perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model...
TRANSCRIPT
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada
Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia
(Kuasi Eksperimen di MTs.N.13 JAKARTA)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
BACHTIAR
NIM: 109016100063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
ABSTRAK
BACHTIAR (109016100063), “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD, NHT dan TGT Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem
Sirkulasi Darah” Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan
STAD, NHT dan TGT. Penelitian ini dilakukan di Mts.N. 13 Jakarta Tahun Ajaran
2013/2014. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian
sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.
Pengambilan data menggunakan instrument menggunakan berupa tes hasil belajar
berbentuk pilihan ganda. Hasi lpenelitian mengungkapkan bahwa ada perbedaan nilai
rata-rata pembelajaran STAD 83.38, NHT 78.82, TGT 79,12 dan nilai uji Anava satu
jalur pada data pretes, nilai Fhitung yaitu 79.7 lebih dari Ftabel yaitu 3.07. Kesimpulan hasil
penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran
STAD, NHT dan TGT pada konsep sistem sirkulasi darah.
Kata kunci : Model STAD, NHT dan TGT, perbedaan hasil belajar konsep sistem
sirkulasi darah.
ABSTRACT
BACHTIAR (109016100063), “Difference of student Learning Outcomes Using
Studing Team Achievement Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games
Tournament at Sirculation Concept’’. Undergraduate Thesis Biology Education
Program Departmen of Science Education, Faculty of Tarrbiyah and Teaching, Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
The Purpose of This Study was to determine difference in student learning Outcomes
using Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games
Tournament. This research was conducted at MTs. N. 13 Jakarta, Academic year
2013/2014. The method used is Quasi-Experimental research design using a pre test –
post test control group, wich involved 120 students in the sample. The samples using
cluster random sampling technique. Retrieval of data using instrument such achievement
test multiple choice. The results of study revealed that there are differences in the
average value of learning Studing Team Achievement Division is 83.38, Numbered Head
Togeteher is 78.82 and Team Games Tournament value 79.12 and the pretest data path,
the value of Fcount is 79,7 greater than the Ftable is 3,07. The Conclusion of this study is
that there is defference in studing learning Outcomes Using Studing Team Acchievment
Division, Numbered Head Togeteher, and Team Games Tournament at sirculation
concept.
Keywords : Studing Team Acchievment Division, Numbered Head Togeteher, and
Team Games Tournament at Sirculation Concept
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya maka skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Ilmu Pengetahuan dan
Keguruan Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Disadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas,
maka adanya bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak sangat
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya, kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah memberikan arahan, pelajaran, dan kepercayaan yang pernah diberikan
kepada penulis selama menjadi mahasiswa.
3. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd selaku pembimbing 1 dan Dr. Yanti Herlanti, M.Pd,
selaku pembimbing 2 yang telah memberikan waktu, bimbingan arahan, motivasi,
dan semangat dalam membimbing penulis selama ini. Terlepas dari segala
perbaikan dan kebaikan yang diberikan, semoga ibu bapak selalu berada dalam
kemuliaan-Nya
5. Dr. Sujiyo Miranto, M.Pd selaku pembimbing akademik, Seluruh Dosen dan Staff
Jurusan Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan, semoga ilmu yang telah bapak dan ibu berikan mendapat keberkahan
dari Allah SWT.
6. Pimpinan dan Staff Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberi kemudahan dalam pembuatan surat-surat serta
sertifikat.
7. Keluarga besar Mts.N.13 Jakarta, Ibu Ratna dewi, M.Pd selaku kepala sekolah,
Dra. H. Halwati selaku guru Biologi dan Dewan Guru serta siswa siswi Mts.N. 13
Jakarta.
8. Keluarga tercinta Ayahanda Drs. Bakti, Ibunda Murtini yang tak henti-hentinya
mendo’akan, melimpahkan kasih sayang dan dukungan lahir batin kepada penulis.
Adik tersayang Dwi Intan Agustini dan calon istri Nikmah Fitriyana serta semua
keluarga yang selalu mendo’akan, mendorong penulis untuk tetap semangat dalam
mengejar dan meraih cita-cita
9. Sahabat terbaik dan tergokil Ichsanul Ferdiansyah, Adipati Murfi, Syahri
Saripuddin, Abdul Chalik, Annisa, Ashabul kahfi, Wahyu Hubaidi, Indra Purnama,
Ali Fikri, dan teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi Angakatan 09 yang
memberikan motivasi penuh selama penyusunan skripsi.
10. Staff perpustakaan serta kakak kelas dan juga adik kelas yang telah memberikan
do’a dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada semua pihak yang namanya tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Demikianlah, betapa pun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang
ada untuk menyusun karya tulis yang sebaik-baiknya, namun diatas lembaran-lembaran
skripsi ini masih saja ditemui berbagai macam kekurangan dan kelemahan. Karena itu,
kritik dan saran dari siapa saja yang membaca skripsi ini akan penulis terima dengan hati
terbuka. Penulis berharap semoga skripsi ini membawa manfaat yang sebesar-besarnya
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta, 1 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI …………………..
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ……………………………..
ABSTRAK …………………………………………………………………...
ABSTRACT …………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
i
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… viii
DAFTAR TABEL ..………………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN .…………………………………………………...... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……...…………………………………....
B. Identifikasi Masalah………………………………………………..
C. Pembatasan Masalah……………………………………………….
D. Rumusan Masalah………………………………………………….
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………....
1
5
6
6
6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Pembelajaran Kooperatif ..……………………………………..
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ………………….
3. Model Pembelajarn Koperatif Tipe NHT ……………....….......
4. Model Pembelajarn Koperatif Tipe TGT ……….……………
5. Pengertian Hasil Belajar ....…………………………………….
B. Hasil Penelitian yang Relevan……………………………………..
C. Kerangka Berpikir………………………………………………….
D. Hipotesis Penelitian………………………………………………..
7
11
14
18
21
25
28
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………...
B. Metode dan Desain Penelitian……………………………………..
C. Populasi dan Sampel…………………………………………….....
D. Variabel Penelitian…………………………………………………
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………
F. Teknik Analisis Data .……………………………………………
G. Hipotesis Statistik ..………………………………………………..
30
30
31
32
32
38
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………….
B. Analisis Data ..……………………………………………………..
C. Pembahasan dan Temuan Penelitian .…………..………………….
44
49
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………
62
62
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 63
LAMPIRAN…………………………………………………………………... 66
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif…………..........
Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Kooperatif ..……………………………
Tabel 3.1 Desain Penelitian…………………………………………………
Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas.……………......……………….
Tabel 4.1 Perbandingan Distribusi data Pretest kelompok STAD, NHT dan
TGT ...…………………………...………………………………....
Tabel 4.2 Presentase Indikator pada Sistem Sirkulasi ………………………..
Tabel 4.3 Kategori nilai N-Gain padakelas STAD, NHT dan TGT ………….
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas…………………………………..
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas………………………………
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Anova……………………………………
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji t Dunnet …………………………………….
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru…………………………………….
Tabel 4.9 Hasil Observasi Teman Sejawat……………………………………
Tabel 4.10 Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar
tradisional…………………………………………………………..
Tabel 4.11 Sajian Tahapan Pembelajaran ………………………….……........
10
17
30
34
45
46
48
49
51
52
53
54
55
56
57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas STAD………………………………...……………..
Lampiran 2 RPP Kelas NHT .………………………………...……………..
Lampiran 3 RPP Kelas TGT …………………………………...……………
Lampiran 4 LKS STAD, NHT, dan TGT ..………………………………….
Lampiran 5 Instrumen Kuis ……………………............................................
Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen ……………………………………………..
Lampiran 7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tes Objektif …………………
Lampiran 8 Uji Coba Instrumen …………………………………………….
Lampiran 9 Soal Uji Kompetensi Sistem Sirkulasi ..……………………….
Lampiran 10 Kunci Jawaban Uji Kompetensi ...……………………………
Lampiran 11 Data skor kelompok STAD, NHT dan TGT …………….......
Lampiran 12 Nilai Perindikator Tes Konsep Sistem Sirkulasi……………...
Lampiran 13 Nilai N- Gain………………………………………………….
Lampiran 14 Distribusi Frekuensi Pre Test…………………………………
Lampiran 15 Uji Normalitas Pre Test……………………………………….
Lampiran 16 Uji Homogenitas Pre Test…………………………………….
Lampiran 17 Uji Hipotesis Pre Test………………………………………...
Lampiran 18 Distribusi Frekuensi Post Test………………………………..
Lempiran 19 Uji Normalitas Post Test……………………………………..
Lampiran 20 Uji Homogenitas Post Test…………………………………...
Lampiran 21 Uji Hipotesis Post Test……………………………………….
Lampiran 22 Lembar Observasi Aktivitas Guru……………………………
Lampiran 23 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat…………………….
Lampiran 24 Tabel Distribusi F…………………………………………….
Lampiran 25 Tabel Distribusi t……………………………………………..
66
84
102
118
127
132
138
156
165
171
172
179
185
187
199
202
204
206
218
221
223
226
232
234
238
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaan1. Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku
seorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan2. Edgar Dalle dalam Anwar pendidikan dapat
dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pembelajaran dan latihan yang berlangsung disekolah dan diluar
sekolah3.
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai
pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi
belajar mengajar atau proses pembelajaran. Guru merencanakan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan
rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum
adalah seperangkat rencna dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar4. Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen-
komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya yakni : (1)
Tujuan, (2) Materi, (3) Metode, (4) Organisasi, dan (5) Evaluasi. komponen-
komponen tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama
menjadi dasar utama dalam mengembangkan sistem pembelajaran5. Kurikulum
secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
1 Hasbullah. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. IX,
2011), h.1. 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995), h. 10. 3 Hafid Anwar dan Ahiri Jafar, dkk. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: CV
ALFABETA, 2013), Cet. I, h. 29.
4 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet XII, h.18
5 Ibid.h. 24
1
2
berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum
dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam
dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran.
Pengamatan di lapangan melibatkan proses pembelajaran di sekolah
kurang meningkatkan kreativitas siswa. Masih banyak tenaga pendidik yang
menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan di dominasi
oleh sang guru. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kreativitas oleh guru dalam
memvariasikan proses belajar mengajar. Pembelajaran kreatif mengoptimalkan
kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran6. Guru dapat menumbuhkan
kreativitas siswa dengan cara mengajar menyenangkan, menghargai siswa
sebagai pribadi yang unik, mengaktifkan siswa dalam belajar7.
Salah satu bentuk pembelajaran yang kreatif adalah pendekatan
konstruktivis yaitu model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif
menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok.
Pembelajaran kooperatif mengacu kepada kaidah pembelajaran yang
melibatkan siswa dengan berbagai kemampuan untuk bekerja sama dalam
kelompok kecil guna mencapai satu tujuan yang sama, sasaranya adalah tahap
pembelajaran yang maksimum bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga teman-
teman lain dalam kelompok.
Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil
dikembangkan para peneliti pendidikan di John Hopkins University, yaitu :
STAD (Student Team Achievement Division), TGT (Team Games
Tournament), TAI (Team Accelareted Instruction), CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) dan Jigsaw8. Selain itu terdapat beberapa
pembelajaran koooperatif lainnya yakni NHT (Numbered Head Together),
6 Lif Khoiru Ahmadi & Sofyan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah berstandar Internasional
dan Nasional. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), Cet. I, h.122.
7 Ibid.h.123
8 Zulfiani., dkk. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009) Cet. I.
h.137
3
Group Investigation, learning Together dan lain sebagainya9. Beberapa model
pembelajaran kooperatif dengan pendekatan dan metode sederhana yaitu
STAD, NHT dan TGT.
STAD (Student Team Achievement Division) merupakan pendekatan
koooperatif yang paling sederhana. Dalam metode ini, siswa dibagi dalam
bentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang yang heterogen. Guru menyajikan
informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi
verbal atau teks. Secara individual setiap dua minggu siswa diberi kuis10
. TGT
hampir sama dengan STAD, namun dalam TGT tidak menggunakan kuis atau
silang Tanya melainkan menggunakan turnamen atau lomba mingguan11
. NHT
(Numbered Head Together) hampir sama dengan STAD. Ciri khas dari model
pembelajaran kooperatif tipe NHT ini adalah adanya penomoran pada masing-
masing anggota dalam kelompok 12
.
Kegagalan seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran atau
pesan sering terjadi, sehingga tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal
atau tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa dan
lebih parahnya lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan
yang disampaikan13
. Siswa dan guru merupakan unsur yang penting dalam
proses pembelajaran, jika dalam interaksi antara siswa dan guru mengalami
kegagalan maka tidak akan tercapai tujuan dalam proses pembelajaran yaitu
hasil belajar yang baik.
Dalam setiap materi pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang
berbeda, apalagi jika anak didik dihadapkan dengan bahan pelajaran yang
memiliki tingkat kesukaran yang tinggi, mereka akan menjadi cepat merasa
bosan dan kelelahan terlebih bagi anak didik yang kurang menyukai bahan
pelajaran yang disampaikan. 9 Ibid.h.138.
10 Ibid
11 Ibid 12 Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT
(Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa,
Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013. 13
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. XI, h. 160.
4
Pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada pendidikan Biologi di
kelas karena IPA Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami
alam secara sistemastis yang dapat dilakukan dengan cara kerja sama antar
siswa untuk memperoleh pengatahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip juga proses penemuannya. Konsep biologi mengenai sistem
peredaran darah memuat submateri tentang darah, jantung, pembuluh
darah, perdaran darah dan gangguan serta penyakit pada sistem peredaran
darah14
. Konsep sistem peredaran darah merupakan salah satu konsep
biologi abstrak yang seringkali memunculkan pemikiran yang berbeda-beda
diantara peserta didik, karena peserta didik seringkali sulit untuk
membayangkan isi materi dari konsep biologi yang belum pernah dilihat
sebelumnya secara jelas. Seringkali siswa mengalami kesulitan memahami
konsep ini ketika membedakan sifat serta fungsi komponen darah,
mengidentifikasi penggolongan darah dan mekanisme transfusi darah
selain itu pada umumnya masih terdapat bahasa latin yang masih asing
terdengar oleh siswa.
Konsep sistem peredaran darah, kompetensi dasar yang harus
dicapai siswa adalah mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia
dan hubungannya dengan kesehatan.
Agar kompetensi tersebut dapat
tercapai siswa dengan baik, siswa diharapkan dapat memahami dan mengingat
konsep pelajaran dengan baik serta dengan cara yang tidak membosankan.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep
sistem peredaran darah.
Beberapa penelitian menyebutkan pembelajaran kooperatif STAD,
NHT dan TGT dapat meningkatkan hasil belajar. Sebagai contoh dari
penelitian Muhammad Anwar Hidayat bertujuan untuk mengetahui perbedaan
belajar model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model
14 Daroji dan Hayati, Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk kelas VIII SMP dan MTs, Solo : PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012), Cet 1,h.8
5
konvensional15
. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif STAD
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kristianti dalam penelitiannya berjudul
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan Model Pembelajaran
Kooperatif NHT terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir
Siswa16
. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif NHT dari ranah
kognitif lebih unggul dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Iklilul Millah, dalam penelitiannya Pengaruh Penerapan Model Pembelajaram
Kooperatif tipe TGT terhadap Prestasi Belajar siswa kelas X SMA
Laboratorium UM pada Materi Hidrokarbon17
. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran konvensional (ceramah).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa STAD dibandingkan
pembelajaran konvensional, NHT dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional, dan TGT dibandingkan dengan pembelajaran konvensioanal
memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Namun belum ada yang membandingkan antara STAD, NHT dan TGT. Maka
peneliti tertarik untuk membandingkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tersebut. Maka penelitian ini
berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem
Peredaran Darah Manusia”.
15
Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”,
Jurnal pendidikan. 2011
16 Kristianti, “Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT
(Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa,
Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013.
17
Iklilul millah, Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams
Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon, Jurnal Pendidikan
Kimia FMIPA, 2011.
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :
1. Proses belajar mengajar yang masih monoton
2. Guru masih jarang mengggunakan pembelajaran kooperatif.
3. Di bandingkan pembelajaran konvensional pembelajaran kooperatif tipe
STAD, NHT dan TGT memberikan hasil lebih tinggi. Namun belum
diketahui yang paling objektif antara STAD, NHT dan TGT.
C. Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan dalam penyusunan skripsi ini maka penulis
membatasi permasalahan pada :
1. Penggunaan model pembelajaran adalah cooperative learning tipe STAD,
TGT dan NHT pada konsep materi sistem peredaran darah
2. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa di tinjau dari ranah kognitif pada
jenjang C1, C2, C3 dan C4.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, rumusan
masalahnya yaitu : “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang
mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD, model kooperatif tipe NHT
serta model kooperatif tipe TGT dalam konsep materi sistem peredaran darah
kelas VIII Mts. N. 13 Jakarta?”
E. Tujuan dan Manfaat Penellitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas
tipe STAD, NHT,dan TGT pada konsep sistem peredaran darah. Hasil
peneltian ini diharapkan dapat memeberi manfaat kepada semua pihak yang
terkait dalam dunia pendidikan terutama bagi :
7
1. Bagi guru, agar dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam
memilih variasi pembelajaran biologi untuk menigkatkan hasil belajar
sisiwa.
2. Bagi pembaca, sebagai sumber informasi ilmiah dan dapat dijadikan
referensi untuk mengadakan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan
penelitian ini.
8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Pembelajaran kooperatif
a. Pengertian pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap
siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan membantu untuk
memahami materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah
kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara
berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama18
.
Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode
pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk
saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.19
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan
sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang
mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa, atau
suku yang berbeda (heterogen)20
.
Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap
penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya dan agama, strata sosial,
kemampuan, dan ketidak mampuan21
. Pembelajaran kooperatif memberikan
peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja
saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui
18 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2012), Cet.
VI, h. 58. 19
Robert E. Slavin, Kooperatif Teori, Riset dan Praktik, Terj. Narulita Yusron, (Bandung:
Nusa Media, 2010), Cet. 8, h. 4. 20
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2010), Cet. 7, h. 242.
21
Op. cit. h.60
8
9
penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu
sama lain.
Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori konstruktivis.
Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah
menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi
dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling
membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial
dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran
kooperatif.
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menekankan pada tujuan dan kesuksesan
kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mencapai
tujuan atau penguasaan materi. Karena siswa bekerja dalam suatu team, maka
dengan sendirinya dapat memperbaiki hubungan diantara para siswa dari
berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-
keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah.
Manfaat penerapan belajar kooperatif adalah dapat mengurangi
kesenjangan pendidikan khusus dalam wujud input pada level individual.
Disamping itu, belajar kooperatif dapat mengembangkan solidaritas sosial
dikalangan siswa. Dengan belajar kooperatif, diharapkan kelak akan muncul
generasi baru yang memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan
memilikislidaritas sosial yang kuat.
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi
pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kolaborasi untuk mencapai
tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk
meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap
kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan
kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa
yang berbedaan latar belakangnya. Jadi dalam pembelajaran kooperatif siswa
berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja
10
secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan
mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang
akan sangat bermanfaat bagi kehidupan sekolah.
Arends dalam Trianto menyatakan bahwa pelajaran yang menggunakan
Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri, yaitu : ketuntasan materi
pembelajaran, kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan
heterogen, dan penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok
ketimbang individu22
.
c. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif terdapat empat prinsip dasar, yaitu : Prinsip
ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interakasi tatap muka,
dan partisipasi komunikasi.
Pertama, Prinsip Ketergantungan Positif (positive interdependence),
Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok
masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya.
Tugas tersebut tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota
kelompok. Inilah hakikat ketergantungan positif, artinya tugas kelompok tidak
mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak bisa menyelesaikan
tugasnya dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masing-masing
anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih
diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan
tugasnya.
Kedua, Tanggung Jawab Perseorangan (individual accountability),
Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena
keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap
anggota harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap
anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya.
22
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2012).
Cet. VI. h. 65.
11
Ketiga, Interaksi Tatap Muka (face to face promotion interaction) ,
Pembelajaran kooperatif memberikan ruang dan kesempatan yang luas kepada
setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi.
Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga pada setiap
anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan,
memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota dan mengisi kekurangan
masing-masing.
Terakhir, Partisipasi dan Komunikasi (participation communication),
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan
berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam
kehidupan di masyarakat kelak.
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah tersebut digambar
pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase-2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan.
Fase-3
Mengorganisasikan siswa
ke dalam kelompok
kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
cara membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien.
Fase-4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
mereka.
Fase-5 Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
12
Evaluasi
materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya.
Fase-6
Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok23
.
Jadi, pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa
manusia belajar dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok
kecil membantu siswa belajar keterampilan sosial yang penting, sementara itu
secara bersamaan mengembangkan sikap demokrasi dan keterampilan berpikir
logis. Keberhasilan pembelajaran ini tergantung dari keberhasilan masing-
masing individu dalam kelompok, dimana keberhasilan tersebut sangat berarti
untuk mencapai suatu tujuan yang positif dalam belajar kelompok24
.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
a. Konsep-konsep Student Teams of Achievment Division ( STAD)
Menurut Slavin dalam Rusman, model STAD merupakan variasi
pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat
mudah di adaptasi,telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa
inggris, teknik dan banyak subjek lainnya dan pada pihak tingkat sekolah dasar
sampai perguruan tinggi25
.
Slavin menyatakan bahwa “Gagasan utama dibelakang STAD adalah
memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk
menguasai keterampilan yang diajarkan guru”26
. Jika siswa menginginkan
23
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana,2009), Cet
VI, h. 67
24 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana, 2009), Cet.
VI, h. 66.
25
Rusman,Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Professional Guru (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 2011), cet.4, h. 213.
26
Robert, E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik,Terj. Dari cooperative
learning : theory, Research and practice oleh Narulita Yusron (Bandung : Nusa Media, 2010),
cet.VIII, h.12.
13
kelompok memperoleh hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok
mereka dalam mempelajari pelajaran. Mereka harus mendorong teman
sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma
bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan.
Para siswa diberi waktu untuk bekerjasama setelah pelajaran diberikan
oleh guru, tetapi tidak saling membantu dalam menjalankan kuis, sehingga
setiap siswa harus menguasai materi itu (tanggung jawab perseorangan). Para
siswa mungkin bekerjasama berpasangan dan bertukar jawaban, mendiskusikan
ketidaksamaan, dan saling membantu satu sama lain, mereka bisa
mendiskusikan pendekatan-pendekatan untuk masalah itu.
b. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif model STAD
Langkah-langkah ada 6,yaitu :Penyampaian tujuan motivasi, pembagian
kelompok, persentasi dari guru, kerja tim, kuis dan penghargaan prestasi tim.
Pertama, Penyampaian tujuan dan motivasi yaitu menyampaikan tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi
siswa untuk belajar
Kedua, Pembagian kelompok yaitu siswa dibagi kedalam beberapa
kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang
memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik,
gender / jenis kelamin, rasa tau etnik.
Ketiga, Presentasi dari guru yaitu Guru menyampaikan materi pelajaran
dengan teknik dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicpai pada
pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru
member motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam
proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demontrasi, pertanyaan atau
masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga
tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas
dan pekerjaan yang harus di lakukan serta cara-cara mengerjakannya.
Keempat, Kerja tim yaitu Siswa belajar dalam kelompok yang telah
dibentuk. Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja
14
kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing
memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan,
memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja tim ini
merupakan ciri terpentig STAD.
Kelima, Kuis (Evaluasi), yaitu guru mengevaluasi hasil belajar melalui
pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian
terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi
secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk
menjamin agar siswa secara individu bertanggung jawab kepada diri sendiri
dalam memahami bahan ajar tersebut. Guru menerapkan skor batas penguasaan
untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 84 dan seterusnya sesuai dengan tingkat
kesulitan siswa.
Keenam, Penghargaan prestasi tim, Setelah pelaksanaan kuis, guru
memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100.
Selanjutnya pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat
dilakukan oleh guru dengan melakukan tahapan berikut : menghitung skor
individu, menghitung skor kelompok, pemberian hadiah dan pengakuan skor
skor kelompok.
Menghitung skor individu, Menurut Slavin dalam Trianto, untuk
menghitung perkembangan skor individu di hitung sebagaimana dalam tabel
berikut27
:
No Nilai tes Skor
perkembangan
1 Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar 0 poin
2 Skor 0 sampai 10 poin diatas skor dasar 10 poin
3 Lebih dari 10 poin diatas skor dasar 20 poin
4 Pekerjaan sempurna
(tanpa memperhatikan skor awal)
30 poin
27Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta : Prestasi Pustaka,
2007), h. 72
15
Menghitung skor kelompok, Skor kelompok dihitung dengan membuat
rata-rata skor perkembangan angggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan
semua skor perkembangan individu anggota kelompok dan membagi sejumlah
anggota tersebut. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan kelompok,
diperoleh skor kelompok sebagaimana dalam tabel :
No Rata-rata skor Kualifikasi
1 0 ≤ N ≤ 5 -
2 6 ≤ N ≤ 15 Tim baik
3 16 ≤ N ≤ 20 Tim yang baik sekali
4 21 ≤ N ≤ 30 Tim yang istimewa
Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok, Setelah masing-
masing kelompok atau tim memperoleh predikat, guru memeberikan hadiah
atau penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan prestasinya.
STAD merupakan suatu metode generik tenang pengaturan kelas dan bukan
metode pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu, guru menggunakan
pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas dan kuis disediakan bagi
kebanyakan subjek sekolah untuk siswa, tetapi kebanyakan guru menggunakan
materi mereka sendiri untuk menambaha atau mengganti materi itu.
3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads
Together)
Number Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama
adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur
16
kelas tradisional28
. Struktur yang dikembangkan oleh Kagan ini dimaksudkan
sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional, seperti resitasi, dimana
guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas dan siswa memberikan
jawaban setelah mengangkat tangan dan ditunjuk oleh guru. Struktur yang
dikembangkan oleh Kagan ini menghendaki siswa bekerja saling membantu
dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kelompok, dari
pada penghargaan individual.
Numbered Heads Together penomoran berpikir bersama adalah suatu
metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu
kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa. Numbered
Heads Together (NHT) melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi
yang tercangkup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka
terhadap isi pelajaran tersebut. Tujuan model pembelajaran NHT adalah agar
pemahaman siswa bercerita melalui model NHT yang diberikan dalam bentuk
tugas berkelompok agar siswa dapat saling menambah kekurangan
pembendaharaan kata dalam merangkai kembali cerita yang dipelajarinya29
.
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaran
dilaksanakan melalui tahap persiapan, penyajian kelas, kegiatan kelompok,
melaksanakan evaluasi, penghargaan kelompok dan menghitung ulang skor
dasar setiap kelompok.
Pertama, Tahap persiapan. Terdiri dari memilih materi pokok, membuat
RPP, Lembar Pengamatan dan LKS, menentukan skor dasar individu,
membentuk kelompok-kelompok kooperatif. Pembentukan kelompok
kooperatif didasarkan dari yang mengatakan bahwa pembentukan kelompok
belajar harus berdasarkan heterogenitas (kemacam ragaman) merupakan ciri-
ciri yang menonjol dalam metode pembelajaran kooperatif.Kelompok
28 Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. (Jakarta: Kencana, 2012),
Cet. VI, hal.82.
29
Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajarab kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011.
17
heterogenitas bisa dibentuk dengan memperhatikan keanekaragaman gender,
latar belakang agama, sosial, ekonomi dan etnik, serta kemampuan akademis.
Dalam hal kemampuan akademis, kelompok pembelajaran kooperatif, biasanya
terdiri dari satu orang berkemampuan akademis tinggi, dua orang dengan
kemampuan sedang, dan satu lainnya dari kelompok kemampuan akademik
kurang.
Kedua, Tahap penyajian kelas, terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT
dimulai dengan pendahuluan dan penjelasan tentang garis besar materi. Pada
kegiatan awal guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa apa yang
akan dipelajari dan kenapa hal itu sangat penting dipelajari. Hal ini bertujuan
untuk merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap konsep yang akan dipelajari.
Selanjutnya guru meninjau ulang informasi atau pengetahuan prasyarat.
Kemudian guru menginformasikan materi pembelajaran dengan memberikan
penekanan pada materi yang akan dipelajari oleh siswa dalam kelompok.
Kegiatan inti, Pada kegiatan inti siswa dibimbing dalam pembelajaran
kooperatif tipe NHT dengan langkah-langkah sebagai berikut :
(a) Guru memberikan penomoran pada setiap siswa selanjutnya siswa duduk
dalam kelompok membahas dan mendiskusikan materi pembelajaran.
(b) Kegiatan selanjutnya siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa (LKS)
dibawah bimbingan guru.
(c) Masing-masing kelompok menyatukan pendapat terhadap jawaban yang
ada pada lembar kerja siswa, sehingga masing-masing siswa mengetahui
kesimpulan jawaban yang benar berdasarkan hasil diskusi kelompok.
d) Guru mengecek pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada salah satu nomor dan nomor yang dipanggillah yang berhak
menjawab pertanyaan tersebut.
Kegiatan akhir, Pada kegiatan ini setelah siswa mempertanggung
jawabkan hasil kerja kelompoknya, maka guru bersama dengan siswa
18
melakukan serangkaian kegiatan yaitu menarik kesimpulan yang didapatkan
dari hasil kegiatan pada hari itu. Kemudian guru memberikan PR dalam bentuk
tugas di rumah.
Ketiga Evaluasi, Evaluasi dikerjakan secara individu dalam waktu yang
telah ditentukan guru, pada saat evaluasi siswa harus bisa menunjukkan
penguasaan tentang materi yang telah dibahas dalam kelompok. Skor yang
diperoleh siswa dalam evaluasi selanjutnya diproses untuk menentukan nilai
perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok.
Keempat, Penghargaan Kelompok, Untuk menentukan bentuk
penghargaan kelompok langkah-langkahnya yaitu Menghitung skor Individu
dan skor kelompok. Perhitungan skor individu ditunjukkan untuk menentukan
nilai perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok.
Nilai perkembangan individu dihitung berdasarkan perolehan selisih skor dasar
dengan tes hasil belajar biologi (setelah dilakukan tindakan). Siswa
memperoleh point untuk kelompoknya berdasarkan tingkatan dimana skor
kuisnya melampaui skor dasar mereka. Kemudian memberikan penghargaan
kelompok dan skor kelompok dihitung berdasarkan nilai perkembangan yang
disumbangkan anggota kelompok. Skor kelompok adalah nilai perkembangan
individu yang disumbangkan kepada kelompok dan dihitung nilai rata-rata dari
nilai perkembangan setiap anggota kelompok. Penghargaan kelompok
diberikan berdasarkan skor kelompok yang disesuaikan dengan kriteria
penghargaan kelompok yaitu :
a) Kelompok dengan rata-rata skor 15, kelompok baik.
b) Kelompok dengan rata-rata skor 20, kelompok hebat.
c) Kelompok dengan rata-rata skor 25, kelompok super.
Dari model pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan dan
kelemahannya, adapun kelebihan maupun kelemahannya dapat dilihat ditabel
berikut:30
30 Lif Khoiru Ahmadi, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta,: Tim Prestasi
Pustaka, 2011), h.59-60.
19
Tabel 2.2 kelebihan dan kelemahan kooperatif
Kelebihan Kelemahan
Setiap siswa menjadi siap semua Kemungkinan nomor yang
dipanggil, dipanggil lagi oleh guru
Dapat melakukan diskusi dengan
sungguh-sungguh
Tidak semua anggota kelompok
dipanggil oleh guru
Siswa yang pandai dapat mengajari
siswa yang kurang pandai
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT)
Secara umum TGT sama saja dengan STAD. TGT menggunakan
turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis dan skor kemajuan individu,
dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain
yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. TGT sangat sering
digunakan dikombinasikan dengan STAD dengan menambahkan turnamen
tertentu pada struktur STAD yang biasanya. Deskripsi dari komponen-
komponen TGT ada 3 yaitu: Presentasi dikelas (sama seperti STAD),
pembentukan tim (sama seperti STAD), Game dan tournament 31
.
Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang konten relevan yang
dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi
dikelas dan pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan diatas meja
dengan tiga orang siswa yang memiliki tim yang berbeda . kebanyakan game
hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama.
seorang siswa mengambil kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan
sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut.
Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung. Pada
turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen.
31 Robert, E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, terj. dari cooperative
learning: theory, research and practice oleh nurulita yusron (Bandung : Nusa Media, 2010),
cet.VIII, h.166.
20
Tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya pada meja 1, tiga berikutnya pada
meja 2, dan seterusnya. Setelah turnamen pertama, para siswa akan bertukar
meja tergantung pada meja turnamen akhir. Pemenang pada tiap meja naik
tingkat ke meja berikutnya yang lebih tinggi (misalnya dari meja ke 6 ke meja
5). Skor tertinggi kedua tetap tinggal pada meja yang sama dan yang skornya
paling rendah diturunkan. Dengan cara ini, jika pada awalnya siswa sudah
salah ditempatkan, untuk seterunya mereka akan terus dinaikkan atau
diturunkan sampai mereka mencapai tingkat kinerja yang sesungguhnya.
Dalam metode ini, setiap siswa dalam kelompok harus saling
membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari
lembar kegiatan dan menjelaskan masalah satu sama lain. Tetapi ketika
dalam turnamen teman sekelompok tidak boleh saling membantu. Sehingga
sangat penting tanggung jawab individu dalam metode ini. Berikut ini deskripsi
dari komponen-komponen dalam metode ini.
Tim. Terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh
komponen kelas seperti kemampuan akademik dan jenis kelamin. F ungsi
utama tim adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar,
dan mempersiapkan anggotanya untuk menghadapi turnamen. Tim merupakan
bagian yang penting dalam metode TGT. Tim memberikan dukungan
kelompok bagi kinerja akademik dalam pembelajaran seperti memberikan
perhatian dan respek terhadap anggota kelompok. Sehingga dengan adanya hal
tersebut dapat meningkatkan hubungan emosional antar kelompok, rasa
harga diri, dan saling menghargai terhadap kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki masing- masing anggota kelompok.
Game. Game pada TGT terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang
kontenya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang
diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan tim. Game dalam
TGT dilaksanakan bersamaan dengan turnamen yaitu berupa kegiatan cerdas
cermat antar kelompok dengan masing-masing kelompok memberikan
perananan dalam kemenangan kelompoknya.
21
Turnamen. Turnamen adalah sebuah struktur dimana game
berlangsung. Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada
meja turnamen – tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya berada di meja 1,
tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Ilustrasi hubungan antara tim
heterogen dan meja turnamen homogen dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1. Penempatan anggota kelompok pada meja turnamen32
Slavin menjelaskan terdapat lima komponen utama dalam TGT,
yaitu: pembelajaran awal, kelompok belajar, permainan, turnamen/ kompetisi,
dan pengakuan kelompok.33
a) Pembelajaran awal, pembelajaran awal pada metode TGT tidak berbeda
dengan pengajaran biasa, hanya pelajaran difokuskan kepada materi
yang sedang dibahas saja. Tujuan pelajaran awal adalah membentuk siswa
dalam kecakapan komunikasi, menggali informasi, kecakapan
bekerjasama dalam kelompok, dan kecakapan dalam memecahkan
masalah.
b) Kelompok belajar (Team Study), pada kelompok belajar siswa
mempelajari materi pelajaran dari sumber belajar kemudian
32
Robert E Slavin.Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, terj. Nurulita Yusron
(Bandung: Nusa Media, 2010), Cet ke – 15, 168 33
Zulfiani, dkk, Op. Cit., h. 145
22
menjawab pertanyaan- pertanyaan yang disusun oleh guru. Setelah
menjawab pertanyaan tersebut, perwakilan siswa mempresentasikan
hasil belajarnya. Tujuan kelompok belajar pada kegiatan ini adalah
memperoleh kecakapan mengolah informasi, mengambil keputusan
dengan cerdas, kecakapan bekerjasama dan kecakapan berkomunikasi.
c) Permainan (Games), pertanyaan dalam permainan disusun dan dirancang
dari materi-materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan siswa
yang diperoleh mewakili masing-masing kelompok. Setiap siswa
mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan
sesuai dengan pada kartu tersebut.
d) Turnamen, sisswa yang berada dalam satu kelompok akan dipisahkan
kepada meja-meja pertandingan sesuai dengan tingkatan kecerdasan
mereka. Pada meja pertandingan disediakan satu set lembar pertandingan
berupa kunci jawaban, kartu nomor dan format pertandingan.
e) Penghargaan tim (Team Recognition), Penghargaan diberikan kepada
kelompok yang memiliki poin tertinggi. Penghargaan dapat berupa hadiah
atau sertifikat atas usaha yang dilakukan kelompok selama belajar
sehingga mencapai kriteria yang telah disepakati bersama.
Pembelajaran STAD, NHT dan TGT secara garis besar merupakan
pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Hampir semua kegiatan
dalam pembelajaran ketiga kelompok model pembelajaran tersebut sama.
Hanya tahapan nya sedikit yang berbeda.
23
Tabel 2.3
Berikut ini disajikan tahapan pembelajaran :
Model pembelajaran STAD NHT TGT
Penyajian kelas
( presentasi )
Kegiatan diskusi
kelompok
Kuis
Games Turnamen
Penghitungan skor
Penghargaan tim
5. Pengertian Hasil Belajar
Setiap proses belajar yang dihasilkan oleh peserta didik akan
menghasilkan hasil belajar. James O. Whittaker, misalnya merumuskan belajar
sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan
atau pengalaman.34
Cronbach berpendapat bahwa learning shown by change in
behaviour as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang
ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman35
.
Howard L.kingskey mengatakan bahwa “learning is the proces by which
behaviour (in the broader sense) is originated or change through practice or
training.” Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas)
34 Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. III, h.12.
35Ibid.
24
ditimbulkan atau diubah melalui latihan.36
Slameto menyatakan bahwa belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.37
Dan dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai pengalaman hasil individu
dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif,afektif dan
psikomotor.
Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian,
sikap apresiasi, kemampuan (ability), dan keterampilan38
. Wingkel dalam
purwanto mengatakan belajar adalah aktivitas mental /psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang mengahasilkan perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap39
. Belajar bukan suatu
tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan, belajar adalah
modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman40
.
Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang mengetahui bahan yang diajarkan. Untuk
mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran
menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.
Banyak orang mendeskripsikan pengertian antara evaluasi, pengukuran
(measurement), tes, dan penilaian (assessment). Padahal keempatnya memiliki
pengertian yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat
apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum,
berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi
pelaksanaannya. Adapun pengukuran (measurement) adalah proses pemberian
36
Ibid. 37
Slameto, belajar & faktor – faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010)
cet v, h.2 38
Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajarab kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA. 2011. 39
Purwanto, Evaluasi hasil belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), Cet. III.h.39. 40
Oemar Hamalik, proses belajar mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), Cet 11, h.27
25
angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana
seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Penilaian
(assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat
penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar
peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta
didik. Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada
peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang
memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara
operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga aspek
kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian
kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap : (1) penguasaan materi
akademik (kognitif), (2) hasil belajar yang bersifat proses normatif (afektif),
dan (3) aplikatif produktif (psikomotor). Selanjutnya akan dibahas lebih jelas
mengenai ketiga ranah atau domain tersebut.
Hasil belajar penguasaan materi (Kognitif), penilaian terhadap hasil belajar
penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan
konsep dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial
sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Konsep kunci dan prinsip utama
keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya
dalam bentuk hafalan. Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak
melibatkan kegiatan mental atau otak. Pada ranah kognitif terdapat enam
jenjang proses berfikir, mulai dari yang tingkatan rendah sampai tinggi, yakni:
(1) pengetahuan/ingatan- knowledge, (2) pemahaman-comprehension, (3)
penerapan-application, (4) analisis- analysis, (5) sintesis- synthesis, dan (6)
evaluasi – evaluation.
Pada 2001 Rin W. Anderson dan David R. Krathwohl melakukan revisi
terhadap Taksonomi Bloom menjadi: (1) remember, (2) understand, (3) apply,
(4) analyze, (5) evaluate, dan (6) create. Namun dalam bab berikut hanya akan
diuraikan Taksonomi Bloom sebelum direvisi, karena masih kuat dan banyak
26
dianut masyarakat pendidikan negara kita. Untuk menilai aspek penguasaan
materi (kognitif) ini digunakan bentuk tes, yang dapat mengukur keenam
tingkatan tersebut. Kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif
oleh Bloom dkk. Dikategorikan lebih terinci secara hierarkis kedalam enam
jenjang kemampuan, yakni hafalan (ingatan) (C1), pemahaman (C2),penerapan(
C3), analisis(C4), sintesis(C5), dan Evaluasi (C6).41
Hasil belajar proses (Normatif/Afektif), hasil belajar proses berkaitan
dengan sikap dan nilai, berorientasi pada penguasaan dan pemilikan kecakapan
proses atau metode. Ciri-ciri hasil belajar ini akan tampak pada peserta didik
dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatian terhadap pelajaran,
kedesiplinan, motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan sebagainya.
Ranah afektif ini dirinci oleh Krathowohl dkk, menjadi lima jenjang, yakni: (1)
perhatian/penerimaan (receiving), (2) tanggapan (responding), (3) penilaian/
penghargaan (valuing), (4) pengorganisasian (organization), dan (5)
karakterisasi terhadap suatu atau beberapa nilai (characterization by a value
complex). Kecakapan ini bersifat generik, dimiliki semua disiplin ilmu, sebagai
prasyarat yang harus dimiliki siswa agar dapat menguasai disiplin ilmu dan
keahlian kejuruan.untuk menilai hasil belajar ini dapat digunakan instrumen
evaluasi yang bersifat nontes, misalnya: kuesioner dan observasi.42
Hasil belajar Aplikasi (Psikomotor), hasil belajar ini merupakan ranah
yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertinak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Simpson menyatakan bahwa
hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan dan
kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan tampak setelah siswa
menunjukan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang
terkandung pada kedua ranah tersebut dalam kehidupan siswa sehari-hari.
Ranah psikomotor ada yang membagi menjadi 7 tingkatan dan ada pula
yang membaginya menjadi 6 tingkatan, yakni: Persepsi- perception (mampu
41 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta, : Tim
Kreatif Gaung Persada, 2006), h.14-15
42
Ibid., h.19-20
27
menafsirkan ransangan, peka terhadap rangsangan, menyeleksi objek),
Kesiapan – set (mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara fisik, emosi,
dan mental), Gerakan terbimbing – guided response ( mampu meniru contoh,
mencoba-coba, pengembangan respon baru), Gerakan terbiasa – mechanism
(berketerampilan, berpegang pada pola, respons baru muncul dengan
sendirinya), Gerakan kompleks – complex overt response (sangat terampil
secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah), Penyesuaian pola gerakan –
adaptation (mampu menyeuaikan diri, bervariasi, pemecahan masalah),
Kreatifitas/ keaslian – creativity/ origination (mampu menciptakan yang baru,
berinisiatif).
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam dalam diri organisme sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan, dimana pada saat
orang belajar maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak
belajar maka responnya menurun.
B. Hasil penelitian Yang Relevan
Motlan dan Makmur Hartono dalam jurnalnya yang berjudul “Perbedaan
Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD
(Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together)
pada Materi Pokok Listrik Statis Kelas IX SMP Pahlawan Nasional”
menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa
yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan yang diajar dengan menggunakan NHT. Hal ini dapat dilihat dari uji
perbedaan rata-rata hasil postes kedua kelas sampel dan diperoleh hasil Thitung
> Ttabel (3,20 > 1,99)43
.
Fitri dalam skripsinya yang berjudul, “Perbedaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) dan TGT (Teams Games
Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa pada Pokok
43 Motlan, dkk,”Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT (Numbered Head Together)
pada Materi Pokok Listrik Statis”. Jurnal pendidikan IPA. 2011.
28
Bahasan Interaksi Sosial Kelas VII SMP Nurul Hikmah Cipondoh Kota
Tangerang” menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara
kelas yang menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) dengan TGT (Teams Games Tournament), dimana model
pembelajaran NHT lebih baik daripada model pembelajaran TGT. Hal ini
dapat dilihat dari analisis data nilai rata-rata hasil belajar kelas VII-1 sebesar
78,5 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas VII-2 hanya sebesar 64,7 44
.
Yekti kartika sari dalam jurnalnya yang berjudul “Studi komparasi
pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar siswa
pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa kelas X
SMA negri kebak karamat tahun pelajaran 2012” menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara metode pembelajaran kelas eksperimen I (metode TGT) dan
kelas eksperimen II (metode STAD) terhadap prestasi belajar kognitif siswa
pada materi sistem koloid. Lebih lanjut, jika dilihat dari tabel 4 rata-rata
prestasi kognitif kelas dengan metode pembelajaran TGT (86,26) lebih besar
daripada kelas dengan metodepembelajaran STAD (80,88)45
.
Muhammad Anwar Hidayat dkk. Dalam penelitiannya yang bertujuan
mengetahui perbedaan belajar model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dengan model konvensional. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata
hasil belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen (74,55) lebih baik
daripada kelas kontrol (70,88). Hasil tersebut sama secara signifikan α = 0,031
< 0,05 pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan hasil belajar afektif (82,55) dan
psikomotor (84,02) peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada hasil
belajar afektif (81,67), psikomotor (83,23) peserta didik kelas kontrol. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelas X SMKN
6 Malang pada pelajaran PKn yang diajar dengan menggunakan model
44 Fitri, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together)
dan TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar’’. Skripsi, (Jakarta:
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. i. tidak dipublikasikan
45
Yekti, “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap prestasi
belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan memori siswa”. Jurnal pendidikan
IPA. 2012
29
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional.46
Marnoko dengan judul penelitian Perbedaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil
Belajar Ekonomi Mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament dan model pembelajaran konvensional pada hasil belajar ekonomi
Mahasiswa FE UNPAB Medan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Mahasiswa FE kelas pagi yang berjumlah 466 orang serta Sampel
penelitian ini diambil keseluruhan kelas A401 dan kelas A402 sebanyak 100
orang, yaitu 50 orang dikelas A401 sebagai eksperimen dan 50 orang dikelas
A402. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji
beda47
.
Kristianti dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif dengan Model Pembelajarn Kooperatif NHT
terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan prestasi belajar ekonomi antara
kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif Number
Head Together dengan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran
langsung ditinjau dari gaya belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan siswa
yang memiliki gaya belajar divergen cocok belajar dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Number Head Together 48
.
Iklilul Millah, dengan judul penelitian Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe TGT terhadap Prestasi Belajar siswa kelas X
46
Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD) dan Model Konvensional pada pelajaran PKN”.
Jurnal pendidikan. 2011 47 Marnoko, Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan
Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa, Jurnal Ilmiah Abdi
Ilmu, Vol. 4, 2011.
48
Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran NHT
(Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa,
Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013.
30
SMA Laboratorium UM pada Materi Hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan
dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) pada materi
hidrokarbon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi
belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan
siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah).
Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT mempunyai rata-
rata nilai kognitif (75,9) dan rata-rata nilai afektif (54,1) lebih tinggi
dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
konvensional (ceramah) yang mempunyai rata-rata nilai kognitif (71,6) dan
rata-rata nilai afektif (52,3)49
.
C. Kerangka berpikir
Biologi merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
yang dengan metode ilmiahnya dapat melatih siswa untuk berpikir kritis,
terampil, kreatif dan menumbuhkan sikap ilmiah seorang saintis. Layaknya
cabang ilmu IPA yang lain, teori-teori atau konsep-konsep materi biologi
berasal dari temuan fakta-fakta yang dilakukan oleh para ilmuan. Dalam
menemukan fakta tersebut dibutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu agar
dapat dengan mudah menemukan fakta tersebut. Sehingga dalam
mempelajarinya pun, kita harus dapat menemukan dan menunjukan fakta-fakta
tersebut ke dalam dunia pendidikan.
Begitu pun dalam hal pembelajaran materi biologi dibutuhkan konsep
yang tepat dalam mempelajarinya. Kesalahan konsep adalah pengertian tentang
suatu konsep yang tidak tepat, salah dalam menggunakan nama konsep, salah
dalam mengklasifikasikan contoh-contoh konsep, keraguan terhadap konsep-
konsep yang berbeda, tidak tepat dalam menghubungkan berbagai macam
49
Iklilul millah, Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams
Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi Hidrokarbon, Jurnal Pendidikan
Kimia FMIPA, 2011.
31
konsep dalam susunan hierarkinya atau pembuatan generalisasi suatu konsep
yang berlebihan atau kurang jelas.
Pembelajaran
Kooperatif
Gambar 2.2 Skema Kerangka Teori
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori di atas, maka hipotesis pada penelitian :
Ha : Ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran STAD,
NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah.
Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran
STAD, NHT, dan TGT dalam konsep sistem peredaran darah
Untuk mengetahui perbedaan itu berasal dari X1, X2, atau X3 maka
dibuat hipotesis minor.
Ha1 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model
pembelajaran NHT
Ha2 : Ada perbedaan hasil pembelajaran antara siswa yang mendapat model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan siswa yang mendapat model
pembelajaran TGT
Ha3 : Ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa yang mendapat model
pembelajaran TGT.
Model STAD
Pembelajaran
Menyenangkan,
Siswa lebih aktif
dan berperan
di kelas
Hasil Belajar
Biologi - IPA
Siswa
Model TGT
Model NHT
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs.N. 13 Jakarta yang terletak dijalan H.
Muchtar Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan. Sedangkan waktu
pelaksanaan penelitian adalah Semester genap tahun ajaran 2013 / 2014.
B. Metode dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitaif dengan
metode eksperimen semu atau quasi eksperimen yaitu metode yang tidak
memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap faktor
lain yang mempengaruhi variabel dan kondisi ekperimen, misalnya faktor
minat, motivasi dan inteligensi.
Desain penelitian ini menggunakan pre tes-post test kelompok kontrol.
Variasi dari desain ini dapat dimaksudkan untuk menguji pengaruh perlakuan
yang berbeda.50
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Tes Awal Perlakuan (X) Tes Akhir
STAD
(Eksperimen I)
O1 X1 O2
NHT
(Eksperimen II)
O1 X2 O2
TGT
(Eksperimen III)
O1 X3 O2
50
Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, ( Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 1999), Cet II, h. 331
32
33
Keterangan:
O1 : Pre test yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dimulai,
diberikan kepada kedua kelompok eksperimen
X : Pemberian proses belajar mengajar menggunakan STAD, NHT, danTGT
O2 : Post test yang diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung dan
diberikan kepada ketiga kelompok
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel adalah
sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang di ambil untuk penelitian.
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Mts.N.13 Jakarta
tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas
VIII Mts.N.13 Jakarta. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian
adalah sampel acak kelompok atau Group random sampling.
Jumlah kelas VIII Mts.N.13 Jakarta sebanyak 5 kelas. Penempatan
siswaa VIII Mts.N.13 Jakarta dilakukan secara merata dalam hal kemampuan,
artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama,
maka karakteristik antar kelas dapat dikatakan homogen, sedangkan
karakteristik dalam kelas cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki
kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Berdasarkan karakteristik yang telah dijelaskan, maka pemilihan sampel
yang dilkukan dengan teknik sampel acak kelompok (Group Random
Sampling), dengan mengambil tiga kelas secara acak dari 5 kelas yang
memiliki karakteristik yang sama.
Teknik ini digunakan saat tidak menemukan data-data tentag individu.
Yang dilihat data mengenai kelasnya, dan kelas tersebut haruslah homogen.
Dari seluruh kelas X yang ada, kemudian dirandom dan terpilih tiga. Kemudian
dari ketiga kelas tersebut dirandom lagi untuk menentukan kelas eksperimen
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT atau TGT.
34
D. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini, yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik
kesimpu lannya51
.
Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu
variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat)52
. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas53
.
1. Variabel bebas (X) adalah hasil belajar biologi. Instrumen variabel
terikat menggunakan tes hasil belajar biologi yang dibuat oleh peneliti.
2. Variabel terikat (Y) adalah model pembelajaran yang digunakan
(STAD, NHT dan TGT). Peneliti membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk kelas eksperimen I (STAD), kelas eksperimen
II (NHT) dan kelas eksperimen III (TGT).
E. Tekhnik pegumpulan data
1. Instrumen Test
Penelitian ini menggunakan tes kemampuan sebagai instrument
pengumpulan data dalam bentuk pilihan ganda. Instrument penelitian perlu
dilakukan uji validitas agar mendapatkan data yang valid dan ketepatan alat
penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai
apa yang seharusnya dinilai. Validitas yang digunakan adalah validitas item,
yaitu ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur
apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut.
51 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: ALFABETA,
2008). Cet IV. h.60.
52
Ibid., h. 61. 53 Ibid.
35
Butir soal objektif maka menggunakan koefisien korelasi biseral.
Rumus yang digunakan untuk menghitung. koefisien korelasi biseral antara
skor butir soal dengan skor total tes adalah:
a. Uji Validitas
Keterangan :
= koefisisien korelasi antara skor butir soal nomor I dengan
skor total
= rata-rata skor total responden menjawab benar butir soar
nomor i
= rata-rata skor total semua responden
= standar deviasi skor total semua responden
= proposisi jawaban benar untuk butir nomor i
= proposisi jawaban salah untuk butir nomor i
Dengan ketentuan :
Jika maka item ke-I dinyatakan tidak valid.
Jika maka item ke-I dinyatakan valid.54
Di atas adalah rumus untuk menentukan soal yang valid. Tetapi peneliti
menggunakan cara lain untuk membantu menentukan soal yang valid dengan
menggunakan software anastesv4. Berdasarkan hasil perhitungan dengan
software anastesv4 dari 45 soal yang diuji cobakan diperoleh 35 butir soal yang
valid melingkup semua indikator yang diukur. Lampiran 5 dan lampiran 8.
54
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (UIN Jakarta Press,
2006), Cet. ke 1, h. 108
36
b. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrument tersebut konsisten
dan memberikan penilaian atas apa yang diukur.
Keterangan :
= koefisien realibitas instrument
= jumlah varian skor tiap-tiap item
= varian total
= banyaknya item yang valid
= bilangan konstan
Klasifikasi interpretasi reliabilitasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas
Nilai Korelasi Interpretasi
Tidak ada korelasi
Korelasi rendah
Korelasi sedang
Korelasi tinggi
Korelasi sangat tinggi
Korelasi sempurna
Di atas adalah rumus untuk menentukan nilai realibilitas soal. Tetapi
peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan tingkat
kerealibitisannya dengan menggunakan software anates v.4. Berdasarkan hasil
perhitungan uji realibilitas instrument, diperoleh nilai 0,73 untuk validasi
37
pertama dan 0,52 untuk validasi kedua, maka instrument penelitian tersebut
dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang tinggi untuk
validasi pertama dan koefisien realibilitas yang sedang untuk validasi kedua,
oleh karena itu memenuhi persyaratan instrument yang memiliki ketetapan jika
digunakan.
c. Taraf Kesukaran
Uji taraf kesukaran instrument penelitian dihitung dengan menghitung
indeks besarannya. Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar
dan mudahnya sesuatu soal. Besarnya indeks kesukaran antara 0,0 sampai 1,0.
Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui soal-soal tersebut mudah, sedang dan sukar. Untuk itu gunakan
rumus55
:
Keterangan :
P = taraf kesukaran
B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan betul
N = jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi tingkat kesukaran.
0,00 < P ≤ 0,30 : soal sukar
0,30 < P ≤ 0,70 : soal sedang
0,70 < P ≤ 1,0 : soal mudah
Di atas adalah rumus untuk menentukan tingkat kesukaran soal. Tetapi
peneliti menggunakan cara lain untuk membantu menentukan tingkat
kesukaran soal dengan menggunakan software anatesv4. Berdasarkan hasil
perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrument, dari 45 soal yang
digunakan diperoleh 5 soal dengan tingkat kesulitan “mudah”, 25 soal dengan
tingkat kesulitan “sedang” dan 5 soal dengan tingkat kesulitan “sukar”.
55 Ibid., h. 103
38
d. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan
siswa yang yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh
(berkemampuan rendah). Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas (upper group) dan
kelompok bodoh atau kelompok bawah (lower group). Daya pembeda suatu
soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus56
:
Keterangan :
: Banyaknya peserta kelompok atas
: Banyaknya peserta kelompok bawah
: Jumlah peserta tes
Klasifikasi daya pembeda :
D : 0,00 – 0,20 : jelek
D : 0,20 – 0,40 : cukup
D : 0,40 – 0,70 : baik
D : 0,70 – 1,00 : baik sekali
Di atas adalah rumus untuk menentukan kemampuan soal untuk
membedakan siswa tingkat atas dan siswa tingkat bawah. Tetapi peneliti
menggunakan cara lain untuk membantu menentukan kemampuan soal dengan
menggunakan software anatesv4. Dari hasil perhitungan daya pembeda soal,
ditemukan bahwa dari 30 soal yang digunakan, 1 soal memiliki daya pembeda
“jelek”, 7 soal memiliki daya yang “cukup”, 18 soal memiliki daya beda “baik”
dan 4 soal memiliki daya beda “baik sekali”.
56 Ibid., h. 104
39
e. Kisi-kisi Instrumen
Indikator
Ranah Kognitif
Jumlah
Persen
-tase C1 C2 C3 C4
Mengidentifikasi
komponen-komponen
darah
1
2,3
4, 5
5
11,1%
Menjelaskan fungsi
komponen-komponen
darah
6, 7,8
9
4
8,8%
Menjelaskan proses
pembekuan darah
11 10 12 13 4 8,8%
Mengidentifikasi macam-
macam golongan darah
14, 15 16, 17 18 5 11,1%
Menjelaskan fungsi
peredaran darah pada
manusia
19 20, 21 22 4 8,8%
Mengidentifikasi alat-alat
peredaran darah
23 24, 26 25 4 8,8%
Mendeskripsikan struktur
alat-alat peredaran darah
manusia
28 27 29, 30 4 8,8%
Membedakan proses
peredaran darah besar dan
kecil
31 32, 34 33 35 5 11,1%
Menjelaskan sistem
peredaran getah bening
36 37 38 3 6,7%
Menjelaskan berbagai
penyakit pada sistem
peredaran darah dan
hubungannya dengan
kesehatan
40, 44 39, 41 42, 43, 45 7 15,5%
Jumlah 11 16 9 9 45
100% Presentasi 24,4% 35,6% 20% 20%
40
2. Instrument Non Tes
a. Observasi
Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan
dalam membaca data, selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui
aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Observasi aktivitas guru, dimana responden hanya membubuhkan tanda
ceklist pada kolom yang sesuai. Untuk observasi aktivitas siswa, setiap aspek
yang diamati, observer diberikan 3 pilihan penilaian yaitu baik, cukup, dan
kurang. Untuk setiap pilihan jawaban kemudian diberi skor untuk mengetahui
secara deskriptif kegiatan pembelajaran. Skor tersebut kemudian dibandingkan
dengan skor netral untuk mengetahui kecendrungan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan sebagai bahan refleksi untuk kegiatan pembelajaran
selanjutnya. Pemberian skor diberikan oleh observer dengan skor terendah 1
dan tertinggi 3. Skor tiap pertemuan dijumlahkan kemudian dihitung rata-
ratanya.
F. Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh pretest dan posttest dilakukan uji normalitas
dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan Chi-Kuadrat dan uji
homogenitasnya menggunakan Analisis Varian (ANOVA).
a. Uji Normalitas dengan Rumus Chi-Squre
Uji Normalitas dengan Rumus Chi-Kuadrat (Chi-sque) digunakan untuk
menguji data dengan bentuk data kelompok dalam tabel frekuensi.Chi kuadrat
adalah teknik statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam
populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data berbentuk nominal dan
sampelnya besar57
. Langkah-langkah kerja uji Normalitas dengan Rumus Chi-
Squre58
:
57 Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. (Bandung: ALFABETA, 2011), h.107.
58
Ibid
41
1) Perumusan hipotesis
H0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: Sampel berasal dari populasi berdistribusitidak normal
2) Data dikelompokan kedalam distribusi frekuensi
3) Menentukan luas interval dari suatu distribusi normal melalui
tranformasi ke skor baku:
4) Menentukan F (z) yang merupakan luas daerah dari harga z
5) Menghitung selisih dari F(z) berikutnya dengan F(z) sebelumnya ( luas
kelas interval)
6) Menghitung Fo = luas kelas interval x jumlah sampel
7) Menghitung nilai
8) Menentukan tabel pada derajat bebas (db) = k-3, diman k banyaknya
kelompok
9) Kriteria pengujian
Jika tabel maka H0diterima
Jika tabel maka H0ditolak
Kesimpulan
tabel: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
b. Homogenitas Varians dengan Uji-Bartlett
Andaikan empat kelompok A1, A2, A3 dan A4 dengan ukuran sampel
masing-masing sebesar 40 subjek. Uji homogenitas varians dari empat
kelompok, yaitu kelompok A1, A2, A3 dilakukan dengan menggunakan uji
Bartlett.59
1) Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0:
H1: Bukan H0
59Riduwan. Pengantar statistik sosial (Bandung: ALFABETA, 2009), h.191.
42
2) S2gabumgan =
3) B = (Log S2gabungan)
4) hitung = (In10)(B – log s2)
5) Jika hitung ( , berari H0 diterima
6) Jika hitung ( , berari H0 ditolak.
c. N-Gain
Ketika data sudah berdistribusi normal dan homogeny maka dilakukan
uji hipotesis statistik menggunakan anova tetapi sebelumnya perlu diketahui
dahulu peningkatan hasil belajar siswa menggunakan N-Gain :
d. Analisis Variansi (ANOVA)
“Analisis variansi digunkan untuk menguji hipotesis yang berkenaan
dengan perbedaan dua mean atau lebih. Indeks perbedaan menggunakan
variansi melalui –F rasio.”60
Dengan menggunakan F-test, dapat di uji perbedaan
mean dari tiga sampel secara serentak. Dengan demikian, maka ditinjau dari
segi waktu penggunaan F-test lebih efisien.
Anava satu jalur adalah teknik statistik parametrik yang digunakan
untuk menguji perbedaan antara 3 atau lebih kelompok data berskala interval.
Langkah-langkah yangditempuh untuk menghitung Anava 1 jalur adalah
sebagai berikut:61
1) Menghitung jumlah kuadrat (sum of squares) total (Jkt) antara
kelompok (Jka), dan dalam kelompok (Jkd). Untuk menghitung
masing-masing harga Jk digunakan rumus sebagai berikut:
a. Jkt =
60Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007), h. 211
61 Op.cit .h. 157
43
Dimana disebut juga dengan suku koreksi (sk) atau corection (c)
b. Jka =
c. Jkd = Jkt - Jka
2) Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom) total (dbt), antar
kelompok (dba) dan dalam kelompok (dbd), dengan rumus:
a. dbt = N - 1
b. dba = K - 1
c. dbd = N – k
3) Menghitung rata-rata kuadrat (mean of squares) antara kelompok
(Rka), dan dalam kelompok (Rkd), dengan rumus:
a. Rka =
b. Rkd =
4) Menghitung nisbah atau rasio F dengan rumus:
F =
5) Melakukan interpretasi dan uji signifikansi pada Frasio yang diperoleh
dengan membandingkannya dengan harga Fteoritik yang terdapat dalam
tabel nilai-nilai F. Frasio yang diperoleh disebut Fempirik (Fe) sedangkan
harga F yang terdapat pada tabel disebut Fteoritik (Ft). Apabila Fe Ft
maka diinterpretasikan signifikan yang berarti terdapat perbedaan,
apabila Fe Ft maka diinterpretasikan tidak signifikan yang berarti
tidak terdapat perbedaan diantara kategori data yang diteliti.
Sedangkan prosedur untuk melihat tabel nilai F adalah dengan
menggunakan dba sebagai pembilang dan dbd sebagai penyebut.
44
e. Uji lanjutan (t-Dunnet)
Setelah mengetahui terdapat perbedaan hasil belajar antara
pembelajaran STAD, NHT, dan TGT. Selanjutnya, untuk menguji rata-rata hasil
belajar biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji
lanjut statistik Dunnet 62
.
Hipotesis statistic :
1)
2)
3)
Keterangan :
= Pembelajaran STAD
A2 = Pembelajaran NHT
A3 = Pembelajaran TGT
G. Hipotesis Statistik
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut :
62
Riduan, op,cit,.h,. 208
45
Keterangan :
= rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran STAD
= rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran NHT
= rata-rata test pembelajaran dengan pembelajaran TGT
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan data – data hasil penelitian dan
pembahasannnya. Ada dua jenis data yang dikumpulkam yaitu data kuantitatif
dan data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretest dan posttest dari kelas
STAD, NHT dan TGT. Sedangkan data kualitatif berupa lembar observasi.
A. Hasil penelitian
1. Deskripsi data
Peneltian tentang hasil belajar biologi di MTs.N.13 Jakarta ini
dilakukan terhadap tiga kelas untuk dijadikan sampel penelitian kelas VIII- A
sebagai kelas STAD, VIII-B sebagai kelas NHT dan kelas VIII- D sebagai
kelas TGT dan masing-masing kelas terdiri dari 34 siswa.
Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah konsep sistem
sirkulasi. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada
konsep sistem sirkulasi maka diberikan pretest sebelum pemebelajaran.
Setelah dilakukan pretes hasilnya dapat diasumsikan bahwa sebelum
diberikannya perlakuan pemebelajaran pada ketiga kelompok eksperimen
tersebut, ketiga kelompok eksperimen bersifat homogen berdasarkan uji
statistik.
Hasil belajar biologi ketiga kelas tersebut diukur setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan pembelajaran yang berbeda. Ketiga kelas
diberikan tes berbentuk pilihan ganda. Berikut ini akan disajikan data hasil
pretest dan posttest pada ketiga kelas eksperimen.
46
47
Tabel 4.1
Perbandingan distribusi data pretest kelompok STAD, NHT dan TGT
Perbandingan
STAD NHT TGT
Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Postest
Rata-rata 47.44 83.38 54.03 78.82 54.97 79.12
Simpangan baku 8.87 5.83 5.36 6.99 5.13 7.64
Nilai tertinggi 65 95 63 90 63 95
Nilai terendah 35 70 43 63 43 63
Melihat data pada tabel 4.1, tampak perbandingan antara hasil pretes dan
posttest pada ketiga kelas tersebut. Untuk nilai rata-rata setiap kelas
eksperimen mengalami peningkatan, itu artinya ketiga pembelajaran yang
dilaksanakan berpengaruh terhadap hasil belajar.
Tampak bahwa kemampuan awal siswa dari ketiga kelas eksperimen
relatif sama. Walaupun kelas STAD mempunyai nilai rata-rata agak dibawah
kelas NHT dan TGT namun tidak terlalu jauh. Pada kelas STAD rata-rata nilai
prestasinya yaitu 47,44, kelas NHT rata-rata nilai pretes yaitu 54,03, sedangkan
kelas TGT yaitu 54,97.
Pada hasil posttest terlihat bahwa rata-rata skor pada ketiga kelas
tersebut berbeda meskipun tidak terlalu jauh. Pada kelas STAD rata-rata nilai
postestnya yaitu 83,38 kelas NHT rata-rata nilai postesnya yaitu 78,82,
sedangkan kelas TGT yaitu 79,12 .Dengan demikian, untuk menguatkan
prediksi bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga metode tersebut,
maka dilakukan uji statistic untuk data pretest dan postestnya.
48
2. Indikator pembelajaran
Dalam penelitian ini hasil belajar yang diteliti terdiri dari sepuluh
indikator pembelajaran, sebagai gambaran umum hasil penelitian pada konsep
sistem sirkulasi maka disajikan perbandingan pencapaian indicator pada ketiga
kelas dalam data pretest dan posttest.
Tabel 4.2
Presentase indikator pada sistem peredaran darah
SK Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Pretest Postest
No. Indikator STAD NHT TGT STAD NHT TGT
% % % % % %
1 1) 16,7 49,0 15,3 14,1 15,7 46,1 23,3 68,6 23,7 69,6 25,3 74,5
2 2) 16,0 47,1 16,0 47,1 16,5 48,5 24,3 71,3 26,3 77,2 25,5 75,0
3 3) 17,0 50,0 17,5 51,5 16,8 49,3 24,3 71,3 24,3 71,3 26,5 77,9
4 4) 17,0 50,0 19,0 55,9 19,0 55,9 26,5 77,9 26,5 77,9 31,0 91,2
5 5) 9,8 28,7 14,3 41,9 11,8 34,6 25,3 74,3 27,0 79,4 27,8 81,6
6 6) 22,0 64,07 20,3 59,8 20,7 46,8 26,0 76,5 26,0 76,5 27,7 81,4
7 7) 22,0 64,07 21,3 62,7 17,7 52,0 26,0 76,5 25,7 75,5 28,7 84,3
8 8) 14,4 24,4 18,4 54,1 13,0 38,2 24,6 72,4 25,8 75,9 27,2 80,0
9 9) 18,5 54,4 16,0 47,1 16,0 47,1 26,0 76,5 25,5 75,0 26,5 77,9
10 10) 18,0 52,9 15,0 44,1 16,0 47,1 25,6 75,3 25,0 73,5 28,2 82,9
49
Keterangan :
Indikator
1) Mengidentifikasi komponen-komponen darah
2) Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah
3) Menjelaskan proses pembekuan darah
4) Mengidentifikasi macam-macam golongan darah
5) Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia
6) Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah
7) Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia
8) Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil
9) Menjelaskan sistem peredaran getah bening
10) Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah dan
hubungannya dengan kesehatan
Tabel 4.2 menunjukkan perbandingan presentase sepuluh indikator pada
pretes dan posttest di tiap kelas. Terlihat untuk STAD, NHT dan TGT
mengalami peningkatan pada nilai rata-rata dan presentase indikator.Jika
dilihat nilai rata-rata dan presentase pada posttest untuk ketiga kelas
eksperimen, terlihat bahwa kelas TGT pada nilai rata-rata dan presentase lebih
unggul untuk semua indicator dibandingkan dengan kelas STAD dan NHT.
Pencapaian presentase indikator tertinggi adalah mengidentifikasi
macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai 77,9 % kelas
NHT 77,9 % dan pada kelas TGT 91,2 %. Untuk indikator yang lain hanya
berkisar 68,6% - 76,6%. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada kelas
STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indikator
mengidentifikasi macam-macam golongan darah.
50
3. Nilai N-Gain
Analisis terhadap nilai N-Gain dimaksudkan untuk mengetahui
penigkatan hasil belajar biologi pada ketiga kelas eksperimen setelah
mendapatkan perlakuan pembelajaran pada kelas STAD, NHT dan TGT.
Tabel 4.3
Kategori N-Gain pada kelas STAD, NHT dan TGT
Nilai N-Gain
STAD NHT TGT
Rendah 7 6 1
Sedang 21 22 12
Tinggi 6 6 21
Jumlah () 34 34 34
Rata – rata
(-)
0,51 0,50 0,64
Kategori Sedang Sedang Sedang
Dari tabel diatas terlihat bahwa pada ketiga kelas eksperimen dengan jumlah
siswa masing-masing 34 orang mengalami peningkatan dalam hasil belajar.
Pada kelas STAD nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain
tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,18. Pada kelas NHT nilai rata-rata N-
Gain yang diperoleh 0,50 dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0,
kemudian kelas TGT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor
gain tertinggi 0,87 dan skor gain terendah 0,19.
Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada
kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil
51
belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa
kelas STAD dan NHT.
B. Analisis Data
1. Uji prasyarat
a) Uji normalitas
Sebelum melakukan uji anova, maka data harus memenuhi asumsi
kenormalan distribusi data. Untuk menguji kenormalan distribusi data pretest
pada ketiga kelas di gunakan statistic Chi-kuadrat. Dari hasil perhitungan
diperoleh nilai X2 hitung untuk ketiga kelas eksperimen.
Tabel 4.4
Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Kelompok N X2hitung X
2tabel Kesimpulan
Pretest
STAD 34 4,12 9,48 Berdistribusi
normal
NHT 34 3,62 7,81 Berdistribusi
normal
TGT 34 1,73 7,81 Berdistribusi
normal
Posttest
STAD 34 1,72 9,48 Berdistribusi
normal
NHT 34 4,81 7,81 Berdistribusi
normal
TGT 34 2,77 9,48 Berdistribusi
normal
Dari hasil pengujian pretest, untuk kelompok untuk kelompok STAD
diperoleh nilai Xhitung = 4,12 dan dari table nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh
52
nilai X table untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena
Xhitung kurang dari X table (4,12< 9,48) maka H0 diterima, artinya data data yang
terdapat pada kelompok STAD berasal dari populasi yang berdistrubusi
normal.
Hasil uji normalitas kelompok NHT, diperoleh nilai Xhitung = 3,62 dan
ari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai X tabel untuk n =34 pada taraf
signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (3,62<7,81)
maka H0 diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok NHT berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas kelompok TGT, diperoleh nilai Xhitung =1,73 dan
dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada
taraf signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (1,73<
7,81) maka H0 diterima, artinya data yang tetrdapat pada kelompok TGT
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena Xhitung pada ketiga
kelompok kurang dari Xtabel maka dapat disimpulkan bahwa data populasi
ketiga kelompok berdistirbusi normal.
Sedangkan hasil pengujian posttest untuk kelompok STAD diperoleh
nilai Xhitung = 1,72 dan dari table nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai
Xtabel untuk n = 34 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena Xhitung
kurang dari Xtable (1,72 < 9,48) maka H0 diterima, artinya data data yang
terdapat pada kelompok STAD berasal dari populasi yang berdistrubusi
normal.
Hasil uji normalitas kelompok NHT, diperoleh nilai Xhitung = 4,81 dan
ari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n=34 pada taraf
signifikan α = 0,05 adalah 7,81. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (4,81<7,81)
maka H0 diterima, artinya data yang terdapat pada kelompok NHT berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas kelompok TGT, diperoleh nilai Xhitung = 2,77 dan
dari tabel nilai kritis uji chi kuadrat diperoleh nilai Xtabel untuk n = 34 pada
53
taraf signifikan α = 0,05 adalah 9,48. Karena Xhitung kurang dari Xtabel (2,77<
9,48) maka H0 diterima, artinya data yang tetrdapat pada kelompok TGT
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena Xhitung pada ketiga
kelompok kurang dari Xtabel maka dapat disimpulkan bahwa data populasi
ketiga kelompok berdistirbusi normal. Dengan analisis uji normalitas pada
pretest dan posttest menunjukkan ketiga kelompok eksperimen berdistribusi
normal maka dapat dilanjutkan pada uji homogenitas.
b) Uji homogenitas
Uji homogenitas varians ketiga populasi menggunakan uji Bartlett. Uji
Barlett ini dilakukan untuk mengetahui apakah ketiga varians populasi
homogeny atau tidak.
Tabel 4.5
Hasil perhitungan Uji homogenitas
Kelompok Fhitung Ftabel Kesimpulan
Pretest
STAD
0,715
5,991
Data homogen NHT
TGT
Postest
STAD
1,152
5,991
Data homogen NHT
TGT
Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh nilai Fhitung =
0,715 dan Ftabel = 5,991 pada taraf signifikan α = 0,05 karena Xhitung < Xtabel
berarti H0 diterima, H0 : 12= 2
2 = 3
2 = 4
2 (Data Homogen).
54
Sedangkan hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh nilai Fhitung =
1,152 dan Ftabel = 5,991 pada taraf signifikansi α = 0,05 karena Xhitung < Xtabel,
berarti H0 diterima. H0: 12= 2
2 = 3
2 = 4
2 (Data Homogen)
c) Uji hipotesis
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis untuk kenormalan distribusi dan
kehomogenan varians populasi ternyata keduanya terpenuhi, selanjutnya
dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian ini menggunakan uji anava satu jalur
untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai siswa. Hasil perhitungan uji
hipotesis disajikan pada tabel berikut ini
Tabel 4.6
Ringkasan Perhitungan Anova
Jk Db Rk F
empiric
F teoritik
Pretest
Antar
kelompok
128,8 2 64,4 1,36 3,07(5%) Terima
H0
Tidak
terdapat
perbedaan
Dalam
kelompok
4672 99 47,1 4,79(1%)
Total 4800,8 101
Postest
Antar
kelompok
3730,7 2 1865 79,7 3,07(5%)
Tolak H0
Terdapat
perbedaan
Dalam
kelompok
2343,7 99 23,6 4,79(1%)
Total 6074,4 101
55
Tabel 4.6 menunjukan hasil uji anava satu jalur untuk ketiga kelas pada
pretest dan posttest. Uji anava pada data pretest dapat terlihat bahwa nilai Fhitung
yaitu 1,36 lebih kecil dari Ftabel yaitu 3,07. Hal ini berarti bahwa kemampuan
awal siswa pada kelas masing-masing tidak terdapat perbedaan. Sedangkan uji
anava satu jalur pada dua pretest dapat terlihat bahwa nilai Fhitung yaitu 79,7
lebih besar dari Ftabel yaitu 3,07. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar
siswa pada kelas STAD, NHT, dan TGT.
Dengan demikian, karena hasil uji anava pretest tidak terdapat
perbedaan hasil anava posttest terdapat perbedaan maka dapat disimpulkan
bahwa ketiga pembelajaran pada masing-masing kelas mempunyai pengaruh
terhadap hasil belajar dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT,
dan TGT mempunyai hasil belajar yang berbeda.
d) Uji lanjutan
Setelah mengetahui terdapat perbedaan hasil belajar antara
pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Selanjutnya, untuk menguji hasil belajar
biologi kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji statistic
Dunnet.
Tabel 4.7
Hasil perhitungan Uji-t ( Dunnet)
Perbandingan thitung ttabel( 0,05;99)
t0 (A1-A2) - 0,25 1,65
t0(A1-A3) 3,67 1,65
t0(A2-A3) 3,93 1,65
Keterangan :
A1 = pembelajaran kooperatif tipe STAD
A2 = pembelajaran kooperatif tipe NHT
56
A3 = Pembelajaran kooperatif tipe TGT
Dari hasil uji-t (Dunnet), diperoleh nilai :
t0 (A1-A2)= 3,93 > Ttabel = 1,65. Dengan demikian hasil belajar Biologi
kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok NHT
t0(A1-A3)=3,67 > Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi
kelompok STAD lebih tinggi daripada kelompok TGT
t0(A2-A3)=-0,25 > Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi
kelompok TGT lebih rendah daripada kelompok NHT
Berdasarkan data hasil uji lanjutan, dapat di simpulkan bahwa hasil
belajar dengan pembelajaran model kooperataif tipe TGT secara signifkan
lebih tinggi dari pembelajaran model NHT dan STAD. Hasil pembelajaran
STAD secara signifikan lebih rendah dari model pembelajaran kooperatif TGT
dan NHT.
2. Analisis data Observasi
a. Hasil observasi terhadap aktivitas guru oleh guru Bidang studi
Observasi terhadap aktifitas guru selama pembelajaran dilihat dari
keterlaksanaan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh
selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT disajikan dalam tabel 4.8
Tabel 4.8
Hasil observasi guru
Pertemuan STAD NHT TGT
1 100% 100% 100%
2 100% 100% 100%
3 100% 100% 100%
Berdasarkan data hasil observasi yang di lakukan observer, yaitu guru
bidang studi Biologi Mts.N. 13 Jakarta sebagian besar kegiatan penelitian
dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian. Hasil lembar observasi kegiatan
57
pembelajaran menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang di lakukan tiga
pertemuan tersebut dilaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat.Keterangan
lengkap hasil perhitungan presentase lembar observasi dapat dilihat pada
lampiran.
b. Hasil observasi terhadap aktivitas guru oleh teman sejawat.
Observasi terhadap aktifitas guru selama pembelajaran dilihat dari
keterlaksanaan prosedur pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh
selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT disajikan dalam tabel 4.9 :
Tabel 4.9
Hasil observasi teman sejawat
Pertemuan STAD NHT TGT
1 100% 100% 100%
2 100% 100% 100%
3 100% 100% 100%
Berdasarkan data hasil observasi yang di lakukan observer, yaitu teman
fakultas UIN syarif hidayatullah Jakarta sebagian besar kegiatan penelitian
dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian. Hasil lembar observasi kegiatan
pembelajaran menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang di lakukan tiga
pertemuan tersebut dilaksanakan sesuai RPP yang telah dibuat.Keterangan
lengkap hasil perhitungan presentase lembar observasi dapat dilihat pada
lampiran.
C. Pembahasan dan Temuan Penelitian
Belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok. Sehingga ada
beberapa perbedaan antara model pembelajaran kooperatif dengan model
pembelajaran kelompok tradisional/ konvensional. Kelompok tradisional/
konvensional adalah kelompok pembelajaran tradisional yang diterapkan
disekolah, seperti kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok lainnya.
58
Menurut Mursel dan nasution, pola konvensional pembelajaran pada garis
besarnya dilakukan melalui pola buku resitasi63
.
Sedangkan Percival dan Ellington mengemukakan bahwa strategi
belajar konvensional dilakukan dengan cara : 1) guru mengkomunikasikan
pengetahuaannya kepada siswa dalam bentuk bahasan sesuai silabus, 2)
biasanya sekolah/kelas berlangsung dan selesai dalam waktu tertentu sesuai
jadwal, 3) metode yang mengajar yang dipakai tidak beragam
bentuknya,metode yang banyak digunakan adalah secara tatap muka, 4) tanpa
adanya usaha untuk mencari dan menerapkan strategi belajar yang berbeda
sesuai dengan kesulitan tiap siswa64
.
Salah satu aspek penting pembelajaran kooperatif ialah bahwa
pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan tingkah laku kooperatif
mereka dan pembelajaran akademis mereka. Menurut Roger dan David johson
dalam Agus Suprijono mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa
dianggap pembelajaran kooperatif65
. Untuk mencapai hasil yang maksimal
lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. 1) Positive
interdependence (Saling ketergantungan positif), 2) Personal responsibility
(Tanggung jawab perseorangan), 3) Face to face Promotive interaction
(Interaksi promotif),4) Interpersonal skill (Komunikasi antar anggota),5)
Group processing (Proses berkelompok).
Selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan tiga kelas untuk dijadikan sebagai sampel
penelitian yaitu kelas STAD, kelas NHT dan kelas.
Dalam pembelajaran ini, proses pembelajaran kegiatan menggunakan
LKS yang sama untuk tiga kelas eksperimen. Setelah dilakukan penelitian,
hasil perhitungan statistika untuk ketiga kelas eksperimen tersebut
menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar. Dibuktikan dengan
63 Tengku Zahara Djaafar, Konstribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar.(Jakarta:
Universitas Negri Padang, 2001), h.4.
64
Ibid
65 Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011), Cet. VI, h.58.
59
deskripsi nilai N-Gain yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran STAD,
NHT dan TGT siswa mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori
sedang. Hasil analisis N-Gain juga menunjukkan bahwa peningkatan hasil
belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar STAD
dan NHT.
Pada uji anava pretest, menyatakan bahwa ketiga pembelajaran tersebut
tidak terdapat perbedaan. Sedangkan dilakukan uji anava posttest,
membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pembelajaran
STAD, NHT dan TGT. Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar biologi
kelompok mana yang berbeda secara signifikan dilakukan uji statistik Dunnet.
Berdasarkan analisis data hasil uji lanjutan, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar dengan pembelajaran STAD secara signifikan lebih tinggi dari
kelompok pembelajaran NHT dan TGT. Hasil belajar dengan pembelajaran
TGT secara signifikan lebih rendah dari kelompok pembelajaran STAD, dan
NHT.
Hal ini dimungkinkan karena model pembelajaran STAD merupakan
sistem diskusi yang sederhana dan sudah biasa mereka lakukan. Membuat
mereka belajar aktif, mengembangkan kemampuan berpikir sistematis dengan
saling bertukar pikiran dengan anggota kelompok masing-masing.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada
konsep sistem peredaran darah diberikan pretest sebelum pembelajaran.
Dilakukan uji normalitas pada data pretest dengan uji chi-kuadrat (chi-square)
diperoleh kelompok STAD 4,12 < 9,48 (X2tabel), kelompok NHT 3,62< 7,81
(X2tabel), kelompok TGT 1,73 < 7,81(X
2tabel), karena ketiga kelompok tersebut
memperoleh nilai X2hitung<X
2tabel maka ketiga kelompok eksperimen
berdistribusi normal.
Data pretest juga melalui tahap uji homogenitas. Hasil perhitungan uji
homogenitas data pretest diperoleh nilai Fhitung = 0,715 dan Ftabel = 5,991 pada
60
taraf signifikansi α = 0,05 karena X2hitung < X
2tabel,berarti H0 diterima, H0: 1
2=
22= 3
2 = 4
2 (Data Homogen)
Rata-rata nilai skor pada pretest ketiga kelas masih tergolong redah dan
relatif sama. Sebagaimana juga hasil analisis uji perbedaan rata-rata
menggunakan anava satu jalur diperoleh Fhitung = 1,36 dan Ftabel (0,05;2;117)
=3,07 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara ketiga
kelas eksperimen tersebut Fhitung < Ftabel, maka tidak terdapat perbedaan yang
berarti antara ketiga kelompok.
Kondisi ini dapat di asumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan
pembelajaran pada ketiga kelompok eksperimen tersebut, ketiga kelompok
eksperimen tersebut bersifat homogen berdasarkan uji statistik, oleh karena itu
pengujian hipotesis untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil melalui
pembelajaran STAD, NHT dan TGT dapat didasarkan pada hasil test (post
test).
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data post test
menunjukan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal, sehingga
langkah selanjutnya adalah uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett
dengan taraf signifikansi 5%. Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji
homogenitas sebesar 1,152. Nilai tersebut lebih kecil dari X2 tabel sebesar 5,991
dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H0 diterima artinya data
bersifat homogen.
Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas varian, diketahui bahwa
data ketiga kelas berdisribusi normal dan mempunyai varian homogen,
sehingga untuk menguji apakah terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga
kelompok tersebut digunakan uji anava satu jalur. Fhitung dari uji anava satu
jalur yaitu 79,7. Nilai tersebut lebih tinggi dari Ftabel (5%) yaitu 3,07. Hal ini
berarti ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif STAD, NHT dan TGT.
61
Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran STAD, NHT dan
TGT. Hasil belajar biologi pada konsep sistem peredaran darah menggunakan
model pembelajaran STAD lebih tinggi dari kelas NHT dan TGT.
Dalam penelitian ini terdapat 10 indikator yang diujikan yaitu
mengidentifikasi komponen-komponen darah, menjelaskan fungsi komponen-
komponen darah, menjelaskan proses pembekuan darah, mengidentifikasi
macam-macam golongan darah, menjelaskan fungsi peredaran darah pada
manusia, mengidentifikasi alat-alat peredaran darah, mendeskripsikan struktur
alat-alat peredaran darah manusia, ,membedakan proses peredaran darah besar
dan kecil, menjelaskan sistem peredaran getah bening, menjelaskan berbagai
penyakit pada sistem peredaran darah dan hubungannya dengan kesehatan.
Pencapaian presentase indikator yang lebih tinggi adalah
mengidentifikasi macam-macam golongan darah. Pada kelas STAD mencapai
77,9 % kelas NHT 77,9 % dan pada kelas TGT 91,2 %. Untuk indikator yang
lain hanya berkisar 68,6% - 76,6%. Hal tersebut memberikan kesimpulan pada
kelas STAD, NHT dan TGT sebagian besar siswanya menguasai indicator
mengidentifikasi macam-macam golongan darah.
Pembelajaran kooperatif model STAD, NHT dan TGT terbukti
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dibuktikan dengan adanya perbedaan
hasil belajar dan adanya peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar
dibuktikan dengan deskripsi nilai n-gain. Pada kelas STAD nilai rata-rata N-
Gain yang diperoleh 0,51 dengan skor gain tertinggi 0,76 dan skor gain
terendah 0,18, Pada kelas NHT nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,50
dengan skor tertinggi 0,76 dan skor gain terendah 0, kemudian kelas TGT nilai
rata-rata N-Gain yang diperoleh 0,65 dengan skor gain tertinggi 0,87 dan skor
gain terendah 0,19.
Selanjutnya, karena rata-rata skor gain kelas TGT lebih besar daripada
kelas STAD dan NHT, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil
belajar siswa kelas TGT lebih baik daripada peningkatan hasil belajar siswa
kelas STAD dan NHT.
62
Penelitian ini juga melakukan obervasi untuk mengetahui kegiatan
belajar mengajar selama pembelajaran STAD, NHT dan TGT. Guru bidang
studi biologi dan teman sejawat berperan sebagai observer aktivitas peneliti
selama pembelajaran berlangsung. Observasi yang dilakukan mengacu pada
lembar observasi yang telah dibuat sesuai skenario pembelajaran STAD, NHT
dan TGT.
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT pada konsep
sistem peredaran darah.
B. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar biologi dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, NHT dan TGT mampu
meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga pembelajaran tersebut
dapat menjadi alternatif pembelajaran biologi yang diterapkan.
2. Agar proses pembelajaran lebih optimal dan nilai siswa mencapai
criteria ketuntasan minimal, siswa harus ada pembiasaan dan
dikondisikan sedemikian sehingga siswa siap dengan setiap kegiatan
dalam pembelajaran karena ketiga pembelajaran tersebut
membutuhkan konsep awal terlebih dahulu agar lebih aktif dalam
berdiskusi dan mengemukakan pendapat mengenai permasalahan
dalam pembelajaran.
3. Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan sistem peredaran darah,
untuk penelitian selanjutnya disarankan juga pada pokok bahasan lain.
63
64
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Lif Khoiru, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta,: Tim
Prestasi Pustaka, 2011), h.59-60
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Daryanto. Strategi dan tahapan mengajar bekal keterampilan dasar bagi guru.
Bandung: CV Yrama widya, Cet. I, 2013.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. III, 2011.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Cet. IV, 2010.
Dian, Eki Purwanti. Jurnal The Comparison between STAD and TGT on student
achievement and motivation.2013.
Feronica, Rina, dkk. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA.
2011.
Fitri, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head
Together) dan TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar’’. Skripsi, Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2010, h. i. tidak dipublikasikan
Hafid Anwar dan Ahiri Jafar, dkk. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. CV
ALFABETA, Cet. I, 2013.
Hajar, Dasar-dasar Metodologi Peneltian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada, 1999, Cet. II, h. 331
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. XII,
2012.
65
Hasbullah. Dasar- dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
Cet. IX, 2011.
Hayati dan Daroji, Ilmu Pengetahuan Alam: Untuk kelas VIII SMP dan MTs,
Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2012, Cet. 1,h.8
Iklilul millah, “Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
(Teams Games Tournament) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada materi
Hidrokarbon”, Jurnal Pendidikan Kimia FMIPA, 2011
Kartikasari, Yakti, dkk. Studi Komparasi Pembelajaran degan Metode TGT dan
STAD terhadap hasil prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau
dari kemampuan memori siswa. Jurnal Pendidikan Kimia. Vol. 2 No.4.
2013.
Kristianti, Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif dengan model pembelajaran
NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Ekonomi ditinjau
dari Gaya Berpikir Siswa, Jurnal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2013.
Margono. Metodologi Penelitian Pendidika. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
Marnoko, “Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar
Ekonomi Mahasiswa”, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol. 4, 2011
Motlan, dkk, “Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran STAD (Students Teams Achievment Division) dan NHT
(Numbered Head Together) pada Materi Pokok Listrik Statis”. Jurnal
pendidikan IPA. 2011
Muhammad anwar hidayat, “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Model
Konvensional pada pelajaran PKN”, Jurnal pendidikan. 2011
66
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1995.
Muldayanti. Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT di tinjau dari
keingintahuan dan minat belajar siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.
Vol. 1. 2013
Nurfuadi. Profesional Guru.Purwokerto: STAIN Press, Cet. I, 2012.
Purwanto, Evaluasi hasil belajar, (Yogyakarta: Pustaka belajar, 2011), Cet.
III.h.39.
Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Rajawali Pers, Cet. IV, 2011
Robert E. Slavin, Kooperatif Teori, Riset dan Praktik, Terj. Narulita Yusron,
Bandung: Nusa Media, 2010.
Rika, Adriati, dkk. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT terhdap hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi kelas XI IPA
SMAN 1 Riau. 2012.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta : Kencana Prenada Media Group, Cet. XI, h. 160, 2009.
Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. V, 2006.
Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Cet.VI, 2011.
Slameto, belajar & faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta, Cet V, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA, Cet. IV, 2008.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA, 2011.
67
Sofyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta:
UIN Jakarta Press, Cet. ke I, 2006.
Tengku Zahara Djaafar, Konstribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil
Belajar. Jakarta: Universitas Negri Padang, 2001
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif. Jakarta: Kencana,
Cet. VI, 2012.
Yekti, “Studi komparasi pembelajaran dengan metode TGT dan STAD terhadap
prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon ditinjau dari kemampuan
memori siswa, Jurnal pendidikan IPA. 2012
Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN,
Cet. V, 2011.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-1
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar :1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
Indikator 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah
putih dan keping-keping darah.
4. Menjelaskan proses pembekuan darah
5. Menyebutkan fungsi darah
6. Mengidentifikasi penggolongan darah
Lampiran 1
69
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
2. membedakan komposisi penyusun darah manusia
3. menjelaskan struktur dan fungsi darah.
4. menjelaskan proses pembekuan darah.
5. mengidentifikasi golongan darah manusia.
70
Darah
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan
penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Arteriosklerosis
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
71
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab
Model : STAD
D. langkah pembelajaran
Tahap Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum
melaukan kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama
sebelum melaksanakan proses
pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5
orang
Siswa berkelompok 5 menit
Presentasi kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan
mengajukan pertanyaan:
Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar
Siswa mendengarkan dan
memperhatikan apersepsi yang
diberikan guru
15
menit
72
darah.
Bagaimanakah bentuk darah?
Mengapa darah kita berwarna merah??
Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran
pada hari ini: system peredaran darah pada
manusia
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan
pembelajaran hari ini dan menjelakan system
peredaran darah secara ringkas
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru sesuai pemahaman awal
mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan
memperhatikan penjelasan guru
tentang kegiatan pembelajaran
Kegiatan
kelompok / tim
Guru membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok.
Guru membimbing kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan jika siswa mengalami
kesulitan
Guru meminta salah satu perwakilan dari
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan mendiskusikan- nya dengan
kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi
Siswa mengerjakan dan menjawab
pertanyaan
Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mem-
presentasikan hasil diskusinya
25
menit
kuis Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku
pelajaran
Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada
siswa
Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling
Siswa menutup buku pe;ajaran
Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
Siswa saling bertukar kertas
jawaban
15
menit
73
menukar kertas jawaban dan mengoreksinya
Skor
perkembangan
individu
Guru meminta siswa untuk menghitung skor kuis
yang telah dilaksanakan
Siswa menghitung nilai skornya
5 menit
Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada kelompok
yang memiliki nilai tertinggi
Siswa senang mendapatkan
penghargaan
Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi terhadap
siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa
dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan
salam.
Siswa memperhatikan pen-jelasan
guru dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
Alat dan bahan :
1. LCD/ laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
74
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok )
2. Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
- Sebutkan fungsi darah bagi manusia ?
Mengetahui,
Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014
Guru Praktikan
(Bachtiar)
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-2
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
Indikator 1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah
dalam sistem peredaran darah.
2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
3. Menjelaskan proses peredaran getah bening.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah;
2. menjelaskan proses peredaran darah kecil manusia.
76
3. menjelaskan proses peredaran darah besar manusia.
4. menjelaskan proses peredaran getah bening manusia
5. menyebutkan komponen yang menyusun peredaran getah bening manusia
77
Darah
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan
penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Arteriosklerosis
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
78
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode
Pendekatan : Eksposfaktor dan Kontekstual
Metode : Diskusi, Ceramah dan Tanya jawab
Model : STAD
E. langkah pembelajaran
Tahap Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa
bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum
melaukan kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum
melaksanakan proses pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan
5
5 menit
79
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok secara heterogen. Tiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang
Siswa berkelompok 5 menit
Presentasi kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa
dengan mengajukan pertanyaan:
Apa peranan jantung dalam sistem transpor
manusia ?
Bagaimana bedanya vena dan arteri ?
Termasuk sistem peredaran darah apakah
sistem peredaran darah manusia
Guru Menyebutkan Judul materi
pembelajaran pada hari ini: system
peredaran darah pada manusia
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan
pembelajaran hari ini dan menjelakan
system peredaran darah secara ringkas
Siswa mendengarkan dan
memperhatikan apersepsi yang
diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan
memperhatikan penjelasan guru
tentang kegiatan pembelajaran
15 menit
80
Kegiatan
kelompok / tim
Guru membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok.
Guru membimbing kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan jika siswa mengalami
kesulitan
Guru meminta salah satu perwakilan dari
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain
untuk menanggapi dan menyempurnakan
hasil diskusi
Siswa mengerjakan dan menjawab
pertanyaan
Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mempresentasikan
hasil diskusinya
25 menit
Kuis Guru meminta kepada siswa untuk menutup
buku pelajaran
Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa
Setelah selesai, guru meminta siswa untuk
saling menukar kertas jawaban dan
mengoreksinya
Siswa menutup buku pe;ajaran
Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
Siswa saling bertukar kertas jawaban
15 menit
81
Skor
perkembangan
individu
Guru meminta siswa untuk menghitung skor
kuis yang telah dilaksanakan
Siswa menghitung nilai skornya
5 menit
Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada
kelompok yang memiliki nilai tertinggi
Siswa senang mendapatkan
penghargaan
Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi
terhadap siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca
doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan
menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
1. LCD, laptop ,Whiteboard dan Spidol
2. Media gambar jantung dan pembuluh darah
82
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok )
2. Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
- Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan !
Mengetahui,
Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014
Guru Praktikan
(Bachtiar)
83
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS STAD
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-3
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.
Indikator 1. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran
darah
2. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan
upaya mengatasinya.
84
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem transpor manusia.
2. menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah
3. menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. menjelaskan upaya mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
85
Darah
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
86
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
B. Metode
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Model : STAD
D. Langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan 5
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok secara heterogen. Tiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang
Siswa berkelompok 5 menit
87
Presentasi kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Ananda sekalian, apakah ada manusia
ketika ia terluka darahnya sulit untuk
membeku? Kenapa seperti itu?
Guru Menyebutkan Judul materi
pembelajaran pada hari ini: system
peredaran darah pada manusia
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan
system peredaran darah secara ringkas
Siswa mendengarkan dan mem-perhatikan apersepsi yang diberikan
guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru
tentang kegiatan pembelajaran
15 menit
Kegiatan
kelompok / tim
Guru membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok.
Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami
kesulitan
Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain
untuk menanggapi dan menyempurnakan
hasil diskusi
.siswa mengerjakan dan menjawab
pertanyaan
Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya
25 menit
Kuis Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran
Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa
Siswa menutup buku pe;ajaran
Siswa menjawab pertanyaan yang
15 menit
88
Setelah selesai, guru meminta siswa untuk saling menukar kertas jawaban dan
mengoreksinya
diberikan oleh guru
Siswa saling bertukar kertas jawaban
Skor
perkembangan
individu
Guru meminta siswa untuk menghitung skor kuis yang telah dilaksanakan
Siswa menghitung nilai skornya
5menit
Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi
Siswa senang mendapatkan penghargaan
Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca
doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
1. LCD/ laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
89
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok)
2. Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal?
Mengetahui, Jakarta, 2014
Guru Mapel Biologi Guru Praktikum
Dra. H. Halwati (Bachtiar)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-1
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
Indikator 7. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
8. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
9. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah
putih dan keping-keping darah.
10. Menjelaskan proses pembekuan darah
11. Menyebutkan fungsi darah
12. Mengidentifikasi penggolongan darah
Lampiran 2
91
F. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
6. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
7. membedakan komposisi penyusun darah manusia
8. menjelaskan struktur dan fungsi darah.
9. menjelaskan proses pembekuan darah.
10. mengidentifikasi golongan darah manusia.
92
Darah
G. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
93
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
H. Metode
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab
Model : NHT
I. Langkah Pembelajaran
Tahap
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum
melaksanakan proses pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5
orang
Siswa berkelompok 5 menit
94
Presentasi
kelas Guru memberikan apersepsi kepada siswa
dengan mengajukan pertanyaan:
Ketika kalian terluka, dari kulit kita akan keluar
darah.
Bagaimanakah bentuk darah?
Mengapa darah kita berwarna merah??
Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system peredaran darah pada
manusia
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan
pembelajaran hari ini dan menjelakan system
peredaran darah secara ringkas
Siswa mendengarkan dan memperhatikan apersepsi yang diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang
kegiatan pembelajaran
15 menit
Kegiatan
kelompok
( penomoran )
dan berpikir
bersama
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
Guru memberikan nomor pada setiap individu di
dalam kelompok
Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami
kesulitan
Siswa mengerjakan dan menjawab pertanyaan
Siswa menerima kartu nomor yang
diberikan oleh guru
Siswa berdiskusi
25 menit
Fase
Menjawab
Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari
tiap kelompok dengan nomor yang sama
mengangkat tangan atau berdiri. Guru menunjuk
salah satu dari mereka untuk mempresentasikan
jawaban.
Siswa yang ditunjuk guru
mempresentasikan jawaban kemudian
siswa yang lain menanggapi
20 menit
95
Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar
Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Siswa menyimpulkan materi pelajaran
Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada kelompok Siswa senang mendapatkan penghargaan 5 menit
Kegiatan
Penutup
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan
salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
Alat dan bahan :
1. LCD/ laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
96
G. Penilaian Hasil Belajar
4. Teknik Penilaian
a. Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok )
5. Bentuk Instrumen
b. Uraian
6. Contoh Instrumen
a. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ?
Mengetahui,
Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014
Guru Praktikan
(Bachtiar)
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-2
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
Indikator 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah
putih dan keping-keping darah.
4. Menjelaskan proses pembekuan darah
5. Menyebutkan fungsi darah
6. Mengidentifikasi penggolongan darah
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
98
Darah
2. membedakan komposisi penyusun darah manusia
3. menjelaskan struktur dan fungsi darah.
4. menjelaskan proses pembekuan darah.mengidentifikasi golongan darah manusia.
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
99
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab
Model : NHT
D. langkah pembelajaran
Tahap
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum
melaukan kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan
5
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang
Siswa berkelompok 5 menit
100
Presentasi
kelas
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Apa peranan jantung dalam sistem transpor manusia ?
Bagaimana bedanya vena dan arteri ?
Termasuk sistem peredaran darah apakah
sistem peredaran darah manusia?
Guru Menyebutkan Judul materi
pembelajaran pada hari ini: system
peredaran darah pada manusia
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan
system peredaran darah secara ringkas
Siswa mendengarkan dan memperhatikan apersepsi yang diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru tentang
kegiatan pembelajaran
15 menit
Kegiatan
kelompok
( penomoran )
dan berpikir
bersama
Guru membagikan LKS kepada masing-
masing kelompok.
Guru memberikan nomor pada setiap individu di dalam kelompok
Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa
mengalami kesulitan
Siswa mengerjakan dan menjawab
pertanyaan
Siswa menerima kartu nomor yang diberikan oleh guru
Siswa berdiskusi
25 menit
Fase
Menjawab
Guru menyebut satu nomor dan para
siswa dari tiap kelompok dengan nomor
Siswa yang ditunjuk guru
mempresentasikan jawaban kemudian
20 menit
101
yang sama mengangkat tangan atau
berdiri. Guru menunjuk salah satu dari
mereka untuk mempresentasikan jawaban.
Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar
Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari.
siswa yang lain menanggapi
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Siswa menyimpulkan materi pelajaran
Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada kelompok
Siswa senang mendapatkan penghargaan 5 menit
Kegiatan
Penutup
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan
menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
1. Alat dan bahan : LCD/ laptop, spidol dan papan tulis
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
102
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok )
2. Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan !
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS NHT
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-1
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
Indikator 1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih
dan keping-keping darah.
4. Menjelaskan proses pembekuan darah
5. Menyebutkan fungsi darah
6. Mengidentifikasi penggolongan darah
104
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
2. membedakan komposisi penyusun darah manusia
3. menjelaskan struktur dan fungsi darah.
4. menjelaskan proses pembekuan darah.
5. mengidentifikasi golongan darah manusia
105
Darah
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
106
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Ceramah, Diksusi dan Tanya jawab
Model : NHT
D. langkah pembelajaran
Tahap
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan
pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok secara
heterogen. Tiap kelompok terdiri
dari 4-5 orang
Siswa berkelompok 5 menit
107
Presentasi
kelas
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan
pertanyaan:
Ananda sekalian, apakah ada
manusia ketika ia terluka
darahnya sulit untuk membeku?
Kenapa seperti itu?
Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini:
system peredaran darah pada
manusia
Guru Menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran hari ini
dan menjelakan system peredaran
darah secara ringkas
Siswa mendengarkan dan memperhatikan apersepsi yang
diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru
tentang kegiatan pembelajaran
15 menit
Kegiatan
kelompok
( penomoran )
dan berpikir
bersama
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
Guru memberikan nomor pada
setiap individu di dalam
kelompok
Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan
jika siswa mengalami kesulitan
Siswa mengerjakan dan menjawab pertanyaan
Siswa menerima kartu nomor yang
diberikan oleh guru
Siswa berdiskusi
25 menit
Fase
Menjawab
Guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok
dengan nomor yang sama
mengangkat tangan atau berdiri.
Siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan jawaban kemudian
siswa yang lain menanggapi
20 menit
108
Guru menunjuk salah satu dari
mereka untuk mempresentasikan
jawaban.
Guru Memberikan klarifikasi jawaban yang benar
Guru Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran
yang telah dipelajari.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Siswa menyimpulkan materi pelajaran
Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada kelompok
Siswa senang mendapatkan peng-hargaan
5 menit
Kegiatan
Penutup
Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan
menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
Alat dan bahan :
1. LCD/ laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
109
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok)
2.Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3.Contoh Instrumen (Terlampir)
Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal?
Mengetahui,
Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014
Guru Praktikan
(Bachtiar)
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-1
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
Indikator 13. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
14. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
15. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah
putih dan keping-keping darah.
16. Menjelaskan proses pembekuan darah
17. Menyebutkan fungsi darah
18. Mengidentifikasi penggolongan darah
Lampiran 3
111
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
2. membedakan komposisi penyusun darah manusia
3. menjelaskan struktur dan fungsi darah.
4. menjelaskan proses pembekuan darah.
5. mengidentifikasi golongan darah manusia.
112
Darah
B. Materi Pembelajaran
Sistem peredaran darah
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
113
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode pembelajaran
Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
Model : Cooperative learning tipe TGT
D.langkah pembelajaran
Tahap
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan
pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan 5
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok secara heterogen. Tiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang
Siswa berkelompok 5 menit
114
Pembelajaran
awal
(presentasi
kelas)
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Ketika kalian terluka, dari kulit kita
akan keluar darah.
Bagaimanakah bentuk darah?
Mengapa darah kita berwarna merah??
Guru Menyebutkan Judul materi pembelajaran pada hari ini: system
peredaran darah pada manusia
Guru Menyampaikan tujuan dan
kegiatan pembelajaran hari ini dan
menjelakan system peredaran darah
secara ringkas
Siswa mendengarkan dan memperhatikan apersepsi yang
diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat judul pelajaran
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru
tentang kegiatan pembelajaran
15 menit
Kegiatan
kelompok / tim
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
Guru membimbing kegiatan diskusi
dan memberikan bantuan jika siswa
mengalami kesulitan
Guru meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan
mendiskusikannya dengan
kelompok lain untuk menanggapi
dan menyempurnakan hasil diskusi
.siswa mengerjakan dan menjawab pertanyaan
Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusinya
25 menit
Permainan
( Games) Guru meminta kepada siswa untuk
menutup buku pelajaran
Guru memberikan beberapa
Siswa menutup buku pelajaran
Siswa mengambil kartu dan menjawab pertanyaan sesuai
15 menit
115
pertanyaan kepada siswa melalui
kartu yang diberi nomor.
dengan nomor pada kartu tersebut.
Kegiatan
Penutup Guru memberikan penguatan
materi terhadap siswa
Guru menutup pelajaran dengan
membaca doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
D. Media Pembelajaran
Alat dan bahan :
4. LCD/ laptop
5. Spidol
6. Papan tulis
E. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
116
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok )
2. Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
1. Sebutkan fungsi darah bagi manusia ?
Mengetahui,
Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014
Guru Praktikan
(Bachtiar)
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-2
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
Indikator 1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah
dalam sistem peredaran darah.
2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
3. Menjelaskan proses peredaran getah bening.
118
Darah
D. Materi Pembelajaran
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
Sistem peredaran darah
119
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
B. Metode pembelajaran
Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
Model : Cooperative learning tipe TGT
C. langkah pembelajaran
Tahap Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum
melaksanakan proses pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5
orang
Siswa berkelompok 5 menit
120
Pembelajaran
awal
(presentasi kelas)
Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan:
Apa peranan jantung dalam sistem transpor
manusia ?
Bagaimana bedanya vena dan arteri ?
Termasuk sistem peredaran darah apakah sistem
peredaran darah manusia?
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system
peredaran darah secara ringkas
Siswa mendengarkan dan memperhatikan apersepsi yang
diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal mereka
Mencatat tujuan pembelajaran dan
memperhatikan penjelasan guru
tentang kegiatan pembelajaran
15 menit
Kegiatan
kelompok / tim
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami
kesulitan
Guru meminta salah satu perwakilan dari
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan mendiskusikannya dengan
kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi
.Siswa mengerjakan dan menjawab pertanyaan
Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa mempresentasikan
hasil diskusinya
25 menit
Permainan
( Games)
Guru meminta kepada siswa untuk menutup buku pelajaran
Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada
siswa melalui kartu yang diberi nomor.
Siswa menutup buku pe;ajaran
Siswa mengambil kartu dan
menjawab pertanyaan sesuai dengan
nomor pada kartu tersebut.
15 menit
121
Kegiatan Penutup Guru memberikan penguatan materi terhadap siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan menggucapkan
salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
1. laptop / LCD, Whiteboard dan Spidol
2. Media gambar jantung dan pembuluh darah
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
122
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
a. Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok )
2. Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3. Contoh Instrumen (terlampir)
Terdiri atas apakah alat peredaran pada manusia ? jelaskan !
Mengetahui,
Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014
Guru Praktikan
(Bachtiar)
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS TGT
(RPP)
Sekolah : MTS Negeri 13 Jakarta
Kelas / Semester : VIII (Delapan)/Semester 2
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Pertemuan : Ke-3
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : 1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan.
Indikator 3. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran
darah
4. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah dan
upaya mengatasinya.
124
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem transpor manusia.
2. menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah
3. menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. menjelaskan upaya mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
125
Darah
B. Materi Pembelajaran
Alat peredaran
darah
Peredaran
darah
Gangguan dan penyakit
Plasma
darah
Sel darah
Sel darah merah
Sel darah putih
Keeping darah
Jantung
Pembuluh kapiler
Pembuluh balik
Pembuluh nadi
Pembuluh
darah Peredaran
darah kecil
Peredaran
darah besar
Aterosklerosis
Varises
Leukimia
Talasemia
Hemofilia
Sistem peredaran darah
126
Keterangan: = materi yang akan diajarkan pada pertemuan sekarang
C. Metode pembelajaran
Metode : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
Model : Cooperative learning tipe TGT
D. Langkah Pembelajaran
Tahap
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktu Guru Siswa
Kegiatan awal Guru mengucapkan salam
Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama
Guru mengabsen siswa
Guru memberikan motivasi awal sebelum melaukan kegiatan pembelajaran
Siswa menjawab salam dari guru
Siswa berdoa bersama-sama sebelum melaksanakan proses
pembelajaran
Siswa menjawab absen
Siswa memperhatikan 5
5 menit
Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
secara heterogen. Tiap kelompok terdiri dari 4-5
orang
Siswa berkelompok 5 menit
Pembelajaran
awal Guru memberikan apersepsi kepada siswa
dengan mengajukan pertanyaan: Siswa mendengarkan dan
memperhatikan apersepsi yang
10 menit
127
(presentasi
kelas)
Ananda sekalian, apakah ada manusia ketika ia
terluka darahnya sulit untuk membeku? Kenapa
seperti itu?
Guru Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran hari ini dan menjelakan system
peredaran darah secara ringkas
diberikan guru
Siswa menjawab pertanyaan dari guru sesuai pemahaman awal
mereka
Mencatat tujuan pembelajaran dan memperhatikan penjelasan guru
tentang kegiatan pembelajaran
Kegiatan
kelompok / tim
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
Guru membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika siswa mengalami
kesulitan
Guru meminta salah satu perwakilan dari
kelompok untuk mem- presentasikan hasil
diskusi kelompoknya dan mendiskusikannya
dengan kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi
Siswa mengerjakan dan menjawab pertanyaan
Siswa berdiskusi
Perwakilan siswa
mempresentasikan hasil diskusinya
10 menit
Turnamen
( Tournament) Guru meminta kepada siswa untuk mengatur
meja pertandingan
Guru meminta siswa untuk pindah ke kelompok
pertandingan
Guru membimbing siswa melakukan game
Siswa mengatur meja pertandingan
Siswa mengatur kelompok masing-
masing
Siswa melakukan game tournament
40 menit
Penghitungan
Skor Guru meminta siswa untuk menghitung skor
yang telah dilaksanakan Siswa menghitung nilai skornya 5 menit
128
Rekognisi tim Guru memberika penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi
Siswa senang mendapatkan penghargaan
Kegiatan
Penutup Guru memberikan penguatan materi terhadap
siswa
Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan “ Hamdalah”
Guru meniggalkan kelas dengan
menggucapkan salam.
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa mengucapkan hamdallah
Siswa menjawab salam
5 menit
E. Media Pembelajaran
1. LCD/ laptop
2. Spidol
3. Papan tulis
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA GLOBAL kelas 2 SMP
2. Buku Biologi GLOBAL kelas 2 SMP
3. LKS Siswa
129
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian (Terlampir)
Tes Tertulis ( kuis dan diskusi kelompok)
2. Bentuk Instrumen (Terlampir)
Uraian
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
1. Mengapa para penderita hipertensi memiliki tekanan darah yang lebih dibanding dengan orang yang normal?
Mengetahui,
Guru Mapel Biologi
(Dra. H. Halwati )
Jakarta, 2014
Guru Praktikan
(Bachtiar)
LEMBAR KERJA SISWA 1
( LKS )
Standar kompetensi :
1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar :
1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
Indikator :
1. Menjelaskan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
2. Mengidentifikasikan struktur dan fungsi komponen penyusun darah
3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi plasma darah, sel darah merah, sel
darah putih dan keping-keping darah.
4. Menjelaskan proses pembekuan darah
5. Menyebutkan fungsi darah
Tujuan pembelajaran :
Peserta didik dapat:
11. Menjelaskan pengertian plasma darah, seldarah merah, seldarah putih, dan
keping-keping darah.
12. Membedakan komposisi penyusun darah manusia
13. Menjelaskan struktur dan fungsi darah.
14. Menjelaskan proses pembekuan darah.
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 4
131
Sistem sirkulasi
Tubuh kita membutuhkan makanan, yang kemudian dicerna dalam usus.
Sari-sari makanan tersebut diserap oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Darah merupakan alat transportasi yang sangat penting dalam tubuh manusia.
Sistem peredaran darah manusia sendiri terbagi atas darah dan alat-alat peredaran
darah. Kalian tentu pernah melihat darah bukan? Apa sebenarnya fungsi darah
dalam tubuh kita?
Untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan darah, kerjakanlah soal-soal
berikut.
1. Darah merupakan cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam tubuh.
Fungsi daraha dalah:
a.______________________________________________________
b.______________________________________________________
c.______________________________________________________
d.______________________________________________________
2. Darah terbagi atas 2 komponen utama, yaitu: a.
_____________________, yang terbagi atas 3 yaitu
i._________________ ii._____________________ dan
iii.____________________ b. _____________________, yang berfungsi
__________________________, dan tersusun atas ______________,
_______________seperti albumin, hormon, globulin, dan fibrinogen,
____________yang terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, fosfor,
magnesium, dan besi, ______________________seperti glukosa, lemak,
asam amino, enzim, dan antigen.
132
3. Isilah tabel perbandingan berikut !
No Eritrosit leukosit trombosit
1 Tempat
produksi
2 bentuk
3 struktur
4 Fungsi
4. perhatikan gambar di bawah ini !
Berdasarkan gambartersebut, coba kalian jelaskan proses dan sistematika
pembekuan darah!
--------------Selamat Mengerjakan---------------
133
LEMBAR KERJA SISWA 2
( LKS )
Standar kompetensi :
1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar :
1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
Indikator :
1. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah
dalam sistem peredaran darah.
2. Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
3. Menjelaskan proses peredaran getah bening.
Tujuan pembelajaran :
Pesertadidik dapat:
1. Menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem
peredaran darah;
2. Menjelaskan proses peredaran darah kecil manusia.
3. Menjelaskan proses peredaran darah besar manusia.
4. Menjelaskan proses peredaran getah bening manusia
5. Menyebutkan komponen yang menyusun peredaran getah bening manusia
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
134
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan anggota kelompokmu!
1. Berilah keterangan-keterangan gambar dibawahini !
2. Lengkapilah tabel perbedaan antara pembuluh arteri dan pembuluh vena di
bawah ini!
Perbedaan Arteri Vena
1 Letak
2 Denyut
3 Katup
4 Dinding pembuluh
5 Arah aliran
a
b
c
e
f
d
135
3. Perhatikan gambar dibawah ini !
a. Berilah keterangan bagian yang diberi nomor dengan istilah yang tepat.
b. Berdasarkan gambar tersebut, jelaskan aliran darah pada peredaran darah
kecil!
c. Apakah yang membedakan sistem peredarah darah kecil dengan peredaan
darah besar?
4. Jelaskan secara singkat tentang :
a. Cairan limfa.
b. Fungsi kelenjar Limfa.
--------------Selamat Mengerjakan---------------
136
LEMBAR KERJA SISWA 3
( LKS )
Standar kompetensi :
1.Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar :
1.6.Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
Indikator :
1. Mengidentifikasi penggolongan darah
2. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran
darah.
3. Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah
dan upaya mengatasinya.
Tujuan pembelajaran :
Peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi penggolongan darah
2. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem
sirkulasi manusia.
3. Menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem
peredaran darah
4. Menjelaskan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem
peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan
upaya mengatasinya.
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
137
Sistem sirkulasi
Pernahkah kalian mendengar istilah transfusi darah? Ya, transfusi darah
dilakukan kepada orang yang membutuhkan darah. Sebagai contoh, bila seseorang
mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah, maka bila tidak ada
tersedia darah di PMI maka harus dilakukan transfusi darah. Seluruh keluarga
ditanya mengenai golongan darah masing-masing. Apabila ditemukan yang cocok
maka transfusi bisa dilakukan. Walaupun bersaudara tetapi bila golongan darah
beda, maka transfusi tidak boleh dilakukan. Jadi tidak sembarangan darah yang
diberikan. Dalam hidup juga tidak lepas dari kelainan dan penyakit yang terjadi
pada tubuh, khususnya pada sistem peredaran darah. Salah satu contohnya adalah
anemia, wasir, dan masih ada yang lain.
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
Pengertian:
a. Donor adalah …..
b. Donor universal adalah …...
c. Resepien adalah….
d. Resepien universal adalah …..
e. Aglutinasi adalah….
2. Bila seseorang yang bergolongan darah A mendonorkan darahnya kepada
korban kecelakaan yang bergolongan darah B, maka terjadi
penggumpalan. Mengapa demikian? Jelaskan !
3. Mengapa bila golongan darah O di transfusikan kegolongan darah A tidak
terjadi penggumpalan (aglutinasi)? Jelaskan !
138
4. Jodohkanlah penyakit dan kelainan yang terdapat pada kolom A dengan
pernyataan-pernyataan pada kolom B yang ada hubungannya dengan
penyakit dan kelainan tersebut
A B
a. Bertambahnya sel darah putih yang tidak
terkendali sehingga memakan sel darah
merah
1. Aterosklerosis
b. Kandungan hemoglobin dalam darah
rendah
2. Anemia
c. Pembengkakan vena pada daerah kaki 3. Varises
d. Daya ikat eritrosit terhadap O2 rendah
karena Terlalu banyak mengkonsumsi
makanan
4. Thalasemia
e. Kegagalan pembentukan hemoglobin 5. Hipertensi
f. Tekanan darah dalam arteri tinggi 6. Hemofilia
g. Pembengkakan vena di sekitar lubang
anus
7. Leukimia
h. Darah sulit membeku ketika terjadi luka 8. Wasir
i. Pecahnya pembuluh darah di otak
sehingga saraf otak menjadi rusak
--------------Selamat Mengerjakan---------------
139
Instrumen Kuis
Sub konsep
Soal Jawaban Skor
Fungsi dan
komposisi
darah
1. Sebutkan fungsi
darah bagi manusia ?
2. Sebutkan komposisi
darah bagi manusia!
3. Seseorang yang
bergolongan darah B
mengalami
kecelakaan , korban
tersebut memerlukan
daah. Golongan
darah apakah yang
dapat menjadi donor
bagi si korban,
jelaskan !
4. apakah yang
menyebabkan Darah
berwarna merah ?
5. Bentuknya tidak
tetap, bisa bergerak
bebas di luar
pembuluh darah,
jumlah normalnya
1. Mengangkut oksigen,
Mengedarkan sari-sari
makanan, membunuh
kuman yang masuk dalam
tubuh
2. Plasma darah dan sel-sel
darah (eritrosit, leukkosit,
dan trombosit
3. B dan O, B karena pasien
darah mengandung
agltinogen B, sedangkan
O merupakan pendonor
untuk semua golongan
darah
4. Mengandung Hemoglobin
5. Leukosit
3
3
3
1
1
Lampiran 5
140
8.000 tiap 1 mm3
darah. Hal tersebut
adalah ciri-ciri?
6. Enzim trombokinase
dihasilkan oleh?
7. Golongan darah A
diberikan kepada
golongan darah B
tidak sesuai, sebab?
8. Donor universal
(dapat menyalurkan
darah ke semua
golongan) adalah
golongan darah?
9. Bagaimana proses
pembekuan darah
terjadi ? Jelaskan !
6. Keeping darah
7. antigen A dengan antibodi
B tidak cocok
8. O
9. Jika terjadi luka
Trombosit pecah
mengeluarkan enzim
trombokinase mengubah
protorombin menjadi
thrombin dgn bantuan Ca
dan Vit k , kemudian
fibrinogen mengeluarkan
benan-benang fibrin dan
luka pun tertutup.
1
2
1
3
141
Fungsi
Peredaran
Darah
1. Jenis sel darah yang
berfungsi dalam
proses pembekuan
darah saat luka
adalah?
2. Sel Darah putih
bersifat fagosit
artinya?
1. trombosit
.
2. memakan
mikroorganisme yang
masuk ke tubuh
2
2
Alat-alat
Sirkulasi
Darah
1. Terdiri atas apakah
alat peredaran pada
manusia ? jelaskan !
2. Dinding pada jantung
yang paling tebal
adalah dinding?
3. Jantung melakukan
kontraksi dan
relaksasi otot
jantung. Ketika
jantung berkontraksi
menyebabkan?
1. Jantung dan pembuluh
darah. Jantung terletak di
rongga dada agak sebelah
kiri terbagi atas 4
ruang,serambi kanan dan
kiri, bilik kanan dan bilik
kiri. Kemudian pembuluh
darah terbagi menjadi 2
yaitu pembuluh nadi dan
pembuluh vena.
2. bilik kiri
3. tekanan bilik naik
3
1
1
142
4. Perhatikan bagan
jantung berikut!
Bagian yang banyak
mengandung
karbondioksida
adalah nomor?
4. II dan III 2
Mekanisme
Peredaran
Darah
1. Darah yang banyak
mengandung oksigen
terdapat dalam
pembuluh yang
mengalirkan darah
dari?
2. Jelaskan Urutan
sistem peredaran
darah kecil
3. Jelaskan mengapa
sistem peredaran
darah manusia
disebut sistem
peredaran darah
tertutup?
1. paru-paru ke serambi kiri
jantung
2. peredaran darah dari
Jantung (bilik kanan)
menuju ke paruparu
kembali ke jantung
(serambi kiri).
3. Karena darah manusia
beredar melalui pembuluh
darah
2
3
3
I
IV
III
II
II
143
Peredaran
Getah
Bening
1. Cairan limfa
mengandung sel
darah putih, keping
darah, dan
fibrinogen. Oleh
sebab itu, cairan
limfa berfungsi
untuk?
2. Peredaran limfa
disebut juga dengan
peredaran darah
terbuka, jelaskan !
3. Apa fungsi sistem
limfa bagi tubuh
manusia ?
1. membekukan darah dan
mencegah infeksi
2. Peredaran limfa disebut
peredaran darah terbuka
karena ujungujung
pembuluh peredaran limfa
tidak saling menyambung.
3. Fungsi sistem limfa bagi
tubuh adalah sebagai
penghasil antibodi.
2
3
2
Kelainan /
Penyakit
pada sistem
Peredaran
Darah
1. Penyakit darah
keturunan dan
ditandai dengan
darah sukar
membeku disebut?
2. Penimbunan lemak
pada pembuluh darah
disebut?
3. Penyakit yang
merupakan gangguan
pada sel darah ialah?
4. pelebaran pembuluh
darah di sekitar anus
mengakibatkan
penyakit
1. Haemofilia
2. Atherosclerosis
3. Leukemia
4. Wasir
2
2
2
2
144
5. Sel darah yang
menurun jumlahnya
ketika seseorang
menderita demam
berdarah adalah
6. apakah perbedaan
anatara penyakit
anemia dan
thalasemia?
7. Mengapa para
penderita hipertensi
memiliki tekanan
darah yang lebih
dibanding dengan
orang yang normal ?
5. Trombosit
6. Anemia adalah keadaan
tubuh yang kekurangan
hemoglobin sedangkan
thalasemia penyakit
keturunan dimana tubuh
tidak mampu
memproduksi hemoglobin
dan sel darah merah
7. Penyebabnya antara lain
adanya penyempitan
pembuluh darah dan
gangguan pada jantung
2
3
3
Standar kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi dasar
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubunganya dengan kesehatan
Indikator pembelajaran Indikator soal Butir soal Kunci
Jawaban
Nomor
Soal
Aspek
Kognitif
Menjelaskan struktur dan
fungsi komponen
penyusun darah
Menyebutkan komponen
penyusun darahyang terbesar
Bagian terbesar penyusun darah adalah ...
a. Sel darah merah c. Keping darah
b. Sel darah putih d. Plasma darah
D
1
C1
Mengidentifikasi
komponen penyusun
darah.
Menjelaskan penyebab warna
merah pada darah
Darah berwarna merah karena ....
a. banyak mengandung zat besi
b. terdapat pigmen merah dalam darah
c. terdiri dari macam-macam zat penyusun
d. mengandung hemoglobin
D 3 C2
Menyebutkan fungsi
kandungan zat besi dalam
darah
Fungsi zat besi bagi darah adalah ….
a. bahan pembentuk sel darah merah
b. mempertahankan bentuk sel darah
c. membantu pembekuan darah
d. sumber gizi bagi darah
A 4 C1
Mengidentifikasi struktur
dan fungsi plasma darah,
sel darah merah, sel darah
Menyebutkan nama biologi
bagi sel darah merah
Sel darah merah disebut juga ....
a. eritrosit c. trombosit
b. leukosit d. fibrinogen
A 5 C1
KISI-KISI INSTRUMEN Lampiran 6
146
putih dan keping-keping
darah.
Menjelaskan sel darah yang
melakukan fungsi tertentu
Jenis sel darah yang berfungsi dalam proses
pembekuan darah saat luka adalah ....
a. Sel darah merah c. Keping darah
b. Plasma darah d. Sel darah putih
C 6 C2
menentukan jenis sel darah
melalui cirinya
Bentuknya tidak tetap, bisa bergerak bebas di
luar pembuluh darah, jumlah normalnya 8.000
tiap 1 mm3 darah. Hal tersebut adalah ciri-ciri
a. Leukosit c. eritrosit
b. trombosit d. plasma darah
A 7 C3
menganalisis fungsi darah
berdasarkan gambar
fungsi sel darah pada gambar di bawah
adalah… a. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke
seluruh tubuh
b. Membantu proses pembekuan darah
c. Menjaga keseimbangan tubuh
d. Membunuh kuman penyakit yang masuk
ke dalam tubuh
D 8 C4
Menyebutkan kandungan isi
hemoglobin
Hemoglobin mengandung unsur ....
a. zat lemak c. zat besi
b. zat protein d. zat kapur
C 9 C1
Menyebutkan komponen sel
darah merah yang berfunsi
mengangkut O2
Oksigen dalam darah akan diangkut oleh ...
a. hemoglobin c. keping darah
b. plasma d. sel darah putih
A 10 C1
147
Menjelaskan sifat dan fungsi
sel darah putih
Sel Darah putih bersifat fagosit artinya ....
a. menghasilkan antigen pelawan kuman
b. memakan mikroorganisme yang masuk ke
tubuh
c. membawa CO2 ke seluruh tubuh
d. membawa O2 ke seluruh tubuh
B 14 C2
Mengidentifikasi cirri-ciri sel
darah merah
Ciri-ciri darah seperti:
1. mempunyai inti
2. mengandung hemoglobin
3. dibentuk dalam sumsum tulang merah
4. menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah
a. nomor 1 dan 2 c. nomor 3 dan 4
b. nomor 2 dan 3 d. nomor 1 dan 4
B 16 C4
Menjelaskan proses
pembekuan darah
menentukaan zat-zat yang
berperan dalam pembekuan
darah
Zat-zat di bawah ini berperan dalam proses
pembekuan darah, kecuali ....
a. trombosit c. protrombin
b. fibrinogen d. leukosit
D 11 C3
Menyebutkan fungsi keeping
darah dalam proses pembekuan
darah
Enzim trombokinase dihasilkan oleh ....
a. keping darah c. fibrinogen
b. plasma darah d. limpa
A 12 C1
Menyebutkan sel darah yang
berperan dalam pembekuan
darah
Proses pembekuan darah sangat dibantu oleh
adanya
a. Sel darah merah c. Keping darah
b. Sel darah putih d. Hemoglobin
C 13 C1
menganalisis zat-zat yang
berperan dalam proses
pembekuan darah
Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah
ini!
B 17 C4
148
Trombosit pecah 1
Protombin Trombin
3 4
Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di
atas adalah…
a. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca
b. trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin
c. fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase
d. fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin
Menyebutkan fungsi darah Menjelaskan fungsi dari darah
secara umum
Dari pernyataan berikut ini, yang bukan
fungsi darah adalah ….
a. mengangkut oksigen dan karbon dioksida
b. pembunuh kuman
c. meneruskan rangsangan dari otak
d. mengangkut sisa metabolisme
C 2 C2
Mengidentifikasi
penggolongan darah
Menentukan transfusi yang
cocok antar golongan darah
Dalam keadaan darurat seseorang yang
bergolongan darah A bisa menerima darah
dari seseorang yang bergolongan...
a. O c. B
b. AB d. AB dan O
A 18 C3
Menganalisis proses transfusi
yang cocok antar golongan
darah
Golongan darah A diberikan kepada golongan
darah B tidak sesuai, sebab ....
a. antigen A bertemu antibodi α
b. antigen B bertemu antibodi β
C 15 C4
2
trombin
149
c. antigen A dengan antibodi B tidak cocok
d. antigen A menggumpalkan antibodi α
Menyebutkan golonmgan
darah universal
Donor universal (dapat menyalurkan darah ke
semua golongan) adalah golongan darah ....
a. A c. B
b. AB d, O
D 19 C1
Mmenjelaskantransfus yang
cocok antar golongan darah
Golongan darah AB pada proses transfusi
darah dapat ....
1. mendonorkan darah kepada golongan
darahA
2. mendonorkan darah kepada golongan
darahB
3. mendonorkan darah kepada golongan
darahAB
4. mendonorkan darah kepada golongan
darahO
C 20 C2
Menjelaskan struktur dan
fungsi jantung, pembuluh
darah, dan darah dalam
sistem peredaran darah.
Menenutukan jenis –jenis
pembuluh arteri
Pembuluh arteri berikut ini membawa darah
bersih (banyak mengandung O2), kecuali ....
a. arteri pulmonalis
b. arteri ke usus
c. arteri ke ginjal
d. arteri ke jantung
A 21 C3
Menjelaskan cirri jantung
manusia
Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri
jantung manusia adalah…
a.sebagai alat pemompa darah ke seluruh
tubuh
b. besarnya kurang lebih satu kepalan tangan
D 22 C2
150
c. terbagi menjadi empat ruang
d. terdapat katup dua daun yaitu valvula
trikuspidalis
Menyebutkan cirri struktur
ruang jantung
Dinding pada jantung yang paling tebal
adalah dinding pada ....
a. serambi kiri c. bilik kiri
b. serambi kanan d. bilik kanan
C 24 C1
Menyebutkan ciri pembuluh
nadi
Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara
lain
a. elastis dan tipis
b. mengalirkan darah dari jantung
c. membawa sisa-sisa metabolisme
d. mengalirkan darah menuju jantung
B 25 C1
Menjelaskan ciri pembuluh
balik
Pernyataan yang benar mengenai pembuluh
balik adalah…
a. memiliki dinding pembuluh tebal, kuat
dan elastis
b. terletak tersembunyi di bawah otot
c. mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke
jantung
d. apaila luka darah memancar keluar
C 26 C2
Menjelaskan proses
peredaran darah pada
manusia.
Mengidentifikasi bagian
jantung beserta kandungan
darahnya
Perhatikan bagan jantung berikut! C 28 C4
151
Bagian yang banyak mengandung
karbondioksida adalah nomor…
a. I dan II c. II dan III
b. I dan III d. III dan IV
Menjelaskan proses kontraksi
jantung pada sistem peredaran
darah pada manusia.
Jantung melakukan kontraksi dan relaksasi
otot jantung. Ketika jantung berkontraksi
menyebabkan …
a. ruang bilik jantung membesar
b. tekanan bilik naik
c. darah mengalir ke pembuluh vena
d. darah masuk ke jantung
B 23
C2
Mengurutkan Proses Peredaran
Darah
Urutan peredaran darah yang benar, yaitu ....
a. seluruh tubuh - bilik kanan – serambi
kanan - paru-paru - bilik kiri – serambi
kiri - seluruh tubuh
b. seluruh tubuh - bilik kiri - serambi kiri -
paru-paru - bilik kanan – serambi kanan -
seluruh tubuh
c. seluruh tubuh - serambi kanan – bilik
kanan - paru-paru - serambi kiri – bilik
kiri - seluruh tubuh
C 27 C3
I IV
III II
II
152
d. seluruh tubuh - serambi kiri - bilik kiri -
paru-paru - serambi kanan – bilik kanan -
seluruh tubuh
Menyebutkan bagian pembuluh
beserta kandungan darahnya
Darah yang banyak mengandung oksigen
terdapat dalam pembuluh yang mengalirkan
darah dari..
a. jantung ke paru-paru
b. paru-paru ke serambi kiri jantung
c. tubuh ke jantung
d. paru-paru ke serambi kanan jantung
B 28 C1
Menjelaskan penyebab aliran
darah di tubuh
Beredarnya darah ke seluruh tubuh dapat
terjadi karena ....
a. otot jantung berkontraksi
b. pembuluh nadi berkontraksi
c. pembuluh balik berkontraksi
d. otot jantung relaksasi
C 29 C2
mengurutkan sistem peredara
darh kecil
Urutan sistem peredaran darah kecil adalah ...
a. Jantung ke paruparu ke jantung
b. Jantung ke seluruh tubuh ke jantung
c. Jantung ke seluruh tubuh ke paruparu
d. Paru-paru ke jantung ke paru-paru
A 30 C3
Menjelaskan proses
peredaran getah bening.
Menyebutkan cirri limfa Di bawah ini merupakan ciri dari limfa
adalah..
a. Terdiri atas sel-sel darah putih
b. Berasal dari sel-sel darah
c. Berasal dari plasma darah
d. Berwarna kekuning-kuningan
B 32 C1
153
Menjelaskan fungsi cairan
limfa
Cairan limfa mengandung sel darah putih,
keping darah, dan fibrinogen. Oleh sebab itu,
cairan limfa berfungsi untuk ....
a. membekukan darah dan mencegah infeksi
b. melancarkan aliran darah dan mencegah
infeksi
c. membantu proses peredaran darah
d. membekukan sekaligus melancarkan aliran
darah
A 33 C2
Mengidentifikasi fungsi
kelenjar limfa
Di Bawah ini pernyataaan yang benar
mengenai kelenjar limfa adalah…
a. berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-
sel darah merah
b. untuk menyaring kuman penyakit yang
masuk ke dalam tubuh
c. terdapat di bagian kepala, pundak, lutut
dan kaki
d. apabila terinfeksi kelenjar limfa akan
mengecil dan meradang
B 34 C4
Menjelaskan contoh
penyakit yang
berhubungan dengan
sistem peredaran darah
Menyebutkan contoh penyakit
yang diakibatkan sel darah
Penyakit darah keturunan dan ditandai dengan
darah sukar membeku disebut ...
a. Anemia c. Varises
b. Haemofilia d.
Trombositopenia
B 35 C1
Menyebutkan contoh penyakit
yang berkaitan dengan
pembuluh darah
Penimbunan lemak pada pembuluh darah
disebut ...
a. atherosklerosis c. varises
b. arterio sklerosis d. stroke
A 36 C1
154
Menyebutkan contoh penyakit
pada sel darah
Penyakit yang merupakan gangguan pada sel
darah ialah ....
a. penyakit jantung
b. varises
c. tekanan darah tinggi
d. leukemia
D 37 C1
Mengidentifikasi penyakit
yang berkaitan dengan
pembuluh darah
pelebaran pembuluh darah di sekitar anus
mengakibatkan penyakit…
a. varises c. arteriosklerosis
b. bawasir d. arterosklerosis
B 39 C4
Menjelaskan penyakit
yang berhubungan dengan
sistem peredaran darah.
Menyebutkan penyebab
terjadinya gangguan dan
penyakit
Sel darah yang menurun jumlahnya ketika
seseorang menderita demam berdarah adalah
a. trombosit
b. basofil
c. monosit
d. leukosit
A 40 C1
Menjelaskan proses
penggumpalan yang terjadi jika
ada kesalahan pendonoran
Bahaya yang terjadi jika resipien menerima
transfusi darah dari donor yang golongan
darahnya tidak sama adalah ....
a. aliran darah tidak akan berhenti jika ada
luka
b. tubuh resipien akan melemah
c. mengakibatkan anemia
d. terjadi penggumpalan darah
D 38 C2
Lampiran 7
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Jenjang sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2x40 menit
Jumlah Soal : 45
Bentuk Soal :Tes Objektif Pilihan Ganda
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sub Konsep Indikator Aspek Kognitif
C1 C2 C3 C4
Fungsi dan komposisi darah 1. Mengidentifikasi komponen-komponen darah 1 2,3 4, 5 5
2. Menjelaskan fungsi komponen-komponen darah 6, 7,8 9 4
3. Menjelaskan proses pembekuan darah 11 10 12 13 4
4. Mengidentifikasi macam-macam golongan darah 14,15 16, 17 18 5
Fungsi Peredaran Darah 5. Menjelaskan fungsi peredaran darah pada manusia 19 20,21 22 4
Alat-alat Sirkulasi Darah 6. Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah 23 24,26 25 4
7. Mendeskripsikan struktur alat-alat peredaran darah manusia 28 27 29,30 4
Mekanisme Peredaran
Darah
8. Membedakan proses peredaran darah besar dan kecil 31 32,34 33 35 5
Peredaran Getah Bening 9. Menjelaskan sistem peredaran getah bening
36 37 38 3
Kelainan / Penyakit pada 10. Menjelaskan berbagai penyakit pada sistem peredaran darah 40, 44 39,41, 42,43, 7
131
sistem Peredaran Darah dan hubungannya dengan kesehatan 45
Jumlah soal 11 16 9 9 45
132
Lampiran 7
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Jenjang sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 90 menit
Jumlah Soal : 45
Bentuk Soal :Tes Objektif Pilihan Ganda
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Kompetensi Dasar : 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Indikator pembelajaran Indikator Soal Soal Jawaba
n
Tingkat
Kogniti
f
No.
Buti
r
Soal
1. Mengidentifikasi
komponen-komponen
darah
Menyebutkan
komponen-
komponen pada
darah
Apakah bagian terbesar penyusun darah ?
A. Sel darah merah C. Keping darah
B. Sel darah putih D. Plasma darah
D C1 1
Menjelaskan
komponen yang
termasuk ke
dalam sel-sel
darah manusia
Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah
manusia?
A. eritrosit dan leukosit
B. granulosit dan agranulosit
C. eritrosit, leukosit, dan trombosit
D. neutrofil, basosil, dan eosinofil
C C2 2
133
Menghubungaka
n komponen
darah dengan
fungsinya
Sel darah merah mengandung zat yang disebut
hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah protein
yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin.
Apakah fungsi hemoglobin pada sel darah merah?
A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke
seluruh tubuh
B. membawa CO2 ke jaringan
C. membawa glukosa ke seluruh tubuh
D. membantu dalam proses pembekuan darah
A C2 3
Membandingka
n mekanisme
darah,
komponen
darah, dan sel
darah
Perhatikan gambar di bawah ini !
Berdasarkan gambar sel darah di atas, sel apakah
yang bersifat fagosit, cenderung berwarna merah
dan plasmanya bersifat asam?
A. leukosit
D C4 4
134
2. Menjelaskan fungsi
komponen-komponen
darah
B. neutrofil
C. basofil
D. eosinofil
Menganalisis
mekanisme dari
plasma darah
dan peranan
plasma darah
Plasma darah memiliki banyak komponen di
dalamnya, diantaranya adalah air dan protein.
Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah
yang digunakan untuk membentuk zat antibodi dan
mempertahankan keseimbangan air di dalam darah
dan jaringan?
A. Sistein dan Globulin
B. Globulin dan Albumin
C. Albumin dan fibrinogen
D. Sistein dan albumin
B C4 5
Menganalisis
fungsi darah
berdasarkan
gambar
Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah ?
e. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke
seluruh tubuh
f. Membantu proses pembekuan darah
g. Menjaga keseimbangan tubuh
h. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke
dalam tubuh
D C2 6
Menjelaskan
sifat dan fungsi
sel darah putih
Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ?
e. menghasilkan antigen pelawan kuman
B C2 7
135
f. memakan mikroorganisme yang masuk ke
tubuh
g. membawa CO2 ke seluruh tubuh
h. membawa O2 ke seluruh tubuh
Mengidentifikas
i cirri-ciri sel
darah merah
Ciri-ciri darah seperti:
5. mempunyai inti
6. mengandung hemoglobin
7. dibentuk dalam sumsum tulang merah
8. menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah?
A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4
B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4
B C2 8
Membandingka
n karakteristik,
fungsi, dan
mekanisme dari
sel darah
Perhatikan gambar di bawah ini!
Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan
dalam mekanisme pertahanan tubuh yang
B C4 9
136
3. Menjelaskan proses
pembekuan darah
melibatkan produksi dan distribusi antibodi?
A. Neutrofil
B. limfosit
C. eusinofil
D. monosit
menentukaan
zat-zat yang
berperan dalam
pembekuan
darah
Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam
proses pembekuan darah?
A. trombosit C. protrombin
B. fibrinogen D. leukosit
D C2 10
Menjelaskan
salah satu proses
pembekuan
darah
Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin?
A. fibrinogen
B. thrombin
C. serum
D. protombin
A C4 11
Menghubungka
n komponen
darah dengan
proses
pembekuan
darah
Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah
kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut
apakah faktor antihemofilia tersebut?
A. trombokinase
B. fibrin
C. thrombin
D. proteombin
A C3 12
menganalisis
zat-zat yang
berperan dalam
proses
pembekuan
Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini!
B C4 13
137
4. Mengidentifikasi macam-
macam golongan darah
darah Trombosit pecah 1
Protombin Trombin
3 4
Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas
adalah?
e. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca
f. trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin
g. fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase
h. fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin
Mengidentifikas
i golongan darah
berdasarkan
perbedaan
aglutinogen dan
aglutinin yang
terkandung
Zat apakah yang menentukan golongan darah
manusia?
A. antigen dan antitoksin
B. aglutinin dan eritrosit
C. aglutinin dan aglutinogen
D. aglutinin dan eritrosit
C C1 14
2
138
dalam darah
Menjelaskan
golongan darah
berdasarkan
perbedaan
aglutinogen dan
aglutinin yang
terkandung
dalam darah
Apakah yang terdapat pada membrane sel darah
merah orang yang bergolongan darah A?
A. aglutinogen A
B. aglutinogen B
C. tidak memiliki aglutinogen
D. memiliki aglutinogen A dan B
A C1 15
Menganalisis
proses transfusi
yang cocok
antar golongan
darah
Golongan darah A diberikan kepada golongan
darah B tidak sesuai, sebab?
e. antigen A bertemu antibodi α
f. antigen B bertemu antibodi β
g. antigen A dengan antibodi B tidak cocok
h. antigen A menggumpalkan antibodi α
C C3 16
Menghubungka
n tipe golongan
darah
berdasarkan
perbedaan
aglutinogen dan
aglutinin yang
terkandung
dalam darah
Golongan darah apakah yang dimiliki oleh
seseorang apabila dalam sel darah merahnya tidak
terdapat aglutinogen, tetapi dalam plasmanya
mengandung aglutinin α dan β?
A. B
B. AB
C. A
D. O
D C3 17
139
Membandingka
n golongan
darah dengan
proses transfusi
darah
Perhatikan tabel golongan darah berikut ini :
No Nama Golongan Darah
1 Brandon A
2 Wawan O
3 Budi AB
4 Hudson B
5 Berto A
Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan
transfusi darah, maka siapa sajakah yang dapat
mendonorkan darahnya untuk Belda?
A. Brandon, Budi, Hudson
B. Brandon, Wawan, Berto
C. Wawan, Hudson, Berto
D. Budi, Hudson, Berto
B C4 18
9. Menjelaskan
fungsi peredaran
darah pada
manusia
Mengidentifikas
i fungsi sistem
peredaran darah
pada manusia
Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan
fungsi sistem peredaran darah pada manusia?
A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan
tubuh
B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-
alat pengeluaran
C. menghantarkan rangsang ke organ-organ
tubuh
D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan
tubuh
C C1 19
Menjelaskan
fungsi plasma
darah kaitannya
Apakah fungsi dari plasma darah?
A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut
CO2
D C2 20
140
dengan
peredaran darah
B. membantu pertahanan tubuh terhadap
infeksi yang masuk
C. membantu proses pembekuan darah
D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa
sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil
sekresi, dan beberapa gas
Menghubungka
n fungsi
pembuluh darah
dalam sistem
peredaran darah
Perhatikan gambar di bawah ini!
Pada pembuluh darah apakah dalam sistem
peredaran darah yang paling mudah menjadi
tempat difusi molekul-molekul?
A. kapiler
B. vena
C. arteri
D. pembuluh limfa
A C2 21
Menganalisis
fungsi darah
dalam sistem
Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan
dengan sistem-sistem organ yang lainnya. Sistem
organ apakah yang berhubungan langsung dengan
C C3 22
141
peredaran darah
dan
hubungannya
dengan sistem
organ yang lain
sel darah merah?
A. sistem ekskresi
B. sistem koordinasi tubuh
C. sistem pernapasan
D. sistem pencernaan
10. Mengidentifikasi
alat-alat peredaran
darah
Mengidentifikas
i karakteristik
jantung
Pada gambar di
samping,
ditunjukkan
oleh nomor
berapakah
ruang atrium?
A. 2 dan 3
B. 1 dan 4
C. 6 dan 5
D. 1 dan 2
B C1 23
Menjelaskan
fungsi jantung
pada sistem
peredaran darah
Apakah fungsi dari jantung?
A. memompa darah ke seluruh tubuh
B. menyerap O2 dari atmosfer
C. menyaring sisa metabolisme dari darah
D. menghasilkan oksigen
A C2 24
Menghubungka
n tekanan dan
Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan
yang paling tinggi saat jantung berdetak?
B C3 25
142
11. Mendeskripsikan
struktur alat-alat
peredaran darah
manusia
aliran darah
pada jantung
manusia
A. Serambi kiri
B. Bilik kiri
C. Serambi kanan
D. Bilik kanan
Menganalisis
alat-alat
sirkulasi
Di bawah ini adalah alat-alat sirkulasi darah
1. jantung
2. paru-paru
3. ginjal
4. arteri
5. arteriol
6. kapiler
Manakah yang merupakan alat-alat sirkulasi?
A. 1,2,4,5
B. 1,2,3,4
C. 1,4,5,6
D. 1,2,4,6
C C2 26
Mengidentifikas
i bagian jantung
beserta
kandungan
darahnya
Perhatikan bagan jantung berikut!
Bagian yang banyak mengandung karbondioksida
adalah nomor?
C C2 27
I IV
III II
II
143
c. I dan II C. II dan III
d. I dan III D. III dan IV
Menjelaskan
ciri-ciri
pembuluh darah
Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk
paling kecil?
A. kapiler
B. arteri
C. arteriol
D. vena
A C1 28
Menghubungka
n karakteristik,
fungsi, dan
mekanisme
pembuluh darah
Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal
adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan
kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan
dengan pembuluh vena?
A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2
tinggi
B. Jalannya meninggalkan jantung
C. Mengangkut darah di mana kadar CO2
tinggi
D. Jalannya menuju jantung
D C4 29
Menghubungka
n fungsi
pembuluh darah
manusia
Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri
pembuluh darah berikut?
Pembuluh darah Fungsi/ciri-ciri
A Arteri Mengalirkan darah
menuju jantung
B Vena Mengalirkan darah
menuju jantung
C Arteri Lapisan tengah dan
luar sangat tipis
B C4 30
144
D Kapiler Terdiri atas
beberapa lapisan sel
12. Membedakan
proses peredaran
darah besar dan
kecil
Mengidentifikas
i sistem
peredaran darah
kecil dan sistem
peredaran darah
besar
Disebut peredaran darah apakah yang aliran
darahnya mengalir dari jantung menuju paru-paru
dan kembali ke jantung?
A. Peredaran darah terbuka
B. Peredaran darah tertutup
C. Perdedaran darah kecil
D. Peredaran darah besar
C C1 31
Menjelaskan
sistem
peredaran darah
kecil dan sistem
peredaran darah
besar
Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran
darah kecil?
A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru -
vena pulmonalis – jantung
B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung
C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung
D. Jantung – vena pulmonalis – arteri
pulmonalis - jantung
A C2 32
Menjelaskan
sistole dan
diastole dalam
peredaran darah
Tekanan darah seseorang menunjukkan angka
120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan apakah nilai
80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut?
A. Sistole
B. Diastole
C. Darah tinggi
D. Darah rendah
B C3 33
Mengaplikasi
bagian-bagian
jantung yang
berisi darah
Perhatikan gambar di bawah ini! D C2 34
145
kaya Oksigen
ketika peredaran
darah
berlangsung
Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah
kaya oksigen?
A. I dan II
B. II dan III
C. III dan IV
D. II dan IV
Membandingka
n sistem
peredaran pada
manusia
Perhatikan tabel berikut !
Huruf Sistem
peredaran
darah
Keterangan
P Besar Bilik kanan seluruh
tubuh serambi kiri
Q Kecil Bilik kiri paru-paru
serambi kanan
R Ganda Darah dua kali beredar ke
seluruh tubuh
S Tertutup Darah mengalir dalam
pembuluh
D C4 35
146
Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran
darah yang benar?
A. P
B. Q
C. R
D. S
13. Menjelaskan
Sistem Peredaran
Getah Bening
Mengidentifikas
i kandungan
dalam sistem
peredaran getah
bening
Apakah yang tidak terdapat dalam sistem
peredaran getah bening?
A. Sel darah putih
B. Antibodi
C. Katup
D. Zat makanan
C C1 36
Menjelaskan
fungsi dari
limfosit pada
sistem
peredaran getah
bening
Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran
getah bening?
A. Menghancurkan antigen
B. Pembentuk antibodi
C. Menguraikan antigen
D. Menurunkan jumlah antibodi
B C2 37
Membedakan
sistem
peredaran darah
dan sistem
peredaran getah
bening
Perbedaan antara peredaran darah dengan
peredaran getah bening
N
o
Perbedaa
n
Peredara
n darah
Peredara
n getah
benih
1.
2.
Sistem
peredaran
Darah yang
dialirkan
Tertutup
Darah
berwarna
Terbuka
Getah
berwarna
B C4 38
147
3.
4.
Zat yang
diangkut
Pembuluh
Sari
makanan
(protein,
gula), O2,
CO2
Pembuluh
arteri dan
vena
merah
Lemak
Pembuluh
arteri
Pernyataan manakah yang benar tentang
perbedaan peredaran darah dan peredaran getah
bening?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
Menganalisis
karakteristik
sistem
peredaran getah
bening
Pernyataan manakah yang tidak berhubungan
dengan sistem limfatik?
A. beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh
darah
B. beredar ke seluruh tubuh di dalam
pembuluh limfe
C. salah satu organ penyusunnya adalah
kelenjar timus
D. memiliki fungsi menghasilkan sistem
imunitas
A C2 39
148
14. Menjelaskan
berbagai penyakit
sistem peredaran
darah dan
hubungannya
dengan kesehatan
Mengidentifkasi
kelainan dan
penyakit pada
sistem
peredaran darah
Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah
yang sukar membeku?
A. Anemia
B. Talasemia
C. Leukimia
D. Hemofilia
D C1 40
Menyebutkan
penyebab
terjadinya
gangguan dan
penyakit
Sel darah yang menurun jumlahnya ketika
seseorang menderita demam berdarah adalah?
e. Trombosit
f. Basofil
g. Monosit
h. Leukosit
A C1 41
Menghubungka
n kelainan dan
penyakit pada
sistem
peredaran darah
Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah
manusia adalah terjadinya pembengkakan pada
pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut
apakah penyakit tersebut?
A. Varises
B. Anemia
C. Thalasemia
D. Stroke
A C3 42
Membandingka
n kelainan dan
penyakit pada
sistem
peredaran darah
Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang
berhubungan dengan sistem peredaran darah.
Pernyataan manakah yang paling tepat tentang
kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah
tersebut?
A. Leukimia disebabkan oleh bakteri
B. Olahraga apapun baik untuk penderita
D C3 43
149
kelainan jantung
C. Pola makan tertentu dapat mempengaruhi
golongan darah
D. Stroke disebabkan antara lain oleh
menyempitnya pembuluh darah
Mengidentifikas
i kelainan dan
penyakit pada
sistem
peredaran darah
dan
hubungannya
dengan
kesehatan
Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya
menjadi pucat. Penyakit apakah yang memiliki ciri-
ciri tersebut?
A. Leukimia
B. Sianosis
C. Anemia
D. Leukopenia
C C1 44
Menjelaskan
proses
penggumpalan
yang terjadi jika
ada kesalahan
pendonoran
Bahaya yang terjadi jika resipien menerima
transfusi darah dari donor yang golongan darahnya
tidak sama adalah?
e. aliran darah tidak akan berhenti jika ada
luka
f. tubuh resipien akan melemah
g. mengakibatkan anemia
h. terjadi penggumpalan darah
D C3 45
150
Lampiran 8
SOAL SISTEM PEREDARAN DARAH
I. Berilah tanda silang(X) pada salah satu huruf A, B,C atau D pada jawaban yang
paling tepat!
1. Apakah bagian terbesar penyusun darah ?
C. Sel darah merah C. Keping darah
D. Sel darah putih D. Plasma darah
2. Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia?
A. eritrosit dan leukosit
B. granulosit dan agranulosit
C. eritrosit, leukosit, dan trombosit
D. neutrofil, basosil, dan eosinofil
3. Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah
protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel
darah merah?
A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh
B. membawa CO2 ke jaringan
C. membawa glukosa ke seluruh tubuh
D. membantu dalam proses pembekuan darah
4. Perhatikan gambar di bawah ini !
Berdasarkan gambar sel darah di atas, sel
apakah yang bersifat fagosit, cenderung
berwarna merah dan plasmanya bersifat
asam?
A. leukosit
B. neutrofil
C. basofil
D. eosinofil
5. Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein.
Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat
antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan?
A. Sistein dan Globulin
B. Globulin dan Albumin
C. Albumin dan fibrinogen
D. Sistein dan albumin
151
6. Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah adalah?
A. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh
B. Membantu proses pembekuan darah
C. Menjaga keseimbangan tubuh
D. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh
7. Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ?
A. menghasilkan antigen pelawan kuman
B. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh
C. membawa CO2 ke seluruh tubuh
D. membawa O2 ke seluruh tubuh
8. Ciri-ciri darah seperti:
1. mempunyai inti 3. dibentuk dalam sumsum tulang merah
2. mengandung hemoglobin 4. menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah?
A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4
B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4
9. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan
dalam mekanisme pertahanan tubuh yang
melibatkan produksi dan distribusi antibodi?
A. Neutrofil
B. limfosit
C. eusinofil
D. monosit
10. Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam proses pembekuan darah adalah?
A. trombosit C. protrombin
B. fibrinogen D. Leukosit
11. Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin?
A. fibrinogen C. serum
B. thrombin D. protombin
152
12. Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut
apakah faktor antihemofilia tersebut?
A. trombokinase C. thrombin
B. fibrin D. protrombin
13. Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini!
Trombosit pecah 1
Protombin Trombin
3 4
Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah?
A. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca
B. trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin
C. fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase
D. fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin
14. Zat apakah yang menentukan golongan darah manusia?
A. antigen dan antitoksin C. agglutinin dan aglutinogen
B. aglutinin dan eritrosit D. agglutinin dan eritrosit
15. Plasma darah memiliki banyak komponen di dalamnya, diantaranya adalah air dan protein.
Protein apakah yang terdapat dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat
antibodi dan mempertahankan keseimbangan air di dalam darah dan jaringan?
A. Sistein dan Globulin
B. Globulin dan Albumin
C. Albumin dan fibrinogen
D. Sistein dan albumin
16. Golongan darah A diberikan kepada golongan darah B tidak sesuai, sebab?
A. antigen A bertemu antibodi α
B. antigen B bertemu antibodi β
C. antigen A dengan antibodi B tidak cocok
D. antigen A menggumpalkan antibodi α
2
153
17. Golongan darah apakah yang dimiliki oleh seseorang apabila dalam sel darah merahnya
tidak terdapat aglutinogen, tetapi dalam plasmanya mengandung aglutinin α dan β?
A. B
B. AB
C. A
D. O
18. Perhatikan tabel golongan darah berikut ini :
No Nama Golongan Darah
1 Brandon A
2 Wawan O
3 Budi AB
4 Hudson B
5 Berto A
Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah
yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda?
A. Brandon, Budi, Hudson C. wawan, Hudson, Berto
B. Brandon, Wawan, Berto D. Budi, Hudson, Berto
19. Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada
manusia?
A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh
B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran
C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh
D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh
20. Apakah fungsi dari plasma darah?
A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2
B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk
C. membantu proses pembekuan darah
D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme,
hasil sekresi, dan beberapa gas
21. Perhatikan gambar di bawah ini!
154
Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi
tempat difusi molekul-molekul?
A. Kapiler C. arteri
B. Vena D. pembuluh limfa
22. Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang
lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan sel darah merah?
A. sistem ekskresi C. sistem pernapasan
B. sistem koordinasi tubuh D. sistem pencernaan
23.
Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah
ruang atrium?
E. 2 dan 3
F. 1 dan 4
G. 6 dan 5
H. 1 dan 2
24. Apakah fungsi dari jantung?
A. memompa darah ke seluruh tubuh
B. menyerap O2 dari atmosfer
C. menyaring sisa metabolisme dari darah
D. menghasilkan oksigen
25. Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak?
A. Serambi kiri
B. Bilik kiri
C. Serambi kanan
D. Bilik kanan
26. Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil?
A. kapiler C. arteriol
B. arteri D. vena
27. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri,
vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena?
A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi
B. Jalannya meninggalkan jantung
C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi
D. Jalannya menuju jantung
155
28. Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut?
Pembuluh darah Fungsi/ciri-ciri
A Arteri Mengalirkan darah
menuju jantung
B Vena Mengalirkan darah
menuju jantung
C Arteri Lapisan tengah dan
luar sangat tipis
D Kapiler Terdiri atas beberapa
lapisan sel
29. Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paru-
paru dan kembali ke jantung?
A. Peredaran darah terbuka
B. Peredaran darah tertutup
C. Perdedaran darah kecil
D. Peredaran darah besar
30. Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil?
A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis – jantung
B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung
C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung
D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung
31. Di bawah ini adalah alat-alat sirkulasi darah
1. jantung
2. paru-paru
3. ginjal
4. arteri
5. arteriol
6. kapiler
Manakah yang merupakan alat-alat sirkulasi?
A. 1,2,4,5
B. 1,2,3,4
C. 1,4,5,6
D. 1,2,4,6
156
32. Perhatikan bagan jantung berikut!
Bagian yang banyak mengandung karbondioksida adalah nomor?
A. I dan II C. II dan III
B. I dan III D. III dan IV
32. Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan
apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut?
A. Sistole C. Darah tinggi
B. Diastole D. Darah rendah
33. Perhatikan gambar di bawah ini!
Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen?
A. I dan II C. III dan IV
B. II dan III D. II dan IV
34. Perhatikan tabel berikut !
Huruf Sistem
peredaran
darah
Keterangan
P Besar Bilik kanan seluruh tubuh
serambi kiri
Q Kecil Bilik kiri paru-paru serambi
kanan
R Ganda Darah dua kali beredar ke seluruh
tubuh
S Tertutup Darah mengalir dalam pembuluh
I IV
III II
II
157
Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar?
A. P C. R
B. Q D. S
35. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening?
A. Sel darah putih
B. Antibodi
C. Katup
D. Zat makanan
36. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening?
A. Sel darah putih
B. Antibodi
C. Katup
D. Zat makanan
37. Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening?
A. Menghancurkan antigen
B. Pembentuk antibodi
C. Menguraikan antigen
D. Menurunkan jumlah antibodi
38. Perbedaan antara peredaran darah dengan peredaran getah bening
No Perbedaan Peredaran
darah
Peredaran
getah benih
1.
2.
3.
4.
Sistem
peredaran
Darah yang
dialirkan
Zat yang
diangkut
Pembuluh
Tertutup
Darah
berwarna
Sari makanan
(protein, gula),
O2, CO2
Pembuluh
arteri dan vena
Terbuka
Getah berwarna
merah
Lemak
Pembuluh arteri
Pernyataan manakah yang benar tentang perbedaan peredaran darah dan peredaran
getah bening?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
158
39. Pernyataan manakah yang tidak berhubungan dengan sistem limfatik?
A. beredar keseluruh tubuh melalui pembuluh darah
B. beredar ke seluruh tubuh di dalam pembuluh limfe
C. salah satu organ penyusunnya adalah kelenjar timus
D. memiliki fungsi menghasilkan sistem imunitas
40. Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku?
A. Anemia C. leukemia
B. Talasemia D. Hemofilia
41. Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah
adalah?
A. Trombosit C. Monosit
B. Basofil D. leukosit
42. Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya
pembengkakan pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah
penyakit tersebut?
A. Varises C. Thalasemia
B. Anemia D. Stroke
43. Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang
memiliki ciri-ciri tersebut?
A. Leukimia C. Anemia
B. Sianosis D. Leukopenia
44. Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem
peredaran darah. Pernyataan manakah yang paling tepat tentang kelainan dan penyakit
pada sistem peredaran darah tersebut?
A. Leukimia disebabkan oleh bakteri
B. Olahraga apapun baik untuk penderita kelainan jantung
C. Pola makan tertentu dapat mempengaruhi golongan darah
D. Stroke disebabkan antara lain oleh menyempitnya pembuluh darah
45. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan
darahnya tidak sama adalah?
A. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka
B. tubuh resipien akan melemah
C. mengakibatkan anemia
D. terjadi penggumpalan darah
159
Lampiran 9
SOAL SISTEM PEREDARAN DARAH
E. Berilah tanda silang(X) pada salah satu huruf A, B,C atau D pada jawaban yang
paling tepat!
1. Apakah bagian terbesar penyusun darah ?
C. Sel darah merah C. Keping darah
D. Sel darah putih D. Plasma darah
2. Dibedakan menjadi apa sajakah sel-sel darah manusia?
A. eritrosit dan leukosit
B. granulosit dan agranulosit
C. eritrosit, leukosit, dan trombosit
D. neutrofil, basosil, dan eosinofil
3. Sel darah merah mengandung zat yang disebut hemoglobin atau Hb. Hemoglobin adalah
protein yang mengandung senyawa besi, yaitu hemin. Apakah fungsi hemoglobin pada sel
darah merah?
A. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh
B. membawa CO2 ke jaringan
C. membawa glukosa ke seluruh tubuh
D. membantu dalam proses pembekuan darah
4. Apakah fungsi sel darah pada gambar di bawah adalah?
A. Mengangkut oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh
B. Membantu proses pembekuan darah
C. Menjaga keseimbangan tubuh
D. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh
5. Sel Darah putih bersifat fagosit, artinya ?
A. menghasilkan antigen pelawan kuman
B. memakan mikroorganisme yang masuk ke tubuh
C. membawa CO2 ke seluruh tubuh
D. membawa O2 ke seluruh tubuh
160
6. Ciri-ciri darah seperti:
3. mempunyai inti 3. dibentuk dalam sumsum tulang merah
4. mengandung hemoglobin 4. menghancurkan kuman
Ciri-ciri yang dimiliki sel darah merah adalah?
A. nomor 1 dan 2 C. nomor 3 dan 4
B. nomor 2 dan 3 D. nomor 1 dan 4
7. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jenis sel-sel darah putih manakah yang berperan
dalam mekanisme pertahanan tubuh yang
melibatkan produksi dan distribusi antibodi?
A. Neutrofil
B. limfosit
C. eusinofil
D. monosit
8. Zat-zat di bawah ini yang tidak berperan dalam proses pembekuan darah adalah?
A. trombosit C. protrombin
B. fibrinogen D. Leukosit
9. Dibentuk oleh apakah benang-benang fibrin?
C. fibrinogen C. serum
D. thrombin D. protombin
10. Pada saat kita terluka, trombosit akan pecah kemudian keluar faktor antihemofilia. Disebut
apakah faktor antihemofilia tersebut?
C. trombokinase C. thrombin
D. fibrin D. protrombin
11. Perhatikan bagan pembekuan darah dibawah ini!
Trombosit pecah 1
Protombin Trombin
3 4
2
161
Istilah yang tepat untuk melengkapi nomor di atas adalah?
A. trombokinase, fibrinogen, fibrin, dan Ca
B. trombokinase, Ca, fibrinogen dan fibrin
C. fibrinogen, fibrin, Ca, dan trombokinase
D. fibrinogen, Ca, trombokinase, dan fibrin
12. Zat apakah yang menentukan golongan darah manusia?
A. antigen dan antitoksin C. aglutinin dan aglutinogen
B. aglutinin dan eritrosit D. aglutinin dan eritrosit
13. Perhatikan tabel golongan darah berikut ini :
No Nama Golongan Darah
1 Brandon A
2 Wawan O
3 Budi AB
4 Hudson B
5 Berto A
Jika Belda yang bergolongan darah A memerlukan transfusi darah, maka siapa sajakah
yang dapat mendonorkan darahnya untuk Belda?
i. Brandon, Budi, Hudson C. wawan, Hudson, Berto
ii. Brandon, Wawan, Berto D. Budi, Hudson, Berto
14. Pernyataan manakah yang tidak tepat dengan fungsi sistem peredaran darah pada
manusia?
A. mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh
B. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran
C. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh
D. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh
15. Apakah fungsi dari plasma darah?
A. mengangkut O2 dan membantu mengangkut CO2
B. membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk
C. membantu proses pembekuan darah
D. mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil
sekresi, dan beberapa gas
162
16. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pada pembuluh darah apakah dalam sistem peredaran darah yang paling mudah menjadi
tempat difusi molekul-molekul?
A. Kapiler C. arteri
B. Vena D. pembuluh limfa
17. Sistem sirkulasi darah pada manusia berhubungan dengan sistem-sistem organ yang
lainnya. Sistem organ apakah yang berhubungan langsung dengan sel darah merah?
A. sistem ekskresi C. sistem pernapasan
B. sistem koordinasi tubuh D. sistem pencernaan
18.
Pada gambar di samping, ditunjukkan oleh nomor berapakah
ruang atrium?
A. 2 dan 3
B. 1 dan 4
C. 6 dan 5
D. 1 dan 2
19. Apakah fungsi dari jantung?
A. memompa darah ke seluruh tubuh
B. menyerap O2 dari atmosfer
C. menyaring sisa metabolisme dari darah
D. menghasilkan oksigen
20. Bagian jantung manakah yang memiliki tekanan yang paling tinggi saat jantung berdetak?
A. Serambi kiri
B. Bilik kiri
C. Serambi kanan
163
D. Bilik kanan
21. Pembuluh darah apakah yang memiliki bentuk paling kecil?
A. kapiler C. arteriol
B. arteri D. vena
22. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri,
vena, dan kapiler. Pernyataan manakah yang berkaitan dengan pembuluh vena?
A. Mengangkut darah di mana kadar darah O2 tinggi
B. Jalannya meninggalkan jantung
C. Mengangkut darah di mana kadar CO2 tinggi
D. Jalannya menuju jantung
23. Hubungan manakah yang tepat tentang ciri-ciri pembuluh darah berikut?
Pembuluh darah Fungsi/ciri-ciri
A Arteri Mengalirkan darah
menuju jantung
B Vena Mengalirkan darah
menuju jantung
C Arteri Lapisan tengah dan
luar sangat tipis
D Kapiler Terdiri atas beberapa
lapisan sel
24. Disebut peredaran darah apakah yang aliran darahnya mengalir dari jantung menuju paru-
paru dan kembali ke jantung?
A. Peredaran darah terbuka
B. Peredaran darah tertutup
C. Perdedaran darah kecil
D. Peredaran darah besar
25. Bagaimanakah urutan aliran darah pada peredaran darah kecil?
A. Jantung – arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis – jantung
B. Jantung – aorta - seluruh tubuh - jantung
C. Jantung – aorta – paru –paru - jantung
D. Jantung – vena pulmonalis – arteri pulmonalis - jantung
26. Tekanan darah seseorang menunjukkan angka 120/80 mmHg. Menunjukkan tekanan
apakah nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut?
A. Sistole C. Darah tinggi
B. Diastole D. Darah rendah
164
27. Perhatikan gambar di bawah ini!
Bagian jantung manakah yang hanya berisi darah kaya oksigen?
A. I dan II
B. II dan III
C. III dan IV
D. II dan IV
28. Perhatikan tabel berikut !
Huruf Sistem
peredaran
darah
Keterangan
P Besar Bilik kanan seluruh tubuh
serambi kiri
Q Kecil Bilik kiri paru-paru serambi
kanan
R Ganda Darah dua kali beredar ke seluruh
tubuh
S Tertutup Darah mengalir dalam pembuluh
Ditunjukkan oleh huruf apakah sistem peredaran darah yang benar?
A. P C. R
B. Q D. S
29. Apakah yang tidak terdapat dalam sistem peredaran getah bening?
A. Sel darah putih
B. Antibodi
C. Katup
D. Zat makanan
30. Apakah fungsi dari limfosit pada sistem peredaran getah bening?
A. Menghancurkan antigen
B. Pembentuk antibodi
C. Menguraikan antigen
165
D. Menurunkan jumlah antibodi
31. Disebut apakah kelainan yang disebabkan darah yang sukar membeku?
A. Anemia C. leukemia
B. Talasemia D. Hemofilia
32. Sel darah yang menurun jumlahnya ketika seseorang menderita demam berdarah adalah?
A. Trombosit C. Monosit
B. Basofil D. leukosit
33. Salah satu penyakit pada sistem peredaran darah manusia adalah terjadinya pembengkakan
pada pembuluh balik di daerah kaki atau betis. Disebut apakah penyakit tersebut?
A. Varises C. Thalasemia
B. Anemia D. Stroke
34. Jika seseorang kekurangan eritrosit, tubuhnya menjadi pucat. Penyakit apakah yang
memiliki ciri-ciri tersebut?
A. Leukimia C. Anemia
B. Sianosis D. Leukopenia
35. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan
darahnya tidak sama adalah?
A. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka
B. tubuh resipien akan melemah
C. mengakibatkan anemia
D. terjadi penggumpalan darah
166
LAMPIRAN 10
KUNCI JAWABAN
1.D
11.B 21.A 31.D
2.C
12.C 22.D 32.A
3.A
13.B 23.B 33.A
4.D
14.C 24.C 34.C
5.B
.
15.D 25.A 35.D
6.B
.
16.A 26.B
7.B
17.C 27.D
8.D
18.B 28.B
9.A
19.A 29.C
10.A
20.B 30.B
167
LAMPIRAN 11
DATA SKOR KELOMPOK
STAD
Kelompok 1
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Fika 30 10 20
Adinda 30 15 15
Afdala 20 10 15
Ahdan 10 20 10
Skor tim total 90 55 60
Rata-rata Tim 22,5 13,75 15
Penghargaan Tim Istimewa baik baik
Kelompok 2
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Ajeng 10 15 15
Amanda 20 15 5
Anisa 10 10 10
Bayu 10 10 15
Skor tim total 50 50 45
Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 3
Anggota Tim Skor point
168
1 2 3
Zahira 10 15 20
Faiz 15 10 10
Fauzan 5 10 10
Vivi 10 5 15
Skor tim total 40 40 55
Rata-rata Tim 10 10 13,75
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 4
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Fitri 10 10 15
Hafidz 5 10 15
Huriyah 5 10 10
Jordifa 10 15 20
Skor tim total 30 45 60
Rata-rata Tim 7,5 11,25 15
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 5
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Kansa 5 10 20
Mistia 10 15 20
Arifin 15 20 25
Azam 10 10 15
Skor tim total 40 55 80
Rata-rata Tim 10 13,75 20
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 6
169
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Afri 10 10 15
Arif 5 15 15
Rafi 15 20 25
Amira 15 20 20
Skor tim total 45 65 70
Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali
Kelompok 7
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Noval 5 10 15
Nias 5 10 20
Nurfadilah 5 15 15
Putri Syifa 10 15 20
Skor tim total 25 50 70
Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 8
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Rayhanah 10 15 20
Roihan 15 20 20
Cahnaz 10 20 25
Ulfia 15 20 25
Skor tim total 50 75 90
Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa
170
DATA SKOR KELOMPOK
NHT
Kelompok 1
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Aditya 10 10 15
Alfinsyah 5 10 15
Alfian 5 10 10
Annurmaniah 10 15 20
Skor tim total 30 45 60
Rata-rata Tim 7,5 11,25 15
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 2
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Aqmarina 5 10 20
Aksa 10 15 20
Bagus 15 20 25
Darul 10 10 15
Skor tim total 40 55 80
Rata-rata Tim 10 13,75 20
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 3
Anggota Tim Skor point
171
1 2 3
Delia 10 10 15
Dwiki 5 15 15
Rafi 15 20 25
Ihsanudin 15 20 20
Skor tim total 45 65 70
Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali
Kelompok 4
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Ilham 5 10 15
Nias 5 10 20
Nurfadilah 5 15 15
Kholil 10 15 20
Skor tim total 25 50 70
Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 5
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Malikah 10 15 20
Albiruni 15 20 20
Cahnaz 10 20 25
Ulfia 15 20 25
Skor tim total 50 75 90
Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa
Kelompok 6
172
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Nabilah 30 10 20
Nada 30 15 15
Afdala 20 10 15
Ahdan 10 20 10
Skor tim total 90 55 60
Rata-rata Tim 22,5 13,75 15
Penghargaan Tim Istimewa baik baik
Kelompok 7
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Nisrina 10 15 15
Nada 20 15 5
Anisa 10 10 10
Bayu 10 10 15
Skor tim total 50 50 45
Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 8
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Nurdina 10 15 20
Qorifah 15 10 10
Fauzan 5 10 10
Vivi 10 5 15
Skor tim total 40 40 55
Rata-rata Tim 10 10 13,75
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
173
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Eria K. 1 - - -
2 Tantri Titania 2 - - -
3 Fitr i Andr iani 3 10 10 -
4 Wafi Alkhoir iah 4 - - -
5 Merry Gustiana 5 - - -
6 Deviana Putri 6 - - -
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Nia Sumaryani 1 10 - -
2 Elisa 2 - - -
3 Ahmad Bukhor i 3 - - -
4 Masriah 4 - - -
5 Pandu Aji N. 5 - - -
6 Siti Rohmah 6 - 10 -
No
Nama
Ke l. Putaran Ke-
1 2 3
1 Ade Ari G. 1 - - -
2 Aswin Ma'ruf P. 2 - - -
3 Siti Annnisa H. 3 - 10 -
4 M. Faisal Fahri 4 - - -
5 Siska Sintia 5 10 - -
6 Handoko 6 - - -
DATA SKOR KELOMPOK
HASIL PER TANDINGAN TGT
Meja 1 Meja 4
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Hamidah Holid 1 - - -
2 Siti Nurmayanti 2 - - -
3 Eko Kurniawan 3 - - -
4 Ummu Attyaah 4 10 10 -
5 Deckha P. 5 - - -
6 Elysa Fauziah 6 - - -
Meja 2 Meja 5
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Siti Hajar Y. 1 - 10 -
2 Maulana Malik 2 - - -
3 Dwi Liani 3 10 - -
4 Ai Badriah 4 - - -
5 Ai Nurahmah 5 - - -
6 Desi Suherti 6 - - -
Meja 3 Meja 6
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 M. Hardiansyah 1 - - -
2 Annisa 2 - - -
3 Dea Regita 3 - - -
4 Eka Agustian 4 - 10 -
5 Uwes K. 5 - - -
6 Vini Alf iani Nur 6 10 - -
174
LAMPIRAN 11
DATA SKOR KELOMPOK
STAD
Kelompok 1
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Fika 30 10 20
Adinda 30 15 15
Afdala 20 10 15
Ahdan 10 20 10
Skor tim total 90 55 60
Rata-rata Tim 22,5 13,75 15
Penghargaan Tim Istimewa baik baik
Kelompok 2
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Ajeng 10 15 15
Amanda 20 15 5
Anisa 10 10 10
Bayu 10 10 15
Skor tim total 50 50 45
Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 3
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Zahira 10 15 20
Faiz 15 10 10
175
Fauzan 5 10 10
Vivi 10 5 15
Skor tim total 40 40 55
Rata-rata Tim 10 10 13,75
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 4
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Fitri 10 10 15
Hafidz 5 10 15
Huriyah 5 10 10
Jordifa 10 15 20
Skor tim total 30 45 60
Rata-rata Tim 7,5 11,25 15
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 5
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Kansa 5 10 20
Mistia 10 15 20
Arifin 15 20 25
Azam 10 10 15
Skor tim total 40 55 80
Rata-rata Tim 10 13,75 20
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 6
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Afri 10 10 15
176
Arif 5 15 15
Rafi 15 20 25
Amira 15 20 20
Skor tim total 45 65 70
Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali
Kelompok 7
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Noval 5 10 15
Nias 5 10 20
Nurfadilah 5 15 15
Putri Syifa 10 15 20
Skor tim total 25 50 70
Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 8
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Rayhanah 10 15 20
Roihan 15 20 20
Cahnaz 10 20 25
Ulfia 15 20 25
Skor tim total 50 75 90
Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa
177
DATA SKOR KELOMPOK
NHT
Kelompok 1
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Aditya 10 10 15
Alfinsyah 5 10 15
Alfian 5 10 10
Annurmaniah 10 15 20
Skor tim total 30 45 60
Rata-rata Tim 7,5 11,25 15
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 2
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Aqmarina 5 10 20
Aksa 10 15 20
Bagus 15 20 25
Darul 10 10 15
Skor tim total 40 55 80
Rata-rata Tim 10 13,75 20
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 3
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Delia 10 10 15
Dwiki 5 15 15
Rafi 15 20 25
178
Ihsanudin 15 20 20
Skor tim total 45 65 70
Rata-rata Tim 11,25 16,25 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Baik Sekali
Kelompok 4
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Ilham 5 10 15
Nias 5 10 20
Nurfadilah 5 15 15
Kholil 10 15 20
Skor tim total 25 50 70
Rata-rata Tim 6,25 12,5 17,5
Penghargaan Tim Baik Baik Baik Sekali
Kelompok 5
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Malikah 10 15 20
Albiruni 15 20 20
Cahnaz 10 20 25
Ulfia 15 20 25
Skor tim total 50 75 90
Rata-rata Tim 12,5 18,75 22,5
Penghargaan Tim Baik Baik Sekali Istimewa
Kelompok 6
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Nabilah 30 10 20
Nada 30 15 15
179
Afdala 20 10 15
Ahdan 10 20 10
Skor tim total 90 55 60
Rata-rata Tim 22,5 13,75 15
Penghargaan Tim Istimewa baik baik
Kelompok 7
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Nisrina 10 15 15
Nada 20 15 5
Anisa 10 10 10
Bayu 10 10 15
Skor tim total 50 50 45
Rata-rata Tim 12,5 12,5 11,25
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
Kelompok 8
Anggota Tim Skor point
1 2 3
Nurdina 10 15 20
Qorifah 15 10 10
Fauzan 5 10 10
Vivi 10 5 15
Skor tim total 40 40 55
Rata-rata Tim 10 10 13,75
Penghargaan Tim Baik Baik Baik
180
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Eria K. 1 - - -
2 Tantri Titania 2 - - -
3 Fitr i Andr iani 3 10 10 -
4 Wafi Alkhoir iah 4 - - -
5 Merry Gustiana 5 - - -
6 Deviana Putri 6 - - -
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Nia Sumaryani 1 10 - -
2 Elisa 2 - - -
3 Ahmad Bukhor i 3 - - -
4 Masriah 4 - - -
5 Pandu Aji N. 5 - - -
6 Siti Rohmah 6 - 10 -
No
Nama
Ke l. Putaran Ke-
1 2 3
1 Ade Ari G. 1 - - -
2 Aswin Ma'ruf P. 2 - - -
3 Siti Annnisa H. 3 - 10 -
4 M. Faisal Fahri 4 - - -
5 Siska Sintia 5 10 - -
6 Handoko 6 - - -
DATA SKOR KELOMPOK
HASIL PER TANDINGAN TGT
Meja 1 Meja 4
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Hamidah Holid 1 - - -
2 Siti Nurmayanti 2 - - -
3 Eko Kurniawan 3 - - -
4 Ummu Attyaah 4 10 10 -
5 Deckha P. 5 - - -
6 Elysa Fauziah 6 - - -
Meja 2 Meja 5
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 Siti Hajar Y. 1 - 10 -
2 Maulana Malik 2 - - -
3 Dwi Liani 3 10 - -
4 Ai Badriah 4 - - -
5 Ai Nurahmah 5 - - -
6 Desi Suherti 6 - - -
Meja 3 Meja 6
No
Nama
Ke l. Putaran Ke -
1 2 3
1 M. Hardiansyah 1 - - -
2 Annisa 2 - - -
3 Dea Regita 3 - - -
4 Eka Agustian 4 - 10 -
5 Uwes K. 5 - - -
6 Vini Alf iani Nur 6 10 - -
181
LAMPIRAN 12
NO PRE TEST POST TEST N-GAIN PRETEST POSTTEST N-GAIN PRETEST POSTTEST N-GAIN
1 55 63 0,18 R 53 75 0,47 S 60 93 0,83 T
2 58 60 0,05 R 63 63 0,00 R 60 93 0,83 T
3 48 85 0,71 T 50 63 0,26 R 40 78 0,63 S
4 65 88 0,66 S 43 78 0,61 S 50 88 0,76 T
5 65 70 0,14 R 43 83 0,70 S 53 75 0,47 R
6 45 78 0,60 S 65 83 0,51 S 60 75 0,38 S
7 53 73 0,43 S 43 73 0,53 S 65 93 0,80 T
8 55 63 0,18 R 50 70 0,40 S 65 85 0,57 S
9 43 65 0,39 S 65 78 0,37 S 43 78 0,61 S
10 58 70 0,29 R 65 70 0,14 R 43 93 0,88 T
11 48 78 0,58 S 50 88 0,76 T 45 83 0,69 S
12 58 68 0,24 R 58 75 0,40 S 50 78 0,56 S
13 60 70 0,25 R 55 83 0,62 S 65 75 0,29 R
14 65 78 0,37 S 48 88 0,77 T 40 75 0,58 S
15 60 90 0,75 T 43 75 0,56 S 45 75 0,55 S
16 53 78 0,53 S 68 78 0,31 S 60 93 0,83 T
17 50 85 0,70 S 63 80 0,46 S 50 70 0,40 S
18 58 75 0,40 S 65 80 0,43 S 45 80 0,64 S
19 63 80 0,46 S 55 65 0,22 R 55 80 0,56 S
20 50 88 0,76 T 48 70 0,42 S 55 85 0,67 S
21 48 90 0,81 T 53 73 0,43 S 55 78 0,51 S
22 63 75 0,32 S 60 83 0,58 S 48 93 0,87 T
23 65 80 0,43 S 58 80 0,52 S 35 83 0,74 T
24 60 80 0,50 S 60 80 0,50 S 60 73 0,33 S
25 53 90 0,79 T 60 90 0,75 T 63 73 0,27 T
26 43 83 0,70 S 60 93 0,83 T 58 80 0,52 S
27 50 70 0,40 S 65 83 0,51 S 60 95 0,88 T
28 63 88 0,68 S 60 70 0,25 R 60 85 0,63 S
29 50 75 0,50 S 60 78 0,45 S 50 88 0,76 T
30 48 90 0,81 T 53 93 0,85 T 58 85 0,64 S
31 60 78 0,45 S 48 80 0,62 S 50 78 0,56 S
32 58 90 0,76 T 43 88 0,79 T 50 70 0,40 S
33 45 78 0,60 S 43 73 0,53 S 40 78 0,63 S
34 43 73 0,53 S 60 70 0,25 R 55 83 0,62 S
0,50 S 0,49 S 0,61 S
PERHITUNGAN N-GAIN
STAD NHT TGT
182
JUMLAH NILAI
1 2 3 Xt Xt^2 4 5 6 7 Xt Xt^2 8 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 29 30 xt Xt^2 31 32 33 34 35 Xt Xt^2
E1 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 17 55
E2 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 18 58
E3 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 1 2 4 1 1 0 0 0 2 4 19 60
E5 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60
E6 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 13 45
E7 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E8 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E9 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 12 43
E10 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 18 58
E11 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E12 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 18 58
E13 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 0 1 0 3 9 19 60
E14 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E15 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60
E16 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E17 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 15 50
E18 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 18 58
E19 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E20 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E21 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E22 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E23 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60
E24 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60
E25 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E26 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E27 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E28 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E29 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E30 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E31 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60
E32 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 18 58
E33 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 13 45
E34 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 12 43
Jumlah 50 82 64 124 68 138 34 36 39 49 66 130 66 142 72 172 35 37 72 176
Rata-rata
per indikator
Persentase
per indikator
(% )
Standar
deviasi per
indikator
NILAI PER-INDIKATOR KELAS STAD (PRETEST)
NAMAINDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5 INDIKATOR 6 INDIKATOR 8
16,7 16,0 17,0 17,0 9,8 22,0
49,0 47,1 50,0 50,0 28,7 64,7
0,5 0,3 0,2 0,2 0,4 0,2 0,80,6
42,464,7
14,422,0
INDIKATOR 9 INDIKATOR 10INDIKATOR 7
18,5 18,0
54,4 52,9
0,2 0,8
JUMLAH NILAI
1 2 3 Xt Xt^2 4 5 6 7 Xt Xt^2 8 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 29 30 xt Xt^2 31 32 33 34 35 Xt Xt^2
E1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E2 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 2 4 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 20 63
E3 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 50
E4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E5 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E6 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E7 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 2 4 12 43
E8 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 0 0 2 4 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 9 15 50
E9 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E10 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E11 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E12 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 18 58
E13 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E14 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E15 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E16 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 3 9 22 68
E17 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E18 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 2 4 21 65
E19 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E20 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E21 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E22 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E23 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 18 58
E24 1 0 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 22 68
E25 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60
E26 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E27 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 0 1 0 1 3 9 18 58
E28 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E29 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E30 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E31 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E32 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E33 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E34 1 0 1 2 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
Jumlah 46 73 64 130 70 148 38 46 57 111 61 117 64 128 92 286 32 34 75 183Rata-rata per
indikator
Persentase per
indikator (% )
Standar deviasi
per indikator
NAMAINDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5 INDIKATOR 6
NILAI PER-INDIKATOR KELAS NHT (PRETEST)
18,4
INDIKATOR 9 INDIKATOR 10INDIKATOR 7 INDIKATOR 8
21,3
62,7 54,159,8
15,3 16,0 17,5 19,0 14,3 20,3
0,5 1,1
16,0 15,0
45,1 47,1 51,5 55,9 41,9
0,3 0,7
47,1 44,1
0,6 0,5 0,3 0,3 0,7 0,5
184
JUMLAH NILAI
1 2 3 Xt Xt^2 4 5 6 7 Xt Xt^2 8 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 29 30 xt Xt^2 31 32 33 34 35 Xt Xt^2
E1 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E2 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E3 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 11 40
E4 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E5 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 16 53
E6 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E7 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 2 4 21 65
E8 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 2 4 21 65
E9 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 12 43
E10 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 12 43
E11 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 13 45
E12 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E13 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 0 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 2 4 21 65
E14 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 11 40
E15 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 35
E16 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E17 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E18 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 13 45
E19 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E20 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E21 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
E22 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E23 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 9 35
E24 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E25 1 0 0 1 1 1 1 1 1 4 16 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 0 0 0 0 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 20 63
E26 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 18 58
E27 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14 48
E28 0 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 9 19 60
E29 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E30 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 2 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 4 18 58
E31 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E32 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 0 1 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 15 50
E33 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 11 40
E34 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 0 1 1 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 0 1 0 1 2 4 17 55
Jumlah 47 73 66 142 67 141 38 46 47 79 62 118 53 93 65 153 32 34 48 86
Rata-rata
per indikator
Persentase
per indikator
(% )
Standar
deviasi per
indikator
NILAI PER-INDIKATOR KELAS TGT (PRETEST)
NAMAINDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5 INDIKATOR 6
0,7 0,4 0,6 2,2
34,6 60,8 52,0 38,2
20,7
47,1
16,0 16,017,715,7 16,5 16,8 19,0 13,011,8
INDIKATOR 9 INDIKATOR 10
0,3
46,1 48,5 49,3 55,9
0,7
47,1
0,5 0,6 0,5 0,3
INDIKATOR 7 INDIKATOR 8
185
1 2 3 Xt Xt^2 4 5 6 7 Xt Xt^2 8 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 29 30 xt Xt^2 31 32 33 34 35 Xt Xt^2
E1 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E2 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 0 0 2 4 1 1 2 4 1 1 1 0 0 3 9 27 80
E3 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 29 85
E4 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E5 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 0 1 0 3 9 23 70
E6 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 1 1 1 2 4 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 26 78
E7 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 1 0 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 0 1 4 16 24 73
E8 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 3 9 0 1 1 1 1 0 1 0 1 3 9 20 63
E9 1 0 0 1 1 0 1 0 1 2 4 0 1 1 0 2 4 0 1 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 21 65
E10 0 1 0 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 23 70
E11 1 0 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 3 9 0 1 1 1 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 26 78
E12 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 0 0 1 2 4 1 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 1 3 9 22 68
E13 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 0 1 0 3 9 23 70
E14 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 26 78
E15 1 0 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 27 80
E16 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 0 1 1 4 16 26 78
E17 1 0 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 29 85
E18 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 0 1 1 0 1 1 1 0 3 9 25 75
E19 1 1 1 3 9 1 1 1 0 3 9 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 27 80
E20 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E21 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 28 83
E22 0 1 0 1 1 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 25 75
E23 1 0 0 1 1 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 0 1 1 1 1 1 1 0 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 0 0 3 9 26 78
E24 1 0 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 4 16 27 80
E25 1 0 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 29 85
E26 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 28 83
E27 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 23 70
E28 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 0 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E29 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 1 0 3 9 0 1 1 1 0 1 0 1 0 3 9 25 75
E30 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 1 5 25 31 90
E31 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 1 0 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 26 78
E32 1 1 1 3 9 1 1 1 0 3 9 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 31 90
E33 1 1 0 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 1 0 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 0 3 9 1 1 2 4 1 1 1 0 0 3 9 20 63
E34 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 0 1 2 4 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 0 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 1 1 3 9 24 73
Jumlah 70 160 97 289 97 283 53 91 101 309 78 186 78 186 123 461 52 88 128 498Rata-rata
per
indikator
Persentase
per
indikator
(% )
Standar
deviasi per
indikator
INDIKATOR 6NAMA
INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5 INDIKATOR 7 INDIKATOR 8NILAI
26,0
76,5
NILAI PER-INDIKATOR KELAS STAD (P0STTEST)
JUMLAH
24,6
INDIKATOR 9 INDIKATOR 10
72,4
23,3 24,3 24,3 26,5 25,3 26,0
0,5 3,7
26,0 25,6
68,6 71,3 71,3 77,9 74,3 76,5
0,5 0,7
76,5 75,3
0,7 0,6 0,4 0,5 0,5 0,5
186
1 2 3 Xt Xt^2 4 5 6 7 Xt Xt^2 8 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 29 30 xt Xt^2 31 32 33 34 35 Xt Xt^2
E1 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 16 1 0 1 1 0 1 1 1 0 3 9 25 75
E2 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 0 2 4 0 1 0 0 1 0 1 0 2 4 1 1 0 2 4 1 0 1 2 4 1 1 0 1 0 2 4 1 1 2 4 1 1 0 0 0 2 4 20 63
E3 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 4 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 3 9 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 20 63
E4 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 0 2 4 26 78
E5 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 28 83
E6 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 28 83
E7 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 1 0 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 0 1 4 16 24 73
E8 0 1 0 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 23 70
E9 1 0 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 3 9 0 1 1 1 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 26 78
E10 0 1 0 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 23 70
E11 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 0 1 1 1 3 9 0 1 1 1 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E12 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 0 1 0 1 0 2 4 25 75
E13 1 1 0 2 4 1 1 0 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 0 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 28 83
E14 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E15 1 0 0 1 1 0 1 0 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 4 16 25 75
E16 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 1 0 4 16 26 78
E17 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 1 0 1 2 4 1 1 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 0 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 27 80
E18 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 0 1 1 1 0 1 1 0 3 9 27 80
E19 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 0 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 4 21 65
E20 0 1 0 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 23 70
E21 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 0 3 9 1 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 24 73
E22 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 28 83
E23 1 0 0 1 1 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 0 1 1 1 1 1 1 0 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 27 80
E24 1 0 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 27 80
E25 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 31 90
E26 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 32 93
E27 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 28 83
E28 0 1 0 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 23 70
E29 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 1 0 4 16 26 78
E30 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 32 93
E31 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 0 0 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 27 80
E32 1 1 1 3 9 1 1 1 0 3 9 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 0 0 2 4 27 80
E33 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 0 1 1 2 4 1 1 0 1 0 3 9 1 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 24 73
E34 0 1 0 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 23 70
Jumlah 71 167 105 339 97 287 53 93 108 356 78 186 77 185 129 503 51 85 125 495
Rata-rata per
indikator
Persentase
per indikator
(% )
Standar
deviasi per
indikator
JUMLAH NILAI
NILAI PER-INDIKATOR KELAS NHT (POST TEST)
INDIKATOR 6NAMA
INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5
25,8
INDIKATOR 9 INDIKATOR 10INDIKATOR 7 INDIKATOR 8
25,7
75,5 75,9
23,7 26,3 24,3 26,5 27,0 26,0
0,6 0,6
25,5 25,0
69,6 77,2 71,3 77,9 79,4 76,5
0,5 1,0
75,0 73,5
0,8 0,7 0,6 0,6 0,6 0,5
187
1 2 3 Xt Xt^2 4 5 6 7 Xt Xt^2 8 9 10 11 Xt Xt^2 12 13 Xt Xt^2 14 15 16 17 Xt Xt^2 18 19 20 Xt Xt^2 21 22 23 Xt Xt^2 24 25 26 27 28 Xt Xt^2 29 30 xt Xt^2 31 32 33 34 35 Xt Xt^2
E1 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 32 93
E2 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 32 93
E3 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 2 4 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 1 1 2 4 0 0 1 1 0 2 4 26 78
E4 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 30 88
E5 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 1 0 1 1 1 1 0 1 0 3 9 25 75
E6 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 0 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 1 0 0 3 9 25 75
E7 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 0 1 0 2 4 0 1 1 1 1 1 1 0 3 9 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 0 1 4 16 33 95
E8 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 29 85
E9 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 1 0 4 16 26 78
E10 1 1 1 3 9 1 1 1 0 3 9 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 0 1 1 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E11 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 3 9 0 1 1 1 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 28 83
E12 1 1 0 2 4 0 0 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 0 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 26 78
E13 1 1 0 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 0 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 5 25 25 75
E14 1 1 0 2 4 0 1 1 0 2 4 1 0 1 1 3 9 0 1 1 1 1 0 1 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 0 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 0 4 16 25 75
E15 1 0 0 1 1 0 1 0 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 1 0 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 4 16 26 78
E16 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E17 0 1 0 1 1 0 1 1 0 2 4 1 0 1 0 2 4 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 1 0 1 1 1 1 1 1 0 4 16 23 70
E18 1 0 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 4 16 27 80
E19 1 0 0 1 1 1 1 1 0 3 9 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 0 1 1 1 4 16 27 80
E20 1 1 0 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 29 85
E21 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 0 1 1 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E22 1 1 1 3 9 1 1 0 0 2 4 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 0 1 1 1 1 1 1 1 5 25 32 93
E23 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 1 4 16 28 83
E24 1 0 0 1 1 1 0 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 0 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 4 16 24 73
E25 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 1 0 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 31 90
E26 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 0 1 1 0 3 9 1 0 1 1 1 1 1 0 0 3 9 27 80
E27 1 1 1 3 9 1 1 1 1 4 16 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 0 1 3 9 1 1 0 2 4 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 33 95
E28 1 1 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 0 1 4 16 29 85
E29 1 1 0 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 1 1 1 5 25 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 30 88
E30 1 1 1 3 9 1 1 0 1 3 9 0 1 1 1 3 9 1 1 2 4 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 1 0 1 1 4 16 1 0 1 1 0 0 1 1 1 3 9 29 85
E31 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 0 1 1 1 1 1 1 1 0 4 16 26 78
E32 1 1 1 3 9 1 1 1 0 3 9 1 1 0 1 3 9 1 0 1 1 1 1 1 1 4 16 1 1 1 3 9 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 1 1 1 1 5 25 30 88
E33 1 1 0 2 4 0 1 1 1 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 0 1 1 1 3 9 0 1 1 2 4 0 1 1 2 4 0 1 1 1 1 4 16 0 1 1 1 0 1 1 1 1 4 16 26 78
E34 1 1 0 2 4 1 1 1 0 3 9 1 0 1 1 3 9 1 1 2 4 1 0 1 1 3 9 1 0 1 2 4 1 1 1 3 9 1 0 1 1 1 4 16 1 1 2 4 1 0 1 1 1 4 16 28 83
Jumlah 76 186 102 316 106 340 62 118 111 373 83 211 86 228 136 556 53 91 141 603
Rata-rata per
indikator
Persentase per
indikator (% )
Standar deviasi
per indikator
JUMLAH NILAI
NILAI PER-INDIKATOR KELAS TGT (P0ST TEST)
NAMAINDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4 INDIKATOR 5 INDIKATOR 6
27,2
INDIKATOR 9 INDIKATOR 10INDIKATOR 7 INDIKATOR 8
28,7
84,3 80,0
25,3 25,5 26,5 31,0 27,8 27,7
0,6 0,6
26,5 28,2
74,5 75,0 77,9 91,2 81,6 81,4
0,5 0,7
77,9 82,9
0,7 0,6 0,5 0,4 0,6 0,5
188
LAMPIRAN 13
PERHITUNGAN N-GAIN
STAD NHT TGT
NO PRE TEST POST TEST N-GAIN PRETEST POSTTEST N-GAIN PRETEST POSTTEST N-GAIN
1 55 63 0.18 R 53 75 0.47 S 60 93 0.83 T
2 58 60 0.05 R 63 63 0.00 R 60 93 0.83 T
3 48 85 0.71 T 50 63 0.26 R 40 78 0.63 S
4 65 88 0.66 S 43 78 0.61 S 50 88 0.76 T
5 65 70 0.14 R 43 83 0.70 S 53 75 0.47 R
6 45 78 0.60 S 65 83 0.51 S 60 75 0.38 S
7 53 73 0.43 S 43 73 0.53 S 65 93 0.80 T
8 55 63 0.18 R 50 70 0.40 S 65 85 0.57 S
9 43 65 0.39 S 65 78 0.37 S 43 78 0.61 S
10 58 70 0.29 R 65 70 0.14 R 43 93 0.88 T
11 48 78 0.58 S 50 88 0.76 T 45 83 0.69 S
12 58 68 0.24 R 58 75 0.40 S 50 78 0.56 S
13 60 70 0.25 R 55 83 0.62 S 65 75 0.29 R
14 65 78 0.37 S 48 88 0.77 T 40 75 0.58 S
15 60 90 0.75 T 43 75 0.56 S 45 75 0.55 S
16 53 78 0.53 S 68 78 0.31 S 60 93 0.83 T
17 50 85 0.70 S 63 80 0.46 S 50 70 0.40 S
18 58 75 0.40 S 65 80 0.43 S 45 80 0.64 S
189
19 63 80 0.46 S 55 65 0.22 R 55 80 0.56 S
20 50 88 0.76 T 48 70 0.42 S 55 85 0.67 S
21 48 90 0.81 T 53 73 0.43 S 55 78 0.51 S
22 63 75 0.32 S 60 83 0.58 S 48 93 0.87 T
23 65 80 0.43 S 58 80 0.52 S 35 83 0.74 T
24 60 80 0.50 S 60 80 0.50 S 60 73 0.33 S
25 53 90 0.79 T 60 90 0.75 T 63 73 0.27 T
26 43 83 0.70 S 60 93 0.83 T 58 80 0.52 S
27 50 70 0.40 S 65 83 0.51 S 60 95 0.88 T
28 63 88 0.68 S 60 70 0.25 R 60 85 0.63 S
29 50 75 0.50 S 60 78 0.45 S 50 88 0.76 T
30 48 90 0.81 T 53 93 0.85 T 58 85 0.64 S
31 60 78 0.45 S 48 80 0.62 S 50 78 0.56 S
32 58 90 0.76 T 43 88 0.79 T 50 70 0.40 S
33 45 78 0.60 S 43 73 0.53 S 40 78 0.63 S
34 43 73 0.53 S 60 70 0.25 R 55 83 0.62 S
0.50 S 0.49 S 0.61 S
190
LAMPIRAN 14
Distribusi frekuensi pretes kelas STAD
Konsep sistem sirkulasi
No
Nama
Nilai
1 E1
55
2
E2
58
3
E3
48
4 E4
60
5 E5
60
6 E6
45
7 E7
53
8 E8
55
9 E9
43
10 E10
58
11 E11
53
12 E12
58
13 E13
60
14 E14
53
15 E15
60
16 E16
53
17 E17
50
No
Nama
Nilai
18 E18
58
19 E19
63
20 E20
50
21 E21
48
22 E22
63
23 E23
60
24 E24
60
25 E25
53
26 E26
53
27 E27
50
28 E28
63
29 E29
50
30 E30
48
31 E31
60
32 E32
58
33 E33
45
34 E34
43
191
Banyak data (n) = 34
Perhitungan rentang
R = X maks – X min
= 63-43
= 20
Perhitungan banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log 34
= 1 + 3,3 (1,53)
= 1 + 5,04
= 6,04
= 6
Perhitungan Panjang kelas
P =
P =
= 3,3
= 3
192
Tabel distribusi Frekuensi ( STAD)
A. Perhitungan Mean
¯x =
=
= 54,03
B. Perhitungan Median
M e=B b +P
=50,5+3
= 50,5 + 7,2
= 57,5
No. Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Frekuensi Titik
Tengah
(xi)
xi2 fixi fixi
2
fi fi(%) fk
1 43 - 46 42.5 46.5 4 11.76 4 44.5 1980.25 178.00 7921.00
2 47 - 50 46.5 50.5 6 17.65 10 48.5 2352.25 291.00 14113.50
3 51 - 54 50.5 54.5 8 23.53 18 52.5 2756.25 420.00 22050.00
4 55 - 58 54.5 58.5 7 20.59 25 56.5 3192.25 395.50 22345.75
5 59 - 62 58.5 63.5 7 20.59 32 60.5 3660.25 423.50 25621.75
6 63 - 66 63.5 67.5 2 5.88 34 64.5 4160.25 129.00 8320.50
Jumlah 34 100.00 1837.00 100372.50
Rata-rata 54.03
Median 57.50
Modus 55.75
Varians (s2) 28.73
Simpangan Baku (s) 5.36
193
C. Perhitungan modus
M o=B b+ P
=50,5+ 3
= 50,5 + 5,25
= 55,75
D. Perhitungan varians
S2 =
=
=
= 28,73
E. perhitungan simpangan baku
s =
= 5,36
194
Distribusi frekuensi pretes kelas NHT
Konsep sistem sirkulasi
No
Nama
Nilai
1 E1
53
2
E2
63
3
E3
50
4 E4
53
5 E5
53
6 E6
55
7 E7
43
8 E8
50
9 E9
55
10 E10
55
11 E11
50
12 E12
58
13 E13
55
14 E14
48
15 E15
53
16 E16
68
17 E17
63
No
Nama
Nilai
18 E18
65
19 E19
55
20 E20
48
21 E21
53
22 E22
63
23 E23
58
24 E24
68
25 E25
60
26 E26
63
27 E27
58
28 E28
63
29 E29
63
30 E30
53
31 E31
48
32 E32
53
33 E33
53
34 E34
63
195
Banyak data (n) = 34
Perhitungan rentang
R = X maks – X min
= 65 - 43
= 22
Perhitungan banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (34)
= 6,04
= 6
Perhitungan Panjang kelas
P =
P =
= 3,6
= 4
196
Tabel distribusi Frekuensi (NHT)
No. Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Frekuensi Titik
Tengah
(xi)
xi2 fixi fixi
2
fi fi(%) fk
1 43 - 46 42.5 46.5 2 5.88 2 44.5 1980.25 89.00 3960.50
2 47 - 50 46.5 50.5 6 17.65 8 48.5 2352.25 291.00 14113.50
3 51 - 54 50.5 54.5 8 23.53 16 52.5 2756.25 420.00 22050.00
4 55 - 58 54.5 58.5 8 23.53 24 56.5 3192.25 452.00 25538.00
5 59 - 62 58.5 63.5 7 20.59 31 60.5 3660.25 423.50 25621.75
6 63 - 66 63.5 67.5 3 8.82 34 64.5 4160.25 193.50 12480.75
Jumlah 34 100.00 1869.00 103764.50
Rata-rata 54.97
Median 56.50
Modus 54.50
Varians (s2) 26.27
Simpangan Baku (s) 5.13
A. Perhitungan Mean
¯x =
=
= 54,9
B. Perhitungan Median
M e=B b+P
= 54,5+4
= 54,5 + 2,0
= 56,5
197
C. Perhitungan modus
M o=B b +P
=54,5+4
= 54,5 + 0
= 54,5
D. Perhitungan varians
S2 =
=
=
= 26,27
E. perhitungan simpangan baku
s =
= 5,12
198
Distribusi frekuensi pretes kelas TGT
Konsep sistem sirkulasi
No
Nama
Nilai
1 E1
48
2
E2
48
3
E3
40
4 E4
50
5 E5
53
6 E6
48
7 E7
65
8 E8
65
9 E9
43
10 E10
43
11 E11
45
12 E12
50
13 E13
35
14 E14
40
15 E15
35
16 E16
48
17 E17
50
No
Nama
Nilai
18 E18
45
19 E19
55
20 E20
55
21 E21
55
22 E22
48
23 E23
35
24 E24
48
25 E25
63
26 E26
58
27 E27
48
28 E28
60
29 E29
50
30 E30
58
31 E31
50
32 E32
50
33 E33
40
34 E34
55
199
Banyak data (n) = 34
Perhitungan rentang
R = X maks – X min
= 65 - 35
= 20
Perhitungan banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (34)
=1 + 3,3 (1,53)
=1 + 5,04
= 6,04
= 6
Perhitungan Panjang kelas
P =
P =
= 3,3
= 3
200
Tabel distribusi Frekuensi (TGT)
No. Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Frekuensi Titik
Tengah
(xi)
xi2 fixi fixi
2
fi fi(%) fk
1 35 - 39 34. 5 39.5 3 8.82 3 37 1369 111.00 4107.00
2 40 - 44 39.5 44.5 5 14.71 8 42 1764 210.00 8820.00
3 45 - 49 44.5 49.5 8 23.53 16 47 2209 376.00 17672.00
4 50- 54 49.5 54.5 7 20.59 23 57 3249 399.00 22743.00
5 55 - 59 54.5 59.5 7 20.59 30 37 1369 259.00 9583.00
6 60 - 64 59.5 64.5 2 5.88 32 62 3844 124.00 7688.00
7 65 - 69 64.5 69.5 2 5.88 34 67 4489 134.00 8978.00
Jumlah 34 100.00 1613.00 79591.00
Rata-rata 47.44
Median 50.17
Modus 51.90
Varians (s2) 78.68
Simpangan Baku (s) 8.87
A. Perhitungan Mean
¯x =
=
= 47,4
B. Perhitungan Median
M e=B b +P
=44,5+3
= 44,5 + 5,67
= 50,17
201
C. Perhitungan modus
M o=B b +P
=44,5+ 3
= 44,5 + 7,42
= 51,9
D. Perhitungan varians
S2 =
=
=
= 78,68
E. perhitungan simpangan baku
s =
= 8,87
202
Lampiran 15
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS STAD
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Perumusan hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2. Kriteria pengujian
Jika X2< X
2 tabel maka H0 diterima
Jika X2> X
2 tabel maka H0 ditolak
No. Kelas
Interval
Batas
Kelas z F(z)
Luas
Kelas
Interval
Fe Fo (Fo-
Fe)2/Fe
42.5 -2.15 0.01573
1 43 - 46 0.0643 2.18618 4 1.50
46.5 -1.40 0.08003
2 47 - 50 0.17505 5.95167 6 0.00
50.5 -0.66 0.25508
3 51 - 54 0.27986 9.51507 8 0.24
54.5 0.09 0.53494
4 55 - 58 0.26291 8.93893 7 0.42
58.5 0.83 0.79785
5 59 - 62 0.16352 5.55973 7 0.37
63.5 1.77 0.96137
6 63- 66 0.02864 0.97361 2 1.08
66.5 2.33 0.99
Rata-rata 54.03
Simpangan Baku 5.36
x^2Hitung 3.62
x^2 Tabel (0.05)(3) 7.81
Kesimpulan : Terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
203
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS NHT
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Perumusan hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2. Kriteria pengujian
Jika X2< X
2 tabel maka H0 diterima
Jika X2> X
2 tabel maka H0 ditolak
No. Kelas
Interval
Batas
Kelas z F(z)
Luas
Kelas
Interval
Fe Fo (Fo-
Fe)2/Fe
42.5 -2.43 0.00753
1 43 - 46 0.04183 1.42219 2 0.23
46.5 -1.65 0.04936
2 47 - 50 0.14242 4.84231 6 0.28
50.5 -0.87 0.19178
3 51 - 54 0.27172 9.23841 8 0.17
54.5 -0.09 0.4635
4 55 - 58 0.29081 9.88744 8 0.36
58.5 0.69 0.75431
5 59 - 62 0.17462 5.937 7 0.19
62.5 1.47 0.92893
6 64 - 66 0.05877 1.99826 3 0.50
66.5 2.25 0.9877
Rata-rata 54.97
Simpangan Baku 5.13
x^2Hitung 1.73
x^2 Tabel (0.05)(3) 7.81
Kesimpulan : Terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
204
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) PRETEST KELAS TGT
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Perumusan hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2. Kriteria pengujian
Jika X2< X
2 tabel maka H0 diterima
Jika X2> X
2 tabel maka H0 ditolak
No. Kelas
Interval
Batas
Kelas z F(z)
Luas
Kelas
Interval
Fe Fo (Fo-
Fe)2/Fe
34.5 -1.46 0.0723
1 35 - 39 0.11305 3.84369 3 0.19
39.5 -0.90 0.18535
2 40 -
44 0.1848 6.28313 5 0.26
44.5 -0.33 0.37015
3 45 - 49 0.22167 7.53695 8 0.03
49.5 0.23 0.59183
4 50- 54 0.19514 6.63481 7 0.02
54.5 0.80 0.78697
5 55 - 59 0.12606 4.28607 7 1.72
59.5 1.36 0.91303
6 60 - 64 0.05975 2.03161 2 0.49
64.5 1.92 0.97278
7 65 - 69 0.02078 0.70646 2 1.42
69.5 2.49 0.99356
Rata-rata 47.44
Simpangan Baku 8.87
x^2Hitung 4.12
x^2 Tabel (0.05)(4) 9.48
Kesimpulan : Terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
205
Lampiran 16
UJI HOMOGENITAS (BARTLET) PRE TEST
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Hipootesis yang akan diuji adalah :
H0:
H1: Bukan H0
2. Jika hitung ( , berari H0 diterima
Jika hitung ( , berari H0 ditolak.
No STAD NHT TGT
1 43 43 35
2 43 43 35
3 43 48 38
4 45 48 40
5 48 48 40
6 48 50 40
7 48 50 43
8 48 50 43
9 48 53 45
10 50 53 45
11 53 53 45
12 53 53 45
13 53 53 48
14 53 53 48
15 53 53 48
16 53 53 48
17 53 55 50
18 53 55 50
19 55 55 50
20 55 55 50
21 55 58 53
22 58 58 53
23 58 58 53
24 58 58 55
25 58 60 55
206
26 60 60 55
27 60 60 55
28 60 60 58
29 60 60 58
30 60 60 58
31 60 60 60
32 60 63 63
33 63 63 65
34 65 65 65
jumlah 1833 1867 1692
N 34 34 34
Rata-rata 54.19 55.16 47.44
SD (s) 5.951153 5.451537 8.060599
Varians
(s2) 35.41622 29.71925 64.97326
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI
BARTLETT:
S12 50.71
dk 33
S22 66.34
dk 33
S32 64.97
dk 33
TABEL UJI HOMOGENITAS VARIANS
Sampel Dk 1/dk Si2 dk . Si
2 log Si
2
(dk)log
Si2
Kel 1 33 0.030303 50.71 1673.43 1.705094 56.268089
kel 2 33 0.030303 66.34 2189.22 1.821775 60.11859
kel 3 33 0.030303 64.97 2144.01 1.812713 59.819525
Jumlah 99 182.02 6006.66 5.339582 176.2062
VARIANS GABUNGAN S
2 60.67333
NILAI B
B 176.5168
HARGA CHI
KUADRAT
chi kuadrat 0.715145
chi kuadrat
tabel 5.991
Data homogeny
207
Lampiran 17
UJI HPOTESIS PRETEST
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Hipotesis statistic
H1 : bukan H0
2. F hitung < F tabel, maka tidak terdapat perbedaan
F hitung < F tabel, maka terdapat perbedaan
STAD NHT TGT TOTAL
X1 X12 X2 X2
2 X3 X3
2 ∑Xt ∑Xt
2
43 1849 43 1849 35 1225 121 4923
43 1849 43 1849 35 1225 121 4923
43 1849 48 2304 38 1444 129 5597
45 2025 48 2304 40 1600 133 5929
48 2304 48 2304 40 1600 136 6208
48 2304 50 2500 40 1600 138 6404
48 2304 50 2500 43 1849 141 6653
48 2304 50 2500 43 1849 141 6653
48 2304 53 2809 45 2025 146 7138
50 2500 53 2809 45 2025 148 7334
53 2809 53 2809 45 2025 151 7643
53 2809 53 2809 45 2025 151 7643
53 2809 53 2809 48 2304 154 7922
53 2809 53 2809 48 2304 154 7922
53 2809 53 2809 48 2304 154 7922
53 2809 53 2809 48 2304 154 7922
53 2809 55 3025 50 2500 158 8334
53 2809 55 3025 50 2500 158 8334
55 3025 55 3025 50 2500 160 8550
55 3025 55 3025 50 2500 160 8550
55 3025 58 3364 53 2809 166 9198
58 3364 58 3364 53 2809 169 9537
58 3364 58 3364 53 2809 169 9537
208
58 3364 58 3364 55 3025 171 9753
58 3364 60 3600 55 3025 173 9989
60 3600 60 3600 55 3025 175 10225
60 3600 60 3600 55 3025 175 10225
60 3600 60 3600 58 3364 178 10564
60 3600 60 3600 58 3364 178 10564
60 3600 60 3600 58 3364 178 10564
60 3600 60 3600 60 3600 180 10800
60 3600 63 3969 63 3969 186 11538
63 3969 63 3969 65 4225 191 12163
65 4225 65 4225 65 4225 195 12675
1833
99989
1867
103501 1692
86346
5392
289836
1) Menghitung Jkt, Jka,Jkd
d. Jkt =
=
=
= 4800,8
e. Jka =
=
= 285542,2 – 285413,4
= 128,8
f. Jkd = Jkt - Jka
= 4800,8-128,8
= 4672
2) Menghitung dbt,dba dan dbd
a. dbt = N – 1 b.dba = K – 1 c. dbd = N - K
= 102-1 = 3-1 = 102-3
= 101 = 2 = 99
3) Menghitung Rka dan Rkd
c. Rka = =
d. Rkd = =
4) Rasio F
209
F = = = 1,36
5) F tabel ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 3,07
( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 4,79
6) Kesimpulan
F hitung <F tabel , maka tidak terdapat perbedaan yang berarti antara ketiga kelompok
tersebut
H0 di terima
210
Lampiran 18
Distribusi frekuensi post test kelas STAD
Konsep sistem sirkulasi
No
Nama
Nilai
1 E1
63
2
E2
80
3
E3
85
4 E4
88
5 E5
70
6 E6
78
7 E7
73
8 E8
63
9 E9
65
10 E10
70
11 E11
78
12 E12
68
13 E13
70
14 E14
78
15 E15
80
16 E16
78
17 E17
85
No
Nama
Nilai
18 E18
75
19 E19
80
20 E20
88
21 E21
83
22 E22
75
23 E23
78
24 E24
80
25 E25
85
26 E26
83
27 E27
70
28 E28
88
29 E29
75
30 E30
90
31 E31
78
32 E32
90
33 E33
63
34 E34
73
211
Banyak data (n) = 34
Perhitungan rentang
R = X maks – X min
= 90 - 63
= 27
Perhitungan banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (34)
=1 + 3,3 (1,53)
=1 + 5,04
= 6,04
= 6
Perhitungan Panjang kelas
P =
P =
= 4,5
= 5
212
Tabel distribusi Frekuensi STAD
No. Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Frekuensi Titik
Tengah
(xi)
xi2 fixi fixi
2
fi fi(%) fk
1 63 - 67 62.5 67.5 3 8.82 3 65 4225 195.00 12675.00
2 68 - 72 67.5 72.5 5 14.71 8 70 4900 350.00 24500.00
3 73 - 77 72.5 77.5 5 14.71 13 75 5625 375.00 28125.00
4 78 - 82 77.5 82.5 10 29.41 23 80 6400 800.00 64000.00
5 83 - 87 82.5 87.5 6 17.65 29 85 7225 510.00 43350.00
6 88 - 92 87.5 92.5 5 14.71 34 90 8100 450.00 40500.00
Jumlah 34 100.00 2680.00 213150.00
Rata-rata 78.82
Median 79.50
Modus 77.75
Varians (s2) 48.79
Simpangan Baku (s) 6.99
A. Perhitungan Mean
¯x =
=
= 78,82
B. Perhitungan Median
M e=B b +P
=77,5+5
= 77,5 + 2
= 79,5
213
C. Perhitungan modus
M o=B b +P
=77,5+5
= 77,5 + 0,25
= 77,75
D. Perhitungan varians
S2 =
=
=
= 48,79
E. perhitungan simpangan baku
s =
= 6,98
214
Distribusi frekuensi post tes kelas NHT
Konsep sistem sirkulasi
No
Nama
Nilai
18 E18
80
19 E19
65
20 E20
70
21 E21
73
22 E22
83
23 E23
80
24 E24
80
25 E25
90
26 E26
93
27 E27
83
28 E28
70
29 E29
78
30 E30
93
31 E31
80
32 E32
80
33 E33
73
34 E34
70
No
Nama
Nilai
1 E1
75
2
E2
63
3
E3
63
4 E4
78
5 E5
83
6 E6
83
7 E7
73
8 E8
70
9 E9
78
10 E10
70
11 E11
88
12 E12
75
13 E13
83
14 E14
88
15 E15
75
16 E16
78
17 E17
80
215
Banyak data (n) = 34
Perhitungan rentang
R = X maks – X min
= 93 - 63
= 30
Perhitungan banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (34)
=1 + 3,3 (1,53)
=1 + 5,04
= 6,04
= 6
Perhitungan Panjang kelas
P =
P =
= 5
216
Tabel distribusi Frekuensi (NHT)
No. Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Frekuensi Titik
Tengah
(xi)
xi2 fixi fixi
2
fi fi(%) fk
1 63 - 67 62.5 67.5 3 8.82 3 65 4225 195.00 12675.00
2 68 - 72 67.5 72.5 5 14.71 8 70 4900 350.00 24500.00
3 73 - 77 72.5 77.5 6 17.65 14 75 5625 450.00 33750.00
4 78 - 82 77.5 82.5 9 26.47 23 80 6400 720.00 57600.00
5 83 - 87 82.5 87.5 5 14.71 28 85 7225 425.00 36125.00
6 88 - 92 87.5 92.5 4 11.76 32 90 8100 360.00 32400.00
7 93 - 97 92.5 97.5 2 5.88 34 95 9025 190.00 18050.00
Jumlah 34 100.00 2690.00 215100.00
Rata-rata 79.12
Median 78.50
Modus 76.50
Varians (s2) 58.30
Simpangan Baku (s) 7.64
A. Perhitungan Mean
¯x =
=
= 79,1
B. Perhitungan Median
M e=B b +P
=76,5+5
= 76,5 + 2,0
= 78,5
217
C. Perhitungan modus
M o=B b +P
=76,5+ 5
= 76,5 + 2,14
= 76,5
D. Perhitungan varians
S2 =
=
=
= 58,3
E. perhitungan simpangan baku
s =
= 7,63
218
Distribusi frekuensi post test kelas TGT
Konsep sistem sirkulasi
No
Nama
Nilai
1 E1
93
2
E2
93
3
E3
78
4 E4
88
5 E5
75
6 E6
75
7 E7
95
8 E8
85
9 E9
78
10 E10
88
11 E11
83
12 E12
78
13 E13
75
14 E14
75
15 E15
78
16 E16
88
17 E17
70
No
Nama
Nilai
18 E18
80
19 E19
80
20 E20
85
21 E21
88
22 E22
93
23 E23
83
24 E24
73
25 E25
90
26 E26
80
27 E27
95
28 E28
85
29 E29
88
30 E30
85
31 E31
78
32 E32
88
33 E33
78
34 E34
83
219
Banyak data (n) = 34
Perhitungan rentang
R = X maks – X min
= 95 - 70
= 25
Perhitungan banyak kelas
K = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (34)
= 1 + 3,3 (5,04)
= 6,04
= 6
Perhitungan Panjang kelas
P =
P =
= 4,16
= 4
Tabel distribusi Frekuensi (TGT)
No. Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Frekuensi Titik
Tengah
(xi)
xi2 fixi fixi
2
fi fi(%) fk
1 70 - 73 69.5 73.5 2 5.88 2 71.5 5112.25 143.00 10224.50
2 74 - 77 73.5 77.5 4 11.76 6 75.5 5700.25 302.00 22801.00
3 78 - 81 77.5 81.5 8 23.53 14 79.5 6320.25 636.00 50562.00
4 82 - 85 81.5 85.5 7 20.59 21 83.5 6972.25 584.50 48805.75
5 86 - 89 85.5 89.5 7 20.59 28 87.5 7656.25 612.50 53593.75
6 90 - 93 89.5 93.5 4 11.76 32 91.5 8372.25 366.00 33489.00
7 94 - 97 93.5 97.5 2 5.88 34 95.5 9120.25 191.00 18240.50
Jumlah 34 100.00 2835.00 237716.50
Rata-rata 83.38
Median 82.17
Modus 83.90
Varians (s2) 34.04
Simpangan Baku (s) 5.83
A. Perhitungan Mean
¯x =
=
= 83,38
B. Perhitungan Median
M e=B b +P
=77,5+ 4
= 77,5 + 5,5
= 82,17
187
C. Perhitungan modus
M o=B b +P
=77,5+ 4
= 77,5 + 6,4
= 83,9
D. Perhitungan varians
S2 =
=
=
= 34,04
E. perhitungan simpangan baku
s =
= 5,83
188
Lampiran 19
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS STAD
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Perumusan hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2. Kriteria pengujian
Jika X2< X
2 tabel maka H0 diterima
Jika X2> X
2 tabel maka H0 ditolak
No. Kelas
Interval
Batas
Kelas z F(z)
Luas
Kelas
Interval
Fe Fo (Fo-
Fe)2/Fe
62.5 -2.33 0.00978
1 63 - 67 0.0429 1.45849 3 1.63
67.5 -1.62 0.05267
2 68 - 72 0.13028 4.42965 5 0.07
72.5 -0.90 0.18296
3 73 - 77 0.24215 8.23311 5 1.27
77.5 -0.19 0.42511
4 78 - 82 0.27561 9.37071 10 0.04
82.5 0.53 0.70072
5 83 - 87 0.19212 6.53215 6 0.04
87.5 1.24 0.89284
6 88 - 92 0.08199 2.7877 5 1.76
92.5 1.96 0.97483
Rata-rata 78.82
Simpangan Baku 6.99
x^2Hitung 4.81
x^2 Tabel (0.05)(3) 7.81
Kesimpulan : Terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
189
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS NHT
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Perumusan hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2. Kriteria pengujian
Jika X2< X
2 tabel maka H0 diterima
Jika X2> X
2 tabel maka H0 ditolak
No. Kelas
Interval
Batas
Kelas z F(z)
Luas
Kelas
Interval
Fe Fo (Fo-
Fe)2/Fe
62.5 -2.18 0.0148
1 63- 67 0.04934 1.67745 3 1.04
67.5 -1.52 0.06414
2 68 - 72 0.12897 4.38508 5 0.09
72.5 -0.87 0.19311
3 73 - 77 0.22293 7.57952 6 0.33
77.5 -0.21 0.41604
4 78 - 82 0.25487 8.66544 9 0.01
82.5 0.44 0.6709
5 83 -87 0.19275 6.55334 5 0.37
87.5 1.10 0.86365
6 88 - 92 0.09641 3.27778 4 0.16
92.5 1.75 0.96005
7 93 – 97 0.03188 1.08381 2 0.77
97.5 2.41 0.99193
Rata-rata 79.12
Simpangan Baku 7.64
x^2Hitung 2.77
x^2 Tabel (0.05)(4) 9.48
Kesimpulan : Terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
190
UJI NORMALITAS (CHI SQUARE) POST TEST KELAS TGT
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Perumusan hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2. Kriteria pengujian
Jika X2< X
2 tabel maka H0 diterima
Jika X2> X
2 tabel maka H0 ditolak
No. Kelas
Interval
Batas
Kelas z F(z)
Luas
Kelas
Interval
Fe Fo (Fo-
Fe)2/Fe
69.5 -2.38 0.00864
1 70 - 73 0.03643 1.23862 2 0.47
73.5 -1.69 0.04507
2 74 - 77 0.11152 3.79172 4 0.01
77.5 -1.01 0.15659
3 78 81 0.21696 7.37662 8 0.05
81.5 -0.32 0.37355
4 82 - 85 0.26839 9.12515 7 0.49
85.5 0.36 0.64194
5 86 - 89 0.21115 7.17898 7 0.00
89.5 1.05 0.85308
6 90 - 93 0.10562 3.59118 4 0.05
93.5 1.74 0.9587
7 94 - 97 0.03358 1.14161 2 0.65
97.5 2.42 0.99228
Rata-rata 83.38
Simpangan Baku 5.83
x^2Hitung 1.72
x^2 Tabel (0.05)(4) 9.48
Kesimpulan : Terima Ho
Data Berasal Dari Populasi Yang Berdistribusi Normal
191
Lampiran 20
UJI HOMOGENITAS (BARTLET) POST TEST
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Hipootesis yang akan diuji adalah :
H0:
H1: Bukan H0
2. Jika hitung ( , berari H0 diterima
Jika hitung ( , berari H0 ditolak
No STAD NHT TGT
1 63 63 70
2 63 63 73
3 63 65 75
4 68 70 75
5 70 70 75
6 70 70 75
7 70 70 78
8 70 70 78
9 73 73 78
10 73 73 78
11 75 73 78
12 75 75 78
13 75 75 80
14 78 75 80
15 78 78 80
16 78 78 83
17 78 78 83
18 78 78 83
19 78 80 85
20 80 80 85
21 80 80 85
22 80 80 85
23 80 80 88
192
24 83 83 88
25 83 83 88
26 83 83 88
27 85 83 88
28 85 83 88
29 85 88 90
30 88 88 90
31 88 88 93
32 88 90 93
33 90 93 95
34 90 93 95
Jumlah 2644 2652 2824
N 34 34 34
Rata-rata 78.82 79.12 83.38
SD (s)
7.65173
3
7.93916
3
6.63754
8
Varians (s2)
58.5490
2 63.0303
44.0570
4
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI
BARTLETT:
S12 58.84
Dk 33
S22 63.03
Dk 33
S32 44.05
Dk 33
TABEL UJI HOMOGENITAS VARIANS
Sampel dk 1/dk Si2 dk . Si
2 log Si
2
(dk)log
Si2
Kel 1 33
0.03030
3 58.84
1941.7
2
1.76967
3 58.3992
kel 2 33
0.03030
3 63.03
2079.9
9
1.79954
7
59.3850
6
kel 3 33
0.03030
3 44.05
1453.6
5
1.64394
6
54.2502
2
Jumlah 99 165.92
5475.3
6
5.21316
6
172.034
5
193
VARIANS
GABUNGAN
S2
55.3066
7
NILAI B
B 172.535
HARGA CHI
KUADRAT
chi kuadrat
1.15243
6
chi kuadrat
table 5.991
Data homogen
194
Lampiran 21
UJI HPOTESIS POST TEST
KONSEP SISTEM SIRKULASI
1. Hipotesis statistic
H1 : bukan H0
2. F hitung < F tabel, maka tidak terdapat perbedaan
F hitung < F tabel, maka terdapat perbedaan
STAD NHT TGT TOTAL
X1 X12 X2 X2
2 X3 X3
2 ∑Xt ∑Xt
2
63 3969 63 3969 70 4900 196 12838
63 3969 63 3969 73 5329 199 13267
63 3969 65 4225 75 5625 203 13819
68 4624 70 4900 75 5625 213 15149
70 4900 70 4900 75 5625 215 15425
70 4900 70 4900 75 5625 215 15425
70 4900 70 4900 78 6084 218 15884
70 4900 70 4900 78 6084 218 15884
73 5329 73 5329 78 6084 224 16742
73 5329 73 5329 78 6084 224 16742
75 5625 73 5329 78 6084 226 17038
75 5625 75 5625 78 6084 228 17334
75 5625 75 5625 80 6400 230 17650
78 6084 75 5625 80 6400 233 18109
78 6084 78 6084 80 6400 236 18568
78 6084 78 6084 83 6889 239 19057
78 6084 78 6084 83 6889 239 19057
78 6084 78 6084 83 6889 239 19057
78 6084 80 6400 85 7225 243 19709
80 6400 80 6400 85 7225 245 20025
80 6400 80 6400 85 7225 245 20025
80 6400 80 6400 85 7225 245 20025
195
80 6400 80 6400 88 7744 248 20544
83 6889 83 6889 88 7744 254 21522
83 6889 83 6889 88 7744 254 21522
83 6889 83 6889 88 7744 254 21522
85 7225 83 6889 88 7744 256 21858
85 7225 83 6889 88 7744 256 21858
85 7225 88 7744 90 8100 263 23069
88 7744 88 7744 90 8100 266 23588
88 7744 88 7744 93 8649 269 24137
88 7744 90 8100 93 8649 271 24493
90 8100 93 8649 95 9025 278 25774
90 8100 93 8649 95 9025 278 25774
2644 207542 2652 208936 2824 236012 8120 652490
1) Menghitung Jkt, Jka,Jkd
a. Jkt =
=
=
= 6074,4
b. Jka =
=
= 650146,3 – 646415,6
= 3730,7
c. Jkd = Jkt - Jka
= 6074,4 - 3730,7
= 2343,7
2) Menghitung dbt,dba dan dbd
a. dbt = N – 1 b.dba = K – 1 c. dbd = N - K
=102-1 = 3-1 = 102-3
= 101 = 2 = 99
3) Menghitung Rka dan Rkd
a. Rka = =
b. Rkd = =
4) Rasio F
196
F = = = 79,7
5) F tabel ( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 3,07
( 0,05 ; 2 ; 9 ) = 4,79
6) Kesimpulan
F hitung > F tabel , maka terdapat perbedaan antara ketiga kelompok tersebut
H0 di tolak
197
UJI LANJUTAN ANAVA
Uji T ( Dunnet )
Hippotesis statistic :
4)
5)
6)
=
Kesimpulan ;
t0 (A1-A2)= 3,93> ttabel = 1,65. Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok
STAD lebih tinggi daripada kelompok NHT
t0(A1-A3)=3,67 >Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok
STAD lebih tinggi daripada kelompok TGT
t0(A2-A3)=-0,25 >Ttabel = 1,65 Dengan demikian hasil belajar Biologi kelompok
TGT lebih rendah daripada kelompok NHT
198
Lampiran 22
Lembar Observasi Aktifitas Guru
Kelas STAD
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda
ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak !
Langkah
pembelajaran
Kegiatan Belajar
Mengajar
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Kegiatan
awal
Guru memberikan
motivasi awal
sebelum melaukan
kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa
dalam beberapa
kelompok secara
heterogen. Tiap
kelompok terdiri dari
4-5 orang
Presentasi
kelas
Guru Menyampaikan
tujuan dan kegiatan
pembelajaran hari ini
dan menjelakan
system peredaran
darah secara ringkas
Kegiatan
kelompok /
tim
Guru membagikan
LKS kepada masing-
masing kelompok.
Guru membimbing
kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan
jika siswa mengalami
kesulitan
Guru meminta salah
satu perwakilan dari
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil diskusi
199
kelompok.
Kuis
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
kepada siswa.
Skor
perkembanga
n individu
Guru meminta siswa
untuk menghitung
skor kuis yang telah
dilaksanakan
Rekognisi
Tim
Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi
Kegiatan
Penutup
Guru memberikan
penguatan materi
terhadap siswa dan
bersama-sama
memberi kesimpulan
dengan siswa.
Jakarta, Maret 2014
Observer
Dra. Hj. Halwati
200
Lembar Observasi Aktifitas Guru
Kelas NHT
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda
ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak !
Langkah
pembelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Kegiatan
awal
Guru memberikan
motivasi awal sebelum
melaukan kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa
dalam beberapa
kelompok secara
heterogen. Tiap
kelompok terdiri dari 4-
5 orang
Presentasi
kelas
Guru Menyampaikan
tujuan dan kegiatan
pembelajaran hari ini
dan menjelakan system
peredaran darah secara
ringkas
Kegiatan
kelompok
( penomoran)
dan berpikir
bersama
Guru membagikan LKS
kepada masing-masing
kelompok.
Guru memberikan
nomor pada setiap
individu di dalam
kelompok
Guru membimbing
kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan
jika siswa mengalami
kesulitan
Fase
menjawab Guru menyebut satu
nomor dan para siswa
dari tiap kelompok
dengan nomor yang
201
sama mengangkat
tangan atau berdiri.
Guru menunjuk salah
satu dari mereka untuk
mempresentasikan
jawaban.
Rekognisi
Tim
Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
memiliki nilai tertinggi
Kegiatan
Penutup
Guru memberikan
penguatan materi
terhadap siswa dan
bersama-sama memberi
kesimpulan dengan
siswa.
Jakarta, Maret 2014
Observer
Dra. Hj. Halwati
202
Lembar Observasi Aktifitas Guru
Kelas TGT
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan tanda
ceklist (√) pada kolom jawaban Ya atau Tidak !
Langkah
pembelajaran
Kegiatan Belajar
Mengajar
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Kegiatan
awal
Guru memberikan
motivasi awal
sebelum melaukan
kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa
dalam beberapa
kelompok secara
heterogen. Tiap
kelompok terdiri dari
4-5 orang
Presentasi
kelas
Guru Menyampaikan
tujuan dan kegiatan
pembelajaran hari ini
dan menjelakan
system peredaran
darah secara ringkas
Kegiatan
kelompok /
tim
Guru membagikan
LKS kepada masing-
masing kelompok
Guru membimbing
kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan
jika siswa mengalami
kesulitan
Guru meminta salah
satu perwakilan dari
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil diskusi
Permainan
( Games)
Guru memberikan beberapa pertanyaan
203
kepada siswa melalui
kartu yang diberi
nomor.
Turnamen
(Tourname)
Guru meminta siswa
berkumpul bersama
anggota kelompoknya
dam melakukan
turnamen
Penghitungan
Skor
Guru meminta siswa
untuk menghitung
skor yang telah
dilaksanakan
Rekognisi tim Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi
Kegiatan
Penutup
Guru memberikan
penguatan materi
terhadap siswa dan
bersama-sama
memberi kesimpulan
dengan siswa.
Jakarta, Maret 2014
Observer
Dra. Hj. Halwati
204
LAMPIRAN 23
Tabel Distribusi ² 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005
db
1
2.70554
3.84146
5.02390
6.63489
7.87940
2 4.60518 5.99148 7.37778 9.21035 10.59653
3 6.25139 7.81472 9.34840 11.34488 12.83807
4 7.77943 9.48773 11.14326 13.27670 14.86017
5 9.23635 11.07048 12.83249 15.08632 16.74965
6
10.64464
12.59158
14.44935
16.81187
18.54751
7 12.01703 14.06713 16.01277 18.47532 20.27774
8 13.36156 15.50731 17.53454 20.09016 21.95486
9 14.68366 16.91896 19.02278 21.66605 23.58927
10 15.98717 18.30703 20.48320 23.20929 25.18805
11
17.27501
19.67515
21.92002
24.72502
26.75686
12 18.54934 21.02606 23.33666 26.21696 28.29966
13 19.81193 22.36203 24.73558 27.68818 29.81932
14 21.06414 23.68478 26.11893 29.14116 31.31943
15 22.30712 24.99580 27.48836 30.57795 32.80149
16
23.54182
26.29622
28.84532
31.99986
34.26705
17 24.76903 27.58710 30.19098 33.40872 35.71838
18 25.98942 28.86932 31.52641 34.80524 37.15639
19 27.20356 30.14351 32.85234 36.19077 38.58212
20 28.41197 31.41042 34.16958 37.56627 39.99686
21
29.61509
32.67056
35.47886
38.93223
41.40094
22 30.81329 33.92446 36.78068 40.28945 42.79566
23 32.00689 35.17246 38.07561 41.63833 44.18139
24 33.19624 36.41503 39.36406 42.97978 45.55836
25 34.38158 37.65249 40.64650 44.31401 46.92797
26
35.56316
38.88513
41.92314
45.64164
48.28978
27 36.74123 40.11327 43.19452 46.96284 49.64504
28 37.91591 41.33715 44.46079 48.27817 50.99356
29 39.08748 42.55695 45.72228 49.58783 52.33550
30 40.25602 43.77295 46.97922 50.89218 53.67187
205
LAMPIRAN 24
Tabel Titik Kritis Distribusi F
F α = 0.1 df1 1 2 3 4 5 6 7
df2
1 39.863458 49.500000 53.593245 55.832961 57.240077 58.204416 58.905953 2 8.526316 9.000000 9.161790 9.243416 9.292626 9.325530 9.349081 3 5.538319 5.462383 5.390773 5.342644 5.309157 5.284732 5.266195 4 4.544771 4.324555 4.190860 4.107250 4.050579 4.009749 3.978966 5 4.060420 3.779716 3.619477 3.520196 3.452982 3.404507 3.367899 6 3.775950 3.463304 3.288762 3.180763 3.107512 3.054551 3.014457 7 3.589428 3.257442 3.074072 2.960534 2.883344 2.827392 2.784930 8 3.457919 3.113118 2.923796 2.806426 2.726447 2.668335 2.624135 9 3.360303 3.006452 2.812863 2.692680 2.610613 2.550855 2.505313 10 3.285015 2.924466 2.727673 2.605336 2.521641 2.460582 2.413965 11 3.225202 2.859511 2.660229 2.536188 2.451184 2.389067 2.341566 12 3.176549 2.806796 2.605525 2.480102 2.394022 2.331024 2.282780 13 3.136205 2.763167 2.560273 2.433705 2.346724 2.282979 2.234103 14 3.102213 2.726468 2.522224 2.394692 2.306943 2.242559 2.193134 15 3.073186 2.695173 2.489788 2.361433 2.273022 2.208082 2.158178 16 3.048110 2.668171 2.461811 2.332745 2.243758 2.178329 2.128003 17 3.026232 2.644638 2.437434 2.307747 2.218253 2.152392 2.101689 18 3.006977 2.623947 2.416005 2.285772 2.195827 2.129581 2.078541 19 2.989900 2.605612 2.397022 2.266303 2.175956 2.109364 2.058020 20 2.974653 2.589254 2.380087 2.248934 2.158227 2.091322 2.039703 21 2.960956 2.574569 2.364888 2.233345 2.142311 2.075123 2.023252 22 2.948585 2.561314 2.351170 2.219274 2.127944 2.060497 2.008397 23 2.937356 2.549290 2.338727 2.206512 2.114911 2.047227 1.994915 24 2.927117 2.538332 2.327390 2.194882 2.103033 2.035132 1.982625 25 2.917745 2.528305 2.317017 2.184242 2.092165 2.024062 1.971376 26 2.909132 2.519096 2.307491 2.174469 2.082182 2.013893 1.961039 27 2.901192 2.510609 2.298712 2.165463 2.072981 2.004519 1.951510 28 2.893846 2.502761 2.290595 2.157136 2.064473 1.995851 1.942696 29 2.887033 2.495483 2.283069 2.149415 2.056583 1.987811 1.934521 30 2.880695 2.488716 2.276071 2.142235 2.049246 1.980333 1.926916 31 2.874784 2.482407 2.269548 2.135542 2.042406 1.973361 1.919825 32 2.869259 2.476512 2.263453 2.129288 2.036014 1.966845 1.913196 33 2.864083 2.470990 2.257744 2.123430 2.030027 1.960742 1.906987 34 2.859225 2.465809 2.252387 2.117934 2.024408 1.955014 1.901158 35 2.854655 2.460936 2.247350 2.112765 2.019124 1.949626 1.895676 36 2.850349 2.456346 2.242605 2.107896 2.014147 1.944550 1.890511 37 2.846285 2.452014 2.238128 2.103302 2.009449 1.939760 1.885635 38 2.842442 2.447920 2.233896 2.098959 2.005009 1.935231 1.881026 39 2.838804 2.444044 2.229890 2.094848 2.000805 1.930944 1.876661 40 2.835354 2.440369 2.226092 2.090950 1.996820 1.926879 1.872522 41 2.832078 2.436880 2.222486 2.087250 1.993036 1.923019 1.868593 42 2.828964 2.433564 2.219059 2.083732 1.989439 1.919349 1.864856 43 2.825999 2.430407 2.215796 2.080384 1.986015 1.915856 1.861300 44 2.823173 2.427399 2.212688 2.077194 1.982752 1.912527 1.857909 45 2.820476 2.424529 2.209722 2.074151 1.979639 1.909351 1.854675 46 2.817901 2.421788 2.206890 2.071244 1.976666 1.906317 1.851585 47 2.815438 2.419168 2.204182 2.068465 1.973823 1.903416 1.848631 48 2.813081 2.416660 2.201591 2.065805 1.971103 1.900640 1.845803 49 2.810823 2.414258 2.199109 2.063258 1.968497 1.897981 1.843094 50 2.808658 2.411955 2.196730 2.060816 1.965999 1.895431 1.840496
206
13
F α = 0.05 df2
df1 1 2 3 4 5 6
1 161.447639 199.500000 215.707345 224.583241
230.161878 233.986000 2 18.512821 19.000000 19.164292 19.246794 19.296410 19.329534 3 10.127964 9.552094 9.276628 9.117182 9.013455 8.940645 4 7.708647 6.944272 6.591382 6.388233 6.256057 6.163132 5 6.607891 5.786135 5.409451 5.192168 5.050329 4.950288 6 5.987378 5.143253 4.757063 4.533677 4.387374 4.283866 7 5.591448 4.737414 4.346831 4.120312 3.971523 3.865969 8 5.317655 4.458970 4.066181 3.837853 3.687499 3.580580 9 5.117355 4.256495 3.862548 3.633089 3.481659 3.373754 10 4.964603 4.102821 3.708265 3.478050 3.325835 3.217175 11 4.844336 3.982298 3.587434 3.356690 3.203874 3.094613 12 4.747225 3.885294 3.490295 3.259167 3.105875 2.996120 13 4.667193 3.805565 3.410534 3.179117 3.025438 2.915269 14 4.600110 3.738892 3.343889 3.112250 2.958249 2.847726 15 4.543077 3.682320 3.287382 3.055568 2.901295 2.790465 16 4.493998 3.633723 3.238872 3.006917 2.852409 2.741311 17 4.451322 3.591531 3.196777 2.964708 2.809996 2.698660 18 4.413873 3.554557 3.159908 2.927744 2.772853 2.661305 19 4.380750 3.521893 3.127350 2.895107 2.740058 2.628318 20 4.351244 3.492828 3.098391 2.866081 2.710890 2.598978 21 4.324794 3.466800 3.072467 2.840100 2.684781 2.572712 22 4.300950 3.443357 3.049125 2.816708 2.661274 2.549061 23 4.279344 3.422132 3.027998 2.795539 2.639999 2.527655 24 4.259677 3.402826 3.008787 2.776289 2.620654 2.508189 25 4.241699 3.385190 2.991241 2.758710 2.602987 2.490410 26 4.225201 3.369016 2.975154 2.742594 2.586790 2.474109 27 4.210008 3.354131 2.960351 2.727765 2.571886 2.459108 28 4.195972 3.340386 2.946685 2.714076 2.558128 2.445259 29 4.182964 3.327654 2.934030 2.701399 2.545386 2.432434 30 4.170877 3.315830 2.922277 2.689628 2.533555 2.420523 31 4.159615 3.304817 2.911334 2.678667 2.522538 2.409432 32 4.149097 3.294537 2.901120 2.668437 2.512255 2.399080 33 4.139252 3.284918 2.891564 2.658867 2.502635 2.389394 34 4.130018 3.275898 2.882604 2.649894 2.493616 2.380313 35 4.121338 3.267424 2.874187 2.641465 2.485143 2.371781 36 4.113165 3.259446 2.866266 2.633532 2.477169 2.363751 37 4.105456 3.251924 2.858796 2.626052 2.469650 2.356179 38 4.098172 3.244818 2.851741 2.618988 2.462548 2.349027 39 4.091279 3.238096 2.845068 2.612306 2.455831 2.342262 40 4.084746 3.231727 2.838745 2.605975 2.449466 2.335852 41 4.078546 3.225684 2.832747 2.599969 2.443429 2.329771 42 4.072654 3.219942 2.827049 2.594263 2.437693 2.323994 43 4.067047 3.214480 2.821628 2.588836 2.432236 2.318498 44 4.061706 3.209278 2.816466 2.583667 2.427040 2.313264 45 4.056612 3.204317 2.811544 2.578739 2.422085 2.308273 46 4.051749 3.199582 2.806845 2.574035 2.417356 2.303509 47 4.047100 3.195056 2.802355 2.569540 2.412837 2.298956 48 4.042652 3.190727 2.798061 2.565241 2.408514 2.294601 49 4.038393 3.186582 2.793949 2.561124 2.404375 2.290432 50 4.034310 3.182610 2.790008 2.557179 2.400409 2.286436 2.282603 2.278923 2.275388 2.271989 2.268717 2.265567 2.262532 2.259605 2.256780 2.254053 2.251418 2.248871 2.246408 2.244024 2.241716 2.239480 2.237312 2.235210 2.233171 2.231192 2.229271
2.227404 2.225590 2.223826 2.222110 2.220441 2.218817 2.217235 2.215694 23
LAMPIRAN 25