat band Black Strawberry lebih dikenal oleh masyarakat Solo
dan sekitarnya serta para event organizer, karena promosi sangat berpengaruh
besar pada keberadaan band Black Strawberry itu sendiri. Promosi diharapkan
akan menimbulkan permintaan (order) CD album band tersebut.
C. Studi Komparasi
Sebagai band visual rock, tentu Black Strawberry mempunyai beberapa
kompetitor. Di kota Solo sendiri ada band yang sudah mulai mengusung aliran
visual rock juga, yaitu Aya Lucia. Band ini sebenarnya merupakan band yang satu
paket dengan Black Strawberry dan lebih tepat dikatakan partner daripada rival.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Namun demi mendukung tema penulisan ini, maka Aya Lucia yang relevan
digunakan sebagai subjek dalam studi komparasi berikut ini. Band tersebut sudah
lebih dahulu berdiri namun baru membawakan aliran visual rock sekitar Juni
2008. tapi tentunya mempunyai kelebihan ataupun kekurangan dibanding Black
Strawberry.
Bermula dari kesukaannya terhadap musik J-Rock terutama
L’Arc~en~Ciel yang dinamis, Aya Lucia terbentuk pada tahun 2004. dengan
formasi awal Keukeu Chandra (dipanggil Kei) memegang kendali vokal, sebagai
founder band bersama Kun Fajar pada bass, kemudian mengajak beberapa teman;
Deddy sebagai drummer dan memakai satu gitar, Angga. Dari awal sangat
terpengaruh band J-Rock seperti L`Arc~en~Ciel, Hyde dan Luna Sea. Pada sekitar
tahun 2005 Deddy dan Angga keluar. Posisinya digantikan oleh Tommy pada
gitar dan Eba sebagai drummer. Formasi ini bertahan sampai sekitar awal 2007.
Kemudian Tommy keluar karena masalah pekerjaan. Perbedaan visi dan hal-hal
yang bersifat pribadi terutama karena masalah idealisme, Kun memutuskan keluar
dari band. Tapi itu dapat diantisipasi karena sebelumnya hal tersebut memang
sudah diduga. Eba yang semula di posisi drum berganti menjadi gitaris. Kemudian
masuk Dony sebagai drummer, Willy sebagai bassist dan terakhir Didi pada gitar.
Dengan formasi lima orang dan pengaruh band-band visual rock seperti
Alice Nine dan The Gazette, bisa dikatakan bahwa Aya Lucia yang semula
beraliran J-Rock biasa mulai merubah konsepnya menjadi band visual rock. Band
ini menjadi lebih baik dan lebih solid. Live perform-nya pun terasa lebih hidup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
dan lebih bersemangat daripada sebelumnya. Line Up personil sekarang: Keukeu
(vocal), Didi (gitar #1), Eba (gitar #2), Willy (bass), Donny (drum).
D. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari Black Strawberry adalah:
a. Perform yang menyenangkan dengan kostum dan aksi panggung yang
menarik berbeda dari band-band J-Rock biasa pada umumnya sehingga
memberi nuansa yang baru.
b. Semua playernya adalah wanita yang jarang dimiliki oleh band-band lain.
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahannya adalah musik yang dibawakan oleh Black Strawberry belum
begitu popular di masyarakat bahkan untuk pecinta J-Musik Solo dan
sekitarnya yang masih terbiasa dengan J-pop dan sejenisnya, personilnya yang
belum tetap, juga manajemen yang belum professional.
3. Opportunity (kesempatan)
Kondisi selera masyarakat yang cenderung terus berubah dan selalu ingin
sesuatu yang baru merupakan kesempatan bagi Black Strawberry untuk bisa
dinikmati oleh masyarakat luas. Karena musik yang ditawarkan Black
Strawberry bisa dikatakan berbeda pada umumnya.
4. Threatment (ancaman)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Ancaman yang dikhawatirkan adalah munculnya pandangan negatif dari
masyarakat awam bahwa musik visual rock melemahkan rasa nasionalisme
generasi muda. Selain itu band yang semua membernya cewek masih sering
dipandang rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
SWOT BLACK STRAWBERRY AYA LUCIA
Strength
(kekuatan)
- Perform yang
menyenangkan dengan
kostum dan aksi panggung
yang menarik berbeda dari
band-band J-Rock biasa
pada umumnya sehingga
memberi nuansa yang
baru.
- Semua playernya adalah
wanita yang jarang dimiliki
oleh band-band lain
- Namanya lebih dulu
dikenal sehingga
memiliki cukup banyak
penggemar
- Beranggotakan player
dengan skill tinggi dan
wajah yang good
looking
Weakness
(kelemahan)
Musik yang dibawakan oleh
Black Strawberry belum
begitu popular di
masyarakat bahkan untuk
pecinta J-Musik Solo dan
sekitarnya yang masih
terbiasa dengan J-pop dan
sejenisnya. Manajemen yang
belum profesional
Promosi yang dilakukan
Aya Lucia kurang gencar
mengingat sebenarnya
band ini sudah lama
berdiri. Selain itu personil-
personilnya sudah bekerja
sehingga tidak punya
cukup waktu luang.
Opportunity
(kesempatan)
Kondisi selera masyarakat
yang cenderung terus
berubah dan selalu ingin
sesuatu yang baru
merupakan kesempatan
Karena Aya Lucia sudah
cukup dikenal terutama
oleh para pecinta J-musik
di wilayah Solo dan
sekitarnya, inilah
kesempatan mereka untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
bagi Black Strawberry
untuk bisa dinikmati oleh
masyarakat luas. Karena
musik yang ditawarkan
Black Strawberry bisa
dikatakan berbeda pada
umumnya.
dapat lebih
mempromosikan bandnya.
Threatment
(ancaman)
Munculnya pandangan
negatif dari masyarakat
awam bahwa musik visual
rock melemahkan rasa
nasionalisme generasi
muda. Selain itu band
yang semua membernya
cewek masih sering
dipandang rendah.
Munculnya pandangan
negatif dari masyarakat
awam bahwa musik visual
rock melemahkan rasa
nasionalisme generasi
muda.
E. Positioning
Positioning adalah suatu proses penempatan suatu produk, merek,
perusahaan, individu atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap
sebagai sasaran atau konsumennya (Rhenald Khasali 1995 : 155)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Positioning merupakan bertujuan membentuk atau membangun citra
(image) produk yang positif. Untuk itu perlu ditampilkan personalitas atau citra
tersendiri dari produk agar menempati posisi tertentu pada benak khalayak.
Positioning bagi suatu produk adalah penting apabila banyak produk-produk lain
beredar di masyarakat.
Positioning yang diinginkan untuk dicapai promosi Band Black
Strawberry adalah bahwa band ini sebagai band indie dengan aliran visual rock
yang sedang merilis mini album indie pertama mereka.
F. Unique Selling Preposition (USP)
Rooser Reeves merumuskan suatu strategi yang kini popular di dunia
periklanan, yaitu USP (Unique Selling Preposition) yang meliputi:
1. Keunggulan Produk (product benefit)
Jenis musik yang dibawakan Black Strawberry berbeda dengan kebanyakan
band yang ada saat ini, didukung kemampuan bermusik dari tiap personilnya
yang cukup memadai. Selain itu Black Strawberry mempunyai perform
panggung yang bersemangat sehingga membuat orang tertarik untuk
menyaksikan pentas band ini.
2. Keunikan yang tidak dimiliki oleh produk-produk lain yang sejenis
Semua member band adalah cewek yang jarang ditemui pada band-band lain.
Selain itu dalam setiap penampilannya band ini mengutamakan penampilan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
dan style yang unik. Selain itu lagu-lagu dalam album mereka juga easy
listening dan sesuai dengan selera penggemar visual rock.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB IV
KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA
A. Metode Perancangan
Perancangan merupakan bagian penting dalam suatu pembuatan karya.
Dengan perancangan yang matang akan menghasilkan suatu hasil yang maksimal
serta karya yang efektif dan efisien. Begitu juga dalam kegiatan periklanan.
Dalam suatu kegiatan periklanan ada hal yang mendasari perancangan tersebut
supaya hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Metode perancangan yang dibahas dalam hal ini adalah promosi Band
Indie Black Strawberry yang mengusung musik Visual Rock.
Sebuah produk baru sangatlah perlu dikomunikasikan secara terarah untuk
dapat mencapai sasaran yang tepat sesuai dengan yang diinginkan, tujuannya yaitu
menyampaikan pesan yang dimaksud kepada sasaran tertentu secara jelas dan
efektif, hingga dapat diterima oleh pasar yang akan dituju.. dalam kebijaksanaan
pemasaran dikenal empat kebijaksanaan yang biasa disebut Marketing Mix, yaitu
produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion).
Promosi dapat didefinisikan sebagai suatu pesan-pesan persuasive yang
bersifat langsung, didesain untuk menstimulasi penjualan sehingga selanjutnya
akan meningkatkan penjualan (John R. Rossiter dan Larry Persy 1998 : 3).
Singkatnya promosi adalah komunikasi yang persuaif, mengajak,
membujuk dan meyakinkan. Promosi menyampaikan banyak hal yang dimiliki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
produk, mengetengahkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki produk sehingga
mengubah perilaku konsumen dan meningkatkan penjualan. Sasaran promosi
adalah merangsang pembelian di tempat (Rhenald Kasali, 1995 : 10).
Secara umum, langkah pertama yang dilakukan dalam rangka peluncuran
suatu album indie adalah mengenalkan grup tersebut kepada masyarakat dengan
pementasan-pementasan dalam berbagai event. Selain memainkan lagu-lagu yang
sudah terkenal (cover song), dimainkan juga lagu-lagu ciptaan sendiri agar
konsumen juga mengenal lagu-lagu karya grup tersebut. Kemudian mengirimkan
sample rekaman tanpa label kepada beberapa stasiun radio yang saat ini semakin
banyak mendukung grup lokal indie, dengan tujuan memperdengarkan dan
mengenalkan kepada khalayak umum untuk meihat peluangnya. Apabila dirasa
banyak yang sudah mengenal dan ratingnya cukup bagus maka produk yaitu
berupa album selanjutnya diedarkan. Konsumen dapat memperoleh album
tersebut di konter-konter yang menjualnya seiring dengan unculnya video klip di
stasiun TV, juga melalui media elektronik lainnya yang bisa diakses secara umum.
Selama proses tersebut berlangsung, dipantau pula daerah-daerah mana saja yang
memiliki sambutan dan ratingnya baik. Setelah itu baru mulai diadakan jadwal
promo tour ke daerah-daerah tersebut.
Dalam hal promosi, langkah yang dilakukan pertama kali adalah
menentukan positioning dari band tersebut yaitu bagaimana image yang akan
ditanamkan dalam benak masyarakat terhadap band Black Strawberry. Kemudian
diciptakanlah promosi yang unik yang membedakan band tersebut dengan band
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
lain yang sudah ada sehingga brand dari band tersebut melekat di benak
masyarakat terutama mereka yang menjadi target dari promosi tersebut.
B. Konsep Kreatif
Konsep kreatif dapat juga diartikan sebagai terjemahan dari berbagai
macam informasi mengenai, pasar, khalayak sasaran, berbagai strategi pemasaran
yang dijelaskan menjadi suatu konsep untuk dikomunikasikan dan merumuskan
tujuan promosi.
Sesuai dengan konsep dari produk album kelompok Black Strawberry
sendiri menunjuk remaja terutama pecinta budaya Jepang sebagai pasar utamanya.
Dengan mengetahui apa yang menjadi kesukaan mereka sekarang maka dapat
dipilih strategi yang akan diambil supaya dapat diterima dan tepat sasaran.
Genre Visual Rock identik dengan gaya-gaya oshare dan Japanese Pop
Culture, sedangkan remaja mempunyai sifat dinamis suka meniru-niru terhadap
sesuatu yang popular dan menyukai hal yang baru. Maka sebagai konsep
kreatifnya dipilih gaya desain Japanese Pop Art yang identik dengan warna-warni
terang ditambah ilustrasi gaya manga yang berkarakter dinamis sesuai dengan
aliran musiknya, dan semua unsur tersebut akan dipadukan dengan ornamen-
ornamen khas Indonesia seperti batik sebagai bentuk akulturasi budaya. Ornamen-
ornamen tersebut akan dimasukkan dalam ilustrasi-ilustrasi band dan pembuatan
video klip tanpa menghilangkan ciri khas band itu sebagai band Visual Rock.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
C. Standar Visual
Dalam pelaksanaan promosi melalui media komunikasi visual, ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan. Desain
grafis maupun audio visual yang membutuhkan pengertian mendalam mengenai
elemen-elemen dasar dan prinsip desain. Karenanya, desainer grafis harus bisa
mengambil bagian kata, gambar dan elemen-elemen grafis lain dan mengaturnya
ke dalam komunikasi yang menyatu dalam satu format kreatif.
Karena itu langkah kreatif yang diambil adalah menentukan dan menyusun
dasar-dasar pemikiran yang melatar belakangi proses penciptaan karya,
menentukan bentuk visual an unsur-unsur pendukung desain secara keseluruhan,
yaitu :
1. Layout
Dalam membuat promosi album Black Strawberry menginginkan iklan
yang baik sehingga harus memperhatikan layout iklan yang baik. Untuk itu perlu
diperhatikan patokan-patokan dalam menyusun layout serta sedapat mungkin
mengaplikasikannya dalam desain. Penempatan gambar serta tulisan baik
mengenai ukuran typografi serta ilustrasi yang akan digunakan dalam
perancangan kegiatan promosi ini berdasarkan hokum-hukum penyusunan layout
agar mencapai suatu kesatuan (unity) dan pesan dapat disampaikan secara efektif.
Hukum yang paling banyak digunakan adalah hokum keseimbangan (the law of
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
balance) yang asimetris (informal balance), yaitu titik atau garis tengah
keseimbangan tidak terletak di tengah-tengah.
2. Ilustrasi
Ilustrasi dalam konsep visual ini menampilkan visual-visual yang bersifat
menjual, simple, menarik dan berhubungan langsung dengan objek yang
diiklankan, dan tentunya menimbulkan kesan bagi konsumen. Karena Black
Strawberry merupakan grup band baru, maka perlu adanya pensosialisasian grup
tersebut. Maka ilustrasi yang dipakai menampilkan ilustrasi grup band dalam style
manga serta foto-foto band dan foto / gambar pendukung dari tema yang diangkat.
3. Warna
Pada dasarnya warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari
suatu objek ke mata manusia (Dendi Sudiana, 1986 : 38) warna memiliki daya
tarik yang kuat dan makna tersendiri. Secara langsung setiap warna bisa
berpengaruh dengan menciptakan rasa yang khas pada manusia. Sebuah warna
dapat mempengaruhi gaya, trend, atau pengalaman estetika. Setiap warna
memiliki sifat-sifat mendasar yang ikut menentukan persepsi (kesan) yang terjadi
pada kita setelah tahap penangkapan (sensasi oleh mata kita), (A.A.M. Djelantik,
1999 : 33). Warna yang akan digunakan untuk promosi ini adalah warna-warna
yang memiliki kekontrasan yang tinggi serta kedinamisan yang biasanya warna-
warna cerah seperti merah, pink, kuning, ungu, dan warna-warna terang lainnya
seperti putih, biru muda dan hitam. Begitu juga dengan video klipnya juga
menggunakan warna yang dinamis dan ceria, yang sesuai dengan jenis musik
yang dibawakan. Dengan memilih warna-warna tersebut diharapkan dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
menarik khalayang terutama remaja yang kebanyakan suka terhadap sesuatu yang
serba dinamis.
C: 0, M: 100, Y: 0, K: 0
C: 0. M: 0, Y: 100, K: 0 C: 20, M: 80, Y: 0, K:20
4. Typografi
Dalam promosi periklanan ini, jenis typografi yang dipilih adalah jenis typografi
standart seperti Arial dan Agency FB agar mempermdah penyampaian pesan dan
tidak bertabrakan dengan ilustrasi
Arial :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz
0123456789
Agency FB :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz
0123456789
5. Logo
Logo merupakan symbol untuk mengidentifikasikan sesuatu dengan
divisualisasikan. Logo merupakan corporate identity. Logo biasanya dibuat
semenarik mungkin untuk mencari perhatian khalayak umum. Untuk produk ini,
yang akan dipakai adalah logo grup Black Strawberry yang terdiri dari symbol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
dan typografi yang sudah dimodifikasi agar tidak murni dari jenis font yang
diambil.
D. Strategi Verbal
1. Headline
Headline menempati urutan paling penting dalam layout sebagai penarik
perhatian khalayak yang utama. Salah satu kunci keberhasilan suatu iklan adalah
headline yang cukup menarik perhatian sehingga dapat menarik khalayak untuk
melihat isi dari iklan tersebut. Headline sering kali dibuat dalam ukuran besar dan
sering disusun terpisah dari bodycopy untuk memberi kesan yang menonjol.
Headline yang digunakan pada promosi iklan ini adalah :
“ KIMI “
Sesuai dengan promosi yang diangkat, dengan maksud adalah untuk
mempromosikan nama mini album band tersebut.
E. Media Promosi dan Media Placement
Pemilihan media promosi merupakan masalah mencari cara untuk
menyampaikan pesan atau promosi yang dikehendaki kepada khalayak sasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
dengan media dan biaya efektif dan efisien, sehingga mampu membangun
persepsi positif tentang apa yang akan dikemukakan media mengenai produk. Dan
media yang dipilih meliputi :
a. Cover CD
a) alasan pemilihan media
Cover termasuk salah satu aspek penting keberhasilan suatu album musik di
pasaran. Biasanya konsumen akan melihat cover album terlebih dahulu
baru kemudian memutuskan apakah akan membeli produk tersebut atau
tidak, terutama untuk produk-produk baru yang belum terkenal di pasaran.
b) media placement
Disertakan bersama CD sebagai sampul.
b. Kartu nama
Berupa kartu nama standard yang akan dibagi-bagikan.
a) alasan pemilihan media
kartu nama merupakan media promosi standard yang mudah dibawa dan
disimpan.
b) media placement
dibagi-bagikan secara gratis
c. Sticker
a) alasan pemilihan media
sticker dipilih karena memiliki keunggulan, diantaranya adalah :
1. Daya tahan lama
2. Penyebarannya luas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3. Bentuknya sederhana
4. Penempatannya yang fleksibel
5. Disukai banyak orang terutama remaja
b) media placement
Sticker dibuat untuk disertakan dalam CD album maupun diberikan secara
free saat live performance band.
d. T-Shirt
a) alasan pemilihan media
Iklan yang tertera pada t-shirt atau pakaian yang dipakai orang-orang
disebut juga iklan tubuh. Media ini dipilih karena banyak orang khususnya
remaja akan dengan senang hati mengenakan T-shirt yang memuat suatu
iklan / pesan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
b) media placement
T-shirt dibagikan cuma-cuma selain itu juga didistribusikan sebagai
merchandise.
e. Pin
a) alasan pemilihan media
Pin merupakan salah satu aksesoris yang dapat dipakai oleh siapa saja dan
memuat pesan-pesan singkat atau slogan dari suatu kampanye apabila
digunakan sebagai media promosi.
b) media placement
Pin akan diberikan secara free
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
f. Mug
a) alasan pemilihan media
Mug sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga cukup efektif
sebagai media promosi.
b) media placement
Mug akan didistribusikan sebagai merchandise.
g. Kipas kertas dan Pembatas Buku
a) alasan pemilihan media
Karena sasaran utama Black Strawberry adalah pecinta budaya Jepang,
dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak lepas dari mengumpulkan hal-hal
yang berhubungan dengan Jepang dan membaca komik (manga). Kipas
kerts dan pembatas buku dianggap dapat mewakili kebutuhan tersebut dan
menjadi daya tarik tersendiri. Kipas
b) media placement
Kipas kertas dan pembatas buku diberikan secara free sebagai bonus
pembelian album.
h. Poster
a) alasan pemilihan media
Poster merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi
kepada konsumen. Poster dipilih karena memiliki karakteristik sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
1. Ukuran dan dominasi, yaitu poster dapat mendominasi pandangan dan
mudah menarik perhatian karena pada umumnya ukurannya cukup
besar.
2. Kebanyakan dihiasi warna-warna dan gambar yang menarik sehingga
mempermudah pemirsa untuk mengingat isi pesannya.
Ukuran yang akan dipakai adalah A3, menggunakan warna-warna dan
ilustrasi sesuai karakter dari grup band.
b) media placement
Poster ini akan ditempatkan antara lain di :
1. Di kampus-kampus maupun sekolahan terutama yang memiliki
ekstrakulikuler Jepang.
2. Di setiap outlet-outlet J-Shop yang menjadi tempat penjualan CD
Album.
3. serta di tempat-tempat lain yang dirasa strategis dan tempat berkumpul
masa.
i. Pick Gitar
a) alasan pemilihan media
Pick gitar sangat umum digunakan oleh personil band terutama gitaris.
Selain itu bentuknya yang kecil membuatnya mudah disimpan dan dibawa
kemana saja.
b) media placement
Pick gitar dibuat untuk diberikan secara free, juga digunakan oleh player
pada saat live performance.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
j. Iklan majalah
a) alasan pemilihan media
iklan pada media cetak merupakan suatu media yang efektif untuk
mengenalkan suatu produk kepada masyarakat, terutama apabila produk itu
masih baru di pasaran.
b) media placement
Iklan majalah akan dipasang pada buletin atau media-media cetak lain
seperti zine yang dimiliki oleh komunitas-komunitas budaya Jepang.
k. Video klip
a) alasan pemilihan media
Video klip merupakan media yang efektif dalam mempromosikan sebuah
album grup musik karena sebarannya yang lebih luas, apalagi sekarang ini
banyak stasiun lokal yang ada di wilayah Solo, Semarang dan Jogja. Video
klip dibuat dengan tambahan iustrasi bergaya manga.
b) media placement
Media-media broadcast seperti www.youtube.com, reverbnation, dll.
Stasiun-stasiun TV lokal.
l. X-banner
a) alasan pemilihan media
X-banner merupakan media yang efektif dalam menyampaikan informasi
kepada konsumen. Poster dipilih karena memiliki karakteristik sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
1. Ukuran dan dominasi, yaitu poster dapat mendominasi pandangan dan
mudah menarik perhatian karena pada umumnya ukurannya cukup
besar.
2. Kebanyakan dihiasi warna-warna dan gambar yang menarik sehingga
mempermudah pemirsa untuk mengingat isi pesannya.
b) media placement
Poster ini akan ditempatkan di setiap outlet-outlet J-Shop yang menjadi
tempat penjualan CD Album.
F. Estimasi Biaya
Pelaksanaan kampanye perlu dipersiapkan dengan prediksi yang matang, juga
harus diperhatikan biaya pelaksanaan kampanye. Prediksi biaya dangat perlu
dibuat agar biaya pelaksanaan kampanye tidak membengkak dan dapat
diantisipasi
NO JENIS UKURAN JUMLAH BIAYA
01 Cover album 12 x 12 cm 300 lembar Rp. 600.000
02 Cover CD 12 x 12 300 lembar Rp. 600.000
03 Sticker 8 x 10 cm 200 lembar Rp. 80.000
04 Pin 4,5 cm 100 buah Rp 300.000
05 Kartu Nama 8,5 x 5,5 cm 100 buah Rp. 50.000
06 Video Klip . Rp. 2.500.000
07 T-Shirt All size 30 buah Rp. 600.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
08 Iklan majalah A5 Rp. 500.000
09 Pick Gitar standart 20 buah Rp. 60.000
10 Pembatas Buku 5 x 16 cm 100 buah Rp. 150.000
11 Kipas Kertas 100 buah Rp. 300.000
12 Mug standart 30 buah Rp. 300.000
13 Poster A3 1 rim Rp. 600.000
14 X-banner 120 x 60 cm 3 buah Rp. 600.000
Jumlah total Rp. 6.640.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
BAB V
VISUALISASI KARYA
1. Logo Band Black Strawberry
Visualisasi : CorelDRAW® X2
Keterangan logo :
a. Membentuk ilustrasi berupa buah strawberry berwarna hitam dengan daun
berwarna hijau sesuai dengan nama band Black Strawberry.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
b. Tulisan kanji Jepang kuro ichigo berwarna merah di tengah-tengah ilustrasi
strawberry berarti Black Strawberry dalam bahasa Jepang. Berwarna merah
agar terlihat kontras dengan ilustrasi yang berwarna hitam.
c. Tipografi nama band menggunakan huruf Blastercaps yang sedikit
dimodifikasi dan ditempatkan melengkung menyesuaikan bentuk ilustrasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
2. Tipografi Judul Album
Visualisasi : CorelDRAW® X2
Keterangan :
a. Tulisan kimi dibuat dengan ilustrasi menyerupai gabungan antara lengkungan
ala huruf Jawa dengan goresan tinta khas kaligrafi Jepang agar menimbulkan
kesan cross culture.
b. Tulisan mini album menggunakan huruf Trebuchet MS yang sederhana agar
mudah dibaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Gabungan antara Logo dan Tipografi judul album
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
3. Ilustrasi
Ilustrasi yang di pakai dalam promosi band Black Strawberry dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu ilustrasi premier yaitu berupa foto member band dan ilustrasi
member band dalam bentuk maskot yang dibuat dengan gaya gambar manga. Ada
juga ilustrasi tambahan yaitu berupa motif batik modifikasi yang dipakai untuk
background yang berfungsi sebagai grafis pengikat, agar setiap media promosi
yang dibuat akan memiliki key visual yang menyatukan.
a. Ilustrasi maskot
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Visualisasi karya : Adobe photoshop CS2
b. Batik modifikasi
Motif asli
Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis
yang disebut batik Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga
sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa Hokokai memakai latar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif parang dan kawung di
bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.
Motif modifikasi
Visualisasi karya : CorelDRAW® X2
1. Batik modifikasi sebagai bentuk akulturasi antara budaya Jepang dan budaya
lokal
2. Berfungsi sebagai grafis pengikat pada desain promosi Band Black
Strawberry.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
4. Cover Album
Skala : 1 : 4
Media / Bahan : Art Paper 120 gram
Ukuran : 24,5 x 12 cm
Format : Horisontal
Tipografi : Arial, Trebuchet MS
Ilustrasi : Logo, judul, image
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Konsep Desain : Japanese Pop Art berupa garis-garis dan bidang colorfull
digabung dengan ornamen motif batik modifikasi.
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di bagian depan
dan belakang dalam ukuran yang mencolok agar mudah
untuk dibaca dan dikenali.
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
5. Cover CD
Skala : 1 : 1
Media / Bahan : Art Paper ( sticker ) 120 gram
Ukuran : Standard (12 x 12 cm)
Format : Lingkaran
Ilustrasi : Logo, judul, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di bagian kiri atas
dengan background ornament batik modifikasi (transparansi
65%)
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
6. Stiker
Skala : 1 : 1
Media / Bahan : Art Paper ( sticker ) 120 gram
Ukuran : 10 x 5 cm
Format : Horisontal
Ilustrasi : Logo, judul, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di bagian kiri
dengan background ornament batik modifikasi (transparansi
65%)
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
7. Pin
Skala : 1 : 1
Media / Bahan : Plastik / dop
Ukuran : 5,8 x 5,8 cm
Format : Lingkaran
Ilustrasi : Logo, judul, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di atas image
dengan background ornament batik modifikasi
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Digital Printing laminasi dop
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
8. Kartu Nama
Skala : 1 : 1
Media / Bahan : Art Paper 230 gram
Ukuran : Standard ( 9 x 5,5 cm )
Format : Vertikal
Tipografi : Arial
Ilustrasi : Logo, text, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
Keterangan Identitas : Nama band diletakkan di atas image dengan background
putih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
9. T-shirt
Skala : 1 : 10
Media / Bahan : Cotton
Ukuran : S, M
Format : Horisontal
Ilustrasi : Logo, judul, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di kanan atas
dengan background ornament batik modifikasi (transparansi
65%)
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Sablon ruber
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
10. Poster
Skala : 1 : 5
Media / Bahan : Art Paper 120 gram
Ukuran : A3 ( 42 x 29,7 cm )
Format : Vertikal
Tipografi : Arial, Trebuchet MS
Ilustrasi : Logo, judul, image, text
Konsep Desain : Japanese Pop Art berupa garis-garis dan bidang colorfull
digabung dengan ornamen motif batik modifikasi. Selain itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
digunakan ilustrasi berupa foto para member band agar
lebih menarik perhatian.
Keterangan Identitas : Nama band diletakkan di bagian atas sedang judul album
diletakkan pada bagian bawah dalam ukuran yang
mencolok agar mudah untuk dibaca dan dikenali.
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
11. Iklan majalah
Skala : 1 : 3
Media / Bahan : menyesuaikan
Ukuran : A5 (21 x 14,8 cm )
Format : Vertikal
Tipografi : Arial, Trebuchet MS
Ilustrasi : Logo, judul, image, text
Konsep Desain : Japanese Pop Art berupa garis-garis dan bidang colorfull
digabung dengan ornamen motif batik modifikasi. Selain itu
digunakan ilustrasi berupa foto para member band agar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
lebih menarik perhatian. Selain itu disertakan juga track list
dari mini album tersebut.
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di bagian atas
dalam ukuran yang mencolok agar mudah untuk dibac.
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
Cetak Greyscale
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
12. X-banner
Skala : 1 : 12
Media / Bahan : premium glosy
Ukuran : 160 x 60 cm
Format : Vertikal
Tipografi : Arial, Trebuchet MS
Ilustrasi : Logo, judul, image, text
Konsep Desain : Japanese Pop Art berupa garis-garis dan bidang colorfull
digabung dengan ornamen motif batik modifikasi. Selain itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
digunakan ilustrasi berupa foto para member band agar
lebih menarik perhatian.
Keterangan Identitas : Nama band diletakkan di bagian atas sedang judul album
diletakkan pada bagian bawah dalam ukuran yang
mencolok agar mudah untuk dibaca dan dikenali.
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
13. Pick Gitar
Ukuran asli Skala 2 : 1
Media / Bahan : Mika
Ukuran : Standard ( 3 x 2,5 cm )
Format : vertikal
Ilustrasi : Logo
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
Keterangan Identitas : Nama band diletakkan di tengah media tanpa
menggunakan ilustrasi lain karena menyesuaikan dengan
ukuran media.
Visualisasi Desain : CorelDRAW® X2
Realisasi : Digital printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
14. Pembatas Buku
Skala : 1 : 1
Media / Bahan : Art Paper 230 gram
Ukuran : 16 x 5 cm
Format : Vertikal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Ilustrasi : Logo, judul, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di kiri atas dengan
background ornament batik modifikasi (transparansi 65%)
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
15. Kipas Kertas
Skala : 1 : 3
Media / Bahan : Art Paper (sticker) 120 gram
Ukuran : 16 x 13 cm
Format : Horisontal
Ilustrasi : Logo, judul, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan di kanan bawah
dengan background ornament batik modifikasi (transparansi
65%)
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
16. Mug
Skala : 1 : 3
Media / Bahan : Mug polos
Ukuran : Standard
Format : Vertikal
Ilustrasi : Logo, text, image
Konsep Desain : Japanese Pop Art yang colorfull digabung dengan
ornament motif batik modifikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
Keterangan Identitas : Nama band dan judul album diletakkan diletakkan di
bagian kiri mug dengan ilustrasi di sebaliknya.
Visualisasi Desain : Adobe photoshop CS2, CorelDRAW® X2
Realisasi : Digital printing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
17. Video Klip
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Media : Elektronik
Visualisasi Clip : Photoshop CS2, Paint tool Sai, Adobe Premiere CS4,
Macromedia Flash 8, Adobe Particle Illution.
Realisasi : Video
Format : AVI
Setting : ntsc, 720 x 480, 29,5 fps
Konsep video : Konsep yang dipakai dalam video klip band Black
Strawberry ini adalah video para player yang diambil
menggunakan background green screen yang digabung
dengan animasi bergaya kartun Jepang ( anime ) agar lebih
menarik perhatian terutama bagi pecinta budaya Jepang.
Tema video : Bercerita sesuai dengan tema lagu yang dibawakan yaitu
tentang kehidupan percintaan anak muda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam promosi band indie Black Strawberry diperlukan media komunikasi
visual yang terarah, efisien dan effetif sehingga dapat mencapai target yang
diinginkan yaitu seperti meningkatnya penjualan album dan acara hiburan/event
panggung serta menenemkan image di benak masyarakat Solo dan sekitarnya
terutama pecinta budaya Jepang.
Media promosi yang dipakai dalam promosi band Black Strawberry ini
lebih banyak menggunakan media-media below the line yang disesuaikan dengan
selera target konsumen band itu sendiri. Hal ini diharapkan dapat menarik
perhatian dari konsumen dan mempermudah mencapai sasaran konsumen yang
dituju.
Sedang desan yang dipakai dalam promosi ini adalah gaya Japanese pop
art dengan cirri khas warna-warni yang kontras dengan tambahan ilustrasi
bergaya kartun Jepang (manga). Namun di dalamnya juga dimasukkan sentuhan
budaya lokal yaitu motif batik yang telah dimodifikasi yang digunakan sebagai
suatu grafis pengikat. Selain agar desain terlihat lebih unik juga merupakan media
untuk dapat menciptakan citra band itu sendiri, dimana citra yang ingin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
dimunculkan adalah meskipun band Black Strawberry adalah band yang
mengadaptasi style/gaya Negara lain (Jepang), namun tidak melupakan pula
budaya lokal, karena kebanyakan band dengan aliran serupa saat ini justru
berusaha untuk tampak seperti band-band dari negara dimana aliran musik ini
berasal tanpa memasukkan budayanya sendiri.
Dengan pemilihan media promosi yang tepat diharapkan akan mampu
menarik perhatian dari konsumen dan mempermudah mencapai sasaran konsumen
yang dituju. Diharapkan bentuk komunikasi visual yang dipilih ini juga dapat
menciptakan citra band itu sendiri.
B. Saran
Beberapa hal yang bisa menjadi masukan untuk meningkatkan promosi suatu
band terutama band indie Black Strawberry adalah:
1. Untuk promosi band indie Black Strawberry kepada masyarakat hendaknya
lebih meningkatkan promosinya dengan desain yang lebih menarik dan
bervariasi.
2. Pemilihan media promosi yang unik akan dapat menarik perhatian dari
konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
3. Dalam memilih media komunikasi visual hendaknya disesuaikan dengan
khalayak sasaran sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat mudah
diterima oleh khalayak sasaran.