peraturan menteri pekerjaan umum dan ......- 3 - pasal i beberapa ketentuan dalam peraturan menteri...

117
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penajaman dan penguatan tugas dan fungsi unit pelaksana teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perlu dilakukan penyesuaian tugas fungsi serta organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; JDIH Kementerian PUPR

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG ORGANISASI DAN

TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk penajaman dan penguatan tugas dan fungsi

unit pelaksana teknis di Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat, perlu dilakukan penyesuaian

tugas fungsi serta organisasi dan tata kerja unit pelaksana

teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

JDIH Kementerian PUPR

Page 2: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 2 -

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

3. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 135 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 249);

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 817);

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019

Nomor 96);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG ORGANISASI

DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT.

JDIH Kementerian PUPR

Page 3: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 3 -

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara

Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 817) diubah sebagai

berikut:

1. Ketentuan huruf a Pasal 2 dihapus sehingga Pasal 2

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 2

UPT di bawah koordinasi Sekretariat Jenderal, terdiri atas:

a. dihapus; dan

b. Balai Produksi dan Informasi Audio Visual.

2. Ketentuan Pasal 3 dihapus.

3. Ketentuan Pasal 4 dihapus.

4. Ketentuan Pasal 5 dihapus.

5. Ketentuan Pasal 6 dihapus.

6. Ketentuan Pasal 7 dihapus.

7. Ketentuan Pasal 8 dihapus.

8. Ketentuan Pasal 9 dihapus.

9. Ketentuan Pasal 11 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 11

Balai Produksi dan Informasi Audio Visual mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program,

penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,

pengendalian kepatuhan produksi audio visual, serta

produksi dan pengelolaan informasi audio visual

dokumenter infrastruktur pekerjaan umum dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 4: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 4 -

perumahan rakyat.

10. Ketentuan Pasal 12 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 12

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 11, Balai Produksi dan Informasi Audio Visual

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan produksi audio visual dokumenter

infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan

rakyat;

b. pelaksanaan dukungan informasi dan pemanfaatan

audio visual dokumenter infrastruktur pekerjaan

umum dan perumahan rakyat;

c. pelayanan jasa produksi audio visual infrastruktur;

d. pengelolaan galeri informasi pembangunan dan arsip

audio visual serta layanan informasi infrastruktur

pekerjaan umum dan perumahan rakyat;

e. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

serta pengendalian kepatuhan produksi audio visual

di Kementerian; dan

f. penyusunan program dan anggaran, keuangan,

pengelolaan kepegawaian, penatausahaan,

pengelolaan barang milik negara, pengelolaan

penerimaan negara bukan pajak, dan urusan rumah

tangga.

11. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 14

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas menyusun

program dan anggaran, keuangan, pengelolaan

kepegawaian, penatausahaan, pengelolaan barang

milik negara, pengelolaan penerimaan negara bukan

pajak, dan urusan rumah tangga.

JDIH Kementerian PUPR

Page 5: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 5 -

(2) Seksi Produksi mempunyai tugas:

a. melakukan pelaksanaan produksi audio visual

dokumenter, dukungan informasi dan

pemanfaatan audio visual dokumenter, serta

pelayanan jasa produksi audio visual

infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan

rakyat; dan

b. melakukan penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria serta pengandalian

kepatuhan produksi audio visual di

Kementerian.

(3) Seksi Galeri Informasi mempunyai tugas melakukan

pengelolaan galeri informasi pembangunan

infrastruktur, pengelolaan arsip audio visual, dan

pengelolaan pelayanan informasi infrastruktur

pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

12. Diantara Pasal 16 dan Pasal 17 disisipkan 1 (satu) pasal,

yakni Pasal 16A sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 16A

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, Lokasi,

dan/atau Wilayah Kerja Balai di bawah koordinasi

Sekretariat Jenderal sebagaimana tercantum dalam

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dengan Peraturan Menteri ini.

13. Ketentuan Pasal 24 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 24

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 23, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan

fungsi:

a. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian,

organisasi tatalaksana;

b. pelaksanaan fasilitasi kegiatan reformasi birokrasi di

Balai;

c. pelaksanaan pembinaan kepegawaian Balai;

JDIH Kementerian PUPR

Page 6: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 6 -

d. pengelolaan administrasi dan akuntansi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan,

administrasi dan akuntansi barang milik negara;

f. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi

keuangan dan akuntansi barang milik negara selaku

unit akuntansi wilayah;

g. pelaksanaan administrasi dan fasilitasi penyelesaian

laporan hasil pemeriksaan dan pengaduan

masyarakat;

h. pelaksanaan koordinasi sistem pengendalian intern

pemerintah di Balai;

i. pelaksanaan komunikasi publik dan hukum;

j. pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan

penggunaan biaya jasa pengelolaan sumber daya air

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

k. pelaksanaan koordinasi terkait pengadaan lahan; dan

l. pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan dan

rumah tangga Balai.

14. Ketentuan Pasal 26 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 26

(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas

melakukan urusan administrasi kepegawaian,

organisasi tatalaksana, pelaksanaan pembinaan

pegawai, pelaksanaan komunikasi publik dan

hukum, pengaduan masyarakat serta pelaksanaan

fasilitasi kegiatan reformasi birokrasi di Balai.

(2) Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas

melakukan penyiapan penyusunan rencana dan

pengelolaan urusan kas dan perbendaharaan,

administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi

dan fasilitasi penyelesaian laporan hasil

pemeriksaan, koordinasi sistem penyelenggaraan

intern pemerintah di Balai, pelaksanaan

pemungutan, penerimaan dan penggunaan biaya

JDIH Kementerian PUPR

Page 7: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 7 -

jasa pengelolaan sumber daya air, urusan tata

usaha, kearsipan dan rumah tangga.

(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara

mempunyai tugas melakukan penatausahaan,

pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang

milik negara, pengamanan fisik barang milik negara,

pengelolaan kekayaan negara lainnya, serta

koordinasi kegiatan terkait pengadaan lahan.

15. Ketentuan Pasal 27 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 27

Bidang Perencanaan Umum dan Program mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan pola pengelolaan

sumber daya air dan rencana pengelolaan sumber daya

air, program pengelolaan sumber daya air, dan rencana

kegiatan pengelolaan sumber daya air, analisis dan

evaluasi kelayakan program, analisa dan evaluasi

kelayakan kegiatan, analisis mengenai dampak

lingkungan, penyusunan perjanjian kinerja dan laporan

kinerja Balai, koordinasi dan fasilitasi penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah dan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan

barang dan jasa, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

di bidang program dan perencanaan umum, serta

pengelolaan sistem informasi dan data sumber daya air.

16. Ketentuan huruf g Pasal 28 diubah, sehingga berbunyi

sebagai berikut:

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 27, Bidang Perencanaan Umum dan Program

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan pola pengelolaan sumber daya air,

rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai;

b. penyusunan dan pengendalian program pengelolaan

JDIH Kementerian PUPR

Page 8: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 8 -

sumber daya air dan rencana kegiatan pengelolaan

sumber daya air pada wilayah sungai;

c. pelaksanaan evaluasi kelayakan, manfaat dan

dampak kegiatan pengelolaan sumber daya air pada

wilayah sungai;

d. pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan;

e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan studi

dan investigasi sarana dan prasarana sumber daya

air termasuk pemantauan dan evaluasinya;

f. pengelolaan sistem informasi dan data sumber daya

air;

g. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan

kesehatan kerja dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana di bidang operasi

dan pemeliharaan;

h. penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja

Balai;

i. pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa di

bidang perencanaan umum dan program; dan

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

perencanaan umum dan program.

17. Ketentuan Pasal 29 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 29

Susunan organisasi Bidang Perencanaan Umum dan

Program terdiri atas:

a. Seksi Perencanaan Umum; dan

b. Seksi Program.

18. Ketentuan ayat (1) Pasal 30 diubah, sehingga berbunyi

sebagai berikut:

Pasal 30

(1) Seksi Perencanaan Umum mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan pola

pengelolaan sumber daya air, rencana pengelolaan

JDIH Kementerian PUPR

Page 9: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 9 -

sumber daya air, program jangka menengah

pengelolaan sumber daya air, analisis dan evaluasi

kelayakan program, dan pengelolaan sistem

informasi dan data sumber daya air, serta fasilitasi

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah.

(2) Seksi Program mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana program dan

penganggaran kegiatan tahunan pengelolaan sumber

daya air pada wilayah sungai, analisa kesiapan

usulan kegiatan dan skala prioritas penganggaran,

analisis mengenai dampak lingkungan, fasilitasi

penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan

jasa, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di

bidang program dan perencanaan umum, serta

penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja

Balai.

19. Ketentuan Pasal 31 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 31

Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air mempunyai

tugas penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian

dan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik,

pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi, persiapan

penyerahan operasi dan pemeliharaan, serta fasilitasi

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

fasilitasi pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat di bidang pelaksanaan

jaringan sumber air.

20. Ketentuan huruf f Pasal 32 diubah, sehingga berbunyi

sebagai berikut:

Pasal 32

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 31, Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air

JDIH Kementerian PUPR

Page 10: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 10 -

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan recana kegiatan di bidang

pelaksanaan jaringan sumber air;

b. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana konservasi sumber daya air;

c. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana pengendali daya rusak air;

d. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana pengendali sedimen;

e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana drainase utama perkotaan;

f. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan

kesehatan kerja dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana di bidang

pelaksanaan jaringan sumber air;

g. pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa di

bidang pelaksanaan jaringan sumber air; dan

h. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

pelaksanaan jaringan sumber air.

21. Ketentuan Pasal 34 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 34

(1) Seksi Pengendalian Pelaksanaan Sungai dan Pantai

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian

dan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik,

pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi,

JDIH Kementerian PUPR

Page 11: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 11 -

persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan,

serta fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan

jasa, serta pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

di bidang sungai, pantai, drainase utama perkotaan,

serta konservasi sungai dan pantai.

(2) Seksi Pengendalian Pelaksanaan Danau dan

Bendungan mempunyai tugas melakukan

penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian

dan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik,

pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi,

persiapan operasi dan pemeliharaan, serta fasilitasi

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah

dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan

kerja fasilitasi pengadaan barang dan jasa, serta

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan

air lainnya, serta konservasi tampungan air.

22. Ketentuan Pasal 35 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 35

Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air

mempunyai tugas penyusunan rencana kegiatan, serta

pengendalian dan pengawasan pelaksanaan perencanaan

teknik, pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi,

persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan, serta

fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan jasa,

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

pelaksanaan jaringan pemanfaatan air.

JDIH Kementerian PUPR

Page 12: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 12 -

23. Ketentuan huruf d Pasal 36 diubah, sehingga berbunyi

sebagai berikut:

Pasal 36

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 35, Bidang Pelaksanaan Jaringan

Pemanfaatan Air menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan perencanaan teknik sarana dan

prasarana irigasi, rawa, tambak, air tanah dan air

baku;

b. penyusunan rencana persiapan operasi dan

pemeliharaan sarana dan prasarana irigasi, rawa,

tambak, air tanah dan air baku;

c. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa,

tambak, air tanah, dan air baku;

d. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa,

tambak, air tanah dan air baku;

e. penyediaan bimbingan teknik dalam penyelenggaraan

pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana

irigasi, rawa, tambak, air tanah dan air baku yang

menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota;

dan

f. pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan

sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air

tanah, dan air baku.

24. Ketentuan Pasal 38 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 38

(1) Seksi Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian

dan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik,

pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi,

persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan,

JDIH Kementerian PUPR

Page 13: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 13 -

serta fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan

jasa, fasilitasi infrastruktur daerah, serta

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

irigasi, rawa, dan tambak.

(2) Seksi Pengendalian Pelaksanaan Air Tanah dan Air

Baku mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana kegiatan, serta pengendalian dan

pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik,

pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi,

persiapan operasi dan pemeliharaan, serta fasilitasi

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah

dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan

kerja, fasilitasi pengadaan barang dan jasa, fasilitasi

infrastruktur daerah, serta pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat di bidang air tanah dan

air baku, serta konservasi air tanah dan air baku.

25. Ketentuan Pasal 39 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 39

Bidang Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas

penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian dan

pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik, persiapan

pelaksanaan operasi dan pemeliharaan dan pelaksanaan

operasi dan pemeliharaan, fasilitasi penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah dan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan

barang dan jasa, serta pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat di bidang operasi dan pemeliharaan,

pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat bencana

serta dan penyidikan tindak pidana bidang sumber daya

air.

JDIH Kementerian PUPR

Page 14: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 14 -

26. Ketentuan huruf c Pasal 40 diubah, sehingga berbunyi

sebagai berikut:

Pasal 40

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 39, Bidang Operasi dan Pemeliharaan

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan recana kegiatan di bidang

operasi dan pemeliharaan;

b. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan dan pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air;

c. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan

kesehatan kerja dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana di bidang operasi

dan pemeliharaan;

d. pengelolaan sistem hidrologi dan sistem peringatan

dini;

e. pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat

bencana;

f. penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan

penggunaan sumber daya air;

g. penyelenggaraan penyidikan tindak pidana bidang

sumber daya air;

h. fasilitasi kegiatan tim koordinasi pengelolaan sumber

daya air pada wilayah sungai;

i. pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa di

bidang operasi dan pemeliharaan; dan

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

operasi dan pemeliharaan.

27. Ketentuan Pasal 42 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 42

(1) Seksi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan

JDIH Kementerian PUPR

Page 15: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 15 -

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana kegiatan, fasilitasi penerapan

sistem pengendalian intern pemerintah, pengelolaan

sistem hidrologi dan sistem peringatan dini,

koordinasi pengelolaan sumber daya air dan

penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan

penggunaan sumber daya air serta penyelenggaraan

penyidikan tindak pidana bidang sumber daya air.

(2) Seksi Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan

mempunyai tugas melakukan penyiapan

pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, persiapan pelaksanaan operasi

dan pemeliharaan, pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan, dan pelaksanaan penanggulangan

kerusakan akibat bencana serta fasilitasi penerapan

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

fasilitasi pengadaan barang dan jasa, serta

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

operasi dan pemeliharaan.

28. Ketentuan Pasal 45 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 45

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 44, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan

fungsi:

a. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian,

organisasi tatalaksana;

b. pelaksanaan fasilitasi kegiatan reformasi birokrasi di

Balai;

c. pelaksanaan pembinaan kepegawaian Balai;

d. pengelolaan administrasi dan akuntansi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan,

administrasi dan akuntansi barang milik negara;

f. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi

keuangan dan akuntansi barang milik negara selaku

unit akuntansi wilayah;

JDIH Kementerian PUPR

Page 16: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 16 -

g. pelaksanaan administrasi dan fasilitasi penyelesaian

laporan hasil pemeriksaan dan pengaduan

masyarakat;

h. pelaksanaan koordinasi sistem pengendalian intern

pemerintah di Balai;

i. pelaksanaan komunikasi publik;

j. pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan

penggunaan biaya jasa pengelolaan sumber daya air

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

k. pelaksanaan koordinasi terkait pengadaan lahan; dan

l. pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan dan

rumah tangga Balai.

29. Ketentuan Pasal 47 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 47

(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas

melakukan urusan administrasi kepegawaian,

organisasi tatalaksana, pelaksanaan pembinaan

pegawai, pelaksanaan komunikasi publik dan

hukum, pengaduan masyarakat serta pelaksanaan

fasilitasi kegiatan reformasi birokrasi di Balai.

(2) Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas

melakukan penyiapan penyusunan rencana dan

pengelolaan urusan kas dan perbendaharaan,

administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi

dan fasilitasi penyelesaian laporan hasil

pemeriksaan, koordinasi sistem penyelenggaraan

intern pemerintah di Balai, pelaksanaan

pemungutan, penerimaan dan penggunaan biaya

jasa pengelolaan sumber daya air, urusan tata

usaha, kearsipan dan rumah tangga.

(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara

mempunyai tugas melakukan penatausahaan,

pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang

milik negara, pengamanan fisik barang milik negara,

JDIH Kementerian PUPR

Page 17: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 17 -

pengelolaan kekayaan negara lainnya, serta

koordinasi kegiatan terkait pengadaan lahan.

30. Ketentuan Pasal 48 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 48

Bidang Perencanaan Umum dan Program mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan pola pengelolaan

sumber daya air dan rencana pengelolaan sumber daya

air, program pengelolaan sumber daya air, dan rencana

kegiatan pengelolaan sumber daya air, analisis dan

evaluasi kelayakan program, analisa dan evaluasi

kelayakan kegiatan, analisis mengenai dampak

lingkungan, penyusunan perjanjian kinerja dan laporan

kinerja Balai, koordinasi dan fasilitasi penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah dan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan

barang dan jasa, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

di bidang program dan perencanaan umum, serta

pengelolaan sistem informasi dan data sumber daya air.

31. Ketentuan Pasal 49 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 49

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 48, Bidang Perencanaan Umum dan Program

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan pola pengelolaan sumber daya air,

rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai;

b. penyusunan dan pengendalian program pengelolaan

sumber daya air dan rencana kegiatan pengelolaan

sumber daya air pada wilayah sungai;

c. pelaksanaan evaluasi kelayakan, manfaat dan

dampak kegiatan pengelolaan sumber daya air pada

wilayah sungai;

d. pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan;

JDIH Kementerian PUPR

Page 18: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 18 -

e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan studi

dan investigasi sarana dan prasarana sumber daya

air termasuk pemantauan dan evaluasinya;

f. pengelolaan sistem informasi dan data sumber daya

air;

g. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan

kesehatan kerja dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana di bidang operasi

dan pemeliharaan;

h. penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja

Balai;

i. pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa di

bidang program dan perencanaan umum; dan

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

program dan perencanaan umum.

32. Ketentuan Pasal 51 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 51

(1) Seksi Perencanaan Umum mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan pola

pengelolaan sumber daya air, rencana pengelolaan

sumber daya air, program jangka menengah

pengelolaan sumber daya air, analisis dan evaluasi

kelayakan program, dan pengelolaan sistem

informasi dan data sumber daya air, serta fasilitasi

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah.

(2) Seksi Program mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana program dan

penganggaran kegiatan tahunan pengelolaan sumber

daya air pada wilayah sungai, analisa kesiapan

usulan kegiatan dan skala prioritas penganggaran,

analisis mengenai dampak lingkungan, fasilitasi

penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan

jasa, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di

JDIH Kementerian PUPR

Page 19: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 19 -

bidang program dan perencanaan umum, serta

penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja

Balai.

33. Ketentuan Pasal 52 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 52

Bidang Pelaksanaan mempunyai tugas penyusunan

rencana kegiatan, serta pengendalian dan pengawasan

pelaksanaan perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi

dan nonkonstruksi, persiapan penyerahan operasi dan

pemeliharaan, serta fasilitasi penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah dan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan

barang dan jasa, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

di bidang pelaksanaan.

34. Ketentuan Pasal 53 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 53

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 52, Bidang Pelaksanaan menyelenggarakan

fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan recana kegiatan di bidang

pelaksanaan;

b. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana konservasi sumber daya air;

c. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana pengendali daya rusak air;

d. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana pengendali sedimen;

JDIH Kementerian PUPR

Page 20: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 20 -

e. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana drainase utama perkotaan;

f. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana konservasi air tanah dan air

baku;

g. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan operasi dan pemeliharaan

sarana dan prasarana pendayagunaan sumber daya

air;

h. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan

kesehatan kerja dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana di bidang

pelaksanaan jaringan sumber air;

i. pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa di

bidang pelaksanaan; dan

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

pelaksanaan.

35. Ketentuan Pasal 55 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 55

(1) Seksi Pelaksanaan Jaringan Sumber Air mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

rencana kegiatan, serta pengendalian dan

pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik,

pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi,

persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan,

serta fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan

jasa, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di

JDIH Kementerian PUPR

Page 21: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 21 -

bidang sungai, pantai, drainase utama perkotaan,

bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan

air lainnya, serta konservasi tampungan air, sungai

dan pantai.

(2) Seksi Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian

dan pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik,

pelaksanaan konstruksi dan nonkonstruksi,

persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan,

serta fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan

jasa, fasilitasi infrastruktur daerah, pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat di bidang irigasi, rawa,

dan tambak, air tanah dan air baku, serta konservasi

air tanah dan air baku.

36. Ketentuan Pasal 56 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 56

Bidang Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas

penyusunan rencana kegiatan, serta pengendalian dan

pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik, persiapan

pelaksanaan operasi dan pemeliharaan dan pelaksanaan

operasi dan pemeliharaan, fasilitasi penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah dan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan

barang dan jasa, serta pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat di bidang operasi dan pemeliharaan,

pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat bencana

serta dan penyidikan tindak pidana bidang sumber daya

air.

JDIH Kementerian PUPR

Page 22: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 22 -

37. Ketentuan Pasal 57 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 57

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 56, Bidang Operasi dan Pemeliharaan

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan di bidang

operasi dan pemeliharaan;

b. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan dan pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air;

c. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan

kesehatan kerja dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana di bidang operasi

dan pemeliharaan;

d. pengelolaan sistem hidrologi dan sistem peringatan

dini;

e. pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat

bencana;

f. penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan

penggunaan sumber daya air;

g. penyelenggaraan penyidikan tindak pidana bidang

sumber daya air;

h. fasilitasi kegiatan tim koordinasi pengelolaan sumber

daya air pada wilayah sungai;

i. pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa di

bidang operasi dan pemeliharaan; dan

j. pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

operasi dan pemeliharaan.

38. Ketentuan Pasal 59 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 59

(1) Seksi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan

JDIH Kementerian PUPR

Page 23: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 23 -

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana kegiatan, fasilitasi penerapan

sistem pengendalian intern pemerintah, pengelolaan

sistem hidrologi dan sistem peringatan dini,

koordinasi pengelolaan sumber daya air dan

penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan

penggunaan sumber daya air serta penyelenggaraan

penyidikan tindak pidana bidang sumber daya air.

(2) Seksi Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, persiapan pelaksanaan operasi

dan pemeliharaan, pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan, dan pelaksanaan penanggulangan

kerusakan akibat bencana serta fasilitasi penerapan

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

fasilitasi pengadaan barang dan jasa, serta

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

operasi dan pemeliharaan.

39. Ketentuan Pasal 61 dihapus.

40. Ketentuan Pasal 64 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 64

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 63, Balai Wilayah Sungai menyelenggarakan

fungsi:

a. penyusunan pola pengelolaan sumber daya air dan

rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai;

b. penyusunan program pengelolaan sumber daya air

dan rencana kegiatan pengelolaan sumber daya air

pada wilayah sungai;

c. pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan atau

penerapan pola pengelolaan sumber daya air dan

rencana pengelolaan sumber daya air;

JDIH Kementerian PUPR

Page 24: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 24 -

d. penyusunan studi kelayakan dan perencanaan

teknis, desain, dan pengembangan sumber daya air;

e. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta

penetapan pemenang selaku unit layanan

pengadaan;

f. pelaksanaan penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah dan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja;

g. pengelolaan sumber daya air yang meliputi

konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber

daya air, dan pengendalian daya rusak air pada

wilayah sungai;

h. pengelolaan drainase utama perkotaan;

i. pengelolaan sistem hidrologi;

j. pengelolaan sistem informasi sumber daya air;

k. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya

air pada wilayah sungai;

l. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sumber

daya air yang menjadi kewenangan provinsi dan

kabupaten/kota;

m. penyusunan dan penyiapan rekomendasi teknis

dalam pemberian izin penggunaan sumber daya air

dan izin pengusahaan sumber daya air pada wilayah

sungai;

n. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan

sumber daya air;

o. fasilitasi kegiatan tim koordinasi pengelolaan sumber

daya air pada wilayah sungai;

p. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan

sumber daya air;

q. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi

keuangan dan akuntansi barang milik negara selaku

unit akuntansi wilayah;

r. pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan

penggunaan biaya jasa pengelolaan sumber daya air

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

JDIH Kementerian PUPR

Page 25: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 25 -

s. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

balai serta komunikasi publik;

t. penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja

Balai; dan

u. menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan

penggunaan sumber daya air dan penyidikan tindak

pidana bidang sumber daya air.

41. Ketentuan Pasal 67 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 67

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan

urusan administrasi kepegawaian, organisasi, dan

tatalaksana, pelaksanaan pembinaan pegawai serta

pelaksanaan fasilitasi kegiatan reformasi birokrasi di

Balai, penyusunan rencana dan pengelolaan urusan

kas dan perbendaharaan, administrasi dan

akuntansi keuangan, koordinasi sistem

penyelenggaraan intern pemerintah di Balai,

administrasi dan fasilitasi penyelesaian laporan hasil

pemeriksaan dan pengaduan masyarakat,

pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan

penggunaan biaya jasa pengelolaan sumber daya air,

urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga

serta pelaksanaan komunikasi publik dan hukum,

melakukan penatausahaan, pengelolaan,

administrasi dan akuntansi barang milik negara,

pengamanan fisik barang milik negara, pengelolaan

kekayaan negara lainnya, serta koordinasi kegiatan

terkait pengadaan lahan.

(2) Seksi Perencanaan Umum dan Program melakukan

penyiapan bahan penyusunan pola pengelolaan

sumber daya air, rencana pengelolaan sumber daya

air, program jangka menengah pengelolaan sumber

daya air, analisis dan evaluasi kelayakan program,

dan pengelolaan sistem informasi dan data sumber

daya air, serta fasilitasi penerapan sistem

JDIH Kementerian PUPR

Page 26: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 26 -

pengendalian intern pemerintah, penyusunan

rencana program dan penganggaran kegiatan

tahunan pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai , analisa kesiapan usulan kegiatan dan skala

prioritas penganggaran, analisis mengenai dampak

lingkungan, fasilitasi penerapan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi

pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat di bidang program dan

perencanaan umum, serta penyusunan perjanjian

kinerja dan laporan kinerja Balai.

(3) Seksi Pelaksanaan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan,

serta pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan penyerahan operasi dan

pemeliharaan, serta fasilitasi penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah dan sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

fasilitasi pengadaan barang dan jasa, fasilitasi

infrastruktur daerah, pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat di bidang sungai, pantai, drainase utama

perkotaan, irigasi, rawa, dan tambak, air tanah dan

air baku, bendungan, danau, situ, embung, dan

tampungan air lainnya, serta konservasi tampungan

air, sungai dan pantai, serta air tanah dan air baku.

(4) Seksi Operasi dan Pemeliharaan melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan,

fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern

pemerintah, pengelolaan sistem hidrologi dan sistem

peringatan dini, koordinasi pengelolaan sumber daya

air dan penyelenggaraan pemantauan dan

pengawasan penggunaan sumber daya air serta

penyelenggaraan penyidikan tindak pidana bidang

sumber daya air, pengendalian dan pengawasan

pelaksanaan perencanaan teknik, persiapan

pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, pelaksanaan

JDIH Kementerian PUPR

Page 27: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 27 -

operasi dan pemeliharaan, dan pelaksanaan

penanggulangan kerusakan akibat bencana serta

fasilitasi penerapan sistem manajemen keselamatan

dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan barang dan

jasa, serta pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

di bidang operasi dan pemeliharaan.

42. Ketentuan Pasal 69 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 69

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan

urusan administrasi kepegawaian, organisasi, dan

tatalaksana, pelaksanaan pembinaan pegawai serta

pelaksanaan fasilitasi kegiatan reformasi birokrasi di

Balai, penyusunan rencana dan pengelolaan urusan

kas dan perbendaharaan, administrasi dan

akuntansi keuangan, koordinasi sistem

penyelenggaraan intern pemerintah di Balai,

administrasi dan fasilitasi penyelesaian laporan hasil

pemeriksaan dan pengaduan masyarakat,

pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan

penggunaan biaya jasa pengelolaan sumber daya air,

urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga

serta pelaksanaan komunikasi publik dan hukum,

melakukan penatausahaan, pengelolaan,

administrasi dan akuntansi barang milik negara,

pengamanan fisik barang milik negara, pengelolaan

kekayaan negara lainnya, serta koordinasi kegiatan

terkait pengadaan lahan.

(2) Seksi Program, Operasi dan Pemeliharaan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan pola pengelolaan sumber daya air,

rencana pengelolaan sumber daya air, program

jangka menengah pengelolaan sumber daya air,

analisis dan evaluasi kelayakan program, dan

pengelolaan sistem informasi dan data sumber daya

air, serta fasilitasi penerapan sistem pengendalian

JDIH Kementerian PUPR

Page 28: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 28 -

intern pemerintah, penyusunan rencana program

dan penganggaran kegiatan tahunan pengelolaan

sumber daya air pada wilayah sungai, analisa

kesiapan usulan kegiatan dan skala prioritas

penganggaran, analisis mengenai dampak

lingkungan, fasilitasi penerapan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja, serta penyusunan

perjanjian kinerja dan laporan kinerja Balai,

penyusunan rencana kegiatan, fasilitasi penerapan

sistem pengendalian intern pemerintah, pengelolaan

sistem hidrologi dan sistem peringatan dini,

koordinasi pengelolaan sumber daya air dan

penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan

penggunaan sumber daya air serta penyelenggaraan

penyidikan tindak pidana bidang sumber daya air,

pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, persiapan pelaksanaan operasi

dan pemeliharaan, pelaksanaan operasi dan

pemeliharaan, dan pelaksanaan penanggulangan

kerusakan akibat bencana serta fasilitasi penerapan

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

fasilitasi pengadaan barang dan jasa, serta

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bidang

program, operasi dan pemeliharaan.

(3) Seksi Pelaksanaan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan,

serta pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan

nonkonstruksi, persiapan penyerahan operasi dan

pemeliharaan, serta fasilitasi penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah dan sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

fasilitasi pengadaan barang dan jasa, fasilitasi

infrastruktur daerah, pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat di bidang sungai, pantai, drainase utama

perkotaan, irigasi, rawa, dan tambak, air tanah dan

air baku, bendungan, danau, situ, embung, dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 29: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 29 -

tampungan air lainnya, serta konservasi tampungan

air, sungai dan pantai, serta air tanah dan air baku.

43. Ketentuan Pasal 71 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 71

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, Lokasi,

dan/atau Wilayah Kerja Balai di bawah koordinasi

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagaimana

tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

44. Ketentuan Pasal 80 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 80

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan

dan preservasi jalan dan jembatan, pengendalian mutu

pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan

dan peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan

jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan serta penyediaan konsultasi teknik

perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan

daerah termasuk konektivitas jaringan jalan.

45. Ketentuan Pasal 81 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 81

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 80, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan program tahunan pembangunan jalan

dan penyusunan rencana pelaksanaan jalan;

b. pelaksanaan dan pengendalian analisis mengenai

dampak lingkungan;

c. penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian penyusunan analisis harga satuan

JDIH Kementerian PUPR

Page 30: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 30 -

pekerjaan jalan dan jembatan;

e. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah

jalan nasional, pengadaan tanah jalan bebas

hambatan dan jalan tol;

f. pengendalian pencegahan, mitigasi dan

penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan;

g. pengendalian perencanaan dan pengawasan

pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan

nasional termasuk penyesuaian kontrak perencanaan

dan pengawasan;

h. pengendalian pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan dan jembatan nasional termasuk

penyesuaian kontrak pelaksanaan konstruksi;

i. penyiapan rencana kerja pengendalian dan

pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya

konstruksi pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan

jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah;

j. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan

terhadap rencana kerja pembangunan jalan tol yang

dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol;

k. pelaksanaan audit keselamatan jalan;

l. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi standar

pelayanan minimal jalan;

m. pelaksanaan pengujian mutu konstruksi;

n. pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan,

pemeliharaan, dan pelayanan bahan dan peralatan

jalan dan jembatan;

o. penyediaan konsultasi teknik perencanaan,

pemrograman dan pelaksanaan jalan daerah

termasuk konektivitas jaringan jalan;

p. dukungann verifikasi data jaringan dan usulan

pemrogaman jalan daerah; dan

q. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi

keuangan dan akuntansi barang milik negara selaku

JDIH Kementerian PUPR

Page 31: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 31 -

unit akuntansi wilayah serta laporan kinerja

pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian,

keuangan, umum, barang milik negara, hukum,

komunikasi publik dan rumah tangga serta

koordinasi dengan instansi terkait.

46. Ketentuan Pasal 85 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 85

Dalam melaksanakan tugas dimaksud dalam Pasal 84,

Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan pengelolaan data dan

administrasi kepegawaian, serta pengelolaan

organisasi, dan tata laksana;

b. pelaksanaan pengendalian penyusunan

perjanjian/kontrak serta pemberian advokasi

hukum;

c. penyelenggaraan pelayanan dan komunikasi publik

di Balai Besar;

d. pelaksanaan pengelolaan anggaran, urusan kas dan

perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi

keuangan;

e. pelaksanaan administrasi penerimaan negara bukan

pajak;

f. Pelaksanaan fungsi unit sistem pengendalian intern

pemerintah di Balai dan tindak lanjut hasil

pemeriksaan;

g. pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan,

administrasi dan akuntansi barang milik negara,

pelaksanaan pengamanan fisik serta pelaksanaan

proses sertipikasi tanah dan barang milik negara;

h. pengelolaan dan penetapan leger jalan nasional;

i. penyusunan laporan berkala balai besar;

j. pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan

jembatan;

k. penyediaan konsultasi teknis pengelolaan leger jalan

daerah; dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 32: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 32 -

l. pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan

rumah tangga Balai Besar.

47. Ketentuan Pasal 87 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 87

(1) Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Komunikasi

Publik mempunyai tugas melakukan urusan

pengelolaan data, administrasi kepegawaian, serta

pengelolaan organisasi dan tata laksana, penyiapan

pelaksanaan pengendalian penyusunan perjanjian

atau kontrak dan pemberian advokasi hukum,

pelayanan dan komunikasi publik di Balai Besar,

koordinasi dengan instansi terkait, serta

dokumentasi penyelenggaraan jalan.

(2) Subbagian Keuangan dan Umum, mempunyai tugas

melakukan pengelolaan anggaran, urusan kas dan

perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi

keuangan, administrasi penerimaan negara bukan

pajak, pelaksanaan administrasi tindak lanjut hasil

pemeriksanaan, pelaksanaan fungsi unit sistem

pengendalian intern di Balai, penyiapan bahan

penyusunan laporan berkala serta urusan tata

usaha, kearsipan dan rumah tangga Balai Besar.

(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara,

mempunyai tugas melakukan pelaksanaan

penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan

akuntansi barang milik negara, pelaksanaan

pengamanan fisik dan pelaksanaan proses

sertipikasi tanah dan barang milik negara, serta

pengelolaan dan penetapan leger jalan nasional.

48. Ketentuan Pasal 88 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 88

Bidang Perencanaan dan Pemantauan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan data dan informasi sebagai

JDIH Kementerian PUPR

Page 33: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 33 -

bahan penyusunan program pembangunan dan preservasi

jaringan jalan, perencanaan teknis jalan dan jembatan

nasional dan penyiapan, penyusunan rencana, serta

dokumen pengadaan barang dan jasa, pemantauan dan

evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan,

penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

pemrograman jalan daerah termasuk konektivitas jaringan

jalan serta dukungan verifikasi data jaringan dan usulan

pemrograman jalan daerah.

49. Ketentuan Pasal 89 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 89

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 88, Bidang Perencanaan dan Pemantauan

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data dan

informasi sebagai bahan penyusunan program

pembangunan dan preservasi penanganan jalan dan

jembatan nasional;

b. penyusunan rencana dan program pembangunan dan

preservasi jalan dan jembatan serta penyusunan

anggaran tahunan;

c. pelaksanaan studi kelayakan, survei, investigasi dan

rencana teknis/desain pembangunan dan preservasi

pengembangan jaringan jalan dan jembatan;

d. penyiapan rencana dan dokumen pengadaan

pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan;

e. pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan

dan jembatan;

f. penyiapan program pengadaan tanah jalan nasional;

g. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah

jalan nasional, pengadaan tanah jalan bebas

hambatan, dan jalan tol;

h. pengendalian pelaksanaan pengadaan barang dan

jasa;

i. pelaksanaan evaluasi kinerja penyedia jasa;

JDIH Kementerian PUPR

Page 34: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 34 -

j. pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan

dan lalu lintas;

k. pemantauan dan evaluasi penerapan standar

pelayanan minimal jalan;

l. penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai

Besar;

m. pelaksanaan fungsi pengendali dokumen Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan

Lingkungan pada Balai Besar;

n. penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

pemrograman jalan daerah termasuk konektivitas

jaringan jalan;

o. dukungan verifikasi data jaringan dan usulan

pemrograman jalan daerah; dan

p. pemantauan, evaluasi, dan penilaian kepatuhan

pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

di lingkungan Balai Besar.

50. Ketentuan Pasal 91 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 91

(1) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan

pengumpulan dan pengolahan data dan informasi

jalan dan jembatan sebagai bahan penyusunan

program pembangunan dan preservasi penanganan

jalan dan jembatan nasional, penyiapan bahan

rencana dan program pembangunan dan preservasi

jalan dan jembatan, penyusunan anggaran tahunan,

penyiapan bahan rencana dan dokumen pengadaan

pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan,

pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan

dan jembatan, penyiapan bahan program pengadaan

tanah jalan nasional, serta penyiapan bahan studi

kelayakan, survei, investigasi dan rencana

teknis/desain pembangunan dan preservasi

pengembangan jaringan jalan dan jembatan,

penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 35: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 35 -

pemrograman jalan dan jembatan daerah serta

dukungan verifikasi pemrograman jalan daerah.

(2) Seksi Pemantauan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan

pengadaan barang dan jasa, penyiapan bahan

rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta

pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksanaan

pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan

bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan

konstruksinya oleh pemerintah, pengendalian dan

pengawasan pengadaan tanah jalan nasional,

pengadaan tanah jalan bebas hambatan, dan jalan

tol, bahan analisis mengenai dampak lingkungan dan

lalu lintas, bahan pemantauan dan evaluasi

penerapan standar pelayanan minimal jalan, evaluasi

kinerja penyedia jasa, serta bahan penyusunan

laporan akuntabilitas kinerja Balai Besar,

pengendalian dokumen sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan

pada Balai Besar, pemantauan, evaluasi, dan

penilaian kepatuhan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Balai

Besar serta dukungan verifikasi data jaringan jalan

daerah.

51. Ketentuan Pasal 92 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 92

Bidang Pembangunan dan Pengujian mempunyai tugas

melaksanakan pengendalian dan pengawasan konstruksi

pelaksanaan pembangunan jalan termasuk jalan bebas

hambatan dan jalan tol, penyesuaian kontrak pekerjaan

konstruksi jalan dan jembatan, pengujian mutu

konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen

mutu, sistem manajemen kesehatan dan keselamatan

kerja dan lingkungan, melaksanakan audit keselamatan

jalanpengawasan dan pengendalian konstruksi

JDIH Kementerian PUPR

Page 36: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 36 -

pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk

jalan bebas hambatan dan jalan tol yang

pembangunannya dilaksanakan oleh pemerintah,

pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan

konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan tol yang

dibiayai oleh Badan Usaha Jalan Tol, penyesuaian kontrak

pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, pengujian mutu

konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen

kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan,

melaksanakan audit keselamatan jalan dan jembatan,

serta penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan

daerah dan jembatan yang berada di jalan daerah.

52. Ketentuan Pasal 93 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 93

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 92, Bidang Pembangunan dan Pengujian

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja pengendalian dan

pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya

konstruksi pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan

jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah;

b. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan

terhadap pembangunan jalan tol yang dilaksanakan

oleh Badan Usaha Jalan Tol;

c. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan

pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan;

e. pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik

dan penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi

pembangunan jalan dan jembatan;

f. pelaksanaan program kelaikan jalan dan jembatan

nasional dan audit keselamatan jalan dan jembatan;

g. penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 37: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 37 -

peralatan jalan dan jembatan;

h. pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan

lahan jalan;

i. penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja dan lingkungan bidang jalan dan

jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dan non-konstruksi;

j. pelaksanaan dan pemantauan pengujian bahan dan

hasil pekerjaan konstruksi serta evaluasi terhadap

hasil pengujian;

k. pelaksanaan audit internal sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan

bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan

pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;

l. penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan

daerah dan jembatan yang berada di jalan daerah;

dan

m. pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam

rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah

kerjanya.

53. Ketentuan Pasal 95 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 95

(1) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jalan

mempunyai tugas melakukan penyiapan rencana

kerja pengendalian dan pengawasan, serta

pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksanaan

pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan

bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan

konstruksinya oleh pemerintah, pelaksanaan

koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap

pembangunan jalan tol yang dilaksanakan oleh

Badan Usaha Jalan Tol , pengendalian pelaksanaan

analisis harga satuan pekerjaaan pembangunan

jalan, pengendalian dan pelaksanaan administrasi

teknik dan penyesuaian kontrak pekerjaan

JDIH Kementerian PUPR

Page 38: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 38 -

konstruksi pembangunan jalan, pelaksanaan

program kelaikan jalan nasional dan audit

keselamatan jalan, penerapan hasil pengembangan

teknologi bahan dan peralatan jalan, penerapan

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

dan lingkungan bidang jalan dalam pelaksanaan

pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi,

pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan

lahan jalan, pelaksanaan dan pemantauan pengujian

bahan jalan dan hasil pekerjaan konstruksi jalan,

evaluasi terhadap hasil pengujian, penyediaan

konsultasi teknik pembangunan jalan daerah, serta

pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam

rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah

kerjanya.

(2) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jembatan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengendalian rencana kerja konstruksi pelaksanaan

pembangunan jembatan, pengendalian pelaksanaan

analisis harga satuan pekerjaaan pembangunan

jembatan, pengendalian dan pelaksanaan

administrasi teknik dan penyesuaian kontrak

pekerjaan konstruksi pembangunan jembatan,

penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan

peralatan jembatan, penerapan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

(SMK3L) bidang jembatan dalam pelaksanaan

pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi,

pelaksanaan dan pemantauan pengujian bahan

jembatan dan hasil pekerjaan konstruksi jembatan,

evaluasi terhadap hasil pengujian, serta penyediaan

konsultasi teknik pembangunan jembatan yang

berada di jalan daerah.

JDIH Kementerian PUPR

Page 39: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 39 -

54. Ketentuan Pasal 96 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 96

Bidang Preservasi dan Peralatan I mempunyai tugas

melaksanakan pengendalian dan pengawasan

pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan serta

penyesuaian kontrak pekerjaan preservasi jalan dan

jembatan, melaksanakan pengadaan, penyediaan,

penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan bahan dan

peralatan jalan dan jembatan, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan

daerah.

55. Ketentuan Pasal 97 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 97

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 96, Bidang Preservasi dan Peralatan I

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja untuk pengendalian

pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan;

b. pengendalian analisa harga satuan pekerjaan

preservasi jalan dan jembatan;

c. pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-

bagian jalan;

d. pengendalian pelaksanaan penilikan jalan dan

jembatan;

e. pengendalian pencegahan/mitigasi dan

pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana

yang berdampak pada jalan;

f. pengendalian administrasi teknik dan perubahan

kontrak pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;

g. pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan

jembatan termasuk suku cadang;

h. sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant; dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 40: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 40 -

i. penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan

jembatan yang berada di jalan daerah.

56. Ketentuan Pasal 99 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 99

(1) Seksi Preservasi dan Peralatan Jalan I mempunyai

tugas melakukanpenyiapan bahan rencana kerja

untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan,

pengendalian analisa harga satuan pekerjaan

preservasi jalan, pengendalian teknis fungsi dan

pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian

pelaksanaan penilikan jalan, pengendalian

pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan

penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan, pengendalian administrasi teknik dan

perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan,

pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan

termasuk suku cadang, sertifikasi laik operasi

Asphalt Mixing Plant, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jalan daerah.

(2) Seksi Preservasi dan Peralatan Jembatan I

mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan

rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan

preservasi jembatan, pengendalian analisa harga

satuan pekerjaan preservasi jembatan, pengendalian

pelaksanaan penilikan jembatan, pengendalian

administrasi teknik dan perubahan kontrak

pekerjaan preservasi jembatan,

pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jembatan

termasuk suku cadang, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jembatan yang berada di jalan

daerah.

JDIH Kementerian PUPR

Page 41: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 41 -

57. Ketentuan Pasal 100 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 100

Bidang Preservasi dan Peralatan II mempunyai tugas

melaksanakan pengendalian dan pengawasan

pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan serta

penyesuaian kontrak pekerjaan preservasi jalan dan

jembatan, melaksanakan pengadaan, penyediaan,

penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan bahan dan

peralatan jalan dan jembatan, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan

daerah.

58. Ketentuan Pasal 101 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut :

Pasal 101

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 100, Bidang Preservasi dan Peralatan II

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja untuk pengendalian

pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan;

b. pengendalian analisa harga satuan pekerjaan

preservasi jalan dan jembatan;

c. pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-

bagian jalan;

d. pengendalian pelaksanaan penilikan jalan dan

jembatan;

e. pengendalian pencegahan/mitigasi dan

pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana

yang berdampak pada jalan;

f. pengendalian administrasi teknik dan perubahan

kontrak pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;

g. pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan

jembatan termasuk suku cadang;

JDIH Kementerian PUPR

Page 42: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 42 -

h. sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant; dan

i. penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan

jembatan yang berada di jalan daerah.

59. Ketentuan Pasal 103 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 103

(1) Seksi Preservasi dan Peralatan Jalan II mempunyai

tugas melakukanpenyiapan bahan rencana kerja

untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan,

pengendalian analisa harga satuan pekerjaan

preservasi jalan, pengendalian teknis fungsi dan

pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian

pelaksanaan penilikan jalan, pengendalian

pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan

penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan, pengendalian administrasi teknik dan

perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan,

pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan

termasuk suku cadang, sertifikasi laik operasi

Asphalt Mixing Plant, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jalan daerah.

(2) Seksi Preservasi dan Peralatan Jembatan II

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan

preservasi jembatan, pengendalian analisa harga

satuan pekerjaan preservasi jembatan, pengendalian

pelaksanaan penilikan jembatan, pengendalian

administrasi teknik dan perubahan kontrak

pekerjaan preservasi jembatan,

pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jembatan

termasuk suku cadang, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jembatan yang berada di jalan

JDIH Kementerian PUPR

Page 43: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 43 -

daerah.

60. Ketentuan Pasal 107 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 107

Dalam melaksanakan tugas dimaksud dalam Pasal 106,

Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan pengelolaan data dan

administrasi kepegawaian, serta pengelolaan

organisasi, dan tata laksana;

b. pelaksanaan pengendalian penyusunan

perjanjian/kontrak serta pemberian advokasi

hukum;

c. penyelenggaraan pelayanan dan komunikasi publik

di Balai Besar;

d. pelaksanaan pengelolaan anggaran, urusan kas dan

perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi

keuangan;

e. pelaksanaan administrasi penerimaan negara bukan

pajak;

f. pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan,

administrasi dan akuntansi barang milik negara,

pelaksanaan pengamanan fisik serta pelaksanaan

proses sertipikasi tanah dan barang milik negara;

g. fasilitasi usulan penggunaan, pemanfaatan,

pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan

Barang Milik Negara yang disampaikan oleh Kuasa

Pengguna Barang yang berada di bawah

kewenangannyapengelolaan dan penetapan leger

jalan nasional;

h. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas

penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,

pemusnahan, dan penghapusan Barang Milik Negara

yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang yang

berada di bawah kewenangannya;

i. penyusunan laporan berkala balai besar;

j. pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 44: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 44 -

jembatan;

k. pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan

rumah tangga Balai Besar; dan

l. penyediaan konsultasi teknis pengelolaan leger jalan

daerah.

61. Ketentuan Pasal 109 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 109

(1) Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Komunikasi

Publik mempunyai tugas melakukan urusan

pengelolaan data, administrasi kepegawaian, serta

pengelolaan organisasi dan tata laksana, penyiapan

pelaksanaan pengendalian penyusunan

perjanjian/kontrak dan pemberian advokasi hukum,

pelayanan dan komunikasi publik di Balai Besar,

koordinasi dengan instansi terkait, serta

dokumentasi penyelenggaraan jalan.

(2) Subbagian Keuangan dan Umum, mempunyai tugas

melakukan pengelolaan anggaran, urusan kas dan

perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi

keuangan, administrasi penerimaan negara bukan

pajak, pelaksanaan administrasi tindak lanjut hasil

pemeriksanaan, pelaksanaan fungsi unit Sistem

Pengendalian Intern di Balai, penyiapan bahan

penyusunan laporan berkala serta urusan tata

usaha, kearsipan dan rumah tangga Balai Besar.

(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara,

mempunyai tugas melakukan pelaksanaan

penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan

akuntansi barang milik negara, pelaksanaan

pengamanan fisik dan pelaksanaan proses

sertipikasi tanah dan barang milik negara,

pelaksanaan fasilitasi, pemantauan dan evaluasi

usulan penggunaan, pemanfaatan,

pemindahtanganan, pemusnahan, dan

penghapusan Barang Milik Negara yang

JDIH Kementerian PUPR

Page 45: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 45 -

disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang yang

berada di bawah kewenangannya,serta pengelolaan

dan penetapan leger jalan nasional, serta

pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan

jembatan serta penyediaan konsultansi teknis

pengelolaan leger jalan daerah.

62. Ketentuan Pasal 110 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 110

Bidang Perencanaan dan Pemantauan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan data dan informasi sebagai

bahan penyusunan program pembangunan dan preservasi

jaringan jalan, perencanaan teknis jalan dan jembatan

nasional dan penyiapan, penyusunan rencana, serta

dokumen pengadaan barang dan jasa, pemantauan dan

evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan,

penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

pemrograman jalan daerah termasuk konektivitas jaringan

jalan serta dukungann verifikasi data jaringan dan usulan

pemrogaman jalan daerah.

63. Ketentuan Pasal 111 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 111

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 110, Bidang Perencanaan dan Pemantauan

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data dan

informasi sebagai bahan penyusunan program

pembangunan dan preservasi penanganan jalan dan

jembatan nasional;

b. penyusunan rencana dan program pembangunan

dan preservasi jalan dan jembatan serta penyusunan

anggaran tahunan;

c. pelaksanaan studi kelayakan, survei, investigasi dan

rencana teknis/desain pembangunan dan preservasi

JDIH Kementerian PUPR

Page 46: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 46 -

pengembangan jaringan jalan dan jembatan;

d. penyiapan rencana dan dokumen pengadaan

pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan;

e. pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan

dan jembatan;

f. penyiapan program pengadaan tanah jalan nasional;

g. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah

jalan nasional, pengadaan tanah jalan bebas

hambatan, dan jalan tol;

h. pengendalian pelaksanaan pengadaan barang dan

jasa;

i. pelaksanaan evaluasi kinerja penyedia jasa;

j. pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan

dan lalu lintas;

k. pemantauan dan evaluasi penerapan standar

pelayanan minimal jalan;

l. penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai

Besar;

m. pelaksanaan fungsi pengendali dokumen Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan

Lingkungan (SMK3L) pada Balai Besar;

n. penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

pemrograman jalan daerah termasuk konektivitas

jaringan jalan;

o. dukungan verifikasi data jaringan dan usulan

pemrograman jalan daerah; dan

p. pemantauan, evaluasi, dan penilaian kepatuhan

pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

di lingkungan Balai Besar.

64. Ketentuan Pasal 113 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 113

(1) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan

pengumpulan dan pengolahan data dan informasi

jalan dan jembatan sebagai bahan penyusunan

program pembangunan dan preservasi penanganan

JDIH Kementerian PUPR

Page 47: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 47 -

jalan dan jembatan nasional, penyiapan bahan

rencana dan program pembangunan dan preservasi

jalan dan jembatan, penyusunan anggaran tahunan,

penyiapan bahan rencana dan dokumen pengadaan

pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan,

pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan

dan jembatan, penyiapan bahan program pengadaan

tanah jalan nasional, serta penyiapan bahan studi

kelayakan, survei, investigasi dan rencana

teknis/desain pembangunan dan preservasi

pengembangan jaringan jalan dan jembatan,

penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

pemrograman jalan dan jembatan daerah serta

dukungan verifikasi pemrograman jalan daerah.

(2) Seksi Pemantauan Seksi Pemantauan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan pengendalian

pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penyiapan

bahan rencana kerja pengendalian dan pengawasan,

serta pemanfaatan sumber daya konstruksi

pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan

termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol yang

dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah,

pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah

jalan nasional, jalan bebas hambatan dan jalan tol,

bahan analisis mengenai dampak lingkungan dan

lalu lintas, bahan pemantauan dan evaluasi

penerapan standar pelayanan minimal jalan, evaluasi

kinerja penyedia jasa, serta bahan penyusunan

laporan akuntabilitas kinerja Balai Besar,

pengendalian dokumen Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

(SMK3L) pada Balai Besar, pemantauan, evaluasi,

dan penilaian kepatuhan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Balai

Besar serta dukungan verifikasi data jaringan jalan

daerah.

JDIH Kementerian PUPR

Page 48: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 48 -

65. Ketentuan Pasal 114 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 114

Bidang Pembangunan dan Pengujian mempunyai tugas

melaksanakan pengendalian dan pengawasan konstruksi

pelaksanaan pembangunan jalan termasuk jalan bebas

hambatan dan jalan tol, penyesuaian kontrak pekerjaan

konstruksi jalan dan jembatan, pengujian mutu

konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen

mutu, sistem manajemen kesehatan dan keselamatan

kerja dan lingkungan, melaksanakan audit keselamatan

jalanpengawasan dan pengendalian konstruksi

pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk

jalan bebas hambatan dan jalan tol yang

pembangunannya dilaksanakan oleh pemerintah,

pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan

konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan tol yang

dibiayai oleh Badan Usaha Jalan Tol, penyesuaian kontrak

pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, pengujian mutu

konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen

kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan,

melaksanakan audit keselamatan jalan dan jembatan,

serta penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan

daerah dan jembatan yang berada di jalan daerah.

66. Ketentuan Pasal 115 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 115

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 114, Bidang Pembangunan dan Pengujian

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja pengendalian dan

pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya

konstruksi pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan

jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah;

JDIH Kementerian PUPR

Page 49: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 49 -

b. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan

terhadap pembangunan jalan tol yang dilaksanakan

oleh Badan Usaha Jalan Tol;

c. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan

pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan;

e. pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik

dan penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi

pembangunan jalan dan jembatan;

f. pelaksanaan program kelaikan jalan dan jembatan

nasional dan audit keselamatan jalan dan jembatan;

g. penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan

peralatan jalan dan jembatan;

h. pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan

lahan jalan;

i. penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja dan lingkungan bidang jalan dan

jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dan non-konstruksi;

j. pelaksanaan dan pemantauan pengujian bahan dan

hasil pekerjaan konstruksi serta evaluasi terhadap

hasil pengujian;

k. pelaksanaan audit internal sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan

bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan

pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi;

l. penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan

dan jembatan yang berada di jalan daerah; dan

m. pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam

rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah

kerjanya.

67. Ketentuan Pasal 117 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 117

(1) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jalan

mempunyai tugas melakukan penyiapan rencana

JDIH Kementerian PUPR

Page 50: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 50 -

kerja pengendalian dan pengawasan, serta

pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksanaan

pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan

bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan

konstruksinya oleh pemerintah, pelaksanaan

koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap

pembangunan jalan tol yang dilaksanakan oleh

Badan Usaha Jalan Tol, pengendalian pelaksanaan

analisis harga satuan pekerjaaan pembangunan

jalan, pengendalian dan pelaksanaan administrasi

teknik dan penyesuaian kontrak pekerjaan

konstruksi pembangunan jalan, pelaksanaan

program kelaikan jalan nasional dan audit

keselamatan jalan, penerapan hasil pengembangan

teknologi bahan dan peralatan jalan, penerapan

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

dan lingkungan bidang jalan dalam pelaksanaan

pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi,

pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan

lahan jalan, pelaksanaan dan pemantauan pengujian

bahan jalan dan hasil pekerjaan konstruksi

jalan,evaluasi terhadap hasil pengujian,penyediaan

konsultasi teknik pembangunan jalan daerah, serta

pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam

rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah

kerjanya.

(2) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jembatan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengendalian rencana kerja konstruksi pelaksanaan

pembangunan jembatan, pengendalian pelaksanaan

analisis harga satuan pekerjaaan pembangunan

jembatan, pengendalian dan pelaksanaan

administrasi teknik dan penyesuaian kontrak

pekerjaan konstruksi pembangunan jembatan,

penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan

peralatan jembatan, penerapan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan

JDIH Kementerian PUPR

Page 51: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 51 -

bidang jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan

konstruksi dan non-konstruksi, pelaksanaan dan

pemantauan pengujian bahan jembatan dan hasil

pekerjaan konstruksi jembatan, evaluasi terhadap

hasil pengujian, serta penyediaan konsultasi teknik

pembangunan jembatan yang berada di jalan daerah.

68. Ketentuan Pasal 118 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 118

Bidang Preservasi dan Peralatan mempunyai tugas

melaksanakan pengendalian dan pengawasan

pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan serta

penyesuaian kontrak pekerjaan preservasi jalan dan

jembatan, melaksanakan pengadaan, penyediaan,

penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan bahan dan

peralatan jalan dan jembatan, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan

daerah.

69. Ketentuan Pasal 119 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 119

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 118, Bidang Preservasi dan Peralatan

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja untuk pengendalian

pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan;

b. pengendalian analisa harga satuan pekerjaan

preservasi jalan dan jembatan;

c. pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-

bagian jalan;

d. pengendalian pelaksanaan penilikan jalan dan

jembatan;

e. pengendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian

pelaksanaan penanggulangan bencana yang

berdampak pada jalan;

JDIH Kementerian PUPR

Page 52: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 52 -

f. pengendalian administrasi teknik dan perubahan

kontrak pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;

g. pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan

jembatan termasuk suku cadang;

h. sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant; dan

i. penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan

jembatan yang berada di jalan daerah.

70. Ketentuan Pasal 121 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 121

(1) Seksi Preservasi dan Peralatan Jalan mempunyai

tugas melakukanpenyiapan bahan rencana kerja

untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan,

pengendalian analisa harga satuan pekerjaan

preservasi jalan, pengendalian teknis fungsi dan

pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian

pelaksanaan penilikan jalan, pengendalian

pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan

penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan, pengendalian administrasi teknik dan

perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan,

pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan

termasuk suku cadang, sertifikasi laik operasi

Asphalt Mixing Plant, serta penyediaan konsultasi

teknik preservasi jalan daerah.

(2) Seksi Preservasi dan Peralatan Jembatan mempunyai

tugas melakukanpenyiapan bahan rencana kerja

untuk pengendalian pelaksanaan preservasi

jembatan, pengendalian analisa harga satuan

pekerjaan preservasi jembatan, pengendalian

pelaksanaan penilikan jembatan, pengendalian

administrasi teknik dan perubahan kontrak

JDIH Kementerian PUPR

Page 53: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 53 -

pekerjaan preservasi jembatan,

pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, pemantauan

bahan dan peralatan untuk jembatan termasuk suku

cadang, serta penyediaan konsultasi teknik

preservasi jembatan yang berada di jalan daerah.

71. Ketentuan Pasal 123 dihapus.

72. Ketentuan Pasal 125 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 125

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan

dan preservasi jalan dan jembatan, pengendalian mutu

pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan

dan peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan

jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan serta penyediaan konsultasi teknik

perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan

daerah termasuk konektivitas jaringan jalan.

73. Ketentuan Pasal 126 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 126

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 125, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan program tahunan pembangunan jalan

dan penyusunan rencana pelaksanaan jalan;

b. pelaksanaan dan pengendalian analisis mengenai

dampak lingkungan;

c. penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian penyusunan analisis harga satuan

pekerjaan jalan dan jembatan;

e. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah

jalan nasional pengadaan tanah jalan bebas

hambatan dan jalan tol;

f. pengendalian pencegahan/mitigasi dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 54: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 54 -

penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan;

g. pengendalian perencanaan dan pengawasan

pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan

nasional termasuk penyesuaian kontrak perencanaan

dan pengawasan;

h. pengendalian pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan dan jembatan nasional termasuk

penyesuaian kontrak pelaksanaan konstruksi;

i. penyiapan rencana kerja pengendalian dan

pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya

konstruksi pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan

jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah;

j. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan

terhadap pembangunan jalan tol yang dilaksanakan

oleh Badan Usaha Jalan Tol;

k. pelaksanaan audit keselamatan jalan;

l. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi standar

pelayanan minimal jalan;

m. pelaksanaan pengujian mutu konstruksi;

n. pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan,

pemeliharaan, dan pelayanan bahan dan peralatan

jalan dan jembatan;

o. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi

keuangan dan akuntansi barang milik Negara selaku

Unit Akuntansi Wilayah serta laporan kinerja;

p. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian,

keuangan, umum, barang milik negara, hukum,

komunikasi publik dan rumah tangga serta

koordinasi dengan instansi terkait;

q. penyediaan konsultasi teknik perencanaan,

pemrograman dan pelaksanaan jalan daerah

termasuk konektivitas jaringan jalan; dan

r. Dukungan verifikasi data jaringan dan usulan

pemrogaman jalan daerah.

JDIH Kementerian PUPR

Page 55: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 55 -

74. Ketentuan Pasal 129 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 129

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas

melakukanurusan pengelolaan data, administrasi

kepegawaian, serta pengelolaan organisasi dan

tatalaksana penyiapan pelaksanaan pengendalian

penyusunan perjanjian/kontrak dan pemberian

advokasi hukum, pelayanan dan komunikasi publik

di Balai, koordinasi dengan instansi terkait,

dokumentasi penyelenggaraan jalan, pengelolaan

anggaran, urusan kas dan perbendaharaan, serta

administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi

penerimaan negara bukan pajak, pelaksanaan

administrasi tindak lanjut hasil pemeriksanaan,

pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Balai,

penyiapan bahan penyusunan laporan berkala serta

urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga

Balai, penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan

akuntansi barang milik negara, pelaksanaan

pengamanan fisik dan pelaksanaan proses sertipikasi

tanah dan barang milik negara, pelaksanaan

fasilitasi, pemantauan dan evaluasi usulan

penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,

pemusnahan, dan penghapusan Barang Milik Negara

yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang yang

berada di bawah kewenangannya, pengelolaan dan

penetapan leger jalan nasional, pelaksanaan

administrasi perizinan bidang jalan dan jembatan

dan penyediaan konsultasi teknis pengelolaan leger

jalan daerah.

(2) Seksi Perencanaan dan Pemantauan mempunyai

tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data

dan informasi jalan dan jembatan sebagai bahan

penyusunan program pembangunan dan preservasi

penanganan jalan dan jembatan nasional, penyiapan

bahan rencana dan program pembangunan dan

preservasi jalan dan jembatan, penyusunan

anggaran tahunan, penyiapan bahan rencana dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 56: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 56 -

dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi

jalan dan jembatan, pelaksanaan analisis harga

satuan pekerjaan jalan dan jembatan, penyiapan

bahan program pengadaan tanah jalan nasional,

pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah

jalan nasional, tanah jalan bebas hambatan, dan

jalan tol, penyiapan bahan studi kelayakan, survei,

investigasi dan rencana teknis/desain pembangunan

dan preservasi pengembangan jaringan jalan dan

jembatan, penyiapan bahan pengendalian

pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penyiapan

bahan rencana kerja pengendalian dan pengawasan,

Pelaksanaan fungsi pengendali dokumen sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan

lingkungan pada Balai, serta pemanfaatan sumber

daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan

jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah, bahan analisis mengenai dampak

lingkungan dan lalu lintas, bahan pemantauan dan

evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan,

evaluasi kinerja penyedia jasa, serta bahan

penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai,

penyediaan konsultasi teknik pemrograman dan

pelaksanaan jalan daerah termasuk konektivitas

jaringan jalan serta dukungann verifikasi data

jaringan dan usulan pemrogaman jalan daerah.

(3) Seksi Pembangunan dan Pengujian mempunyai

tugas melakukan penyiapan rencana kerja

pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan

sumber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan

dan preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan

dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan

pengawasan terhadap pembangunan jalan tol yang

dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol,

pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan

pekerjaaan pembangunan jalan dan jembatan,

pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik

JDIH Kementerian PUPR

Page 57: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 57 -

dan penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi

pembangunan jalan dan jembatan, pelaksanaan

program kelaikan jalan nasional dan audit

keselamatan jalan, penerapan hasil pengembangan

teknologi bahan dan peralatan jalan dan jembatan,

penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dan Lingkungan bidang jalan dan

jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dan non-konstruksi, pelaksanaan audit internal

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

dan lingkungan bidang jalan dan jembatan dalam

pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-

konstruksi, pelaksanaan sosialisasi dan

pengendalian pengadaan lahan jalan, pelaksanaan

dan pemantauan pengujian bahan jalan dan

jembatan dan hasil pekerjaan konstruksi jalan dan

jembatan, evaluasi terhadap hasil pengujian,

penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan

daerah dan jembatan yang berada di daerah, serta

pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam

rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah

kerjanya.

(4) Seksi Preservasi dan Peralatan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rencana kerja untuk

pengendalian pelaksanaan preservasi jalan dan

jembatan, pengendalian analisa harga satuan

pekerjaan preservasi jalan dan jembatan,

pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-

bagian jalan, pengendalian pelaksanaan penilikan

jalan dan jembatan, pengendalian

pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan

penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan, pengendalian administrasi teknik dan

perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan dan

jembatan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan

jembatan termasuk suku cadang, sertifikasi laik

operasi Asphalt Mixing Plant, serta penyediaan

JDIH Kementerian PUPR

Page 58: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 58 -

konsultasi teknik preservasi jalan daerah dan

jembatan yang berada di jalan daerah.

75. Ketentuan Pasal 131 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 131

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas

melakukanurusan pengelolaan data, administrasi

kepegawaian, serta pengelolaan organisasi dan

tatalaksana penyiapan pelaksanaan pengendalian

penyusunan perjanjian/kontrak dan pemberian

advokasi hukum, pelayanan dan komunikasi publik

di Balai, koordinasi dengan instansi terkait,

dokumentasi penyelenggaraan jalan, pengelolaan

anggaran, urusan kas dan perbendaharaan, serta

administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi

penerimaan negara bukan pajak, pelaksanaan

administrasi tindak lanjut hasil pemeriksanaan,

pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Balai,

penyiapan bahan penyusunan laporan berkala serta

urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga

Balai, penatausahaan, pengelolaan, administrasi

dan akuntansi barang milik negara, pelaksanaan

pengamanan fisik dan pelaksanaan proses sertipikasi

tanah dan barang milik negara, pelaksanaan

fasilitasi, pemantauan dan evaluasi usulan

penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,

pemusnahan, dan penghapusan Barang Milik Negara

yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang yang

berada di bawah kewenangannya, pengelolaan dan

penetapan leger jalan nasional, penyediaan

konsultasi teknis pengelolaan leger jalan daerah serta

pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan

jembatan.

(2) Seksi Perencanaan dan Pemantauan mempunyai

tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data

dan informasi jalan dan jembatan sebagai bahan

penyusunan program pembangunan dan preservasi

penanganan jalan dan jembatan nasional, penyiapan

JDIH Kementerian PUPR

Page 59: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 59 -

bahan rencana dan program pembangunan dan

preservasi jalan dan jembatan, penyusunan

anggaran tahunan, penyiapan bahan rencana dan

dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi

jalan dan jembatan, pelaksanaan analisis harga

satuan pekerjaan jalan dan jembatan, penyiapan

bahan program pengadaan tanah jalan nasional,

pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah

jalan nasional, pengadaan tanah jalan bebas

hambatan, dan jalan tol, serta penyiapan bahan studi

kelayakan, survei, investigasi dan rencana

teknis/desain pembangunan dan preservasi

pengembangan jaringan jalan dan jembatan,

penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan

pengadaan barang dan jasa, penyiapan bahan

rencana kerja pengendalian dan pengawasan,

Pelaksanaan fungsi pengendali dokumen sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan

lingkungan pada Balai, serta pemanfaatan sumber

daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan

preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan

jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah, bahan analisis mengenai dampak

lingkungan dan lalu lintas, bahan pemantauan dan

evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan,

evaluasi kinerja penyedia jasa, serta bahan

penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai,

penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

pemrograman jalan daerah termasuk konektivitas

jaringan jalan serta dukungan verifikasi data

jaringan dan usulan pemrogaman jalan daerah.

(3) Seksi Pembangunan dan Preservasi mempunyai

tugas melakukan penyiapan rencana kerja

pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan

sumber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan

dan preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan

dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh

pemerintah, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan

pengawasan terhadap pembangunan jalan tol yang

JDIH Kementerian PUPR

Page 60: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 60 -

dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol,

pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan

pekerjaaan pembangunan jalan dan jembatan,

pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik

dan penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi

pembangunan jalan dan jembatan, pelaksanaan

program kelaikan jalan nasional dan audit

keselamatan jalan, penerapan hasil pengembangan

teknologi bahan dan peralatan jalan dan jembatan,

penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja dan lingkungan bidang jalan dan

jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dan non-konstruksi, pelaksanaan audit internal

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

dan lingkungan bidang jalan dan jembatan dalam

pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-

konstruksi, pelaksanaan sosialisasi dan

pengendalian pengadaan lahan jalan, serta

pelaksanaan dan pemantauan pengujian bahan jalan

dan jembatan dan hasil pekerjaan konstruksi jalan

dan jembatan serta evaluasi terhadap hasil

pengujian, penyiapan bahan rencana kerja untuk

pengendalian pelaksanaan preservasi jalan dan

jembatan, pengendalian analisa harga satuan

pekerjaan preservasi jalan dan jembatan,

pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-

bagian jalan, pengendalian pelaksanaan penilikan

jalan dan jembatan, pengendalian

pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan

penanggulangan bencana yang berdampak pada

jalan, pengendalian administrasi teknik dan

perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan dan

jembatan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,

pemeliharaan, penggunaan internal, dan

pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan

jembatan termasuk suku cadang, sertifikasi laik

operasi Asphalt Mixing Plant, penyediaan konsultasi

teknik pembangunan dan preservasi jalan daerah

dan jembatan yang berada di jalan daerah, serta

JDIH Kementerian PUPR

Page 61: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 61 -

pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam

rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah

kerjanya.

76. Ketentuan Pasal 133 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 133

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, Lokasi,

dan/atau Wilayah Kerja Balai di bawah koordinasi

Direktorat Jenderal Bina Marga sebagaimana tercantum

dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.

77. Dalam Bab V ditambahkan 1 (satu) Bagian yakni Bagian

Ketiga sehingga berbunyi sebagai berikut:

Bagian Ketiga

Balai Prasarana Permukiman

78. Di antara Pasal 155 dan Pasal 156 disisipkan 7 (tujuh)

pasal, yakni Pasal 155A sampai dengan 155G sehingga

berbunyi sebagai berikut:

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 155A

(1) Balai Prasarana Permukiman berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Cipta

Karya.

(2) Balai Prasarana Permukiman dipimpin oleh seorang

Kepala.

Pasal 155B

Balai Prasarana Permukiman mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan dan penyiapan teknis,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan

sarana dan prasarana permukiman, pengelolaan informasi

pelaksanaan pembangunan permukiman,

penanggulangan pasca bencana, dan fasilitasi serah

terima aset.

JDIH Kementerian PUPR

Page 62: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 62 -

Pasal 155C

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam pasal 155B, Balai Prasarana Permukiman

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana teknis pembangunan sarana

dan prasarana permukiman.

b. Penyiapan teknis dan pelaksanaan Pembangunan

sarana dan prasarana permukiman.

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

pembangunan prasarana Permukiman.

d. pelaksanaan dukungan penanggulangan pasca

bencana alam serta kerusuhan sosial;

e. fasilitasi pengadaan lahan dan serah terima aset;

f. pelaksanaan administrasi Balai; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur

Jenderal Cipta Karya.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 155D

Susunan Organisasi Balai Prasarana Permukiman terdiri

atas:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi Perencanaan;

c. Seksi Pelaksanaan; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 155E

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas

melaksanakan urusan tata usaha, kearsipan dan

rumah tangga, administrasi kepegawaian,

pengelolaan dan pelaporan administrasi keuangan

dan barang milik negara selaku unit akuntansi

wilayah, pengelolaan data, informasi, dan

komunikasi publik kegiatan pembangunan, serta

melakukan fasilitasi penyediaan lahan dan serah

terima aset.

(2) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan

JDIH Kementerian PUPR

Page 63: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 63 -

penyusunan rencana dan analisa teknis,

pengendalian pelaksanaan, pemantauan dan

evaluasi pembangunan sarana dan prasarana

gedung, rumah negara, penataan ruang terbuka

hijau, dan penataan kawasan pusaka, permukiman

tradisional, wisata, pos lintas batas negara, rawan

bencana, serta kawasan tematik perkotaan dan

khusus lainnya, air minum, sanitasi, sistem

pengelolaan air limbah domestik, sistem pengelolaan

persampahan, drainase lingkungan dan penyehatan

lingkungan permukiman, serta prasarana lain yang

ditugaskan, serta fasilitasi pengadaan lahan dan

serah terima aset.

(3) Seksi Pelaksanaan mempunyai tugas melakukan

pelaksanaan dan pengendalian pembangunan

sarana dan prasarana gedung, rumah negara,

penataan ruang terbuka hijau, dan penataan

kawasan pusaka, permukiman tradisional, wisata,

pos lintas batas negara, rawan bencana, serta

kawasan tematik perkotaan dan khusus lainnya, air

minum, sanitasi, sistem pengelolaan air limbah

domestik, sistem pengelolaan persampahan,

drainase lingkungan dan penyehatan lingkungan

permukiman, serta prasarana lain yang ditugaskan,

serta pemberian dukungan penanggulangan pasca

bencana alam dan kerusuhan sosial.

Paragraf 3

Nomenklatur, Lokasi, dan Wilayah Kerja

Pasal 155F

Balai Balai Prasarana Permukiman berlokasi di 34 (tiga

puluh empat) Provinsi.

Pasal 155G

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, lokasi dan/atau

Wilayah Kerja Balai di bawah koordinasi Direktorat

Jenderal Cipta Karya sebagaimana tercantum dalam

Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan

JDIH Kementerian PUPR

Page 64: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 64 -

dengan Peraturan Menteri ini.

79. Ketentuan Pasal 156 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 156

Balai di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Bina

Konstruksi terdiri atas:

a. Balai Jasa Konstruksi;

b. Balai Penerapan Teknologi Konstruksi;

c. Balai Material dan Peralatan Konstruksi; dan

d. Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi.

80. Ketentuan Pasal 163 dihapus

81. Dalam Bab VI ditambahkan 1 (satu) Bagian yakni Bagian

Keempat sehingga berbunyi sebagai berikut:

Bagian Keempat

Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi

82. Di antara Pasal 177 dan Pasal 178 disisipkan 7 (tujuh)

pasal, yakni Pasal 177A sampai dengan 177G sehingga

berbunyi sebagai berikut:

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 177A

(1) Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

Jenderal Bina Konstruksi;

(2) Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi dipimpin

oleh seorang Kepala.

Pasal 177B

Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi mempunyai

tugas melaksanakan pelayanan pengadaan barang/jasa

konstruksi dan tugas lainnya di bidang pengadaan

barang/jasa konstruksi yang ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Bina Konstruksi.

JDIH Kementerian PUPR

Page 65: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 65 -

Pasal 177C

Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud pasal

177B, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi

menyelenggarakan fungsi:

a. Pengelolaan pengadaan barang/jasa

b. Pelaksanaan pendampingan, konsultasi proses

pengadaan, konsultasi sistem informasi, konsultasi

substansi hukum, dan/atau bimbingan teknis di

wilayahnya;

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur

Jenderal Bina Konstruksi.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 177D

Susunan organisasi Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi, terdiri atas:

d. Subbagian Tata Usaha; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional Pengadaan

Barang/Jasa.

Pasal 177E

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan

penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

kegiatan pengadaan barang/jasa, pelaksanaan

inventarisasi paket yang akan dilelang atau diseleksi;

penyiapan dokumen pendukung dan informasi yang

dibutuhkan Pokja, fasilitasi pelaksanaan pemilihan

penyedia barang/jasa, penyusunan agenda dan

pelaksanaan koordinasi terkait dengan sanggahan yang

disampaikan penyedia barang/jasa, pengelolaan data dan

informasi untuk mendukung pelaksanaan pengadaan

barang/jasa, pengelolaan dokumen pengadaan

barang/jasa, pelaksanaan evaluasi kegiatan pengadaan

barang/jasa, penyusunan laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa,

menyiapkan dan mengkoordinasikan tim teknis dan staf

JDIH Kementerian PUPR

Page 66: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 66 -

pendukung UPT dalam proses pengadaan barang/jasa dan

penyusunan program dan anggaran, pengelolaan

kepegawaian, keuangan, tata persuratan dan tata

kearsipan, perlengkapan, pengelolaan barang milik

negara, pelayanan sarana dan prasarana serta urusan

rumah tangga Balai.

Paragraf 3

Nomenklatur, Lokasi, dan Wilayah Kerja

Pasal 177F

Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi berlokasi di 34

(tiga puluh empat) Provinsi.

Pasal 177G

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, lokasi, dan/atau

Wilayah Kerja Balai di bawah koordinasi Direktorat

Jenderal Bina Konstruksi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

83. Ketentuan Pasal 178 dihapus.

84. Ketentuan Pasal 179 dihapus.

85. Ketentuan Pasal 180 dihapus.

86. Ketentuan Pasal 181 dihapus.

87. Ketentuan Pasal 182 dihapus.

88. Ketentuan Pasal 183 dihapus.

89. Ketentuan Pasal 184 dihapus.

90. Ketentuan Pasal 185 dihapus.

JDIH Kementerian PUPR

Page 67: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 67 -

91. Diantara Pasal 344 dan Pasal 345 disisipkan 1 (satu)

pasal, yakni Pasal 344A sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 344A

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, Lokasi,

dan/atau Wilayah Kerja Balai di bawah koordinasi Badan

Penelitian dan Pengembangan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.

92. Ketentuan Pasal 345 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 345

UPT di bawah koordinasi Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia terdiri atas:

a. Balai Pendidikan dan Pelatihan Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat;

b. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan

Sumber Daya Air dan Konstruksi;

c. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan

Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah; dan

d. Balai Penilaian Kompetensi.

93. Ketentuan Pasal 352 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 352

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, Lokasi,

dan/atau Wilayah Kerja Balai di bawah koordinasi Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagaimana

tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.

94. Ketentuan Pasal 354 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 354

Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber

Daya Air dan Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan

uji coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang sumber

daya air dan konstruksi yang ditetapkan oleh Pusat

JDIH Kementerian PUPR

Page 68: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 68 -

Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan

Konstruksi, pelatihan Crash Program dan pelatihan hasil

inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan yang

kurikulumnya belum lengkap sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

95. Ketentuan Pasal 355 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 355

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 354, Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan

Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program, dan anggaran

pelaksanaan uji coba sistem pendidikan dan

pelatihan;

b. pelaksanaan uji coba sistem pendidikan dan

pelatihan yang meliputi kurikulum, materi, pengajar,

peserta, dan sarana prasarana;

c. pelaksanaan pelatihan Crash Program dan pelatihan

hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan

yang kurikulumnya belum lengkap sesuai ketentuan

yang berlaku;

d. pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan;

e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

uji coba sistem pendidikan dan pelatihan;

f. penyebarluasan informasi pendidikan dan pelatihan;

g. pengelolaan kepegawaian, keuangan, tata persuratan

dan tata kearsipan, perlengkapan, pengelolaan

barang milik negara, pengelolaan penerimaan negara

bukan pajak serta urusan rumah tangga Balai; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

96. Ketentuan Pasal 360 sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 360

(1) Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan

Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan

JDIH Kementerian PUPR

Page 69: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 69 -

dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah.

(2) Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan

Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala.

97. Ketentuan Pasal 361 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 361

Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Jalan,

Perumahan, Permukiman dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas melaksanakan uji

coba sistem pendidikan dan pelatihan bidang jalan,

perumahan, permukiman dan pengembangan

infrastruktur wilayah yang ditetapkan oleh Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan,

Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,

pelatihan Crash Program dan pelatihan hasil inovasi

Badan Penelitian dan Pengembangan yang kurikulumnya

belum lengkap sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

98. Ketentuan Pasal 362 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 362

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 361, Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan

Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah menyelenggarakan

fungsi:

a. penyusunan rencana, program, dan anggaran

pelaksanaan uji coba sistem pendidikan dan

pelatihan;

b. pelaksanaan uji coba sistem pendidikan dan

pelatihan yang meliputi kurikulum, materi, pengajar,

peserta, dan sarana prasarana;

c. pelaksanaan pelatihan Crash Program dan pelatihan

hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan

yang kurikulumnya belum lengkap sesuai ketentuan

yang berlaku;

JDIH Kementerian PUPR

Page 70: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 70 -

d. pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan;

e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

uji coba sistem pendidikan dan pelatihan;

f. penyebarluasan informasi pendidikan dan pelatihan;

g. pengelolaan kepegawaian, keuangan, tata persuratan

dan tata kearsipan, perlengkapan, pengelolaan

barang milik negara, pengelolaan penerimaan negara

bukan pajak serta urusan rumah tangga Balai; dan

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

99. Ketentuan Pasal 363 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 363

Susunan organisasi Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan

Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah, terdiri atas:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi Uji Coba Bidang Jalan dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah;

c. Seksi Uji Coba Bidang Perumahan dan Permukiman;

dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

100. Ketentuan Pasal 364 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 364

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan

penyusunan rencana, program, dan anggaran;

evaluasi dan pelaporan Balai; pengelolaan urusan

kepegawaian, keuangan, barang miliki negara, tata

persuratan, tata kearsipan, perpustakaan dan

dokumentasi, sarana dan prasarana pendidikan dan

pelatihan, penerimaan negara bukan pajak, dan

urusan rumah tangga Balai.

(2) Seksi Uji Coba Bidang Jalan dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas melakukan

pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan

penyebarluasan informasi uji coba sistem pendidikan

dan pelatihan terhadap sistem pendidikan dan

JDIH Kementerian PUPR

Page 71: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 71 -

pelatihan bidang jalan dan pengembangan

infrastruktur wilayah.

(3) Seksi Uji Coba Bidang Perumahan dan Permukiman

mempunyai tugas melakukan pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi, pelaporan dan

penyebarluasan informasi uji coba sistem pendidikan

dan pelatihan terhadap sistem pendidikan dan

pelatihan bidang perumahan dan permukiman.

101. Ketentuan Pasal 365 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 365

Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Jalan,

Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

102. Ketentuan Pasal 366 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 366

Wilayah kerja Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan

Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah meliputi seluruh

wilayah Indonesia.

103. Ketentuan Pasal 367 sampai dengan Pasal 373 dihapus.

104. Ketentuan Pasal 368 dihapus.

105. Ketentuan Pasal 369 dihapus.

106. Ketentuan Pasal 370 dihapus.

107. Ketentuan Pasal 371 dihapus.

108. Ketentuan Pasal 372 dihapus.

109. Ketentuan Pasal 373 dihapus.

110. Ketentuan Pasal 395 diubah sehingga berbunyi sebagai

berikut:

JDIH Kementerian PUPR

Page 72: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 72 -

Pasal 395

(1) Kepala Balai Besar merupakan jabatan eselon II.b.

(2) Kepala Balai merupakan jabatan eselon III.a.

(3) Kepala Balai Kelas I merupakan jabatan eselon III.a

sedangkan Kepala Balai Kelas II merupakan jabatan

eselon III.b pada Balai Prasarana Permukiman dan

Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi.

(4) Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada Balai Besar

merupakan jabatan eselon III.b.

(5) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada Balai dan

Kepala Loka merupakan jabatan eselon IV.a.

111. Ketentuan Pasal 399 dihapus.

112. Ketentuan Lampiran I Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Menteri ini.

113. Ketentuan Lampiran II Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

114. Ketentuan Lampiran III Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

115. Ketentuan Lampiran IV Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016

JDIH Kementerian PUPR

Page 73: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 73 -

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

116. Ketentuan Lampiran V Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

117. Ketentuan Lampiran VI Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

dihapus.

118. Ketentuan Lampiran VII Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

119. Ketentuan Lampiran VIII Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

JDIH Kementerian PUPR

Page 74: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 74 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Februari 2019

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 8 Februari 2019

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 107

JDIH Kementerian PUPR

Page 75: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 75 -

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI, NOMENKLATUR, LOKASI, DAN/ATAU

WILAYAH KERJA BALAI DI BAWAH KOORDINASI

SEKRETARIAT JENDERAL

A. Balai Produksi dan Informasi Audio Visual

KEPALA BALAI

SEKSI PRODUKSISEKSI GALERI INFORMASI

SUBBAGIAN TATA USAHA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

JDIH Kementerian PUPR

Page 76: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 76 -

KEPALA BALAI

BIDANG PELAKSANAAN

JARINGAN PEMANFAATAN AIR

BIDANG PELAKSANAAN

JARINGAN SUMBER AIR

BIDANG PROGRAM DAN

PERENCANAAN UMUM

BIDANG OPERASI DAN

PEMELIHARAAN

SEKSI PROGRAM

SEKSI PENGENDALIAN

PELAKSANAAN SUNGAI DAN PANTAI

SEKSI PERENCANAAN OPERASI DAN

SEKSI PENGENDALIAN PELAKSANAAN

IRIGASI DAN RAWA

SEKSI PENGENDALIAN

PELAKSANAAN DANAU DAN BENDUNGAN

SEKSI PELAKSANAAN OPERASI

DAN PEMELIHARAAN

SEKSI PENGENDALIAN

PELAKSANAAN AIR

BAKU DAN AIR TANAH

SUBBAGIAN KEUANGAN DAN UMUM

SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK

NEGARA

SEKSI PERENCANAAN

UMUM

BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

LAMPIRAN II

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI, NOMENKLATUR, LOKASI, DAN/ATAU

WILAYAH KERJA BALAI DI BAWAH KOORDINASI

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

A. Struktur Organisasi

1. Balai Besar Wilayah Sungai Tipe A

JDIH Kementerian PUPR

Page 77: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 77 -

KEPALA BALAI

BIDANG

PELAKSANAAN

BIDANG PERENCANAAN UMUM

DAN PROGRAM

BIDANG OPERASI DAN PEMELIHARAAN

SEKSI PROGRAM

SEKSI PELAKSANAAN

JARINGAN SUMBER AIR

SEKSI PERENCANAAN OPERASI

DAN PEMELIHARAAN

SEKSI PELAKSANAAN

JARINGAN PEMANFAATAN AIR

SEKSI PELAKSANAAN OPERASI

DAN PEMELIHARAAN

SEKSI PERENCANAAN

UMUM

BAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN KEUANGAN DAN UMUM

SUBBAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK

NEGARA

2. Balai Besar Wilayah Sungai Tipe B

3. Balai Wilayah Sungai Tipe A

KEPALA BALAI

SEKSI PELAKSANAAN

SEKSI PROGRAM DAN PERENCANAAN

UMUM

SEKSI OPERASI DAN

PEMELIHARAAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 78: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 78 -

4. Balai Wilayah Sungai Tipe B

5. Balai Bendungan

KEPALA BALAI

SEKSI PEMANTAUAN BENDUNGAN

SEKSI PROGRAM DAN

EVALUASI

SEKSI KAJIAN

BENDUNGAN, DATA DAN INFORMASI

SUBBAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA BALAI

SEKSI PROGRAM, OPERASI DAN

PEMELIHARAAN

SEKSI PELAKSANAAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 79: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 79 -

B. Nomenklatur, Lokasi, dan/atau Wilayah Kerja

1. Balai Besar Wilayah Sungai Tipe A

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Besar Wilayah

Sungai Sumatera VIII

Palembang

Palembang 1. WS Musi – Lemau -

Banyuasin

2. WS Bangka

2. Balai Besar Wilayah

Sungai Citarum

Bandung WS Citarum

3. Balai Besar Wilayah

Sungai Cimanuk

Cisanggarung

Cirebon WS Cimanuk –

Cisanggarung

4. Balai Besar Wilayah

Sungai Pemali Juana

Semarang WS Jratunseluna

5. Balai Besar Wilayah

Sungai Bengawan Solo

Surakarta WS Bengawan Solo

6. Balai Besar Wilayah

Sungai Brantas

Surabaya WS Brantas

7. Balai Besar Wilayah

Sungai Pompengan

Jeneberang

Makassar 1. WS Pompengan – Larona

2. WS Sadang

3. WS Walanae – Cenranae

4. WS Jeneberang

2. Balai Besar Wilayah Sungai Tipe B

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Besar Wilayah

Sungai Serayu Opak

Yogyakarta 1. WS Serayu – Bogowonto

2. WS Progo – Opak – Serang

2. Balai Besar Wilayah

Sungai Mesuji

Sekampung

Bandar Lampung 1. WS Mesuji – Tulang

Bawang

2. WS Seputih – Sekampung

3. Balai Besar Wilayah

Sungai Ciliwung

Cisadane

Jakarta Timur WS Ciliwung – Cisadane

JDIH Kementerian PUPR

Page 80: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 80 -

4. Balai Besar Wilayah

Sungai Cidanau,

Ciujung, Cidurian

Serang WS Cidanau – Ciujung –

Cidurian

5. Balai Besar Wilayah

Sungai Citanduy

Banjar WS Citanduy

3. Balai Wilayah Sungai Tipe A

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Wilayah Sungai

Sumatera I Banda

Aceh

Banda

Aceh

1. WS Aceh-Meureudu

2. WS Woyla-Bateue

3. WS Jambo-Aye

4. WS Alas-Singkil

2. Balai Wilayah Sungai

Sumatera II Medan

Medan 1. WS Belawan-Ular -Padang

2. WS Toba-Asahan

3. WS Batang Natal-Batang Batahan

3. Balai Wilayah Sungai

Sumatera III

Pekanbaru

Pekanbaru 1. WS Rokan

2. WS Siak

3. WS Kampar

4. WS Idragiri-Akuaman

4. Balai Wilayah Sungai

Sumatera V Padang

Padang 1. WS Idragiri – Akuaman (Prov.

Sumbar)

2. WS Roak (Prov. Sumbar)

3. WS Kampar (Prov. Sumbar)

4. WS Batanghari (Prov. Sumbar)

5. Balai Wilayah Sungai

Sumatera VI Jambi

Jambi WS Batanghari

6. Balai Wilayah Sungai

Sumatera VII Bengkulu

Bengkulu 1. WS Teramang-Muar

2. WS Nasal-Padang-Guci

7. Balai Wilayah Sungai

Kalimantan I

Pontianak

Pontianak 1. WS Kapuas

2. WS Jelai-Kendawangan (Prov.

Kalbar)

8. Balai Wilayah Sungai

Kalimantan II Kuala

Kapuas

Kuala

Kapuas

1. WS Mentaya-Katingan

2. WS Barito

3. WS Jelai-Kendawangan

JDIH Kementerian PUPR

Page 81: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 81 -

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

9. Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III

Samarinda

Samarinda 1. WS Sesayap

2. WS Mahakam

3. WS Berau-Kelai

10. Balai Wilayah Sungai

Sulawesi I Manado

Manado 1. WS Tondano – Sangihe –

Talaud - Miangas

2. WS Dumoga-Sangkub

11. Balai Wilayah Sungai

Sulawesi II Gorontalo

Gorontalo 1. WS Limboto-Bolango-Bone

2. WS Paguyaman

WS Randangan

12. Balai Wilayah Sungai

Sulawesi III Palu

Palu 1. WS Palu-Lariang

2. WS Parigi-Poso

3. WS Kalukku-Karama

13. Balai Wilayah Sungai

Sulawesi IV Kendari

Kendari 1. WS Lasolo-Konaweha

3. WS Towari-Lasusua

14. Balai Wilayah Sungai

Bali Penida

Denpasar 2. WS Bali-Penida

15. Balai Wilayah Sungai

Nusa Tenggara I

Mataram

Mataram 1. WS Lombok

WS Sumbawa

16. Balai Wilayah Sungai

Nusa Tenggara II

Kupang

Kupang 1. WS Flores

2. WS Benanain

2. WS Noelmina

17.

Balai Wilayah Sungai

Maluku Utara

Ternate 1. WS Halmahera Utara

3. WS Halmahera Selatan

18. Balai Wilayah Sungai

Papua

Jayapura WS Memberamo-Tami-Apauvar

2.

19. Balai Wilayah Sungai

Papua Barat

Manokwari 1. Kamundan-Sebyar

WS Omba

JDIH Kementerian PUPR

Page 82: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 82 -

4. Balai Wilayah Sungai Tipe B

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Wilayah Sungai

Sumatera IV Batam Batam WS Kepulauan Riau

2. Balai Wilayah Sungai

Maluku

Ambon 1. WS Ambon-Seram

2. WS Kep.Yamdena-Wetar

3. Balai Wilayah Sungai

Papua Marauke

Marauke WS Einladen-Digul-Bikuma

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd

M. BASUKI HADIMULJONO

JDIH Kementerian PUPR

Page 83: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 83 -

LAMPIRAN III

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI, NOMENKLATUR, LOKASI, DAN/ATAU

WILAYAH KERJA BALAI DI BAWAH KOORDINASI

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

A. Struktur Organisasi

1. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe A

JDIH Kementerian PUPR

Page 84: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 84 -

2. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe B

3. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe A

JDIH Kementerian PUPR

Page 85: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 85 -

4. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe B

5. Balai Jembatan Khusus dan Terowongan

JDIH Kementerian PUPR

Page 86: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 86 -

B. Nomenklatur, Lokasi, dan/atau Wilayah Kerja

1. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe A

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional VI Jakarta

Jakarta

Selatan

1. Prov. Banten;

2. Prov.DKI Jakarta;

3. Prov.Jawa Barat.

2. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional VII

Semarang

Semarang

1. Prov.Jawa Tengah.

2. Prov.DI. Yogyakarta

3. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional VIII

Surabaya

Surabaya 1. Prov.Jawa Timur;

2. Prov.Bali.

2. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe B

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional II Medan

Medan 1. Prov.Sumatera Utara;

2. Prov.Riau.

2. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional V Palembang

Palembang 1. Prov.Sumatera Selatan;

2. Prov.Kepulauan Bangka

Belitung;

3. Prov.Lampung.

3. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional XI

Banjarmasin

Banjarmasin 1. Prov.Kalimantan Barat;

2. Prov.Kalimantan

Tengah;

3. Prov.Kalimantan

Selatan.

4. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional XIII

Makassar

Makassar 1. Prov.Sulawesi Selatan;

2. Prov.Sulawesi Barat.

5. Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional XVIII

Jayapura

Jayapura Prov.Papua.

JDIH Kementerian PUPR

Page 87: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 87 -

3. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe A

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional III

Padang

Padang 1. Prov.Sumatera Barat;

2. Prov.Bengkulu.

2. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional IV

Jambi

Jambi 1. Prov.Jambi;

2. Prov.Kepulauan Riau.

3. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XII

Balikpapan

Balikpapan 1. Prov.Kalimantan Timur;

2. Prov.Kalimantan Utara.

4. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XIV

Palu

Palu 1. Prov.Sulawesi Tengah;

2. Prov.Sulawesi Tenggara.

5. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XV

Manado

Manado 1. Prov.Sulawesi Utara;

2. Prov.Gorontalo.

6. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XVI

Ambon

Ambon 1. Prov.Maluku;

2. Prov.Maluku Utara.

7. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XIX

Bandar Lampung

Bandar

Lampung

Provinsi Lampung

8. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XX

Pontianak

Pontianak Kalimantan Barat

9. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XXII

Merauke

Merauke Papua bagian Timur

JDIH Kementerian PUPR

Page 88: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 88 -

4. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe B

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional I

Banda Aceh

Banda

Aceh

Prov. Aceh.

2. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional IX

Mataram

Mataram Prov.Nusa Tenggara Barat.

3. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional X

Kupang

Kupang Prov.Nusa Tenggara Timur.

4. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XVII

Manokwari

Manokwari Prov.Papua Barat.

5. Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional XXI

Kendari

Kendari Sulawesi Tenggara

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

JDIH Kementerian PUPR

Page 89: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 89 -

LAMPIRAN IV

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI, NOMENKLATUR, LOKASI, DAN/ATAU

WILAYAH KERJA BALAI DI BAWAH KOORDINASI

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

A. Struktur Organisasi

1. Balai Teknik Air Minum

KEPALA BALAI

SEKSI BIMBINGAN TEKNIS PERENCANAAN

SEKSI BIMBINGAN TEKNIS

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 90: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 90 -

2. Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman

3. Balai Prasarana Permukiman

KEPALA BALAI

SEKSI BIMBINGAN TEKNIS

PERENCANAAN

SEKSI BIMBINGAN TEKNIS

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI

PERENCANAAN

SEKSI

PELAKSANAAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 91: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 91 -

B. Nomenklatur, Lokasi, dan/atau Wilayah Kerja

1. Balai Teknik Air Minum

NO

NAMA UNIT KERJA

LOKASI

WILAYAH KERJA

1. Balai Teknik Air Minum Bekasi

(Jawa Barat)

Provinsi di wilayah

Sumatera, Kalimantan,

Bangka Belitung, DKI

Jakarta, dan Jawa Barat.

2. Balai Teknik Penyehatan Lingkungan Permukiman

NO

NAMA UNIT KERJA

LOKASI

WILAYAH KERJA

1. Balai Teknik Penyehatan

Lingkungan

Permukiman

Wiyung

(Jawa Timur)

Provinsi di wilayah Jawa

Tengah, DI Yogyakarta, Jawa

Timur, Bali, NTB, NTT,

Sulawesi, Maluku, Maluku

Utara dan Papua.

3. Balai Prasarana Permukiman Kelas I

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sumatera Utara

Medan Prov. Sumatera

Utara

2 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sumatera Selatan

Palembang Prov. Sumatera

Selatan

3 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Riau

Pekanbaru Prov. Riau

4 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah DKI Jakarta

DKI Jakarta Prov. DKI Jakarta

5 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Jawa Barat

Bandung Prov. Jawa Barat

6 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Jawa Tengah

Semarang Prov. Jawa Tengah

7 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Jawa Timur

Surabaya Prov. Jawa Timur

JDIH Kementerian PUPR

Page 92: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 92 -

4. Balai Prasarana Permukiman Kelas II

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Aceh

Aceh Prov. Aceh

2 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sumatera Barat

Padang Prov. Sumatera

Barat

3 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Jambi

Jambi Prov. Jambi

4 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Lampung

Lampung Prov. Lampung

5 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Bengkulu

Bengkulu Prov. Bengkulu

6 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Bangka Belitung

Pangkal Pinang Prov. Bangka

Belitung

7 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Kepulauan Riau

Tanjung Pinang Prov. Kepulauan

Riau

8 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Banten

Serang Prov. Banten

9 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah D.I. Yogyakarta

D.I. Yogyakarta Prov. D.I.

Yogyakarta

10 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Bali

Denpasar Prov. Bali

11 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Nusa Tenggara Barat

Mataram Prov. Nusa

Tenggara Barat

12 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Kalimantan Barat

Pontianak Prov. Kalimantan

Barat

13 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Kalimantan Tengah

Palangkaraya Prov. Kalimantan

Tengah

8 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Nusa Tenggara Timur

Kupang Prov. Nusa

Tenggara Timur

9 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sulawesi Selatan

Makassar Prov. Sulawesi

Selatan

10 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Papua

Jayapura Prov. Papua

JDIH Kementerian PUPR

Page 93: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 93 -

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

14 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Kalimantan Selatan

Banjarmasin Prov. Kalimantan

Selatan

15 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Kalimantan Timur

Samarinda Prov. Kalimantan

Timur

16 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Kalimantan Utara

Tarakan Prov. Kalimantan

Utara

17 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sulawesi Utara

Manado Prov. Sulawesi

Utara

18 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sulwesi Tengah

Palu Prov. Sulawesi

Tengah

19 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Gorontalo

Gorontalo Prov. Gorontalo

20 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sulawesi Tenggara

Kendari Prov. Sulawesi

Tenggara

21 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Sulawesi Barat

Mamuju Prov. Sulawesi

Barat

22 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Maluku

Ambon Prov. Maluku

23 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Maluku Utara

Ternate Prov. Maluku Utara

24 Balai Prasarana Permukiman

Wilayah Papua Barat

Sorong Prov. Papua Barat

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

JDIH Kementerian PUPR

Page 94: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 94 -

LAMPIRAN V

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI, NOMENKLATUR, LOKASI, DAN/ATAU

WILAYAH KERJA BALAI DI BAWAH KOORDINASI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

A. Struktur Organisasi

1. Balai Jasa Konstruksi

KEPALA BALAI

SEKSI PERENCANAAN DAN INFORMASI

SEKSI PENYELENGGARAAN DAN PENGENDALIAN

MUTU

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 95: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 95 -

2. Balai Penerapan Teknologi Konstruksi

3. Balai Material dan Peralatan Konstruksi

KEPALA BALAI

SEKSI PERENCANAAN DAN KERJASAMA

SEKSI PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI KONSTRUKSI

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI PENGELOLAAN DATA DAN ASET

SEKSI PENDAYAGUNAAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 96: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 96 -

4. Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi

B. Nomenklatur, Lokasi, dan/atau Wilayah Kerja

1. Balai Jasa Konstruksi

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Jasa Konstruksi

Wilayah I Banda Aceh

Banda Aceh 1. Prov. Sumatera Utara;

2. Prov. Nanggroe Aceh

Darussalam;

3. Prov. Riau;

4. Prov. Kepulauan Riau;

5. Prov. Sumatera Barat.

2. Balai Jasa Konstruksi

Wilayah II Palembang

Palembang 1. Prov. Sumatera Selatan;

2. Prov. Kep.Bangka Belitung;

3. Prov. Jambi;

4. Prov. Bengkulu;

5. Prov. Lampung.

3. Balai Jasa Konstruksi

Wilayah III Jakarta

Jakarta

Pusat

1. Prov. DKI Jakarta;

2. Prov. Banten;

3. Prov. Jawa Barat.

4. Balai Jasa Konstruksi

Wilayah IV Surabaya

Surabaya 1. Prov. DI Yogyakarta;

2. Prov. Jawa Tengah;

3. Prov. Jawa Timur;

4. Prov. Bali;

5. Prov. Nusa Tenggara Barat;

6. Prov. Nusa Tenggara Timur.

BALAI PELAKSANA PEMILIHAN JASA

KONSTRUKSI

JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TU

JDIH Kementerian PUPR

Page 97: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 97 -

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

5. Balai Jasa Konstruksi

Wilayah V

Banjarmasin

Banjarmasin 1. Prov. Kalimantan Selatan;

2. Prov. Kalimantan Timur;

3. Prov. Kalimantan Tengah;

4. Prov. Kalimantan Barat;

5. Prov. Kalimantan Utara.

6. Balai Jasa Konstruksi

Wilayah VI Makassar

Makassar 1. Prov. Sulawesi Selatan;

2. Prov. Sulawesi Utara;

3. Prov. Sulawesi Barat;

4. Prov. Sulawesi Tengah;

5. Prov. Sulawesi Tenggara;

6. Prov. Gorontalo.

7. Balai Jasa Konstruksi

Wilayah VII Jayapura

Jayapura 1. Prov. Papua;

2. Prov. Papua Barat;

3. Prov. Maluku;

4. Prov. Maluku Utara.

2. Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Kelas I

NO Nomenklatur UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sumatera Utara

Medan Prov. Sumatera

Utara

2 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah DKI Jakarta

DKI Jakarta Prov. DKI Jakarta

3 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Banten

Serang Prov. Banten

4 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Jawa Barat

Bandung Prov. Jawa Barat

5 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Jawa Tengah

Semarang Prov. Jawa Tengah

6 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Jawa Timur

Surabaya Prov. Jawa Timur

7 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Kalimantan

Samarinda Prov. Kalimantan

Timur

JDIH Kementerian PUPR

Page 98: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 98 -

3. Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Kelas II

NO Nomenklatur UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Aceh

Aceh Prov. Aceh

2 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sumatera Barat

Padang Prov. Sumatera

Barat

3 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Jambi

Jambi Prov. Jambi

4 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sumatera Selatan

Palembang Prov. Sumatera

Selatan

5 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Lampung

Lampung Prov. Lampung

6 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Bengkulu

Bengkulu Prov. Bengkulu

7 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Bangka Belitung

Pangkal Pinang Prov. Bangka

Belitung

8 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Kepulauan Riau

Tanjung Pinang Prov. Kepulauan

Riau

9 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Riau

Pekanbaru Prov. Riau

10 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah D.I. Yogyakarta

D.I. Yogyakarta Prov. D.I.

Yogyakarta

11 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Bali

Denpasar Prov. Bali

12 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara

Barat

Mataram Prov. Nusa

Tenggara Barat

Timur

8 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sulawesi Utara

Manado Prov. Sulawesi

Utara

9 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sulawesi Selatan

Makassar Prov. Sulawesi

Selatan

10 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Papua

Jayapura Prov. Papua

JDIH Kementerian PUPR

Page 99: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 99 -

NO Nomenklatur UPT LOKASI WILAYAH KERJA

13 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara

Timur

Kupang Prov. Nusa

Tenggara Timur

14 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Kalimantan Barat

Pontianak Prov. Kalimantan

Barat

15 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Kalimantan

Tengah

Palangkaraya Prov. Kalimantan

Tengah

16 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Kalimantan

Selatan

Banjarmasin Prov. Kalimantan

Selatan

17 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Kalimantan Utara

Tarakan Prov. Kalimantan

Utara

18 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sulwesi Tengah

Palu Prov. Sulawesi

Tengah

19 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Gorontalo

Gorontalo Prov. Gorontalo

20 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sulawesi

Tenggara

Kendari Prov. Sulawesi

Tenggara

21 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Sulawesi Barat

Mamuju Prov. Sulawesi

Barat

22 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Maluku

Ambon Prov. Maluku

23 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Maluku Utara

Ternate Prov. Maluku Utara

24 Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi Wilayah Papua Barat

Sorong Prov. Papua Barat

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

JDIH Kementerian PUPR

Page 100: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 100 -

LAMPIRAN VI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI, NOMENKLATUR, LOKASI, DAN/ATAU

WILAYAH KERJA BALAI DI BAWAH KOORDINASI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Struktur Organisasi

1. Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Keairan

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 101: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 101 -

2. Balai Penelitian dan Pengembangan Hidrologi dan Tata Air

3. Balai Penelitian dan Pengembangan Bangunan Hidraulik dan

Geoteknik Keairan

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 102: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 102 -

4. Balai Penelitian dan Pengembangan Pantai

5. Balai Penelitian dan Pengembangan Sungai

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 103: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 103 -

6. Balai Penelitian dan Pengembangan Rawa

7. Balai Penelitian dan Pengembangan Irigasi

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 104: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 104 -

8. Balai Penelitian dan Pengembangan Sabo

9. Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Teknik Lalu

Lintas

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 105: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 105 -

10. Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan

11. Balai Penelitian dan Pengembangan Geoteknik Jalan

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 106: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 106 -

12. Balai Penelitian dan Pengembangan Perkerasan Jalan

13. Loka Penelitian dan Pengembangan Asbuton

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 107: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 107 -

14. Balai Penelitian dan Pengembangan Tata Bangunan dan

Lingkungan

15. Balai Penelitian dan Pengembangan Bahan dan Struktur

Bangunan

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 108: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 108 -

16. Balai Penelitian dan Pengembangan Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan Permukiman

17. Balai Penelitian dan Pengembangan Sains Bangunan

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

JDIH Kementerian PUPR

Page 109: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 109 -

18. Balai Penelitian dan Pengembangan Perumahan Wilayah I

Medan

19. Balai Penelitian dan Pengembangan Perumahan Wilayah II

Denpasar

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 110: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 110 -

20. Balai Penelitian dan Pengembangan Perumahan Wilayah III

Makassar

21. Balai Penelitian dan Pengembangan Penerapan Teknologi

Sumber Daya Air

KEPALA BALAI

SEKSI PENYELENGGARA TEKNIS

SEKSI LAYANAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI DUKUNGAN TEKNIS

SEKSI ANALISIS PENERAPAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 111: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 111 -

22. Balai Penelitian dan Pengembangan Penerapan Teknologi

Permukiman

23. Balai Penelitian dan Pengembangan Penerapan Teknologi Jalan

dan Jembatan

KEPALA BALAI

SEKSI DUKUNGAN TEKNIS

SEKSI ANALISIS PENERAPAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI DUKUNGAN TEKNIS

SEKSI ANALISIS PENERAPAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 112: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 112 -

B. Nomenklatur, Lokasi, dan/atau Wilayah Kerja

1. Balai Penelitian dan Pengembangan Perumahan

NO NAMA BALAI LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Penelitian dan

Pengembangan Perumahan

Wilayah I Medan

Medan Sumatera, Kalimantan

2. Balai Penelitian dan

Pengembangan Perumahan

Wilayah II Denpasar

Denpasar Jawa, Bali, Kepulauan

Nusa Tenggara

3. Balai Penelitian dan

Pengembangan Perumahan

Wilayah III Makassar

Makassar Sulawesi, Kepulauan

Maluku, Papua

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

JDIH Kementerian PUPR

Page 113: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 113 -

LAMPIRAN VII

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05/PRT/M/2019

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI, NOMENKLATUR, LOKASI, DAN/ATAU

WILAYAH KERJA BALAI DI BAWAH KOORDINASI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Struktur Organisasi

1. Balai Pendidikan dan Pelatihan Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

KEPALA BALAI

SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI

SEKSI PENYELENGGARAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 114: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 114 -

2. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya

Air dan Konstruksi

3. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Jalan dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah

KEPALA BALAI

SEKSI UJI COBA BIDANG

SUMBER DAYA AIR

SEKSI UJI COBA BIDANG

KONSTRUKSI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI UJI COBA BIDANG JALAN

SEKSI UJI COBA BIDANG PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR WILAYAH

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 115: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 115 -

4. Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Perumahan

dan Permukiman

5. Balai Penilaian Kompetensi

KEPALA BALAI

SEKSI UJI COBA BIDANG

PERUMAHAN

SEKSI UJI COBA BIDANG

PERMUKIMAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

KEPALA BALAI

SEKSI PROGRAM DAN

KERJASAMA

SEKSI PENYELENGGARAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

JDIH Kementerian PUPR

Page 116: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 116 -

B. Nomenklatur, Lokasi, dan/atau Wilayah Kerja

1. Balai Pendidikan dan Pelatihan Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

1. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah I Medan.

Medan 1. Prov. Sumatera Utara;

2. Prov. Aceh;

3. Prov. Riau;

4. Prov. Kepulauan Riau;

5. Prov. Sumatera Barat

2. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah II Palembang.

Palembang 1. Prov. Sumatera Selatan;

2. Prov. Kep. Bangka Belitung;

3. Prov. Jambi;

4. Prov. Bengkulu;

5. Prov. Lampung.

3. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah III Jakarta.

Jakarta 1. Prov. DKI Jakarta;

2. Kota Bogor;

3. Kota Depok;

4. Kota Bekasi;

5. Kota Tangerang;

6. Kota Tangerang Selatan.

4. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah IV Bandung.

Bandung 1. Prov. Jawa Barat (selain Kota

Bogor, Kota Depok, Kota dan

Kabupaten Bekasi);

2. Prov. Banten (selain Kota

Tangerang, Kabupaten

Tangerang, Kota Tangerang

Selatan).

5. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah V Yogyakarta.

Yogyakarta 1. Prov. DI Yogyakarta;

2. Prov. Jawa Tengah;

3. Kabupaten Ponorogo;

4. Kabupaten Pacitan.

6. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Surabaya 1. Prov. Jawa Timur (selain

Kabupaten Ponorogo dan

Kabupaten Pacitan);

2. Prov. Bali;

JDIH Kementerian PUPR

Page 117: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata

- 117 -

NO NOMENKLATUR UPT LOKASI WILAYAH KERJA

Perumahan Rakyat

Wilayah VI Surabaya.

3. Prov. Nusa Tenggara Barat;

4. Prov. Nusa Tenggara Timur.

7. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah VII

Banjarmasin.

Banjarmasin 1. Prov. Kalimantan Selatan;

2. Prov. Kalimantan Timur;

3. Prov. Kalimantan Tengah;

4. Prov. Kalimantan Barat;

5. Prov. Kalimantan Utara.

8. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah VIII

Makassar.

Makassar 1. Prov. Sulawesi Selatan;

2. Prov. Sulawesi Utara;

3. Prov. Sulawesi Barat;

4. Prov. Sulawesi Tengah;

5. Prov. Sulawesi Tenggara;

6. Prov. Gorontalo;

7. Prov. Maluku Utara.

9. Balai Pendidikan dan

Pelatihan Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat

Wilayah IX Jayapura.

Jayapura 1. Prov. Papua;

2. Prov. Papua Barat;

3. Prov. Maluku.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

JDIH Kementerian PUPR