perbedaan kadar histamin plasma antara …repository.unair.ac.id/29172/1/halaman depan.pdf ·...

PERBEDAAN KADAR HISTAMIN PLASMA

ANTARA PENDERITA ACUTE CORONARY SYNDROME

DAN STABLE CORONARY ARTERY DISEASE

Karya Akhir untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian

di Bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Peneliti :

Indah Sukmawati Prihatiningsih, dr.

NIM 011081306

Pembimbing :

Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP(K) FIHA

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP(K) FIHA, FAsCC

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1

DEPARTEMEN - SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

2015

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA AKHIR PERBEDAAN KADAR HISTAMIN... INDAH SUKMAWATI PRIHATININGSIH

ii




KARYA AKHIR

Karya Akhir untuk Mendapatkan Keterangan Keahlian

di Bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Peneliti :


NIM 011081306

Pembimbing :

Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP(K) FIHA

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP(K) FIHA, FAsCC

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1

DEPARTEMEN - SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

2015



iii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya akhir

ini adalah hasil karya saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan lembaga pendidikan lainnya. Semua sumber baik yang dikutip maupun

dirujuk telah saya nyatakan dengan benar di dalam tulisan dan daftar pustaka.

Surabaya, 5 Desember 2015

Yang membuat pernyataan,




iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Airlangga, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Indah Sukmawati Prihatiningsih, dr.

NIM : 011081306

Program Studi : Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Departemen : Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

Fakultas : Kedokteran Universitas Airlangga

Jenis : Karya Akhir

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

"Perbedaan Kadar Histamin Plasma antara Acute Coronary Syndrome

dan Stable Coronary Artery Disease"

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non-

eksklusif ini, Universitas Airlangga berhak menyimpan, mengalih

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat

dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Surabaya

Tanggal : 5 Desember 2015

Yang menyatakan

(Indah Sukmawati Prihatiningsih, dr.)



v

LEMBAR PENGESAHAN




Peneliti :


KARYA AKHIR INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 15 DESEMBER 2015

Oleh :

Pembimbing:

Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP(K) FIHA ……………………

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP(K) FIHA, FAsCC ……………………

Koordinator Pendidikan :

Agus Subagjo, dr., SpJP(K) FIHA, FAsCC ……………………

Koordinator Penelitian :

Prof. Dr. Djoko Soemantri, dr., SpJP(K) FIHA ……………………

Dr. J. Nugroho Eko Putranto, dr., SpJP(K) FIHA, FAsCC ……………………

Mengetahui,

Ketua Departemen-SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK UNAIR

Muhammad Aminuddin, dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC

NIP : 19540626 198011 1 044



vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab

hanya karena berkat dan kasih setia-Nya, karya akhir dengan judul "Perbedaan

Kadar Histamin Plasma antara Penderita Acute Coronary Syndrome dan Stable

Coronary Artery Disease" ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa karya akhir ini tidak dapat terselesaikan

dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Kepada

Prof. Dr. Djoko Soemantri, SpJP(K) FIHA dan Dr. J. Nugroho Eko Putranto,

SpJP(K) FIHA, FAsCC selaku pembimbing karya akhir kami, pembimbing

metodologi penelitian dan statistik serta sebagai koordinator penelitian, penulis

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan, dukungan dan

semangat yang telah diberikan untuk menyelesaikan penelitian ini. Pada

kesempatan ini penulis juga menghaturkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Fasich, Apt selaku Rektor Universitas Airlangga saat penulis

memulai pendidikan, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., CMA selaku

Rektor Universitas Airlangga saat ini, Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,

M.Sc., SpPD, K-EMD FINASIM selaku Dekan FK Unair saat penulis

memulai pendidikan, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U selaku Dekan FK Unair

saat ini, H. Slamet Yuwono, dr., DTM&H selaku Direktur RSUD Dr.

Soetomo saat penulis memulai pendidikan, H. Dodo Anondo, dr., MPH

selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo selama penulis menjalani pendidikan

dan Harsono, dr. selaku Plt. Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya saat



vii

ini atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menempuh

Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Jantung dan

Pembuluh Darah FK Unair.

2. Muhammad Aminuddin, dr., S pJP(K), FIHA, FAsCC, selaku Ketua

Program Studi saat penulis memulai pendidikan dan saat ini selaku

Kepala Departemen-SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Unair

-RSUD Dr. Soetomo serta juga selaku dosen asuh dari penulis, atas

kesempatan untuk menempuh pendidikan, serta bimbingan dan dukungan

kepada penulis sebagai peserta didik.

3. Prof. R. M ohammad Yogiarto,dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC, selaku

mantan Kepala Departemen-SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskular

FK Unair-RSUD Dr. Soetomo saat penulis memulai pendidikan atas

kesempatan untuk menempuh pendidikan dan bimbingan serta dukungan

selama masa pendidikan.

4. Agus Soebagjo,dr., SpJP(K), FIHA, FAsCC, selaku Ketua Program Studi

Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Unair-RSUD dr.

Soetomo atas kesempatan untuk menempuh pendidikan dan bantuan serta

bimbingan yang diberikan kepada penulis selama masa pendidikan.

5. Prof. Dr. Budi Susetyo Juwono (alm), dr., S pJP(K) FIHA dan Jatno

Karjono (alm), dr., S pJP(K) FIHA atas wawasan, keteladanan dan

bimbingan yang diberikan selama masa hidup beliau kepada penulis

sebagai peserta didik.



viii

6. Seluruh staf pengajar di Departemen-SMF Kardiologi dan Kedokteran

Vaskular FK Unair-RSUD Dr. Soetomo: Prof. Dr. Budi S. Pikir, dr.

SpJP(K); Prof. Dr. Rochmad Romdoni, dr. SpPD, SpJP(K); Jeffrey D.

Adipranoto, dr., S pJP(K); RP. Soeharsohadi, dr., S pJP(K); Iswanto

Pratanu, dr., SpJP(K); Dyah Priyatini, dr., SpJP(K); Esti Hindariati, dr.,

SpJP(K); Budi Baktijasa, dr., S pJP(K); I Gde Rurus Suryawan, dr.,

SpJP(K); Bambang Herwanto, dr., SpJP(K); Achmad Lefi, dr., SpJP(K);

Dr. Yudi Her Oktaviono, dr., SpJP(K); Andrianto, dr., SpJP(K); R. Moh.

Budiarto, dr., S pJP; M.Yusuf Assegaf, dr., SpJP; Meity Ardiana, dr.,

SpJP; Rerdin Julario, dr., S pJP; dan Rosi Amrilla F., dr., SpJP; atas

segala bantuan, bimbingan dan dukungan yang diberikan selama penulis

menempuh pendidikan.

7. Kepala Departemen-SMF dan seluruh staf pengajar Departemen Ilmu

Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Paru, Radiologi, Ilmu Kedokteran Fisik

dan Rehabilitasi dan Ilmu Kesehatan Anak khususnya Divisi Kardiologi

Anak FK Unair-RSUD Dr. Soetomo Surabaya atas kesempatan belajar

dan bekerja serta bimbingannya selama pendidikan.

8. Kepala Ruangan Rawat Inap dan Poliklinik Jantung, Ekokardiografi,

IDIK, IRD, ICCU beserta seluruh jajaran staf paramedis RSUD Dr.

Soetomo dan segenap staf administrasi kesekretariatan dan karyawan

Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Unair atas segala

bantuan, bimbingan, kerjasama dan dukungan selama penulis menempuh

masa pendidikan.



ix

9. Seluruh pasien yang telah dirawat maupun responden penelitian atas

ketulusan dan kerjasamanya, sekaligus menjadi guru bagi penulis selama

masa pendidikan.

10. Kedua orang tua penulis, Ir. Ady Suryo Purnomo dan (alm) drs. Endang

Wiryaningsih, Apt., serta kedua adik saya Indriani Kartika Dewi, dr., dan

Evita Irmayanti, S.Farm., Apt. atas segala dukungan, pengertian,

kesabaran dan doa selama penulis menempuh masa pendidikan.

11. Bapak Imam Kushadi,SE, MMT., dan dr. D yah Wiryastini, MARS.,

sekeluarga atas dukungan yang luar biasa kepada penulis dalam

menempuh pendidikan.

12. Rekan-rekan seangkatan penulis: Wisnu Sakulat, dr., W idorini, dr.,

Janeline RS Tengor, dr., Amelia Arindanie, dr., Rina Mawarti, dr., dan

Rehana, dr., a tas dukungan, kerja sama dan persahabatan serta

persaudaraan yang penuh kasih dalam suka maupun duka sejak hari

pertama masa pendidikan sampai saat ini.

13. Rekan-rekan seperjuangan dalam penelitian karya akhir: Amelia Ina

Sadiati, dr., Mahendria Sukmana, dr., dan Luluk Dwi Yuni, dr., atas jerih

payah, kerja sama dan dukungan yang diberikan. Rekan-rekan PPDS

yang turut memberikan dukungan dalam penyelesaian penelitian ini: Ika

Christine, dr., Alisia YP, dr., Anindita PQ, dr., Diajeng Negari, dr., Anna

Budiarti, dr., Ruthvi Adriana, dr., dan rekan PPDS-1 Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah lainnya khususnya PPDS Stase dan Jaga

IRD serta PPDS Stase Poliklinik Jantung. Rekan paramedis IRD, analis



x

laboratorium Patologi Klinik IRD dan GPDT RSUD Dr. Soetomo

Surabaya serta analis laboratorium RS Khusus Infeksi Universitas

Airlangga Surabaya atas bantuan dan kerjasama yang baik selama masa

penelitian.

14. Rekan seperjuangan dalam menempuh ujian tulis nasional berbasis

komputer (Computer Based Test (CBT)): Yusri Yusran, dr., SpJP; Faizal

Pamewa, dr., S pJP; Arief Budi S, dr., SpJP; M. Zakky K., dr., SpJP;

Reddy R, dr., SpJP; GAR Prawishanti, dr., Ririn F., dr., Elok, dr., Luluk

DY, dr., Mahendria S, dr., Noviadi W, dr., Fani SH, dr., Imam SW., dr.,

Ford Ance A, dr., J aneline RST, dr., Agung Hadi S, dr., dan Aldhi

Pradhana H., dr., atas dukungan dan kesempatan berjuang bersama.

15. Seluruh rekan sejawat PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh

Darah FK Unair yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala

kerja sama, dukungan dan rasa persaudaraan selama masa pendidikan.

16. Sahabat-sahabat terkasih yang senantiasa memberikan inspirasi, kritik

dan saran, doa serta dukungan yang melintasi ruang dan waktu sejak

sebelum memulai pendidikan PPDS sampai saat ini: Kristina Sari Yosef,

dr., Agnes Hanna Liwe, dr., SpAn., Indah Mayang S., dr., Fransiska

Kusumawidagdo, dr., SpBA., Fitria Khusnul K, dr., Anggrainy Yudistin,

dr., SpS; dan Sophia B. Hage, dr., SpKO serta Michael Tanaka, dr., atas

motivasinya, "Be a cardiologist with the heart of a true Catholic" yang

senantiasa teringat setiap kali merawat pasien.



xi

17. Semua pihak yang turut membantu dan mendukung penulis selama masa

pendidikan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu sumbang saran dan kritik selalu diharapkan demi perbaikan di masa

mendatang. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan

memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis juga

memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala

kekurangan dan kesalahan yang dilakukan selama menjalani pendidikan.

Surabaya, Desember 2015

Penulis



xii

RINGKASAN

Aterosklerosis merupakan suatu proses kronik yang progresif yang

dicirikan dengan adanya akumulasi dari lipid, elemen fibrous dan molekul-

molekul inflamasi pada dinding dari arteri yang ditandai dengan diidentifikasinya

adanya sel-sel imun dan mediator. Salah satu dari mediator inflamasi tersebut

adalah histamin. Histamin yang dilepaskan oleh sel mast dan histamin yang

berasal dari makrofag diduga memiliki peranan besar dalam angiogenesis dan

proses aterosklerosis. Histamin dapat menyebabkan angina dengan cara

meningkatkan permeabilitas pembuluh darah dan merubah tonus pembuluh darah.

Pembuluh darah koroner kemudian dapat mengalami suatu remodelling baik

positive maupun negative remodelling yang ditandai adanya suatu lesi yang

stenosis atau non-stenosis. Pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) dapat

ditemukan kedua jenis remodelling ini dalam berbagai spektrumnya. Peran

histamin pada proses remodelling arteri ini telah banyak diteliti secara in vitro dan

in vivo namun penelitian terkait histamin pada penderita PJK masih sedikit.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kadar

histamin plasma antara penderita Acute Coronary Syndrome (ACS) dan Stable

Coronary Artery Disease (SCAD). Hal tersebut menunjukkan bahwa pemeriksaan

kadar histamin plasma memiliki potensi untuk menjadi marker yang dapat

membedakan kedua spektrum PJK tersebut. Penelitian dan bukti-bukti lebih lanjut

diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian ini.



xiii

Perbedaan Kadar Histamin Plasma antara Penderita Acute Coronary Syndrome dan Stable Coronary Artery Disease

Indah Sukmawati Prihatiningsih, J. Nugroho Eko Putranto, Djoko Soemantri

Abstrak Latar Belakang: Aterosklerosis berperan dalam menimbulkan angina pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) baik pada Acute Coronary Syndrome (ACS) maupun Stable Coronary Artery Disease (SCAD). Histamin suatu preformed mediator sel mast diduga memiliki peran dalam proses aterosklerosis namun hal ini belum sepenuhnya dipahami dan penelitian terkait hal tersebut pada populasi PJK masih belum banyak dilakukan Tujuan: Membuktikan perbedaan kadar histamin plasma pada penderita Acute Coronary Syndrome dan Stable Coronary Artery Disease Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain studi transversal pada 49 pe nderita PJK yang dikumpulkan secara purposive sampling, terdiri dari 25 penderita ACS (72% laki-laki, rerata usia 55,6±9,66 tahun) dan 24 pe nderita SCAD (83,3% laki-laki, rerata usia 52,71±8,03 tahun) berdasarkan kriteria diagnosa standar. Sampel darah vena diambil dan disentrifugasi segera untuk mendapatkan plasma darah. Kadar histamin plasma diperiksa dengan menggunakan Histamine ELISA-Kit Hasil: Nilai median kadar histamin plasma pada kelompok ACS dan kelompok SCAD adalah 30,79 ng/ml (rentang 5,85-36,09 ng/ml) dan 26,42 ng/ml (rentang 0,30-41,39 ng/ml, secara berurutan. Analisis perbedaan nilai median kadar histamin plasma antara kedua kelompok dilakukan dengan Mann-Whitney U Test, didapatkan perbedaan bermakna secara statistik (p=0,011). Berdasarkan klasifikasi derajat angina didapatkan nilai median histamin plasma pada CCS I, CCS II, CCS III dan CCS IV adalah 26,26 ng/ml, 26,44 ng/ml, 30,62 ng/ml, dan 32,08 ng/ml, secara berurutan. Pada subanalisis dengan Spearman Rank Correlation Test didapatkan korelasi positif moderat antara kadar histamin plasma dengan derajat angina (r(49) = +0,379, p=0,007, two-tailed) Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar histamin plasma antara penderita Acute Coronary Syndrome dan Stable Coronary Artery Disease yang bermakna secara statistik Kata Kunci: histamin, acute coronary syndrome, stable coronary artery disease



xiv

Differences of Plasma Histamine Level between Acute Coronary Syndrome and Stable Coronary Artery Disease Patients

Indah Sukmawati Prihatiningsih, J. Nugroho Eko Putranto, Djoko Soemantri

Abstract Background: Atherosclerosis may cause angina in Coronary Artery Disease (CAD) patients either in Acute Coronary Syndrome (ACS) or Stable Coronary Artery Disease. Histamine is a mast cell-preformed mediator which is suspected to play a role in atherosclerosis but the process is not clearly understood and data in CAD population is lacking Objective: To prove the differences of plasma histamine level in patients with Acute Coronary Syndrome and Stable Coronary Artery Disease Methods: This was an observational analytic study with transversal study design in 49 CAD patients by purposive sampling, consist of 25 ACS patients (72% men, mean age 55,6±9,66 years) and 24 S CAD patients (83,3% men, mean age 52,71±8,03 years) as determined by standard diagnostic criteria. Vein whole blood were drawn and centrifuged immediately after collection. The level of plasma histamine were measured using Histamine ELISA-Kit Results: Median values of plasma histamine level in ACS group and in SCAD group were 30,79 ng/ml (range 5,85-36,09 ng/ml) and 26,42 ng/ml (range 0,30-41,39 ng/ml, respectively. Comparison analysis on t he median value of plasma histamine level between two groups were done with Mann-Whitney U Test and showed a s tatistically significant difference between the two groups (p=0,011). Based on the severity of angina, the median values of plasma histamine level in CCS I, CCS II, CCS III and CCS IV were 26,26 ng/ml, 26,44 ng/ml, 30,62 ng/ml and 32,08 ng/ ml, respectively. Sub analysis using Spearman Rank Correlation Test showed moderate-positive correlation between plasma histamine level with the severity of angina (r(49) = +0,379, p=0,007, two-tailed) Conclusion: There are significant differences of plasma histamine level between Acute Coronary Syndrome and Stable Coronary Artery Disease Patients Keywords: histamine, acute coronary syndrome, stable coronary artery disease



xv

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN

SAMPUL DALAM ..................................................................................... i

PRASYARAT GELAR ............................................................................... ii

PERNYATAAN .......................................................................................... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ...................... .................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

RINGKASAN .............................................................................................. xii

ABSTRAK ................................................................................................... xiii

ABSTRACT .................................................................................................. xiv

DAFTAR ISI ............................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xx

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN . ................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

I.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 3

I.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

I.3.1 Tujuan penelitian umum ................................................ 4

I.3.2 Tujuan penelitian khusus................................................ 4

I.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4



xvi

I.4.1 Manfaat teoritis ........................................................... 4

I.4.2 Manfaat praktis klinis .................................................. 4

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ................................................ 5

II.1 Aterosklerosis ............................................................................ 5

II.2 Penyakit Jantung Koroner ......................................................... 10

II.2.1 Stable Coronary Artery Disease .................................. 11

II.2.2 Acute Coronary Syndrome ........................................... 15

II.3 Histamin ..................................................................................... 18

II.3.1 Histamin dan aterosklerosis ........................................ 18

II.3.2 Sel mast dan histamin .................................................. 20

II.3.3 Peran histamin pada penyakit jantung koroner ............ 22

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA

PENELITIAN ...........................................................................

24

III.1 Kerangka Konseptual ................................................................ 24

III.2 Penjelasan Kerangka Konseptual .............................................. 24

III.3 Hipotesa Penelitian .................................................................... 25

BAB IV METODE PENELITIAN .......................................................... 26

IV.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 26

IV.2 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 26

IV.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 26

IV.3.1 Populasi penelitian ..................................................... 26

IV.3.2 Sampel penelitian ........................................................ 27

IV.3.3 Kriteria inklusi dan eksklusi ........................................ 27



xvii

IV.3.4 Besar sampel penelitian ............................................... 28

IV.3.5 Teknik pengambilan sampel ........................................ 29

IV.4 Variabel Penelitian ..................................................................... 29

IV.4.1 Variabel bebas .............................................................. 29

IV.4.2 Variabel tergantung ...................................................... 29

IV.4.3 Variabel pendahulu ...................................................... 29

IV.4.4 Variabel penghubung ................................................... 29

IV.4.5 Variabel prakondisi ...................................................... 29

IV.5 Definisi Operasional .................................................................. 30

IV.6 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................... 32

IV.7 Cara Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 33

IV.8 Alur Penelitian ........................................................................... 34

IV.9 Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 34

IV.10 Ethical Clearance ...................................................................... 35

BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................... 37

V.1 Karakteristik Dasar Subjek Penelitian ....................................... 37

V.2 Kadar Histamin Plasma pada Kelompok ACS ........................... 40

V.3 Kadar Histamin Plasma pada Kelompok SCAD ........................ 41

V.4 Perbedaan Kadar Histamin Plasma antar Dua Kelompok ......... 41

V.5 Kadar Histamin Plasma Berdasarkan Klasifikasi Derajat

Angina ........................................................................................

42

V.6 Korelasi antara Kadar Histamin Plasma dengan Derajat

Angina ....................................................................................

42



xviii

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................ 44

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 50

VII.1 Kesimpulan ................................................................................ 50

VII.2 Saran .......................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 51

LAMPIRAN ................................................................................................... 55



xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi derajat angina menurut the Canadian

Cardiovascular Society.................................................................

15

Tabel 4.1 Definisi operasional...................................................................... 30

Tabel 5.1 Karakteristik dasar subjek penelitian............................................ 40

Tabel 5.2 Kadar histamin plasma pada kelompok ACS ............................... 41

Tabel 5.3 Kadar histamin plasma pada kelompok SCAD............................. 41

Tabel 5.4 Analisis perbedaan kadar histamin plasma antara dua kelompok 42

Tabel 5.5 Kadar histamin plasma berdasarkan klasifikasi derajat angina.... 42

Tabel 5.6 Analisis korelasi antara kadar histamin plasma dengan derajat

angina............................................................................................

43



xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sel mast yang teraktivasi dapat berkontribusi terhadap erosi

dan ruptur dari plak aterosklerosis..........................................

7

Gambar 2.2 Tipe lesi aterosklerosis pada arteri koroner............................ 13

Gambar 2.3 Mekanisme pembentukan trombus arteri koroner dan akibat

dari trombosis pada arteri koroner..........................................

17

Gambar 2.4. Peran sel mast dalam proses aterogenesis............................... 21



xxi

DAFTAR SINGKATAN

ACC : American College of Cardiology

ACE : Angiotensin-Converting Enzyme

ACS : Acute Coronary Syndromes

AHA : American Heart Association

APC : Antigen-Presenting Cells

CABG : Coronary Artery Bypass Grafting

CCR3 : Chemokine Receptor 3

CCS : Canadian Cardiovascular Society

CKMB : Creatine Kinase MB Isoenzyme

EC : Endothelial Cell

EHS-ACS : Euro Heart Study on Acute Coronary Syndrome

EKG : Elektrokardiogram

eNOS : Endothelial Nitric Oxide Synthase

ESC : European Society of Cardiology

EST : Exercise Stress Test

FGF : Fibroblast Growth Factor

GRACE : Global Registry of Acute Coronary Events

HDC : L-Histidine decarboxylase

HDL : High Density Lipoprotein

ICAM : Intercelluler Adhesion Molecule

IFN-g : Interferon Gamma



xxii

IL-4 : Interleukin-4



IMT : Indeks Massa Tubuh

LDL-C : Low-Density Lipoprotein Cholesterol

LOX-1 : Lectin-like Oxidized Low-density Lipoprotein Receptor-1

MCP-1 : Monocyte Chemotactic Protein-1

MMP : Matrix Metalloproteinases

NF-κB : Nuclear Factor Kappa Beta

NSTEACS : Non ST-Elevation Acute Coronary Syndrome

NSTEMI : Non ST-Elevation Myocardial Infarction

ox-LDL : Oxydized Low-Density Lipoprotein

PCI : Primary Coronary Intervention

PDGF : Platelet-Derived Growth Factor

PGK : Penyakit Ginjal Kronis

PJK : Penyakit Jantung Koroner

RANTES : Regulated upon Activation Normal T-cell Expressed and

Secreted

ROS : Reactive Oxygen Species

SCAD : Stable Coronary Artery Disease

SMC : Smooth Muscle Cells

SPSS : Statistical Package for the Social Sciences

STEMI : ST-Elevation Myocardial Infarction



xxiii

TC : Total Cholesterol

TF : Tissue Factor

TGF-b : Transforming Growth Factor-b

Th1 : T-helper 1

Th2 : T-helper 2

Th17 : T-helper 17

TNF-α : Tumor Necrosis Factor Alpha

UA : Unstable Angina

VCAM : Vascular Cell Adhesion Molecule

VE : Vascular-Endothelial

VEGF : Vascular Endothelial Growth Factor

VLDL : Very-high Low Density Lipoprotein



perbedaan kadar histamin plasma antara …repository.unair.ac.id/29172/1/halaman depan.pdf ·...

Documents