perbankan+syariah

196
PERBANKAN KONVENSIONAL & SYARIAH

Upload: nda-nugraha-julystira

Post on 04-Jul-2015

401 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANKAN+SYARIAH

PERBANKAN

KONVENSIONAL & SYARIAH

Page 2: PERBANKAN+SYARIAH

DEFINISI :

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya

Page 3: PERBANKAN+SYARIAH

UNDANG-2

Page 4: PERBANKAN+SYARIAH

SEJARAH PERBANKAN DUNIA

Tahun 2000 SM - Babilonia - Simpan pinjam- Aturan-2 ttg perdagangan &perkreditan

Abad ke 4 SM - Yunani & - Tukar menukar uang (money changer)Romawi - Transaksi pembayaran antar kota (transfer)Abad ke 12 s/d 17 - Eropa - Pembayaran dengan wesel

- Diciptakannya clearing house- terbentuknya simpanan giro

Abad ke 15 s/d 17 - Inggris - Penciptaan goldsmith Notes sbg jaminan pem- berian kredit

Abad ke 17 & 18 - Inggris - Goldsmith Notes menjadi alat pembayaran- Pendirian Bank Sentral- Pengetahuan mengenai likuiditas, kredit tdk berdasarkan simpanan yg tersedia- Goldsmith Bankers menciptakan cek sbg alat pembayaran

MASA JENIS PRODUK PERBANKAN

Page 5: PERBANKAN+SYARIAH

SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIA

BANK MILIK PEMERINTAH BELANDA :• De Javasce NV. • De Post Poar Bank. • Hulp en Spaar Bank. • De Algemenevolks Crediet Bank. • Nederland Handles Maatscappi (NHM). • Nationale Handles Bank (NHB). • De Escompto Bank NV

Page 6: PERBANKAN+SYARIAH

BANK MILIK PRIBUMI, CHINA, JEPANG & EROPA :

• NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank • Bank Nasional indonesia. • Bank Abuan Saudagar. • NV Bank Boemi. • The Chartered Bank of India. • The Yokohama Species Bank. • The Matsui Bank. • The Bank of China. • Batavia Bank.

SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIA

Page 7: PERBANKAN+SYARIAH

JAMAN KEMERDEKAAN :• NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank

OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung • Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang

sekarang dikenal dengan BNI '46. • Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini

berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko. • Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo. • Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. • Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. • Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian

menjadi Bank Amerta. • NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. • Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger

dengan Bank Pasifik. • Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari.

Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIA

Page 8: PERBANKAN+SYARIAH

BANK-BANK PEMERINTAH :• Bank Sentral

Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dnegan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951.

• Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor ImporBank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:

• Bank Negara Indonesia (BNI '46)Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia '46.

• Bank Dagang Negara(BDN)BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.

SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIA

Page 9: PERBANKAN+SYARIAH

BANK-BANK PEMERINTAH :• Bank Bumi Daya (BBD)

BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.

• Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) • Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.

• Bank Tabungan Negara (BTN)BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.

• Bank MandiriBank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.

SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIA

Page 10: PERBANKAN+SYARIAH

IJIN PENDIRIAN BANK

PASAL 16 UU NO.10 TAHUN 1998 Persyaratan minimal harus memiliki :• a. susunan organisasi dan kepengurusan;• b. permodalan;• c. kepemilikan;• d. keahlian di bidang Perbankan;• e. kelayakan rencana kerja

Page 11: PERBANKAN+SYARIAH

BENTUK HUKUM

1. BANK UMUM : a. Perseroan Terbatas;

b. Koperasi; atau

c. Perusahaan Daerah.

2. BPR a. Perusahaan Daerah;

b. Koperasi;

c. Perseroan Terbatas;

d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

(Pasal 21 UU no.10 th.1998)

Page 12: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBINAAN & PENGAWASAN

DILAKUKAN OLEH BANK INDONESIA YG MELIPUTI ASPEK :

1. memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank

2. Wajib memberikan laporan kepada BI secara berkala mulai harian sampai tahunan, baik yg menyangkut dana nasabah, kredit, maupun tingkat kesehatan serta kesulitan-2 yg dihadapi

3. Dibentuk sistem pengawasan berupa AUDIT yg melakukan pengawasan secara rutin

Page 13: PERBANKAN+SYARIAH

Apabila Bank mengalami kesulitan, maka BI dapat bertindak : a. pemegang saham menambah modal;b. pemegang saham mengganti Dewan Komisaris dan atau Direksi bank;c. bank menghapusbukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip

Syariah yang macet dan memperhitungkan kerugian bank dengan modalnya;

d. bank melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain;e. bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh

kewajiban;f. bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank

kepada pihak lain;g. bank menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban bankkepada bank atau pihak lain.

(Pasal 37 ayat 1 UU no.10 Th.98)

PEMBINAAN & PENGAWASAN

Page 14: PERBANKAN+SYARIAH

Apabila Pasal 37 ayat 1 dirasakan belum cukup, maka :

1. Pimpinan Bank Indonesia dapat mencabut izin usaha bank dan memerintahkan Direksi bank untuk segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham guna membubarkan badan hukum bank dan membentuk tim likuidasi.

2. Pemerintah setelah berkonsultasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dapat membentuk badan khusus yang bersifat sementara dalam rangka penyehatan Perbankan untuk kemudian dijual kembali (privatisasi)

PEMBINAAN & PENGAWASAN

Page 15: PERBANKAN+SYARIAH

RAHASIA BANK

Bank wajib merahasiakan seluruh data nasabahnya dalam bentuk apapun, kecuali :

1. Pajak

2. Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara

3. Pihak Penyidik

4. Tukar menukar informasi antar Direksi Bank

SANKSI :

pidana penjara sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Page 16: PERBANKAN+SYARIAH

FUNGSI BANK

1. INTERMEDIASI 2. JASA / SERVICESS

3. AGEN PENJUAL

Page 17: PERBANKAN+SYARIAH

FUNGSI BANK1. INTERMEDIASI

Funding

Kredit

Page 18: PERBANKAN+SYARIAH

FUNGSI BANK2. ANEKA SERVICESS

BERBAGAI JASA SEBAGAI SARANA KEMUDAHAN BAGI MASYARAKAT SEHUBUNGAN DENGAN FASILITAS YANG

ADA PADA BANK

• PENGIRIMAN UANG

• TRANSAKSI LUAR NEGERI

• DLL

Page 19: PERBANKAN+SYARIAH

FUNGSI BANK

3. AGEN / PERANTARA

Selain menjual produk sendiri, Bank juga bertindak sebagai agen penjual produk-produk dari perusahaan lain, khususnya perusahaan Keuangan lainnya, seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

Page 20: PERBANKAN+SYARIAH

SUMBER PENGHASILAN BANK

1. HASIL BUNGA

2. ADM / KOMISI

3. FEE BASED INCOME

Page 21: PERBANKAN+SYARIAH

SUMBER PENGHASILAN BANK

1. HASIL BUNGA

Merupakan selisih antara suku bunga kredit (Lending Rate) dengan suku bunga simpanan (Funding Rate)

SPREAD

Page 22: PERBANKAN+SYARIAH

SUMBER PENGHASILAN BANK

2. BIAYA ADM / KOMISI KREDIT

Merupakan biaya-biaya yang harus dibayar oleh nasabah/debitur sebagai akibat dengan fasilitas kredit yang diperolehnya

Page 23: PERBANKAN+SYARIAH

SUMBER PENGHASILAN BANK

3. FEE BASED INCOME

Merupakan penghasilan Bank yang dipungut atas jasa-jasa (fasiltas) yang bisa dinikmati oleh para nasabahnya ataupun bukan nasabah

Page 24: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Berdasarkan :

1. Tipe

2. Kepemilikan

3. Hasil Usaha

4. Aktivitas

Page 25: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

1. Berdasarkan Tipe

A. Bank Umum

B. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Page 26: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Pasal 1 Poin 3 Undang-2 no.10 Than 1998

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

Page 27: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Pasal 1 Poin 4 Undang-2 no.10 Than 1998

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran

Page 28: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

BERDASARKANKEPEMILIKAN

PEMERINTAH SWASTA

- BUMN- BUMD

NASIONALASING

CAMPURAN

Page 29: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Yang termasuk Bank BUMN

1. Mandiri

2. BNI

3. BRI

4. BTN

5. Bank Expor Indonesia

Kadang disebut dengan “Bank Pelat Merah”

Page 30: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi.

Yang termasuk Bank BUMD

1. Bank Jabar Banten

2. Bank DKI

3. BPD Bali

4. dlsb

Disebut juga dengan “Bank Pembangunan Daerah (BPD)”

Page 31: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Adalah Bank-Bank milik swasta yang barkantor pusat di Indonesia

Yang termasuk Bank Swasta Nasional

1. BCA

2. BTPN

3. Bank Saudara

4. dlsb

Page 32: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Adalah Bank-Bank yang berkantor Pusat di luar Indonesia dan membuka Cabang di Indonesia

Yang termasuk Bank Asing

1. Citibank

2. Standard Chartered Bank

3. HSBC

4. dlsb

Page 33: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Bank Campuran adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.

Yang termasuk Bank Campuran

1. ANZ Panin Bank

2. Bank OCBC NISP

3. Bank CIMB Niaga

4. dlsb

Page 34: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

3. Berdasarkan Hasil Usaha

A. Bank Konvensional (Sistem Bunga)

B. Bank Syariah

Page 35: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

4. Berdasarkan Aktivitas

A. Retail Banking

B. Consumer Banking

C. Corporate Banking

D. dlsb

Page 36: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Penyaluran kreditnya fokus kepada perorangan, cenderung kredit yang jumlah relatif kecil

Page 37: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Penyaluran kreditnya fokus kepada kredit-2 yang sifatnya konsumtif

Page 38: PERBANKAN+SYARIAH

KATEGORI BANK

Segmentasi pasarnya cenderung terhadap perusahaan, beskala besar

Page 39: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK & SERVICE

Page 40: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Page 41: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Proses Bank yang bertujuan mencari dana dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung

Page 42: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

1. Tabungan

2. Deposito

3. Rekening Koran (Giro)

Page 43: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Pasal 1 Poin 9 UU no.10 Tahun 1998

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu

Page 44: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Ciri-2 Umum :

1. Umumnya dapat ditarik setiap saat

2. Umumnya menggunakan buku tabungan

3. Penarikan berupa tunai, transfer, pemindah bukuan (PB)

4. Menggunakan sistem bunga Simple Interest

Page 45: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Pasal 1 Poin 7 UU no.10 Tahun 1998

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah Penyimpan dengan Bank

Page 46: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Ciri-2 Umum :

1. Atas nama : perorangan (sendiri, joint acc), perusahaan

2. Tidak dapat dipindah tangankan

3. Menggunakan Bilyet Deposito

4. Jangka waktu minimum 1 (satu) bulan

5. Perhitungan bunga dengan sistem Simple Interest

Page 47: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Pasal 1 Poin 8 UU no.10 Tahun 1998

Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan

Page 48: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Ciri-2 Umum :

1. Menggunakan Bilyet Giro

2. Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan

3. Jangka waktu minimum 1 (satu) bulan

4. Menggunakan sistem bunga True Discount (Diskonto)

Page 49: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Deposito Berjangka dimana jangka waktunya kurang dari 1 (satu) bulan

Page 50: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Pasal 1 Poin 6 UU no.10 Tahun 1998

Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan

Page 51: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Ciri-2 Umum :

1. Dapat ditarik setiap saat

2. Laporan biasanya setiap akhir bulan, namun dapat minta print out setiap saat

3. Menggunakan sistem bunga Simple Interest

Page 52: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Pasal 1 Poin 11 UU no.10 tahun 1998

Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu dengan pemberian bunga

Page 53: PERBANKAN+SYARIAH

KREDIT

KREDIT

DIRECT INDIRECT

Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit Konsumtif

Page 54: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Kredit yang pencairan dananya dapat langsung secara tunai atau pemindah bukuan

Kredit yang diberikan kepada debitur yang kewajibannya baru akan muncul di kemudian hari atau bahkan tidak muncul

Page 55: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Kredit yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang sifatnya jangka pendek dimana dananya dapat digunakan berulang-ulang selama jangka waktu kredit dan tidak melampaui plafond

1. KREDIT REKENING KORAN

Page 56: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Ciri-2 Umum :

1. Dapat dilakukan berulang-ulang artinya kredit yang telah diangsur/ dibayar dapat dipergunakan kembali

2. Jangka waktu max 1 tahun, namun dapat diperpanjang, kecuali jika kondisi tidak memungkinkan

3. Setiap bulan hanya membayar bunga saja dengan perhitungan bunga menggunakan Simple Interest

1. KREDIT REKENING KORAN

Page 57: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Kredit yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang sifatnya jangka pendek dimana pokok pinjaman dibayar sekaligus pada akhir kontrak

2. KREDIT pinjaman aksep

Page 58: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Ciri-2 Umum :

1. Pokok pinjaman dibayar sekaligus pada akhir kontrak

2. Jangka waktu max 1 tahun, namun dapat diperpanjang, kecuali jika kondisi tidak memungkinkan

3. Setiap bulan hanya membayar bunga saja dengan perhitungan bunga menggunakan Simple Interest

2. KREDIT PINJAMAN AKSEP

Page 59: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Kredit yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan dalam pengadaan/pembelian aktiva tetap (gedung, kendaraan oprasional, mesin, dsb) serta memiliki jangka waktu umumnya jangka menengah dan panjang

Page 60: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Ciri-2 Umum :

1. Pokok pinjaman dicicil setiap bulan bersamaan dengan bunga

2. Jangka waktu diatas 1 tahun dan tidak bisa diperpanjang

3. Perhitungan bunga menggunakan sistem Flat, Anuitas, Sliding

Page 61: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Kredit yang ditujukan untuk pembelian barang tertentu yang tidak digunakan untuk usaha melainkan yang sifatnya konsumtif

Page 62: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

1. Kredit Pemilikan Rumah

2. Kredit Pemilikan Mobil/Motor

3. Kredit Tanpa Agunan

4. Kredit Multi Guna

Page 63: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Ciri-2 Umum :

1. Menggunakan sistem sama seperti Kredit Investasi, hanya berbeda dalam tujuan penggunaan saja

Page 64: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Kredit yang diberikan kepada debitur yang kewajibannya baru akan muncul di kemudian hari atau bahkan tidak muncul

Page 65: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

Bank Garansi adalah pengambilalihan tanggung jawab penjaminan oleh Bank sesuai dengan permintaan pemohon terbebani prinsipal, untuk keperluan pihak lain, yaitu penerima Bank Garansi. Bank Garansi menjanjikan pembayaran sejumlah uang saat adanya permintaan tertulis untuk pembayaran sesuai yang tercantum dalam Bank Garansi.

1. GARANSI BANK

Page 66: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/KREDIT

adalah sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).

2. LETTER OF CREDIT (L/C)

Page 67: PERBANKAN+SYARIAH

2. LETTER OF CREDIT (L/C)

Page 68: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah kepada cabang/bank lain yang dikehendaki nasabah baik dalam negeri maupun luar negeri

Page 69: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di suatu wilayah tertentu dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif

Page 70: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di luar wilayah kliring dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif

Page 71: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di luar wilayah kliring Indonesia dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif

Page 72: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

berupa keterangan secara tertulis ini, diberikan oleh Bank kepada nasabahnya untuk satu macam keperluan dan bersifat tidak mengikat, tidak menjanjikan dan tidak memberikan jaminan

Page 73: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

MANFAAT1. Memudahkan transaksi bisnis. 2. Membangun kepercayaan relasi bisnis. 3. Memenuhi persyaratan hubungan bisnis, misalnya untuk keperluan :

- Memperoleh Angka Pengenal Impor (API). - Memperoleh suatu keagenan atas barang dan jasa. - Memperoleh order/pekerjaan borongan. - Membuka rekening pada bank lain (untuk nasabah giro). - Melanjutkan sekolah/pendidikan di luar negeri. - Memenuhi salah satu syarat administrasi pemilihan calon kepala desa - Keperluan dagang atau keperluan lain yang biasa memerlukan SKB

Page 74: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Tempat penyimpanan pada bank berupa box tahan api yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan yang mempunyai manfaat memberikan perlindungan keamanan dan kerahasiaan terhadap barang-barang yang disimpan

BARANG-BARANG YANG DAPAT DISIMPANSaham Perusahaan. Mata uang Surat berharga, sertifikat atau dokumen lain Perhiasan atau logam mulia lainnya Barang lainnya yang mendapat persetujuan BNI secara tertulis.

Page 75: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Kemudahan yang diberikan bank kepada para nasabahnya melalui kecanggihan teknologi saat ini, seperti :

1. ATM

2. Internet Banking

3. Phone Banking

4. dlsb

Page 76: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Merupakan kerja sama bank dengan industri pasar modal sebagai tempat penyimpanan efek (di Indonesia)

Page 77: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

BANK NOTES (UKA)

Uang Kertas yang merupakan alat pembayaran yang sah dinegara penerbitnya

Page 78: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

TELEGRAPHIC TRANSFER (TT)

Merupakan salah satu fasilitas bank yaitu dengan menyediakan valuta asing dalam bentuk uang giral, sperti tabungan, deposito, transfer, dll dalam bentuk valas

Page 79: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

sebagai alat pembayaran yang sangat aman bagi nasabah yang melakukan perjalanan ke luar negeri

Page 80: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

sebagai alat berbagai transaksi yang dilakukan melalui mesin, seperti tarik tunai, transfer, dll

Kartu atm

Page 81: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Kartu KREDIT (CREDIT CARD)

Adalah sejenis kartu yang berfungsi sebagai pengganti uang tunai, dimana nasabah diberi pinjaman terlebih dahulu dan pembayarannya diperbolehkan untuk dicicil dengan ketentuan tertentu

Page 82: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Adalah sejenis kartu yang berfungsi sebagai pengganti uang tunai, dimana dana nasabah dalam suatu rekening tertentu akan langsung didebet pada saat transaksi

Kartu DEBET (DEBIT CARD)

Page 83: PERBANKAN+SYARIAH

SERVICE / JASA BANK

Adalah sejenis kartu yang berfungsi sebagai pengganti uang tunai, dimana nasabah diberi pinjaman terlebih dahulu dan pembayarannya harus dilakukan sekaligus dalam jangka waktu tertentu

CHARGE CARD

Page 84: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

adalah obligasi negara yang dijual kepada individu/perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual dengan volume minimum yang telah ditentukan

Page 85: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga

Page 86: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

UU no.8 Thn 1995 pasal 1, ayat (27)

Page 87: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus, di Indonesia masih terbatas pada produk reksadana

Page 88: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

Merupakan salah satu jenis investasi dimana pihak yang mengelola dana (Manajer Investasi – Asset Mgt) berada di luar Indonesia

CAPITAL FLIGHT

Page 89: PERBANKAN+SYARIAH

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT

INTERVIEW & COLLECTING DATA

PENILAIAN JAMINAN

ANALISA

KOMITEE KREDIT : CAB & PUSAT

LEGALITAS : PK & HT

Page 90: PERBANKAN+SYARIAH

ANALISA KREDIT

1. KUANTITATIF

Berdasarkan angka-2, mis. Analisa Rasio, dsb

2. KUALITATIF

Bukan berdasarkan angka-2, misalnya kondisi

ekonomi, kondisi sektor industri, dsb

Page 91: PERBANKAN+SYARIAH

ANALISA KREDIT

1. CHARACTER (WATAK)

2. CAPACITY (KEMAMPUAN)

3. CAPITAL (MODAL)

4. COLLATERAL (JAMINAN)

5. CONDITION (KONDISI)

Page 92: PERBANKAN+SYARIAH

ANALISA KREDIT

1. STREGNTH

2. WEAKNESS

3. OPPORTUNITY

4. THREATS

Page 93: PERBANKAN+SYARIAH

ANALISA KREDIT

1. USIA

2. STATUS TEMPAT TINGGAL

3. KONDISI PEKERJAAN

4. STATUS PERKAWINAN

5. DLL

Page 94: PERBANKAN+SYARIAH

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA

RUMUS :

SALDO X BUNGA (p.a) X HARI

365

Page 95: PERBANKAN+SYARIAH

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA

RUMUS :

NOMINAL X 365

365 + (JML HARI X SUKU BUNGA (p.a)

Page 96: PERBANKAN+SYARIAH

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA

RUMUS :

NOMINAL + {NOMINAL X (JML THN X BUNGA (p.a)}

JML BULAN

Page 97: PERBANKAN+SYARIAH

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA

RUMUS :

1. PERHITUNGAN POKOK

NOMINAL

JML BULAN

2. PERHITUNGAN BUNGA :

MENGGUNAKAN RUMUS SIMPLE INTEREST

Page 98: PERBANKAN+SYARIAH

SISTEM PERHITUNGAN BUNGA

Pembayaran setiap bulan sama besar, namun bunga dihitung berdasarkan sistem bunga menurun (simple interest) sehingga cicilan pokok akan disesuaikan

Page 99: PERBANKAN+SYARIAH

STATUS KANTOR

1. KANTOR PUSAT OPERASIONAL

2. KANTOR WILAYAH

3. KANTOR CABANG

4. KANTOR CABANG PEMBANTU

5. KANTOR KAS

6. KANTOR UNIT

Page 100: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBAGIAN TUGAS

BANK

PUSAT CABANG

FRONT LINER BACK OFFICEDiv.Marketing

Div Umum & HRDAudit,dll

MarketingCustomer Service

Teller

FUNDING & JASAAdm.Deposito

Transfer,dll

KREDITAdm KreditAppraisal,dll

Page 101: PERBANKAN+SYARIAH

STRUKTUR SDM

KEPANGKATAN JABATAN

Page 102: PERBANKAN+SYARIAH

STRUKTUR SDM

1. NON STAFF : SUPIR, OB

2. STAFF : CLERK, STAFF

3. MANAGER : ASM, MGR, AVP, VP

4. DIREKTUR : DIREKTUR, DIRUT/PRESDIR

5. KOMISARIS : KOMISARIS, KOMUT/PRESKOM

Page 103: PERBANKAN+SYARIAH

PERBANKANSYARIAH

Disusun oleh Denny Sidharta Nugraha

Page 104: PERBANKAN+SYARIAH

UNDANG-2

Page 105: PERBANKAN+SYARIAH

PRINSIP SYARIAH ?

Prinsip-prinsip Syariah adalah prinsip-prinsip yang

didasarkan atas ajaran Islam yang penetapannya

dilakukan oleh DSN-MUI, baik ditetapkan dalam

fatwa ini maupun dalam fatwa terkait lainnya.

Page 106: PERBANKAN+SYARIAH

PRINSIP SYARIAH =

BEBAS RIBA??????????

BUNGA

=

RIBA

????????????

Page 107: PERBANKAN+SYARIAH

EKONOMI ISLAM ?

• M.AKRAM KAN

Islamic economics aims the study of the human falah (well beeing)

achieved by organizing the resourcess of the earth on the basic

cooperation and participation• MUHAMMAD ABDUL MANAN

Islamic economics is a social science which studies the economic

problems of a people imbued of the value of Islam • KURSYID AHMAD

Islamic economics is a systemyics effort to thy to understand yhe

economics problem and man’s behaviour in relation to that problem

from an islamic perspective

Page 108: PERBANKAN+SYARIAH

PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM

1. Semua yg ada di dunia milik Allah SWT

2. Manusia wajib tolong menolong

3. Beriman pada hari kiamat

Page 109: PERBANKAN+SYARIAH

NILAI EKONOMI ISLAM

1. Kepemilikan bukanlah penguasaan mutlak atas sumber-2 ekonomi, sumber daya yg menyangkut kepentingan orang banyak harus menjadi milik umum

2. Keseimbangan (tdk boros)

3. Keadilan

Page 110: PERBANKAN+SYARIAH

AYAT-2

1. Hai orang-2 beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (an-Nisaa: 29)

2. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia menambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan,….. (ar-Ruum : 39)

3. Hai orang-2 beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kpd Allah supaya kamu mendapat keuntungan (Ali Imran : 130)

Page 111: PERBANKAN+SYARIAH

RIBA

Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti

1. tambahan (al-ziyadah),

2. Berkembang (an-numuw)

3. Meningkat (al-irtifa)

4. Membesar (al-’uluw)

Riba dapat diartikan sebagai pengambilan tambahan dalam transaksi pinjam meminjam bahkan tambahan dalam transaksi jual

beli

Page 112: PERBANKAN+SYARIAH

PARA ULAMA

1. Muh. Ibnu Abdullah ibnu al-Maliki, dalam kitab Alkham Al Qur’an, pengertian riba secara bahasa adalah tambahan, namun yang dimaksud dalam Al Qur’an yaitu setiap penambahan yang diambil tanpa adanya suatu ‘iwad (penyeimbang/pengganti) yang dibenarkan syariah

2. Badr ad-Dien al-Ayni dalam kitab Umdatul Qari, menjelaskan bahwa prinsip utama riba adalah penambahan. Menurut syariah riba berarti penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi riil

Page 113: PERBANKAN+SYARIAH

PENGERTIAN AKAD

Berasal dr “”Al-’Aqad” (Bahasa Arab) :

perikatan, perjanjian, atau pemufakatan al-ittifaq

Secara terminologi fiqih :

pertalian ijab (pernyataan melakukam ikatan) dan

qabul (pernyataan menerima ikatan) sesuai dg

kehendak syariat yg berpengaruh pada objek

perikatan (syarikat islam)

Page 114: PERBANKAN+SYARIAH

RUKUN AKAD

Jumhur ulama fiqih :

1. Pernyataan utk mengikatkan diri (sighat al-’aqad)

2. Pihak-2 yg berakad (al=muta’aqidain)

3. Objek akad (al-ma’qud ‘alaih)

Page 115: PERBANKAN+SYARIAH

JENIS TRANSAKSI AKAD1. AKAD TABARRU’

Untuk transaksi yg bersifat tolong menolong tanpa ada-

nya keuntungan materiil.

2. AKAD TIJARAH

Utk transaksi yg berorientasi laba

a. Natural Certainty Contract (NCC)

mempunyai kepastian keuntungan baik dari segi jum-

lah dan waktu penyerahaannya

b. Natural Uncertainty Contract (NUC)

mengandung ketidak pastian jumlah keuntungan

hingga pengembalian pokoknya

Page 116: PERBANKAN+SYARIAH

1. TITIPAN/SIMPANAN (AL-WADIAH)

2. BAGI HASIL (PROFIT SHARING)

A. Al-Musyarakah (Partenership, Project Financing Participation)

a. Musyarakah Kepemilikan

b. Musyarakah Akad/Kontrak

B. Al-Mudharabah (Trust Financing, Trust Investment)

a. Mudharabah Muthlaqah (Wholy Agreement)

b. Mudharabah Muqqayyagah (Specific Agreement)

C. Al-Muzara’ah (harverst Yield Profit Sharing)

D. Al-Musaqah (Plantation of Management Fee Based

PRINSIP-2 DASAR AKAD

Page 117: PERBANKAN+SYARIAH

3. JUAL BELI (SALE AND PURCHASE)

A. Al-Murabahah (Deferred Payment Sale)

B. As-Salam (In-Front Payment Sale)

C. Al-Istishna (Purchased By Order)

4. SEWA

A. Al-Ijarah (Operation Lease)

B. Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik (Financial Lease with Purchase

Option)

5. QARDH

PRINSIP-2 DASAR AKAD

Page 118: PERBANKAN+SYARIAH

WADI’AH

Titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki

Adanya jasa penghimpun dana wadi’ah dari nasabah dalam bentuk “trustee depository” dan “guarantee depository”

Page 119: PERBANKAN+SYARIAH

RUKUN WADI’AH

1. Barang/uang yg dititipkan (wadi’ah)

2. Pemilik uang/barang (muwaddi)

3. Pihak yg memberikan jasa custodian (mustawda)

4. Ijab qabul (sighat)

Page 120: PERBANKAN+SYARIAH

JENIS-2 WADI’AH

1. Wadi’ah yad al-amanah : mustawda tdk diperkenankan menggunakan barang titipan dan tdk bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan yang bukan diakibatkan perbuatan atau kelalaian si penerima titipan

2. Wadi’ah yad adh-dhamanah : mustawda dg atau tanpa izin dr muwaddidpt memanfaatkan brg yg dititipkan dan bertanggung jawab; semua manfaat yg dihasilkan menjadi hak muwaddi

Page 121: PERBANKAN+SYARIAH

JUAL BELI

Rukun Jual Beli :

1. Penjual (bai’)

2. Pembeli (musytari’)

3. Barang/objek (mabi’)

4. Harga (tsaman)

5. Ijab qobul (sighat)

Page 122: PERBANKAN+SYARIAH

1. MURABAHAH

Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati

Penjual harus memberitahu harga peoduk yang dia beli dan menentukan keuntungan sebagai tambahannya

JUAL BELI

Page 123: PERBANKAN+SYARIAH

Jual beli dilakukan hanya untuk barang atau

produk yg telah dikuasai atau dimiliki oleh

penjual, bila produk tersebut tdk dimiliki

penjual, sistem yg digunakan adalah

“Murabahah Kepada Pemesan Pembelian

(Murabahah KPP)”

MURABAHAHJUAL BELI

Page 124: PERBANKAN+SYARIAH

2. SALAM

Pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan dimuka

Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh (2 – 6 bulan), sedang pembayaran secara tunai.

JUAL BELI

Page 125: PERBANKAN+SYARIAH

SALAM PARALEL

Yaitu melaksanakan dua transakssi Ba’I As Salam misalnya antara Bank dan nasabah, dan antara Bankk dan Supplier secara simultan

JUAL BELI

Page 126: PERBANKAN+SYARIAH

SALAM

=

IJON

????????????

JUAL BELI

Page 127: PERBANKAN+SYARIAH

3. ISTISHNA

Jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang berdasarkan persyaratan tertentu, kriteria, dan pola pembayaran sesuai dengan kesepakatan

Menyerupai salam, namun baik penyerahan barang maupun pembayaran berdasarkan waktu tertentu (termijn)

JUAL BELI

Page 128: PERBANKAN+SYARIAH

ISTISHNA PARALEL

Yaitu melaksanakan dua transakssi Istishna, misalnya antara Bank dan nasabah, dan antara Bankk dan Supplier secara simultan

JUAL BELI

Page 129: PERBANKAN+SYARIAH

IJARAH

Sewa menyewa atas manfaat suatu barang dan/atau jasa antara pemilik obyek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan berupa sewa atau upah bagi pemilik obyek sewa.

Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Bila pada jual beli obyek transaksi adalah barang, maka pada ijarah obyeknya jasa tanpa diikuti adanya pemindahan hak kepemilikan atas barang tsb

sewa

Page 130: PERBANKAN+SYARIAH

RUKUN IJARAH

1. Penyewa (musta’jir)

2. Pemberi sewa (mu’ajir)

3. Objek sewa (ma’jur)

4. Harga sewa (ujrah)

5. Manfaat sewa (manfaah)

6. Ijab qabul (sighat)

sewa

Page 131: PERBANKAN+SYARIAH

IJARAH MUNTAHIYAH BITAMLIK

Sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.

Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Bila pada jual beli obyek transaksi adalah barang, maka pada ijarah obyeknya jasa. Pada akhir masa sewa, bank dapat menjual barang yang disewakannya kepada nasabah. Harga jual dan harga sewa disepakati pada awal perjanjian

sewa

Page 132: PERBANKAN+SYARIAH

1. MUSYARAKAH

Kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yang disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung oleh para pihak sebesar partisipasi modal yang disertakan dalam usaha

BAGI HASIL

Page 133: PERBANKAN+SYARIAH

RUKUN MUSYARAKAH

1. Para pihak yang bersyirkah

2. Porsi kerja sama

3. Proyek/usaha (masyru)

4. Nisbah bagi hasil

5. Ijab qabul (sighat)

BAGI HASIL

Page 134: PERBANKAN+SYARIAH

JENIS-2 MUSYARAKAH

1. MUSYARAKAH PEMILIKANTercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi lainnya yg

mengakibatkan pemilikan 1 aset oleh 2 orang/lebih

2. MUSYARAKAH AKAD/KONTRAKTercipta dengan cara kesepakatan dimana 2 orang/lebih

setuju memberikan modal di satu pihak dan pengelola

modal di lain pihak

BAGI HASIL

Page 135: PERBANKAN+SYARIAH

MUSYARAKAH AKAD/KONTRAK

1. AL-’INANPorsi masing-2 pihak, baik dlm dana maupun kerja atau

bagi hasil, tdk harus sama sesuai dengan kesepakatan

(sebagian ulama menolak jenis ini)

2. MUFAWADHAHSetiap pihak memberikan kontribusi dan membadi

keuntungan dan kerugian secara sama

BAGI HASIL

Page 136: PERBANKAN+SYARIAH

MUSYARAKAH AKAD/KONTRAK

3. A’MAALAdalah kontrak kerja sama antara 2 orang seorifesi untuk menerima pekerjaan secara bersamaan dan membagi keuntungan secara bersama pulaDisebut juga Musyarakah Abdan atau Sanaa’i

4. WUJUHKontrak antara 2 orang/lebih yg memiliki reputasi baik serta ahli dlm bisnis. Mereka membeli barang secara kredit dan menjualnya secara tunai; kerugian berdasarkan jaminan kpd penyuplai yg disediakan oleh para mitra

BAGI HASIL

Page 137: PERBANKAN+SYARIAH

2. MUDHARABAH

Kerjasama usaha antara pihak pemilik dana (shahibul maal) dengan pihak pengelola dana (mudharib) dimana keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung pemilik dana/modal selama kerugian itu bukan diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian pengelola

BAGI HASIL

Page 138: PERBANKAN+SYARIAH

RUKUN MUDHARABAH

1. Pemilik barang (shahibul maal )

2. Pihak yg menerima titipan (mudharib)

3. Porsi kerja sama

4. Proyek/usaha (masyru)

5. Nisbah bagi hasil

6. Ijab qabul (sighat)

BAGI HASIL

Page 139: PERBANKAN+SYARIAH

JENIS-2 MUDHARABAH

MUDHARABAH MUTLAQAHCakupan kerjasamanya sangat luas

MUDHARABAH MUQAYYADAHCakupan usahanya terbatas, seperti jenis usaha, waktu,

atau tempat usaha, dsb

a. On Balance Sheet : Bank sbg executing

b. Off Balance Sheet : Bank sbg arranger

BAGI HASIL

Page 140: PERBANKAN+SYARIAH

3. AL- MUZARA’AH

Adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap

1. Muzara’ah : benih dari pemilik lahan

2. Mukhabarah : benih dari penggarap

BAGI HASIL

Page 141: PERBANKAN+SYARIAH

4. AL-MUSAQAH

Adalah bentuk yg lebih sederhana dari

Muzara’ah, dimana si penggarap hanya

bertangung jawab atas penyiraman dan

pemeliharaan dengan mendapat nisbah

tertentu

BAGI HASIL

Page 142: PERBANKAN+SYARIAH

Prinsip Qardh

Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan

Page 143: PERBANKAN+SYARIAH

SUMBER PENGHASILAN BANK

1. NISBAH

2. ADM / KOMISI

3. FEE BASED INCOME

Page 144: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK & SERVICE

Page 145: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Page 146: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

Proses Bank yang bertujuan mencari dana dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung

Pasal 1 point 20 UU 21 tahun 2008

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah dan/atau UUS berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Page 147: PERBANKAN+SYARIAH

PRODUK

1. Tabungan

2. Deposito

3. Rekening Koran (Giro)

Page 148: PERBANKAN+SYARIAH

FUNDING

Pasal 1 Poin 21 UU no.21 Tahun 2008

Tabungan adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ahatau Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atauAkad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu

Page 149: PERBANKAN+SYARIAH

FUNDING

Pasal 1 Poin 22 UU no.21 Tahun 2008

Deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akadmudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangandengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapatdilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antaraNasabah Penyimpan dan Bank Syariah

Page 150: PERBANKAN+SYARIAH

FUNDING

Pasal 1 Poin 23 UU no.21 Tahun 2008

Giro adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah atauAkad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariahyang penarikannya dapat dilakukan setiap saat denganmenggunakan cek, bilyet giro, sarana perintahpembayaran lainnya, atau dengan perintahpemindahbukuan.

Page 151: PERBANKAN+SYARIAH

LENDING/PEMBIAYAAN

Pasal 1 Poin 25 UU no.21 tahun 2008

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yangdipersamakan dengan itu berupa:a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;b. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’;d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dane. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa

Page 152: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN

PEMBIAYAAN

DIRECT INDIRECT

Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan Investasi

PembiayaanKonsumtif

Page 153: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN MODAL KERJA

Teridiri dari :

1. Pembiayaan Likuiditas (Cash Financing)

2. Pembiayaan Piutang (Recievable Financing)

3. Pembiayaan Persediaan (Inventory Financing)

4. Pembiayaan untuk Perdagangan

DIRECT LINE

Page 154: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN LIKUIDITAS

• Pembiayaan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, yaitu ketidak seimbangan antara cash in flow – cash out flow

• Pada Bank Konvensional biasanya dalam bentuk fasilitas Cerukan atau Pinjaman Rekening Koran

Page 155: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN PIUTANG

• Tujuan dari pemberian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam hal likuiditas, namun lebih spesifik pada piutang

• Umumnya perusahaan menjual barang secara kredit dengan jangka waktu bervariasi dari 1 minggu s/d 2 bulan, bahkan lebih dari 3 bulan

Page 156: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN PERSEDIAAN

• Seperti halnya Pembiayaan Piutang, termasuk ke dalam Likuiditas, namun Bank Syariah mempunyai konsep yg lebih spesifik

• Menggunakan Konsep Jual Beli

Page 157: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN PERDAGANGAN

• Hampir sama dengan Pembiayaan Persediaan, hanya saja diperuntukan untuk Perusahaan Perdagangan

• Akad yang paling cocok adalah Bagi Hasil

Page 158: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN INVESTASI

• Dipergunakan untuk tujuan invesatsi perusahaan, yaitu untuk membeli Aktiva yg sifat tdk habis dlm satu kali proses periode (jangka panjang)

• Akad yang dipergunakan adalah Jual Beli dan Sewa

Page 159: PERBANKAN+SYARIAH

PEMBIAYAAN KONSUMTIF

• Yaitu pembiayaan yang tujuannya bersifat konsumtif, bukan tujuan produktif/usaha

• Akad yang dipergunakan umumnya Jual Beli dan Sewa

Page 160: PERBANKAN+SYARIAH

BEBERAPA BANK MENGGOLONGKAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN AKAD

SESUAI DENGAN JENIS-2 PEMBIAYAAN DALAM FATWA DSN-MUI

1. PEMBIAYAAN MURABAHAH2. PEMBIAYAAN SALAM

3. PEMBIAYAAN ISTISHNA4. PEMBIAYAAN IJARAH

5. PEMBIAYAAN MUSHARAKAH6. PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 161: PERBANKAN+SYARIAH

• Pembiayaan Murabahah adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu untuk transaksi jual beli barang sebesar harga pokok ditambah margin berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melunasi hutang/kewajibannya sesuai dengan akad.

• Bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli Bank dari pemasok ditambah keuntungan. Kedua pihak harus sepakat atas harga jual dan jangka waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli, dan tak berubah selama berlakunya akad. Dalam transaksi ini barang diserahkan setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh / dicicil

(DSN-MUI 04 tahun 2000)

1. Pembiayaan Murabahah

Page 162: PERBANKAN+SYARIAH

Bank Nasabah

(2) Akad Jual Beli

(6) Bayar

Produsen

(1) Negosiasi

(3)Beli

barang(4) Kirim

(5) Terima

Barang

SKEMA TRANSAKSI MURABAHAH

Page 163: PERBANKAN+SYARIAH

• Pembiayaan Salam adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu untuk transaksi jual beli barang dengan pesanan yang dibayar penuh dimuka berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan akad

• Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh, sedang pembayaran secara tunai. Bank bertindak sebagai pembeli, nasabah sebagai penjual. Sekilas transaksi ini mirip jual beli ijon, namun dalam salam, kuantitas, kualitas, harga dan waktu penyerahan barang ditentukan secara pasti. Dalam praktek, barang yang telah diserahkan kepada Bank, maka Bank dapat menjual kembali barang tersebut secara tunai atau cicilan. Harga jual yang ditetapkan adalah harga beli ditambah keuntungan.

(DSN MUI no.05 tahun 2000)

2. Pembiayaan Salam

Page 164: PERBANKAN+SYARIAH

SKEMA TRANSAKSI SALAM

Produsen Nasabah

BANK

(1) Negosiasi

pesanan(2) Pesanan brg

secara tunai

(3) Kirim dokumen

(4) Kirim barang

(5) Bayar

Page 165: PERBANKAN+SYARIAH

Pembiayaan Istishna

Pembiayaan Istishna adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu untuk transaksi jual beli barang melalui pesanan pembuatan barang, yang dibayarkan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah pembiayaan yang juga mewajibkan nasabah pembiayaan untuk melunasi hutang/kewajibannya sesuai dengan akad.

(DSN MUI no.06 tahun 2000)

Page 166: PERBANKAN+SYARIAH

NASABAHKONSUMEN(PEMBELI)

PRODUSENPEMBUAT

BANKPENJUAL

(1) Pesan

(2) Beli(3) Jual

SKEMA TRANSAKSI ISTISHNA

Page 167: PERBANKAN+SYARIAH

Prinsip sewa (Ijarah)

• Pembiayaan Ijarah adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berupa transaksi sewa dalam akad Ijarah atau sewa dengan opsi perpindahan hak milik dalam akad Ijarah Muntahiyah bit Tamlik berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah pembiayaan yang mewajibkan nasabah pembiayaan untuk melunasi hutang/kewajiban sewa sesuai akad.

• Bank bertindak sebagai penyewa, nasabah sebagai penyewa dengan imbalan/ongkos sewa umumnya dibebankan setiap bulan, baik tanpa atau dengan hak untuk membeli pada akhir periode

(DSN MUI no.09 tahun 2000)

Page 168: PERBANKAN+SYARIAH

SKEMA TRANSAKSI ISTISHNA

PENJUAL/SUPPLIER

OBJEKSEWA

NASABAH

BANK

(1) Pesan(2) Beli Objek

sewa

(3) Sewa

Page 169: PERBANKAN+SYARIAH

Pembiayaan Musyarakah

• Pembiayaan Musyarakah adalah penyediaan dana bank untuk memenuhi sebagian modal suatu usaha tertentu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melakukan setelmen atas investasi dimaksud sesuai dengan akad musyarakah.

• Bank berperan sebagai partner nasabah dalam hal modal dimana keuntungan akan dibagi sesuai dengan akad

(DSN MUI no.08 tahun 2000)

Page 170: PERBANKAN+SYARIAH

SKEMA TRANSAKSI MUSYARAKAH

Nasabah Bank

Proyek Usaha

Keuntungan

Bagi hasil keuntungan sesuai porsiKontribusi modal (nisbah)

Modal

Page 171: PERBANKAN+SYARIAH

Pembiayaan Mudharabah

• Pembiayaan Mudharabah adalah penyediaan dana bank untuk modal kerjasama usaha berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melakukan setelmen atas investasi dimaksud sesuai dengan akad mudharabah.

• Bank hanya sebatas memberi modal saja, tidak terlibat dalam manajemen, dan berhak atas sebagian darikeuntungan sesuai kesepakatan nisbah

(DSN MUI no.07 tahun 2000)

Page 172: PERBANKAN+SYARIAH

SKEMA TRANSAKSI MUDHARABAH

Nasabah Bank

Proyek Usaha

Keuntungan

Bagi hasil keuntungan sesuai porsiKontribusi modal (nisbah)

Modal

Modal

Keahlian

Nisbah NisbahModal

Page 173: PERBANKAN+SYARIAH

PINJAMAN QARDH

Pembiayaan Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan/piutang yang dapat dipersamakan dengan itu sebagai pinjaman kepada nasabah berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan nasabah pembiayaan yang mewajibkan nasabah pembiayaan untuk melunasi hutang/kewajibannya sesuai akad

Page 174: PERBANKAN+SYARIAH

Bank Garansi adalah jaminan yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga penerima jaminan atas pemenuhan kewajiban tertentu nasabah bank selaku pihak yang dijamin kepada pihak ketiga dimaksud

1. AL-KAFALAH (GARANSI BANK)

INDIRECT LINE

Page 175: PERBANKAN+SYARIAH

L/C Impor adalah surat pernyataan akan membayar kepada Eksportir (beneficiary) yang diterbitkan oleh Bank (issuing bank) atas permintaan Importir dengan pemenuhan persyaratan tertentu (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits/ UCP).

2. LETTER OF CREDIT (L/C)

INDIRECT LINE

Page 176: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

Adalah akad perwakilan antara kedua belah pihak (bank dan nasabah) dimana nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa tertentu.

1. WAKALAH

Page 177: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

1.Kliring

2. Inkaso

3.Transfer

4.Commercial Documentary Collection

5.Financial Documentary Collection

JENIS-2 WAKALAH

Page 178: PERBANKAN+SYARIAH

WAKALAH

Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di suatu wilayah tertentu dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif

Page 179: PERBANKAN+SYARIAH

WAKALAH

Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk menagihkan warkat-2 yang disetorkan di luar wilayah kliring dan mengkreditkan ke rekening nasabah setelah dananya efektif

Page 180: PERBANKAN+SYARIAH

WAKALAH

Adalah instruksi surat tertulis nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah kepada cabang/bank lain yang dikehendaki nasabah baik dalam negeri maupun luar negeri

Page 181: PERBANKAN+SYARIAH

WAKALAH

Yaitu transaksi yg berkaitan jasa penagihan atas dokumen-2 ekspor impor sehubungan dengan pebukaan L/C

4. COMMERCIAL DOCUMENTARY DOCUMENT

5. FINANCIAL DOCUMENTARY DOCUMENT

Yaitu jasa penagihan yg diberikan Bank kepada nasabah atas warkat-2 yg tertarik di Bank lain untuk kepentingan nasabah

Page 182: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

Adalah akad pemberian garansi/jaminan oleh pihak bank kepada nasabah untuk menjamin pelaksanaan proyek dan pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin.

Contoh : Garansi Bank, Referensi Bank

2. KAFALAH

Page 183: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

Pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang bersedia menanggungnya dengan nilai yang sama dengan nilai nominal hutangnya.

Contoh : Kartu Kredit

3. HAWALAH

Page 184: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

Adalah titipan dari suatu pihak ke pihak lain baik individu maupun golongan yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat bila pemilik menghendakinya.Adalah pihak pertama.

Contoh : Safe Desposit Box (SDB),

Custodian Bank

4. WADIAH

Page 185: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

• Adalah penukaran dari satu mata uang terhadap mata uang lainnya

• Tidak untuk spekulasi

• Transaksi dan penyerahan dlm wakto yg sama (SPOT)

• Dikenal 2 jenis kurs : Bank Notes & TT

5. SHARF

Page 186: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

Adalah menjadikan barang yang mempunyai nilai harta (nilai ekonomis) sebagai jaminan hutang, hingga pemilik barang yang bersangkutan boleh mengambil hutang. Ar-Rahn berarti juga pledge atau pawn (gadai), yaitu kontrak atau akad penjaminan dan mengikat saat hak penguasaan atas barang jaminan berpindah tangan. Dalam kontrak tersebut, tidak terjadi pemindahan kepemilikan atas barang jaminan. Atau dengan kata lain, merupakan akad penyerahan barang dari nasabah kepada bank sebagai jaminan sebagian atau seluruhnya atas hutang yang dimiliki nasabah. Dengan demikian, pemindahan kepemilikan atas barang hanya terjadi dalam kondisi tertentu sebagai efek atau akibat dari kontrak.

6. RAHN (MORTGAGE)

Page 187: PERBANKAN+SYARIAH

FEE BASED SERVICESS

Kemudahan yang diberikan bank kepada para nasabahnya melalui

kecanggihan teknologi saat ini, seperti :

1. ATM

2. Internet Banking

3. Phone Banking

4. dlsb

Page 188: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak manfaat (beneficial title); pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, sesuai jenis aqad yang digunakan; terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir; penerbitannya melalui special purpose vehicle (SPV); memerlukan underlying asset. penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah

Page 189: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

Reksa Dana Syari'ah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Syari'ah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (sahib al-mal/ Rabb al Mal) dengan Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi

Fatwa DSN no.20 tahun 2001

Page 190: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

• Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus, di Indonesia masih terbatas pada produk reksadana

• Unit link syariah adalah perlindungan asuransi syariah melalui usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset

Page 191: PERBANKAN+SYARIAH

BANK SEBAGAI AGEN PENJUALAN

Merupakan salah satu jenis investasi dimana pihak yang mengelola dana (Manajer Investasi – Asset Mgt) berada di luar Indonesia

CAPITAL FLIGHT

Page 192: PERBANKAN+SYARIAH

PERHITUNGAN NISBAH

1. DICICIL/BL2. BAGI HASIL 3. SEWA BELI

Page 193: PERBANKAN+SYARIAH

DICICIL / BULAN

Akad yang menggunakan adalah Konsep

Jual Beli

Contoh :

Seorang nasabah ingin memiliki rumah seharga Rp.100 juta dan akan

dicicil selama 5 thn (60 bl). Bank menyanggupi dan membiayai dgn

meminta keuntungan 20%

Maka nasabah harus mencicil setiap bulanya :

100 jt + (100 jt X 20%)

------------------------------ = 2 juta

60

Page 194: PERBANKAN+SYARIAH

BAGI HASIL

Mekanisme Bagi Hasil didasarkan pada dua cara :

1. Profit Sharing

2. Revenue Sharing

Pada mekanisme profit sharing, unsur keadilan diterapakan, maka umumnya menggunakan mekanisme ini

Page 195: PERBANKAN+SYARIAH

Penjualan Rp.1.000.000,-

HP Penjualan Rp. 600.000,-

Laba Kotor Rp. 400.000,-

Biaya-2 Rp. 300.000,-

Laba bersih Rp. 100.000,-

Profit Sharing : Nisbah 40 : 60 (40% Bank, 60% Nasabah)

Bank : 40% X Rp. 100.000 = Rp. 40.000,-

Nasabah : 60% X Rp. 100.000,- = Rp. 60.000,-

Revenue Sharing Nisbah = 4 : 96

Bank : 4% X Rp. 1.000.000,- = Rp. 40.000,-

Nasabah : (96% X Rp.1.000.000) – (Rp.600.000Rp.300.000)

= Rp. 60.000,-

BAGI HASIL

Page 196: PERBANKAN+SYARIAH

SEWA BELI

Contoh : (berdasarkan PSAK dan PAPSI)Sebuah kendaraan seharga Rp.200 juta disewakan selama 4 tahun dengan nilai sisa diperkirakan 30%, Sewa /bulan Rp.8 jutaSetelah akhir periode Bank menjualnya dg harga Rp.30 juta

Penyusutuan/th (200 jt – (30% X 200 juta) = Rp.35 jt 4 tahunTotal penyusutan utk 4 tahun = Rp. 140 jutaNila Residu (sisa) : 30% X Rp.200 jt = Rp. 60 jutaHasil penjualan = Rp. 30 juta = Rp. 230 jutaHarga beli = Rp. 200 jutaKeuntungan Bank = Rp. 30 juta