perawatan wsd
DESCRIPTION
wsdTRANSCRIPT
PERAWATAN WSDPERAWATAN WSD
DI SUSUNOLEH :
DEBBY YUDI PRATAMA
NIM:12.1.0.1.036
DIII KEPERAWATANSTIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
T/A: 2013/2014
Anatomi paruAnatomi paru
DefinisiDefinisiTindakan WSD (Water Seal Drainage) atau yang disebut juga dengan “Chest-Tube” (pipa dada) adalah suatu usaha untuk memasukkan kateter ke dalam rongga pleura dengan maksud untuk mengeluarkan cairan yang terdapat di dalam rongga pleura, seperti misalnya pus pada empiema atau untuk mengeluarkan udara yang terdapat di dalam rongga pleura, misalnya pneumotoraks. Bedanya dengan tindakan pungsi atau torakosintesis adalah kateter dipasang pada dinding toraks dalam waktu yang lama dan di hubungkan dengan suatu botol penampung.( Muttaqin Arif 2008 )
TujuanTujuan1. Mengeluarkan cairan atau darah, udara
dari rongga pleura dan rongga thorak2. Mengembalikan tekanan negative pada
rongga pleura3. Mengembangkan kembali paru yang
kolaps4. Mencegah refluks drainage kembali ke
dalam rongga dada5. Mengalirkan / drainage udara atau cairan
dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut.
( Muttaqin Arif 2008 )
IndikasiIndikasi
PneumothoraksPneumothoraks adalah suatu penumpukan dada diantara pleura viseralis dan parietalis yang menyebabkan rongga pleura sebenarnya, bukan rongga pleura potensial.
HemothoraksHemothoraks adalah akumulasi darah dan cairan di rongga pleura, biasanya akibat trauma atau pembedahan.
Efusi pleura.Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penumpukan cairan dalam rongga pleura
EmpiemaEmpiema adalah keadaan terkumpulnya pus di dalam rongga pleura. Pus dapat mengisi satu lokasi pleura atau mengisi seluruh rongga pleura.
( Muttaqin Arif 2008 )
Kontra indikasiKontra indikasiInfeksi pada tempat pemasanganGangguan pembekuan darah
yang tidak terkontrol
KomplikasiKomplikasi Komplikasi primer : perdarahan,
edema paru, tension pneumothoraks, atrial aritmia
Komplikasi sekunder : infeksi, emfiema
Komplikasi lainnya : laserasi ( yang mencederai organ: hepar, lien), perdarahan, empisema subkutis, tube terlepas, tube tersumbat.
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan1. Nyeri dada yang berhubungan dengan
pemasangan selang dada, insisi pembedahan.
2. Resiko infeksi yang berhubungan dengan tindakan invasive ( pemasangan WSD ), luka post op WSD.
3. Ketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan nyeri akut, imobilita
Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan1. Nyeri dada yang berhubungan dengan
pemasangan selang dada, insisi pembedahan.Tujuan : pasien mengatakan nyeri berkurangkriteria hasil : nyeri berkurang bahkan hilangIntervensi :
Pemberian analgetikManajemen nyeriBerikan tehnik relaksasi distraksiCatat keluhan nyeri termasuk lokasi
intensitas (skala 0-10)
2. Resiko infeksi yang berhubungan dengan tindakan invasive ( pemasangan WSD ), luka post op WSD.Tujuan : tidak terjadi infeksi pada pasienKriteria Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah yang terpasang WSDIntervensi:
Identifikasi tanda-tanda terjadi infeksi.Anjurkan klien dan keluarga ikut menjaga
kebrsihan sekitar luka.Lakukan perawatan luka pada
pemasangan WSD.Berikan terapi antibiotic bila diperlukan.
3. Ketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan nyeri akut, imobilitasTujuan : pola nafas efektifKriteria Hasil : Menunjukkan pola napas normal/efektifIntervensi
Kaji kedalaman pernapasan.Peiksa dan awasi WSD.Ajarkan teknik relaksasi.Berikan O2
TERIMA KASIH