peraturan bupati gianyar nomor 93 tahu n 2016 … · simpeg adalah sebuah sistem informasi yang...
TRANSCRIPT
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 93 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN GIANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN GIANYAR
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BAL I
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 93 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
S U M B E R DAYA MANUSIA KABUPATEN GIANYAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI GIANYAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan
Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Gianyar;
Mengingat : l .Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah Daerah-daerah
Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kal i , terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3546), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang
perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5 1 , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Gianyar (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 5);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN
TATA K E R J A BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
S U M B E R DAYA MANUSIA KABUPATEN GIANYAR.
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupat i ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah.
5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian Negara
dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.
6. Badan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gianyar.
7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Gianyar.
8. Sist im Informasi Manajemen Kepegawaian yang selanjutnya disingkat S IMPEG adalah sebuah sistem informasi yang dirancang sebagai solusi untuk menangani berbagai ha l dalam pengurusan kepegawaian seperti penyimpanan, pemusatan data, penanganan Laporan secara terkomputerisasi.
9. Pegawai Negeri Sipi l yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki Jabatan
Pemerintahan.
10. Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipi l yang selanjutnya
disebut Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam
rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil .
11. Unit Pelaksana Tehnis Badan yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur
pelaksana kegiatan tehnis operasional dan/atau kegiatan tehnis penunjang
tertentu.
12. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai keahban dan kebutuhan
B A B I I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasa l2
(1) Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati .
(2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan.
Pasal 3
Badan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia untuk membantu
Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Badan
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang formasi, pengembangan, pengangkatan pegawai, pendidikan, pelatihan, informasi pegawai, mutasi dan kedudukan hukum;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang formasi, pengembangan, pengangkatan pegawai, pendidikan, pelatihan, informasi pegawai, mutasi dan kedudukan hukum;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kreteria di bidang formasi, pengembangan, pengangkatan pegawai, pendidikan, pelatihan, informasi pegawai, mutasi dan kedudukan hukum;
d. pemberian bimbingan tehnis dan supervisi di bidang formasi, pengembangan, pengangkatan pegawai, pendidikan, pelatihan, informasi pegawai, mutasi dan kedudukan hukum;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang formasi, pengembangan, pengangkatan pegawai, pendidikan, pelatihan, informasi pegawai, mutasi dan kedudukan hukum;
f. pelaksanaan administrasi Badan; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Bupat i .
B A B HI
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Badan terdiri atas :
a. Sekretariat Badan;
b. Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai;
c. Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Informasi Pegawai;
d. Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum;
e. UPT Badan; dan
f. Jaba tan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
a. Sekretariat B a d a n :
1. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai :
1. Sub. Bidang Formasi dan Pengangkatan Pegawai;
2. Sub. Bidang Pengembangan Pegawai; dan
3. Sub. Bidang Jabatan Fungsional.
c. Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Informasi Pegawai;
1. Sub. Bidang Diklat Struktura l ;
2. Sub. Bidang Diklat Teknis dan Fungsional; dan
3. Sub. Bidang Data dan Informasi Kepegawaian.
d. Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum;
1. Sub. Bidang Mutasi Umum;
2. Sub. Bidang Pensiun dan Kesejahteraan Pegawai; dan
3. Sub. Bidang Pembinaan dan Kedudukan Hukum.
e. UPT; dan
f. JabatanFungsional.
(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupat i ini .
B A B IV
SEKRETAR IA T BADAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 6
(1) Sekretariat Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) Sekretariat Badan dipimpin oleh Sekretaris Badan.
Pasal 7
Sekretariat Badan mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di Badan.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Sekretariat
Badan menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program, dan anggaran Badan;
b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Badan;
c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria kegiatan
Badan;
d. penyelenggaraan pengelolaan barang mil ik daerah dan mil ik negara dan
layanan pengadaan barang/jasa;
e. pelaksanaan administrasi Sekretariat Badan;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran Badan; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 9
Sekretariat Dinas terdiri atas :
1. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan
Pasal 10
Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan, barang milik daerah dan mil ik negara, layanan pengadaan barang/jasa, koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan Dinas.
Pasal 11
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Sub Bagian
Keuangan dan Perencanaan, menyelenggarakan fungs i :
a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,
pengelolaan akuntansi , u rusan perbendaharaan, pelaporan keuangan dan
penyusunan rencana strategis Badan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan layanan barang/jasa, penyusunan
perubahan rencana program dan anggaran Badan;
c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang mil ik daerah, barang milik
Negara dan penyusunan indikator utama Badan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian
pelaksanaan rencana, program dan anggaran Badan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan, penyelesaian
kerugian daerah, penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program,
anggaran dan akuntabil itas kinerja Badan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.
Bagian Keempat
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 12
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi dan kepegawaian di Badan.
Pasal 13
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan dokumentasi Badan;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan perlengkapan Badan;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum, pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;
d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kompetensi pegawai;
e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana Badan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.
B A B V
BIDANG FORMASI, PENGEMBANGAN DAN PENGANGKATAN PEGAWAI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 14
(1) Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai dipimpin oleh
Kepala Bidang.
Pasal 15
Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di formasi,
pengangkatan pegawai, pengembangan pegawai dan jabatan fungsional.
Pasa l16
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai menyelenggarakan fungs i :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang formasi, pengangkatan pegawai, pengembangan pegawai dan jabatan fungsional;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang formasi, pengangkatan pegawai,
pengembangan pegawai dan jabatan fungsional;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang formasi,
pengangkatan pegawai, pengembangan pegawai dan jabatan fungsional;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang formasi, pengangkatan
pegawai, pengembangan pegawai dan jabatan fungsional;
e. menyusun rencana pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang formasi,
pengangkatan pegawai, pengembangan pegawai dan jabatan fungsional;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 17
Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai, terdiri atas:
1. Sub. Bidang Formasi dan Pengangkatan Pegawai;
2. Sub. Bidang Pengembangan Pegawai; dan
3. Sub. Bidang Jaba tan Fungsional.
Bagian Ketiga
Sub. Bidang Formasi dan Pengangkatan Pegawai
Pasal 18
Sub. Bidang Formasi dan Pengangkatan Pegawai mempunyai tugas
melaksanakan penataan formasi dan pengangkatan pegawai.
Pasal 19
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Sub.
Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
formasi dan pengangkatan pegawai;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang formasi dan pengangkatan pegawai;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang formasi dan
pengangkatan pegawai;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang formasi dan pengangkatan pegawai;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
formasi dan pengangkatan pegawai;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang jabatan fungsional;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang jabatan fungsional;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang jabatan fungsional;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Jabatan Fungsional; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Formasi,
Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai.
B A B V I
BIDANG PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN INFORMASI PEGAWAI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 24
(1) Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Informasi Pegawai berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Informasi Pegawai dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 25
Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Informasi Pegawai mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan
dan pelatihan struktural , pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, data dan
informasi kepegawaian.
Pasal 26
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Bidang
Pendidikan, Pelatihan dan Informasi Pegawai menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pendidikan dan
pelatihan struktural , pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, data dan
informasi kepegawaian;
b. pelaksanaan kebijakan d i bidang pendidikan dan pelatihan struktural ,
pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, data dan informasi kepegawaian;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendidikan dan
pelatihan struktural , pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, data dan
informasi kepegawaian;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan dan
pelatihan struktural , pendidikan dan pelatihan teknis fungsional, data dan
informasi kepegawaian;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Formasi dan Pengangkatan Pegawai; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Formasi, Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai.
Bagian Keempat
Sub. Bidang Pengembangan Pegawai
Pasal 20
Sub. Bidang Pengembangan Pegawai mempunyai tugas pembinaan pengembangan pegawai.
Pasal 21
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Sub.
Bidang Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran pengembangan pegawai;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang pengembangan pegawai;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengembangan pegawai;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pengembangan pegawai;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pengembangan pegawai;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Pengembangan Pegawai; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Formasi,
Pengembangan dan Pengangkatan Pegawai.
Bagian Kelima
Sub. Bidang Jabatan Fungsional
Pasal 22
Sub. Bidang Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan penataan
jabatan fungsional.
Pasal 23
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Sub.
Bidang Jaba tan Fungsional menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
jabatan fungsional;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria d i bidang jabatan fungsional;
e. menyusun rencana pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pendidikan dan pelatihan struktural , pendidikan dan pelatihan teknis
fungsional, data dan informasi kepegawaian;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Pendidikan, Pelatihan Dan Informasi Pegawai; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 27
Bidang Pendidikan, Pelatihan Dan Informasi Pegawai terdiri atas :
1. Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktura l ;
2. Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional; dan
3. Sub. Bidang Data dan Informasi Kepegawaian.
Bagian Ketiga
Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktura l
Pasal 28
Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktura l mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan struktural .
Pasal 29
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Sub.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktura l menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
pendidikan dan pelatihan struktural ;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria pendidikan dan pelatihan struktural ;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan
dan pelatihan struktural ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pendidikan dan pelatihan struktural ;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pendidikan dan pelatihan struktural ;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural ;
dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan,
Pelatihan Dan Informasi Pegawai.
Bagian Keempat
Sub. Bidang Pendidkan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional
Pasal 30
Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional.
Pasal 3 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Sub. Bidang
Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan
Fungsional; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan,
Pelatihan Dan Informasi Pegawai.
Bagian Kel ima
Sub. Bidang Data dan Informasi Kepegawaian
Pasal 32
Sub. Bidang Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan data dan informasi kepegawaian.
Pasal 33
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Sub. Bidang Data dan Informasi Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program, anggaran data
dan informasi kepegawaian;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria data dan informasi kepegawaian;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang data dan
informasi kepegawaian;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang data dan informasi kepegawaian;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang data dan informasi kepegawaian;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Data dan Informasi Kepegawaian; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan, Pelatihan Dan Informasi Pegawai.
B A B V I I
BIDANG MUTASI DAN KEDUDUKAN HUKUM
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 34
(1) Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
(2) Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 35
Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang mutasi umum, pensiun,
kesejahteraan pegawai, pembinaan dan kedudukan hukum.
Pasal 36
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran mutasi umum, pensiun ,
kesejahteraan pegawai, pembinaan dan kedudukan hukum;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang mutasi umum, pensiun , kesejahteraan
pegawai, pembinaan dan kedudukan hukum;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang mutasi
umum, pensiun , kesejahteraan pegawai, pembinaan dan kedudukan
h u k u m ;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervise d i bidang mutasi umum,
pensiun , kesejahteraan pegawai, pembinaan dan kedudukan hukum;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang mutasi umum, pensiun ,
kesejahteraan pegawai, pembinaan dan kedudukan hukum;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum;
g. pelaksana fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 37
Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum terdiri atas :
1. Sub Bidang Mutasi Umum;
2. Sub. Bidang Pensiun dan Kesejahteraan Pegawai; dan
3. Sub. Bidang Pembinaan dan Kedudukan Hukum.
Bagian Ketiga
Sub. Bidang Mutasi Umum
Pasal 38
Sub. Bidang Mutasi Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan mutasi umum.
Pasal 39
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Sub.
Bidang Mutasi Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran mutasi umum;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria mutasi umum;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang mutasi umum;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang mutasi umum;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
mutasi umum;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Mutasi Umum; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum.
Bagian Keempat
Sub. Bidang Pensiun dan Kesejahteraan Pegawai
Pasal 40
Sub. Bidang Pensiun dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pensiun dan kesejahteraan pegawai.
Pasal 41
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Sub.
Bidang Pensiun dan Kesejahteraan Pegawai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran
pensiun dan kesejahteraan pegawai;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria pensiun dan kesejahteraan pegawai;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pensiun dan kesejahteraan pegawai;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pensiun dan kesejahteraan pegawai;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pensiun dan kesejahteraan pegawai;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Pensiun Dan Kesejahteraan Pegawai; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi dan Kedudukan Hukum.
Bagian Kelima
Sub. Bidang Pembinaan dan Kedudukan H u k u m
Pasal 42
Sub. Bidang Pembinaan dan Kedudukan Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan kedudukan hukum.
Pasal 43
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Sub.
Bidang Pembinaan dan Kedudukan Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran pembinaan dan kedudukan hukum;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria pembinaan dan kedudukan hukum;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
dan kedudukan hukum;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pembinaan dan kedudukan hukum;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pembinaan dan kedudukan hukum;
f. pelaksanaan administrasi Sub. Bidang Pembinaan dan Kedudukan Hukum;
dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi dan
Kedudukan Hukum,
B A B vin
UPT
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 44
(1) UPT berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(2) UPT dipimpin oleh Kepala UPT.
Pasal 45
UPT mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pada UPT.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 46
UPT terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.
B A B IX
JABATAN FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 47
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 48
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing- masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
Pasal 49
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Jabatan
Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan fungsional masing-
masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
Jabatan Fungsional
Pasal 50
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 terdiri atas :
a . Jaba tan Fungsional Arsiparis;
b. Jaba tan Fungsional Pranata Komputer;
c. Jabatan Fungsional Anal is Kebijakan;
d. Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian; dan
e. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang / J a s a .
Pasal 51
Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Badan.
B A B X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 52
Peraturan Bupati ini ffiufei berlaku pada tanggal dfundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati in i dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.
Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
BUPATI GIANYAR,
A.A.GDE AGUNG BHARATA
Diundangkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM
SETDA KABUPATEN GIANYAR,
DEWA MADE APRAMANA
BER ITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 93
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 93 TAHUN 2016
TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016
TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN S U M B E R DAYA MANUSIA
S T R U K T U R ORGANISASI
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN S U M B E R DAYA MANUSIA
KABUPATEN GIANYAR
Badan
Kelompok Jabatan
Fungsional
Bidang Formasi,
Pengembangan dan
Pengangkatan Pegawai
Sub Bidang
Formasi dan
Pengangkatan
Pegawai
Sub Bidang
Pengembangan
Pegawai
Sekretariat Badan
Sub Bagian
Keuangan dan
Perencanaan
Sub Bagian
Kepegawaian dan
Umum
Bidang
Pendidikan, Pelatihan, dan
Informasi Pegawai
Sub Bidang
Jabatan
Fungsional
Sub Bidang
Diklat
Struktural
Bidang
Mutasi dan Kedudukan
Hukum
Sub Bidang
Diklat Teknis
dan Fungsional
Sub Bidang
Data dan
Informasi
Kepegawaian
Sub Bidang
Mutasi Umum
Sub Bidang
Pensiun dan
Kesejahteraan
Pegawai;
1 Sub Bidang
Pembinaan dan
Kedudukan
H u k u m
BUPATI GIANYAR,
A. A. G D E AGUNG BHARATA