peraturan perundangan radiasi
TRANSCRIPT
![Page 1: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/1.jpg)
QC-Uji Kesesuaian X Ray , langkah awal “safety patient”
dan kepatuhan peraturan perundangan
Oleh : Agung Nugroho O, Dipl.Rad, ST, MSi
![Page 2: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/2.jpg)
UU 10 tahun 1997 tentang : KETENAGANUKLIRAN
Pasal 4. 1) Pemerintah membentuk Badan Pengawas yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Pengawas menyelenggarakan peraturan, perizinan, dan inspeksi.
![Page 3: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/3.jpg)
PP no. 33 TAHUN 2007 tentang : KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN
KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF
Pasal 4 (1) Setiap orang atau badan yang akan memanfaatkan Tenaga Nuklir
wajib memiliki izin Pemanfaatan Tenaga Nuklir dan memenuhi persyaratan Keselamatan Radiasi
(3) Persyaratan Keselamatan Radiasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. persyaratan manajemen; b. persyaratan Proteksi Radiasi; c. persyaratan teknik; dan d. verifikasi keselamatan.
![Page 4: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/4.jpg)
Lanjutan : PP no. 33 TAHUN 2007
Pasal 29 (1) Pemegang Izin wajib melaksanakan
pemantauan Dosis pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf d.
(2) Hasil pemantauan Dosis pekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dievaluasi oleh laboratorium dosimetri yang terakreditasi.
![Page 5: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/5.jpg)
Lanjutan : PP no. 33 TAHUN 2007
Pasal 40 (1) Untuk memastikan bahwa Tingkat Panduan
untuk Paparan Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 sampai dengan Pasal 39 dipatuhi, uji kesesuaian wajib dilakukan terhadap pesawat sinar-X untuk radiologi diagnostik dan intervensional.
(2) Uji kesesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaksanakan oleh penguji yang berkualifikasi.
![Page 6: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/6.jpg)
Sertifikat Akreditasi KAN
![Page 7: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/7.jpg)
Lanjutan Akreditasi KAN
![Page 8: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/8.jpg)
PERKA BAPETEN no 9 tahun 2011tentang UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI
DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL
Pasal 3(1) Pesawat Sinar-X sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 meliputi jenis Pesawat Sinar-X:a. Radiografi Umum;b. Radiografi Mobile;c. Fluoroskopi;d. Mamografi;e. CT-Scan; danf. Pesawat Gigi.
![Page 9: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/9.jpg)
Pasal 4(1) Setiap orang atau badan yang mengajukan
permohonan izin baru, perpanjangan izin, dan/atau memiliki izin penggunaan Pesawat Sinar-X wajib melaksanakan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X.
Lanjutan :Perka Bapeten no.9 / 2011
![Page 10: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/10.jpg)
Pasal 4. (2) Pesawat Sinar-X sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:a. Pesawat Sinar-X yang belum memiliki sertifikat Uji
Kesesuaian;b. Pesawat Sinar-X dengan masa berlaku sertifikat Uji
Kesesuaian yang telah berakhir; danc. Pesawat Sinar-X yang telah memiliki sertifikat Uji
Kesesuaian, tetapi mengalami perubahan spesifikasiteknis yang dikarenakan perbaikan dan/ataupenggantian komponen signifikan
Lanjutan :Perka Bapeten no.9 / 2011
![Page 11: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/11.jpg)
Pasal 8(1) Untuk dapat ditetapkan sebagai Penguji Berkualifikasi,
badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) harus mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala BAPETEN dengan melampirkan dokumen persyaratan.
(2) Dalam hal permohonan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetujui, Kepala BAPETEN mengeluarkan ketetapan sebagai Penguji Berkualifikasi.
Lanjutan :Perka Bapeten no.9 / 2011
![Page 12: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/12.jpg)
Surat penunjukan tester Uji X Ray
![Page 13: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/13.jpg)
UU no 44 th. 2009 tentang Rumah Sakit
BAB IV TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAHPasal 6(1) Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk :d. memberikan perlindungan kepada Rumah Sakit agar dapat memberikan pelayanan kesehatan
secara profesional dan bertanggung jawab;e. memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan Rumah Sakit sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
Bagian Ketujuh PeralatanPasal 16(2) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan
medis dan nonmedis harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai.
2) Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yangberwenang.
(3) Peralatan yang menggunakan sinar pengion harus memenuhi ketentuan dan harus diawasi oleh lembaga yang berwenang.
![Page 14: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/14.jpg)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Pasal 2• Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan
dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum.
Pasal 4Hak konsumen adalah:a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa;b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasatersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa;d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
![Page 15: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/15.jpg)
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 1250/MENKES/SK/XII/2009
TENTANGPEDOMAN KENDALI MUTU (QUALITY CONTROL)
PERALATAN RADIODIAGNOSTIK
Tujuan umum:• meningkatkan mutu pelayanan radiodiagnostik yang
diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan diseluruh Indonesia
Tujuan Khusus:• sebagai pedoman bagi sarana pelayanan kesehatan dalam
upaya meningkatkan mutu pelayanan radiodiagnostik.• sebagai acuan bagi sarana pelayanan kesehatan dalam
menyelenggarakan kendali mutu peralatan radiodiagnostik
![Page 16: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/16.jpg)
Referensi :
![Page 17: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/17.jpg)
Stake holder QA in Diagnostic Radiology :
![Page 18: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/18.jpg)
EFEK STOKHASTIK DAN DETERMINISTIK [9].
Gambar 1. Kurva dosis respon • Kurva A – Deterministik / non stokhastik :
Merupakan suatu bentuk khas suatu efek biologis yang memperlihatkan dosis ambang – titik a. Rentangan kurva dari titik ambang a hingga respon 100% dianggap disebabkan oleh ’variabilitas biologis’ di sekitar dosis rata-rata titik c, yang disebut dosis 50%.
• Kurva B –stokhastik :menyajikan ambang ’nol’ atau respon linier, titik b menyajikan dosis 50% bagi efek biologis ambang ’nol’(Chember, 2009)
18
![Page 19: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/19.jpg)
Katarak pada mata pekerja radiasi intervensional .(Photograph from Vañó et al. (1998) ICRP 85.
![Page 20: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/20.jpg)
Skin reactions
Injury
Threshold
Dose to
Skin (Sv)
Weeks to
Onset
Early transient erythema 2 <<1Temporary epilation 3 3
Main erythema 6 1.5Permanent epilation 7 3Dry desquamation 10 4Invasive fibrosis 10Dermal atrophy 11 >14Telangiectasis 12 >52
Moist desquamation 15 4Late erythema 15 6-10
Dermal necrosis 18 >10Secondary ulceration 20 >6
3 : Biological effects of ionizing radiation
Skin damagefrom prolongedfluoroscopicexposure
![Page 21: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/21.jpg)
Skin injuries
![Page 22: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/22.jpg)
SKIN INJURIES
![Page 23: Peraturan perundangan radiasi](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061618/5563cb88d8b42ad6088b4996/html5/thumbnails/23.jpg)
Berapakah dosis radiasi yang saya terima? Apakah alat rontgennya sudah ter-UJI ? Amankah saya ?
Copy right : Radiologi RS. Husada Jakarta