perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau … fileperbedaan minat siswa melanjutkan studi...
TRANSCRIPT
PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP
Studi Kasus di SMPN I Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Dwi Martanti
051324003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP
Studi Kasus di SMPN I Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Dwi Martanti
051324003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT
Bapakku Sukadi
Ibuku Suwarni
Mas Agus Dwi Ristanto
Kakakku Rini Puji Lestari beserta suami
Adek kecilku”Luthfiansyach P.S ( De’ Fian)”
Sahabat- sahabatku tercinta (Ika, Lelly, Lia, Andri, Nian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
”Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut
manusia adalah menundukkan dirinya sendiri”
(Ibu Kartini)
”Kita berdo’a kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga
berdo’a dalam kegembiraan besar dan saat rejeki melimpah”
(Khalil Gibran)
”Tiada keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan dan
saya percaya pada diri saya sendiri”
(Muhammad Ali)
”Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawa,
tetapi pahlawan sebenarnya adalah orang yang sanggup menguasai dirinya
dikala marah”
(Nabi Muhammad SAW)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Juni 2010
Penulis
Dwi Martanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dwi Martanti
Nomor Mahasiswa : 051324003
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
”PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP”
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 16 Juni 2010
Yang menyatakan
Dwi Martanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP
Studi kasus di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten
Dwi Martanti NIM: 051324003
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan minat siswa
melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua yaitu: jenis pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan pengetahuan orang tua tentang studi lanjut setelah SMP.
Penelitian ini dilaksanakan pada empat SMP di Kabupaten Klaten, yaitu: SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten. Subyek dari penelitian ini adalah orang tua dan siswa-siswi kelas IX di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Lihur 1 Klaten dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten. Pengambilan sampel sebanyak 175 siswa menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data menggunakan Chi kuadrat.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat penghasilan dan tingkat pendidikan orang tua; (2) tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua dan pengetahuan orang tua tentang studi lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE DIFFERENCES OF STUDENTS’ INTEREST IN CONTINUING THEIR STUDY PERCIEVED FROM SOCIAL, ECONOMICAL STATUS AND KNOWLEDGE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ PARENTS
A Case Study at 1 State Jogonalan Junior High School, 2 State Jogonalan Junior High School, 1 Pangudi Luhur Junior High School and 17 Muhammadiyah
Prambanan Junior High School Klaten
Dwi Martanti Indentification Number: 051324003
Sanata Dharma University Yogyakarta
2010
This research aims to observe the differences of students’ interest in continuing their study to Senior High Schools and Vocational High Schools percieved from the parents’ social economical status which cover: Parents’ occupation, salary, level of knowledge, number of family members funded by the parents, and parents’ knowledge.
This research was conducted in four Junior High Schools in Klaten, namely 1 State Jogonalan Junior High School, 2 State Jogonalan Junior High School, 1 Pangudi Luhur Junior High School and 17 Muhammadiyah Prambanan Junior High School Klaten. The population of this research was the parents’ and the eleventh grade students of those schools. The samples were 175 students taken by using simple random sampling technique. The data were collected by applying questionnaire, interview, documentary study methods, and tested and analyzed by Chi Quadrate.
The result shows (1) there were different interest of the students in continuing their study to Senior High Schools and Vocational High Schools percieved from parents’ occupation, salary, and level of knowledge; (2) there were not any different of the students interest in continuing their study percieved from number of family members funded by the parents, and parents’ knowledge in continuing their study after Junior High Schools.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi Ditinjau dari Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Orang Tua Siswa SMP”. Tujuan penulisan skripsi ini salah satunya adalah memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 pada Program Studi Pendidikan Ekonomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak sekali hambatan-hambatan, namun berkat do’a, bimbingan, nasihat serta dukungan dari semua pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs Tarsisius Sarkim, M,Ed.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing I yang telah bersedia membimbing, mengarahkan dan memberikan kritik, saran serta petunjuk demi kemajuan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing II yang telah bersebia membimbing dan memberikan saran serta kritiknya untuk kemajuan penulis dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs P.A Rubiyanto selaku dosen penguji yang telah memberikan saran saat menguji.
5. Seluruh dosen pendidikan ekonomi, Pendidikan Akuntansi dan seluruh dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendidik selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Mba Titin selaku Sekeretariat Pendidikan Ekonomi yang telah sabar melayani penulis dari awal kuliah hingga selesai
7. Bapak, Ibu karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
8. Bappeda Kabupaten Klaten yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk mengadakan penelitian di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten.
9. Keluarga besar SMPN 1 Jogonalan, Pak Agus yang telah bersedia membantu penulis dalam melakukan penelitian dari awal hingga akhir, siswa-siswi kelas IX A dan IX H yang telah menyediakan waktu untuk mengisi koesioner demi kelancaran skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Keluarga besar SMPN 2 Jogonalan, Pak Yoga yang telah mendampingi penulis dalam membagikan kuesioner sampai pengumpulan kembali, siswa-siswa kelas IX A yang bersedia mengisi kuesioner.
11. Keluarga besar SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, Br Agustinus Marjito,FIC,S.Pd. selaku kepala sekolah yang telah memberiakn ijin untuk melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, guru BK yang telah mendampingi penulis dalam membagikan kuesioner untuk siswa-siswi, siswa-siswi kelas IX C yang bersedia meluangkan waktu mengisi kuesioner dan mendukung kelancaran penulisan skripsi ini.
12. Keluarga besar SMP Muhammadiyah 17 Prambanan klaten, Ibu Suprapti, S.Pd selaku kepala sekolah yang memberikan ijin serta membantu seluruh proses penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, siswa-siswi kelas IX yang telah bersedia membantu mengisi kuesioner yang dibagikan.
13. Orang tua dari siswa kelas IX A dan IX H SMPN 1 Jogonalan, orang tua siswa kelas IX C SMPN 1 Jogonalan, orang tua siswa kelas IX C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, orang tua siswa kelsa IX SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten yang telah bersedia memluangkan waktu untuk mengisi kuesioner demi mendukung kelancaran penulisan skripsi.
14. Bapak dan Ibuku yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual dari awal kuliah hingga terselesaikannya skripsi ini ”matur nuwun pak, bu dengan dukungan bapak dan Ibu akhirnya aku bisa dapat gelar sarjana...maaf kalau aku selalu bikin repot dan sering minta uang pada bapak dan ibu” .
15. Mas Agus (My spirit) yang selalu mendukung dan memberi semangat ”makasih ya mas, kamu udah temeni aku kemanapun aku mau, beri aku semangat, ikut biayai kuliahku, sabar menungguku hingga saat ini”.
16. Keponakan kecilku Luthfiansyach Puji S ” cepet gede ya de, besok main ma tante”
17. Lelly Sestyaningrum dan Kurnia Martikasari yang telah membantu menegejakan skripsiku ”makasih bantuan dan bukunya ya bu......”.
18. Sahabat-sahabatku tercinta Ika , Lelly, Nian, Lia (Liuk), Andri (Trondol), Lesti, Andreas (Jojo), Anton, Rinto (Rintel Gatel), Ige (Jutek)” kangen ngumpul-ngumpul bareng kalian.....kapan kita ke Depok lagi?”
19. Teman-teman PE’05 Ari Dwidadi, Florentina Ristri, Bambang Prasetyo, Darwis Alfonsus, Ika Kurniawati, Berlia Trio Listyawati, Lesti Wulandari, Lelly Sestyaningrum, Kurnia Martikasari, Veronica Andriati, Nian Putriana, Rinto Cahyadi, Antonius Sudibyo, Ignatius Kurniawan S, Hendricus Prastoko Hadi, Ludovina Maria, Merry Lestari W, Josephin Dian Dwi Martanti, Yoani Rinda Perdani, Prima Desta Laraningtyas, Kiki Sugiyanti, Andreas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Raharjo.Kurniawan, Brigitta Tidora Marlintayanti, Khatarina Sri handayani ” makasih ya temen-temen atas pertemanan kita selama ini jadi kangen kalian nih....”
20. Pongky yang selalu menemani dan memberiku semangat ”ayo kita maju bareng-bareng”
21. Kakak kelas dan adik kelas ”makasih kebersamaannya selama kuliah bareng”
Penulis
Dwi Martanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERNYATAAN KESALIAN KARYA ....................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................vii
ABSTRAK ..................................................................................................viii
ABSTRACT.................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI...............................................................................................xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................ xv
DAFTAR BAGAN ...................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian...................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian.................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7 A. Minat Melanjutkan Studi.......................................................... 7 B. Studi Lanjut Setelah SMP ........................................................ 9 C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ......................................... 12 D. Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut ..................... 16 E. Penelitian Terdahulu .............................................................. 17 F. Hipotesis................................................................................. 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................... 20 A. Jenis Penelitian ...................................................................... 20 B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian................................... 20 C. Populasi dan Sampel ............................................................. 21 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ..................................... 22 E. Data yang Diperlukan............................................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26 G. Instrumen Penelitian.............................................................. 28 H. Teknis Analisis Data ............................................................. 35
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................. 38 A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................. 38
1. SMP N 1 Jogonalan, Klaten.......................................38 2. SMP N 2 Jogonalan, Klaten.......................................38 3. SMP Pangudi Luhur 1 Klaten....................................39 4. SMP Muhammadiyah 17 Prambanan.........................39
B. Deskripsi Data Penelitian..................................................... 40 1. Deskripsi Responden Penelitian.................................40 2. Deskripsi Variabel Penelitian......................................41
C. Pengujian Hipotesis.............................................................. 45 D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 60
BAB V PENUTUP..................................................................................... 74 A. Kesimpulan .......................................................................... 74 B. Keterbatasan......................................................................... 76 C. Saran..................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel III.1 Kisi-Kisi Kuesioner……………………………….……. 27
Tabel III.2 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Status
Sosial Ekonomi Orang Tua…………………………..… 31
Tabel III.3 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Minat Melanjutkan Studi………………………………………. 32
Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel
Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut….……… 33
Tabel IV.1 Responden Penelitian…………………………………… 40
Tabel IV.2 Deskripsi Pekerjaan Orang Tua……………………….… 41
Tabel IV.3 Deskripsi Tingkat Penghasilan Orang Tua..………….… 42
Tabel IV.4 Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang Tua.…………...… 43
Tabel IV.5 Deskripsi Jumlah Tanggungan Orang .…………..….… 43
Tabel IV.6 Deskripsi Pengetahuan Orang Tua Tentang
Studi Lanjut………………………………………….… 44
Tabel IV.7 Deskripsi Minat Siswa Melanjutkan Studi.………….… 45
Tabel IV.8 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan Ayah…………………………………………………. 45
Tabel IV.9 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan
Ibu……………………………………………………. 46
Tabel IV.10 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan
(Orang Tua) Ayah……………………………………. 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel IV.11 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua (Ibu)…………………………………………………. 48
Tabel IV.12 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Penghasilan Ayah…………………………………………………. 49
Tabel IV.13 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pnghasilan Ibu..…………………………………………………. 49
Tabel IV.14 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
ke SMA dan SMK Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua (Ayah)…………………………………………………. 50
Tabel IV.15 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
ke SMA dan SMK Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua (Ibu)…………………………………………………. 52
Tabel IV.16 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Ayah…………………………………………………. 53
Tabel IV.17 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Ibu..…………………………………………………. 53
Tabel IV.18 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Orang Tua (Ayah)…………………………………………………. 54
Tabel IV.19 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Orang Tua (Ibu)…………………………………………………. 55
Tabel IV.20 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Jumlah
Tanggungan Orang Tua………………………………. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel IV.21 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
ke SMA dan SMK Ditinjau dari Jumlah Tanggungan
Orang Tua……………………………………………. 57
Tabel IV.22 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan
Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pengetahuan
Orang Tua Tentang Studi Lanjut……………………. 58
Tabel IV.22 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi
ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pengetahuan
Orang Tua Tentang Studi Lanjut……………………. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan II.1 Studi Lanjut Setelah SMP ............................................................ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner................................................................................... 81
Lampiran 2 Data Penelitian........................................................................... 86
Lampiran 3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas.......................................... 91
Lampiran 4 Tabel r Product Moment............................................................ 94
Lampiran 5 Tabel Chi Kuadrat ..................................................................... 96
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 98
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian ……………………………….. 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengikuti perkembangan jaman pada era globalisasi ini orang harus
mempunyai bekal yang cukup sebagai pegangan hidupnya, maka orang perlu
membekali diri dengan pendidikan. Pendidikan mempunyai peran penting
dalam pembangunan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan harus di
dukung oleh manusia yang mempunyai budi pekerti, terampil, cerdas serta
bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut bisa didapatkan melalui
pendidikan.
Tinggi rendahnya pendidikan serta pemilihan jurusan seorang siswa
lulusan SMP sangat mempengaruhi masa depan siswa tersebut, maka siswa
harus mempunyai keinginan untuk memiliki pendidikan yang tinggi. Siswa
lulusan SMP dapat memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan keinginan
mereka. Maka setelah siswa lulus SMP harus memikirkan akan melanjutkan
sekolah ke SMA atau SMK. Masing-masing sekolah lanjutan tersebut
mempunyai tujuan yang berbeda, misalnya SMA mempersiapkan siswa
lulusannya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
sedangkan SMK mempunyai tujuan untuk mempersiapkan lulusannya untuk
memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap profesional. Untuk
menempuh pendidikan lanjutan tersebut, maka siswa lulusan SMP harus
mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Orang tua dapat mendukung anaknya melaui material, maka tingkat
pendidikan, tinggi rendahnya pendapatan dan jenis pekerjaan orang tua
sangat mempengaruhi perkembangan anak tersebut. Pandangan masyarakat
saat ini bahwa status sosial ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap
tinggi rendah pendidikan anaknya, jika seseorang mempunyai status sosial
ekonomi rendah maka orang tua menginginkan agar anaknya cepat
mendapatkan pekerjaan dan membantu perekonomian orang tuanya. Namun
pandangan tersebut sudah mulai menghilang, karena saat ini banyak orang tua
siswa sebagai pengusaha dan berpenghasilan tinggi juga menginginkan
anaknya melanjutkan studi ke SMK khususnya jurusan kewirausahaan
dengan alasan agar anaknya dapat meneruskan usaha keluarga. Karena di
SMK mempersiapkan lulusannya untuk memasuki dunia kerja dan
mengembangkan sikap profesional, maka siswa lulusan SMK dapat langsung
bekerja dan bisa cepat membantu orang tuanya. Sedangkan di SMA, siswa
mendapatkan pilihan jurusan yang luas dan bisa melanjutkan ke perguruan
tinggi. Selain itu orang tua juga harus mempunyai pengetahuan yang cukup
mengenai sekolah lanjutan untuk anaknya.
Dengan pengetahuan tentang sekolah lanjutan yang dimiliki orang tua
siswa lulusan SMP, maka orang tua dapat lebih mengarahkan agar anaknya
mendapatkan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki anaknya. Dengan demikian siswa dapat bertukar pikiran dengan
orang tuanya jika mengalami kesulitan dalam melanjutkan studinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 080/U/1993 tentang kurikulum
SMK mempunyai tujuan mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan
kerja serta mengambangkan sikap profesional, menyiapkan siswa agar
mampu memilih karir dan mampu mengisi kebutuhan dunia usaha pada saat
ini maupun masa yang akan datang, menyiapkan tamatan agar menjadi warga
negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Sumber daya manusia merupakan
faktor penting bagi kelancaran pembangunan, karena sumber daya manusia
merupakan pelaku utama kelancaran pembangunan. Maka siswa lulusan
SMK diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang profesional dan
dapat memasuki dunia kerja sesuai dengan bakat yang dimiliki.
Melalui pendidikan SMK, siswa diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
kerja dan industri disaat ini maupun dimasa yang akan datang, karena
semakin lama perkembangan industri semakin maju, sehingga siswa harus
dapat mengikuti perkembangan IPTEK yang diterapkan dalam industri dari
masa ke masa (www.pusdiknakes,2006).
Setelah seorang siswa lulus SMP memiliki rasa kebimbangan antara
memilih sekolah di SMA ataukah sekolah di SMK. Dalam menentukan
jurusan yang akan dipilihnya siswa harus memperhatikan beberapa hal.
Menurut WS winkel (1984:31), ada dua faktor yang harus dipertimbangkan,
yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Kemampuan intelektual yaitu kemampuan berfikir anak bakat
khusus, cita-cita dan kemampuan finansial
2. harapan orang tua dan kewajiban keluarga
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa banyak faktor yang harus
dipertimbangkan siswa untuk menentukan sekolah lanjutannya. Dari faktor
tersebut ada faktor yang dapat membedakan
minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK yaitu status sosial ekonomi
dan pengetahuan orang tua siswa SMP, karena status sosial ekonomi dan
pengetahuan orang tua merupakan faktor pendorong dari luar diri siswa yang
dapat menentukan siswa memilih sekolah lanjutannya. Status sosial ekonomi
orang tua mempengaruhi cara pandang orang tua terhadap pendidikan anak-
anaknya, sedangkan pengetahuan orang tua dapat dijadikan acuan sebagai
pengarahan bagi anaknya. Sehingga adanya minat siswa melanjutkan studi ke
SMA/SMK berdasarkan perbedaan satus sosial ekonomi dan pengetahuan
orang tua tentang sekolah lanjutan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang timbul diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan yang ada di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2
Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan, SMP Muhammadiyah 17 Prambanan,
Klaten dalam kaitannya dengan sosial ekonomi orang tua yang membedakan
minat siswa dalam menentukan studi lanjut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
a. Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari
pekerjaan orang tua?
b. Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari
penghasilan orang tua?
c. Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari
pendidikan orang tua?
d. Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari
jumlah tanggungan orang tua?
e. Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari
pengetahuan orang tua?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau
dari pekerjaan orang tua.
b. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau
dari penghasilan orang tua.
c. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau
dari pendidikan orang tua
d. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau
dari jumlah tanggungan orang tua
e. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau
dari pengatahuan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi pemerintah
Diharapkan dapat memberikan pertimbangan bagi pemerintah
dalam mendirikan sekolah lanjutan setelah SMP.
b. Bagi orang tua siswa SMP
Dapat dipakai sebagai masukan bagi orang tua siswa SMP
kelas IX dalam memotivasi anaknya untuk memilih kelanjutkan
studinya.
c. Bagi Universitas Sanata Dharma
Dapat dipakai sebagai tambahan bacaan bagi perpustakaan
Universitas Sanata Dharma dan sebagai acuan peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat Melanjutkan Studi
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan
pada seseorang, dimana pilihan tersebut menentukan keberhasilan seseorang.
Minat juga merupakan suatu perhatian, kesukaan, dan keinginan. Menurut
Bimo Walgito, minat merupakan keadaan dimana seseorang menaruh
perhatian suatu obyek disertai adanya kecenderungan untuk berhubungan
lebih aktif dengan obyek tersebut (Walgito, 1977:38).
Sedangkan menurut Winkel (1985:31), minat merupakan suatu
kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu obyek tertentu. Maka minat
akan timbul jika ada suatu rangsangan pada diri seseorang, kemudian
rangsangan tersebut akan mendapatkan respon. Minat sangat penting bagi
kehidupan seseorang, karena dengan adanya minat tersebut seseorang akan
berusaha keras untuk mengerjakan minatnya tersebut.
Minat mempunyai dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif.
Aspek kognitif yaitu suatu aspek yang dikembangkan seseorang tentang
bidang yang berhubungan dengan minat. Dalam aspek kognitif berkembang
dari pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari disekolah, di rumah, di
lingkungan sekitarnya serta pengalaman yang diperoleh dari media masa.
Sedangkan aspek afektif merupakan suatu konsep yang membangun aspek
kognitif yang dinyatakan dalam sikap yang berasal dari minat. Minat sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
penting dalam kehidupan seseorang, karena tanpa adanya minat seseorang
tidak akan mempunyai semangat untuk mengerjakan sesuatu. Maka minat
merupakan suatu pendorong bagi seseorang untuk mencapai sesuatu yang
dapat membentuk pola hidup seseorang, misalnya seseorang akan terbiasa
bekerja keras jika orang tersebut terbiasa mempunyai minat dan berusaha
mengerjakan apa yang diminati.
Jenjang pendidikan yang ada di Indonesia yaitu jenjang pendidikan
dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Menurut Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 17 ayat 1 bahwa pendidikan
dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
menengah, Pendidikan dasar tersebut harus ditempuh oleh semua siswa yang
dilaksanakan sekurang-kurangnya sembilan tahun. Pendidikan dasar tersebut
antara lain SD, MI atau bentuk lain sederajat yang dilaksanakan sekurang-
kurangnya enam tahun serta SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat yang
dilaksanakan sekurang-kurangnya tiga tahun.
Sedangkan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
Tahun 2003 pasal 18 ayat 1 bahwa pendidikan menengah merupakan lanjutan
pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menegah kejuruan. Setelah siswa lulus menjalankan studi di SMP,
siswa dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan studi di SMA/SMK.
Pemilihan melanjutkan studi tersebut harus dilandasi adanya minat, karena
dengan adanya minat siswa akan termotivasi menjalankan kegiatannya. Minat
masing-masing siswa pasti berbeda dan beragam. Hal itu disebabkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa berbeda. Maka informasi
dan gambaran terhadap studi lanjut bagi siswa lulusan SMA sangat penting
untuk menentukan minat siswa melanjutkan studi ke SMA/SMK.
B. Studi Lanjut Setelah Jenjang SMP
Bagan II.1 Studi Lanjut Setelah SMP (Sumber: UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 dan Depdikbud, 1993)
Dalam bagan diatas dapat dijelaskan bahwa studi lanjut setelah
jenjang SMP, siswa memiliki dua pilihan akan melanjutkan kejenjang
studi yang bersifat umum atau yang bersifat khusus. Jenjang studi setelah
SMA
S
M
P
IPA
Pertanian dan Kehutanan
SMK
IPS
BAHASA
Teknologi dan Industri
Bisnis dan Manajemen
Kesejahteraan Masyarakat
Pariwisata
Seni dan Kerajinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
SMP yang bersifat umum, siswa dapat memilih melanjutkan ke SMA.
SMA merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di
Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama atau sederajat. Sekolah
Menengah Atas diselenggarakan oleh Pemerintah maupun swasta, maka
siswa dapat memutuskan untuk memilih di sekolah negeri atau swasta.
Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu tiga tahun mulai
dari kelas X hingga kelas XII. ketika mejalankan studi di SMA, pada kelas
XI siswa dapat memilih tiga jurusan yang ada di SMA yaitu sains (IPA),
sosial (IPS) dan bahasa. Kemudian pada akhir tahun ketiga yaitu kelas XII,
siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang dapat mempengaruhi
kelulusan siswa. Sedangkan jenjang studi bersifat Khusus yang dapat
dipilih siswa yaitu melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu jenjang
pendidikan menengah yang mengutamakan pada pengembangan
kemampuan siswa untuk melaksanakan pekerjaan tertentu pada kehidupan
masa depannya. Jadi di SMK telah mempersiapkan sumber daya manusia
yang siap untuk terjun dalam dunia pekerjaan (Depdikbud, 1993). Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) memiliki kesiapan untuk memulai
mengembangkan kreativitas secara tanggung jawab. Selain memiliki
kesiapan tersebut, SMK juga memiliki tujuan yang berdasarkan pedoman
pelaksanaan kurikilum SMK, tujuan tersebut antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1. Menyamakan persepsi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
dan pengembangan lebih lanjut kurikulum SMK, tentang landasan
dan konsepsi yang menjadi dasar pengembangnnya.
2. Memberikan rambu-rambu umum yang dapat mengarahkan semua
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kurikulum SMK, agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing secara baik dan
benar.
3. Menjadi acuan dalam pemantauan dan penilaian penyelenggaraan
Kurikulum SMK dilapangan.
Selain tujuan tersebut, SMK mempunyai berbagai macam
kelompok yang dapat siswa pilih sebagai sekolah lanjutan setelah lulus
SMP. Program pendidikan tersebut dibagi menjadi:
1. Kelompok teknologi dan industri, dimana dalam program ini
mempersiapkan siswa-siswa tamatannya untuk bekerja di bidang
teknologi dan industri, misalnya otomotif, listrik, mesin industri.
2. Kelompok bisnis dan manajeman, di program ini mempersiapkan
tamatannya untuk bekerja di bidang bisnis, misalnya administrasi
perkantoran, penjualan, akuntansi, sekretaris.
3. Kelompok kesejahteraan masyarakat, program pendidikan yang
mempersiapkan tamatannya untuk bergerak di bidang kesejahteraan
masyarakat. Misalnya pelayanan masyarakat dan pengembangan
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4. Kelompok pariwaisata, program pendidikan ini mempersiapkan
tamatannya di bidang pariwisata, perhotelan, tata boga, tata busana,
kecantikan.
5. kelompok seni dan kerajinan tangan, program pendidikan ini
mendidik siswa dalam bidang kerajinan tangan, seni kriya, seni rupa,
dan lain-lain
6. kelompok pertanian dan kehutanan yang mempersiapkan tamatannya
untuk bekerja dibidang pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan.
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Menurut Soerjono Soekanto, yang di maksud status yaitu tempat atau
posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status sosial masyarakat menurut
Selo Soemardjan pada umumnya mempertimbangkan dua macam kedudukan
dalam masyarakat, antara lain:
1. Ascribed status, kedudukan seseorang yang didapatkan tanpa
memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Jadi
status ini didapatkan dengan sendirinya tanpa usaha dari seseorang
tersebut.
2. Achieved status, kedudukan seseorang dalam masyarakat yang
diperoleh melalui usaha yang dilakukan orang tersebut.
Dalam masyarakat juga terdapat sistem pelapisan masyarakat yang
terjadi baik itu disengaja maupun tidak disengaja, pelapisan tersebut dapat
dilihat berdasarkan tingkat kepandaian, umur, sifat keaslian keanggotaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kekerabatan seseorang. Menurut Soerjono Soekanto (1982:231), ukuran untuk
menggolongkan masyarakat dibagi menjadi empat macam, antara lain:
1. Penggolongan masyarakat berdasarkan ukuran kekayaan, dalam hal
ini masyarakat yang mempunyai harta lebih banyak dari pada
masyarakat lain dipandang lebih atas, penggolongan ini dilihat dalam
bentuk rumah, mobil, pakaian, belanja barang-barang mewah.
2. Penggolongan masyarakat berdasarkan kekuasaan, dilihat dari orang
yang mempunyai kekuasaan paling atas dilingkungan sekitarnya.
3. Penggolongan masyarakat berdasarkan kehormatan, ini dapat dilihat
dari orang yang disegani oleh masyarakat sekitarnya.
4. Penggolongan masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan yang
dimiliki, biasanya orang memandang seseorang yang mempunyai
gelar sarjana lebih terpandang. Selain status sosial orang tuanya,
pendapatan orang tuanya juga mempengaruhi minat siswa masuk
SMK.
Pendapatan orang tua sangat erat hubungannya dengan penghasilan,
yaitu jumlah barang dan jasa yang didapatkan dari hasil kerja seseorang.
Penghasilan orang tua dalam jumlah besar akan mempermudah mereka untuk
memenuhi kebutuhan yang di inginkan, termasuk kebutuhan untuk kemajuan
pendidikan anaknya. Namun jika pengahsilan orang tuanya kecil akan merasa
kesulitan memenuhi kebutuhan untuk keluarganya, apalagi untuk keperluan
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Di jaman sekarang pendidikan sangat penting untuk dipenuhi. Maka
orang tua bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan yang besar demi
memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Menurut Badan Pusat Statistik,
pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pendapatan berupa
uang, barang dan pendapatan lain-lain. Pendapatan berupa uang adalah segala
penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan diterima, biasanya sebagai
balas jasa atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Sumber utamanya adalah gaji
dan upah. Pendapatan berupa barang adalah penghasilan yang sifatnya reguler
yang hasilnya dapat diterima dalam bentuk barang dan jasa yang diperoleh
dinilai dengan harga pasar. Sekalipun tidak disertai dengan transaksi uang oleh
penerima pendapatan barang dan jasa tersebut. Pendapatan lain-lain disini
yang dimaksudkan adalah segala penerimaan yang bersifat transfer atau
redistribusi dan biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga,
misalnya penjualan yamng dipakai, hasil undian, warisan dll. Besar kecilnya
pendapatan orang tua juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua itu
sendiri (Sumardi,1982:92).
Tingkat pendidikan orang tua juga mempengaruhi minat siswa dalam
memilih jurusan. Orang tua merupakan orang yang bertanggung jawab dalam
suatu keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Soerjono Soekanto
mengemukakan bahwa pendidikan memberikan suatu nilai tertentu bagi
manusia, terutama dalam membuka pikiran dan hal baru Soerjono Soekanto
(1982:256). Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan sebagi berikut: tingkat
pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal yang diatur dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dilakukan secara sadar serta ada peraturan yang ketat untuk mengatur, sedang
pendidikan informal yaitu pendidikan yang didapat secara tidak sadar karena
didapat dari pengalaman sehari-hari sejak lahir sampai mati dalam keluarga,
pendidikan non formal yaitu dilakukan dengan sadar tatapi tidak mengikuti
peraturan ketat. Pendidikan bisa diperoleh siapa saja karena pada dasarnya
pendidikan itu mempunyai tujuan nutuk menambah pengetahuan. Tingkat
pendidikan adalah jenjang sekolah yang telah diselesaikan oleh orang tua
yang dibuktikan dengan adanya ijazah yang paling akhir diperolehnya,
misalnya SD, SLTP, SLTA, Perguruan tinggi. Tingkat pendidikan orang tua
sangat mempengaruhi jenis pakerjaan yang dikerjakan orang tua.
Pekerjaan merupakan aktivitas yang menjadi sebagian besar waktu
seseorang untuk berlangsung terus menerus. Jenis pekerjaan tersebut bisa
digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain: pedagang, buruh, petani,
pegawai negeri, wiraswasta dan lain sebagainya. Pekerjaan yang dikerjakan
orang tua sangat membantu penggambaran jumlah tanggungan orang tua.
Semakin besar jumlah tanggungan yang di tanggung orang tua, maka
semakin keras orang tua bekerja untuk mendapatkan hasil guna memenuhi
kebutuhan keluarganya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
D. Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut
Pengetahuan merupakan informasi yang diketahui atau disadari
seseorang, pengetahuan tersebut didapat karena hasil pengamatan seseorang
melalui inderanya. Tetapi pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis,
konsep teori, prinsip dan prosedur (http://id.answer,2008). Maka pengetahuan
orang tua tentang SMA/SMK bisa didapat melalui pengamatan terhadap
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang ada disekitar
tempat tinggal. Orang tua mengetahui SMA/SMK biasanya dilihat dari potensi
sekolah, prospek kedepan serta mutu yang dimiliki sekolahan tersebut.
Potensi yang dimiliki sebuah sekolahan biasanya dapat menarik
perhatian orang tua agar anak mereka melanjutkan studi di sekolahan tersebut,
misalnya sebuah SMA/SMK dapat menghasilkan lulusan terbaik di
wilayahnya. Orang tua juga melihat prospek kedepan jika anaknya
melanjutkan studi di sebuah SMK, orang tua menginginkan anaknya untuk
melanjutkan studi di sekolah yang memiliki prospek kerja yang bagus. Karena
orang tua ingin jika anaknya lulus cepat mendapatkan pekerjaan yang
diharapkan. Selain itu orang tua juga melihat mutu dari sekolahan tersebut,
karena baik buruknya mutu sekolahan juga dapat menentukan baik buruknya
lulusan yang dihasilkan.
Di sekolahan yang bermutu baik, siswanya akan mendapatkan
pelajaran baik yang bersifat akademik maupun non akademik sesuai dengan
kebutuhan jaman. Maka mutu sangat diutamakan dalam menentukan
kelanjutan studi seorang siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
E. Penelitian Terdahulu
1. Hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti yang pertama yaitu
yang dilakukan oleh Suhardi pada tahun 1998 dengan judul “ Pengaruh
Status Sosial Ekonomi Orang tua Terhadap Minat Siswa Memilih SMK”
studi kasus dilakukan di SLTP N I Gantiwarno, Desa Gesikan Kecamatan
Gantiwarno, Klaten. Penelitian ini meneliti tentang pekerjaan orang tua,
tingkat pendidikan orang tua, penghasilan orang tua terbukti
mempengaruhi minat siswa masuk SMK karena orang tua berharap agar
anaknya cepat kerja, namun jumlah tanggungan orang tua dan jarak tempuh
siswa kesekolah terhadap minat sisawmasuk SMK tidak terbukti, karena
orang tua memahami pentingnya pendidikan yang tinggi untuk anaknya
serta jarak tempuh tidak mempengaruhi minat siswa masuk SMK karena
sebagian besar siswa mempunyai jarak tempuh sedang dan mudah
dijangkau alat transportasi.
2. Hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti yang ke dua yaitu
yang dilakukan oleh Henrikus Suhardana pada Tahun 1998 dengan judul
“Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar
Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan”
studi kasus di lakukan di SLTP N I Nanggulan Jatisrono, Nanggulan,
Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian ini meneliti tentang status sosial
ekonomi orang tua mempengaruhi minat siswa masuk ke SMK. Semakin
rendah status sosial orang tua semakin tinggi minat masuk SMK dan
sebaliknya semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua semakin rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
minat masuk SMK, karena siswa dari status sosial rendah sadar dengan
keterbatasan orang tua, sehingga memilih masuk ke SMK dengan alasan
cepat kerja dan membantu perekonomian orang tuanya. Selain status sosial
ekonomi orang tua peneliti juga meneliti tentang prestasi belajar siswa
tidak mempengaruhi minat siswa masuk SMK, karena prestasi belajar
siswa bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi minat siswa masuk
SMK, melainkan faktor teman sebaya karena dengan teman sebaya ini
individu dapat bergaul..
3. Hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti yang ke tiga yaitu
yang dilakukan oleh Sisilia Sri Krismawati pada tahun 2000 dengan judul
“Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi, Prestasi Belajar dan Minat
Melanjutkan Studi di SMK” studi kasus dilakukna di SMP kanisiun
Pakem, Jl Kaliurang Km.17, Yogyakarta. Penelitian ini meneliti yang
pertama tentang tingkat pendapatan orang tua tidak mempengaruhi minat
siswa melanjutkan studi ke SMK diduga karena minat siswa itu sendiri
untuk melanjutkan studinya. Penelitian yang ke dua yaitu tentang
pendidikan orang tua yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi
ke SMK, karena tinggi rendah pendidikan orang tua mempengaruhi
kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan untuk anaknya.
Penelitian yang ke tiga yaitu tentang prestasi belajar yang tidak
mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke SMK, diduga faktor yang
mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke SMK adalah teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sebaya, keinginan atau bakat anak untuk memiliki masa depan yang lebih
baik dan keadaan lingkungan keluarga.
Ketiga penelitian diatas sama-sama meneliti status sosial ekonomi
orang tua yang mempengaruhi minat siswa masuk SMK. Namun perbedaan
penelitian kali ini bahwa peneliti peneliti akan meneliti minat siswa
melanjutkan studi ke SMA/SMK, jadi tdak hanya spesifik masuk SMK
saja, selain itu peneliti juga akan meneliti pengetahuan orang tua tentang
studi lanjut setelah SMP.
F. Hipotesis
1. Ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pekerjaan
orang tua
2. Ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari penghasilan
orang tua
3. Ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pendidikan
orang tua
4. Ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari jumlah
tanggungan orang tua
5. Ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pengetahuan
orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Deskriptif
Jenis penelitian yang didasarkan pada usaha penggambaran suatu
masalah, sehingga penelitian ini hanya berusaha mengungkapkan fakta.
Maka peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang
dilakukan pada obyek tertentu secara jelas dan sistematis.
2. Studi Kasus
Jenis penelitian yang mengambil suatu daerah yang telah
ditantukan sebelumnya sebagai subyek penelitian dan kesimpulan hanya
berlaku pada subyek yang diteliti.
B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan,
SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten.
Penulis memilih kota Klaten sebagai tempat penelitian, pertama karena
masyarakat Klaten terdiri dari tingkat sosial ekonomi yang bervariasi
sehingga dari berbagai tingkat sosial ekonomi tersebut membedakan
minat siswa melanjutkan studi di SMA/SMK. Kedua karena disediakan
sekolah SMA dan SMK yang dapat membedakan minat siswa
melanjutkan studi ke SMA atau SMK. Ketiga karena belum banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
peneliti yang meneliti tentang status sosial ekonomi dan pengetahuan
orang tua siswa kelas IX SMP yangv membedakan minat melanjutkan
studi, sehingga penulis berminat melakukan penelitian di kota Klaten.
Sedangkan alasan penulis melakukan penelitian di keempat SMP
tersebut antara lain: pertama karena di keempat SMP tersebut terdapat
beraneka ragam wawasan/pengatahuan siswa dengan status sosial
ekonomi yang berbeda, sehingga minat siswa untuk melanjutkan studi
juga bervariatif, kedua karena ingin membedakan antara sekolah negeri
berstandart nasional dengan sekolah negeri rintisan dan sekolah swasta
yayasan yang berbeda.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Februari- 5 Maret 2010
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa – siswi dan orang tua siswa kelas
IX SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan
SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten.
C. Populasi dan sampel
1. Populasi adalah seluruh siswa-siswi dan orang tua siswa kelas IX
SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan
SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten yang berjumlah 632
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam
menentukan besar kecilnya sampel, sebenarnya tidak ada ketetapan
yang mutlak, sebagai pertimbangan Suharsimi Arikunto menyatakan
apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga
penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya bila jumlah
subyeknya besar dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih
tergantung setidak-tidaknya dari:
a. Kemampuan peneliti dilihan dari segi waktu, tenaga dan biaya
b. Sempit luasnya wilayah pengawasan dari setiap subyek, karena hal
ini menyangkut banyak sedikitnya data
Berdasarkan pertimbangan waktu, kemampuan dan biaya yang
dimiliki penulis, maka penelitian akan diambil sampel sebanyak 25%
(175 siswa) dari jumlah keseluruhan siswa dari masing- masing sekolah
yang ditentukan dengan diundi. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik Simple Random Sampling, karena penulis
mengambil sampel dari anggota populasi secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Pengelompokan Variabel
a. Variabel bebas:
1) Pekerjaan orang tua
2) Penghasilan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3) Tingkat pendidikan orang tua
4) Jumlah tanggungan orang tua
5) Pengetahuan orang tua
b. Variabel terikat: minat siswa kelas IX SMP melanjutkan ke
SMA/SMK
2. Pengukuran Variabel
a. Pekerjaan orang tua
Menurut Dr. James J. Spillane, SJ (dalam Suhardi,1998:9)
bahwa pekerjaan dapat dibedakan menjadi beberapa golongan,
masing-masing golongan tersebut natara lain :
1) Yang termasuk dalam golongan A adalah: buruh tani, buruh
bangunan, tukang becak.
2) Yang termasuk dalam golongan B adalah: petani, pengrajin
dan tukang.
3) Yang termasuk dalam golongan C adalah: pensiunan,
pedagang, peternak.
4) Yang termasuk dalam golongan D adalah: PNS, wiraswasta,
guru, polri/ TNI, dosen.
5) Yang termasuk dalam golongan E adalah: artis, direktur,
manajer, camat, bupati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Penghasilan orang tua
Dalam penelitian ini jumlah penghasilan yang diperoleh dari
pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan. Untuk mengukur tingkat
penghasilan orang tua siswa dilakukan dengan cara menentukan
terlebih dahulu batas minimum pendapatan standar dalam sampel
yang digunakan. Penghasilan terendah berdasarkan penelitian ini
adalah Rp 500.000. Sehingga diperoleh penggolongan pendapatan
dengan kategori sebagai berikut:
- Pendapatan rendah
Jumlah pendapatan kurang dari Rp 500.000,00- Rp 1.333.333,00
- Pendapatan sedang
Jumlah pendapatan antara Rp 1.333.334,00 – Rp 2.166.667,00
- Pendapatan tinggi
Jumlah pendapatan lebih dari Rp 2.166.668,00 – Rp 3.000.001,00
c. Tingkat pendidikan orang tua
Tingkat pendidikan diukur berdasarkan pendidikan formal yang
diperoleh oleh orang tua siswa, yang ditetapkan dari tingkat
pendidikan orang tua yang paling dominan dalam keluarga.
Tingkat pendidikan orang tua digolongkan sebagai berikut:
a. Tidak sekolah dan SD
b. Sekolah Menengah
c. Sekolah Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
d. Jumlah tanggungan orang tua
Jumlah tanggungan yaitu jumlah anak yang ditanggung oleh
orang tua, dilihat dari jumlah anak yang sedang dibiayai orang tua
dalam hal pendidikan. Adapun pedoman pemberian skor pada
alternatif jawaban adalah:
1) Jawaban dengan jumlah tanggungan 1 dan 2
2) Jawaban dengan jumlah tanggungan 3 dan 4
3) Jawaban dengan jumlah tanggungan lebih dari 4
e. Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut
Pengetahuan orang tua tentang studi lanjut yaitu sejauh mana
orang tua memahami tentang studi lanjut setelah SMP itu sendiri.
Diukur menggunakan kuesioner tertutup yang diisi langsung oleh
orang tua. Pedoman pengukuran pengetahuan orang tua tentang studi
lanjut dilihat dari seberapa jauh pengetahuan orang tua tentang ada dan
tidaknya studi lanjut setelah SMP, berbagai macam alternatif studi
lanjut yang dapat dipilih siswa, kekhususan dari masing-masing
alternatif studi lanjut tersebut. Kriteria pengukuran pengetahuan orang
tua tentang studi lanjut setelah SMP adalah, skor = 2 jika pernyataan
benar dan skor =1 jika pernyataan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
E. Data yang Diperlukan
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari
sumbernya yaitu orang tua dan siswa-siswi SMPN 1 Jogonalan,
SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP
Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten melalui kuesioner yang
disebarkan pada siswa-siswa kelas IX.
2. Data Sekunder
Data yang pengumpulannya dilakukan oleh pihak lain. Data
sekunder tersebut diperoleh dengan menyalin data yang dimiliki
sekolah SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi
Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten yang
meliputi: alamat sekolah, jumlah kelas dan jumlah siswa .
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Teknik pengumpulan data kuesioner digunakan untuk memperoleh
data primer. Data primer tersebut meliputi status sosial ekonomi,
pengetahuan orang tua tentang studi lanjut dan minat siswa melanjutkan.
Kuesioner ini akan dibagikan kepada siswa-siswi kelas SMPN 1
Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP
Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Adapun kisi-kisi kuesioner yang akan di gunakan sebagai berikut :
Tabel III.1
Kisi-kisi kuesioner
No Indikator Pertanyaan No.
1.
2.
3.
Status Sosial Ekonomi orang Tua, yang meliputi:
- Pekerjaan Ayah - Pekerjaan Ibu - Penghasilan Ayah - Penghasilan Ibu - Pendidikan terakhir Ayah - Pendidikan terakhir Ibu - Jumlah anggota keluarga - Jumlah tanggungan dalam hal
pendidikan dalam keluarga Minat Melanjutkan Studi
- Minat melanjutkan studi ke SMA
- Minat melanjutkan studi ke SMK
Pengetahuan orang Tua Tentang Studi Lanjut
- Jenjang pendidikan setelah SMP - Penggolongan pendidikan - Tujuan jenjang pendidikan - Kurikulum jenjang pendidikan - Pengetahuan tentang SMA - Pengetahuan tentang SMK - Penjurusan serta bidang kerja
SMK - Waktu pelaksanaan studi
1 2 3 4 5 6 7 8
1,2,5,6,7,9,10,14
3,4,8,11,12,13,15,
16
1 2,3
5,12,16 6
4,7,8,14 9,10,11,13,19
15,17
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. wawancara
Yaitu tanya jawab secara langsung dengan guru dan karyawan
untuk melengkapi data sekunder
3. Dokumenter
Teknik pengumpulan data dokumenter dilakukan untuk
memperoleh data berupa catatan atau dokumen yang telah ada di
SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan
SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten dimaksudkan untuk
memperoleh data sekunder.
4. Tes
Merupakan prosedur sistematik dimana individu yang di tes
diberikan suatu rangsangan jawaban. Subyek penelitian harus bersedia
mengisi item yang sudah direncanakan sesuai dengan pilihan hati dan
pikiran untuk menggambarkan respon yang diberikan.
G. Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Pengujian Validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
butir-butir pertanyaan yang diajukan mampu mengukur yang
seharusnya diukur (sahih) atau tidak. Pengujian validitas ini dilakukan
dengan mengkorelasi antar skor jawaban masing-masing item
pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pertanyaan. Uji validitas ini digunakan rumus Korelasi Product
Moment Pearson (Arikunto, 2005:328), yaitu:
r =( )( )
( ) ( )⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−
−
∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
NY
YNX
X
NYX
XY
22
22
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
X = Skor masing-masing item
Y = Skor total setiap item
N = Jumlah item pertanyaan
Untuk menentukan apakah instrumen ini valid atau tidak, maka ada
ketentuan sebagai berikut:
- jika tabelhitung rr ≥ dengan tingkat kepercayaan 95%, maka
instrumen tersebut valid
- jika tabelhitung rr ≤ dengan tingkat kepercayaan 95%, maka
instrumen tersebut tidak valid
Nilai r tabel ditentukan berdasarkan tabel nilai-nilai r product
moment dari Pearson. Jika r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf
signifikansi 5%, maka item pertanyaan dikategorikan valid. Sedangkan
jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel, maka item pertanyaan
tersebut tidak digunakan. Dalam pengukuran uji validitas ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menggunakan program Statistical Product and Service Solutions
(SPSS) versi 15.0 for windows evaluation version. Dalam pengujian
validitas dicari koefisien validitas yang diperoleh dengan cara
mengkorelasikan skor yang ada dengan skor total. Setiap item
pertanyaan dalam kuesioner yang disebarkan dinyatakan valid apabila
nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel.
Berdasarkan hasil pengujian validitas dari setiap item, berikut
hasil pengujian validitas tersebut:
a. Pengujian validitas variabel status sosial ekonomi orang tua
Variabel status sosial ekonomi orang tua meliputi jenis
pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, pendidikan orang tua
dan jumlah tanggungan dalam hal pendidikan yang ditanggung
orang tua. Data tentang status sosial ekonomi orang tua
diungkapkan dengan kuesioner yang terdiri dari delapan item
pertanyaan. Variabel pekerjaan orang tua terdiri dari dua
pertanyaan, variabel pendapatan orang tua terdiri dari pertanyaan,
pendidikan orang tua terdiri dari dua pertanyaan dan jumlah
tanggungan orang tua juga terdiri dari dua pertanyaan.
Butir pertanyaan untuk item nomor 1 variabel pekerjaan
orang tua mempunyai r hitung sebesar 0,701. Jika dibandingkan
dengan r tabel yaitu 0,148 (dengan taraf signifikansi 5%) maka r
hitung lebih besar dari r tabel, sehingga item pertanyaan nomor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dikatakan valid. Butir pertanyaan untuk item nomor 3 variabel
pendapatan orang tua mempunyai r hitung 0,716. Jika
dibandingkan dengan r tabel sebesar 0,148 (dengan taraf
signifikansi 5%) maka r hitung lebih besar dari r tabel, sehingga
pertanyaan dikatakan valid. Butir pertanyaan untuk item nomor 5
variabel pendidikan orang tua mempunyai r hitung 0,694. Jika
dibandingkan dengan r tabel 0,148 (dengan taraf signifikansi 5%)
maka r hitung lebih besar dari r tabel, sehingga item pertanyaan
dikatakan valid. Butir pertanyaan untuk item nomor 7 variabel
jumlah tanggungan orang tua mempuyai r hitung sebesar 0,799.
Jika dibandingkan dengan r tabel 0,148 (dengan taraf signifikansi
5%) maka r hitung lebih besar dari r tabel, sehingga item
pertanyaan dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian
validitas untuk variabel pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua,
pendidikan orang tua dan jumlah tanggungan orang tua adalah
sebagai berikut:
Tabel III.2 Rangkuman hasil pengukuran validitas variabel
status sosial ekonomi orang tua Butir Soal R Hitung R Tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
0,701 0,741 0,716 0,757 0,694 0,723 0,799 0,766
0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
(Lampiran 3, halaman 91)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Pengujian validitas variabel minat melanjutkan studi
Tabel III.3
Rangkuman hasil pengukuran validitas variabel minat melanjutkan studi
Butir Soal R Hitung R Tabel Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0,340 0,310 0,326 0,214 0,317 0,291 0,297 0,269 0,343 0,302 0,304 0,344 0,283 0,354 0,208 0,223
0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
(Lampiran 3, halaman 91)
c. Pangujian validitas variabel pengetahuan orang tua tentang studi
lanjut
Data tentang pengetahuan orang tua diungkapkan dengan
menggunakan kuesioner yang terdiri dari 19 item pertanyaan, dan
setiap item pertanyaan mempunyai dua alternatif jawaban. Dari
butir pertanyaan nomor 1 variabel pengetahuan orang tua tentang
studi lanjut mempunyai r hitung sebesar 0,603. Jika dibandingkan
dengan r tabel sebesar 0,148 (dengan taraf signifikansi 5%) maka r
hitung lebih besar dari r tabel, sehingga suatu item pertanyaan
dikatakan valid. Tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
maka item pertanyaan dikatakan tidak valid. Adapun rangkuman
dari pengujuan validitas variabel pengetahuan orang tua adalah
sebagai berikut:
Tabel III.4
Rangkuman hasil pengujian validitas variabel pengetahuan orang tua tentang studi lanjut
Butir Soal R Hitung R Tabel Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
0,603 0,601 0,580 0,619 0,637 0,599 0,577 0,550 0,598 0,593 0,567 0,566 0,581 0,595 0,578 0,589 0,577 0,598 0,611
0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148 0,148
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
(Lampiran 3, halaman 92)
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas dilakukan setelah pengujian validitas. Reliabilitas
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Jika hasil pengukuran tersebut
konsisten atas obyek yang sama maka instrumen pengukuran tersebut
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur. Langkah-langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang digunakan untuk tes reliabilitas adalah mencari nilai reliabilitas
dengan menggunakan rumus alfa cronbach. Rumusnya sebagai berikut
(Soegiyono, 2005:282):
( ) ⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧−
−= ∑
2
2
11 Stk
kr ii
Keterangan:
r i = Reliabilitas instrumen
k = Mean kuadrat antara subyek
∑ 2iS = Mean kuadrat kesalahan
2St = Varian total
Setelah r hitung diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel pada taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari r tabel,
maka alat ukur yang digunakan dikatakan reliabel (andal). Apabila r
hitung lebih kecil dari r tabel, maka alat ukur yang digunakan tidak
reliabel. Hasil analisis diperoleh koefisien alpha sebesar 0,766 untuk
variabel status sosial ekonomi orang tua yang meliputi pekerjaan,
pendapatan, pendidikan dan jumlah tanggungan orang tua. Lalu
diperoleh koefisien alpha sebesar 0,302 untuk variabel minat
melanjutkan studi dan 0,604 untuk variabel pengetahuan orang tua
tentang studi lanjut. Kemudian koefisien alpha tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dikonsultasikan dengan kategori nilai r menurut Sudjana, karena
koefisien alpha untuk variabel status sosial ekonomi orang tua berada
pada taraf 0,61-0,80 dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner mempunyai reliabilitas tinggi, sedangkan untuk variabel
minat melanjutkan studi berada pada taraf 0,21-0,40 dapat dikatakan
bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini mempunyai reliabilitas rendah
dan untuk variabel pengetahuan orang tua tentang studi lanjut berada
pada taraf 0,61-0,80 dapat dikatakan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner ini mempunyai reliabilitas tinggi.
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen
tersebut sudah dianggap memenuhi kedua persyaratan instrumen
penelitian yaitu valid dan reliabel, sehingga instrumen status sosial
ekonomi orang tua (pekerjaan, pendapatan, pendidikan dan jumlah
tanggungan orang tua), minat melanjutkan studi dan pengetahuan
orang tua tentang studi lanjut dapat digunakan sebagai alat untuk
memperoleh data.
H. Teknik Analisis Data
Untuk pengujian hipotesis 1 sampai 5 digunakan uji statistik chi
square (X²). Langkah-langkah pengujian chi square tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh dalam tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Menghitung nilai chi square (X²) dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mencari nilai chi square (X²)
X² = ∑ )(fhfhfo 2−
Keterangan:
X² = chi square
fo = frekuensi yang diperoleh
fh = frekuensi yang diharapkan
b. Mencari nilai frekuensi yang diharapkan, dengan rumus sebagai
berikut:
ruhjumlahselu
rismxjumlahbajumlahkolofh =
c. Menyusun hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan antara variabel bebas dengan variabel
terikat
Ha : Ada perbeedaan antara variabel bebas dan variabel terikat
d. Memilih level signifikansi yaitu 5% dengan derajat kebebasan (db)
yang dicari dengan rumus sebagai berikut:
db = (b-1)(k-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Keterangan:
b : baris
k : kolom
kriteria pengujian hipotesis:
Ho ditolak apabila X² hitung > X² tabel
Ha diterima apabila X² hitung < X² tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. SMP N 1 Jogonalan, Klaten
a. Nama Sekolah : SMP N 1 Jogonalan
Alamat : Plawikan, Plawikan, Jogonalan, Klaten
b. Siswa SMP N 1 Jogonalan
Jumlah peserta didik SMP N 1 Jogonalan pada tahun ajaran
2009/2010 seluruhnya berjumlah 949 yang terdiri dari 474 siswa laki-
laki dan 475 siswa perempuan. SMP N 1 Jogonalan terdiri atas 24
kelas yang terdiri dari 8 kelas untuk tingkat VII, 8 kelas untuk tingkat
VIII dan 8 kelas untuk tingkat IX. Dalam penelitian ini yang
digunakan sebagai sampel adalah kelas IX A dan IX H , yang secara
keseluruhan berjumlah 77 siswa.
2. SMP N 2 Jogonalan, Klaten
a. Nama Sekolah : SMP N 2 Jogonalan
Alamat : Kiran, Tambakan, Jogonalan, Klaten
b. Siswa SMP N 2 Jogonalan
Jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2009/2010 SMP N 2
Jogonalan, Klaten seluruhnya berjumlah 364 siswa yang terdiri dari
159 siswa laki-laki dan 205 siswa perempuan. SMP N 2 Jogonalan
terdiri atas 9 kelas yang terdiri dari 3 kelas untuk tingkat VII, 3 kelas
untuk tingkatVIII dan 3 kelas untuk tingkat IX. Dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
yang digunakan sebagai sampel adalah kelas IX A dengan jumlah 44
siswa.
3. SMP Pangudi Luhur 1 Klaten
a. Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur 1, Klaten
Alamat : Jln Wahidin Sudirohusodo 28, Klaten 57432
b. Siswa SMP Pangudi Luhur 1 Klaten
Jumlah peserta didik yang ada di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten
tahun ajaran 2009/2010 seluruhnya berjumlah 488 siswa yang terdiri
dari 246 siswa laki-laki dan 242 siswa perempuan. SMP Pangudi
Luhur 1 Klaten mempunyai 13 ruang kelas yang terdiri dari 4 kelas
untuk tingkat VII dan 1 kelas untuk tingkat VII (Immersi), 4 kelas
untuk tingkat VIII dan 4 kelas untuk tingkat IX. Dalam penelitian
yang dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten mengambil
sampel satu kelas yaitu kelas IX C dengan jumlah 35 siswa.
4. SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten
a. Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, klaten
Alamat : Jln Perkutut No.1 Pemukti Baru, Tlogo,
Prambanan, Klaten
b. Siswa SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten
Jumlah peserta didik yang ada di SMP Muhammadiyah 17
Prambanan, Klaten tahun ajaran 2009/2010 seluruhnya berjumlah 90
siswa yang terdiri dari 49 siswa laki-laki dan 41 siswa perempuan.
SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten mempunyai 3 ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kelas yang terdiri dari 1 kelas untuk tingkat VII, 1 kelas untuk
tingkat VIII dan 1 kelas untuk tingkat IX. Dalam penelitian yang
dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten
mengambil sampel satu kelas yaitu kelas IX dengan jumlah 40 siswa.
B. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Responden Penelitian
Responden penelitian berjumlah 196 siswa yang terdiri dari 4
sekolah yaitu SMP N 1 Jogonalan, Klaten; SMP N 2 Jogonalan, Klaten;
SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan,
Klaten. Dari hasil penelitian yang dilakukan tidak semua responden
mengumpulkan kuesioner yang telah dibagikan. Berikut ini disajikan tabel
data penelitian yang dilaksanakan:
Tabel IV. 1 Responden Penelitian
Sekolah Jumlah siswa Jumlah siswa yang mengumpulkan kuisioner
SMP N 1 Jogonalan,Klaten ‐ IX A ‐ IX H
39 38
35 35
SMP N 2 Jogonalan, Klaten 44 43
SMP Pangudi Luhur 1, Klaten 35 23
SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten 40 39
Jumlah 196 175 Sumber: Data Observasi, 2010
Berdasarkan deskripsi diatas dapat diketahui bahwa siswa SMPN 1
Jogonalan, Klaten mengumpulkan kuesioner sebanyak 70 siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
terdiri dari 35 siswa yang berasal dari kelas IX A dan sebanyak 35 siswa
yang berasal dari kelas IX H. Untuk siswa dari SMPN 2 Jogonalan, Klaten
diketahui bahwa ada 43 siswa yang mengumpulkan kuesioner, jadi hanya
ada 1 siswa saja yang tidak mengumpulkan kembali kuesioner yang telah
dibagikan. Untuk siswa dari SMP Pangudi Luhur 1 Klaten mengumpulkan
sebanyak 23 siswa. Sedangkan SMP Muhmmadiyah 17 Prambanan,
Klaten siswa yang mengumpulkan kuesioner sebanyak 39 siswa.
2. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Pekerjaan Orang Tua
Jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi 5 golongan yaitu
golongan A,B,C,D dan E yang masing-masing golongan pekerjaan
tersebut mempunyai skor yang berbeda. Berdasarkan penggolongan
jenis pekerjaan orang tua tersebut maka disajikan tabel sebagai
berikut
Tabel IV. 2 Deskripsi Pekerjaan Orang Tua
Frekuensi Persentase Jenis Pekerjaan Orang Tua Ayah Ibu Ayah Ibu
Golongan A 120 137 68,6% 78,29% Golongan B 10 8 5,8% 4,58% Golongan C 14 12 8% 6,86% Golongan D 31 18 17,6% 10,27% Golongan E 0 0 0% 0%
Jumlah 175 175 100% 100% Sumber: Data Obervasi, 2010
Keterangan: Golongan A : buruh tani, buruh bangunan, tukang becak Golongan B : petani, pengrajin dan tukang Golongan C : pensuinan, pedagang, peternak Golongan D : PNS, wiraswasta, guru, polri/TNI, dosen Golongan E : artis, direktur, manajer, camat, bupati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Penghasilan Orang Tua
Tingkat pendapatan orang tua dibedakan menjadi tiga yaitu,
orang tua dengan penghasilan tinggi, orang tua dengan penghasilan
sedang dan orang tua dengan penghasilan rendah. Apabila orang tua
berpendapatan rendah maka minat siswa melanjutkan studi akan
semakin tinggi dibandingkan siswa dengan orang tua berpenghasilan
rendah, karena orang tua dengan penghasilan tinggi akan mudah
mencukupi segala kebutuhan yang diperlukan siswa untuk kelancaran
studinya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka disajikan tabel sebagai
berikut:
Tabel IV. 3 Deskripsi Tingkat Penghasilan Orang Tua
Frekuensi Persentase Tingkat Penghasilan Orang Tua Ayah Ibu Ayah Ibu
Antara Rp 500.000 – Rp 1.333.333 156 166 89,1% 94,8%
Antara RP 1.333.334 – Rp 2.166.667 12 5 6,9% 2,9%
Antara Rp 2.166.668 – Rp 3.000.000 7 4 4% 2,3%
Jumlah 175 175 100% 100% Sumber: Data Observasi, 2010
c. Pendidikan Orang tua
Tingkat pendidikan orang tua dibedakan menjadi tiga tingkatan
yaitu orang tua tidak sekolah dan SD, pendidikan sekolah menengah,
serta pendidikan tinggi. Berikut disajikan tabel pendidikan orang tua
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel IV. 4 Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang Tua
Frekuensi Persentase Tingkat Pendidikan Orang Tua Ayah Ibu Ayah Ibu TS dan SD 68 74 38,9% 42,4%
Sekolah Menengah 81 80 46,3% 45,6% Pendidikan Tinggi 26 21 14,8% 12%
Jumlah 175 175 100% 100% Sumber: Data Observasi, 2010
d. Jumlah Tanggungan Orang Tua
Jumlah tanggungan orang tua adalah jumlah anak yang sedang
dibiayai dalam hal pendidikan. Semakin sedikit jumlah tanggungan
orang tua akan semakin besar minat siswa melanjutkan studi, karena
dengan jumlah tanggungan yang dibiayai sedikit maka orang tua akan
lebih terfokus untuk membiayai studi lanjut bagi anaknya. Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 5 Deskripsi Jumlah Tanggungan Orang Tua
Jumlah Tanggungan Orang Tua Frekuensi Persentase
1 dan 2 129 73,7% 3 dan 4 46 26,3% Jumlah 175 100%
Sumber: Data Observasi, 2010
e. Pengetahuan Orang Tua
Pengetahuan orang tua adalah hal yang diketahui orang tua
yang menyangkut studi lanjut setelah jenjang SMP. Semakin tinggi
pemahaman orang tua tentang studi lanjut maka semakin tinggi minat
siswa untuk melanjutkan studi. Karena dengan pemahaman orang tua
yang tinggi, orang tua dapat mengarahkan anaknya untuk memilih
studi lanjutnya. Untuk mengetahui deskripsi pengetahuan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tentang studi lanjut, penulis menggunakan angket model Guttman
dengan dua alternatif jawaban dimana skor tertinggi yang dapat
dicapai dari angket pengetahuan orang tua tentang studi lanjut sebesar
(19 item x 2 skor = 38) dan skor minimum sebesar (19 item x 1 skor =
19). Interval dicari dengan rumus selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah di bagi jumlah jawaban, sehingga diperoleh interval
sebagai berikut:
105,92
1938→=
−
Tabel IV. 6 Deskripsi Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut
Perhitungan Frekuensi Persentase ( % ) Kategori kecenderungan
29 – 38 168 95,4% Tinggi 19 – 28 7 4,6% Rendah Jumlah 175 100%
Sumber: Data Observasi,2010
Berdasarkan deskripsi data diatas menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan orang tua tentang studi lanjut sebagian besar termasuk
kategori tinggi sebesar 95,4% dan yang termasuk kategori
berpengetahuan rendah sebesar 4,6%.
f. Minat Melanjutkan Studi
Minat melanjutkan studi dalam penelitian ini dibagi menjadi
dua yaitu minat melanjutkan studi ke SMA dan minat melanjutkan
studi ke SMK. Berdasarkan penggolongan minat apakah melanjutkan
studi ke SMA atau SMK disajikan tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel IV. 7 Deskripsi Minat Siswa Melanjutkan Studi
Minat Melanjutkan Studi Frekuensi Persentase ( % ) SMA 50 28,6% SMK 125 71,4%
Jumlah 175 100% Sumber: Data Observasi, 2010
Berdasarkan deskripsi data diatas diketahui bahwa minat
siswa melanjutkan studi ke SMA sebanyak 50 siswa (28,6%),
sedangkan untuk siswa yang melanjutkan studi ke SMK sebanyak
125 siswa (71,4%).
C. Pengujian Hipotesis
1. Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau
dari Pekerjaan Orang Tua
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari pekerjaan ayah, berdasarkan hasil
pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 8 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
SMA dan ke SMK Ditinjau dari Pekerjaan Ayah Golongan Pekerjaan Orang Tua (Ayah) Minat Melanjutkan
Studi Gol A Gol B Gol C Gol D SMA 21 4 2 23 SMK 99 5 13 8
Jumlah 120 9 15 31 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari pekerjaan ibu, berdasarkan hasil
pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel IV. 9 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
SMA dan ke SMK Ditinjau dari Pekerjaan Ibu Golongan Pekerjaan Orang Tua (Ibu) Minat Melanjutkan
Studi Gol A Gol B Gol C Gol D SMA 28 4 2 16 SMK 109 4 10 2
Jumlah 137 8 12 18 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Perbedaan jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa
melanjutkan studi diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat (X²).
Rumusan hipotesis untuk perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
ditinjau dari pekerjaan orang tua adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari
pekerjaan orang tua
Ha : ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pekerjaan
orang tua
a. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pekerjaan orang tua (Ayah)
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel IV. 10 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK
Ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua (Ayah) Pekerjaan orang tua Minat
melanjutkan studi Gol. A Gol. B Gol. C Gol. D Jumlah
21 4 2 23 SMA 34,28 2,57 4,29 8,86 50
99 5 13 8 SMK 85,71 6,43 10,71 22,15 125
Jumlah 120 9 15 31 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X²=
15,22)15,228(
71,10)71,1013(
43,6)43,65(
71,85)71,8599(
86,8)86,823(
29,4)29,42(
57,2)57,24(
28,34)28,3421(
222
22
222
−+
−+
−
+−
+−
+−
+−
+−
X² = 5,14 + 0,79 + 1,22 + 22,57 + 2,06 + 0,32 + 0,49 + 8,9
X² = 41,49
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(4-1) = 3, nilai
X² tabel = 7,81. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
41,49. Dalam hal ini nilai X² hitung (41,49) lebih besar dari pada
nilai X² tabel (7,81). Maka hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Maka ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
dan SMK ditinjau dari pekerjaan orang tua (Ayah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pekerjaan orang tua (Ibu)
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
Tabel IV. 11 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK
Ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua (Ibu) Pekerjaan orang tua Minat Melanjutkan
Studi Gol.A Gol.B Gol.C Gol.D Jumlah
28 4 2 16 SMA 39,14 2,29 3,43 5,14 50
109 4 10 2 SMK 97,86 5,71 8,57 12,86 125
Jumlah 137 8 12 18 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X² =
+−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
+−
86,12)86,122(
57,8)57,810(
71,5)71,54(
86,97)86,97109(
14,5)14,516(
43,3)43,32(
29,2)29,24(
14,39)14,3928(
22
222
222
X² = 3,17 + 1,28 + 0,6 + 22,94 + 1,27 + 0,51 + 0,24 + 9,17
X² = 39,18
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(4-1) = 3, nilai
X² tabel = 7,81. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
39,18. Dalam hal ini nilai X² hitung (39,18) lebih besar dari pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
nilai X² tabel (7,81). Maka hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Maka terdapat perbedaan minat melanjutkan studi ke
SMA dan SMK ditinjau dari pekerjaan orang tua (Ibu).
2. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
penghasilan orang tua
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari penghasilan ayah, berdasarkan hasil
pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 12 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
SMA dan ke SMK Ditinjau dari Penghasilan Ayah Penghasilan Orang Tua (Ayah) Minat Melanjutkan
Studi Tinggi Sedang Rendah SMA 6 10 34 SMK 1 2 122
Jumlah 7 12 156 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari penghasilan ibu, berdasarkan hasil
pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 13 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
SMA dan ke SMK Ditinjau dari Penghasilan Ibu Penghasilan Orang Tua (Ibu) Minat Melanjutkan
Studi Tinggi Sedang Rendah SMA 4 4 42 SMK 0 1 124
Jumlah 4 5 166 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA ditinjau dari
penghasilan orang tua diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat ( X²).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Rumusan hipotesis untuk perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari penghasilan orang tua adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari penghasilan
orang tua
Ha : ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari penghasilan orang
tua
a. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
penghasilan orang tua (Ayah)
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
Tabel IV. 14 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK
Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua (Ayah) Penghasilan orang tua Minat
melanjutkan studi Tinggi Sedang Rendah Jumlah
6 10 34 SMA 2 3,43 44,57 50
1 2 122 SMK 5 8,57 111,43 125
Jumlah 7 12 156 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X² =
43,111)43,111122(
57,8)57,82(
5)51(
57,44)57,4434(
43,3)43,310(
2)26(
22
222
−+
−+
−
+−
+−
+−
X² = 8 + 12,58 + 2,51 + 3,2 + 5 04 + 1,01
X² = 32,34
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(3-1) = 2, nilai X²
tabel =5,59. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
32,34. Dalam hal ini nilai X² hitung (32,34) lebih besar dari pada
nilai X² tabel (5,59). Maka hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima. Maka perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
dan SMK ditinjau dari penghasilan orang tua (Ayah).
b. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
penghasilan orang tua (Ibu)
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel IV. 15 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK
Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua (Ibu) Penghasilan orang tua Minat melanjutkan
studi Tinggi Sedang Rendah Jumlah
4 4 42 SMA 1,14 1,43 47,43 50
0 1 124 SMK 2,86 3,57 118,57 125
Jumlah 4 5 166 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X² =
57,118)57,118124(
57,3)57,31(
86,2)86,20(
43,47)43,4742(
43,1)43,14(
14,1)14,14(
222
222
−+
−+
−
+−
+−
+−
X² = 7,17 + 4,62 + 0,62 + 2,86 + 1,85 + 0,25
X² = 17,37
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(3-1) = 2, nilai X²
tabel =5,59. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
17,37. Dalam hal ini nilai X² hitung (17,37) lebih besar dari pada
nilai X² tabel (5,59). Maka hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Maka ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
dan SMK ditinjau dari penghasilan orang tua (Ibu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pendidikan orang tua
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari pendidikan ayah, berdasarkan hasil
pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 16 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
SMA dan ke SMK Ditinjau dari Pendidikan Ayah Tingkat Pendidikan Orang Tu(Ayah) Minat Melanjutkan
Studi TS dan SD Menengah Tinggi SMA 14 17 19 SMK 54 64 7
Jumlah 68 81 26 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari pendidikan ibu, berdasarkan hasil
pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 17 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
SMA dan ke SMK Ditinjau dari Pendidikan Ibu Tingkat Pendidikan Orang Tua (Ibu) Minat Melanjutkan
Studi TS dan SD Menengah Tinggi SMA 14 20 16 SMK 60 61 4
Jumlah 74 81 20 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Hubungan pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan
studi diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat( X²). Rumusan
hipotesis untuk hubungan pendidikan orang tua dengan minat siswa
melanjutkan studi adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ho : tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari
pendidikan orang tua
Ha : ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari pendidikan
orang tua
a. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pendidikan orang tua (Ayah)
Langkah- langkah pengujian hipotesia adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
Tabel IV. 18 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK
Ditinjau dari Pendidikan Orang Tua (Ayah) Pendidikan Orang Tua Minat
Melanjutkan Studi TS dan SD Menengah Tinggi Jumlah
14 17 19 SMA 19,43 23,14 7,43 50
54 64 7 SMK 48,57 57,86 18,57 125
Jumlah 68 81 26 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi, 2010
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X² =
57,18)57,187(
86,57)86,5764(
57,48)57,4854(
43,7)43,719(
14,23)14,2317(
43,19)43,1914(
222
222
−+
−+
−
+−
+−
+−
X² = 1,52 + 1,63 + 18,02 +0,61 + 0,65 + 7,21
X² = 29,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(3-1) = 2, nilai X²
tabel =5,59. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
29,64. Dalam hal ini nilai X² hitung (29,64) lebih besar dari pada
nilai X² tabel (5,59). Maka hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Maka ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
dan SMK ditinjau dari pendidikan orang tua (Ayah).
b. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pendidikan orang tua (Ibu)
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
Tabel IV. 19 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK
Ditinjau dari Pendidikan Orang Tua (Ibu) Pendidikan Orang Tua Minat Melanjutkan
Studi TS dan SD Menengah Tinggi Jumlah
14 20 16 SMA 21,14 23,14 5,72 50
60 61 4 SMK 52,86 57,86 14,28 125
Jumlah 74 81 20 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi, 2010
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X² =
28,14)28,144(
86,57)86,5761(
86,52)86,5260(
72,5)72,516(
14,23)14,2320(
14,21)14,2114(
222
222
−+
−+
−
+−
+−
+−
X² = 2,41 + 0,43 + 18,47 + 0,96 + 0,17 + 7,40
X² = 29,84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(3-1) =2, nilai X²
tabel =5,59. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
29,84. Dalam hal ini nilai X² hitung (29,84) lebih besar dari pada
nilai X² tabel (5,59). Maka hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Maka ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
dan SMK ditinjau dari pendidikan orang tua (Ibu).
4. Perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari Jdjumlah tanggungan
orang tua
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua,
berdasarkan hasil pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 20 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke
SMA dan ke SMK Ditinjau dari Jumlah Tanggungan Orang Tua Jumlah Tanggungan Orang Tua Minat Melanjutkan Studi 1 dan 2 3 dan 4
SMA 32 18 SMK 97 28
Jumlah 129 46 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari jumlah
tanggungan orang tua diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat (X²).
Rumusan hipotesis untuk perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari
jumlah tanggungan orang tua adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari jumlah
tanggungan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Ha :ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari jumlah
tanggungan orang tua
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
Tabel IV. 21 Tabel Kontingensi Minat Siswa Melanjutkan Studi ke SMA dan ke
SMK Ditinjau dari Jumlah Tanggungan Orang Tua Jumlah Tanggungan Orang
Tua Minat Melanjutkan Studi 1 dan 2 3 dan 4
Jumlah
32 18 SMA 36,86 13,14 50
97 28 SMK 92,14 32,86 125
Jumlah 129 46 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi, 2010
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X² = 86,32
)86,3228(14,92
)14,9297(14,13
)14,1318(86,36
)86,3632( 2222 −+
−+
−+
−
X² = 0,64 + 1,8 + 0,26 + 0,72
X² = 3,42
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(2-1) = 1, nilai X²
tabel =3,48. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
3,42. Dalam hal ini nilai X² hitung (3,42) lebih kecil dari pada nilai
X² tabel (3,48). Maka hal ini berarti bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Maka tidak ada Perbedaan minat melanjutkan studi ke
SMA dan SMK ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5. Perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari pengetahuan orang tua
Untuk menguji hipotesis perbedaan antara minat melanjutkan studi
ke SMA dan ke SMK ditinjau dari pengetahuan orang tua tentang studi
lanjut, berdasarkan hasil pengolahan data disajikan tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 22 Tabel Frekuensi Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke SMA
dan ke SMK Ditinjau dari Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut
Pengetahuan Orang tua Tentang Studi Lanjut Minat Melanjutkan Studi Tinggi Rendah SMA 49 1 SMK 119 6
Jumlah 168 7 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
Perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari pengetahuan orang
tua diuji dengan menggunakan rumus chi kuadrat (X²). Rumusan hipotesis
untuk hubungan pengetahuan orang tua dengan minat siswa melanjutkan
studi adalah sebagai berikut:
Ho : tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari
pengetahuan orang tua
Ha : ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari pendidikan
orang tua
Langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel IV. 23 Tabel Kontingensi Minat Siswa Melanjutkan Studi ke SMA dan ke SMK Ditinjau dari Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi
Lanjut Pengetahuan Orang Tua Minat Melanjutkan
Studi Tinggi Rendah Jumlah
49 1 SMA 48 2 50
119 6 SMK 120 5 125
Jumlah 168 7 175 Sumber: Hasil Olahan Data Observasi,2010
2. Menghitung chi kuadrat( X²)
X² = )(fhfhfo 2−
X² = 5
)56(120
)120119(1
)21(48
)4849( 2222 −+
−+
−+
−
X² = 0,02 + 1 + 1 + 0,2
X² = 2,22
Pada taraf signifikansi 0,05 dan df = (2-1)(2-1) = 1, nilai X²
tabel =3,48. Perhitungan diatas menunjukkan nilai X² hitung =
2,22. Dalam hal ini nilai X² hitung (2,22) lebih kecil dari pada nilai
X² tabel (3,48). Maka hal ini berarti bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Maka tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi di
SMA dan SMK ditinjau dari pengetahuan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi Ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua
a. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pekerjaan orang tua (Ayah)
Hasil analisis perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari pekerjaan orang tua (ayah) menunjukkan bahwa
pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 3, diketahui X² hitung = 41,49
lebih besar dari nilai X² tabel = 7,81. Hal ini berarti ada perbedaan
minat melanjutkan studi ke SMA ditinjau dari pekerjaan orang tua
(Ayah). Deskripsi data penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang
mempunyai minat melanjutkan studi ke SMA berdasarkan pekerjaan
orang tua (ayah) golongan A ada 21 siswa, golongan B ada 4 siswa,
golongan C ada 2 siswa dan golongan D ada 23 siswa. Sedangkan
siswa yang mempunyai minat melanjutkan studi ke SMK berdasarkan
pekerjaan orang tua (Ayah) golongan A ada 99 siswa, golongan B ada
5 siswa, golongan C ada 13 siswa dan golongan D ada 8 siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pekerjaan-
pekerjaan ayah pada golongan D atau pekerjaan yang profesional akan
semakin meningkatkan minat siswa melanjutkan studi ke SMA.
Semakin mapan pekerjaan orang tua maka siswa cenderung berminat
melanjutkan studi ke SMA, hal ini terlihat pada minat siswa yang
memilih melanjutkan studi ke SMA dengan pekerjaan ayah pada
golongan D sebanyak 23 siswa (13,2%), sedang yang memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
melanjutkan studi ke SMK ada 8 siswa (4,6%). Orang tua yang
memiliki pekerjaan pada golongan D yang tergolong dalam tenaga
kerja professional memiliki wawasan yang lebih luas tentang berbagai
jenis profesi serta pentingnya pendidikan yang tinggi. Orang tua
memiliki peran sangat penting dalam pendidikan karena orang tua
merupakan faktor eksternal siswa yang mampu meningkatkan minat
siswa untuk melanjutkan studi. Oleh karena itu, orang tua
menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi ke SMA.
penggolongan pekerjaan ayah selain membedakan minat melanjutkan
studi ke SMA juga dapat membedakan minat siswa melanjutkan studi
di SMK.
Adanya perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMK
ditinjau dari pekerjaan ayah, tampak pada hasil penelitian bahwa siswa
yang mempunyai minat melanjutkan studi ke SMK dengan pekerjaan
ayah pada golongan A sebanyak 99 siswa (56,4%), sedangkan yang
memilih melanjutkan ke SMA ada 21 siswa (12%). Orang tua pada
golongan A yang tergolong dalam tenaga kerja kasar memiliki
wawasan yang sempit terhadap dunia kerja. Orang tua hanya
mengetahui pekerjaan seputar pekerjaan yang dijalankan saja. Oleh
karena itu, pekerjaan orang tua pada golongan A semakin
meningkatkan minat siswa melanjutkan studi di SMK. Dengan
melanjutkan studi di SMK anaknya bisa cepat bekerja membantu
orang tuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pekerjaan orang tua (Ibu)
Perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari jenis
pekerjaan ibu menunjukkan pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 5
diketahui X² hitung = 31,94 lebih besar dari X² tabel = 11,07. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
dan SMK ditinjau dari pekerjaan orang tua (Ibu). Adanya perbedaan
minat melanjutkan studi di SMA dan SMK ditinjau dari pekerjaan
orang tua (Ibu), dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa siswa yang
mempunyai minat melanjutkan studi ke SMA berdasarkan pekerjaan
ibu pada golongan A ada 28 siswa, golongan B ada 4 siswa, golongan
C ada 2 siswa dan golongan D ada 16 siswa. Sedangkan siswa yang
berminat melanjutkan studi ke SMK berdasarkan pekerjaan ibu pada
golongan A ada 109 siswa, golongan B ada 4 siswa, golongan C ada
10 siswa dan golongan D ada 2 siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditnjau dari
pekerjaan ibu. Hal ini terlihat pada minat siswa yang memilih
melanjutkan studi ke SMA dengan pekerjaan ibu pada golongan D
seanyak 16 siswa (9,2%), sedang yang memilih melanjutkan studi ke
SMK ada 2 siswa (1,2%). Karena ibu biasanya lebih perhatian
terhadap anak dibandingkan ayah, maka ibu merasa lebih perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
terhadap masa depan anaknya. Pekerjaan ibu pada golongan D
semakin meningkatkan minat siswa melanjutkan studi di SMA. Hal ini
disebabkan karena jika pekerjaan ibu pada golongan D yang tergolong
dalam tenaga kerja professional, maka ibu juga memiliki cakrawala
yang luas tentang berbagai macam pekerjaan. Oleh sebab itu orang tua
(Ibu) lebih mengarahkan anak untuk melanjutkan studi di SMA dan
melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu
Perguruan Tinggi. Dengan pendidikan yang tinggi tersebut anak dapat
memiliki berbagai macam pilihan profesi di masa depan.
Perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK,
hal tampak pada hasil penelitian bahwa siswa yang mempunyai minat
melanjutkan studi ke SMK dengan pekerjaan ibu pada golongan A
sebanyak 109 siswa (62,3%) sedangkan yang memilih melanjutkan ke
SMA ada 28 siswa (16%). Pekerjaan ibu pada golongan A semakin
meningkatkan minat siswa melanjutkan studi di SMK, karena
pekerjaan pada golongan A yang tergolong dalam tenaga kerja kasar
memiliki pengalaman yang sempit. Sehingga orang tua kurang
memahami tentang berbagai macam profesi pekerjaan, maka orang tua
hanya menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi sebatas
pemahaman orang tua saja. Sehingga orang tua lebih menginginkan
anaknya untuk melanjutkan studi di SMK dengan harapan anaknya
cepat bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Perbedaan Minat Melanjutkan studi Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua
a. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
penghasilan orang tua (Ayah)
Hasil analisis perbedaan minat melanjutkan studi di SMA
ditinjau dari penghasilan orang tua (ayah) menunjukkan bahwa pada
taraf signifikansi 0,05 dan df = 2, diketahui X² hitung = 32,34 lebih
besar dari nilai X² tabel = 5,59. Hal ini berarti ada perbedaan minat
melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari penghasilan orang
tua (ayah).
Adanya perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari penghasilan orang tua (ayah), dalam penelitian ini
ditunjukkan bahwa siswa yang mempunyai minat melanjutkan studi ke
SMA berdasarkan penghasilan ayah pada penghasilan tinggi ada 6
siswa penghasilan sedang ada 10 siswa dan penghasilan rendah ada 34
siswa. Sedangkan untuk siswa yang berminat melanjutkan studi ke
SMK berdasarkan penghasilan ayah pada penghasilan tinggi ada 1
siswa, penghasilan sedang ada 2 siswa dan penghasilan rendah ada 122
siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
penghasilan ayah. Semakin tinggi penghasilan orang tua (ayah) akan
semakin meningkatkan minat siswa melanjutkan studi ke SMA. Hal ini
dapat dilihat pada siswa yang menginginkan melanjutkan studi ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
SMA dengan tingkat penghasilan ayah yang tinggi ada 6 siswa (3,4%),
sedang siswa yang memilih melanjtukan studi ke SMK ada 1 siswa
(0,6%). Jadi dengan memiliki penghasilan yang tinggi orang tua
mampu membiayai studi anaknya sampai jenjang yang tinggi. Oleh
karena itu, orang tua menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi
ke SMA yang nantinya melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Sedangkan untuk siswa yang ayahnya bepenghasilan rendah cenderung
memilih melanjutkan studi ke SMK.
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa semakin rendah
penghasilan orang tua (ayah), maka siswa cenderung memilih
melanjutkan studi ke SMK. Hal ini tampak pada siswa yang memilih
melanjutkan studi ke SMK dengan penghasilan ayah yang rendah ada
122 siswa (69,7%), sedang yang memilih melanjutkan studi ke SMA
ada 34 siswa (19,5%). Orang tua dengan penghasilan yang rendah akan
kesulitan membiayai pendidikan anaknya, karena penghasilan yang
diperoleh telah habis untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok
saja. Sehingga orang tua tidak memprioritaskan pendidikan yang tinggi
bagi anaknya. Oleh karena itu orang tua lebih menginginkan anaknya
untuk melanjutkan studi ke SMK dengan harapan anaknya bisa cepat
bekerja dan membantu perekonomian keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMK dan SMK ditinjau dari
penghasilan orang tua (Ibu)
Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA ditinjau dari
penghasilan orang tua (ibu) menunjukkan pada taraf signifikansi 0,05
dan df = 2 diketahui X² hitung = 17,37 lebih besar dari X² tabel = 5,59.
Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan minat melanjutkan studi ke
SMA dan SMK ditinjau dari pekerjaan orang tua (Ibu).
Adanya perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari penghasilan orang tua (ibu), dalam penelitian ini
ditunjukkan bahwa siswa yang mempunyai minat melanjutkan studi ke
SMA berdasarkan penghasilan ibu pada penghasilan tinggi ada 4 siswa
pendapatan sedang ada 4 siswa dan pendapatan rendah ada 42 siswa.
Sedangkan siswa yang memiliki minat melanjutkan studi ke SMK
berdasarkan pendapatan ibu tidak ada seorang siswa pun yang ibunya
berpenghasilan tinggi, sedang ibu dengan penghasilan sedang ada 1
siswa dan penghasilan rendah ada 124 siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya
perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK.
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa siswa yang memilih
melanjutkan studi ke SMA dengan tingkat penghasilan ibu tinggi ada 4
siswa (2,3%), sedang siswa yang memilih melanjutkan studi ke SMK
tidak ada yang ibunya berpenghasilan tinggi. Adanya perbedaan
penghasilan ibu terhadap minat siswa melanjutkan studi ke SMA,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
bahwa meskipun peran ibu hanya sebagai sumber perekonomian kedua
dalam keluarga, jika penghasilan ayah dan ibu besar maka keluarga
semakin mudah membiayai pendidikan anaknya. Dengan penghasilan
ibu yang tinggi, maka kedua orang tua semakin menginginkan agar
anaknya melanjutkan studi ke SMA, karena keluarga memiliki biaya
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan adanya
perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMK ditinjau dari
penghasilan ibu, tampak pada siswa yang memilih melanjutkan studi
ke SMK dengan penghasilan ibu yang rendah ada 124 siswa (70,8%),
sedang yang memilih melanjutkan studi ke SMA ada 42 siswa (24%).
Meskipun ibu hanya sebagai sumber kedua dalam keluarga, jika ayah
juga memiliki penghasilan yang rendah, maka penghasilan ibu juga
sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan
demikian jika penghasilan kedua orang tua rendah akan kesulitan
membiayai kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pendidikan. Maka
rendahnya pendapatan membuat orang tua lebih menginginkan
anaknya untuk melanjutkan studi ke SMK dengan harapan siswa bisa
cepat bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Karena orang tua
tidak mampu membiayai studi anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari
Pendidikan Orang Tua
a. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pendidikan orang tua (Ayah)
Hasil analisis perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
ditinjau dari pendidikan orang tua (ayah) menunjukkan bahwa pada
taraf signifikansi 0,05 dan df = 2, diketahui X² hitung = 29,64 lebih
besar dari nilai X² tabel = 5,59. Hal ini berarti ada perbedaan minat
melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari pendidikan orang
tua (ayah).
Adanya perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari pendidikan orang tua (ayah), dalam penelitian ini
ditunjukkan bahwa siswa yang mempunyai minat melanjutkan studi ke
SMA berdasarkan pendidikan ayah yang tidak sekolah (TS) dan SD
ada 14 siswa, pendidikan menengah ada 17 siswa, pendidikan tinggi
ada 19 siswa. Sedangkan untuk siswa yang memilih malanjutkan studi
ke SMK berdasarkan pendidikan ayah yang tidak sekolah (TS) dan SD
ada 54 siswa, pendidikan menengah ada 64 siswa, pendidikan tinggi
ada 7 siswa.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
adanya perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau
dari tingkat pendidikan ayah. Hal ini tampak pada siswa yang memilih
melanjutkan studi ke SMA dengan tingkat pendidikan ayah tinggi ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
19 siswa (10,8%), sedang yang memilih melanjutkan studi ke SMK
ada 7 siswa (4%). Adanya perbedaan pendidikan ayah terhadap minat
siswa melanjutkan studi ke SMA, bahwa pendidikan orang tua yang
tinggi berarti orang tua memiliki wawasan yang lebih luas tentang
berbagai macam studi lanjut. Dengan pendidikan tinggi serta wawasan
yang luas, maka orang tua juga menginginkan anaknya untuk memiliki
pendidikan sama atau lebih tinggi dari pendidikan orang tuanya. Maka
orang tua menghendaki agar anaknya melanjutkan studi di SMA,
karena orang tua memiliki harapan, setelah lulus SMA anaknya
melanjutkan studi lagi ke Perguruan Tinggi. Sedangkan adanya
perbedaan minat melanjutkan studi di SMK ditinjau dari tingkat
pendidikan ayah. Hal ini tampak pada siswa yang memilih
melanjutkan studi ke SMK dengan pendidikan ayah pada tingkat dasar
dan menengah ada 118 siswa (94,4%), sedang yang memilih
melanjutkan studi ke SMA ada 31 siswa (5,6%). Dengan pendidikan
sebatas SD, SMP dan SMA orang tua juga memiliki pengalalaman
yang sempit terhadap studi lanjut. Jadi orang tua tidak memiliki
pandangan studi lanjut yang lebih tinggi. Maka orang tua hanya
menginginkan anaknya untuk melanjutkan sekolah hanya sesuai
dengan batas kekampuannya saja. Oleh karena itu anak lebih diarahkan
untuk melanjutkan studi di SMK dengan harapan cepat kerja tanpa
harus melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pendidikan orang tua (Ibu)
Perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA ditinjau dari
tingkat pendidikan orang tua (ibu) menunjukkan pada taraf signifikansi
0,05 dan df = 2 diketahui X² hitung = 29,84 lebih besar dari X² tabel =
5,59. hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan minat melanjutkan
studi ke SMA dan SMK ditinjau dari pendidikan orang tua (ibu).
Ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK
ditinjau dari pendidikan orang tua (Ibu), dalam penelitian ini
ditunjukkan bahwa siswa yang mempunyai minat melanjutkan studi ke
SMA berdasarkan pendidikan ayah yang tidak sekolah (TS) dan SD
ada 14 siswa, pendidikan menengah ada 20 siswa, pendidikan tinggi
ada 16 siswa. Sedangkan untuk siswa yang memilih malanjutkan studi
ke SMK berdasarkan pendidikan ibu yang tidak sekolah (TS) dan SD
ada 60 siswa, pendidikan menengah ada 61 siswa, pendidikan tinggi
ada 4 siswa. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan
bahwa adanya perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK
ditinjau dari tingkat pendidikan ibu.
Adanya perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMA
berdasarkan tingkat pendidikan ibu. Hal ini tampak pada siswa yang
memilih melanjutkan studi ke SMA dengan tingkat pendidikan ibu
tinggi ada 16 siswa (7,2%), sedang yang memilih melanjutkan studi
ke SMK ada 4 siswa (2,3%). Jika pendidikan ibu tinggi, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
wawasan ibu tentang pendidikan lebih luas. Dengan wawasan yang
luas tersebut ibu mendekati dan mengarahkan anaknya untuk
mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Karena ibu biasanya lebih
dekat dengan anaknya, jadi semakin tinggi pendidikan ibu akan
semakin dalam pula pemahaman ibu tentang pentingnya kelanjutan
studi. Dengan demikian orang tua menginginkan anaknya untuk
memperoleh pendidikan setinggi mungkin. Sedangkan adanya
perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMK ditinjau dari
pendidikan ibu, hal ini tampak pada siswa yang memilih melanjutkan
studi ke SMK dengan pendidikan ibu pada tingkat dasar dan menengah
ada 121 siswa (67,2%), sedang yang memilih melanjutkan studi ke
SMA ada 34 siswa (19,4%). Data tersebut menunjukkan bahwa orang
tua memiliki pemahaman tentang studi lanjut sangat sempit. Dengan
pemahaman orang tua yang sempit, orang tua tidak memiliki keinginan
agar anaknya memiliki pendidikan yang tinggi. Akibatnya orang tua
hanya menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi sebatas
kemampuannya saja. Oleh karena itu orang tua menginginkan anaknya
melanjutkan studi ke SMK saja agar cepat medapatkan pekerjaan.
4. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari
Jumlah Tanggungan Orang Tua
Hasil analisis perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua menunjukkan bahwa pada
taraf signifikansi 0,05 dan df = 1, diketahui X² hitung = 3,42 lebih kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dari nilai X² tabel = 3,48. Hal ini berarti tidak ada perbedaan minat
melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari Jumlah tanggungan
orang tua.
Tidak adanya perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua, dalam penelitian ini
menunjukkan siswa yang mempunyai minat melanjutkan studi ke SMA
dengan jumlah tanggungan orang tua sebanyak 1 dan 2 anak ada 32 siswa,
tanggungan sebanyak 3 dan 4 anak ada 18 siswa. Sedangkan untuk siswa
yang memiliki minat melajutkan studi ke SMK dengan jumlah tanggungan
orang tua sebanyak 1 dan 2 anak ada 97 siswa, tanggungan sebanyak 3 dan
4 anak ada 28 siswa.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak
ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
jumlah tanggungan orang tua. Tidak adanya perbedaan ini karena siswa
terdiri berbagai macam jumlah saudara. Berdasarkan analisis data di atas
sebagian besar orang tua hanya memiliki tanggungan dalam hal
pendidikan sebanyak 1 dan 2 anak saja. Maka jumlah tanggungan orang
tua tidak membedakan minat siswa melanjutkan studi ke SMA atau ke
SMK.
5. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari
Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut
Hasil analisis perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA
ditinjau dari pengetahuan orang tua tentang studi lanjut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
bahwa pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 1, diketahui X² hitung = 2,22
lebih kecil dari nilai X² tabel = 3,48. Hal ini berarti tidak ada perbedaan
minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari pengetahuan
orang tua tentang studi lanjut.
Tidak adanya perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMA
dan SMK, dalam penelitian ini menunjukkan siswa yang memilih
melanjutkan studi ke SMK dengan pengetahuan orang tua tinggi ada 49,
pengetahuan orang tua rendah 1 siswa. Sedangkan untuk siswa yang
memilih melanjutkan studi ke SMK dengan pengetahuan orang tua tinggi
ada 119 siswa dan pengetahuan orang tua rendah ada 6 siswa. Dengan
pengetahuan orang tua yang tinggi, orang tua dan anak dapat bertukar
pikiran tentang studi lanjutnya setelah SMP, maka orang tua dapat
mengarahkan anaknya untuk melanjutkan studi sesuai harapan orang tua.
Bagi yang menginginkan melanjutkan studi ke SMA agar dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sedang bagi yang ingin
melanjutkan studi ke SMK agar dapat memperoleh ketrampilan untuk
menghadapi dunia kerja.
Tidak adanya perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari pengetahuan orang tua tentang studi lanjut ini karena
orang tua telah mengetahui potensi masing-masing studi lanjut yang akan
dipilih, prospek dari studi lanjut itu serta mutu yang dimiliki studi lanjut
yang akan dipilih. Dengan demikian siswa dapat bertukar pikiran tentang
kelanjutan studi yang akan dipilihnya dengan orang tuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini
menyimpulkan bahwa:
1. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi Ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua
Ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau
dari pekerjaan orang tua (Ayah). Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
analisis dengan menggunakan rumus chi kuadrat untuk variabel pekerjaan
(ayah) menunjukkan nilai X² hitung = 41,49 lebih besar dari nilai X² tabel
= 7,81. Sedangkan untuk pekerjaan orang tua (ibu) menunjukkan nilai X²
hitung= 39,18 lebih besar dari nilai X² tabel = 7,81 yang berarti ada
perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari
pekerjaan orang tua (ibu).
2. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua
Ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau
dari penghasilan orang tua (ayah). Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
analisis dengan menggunakan rumus chi kuadrat untuk variabel
penghasilan orang tua (ayah) menunjukkan nilai X² hitung = 32,34 lebih
besar dari nilai X² tabel = 5,59. Sedangkan untuk penghasilan orang tua
(ibu) menunjukkan nilai X² hitung= 17,37 lebih besar dari nilai X² tabel =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
5,59 yang berarti ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari penghasilan orang tua (ibu).
3. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi Ditinjau dari Pendidikan Orang Tua
Ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK
ditinjau dari pendidikan orang tua (ayah). Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan analisis dengan menggunakan rumus chi kuadrat untuk
variabel pendidikan orang tua (ayah) menunjukkan nilai X² hitung = 29,64
lebih besar dari nilai X² tabel = 5,59. Sedangkan untuk pendidikan orang
tua (ibu) menunjukkan nilai X² hitung=29,84 lebih besar dari nilai X² tabel
= 5,59 yang berarti ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan
SMK ditinjau dari pendidikan orang tua (ibu).
4. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi Ditinjau dari Jumlah Tanggungan
Orang Tua
Tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA ditinjau dari
jumlah tanggungan orang tua. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
analisis dengan menggunakan rumus chi kuadrat menunjukkan nilai X²
hitung = 3,42 lebih kecil dari nilai X² tabel = 3,48.
5. Perbedaan Minat Melanjutkan Studi Ditinjau dari Pengetahuan Orang Tua
Tentang Studi Lanjut
Tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK
ditinjau dari pengetahuan orang tua tentang studi lanjut. Hal ini didukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
oleh hasil perhitungan analisis dengan menggunakan rumus chi kuadrat
menunjukkan nilai X² hitung = 2,22 lebih kecil dari nilai X² tabel = 3,48.
B. Keterbatasan
Minat dipengaruhi oleh faktor intenal dan eksternal, penelitian ini hanya
menyoroti sebagian dari faktor eksternal yaitu status sosial ekonomi orang
tua dan pengetahuan orang tua tentang studi lanjut.
C. Saran
1. Bagi pemerintah, berdasarkan penelitian ini bahwa kecenderungan siswa
yang memilih melanjutkan studi ke SMK berasal dari kelompok orang tua
yang memiliki status sosial ekonomi yang rendah. Maka sebaiknya SMK
ada di lokasi dengan penduduk yang memiliki latar belakang status sosial
ekonomi rendah, jangan mendirikan SMK di kalangan masyarakat dengan
status sosial ekonomi tinggi. Sebaiknya pemerintah juga memberi peluang
bagi siswa yang berprestasi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih
tinggi meskipun siswa tersebut berada dari keluarga dengan social ekonomi
rendah, yaitu dengan mengadakan program beasiswa bagi siswa
berprestasi. Sehingga siswa dari keluarga dengan status sosial ekonomi
orang tua rendah namun memiliki potensi juga dapat memiliki pekerjaan
yang layak. Dengan demikian siswa dapat memperbaiki kehidupan dimasa
depan dan memperoleh pekerjaan yang baik juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Bagi orang tua, mengingat pendidikan merupakan hal yang sangat penting
untuk masa depan, sebaiknya orang tua memberikan dukungan penuh
untuk anak-anaknya mengenai kelanjutan studi setelah SMP. Karena anak
membutuhkan dukungan moral dan material dari orang tua demi
kelancaran studinya. Terutama bagi orang tua yang tergolong status sosial
ekomoni rendah untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya hendaknya
lebih mendorong anaknya untuk melanjutkan studi ke SMA yang nanti
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi untuk menghindari kesenjangan
sosial yang semakin tinggi. Jadi bukan hanya siswa dari golongan ekonomi
tinggi saja yang memperoleh pendidikan tinggi, namun siswa dari
golongan ekonomi rendah juga harus berpendidikan tinggi. Dengan
demikian tidak hanya orang yang berasal dari keluarga dengan
perekonomian tinggi saja yang bisa mendapatkan pekerjaan mapan, namun
orang yang berasal dari keluarga dengan perekonomian kurang mampu
juga bisa ikut mendapatkan pekerjaan yang mapan.
3. Bagi peneliti lain, apabila melakukan penelitian dengan judul yang hampir
sama diharapkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang
membedakan minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK sehingga
hasil penelitian yang dicapai lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Arixs.2007.Tak Perlu Gengsi Masuk SMK Mayoritas Mandiri, Terampil, Langsung Kerja.akses 03 september 2008
Astrid, S Susanto.1977.Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bina Cipta. Jakarta
Depdikbud.2004. Kurikulum SMK. GBPP. Jakarta
Dwitagama, Dedi.2008.Siswa SMK di Persiapkan Untuk Siap Kerja Setelah Lulus Sekolah. http://dedidwitagama.wordpress.com/2008/02/08/mau-kerja-masuk-smk-aja/.akses 03 September 2008
Elisabeth, Stevani.2008.Pemerintah Galakkan Pengembangan SMK Agroindustri. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0709/26/kesra04.html.akses 03 September 2008
Elisabeth,Stevani.2008. SMK Harus Perhatikan Mutu Bukan Hanya Jumlah. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0802/22/kesra02.html.akses 15 Oktober 2008
Krismawati, Sisilia Sri.2000. “Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi, Prestasi Belajar dan Minat Melanjutkan Studi di SMK”.Skripsi. Pendidikan Dunia Usaha.Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta
Rosanti, Ardianti.2008.Siswa SMK Lebih Terampil. http://koranpendidikan.com/artikel-1096-Siswa-SMK-Lebih-Terampil.html.akses 03 september 2008
Soekanto, Soerjono.1982.Sosiologi Suatu Pengantar.CV Rajawali.Jakarta
Sudjana.1996.Metoda Statistika.Tarsito.Bandung
Suhardana, Henrikus.1998.“Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan”.Skripsi.Pendidikan Dunia Usaha.Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta
Suhardi.1998.“Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang tua Terhadap Minat Siswa Memilih SMK”.Skripsi. Pendidikan Dunia Usaha.Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta
Sumardi,Mulyono dan Hans D.E.1982.Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.CV Rajawali.Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Walgito,Bimo.1977.Psikologi Umum.Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.Yogyakarta
Winkel,W.S.Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.Gramedia.Jakarta.
2006.Kurikulum SMK.www.pusdiknakes.or.id/data/kurikulum/smk.doc
2007.Memilih Sekolah. http://zulfa4wliya.wordpress.com/2007/05/23/antara-smasmk-dan-ma/.akses 03 September 2008
2008.Implementasi SMK. http://www.geocities.com/dit_dikmenjur/ImplementasiSMK/implementasiSMK.akses 20 Oktober 2008
2008. Pengertian Pengetahuan.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080624201921AA7brT1
2009.Sekolah Menengah Atas.
http://www.norwegia.or.id/education/education/secondary/secondary.htm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
KUESIONER Petunjuk:
1. Isilah pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. 2. Untuk menjawab pertanyaan anda dapat menjawab dengan memberikan
tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih. 3. Untuk menjawab pertanyaan yang berbentuk isian, anda dapat menuliskan
jawaban pada tempat yang telah disediakan. 4. Untuk angket status sosial ekonomi orang tua dapat menanyakan langsung
pada orang tua anda. 5. Untuk angket pengetahuan orang tua, diisi oleh orang tua anda.
A. Identitas Responden Nama : ......................................................... Kelas/No : ......................................................... Sekolah : .........................................................
B. Status Sosial Ekonomi Orang tua 1. Apakah pekerjaan pokok ayah anda? 2. Apakah pekerjaan pokok ibu anda? 3. Berkaitan dengan pekerjaan pokok ayah anda, berapakah penghasilan rata-
rata yang di terima ayah anda per bulan? 4. Berkaitan dengan pekerjaan pokok ibu anda, berapakah penghasilan rata-
rata yang di terima ibu anda per bulan? 5. Apakah pendidikan terakhir ayah anda? 6. Apakah pendidikan terakhir ibu anda? 7. Barapakah anggota keluarga dirumah anda? 8. Berkaitan dengan soal diatas, berapa orang yang menjadi tanggungan
dalam hal pendidikan dalam keluarga anda?
C. Minat Melanjutkan Studi Berikan tanda silang ( X ) pada kolom alternatif jawaban yang telah tersedia untuk jawaban yang menurut anda tepat. SS : Sangat setuju S : Setuju RR : Ragu-ragu TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju No Pernyataan SS S RR TS STS 1 Saya ingin melanjutkan studi ke
SMK karena keinginan sendiri
2 Saat bepergian dan melihat sebuah SMK, saya tertarik untuk melanjutkan studi di SMK
3 Saya melanjutkan studi ke SMA karena permintaan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No Pernyataan SS S RR TS STS 4 Melanjutkan studi di SMA karena
ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
5 Saya tertarik untuk melihat iklan-iklan tentang SMK
6 Saya tertarik untuk mendengarkan bila teman membicarakan tenatng SMK
7 Orang tua selalu menginginkan saya untuk melanjutkan ke SMK
8 Saya ingin melanjutkan studi ke SMA karena lebih banyak teori yang dipelajari
9 Saya ingin melanjutkan studi yang mengasah ketrampilan yang saya miliki
10 Berdasarkan keadaan perekonomian orang tua, saya ingin melanjutkan ke SMK
11 Saya melanjutkan studi ke SMA karena ajakan teman
12 Saya ingin melanjutkan studi ke SMA karena perekonomian orang tua saya cukup mampu untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
13 Saya tertarik melihat iklan tentang SMA
14 Saya ingin masuk SMK agar dapat memperoleh kertampilan
15 Saya ingin melanjutkan studi di SMA karena kemauan saya sendiri
16 Setiap bepergian dan melihat sebuah SMA, saya tertarik melanjutkan studi di SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kepada: Yth. Orang tua/ wali murid kelas IX Di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten Di tengah-tengah kesibukan bapak/ibu mengerjakan tugas masing-masing, perkenankan saya memohon bantuan dari bapak/ibu untuk mengisi angket yang akan saya ajukan. Pada kesempatan ini saya merasa tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul“Hubungan Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Orang Tua Siswa SMP dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi”. Angket ini di buat khusus untuk penelitian guna menyusun skripsi. Jawaban yang akan bapak/ibu berikan tidak akan mempengaruhi nilai raport putra/putri bapak/ibu, sehingga bapak/ibu tidak perlu ragu-ragu dan takut untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan. Dalam angket ini tidak ada jawaban benar atau salah, tetapi jawaban yang baik adalah jawaban yang jujur, tidak di buat-buat dan tidak terpengaruh terhadap orang lain. Segala sesuatu yang menyangkut pribadi bapak/ibu dapat di jamin kerahasiaannya. Atas partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini, saya ucapkan banyak terima kasih. Yogyakarta,22 Februari 2010 Hormat Saya Dwi Martanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
D. Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut Petunjuk Pengisian Berikan tanda silang ( X ) pada kolom alternatif pernyataan yang telah tersedia untuk pernyataan yang menurut anda tepat. B untuk pernyataan yang menurut anda benar S untuk pernyataan yang menurut anda salah
No Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut B S 1 Pendiddikan setelah SMP adalah SMA/SMK 2 SMA/SMK merupakan jenjang pendidikan setelah
SMP yang tergolong pendidikan formal 3 Agar siswa memahami tentang pengetahuan alam,
siswa melanjutkan studi ke SMK 4 Melanjutkan studi di SMK pilihan jurusan terbatas 5 Tujuan khusus SMK adalah membekali peserta didik
dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk pengembangan diri secara mandiri maupun melalui jenjang yang lebih tinggi
6 Kurikulum yang digunakan SMK saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
7 Di SMK mempersiapkan siswa hanya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi saja
8 Di SMK mengutamakan memberiakn teori bagi peserta didiknya
9 Di SMK siswa dipersiapkan menjadi sumber daya yang berkompeten sesuai program keahlian yang dipilih
10 SMK membekali siswa untuk mempunyai jiwa wirausaha
11 Di SMA memberikan kesempatan praktek industri untuk mengenal dunia kerja
12 SMA bertujuan memberi ketrampilan yang cukup untuk siswa siap kerja
13 Pendidikan di SMA lebih banyak praktek dalam dunia usaha
14 Lulusan SMA dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
15 Supaya anak bisa menjadi perancang busana maka anak harus mengambil jurusan tata boga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut B S 16 Tujuan SMA adalah mempersiapkan peserta didik
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi 17 Agar anak dapat bekerja di bidang otomotif maka
anak harus mengambil jurusan teknik industri 18 Pendidikan di SMK dilaksanakan dalam jangka
waktu 3-4 tahun 19 Di SMA membekali siswa dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DATA PENELITIAN
NO X 1 ayah
X 2 ibu
X 3 ayah
X 4 ibu
X 5 ayah
X 6 ibu
X 7 X 8 Y
1 1 1 1 1 4 3 1 27 44 2 1 1 2 1 3 3 3 31 50 3 1 1 1 1 2 4 1 36 59 4 1 1 1 1 3 3 2 26 45 5 1 1 1 1 6 4 2 31 61 6 1 1 1 1 4 4 1 36 59 7 1 1 1 1 4 4 1 31 46 8 2 3 2 2 2 3 2 33 64 9 1 1 1 1 3 2 2 28 46 10 1 1 1 1 2 3 2 37 54 11 1 1 1 1 4 3 2 33 47 12 3 3 1 1 2 2 2 38 49 13 1 1 1 1 2 2 2 35 50 14 1 1 1 1 2 3 1 37 55 15 1 3 1 1 1 2 1 32 54 16 1 1 1 1 4 4 5 37 60 17 1 1 1 1 4 3 3 31 45 18 1 1 1 1 2 4 2 32 46 19 1 1 1 1 2 2 1 31 44 20 1 1 2 1 3 2 2 31 43 21 1 1 1 1 1 2 1 33 60 22 1 1 1 1 4 4 2 36 59 23 1 1 1 1 2 2 2 34 56 24 1 1 2 2 2 4 2 33 64 25 1 1 1 1 4 2 2 35 51 26 1 1 1 1 2 2 1 31 46 27 1 1 1 1 3 2 1 35 58 28 1 1 1 1 5 4 2 37 49 29 1 1 1 1 2 2 1 35 55 30 3 3 2 2 3 2 3 37 65 31 4 1 3 1 4 4 2 36 67 32 1 1 1 1 4 4 2 35 59 33 3 3 2 2 2 2 1 33 58 34 1 3 1 1 2 2 3 32 46 35 3 1 1 1 2 2 2 32 45 36 1 1 1 1 3 4 3 37 55 37 1 1 1 1 3 3 2 32 49 38 4 1 1 1 5 3 3 37 58 39 1 1 1 1 4 2 2 38 59 40 1 1 1 1 4 2 2 31 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
NO X 1 ayah
X 2 ibu
X 3 ayah
X 4 ibu
X 5 ayah
X 6 ibu
X 7
X 8 Y
42 2 1 2 1 3 3 1 31 54 43 3 1 2 1 3 3 1 34 65 44 3 2 3 2 3 4 3 34 64 45 1 1 1 1 4 3 1 37 59 46 1 1 1 1 4 3 1 27 44 47 2 1 2 1 4 3 1 33 64 48 1 3 1 1 4 4 2 36 58 49 3 1 2 1 3 3 3 37 56 50 1 1 1 1 3 2 1 37 56 51 3 1 2 1 2 2 1 32 64 52 1 1 2 1 3 3 4 32 53 53 1 1 1 1 2 2 2 36 54 54 1 1 1 1 3 2 2 36 52 55 1 1 1 1 3 2 1 31 45 56 1 1 1 1 4 3 1 30 53 57 1 1 1 1 2 2 1 36 54 58 4 2 3 2 6 6 2 34 64 59 1 1 1 1 3 2 2 34 56 60 1 1 1 1 4 2 3 30 45 61 1 1 1 1 3 4 2 34 56 62 1 1 1 1 2 3 4 33 55 63 4 1 1 1 3 3 2 32 52 64 1 1 1 1 2 2 1 36 53 65 4 2 3 2 2 2 1 37 64 66 1 1 1 1 2 1 1 31 50 67 1 1 1 1 4 2 1 35 54 68 3 1 3 1 4 4 2 31 55 69 1 1 1 1 4 4 1 34 54 70 1 1 1 1 2 2 1 31 45 71 1 1 1 1 2 2 2 31 52 72 1 1 1 1 4 4 1 34 53 73 1 3 1 2 2 2 1 36 51 74 1 1 1 1 2 2 1 33 50 75 3 1 1 1 4 4 1 24 43 76 1 1 1 1 3 2 3 31 50 77 1 1 1 1 2 2 3 31 50 78 1 1 1 1 3 2 1 32 50 79 1 1 1 1 3 2 2 26 45 80 1 1 1 1 4 4 1 31 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
NO X 1 ayah
X 2 ibu
X 3 ayah
X 4 ibu
X 5 ayah
X 6 ibu
X 7 X 8 Y
81 1 1 1 1 3 2 3 31 57 82 1 1 1 1 2 2 1 38 52 83 1 1 2 2 4 4 2 36 56 84 1 1 1 1 4 3 2 35 61 85 1 1 1 1 2 2 2 33 53 86 4 4 3 3 4 4 1 35 65 87 2 1 2 1 4 4 1 34 64 88 4 1 3 1 6 6 3 36 64 89 2 2 2 2 6 6 4 35 64 90 1 3 1 1 1 4 3 36 50 91 1 1 1 1 2 3 1 37 60 92 3 1 1 1 2 2 1 25 45 93 1 1 1 1 2 2 2 35 46 94 1 1 1 1 4 3 2 34 60 95 1 1 2 1 2 2 2 34 52 96 1 1 2 1 2 2 2 34 45 97 1 1 1 1 2 3 1 33 46 98 1 1 1 1 3 3 4 37 59 99 1 1 1 1 1 4 3 36 44 100 1 1 1 1 2 1 2 37 58 101 4 1 1 1 3 3 3 36 46 102 1 1 1 1 3 2 2 34 59 103 2 1 1 1 3 3 2 34 58 104 1 1 1 1 2 2 2 34 46 105 1 1 1 1 2 2 3 35 53 106 1 1 1 1 4 3 1 34 45 107 1 1 1 1 2 2 3 36 58 108 1 1 1 1 2 1 1 33 61 109 1 3 1 1 1 2 2 38 61 110 1 1 1 1 4 3 1 36 58 111 1 1 1 1 3 3 2 35 62 112 1 1 1 1 3 2 3 36 48 113 1 1 1 1 3 2 2 36 57 114 3 1 1 1 4 4 1 35 53 115 1 1 1 1 2 4 3 35 53 116 1 1 1 1 2 2 2 30 58 117 1 1 1 1 2 2 2 37 57 118 1 1 1 1 2 2 2 35 63 119 1 4 1 3 2 6 1 36 62 120 1 1 1 1 4 3 2 34 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
NO X 1 ayah
X 2 ibu
X 3 ayah
X 4 ibu
X 5 ayah
X 6 ibu
X 7 X 8 Y
121 1 1 1 1 2 2 2 34 55 122 1 1 1 2 3 2 2 32 52 123 1 1 1 1 2 4 1 36 57 124 1 1 2 1 3 3 3 31 60 125 1 1 1 1 3 2 2 33 46 126 1 1 1 1 4 6 3 36 58 127 1 1 1 1 1 4 2 35 54 128 4 1 1 1 4 4 3 37 61 129 1 1 1 1 2 2 1 34 55 130 1 1 1 1 2 2 2 37 46 131 4 4 3 3 6 6 4 36 54 132 4 4 2 2 6 6 2 35 55 133 4 4 1 2 5 5 2 36 56 134 2 1 2 1 3 3 1 34 64 135 4 1 3 1 6 5 2 35 54 136 2 1 2 1 2 4 2 33 57 137 4 4 3 3 6 6 1 36 56 138 4 4 3 3 6 5 2 37 65 139 4 4 3 3 4 4 2 36 65 140 4 1 3 1 4 4 2 36 64 141 1 2 1 1 1 5 2 37 51 142 4 4 3 3 6 6 3 37 64 143 4 4 3 3 6 5 2 34 65 144 2 1 2 1 2 3 3 35 64 145 2 2 2 1 5 4 2 36 62 146 4 1 3 1 4 4 2 36 65 147 4 1 2 1 4 4 2 36 64 148 1 1 1 1 2 2 1 34 45 149 1 1 1 1 3 2 1 37 60 150 1 1 1 1 5 2 3 36 59 151 4 2 3 2 4 3 3 31 66 152 1 4 2 2 6 6 3 33 65 153 1 1 1 1 3 3 1 27 60 154 1 1 1 1 2 2 2 33 54 155 4 1 3 1 5 2 5 34 64 156 1 4 1 3 6 6 3 37 64 157 1 1 1 1 2 3 3 32 44 158 1 1 1 1 2 2 1 34 46 159 1 1 1 1 2 2 2 37 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
NO X 1 ayah
X 2 ibu
X 3 ayah
X 4 ibu
X 5 ayah
X 6 ibu
X 7 X 8 Y
160 4 4 2 2 5 5 1 36 65 161 4 1 3 1 4 4 3 34 64 162 4 1 3 1 3 4 1 37 65 163 1 1 1 1 4 4 2 35 50 164 4 1 2 1 4 4 2 36 49 165 3 3 2 1 4 4 1 31 64 166 4 1 2 1 6 4 3 35 64 167 1 1 1 1 4 2 2 36 57 168 4 4 3 2 4 6 2 30 64 169 1 4 1 3 2 2 3 33 67 170 4 4 3 3 5 5 2 36 64 171 3 3 2 1 4 2 2 36 66 172 4 4 3 2 5 4 3 33 64 173 1 1 1 1 2 2 2 33 54 174 1 2 1 1 1 5 2 37 62 175 4 4 3 3 6 6 3 37 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items ,766 ,764 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Itemno1 16,56 18,627 ,656 ,657 ,701 Itemno2 16,77 21,557 ,465 ,492 ,741 Itemno3 16,91 21,704 ,703 ,660 ,716 Itemno4 16,97 24,143 ,377 ,596 ,757 Itemno5 15,07 17,127 ,679 ,536 ,694 Itemno6 15,01 19,230 ,557 ,498 ,723 Itemno7 14,10 25,330 ,081 ,471 ,799 Itemno8 16,29 23,700 ,299 ,318 ,766
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items .302 .292 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted itemno1 52.75 21.497 -.063 .559 .340itemno2 53.13 20.471 .051 .493 .301itemno3 52.83 21.495 -.039 .272 .326itemno4 53.37 18.107 .272 .642 .214itemno5 52.98 21.040 .000 .669 .317itemno6 53.02 20.350 .080 .659 .291itemno7 53.37 20.419 .061 .341 .297itemno8 53.46 19.537 .141 .532 .269itemno9 52.43 19.453 .243 .272 .243itemno10 53.59 20.519 .048 .285 .302itemno11 52.45 21.238 .027 .132 .304itemno12 52.98 21.707 -.080 .186 .344itemno13 53.41 18.933 .230 .566 .238itemno14 52.77 21.928 -.107 .643 .354itemno15 53.33 18.002 .287 .753 .208itemno16 53.38 18.513 .266 .735 .223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items ,604 ,608 19
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Itemno25 32,17 5,702 ,098 . ,603Itemno26 32,20 5,609 ,122 . ,601Itemno27 32,35 5,115 ,279 . ,580Itemno28 32,56 5,386 ,077 . ,619Itemno29 32,30 5,879 -,116 . ,637Itemno30 32,34 5,342 ,162 . ,599Itemno31 32,24 5,252 ,332 . ,577Itemno32 32,50 4,677 ,430 . ,550Itemno33 32,20 5,563 ,162 . ,598Itemno34 32,21 5,498 ,208 . ,593Itemno35 32,43 4,901 ,347 . ,567Itemno36 32,32 5,012 ,372 . ,566Itemno37 32,27 5,235 ,288 . ,581Itemno38 32,19 5,556 ,195 . ,595Itemno39 32,34 5,110 ,297 . ,578Itemno40 32,19 5,468 ,263 . ,589Itemno41 32,37 5,062 ,296 . ,577Itemno42 32,33 5,347 ,169 . ,598Itemno43 32,95 5,515 ,079 . ,611
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Taraf Signif Taraf Signif Taraf Signif N 5% 1% N 5% 1% N 5% 1% 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26
0,997 0,950 0,878
0,811 0,754 0,707 0,666 0,632
0,602 0,576 0,553 0,532 0,514
0,497 0,482 0,468 0,456 0,444
0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388
0,999 0,990 0,959
0,917 0,874 0,834 0,798 0,765
0,735 0,708 0,684 0,661 0,641
0,623 0,606 0,590 0,575 0,561
0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496
27 28 29
30 31 32 33 34
35 36 37 38 39
40 41 42 43 44
45 46 47 48 49 50
0,381 0,374 0,367
0,361 0,355 0,349 0,344 0,339
0,334 0,329 0,325 0,320 0,316
0,312 0,308 0,304 0,301 ,0297
0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279
0,457 0,478 0,470
0,463 0,456 0,449 0,442 0,436
0,430 0,424 0,418 0,413 0,408
0,403 0,398 0,393 0,389 0,384
0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 0,361
55 60 65
70 75 80 85 90
95 100 125 150 175
200 300 400 500 600
700 800 900 1000
0,266 0,254 0,244
0,235 0,227 0,220 0,213 0,207
0,202 0,195 0,176 0,159 0,148
0,138 0,113 0,098 0,088 0,080
0,074 0,070 0,065 0,062
0,354 0,330 0,317
0,308 0,296 0,286 0,278 0,270
0,263 0,256 0,230 0,210 0,194
0,181 0,148 0,128 0,115 0,105
0,097 0,091 0,086 0,081
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
TABEL NILAI-NILAI CHI KUADRAT
Taraf Signifikansi dk 50% 30% 20% 10% 5% 1% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
0,45 0,15 2,37 3,36 4,35
5,35 6,35 7,34 8,34 9,34
10,34 11,34 12,34 13,33 14,34
15,34 16,34 17,34 18,34 19,34
20,34 21,34 22,34 23,34 24,34
25,34 26,34 27,34 28,34 29,34
1,07 2,41 3,66 4,88 6,06
7,23 8,38 9,52 10,66 11,78
12,90 14,01 15,19 16,22 17,32
18,42 19,51 20,60 21,69 22,77
23,86 24,94 26,02 27,10 28,17
29,25 30,32 31,40 32,46 33,53
1,64 3,22 4,64 5,99 7,29
8,56 9,80 11,03 12,24 13,44
14,63 15,81 16,98 18,15 19,31
20,46 21,61 22,76 23,90 25,04
26,17 27,30 28,43 29,55 30,67
31,79 32,91 34,03 35,14 36,25
2,71 3,60 6,25 7,78 9,24
10,64 12,02 13,36 14,68 15,99
17,27 18,55 19,81 21,07 22,31
23,54 24,78 26,03 27,27 28,51
29,61 30,81 32,01 33,19 34,38
35,56 36,74 37,92 39,09 40,26
3,48 5,59 7,81 9,49 11,07
12,59 14,02 15,51 16,92 18,31
19,67 21,03 22,37 23,68 25,00
26,30 27,59 28,87 30,14 31,41
32,67 33,92 35,17 35,41 37,65
38,88 40,11 41,34 42,56 43,76
6,63 9,21 11,34 13,28 15,09
16,81 18,47 20,10 21,66 23,21
24,72 26,22 27,69 29,14 30,58
32,00 33,41 34,80 36,19 37,57
38,93 40,29 41,64 42,98 44,31
45,64 46,96 48,28 49,56 50,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI