perancangan sistem informasi penggajian karyawan … · daftar pustaka; 2. skripsi ini ... proses...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TACHI TRAININDO
BATAM
SKRIPSI
Oleh: BAYU WIRANATA
161300142
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) GICI BATAM
2017
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TACHI TRAININDO
BATAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh: BAYU WIRANATA
161300142
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM 2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawa Pada
PT. Tachi Trainindo Batam.
Nama Mahasiswa : Bayu Wiranata
NIM : 161300142
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI Batam
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Skripsi
Batam,23 Agustus 2017
Pembibing
Sandy Suwandana, M.Kom NIDN : 1006099201
Ka.Prodi Sistem Informasi
Sandy Suwandana, M.Kom NIDN : 1006099201
iii
HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawa Pada
PT. Tachi Trainindo Batam.
Nama Mahasiswa : Bayu Wiranata
NIM : 161300142
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI Batam
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 23 Agustus 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 23 Agustus 2017
Diketahui Oleh :
Penguji I
Riki, S.T., M.M NIDN :1020058901
Penguji II
Mifta Rizka, S.Pd., M.Pd.E NIDN :1029038902
Ketua Program Study Sistem Informasi STMIK GICI Batam
Sandy Suwandana, M.Kom NIDN :1006099201
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Bayu
NIM : 161300142
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada
PT. Tachi Trainindo Batam
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doctor), baik di Sekolah Tinggi
Managemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici Batam maupun di
Perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam
daftar pustaka;
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
Batam, 23 Agustus 2017
Yang Membuat Pernyataan
Bayu Wiranata 161300142
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Tachi Trainindo
Batam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan skripsi ini.
Untuk itu Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam
2. Bali Dalo,S.H selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir,S.T.,M.eTC selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Gici Batam
4. Bapak Sandy Suwandana,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi yang telah memberikan nasehat dan bantuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini
5. Bapak Sandy Suwandana,S.Kom,.M.Kom selaku pembimbing yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan skripsi ini
6. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak
memberikan ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini
7. Keluarga yang telah memberikan segala kasih sayang dan perhatiannya yang
begitu besar terutama kedua orang tua penulis, yang selalu memberikan
dukungan doa dan semangat sehingga penulis merasa terdorong untuk
vi
menyelesaikan studi agar dapat mencapai cita-cita dan memenuhi harapan
orang tua
8. Saudara penulis Pipin Romaniah dan keluarga, Andriani Suryanti dan
keluarga, Kamal Widarta dan Keluarga, Hendra Poerbana,ST dan Keluarga,
Ferra Nurmitasari yang selalu memberikan semangat selama ini agar dapat
menyelesaikan skripsi dan saudara-saudara lainnya yang ikut membantu
9. Orang-orang yang selalu mengasihi penulis dan selalu memberikan semangat
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
10. Semua pihak yang telah membantu, memberikan semangat serta doanya
kepada penulis,Terima kasih banyak semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas kebaikan semuanya
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu dengan segala kerendahan hati,kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca, Penulis sangan mengharapkan kritik dan saranya demi kesempurnaan
Skripsi ini.
Batam, 24 Agustus 2017
Penulis,
Bayu Wiranata
vii
ABSTRAK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. TACHI TRAININDO
Oleh:
Bayu wiranata 161300142
Dosen Pembimbing:
Sandy Suwandana, S.Kom.,M.Kom
Proses perhitungan gaji pada perusahaan terbagi menjadi dua cara yaitu secara konvensional dan menggunakan aplikasi. Dalam proses perhitungan gaji secara konvensional, perusahaan mengalami masalah kurang akuratnya dalam proses perhitungan gaji karyawan. Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah membuat suatu program berbasis komputer khususnya untuk perhitungan gaji karyawan, dengan menggunakan bahasa program Microsoft Visual Basic 2008 dan SQL Server dalam pengelolaan gaji pada PT. Tachi Trainindo Batam. Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi meliput analisis dengan menggunakan diagram konteks, desain dengan membuat ERD dan DFD, pengkodean dengan menggunakan bahasa program Microsoft Visual Basic 2008 dan SQL Server, serta melakukan pengujian terhadap aplikasi. Hasil analisis dan perencanaan aplikasi sistem ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam proses penggajian dengan mudah, cepat dan akurat sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Kata Kunci: Sistem Penggajian, Microsoft Visual Studio 2008
viii
ABSTRACT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. TACHI TRAININDO
Oleh:
Bayu wiranata 161300142
Dosen Pembimbing:
Sandy Suwandana, S.Kom.,M.Kom
Process on the company payroll calculation is divided into two ways, namely in the conventional way and using the application. In the conventional process payroll calculations, the company experienced problems in the lack of accurate payroll calculations. The purpose of this final project is to create a computer-based program especially for employee salary calculation, using the programming language Microsoft Visual Basic 2008 and SQL Server in the management of the PT Tachi Trainindo Batam. The methodology used in the final assigment is a context diagrams, design with ERD and DFD making, coding language program using Microsoft Visual Basic 2008 and SQL Server, as well as testing for the application. Results of analysis and planning applications these systems are expected to provide the ease of payroll processing easily, quickly and accurately so as to save time and costs.
Keywords: Payroll system, Miscrosoft Visual Studio 2008
ix
DAFTAR ISI
Judul Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah........................................................................ 3
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 6
2.1 Sistem ....................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................ 6
2.1.2 Karakteristik Sistem ........................................................ 6
2.1.3 Klasifikasi Sistem .......................................................... 8
2.2 Informasi ................................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Informasi ....................................................... 10
2.2.2 Kualitas Informasi ........................................................... 11
2.2.3 Nilai Informasi ................................................................ 11
xi
2.3 Sistem Informasi ....................................................................... 12
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ........................................... 12
2.3.2 Komponen Sistem Informasi .......................................... 13
2.4 Penggajian ................................................................................. 14
2.4.1 Pengertian penggajian ..................................................... 14
2.4.2 Faktor yang mempengaruhi besar gaji ............................ 15
2.4.3 Sistem Pengggajian ......................................................... 16
2.4.4 Metode Pembayaran Gaji ................................................ 17
2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem ................................................ 18
2.5.1 Data Flow Diagram (DFD) ............................................ 18
2.5.1.1 Simbol Data Flow Diagram (DFD) ................... 18
2.5.1.2 Perancanaan Penggunaan DFD .......................... 20
2.5.2 Entity Relathionsip Diagram ........................................... 21
2.5.2.2 Simbol Entity Relathionship Diagram .............. 22
2.5.3 Flow chart ....................................................................... 23
2.6 Basis Data (Database)............................................................... 25
2.7 Penelitian Terdahulu ................................................................. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 30
3.1 Metode Penelitian...................................................................... 30
3.2 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 30
3.3 Kerangka Kerja ......................................................................... 31
3.4 Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 33
3.4.1 Sejarah Singkat Perusahaan........................................... 33
3.4.2 Logo Perusahaan ........................................................... 35
3.4.3 Lokasi Perusahaan ......................................................... 35
3.4.4 Visi dan Misi ................................................................ 35
3.4.5 Struktur Organisasi ........................................................ 36
BAB IV ANALISI DAN IMPLEMENTASI ................................................. 37
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ................................................. 37
4.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan ............................................... 40
xi
4.2.1 Alat Bantu Perancangan Sistem .................................... 40
4.3 Implementasi Sistem................................................................. 56
4.4 Tampilan Sistem ....................................................................... 57
4.4.1 Tampilan Input .............................................................. 57
4.4.2 Tampilan Output ........................................................... 59
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 61
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 61
5.2 Saran ....................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 63
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Data Flow Diagram ............................................. 19
Tabel 2.2 Entity Relationship Diagram......................................................... 22
Tabel 2.3 Simbol sistem Flowchart .............................................................. 24
Tabel 4.1 Struktur File Karyawan ................................................................. 48
Tabel 4.2 Struktur File Tabel Jabatan ........................................................... 48
Tabel 4.3 Struktur File Gaji Karyawan ......................................................... 49
Tabel 4.4 Tabel Bentuk Tidak Normal.......................................................... 50
Tabel 4.5 Tabel Bentuk Normal Pertama ...................................................... 51
Tabel 4.6 Tabel 2NF: Tabel Karyawan ......................................................... 51
Tabel 4.7 Tabel 2NF: Tabel Jabatan ............................................................. 52
Tabel 4.8 Tabel 2NF: Tabel Gaji .................................................................. 52
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 4.1 Flowchart Dokumen ...................................................................... 39
Gambar 4.2 Diagram Konteks .......................................................................... 40
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0 .......................................................... 42
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1 .......................................................... 43
Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 2 .......................................................... 44
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 3 .......................................................... 44
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 4 .......................................................... 45
Gambar 4.8 Diagram Hubungan Antar Entitas ................................................. 47
Gambar 4.9 Rancangan Struktur Program ........................................................ 53
Gambar 4.10 Rancangan Struktur Menu ............................................................ 53
Gambar 4.11 Rancangan Menu Utama ............................................................... 54
Gambar 4.12 Rancangan Form Jabatan .............................................................. 54
Gambar 4.13 Rancangan Form Karyawan .......................................................... 55
Gambar 4.14 Rancangan Form Gaji ................................................................... 55
Gambar 4.15 Rancangan Laporan Karyawan ..................................................... 56
Gambar 4.16 Rancangan Laporan Gaji ............................................................... 56
Gambar 4.17 Tampilan Form Menu Utama ........................................................ 57
Gambar 4.18 Tampilan Form Jabatan ................................................................ 58
Gambar 4.19 Tampilan Form Karyawan ............................................................ 58
Gambar 4.20 Tampilan Form Gaji ...................................................................... 59
Gambar 4.21 Tampilan Laporan Karyawan ........................................................ 60
Gambar 4.22 Tampilan Laporan Gaji ................................................................. 60
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini dengan kemajuan teknologi kita dituntut
harus serba cepat dan tepat. Komputerisasi sudah menjadi kebutuhan pokok yang
tak dapat dipisahkan untuk menghasilkan suatu informasi. Informasi merupakan
salah satu kebutuhan dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga, serta
lingkungan diluar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan
adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan
resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu
keputusan dan kesimpulan yang efektif dan efisien.
Salah satu informasi yang penting dari suatu perusahaan ataupun instansi
pemerintah adalah tentang kepegawaiannya yang terkait dengan apa saja yang
termasuk dalam melengkapi data pegawai tersebut. Mulai dari pangkat dan
jabatan, penggajian dan lain-lain. Namun masih ada beberapa perusahaan yang
melakukan proses secara konvensional.
PT. Tachi Trainindo adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang
masih melakukan proses penggajian karyawan secara konvensional. PT. Tachi
Trainindo beralamat di Ruko Mahkota Niaga Blok A, No. 6 Batam Centre, Batam.
PT. Tachi Trainindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelatihan dan
sertifikasi tenaga kerja untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dalam
melakukan proses pengolahan gaji karyawan PT. Tachi Trainindo memang sudah
dibantu dengan komputer namun masih menggunakan format spreadsheet dalam
2
bentuk Microsoft Excel. Dengan adanya keterbatasan Microsoft Excel yang
diantaranya tidak memiliki relasi antar entitas dan struktur database yang baik
sehingga dalam format spreadsheet yang dibuat terkadang ditemukan banyak
kesalahan akurasi data dan masih ada beberapa proses perhitungan yang dilakukan
secara manual, maka dari itu membutuhkan suatu Sistem Informasi Penggajian
yang baik dan benar yang lebih efisien untuk menggantikan Sistem Penggajian
konvensional agar mampu menyelesaikan proses penggajian lebih cepat,
mengurangi tingkat kesalahan dalam proses transaksi penggajian dan dapat
mempunyai Database gaji yang baik sehingga bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Berdasarkan uraian diatas dapat terlihat bahwa sistem penggajian yang baik
mempunyai peranan penting dalam suatu instansi dan dapat juga meningkatkan
kinerja karyawan dan memberikan kemudahan kepada accounting dalam
menangani proses penggajian, dengan dasar itulah sehingga skripsi ini diberi judul
“Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Tachi Trainindo “
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, adapun masalah yang
dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang bangun sistem informasi penggajian karyawan pada
PT. Tachi Trainindo?
2. Bagaimana membuat laporan oleh bagian akuntansi untuk dipertanggung
jawabkan terhadap top manajemen PT. Tachi Trainindo?
3
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka ruang lingkup terfokus pada
masalah yang akan dibahas yaitu mengenai segala hal yang berkaitan dengan
Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian, diantaranya:
1. Sistem yang dibangun hanya digunakan untuk PT. Tachi Trainindo dan
disesuaikan dengan prosedur yang ada di PT. Tachi Trainindo.
2. Sistem yang dibangun hanya fokus pada data karyawan, jabatan dan
perhitungan total gaji yang akan diterima oleh setiap karyawan.
3. Software yang digunakan adalah Visual Basic.Net 2008 dan menggunakan
database MySQL dalam membangun sistemnya.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan yang akan dicapai adalah:
1. Dapat merancang bangun sistem informasi penggajian karyawan yang dapat
membantu pihak PT. Tachi Trainindo.
2. Membuat laporan untuk slip gaji karyawan dan data karyawan
1.5 Manfaat Penelitian
Sistem Informasi Penggajian Karyawan ini akan memberikan manfaat
kepada PT. Tachi Trainindo dalam hal:
1. Sistem Informasi untuk memudahkan manajemen dalam proses penggajian
karyawan.
2. Mengurangi terjadinya keterlambatan dan kesalahan dalam proses penggajian
karyawan.
4
3. Memberikan informasi secara terbuka mengenai detail penggajian berupa
laporan gaji karyawan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka
penulisan skripsi ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan masalah, dan manfaat penelitian serta sistematika
penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas secara singkat landasan teori yang digunakan untuk
mendukung dalam pembuatan skripsi dan menjelaskan tentang sistem yang terkait
yang diambil dari buku-buku, jurnal, maupun sumber lainnya yang berkaitan
dengan pokok pembahasan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai tentang kerangka kerja penulisan skripsi yang
kami lakukan selama melakukan penelitian dan gambaran umum secara singkat
tentang perusahaan yang diperoleh dengan metode wawancara langsung dengan
perusahaan maupun observasi.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini menjelaskan mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan
selama pelaksanaan kerja praktik, mulai dari analisis sistem, perancangan sistem
berupa System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram
5
(ERD), Struktur Tabel, Desain Input/Output sampai dengan implementasi sistem
berupa capture dari setiap form aplikasi.
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem informasi yang dibuat dan
saran untuk pengembangan sistem kedepannya.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam dunia kerja sangat dibutuhkan adanya sistem yang sangat tepat agar
setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien, serta dapat
mencapai tujuan sesuai dengan yang kita harapkan.
Menurut Yakub (2012: 1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau tujuan tertentu. Menurut Widjajanto (2008: 2), sistem adalah sesuatu
yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output. Menurut Sutarman
(2009: 5), sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu
kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan bagian-bagian atau
elemen-elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama guna mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Mulyanto (2009: 2) ada beberapa karakteristik sistem, diantaranya
adalah:
7
1 Mempunyai Komponen Sistem (Component System)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah
sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan
salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut
dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah
lingkungannya.
2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Mempunyai Lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun
yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga
sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan
lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak
mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media
yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan
adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi
dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
8
5. Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan
yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal
(signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan (processing) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari
masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya
tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
8. Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa
informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa
pembuangan.
9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Mulyanto (2009: 8), sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut
pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
9
1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau
gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical
system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system).
Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam,
bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made
systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan
manusia.
3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system) Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems)
yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi
oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya
campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative
closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan
keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem.
10
Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan
dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga
luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan
output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki
sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat
merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
2.2 Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan
dan manfaat menurut Krismiaji (2010: 15). Sedangkan pengertian informasi
menurut Susanto (2009: 40), Informasi merupakan hasil dari pengolahan data,
akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi,
hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak
bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.
Menurut Jogiyanto (2009: 8), mengemukakan definisi informasi adalah Data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka penulis
dapat menarik kesimpulan pengertian dari informasi adalah hasil dari pengolahan
data yang memberikan makna atau arti serta mempunyai nilai manfaat bagi
seseorang atau yang menerimanya.
11
2.2.2 Kualitas Informasi
Pada prinsipnya kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat
dominan yaitu:
1. Informasi harus akurat.
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi
tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan
harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Informasi harus tepat waktu.
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak
boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai
nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
keputusan.
3. Informasi harus relevan.
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti
bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2009: 14), nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal
yaitu:
1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
2. Untuk mendapatkan pengalaman.
12
3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam
pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa
lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang
tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan
yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir
keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Ada beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menurut Sutarman (2009: 13), “Sistem informasi adalah sistem dapat
didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan,
menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem
lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output
(laporan, kalkulasi)”.
2. Menurut Mulyanto (2009: 29), “Sistem informasi adalah suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan”.
13
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan sumber daya manusia, komponen
sistem, yaitu software, hardware, brainware, dan sumber data melalui prosedur
yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai
suatu tujuan tertentu sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2009: 14), komponen-komponen dasar dari sistem
informasi antara lain sebagai berikut:
1. Hardware
Kumpulan peralatan seperti Perangkat keras, processor, monitor, keyboard,
dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data tersebut,
mengolahnya dan menampilkan data tersebut.
2. Software
Kumpulan program-program komputer yang memungkinkan hardware
memperluas data.
3. Database
Sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan
record- record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.
4. Network
Sebuah sistem yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama
sumber di antara komputer-komputer yang berbeda.
14
5. People
Elemen yang paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang
yang bekerja dengan sistem informasi atau menggunakan output-nya.
2.4 Penggajian
2.4.1 Pengertian Penggajian
Menurut Mulyadi (2013: 373), Gaji umumnya merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan
manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan
secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam
kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan.
Menurut Moch Tofik (2010: 2), Pengggajian adalah semua gaji yang dibayarkan
perusahaan kepada karyawannya. Para manajer, pegawai administrasi, dan
pegawai penjualan, biasanya mendapat gaji dari perusahaan yang jumlahnya tetap.
Tarif gaji biasanya dinyatakan dalam gaji perbulan.
Sedangkan menurut Soemarso (2009: 307), menyatakan bahwa penggajian adalah
imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan
pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penggajian adalah
suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai
balas jasa atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi
tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.
15
2.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Besar Gaji
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya upah yang diterima
oleh para karyawan menurut Hariandja (2007: 327), diantaranya:
1. Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja
Permintaan tenaga kerja artinya pihak perusahaan sangat membutuhkan
tenaga kerja maka secara otomatis gaji relatif tinggi.
Penawaran tenaga kerja artinya pihak individu yang membutuhkan pekerjaan
maka tingkat gaji relatif rendah.
2. Kemampuan dan kesediaan perusahaan membayar
Bahwa ukuran besar kecilnya gaji yang akan diberikan kepada karyawan akan
sangat tergantung kepada kemampuan financial yang dimiliki perusahaan.
3. Serikat buruh atau organisasi karyawan.
Pentingnya eksistensi karyawan perusahaan, maka karyawan akan
membentuk suatu ikatan dalam rangka proteksi kesemena-menaan pimpinan
dalam memperdaya karyawan. Dalam hal ini muncul rasa yang menyatakan
bahwa perusahaan tidak bisa mencapai tujuannya tanpa ada karyawan.
Dengan demikian maka akan mempengaruhi besarnya gaji karyawan.
4. Produktivitas kerja/ prestasi kerja karyawan.
Kemampuan karyawan dalam menghasilkan prestasi kerja akan sangat
mempengaruhi besar kecilnya gaji yang diterima oleh karyawan.
5. Biaya hidup
Tingkat biaya hidup di suatu daerah akan sangat mempengaruhi besar
kecilnya gaji karyawan.
16
6. Posisi atau jabatan karyawan
Tingkat jabatan yang dipegang karyawan akan menentukan besar kecilnya
gaji yang diterima karyawan, juga berat ringannya beban dan tanggung jawab
suatu pekerjaan.
7. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
Semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan dan semakin banyak
pengalaman kerja, maka semakin besar pula gaji yang akan diterimanya.
8. Sektor pemerintah
Pemerintah sebagai pelindung masyarakat berkewajiban untuk menertibkan
sistem gaji yang diterapkan perusahaan atau organisasi, serta instansi-instansi
lainnya agar karyawan mendapat gaji yang layak dan adil, seperti dengan
dikeluarkannya kebijakan pemerintah dalam pemberian upah minimum
kepada karyawan.
2.4.3 Sistem Penggajian
Sistem penggajian dibagi menjadi tiga sistem yaitu:
1. Sistem waktu
Dalam sistem waktu, besarnya gaji ditetapkan berdasarkan standar waktu
seperti jam, hari, minggu atau bulan. Administasi pengupahan sistem waktu
relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun pekerja
harian.
17
2. Sistem hasil (Output)
Dalam sistem hasil (output), besarnya gaji yang dibayar selalu didasarkan
kepada banyaknya hasil uang yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu
mengerjakan.
3. Sistem borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakan.
2.4.4 Metode Pembayaran Gaji
Dalam metode pembayaran gaji terdapat 2 metode yaitu:
1. Metode Tunggal
Yaitu suatu metode dalam penetapan gaji pokoknya hanya didasarkan atas
ijazah terakhir dari pendidikan formal yang dimiliki karyawan. Jadi, tingkatan
golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan ijazah terakhir yang
dijadikan standarnya.
2. Metode Jamak
Yaitu suatu metode yang penetapan gaji pokoknya didasarkan atas beberapa
pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan formal, bahkan
hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi
standar gaji pokok yang pasti tidak ada. Ini terdapat pada perusahaan-
perusahaan swasta yang didalamnya masih sering terjadi diskriminasi.
18
2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem
Dalam merancang sistem, diperlukan alat bantu perancangan yang
digunakan untuk mempermudah dalam merancang sebuah sistem.
2.5.1 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Kristanto (2008: 61), “Data Flow Diagram merupakan suatu
model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal
data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,
proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.”
Sukamto dan Shalahuddin (2014: 288), “Data Flow Diagram atau dalam bahasa
Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah refresentasi grafik yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan
sebagai data yang mengatur dari masukan (input) dan keluaran (output). DFD
tidak sesuai untuk memodelkan sistem yang menggunakan pemograman
berorientasi objek.”
2.5.1.1 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Sukamto dan Shalahuddin (2014: 71), notasi-notasi pada DFD (Edward
Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut:
19
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
Simbol Keterangan
Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan
perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan
pemograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah
yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur di dalam kode
program
Catatan:
Nama yang diberikan pada sebuah proses biasanya berupa
kata kerja
File atau basis data atau penyimpanan (storage); pada
pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan
dengan pemograman terstruktur, maka pemodelan notasi
inilah yang harusnya dibuat menjadi tabel-tabel basis data
yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus sesuai dengan
perancangan tabel-tabel basis data yang dibutuhkan, tabel-
tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel-tabel
basis data (Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual
Data Model (CMD), Physical Data Model (PDM))
Catatan:
Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya
kata benda
20
2.5.1.2 Perancangan Penggunaan Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:72), berikut ini adalah tahapan-
tahapan perancangan dengan menggunakan DFD:
1. Membuat DFD Level o atau sering disebut juga Context Diagram DFD Level
o menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang
berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level o digunakan untuk
Entitas luar (external entity) atau masukan (input) atau
keluaran (output) atau orang yang memakai atau
berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau
sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang
dimodelkan
Catatan:
Nama yang digunakan pada masukan (input) atau keluaran
(output) biasanya berupa kata benda
Aliran data; merupakan data yang dikirm antar proses, dari
penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan
(input) atau keluaran (output)
Catatan:
Nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa
kata benda, dapat diawali dengan kata data misalnya “data
siswa” atau tanpa kata data misalnya “siswa”
21
mengambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan
entitas luar.
2. Membuat DFD Level 1
DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada
dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil
breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
3. Membuat DFD Level 2
Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di breakdown menjadi DFD Level 2.
Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail tergantung pada
tingkat kedetilan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail
dan rinci maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di breakdown lagi.
Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada
DFD Level 1 yang di breakdown.
4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya.
DFD Level 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada
DFD Level di atasnya. Breakdown pada level 3, 4 dan 5 dan seterusnya
aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.
2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Sukamto dan Shalahuddin (2014: 289), “Entitiy Relationship Diagram
(ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan dikembangkan berdasarkan
teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional”.
22
2.5.2.1 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Sukamto dan Shalahuddin (2014:50), ERD memiliki beberapa aliran notasi
seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen). Barker (dikembangkan oleh
Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi
lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut adalah
simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen:
Tabel 2.2 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Simbol Keterangan
Entitas/Entity
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan;
bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki
data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses
oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya
lebih ke kata benda dan belum merupakan nama
table
Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas
Atribut Kunci Primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci
primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan
kombinasi dari beberapa kolom tersebut bersifat
berbeda
Nama_entitas
Nama_atribut
Nama_kunci_primer
23
Simbol Keterangan
Atribut multinilai
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam
suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari
satu
Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya
diawali dengan kata kerja
Asosiasi N
Penghubung antara relasi dan entitas dimana di
kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan
jumlah pemakaian.
Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan
antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut
dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke
N atau sering disebut dengan one to many
manghubungkan entitas A dan entitas B
2.5.3 Flow Chart
Indrajani (2015: 36), “Flow chart adalah penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program.” Simbol-simbol dalam Flow
Chart adalah sebagai berikut:
Nama_atribut
Nama_relasi
24
Tabel 2.3 Simbol-simbol dalam Flow Chart
Simbol Keterangan
Simbol Start atau End yang mendefinisikan awal
atau akhir dari sebuah flowchart.
Simbol pemerosesan yang terjadi pada sebuah alur
kerja.
Simbol yang menyatakan bagian dari program
(sub program).
Simbol masukan atau keluaran dari atau ke sebuah
pita magnetic.
Simbol Input/Output yang mendefinisikan masukan
dan keluaran proses.
Simbol konektor untuk menyambung proses pada
lembar kerja yang sama.
Simbol konektor untuk menyambung proses pada
lembar kerja yang berbeda.
25
Simbol masukan atau keluaran dari atau ke sebuah
dokumen.
Simbol untuk memutuskan proses lanjutan dari
kondisi tertentu.
Simbol database atau basis data.
Simbol yang menyatakan piranti keluaran, seperti
layar monitor, printer, dll.
Simbol yang mendefinisikan proses yang dilakukan
secara manual.
Simbol untuk menghubungkan antar proses atau
antar symbol
2.6 Basis Data (Database)
Menurut Jogiyanto (2008: 46), “Basis data (database) adalah kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.”
Menurut Kustiyaningsih (2011: 146), “Database adalah Struktur penyimpanan
data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam
26
sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti
MYSQLServer”.
Menurut Anhar (2010: 45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi
data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun
sebuah database adalah Data Record dan Field”.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa database adalah struktur penyimpanan data yang mempunyai
ciri khusus yang saling berhubungan dan dapat dikelola, misal digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasi sehingga bisa menghasilkan sebuah format
data yang baru.
Dari definisi tersebut juga, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis
data, yaitu sebagai berikut ini.
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.
Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang
digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya
digunakan berupa hard disk.
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat
dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemograman komputer atau
dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang
disediakan untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut
dengan DBMS (Data Base Management System). Contoh DBMS yang
terkenal misalnya dBASE, Fox Base, Microsoft Access, Oracle dan lain-lain.
27
2.7 Penelitian Terdahulu
Dalam mengerjakan tugas skripsi ini, sebelumnya sudah menelusuri
beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan penelitian yang
peneliti sedang lakukan. Untuk memudahkan klarifikasi penyelesaian ini peneliti
telah mempelajari penelitian yang relevan dengan judul penelitian yang akan
diajukan ini. Adapun penelitian terdahulu yang dipelajari tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Peneliti : Dwi Jayanti, Siska Iriani
Tahun : 2014
Volume : Volume 6 no 3
Judul : Sistem Informasi Penggajian Pada CV. Blumbang
Sejati Pacitan
Tujuan : Menghasilkan program aplikasi untuk mengolah
data penggajian pada CV. Blumbang Sejati
Pembahasan : Sistem pengolahan data gaji karyawan pada CV. Blumbang
Sejati masih bersifat sederhana. Data karyawan tiap bulan masih dicatat
dalam sebuah buku khusus, dan untuk menyerahkan bukti laporan gaji masih
bersifat konvensional. Masalah yang timbul adalah ketidak konsistensian data
yang dapat menyebabkan kerangkapan data, apabila dalam pencarian data
membutuhkan waktu yang sangat lama karena masih menggunakan sistem
yang konvensional,dan keamanan data pun masih kurang terjamin.
Hasil : Dengan sistem penggajian karyawan dapat membantu dalam laporan
gaji perbulan khususnya CV. Blumbang Sejati.
28
2. Peneliti : Muhammad Ichwan Utari, Ika Purwanti Ningrum, Muh.Yamin
Tahun : 2016
Volume : Volume 2 No 1, ISSN: 2502-8928
Judul : Sistem Informasi Kepegawaian Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo
Sub-Sistem Utility Dan Penggajian
Tujuan : Agar pengolahan data pegawai dapat terarah dan efisien.
Pembahasan : Saat ini data pengelolaan data kepegawaian dan keuangan pada
Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara sudah
memanfaatkan teknologi komputer, namun data pegawai keseluruhan masih
dimasukkan secara manual. Selain itu data yang telah masuk dibagian
keuangan tidak dapat dilihat secara real time.
Hasil : Sistem menampilkan tabel penghitungan rincian gaji bersih pegawai
yang berpatokan pada kenaikan gaji berkala, tunjangan dan potongan sesuai
dengan rule sistem yang berlaku.
3. Peneliti : Arie Widya Saputra, Imam Bukhori
Tahun : 2014
Volume : Volume 3 No 3
Judul : Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada Sekolah Menengah
Pertama PGRI Kebonagung
Tujuan : Membantu mempermudah untuk mengelola data gaji karyawan.
Pembahasan : Sekolah Menengah Pertama PGRI Kebonagung dalam
mengolah data gaji karyawan masih menggunakan cara yang konvensional,
yakni mencatat pada pembukuan sehingga sering terjadi kesalahan dalam
29
menghitung jumlah gaji guru pada berbagai rincian yang berbeda-beda, hal ini
dapat menghambat proses kinerja bendahara instansi tersebut.
Hasil : Menghasilkan Sistem Informasi Penggajian Sekolah Menengah
Pertama PGRI Kebonagung yang dapat mempermudah untuk proses pendataan
penggajian.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara penulis dalam menganalisis data.
Menurut Sugiyono (2012: 2) menjelaskan bahwa metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan
suatu cara untuk mendapatkan data guna membantu menyelesaikan pemecahan
masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana sehingga dapat
menghasilkan suatu kesimpulan. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai
dengan masalah-masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga
data tersebut akan di kumpulkan, diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai
dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan dapat ditarik
kesimpulan.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan sistem yang baik, tidak terlepas dari cara dan metode
yang digunakan saat melakukan proses penelitian yang mencakup keberadaan
penulisan laporan skripsi. Pada penulisan laporan ini dipergunakan beberapa
metode penelitian antara lain:
31
1. Studi Pustaka (Library Research)
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempelajari dan meneliti
berbagai sumber bacaan yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang
dihadapi dan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini, seperti
buku-buku penunjang kajian, internet, catatan-catatan maupun referensi penelitian
terdahulu.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode observasi yang dilakukan penulis adalah dengan cara mengamati
kegiatan atau peninjauan langsung kebagian yang berhubungan dengan kegiatan
yang menyangkut penggajian karyawan ,untuk mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai pelaksanaan sistem yang berjalan. Kegiatan ini diperlukan guna
mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan langsung dari sumbernya.
3. Wawancara (interview)
Pada penelitian kegiatan ini merupakan serangkaian tanya jawab dan
wawancara pada bagian-bagian yang berhubungan dengan masalah yang terkait,
sehingga dapat diketahui masalah-masalah yang ada yang perlu di kembangkan.
3.3 Kerangka Kerja (Frame Work)
Untuk membantu dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya
susunan kerangka kerja (frame work) yang jelas tahapan-tahapannya. Kerangka
kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian
masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian yang di gunakan
seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
32
Tabel 3.1 Kerangka Kerja
Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas, maka
dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang diperoleh dari
berbagai buku, jurnal dan juga internet untuk melengkapi perbendaharaan
konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan keilmuan yang baik dan
sesuai.
Kegiatan
Studi Literatur
Pengumpulan data
Analisis Sistem
Perancangan Sistem
Pembuatan Laporan
Keluaran
Data dan Informasi yang dibutuhkan
Daftar masalah yang membutuh kansolusi
Usulan Perancangan Sistem
Laporan Penelitian
Pemahaman tentang teori dan konsep
33
2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data dengan metode wawancara
dan observasi untuk melakukan pengamatan dan analisa terhadap penggajian
karyawan pada PT. Tachi Trainindo sehingga mendapatkan data dan informasi
yang dibutuhkan oleh peneliti.
3. Analisis Sistem
Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah pada sistem yang sedang
berjalan. Dengan demikian, diharapkan peneliti dapat menemukan kendala-
kendala dan permasalahan yang terjadi pada penggajian karyawan PT. Tachi
Trainindo sehingga peneliti dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut.
4. Perancangan Sistem
Pada Tahap ini dilakukan Analisis sistem berjalan dan usulan perancangan
sistem.
5. Pembuatan Laporan
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan laporan yang disusun berdasarkan hasil
penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder
sehingga menjadi laporan penelitian yang dapat memberikan gambaran secara
utuh tentang sistem yang sedang dibangun.
3.4 Gambaran Umum Perusahaan
3.4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Batam merupakan salah satu kota industri terbesar di Indonesia dimana
banyak berdiri perusahaan-perusahaan manufacturing milik asing yang
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki skil profesional dan juga tentunya
34
keselamatan kerja yang baik. Melihat peluang tersebut maka ibu Hani Fulianda,
SE mempunyai gagasan untuk mendirikan pusat pelatihan agar bisa menghasilkan
tenaga kerja profesional sehingga mampu bersaing dengan tenaga asing.
PT. TACHI TRAININDO adalah perusahaan yang bergerak dibidang
Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. PT. TACHI TRAININDO didirikan
pada 13 Maret 2012 yang telah mendapat surat penunjukan
No.SKP.147/D/PPK/PJK3/X/2012 dari Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI. PT. TACHI TRAININDO didukung oleh para ahli dibidang
Training (Pelatihan).
Di tahun awal berdirinya perusahaaan ini, PT. TACHI TRAININDO telah
mendapat respon positif. Terbukti dengan banyaknya warga Batam yang antusias
untuk mendaftar mengikuti pelatihan keselatamatan dan kesehatan kerja. Bahkan
seiring berjalannya waktu PT. TACHI TRAININDO kini telah berkembang
dengan membuka anak cabang dengan bidang yang sama di daerah Tanjung Balai
Karimun.
Tujuan dari terbentuknya PT.TACHI TRAININDO yaitu untuk
menciptakan keselamatan dan kenyamanan ditempat kerja dengan menghasilkan
tenaga ahli yang profesional. Sehingga menjadikan PT. TACHI TRAININDO
sebagai tempat pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja dengan kualitas yang
terbaik.
35
3.4.2 Logo Perusahaan
Logo merupakan salah satu unsur penting dalam perusahaan karena logo
merupakan bentuk identitas dari suatu perusahaan dan berikut ini adalah desain
logo PT. TACHI TRAININDO
3.4.3 Lokasi Perusahaan
PT. TACHI TRAININDO berlokasi di Ruko Mahkota Niaga Blok A No. 6
Jl. Engku Putri Batam Centre, Kepri – Indonesia
3.4.4 Visi dan Misi Perusahaan
Sebuah perusahaan yang baik dan ingin maju haruslah mempunyai visi dan
misi kedepan guna mencapai tujuan dari perusahaan tersebut, adapun visi dan misi
dari PT. Tachi Trainindo adalah sebagai berikut :
1. Visi
Menjadi perusahaan pelatihan keselamatan kerja yang terbaik dengan
lulusan yang berkualitas.
36
2. Misi
Untuk meningkatkan keselamatan kerja di tempat kerja melalui kursus
pelatihan keselamatan kerja yang berkualitas.
3.4.5 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah susunan struktur organisasi PT. Tachi Trainindo
KOMISARIS
DIREKTUR
SEKRETARIS
PROJECT
MANAJER
DIVISION
TRAINING
ADMIN
OPERASIONAL
DIRECTOR
HRD FINANCE &
ACCOUNTING
37
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Menganalisis sistem merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem
baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang
ada dalam PT. Tachi Trainindo Batam khususnya mengenai penanganan transaksi
penggajian para karyawan. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan pada PT.
Tachi Trainindo, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini
adalah belum adanya penggunaan sistem komputer yang dapat membantu
meningkatkan proses perhitungan dan pemberian gaji kepada para karyawan
sehingga pencatatan semua transaksi penggajian yang ada serta pembuatan
laporan gaji untuk para karyawan memakan waktu yang cukup lama, oleh karena
itu dibutuhkan suatu sistem baru yang sudah terkomputerisasi. Untuk dapat
membuat sistem yang baru, penulis harus mengetahui alur transaksi tentang
sistem penggajian yang masih digunakan sampai saat ini dan mencoba membuat
document flowchart yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi
tersebut.
1. Prosedur
Secara garis besar alur sistem penggajian yang digunakan oleh PT. Tachi
Trainindo Batam adalah sebagai berikut:
a. Accounting menginput data absensi karyawan yang diperoleh dari proses
finger print serta membuat laporan dari data absensi tersebut.
38
b. Hasil dari data absensi yang sudah diinput dibuat laporan absensi
karyawan sebanyak sebanyak 2 dokumen dimana 1 dokumen sebagai
arsip.
c. Membuat slip gaji dari laporan absensi tersebut sebanyak 2, dimana 1
diserahkan kepada karyawan dan 1 lagi sebagai arsip.
d. Dari hasil slip gaji yang sudah dibuat accounting kemudian membuat
laporan penggajian sebanyak 2, dimana 1 diserahkan kepadan pimpinan
dan 1 lagi sebagai arsip.
2. Flowchart Dokument
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan prosedur suatu program.
Maka dari itu untuk lebih jelas menggambarkan alur atau urutan dari prosedur
yang dijelaskan di atas, gambar dibawah ini adalah bentuk flowchart dari
analisis sistem yang sedang berjalan.
39
Karyawan Accounting Pimpinan
Gambar 4.1 Flowchart Dokument
Data absensi
input absensi & membuat lap.absensi
lap.absensi
arsip
membuat slip gaji
slip gaji
arsip
slip gaji
membuat lap.gaji
laporan gaji
arsip
laporan gaji
40
4.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan
Setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan pada PT. Tachi Trainindo
Batam, penulis mendapatkan informasi-informasi dan data-data yang dibutuhkan
untuk merancang sistem yang baru dengan keunggulan yang dimiliki. Dan dalam
perancangan sistem yang baru, penulis dibantu dengan beberapa alat bantu
rancang sistem.
4.2.1 Alat Bantu Perancangan Sistem
Untuk membantu mempermudah dalam perancangan sistem yang baru,
penulis menggunakan beberapa alat bantu perancangan sistem, diantaranya
sebagai berikut:
1. Context Diagram ( Diagram Konteks)
Context Diagram adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara
entitas eksternal dengan sistem. Dimana data yang diinputkan oleh bagian
entitas eksternal akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan
laporan yang diinginkan oleh eksternal tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.2 Diagram Konteks
- Data karyawan - Data jabatan
Karyawan
S.I Penggaji
an
Pimpinan - Laporan gaji karyawan - Laporan data karyawan
Slip
gaj
i
41
2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang sudah jadi atau sistem yang baru
dirancang yang akan dikembangkan secara logika, tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik kemana data tersebut disimpan.
Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus
data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan
keluarannya. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) ini dapat berupa
masukan untuk sistem atau keluaran dari sistem, sehingga akan
menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan pada pengguna atau
penerima sistem.
a. Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Diagram arus data mempunyai level atau tingkatan, level 0 merupakan
diagram arus data yang mendasar dari sebuah proses, sedang level 1 dan
seterusnya adalah merupakan pengembangan dari proses–proses yang ada
pada level 0 yang bertujuan untuk lebih mudah dimengerti dan dipahami.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
42
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0
Dari DFD Level 0 diatas terdapat empat proses yang dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Proses 1.0 adalah proses pegolahan data karyawan yang langsung
dihubungkan dengan tabel karyawan
2. Proses 2.0 adalah proses pengolahan data jabatan yang langsung
dimasukkan ke tabel jabatan.
karyawa
1.0 proses
pengolahan data
karyawan
Tb Karyawan
Pimpinan - Lap. Gaji Karyawan - Lap. Data Karyawan
Data karyawan
Data jabatan
Data karyawan Data
Data gaji
Slip
gaj
i
Data jabatan
Data
Data karyawan
2.0 proses
pengolahan data
jabatan
3.0 proses
pengolahan gaji
Tb Jabatan
Tb Gaji
4.0 proses cetak
laporan
43
3. Proses 3.0 adalah proses pengolahan data gaji yang langsung dihubungkan
dengan tabel karyawan, table jabatan dan tabel absensi lalu dimasukkan ke
tabel gaji.
4. Proses 4.0 adalah proses cetak yang akan mencetak laporan kepada pihak
yang membutuhkan direktur dan karyawan.
b. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1
Dari DFD Level 1 dapat dijabarkan penjelasan sebagai berikut :
1. Proses 1.1 input data karyawan masuk dalam tabel karyawan.
2. Proses 1.2 edit data karyawan masuk dan keluar dari tabel karyawan.
3. Proses 1.3 hapus data karyawan melalui tabel karyawan.
Karyawan
1.1 input data karyawan
1.2 edit data karyawan
1.3 hapus data
karyawan
Tb. Karyawan
Data karyawan Data karyawan Data karyawan
Data karyawan Data karyawan
Data karyawan
44
c. Data Flow Diagram (DFD) Level 2
Gambar 4.5 Data Flow Diagram ( DFD) Level 2
Dari DFD Level 2 diatas dapat dijabarkan penjelasan sebagai berikut :
1. Proses 3.1 input data jabatan karyawan yang dihubungkan dari tabel
karyawan dan masuk dalam tabel jabatan.
2. Proses 3.2 edit data jabatan karyawan masuk dan keluar dari tabel jabatan.
3. Proses 3.3 hapus data jabatan karyawan melalui tabel jabatan.
d. Data Flow Diagram (DFD) Level 3
Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 3
Tb. Karyawan Tb. Jabatan
Tb. Gaji
3.1 proses
pengolahan gaji
Data karyawan Data Jabatan
Data gaji
Karyawan
2.3 hapus
data jab. karyawan
2.1 input data
jab. karyawan
2.2 edit data
jab. karyawan
Tb. Karyawan
Tb. jabatan
Data karyawan
Data jabatan
Data jabatan
Data jabatan
Data jabatan Data jabatan
45
Dari DFD Level 4 diatas dapat dijabarkan penjelasan sebagai berikut :
1. Proses 3.1 proses pengolahan gaji yang dihubungkan dari tabel karyawan
dan tabel jabatan lalu masuk kedalam tabel gaji.
e. Data Flow Diagram (DFD) Level 4
Gambar 4.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 4
Dari DFD Level 4 diatas dapat dijabarkan penjelasan sebagai berikut :
1. Proses 4.1 proses cetak laporan karyawan yang dihubungkan dari tabel
karyawan dan tabel jabatan diberikan ke pimpinan.
2. Proses 4.2 proses cetak laporan penggajian yang dihubungkan dari tabel
gaji dan diberikan ke pimpinan lalu slip gaji diberikan ke karyawan.
Tb. Karyawan Tb. Jabatan Tb. Gaji
4.1 cetak
laporan karyawan
4.2 cetak
laporan gaji
Karyawan
Pimpinan
Slip gaji
Lap. Gaji karyawan
Lap. Data karyawan k
Data karyawan Data gaji
Data jabatan
46
3. ERD ( Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) atau Diagram antar Entitas adalah suatu
diagram yang menggambarkan hubungan objek data yang disimpan yang
ada dalam suatu sistem secara konseptual, dan dibuat secara agregasi.
Agregasi merupakan proses menghubung-hubungkan sebuah kumpulan
relasi dengan suatu kumpulan entitas. Caranya yaitu dengan membuat
sebuah relasi baru. Relasi inilah yang nantinya akan secara langsung
menghubungkan kumpulan relasi dan kumpulan entitas. Hal ini sangat bisa
dilakukan karena pada dasarnya relasi dapat terbentuk karena relasi tersebut
mengandung unsur dari relasi lain. Oleh karena itulah, dalam membuat
relasi baru, relasi tersebut ada dikarenakan relasi lain yang sudah ada lebih
dulu. Atribut yang berhubungan dengan aplikasi absensi dan penggajian
pada PT. Tachi Trainindo ini dapat digambarkan sebagai berikut :
47
Gambar 4.8 Diagram Hubungan Antar Entitas
Memperoleh
jabatan kode
nama jab.
Gapok
Memi liki
Karyawan
Nik
jabatan
nama
alamat
Tlp
gaji
Gaji pokok
jabatan
nama
alamat Nik
Total
no slip
job bonus
thr
kehadiran
pinjaman
bonus lain
reg2
reg1
ot
1
M
1
1
48
4. DBMS
Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang
dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan – kegiatan dalam pengaturan
dan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat mempermudah kerja
sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan
spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan pemrograman, yang
dapat dilihat dari tabel – tabel berikut ini :
- Tabel 4.1 Struktur File Karyawan
Nama Tabel : tbkaryawan
Primary Keys : nik
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1. Nik Varchar 10 Nomor induk karyawan
2. Nama Varchar 20 Nama
3. Jeniskelamin Varchar 15 Jenis kelamin
4. Alamat Varchar 20 Alamat karyawan
5. Telepon Varchar 15 Nomor telepon
6. Kodejabatan Varchar 15 Kode Jabatan
- Tabel 4.2 Struktur File Data Jabatan
Nama Tabel : tbjabatan
Primary Keys : kodejabatan
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1. kodejabatan Varchar 10 Kode jabatan
2. namajabatan Varchar 15 Nama jabatan
49
3. gajipokok Varchar 20 Gaji pokok
4. tunjrumah Varchar 20 Tunjangan Rumah
5. transport Varchar 20 Transport
6. tunjkantor Varchar 20 Tunjangan Kantor
7. tunjmakan Varchar 20 Tunjangan Makan
8. pph21 Varchar 20 Pajak
9. bpjskes Varchar 20 BPJS Kesehatan
10. bpjsteker Varchar 20 BPJS Tenaga Kerja
- Tabel 4.3 Struktur File Gaji Karyawan
Nama Tabel : Tbgaji
Primary Keys : noslip
No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan
1. noslip Varchar 10 No slip gaji
2. tanggal Date 0 Tanggal
3. nik Varchar 20 Nomor Induk Karyawan
4. kodejabatan Varchar 20 Kode Jabatan
5. bonuskerja Varchar 20 Job bonus
6. bonuslain Varchar 20 Other bonus
7. kehadiran Varchar 20 Attendance
8. tunjlain Varchar 20 Other allowance
9. lembur Varchar 20 Over Time
10. thr Varchar 20 THR
11. bonusann Varchar 20 Annual bonus
12. region1 Varchar 20 Region 1
50
13. region2 Varchar 20 Region 2
14. pinjaman Varchar 20 Pinjaman
15. totalgaji Varchar 20 Total gaji
5. Normalisasi
Untuk mendapatkan kriteria-kriteria normalisasi, semua tabel direkontruksi
menjadi satu tabel (Universal Table). Lalu diterapkan kriteria-kriteria
normalisasi hingga mendapatkan sejumlah tabel yang sudah normal.
Dibawah ini merupakan tabel yang berada pada bentuk normal pertama :
a. Bentuk Tidak Normal
Dibawah ini adalah bentuk dari tabel tidak normal dimana masih
ditunjukkan atribut yang bernilai banyak atau berulang.
nik, nama, jeniskelamin, alamat, telepon, kodejabatan,
namakaryawan, kodejabatan, namajabatan, gajipokok, tunjrumah,
transport, tunjkantor, tunjmakan, pph21, bpjskes, bpjsteker, noslip,
nik, tanggal, nama, kodejabatan, namajabatan, gajipokok, tunjrumah,
tunjkantor, transport, tunjmakan, bonuskerja, bonuslain, kehadiran,
tunjlain, lembur, thr, bonusann, region1, region2, pinjaman, totalgaji
Tabel 4.4 Tabel Bentuk Tidak Normal
51
b. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Tahapan berikutnya adalah melakukan pengisian value pada tabel
untuk record yang tidak lengkap, sehingga menghilangkan kelompok
pengulangan menjadi baris yang terpisah.
nik, nama, jeniskelamin, alamat, telepon, kodejabatan, namajabatan,
gajipokok, tunjrumah, transport, tunjkantor, tunjmakan, pph21,
bpjskes, bpjsteker, noslip, tanggal, bonuskerja, bonuslain, kehadiran,
tunjlain, lembur, thr, bonusann, region1, region2, pinjaman, totalgaji
Tabel 4.5 Tabel Bentuk Normal Pertama
c. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Setelah memenuhi syarat bentuk normal pertama (1NF), proses
berikutnya adalah menghilangkan ketergantungan secara parsial, yaitu
dengan cara melakukan dekomposisi tabel, setiap tabel memiliki
record yang tergantung pada satu field key saja.
1. Tabel Karyawan
No Nama field
1 nik
2 nama
3 jeniskelamin
4 alamat
5 telepon
6 kodejabatan
Tabel 4.6 Contoh 2NF: Tabel Karyawan
52
2. Tabel Jabatan
Tabel 4.7 Contoh 2NF: Tabel Jabatan
3. Tabel Gaji
Tabel 4.8 Contoh 2NF: Tabel Gaji
6. Desain Sistem ( Input dan Output )
a. Rancangan Struktur Program
Struktur program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai
fungsi untuk mengelompokkan instruksi kedalam sub program
fungsional dimana setiap sub program tersebut memiliki tugas dan
fungsi tertentu yang digunakan untuk mendukung dari keseluruhan
No Nama field
1 kodejabatan
2 namajabatan
3 Gajipokok
4 Tunjrumah
5 Transport
No Nama Field
6 Tunjkantor
7 Tunjmakan
8 pph21
9 Bpjskes
10 Bpjsteker
No Nama field
1 Noslip
2 Tanggal
3 Nik
4 kodejabatan
5 bonuskerja
6 Bonuslain
7 Kehadiran
8 Tunjlain
No Nama Field
9 Lembur
10 Thr
11 Bonusann
12 region1
13 region2
14 Pinjaman
15 Totalgaji
53
program yang dibuat. Struktur program yang dibuat adalah sebagai
berikut :
Gambar 4.9 Rancangan Struktur Program
b. Rancangan Struktur Menu
Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan
aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan
sistem yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka
proses pengolahan data diharapkan lebih cepat dilakukan, sehingga
keterlambatan dalam penyajian data dapat ditekan seminimal
mungkin. Struktur menu yang dibuatkan dalam sistem ini terdiri dari
menu – menu dan sub menunya. Dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 4.10 Rancangan Struktur Menu
Program utama
Proses output input
Data karyawan
Data jabatan
Input penggajian Laporan gaji karyawan
Aplikasi penggajian
Keluar Laporan Transaksi Menu
Form karyawan
Form jabatan
Form gaji Laporan karyawan
Laporan penggajian
Laporan data karyawan
54
c. Form Rancangan Menu Utama
Dibawah ini merupakan tampilan rancangan untuk menu utama yang
penulis desain:
Menu Utama
Menu Transaksi Laporan Keluar
Gambar 4.11 Rancangan Menu Utama
d. Form Jabatan
Dibawah ini merupakan tampilan rancangan untuk form jabatan
yang penulis desain:
Form jabatan
Gambar 4.12 Rancangan Form Jabatan
Baru
Kode Jabatan
Nama Jabatan
Gaji Pokok
Housing Allowance
Transport
Meal Allowance
PPH 21
BPJS Tenaga Kerja
BPJS Kesehatan
Office Allowance
Edit Batal Hapus Simpan Keluar
55
e. Form Karyawan
Gambar 4.13 Rancangan Form Karyawan
g. Form Form Gaji
Gambar 4.14 Rancangan Form Gaji
Form karyawan
Nik
Nama
Jenis Kelamin
Jabatan
Alamat
Telepon
Form Gaji
Baru Edit
Batal hapus
Keluar Simpan
No Slip
NIK
Tanggal
Nama
Kode Jabatan
Nama Jabatan
Gaji Pokok
Housing Allowance
Transport
Office Allowance
Meal Allowance
Total Gaji
Baru
Keluar Simpan
Hapus Batal
Edit
Job Bonus
Other Bonus
Attendance Inc
Other Allowance
Region 1
Region 2
Over Time
THR
Annual bonus
Pinjaman
Pajak PPH 21
BPJS Kesehatan
BPJS Tenaga Kerja
Hitung
56
h. Rancangan Laporan Karyawan
Gambar 4.15 Rancangan Laporan Karyawan
i. Form Laporan Gaji
Gambar 4.16 Rancangan Laporan Gaji
4.3 Implementasi Sistem
Sistem yang digunakan untuk dapat menjalankan Sistem Informasi
Penggajian sebagai berikut:
A. Softwar Pendukung
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1 Pro
2. Microsoft SQL Server 2005
3. Microsoft Visual Basic 2008
FORM LAPORAN KARYAWAN PT. TACHI
Nik Nama Kode Jabatan Nama Jabatan Gaji Pokok
FORM LAPORAN KARYAWAN PT. TACHI
No.Slip Tanggal Nik Nama Nama Jabatan Gaji Pokok Total Gaji
57
B. Hadware Pendukung
1. Processor ® Intel Core ™ i5-3230M CPU @ 2.60GHz 2.60GHz
2. RAM: 4.00GB
4.4 Tampilan Sistem
4.4.1 Tampilan Input
Pada gambar dibawah ini adalah tampilan form input pada sistem:
a. Form Menu Utama
Gambar 4.17 Form Menu Utama
Form utama merupakan form yang akan muncul saat pertama kali program
ini dijalankan. Pada form utama terdapat menu file, transaksi, laporan dan keluar.
Masing-masing menu tersebut memiliki sub menu yang dapat dilihat pada aplikasi
tersebut.
58
b. Form Jabatan
Gambar 4.18 Form Jabatan
Form Jabatan merupakan form untuk memasukkan data jabatan kedalam
master jabatan, data yang diinputkan sesuai informasi dari masing-masing
karyawan yang bersangkutan.
c. Form Karyawan
Gambar 4.19 Form Karyawan
59
Form karyawan merupakan form untuk memasukkan data karyawan dalam
master pegawai, data yang dimasukkan sesuai dengan informasi yang didapat dari
masing-masing karyawan.
d. Form Gaji
Gambar 4.20 Form Gaji
Form Penggajian adalah form yang digunakan untuk menghitung total
jumlah gaji yang didapat sesuai dengan informasi yang didapat dari transaksi form
karyawan dan form jabatan.
4.4.2 Tampilan Output
Dan dibawah ini merupakan tampilan output yang ada pada sistem yaitu
berupan laporan karyawan dan laporan gaji.
60
a. Laporan Karyawan
b. Laporan Gaji
Gambar 4.22 Laporan Gaji Karyawan
Gambar 4.21 Laporan Karyawan
61
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Sistem komputerisasi dapat mempercepat pengolahan data dan pembuatan
laporan gaji.
2. Sistem komputerisasi dapat meningkatkan pelayanan penggajian kepada semua
karyawan yang bekerja pada PT. Tachi Trainindo .
3. Dengan adanya sistem komputerisasi dapat meminimalkan kesalahan yang
dilakukan secara tulis tangan seperti pencatatan, perhitungan, pengecekan
ataupun proses pemeriksaan yang membutuhkan ketelitian.
62
5.2 Saran
Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan,
oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan oleh peneliti selanjutnya
agar menjadi lebih baik, antara lain:
1. Meningkatkan ketelitian dalam memasukkan data untuk mengurangi kesalahan
sehingga dapat dihasilkan keluaran yang diinginkan
2. Melakukan backup secara berkala terhadap data-data penting untuk
mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan perusahaan
3. Perlunya pembatasan terhadap pihak yang berhak mengakses informasi
penggajian
63
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta
Andri Kristanto, 2008. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media. Yogyakarta.
Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Mediakita:
Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Bumi Aksara
Indrajani. 2015. Database Design (Case Study All in One). Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Jogiyanto.2009.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Kustiyaningsih, Yeni. 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web
Menggunakan PHP & MYSQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Moch.Tofik .2010 .Aplikasi Penggajian .Jakarta :Mediakita.
Sukamto, R. A., dan Shalahudin, M. 2014, Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.
Sutarman. 2009. Pengantar teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.
Widjajanto, Nugroho. 2008. Sistem Informasi Akuntiansi. Jakarta: Erlangga, PT
Gelora Aksara Pratama.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.