peraturan direksi nomor per. 032/lppnpi/ii/2014 tentang pedoman
TRANSCRIPT
rAirNav Indonesia
Perum LPPNPIKANTOR PUSAT:
Gedung 611 Air I r.ritic Se n'rct's
Band.rra Soekilrtrti-I Iatta
Telepon: 021 - 5506192, 021-550617E
hx: Lr21-5501135, ()21-55()617E
h'w\v.lirnavitr(lonesia.ctl-id
PERATURAN I}IREKSIPERT]M LEMBAGA PEh[YELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI
PENERBAI{GAN INDONESIA
NOMOR: PETL O32 /LPPNPWZOTI
TENTANG
PEDOMAN PEI{YUST}NAN RENCANA KERJADAN ANGGARAN PERUSAIIAAN
DIREKSI PERT,II LEMBAGA PET\TYELENGGARA PELAYANAN NAVIGASIPENERBA}IGAN INDONESIA,
Menimbang bahr,r.a berdasarkan Pasal 32 huruf b dan Pasal 75 Peraturan
Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembagapenyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia,
Oiret<si w:ajib untuk menyiapkan pada rvaltunya Rencana Ke4a
dan Anggaran Perusahaan serta perubahanq'a' dan
*"ryatttpuilart-va kepada Delt'an Pengarvas dan Menteri untuk
mendapatkan pengesahan dari Menteri sesuai dengan ketentuan
1'ang berlaliu:bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan
penlusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, perlu
menlusun Pedoman Penlusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan,bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direksi tentang
Pedoman Penlusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2003 Nomor 70 Tambahan Lembaran Negara
Nomor a297);Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1,
Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2012
tentang Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasipenerbangan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 176);Keputusan Menteri BUMN Nomor: sK-14a4BU/2013 tentang
Pengangkatan Anggota-anggota Der'van Pengar'vas Perum
t embaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia;Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-
15A4BU/2013 tentang Pengangkatan Anggota - anggota Direksi
1
Mengingat : 1.
c.
J.
4.
5.
'. a.
7.
perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia;peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 tahun
2013 tentang itut * kepegarvaian pegarvai negeri sipil kementerian
perhubungan pada Unit Pelal'anan Teknis Direllorat Jenderal
irerhubunlan i-ld-u dan yang diperbantukan pad,a Perusahaan
perseroan (Persero) PT. Angkasa Pura I dan Perusahaan Perseroan
(persero) PT. Angkasa Pura II yang diperbantukan pada
perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan
Navigasi Penerbangan Indonesia,
Kepritusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor' SK-
2OglMrP;Ul2013 tentang Pengangkatan Anggota-anggota Dewan
Pengar'vas Perum Lembaga Penl'elenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia:8 Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
Tata Ke{aPenerbangan
PER.001/LPPNPIDV2013 tentang Organisasi Dan
Perum Lemb aga Penyelenggara Pelayanan Navi gasi
Indonesia Kantor Pusat.
9. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
PER.002/LPPNPVX20I3 tentang organisasi Dan Tata Kerja
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Jakarta Air Traffic Services Centre
(JATSC),10. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
PER.003/LPPNPyX/2013 tentang organisasi Dan Tata Ker.1a
perum Lemb aga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Makassar Air Traffic Services Centre
(MATSC);Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
PER.004/LPPNPIDV2O13 tentang Organisasi Dan Tata Kerjaperum Lembaga Penyelenggara Pela-.vanan Navigasi Penerbangan
Indonesia Kantor Cabang Medan, Palembang" Surabaya, Denpasar,
Balikpapan;Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
PER.005/LPPNPI/X2013 tentang organisasi Dan Tata Kerja
Perum Lemb aga Penvelenggara Pelal'anan Nal'igasi Penerbangan
Indonesia Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh Bandung,
Banjarmasin, Biak, Halirq Jambi, Kupang, Lombok, Manado,
Padang. Pangkal Pinang, Pekanbaru, Ponlianalg Semarang' Solo,
Tanj ung Pinang, Yo gyakarta.
13. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
PER.011/LPPNPVX2013 tentang Perubahan Peraturan Direksi
tentang Nomor PER.002/ LPPNPID(20l3 tentang organisasi dan
Tata Keqa Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia Kantor Cabang Jakarta Air Traffic
Services Centre (JATSC);14. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
11.
72.
PER.O12/LPPNPIDV2O13 tentang Perubahan Peraturan Direksi
tentang Nomor PER.003/ LPPNPDV2013 tentang organisasi dan
Tata K.eria Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia Kantor Cabang Makasar Air Traffic
Services Centre (MATSC);15. Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomor
PER.013/LPPNPy)U2013 tentang Perubahan Peraturan Direksi
tentang Nomor PER.004/ LPPNPIDU2O13 tentang organisasi dan
Tata Kerja Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia Kantor Cabang Medan, Palembang,
Surabaya, Denpasar dan BalikPaPan;
Peraturan Direksi Perum LPPNPI Nomorr6.PER.014/LPPNPy)V2013 tentang Perubahan Peraturan Direksi
tentang Nomor PER.005I LPPNPy)V2O13 tentang Organisasi dan
Tata i.erja perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasipenerbangan Indonesia Kantor Distrik Ambon, Banda Aceh,
Bandung, Banjarmasin, Biak, Halim, Jambi, Kupang, Lombok'
Manado, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianak,
Semarang, Solo, Tanjung Pinang dan Yogyakarta;
Menetapkan
MEMUTUSKAJ\:
: PERATURAN DIREKSI PERUM LEMBAGA
PEIYYELENGGARAPELAYANANNAYIGASIPENERBAIIGANINDONESIATENTANGPEDOMANPENYUSUNANRENCANAKERJADAI\ANGGARANPERUSAHAAN.
Pasal 1
(1) Direksi wajib menyiapkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang
memuat penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang'
(2) Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditandatangani bersama oleh Direksi dengan Dewan Pengawas untuk disampaikan kepada
Menteri dan disahkan oleh Menteri.
(3) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan paling sedikit memuat:
a. misi, sasaran usaha, strategi usaha, kebijakan Perum, dan program kerja/kegiatan;
b. anggaran Perum yang dirinci atas setiap anggaran program kerja/kegiatan;
c. proyeksi keuangan Perum dan anak perusahaannya;
d. program keda Dewan Pengawas; dan
e. hal-hal lain yang memerlukan keputusan Menteri'
Pasal 2
(1) Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perus ahaan, Perum LPPNPI
membuat p"do-* penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan'
(2) pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebagairnana dimaksud
pada ayat (1) merupakan acgan bagi satuan kerja lingkup Perum Lembaga Penyelenggara
pelayanan Navigasi Penerbangan, baik kantor pusat, kantor cabang, dan kantor distrik,
dalamrangka penyusrman Rencana Kerja dan Anggaran masing-masing satuan kerja'
J
Pasal3
(1) Pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1) meliputi Penyusunan Budget Guidelines dan Rencana Anggaran
Operasi dan Investasi di tingkat Pusat maupun Cabang yang merupakan bagian dari
penyusunan Anggaran Induk Perusahaan.
(2) pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
(3) Lampiran Peraturan sebagaimana dimaksud pada
terpisahkan dari Peraturan ini.Pasal 4
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
ayat (2) merupakan bagian yang tidak
Ditetapkan di : Tangerang
Tanggal : 2g Sftnri 2Dlq
a.n. DIREKSI
SALINAN Peraturaq irri disampaikan kepada Yth.:
1. Ketua Dewan Pengawas;2. Direksi;3. SekretarisPerusahaan;4. Kepala Satuan Pengawasan Intem;5. Kepala Biro Pengadaan;
6. Para Senior Manager;7. Para General Manager; dan
8. Para Distrik Manager.
4
PERUSAHAAN UMUMLEMBAGA PENYELENGGARA PELAYANAN NAVIGASI
PENERBANGAN INDONESIA
PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARANPERUSAHAAN
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
Konsep Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan (Rkap)
Tujuan
Ruang Lingkup Panduan
Bab II Organisasi Ad Hoc, Proses Penyusunan Rkap, Dan Garis waktu
A. Stuktur Organisasi Penyusun Rkap
B. Peran Unit Organisasi Penyusun Rkap
C. Proses Penyusunan RkaP
D. Garis Waktu Proses Penyusunan Rkap
Bab III Panduan Penyusunan Rencana Kerja Perusahaan
A. Pendahuluan
B. Panduan Penyusunan Budget Guidelines
1. Konsep Budget Guidelines
2. lsi Budget Guidelines
3. Proses Penyusunan Budget Guidelines
C. Panduan Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan
I
rii
1
2
2
2
A.
B.
C.
D.
J
4
11
13
t7
18
18
t4
Tingkat Distrik
Proses Usulan Anggaran Eksploitasi Distrik
Proses Usulan Anggaran Investasi Distrik
i.
11.
20
20
20
2. Proses Reviu Dan Negosiasi Usulan Anggaran Eksploitasi Dan Usulan
Anggaran Investasi Distrik
Tingkat Cabang
i. Proses Usulan Anggaran Eksploitasi Cabang
ii. Proses Usulan Anggaran Investasi Cabang
2l
21
2l
2t
iii. Proses Reviu Dan Negosiasi Usulan Anggaran Eksploitasi Dan Usulan
Anggaran Investasi Cabang 22
Tingkat Kantor Pusat 22
1. Proses Usulan Anggaran Eksploitasi Kantor Pusat 22
2. Proses Usulan Anggaran Investasi Kantor Pusat 23
3. Proses Reviu Dan Negosiasi Usulan Anggaran Eksploitasi Dan
Anggaran Investasi Kantor Pusat 24
Bab IV Panduan Penyusunan Rancangan Anggaran Induk Perusahaan
Budget) 27
A. Isi Anggaran Induk (Rancangan Rkap) 27
B. Panduan Penyusunan Anggaran Induk (Rancangan Rkap) 28
Bab V Prosedur Perubahan Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan
Usulan
(Master
A. Latar Belakang
B. Tipe Perubahan RkaP
C. Chart Of Authority
D. Prosedur Pengubahan Anggaran
E. Formulir
30
30
3l
JJ
34
DAF'TAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar2.2
Gambar2.3
Gambar2.4
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gan$ar 5.4
Gambar 5.5
Organisasi Ad Hoc PenYusun RKAP
Hirakhi Proses Penl'usunan RKAP
Tahap-Tahap Proses Penlusunan RKAP, PIC, dan Jadwal
Garis Waktu Proses Penyusunan RKAP
Lima Tahap Proses PenYusunan RKAP
Proses Penyusunan Rencana Kerja dan Rencana
Keuangan Mission Centers dan Service Centers Di Tingkat
Distrik, Cabang, dan Kantor Pusat
Proses Penyusunan Rencana Anggaran Induk Perusahaan
Chart of Authority dalam Prosedur Pengubahan Anggaran
Investasi
Chart of Authority dalam Prosedur Pengubahan Anggaran
Eksploitasi
Flow chart Prosedur Pengubahan Anggaran
Formulir Usulan Perubahan Anggaran Investasi
Formulir Usulan Perubahan Anggaran Investasi
aJ
8
6
7
8
9
10
28
29
3l
32
32
BAB IPEI\DAHT]LUAN
B.
LATAR BELAKAI\G
Perencanaan merupakan cermin manajemen yang baik; dan perencanaanlah yang
menjanjikan hasil baik. Hasil baik yang bukan karena perencanaan yang baik merupakan
nasib baik, bukan manajemen yang baik.
Semua benda di dunia ini diciptakan dua kali. Pertama, melalui kreasi mental (mental
creation) dan yang kedua melalui kreasi frsik (Tthysical creation). Perencanaan
merupakan proses kreasi mental yang membutuhkan pencurahan pemikiran dari seluruh
personel perusahaan. Kualitas pemikiran yang dicurahkan dalam proses perencanaan
menentukan kualitas hasil yang dicapai oleh Perusahaan.
perencanaan pada dasarnya merupakan pemilihan masa depan Perusahaan sekarang.
Perencanaan dilakukan dengan memilih sasaran-sasaran yang penting secara tidak
mendesak. Pemilihan ini dilaksanakan secara bersama oleh personel Perusahaan,
sehingga perencanaan pada dasarnya merupakan proses pembangunan kesepakatan di
antara para personel tentang berbagai pilihan sasaran masa depan Perusahaan dan
kesepakatan tentang langkah-langkah untuk mewujudkan sasaran-saran tersebut.
Kesepakatan dapat dihasilkan jika seluruh personel memahami setiap tahap yang
membentuk proses perencanaan, tujuan setiap tahap tersebut, serta keluaran yang
dihasilkan dari setiap tahap proses perencanaan tersebut. Oleh karena itu diperlukan
panduan penyusunan rencana, agar setiap personel yang terlibat dalam proses
perencanaan memahami dengan baik peran yang dituntut daripadanya, pelaksanaan
peran, dan keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan peran dalam perencanaan.
KONSEP RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUSAHAAI\
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) adalah penjabaran tahunan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJP). Dalam sistem manajemen strategik, RKAP merupakan
tahap akhir total business planning system Perusahaan dan tahap perencanaan yang paling
pendek jangka waktunya. RKAP pada dasarnya merupakan rencana laba jangka pendek
Perusahaan yang mencakup jangka waktu satu tahun anggaran. RKAP merupakan bagian
tidak terpisahkan dari rencana labaiangka panjang Perusahaan'
C. TUJUAI\
Tujuan penyusunan panduan penyusunan RKAP ini adalah untuk memberdayakan
personel perusahaan dalam membangun masa depan Perusahaan melalui perencanaan
yang baik.
RUANG LINGKTIP PANDUAN
Panduan ini mencakup acuan untuk memandu proses penlusunan RKAP yang pada
hakikatnya merupakan rencana laba jangka pendek Perusahaan (short-range profit plan).
RKAp merupakan bagian tidak terpisahkan dari rencana labaiangka panjang Perusahaan
(long-range profit pl an)
BAB IIORGAI\ISASI AD HOC, PROSES PENYTISI]NAN RKAP, DAN GARIS WAKTU
A. STRT]KTT]R ORGAI\'ISASI PENYUSUN RKAP
Penyusunan RKAP dilaksanakan dengan top-down and bottom-up approcft' Diperlukan
struktur organisasi ad hoc untuk mewujudkan pendekatan tersebut sebagaimana
dilukiskan pada Gambat 2.1.
Pengesahan RKAP
PengajuanRancanganRKAP
Usulan RKAP
Bottom-upapproach
Top-downapproach
Penetapanbudgetguideline
Gambar 2.1 Organisasi Ad Hoc Penl'usun RKAP
Reviu danPengesahanUsulan RKAP
RapatPembahasan
Bersama
B. PERAN UI\IIT ORGAIIISASI PENYUST]N RKAP
1. Komite Anggaran
Dalam proses penyusunan RKAP diperlukan suatu unit organisasi ad hoc yang meng-
koordinasikan berbagai jenis usulan rencana kerja dan anggatafi dari manajer
penyusun anggaran (budgetee) untuk kemudian disusun menjadi rancangan RKAP
induk (master budget). Unit organisasi ini disebut dengan Komite Anggaran. Unit
organisasi ini hanya dibentuk pada saat proses penyusunan RKAP. Jika proses penyu-
sunan RKAP telah selesai, Komite Anggaran menjadi tidak berfungsi dan fungsi
pengendalian pelaksanaan RKAP diserahkan kepada unit organik Perusahaan.
Tujuan pembentukan Komite Anggaran adalah:
l. Dalam proses penyusunan RKAP, setiap Direkfur dituntut untuk berfokus ke
kepentingan Perusahaan sesuai dengan PP 77 Tahun 2012 tentang Perusahaan
Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia, yaitu pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan, akuntabel
dan mandiri, bukan untuk kepentingan Direktoratnya masing-masing.
2. Melalui proses penyusunan RKAP, Direksi menggunakan forum Komite
Anggaran untuk membangun kesepakatan bersama dalam menciptakan masa
depan Perusahaan.
Komite Anggaran terdiri dari: (1) Direktur lJtama, (2) Direktur Keuangan (3) Direktur
Personalia dan Umum , (4) Direktur Service Development dan IT, (5) Direktur
Teknik, (6) Direktur Manajemen Lalu-Lintas Penerbangan, (7) Direktur Safety dan
Standards, dan (8) Manajer Divisi Corporate Planning and Finance. Semua anggota
Direksi merupakan anggota Komite Anggaran yang memiliki hak suara (voting
member) dalam Komite tersebut. Untuk Manajer Divisi Corporate Planning and
Finance merupakan anggota Tim yang tidak memiliki hak stara (non voting member).
Struktur organisasi Komite Anggaran adalahsebagai berikut:
EDUDUKA}Y{GGARAN:., : '
DIREKTUR UTAMA KETUA MERANGKAP ANGGOTA
DIREKTUR KEUANGAN SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA
DIREKTUR PERSONALIA 8.
UMUMANGGOTA
DIREKTUR MLLP ANGGOTA
DIREKTUR SERVICEDEVELOPMENT & IT
ANGGOTA
DIREKTUR TEKNIK NAVIGASIPENERBANGAN
ANGGOTA
DIREKTUR SAFETY &STANDARD
ANGGOTA
MANAJER DIVISI CORPORATEPLANNING & FINANCING
ANGGOTA @{on-Voting Me mber)
Mengingat Komite Anggaran mempertimbangkan dan mengambil keputusan-
keputusan yang bersifat strategis dalam proses penyusunan RKAP, perlu diatur
mekanisme pengambilan keputusan Komite Anggaran sebagai berikut:
1. Ketua Komite berperan memimpin setiap rapat Komite;
2. Sekretaris Komite mengkoordinasi dan melakukan penyelarasan (alignment)
materi yang akan diputuskan oleh rapat Komite dan memastikan bahwa keputusan
rapat Komite dipatuhi pelaksanaannya;
3. Semua anggota Komite berpartisipasi aktif dalam setiap proses pengambilan
keputusan Komite;
4. Manajer Divisi Corporate Planning and Finance mendokumentasikan proses
pengambilan keputusan dan hasil keputusan rapat Komite dalam bentuk risalah
rapat Komite;
5. Semua keputusan Komite diambil dalam suatu rapat Komite;
6. Keputusan rapat Komite bersifat kolegial;
7. Keputusan rapat Komite didasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Jika
mufakat tidak dapat dicapai setelah bermusyawarah, keputusan dapat diambil
JABATAN
melalui pemungutan suara dari voting members. Keputusan yang didasarkan pada
pemungutan suara adalah sah jika disepakati oleh lebih dari Y, jumlah anggota
Komite yang hadir.
8. Dalam hal Ketua Komite berhalangan hadir karena satu dan lain hal, Ketua
Komite dapat menunjuk Sekretaris Komite untuk memimpin rapat Komite.
g. Rapat Komite dapat dilaksanakan setelah mencapai kuorum. Kuorum rapat
tercapai jika dihadiri oleh-lebih dariY,i]umlah anggota Komite.
10. Jika suatu rapat Komite tidak mencapai kuorum setelah dibuka oleh Pimpinan
Rapat, rapat dapat di skors dan dilanjutkan kembali oleh Pimpinan Rapat apablla
telah sesuai dengan ketentuan kuorum sebagaimana dimaksud angka 9.
Tugas dan fungsi Komite Anggatan dalam proses penyusunan RKAP adalah:
a. Mengevaluasi on-going program dan memutuskan on-going program yang akan
dilaksanakan dalam tahun anggaran;
b. Merumuskan budget guideline;
c. Mengomunikasikan budget guideline kepada patamanajer pen)'usun RKAP;
d. Mereviu usulan rencana kerja dan anggaran yang diajukan oleh para manajer
penyusun RKAP;
e. Melakukan negosiasi dengan paru manajer penyusun RKAP mengenai usulan
RKAP yang mereka ajukan;
f. Mengajukan rancarrgan RKAP kepada Dewan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan dari Dewan Pengawas;
g. Mengomunikasikan RKAP yang telah disahkan eleh-RPB kepada manajer
penyusun RKAP
2. Divisi Corporate Planning and Finance
Penyusunan RKAP memerlukan unit organisasi yang menyelenggarakan administrasi
anggaran. Fungsi ini dipegang oleh Divisi Corporate Planning and Finance. Petan
Divisi Corporate Planning and Finance dalam proses penyusunan RKAP adalah
sebagai berikut:
a. Mendokumentasikan proses pengambilan keputusan dan hasil keputusan rapat
Komite dalam bentuk risalah rapat Komite Anggaran;
b.
c.
d.
e.
f.
Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyiapan usulan RKAP bagi manajer
peny,rsun RKAP.
Mengadministrasikan asumsi-asumsi yang ditetapkan oleh Komite Anggaran yang
dipakai sebagai dasar penyusunan usulan RKAP.
Menerbitkan budget guideline yangdiputuskan oleh Komite Anggaran.
Membantu setiap manajer penyusun RKAP dalam menyusun usulan RKAP.
Mengolah usulan RKAP dari manajer penyusun RKAP menjadi rancangan
anggar an indrtk (mas t er b udge t)'
g. Menganalisis rancangan anggaran induk dan memberikan rekomendasi kepada
Komite Anggaran.
h. Mengarsipkan RKAP yang telah disahkan oleh RPB.
Budgetees (Manajer Penyusun Usulan RKAP)
Budgetees adalah manajer pusat pertanggungjawabanyang berperan dalam men)'usun
usulan rencana kerja Perusahaan dan usulan rencana anggaran Perusahaan. Pusat
pertanggunglawaban dikelompokkan menjadi dua golongan: (1) mission center dan
(2) service center. Mission center adalah pusat pertanggungiawaban yarrg
memberikan layanan langsung kepada customer eksternal. Service center adalah
pusat-pusat pertanggungjawaban yang menyediakan layanan kepada customer
internal.
10
Hirarkhi proses penyusunan RKAP dijelaskan pada Gambar 2.2.
SMMLLP
SM SMTNP S&S
SMSD&IT
DGMATSO
DGMATSE
JM JMATSO ATSE
Gambar 2,2Hirakhi Proses Penyusunan RKAP
JMF&A
11
Keterangan singkatan:
sM : Senior Manager; GM General Manager; M: Manager; JM: Junior
Manager; DGM: DePutY GM;
Manajemen Lalu Lintas Penerbangan
Teknik Navigas Penerbangan
Safety & Standard
Service Development & IT
Keuangan
MLP
TNP
S&
SD&I
K
P&U : Personalia&Umum
ATSO : ATS Operation
ATSE : ATS Engineering
F&A Financial & Administration
Mission centers di tingkat korporat adalah Direktorat, beserta senior manager dan
manager di bawahnya:
a. Direktorat Manajemen Lalu Lintas Penerbangan;
b. Direktorat Teknik Navigasi Penerbangan;
c. Direktorat Safety dan Standard;
d. Direklorat Service Development & IT
Service centers di tingkat korporat adalah Direktorat, beserta senior manager dan
manager di bawahnya:
a. DirektoratKeuangan;
b. Direktorat Personalia dan Umum;
c. SekretariatPerusahaan;
12
d. Satuan Pengawas Intern;
e. Biro Pengadaan.
Mission centers di tingkat Cabang A dan B adalah Deputy Manager, beserta para
monager di bawahnya dan Distrik:
a. Deputy Manager of ATS OPeration;
b. Deputy Manager of ATS Engineering.
c. Distrik
Service centers di tingkat Cabang A dan B adalah Manager, beserta para iunior
rnanager di bawahnya:
a. Mannger SIV4S
b. Manager Administration
Mission centers di tingkat Distrik adalah:
d. Junior Manager of ATS OPeration;
e. Junior Manager of NIS Engineering.
Service centers di tingkat Distrik adalah Manager, beserta paru iunior manager di
bawahnya:
o Junior Manager SMS
o Manager Finance & Administrative
Peran budgetees dalam proses penyusunan RKAP adalah sebagai berikut:
a. Memahami budget guideline yang dikomunikasikan oleh Komite Anggaran;
b. Menyusun usulan rencana kerja perusahaan
c. Menyusun usulan rencana anggaran perusahaan
d. Mengajukan usulan RKAP kepada Komite Anggaran;
e. Menegosiasikan usulan RKAP dengan Komite Anggaran;
f. Menerima RKAP yang telah disahkan oleh RPB untuk dilaksanakan.
13
3. PROSES PENTUSUNAN RKAP
Proses penyusunan RKAP dibagi ke dalam lima tahap yang disajikan pada Gambar
z.).
TAHAP PROSES PIC JADWAL
1 Proses penyusunan
budget guidelinesKomite Anggaran September
2 Pengomunikasianbudget guideline
Komite Anggaran,GM Cabang, dan
Manager Distrik
Komite Anggaran keSenior ManagerKorporat dan GMCabang
Komite Anggaran September
GM Cabang ke
Manager Cabang dan
Distrrik
GM Cabang September
Distrik ke JuniorManager
Manager Distrik September
J Proses penyusunanRencana KerjaPerusahaan
Budgetees (Manajermission centers danmanajer service
centers)
September
Penyusunan RencanaKerja Distrik
JM ATSO, JMATSE, JM F&A
September
Reviu danRencanaDistrik
NegosiasiKerja
Manager Dsitrik dan
JM ATSO, JMATSE, dan JM F&A
Penyusunan RencanaKerja Cabang
Manajer DistrikManager ATSO,Manager ATSE,Manager SMS, danManager F&A
Oktober
Reviu dan NegosiasiRencana KerjaCabang
GM CabangManajer DistrikManager ATSO,Manager ATSE,Manager SMS, danManager F&A
Oktober
Penyusunan RencanaKerja dan Anggaran
GM Cabang
SM MLLP
t4
Perusahaan SMTNP
SM S&S
SM SD&IT
SMK
SM P&U
PenyusunanAnggaran IndukPerusahaan
Corporale Planningand Finance
J Reviu dan negosiasiusulan RKAP
Komite Audit
GM Cabang
SM MLLP
SM TNP
SM S&S
SM SD&IT
SMK
SM P&U
4 Reviu dan negosiasiusulan RKAP
Budgetees (Manajermission centers danmanajer servicecenters)
Oktober
5 Proses penyusunan
Rancangan RKAPCorporate Planningand Finance
Oktober
6 Proses Reviu danPengesahanRancangan RKAP
RPB
Dewan Pengawas
Direksi
Oktober
7 Proses Pemyataan
Pemberlakuan RKAPDireksi Desember
Gambar 2.3 Tahap-Tahap Proses Penyusunan RKAP, PIC, dan Jadwal
15
GARIS WAKTU PROSES PENYUSUNAII RKAP
Garis waktu proses penyusunan RKAP dilukiskan pada Gambar 2.4.
Pengajuan Rancangan
RKAP kepada RPB
^*fAwal Proses
Penyusunan UsulanRKAP
."r\ou'"'
Tahun Anggaran
Gambar 2.4 Garis Waktu Proses Penyusunan RKAP
16
BAB IIIPANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARANI
PERUSAHA,A^I[
A. PEIIDAHULUAI\
Penyrsunan RKAP dilaksanakan melalui lima tahap proses:
1. Penyusunan budget guidelines oleh Komite Anggaran
2. Pengomunikasian budget guidelines oleh Komite Anggaran, GM Cabang, dan
Manager Distrik
3. penyusunan Rencana Eksploitasi dan Rencana Investasi oleh para manajer mission
centers dan para manajer service centers di tingkat Distrik, Cabang, dan Kantor
Pusat;
4. penyusunan Rencana Keuangan oleh para manajer mission centers dan para manajer
service centers di tingkat Distrih Cabang, dan Kantor Pusat;
5. penyusunan Rencana Anggaran Induk Perusahaan oleh Divisi Corporate Planning
and Finance.
Gambar berikut melukiskan lima tahap proses penyusunan RKAP'
17
TAHAP PROSES
RENCANAANGGARAN
INDUK
RENCANAKEUANGAN
RENCANAKERJA
PENGOMLINIKASI-AN BUDGETGUIDELINE
RJPBUDGET
GUIDELINES
PIC
CorporatePlanning andFinance
Mission CenterManagers dan Service
Center ManagerDiTingkat Distrik,Cabang, dan KantorPusat
Mission CenterManagers dan Service
Center ManagerDiTingkat Distrik,Cabang, dan KantorPusat
KomiteAnggaran,GM Cabang,Manajer Distrik
KomiteAnggaran
Tahap V
Tahap IV
Tahap III
Tahap II
Tahap I
catatan: *' ::ffi';1':l#?llio n,..". penyusunan RKA,
Secara lebih rinci, proses penyusunan Rencana Eksploitasi, Rencana Investasi dan Rencana
Keuangan yang dilaksanakan oleh para manajer mission center dan para manajer service
center di tingkat Distrik, Cabang, dan Kantor Pusat dilukiskan pada ilustrasi berikut:
18
Rencana Arus Kas MC
RencanaAnggaranInvestasi
MC
RencanaPendapatanProjeksian
MC
RencanaBia.va
ProjeksianMC
Rencana
Investasi MCRencana
Eksploitasi
RJP Budget Guidelines
catatan: ly'rC: Mission Center; sC.. service Center;RIP: Rencana Jangka Panjang
Gambar 3.2 Proses Penyusunan Rencana Eksploitasi dan dan Rencana Investasi serta
Rencana Keuangan Mission Centers dan Service Centers Di Tingkat Distrik,
Cabang, dan Kantor Pusat
Secara lebih rinci, proses penyusunan Rencana Anggaran Induk Perusahaan yafig
dilaksanakan oleh Divisi Corporate Planning and Financing dilukiskan pada gambar
berikut:
19
Rencana Arus Kas SC
RencanaBiaya
ProjeksianSC
RencanaAnggaranInvestasi
SC
rrtRencana
EksploitasiSC
RencanaInvestasi SC
RJP
Rencana PerhitunganLaba Rugi
KomprehensifProjeksian
Gambar 3.3 Proses Penyusunan Rencana Anggaran Induk Perusahaan
B. PAIIDUAI\ PEI\-TUSUN N:{ BUDGET GUIDELINES
1. KONSEP BUDGET GUIDELINES
Budget guidelines adalah berbagai acuan yang ditetapkan oleh Komite Anggaran
sebagai landasan bagi para manajer mission centers dan service centers baik di tingkat
Distrik, cabang, maupun Kantor Pusat dalam menyusun usulan RKAP.
20
2. ISI BUDGET GUIDELINES
Budget guifulines befisiacuan berikut ini:
a. Misi dan visi Perusahaatyangtelah direkonfirmasi atau diredefinisi;
b. Strategi Perusahaan;
c. On-going program yarrg diputuskan oleh Komite Anggaran untuk tidak
dilanjutkan;
d. Bagian-bagian program yang diputuskan oleh Komite Anggaran untuk
dilaksanakan dalam tahun anggaran;
e. Asumsi per[umbuhan ekonomi Indonesia;
f. Asumsi kurs mata uang asing yang berpengaruh terhadap bisnis Perusahaan;
g. Asumsi tarif bunga Pinjaman;
h. Asumsi tarif uPah;
i. Asumsi hurdle rate yafig dipakai sebagai kriteria dalam capital expenditure
(capex);
j. Target berbagai ratio keuangan, seperti target profitabilitas usaha, target ROI,
targetEBITDA, target current ratio,target debt-to-equity ratio, target BOPO.
3. PROSES PEIYYUSTINAN BUDGET GUIDELINES
a. Data dan rekomendasi tentang materi yang akan dipertimbangkan dalam
penyusunan budget guidelines disiapkan oleh Divisi Corporate Planning and
Finance serta dikoordinasikan dan dilakukan alignmenr oleh Sekretaris Komite
Anggaran.
b. Berdasarkan data dan rekomendasi Divisi Corporate Planning and Finance yang
dikoordinasikan oleh Sekretaris Komite Anggaran, Komite Anggaran
memutuskan:
1) Rekonfirmasi atau redefinisi misi dan visi Perusahaan;
2) Mempertajam dan mempertegas strategi Perusahaan yang berlaku dalam tahun
anggaran. Strategi adalah cara yang dipakai oleh manajemen puncak untuk
mengerahkan dan memfokuskan seluruh sumber daya Perusahaan untuk
mewujudkan sasaran-sasaran strategis Perusahaan;
3) Mengevaluasi dan memutu skan on- go ing pro gram yang akan dihentikan mulai
tahun anggaran;
21
4) Menetapkan bagian-bagian program yang akan dilaksanakan dalam tahun
afiggaran;
5) Memutuskan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia;
6) Memutuskan asumsi kurs matatang asing yang berpengaruh terhadap bisnis
Perusahaan;
7) Memutuskan asumsi tarif bunga pinjaman;
8) Memutuskan asumsi tarif uPah;
9) Memutuskan asumsi hurdle rate yang dipakai sebagai kriteria dalam capital
expentidure (caPex);
c. Divisi Corporate Planning and Finance mengadminsitrasikan dan menerbitkan
budget guidelines.
d. Komite Anggaran mengomunikasikan budget guidelines kepada para manajer
mission centers danparamanajer service centers Kantor Pusat dan GM Cabang'
e. GM Cabang mengomunikasikan budget guidelines kepada para manajet mission
centers danparamanajer service centers Cabang dan Manager Distrik'
f. Manager Distrik mengomunikasikan budget guidelines kepada para manajer
mission centers danparamanajer service centers Distrik'
g. Sekretaris Komite Anggaran memastikan bahwa isi budget guidelines dipatuhi
oleh para budgetess dalam penyusunan usulan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan;
h. Format budget guidelines dilukiskan pada Formulir 1.
C. PAI\DUAI\ PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN AI\GGAIU{N
PERUSAHAAN
TINGKAT DISTRIK
1. PROSES USULAN ANGGARAN EKSPLOITASI DISTRIK
a. Berdasarkan program dan budget guidelines, junior manager mission centers
Distrik menyusun rencana eksploitasi projeksian mission centers dengan mengisi
Formulir 2.
b. Berdasarkan budget guidelines dan rencana eksploitasi projeksian mission
centers, junior manager service center Distrik menyusun rencana eksploitasi
projeksian service center dengan mengisi Formulir 2.
c. Berdasarkan rencana eksploitasi projeksian mission center dan rencana
eksploitasi projeksian service center, iunior manager Finance & Adminitration
Distrik men)'usun usulan anggaran eksploitasi Distrik'
2. PROSES PEIIYUSUNAN USULAII ANGGRAI[ IIN/ESTASI DISTRIK
a. Berdasarkan program dan budget guidelines, iunior manager mission center
Distrik menyusun rencana investasi projeksian yang akan dilakukan dalam tahun
anggarur dengan mengisi Formulir 3;
b. Berdasarkan progfam dan budget guidelines, junior manaier service center
Distrik menyusun rencana investasi projeksian yang akan dilakukan dalam tahun
anggaran dengan mengisi Formulir 3;
c. Berdasarkan rencana investasi projeksian mission center dan rencana investasi
projeksian service center, junior manager Finance & Adminitration Distrik
menyusun arrggaran investasi Distrik.
3. PROSES REVIU DAN NEGOSIASI USULAN ANGGARAN EKSPLOITASI
DAN USULAII ANGGARAN IIIYESTASI DISTRIK
a. Manajer Distrik melakukan reviu atas usulan anggarar, eksploitasi dan usulan
anggaraninvestasi mission center dan service center Distrik'
b. Manajer Distrik melakukan negosiasi dengan junior manager mission center dan
junior manager service center tentang usulan anggarur. eksploitasi dan usulan
anggaruiinvestasi projeksian mission center dan service center Distrik.
c. Manajer Distrik mengajukan usulan anggaran eksploitasi dan usulan anggaran
investasi Distrik ke GM Cabang yang bersangkutan.
TINGKAT CABANG
1. PROSES PENYUSUNAT[ USULAI[ ANGGARAN EKSPLOITASI CABANG
a. Berdasarkan program dan budget guidelirrcs) manager mission centers Cabang
menyusun rencana eksploitasi projeksian mission centers dengan mengisi
Formulir 2.
23
b. Berdasarkan budget guidelines dan rencana eksploitasi projeksian mission
centers, manager service center Cabang menyusun rencana eksploitaSi service
center dengan mengisi Formulir 2.
c. Berdasarkan rencana eksploitasi projeksian mission center dan rencana
eksploitasi projeksian service center, manager Finance & Adminitration Cabang
menyusun usulan arrggaran eksploitasi Cabang'
2. PROSES PENYUST]NAII USULAN AI\GGARAN INVESTASI CABANG
a. Berdasarkan program dan budget guidelines, manager mission center Cabang
menyusun rencana investasi projeksian yang akan dilakukan dalam tahun
anggarundengan mengisi Formulir 3;
b. Berdasarkan program dan budget guidelines, manaier service center Cabang
menyusun rencana investasi projeksian yang akan dilakukan dalam tahun
anggarufidengan mengisi Formulir 3;
c. Berdasarkan rencana investasi projeksian mission center dan rencana investasi
projeksian service center, manager Finance & AdminitrationCabang menlusun
anggar an inve stas i Di strik'
3. PROSES REVIU DAi\ NEGOSIASI USULAN ANGGARAN EKSPLOIT,A.SI
DAII USULAI\ ANGGARAN II\TVESTASI CABAIIG
a. GM Cabang melakukan reviu atas usulan afiggaran eksploitasi dan usulan
anggaraninvestasi Distrik, mission center dan service center Cabang.
b. GM Cabang melakukan negosiasi dengan matruger Distrih manager mission
center dan manager service center Cabang tentang usulan arrggaran eksploitasi
dan usulan anggarun investasi Distrik, sefia mission center dan service center
Cabang.
c. Manajer Distrik mengajukan usulan anggaran eksploitasi dan usulan ar,ggatar,
investasi Cabang ke Komite Anggaran.
24
TINGKAT KANTOR PUSAT
1. PROSES PEIYYUSUNAII USULAII AIIGGARAN EKSPLOITASI KANTOR
PUSAT
a. Berdasarkan program dan budget guidelines, manager mission centers Kantor
pusat menlusun rencana eksploitasi projeksian mission centers dengan mengisi
Formulir 2.
b. Berdasarkan budget guidelines dan rencana eksploitasi projeksian mission
centers) manager service center Kantor Pusat menyusun rencana eksploitasi
service center dengan mengisi Formulir 2'
c. Berdasarkan rencana eksploitasi projeksian mission center dan rencana
eksploitasi projeksian service center, Divisir Planning &. Finance Kantor Pusat
menyusun usulan anggatan eksploitasi Kantor Pusat.
2. PROSES PENYUSUNAN USI'LAN ANGGARAN INVESTASI KAIITOR
PUSAT
a. Berdasarkan program dan budget guidelines, senior manager mission center
Kantor Pusat menyusun rencana investasi projeksian yang akan dilakukan dalam
tahun anggaran dengan mengisi Formulir 3;
b. Berdasarkan program dan budget guidelines, senior manajer service center
Kantor Pusat menyusun rencana investasi projeksian yang akan dilakukan dalam
tahun anggaran dengan mengisi Formulir 3;
c. Berdasarkan rencana investasi projeksian mission center dan rencana investasi
projeksian service center, Divisi Corporate Planning & Finance Planning &
Finance menyusun usulan anggarun investasi Kantor Pusat.
d. Divisi Corporate Plonning & Finance Planning &, Finance menyusun
Rancangan Anggaran Induk Perusahaan berdasarkan:
i. Usulan alggaraneksploitasi dan usulan anggaran investasi Cabang;
ii. Usulan anggarun eksploitasi dan usulan anggaran investasi mission centers
dan service centers Kantor Pusat.
25
PROSES REVIU DAI\ I\EGOSIASI UST]LAI\ RANCAI\GAII ANGGARAN
INDUK PERUSAHAAN
a. Komite Anggaran melakukan reviu atas Rancangan Anggaran Induk Perusahaan'
b. Komite Anggaran melakukan negosiasi dengan GM Cabang manager mission
center dan manager service center Kantor Pusat tentang usulan arlggarafi
eksploitasi dan usulan arrggatan investasi Cabang, serta mission center dan
service center Kantor Pusat.
26
BAB IVPAI\DUAI\ PENTUSUNAII RANCAI\GAI\ ANGGARAN INDUK PERUSAHAAN
(MASTER BUDGET)
A.ISI AIIGGARAN II\DUK (RANCAIIGAN RIGP)
Anggaran induk merupakan format rancanganRKAP yang diajukan oleh Direksi kepada
Dewan Pengawas dan RPB untuk mendapatkan persetujuan dari ke dua organ
Perusahaan Umum tersebut.
Isi anggaran induk digolongkan ke dalam empat bab:
1. Rencana Kerja Perusahaan
a. Misi dan visi Perusahaan;
b. Strategi Perusahaan
c. Sasaran usaha
d. Kebijakan
e. Program Kegiatan
i. Penjualan
ii. Pengadaan
iii. Produksi
iv. Teknik
v. Keuangan dan Akuntansi
vi. Sistem dan Organisasi
vii. Pengembangan Modal Manusia
viii. Penelitian dan Pengembangan
ix. Pelestarian Lingkungan
x. Investasi
2. Anggaran Perusahaan
a. Anggaran PendaPatan Usaha;
b. Anggaran Biaya Usaha;
c. Anggaran Pendapatan dan Biaya Lainnya;
d. AnggaranPengadaan;
e. Anggaran Teknik;
f. Anggaran Penelitian dan Pengembangan;
g. Anggaran Pengembangan Modal Manusia;
h. Anggaran Pelestarian Lingkungan;
i. Anggaran Investasi.
3. Proyeksi Keuangan Pokok Perusahaan
a. Laporan Posisi Keuangan Proyeksian;
b. Perhitungan Laba Rugi Komprihensif Proyeksian;
c. Arus Kas ProYeksian;
d. Sumber dan PenggunaanDanaProyeksian
4. Hal-hal LainyangMemerlukan Keputusan RPB
a. Penurunan Nilai Aset (Piutang, Persediaan, Aset Tetap);
b. Penarikan Kredit;
c. Pemberian Pinjaman;
d. Kerja Sama Jangka Menengah/Panjang dengan Pihak Ketiga;
e. Perubahan Modal;
f. Penghasilan Direksi dan Dewan Pengawas;
g. Pembagian Peran Direksi.
B. PA}IDUAI\ PENYUSTINAN ANGGARAN II\DUK PERUSAHAAI\
EAI\CANGAII RKAP)
1. Sumber informasi yang digunakan sebagai basis untuk menyusun anggaran induk
adalah:
o Usulan anggaruneksploitasi dan usulan anggaran investasi Cabang;
o Usulan anggarun eksploitasi Kantor Pusat dan usulan anggarun investasi Kantor
Pusat.
yang telah direviu dan disetujui oleh Komite Anggaran (Lihat Panduan Bab III
Panduan Penyusunan RKAP).
Z. Divisi Corporate Planning and Finance berperan dalam menyusun dokumen
Rancangan Anggaran Induk.
3. Direksi menandatangi Rancangan Anggaran Induk Perusahaan;
4. Direksi mengajukan Rancangan Anggaran Induk Perusahaan kepada Dewan
Pengawas untuk direviu dan disetujui;
5. Direksi mengajukan Rancangan Anggaran Induk Perusahaan yang telah disetujui oleh
Dewan Pengawas ke RPB;
28
Rancangan Anggaran Induk Perusahaan yang telah disahkan oleh RPB kemudian
dikomunikasikan oleh Direksi kepada para senior manager mission centers dan
service centers Kantor Pusat dan GM Cabang untuk dilaksanakan.
29
BAB VPROSEDUR PERUBAHAI{ RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUSAHAAN
A. LATARBELAKANG
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) kadangkala tidak dapat dilaksanakan
karena:
1. Kondisi lingkungan yang dipakai sebagai basis untuk men)'usun RKAP telah
berubah secara signifikan, sehingga pelaksanaan RKAP memerlukan pertimbangan
kembali;
Z. Kondisi lingkungan yang dihadapi oleh Perusahaan belum dipertimbangkan pada
waktu proses penyusunan RKAP, sehingga tidak disediakan pos anggarun untuk
menghadapi kondisi itu;
3. prakiraan yang dipakai sebagai basis penyusunan RKAP menyimpang signifikan
dari kenyata an Y afig terj adi.
Butir-butir yang disebutkan di atas memacu kebutuhan untuk mengubah RKAP yang
sedang dilaksanakan. Panduan ini disusun untuk melaksanakan perubahan RKAP.
B. TIPE PERUBAIIAII RKAP
Perubahan RKAP digolongkan ke dalam kategori berikut ini:
A. Perubahan Anggaran Investasi
a. Penambahan pengeluaran modal (capital expenditure) yang belum dianggarkan;
b. Pengubahan pengeluaran modal yang dianggarkan.
B. Perubahan Anggaran EksPloitasi
a. Penggeseran pengeluaran pendapatan (revenue expenditures), tanpa mengubah
total biaya yang dianggatkan;
b. Pergeseran pengeluaran pendapatan yang mengubah total biaya yang
dianggarkan;
c. Penghapusan pengeluaran pendapatan yang dianggatkan;
d. Penambahan pengeluaran pendapatan yang belum dianggarkan sebelumnya;
30
C. CHART OF AUTHORITY
1. Chart of Authority Perubahan Anggaran Investasi
Gambar 1 menjelaskan personel yang berwenang untuk mengajukan usul perubahan
anggaraninvestasi dan yang berwenang untuk menyetujui usulan perubahan anggatan
investasi.
Anggatan lnvestasi
2. Chart of Authority Perubahan Anggaran Eksploitasi
Gambar 2 menjelaskan personel yang berwenang untuk mengajukan usul perubahan
afiggarafi eksploitasi dan yang berwenang untuk menyetujui usulan perubahan
anggarun eksploitasi.
PICYAI[GBERWENANGMEI\'YETUJUIUSULAIIPERUBAHAII
PICYANGMENGAJUKANUSULANPERUBAIIANJENIS PERUBAHAN
TINGKAT CABANG Direktur Yangbersangkutan
Direksi
Badan Pengawas
Penambahan Pengeluaranmodal yang belum dianggarkan
Direktur Yangbersangkutan
Direksi
Pengubahan pengeluaran modalyang dianggarkan
TINGKAT KANTOR PUSAT
Direktur Yangbersangkutan
Direksi
Badan Pengawas
Senior ManajerPenambahan Pengeluaranmodal yang belum dianggarkan
Direktur Yangbersangkutan
Direksi
Senior ManajerPengubahan pengeluaran modalyang dianggarkan
31
NO
1 GM Cabang
2 GM Cabang
3
4
NO JENIS PERUBAHAN
PICYANGMENGAJUKAI[USULANPERUBAIIAN
PICYANGBERWENANGMENYETUJUIUSULANPERUBAHAN
TIN( KAT CABANG1 Penggeseran pengeluaran
pendapatan (revenue
expenditures), tanPa
mengubah total biaya Yangdianggarkan
Deputi GM Kepala Cabang
2 Pergeseran pengeluaran
pendapatan yang mengubah
total biaya yang dianggarkan
GM Cabang Direktur Yangbersangkutan
aJ Penghapusan pengeluaran
pendapatan Yangdianggarkan
GM Cabang Direktur yangbersangkutan
Direksi
4 Penambahan pengeluaranpendapatan yang belumdianggarkan sebelumnYa
GM Cabang Direktur yangbersangkutan
Direksi
TINGKAT KANTOR PUSAT
5 Penggeseran pengeluaran
pendapatan (revenue
expenditures), tanPa
mengubah total biaya yangdianggarkan
Senior Manager Direktur yangbersangkutan
6 Pergeseran pengeluaranpendapatan yang mengubahtotal biaya yang dianggarkan
Senior Manager Direktur yangbersangkutan
Direksi
7 Penghapusan pengeluaranpendapatan Yangdianggarkan
Senior Manager Direktur yall.g
bersangkutan
Direksi
8 Penambahan pengeluaranpendapatan yang belumdianggarkan sebelumnya
Senior Manager Direkturbersangkutan
Direksi
Badan Pengawas
Prosedur Pengubahan Anggaran Eksploitasi
J/
D. PROSEDUR PENGUBAHAN AI\GGARAN
Prosedur ini berlaku untuk pengubahan anggaran, baik pengUbahan anggarun investasi
maupun anggaran eksploitasi. Pengubahan arrggatar- dilaksanakan melalui prosedur
berikut ini:
1. PIC yang bersangkutan menurut chart of authority mengajukan usulan perubahan
anggarundengan mengisi Formulir usulan Perubahan Anggaran (Anggaran Investasi
atau Anggatan EksP I oitasi).
2. Formulir Usulan Perubahan Anggaran dimintakan otorisasi kepada PIC pemberi
otorisasi yang bersangkutan menurut chart of authority'
3. Formulir Usulan Perubahan Anggaran yang telah diotorisasi didistribusikan sebagai
berikut:
a. Lembar ke-l: PIC yang mengajukan usulan perubahan anggatan
b. Lembar ke-2: corporate Planning and Finance Division
Gambar berikut melukiskan flow chart prosedur pengubahan anggaran.
JJ
PIC yangMengusulkan
Perubahan Anggaran
PIC yangMenyetujui Usulan
PerubahanAnggaran
CorporatePlanning and
Finance Division
Mengajukanusulan
perubahan
allggaran
Mereviu dan
MenyetujuiUsulan
PerubahanAnggaran
Mengadmnistra-sikan Perubahan
Anggaran
Gambar 5.3 Flowcharl Prosedur Pengubahan Anggaran
E. FORMULIR
Gambar 5.4 melukiskan Formulir Usulan Perubahan Anggaran Investasi dan Gambar 5.5
melukiskan Formulir Usulan Perubahan Anggaran Eksploitasi
34
FoRMULIRUSULANPBRUBAHANANGGARANINVESTASI
Unit Tahun I
IAnggaran I
MataAnssaran
Kode
Tipe Perubahan AnggaranAnggaranSemula
AnggaranPerubahan
AlasanPerubahan
Temnat Tansqal
PengajuUsulanPerubahan
Pereviu danPersetujuan
FORMULIRUSULANPERUBAHANANGGARANINVESTASI
Gambar 5.4 Formulir Usulan Perubahan Anggaran Investasi
FORMT]LIR USULAI\ PERUBAHAII ANGGARAN EKSPLOITASI
FORMULIR USULAN PERUBAHAN ANGGARAN EKSPLOITASI
UnitOrsanisasi
TahunAnsgaran
MataAnqqaran
Kode
Tipe Perubahan AnggaranAnggaranSemula
AnggaranPerubahan
AlasanPerubahan
Tempat Tanggal
PengajuUsulanPerubahan
Pereviu danPersetujuan
Gambar 5.5 32 Formulir Usulan Perubahan AnggaranEksploitasi
35
BAB VI PENUTUP
Knowing is not enough, we must apply; willing is not enough we must do (Goethe)'
Buku Panduan ini menjanjikan dihasilkannya pelencanaan laba jangka pendek yang baik'
Perencanaan yang baik adalah perencaan yang proses penyusunannya berhasil membangur
komitmen personel yang menyusunnya. Perencanaan yang baiklah yang menjanjikan hasil
yang baik.
Untuk menghasilkan perencanaan yang baik, buku Panduan ini perlu dipahami oleh seluruh
personel Perum LPPNPI, namun pemahaman saja tidak cukup; para personel dituntut untuk
mewujudkan pemahamanan mereka tersebut di dalam proses pen)'usunan RKAP'
Selamat mempelajari dan menerapkan isi Panduan ini'
36
LAMPIRAN: FORMULIR
NO BL]DGET GUIDELINES KETERANGAN
Formulir 1: Format Budget Gttidelines
Formulir 2: Rencana KerlaMission Ceruter/Service Center
Formulir 3. Rencana Investasi Missiort Center,'Service Center
BLII-ANNo KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN Ji]L AGU SEP OKT NOV DES
No
BL]LANIN\ESTASI JAN FEB MAR APR MEI JTIN JUL AGU SEP OKT NOV DES
No
BULANSI]MIIER
PENDAPATANJAN FEB MAR APR MEI JUN JIIL AGU SEP OKT NOV DES
Formulir 4. Rencana Pendapatan ProjeksianMlssion Center
No ARUSKAS
BULANJAN FEB MAR APR MEI JTIN JUL AGU SEP OKT NOV DES
ARUSKASMASUK
ARUSKASKELI]AR
Formulir 5: Rencana Biaya Projeksian Mission CenteriSetvice Center
Formulir 6: Rencana Arus Kas Projeksian Mission Center/Seruice Center
Formulir 7: Rencana Anggaran Pendapatan Usaha