peraturan bersama menkes dan bkn jabfung kesja no. 50 dan 18 2013.pdf
TRANSCRIPT
PERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR: S0TAHUN 2013NOMOR: 18 TAHUN 2013
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 20i3TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
DAN ANGKA KREDITNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
MENTERI KESEHATANDAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
: bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 37 PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 20 13 tentangJabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan AngkaKreditnya, perlu menetapkan Peraturan Bersama MenteriKesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentangPetunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri pendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik IndonesiaNomor 13 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional pembimbingKesehatan Kerja dan Angka Kreditnya;
: I. Undang-Undang Nomor g Tahun 1974 tentang pokok_pokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor S04l), sebagaimana telah diubah denganUndang_Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun lggg Nomor 169, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3g90):
Mengingat
4.
-z-
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2OO3 tentangKetenagakerjaan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OO9 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5063):
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3547), sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 40 Tahun 2O10 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (l,embaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
7.
Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54
Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 122, Tarnbahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4332);
Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2OO2 (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4192);
Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 200O Nomor 196, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2OO2 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4193);
5.
a
-3-
9.
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 I Tahun 2000 tentangPendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4019);
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentangWewenang Pengangkatan, Pemindahan, danPemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Norror 15, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);
I 1 . Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 20 1O tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2Ol2 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 100);
13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2OI2 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 235);
14. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 20 13 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 10);
15. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah tiga kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 9 1 Tahun 201 1 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 141);
16. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, T\:gas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2O1O;
-4-
17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun2OI3 tentang Jabatan Fungsional PembimbingKesehatan Kerja dan Angka Kreditnya;
MEMUTUSKAN:
McnetapKan : PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN KEPALA
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUKPELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAANAPARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASIREPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANGJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJADAN ANGKA KREDITNYA.
BAB I
KRTENTUAN UMUM
Pasal IDalam Peraturan Ber.sama ini yang dimaksud dengan:l. Jabatan fungsional pembimbing Kesehatan Kerja adalahjabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, darr wewenang unfuk melakukan kegiatan upayakesehatan kerja yang diduduki oleh pegawai Negeri Sipil.2. Pembimbing Kesehatan Kerja adalah pegawai Negeri Sipilyang diberi tugas, tanggung jawab, _".',.rr^.rg dan haksecara penuh oleh pejabat yang berwenang untukmelakukan kegiatan upaya kesehatan kerja.3. Upaya kesehatan
untukmerind""*"ii.'j"1.i1*,ff;1:.r"n-" ji::,rl|Idari gangguan keselvang me,ipu,, o...iii1l,T5"fi::il: HI.'.:ffT:;evaluasi di bidang kesehatan keria.
4' Pembimbingan kesehatan kerja adalah kegiatan untukmemberikan bimbirpekeda di tempat u";*it
upaya kesehatan kery'a pada
5. Tempat kerja aaalah,_T:l*u, atau lapangan, tertutupatau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kedal.u:d.: atau sering dimasuki ;;;";;r,uan suatuusaha dan di mana ttbahaya.
rrdapat sumber atau sumber-sumber
6.
7.
-5-
Kesehatan kerja adalah keadaan sehat baik fisik, mental,spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap pekerja
dapat bekerja produktif secara sosial ekonomi tanpamembahayakan diri sendiri, teman sekerja, keluarga,masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Unit organisasi lingkup kesehatan kerja adalah tempatuntuk memberikan bimbingan upaya kesehatan kerja,meliputi kantor kementerian/ lembaga, kantor pemerintahprovinsi, kantor pemerintah kabupaten/kota, rurnah sakit,balai/loka, kantor kesehatan pelabuhan, prrskesmas,politeknik kesehatan dan atau unit kesehatan keq'a lainnya.
Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerjaadalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan olehpejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerjaPembimbing Kesehatan Keda.
9. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan danatau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapaioleh Pembimbing Kesehatan Kerja dalam rangka pembinaankarier kepangkatan dan jabatannya.
10. Karya tulis/karya ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran,pengembangan dan hasil kajian/penelitian yang disusunoleh perorangan atau kelompok, yang membahas suatupokok bahasan ilmiah di bidang upaya kesehatan kerjadengan menuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi,tinjauan pustaka, diskripsi, analisis permasalahan,kesimpulan dan saran-saran pemecahannya.
11. Penghargaan/tanda jasa adalah penghargaan/ tanda JasaSatya Lencana Karya Satya.
12. Organisasi profesi adalahKesehatan Kerja yangdidasarkan pada disiplinkesehatan dan etika profesi
8.
Organisasi profesi pembimbingdalam pelaksanaan tugasnyailmu pengetahuan di bidang
di bidang kesehatan keria.
BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS POKOK, RUMPUN JABATAN, DAN
JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN RUANG
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2Pembimbing Kesehatan Kerja berkedudukan sebagai pelaksanateknis fungsional di bidang upaya kesehatan kerja pada unitorganisasi lingkup kesehatan pada instansi pemerintah.
-6-
Bagian Kedua
T\rgas Pokok
Pasal 3
T\rgas pokok Pembimbing Kesehatan Kerja adalah melakukankegiatan upaya kesehatan kerja yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi di bidang kesehatan
ke{a.
Bagian KetigaRumoun Jabatan
Pasa-l 4
Jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja termasuk
dalam rumpun kesehatan.
Bagian Keempat
Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang
Pasal 5
Jenjang jabatan, pangkat, golongan ruang jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja, Yaitu:
a. Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama:
1. Penata Muda, golong€rn ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Pembimbing Kesehatan Kerja Muda:
1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Pembimbing Kesehatan Kerja Madya:
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
BAB III
INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 6
Instansi pembina jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja adalah Kementerian Kesehatan.
Pasal 7
Kementerian Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
mempunyai kew4iiban, antara lain:
a. men1rusun ketentuan teknis pelaksanaan jabatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;
b. menetapkan pedoman formasi jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja;
c. menetapkan standar kompetensi jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerj a;
d. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan
fungsional/ teknis Pembimbing Kesehatan Ke{a;
e. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsional/
teknis Pembimbing Kesehatan Kerja;
f. mensosialisasikan jabatan fungsional Pembimbin!Kesehatan Kerja serta petunjuk pelaksanaannya;
g. melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan jabatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;
h. mengembangkan sistem informasi jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja;
i. memfasilitasi pelaksanaan jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja;
j. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Pembimbing
Kesehatan Kerja;
k. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan
kode etik Pembimbing Kesehatan Kerja; dan
l. melakukan monitoring dan evaluasi jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja.
BAB IV
RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA SESUAI DENGAN
JENJANG JABATAN YANG DINILAI
Pasal 8
Rincian kegiatan Pembimbing Kesehatan Kerja sesuai dengan
jenjang jabatan, sebagai berikut:
a. Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, yaitu:
1. Mengumpulkan data sekunder tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan jumlah kelompok pekerja
informal;
2. Mengumpulkan data sekunder tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan jumlah tempat keda
formal;
3. Mengumpulkan data sekunder tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan kebijakan internal di
fasilitas kesehatan;
A
-8-
Mengumpulkan data sekunder tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan jumlah pekerja
berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan pekerja;
Melakukan pemetaan di wilayah kerja yang meliputikelompok pekerja, jenis usaha/ bidang kegiatan dan
lokasi tempat kerja;
6. Menyusun perencanaan 5 (lima) tahunan upaya
kesehatan kerja di wilayah kerja, sebagai anggota;
Menyrrsun perencanaan tahunan upaya kesehatan
kerja di wilayah kerja, sebagai anggota;
Membuat kerangka acuan dalam rangka perencanaan
triwulanan upaya kesehatan kerja di wilayah kerja;
Mempersiapkan rencana triwulanan dalam rangka
perencanaan upaya kesehatan kerja di wilayah kerja;
Merumuskan output kegiatan rencana bulanan dalam
rangka perencanaan upaya kesehatan kerja di wilayah
kerja, sebagai anggota;
Menyusun perencanaan program upaya kesehatan
kerja di wilayah kerja, sebagai anggota;
Mengenalkan cara identifikasi potensi bahaya di
lingkungan kerja;
Mengenalkan potensi bahaya di lingkungan kerja;
Melakukan pengamatan lingkungan kerja secara
sederhana;
Melakukan survey jalan lintas di kelompok pekerja
dengan menggunakan kuesioner dan/ atau lembar tilik,sebagai anggota;
Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan
program lingkungan kerja;
Menyrrsun saran/ rekomendasi kepada pemberi kerja/pengusaha/ pengurus untuk melakukan pengukuran;
Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan
program pengendalian kecelakaan kerja;
Menyrrsun saran/ rekomendasi kepada pemberi
kerj a/ pengusaha/ pengurus untuk melakukan
pengendaiian kecelakaan kerja;
Mengumpulkan literatur cetak dan elektronik mengenai
upaya perilaku hidup bersih dan sehat di tempat keria;
Mengenalkan pentingnya minum air yang cukup selama
bekerja untrrk menghindari dehidrasi dalam rangka
perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar
bekeria secara selamat dan sehat;
8.
9.
10.
11.
t2.
t4.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
2r.
23.
24.
27.
28.
25.
26.
22.
-9-
Mengenalkan budaya cuci tangan untuk menghindaribahan-bahan lingkungan kerja yang menempel ditangan ikut termakan dalam rangka perilaku hidupbersih dan sehat di tempat kerja agar bekerja secara
selamat dan sehat;
Mengenalkan penggunaan baju kerja yang berbeda
dengan ba.ju yang digunakan di luar tempat kerjadalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat ditempat keda agar bekerja secara selamat dan sehat;
Mengenalkan peregangan untuk menghindari keleiahan
selama bekerja dalam rangka perilaku hidup bersih dan
sehat di tempat kerja agar bekerja secara selamat dan
sehat;
Mengenalkan pentingnya makan sebelum bekerja
dalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat di
tempat kerja agar bekerja secara selamat dan sehat;
Mengenalkan pentingnya tidak membawa pulang baju
kerja dalam rangka perilaku hidup bersih dan sehat di
tempat kerja agar bekerja secara selamat dan sehat;
Mengenalkan pentingnya mandi setelah bekerja dalam
rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja
agar bekerja secara selamat dan sehat;
Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan
program perilaku hidup bersih dan sehat di tempat
kerja;
29. Menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/pengusaha/pengurus untuk program PHBS
ditempat kerja;
30. Mengumpulkan literatur tentang kecukupan gizi pada
kelompok pekerja;
31. Mengenalkan status gizi pekerja;
32. Mengenalkan kecukupan gizi pada kelompok pekerja
berdasarkan jenis pekerjaan, jenis kelamin, dan usia;
33. Mengidentifikasi masalah gizi pekerja;
34. Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan gizi
pekerja;
35. Menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/pengusaha/pengurus untuk program gizi pekerja;
36. Mengumpulkan literatur dalam rangka mengenalkan
berbagai Alat Pelindung Diri (APD);
37. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at nsk) dalam
rangka mengenalkan berbagai APD;
- 10-
38. Menyrrsun rekomendasi kepada pengusaha/ pemberikerja/pengurus dalam penentuan APD yang sesuai
dengan potensi bahaya pada kelompok pekerja;
39. Mengenalkan cara mengangkat dan mengangkut yangbenar secara ergonomi;
40. Mengumpulkan literatur dalam rangka pengenalan
ergonomi;
41. Menentukan media yang digunakan dalam rangkapengenalan ergonomi;
42. Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaanprogram ergonomi;
43. Menyusun rekomendasi kepada pengusaha/pemberi
kerja/ pengurus dalam program ergonomi;
44. Mengumpulkan literatur dalam rangka mengenalkan
cara pertolongan pertama pada kecelakaan pada
kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;
45. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at nsk) dalam
rangka mengenalkan cara pertolongan pertama pada
kecelakaan pada kelompok pekerja/ pengelola tempat
kerja;
46. Mengenalkan cara pertolongan pertama pada
kecelakaan pada kelompok Pekerja;
47. Mengumpulkan data medis dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
48. Menganalisis data medis deskriptif dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
49. Mengumpulkan data lingkungan kerja dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
50. Menganalisis data deskriptif lingkungan kerja dalam
rangka melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
51. Mengumpulkan data monitoring biologi dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
52. Menganalisis data deskriptif monitoring biologi dalam
rangka melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
53. Melakukan toolbox meeting/ safetg talk;
54. Melakukan safetg patrol/ safetg inspection;
55. Mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan Bahan
Beracun Berbahaya (B3);
56. Mengumpulkan bahan kebijakan dan/atau pedoman,
prosedur, instruksi kerja, penyediaan, pengangkutan,
penyimpanan, penanggulangan kontaminasi El3'
tanggap darurat 83;
-11-
57. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at risk) dalamrangka penanggulangan bahan beracun berbahaya;
58. Mengenalkan rambu-rambu keselamatan (global
harntonize standard, safetg data sheet) tentang 83;
59. Melakukan identilikasi E}3 dan/ atau barang berbahaya;
60. Menginventarisasi daftar E}3 yang digunakan;
61. Mengevaluasi hasil pelaksanaan simulasi tanggap
darurat 83:
62. Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasipemantauan 83;
63. Menginventarisasi/mengelompokkan tempat yang
berisiko dan berbahaya serta membuat denahnya;
64. Memantau kesiapan sarana dan prasarana tanggap
darurat di fasilitas kesehatan;
65. Mengusulkan rambu-rambu keselamatan/ tanggap
darurat di fasilitas kesehatan;
66. Melakukan pemantauan keselamatan kebakaran di
fasilitas kebakaran dengan mengidentiltkasi sarana
proteksi kebakaran;
67. Melakukan pemantauan keselamatan kebakaran di
fasilitas kebakaran dengan pemeliharaan Aiat Pemadam
Api Ringan (APAR);
68. Menyiapkan pelatihan pencegahan dan
penanggulan gan kebakaran ;
69. Melakukan persiapan simulasi penanggulangan
kebakaran;
70. Melaksanakan pemberdayaan kesehatan masyarakat
pekerja dan kemitraan melalui pemberdayaan
kesehatan pekerja sektor informal dengan cara
memfasilitasi persiapan kemitraan lintas sektor untukpembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) di
tingkat Desa;
71. Melaksanakan pengisian formulir dalam rangka
memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada
kelompok pekerja informal di wilayah keda;
72. Melaksanakan pengolahan data dalam rangka
memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada
kelompok pekerja informal di wilayah kerja;
73. Melakukan pembinaan kelompok pekerja dalam rangka
memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada
kelompok pekerja informal di wilayah kerja;
b.
-12-
74. Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah masyarakatdesa bersama dengan lintas sektoral pada kelompokpekerja informal di wilayah kerja dalam rangkapembentukan Pos UKK;
75. Memfasilitasi pembentukan Pos UKK bersama dengan
lintas sektor terkait dan kelompok pekerja;
76. Melakukan pelatihan kader Pos UKK;
77. Melakukan bimbingan dan pembinaan bidang
kesehatan pada kader Pos UKK;
78. Melakukan kunjungan ke tempat kerja untukmengetahui permasalahan kesehatan pekerja dalam
rangka kemitraan dengan pengelola tempat kerja sektor
formall
79. Melakukan monitoring bulanan kesehatan kerja;
80. Melakukan monitoring triwulanan kesehatan kerja;
81. Melakukan evaluasi bulanan kesehatan kerja;
82. Melakukan evaluasi triwulanan kesehatan kerja;
83. Melakukan pencatatan hasil pelaksanaan kesehatan
kela;84. Melakukan pelaporan upaya kesehatan kerja di wilayah
keda;
85. Melakukan penyusunan laporan upaya kesehatan
kerja; dan
86. Mendokumentasi data.
Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, yaitu:
l. Mengumpulkan data primer tentang demografi
kesehatan keda berdasarkan jumlah kelompok pekerja
informal;
2. Mengumpulkan data primer tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan jumlah tempat kerja
formal;
3. Mengumpulkan data primer tentang demograli
kesehatan kerja mengenai kebijakan internal di fasilitas
kesehatan;
4. Mengumpulkan data primer tentang demograli
kesehatan kerja berdasarkan jumlah pekerja
berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan pekerja;
5. Melakukan pemetaan di wilayah kerja berdasarkan
perkiraan faktor risiko ;
-lJ-
6. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja/penilaianrisiko kesehatan keria berdasarkan alurkerja/ produksi;
7. Mengumpulkan data kegiatan di tempat ke4a/penilaian risiko kesehatan kerja berdasarkan jenisfaktor risiko kesehatan kerja (hazard);
8. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja Ipenilaian risiko kesehatan kerja berdasarkan upayapengendalian faktor risiko;
9. Mengumpulkan data kesehatan/data kebugaranpekerja;
1O. Mengumpulkan data Penyakit Akibat Kerja (PAK);
11. Mengumpulkan data kecelakaan ke{a;
12. Mengumpulkan data kecacatan;
13. Mengumpulkan data data kematian;
14. Menyusun perencanaan lima tahunan upaya kesehatan
kerja di wilayah kerja, sebagai sekretaris;
15. Menyn:sun perencanaan tahunan upaya kesehatan
kerja di wilayah kerja, sebagai sekretaris;
16. Menyusun perencanaan triwulanan upaya kesehatan
kerja di wilayah keda dengan menganalisis data;
17. Menymsun perencanaan kegiatan bulanan upaya
kesehatan kerja di wilayah kerja;
18. Men1rusun perencanaan jadual kegiatan bulanan upaya
kesehatan kerja di wilayah kerja;
19. Menyusun perencanaan bulanan upaya kesehatan
kerja di wilayah ke{a dengan merumuskan outputkegiatan, sebagai sekretaris;
20. Menyrrsun perencanaan program upaya kesehatan
ke{a di wilayah kerja, sebagai sekretaris;
21. Menyusun kerangka acuan kegiatan sebagai rencana
aksi upaya kesehatan kerja;
22. Menyusun rencana anggaran biaya untuk rencana aksiupaya kesehatan kerja;
23. Menyusun rencana aksi pembinaan upaya kesehatan
kerja;
24. Menyrrsun rencana aksi pemantauan upaya kesehatan
kerja;
25. Mengenalkan dampak potensi bahaya di lingkungan
kerja pada pekerja;
1A
26. Mengenalkan tanda-tanda/ gejala yang diakibatkan oleh
potensi bahaya yang ada di lingkungan ke{a pada
kelompok pekerja;
27. Melakukan pengamatan lingkungan kerja dengan
melakukan survey jalan lintas di kelompok pekeda
dengan menggunakan kuesioner dan/atau lembar tiliksebagai ketua;
28. Melakukan pengamatan lingkungan kerja dengan
mencatat hambatan pelaksanaan prograrn lingkungankerja;
29. Mengenalkan potensi kecelakaan kerja yang disebabkan
bahan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja;
30. Mengenalkan potensi kecelakaan kerja yang disebabkan
cara kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja;
31. Mengenalkan potensi kecelakaan kerja yang disebabkan
alat kerja yang digunakan yang dapat menimbulkan
kecelakaan kerja;
32. Metakukan identifikasi potensi kecelakaan kerja;
33. Mencatat hambatan pelaksanaan program kecelakaan
kerja;
34. Mengidentifrkasi sasaran Qtopulation af risk) upaya
perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar
bekerja secara selamat dan sehat;
35. Mengenalkan bahaya rokok, alkohol, napza' bagi
lingkungan kerja dalam rangka perilaku hidup bersih
dan sehat di temPat kerja;
36. Mengenalkan cukup tidur, istirahat dan rekreasi dalam
rangka perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja
agar bekerja secara selamat dan sehat;
37. Mengenalkan cara pengendalian emosi dalam rangka
perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja agar
bekerja secara selamat dan sehat;
38. Mencatat hambatan pelaksanaan program perilaku
hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
39. Mengidentilikasi sasaran Qtopulation at riskl kecukupan
gizi pada kelomPok Pekerja;
40. Menentukan metode dan media pengenalan kecukupan
gizi pada kelomPok Pekerja;
41. Melaksanakan pengenalan kecukupan gizi pada
kelompok pekerja berdasarkan kondisi khusus;
42. Melakukan pemantauan pelaksanaan program
kecukupan gizi di temPat kerja;
- l5-
43. Memfasilitasi penetapan kebutuhan gizi bagi pekerja;
44. Mencatat hambatan pelaksanaan kecukupan gizi
pekerja;
45. Menentukan media yang digunakan sebagai APD untukmencegah pengaruh buruk dari bahaya di lingkungankerja;
46. Mengenalkan berbagai alat pelindung diri untukmencegah pengaruh buruk dari bahaya di lingkungan
keda;
47. Melakukan pengecekan ketersediaan APD yang sesuai
dari segi jenis dan jumlah pekerja ditempat tersebut;
48. Melakukan peragaan penggunaan APD;
49. Mengenalkan dan mengajak menerapkan prosedur
standar precaution;
50. Melakukan pengamatan dan pemantauan pelaksanaan
prosedur standar Precaution;
51. Mengenalkan posisi kerja yang aman dan nyaman;
52. Mengenalkan gerakan berulang yang mengganggu
kesehatan:
53. Mengenalkan posisi statis yang menganggu kesehatan;
54. Mengenalkan beban berlebih yang nenganggu
kesehatan:
55. Mengidentifikasi sasaran Qtopulation at iskl ergonomi;
56. Menl'usun materi pengenalan ergonomi sesuai sasaran;
57. Menentukan metode yang digunakan dalam
pengenalan ergonomi;
58. Melaksanakan pengenalan pengendalian gangguan
ergonomi;
59. Mencatat hambatan pelaksanaan program ergonomi;
60. Menyrsun materi pengenalan cara pertolongan pertama
pada kecelakaan pada kelompok pekerja/ pengelola
tempat kerja sesuai sasaran;
61. Menentukan metode Can media yang digunakan dalam
pengenalan cara pertolongan pertama pada kecelakaan
pada kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;
62. Mengenalkan cara pemilahan korban (triage) dalam
pertolongan pertama pada kecelakaan pada kelompok
pekerja/ Pengelola temPat kerja;
63. Mengenalkan cara pertolongan pertama pada penyakit
pada kelomPok Pekerja;
-lo-
64. Mengenalkan prosedur rujukan penyakit dan
kecelakaan pada kelompok pekerja dalam pengenalan
cara pertolongan pertama pada kecelakaan pada
kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;
65. Melakukan pengamatan keluhan kesehatan pada
kelompok pekerja;
66. Memberikan rekomendasi terhadap upaya pengurangan
sumber bahaya dari Pekerja;
67. Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan ventilasi
ruang kerja;
68. Memberikan rekomendasi terhadap penerapan
teknologi tepatguna sesuai dengan potensi bahaya;
69. Mengolah data rekam medis dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
70. Menganalisis data rekam medis secara analitik dalam
rangka melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
71. Menyusun laporan medis dalam rangka melaksanakan
surveilans kesehatan kerja;
72. Mengolah data lingkungan kerja dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
73. Menganalisis data lingkungan kerja secara analitik
dalam rangka melaksanakan surveilans kesehatan
ke{a;
74. Menyusun laporan iingkungan kerja dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
75. Mengolah data monitoring biologi dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
T6.Menganalisisdatasecaraanalitikmonitoringbiologidalam rangka melaksanakan surveilans kesehatan
kerja;
77. Menyusun laporan monitoring biologi dalam rangka
melaksanakan surveilans kesehatan kerja;
78. Melakukan bimbingan mengenai pekerjaan yang
mungkin dilakuxan -dan
sesuai dengan kondisi pekerja
serta kemungkinan kesempatan atau peluang kerja
Yang tersedia;
79. Mempersiapkan pekerja beradaptasi pada pekerjaan
semula atau ienis pekerjaan lain yang memerlukan
keteramPilan khusus;
So.Menentukarrmediayangdigunakandalamrangkamengenalkan B3;
-t7-
81. Mengenalkan tentang pengertian, ruang lingkup'potensi bahaya, cara pengelolaan E}3;
82. Mengenalkan tentang metode dekontaminasi dan
pengendalian tumPahan bahaYa E}3;
83. Mengenalkan tentang penyediaan, penerimaan,
pengangkutan, penyimpanan dan pembuangan 83;
84. Melaksanakan simulasi tanggap darurat bahan E}3;
85. Melaksanakan pemantauan penyediaan/pengangkutan
/ penyimpanan/ kontaminasi E}3;
86. Memantau pengelolaan limbah medis;
87. Memantau pengelolaan limbah non medis;
88. Menlrrsun rencana tanggap darurat di fasilitas
kesehatan;
89. Memfasilitasi organisasi/tim tanggap darurat di fasilitas
kesehatan;
90. Melakukan ujicoba terhadap kesiapan petugas tanggap
darurat di fasilitas kesehatan;
9 1 . Membuat prosedur dan/ atau instruksi kerja tanggap
darurat pada tempat-tempat yang berisiko;
92. Memfasilitasi uji fungsi sarana proteksi kebakaran
dalam rangka pemantauan keselamatan kebakaran di
fasilitas kesehatan;
93. Melakukan sosialisasi pencegahan penanggulangan
kebakaran:
94. Melakukan simulasi penanggulangan kebakaran;
95. Memfasilitasi persiapan kemitraan lintas sektor
pembentukan Pos UKK di tingkat Kecamatan dalam
rangka pemberdayaan kesehatan pekerja sektor
informal;
96. Melakukan penilaian hasil survei dalam rangka
memfasilitasi pelaksanaan survei mawas diri pada
kelompok pekerja informal di wilayah kerja da-lam
rangka pembentukan Pos UKK;
97. Melakukan bimbingan dan pembinaan bidang
kesehatan pada pekerja di sektor informal dalam
rangka pemberdayaan kesehatan pekeda sektor
informal;
98. Memfasilitasi pertemuan lintas sektor dalam rangka
kemitraan dengan pengelola tempat kerja sektor formal;
99. Melakukan pelatihan pada pekerja dan pengusaha
tentang kesehatan kerja dalam rangka kemitraan
dengan pengelola tempat kerja sektor formal;
-18-
l0O.Memfasilitasi/memotivasi pengusaha dalam rangka
kemitraan dengan pengelola tempat kerja sektor formal;
101. Melakukan bimbingan/ pembinaan di tempat kerja
dalam rangka kemitraan dengan pengelola tempat kerja
sektor formal;
102. Melakukan monitoring semesteran kesehatan kerja;
103. Melakukan monitoring tahunan kesehatan kerja;
104. Melakukan evaluasi semesteran kesehatan kerja;
105. Melakukan evaluasi tahunan kesehatan kerja;
106. Mempersiapkan internal audit kesehatan kerja di
fasilitas kesehatan;
1O7. Mempersiapkan eksternal audit kesehatan kerja;
108. Menyajikan laporan upaya kesehatan kerja;
109. Menyebarluaskan informasi kesehatan kerja;
110. Melakukan investigasi kecelakaan kerja pada
petugas/ pengunjung di fasilitas kesehatan;
lll.Melakukan pembinaan upaya kesehatan kerja pada
maj ikan / pengusaha/ pengurus tempat kerj a; dan
112. Melakukan pembinaan upaya kesehatan kerja pada
fasilitas PelaYanan kesehatan.
c. Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, yaitu:
1. Mengumpulkan data tertier tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan jumlah kelompok pekerja
informal;
2. Mengumpulkan data tertier tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan jumlah tempat kerja
formal;
3. Mengumpulkan data tertier tentang demografi
kesehatan kerja berdasarkan kebijakan internal di
fasilitas kesehatan;
4. Mengumpulkan data tertier tentang demografi
kesehatan ke{a berdasarkan jumlah pekerja menurut
umur, jenis kelamin, pendidikan pekerja;
5. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja/penilaian
risiko kesehatan kerja dalam rangka menyusun denah
temPat kerja;
6. Mengumpulkan data kegiatan di tempat kerja/penilaian
risiko kesehatan kerja dalam rangka menyusun hasil
ukur hazard;
7. Mengumpulkan data absensi kesehatan kerja;
8.
9.
10.
- 19-
Menyusun perencanaan 5 (lima) tahunan upaya
kesehatan kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;
Menyrsun perencanaan tahunan upaya kesehatan
kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;
Menyusun perencanaan evaluasi data triwulanan upaya
kesehatan kerja di wilayah kerja;
11. Menl'usun perencanaan anggaran biaya bulanan upaya
kesehatan kerja di wilaYah kerja;
Menyusun perencanaan output kegiatan bulanan
upaya kesehatan kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;
Menyusun perencanaan program upaya kesehatan
kerja di wilayah kerja, sebagai ketua;
Meny'r,rsun rencana evaluasi dalam rangka rencana aksi
upaya kesehatan kerja;
Memfasilitasi penJrusunan kebijakan tertulis dari
pimpinan tertinggi dalam rangka pengembangan
kebijakan K3;
Melakukan pembentukan/revitalisasi organisasi K3
dalam rangka pengembangan kebijakan K3;
Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/pengusaha/pengurus untuk melakukan
pengukuran dalam pengamatan lingkungan kerja;
Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/ pengusaha/ pengurus untuk melakukan
pengendalian kecelakaan kerja;
Melakukan analisis kemampuan daya serap sasaran
dalam rangka upaya perilaku hidup bersih dan sehat di
tempat kerja;
Menyusun materi sesuai sasaran dalam rangka upaya
perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
Menentukan metode sesuai sasaran dalam rangka
upaya perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/ pengusaha/ pengurus untuk program PHBS di
tempat kerja;
Mengidentifikasi kemampuan daya serap sasaran
dalam rangka mengenalkan kecukupan gizi pada
kelompok pekerja;
24. Menyusun materi sesuai sasalan dalam rangka
mengenalkan kecukupan gizi pada kelompok pekerja;
25. Melakukan penilaian status gizi pekerja dalam rangka
mengenalkan kecukupan gizi pada kelompok pekerja;
t2.
r.t.
t4.
16.
t7.
18.
19.
20.
2r.
22.
23.
26.
,l^
Menyampaikan saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/ pengusaha/ pengurus untuk program gizi pekerja
dalam rangka mengenalkan kecukupan gizi pada
kelompok pekerja;
Melakukan analisis kesesuaian alat pelindung diridengan faktor risiko untuk mencegah pengaruh burukdari bahaya di lingkungan kerja;
Melakukan fit test alat pelindung diri untuk mencegah
pengaruh buruk dari bahaya di lingkungan kerja;
Membuat program pemeliharaan dan perawatan alatpelindung diri untuk mencegah pengaruh buruk daribahaya di lingkungan kerja;
Memotivasi pengusaha/pemberi kerja/pengurus
kelompok pekerja untuk menyediakan alat pelindung
diri yang sesuai dengan potensi bahaya pada kelompok
pekerja yang menjadi tanggungiawabnya;
Melakukan pemantauan penggunaan alat pelindung
diri pada pekeda saat bekerja;
Melakukan analisis kesesuaian alat pelindung diri;
Menyampaikan rekomendasi kepada pengusaha/
pemberi kerja/ pengurus dalam penentuan APD yang
sesuai dengan potensi bahaya pada kelompok pekerja;
Melakukan evaluasi Pelaksanaan;
Mengenalkan postur janggal yang dapat menimbulkangangguan kesehatan berdasarkan ergonomi;
Mengenalkan cara merancang tempat kerja secara
ergonomi:
Mengenalkan cara melakukan analisis dampak
kesehatan akibat hazard ergonomi;
Menyampaikan rekomendasi kepada pengusaha/
pemberi keda/ pengurus dalam program ergonomi;
Melakukan analisis tempat yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan dan pertolongan pertama
pada penyakit pada kelompok peke{a/pengelola tempat
kerja;
Menganalisis proses yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit
27.
28.
29.
JU.
e1
32.
34.
35.
36.
38.
39.
40.
pada kelompok pekerja/ pengelola tempat kerja;
41. Memberikan rekomendasi bahan-bahan yang
berbahaya dengan bahan yang mempunyai risiko lebih
rendah;
-21-
42. Memberikan rekomendasi upaya menghilangkan
bahaya terhadaP Pekerja;
43. Menyajikan laporan medis terkait pelaksanaan
surveilarrs kesehatan kerja;
44. Menyebarluaskan hasil laporan medis terkait
pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;
45. Menyajikan Laporan lingkungan kerja terkait
pelaksanaan surveilans kesehatan kerj a;
46. Menyebarluaskan hasil laporan lingkungan kerja terkait
pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;
47. Menyajikan laporan monitoring biologi terkait
pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;
48. Menyebarluaskan hasil laporan monitoring biologi
terkait pelaksanaan surveilans kesehatan kerja;
49. Melakukan identifikasi sisa dari kemampuan'
kecakapan, keterampilan, potensi dan motivasi pekerja
yang bersangkutan dalam rangka irnplementasi
program kembali kerja Pasca sakit;
50. Menyrrsun saran atau rekomendasi terhadap
penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai
dengan kondisinya berdasarkan pemeriksaan kondisi
medis oleh dokter, dalam rangka implementasi program
kembali kerja Pasca sakit;
51. Menyampaikan saran atau rekomendasi terhadap
penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai
dengan konclisinya berdasarkan pemeriksaal kondisi
medis oleh dokter, dalam rangka implementasi program
kembali kerja Pasca sakit;
52. Menyrrsun kebijakan dan/atau pedoman, prosedur'
instruksi kerja penyediaan, pengangkutan'
penyimpanan, penanggulangan kontaminasi 83' dan
tanggap darurat E}3;
53. Menyusun rekomendasi hasil pemantauan E|3;
54. Menyampaikan rekomendasi kepada manajemen hasil
pemantauan 83;
55. Memantau pengelolaan limbah padat;
56. Memantau pengelolaan limbah cair;
57. Memantau pengelolaan limbah gas;
58. Membuat kebijakan dan/atau pedoman kerja tanggap
darurat pada tempat-tempat yang berisiko;
59. Melakukan evaluasi simulasi dan/atau pelatihan
penanggulangan kebakaran di fasilitas kesehatan;
-22-
Melakukan advokasi dan/atau sosialisasi dengan duniausaha dalam rangka kemitraan dengan pengelola
tempat kerja sektor formal;
Melakukan internal audit keselamatan dan kesehatankerja di fasilitas kesehatan;
Menjelaskan pelaksanaan audit kesehatan ke{a difasilitas kesehatan;
Melakukan analisis biaya atas kejadian penyakit akibatkerja dan/ atau kecelakaan akibat kerja pada pekerja difasilitas kesehatan:
64. Melakukan evaluasi audit internal dan/atau eksternal
kesehatan kerja di fasilitas kesehatan;
65. Menyusun rekomendasi hasil investigasi di fasilitaskesehatan; dan
66. Menyampaikan rekomendasi hasil investigasi di fasilitaskesehatan.
Pasal 9
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pembimbing
Kesehatan Kerja yang sesuai dengan jenjang jabatannya untukmelaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,
maka Pembimbing Kesehatan Kerja lain yang berada satu
tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatannya dapat
melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara
tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
Pasal 10
Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9, ditetapkan dengan ketentuan:
a. Pembimbing Kesehatan Kerja yang melaksanakan kegiatan
Pembimbing Kesehatan Kerja satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar
80 % (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butirkegiatan.
b. Pembimbing Kesehatan Kerja yang melaksanakan kegiatan
Pembimbing Kesehatan Kerja di bawah jenjang jabatannya'
angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100 %(seratus persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan.
60.
61.
62.
63.
(1)
-23-
BAB V
PENGANGKATAN DALAM
JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
Bagian Kesatu
Pejabat yang Berwenang Mengangkat
Pasal 11
Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalamjabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja yakni pejabat
yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Bagian KeduaPengangkatan Pertama Kali
Pasal 12
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali
dalam jabatan fungsional Pembimbing Keseha.tan Kerja
harus memenuhi syarat:
a. berijazat- paling rendah Sarjana (Sl)/Diptoma
IV/ Sarjana Terapan di bidang kesehatan
kerjalhyperkes;
b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang
Ill/a;c. Prestasi kerja paling kurang bemilai baik dalam 1 (satu)
tahun teralhir.Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan
formasi jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
dari Calon Pegawai Negeri SiPil.
Calon Pegawai Negeri Sipil untuk mengisi lowongan formasi
jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah diangkat
sebagai Pegawai Negeri Sipil paling lama 1 (satu) tahun
harus diangkat dalam jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja.
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
paling lama 2 (dua) tahun setelah diangkat dalam jabatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, harus mengikuti
dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja.
Pegawai Negeri Sipil yang tidak mengikuti dan lulus
pendidikan dan pelatihan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
(2)
(3)
(4)
(s)
(1)
-21-
dapat diberhentikan dari jabatan fungsional PembimbingKesehatan Kerja.
(6) Pengangkatan pertama kali dalam jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut contohformulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Bagian Ketiga
Pengangkatan dari Jabatan LainPasal 13
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke
dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
harus memenuhi syarat:
a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
12 ayat (i );b. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;
c. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan
d. memiliki pengalaman di bidang upaya kesehatan kerja
paling kurang 2 (dua) tahun.
Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan
pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan
sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayal (21
ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang.
(4) Angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adafah
angka kredit yang diperoleh berdasarkan penilaian sejak
melaksanakan tugas di bidang upaya kesehatan kerja'
sepanjang bukti fisik lengkaP.
(5) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke
dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.
Pasal 14
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
apabila yang bersangkutan belum diangkat dalam j abatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan telah diberikan
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka pengangkatan
(21
-25-
dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
dilakukan melalui pengangkatan dari jabatan lain'
BAB VI
PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 15
(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit'
setiap Pembimbing Kesehatan Kerja wajib mencatat dan
menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan'
(21 Hasil catatan dan inventarisir kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Daftar Usul
Penetapan Angka Kredit (DUPAK) cian diusulkan paling
kurang I (satu) kali dalam setahun'
Pasal 16
Bahan penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja
disampaikan oleh pimpinan unit keda paling rendah
pejabat struktural eselon IV yang bertanggung jawab di
bidang kepegawaian setelah diketahui atasan langsung
Pembimbing Kesehatan Kerja bersangkutan kepada pejabat
yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit'
Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka
kredit Pembimbing Kesehatan Kerja menyampaikan usul
penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.
UsuI penetapan angka kredit jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran III-A
sampai dengan Lampiran III-C yang merupakan bagian
tidak terpisahkan clari Peraturan Bersama ini'
Setiap usul penetapan angka kredit Pembimbing Kesehatan
Kerja dilamPiri dengan:
a. surat pernyataan mengikuti pendidikan dan pelatihan'
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum
dalam Larnpiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bersama ini;
b. surat pernyataan melakukan kegiatan upaya kesehatan
kerja, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini;
(1)
(2)
(3)
(4)
-26-
c. surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan
profesi, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran M yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini; dan
d. surat pemyataan melakukan kegiatan penunjang tugas,
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran MI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini'
(5) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
harus disertai dengan bukti fisik.
Pasal 17
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit'
terdiri dari:
a. Unsur utama; dan
b. Unsur Penunjang.
(2) Unsur Utama, terdiri dari:
a. Pendidikan,meliPuti:
1 . Pendidikan sekolah dan memperoleh ljaz'ah I gelat;
2. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang upaya
kesehatan kerja dan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan'
b. Upaya kesehatan kerja, meliPuti:
1. PersiaPan uPaYa kesehatan ke{a;
2. Pelaksanaan upaya kesehatan kerja; dan
3. Monitoring dan evaluasi upaya kesehatan ke{a'
c. Pengembangan Profesi, meliPuti:
1. Pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang upaya
kesehatan kerja;
2. Penerjemahan / penyaduran buku dan bahan lainnya
di bidang uPaYa kesehatan keda; dan
3. Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/
petunjuk teknis di bidang upaya kesehatan keda'
(3) Unsur Penunjang, terdiri dari:
a. Pengajar I pelatih/ penyuluh/ pembimbing di bidang upaya
kesehatan kerja pada unit organisasi pemerintah;
b. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi/pelatihan di bidang upaya kesehatan kerja;
c. Keanggotaan dalam Tim Penilai jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerj a;
(1)
-27-
d. Keanggotaan dalam organisasi profesi Pembimbing
Kesehatan Kefa;
e. Perolehan penghargaan/tanda jasa; dan
f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.
Pasal 18
Setiap usul penetapan angka kredit harus dinilai secara
seksama oleh Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja berdasarkan rincian kegiatan dan nilaiangka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
20t3.
Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya.
Pasal 19
(1) Penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan paling
kurang 1 (satu) kali dalam setahun.
(2) Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat
Pembimbing Kesehatan Kerja dilakukan paling kurang 2
(dua) kali dalam setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum
periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit
ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahunyang bersangkutan; dan
b. untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit
ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun yang
bersangkutan.
Pasal 2O
Penetapan a.ngka kredit sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 ayat (21 ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Asli Penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan
kepada:
a. Pembimbing Kesehatan Kerja yang bersangkutan;
(21
(1)
(21
-28-
Sekretaris Tim Penilai jabatan fungsional PembimbingKesehatan Kerja yang bersangkutan;
Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/SekretarisDirektorat Jenderal yang membidangi upaya kesehatan
kerja; dan
d. Pejabat lain yang dipandang perlu.
BAB VN
PEJABAT YANG BERWENANG MENRTAPKAN ANGKA KREDIT'
TIM PENILAI, DAN PE.'ABAT YANG MENGUSULKAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT
Bagian Kesatu
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
Pasal 2 1
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit:
a. Direktur Jenderal ya.ng membidangi kesehatan kerja
Kementerian Kesehatan bagi Pembimbing Kesehatan
Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda,
golongan ruang IY lc di lingkungan Kementerian
Kesehatan dan instansi selain Kementerian Kesehatan'
b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kementerian Kesehatan bagi Pembimbing Kesehatan
Kerja Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang
III/a sampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja
Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di
lingkungan Kementerian Kesehatan.
c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan rlrang Illla sampai dengan
Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pusat
selain Kementerian Kesehatan.
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Provinsi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang lY la di lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi.
b.
(21
(3)
-29-
e. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerjaKabupaten/Kota bagi Pembimbing Kesehatan KerjaPertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/asampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya,pangkat Pernbina, golongan ruang IV/a di lingkunganPemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
Dalam rangka tertib zLdministrasi dan pengendalian,pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit harrsmembuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada
Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional
Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, pejabat yang mellggantikanharus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala KantorRegional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
Pasal 22
Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kreditsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2l ayat (l) berhalangan
sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas
waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 19
ayat (2), angka kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain satu
tingkat dibawahnya yang secara fungsional bertanggungiawab
di bidang upaya kesehatan kerja setelah mendapatkan delegasi
atau kuasa dari pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit.
Bagian Kedua
Tim Penilai
Pasal 23
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kreditsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2l ayat (1), dalam
menjalankan kewenangannya dibantu oleh:
a. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja Direktorat Jenderal yang membidangi kesehatan
kerja Kementerian Kesehatan bagi Direktur Jenderal
yang membidangi kesehatan kerja Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat'
b. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan
kerja Kementerian Kesehatan bagi pejabat eselon II
yang membidangi kesehatan kerja Kementerian
Kesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Unit
Kerja.
(21
(3)
-30-
c. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan
kerja instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi
Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerjainstansi pusat selain Kementerian Kesehatan yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi'
d. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan
kerja Provinsi bagi Pejabat eselon II yang membidangi
kesehatan kerja Provinsi yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Provinsi.
e. Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja unit kerja eselon II yang membidangi kesehatan
kerja Kabupaten/Kota bagi Pej abat eselon II yang
membidangi kesehatan kerja Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/ Kota'
Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk'penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja dapat
dimintakan kepada Tim Penilai Unit Ke{a.
Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk,
penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja dapat
dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau
Tim Penilai Unit Kerja.
Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk,
penilaian angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja dapat
dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain
terdekat, Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan, atau Tim
Penilai Unit Kerja.
Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai jabatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja ditetapkan oleh:
a. Direktur Jeqderal yang membidangi kesehatan kerja
Kementerian Kesehatan untuk Tim Penilai Pusat;
b. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kementerian Kesehatan untuk Tim Penilai Unit Kerja;
c. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
instansi pusat selain Kementerian Kesehatan untuk
Tim Penilai Instansi;
d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi; dan
e. Pej abat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kabupaten/ Kota untuk Tim Penilai Kabupaten/ Kota'
(41
(s)
(4)
(1)
(2\
(71
-31-
Pasal 24
Tim Penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja terdiri dari unsur teknis yang membidangi upaya
kesehatan kerja, unsur kepegawaian, dan pejabat
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja.
Susunan keanggotaan Tim Penilai jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja, sebagai berikut:
a. seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis
yang membidangi upaya kesehatan keda;
b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur
kepegawaian; dart
d. paling kurang 4 (empat) orang anggota dari Pembimbing
Kesehatan Kerja.
(3) Susunan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus berjumlah ganjil.
Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota sebagaimana
dimaksud pada aYat (2), Yaitu:
a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama
dengan jabatan/ pangkat jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja Yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestast
kerja jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;
dan
c. aktif melakukan Penilaian.
Masa jabatan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk
masa jabatan berikutnYa.
Dalam hal t€rdapat anggota yang pensiun atau
berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua
mengusulkan penggantian anggota secara definitif sesuai
masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang
menetapkan Tim Penilai.
Anggota yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa
jabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), dapat diangkat kembali setelah melampaui masa
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan'
Dalam hal komposisi jumlah anggota sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf d tidak dapat dipenuhi, maka
anggota dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai
kompetensi dalam penilaian prestasi kerja j abatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja'
(s)
(6)
(8)
(1)
(9) Tata kerja tim penilai jabatan fungsional PembimbingKesehatan Kerja dan tata cara penilaian angka kreditditetapkan oleh Menteri Kesehatan selaku Pimpinan
Instansi Pembina jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Keria.
Pasal 25
T\rgas pokok Tim Penilai Pusat:
a. membantu Direktur Jenderal yang membidangi
kesehatan kerja Kementerian Kesehatan bagi
Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b dan pangkat Pembina
Utama Muda, golongan ruang IV/c di lingkungan
Kementerian Kesehatan dan instansi selain Kementerian
Kesehatan: dan
b. melaksanal<an tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan keda
Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam
huruf a.
Tugas pokok Tim Penilai Unit Kerja:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan
kerja Kementerian Kesehatan bagi Pembimbing
Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang IlIla sampai dengan Pembimbing
Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam
huruf a.
T\rgas pokok Tim Penilai Instansi:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan
keda instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing
Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina' golongan
ruang lY la di lingkungan instansi pusat selain
Kementerian Kesehatan; dan
b.melaksanakantugas-tugaslainyangdiberikanolehpejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
i.r"t".t"i pusat selain Kementerian Kesehatan yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit
sebagaimana dimaksud dalam huruf a'
(21
(3)
.JJ.
(41 T\rgas pokok Tim Penilai Provinsi:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan
kerja Provinsi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja
Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/asampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi; dan
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Provinsi yang berhubungan dengan penetapan angka
kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a'
(5) Ttrgas pokok Tim Penilai Kabupaten/ Kota:
a. membantu pejabat eselon II yang membidangi kesehatan
kerja Kabupaten/Kota bagi Pembimbing Kesehatan Kerja
Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/asampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kabupaten/ Kota yang berhubungan dengan penetapan
angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a'
Pasal 26
Untuk membantu Tim Penilai jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja dalam melaksanakan
tugasnya, dibentuk Sekretariat yang dipimpin oleh pejabat
yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang
kepegawaian.
Sekretariat dibentuk dengan keputusan pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit'
Pasal27
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat
rrrembentuk Tim Teknis yang anggotanya terdiri dari para
ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil
atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai
kemampuan teknis yang diperlukan'
Tugas pokok Tim 'l'eknis adalah memberikan saran
dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal
memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus
atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu'
Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab
kepada Ketua Tim Penilzti.
(1)
(2)
(1)
(21
(3)
-34-
(4) Pembentukan Tim Teknis hanya bersifat sementara
apabila terdapat kegiatan yang bersifat khusus atau
kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu sebagaimana
dimaksud Pada aYat (2).
Bagian Ketiga
Pejabat yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit
Pasal 28
Pej abat yang mengusulkan penetapan angka kredit j abatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, yaitu:
a. Pej abat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kementerian Kesehatan, Pej abat eselon II yang membidangi
kesehatan kerja instansi pusat selain Kementerran
Kesehatan, Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan
kerja Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Direktur Jenderal
yang membidangi kesehatan kerja Kementerian Kesehatan
untuk angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'
pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b dan
pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c di
lingkungan Kementerian Kesehatan dan instansi selain
Kementerian Kesehatan'
b. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaiarr pada unit
kerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kementerian Kesehatan kepada Pejabat eselon II yang
membidangi kesehatan kerja Kementerian Kesehatan
untuk angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama'
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
Pembimbing Kesehatan Kerja Madya' pangkat Pembina'
golongan ruang IV/a di lingkungan Kementerian
Kesehatan.
c. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unit
kerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja instansi
pusat selain Kementerian Kesehatan kepada Pej abat eselon
II yang membidangi kesehatan kerja instansi pusat selain
Kementerian Kesehatan untuk angka kredit Pembimbing
KesehatanKerjaPertama,pangkatPenataMuda'golonganruang III/a sampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja
Madya, pangkat Pembina, golongan ruang lY la di
lingkungan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan'
d. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unit
kerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja Provinsi
kepada Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Provinsi untuk angka kredit Pembimbing Kesehatan Kerja
Pertama, pangkat Penata Muda' golongan ruang lil/a
sampai dengan Pembimbing Kesehatan Kerja Madya'
-35-
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi.
e. Pej abat eselon III yang membidangi kepegawaian pada unitkerja eselon II yang membidangi kesehatan kerja
Kabupaten/Kota kepada Pej abat eselon II yang membidangi
kesehatan kerja Kabupaten/Kota untuk angka kredit
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing
Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina golongan ruang
IV/a di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota'
BAB VIII
PENSTAPAN ANGKA KREDIT'
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
Bagian KesatuPenetaPan Angka Kredit
Pasal 29
Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
ayat (21 digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan
kenaikan jabatan dan / atau kenaikan pangkat Pembimbing
Kesehatan Keda sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 30
Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus
dipenuhi oleh setiap Pembimbing Kesehatan Kerja untuk
kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat' terdiri atas:
a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit
berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur
pendidikan sekolah; dan
b. paling tinggi 20olo (dua puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur Penunjang.
Bagian Kedua
Kenaikan Jabatan
Pasal 31
(1) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29'
dapat diPertimbangkan aPabila:
a. paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
b. memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan
untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan
c. prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam I (satu)
tahun terakhir'
(1)
(2)
(2)
(3)
(21
(3)
-36-
Kenaikan jabatan Pembimbing Kesehatan Kerja pertamauntuk menjadi Pembimbing Kesehatan Kerja Muda sampaidengan untuk menjadi Pembimbing Kesehatan KerjaMadya ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaianinstansi masing-masing.
Keputusan kenaikan jabatan dalam jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Ke{a setingkat lebih tinggi di buatmenurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalamLampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Peraturan Bersama ini.
Pasal 32
Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan naik jabatanharus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
Ketentuan lebih lanjut mengenai uji kompetensisebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan olehMenteri Kesehatan selaku pimpinan Instansi Pembinajabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja.
Bagian KetigaKenaikan Pangkat
Pasal 33
Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29,dapat dipertimbangkan apabila:
a. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
b. memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukanuntuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan
c. prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)tahun terakhir.
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang mendudukijabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Madya,pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b untukmenjadi pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruangIVlc ditetapkan dengan Keputusan presiden setelahmendapat pertimbangan teknis Kepala BadanKepegawaian Negara.
Kenaikan pangkat pegawai Negeri Sipil pusat yangmendudukijabatanfungsional pembimbing KesehatanKerja Pertama, pangkat penata Muda, golongan ruang III/auntuk menjadi pangkat penata Tingkat I, golongan ruangnI/b sampai dengan untuk menjadi pembimbingKesehatan Kerja Madya, pangkat pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan Keputusan
(1)
(4)
-) t-
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat setelah mendapat
persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara'
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi
yang menduduki jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang III/a untuk menjadi pangkat Penata Tingkat I,golongan ruang III/b sampai dengan untuk menjadi
Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan
Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi
yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis
Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang
bersangkutan.
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan rllang III/a untuk menjadi pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan untuk
menjadi Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, pangkat
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, ditetapkan dengan
Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
Kabupaten/ Kota yang bersangkutan setelah mendapat
persetujuan teknis Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara yang bersangkutan'
Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten/Kota yang menduduki jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d untuk menjadi Pembimbing
Kesehatan Kerj a Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/a sampai dengan pangkat Pembina Tingkat I, golongan
ruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan
setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Kantor
Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan'
Pasal 34
Pembimbing Kesehatan Kerja yang memiliki angka kredit
melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan
angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk
kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya'
Kenaikan pangkat bagi Pembimbing Kesehatan Kerja dalam
jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan
apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
(s)
(6)
(1)
(21
(1)
-38-
Pasal 35
Pembimbing Kesehatan Kerja pada tahun pertama telah
memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan
untuk kenaikan pangkat dalam masa jabatan dan/ataupangkat yang didudukinya, maka pada tahun berikutnyawajib mengumpulkan angka kredit paling kuran g 20 o/o
(dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yangdipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkatsetingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugaspokok.
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat PenataMuda, golongan ruang IlIla yang akan naik pangkatmenjadi Penata Muda Tingkat I, golongan rt- ang III/bangka kredit yang disyaratkan harus terdapat 2 (dua)angka kredit dari unsur pengembangan profesi.
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat PenataMuda Tinglcat I, golongan ruang III/b yang akan naikjenjang jabatan dan pangkat menjadi pembimbing
Kesehatan Ke{a Muda, pangkat Penata, golongan ruangIII/c angka kredit yang disyaratkan harus terdapat 4(empat) angka kredit dari unsur pengembangan profesi.Pembimbing Kesehatan Keq'a Muda, pangkat penata,golongan ruang III/c yang akan naik pangkat menjadiPenata Tingkat I, golongan ruang III/d angka kredit yangdisyaratkan harus terdapat 6 (enam) angka kredit dariunsur pengembangan profesi.
Pembimbing Kesehatan Kerja Muda, pangkat penataTingkat I, golongan ruang III/d yang akan naik jenjangjabatan dan pangkat menjadi pembimbing Kesehatan KerjaMadya, pangkat pembina, golongan ruang IV/a angkakredit yang disyaratkan harus terdapat g (delapan) angkakredit dari unsur pengembangan profesi.Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat pembina,golongan ruang IV/a yang akan naik pangkat menjadiPembina Tingkat I, golongan ruang IV/b angka kredit yangdisyaratkan harus terdapat 10 (sepuluh) angka kredit dariunsur pengembangan profesi.
Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat pembinaTingkat I, golongan ruang IV/b yang akan naik pangkatmenjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c angkakredit yang disyaratkan harus terdapat 12 (dua belas)angka kredit dari unsur pengembangan profesi.
(21
(3)
(41
(s)
(6)
(7)
-39-
(S) Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina
Utama Muda, golongan ruang IV/c setiap tahun sejak
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling
kurang 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas
pokok dan pengembangan profesi.
BAB IXPEMBEBASAN SEMENTARA, PENURUNAN JABATAN,
PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN
Bagian Kesatu
Pembebasan Sementara
Pasal 36
(1) Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing
Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan rrang IV lb, dibebaskan sementara darijabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam jabatan
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untukkenaikan jabatan setingkat lebih tinggi bagi PembimbingKesehatan Kerja yang jabatannya lebih rendah daripangkat yang dimiliki.Contoh:
Saudari Ika Ratnawati, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b, terhitung mulai tanggal 01-10-2011,menduduki jabatan struktural eselon III yang membidangikesehatan kerja pada Kementerian Kesehatan, dipindahkanke dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan KerjaMuda, terhitung mulai tangga-l 01-03-2014 dengan angkakredit sebesar 350 (tiga ratus lima puluh). Mengingatjabatan Saudari Ika Ratnawati lebih rendah dari pangkatyang dimiliki, maka apabila dalam jangka waktu 5 (lima)tahun sejak diangkat dalam jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja Muda terhitung sejak Ol-03-2OI4 sampai dengan 2a-O2-2OI9 tidak dapatmengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikanjabatan sesuai pangkat yang dimiliki yakni pembimbingKesehatan Keq'a Madya angka kredit 400 (empat ratus),maka yang bersangkutan terhitung tanggal 01-03-2019dibebaskan sementara dari jabatan fungsional pembimbingKesehatan Kerja jenjang Muda.
(21 Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat penataMuda, golongan ruang III/a sampai dengan pembimbingKesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV lb, dibebaskan sementara dari
(2)
-40-
Pernbimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing
Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara darijabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam jabatan
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit untukkenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing
Kesehatan Keda yang akan mendapatkan kenaikan
pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan terakhir.
Contoh:
Saudari Mutia pangkat Penata Muda, golongan ruang III/aterhitung mulai tanggal O|-O4-2O14, bekerja pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanggamus, terhitung mulai tanggal
01-05-2014 yang bersangkutan diangkat dalam jabatan
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama dengan jumlah
angka kredit sebesar 110 (seratus sepuluh). Apabila dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama yaitu 01-
O5-2O14 sampai dengan 30-04-2019 tidak dapat
mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Penata Muda
Tingkat I, golongan rrang III/b dengan angka kredit 150'
maka yang bersangkutan terhitung mulai tanggal 01-05-
2OIg dibebaskan sementara dari jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama'
Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pembimbing
Kesehatan Kerla Madya, pangkat Pembina Tingkat I'
golongan ruang IV/b, dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila telah 5 (lima) tahun dalam pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit kumulatif
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi
Pembimbing Kesehatan Kerja yang pernah mendapatkan
kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir'
Contoh:
Saudara Junus Sangaoli, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a terhitung mulai tanggal O|-O4-2OL4' diangkat
sebagai pejabat fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
Madya, yang bersangkutan pernah naik pangkat setingkat
lebih tinggi menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang
IV/b terhitung mulai tanggal O|-O4-2O17 dengan angka
kredit 600 (enam ratus), apabila dalam jangka waktu 5
(lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b yaitu 01-04-2017 sampai
dengan 3l'03-2022 tidak dapat mengumpulkan angka
(3)
(4)
(s)
A1
kredit kumulatif untuk naik pangkat setingkat lebih tinggi
menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/cdengan angka kredit 700, maka yang bersangkutan
terhitung mulai tanggal OI-O4-2O22 dibebaskan sementara
dari jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
Madya.
Pembimbing Kesehatan Kerja Madya, pangkat Pembina
Utama Muda, golongan ruang IV/c, dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki
pangkatnya tidak dapat mengumpulkan paling kurang 20
(dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan
pengembangan profesi'
Selain pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ayat (21, ayat (3), dan ayat (4) Pembimbing
Kesehatan Kerja dibebaskan sementara dari jabatannya
apabila:
a. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
b. ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan'
Pembebasan sementara Pembimbing Kesehatan Kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2\, ayat (3), dan
ayat (4) didahului dengan peringatan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian paling lambat 6 (enam) bulan sebelum batas
waktu pembebasan sementara diberlakukan'
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum
dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bersama ini'
(71 Pembebasan sementara dari jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja, dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
Bagian Kedua
Penurunan Jabatan
Pasal 37
(1) Pembimbing Kesehatan Kerja yang dijatuhi hukuman
disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalam rangka
penurunan jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan
jabatan Yang baru.
(6)
(1)
-42-
(2) Penilaian prestasi kerja Pembimbing Kesehatan Kerja
dalam masa hukuman disiplin sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dinilai sesuai dengan jabatan yang baru'
Bagian Ketiga
Pengangkatan Kembali
Pasal 38
Pembimbing Kesehatan Ke{a yang dibebaskan sementara
karena:
a. telah 5 (lima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja
yang jabatannya lebih rendah dari pangkat yang
dimiliki;
b. telah 5 (1ima) tahun dalam jabatan terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing Kesehatan Kerja
yang akan mendapatkan kenaikan pangka't pertama
sejak diangkat dalam jabatan terakhir;
c. telah 5 (lima) tahun dalam pangkat terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit kumulatif untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi bagi Pembimbing
Kesehatan Kerja yang pernah mendapatkan kenaikan
pangkat sejak diangkat dalam jabatan terakhir; dan
d. tidak dapat mengumpulkan paling kurang 20 (dua
puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan
pengembangan profesi bagi Pembimbing Kesehatan
Kerja Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan
ruang IV/ c.
diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja, apabila telah mengumpulkan angka
kredit yang ditentukan.
Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara
karena diberhentikan sementara dari jabatan negeri, dapat
diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kefa apabila pemeriksaan oleh yang berwajib
telah selesai atau telah ada putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan ternyata
bahwa yang bersangkutan tidak bersalah'
(21
(3)
(4)
(s)
(6)
-43-
Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara
karena ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja, dapat diangkat kembali
dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
apabila berusia paling tinggi 54 (lima puluh empat) tahun.
Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara
karena menjalani cuti di luar tanggungan negara, dapat
diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Keda apabila telah selesai menjalani cuti di luar
tanggungan negara.
Pembimbing Kesehatan Kerja yang dibebaskan sementara
karena menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan,
diangkat kembali dalam jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja apabila telah selesai menjalani tugas
belajar.
Keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan
fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut
contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran
XII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bersama ini.
Pasal 39
Pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3)
dapat dilakukan dengan ketentuan pengajuan usulan sudah
ditelima oleh pejabat yang berwenang paling kurang 6 (enam)
bulan sebelum mencapai usia yang dipersyaratkan'
Pasal 40
Pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38
dilaksanakan dengan ketentuan, sebagai berikut:
Pembimbing Kesehatan Kerja yang diangkat kembali ke
dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1)
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan
ditambah dengan angka kredit dari kegiatan tugas pokok
yang diperoleh selama dalam pembebasan sementara;
Pembimbing Kesehatan Kerja yang diangkat kembali ke
dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) dan ayat (4)
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki; dan
b.
(1)
-44-
c. Pembimbing Kesehatan Kerja yang diangkat kembali ke
dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3) dan ayat (5)
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat
ditambah dengan angka kredit dari pengembangan profesi
yang diperoleh selama dalam pembebasan sementara.
Bagian Keempat
Pemberhentian
Pasal 41
Pembimbing Kesehatanjabatannya, apabila :
Keria diberhentikan dari
dalarn jangka waktu I (satu) tahun sej ak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 ayat (1), tidak dapat memenuhi angka
kredit yang d.isyaratkan dari angka kredit yang dimiliki
bagi Pembimbing Kesehatan Kerja yang jabatannya lebih
rendah dari pangkat yang dimiliki.
dalam j angka waktu I (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 ayat (2), tidak dapat memenuhi angka
kredit yang disyaratkan dari angka kredit yang dimiliki
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi
Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan menciapatkan
kenaikan pangkat pertama sejak diangkat dalam jabatan
terakhir.
dalam jangka waktu I (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 ayat (3), tidak dapat memenuhi angka
kredit yang disyaratkan dari angka kredit yang dimiliki
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi
Pembimbing Kesehatan Kerja yang pernah mendapatkan
kenaikan pangkat sejak diangkat dalam jabatan
terakhir.
b.
d. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 ayat (4) tidak dapat memenuhi angka
kredit Yang ditentukan'
e. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah
mempunyai kekuatan hukum yaflg tetap' kecuali
hukuman disiplin penurLrnan pangkat dan penurunan
iabatan.
_45_
(21 Keputusan pemberhentian dari jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja dibuat menurut contohformulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIIIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dariPeraturan Bersama ini.
Pasal 42
Pembebasan sementara, penurunan jabatan, pengangkatankembali, dan pemberhentian dari jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja ditetapkan oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2)
BAB X
tvPAss//Yc/ PENYESUATAN DALAM
JABATAN DAN ANGKA KREDIT
Pasal 43
(l) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan peraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 telahdan masih melaksanakan tugas di bidang kesehatankerja berdasarkan keputusan pejabat yang berwenangdapat d.iinpassing/disesuaikan kl dalam jabatan danangka kredit jabatan fungsional pembimbing KesehatanKerja dengan ketentuan:,a. benjazah paling rendah Sarjana (Sl)/DiplomaIVlSarjana Te
kerja/hyperk.., 'tuo"t di bidang kesehatan
b. pangkat paling reIII/a; - rndah Penata Muda, golongan ruang
c. mengikuti dan lulusa. presisi il ;",;"r-i
kompetensi; dan
(satu) tahun teratrrii kurang bernilai baik dalam I
,"i#T":ffi,_r*peratihan d, ;;"";:".iffi"#l#,f#" .:fi #
(3)
-.+o-
Jumlah angka kredit untuk inpassing lpenyesuaiansebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
berdasarkan pada pendidikan, pangkat, golongan ruang'
dan masa kerja pangkat, golongan ruang sebagaimana
tersebut dalam Lampiran V Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013.
Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang sebagai dasar
perhitungan angka kredit inpassing lpenyesuaiansebagaimana tersebut dalam Lampiran V Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 20 13
dihitung dalam pembulatan ke bawah, yaitu:
a. masa keda dalam pangkat, golongan ruang kurang dari
I (satu) tahun masuk dalam kolom kurang 1 (satu)
tahun:
b. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 1 (satu)
tahun sarnpai dengan kurang dari 2 (dua) tahun masuk
dalam kolom 1 (satu) tahun;
c. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 2 (dua)
tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun masuk
dalam kolom 2 (dua) tahun;
d. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 3 (tiga) tahun
sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun masuk
dalam kolom 3 (tiga) tahun; dan
e. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 4 (empat)
tahun atau lebih masuk dalam kolom 4 (empat) tahun'
Angka kredit kumulatif sebagaimana tersebut dalam
Lampiran V Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 20 13, hanya berlaku sekali selama masa
inp as sing I Perryesuaian.
Untuk menjamin perolehan angka kredit bagi Pegawai
Negeri Sipil yang diinpassing/ disesuaikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), maka dalam melaksanakan
inpassing I penyesuai.an perlu mempertimbangkan formasi
jabatan.
Keputusan inpossing fpenyesuaian dalam jabatan dan
angka kredit j abatan fungsional Pembimbing Kesehatan
Kerja, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dibuat menurut
contoh formuiir sebagaimana tercantum dalam Lampiran
XIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bersama ini
(41
(s)
(6)
(7\
-47-
Pasal 44
(1) Inpassinglpenyesuaian dalam jabatan dan angka kreditjabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja di
lingkungan instansi pusat dan daerah ditetapkan mulaitanggal I Agustus 2013 dan harus selesai ditetapkanpaling lambat tanggal 31 Juli 2Ol4 dengan ketentuanberlakunya surat keputusan inpassinglpenyesuaianterhitung mulai tanggal 1 (satu) bulan berikutnya dari
tanggal penetapan.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa
inpassinglpenyesuaian telah dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya, maka sebelum diinpassing/
disesuaikan dalam jabatan dan angka kredit Pembimbing
Kesehatan Kerja terlebih dahulu dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya agar dalam inpassing lpenyesuaianjabatan dan arrgka kredit telah digunakan pangkat
terakhir.
BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 45
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja tidak dapat menduduki jabatan
rangkap, baik jabatan fungsional lain maupun jabatan
struktural.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 46
Ketentuan teknis Peraturan Bersama ini diatur lebih lanjut
oleh Menteri Kesehatan.
Pasal 47
Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini,
dilampirkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2013, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bersama ini.
-49-
I..AMPIRAN IPERATURAN BERSAMAMENTEzu KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGPETUNJUK PEI.AKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2013TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINGKESEHATAN KEzuA DAN ANGKA KREDITNYA
CONTOH
SURAT KEPUTUSAN
PENGANGKATAN PERTAMA KALI DAI.AMJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATANKER.'A
Menimbang
KEPUTUSANMENTERI/ GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA*)
NOMoR :..............
TENTANGPENGANGKATAN PERTAMA KALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
MENTERI/ CUBERNUR/BUPATI /WALIKOTA,l
bahwa sebagaimana Pasal .... Peraturan Menteri Pendayagunaan APaiatur Negaia datr
Reformasi B-irokrasi Nomor .... Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional PembimbingKesehatan Kerja dan Angka Kreditnya, dipatldang perlu untuk mengangkat Saudara
......,....,....da14m jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja """ """"";..);
b.
: 1,Mengingat
MenetapkanPERIAMA
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999;
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimanaPeraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 ;
Peratura.lr Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 sebagaimanaPeraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Neg€Ja dan Reformasj Birokiasi Nomor
...... Tahun 2013;Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negar-a
Nomor..................... da.tr Nomor.. .... .. . . " """"" " ;
MEMUTUSKAN :
Terhitung mulai tanggal ..... ...... mengangkat Pegawai N€geri Sipil :
a. Namab. NIPc. Palgkat/golru/TMT :
d. Unit keda : ...,..... """" 'Dalam jabatan,..................dengan angka kredit sebesar
ADabila kemudiat hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan dan pelhitungan kembali sebagaimana mestinya'
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Neg€ri Sipil yang bersatrgkutan untuk
diketahui dan diindahkan sebagaimana mesbnya.
Ditetapkan di ; . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pada Tanggal :.........'....... ......
telah diubah dengan
telah diubah dengan
KEDUAKETIGAKEEMPAT
KELIMA
NIP.
Tembusan :
1. Menteri Kcsehatan;2. Kepala BKN/Kantor Regiona.l BKN yang bersangkutan;1. ,-i. i"i"r" gib'n"pinsi/B-KD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan;'l4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;5. i;;;" i;;". eeuyani, ee.un?aharaai Negara/Kepala Biro atau Bagian Keualgan Daerah
yang b€rsarlgkutan. *)
6. ieiabat instansi lain yarg berkepentingar'
*l Coret yarg tidak Perlu...) oii"i "p.6U "aa
penambahar diktum yang dianggap perlu
-50-
L"A.MPIRAN IIPERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DANKEPAI,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANGPETUNJUK PET,AKSANAAN PERATURAN MEI{TERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2013TENTANG JABATAN FUNCSIONAL PEMBIMBINGKESEHATAN KER.IA DAN ANGKA KREDITTIYA
COI'ITOH
SURAT KEPIJTUSAN
PENGANGKATAN MEL.ALUI PERPINDAHAN
DARI JABATAN I,AIN KE DAI,AM JABATAN FUNGSIONAL
PEMBIMBING KESEHATAN KER.IA
KEPLTTUSANMENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA)
NOMOR :..............
TEMANG
PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHANDARI JABATAN [.AIN KE DAI.AM JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KER.JA
Menimbang
Mengingat
MenetapkanPERTAMA
MENTERI/ GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA'A)
: a. bahwa sebagaimana Pasal ... Peraturan Menteri Pendayagunaan Aperatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor ... Tahun 2013 tcntang Jabatan Fungaional PembimbingKesehatan Kerja dan Angka lceditnya, dipandang perlu untuk mengangkat Saudata,...............dala$ jabatan fungsional Pembimbing Kes€hatan Ketja """" """"";
b.
: I. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimaia telah diubah dengar Undang-
undang Nomor 43 Tahun 1999;Peraturar Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimatra telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2O1O;
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 sebagaimana telah diubah denga!Peraturan Pemerintah Nomor 63 Talun 2OO9;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Apa.atur Negata dan Reformasi Birokrasi Nomor
... Tahun 2O 13:Peraturan Bersama Ment€ri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegavtaian Negara Nomor
MEMUTUSKAN :
Terhitung mulai tanggal ..... . .... mengangkat PeSawai Negeri Sipil :
a. Namab. NIPc. Pangkat/golru/TMT :
d. Unit keiaDalam jabatan............. ............'....dengan angka kredit sebesal """" " "'
Aoabila kemudial ha.ri ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya'
Asli Keputusan ini disa.Epaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdiketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
5.
KEDUAKETIGAKEEMPAT
KELIMA
NIP.
Tembusan :
1, Ment€ri Kesehatan;2. Kepala BKN/Kantor Regional BKN yang b€rsargkutan;'). .-5. i"iJ" gKD P-pinsi/B-KD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian
instansi yang bersangkutan;*)4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka lcedit; - -.;. i6;Ji;;t Pelayanir Perbendaharaair Negara/Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah
yaiS bersangkutan.')6. Pejabat iDstansi lain yattg berkepentingan.
*) Coret yang tidak Perlu.,i; oiisi ipablta ada penarobahan diktum yang dianggap perlu
-51-
LAMPIRAN III-APERATURAN BERSAMAMENTERI KESEIIATAN DAN(EPAI^A. BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGPETUNJUK PEII.KSANMN PERATURA]{MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATURNEGARA DAN REFORMASI BIROKRASINOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATANKER.IA DAN ANGKA KREDITI{YA
CONTOH :
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JAI}ATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KER.IA PERTAMA
lnstansi :
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJAI}ATAN FIJNCSIONAL PEMBIMBING KDSEHATAN KER.'A PERTAMA
NOMOR:
NO KETEMNGAN PERORANGAN
I NamaNIP
3 Nomor Seri Kartu Pegawai
4 Tempat dan Talggal Lahii
5 Jenis Kelamin
o Pendidika! yang telah diperhitungkan Angka Iceditnya
7 Pangkat/ Golongan Ruang/TMT
a Jabata!/TMT
Masa Kerja Golongan ffil0 Unit Keria
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
Sarjana (S 1) / Diploda Ivdan Deliar-ihan funssiona.l di bidang upaya
kes€hatan keda dar memperoleh surat tanda tatnatdan pelatihan (STTPP) atau sertifikat
antara 641 - 960 jam
lamanya arttara 481 - 640 jam
antara 16I - 480 jam
antara 81 -160jam
antara 31 - 80 jam
lonanya antara l0 - 30 jam
dan pelatihan prajabatatr golongan III
Kebijakan internol di fasiltas kesehatan
-cz-
NO UNSUR. SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENCUSUL TIM PENILAIL,AMA BARU JUML.qH L.AMA BARU JUMLAH
3 5 72 Melakukan pemetaan di wilayah kerja yang
mcliputi kclompok pekcrja, jcnis usaha/bidangkegiatan dan lokasi tempat kerja
MenFrsun perencanaan upaya kesehatan kerja diwilayah kerja berdasdkan waktu:
5 {lima) tahunan, sebagai anggota
b Tshunsn, s€bagai anggota
TriwuLan
l) Membuat kelangka acuan
Mempersiapkan rencana triwulan(l Bulianan
Merumuskan output kegiatan, sebagai angSota
MenJ rsun perencanaan program upaya kcsehatankerja di wilayah kerja, sebagai anggota
Pclaksanaan upaya kesehatan kerja
I Mcngena.lksn potensi bahaya di lingkungan kerja:
aCara identifikasi potensi bahaya di lingkungan
b Potensi bahaya di lingkuntan kerja
Mel,akukan pengamatan lingkungan kerja:
a Secara aederhanab Melakukan survey jalan lintas di kelompok
pekcrja dengan mcnggunakan kuesionerdan/atau lcmbai tilik, sebagai anggota
c Memfasilitasi pcngkajisn ha$batanpcLdksanaan program lingkungan kerja
d Menyusun saran/rekomendasi kepadapembcri kctja/pengusaha/pengurus untukdrelakukan pengukuran
Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaanprogram kccelakaan kerja
Menyusun saran / rekomendasi kepada pemb€rikelja/ pengusaha/ pengurus untuk melakukanpengcnda.lian kccelakaan kerja
Upaya perilaku hidup bersih dan sehat di tempatkcrja ag6r bekerja sccara selamat dan sehat:
a Mcngumpulkan literatur cetak dan elekttonikD Mcngenalkan perilaku hidup bersih dan sehat
di tempat kerja agar b€kerja secarq selamatdan sehat:
r) Bahaya rokok, a.lkohol, napza bagilingkungan kerja
2l Pentingnya minum ai! yang cukup selamabekerja untuk mcnghinds.ri dehidrasi
3) Budaya cuci tangan untuk menghindatibalan-bahan lingkungan kerja yangmenempel di tangan ikut termakan
4) Menggunakan baju kc.ja yang berbedadengan b4iu yang digunakan di luar tempatkella
s) Peregangan untuk menghindari kelelahanselama bekerja
6) Pentiognya makan sebclum bekcrja
7lPentingnya tidak membawa pulang bajukeda
8) Pentingnya marrdi setclah bekerja
6 Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaanproglarn perilaku hidup bersih dan sehat ditempat keda
7 MenJrusun sar6n/ rekomendasi kepada pemberi
ketja/ pengusaha/ pengulus untuk program PHBS
di tempat kerja
-53-
NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENIIAII,AMA BARU JUMLAH I,AMA BARU JUMLAH
5 7 88 Kccukupan gizi pada kelompok pekelja:
Mengumpulkan literaturb Melaksanakan pengena.lan gizi pekerja :
l) status gizi pekelja
2l Kecukupan gizi pada kelompok pekerjaberdasarkan jcnis pekerjaan, jenis kelamin,dan usia
c Melalukan identifikasi masatah gizi pekeljao Memfasilitasi pengkajian hambatan
pelakganaan gizi pekerja
e MenJrusun saran / rekome[dasi kepada pemberikerja/pengusaha/pengurus untuk program gizipekerja
9 A at pelindung diri {APD) untuk mencegahpengaruh buruk dari bahaya di lingkuntan kerja:
Mengumpulkan literaturb Identifikqsi sasatan (Inpulation dt risk)
t0 Menlusun rekomendasikepadapengusaha/pemberi keda/pengurus dalampenentuan APD yang sesuai dengan potensrbahaya pada kelompok pekerja
Mengenalkan Ergonomi:
a Cara mengangkat dan mcngangkut yang bcnarD Mengumpulkar literaturc Menentukan media yang digunakan
Mcmfasilitasi pengkajiar hambatan pelaksanaanprogra.rrr ergonomi
13 Men;rusun rekomendasi kepadapengusaha/pemberi keia/ pengurus dalamprogram ergonomi
14 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan padakelompok pekclla / pengelola tempat kerja :
a Mengumpulkan literatur
b Identilikasi saseran lpopuldtbn 4f risklMengenalkan berbagai cara pertolongadpertama pada keceliakaan pada kelompokpekerja
MeLksana.kan surveiLans kesehatan kerja:
a, Medis:
U Mengumpulkan data
2l Menganalisis data secara deskriptif
Lingkungan kelja:
ll Mengumpulkan data
2l Menganalisis data secara deskriptif
Monitoring biologi:
1) Mengumpulkan data
2l Mcnganalisig data sccala deskriptif
l6 Mel*ukan t@lbox DLeeting/ saIetV talk
t7 Melakukan s4/etg patrol/ safetV it6pectton
t8 Bahan Beracun Berbahaya (83) :
a Mengumpulkan literaturb Mengumpulkan bahan kebijalan dan/atau
pedoman, prosedur, instruksi kerjapenyediaan,pengangkutan, penyimpanan,penangguLangan kontaminasi 83, tanggapdarurat 83
Identifikasi sasaran hopuldhbn dt n:st,o Mengena.lkan tentant rambu-rambu
kes€liamatan (Globol H armoni?E sid'n-d.ard,
Safev Data Sheetl
Melakukan identifikasi E}3 dan/atau barangberbahava
f Menginventarisasi daJtar 83 yang digunakan
-54-
NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAIIAMA BARU JUMLAH I,AMA BARU JUMLAH
3 5 7 8Mengevaluasi haail pelaksanaan simulasitanSgap darurat E}3
n Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasipemantsuan 83
l9 Mengrnventarisagi/mengelo&pokkan tempat yangberisiko dan berbahaya s€rta membuat denainya
20 Memantau kesiapan sarana dan prasaranatanggap darurat di fasilitas kesehatan
2L Mengusulkan rambu-lambu keselam€rtan/tanggapdaiurat di fasilitas kesehatan
22 Mela-kukan pemantauan keselamatan kebakarandi fasilitas kesehatan:
a.Melakukan identifikasi sarana proieksikebakaran
b. Melakukan pemeliha-raan alat pemadam apiriigan (APAR)
23 Menyiapkan pelatihan pencegahan danpenanggulangan kebakaran
24 Melakukan persiapan simulasi penanggulangankebakaranMelaksanakan Pemberdayaan kesehatanMasyaralat Pekerja dan Kedihaan :
Pemberdayaan kesehatan pekerja s€ktorinformal:1) Memfasilitasi pe.siapan kemitraan lintas
scktor pembentukan pos UKK di tingkatdesq
2) Memfasilitasi pelaksaanaan Survei mawasdiri pada kelompok pekelja informal diwilayah kerja dalam rangka pembcntukanPos Upaya Kesehatan Keia:
al Tahap pelaksanaan:
(l) Pengisian formulir(2) PengolalBn data
b) Melakukan pembinaan kelompokpekerja
Memfasilitasi pelaksaanaan Musya\rarahMasya.rakat Desa bersama lintas sektoralpada kelompok p€kerja informal di wilayahkerja dalam rangka pembentukan PosUpaya Kesehatan Kelja
4) Memfasilitasi pembentukan Pos UKKber3ama detlga'r lintas sektor terkait dankelompok pekeda
s) Mclakukan Delatihan kader Pos UKK
6) Melakukan bimbingan dan p€mbinaanbidang kesehatan pada kader Pos UKK
b Kemitraan dengan pengeloLa tempat k€rjasektor formal melalukan kunjungan ke tempatkerja untuk mengetahui permasalahankesehatan pekerja
Monitoring dan evaluasi upaya kesehatan kerjaI Melakukan monitoring kesehatan kerja:
a Bulanan
b Triwulanan2 Melakukan !v6.luasi:
a Bulanan
b Triwulan
Melakukan pcncatatan dan pelaporan:
Pencatatan hasil pelaksanaan kesehatan kerja
Pelaporan upaya kes€hatan kerja di v.ilayah
PenJrusunan laporan upaya kesehatan kerjad Mendokumcnta8ikan data
JI'IILAII
-55-
NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATANANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
I,AMA BARU JUMI,AH I,AMA BARU JIJMI.,AH2 3 4 5 6 7 a
PENGEMBANGAN PROFESI
Pembuatan karya tulb/ karya ilmiah di bidant upayakesehatan kerja
I Membuat karya tulis/ karya ilmiah hasilpenelitian, pengujian, survei di bidang upayakesehatan kerja yang dipublikasikan dalambentuk:a. Buku yang diterbitkan dan diedarkan seca.la
nasional
b Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
Membuat karjra tulis, karya ilmiah berupatinjauan atau ulasan ilrriah hasil gagasgn sendiridi bidang upaya kesehatan kerja yangdiDublikasikan dalam bentuk:
a. Buku
b. Makalalr
Membuat karya tulis, karya ilrniah berupatinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiridi bidang upaya kesehatan kerja yang tidakdiDublikasikan dalam bentuk:
a- Buku
b. Makalal4 Membuat karya tulis/ karya ilmiah populer di
bidatlg upaya kes€hatan kerja yangdiseba.rluaskaJr mela.lui media massa
5 Membuat karya tulis, karya ilmiah berupatinjauan atau ulasan itmiah hasil gagasan sendiridi bidang upaya kcsehatan kerja yangdis€Epaikan dala$ pertcmuan ilmiah
B Penedemahan/penyaduran buku dan bahan lainnyadi bidang upaya kesehata.lr kerja
I Menerjcmshkan/ menyadu! buku dan bahan-bahan lain di bidang upaya kesehata! kerja yangdipublikasikan dalam bentuk
a- Buku yang diterbitkan dan diedarkan s€caranasional
b Majalah ilmiah yarg dialui oleh LIPI
Mencrjemahkan/ menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang upaya kesehatan kerja yangtidak dipublika€ikan dalam bentuk
a, Buku yang diterbitkan dan diedarkan secalana3ional
b Msjalah ilmial yarlg diakui oleh LIPI
Membuat abshak tulisan ilmiah yang dimuatdalam Denerbitan
c Pembuatan buku pedoman/petunjukpelaksanaan/petunjuk teknis di bidang upayakesehatan kerja
Mcmbuat buku pedoman di bidang kesehatankeria
Membuat petunjuk pelaksslaan pengelolaankegiatan kesehatan keda
Membuat petunjuk tekiris pengeloLaan kegiatankesehatan kerja
JI'ULAHJI'ULAIT I'I|AI'R UTADTA
-56-
NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGTATAN
ANGKA KREDIT MENURUTINSTANSI PENGUSUL TIM PENII.A.I
I.AMA BARU JUMIAH I,AMA BARU JU ML,AH3 5 6 7 8
II UNSUR PENUNJANG
PENUNJANG TUGAS PEMBIMBING KESEHATAN KERJAPcntajar/ pelatih/ penyuluh /pembimbing di bidangupaya kesehatan kerja pada unit organisasipemerintah
Mcngajar atau mclatih di bidang kesehatan kerja
Memberi Bimbingan pada mahasiswa magang
3 Membcri Bimbingan pada peserta study banding
Meeberikan bimbingan pada level dibaEahnyaB Pelan serta dalam seminar/ lokakarya/konferensi
/pelatihan di bidalg upaya kesehatan keda
Mentikuti seminar/ lokakarya/konferensi/peLatihan sebagai
a Pemrasaran
b Moderator/ pembahas/ narasumber
Peserta
2 Mengikuti delegasi ilmiah sebatai
a Ketua
b Antgota
Keonggotaan dalam tim penilai jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja
Menjadi anggota tito penilai antka kredit jabatanlungsional kes€hatan kerja secara gltif sebagai:
a Ketua/wakil ketua
b Angtota
D Keangtotaan da.lam organisasi profesi PedbimbingKesehatan Keria
Mcnjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional/intemasional sebagai:
a. Pengurus aktifb. Anggota aktifPcrolehan penghartaan/ tarda jasa
Mempeloleh penghargaan/ tanda jasa Satya lJncana(arya Satya:
a. 30 (tiga puluh) tahun
D. 20 (dua puluhl talun10 (sepuluh) ta-hun
Pcrolehen gelar kesarjanaan lainnjra
Mcmpe.oleh telar kesaljanaan lainnya yang tidakscsuai dengan bidant tugas
Sarjana (Sl)/ Diploma IV
o. Diploma tllDiploma II
t,I'UL/If, IDIAUR PENI'IIJANG
JI'UIrAT IT|AI'R UTAIA DAlf I'IISI'R PEI{I'I|JAI|G
Butir kcgiatan jenjang jabatan di atas/di bawah1 2 5 7 a
JUMIAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
-58-
Dicoret yang tidakllt IAMPIRAN PENDUKUNC DUPAK
I Surat pernyataan mcngikuti pendidikan dan pelatihan
2 Surat pcmyataan melqkukan kegiatan upaya kes€hatan kerja
3 Surat p€myatqan ruelakukan kegiatan pengembangan plofesi
4 Surat pemyataan Eelakukan kcgiatan penunjang
Iv CATATAN PEJABAT PENCUSUL
I
4 dan gcterudnya
;;;;;
(nama pcjabat pcngusul)NIP :
CATATAN ANGGOTA TIM PENII.AI
I2
4 dan lcteruanya
(nsmq pcnilai t I
NIP :
{nama pcnilai U I
VI CATATAN KETUA TIM PEMIAII
4 dan sctcrugnya
Ketua Tim Pcnilai
[nama)NIP :
-59-
LAMPIRAN III-BPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPECAWAIATJ NECARATEI.ITANGPETUNJUK PEIAKSANAAN PERATURANMENTERI PENDAYAGUNMN APARATURNECARA DAN REFORMASI BIROKRASINOMOR 13 TAHUN 2Ol3 TEI.ITANG JAIIATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEIIATANKER.IA DAN ANGKA KREDITI.IYA
COI.ITOH :
DAFTAR USUL PENETAPAN ANCKA KREDIT JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA MUDA
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA MUDA
NOMOR :
Instansi :
NO KETERANGAN PERORANGAN
I Nama2 NIP
Nomor Seri Kartu Pegawai
4 Tempat dan Tanggal l,ahir
5 Jenis Kel€min
o Pendidikan yang telah diperhitungkan Angka Kreditnya
7 Pangkat/ Golongar! Ruang/TMT
8 Jabatan/TMT
9 Masa Keda colongan l#10 Unit Keria
UNSUR YANG DINILAI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
(Sl)/Diploma IVdan pelatihan fungsiona.l di bidang upaya
kerja dan mernperoleh surat tanda tamatda.rl pelatihan (STTPP) atau sertifikat
antara 641 - 960 jamlaoanya anta-ra 481 - 640 jamIamanya antara 16f - 480 jam
anta-ra 81 -160 jarn
antara 31 - 80 jam
antara 10 - 30 jam
dan pelatihan prajabatan golongan lllUPAYA KESE}IATAN KERJA
kerja yang meliputi:
pendidikan peke!.a
-60-
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
pemetaan di wilayah kena yang
Mengumpulkan data kegiatan di tempatkeda/penilaian risiko kesehatan kelja:
Jenis Faldor risiko kesehata! kerja (Haz€td)
Data kesehatan/data kebugaran
5 (lima) tahunan, sebagai sekretaris
di wilayah kerja, sebagai sekretads
Menlrusun rencana aksi upaya kesehatan kerja:
Mengenalkan potensi baiaya di lingkungan kerja:
potensi balaya yang ada di lingkungan kerjapada kelompok pekeda
dengan menggunakan kuesionerdan/atau lemba! tilik, sebagai ketua
Melakukan identitrkasi potensi kecelakaan kerja
Upaya perilaku hidup bersih datt schat di tempatkerja agal bekeda secala selamat dan senat:
di tempat kerja agai bekerja secara selamatdan s€hat:
-ol-
UNSUR YANG DINILAI
NO UNSUR, SI''B UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
I^A.MA BARU JUMI,AH I.AMA BARU JUMT,AH
1 t 3 5 7 8
7
9
10
13
i;
lo
t?18
l) lCukup tidur, istirahat darl rekreasi
Pengendalian emosiMencatat hambatan pelaksanaaJt plogremperilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja
Kecukuparl gizi pada kelompok peke{a:a dentifikasi sasaran /populahbn al risk,
b metode dan media
c nakan pengenalan gizi pekerjal kecukupan gizi pada kelompokberdasarkan kondisi khusus
d llelakukan pemantauan pelalsanaan gizi di:empat kerja
e L{emfasilitasi penetapan kebutuhan gizi bagioekeria
f Mencatat hambatan pelaksanaan gizi pekerja
Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegahpengaruh buruk dari bahaya di lingkungan kerja:
a. Bedia yang digunakan
b Mengenalkan berbagai APD
rekomendasi kepada/pcmberi kerja/pengurus da.lamAPD yang sesuai dengan potensi
Mengenalkan Ergonomi:
Cara mengangkat dan mengangkut yang benar
b literatur
Menentukan media yang digunaka!hambatan pelaksanaan
ergonomr
MenFrsun rekomendasi kepadapengusaha/pemberi kerja/ pengurus da.lam
Pertolongan Perta.ma Pada KeceLalaan padakelompok pekerja / pengelola temPat kerja :
a literatur
b ldentifikasi sasaran /poptlofion 4lc MeDgenalka! bclbagai cata pertolongan
pertaru pada kecelakaan pada kelompok
Melaksanaka! surveilans kesehatan
Medis:
l) lMengumpulkan data
2J lMenganalisis data s€cara deskriptif
D-
c.
keda:
ll lMengumpulkan data
2) lMenganalisis data s€cara desLiiptif
Monitoring biotogi:
l) data
2) lMenganalisis data secara deskiiPtif
toolbox tdlk
sdfetg patrov safetV in.specf.iotr
Bahan Beracun Berbahaya (B3)
a MenguEpulkan literaturb
c
a
Menguhpulkan balan kebijakaJr dan/ataupedoman, prosedur, i.struksi keiapenyediaan,pengutgkutan, Penyimpanan,penanggulargan kontamtrasi E}3, tanggapdarurat 93
ldentilikasi sasaran rrpopulation ottcntang -rambu
keseLaraatan (Globdl Hatmonize Standard,SafetA Data Slleetl
-62-
UNSUR YANG DINILAI
NO UNSUR, ST'B UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENCUSUL TIM PEMLAI
LAMA BARU JUMLAH II,MA BARU JUMI,AH1 3 4 o 7 6
Mela.I<ukan identifikasi E!3 dan/atau ba.rangberbahaya
f Menginv€ntarisasi daftar E}3 yalg digunakan
a Mengevaluasi hasil pelaks,anaan simulasitanggap darurat E|3
h Melakukan tindak lanjut hasil rekomendasiDemarltauan E|3
19 Menginventa.risasi/meogeloEpokkan tempat yangberisiko dan berbalaya serta membuat denahnya
20 Memantau kesiapan sarana dan prasaranatartggap darurat di fasilitas kesehatan
2l Mengusulkan rambu-rambu keselamatan,/tanggapdarurat di lasilitas kesehatan
MeLal<ukan pemantauan keselamata! kebakarandi fasilitas kesehatan:
a.Melakukan identifikasi sarala proteksi
b. Melakukan pemeliharaan alat pemadam apiringan (APAR)
23 Menyiapka! pelatihan pencegahan danpenanggulaJrga! kebakaran
24 MeLakukan persiapart simulasi penanggulEngankebakaran
"ulMelaksanakan Pemb€rdayaart kesehatanMasyarakat Pekerja daJr Kemihaan :
aPemberdayaan kes€hatan pekerja sektorinformal:l) MetE.iasilitasi persiapan kemitJaan lintas
sektor pembentukan pos UKK di tingkatdesa
2l Memfasilitasi pelaksaanaan Suwei mawasdiri pada kelompok pekerja informal diwilayah kcrja dalam rangka peBbentukanPos Upaya Kesehatan Keda:
a) Tahap pela.ksanaani
(1) Pengisian formulir(2) Pengolahan data
b)Melakukan pembinaan kelompokpekeria
Memfasilitasi pelaksaanaan MusyawatahMasyarakat Desa belsama lintas sektora.lpada kelompok pekeda informal di wilayahkelja dalam rangka pembentukan Pos
Upaya Kesehatan Kerja
4) Memfasilitasi pembentukan Pos UKKbersama denga! lintas sektor telkait dankelompok pekerja
s) Melakukai peLatiha.n kader Pos UKK
6) Melakukan bimbinBar dan pembinaanbidang kesehatan pada kadet Pos UKK
b Kemitraan dengan pengelola tempat kerjasekor formal Belakukan kunjuogan ke tempatkerja untuk mengetahui permasalahankes€hatan pekelja
c Mooitoring dan evaluasi upaya kesehatan kerja
I Melakukan monitoring kesehatan kerja:
a Bulana!
b Triwulanan
2 Melakukan waluasi:
a Bulanan
b Triwular!
3 Melakukan pencatatar dan pelaporar:
Pencatatan hasil pelaksanaan kesehatan kerja
-63-
UNSUR YANG DINII.AI
NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PDNGUSUL TTM PENILAI
I.A.MA BARU JUMLAH I.AMA BARU JUMI,AH5 7 6
A
bupaya kesehatan kelja di wilayah
c laporan upaya kesehatan kerja
data
JI'ULAIT
PROFESI
r ke.ryak€rja
karya ilrniah di bidang upaya
I Membuat kaiya tulis/ karya ihiriah hasilpcnelitian, pengujian, survei di bidang upayakesehatan kerja yang dipublikasikan dalarr.
a. yang diterbitka! dan diedatkan s€cara
b Majalai ilmiah yang diakui oleh LIPI
Membuat karya tulis, karya ilmiah berupatiDjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasa! sendiridi bidang upaya kes€hatan keia yartgdiDublikasikan dalam bentuk:
Buku
D.
:Drbuat karya tulis, karya ilrniah berupajauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiribidang upaya kesehatan kerja yang tida.k,ublikasikan dalam bentuk:
a. uuktr
D.
at karya tulis/ karya ilmial poPulerupaya kesehatan kerja Yarrgluaskan melalui media massa
Membuat karya tulis, karya iltnial berupatinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiridi bidarg upaya kesehatan kerja yangdisa$paikan dalam pertemuan iltniah
Peneljemahan/penyaduran buku dan bahan lainnyadi bidang upaya kcsehatan kelja
I eEalkan/menyadur buku dan balan-lain di bidang upaya kesehatan kerja yangkasikan dalam bentuk
a. Buku yang diterbitkan dannasiond
secara
b Majalah ilrniah yaig diakui oleh LIPI
2 Meoerjenuhkan/denyadur buku dan bahon-baharl lain di bidang upaya kesehatan kerja yangtidak dipubtkasikan dalam bentuk
a. Buku yang diterbitkan dan diedarkan s€caranasional
b Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
Membuat abstral tulisalt ilrniah yang dirnuatdalam penetbitan
Pembuatan buku pedoman/petunJukpelaksanaan/petunjuk teknis di bidalg upayakesehatan kerja
IMembuat buku pedoman di bidang kesehatan
Membuat petunjuk pelalsanaan pengelolaankegiatan kesehata! kerja
tekniskerja
kegiatan
JI'ULAH
JI'UL]IS UTSI'R UTASA
-64-
UNSUR YANG DINII,AI
NO I'NSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
ANGKA KREDIT MENURUT
INSTANSI PENGUSUL TIM PENII.AI
L.A.MA BARU JUMI-AH IAMA BARU JI'Mt.AHt 7 8
Il
'
UNSUR PENUNJANG
PENUNJANG TUGAS PEMBIMBING KESEHATAN KER^IA
Pengajar/ peladh / penyuluh / pembimbing di bidargupaya kesehatan keda pada unit organisasi
I Mengaja.r atau melatih di bidang kesehatan ke{a
z Memberi Bimbingan pada mahasiswa magalg
3 Memberi Bimbinga! pada peserta study banding
4 Mcmberikan btnbinga! pada level dibawahnya
B Pelan serta dalam semirtar/ lokakarya/konferensi/pclatiha! di bidang upaya kesehatan ketja
l Mengikuti seminar/ lokalarya/konfetensi/pelatihan s€bagai
a Pemrasa.ran
D Modelator/ pembahas/ narasumber
c Peserta
Mengikuti delegasi ilrriah sebagai
Ketua
b Anggota
Keanggotaan dalafi tim penilai jabatan fungsionalPembimbing Kesehatan Kerja
Menjadi anggota tim penilai angka kledit jabatanfungsional kesehatan kerja s€cara a.ktif sebagai:
Ketua/wakil ketua
b &rggotaKeanggotaan datam organisasi ptofesi PembimbingKes€hatan Kerja
Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional/internasiona.l sebagai:
a, Pengurus aktifb. Arggota a.ktif
Perolehan penghargaan / tanda jasa
Memperolch penghargaan/ tanda jasa Satya l,encanaKarya Satya:
a. 30 (tiga puluh) talunD. 20 (dua puluh) tahun
c. l0 (sepuluh) talunPerolehan gelar kesatjan aatr larnnya
Mempcroleh gelar kesaianaan lainnya yang tidaks€suai dengan bidang tugas
a. Sarjana (Sr)/ Diploma IV
b. Diploma III
c. Diploma II
JI'ULAII I'!ISI'R PENI'I{JANG
JUULAIT INTSUR UTAMA DAIT I' SUR PEIIT'IIJAI{G
-65-
. Butir kegiatan jcnjang jabatan di atas/di bawah
2 3 5 6 7 a
JUMI,i{H UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
-66-
Dicorct yanr tidak
I Surat pernyataan Eengikuti pendidikan dan Pel,atihan
2 Suiat pemyataa! mclakukan kegiatan upaya kcs€hatan kerja
3 Surat pemyataa! melakukan kcgiatar peiuembangan profesi
4 Su!"at p€Eyataan Eelakukar kegiata! penunJang
CATATAN PEJABAT PENGUSUL
tnama Dciabat pengusul)
NIP :
lnaDa pcoilai I )
NIP :
{naDa D€nilai II )
MP:
(oaroal
NIP :
-67-
LAMPIRAN III.CPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPAI,A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATENTANGPETUNJUK PEI"AKSANAAN PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR
13 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
DAN ANGKA KREDITI{YA
UUN fUH :
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA MADYA
DAFIAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAI. PEMBIMBING KESEHATAN KEzuA MADYA
NOMOR :
Masa Denilaian Bulan...'........,.s/d
KETERANGAN PERORANGAN
yang telah diperhitunckan 4143-lg99I:I1
UNSUR YANG DINII,AI
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
Vengit.,uti pendidikan sekolah dan
Sarjana (Sl)/Diploma tvdan pelatihan fungsional di
kesehatan kerja dan memperoleh surat tanda tamat
Dendidikan dan pelatihan (S'I'TPP) atau sertifikat
lamanya lebih dari 960 jam
antara 641 - 960 jam
antara 481 - 640 jam
lsmanya antata 161 - 48OJam
antara 81 -160 jam
lamanya antara 31 - 80 jam
antara 10 - 30 Jam
p"naiaiUtt a"tt pelatihar prajabatan golongan Ill
UPAYA KESEHATAN KERJA
berdasarkar umur'kelamin, Pendidikan Pekerla
-68-
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KDCIATAN
pemetaan di wilayah kerJa Yangkelompok pekeia, jeuis usaha/bidangdan lokasi teEpat kerja
Menyusun perencaaaari upaya kesehatar kerja di
5 (lima) tahunan, sebagar anggota
di wilayah kerja, sebagai anggota
Mengenalkan potensi bahava di lingkungan kerla:
Cata identifikasi potensi bahaya di lingkungan
Potensi bahaya di lingkungan kerja
Melakukan survey jalan lintas didergan Denggunakan kuesioner
/atau lembat tilik, sebagai anggota
saran/ rekomendasi kcPaCa
ke!ja/pengusaha/Pengurus untukmelakukan pengukuran
M.ny""u" "-""Aedmendasi kepada pemberi
pengusaha/pengurus untuk delakukaxpengendalian kecelakaan kerja
UIS petita.t "
uaup belsih dan sehat d: tempat
ketja agar bekerja secara selamat dan sehat:
perilaku hidup bersih dan sehat
di tempat kerja agar bekerja secara sclamat
balan-bahan lingkungan keqa yangdi targan ikut termakan
Menggunakan baju kerja Yang berbe
dengan baju Yalg digunakan di luar
-ntittgttyt
tia.t tttembawa pulang' baju
pengkaiian hamtatan pelaksanaanperilaku hidup belsih dan sehat di
pengusaha/ penguru s untuk program PHBS
-69-
UNSUR. SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
Melaks€nalar pengenalan gizi pekelje :
Kecukupan gizi pada kelompokjenis peke.jaan, jenis kelamin,
Menlusun sarEn / rekomendasipemberi keia/ pelgusaia / pengurus untuk
buruk dari baiaya di lingkungan kerja:
Menyusun rekomendasipengusaha/pemberi kerja/pengurus dalampenentua! APD yang sesuai dengan potensibahaya pada kelo6pok Peke{a
Ca.ra mengangkat dan mengangkut yang bcnar
pengusaha/pemberi kerja/pengurus dalam
pekerja / peDgelola tedPat kerja :
berbagai cara pertolonganpertama pada kecelakaan pada keloDdpok
Melalukan salefy patrol/ saletV itlspectior,
Mengumpulkan balan teu;atan aanTataiplosedur, instruksi kerja
penyediaan,pengangkutar, penyimpanan,kontaninasi E}3, tanggap
Keselamatan (Clobal Hamonize Stt nd.drd.,Safety Ddta Sheetl
-70-
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KECIATAN
Mengirventa.risasi/mengelompokkan tempat yangbcrisiko d€.u berbahaya sertr membuat denahnya
persiapan kemittaan lintassektor pembentukan pos UKK di tingkatdesa
pelal<saanaan Survei mawaspada kelompok Pekerja informal di
kerja dalam rangka PembentukanPos Upaya Kesehatan Kerja:
(l) Pen8isisn formulir
pelaksaanaan Mu sYawaralt
Masyarakat Desa bersama lintas sektora.lpada kelompok pekerja informsl di wilayahkerja dalam raJEka pembentukan Pos
Upaya Kesehatan Keia
belsama denga! lintas sektor terkait dankelompok pekeqa
bidang kesehatan pada kader Pos UKK
dengan pengelola temPatsektor formal melakukan kunjungan ke
untuk toetlgetahui PermasalalDn
d€n evaluasi upaya kesehatan kerja
upaya kesehatan kerja di wilayah
JI'TdLAA
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
karya tulis/ karya ilmiah di bidang uPaya
karya rulis/ karye iltniah hasilpenelitian, pengujian, survei di bidang upayakesehatan kerja yang dipublikasikan dala$bcntuk:
Majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI
tulis, karya illni6]r beruPatinjauar atau ulasan ilmiah hasil gagas€n sendiridi bidang upaya keschatan ketja yang
tinjauart atau ulasan ilmiah hasi.l gagasan s€ndiribidang upaya kesehatan kerja yant tidak
bidang upaya keseharan kerja Yangdisebarluaskan melalui media massa
tulis, karya ilrnial beruPaatau ulasan ilmiai hasil gagasan scndiri
bidang upaya kesehatan kerja Yangdisa$paikan dalam pertemuan ilmiah
buku dan bahon Lainnya
di bidang upaya kesehatan kerja
lain di bidang upaya keschatan kerja yang
diDublikasiksn dalam bentuk
ilmiah yang diakui oleh LIPI
lain di bidang upaya kesehatan kerja yang
tidak diDubtkasikar dalam bentuk
Majalah ilmiah yang dia.kui oleh LIPI
Paobuatan buku pedoman/Petunjukpelaksanaan/petunjuk teknis di bidang upayakesehatan keda
buku pedoman di bidang kcsehatan
t/pelatih/penluluh /Pembimbing dl
kes€hatan kerja pada unit organisas!
MengajsJ atau melatih di bidang kesehatar kerja
Memberi Bimbingan pada peserta study banding
-72-
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KDGIATAN
Memberika! binbingan pada level dibawahnya
serta dalam se!Dina.!/ lokal<arya/konferensi
/pelatilan di bidang upaya kesehatan kerja
Keanggotaan da.lam tim pelrilai jabatan
kesehatan kerja secara aktif sebagai:
Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional/
pengha4aan/ tanda jasa Satya l4ncana
(S1)/ Diploma IV
I't[LAg UTSI'R UAAUA I'AT I'N$'R PEI{I'NJAISC
-7 3-
Butf kegiatar jenjang jabatan di atas/ di bawah
2 7 8I
JUMI,AH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
-74-
IAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK
I Surat perDyataai mengikuti pcndidika! dan pelatihan
2 Surat peflryatastt melakukan kegiatar upaya kcachatan kcrja
3 Surat pcrnyataan Eelakukan kegiatan pettgcmbsngan ptofesi
4 Surat pernyataan melakukau kegiatan penunjang
lnama pciabat Pengu3ul)NIP ;
(nama Denilai I )
MP;
lnama Dcnilai ll )
MP:
CATATAN KETUA TIM PE}q!AI
(nama)
MP:
lr.
LAMPIRAN IVPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPAI.A BADAN KEPEGAWAIAN NECARATENTANGPETUNJUK PEI^AKSANAAN PEMTURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APAMTUR NECARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2OI3 TEMANG JABATANFUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANCKA KREDITI{YA
CONTOH
SURAT PERI'JYATAAN
TEI.AH MENGTKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHANJABATAN FUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
r"*r """o'iUff3J"PSYtff
S^* """
r,ro"JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
NamaNIP : .......................Pangkat/golongan ruanB/TMT : .......................JabatanUnit Kerja
Menyatakan bahwa :
Nama : ..............,........NIPPan gkat / golon gan ruang/TMT : .............,.,.......Jabatan : ...........,...........Unit Kerja | ..................,....
Telah mengikuti peodidikan dan pelatihan jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja sebagai berikut :
No Uraian Kegiatan Tanggal Satuan HasilJumla}!VolumeKegiatan
AngkaKredit
JumlahAngkaKredit
Keterangan/bukti lisik
I 2 4 5 6 7 6I2.
3.
dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakar scbagaimana mesrrnya,
Atasan Langsung
NIP
-76-
LAMPIRAN VPEMTURAN BERSAMAMEMERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATEMANGPETUNJUK PEI.AKSANAAN PERATURAN MEMERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANCKA KREDITI.IYA
CONTOHSURAT PERI.IYATAANMELAKUKAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN KEzuA
SURAT PERI.IYATAANMELAKUKAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN KERJA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit Kerja
Menyatakan bahwa :
NamaNIPPangkat / golongan ruang/TMTJabatanUnit Keda
Telah melakukan kegiatan upaya kesehatan keda sebagai berikut :
Demikiar pcmyataan ini dibuat untuk dapat dipergunalan sebagaimana mestinya'
Atasan l,angsung
NIP
No Uraian Kcgiatan Tanggal SatuanHasil
JumlahVolumeKegiatan
AngkaKredit
JumlahAngkaKredit
Keterangan/bukti fisik
I 2 4 6 7 8
I
dst
-77-
LAMPIRAN VI
PERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NECARA
TENTANGP TUNJUK PET.{KSANAAN PERATURAN MEI.ITERIPENDAYACUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNOSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITIIYA
CONTOHSURAT PER}IYATAANMELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANOAN PROFESI
SURAT PERI.IYATAANMEI.AKUKAN KECTATAN PENGEMBANGAN PROFESI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
NamaNIPPangka t / golongan ruang/TMTJabatanUnit Keda
Menyatakar bahwa :
NamaNIPPan gkat / Solon gan ruang/TMTJabatanUnit Kerja
Telah mclakukan kegiatan pengembangan profcai sebagai bcrikut :
Demiklan pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan s€bagaimana mestinya'
Atasan Langsung
NIP
No Uraian Kcgiatan Targgal SatuarrHasil
Jumla}lVolumeKegiatan
Angkal<Icdit
JumlahAngkaKredit
Keterangan/bukti lisik
I 4 6 7 8
2.
dst
_78-
L.AMPIRAN VIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATEI.ITANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MEMERIPENDAYAGUNAAN APAMTUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TEI.ITANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI.IYA
coNToHSURAT PERI.IYATAANMELAKUKAN KECIATAN PENUNJANO TUGASJABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA
SURAT PERI.TYATAANMEII,KUKAN KEGIATAN PENUNJANO TUGAS
JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
NamaNIPPangkat/ golongan ruang/TMTJabatanUnit Keqa
Menyatakan bahwa :
Nama.NIP
Pangkat / golongan ruang/TMTJabatanUnit Kerja
Telah melakukan kegiatan penunjang tugas jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja sebagar
berikut:
Dernikian pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan scbagaimaaa mestinya'
Atasan La.ngsung
NIP
No Ura.ian Kcgiatan Tanggal SatuanHasil
JumlahVolumeKegiatan
Angkaloedit
JumlahAngkaKredit
Keterangan/bukti fisik
I J 4 5 6 7 8
1.
2.
(tst
CONTOHPENETAPAN ANGKA KREDIT
-79-
PENETAPAN ANGKA KREDIT
LAMPIRAN VIIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARATEI.ITANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NECARA DANREFORMASI BIROKMSI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI{YA
NOMOR:
Masa Penilaian : ...........s/d...............Instansi:
#iil;m"AHff l-6ilHffi H*l?"p,g.*.i",,TEMBUSAtr,{. disampaikan kepada:j.i,.*j*l,lf-f :*i,{1,?J.,:"-i."qbersanskuran;].11ri"a" u"it x.4u y."l'u'.iJ#,'uii' "*I :*:i,fl :^1,:l ".n
lai ya n-g o. i"u".c;u tu" ;3.Sekreta-ris Tim
Ditetapkan di ;Pada tanggal :
upaya kesehatan keria daneh Surat Ta.nda Tam;t pendidikan
UNSUR PENUNJANG
l::ffjill"* l:g,:," ;'batan funssional pembimbins
*3i:g:: 'tdan unsur Penunjang
4. Pejabat yang berw.""iri rfi"*tlir.." angka kredit.NIP.
-80-
t,AMPIRAN IXPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPAI"A BADAN KEPECAWAIAN NEGARATENTANCPETUNJUK PELAKSANMN PERATURAN MENTERIPENDAYACUNAAN APARATUR NECARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNCSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGXA KREDITNYA
CONTOH
SUMT KEPUTUSAN
KENAIKAN JABATAN DALAM JABATAN FUNGSIONALPEMBIMBING KESEHATAN KERJA
Menimbang
Mengingat
MenetapkanPERTAMA
KEPUTUSANMENTERI/CUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA-)
NoMoR :............... ;;.il";
KENAIKAN JABATAN DAI.AM JABATAN FUNCSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA
MENTERI/GUBERNUR/BUPAT]/WALIKOTA,*)
: a. bahwa sebagai pelalsanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomo. 13 Tahun 2013 tentang Jabatan FungsionalPembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kleditnya dan Peraturan Bersama MenteriKesehatan dan Kcpala Badan kepegawaian Negara Nomor...... dan Nomor...... tentangKctentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaia dan RefnrmasiBirokrasi Republik lndonesia Nomor l3 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional PembimbingKesehatan Keda daJl Angka t(reditnya dipandang perlu untuk mengangkatSaudara........................... dalam jabataD fungsional Pembimbin8 Kesehatan Kerja:
b. .................... ................... ...*.);
: l. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaima-na telah diubah dengan Undang-UndangNomor 43 Tahun 1999:
2. Peraturan Pemerintah h-omor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan PeratulanPemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
3. Peratura! Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan PelaturanPemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
q. iii;turan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Rcformasi Birokrasi RepublikIndonesia Nomor l3 Tahun 2013;
5. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor ".' 'dan Nomor
MEMUTUSKAN:
: Terhitung mulai tanggal ................. mengangkat Pegawai Negeri Sipil:
c. Pangkat/golonganruang/TMT : ................. ..d. Unit kerja
darijabitan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja jenjang ... : . . .. ke dalarn jabatanfungiiona.l Pembimbing Kesehatankerja jenjang . . ........... dengan angka ktedit sebesar
.......... ( .......................1
a. Namab, NIP
Apabila kemudisn hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diada-kanperbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli l{eputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdiketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ...................pada tanggal
KEDUAKETIGAKEEMPAT
KELIMA
NIP,
TEMB.IJSAN:l. Menteti Kesehatan;2. KeDala Badan KeDegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *l
3. Ke;ala BKD Provinsi/ KabupatenT Kota atau Biro/Bagian Kepegawaianlnatansi yang bersangkutan;')
4. Peiabat v'antberwenanq menetapkan anqka kredit;5. Kepala ltani6r Pelayanin Perben-daharaan Negara/Kepala Biro/Bagjan Keuangan Daerah
Yans bersangkutan;')6. PejaEat rnsta;sr lain yang berkepentingan.
*) Coret yang tidak perlu.**) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu
-81-
SUMT PERINGATAN
LAMPIRAN XPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPECAWAIAN NECARA
TENTANCPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYACUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR I3 TAHUN 2013 TENTANC JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI.IYA
COI'ITOHSURAT PERINCATAN
NOMOR :
DARI
KEPADA YTH.
ALAMAT
TANCGAL
l. Dengan ini memberitahukatr dengan hormat, bahwa:
2.
Nama :
NIP :
Pan8kat/Gol. ruang t
Jabatan :
Unit ke4a :
Sampai dengan tanggal Surat
Tembusan :
Menteri Kesehatan;Keoala BKN/Kepala Kantor Regional BKN yang bcrsangkutan; 'lKepala giroTxepega*aian Instansi/BKD yanS bersangkutan;eimpinan unit ie4a Pembimbing Kesehatan Kerja yang bcrsangkutar;
Pejabat lain yang dipandang perlu.
sesuai dengart ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatu! Negara dall Reformasi Birokrasi
n"p"Ufit I"io"."i. Nomor 13 Tahun 2013 dan Peraiuran Bersana Menteri Kesehatal dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor dan Nomor ...........'.. "tanggal diminta agar
saud-ara dapat mimenuhi ketentuar angka kredit yarg dipersyaratkan'
Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka Saudara akan dibebaskan sementa-ra dari
jairatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja.
Demikian untuk dimaklumi dan harap perhatian Saudara sebagaimana mestinya'
Peringatan ini sudah taiun menduduki jabatan
tetapi belum memenuhi ketcntuan argka kredit yang ditentukat sejumleh " "
Ditetapkan di :..........................
Pada tanggal : ...,.................. .
NIP.
3.
l.2.
5.
r) Coret yang tidak Perlu
-42-
LAMPIRAN XIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NECARATENTANCPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERiPENDAYACUNAAN APARATUR NECARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDCNESIANOMOR I3 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNGSIONAI- PEMBIMBING KESEHA1'AN KERJA DANANGKA KREDITI.]YA
CONTOHSURAT KEPUTUSANPEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNCSIONALPEMBIMBINC KESEHATAN KERJA
KEPUTUSANMENTERI /CUBERNUR/ BUPATI /WALIKOTA*)
NOMOR ...............TENTANG
PEMBEBASAN SEMENTAM DARI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
Menimbang
Men$ngat
MenetapkanPERTAMA
b.
: l.
2.
3.
5.
MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA, 1
bahwa Saudala ............. NIP .......... pangkat/golongan ruang . ..... . .., terhitung mulaitanggal.........dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Pembimbing KesehatanKerja karena ...... .. ... .. .. ... . ,..);bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kua.litas ptofesiona.lisme Pegawai NegenSiDil dalarn iabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, dipandang perlu untukmimbebaskin sementaia Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dari iabatanfungsional Pembimbing Kesehatan Keda;
Undang-Undang Nomor 8 Taiun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Uildarg-Undang Nomor 43 Talun 1999;
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah denganPeraturar Peroerintah Nomor 40 Tahun 20lO ;
Peratura! Pemerintai Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah tlenganPeraturan Pemerintah Nomor 63 Talun 2009;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republiklndonesia Nomor 13 Tahun 2013;Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian NegaraNomor,..................... dan Nomor
KEDUA
KETICA
KEEMPAT
KELIMA
MEMUTUSIGN I
: Terhitung mulai tanggal . ... .......... . .... .membebaskan sementaraPegawai Negeri Sipil :
a. Nama
b. NIP ,
c. Pangkat/golongar I
ruang/TMTd. Unit kerja
Ditetapkandi :.....,.,........... ....Pada Tanggal : .... ... . .,. .. . ... .
Darijabata!...............dengan angka kredit sebesa-r.... " " "Saudaia.........,...dapat diangkat kembali dalam jabata! "" " aPabila telah '
ADabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakanpirbaikan dan perhitungan kcmbali sebagaimana mestinya'
Asli Kcputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untukdiketahui dan diindahkan sebagaimara mestinya
NIP.
Tembusatr :
l. Menteri Kesehatan;Z. ki-p"f" gXNlXantor Regional BKN y-dig bersangkutan;*)^^
^-^, ..-5. xab.fu Biro Kepegawaian instansi/-aad-an.Kepegawaiaa Daerah yang bersangkutan;*)
4. Perabat vans bcrwenang menetapkan angka kieqlt;;. k:|fi;'ffii%;i;.i"v"r&i p..ufi'jifri*iln&-ii xepa.ta Biro/Bagian Keuansan Daerah vans bersanskutar;')
o- Peiabat instansi lain yang berkepentingan;*) Corei yarg tidak Pcrlu.t*) Alasan pembebasan sementa-ra.
-83-
LAMPIRAN XIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPECAWAIAN NECARATENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PEMTURAN MENTERIPENDAYACUNAAN APAMTUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA DANANGKA KREDITI'{YA
CONTOHSURAT KEPUTUSANPENCANCKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONALPEMBIMBING KESEHATAN KERJA
KEPUTUSANMENTERI/ GUBERNUR/BUPATI /WALIKOTA1
NOMOR :........ .....
TENTANG
PENCANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMB1MBINC KESEHATAN KERJA
MENTERI/ GUBERNUR/ BUPATI /WALIKOTA,*}
Menimbarg : a,
b.
: 1.Mengingat
MenetapkanPERTAMA
Undang-Undalg Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UnoanS-UndangNomor 43 Tahun 1999;
Peraturan Pemerintah Nomor t6 Taiun 1994 sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 40 Tahun 20lO;
Peraturan Pemerintal Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telai diubah dengan PelaturanPemerintah Nomor 63 Taiun 2009;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesia Nomor l3 Tahun 2013,
Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor...................... dan Nomor... .... . .. ..... . ... ..... . :
MEMUTUSKAN :
Terhirung mulai tanggal ........ . ......Mengangkat kembali Pegawai Negeri Sipil i
5.
a. Namab. NIPc. Pangkat/golongan ruang/TMT : ..... .. " " '- 'd. Unit keia6"f.- i.u"t.ri........................dengan angka kredit sebesar....... .." " ( " - )
KEDUAKETIGAKEEMPAT
KELIMA
Ditetapkan di :............ .... .
Pada Tanggal :...... . . .... .,
NIP.
Tembusan :
I- Menteri Kesehatan'l;. il;;;'di6-il;;;Ji7 BKD K.b,.,p.t.., atau Kota arau Biro/Bagian Kepegawaian instansi yanS bersanskutan;'l
3. Pehbat yang berwcnang menelsDkan ancka Kreort:4 KeDala Kantor pelayanan P:t';";;;;;
- G gata lKepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah yang
be;sanskutan ')5. Pejabaiinstansi lain yang berkepentingan'
'l Coret vang tidak Perlu..lt"rjti-"i '"pi8il-^ad penambahan diktum vang dianggap iterlu'
-84-
LAMPIRAN XIIIPERATURAN BERSAMAMENTERI KESEHATAN DANKDPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI
PENDAYACUNAAN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIANOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAE}ATAN
FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DAN
ANCKA KREDITNYA
CONTOHSURAT KEPUTUSANPEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONALPEMBIMBINC KESEHATAN KERJA
KEPUTUSANMENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA')
NOMOR :..............TENTANC
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNCSION4L PEMBIMBING KESEHATAN KERJA ' -
KARENA DIJATUHI HUKUMAi,6i'SiiLIi'iiii'idX lESRAT DAN TELAH MEMPUNYAI KEKUATAN }IUKUM^-'..-.--_.-ie-replrloer<oaieiMBiicutnlpulrelnncKAKREDITYANGDITENTUKAN")
Menimbang
Mengingat
MenetapkanPER1AMA
MENTERI/ GUBERNUR/BUPATI /WALIKOTA')
: l. bahwa Saudara ...... . NlP......jabatan pangkat/golongan ruang lerhilung
-"iai;;cs"l. ..... tefafr' aSliuni hukuman disiplln tingkat berat berdasarkan
keputusan pejabat. yang beri*enang Nomor" langgal dinyatakan ttdak
dapat mengumpu'""tt ""-gkt -iiidlt'
Calarn ;angta waklu I fsatul tahun sejak
dibebaskan sementara"l ;
2. bahwa untuk tertib administrasi dan menjaEin kualitas orofesionalisme Pegawai
Neeeri Sipil a"f" .;.0"t."'i"""giio"tf i"-uii"ti"g Kesehatan Keria dipandang perlu
mehberhentikan P.s.*- 'l'i;;?;i's;ii iiti uli;Jgt.-"tan dari labaian funssional
Pembimbing Kesehatan Keda'
: 1. Undals-Undang Nomor 8 Tahulr 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undan; Nomor 43 Tahun 1999;
2. Peratuian Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010;
3.PeraturanPemcrintahNomor16Tahunlgg4sebagaimanatelahdiubahdengan-' ii."i"."tt p.-erintah Nomor 40 Tahun 20lo;
4,PeraturanPemerintahNomorgTahun2003sebagaimanatelahdiLlbahdengan' i"i.i"i"tt p.^erintai Nomor 63 Tahun 2009;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi' ir.p"uitt i"a.nesia Nomor i3 Tahun 20t3:
6.PeraturarrBersamaMenteriKesehatandanKepalaBadanKepegawaianNegafa- tlo-o"...................... datr Nomor ''' ' ;
KEDUAKETICA
KEEMPAT
MEMUTUSKAN :
Terhitung mulai tanggal-.......... " memberhentikan dengan hormat dari jabatan fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja:a. Nama
Ditetapkan dl :-... ..... " 'Pada Tanggal : .... ..
NIP.
ffiiff,'ru1*l*n*m.U*i::;;Jff:r"il;x;';::::.'#r':f;[l lilgtlf *iflHamuur'"' aittum vans dianssap perru
-85-
LAMPIRAN XIV
PERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DANKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI
PBT.TO,qYECUT.TEEI APARATUR NECARA DAN
ieroivesr BIRoKRASI REPUBLIK INDoNESIA
iiovbn rg rAHUN 2013 TENTANc JABATAN
i:ullcsronar- PEMBIMBINc KESEHTJAN KERJA
DAN ANGKA KREDITI{YA
CONTOH
SURAT KEPUTUSAN
PENYESUAIAN / INPASS/IVG DALAM JABATAN FUNCSIONAL
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
Menimbang
"Re%{:-":J!"f$i8lf.i'^ll/*^::1::i1TENTANG
PEI.TYESUAIAN/INPASS.I/VC DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBINC KESEHATAN KERJA
MENTERI/GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA'*)
Mengingat
MenetaPl(anPERTAMA
2.
1.
5.
bahwa dengan berla]<unya- -Peraturan Menteri Pen
^ayagunaan -AParatur Negara dan
Reformasi Birokrasr ReDuDrrK trrioit"it--i'iornot t3'tihun 20l3' dipandang perlu
menetapkan keputusan p.,ty""t'"'fi7'iiii"ti"g dula- j"uatun dan angka kredit jabatan
i;;;;i;;t PemEimbing tteseharan Kerjar
Undang-Undalg Nornor 8 Tahun 1974 sebagaimara telah diubah dengan Undang-
Undan; Nomor 43 Tahun 1999;
p.."trL Pemerintah Nomor- 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan'P.;;;;;; p.-i.ittt"rt Nomor 40 Tailun 20lo;p"a"t.a.un Pemerintah - Nomor 9 Tahun 2OO3 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatu! Negara da'I Reformasi Birokrasi Republik
lndonesia Nomor l3 Tahun 2uIJ;
Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor......... .. . . ... . dan Nomor
MEMUTUSKAN :
Terhitung mulai tanggal .." " ', mengangkat Pegawai Negeri Sipil :
a. Na$a : "r. NIP : "" .' .'
i. ijlngt "t/gorongan
ruang/TMT : " '
$r,..!Ti'l'i#t.-...,.-.... 0""r"" ""rt. r,'"aii'"il'"- i" " " " r
ii;iiii';;;t;';;;i'i;'"v;;;;;;lp;f ti:r{dl1ffi r;;;;;;;; i;l "tl"" ai'a'L"n
i5ffii"i-t'i""-i;;nitungan liembal sebasaimara mestrnva'
AsliKeputusaninidisamparkan'kepadaeegawaiNegerisipilyangbersangkutanuntukJit.t"nii a".n diinda}kan sebagaimana mestrnva'
KEDUAKETIGA
KEEMPAT
NIP.
Tt#n4,.n Keseharar;
i, [:# B[y$ffili:i;?f*85]"1trt"i.:l"t5.'i:,'ff'Jt'o/Bagian Kepegawaian instansi vans bersanskutan;*)
i, i.$li?*,:".-'j:,il:tr"'i1i[il.Ht]i*"*'; saftlKepda Biro atau Basian Keuansan Daerah vans
t. Bilff:f*J,H"l rain vang berkepentingan'
:f$:: :ilfl 'l'iX5^pirer,lamuar,a',
aittum vans dianggap perru'
-a!,'t-
-86-
IAMPIRAN XVPERATURAN BERSAMA
MENTERI KESEHATAN DANKEPAIA BADAN KEPEGAWAIAN NEGAMTEMANOPETUNJI'K PEIAKSANAAN PERATT'RAN MENTERIPENDAYAGUNMN APARATUR NEGARA DANREFORMASI BIROI(RASI REPUBUK INDONESI.ANOMOR 13 TAHUN 2OT3 TEMANO JABATANFUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN I(ER.JA
DAN ANGKA KREDITNYA
PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRAST REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2013
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KER'IA
DAN ANGKA KREDITNYA