perang aceh berjihad

11
PERANG ACEH BERJIHAD

Upload: esa-alfiandika-seaman

Post on 13-Jan-2017

687 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perang Aceh Berjihad

PERANG ACEH BERJIHAD

Page 2: Perang Aceh Berjihad

ACEH BERJIHAD

Perang Aceh ini dilatar belakangi oleh :

• Dibukanya Terusan Suez Menjadikan Aceh semakin ramai dalam

perdagangan saat itu. Karena berada di tepi Selat Malaka, akibatnya Belanda berambisi ingin menguasai Aceh.

Page 3: Perang Aceh Berjihad

• Traktat Sumatra Pada tangga 2 November 1871, Inggris dan

Belanda mengadakan kesepakatan bersama yang isinya Belanda akan memperoleh kebebasan memperluas kekuasaannya di Aceh, sementara Inggris dapat berdagang di Siak.• Menanggapi Traktat Sumatra

Aceh meminta bantuan Turki, Italia, dan Amerika Serikat, tetapi mengalami kegagalan. Karena kegagalan ini Aceh harus bersiap berperang sendirian dalam intervensi Belanda. Rakyat berjuang dengan tokoh Aceh diantaranya, Panglima Polim, Teuku Cik DI Tiro, Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Teuku Imam Leungbata.

Page 4: Perang Aceh Berjihad

Pada tahun 1873, belanda yang dipimpin Jendral Kohler mulai melaksanakan gerakan militer dengan menyerang dan menduduki istana Sultan serta membakar masjid Raya Aceh, Baiturrahim. Lalu rakyat Aceh mengadakan perlawanan yang menewaskan Jendral Kohler.

Page 5: Perang Aceh Berjihad

Pada tanggal 26 Januari 1874, Sultan Mahmud Syah wafat ketika rakyat aceh sedang berusaha membendung serangan Belanda.

Rakyat mengangkat putra mahkota Muhammad Daud Syah sebagai Sultan Aceh. Tetapi karena masih di bawah umur, maka diangkatlah Tuanku Hasyim Banta Muda sebagai wali atau pemangku Sultan.

Page 6: Perang Aceh Berjihad

Pada tahun 1884, Muhammad Daud Syah telah dewasa secara resmi dinobatkan sebagai Sultan dengan gelar Sultan Ala’uddin Muhammad Daud Syah yang di tempatkan di masjid Indrapuri.

Pada waktu upacara penobatan ini para pemimpin perang aceh, memproklamasikan “Perang Sabi(Perang Sabil)“ yaitu perang melawan kafir belanda, perang suci untuk membela agama, perang untuk mempertahankan tanah air, perang jihad untuk melawan kedzaliman di muka bumi, untuk mengingat keamanan istana yang dipindahkan ke Keumala di Pidie.

Page 7: Perang Aceh Berjihad

Dr. Snouck Hurgronje datang untuk menyelidiki adat istiadat dan kekuatan rakyat aceh dengan nama samaran Abdul Ghafar, lalu penyelidikannya dirumuskan dalam bukunya yang berjudul “The Atjehers” yang berisi cara untuk mengalahkan rakyat aceh.

Page 8: Perang Aceh Berjihad

Dalam buku tersebut, Belanda dianjurkan melakukan berikut ini :1. Perlu memecah belah persatuan dan

kesatuan masyarakat aceh sebab dilingkungan masyarakat aceh terdapat rasa persatuan antara kaum bangsawan, ulama dan rakyat.

2. Menghadapi kaum ulama yang fanatik dalam memimpin perlawanan harus dengan kekerasan, yaitu dengan kekuatan senjata.

3. Bersikap lunak terhadap kaum bangsawan dan keluarganya dan diberi kesempatan untuk masuk ke dalam Korps Pamongpraja dalam pemerintahan kolonial Belanda.

Page 9: Perang Aceh Berjihad

Belanda melaksanakan anjuran Jendral Deykerhoff, bahwa perang aceh harus dilawan oleh orang aceh sendiri dan Tengku Umar mengajukan diri. Tetapi Tengku Umar menghilang dan menyingkir ke pedalaman untuk melanjutkan perlawanan lagi.

Karena merasa tertipu, maka Belanda melaksanakan anjuran dari Dr,. Snouch Hurgronje dan Van Heutz. Saat itu juga Van Heutz ditunjuk sebagai gubernur militer baru untuk memadam perlawanan rakyat acceh yang membentuk pasukan gerak cepat yang diberi nama Marshose yang dilengkapi dengan klewang dan senapan.

Page 10: Perang Aceh Berjihad

Pata tahun 1899 Teuku Umar gugur dalam pertempuran di dekat Meulaboh.

Pada tahun 1903, Sultan Ala’uddin Muhammad Daud Syah menyerah dan wafat dalam persaingan di Batavia. Di tahun yang sama, panglima Poli menyeran diikuti Cut Nyak Dien yang tertangkap dan diasingkan ke Sumedang pada tahun 1905. Cut Meutia gugur tahun 1910. Teuku Cik Di Tiro menyerah tahun 1912. Aceh akhirnya mengalami kekalahan.

Page 11: Perang Aceh Berjihad

Aceh dipaksa untuk menandatangani Korte Verklaring atau Plakat Pendek. Isi plakat meliputi aceh mengakui kedaulatan Belanda atas Aceh, aceh berjanji tidak mengadakan hubungan dengan negara lain, aceh akan menaati peraturan gubernamen (Belanda).