peraturan bupati gianyar nomor 92 tahun 2016 … · jabatan fungsional pegawai negeri sipil...
TRANSCRIPT
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 92 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN GIANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN GIANYAR
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BAL I
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 92 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN A S E T DAERAH
KABUPATEN GIANYAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI GIANYAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6
Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati Gianyar
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Gianyar;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah an Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Berita Daerah Tahun 2016 Nomor 5);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
DAN TATA K E R J A BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
A S E T DAERAH KABUPATEN GIANYAR.
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati in i yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah.
5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian
Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar yang
membantu Bupat i dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah.
7. Badan adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Gianyar.
8. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Gianyar.
9. Satuan Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD
adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna
anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan
keuangan daerah.
10. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD
adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya
disebut dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.
11 . Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD
yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.
12. Pejabat Penatausahaan Barang adalah kepala SKPD yang mempunyai
fungsi pengelolaan barang milik daerah selaku pejabat pengelola
keuangan daerah.
13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas
dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan
ditetapkan dengan peraturan daerah.
14. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban APBD atau berasal dari perolehan Iainnya yang sah.
15. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPT adalah
unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu.
16. Jabatan Fungsional adalah unsur pelaksana yang melaksanakan
jabatan fungsional sesuai fungsi yang telah ditetapkan.
B A B I I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati .
(2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan.
Pasal 3
Badan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah untuk membantu Bupat i
dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Badan
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan dan asset
daerah;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan dan asset
daerah;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di pengelolaan
keuangan dan asset daerah;
d. pemberian bimbingan tehnis dan supervisi di bidang pengelolaan
keuangan dan asset daerah;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan keuangan
dan asset daerah;
f. pelaksanaan administrasi Badan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati .
Pasal 5
(1) Kepala Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
berkedudukan sebagai PPKD.
(2) PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan fungsi
sebagai BUD.
B A B I I I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Badan terdiri atas :
a. Sekretariat Badan;
b. Bidang Potensi;
c. Bidang Penetapan;
d. Bidang Penagihan dan Pelaporan;
e. Bidang Pengelolaan Informasi Teknologi;
f. Bidang Keuangan;
g. Bidang Aset;
h. UPT; dan
i . Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas :
a. Sekretariat Badan:
1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Keuangan; dan
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Bidang Potensi:
1. Sub Bidang Pendataan;
2. Sub Bidang Pendaftaran dan Penelitian; dan
3. Sub Bidang Penyuluhan.
c. Bidang Penetapan:
1. Sub Bidang Perhitungan;
2. Sub Bidang Penetapan; dan
3. Sub Bidang Pemeriksaan.
d. Bidang Penagihan dan Pelaporan:
1. Sub Bidang Penagihan;
2. Sub Bidang Keberatan; dan
3. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan.
e. Bidang Pengelolaan Informasi Teknologi:
1. Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Aset;
2. Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan; dan
3. Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan.
f. Bidang Keuangan:
1. Sub Bidang Perbendaharaan;
2. Sub Bidang Anggaran; dan
3. Sub Bidang Akuntansi .
g. Bidang Aset:
1. Sub Bidang Penatausahaan Aset;
2. Sub Bidang Pengelolaan, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset; dan
3. Sub Bidang Pelaporan Aset.
h. UPT.
i . Jabatan Fungsional.
(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupat i ini .
B A B IV
S E K R E T A R I A T BADAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 6
(1) Sekretariat Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
(2) Sekretariat Badan dipimpin oleh Sekretaris Badan.
Pasal 7
Sekretariat Badan mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi di Badan.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program, dan anggaran
Badan;
b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja
sama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Badan;
c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
kegiatan Badan;
d. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah dan milik negara
dan layanan pengadaan barang/jasa;
e. pelaksanaan administrasi Sekretariat Badan;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran Badan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 9
Sekretariat Badan terdiri atas :
1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Keuangan; dan
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Perencanaan
Pasal 10
Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama,
pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan Badan.
Pasal 11
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Sub
Bagian Perencanaan, menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis Badan;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan perubahan rencana, program
dan anggaran Badan;
c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan indikator kinerja utama
Badan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian
pelaksanaan rencana, program dan anggaran Badan;
e. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan laporan pelaksanaan
rencana, program, anggaran dan akuntabilitas kinerja Badan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Perencanaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.
Bagian Keempat
Sub Bagian Keuangan
Pasal 12
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
keuangan, barang milik daerah dan milik negara dan layanan pengadaan
barang/jasa di Badan.
Pasal 13
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub
Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,
pengelolaan akuntansi , u rusan perbendaharaan, dan pelaporan
keuangan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan layanan pengadaan barang / j asa ;
c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah dan
barang milik negara;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi penerimaan dan pelaporan keuangan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan dan
penyelesaian kerugian daerah;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.
Bagian Kelima
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 14
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi
dan kepegawaian di Badan.
Pasal 15
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha,
kearsipan, dan dokumentasi Badan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan
dan perlengkapan Badan;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum, pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;
d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan kompetensi pegawai;
e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis
kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata
laksana Badan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.
B A B V
BIDANG POTENSI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 16
(1) Bidang Potensi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
(2) Bidang Potensi dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 17
Bidang Potensi mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pendataan, pendaftaran, penelitian dan
penyuluhan.
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Potensi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pendataan,
pendaftaran, penelitian dan penyuluhan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang bidang pendataan, pendaftaran,
penelitian dan penyuluhan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pendataan, pendaftaran, penelitian dan penyuluhan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendataan,
pendaftaran, penelitian dan penyuluhan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendataan, pendaftaran,
penelitian dan penyuluhan;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Potensi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 19
Bidang Pendataan dan Informatika terdiri dari :
1. Sub Bidang Pendataan;
2. Sub Bidang Pendaftaran dan Penelitian; dan
3. Sub Bidang Penyuluhan.
Bagian Ketiga
Sub Bidang Pendataan
Pasal 20
Sub Bidang Pendataan mempunyai tugas melaksanakan pendataan.
Pasal 21
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Sub
Bidang Pendataan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pendataan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
pendataan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang pendataan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pendataan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pendataan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pendataan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Potensi.
Bagian Keempat
Sub Bidang Pendaftaran dan Penelitian
Pasal 22
Sub Bidang Pendaftaran dan Penelitian mempunyai tugas melaksanakan
pendaftaran dan penelitian.
Pasal 23
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Sub
Bidang Pendaftaran dan Penelitian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pendaftaran dan penelitian;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendaftaran dan penelitian;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pendaftaran dan penelitian;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran dan penelitian;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendaftaran dan penelitian;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pendaftaran dan Penelitian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Potensi.
Bagian Kelima
Sub Bidang Penyuluhan
Pasal 24
Sub Bidang Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan perundang-undangan.
Pasal 25
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Sub
Bidang Penyuluhan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran penyuluhan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan penyuluhan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria penyuluhan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang penyuluhan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang penyuluhan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Penyuluhan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Potensi.
B A B V I
BIDANG PENETAPAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 26
(1) Bidang Penetapan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
(2) Bidang Penetapan dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 27
Bidang Penetapan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang perhitungan, penetapan dan
pemeriksaan.
Pasal 28
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Bidang Penetapan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perhitungan,
penetapan dan pemeriksaan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perhitungan, penetapan dan
pemeriksaan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
perhitungan, penetapan dan pemeriksaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perhitungan,
penetapan dan pemeriksaan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perhitungan, penetapan
dan pemeriksaan;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Penetapan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 29
Bidang Penetapan terdiri atas :
1. Sub Bidang Perhitungan;
2. Sub Bidang Penetapan; dan
3. Sub Bidang Pemeriksaan.
Bagian Ketiga
Sub Bidang Perhitungan
Pasal 30
Sub Bidang Perhitungan mempunyai tugas melaksanakan perhitungan.
Pasal 31
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Sub
Bidang Perhitungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perhitungan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang perhitungan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perhitungan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perhitungan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang perhitungan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perhitungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penetapan.
Bagian Keempat
Sub Bidang Penetapan
Pasal 32
Sub Bidang Penetapan mempunyai tugas melaksanakan Penetapan.
Pasal 33
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Sub
Bidang Penetapan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran di bidang penetapan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penetapan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang penetapan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang penetapan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang penetapan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Penetapan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penetapan.
Bagian Kelima
Sub Bidang Pemeriksaan
Pasal 34
Sub Bidang Pemeriksaan mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan.
Pasal 35
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Sub
Bidang Pemeriksaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran di bidang pemeriksaan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemeriksaan
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang pemeriksaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang pemeriksaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemeriksaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pemeriksaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penetapan.
B A B VI I
BIDANG PENAGIHAN DAN PELAPORAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 36
(1) Bidang Penagihan dan Pelaporan berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
(2) Bidang Penagihan dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 37
Bidang Penagihan dan Pelaporan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penagihan, keberatan, pembukuan dan pelaporan.
Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37,
Bidang Penagihan dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang penagihan,
keberatan, pembukuan dan pelaporan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penagihan, keberatan, pembukuan
dan pelaporan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penagihan,
keberatan, pembukuan dan pelaporan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penagihan, keberatan, pembukuan dan pelaporan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penagihan, keberatan, pembukuan dan pelaporan;
f. pelaksanaan administrasi di Bidang Penagihan dan Pelaporan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 39
Bidang Penagihan dan Pelaporan terdiri atas ;
1. Sub Bidang Penagihan;
2. Sub Bidang Keberatan; dan
3. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan.
Bagian Ketiga
Sub Bidang Penagihan
Pasal 40
Sub Bidang Penagihan mempunyai tugas melaksanakan penagihan.
Pasal 41
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Sub
Bidang Penagihan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran di bidang penagihan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penagihan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria penagihan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang penagihan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Penagihan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penagihan
dan Pelaporan.
Bagian Keempat
Sub Bidang Keberatan
Pasal 42
Sub Bidang Keberatan mempunyai tugas melaksanakan penanganan keberatan.
Pasal 43
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Sub Bidang Keberatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang keberatan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang keberatan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria keberatan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang keberatan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang keberatan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Penagihan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penagihan dan Pelaporan.
Bagian Kel ima
Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan
Pasal 44
Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan
pembukuan dan pelaporan.
Pasal 45
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Sub
Bidang Pembukuan dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran di bidang pembukuan dan pelaporan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana kebijakan di bidang
pembukuan dan pelaporan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang pembukuan dan pelaporan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang pembukuan dan pelaporan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembukuan dan pelaporan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penagihan dan Pelaporan.
B A B VI I I
BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 46
(1) Bidang Pengelolaan Informasi dan Teknologi berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) Bidang Pengelolaan Informasi dan Teknologi dipimpin oleh Kepala
Bidang.
Pasal 47
Bidang Pengelolaan Informasi dan Teknologi mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang sistem
informasi pengelolaan aset, sistem informasi pengelolaan pendapatan dan
sistem informasi pengelolaan keuangan.
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47,
Bidang Pengelolaan Informasi dan Teknologi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang sistem
informasi pengelolaan aset, sistem informasi pengelolaan pendapatan
dan sistem informasi pengelolaan keuangan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang sistem informasi pengelolaan aset,
sistem informasi pengelolaan pendapatan dan sistem informasi
pengelolaan keuangan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sistem
informasi pengelolaan aset, sistem informasi pengelolaan pendapatan
dan sistem informasi pengelolaan keuangan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang sistem informasi
pengelolaan aset, sistem informasi pengelolaan pendapatan dan sistem
informasi pengelolaan keuangan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sistem informasi
pengelolaan aset, sistem informasi pengelolaan pendapatan dan sistem
informasi pengelolaan keuangan;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Pengelolaan Informasi dan Teknologi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 49
Bidang Pengelolaan Informasi dan Teknologi terdiri atas :
1. Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Aset;
2. Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan; dan
3. Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan.
Bagian Ketiga
Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Aset
Pasal 50
Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Aset mempunyai tugas
melaksanakan sistem informasi pengelolaan aset.
Pasal 51
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Sub
Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Aset menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran sistem informasi pengelolaan aset;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sistem
informasi pengelolaan aset;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria sistem informasi pengelolaan aset;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang sistem informasi pengelolaan aset;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang sistem informasi pengelolaan aset;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan
Aset; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan
Informasi dan Teknologi.
Bagian Keempat
Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan
Pasal 52
Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan mempunyai tugas
melaksanakan sistem informasi pengelolaan pendapatan.
Pasal 53
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Sub
Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan menyelenggarakan fungsi
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran sistem informasi pengelolaan pendapatan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sistem
informasi pengelolaan pendapatan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria sistem informasi pengelolaan pendapatan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang sistem informasi pengelolaan pendapatan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang sistem informasi pengelolaan pendapatan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan
Informasi dan Teknologi.
Bagian Kelima
Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Pasal 54
Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan sistem informasi pengelolaan keuangan.
Pasal 55
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Sub
Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran sistem informasi pengelolaan keuangan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sistem
informasi pengelolaan keuangan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria sistem informasi pengelolaan keuangan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang sistem informasi pengelolaan keuangan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang sistem informasi pengelolaan keuangan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Teknologi.
B A B IX
BIDANG KEUANGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 56
(1) Bidang Keuangan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
(2) Bidang Keuangan dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 57
Bidang Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan, anggaran dan
akuntansi .
Pasal 58
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57,
Bidang Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang
perbendaharaan, anggaran dan akuntansi ;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan, anggaran dan
akuntansi ;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
perbendaharaan, anggaran dan akuntansi ;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perbendaharaan,
anggaran dan akuntansi ;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perbendaharaan,
anggaran dan akuntansi ;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Pasal 59
Kepala Bidang Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (2)
ditunjuk oleh PPKD selaku BUD sebagai Kuasa BUD.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 60
Bidang Keuangan terdiri atas :
1. Sub Bidang Perbendaharaan;
2. Sub Bidang Anggaran; dan
3. Sub Bidang Akuntansi .
Bagian Ketiga
Sub Bidang Perbendaharaan
Pasal 61
Sub Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
perbendaharaan.
Pasal 62
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 1 , Sub
Bidang Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran perbendaharaan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan
perbendaharaan;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria perbendaharaan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang perbendaharaan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang perbendaharaan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Perbendaharaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keuangan.
Bagian Keempat
Sub Bidang Anggaran
Pasal 63
Sub Bidang Anggaran mempunyai tugas melaksanakan anggaran.
Pasal 64
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63, Sub
Bidang Anggaran menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran di bidang anggaran;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
anggaran;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria di bidang anggaran;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang anggaran;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang anggaran;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Anggaran; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keuangan.
Bagian Kelima
Sub Bidang Akuntansi
Pasal 65
Sub Bidang Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
akuntansi .
Pasal 66
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65, Sub
Bidang Akuntansi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran akuntansi ;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan akuntansi ;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria akuntansi ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang akuntansi ;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang akuntansi ;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Akuntansi ; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keuangan.
B A B X
BIDANG A S E T
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 67
(1) Bidang Aset berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
(2) Bidang Aset dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 68
Bidang Aset mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang penatausahaan, pengelolaan,
pengamanan, pemeliharaan dan pelaporan aset.
Pasal 69
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68,
Bidang Aset menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran penatausahaan,
pengelolaan, pengamanan, pemeliharaan dan pelaporan aset;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penatausahaan, pengelolaan,
pengamanan, pemeliharaan dan pelaporan aset;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
penatausahaan, pengelolaan, pengamanan, pemeliharaan dan
pelaporan aset;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penatausahaan,
pengelolaan, pengamanan, pemeliharaan dan pelaporan aset;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penatausahaan,
pengelolaan, pengamanan, pemeliharaan dan pelaporan aset;
f. pelaksanaan administrasi di Bidang Aset; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 70
Bidang Aset terdiri atas ;
1. Sub Bidang Penatausahaan Aset;
2. Sub Bidang Pengelolaan, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset; dan
3. Sub Bidang Pelaporan Aset.
Bagian Ketiga
Sub Bidang Penatausahaan Aset
Pasal 71
Sub Bidang Penatausahaan Aset mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan aset.
Pasal 72
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 1 , Sub
Bidang Penatausahaan Aset menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran penatausahaan aset;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
penatausahaan aset;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang penatausahaan aset;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang penatausahaan aset;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang penatausahaan aset;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Penatausahaan Aset; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Aset.
Bagian Keempat
Sub Bidang Pengelolaan, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset
Pasal 73
Sub Bidang Pengelolaan, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan, pengamanan dan pemeliharaan aset.
Pasal 74
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, Sub
Bidang Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pengamanan Aset menyelenggarakan
fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pengelolaan, pengamanan dan pemeliharaan aset;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang
pengelolaan, pengamanan dan pemeliharaan aset;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan, pengamanan dan pemeliharaan aset;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang pengelolaan, pengamanan dan pemeliharaan aset;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pengelolaan, pengamanan dan pemeliharaan aset;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pengelolaan, Pengamanan dan
Pemeliharaan Aset; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Aset.
Bagian Kelima
Sub Bidang Pelaporan Aset
Pasal 75
Sub Bidang Pelaporan Aset mempunyai tugas menyelenggarakan pelaporan
aset.
Pasal 76
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75, Sub
Bidang Pelaporan Aset menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pelaporan aset;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana kebijakan di bidang pelaporan
aset;
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang pelaporan aset;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pelaporan aset;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pelaporan aset;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pelaporan Aset; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Aset.
B A B X I
UPT
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 77 (1) UPT berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
(2) UPT Badan dipimpin oleh Kepala UPT.
Pasal 78
UPT mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan pada UPT.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 79
UPT terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.
B A B X I I
JABATAN FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 80
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Pasal 81
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 82
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81
Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bagian Kedua
Jabatan Fungsional
Pasal 83
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 terdiri atas :
a. Jabatan Fungsional Arsiparis;
b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
d. Jabatan Fungsional Auditor;
e. Jabatan Fungsional Umum; dan
f. Jaba tan Fungsional Pengadaan Barang / J a s a .
Pasal 84
Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
83 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan
oleh Kepala Badan.
B A B XlH
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 85
Peraturan Bupat i in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Beri ta Daerah
Kabupaten Gianyar.
Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
A.A. G D E AGUNG BHARATA
Diundangkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM
S E T D A KABUPATEN GIANYAR,
DEW A MADE APRAMANA
B E R I T A DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 92
LAMPIRAN P E R A T U R A N B U P A T I G IANYAR
NOMOR 92 TAHUN 2016
T A N G G A L 14 D E S E M B E R 2016
T E N T A N G SUSUNAN O R G A N I S A S I DAN TATA K E R J A B A D A N P E N G E L O L A A N K E U A N G A N DAN A S E T D A E R A H K A B U P A T E N G IANYAR
S T R U K T U R O R G A N I S A S I B A D A N P E N G E L O L A A N K E U A N G A N DAN A S E T D A E R A H K A B U P A T E N GIANYAR
B a d a n
Kelompok J a b a t a n
Fungs i ona l
S u b B idang
Pendataan
Sub Bidang
Pendaftaran dan
Penelitian
Sub Bidang
Penyuluhan
S u b B idang
Perh i tungan
S u b B idang
Penetapan
S u b B idang
Pemer iksaan
Sekretar iat
B a d a n
L
S u b Bag i an
Pe rencanaan
S u b Bag i an
Keuangan
Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian
B idang
Penag ihan dan
Pelaporan
S u b B idang
Penag ihan
Sub Bidang
Pembukuan dan
Pelaporan
I B idang
Keuangan
Sub Bidang Sistem
Informasi
Pengelolaan Aset
Sub Bidang Sistem Informasi Pengelolaan
Pendapatan
Sub Bidang Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan
I
Sub Bidang
Perbendaharaan
Sub Bidang Anggaran
Sub Bidang
Akuntansi
Sub Bidang
Penatau sahaan
Aset
Sub Bidang Pengelolaan,
Pengamanan dan Pemeliharaan Aset
Sub Bidang
Pelaporan Aset
B U P A T I GWiNYAR,
A. A. G D E A G U N G B H A R A T A