perancangan sistem informasi manajemen hotel berbasis web ... · perangkat kerja yang dapat...

27
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel Berbasis Web Menggunakan PHP 5 (Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali) Artikel Ilmiah Peneliti: Stefanus Erdi Septianto (672011225) Sri Winarso Martyas Edi, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Desember 2018

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel

    Berbasis Web Menggunakan PHP 5

    (Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)

    Artikel Ilmiah

    Peneliti:

    Stefanus Erdi Septianto (672011225)

    Sri Winarso Martyas Edi, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Desember 2018

  • ii

    Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel

    Berbasis Web Menggunakan PHP 5

    (Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)

    Artikel Ilmiah

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Peneliti:

    Stefanus Erdi Septianto (672011225)

    Sri Winarso Martyas Edi, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Desember 2018

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

  • vii

  • viii

  • ix

  • x

    Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel

    Berbasis Web Menggunakan PHP 5

    (Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)

    1)Stefanus Erdi Septianto,

    2) Sri Winarso Martya Edi, S.Kom., M.Cs

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    Email: 1)

    [email protected], 2)

    [email protected]

    Abstract

    Increasing the number of guests at each hotel spurred the availability of

    information in a hotel to be done quickly and precisely. Fast and precise information can

    help the hotel in managing the existing information system and the availability of

    information that can satisfy the wishes of guests. Hotel Pondok Asri Boyolali realizes that

    the hotel management information system is one of the work tools that can help the

    manager in providing information about room availability, room status, and supporting

    reports which have been carried out conventionally. The design of the hotel management

    information system in this study uses PHP 5 and system development methods using the

    prototype method. The results of this information system design show that the system can

    help the hotel manager in providing information on room availability, room status, room

    bills, and other supporting reports.

    Keyword: Hotel Information Management System, PHP5

    Abstrak

    Peningkatan jumlah tamu pada setiap hotel memacu ketersediaan informasi yang

    ada pada sebuah hotel harus dilakukan secara cepat dan tepat. Informasi yang cepat dan

    tepat dapat membantu pihak hotel dalam mengelola sistem informasi yang ada serta

    ketersediaan informasi yang dapat memuaskan keinginan tamu. Hotel Pondok Asri

    Boyolali menyadari bahwa sistem informasi manajemen hotel merupakan salah satu

    perangkat kerja yang dapat membantu pihak pengelola dalam menyediakan informasi

    mengenai ketersediaan kamar, status kamar, dan laporan pendukung yang selama ini

    masih dilakukan secara konvensional. Perancangan sistem informasi manajemen hotel

    pada penelitian ini menggunakan PHP 5 dan metode pengembangan sistem menggunakan

    metode prototype. Hasil dari perancangan sistem informasi ini menunjukkan bahwa

    sistem dapat membantu pihak pengelola hotel dalam menyediakan informasi ketersediaan

    kamar, status kamar, tagihan kamar, serta laporan-laporan pendukung lainnya.

    Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen Hotel, PHP5

    1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya

    Wacana Salatiga. 2) Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 1

    1. Pendahuluan

    Sistem informasi manajemen hotel adalah sebuah sistem informasi

    manajemen yang dapat membantu kinerja manajemen disebuah hotel. Maka dari

    itu, implementasi sistem informasi manajemen hotel sangat diperlukan untuk

    mendapatkan hasil yang diharapkan oleh pemilik hotel. Untuk memaksimalkan

    fungsi sistem informasi manajemen hotel maka sistem informasi manajemen hotel

    harus dapat diakses baik melalui perangkat komputer maupun perangkat mobile

    [1]. Perkembangan teknologi dan informasi membutuhkan informasi yang cepat

    dan tepat dalam proses pengambilan keputusan khususnya dalam dunia usaha.

    Informasi yang tepat dapat menghasilkan proses pengambilan keputusan yang

    tepat juga.

    Hotel Pondok Asri Boyolali merupakan salah satu hotel yang terletak di

    wilayah Kabupaten Boyolali yang mana kegiatan operasional sehari-hari

    dijalankan secara individu oleh pemilik hotel. Hotel yang memiliki 6 tipe kamar,

    restaurant, family karaoke dan cafe ini dalam satu bulan dapat menerima tamu

    sekitar 40 sampai dengan 50 orang. Hotel ini memiliki sekitar 35 kamar yang

    dapat disewakan kepada tamu. Manajemen operasional yang berjalan di hotel ini

    masih dilakukan secara manual. Seluruh proses masih dicatatkan dalam bentuk

    buku pelaporan yang kemudian disalin kedalam komputer dalam bentuk

    dokumen. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pihak pengelola hotel adalah

    proses pencatatan seluruh transaksi yang terjadi pada tamu hotel serta perhitungan

    biaya yang terjadi masih dilakukan secara manual. Selain itu belum adanya data

    up to date yang menjelaskan status setiap kamar apakah masih kosong atau tidak

    serta kamar yang statusnya bersih atau tidak yang bersih. Hal ini dikarenakan

    proses pencatatan jumlah dan nomor kamar yang terpakai masih dilakukan secara

    manual.

    Dengan penanganan yang manual tersebut tentunya sangat rawan sekali

    terjadi banyak kesalahan dan kesulitan dalam melakukan pendataan serta

    pengelolaan pada hotel. Dengan segala keterbatasan tersebut, maka akan

    mengakibatkan lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu

    pendataan. Tentunya hal ini mengakibatkan kerugian yang besar, selain tenaga,

    waktu, serta memungkinkan terjadinya banyak kesalahan pada pendataan disemua

    bidang pada hotel tersebut, karena sistem tidak mampu bekerja pada permasalahan

    yang kompleks. Pihak pengelola membutuhkan sebuah sistem informasi yang

    dapat membantu mereka dalam proses manajemen hotel. Hal ini dilakukan

    mengingat hotel Pondok Asri Boyolali ini memiliki tingkat pemesanan kamar

    yang cukup memadai sehingga sistem informasi yang dibutuhkan dapat

    membantu pihak hotel dalam mengelola hotel menjadi lebih baik.

    Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian yang

    berjudul "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel Berbasis Web

    Menggunakan PHP 5 (Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)". Perancangan

    sistem informasi ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen hotel dalam

    mengelola dan mengembangkan proses informasi di lingkungan hotel sehingga

    dapat menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

    Tujuan pengembangan aplikasi berbasis web adalah mempermudah pihak

  • 2

    manejemen hotel dalam mengelola aplikasi secara internal (offline) maupun

    secara eksternal (online). Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang

    sistem informasi manejemen hotel berbasis web pada lingkungan hotel yang dapat

    membantu pihak hotel dalam mengelola informasi. Batasan masalah pada

    penelitian ini adalah sistem informasi dirancang dengan menggunakan PHP 5

    serta aplikasi ini tidak membahas mengenai sistem keamanan data dan sistem

    keamanan jaringan pada web.

    2. Tinjauan Pustaka

    Penelitian yang berjudul "Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

    Hotel Dengan Aplikasi Visual Basic Pada Homestay The Rumah Kita Lumajang"

    membahas tentang perancangan sistem informasi manajemen hotel menggunakan

    visual basic. Proses bisnis Homestay “The Rumah Kita” dimulai saat melakukan

    reservasi. Reservasi dapat dilakukan melalui telepon atau pemesan langsung

    reservasi di tempat (Homestay “The Rumah Kita”). Jika pemesan melakukan

    reservasi melalui telepon, bagian Front Office akan meminta informasi tentang

    data diri pemesan, data kamar pesanan tamu, beserta nomor aktif yang nantinya

    digunakan untuk Check-In dan kemudian dicatat pada buku Reservasi. Pada

    proses diatas, bagian Front Office membutuhkan waktu yang lama saat mencari

    Formulir Registrasi yang bertumpukan dengan kertas Nota lainnya di rak meja

    Front Office. Selain itu karena tidak memiliki sistem yang terpusat, Front Office

    juga mengalami kesulitan saat melakukan pengecekan transaksi tambahan tamu.

    Contohnya ketika tamu akan Check-Out, bagian Front Office menerima nota

    transaksi tambahan yang dilakukan beberapa jam sebelum tamu Check-Out, hal

    tersebut membuat bagian Front Office harus membuat ulang Guest Folio (tagihan

    tamu) yang membutuhkan waktu lama. Hasil penelitian menyebutkan bahwa

    aplikasi Sistem Informasi Manajemen Hotel Pada Homestay “The Rumah Kita”

    Lumajang dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada Front Office

    tentang data tamu, reservasi, hingga data kamar yang kosong. Selain itu bagi

    Accounting, aplikasi ini dapat membantu melakukan rekap data transaksi. selain

    itu aplikasi Sistem Informasi Manajemen Hotel Pada Homestay “The Rumah

    Kita” Lumajang ini juga dapat membantu manajer dalam memberikan informasi

    tentang homestay melalui laporan [2].

    Penelitian lain yang berjudul "Sistem Informasi Perhotelan Front Office

    Menggunakan Metode OOAD Untuk Meningkatkan Pelayanan Customer : Studi

    Kasus Perhotelan - Open Source". Teknologi sangat berperan penting di berbagai

    proses bisnis perusahaan untuk peningkatan layanan pelanggan, pengambilan

    keputusan, dan sarana pertukaran informasi. Akomodasi perhotelan merupakan

    satu contoh bidang yang mengunakan teknologi sistem informasi. Penelitian ini

    dilakukan pada bidang perhotelan khususnya pada sistem front office. Dengan

    menggunakan sistem front office yang sudah terkomputerisasi data mengenai

    tamu akan lebih aman tersimpan dan tampilan laporan yang dihasilkan akan lebih

    baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah-masalah yang ada

    pada bagian Front Office hotel termasuk mengidentifikasi kebutuhan informasi

    dan merancang sistem informasi perhotelan yang dapat meningkatkan pelayanan

  • 3

    kepada tamu. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dan perancangan.

    Analisis dilakukan pada studi kepustakaan dan pengumpulan data yang

    dibutuhkan untuk pengukuran melalui observasi, wawancara, dan dokumen yang

    terkait dengan sistem informasi tersebut. Sedangkan metode perancangan

    menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design dan program aplikasi

    menggunakan Ms Access 2010. Hasil yang dicapai berupa sistem informasi

    perhotelan Front Office dalam bentuk perancangan aplikasi yang terdiri dari lima

    modul, yaitu modul Reservasi, modul Services, modul Housekeeping, modul

    Restaurant, dan modul Billing. Simpulan, sistem informasi perhotelan Front

    Office yang terkomputeriasi dapat membantu hotel dalam memberikan pelayanan

    yang lebih baik kepada para tamu yang pada akhirnya dapat meningkatkan

    kepuasan tamu [3].

    Penelitian lain yang berjudul "Pembangunan Sistem Informasi Pada Hotel

    Graha Prima Pacitan". Perhotelan adalah bidang usaha yang berkembang seiring

    dengan kemajuan sektor pariwisata. Tuntutan dari para pelancong yang ingin

    mendapatkan layanan akomodasi yang sesuai mendorong usaha perhotelan terus

    meluas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kondisi ini tidak terlepas dari

    mobilisasi perjalanan umat manusia di seluruh dunia yang semakin meningkat

    dari waktu ke waktu. Saat ini Hotel Graha Prima Pacitan masih menggunakan

    cara yang konvensional dalam pengolahan data yakni pencatatan data transaksi

    tamu masih disimpan dalam media penyimpanan buku dan pemesanan kamar

    ditulis pada media papan sehingga keamanan data belum terjamin karena

    terkadang hilang dan terhapus serta proses pencarian data kamar yang masih

    kosong pun harus menunggu lama karena harus mencari satu persatu data dalam

    pembukuan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi

    yang dapat mempermudah dalam pengolahan data hotel. Metode yang digunakan

    yaitu dengan melakukan observasi, pustaka, analisis data dan sistem, perancangan

    sistem, pembuatan program, pengujian program dan implementasi program. Hasil

    dari penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan

    data hotel seperti data kamar, tamu, pemesanan, check in, pemakaian fasilitas,

    check out dan untuk mempermudah dalam proses pencarian data selain itu

    memiliki media penyimpanan yang lebih efektif dan lebih besar [4].

    Ketiga penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa

    sistem informasi manajemen hotel yang dikembangkan sangat membantu pihak

    manajemen dalam mengelola informasi dan seluruh kegiatan operasional hotel.

    Ketiga sistem diatas dikembangkan menggunakan aplikasi dekstop yakni

    menggunakan visual basic dan MS Access. Berbeda dengan penelitian yang telah

    dilakukan, penelitian yang dikembangkan saat ini dikembangkan dalam bentuk

    web based menggunakan PHP 5. Sistem berbasis web memungkinkan pihak hotel

    Pondok Asri Boyolali untuk menggabungkan sistem informasi manajemen hotel

    dengan web lainnya sehingga menjadi satu kesatuan sistem yang dapat diakses

    darimana saja dan kapan saja. Metode pengembangan sistem yang digunakan

    pada penelitian ini adalah metode Prototyping.

    Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

    mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

    bersifat manajerial dan kegiatan stategi dari suatu organisasi dan menyediakan

  • 4

    pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Data sebagai bahan

    baku informasi adalah gambaran kejadian yang berwujud karakter, angka, atau

    simbol tertentu yang memiliki arti. Data bagi sautu organisasi dapat berupa

    informasi bagi tingkat yang lainnya. Data yang ditangkap akan dianggap sebagai

    input. diproses kembali menjadi model, dan begitu seterusnya membentuk sebuah

    siklus informasi [5].

    Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut: (1) Tahap setelah analisis dari

    siklus pengembangan sistem. (2) Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

    fungsional. (3) Persiapan untuk rancang bangun implementasi. (4)

    Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. (5) Sistem dibentuk dapat

    berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

    beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

    (6) Termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak

    dan perangkat keras dari suatu sistem [6]. Desain sistem dibagi menjadi dua sub

    tahapan, yaitu perancangan konseptual dan perancangan fisik. Keduanya memiliki

    sejumlah aktivitas tertentu. Target akhir dari tahapan ini adalah menghasilkan

    rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis

    sistem [7].

    Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang di kelola secara komersial,

    disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut

    makan dan minum [8]. Jadi jelas bahwa: 1) Hotel adalah suatu usaha akomodasi

    komersial. 2) Hotel harus di buka untuk umum. 3) Hotel harus memiliki jasa dan

    sistem pelayanan (service system). 4) Hotel harus memiliki 3 (tiga) macam

    fasilitas/ produk, yaitu: (kamar, makanan dan minuman, serta pelayanan yang di

    buka selama 24 jam).

    Sistem manajemen hotel atau yang sering disebut Hotel Management System

    (HMS) adalah sebuah program komputer (hotel software) yang bertujuan

    membantu manajemen hotel dalam kegiatan baik kegiatan sehari-hari maupun

    laporan-laporan yang diperlukan hotel. Kegiatan ini adalah menerima tamu (check

    in), mendata tagihan tamu (guest folio), pembayaran tamu (guest payment).

    Dengan adanya sistem ini diharapkan para tamu mendapatkan pelayanan yang

    lebih baik (good of service). Hasil lain yang dicapai dengan pemakaian sistem ini

    adalah efisiensi dalam operasional sehari-hari [8].

    Aliran data yang dihasilkan pada sistem ini dibagi atas tiga kategori yakni:

    1) Level paling atas untuk kebutuhan top manajer. Kebutuhan akan data atau

    informasi bersifat jangka panjang, sangat tidak pasti, environmental, perencanaan

    dan kebijakan dan laporan yang berbentuk ringkas. 2) Level menengah untuk

    middle manajer. Kebutuhan akan data atau informasi bersifat jangka menengah,

    relatif lebih pasti, organizational, pelaksanaan kebijaksanaan dan perencanaan

    taktis, laporan relatif terperinci. 3) Level bawah untuk lower manajer. Kebutuhan

    akan data atau informasi bersifat jangka pendek, sedikit pasti, departmental,

    pelaksanaan kebijaksanaan dan perencanaan taktis, laporan relatif terperinci.

    PHP 5 merupakan kelanjutan dari evolusi yang berjalan pada PHP. PHP 5

    menawarkan peningkatan dari fungsionalitas dan penambahan beberapa fitur,

    antara lain: 1) Peningkatan dari kemampuan pemrograman berorientasi objek. 2)

    Exception handling, yang menstandarisasi logika atas pemberitahuan kesalahan

  • 5

    pemrograman. 3) Peningkatan terhadap penanganan string. 4) Peningkatan

    dukungan terhadap XML dan Web Service, yang menggunakan libxml2. 5)

    Dukungan terhadap SQLite database server. 6) PHP versi 5 dapat membuat file

    swf dan applet java [9].

    Kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa

    pemrograman yang lain, diantaranya: 1) Dapat membuat Web menjadi

    dinamis. 2) PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh

    siapa saja secara gratis. 3) Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan

    oleh semua Sistem Operasi karena PHP berjalan secara Web Base yag

    artinya semua Sistem Operasi bahkan HP yang mempunyai Web Browser

    dapat menggunakan program PHP. 4) Aplikasi PHP lebih cepat

    dibandingkan dengan ASP maupun Java. 5) Mendukung banyak paket

    Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain. 6) Bahasa

    pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi atau compile dalam

    penggunaannya. 7) Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti

    Apache, Lighttpd, IIS dan lain-lain. 8) Pengembangan aplikasi PHP mudah

    karena banyak dokumentasi, referensi dan developer yang membantu dalam

    pengembangannya. 9) Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang

    gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain [10].

    Proses bisnis yang terjadi sekarang ini pada hotel Pondok Asri Boyolali

    adalah sebagai berikut: 1) Tamu melakukan reservasi melalui telepon atau

    reservasi langsung di lokasi. 2) Pengelola akan melakukan pengecekan apakah ada

    kamar yang masih kosong ataukah sudah penuh. Apabila ada kamar yang kosong

    maka pihak pengelola akan melakukan konfirmasi pemesanan kamar. 3) Pihak

    pengelola akan melakukan pembersihan atas kamar yang dipesan. 4) Tamu

    melakukan check in. 5) Apabila ada tambahan biaya layanan akan dicatat

    sementara pada buku pemesanan yang nantinya akan dihitung sebagai tagihan

    pada saat check out. 6) Tamu melakukan check out. 7) Pihak pengelola melakukan

    perhitungan biaya kamar dan biaya layanan yang dipakai untuk mencetak invoice

    pembayaran.

    Proses bisnis yang masih dilakukan secara manual dan belum

    terkomputerisasi menjadi kendala yang dihadapi oleh pihak manajemen hotel.

    Salah satu kendala yang dihadapi adalah lamanya proses informasi ketersediaan

    kamar dan status kamar. Hal ini disebabkan belum adanya sistem yang mengelola

    penggunaan kamar yang dipakai oleh tamu. Implementasi sistem informasi

    manajemen hotel diharapkan dapat mengubah sistem yang sedang berjalan

    menjadi terkomputerisasi sehingga proses pengecekan, check in, check out,

    ketersediaan layanan, serta tagihan invoice dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

    ystem (HMS) 3. Metode dan Perancangan Sistem

    Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah

    menggunakan metode prototype seperti yang terlihat pada Gambar 1.

  • 6

    Gambar 1 Metode Pengembangan Sistem Prototype [11]

    Metode pengembangan sistem dimulai dengan listen to customer dimana

    pada tahapan ini dilakukan pengumpulan semua kebutuhan sistem yang didapat

    melalui hasil wawancara dengan user maupun hasil pembelajaran dari setiap

    dokumen yang telah dikumpulkan selama proses pengumpulan data. Hasil dari

    wawancara user dijelaskan bahwa pengelola hotel membutuhkan sebuah sistem

    yang dapat memberikan informasi mengenai ketersediaan kamar yang kosong,

    membantu proses check in dan check out, mengatur biaya tambahan dari layanan

    lainnya, proses pemesanan kamar, serta tagihan atau invoice pembayaran yang

    dikeluarkan oleh sistem secara otomatis tanpa menghitung ulang biaya yang sudah

    terbentuk untuk tamu yang bersangkutan. Setelah itu dilakukan proses

    perancangan dan evaluasi prototype (build or revise mock-up) apakah sudah

    sesuai dengan hasil yang dikumpulkan ataukah belum. Pada tahap ini dilakukan

    proses perancangan sistem menggunakan UML seperti use case diagram dan

    class diagram. Hasil akhir dari tahap perancangan adalah blueprint sistem yang

    dibuat dalam aplikasi yang dibuat sesuai dengan use case diagram dan class

    diagram yang telah dikembangkan sebelumnya. Apabila sudah selesai maka

    langkah selanjutnya adalah pengkodean sistem dimana hasil evaluasi prototype

    dibuat dalam bentuk kode pemrograman yang mudah dibaca oleh komputer.

    Setelah program selesai dibuat maka akan dilanjutkan dengan proses pengujian

    dan evaluasi sistem (customer test drives mock-up) apakah sudah sesuai dengan

    yang diharapkan oleh user ataukah belum. Tahap terakhir dalam metode

    penelitian ini adalah penggunaan sistem yang telah dirancang.

    Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

    sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar

    dengan merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibuat serta

    memberikan gambaran fungsi-fungsi (nilai balik) yang diberikan sistem kepada

    pengguna (user) [12]. User pada perancangan aplikasi terdiri dari 1 aktor yakni

    admin. Admin adalah pemilik sekaligus pengelola hotel.

    Admin mempunyai hak untuk mengakses sistem secara keseluruhan

    meliputi pengolahan data reservasi kamar, data tamu, kategori layanan, transaksi

  • 7

    layanan, data kamar, data layanan, serta pengolahan laporan. Admin mempunya

    hak akses tambah, hapus, edit, dan search data pada setiap use case yang tersedia.

    Use case diagram sistem ditunjukan pada Gambar 2.

    Gambar 2 Use Case Diagram Sistem

    Class diagram merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi

    struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan

    antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas [12].

    Gambar 3 Class Digram Sistem

    Pengolahan Transaksi Layanan

    Pengolahan Laporan

    Pengolahan Reservasi kamar

    Pengolahan Data Tamu

    Pengolahan Data Kamar

    Pengolahan Kategori Layanan

    Tambah Data

    Admin

    Pengolahan Data Admin

    Hapus Data

    Lihat Data

    Ubah Data

  • 8

    Gambar 3 merupakan class diagram yang digunakan oleh sistem. Pada

    Gambar 3 terlihat bahwa terdapat lima kelas yang digunakan pada aplikasi.

    Atribute pada masing-masing class kemudian akan dijadikan sebagai acuan untuk

    pembuatan tabel yang akan dipakai pada aplikasi. Operation pada class dapat

    digunakan sebagai acuan untuk pembuatan fungsi yang akan dipakai pada aplikasi

    berbasis web. Derajat relasi antar kelas menggunakan derajat one to many. Class

    tamu berelasi dengan class reservasi dimana satu tamu dapat melakukan banyak

    reservasi sedangkan class reservasi berelasi dengan class tamu dengan derajat

    relasi one to one dimana satu reservasi hanya boleh dilakukan oleh satu tamu.

    4. Pembahasan dan Hasil Pengujian

    Proses pengujian sistem diawali dengan melakukan pengujian terhadap

    prototype tahap 1 dimana pengujian dilakukan terhadap proses transaksi check in

    dan check out pada sistem. Proses check in pada sistem dapat dilihat pada Gambar

    4.

    Gambar 4 Halaman Check In

    Gambar 4 merupakan halaman check in pada aplikasi. Pada halaman ini

    pengelola hotel dapat memasukkan data tamu yang akan melakukan check in

    dengan cara mengisi semua identitas diri dan keterangan kamar yang mau dipakai

    seperti yang terlihat pada Gambar 4. Satu invoice hanya bisa dilakukan oleh satu

    orang tamu. Jumlah deposit pada Gambar 4 digunakan sebagai uang muka yang

    dititipkan oleh tamu. Jumlah ini selanjutnya akan mengurangi jumlah tagihan

    invoice yang dikeluarkan sistem apabila tamu melakukan proses check out.

  • 9

    Identitas diri dari tamu merupakan salah satu persyaratan yang harus diisi

    apabila pengelola mau melakukan transaksi check in. Halaman pendaftaran tamu

    dapat dilihat pada Gambar 5.

    Gambar 5 Halaman Pendaftaran Tamu

    Gambar 5 merupakan halaman yang digunakan untuk pendaftaran tamu

    baru. Pendaftaran dilakukan oleh pengelola hotel dengan memasukkan identitas

    diri dari setiap tamu yang akan melakukan proses transaksi. Informasi data diri

    yang dibutuhkan pada proses pendaftaran dapat dilihat pada Gambar 5. Selain

    tamu, master data yang dibutuhkan pada proses check in adalah master data

    kamar. Halaman input data kamar dapat dilihat pada Gambar 6.

    Gambar 6 Halaman Data Kamar

    Gambar 6 merupakan halaman yang digunakan untuk pendaftaran kamar

    pada sistem yan tersedia. Pengelola hotel dapat memasukkan data setiap kamar

    yang tersedia pada hotel. Informasi dari setiap kamat yang tersedia dapat dilihat

  • 10

    pada Gambar 6. Selain itu pada Gambar 6 terlihat status dari masing-masing

    kamar. Status terpakai menandakan kamar tersebut sedang ada tamunya.

    Sedangkan status kotor menandakan bahwa kamar tersebut telah kosong dan

    belum dibersihkan untuk proses pemesanan kamar berikutnya.

    Kode Program 1 Koding List Kamar

    Kode Program 1 merupakan kode program yang digunakan untuk

    menampilkan informasi kamar yang tersedia beserta status dari masing-masing

    kamar. Baris ke-1 sampai dengan baris ke-9 digunakan untuk menampilkan

    informasi dari kamar. Sedangkan baris ke-10 sampai dengan baris ke-15

    merupakan penanda status dari setiap kamar. Tombol akan berwarna merah

    apabila status kamar adalah terpakai, berwarna hijau apabila status kamar tersedia,

    dan berwarna kuning apabila status kamar kotor.

    Informasi kamar pada Gambar 6 ini dapat membantu pihak pengelola untuk

    mengontrol setiap status dari kamar yang tersedia pada hotel. Apabila data tamu

    dan data barang telah diisi pada proses check in maka pengelola dapat melakukan

    transaksi check out. Halaman check out dapat dilihat pada Gambar 7.

    1.

    2.

    3.

    4. td>

    5. Rp

    6. Orang

    7. Orang

    8.

    9.

    17.

    18.

    19.

    20.

  • 11

    Gambar 7 Halaman Check Out

    Gambar 7 merupakan halaman yang digunakan untuk check out. Pada

    halaman ini terlihat seluruh tagihan yang ditimbulkan dari proses transaksi tamu

    yang terjadi selama tamu tersebut menginap di hotel. Biaya yang timbul pada

    transaksi ini adalah biaya sewa kamar dan biaya layanan lainnya yang digunakan

    oleh tamu yang bersangkutan. Layanan yang tersedia pada hotel dapat dilihat pada

    Gambar 8.

    Gambar 8 Halaman Layanan Hotel

    Gambar 8 merupakan halaman layanan yang tersedia pada hotel. Hotel

    menyediakan empat layanan yakni makanan, minuman, transportasi, dan laundry.

    Setiap layanan ini dapat dibuat menjadi lebih terperinci sehingga apabila ada

    transaksi yang terjadi pada setiap layanan maka pengelola dapat mengetahui

    berapa besar jumlah tagihan yang terjadi atas pemakaian layanan. Untuk melihat

    lebih detail layanan apa saja yang tersedia maka pengelola dapat mengakses

    halaman transaksi layanan seperti yang terlihat pada Gambar 9.

  • 12

    Gambar 9 Halaman Transaksi Layanan Hotel

    Gambar 9 merupakan halaman transaksi layanan yang dapat diakses

    apabila ada tamu yang hendak melalukan transaksi layanan. Pengelola dapat

    menekan tombol pesan untuk menambahkan setiap layanan yang dibutuhkan oleh

    tamu.

    Setelah dilakukan pengujian prototype tahap 1 maka terdapat beberapa

    tambahan yang diinginkan oleh pengelola dalam pengembangan sistem yang

    dibuat. Tambahan tersebut adalah ketersediaan laporan pendukung serta adanya

    informasi dan status kamar yang dibuat dalam bentuk dashboard yang lebih

    mudah untuk dilihat dan diakses tanpa harus masuk ke halaman pengolahan

    kamar. Dashboard yang dimaksud dapat dilihat pada Gambar 10.

    Gambar 10 Halaman Dashboard

    Gambar 10 merupakan dashboard yang tersedia pada sistem. Dashboard

    ini berisi informasi mengenai jumlah dan status kamar. Dashboard ini dapat

    mempermudah pengelola untuk mengetahui berapa kamar yang masih tersedia

    sehingga pada saat proses transaksi check in pihak pengelola dapat memberikan

    informasi yang cepat dan tepat kepada tamu yang hendak melakukan transaksi.

  • 13

    Kode Program 2 Kode Program Dashboard

    Kode Program 2 merupakan kode program yang digunakan untuk

    menampilkan dashboard ketersediaan kamar pada sistem. Baris ke-1 sampai

    dengan baris ke-5 digunakan untuk menampilkan informasi dari kamar yang

    tersedia. Baris ke-6 sampai dengan baris ke-9 digunakan untuk menampilkan

    informasi dari kamar yang terpakai. Baris ke-10 sampai dengan baris ke-13

    digunakan untuk menampilkan informasi dari kamar yang kotor. Baris ke-14

    sampai dengan baris ke-19 digunakan untuk menampilkan informasi tamu yang

    sedang menginap.

    Selain dashboard, pada tahap ini diperlukan laporan tagihan atau invoice

    yang ditimbulkan dari proses transaksi yang terjadi. Cetakan invoice yang

    dihasilkan oleh sistem dapat dilihat pada Gambar 11.

    Gambar 11 Invoice

    1.

    2.

    3.

    4.

    Kamar Tersedia

    5.

    6.

    7.

    8.

    Kamar Terpakai

    9.

    10.

    11.

    Kamar Kotor

    12.

    13.

    14. Tamu yang sedang menginap

    15.

    16.

    17.

    18. Nama Tamu# KamarTanggal / Waktu Check-In

    19.

  • 14

    Gambar 11 merupakan invoice atau tagihan yang dihasilkan oleh sistem.

    Invoice ini merupakan bukti tagihan yang harus dibayarkan oleh tamu. Selain

    invoice, pengelola membutuhkan laporan rekap transaksi kamar berdasarkan

    periode waktu tertentu seperti yang terlihat pada Gambar 12.

    Gambar 12 Rekap Transaksi Kamar

    Gambar 12 merupakan laporan rekap transaksi kamar. Pada laporan ini

    ditampilkan semua transaksi kamar yang terjadi yang terjadi berdasarkan periode

    tanggal yang ditampilkan oleh pengelola.

    Kode Program 3 Kode Program Rekap Transaksi

    Kode Program 3 merupakan kode program yang digunakan untuk

    menampilkan laporan transaksi kamar yang terjadi pada sistem. Baris ke-7 sampai

    dengan baris ke-10 digunakan untuk menampilkan informasi yang terjadi untuk

    setiap transaksi invoice yang ada. Selain transaksi kamar, pengelola juga

    membutuhkan laporan transaksi layanan seperti yang terlihat pada Gambar 13.

    1. div class="box">

    2.

    3. Tanggal Transaksi

    4. Nomor Invoice

    5. Total Biaya Kamar

    6.

    7.

    8.

    9.

    10. Rp

    12.

    13. Total Pendapatan : Rp

    14.

  • 15

    Gambar 13 Rekap Transaksi Layanan

    Gambar 13 merupakan laporan rekap transaksi layanan. Pada laporan ini

    ditampilkan semua transaksi layanan yang terjadi yang terjadi berdasarkan periode

    tanggal yang ditampilkan oleh pengelola. Evaluasi prototype pada penelitian ini

    berhenti pada tahap kedua.

    Selain melakukan pengujian sistem berdasarkan tahapan prototype yang

    telah dijelaskan sebelumnya, peneliti juga melakukan wawancara dengan user

    mengenai desain dan hasil aplikasi yang telah dibuat. Menurut user, sistem yang

    dibuat sangat membantu mereka dalam melakukan proses transaksi yang terjadi di

    lingkungan hotel. Sistem juga memberikan informasi yang cepat dan tepat

    sehingga dapat membantu pihak hotel dalam membuat keputusan dan

    memberikan informasi kepada tamu yang membutuhkan informasi kamar.

    Sebagai contoh informasi mengenai ketersediaan kamar dan layanan yang masih

    tersedia pada hotel.

    Hasil pengujian juga dilakukan dalam bentuk pengujian black box untuk

    menguji setiap komponen sistem yang telah dibuat. Hasil pengujian black box

    dapat dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1 User Testing Black Box

    No

    Point

    Pengujian

    Validasi

    Input Data Input Hasil Uji

    Status

    Uji

    1

    Halaman

    Login

    Verifikasi

    Username &

    Password.

    Username

    &

    Password.

    Sistem akan

    memberikan

    peringatan kepada user

    apabila tidak mengisi

    username & password.

    OK

    2

    Halaman

    Master

    Data

    Data untuk

    masing -

    masing

    Form.

    Data - data

    utama

    adalah

    primary

    key.

    Sistem memberikan

    peringatan

    apabila data yang tidak

    di isi

    tidak lengkap.

    OK

  • 16

    3

    Halaman

    Transaksi

    Transaksi

    Check In dan

    Check out

    Check In

    Data Check in dapat

    tersimpan dengan baik

    sehingga dapat

    dimunculkan pada saat

    proses check out.

    OK

    Check Out

    Sistem dapat melakukan

    proses check out dengan

    baik dan dapat

    menghitung seluruh

    biaya yang terjadi

    selama proses check in

    berlangsung dengan

    akumulasi perhitungan

    biaya yang sesuai

    dengan transaksi.

    OK

    4

    Halaman

    Reporting

    Parameter

    yan

    dimasukkan

    untuk

    menghasilkan

    report.

    No Invoice

    Dapat mengeluarkan

    tagihan invoice yang

    sesuai dengan transaksi

    yang terjadi.

    OK

    Periode

    tanggal

    Dapat menampilkan

    transaksi kamar dan

    transaksi layanan

    tambahan sesuai dengan

    periode tanggal yang

    dipilih oleh user.

    OK

    5. Simpulan

    Berdasarkan hasil uji coba dan analisa maka dapat disimpulkan bahwa

    sistem informasi manajemen hotel menggunakan PHP 5 yang dikembangkan pada

    penelitian ini dapat membantu pengelola hotel Pondok Asri Boyolali dalam

    melakukan manajemen hotel dengan baik. Hal ini didukung dengan hasil

    pengujian sistem yang telah dilakukan serta hasil wawancara dari user yang

    bersangkutan. Sistem dapat memberikan informasi dengan cepat dan tepat sesuai

    dengan harapan pengelola. Implementasi PHP 5 pada sistem informasi

    manajemen hotel sangat mudah dikelola oleh pihak hotel apabila pihak hotel ingin

    mengembangkan sistem yang ada menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan bahasa

    pemrograman PHP 5 sangat mudah digunakan serta ketersediaan referensi untuk

    pengembangan aplikasimenggunakan PHP 5 yang dapat diakses secara bebas.

    Saran pada penelitian ini adalah sistem digabungkan dengan website hotel

    yang telah tersedia sehingga dapat melakukan pemesanan hotel secara online.

    Selain itu sistem dapat dikembangkan menjadi sistem terintergrasi pada setiap

  • 17

    kamar sehingga proses transaksi layanan dapat dilakukan secara langsung oleh

    tamu yang berada di kamar.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Yunitarini, Rika. 2014. Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan (Studi Kasus : Hotel Mahkota Lamongan). Jurnal

    Buana Informatika Vol 5 No 2 Juli 2014 105-114. Universiras Trunojoyo

    Bangkalan. Madura.

    [2] Hayuranista, Corhepatica. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Hotel Dengan Aplikasi Visual Basic Pada Homestay "The

    Rumah Kita" Lumajang. Jurnal JSIKA Vol 6 No 10 Tahun 2017 ISSN 2338-

    137X. Institut Bisnis dan Informatika STIKOM. Surabaya.

    [3] Lianawati, Christian. 2013. Sistem Informasi Perhotelan Front Office Menggunakan Metode OOAD Untuk Meningkatkan Pelayanan Customer :

    Studi Kasus Perhotelan - Open Source. Jurnal ComTech Vol.4 No. 2

    Desember 2013: 1155-1172. Computerized Accounting Department, School

    of Information Systems, Binus University. Jakarta

    [4] Kusumawardani, Lia. 2014. Pembangunan Sistem Informasi Pada Hotel Graha Prima Pacitan. Jurnal IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer

    Science - Speed ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162

    (CDROM). Universitas Surakarta, Surakarta

    [5] Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi [6] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI

    OFFSET.

    [7] Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI Offset.

    [8] Rahman Arief, Abd. 2005. Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu

    [9] Koestiawan, Irsan. 2018. Sejarah PHP Versi 7 dan Perbedaannya Dengan Versi 5. Diakses melalui https://jogjaweb.co.id/blog/catatan/sejarah-php-

    versi-7-dan-perbedaannya-dengan-php-5 pada Tanggal 29 November 2018.

    [10] Nurul, Imam. 2017. Kelebihan dan Kekurangan PHP. Diakes melalui https://www.nurulimam.com/2013/09/kelebihan-kekurangan-php.html pada

    Tanggal 29 November 2018.

    [11] Mulyanto., Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

    [12] Nugroho, Adi., 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan C# + SQL Server, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.