perc. 2 protein dan asam amino.pdf
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Perc. 2 Protein dan Asam Amino.pdf
1/6
.
l)cnurrtun
Praktikum
lliokinria
201
4'
.BAGIAN
II
.
PROTEIN
DAN
ASAM
AMINO
'
A.
UfI
SIFAT
SIFAT
PROTEIN
Kelarutan
protein dalam
suatu
cairan
dipengaruhi
oleh
berbagai
faktor,
antara
lain
pada
pH
isolistrik,
kebanyakan
protein
sangat
mudah
untuk
diendapkan.
Sebaliknya
pada
pada
pH
diatas
atau
dibawah
titik
isolistrik
kelarutan
protein
sangat
meningkat.
sementara
itu
kelarutan
protein akan
meningkat
dalam
selang
suhu
tertentu,
yaitu kira-kira
Ooc
-
40.c.
peningkatan
suhu
sampai
di
atas
suhu
50oc
menyebabkan
protein tidak
mantap
dan
mulai
terdenaturasi.
Pada
suhu
rendah,
pelarut organik
yang
bersifat
polar
seperti
alcohol
dan
aseton
dapat
menurunkan
kelarutan
protein dalam
air
karena
zat-zat
tersebut
memiliki
konstanta
dielektrik
cairan
yang
lebih
rendah
dari
air'
Garam
logam
berat
seperti
Ag
Pb
dan
Hg
dapat
berikatan
dengan
protein
membentuk
endapan
logam'protein
yang kuat
sehingga
protein mengalami
denaturasi.
Apabila
terdapat
garam-garam
anorganik
dengan
prosentase
tinggi
dalam
larutan
protein, maka
kelarutan
protein
berkurang
sehingga
mengakibatkan
pengendapan.
Teori
menyebutkan bahwa
sifat
itu
terjadi
karena kemampuan
ion
garam
untuk
terhidrasi
sehingga
berkompetisi
dengan
molekul
protein
untuk
mengikat
air.
TUJUAN
PERCOBAAN
Tujuan
percobaan
ini
adalah
untuk
mengetahui
sifat
keiarutan
dan
denaturasi
yang berkaitan
dengan
protein
albumin.
1.
PENGENDAPANDENGANGARAM.
BAHAN
:
Larutan
Protein
albumin
Larutan
[NH+)zSO+
Reagen
untuk
uji
biuret
:
Pipet
tetes
dan
tabung
reaksi
ALAT
-
8/18/2019 Perc. 2 Protein dan Asam Amino.pdf
2/6
l)cnuntun
l)raktikLrrn
lliokirnia
20 I
4
PROSEDUR
fenuhkan
10 mL
larutan
protein
dengan
amonium
sulfat.
Untuk
pekerjaan
ini
yang
harus
dilakukan
:
pertama tambahkan
sedikit dari
garam tersebut.
Aduk
hingga
larut
kemudian
tambahkan
sedikit
amonium
sulfat
dan
aduk
secara
terus menerus
sehingga
sedikit
garam tertinggal
(tidak
larut)
apabila
larutan telah
jenuh,
kemudian
saring.
Uji
kelarutan
dari
endapan
di dalam
air dan uji
endapan
dengan
reagen Millon,
sedangkan
filtratnya
dengan
uji
Biuret'
2.
Ulr KOAGULASI
Bahan : asam asetat
1
M
Reagen
Millon
Alat
: Pipet tetes
Tabung
reaksi
Prosedur
Tambahkan
2 tetes
asam
asetat
1
M kedalam
5 ml. Larutan
protein
letakkan
tabung
reaksi
dalam
air
mendidih
selama
5 menit.
Ambil
endapan
dengan
batang
pengaduk.
Uji
kelarutan
endapan
di dalam
air
dan
uji
endapan
dengan
reagen
Millon,
Pertanyaan
:
1,
Mengapa
ditambahkan
asam?
2.
Protein
apa
yang
menggumpal
pada
saat
pendidihan?
3.
PENGENDAPANDENGANATKOHOL
Perhatikan
tabel
berikut
dan ikuti
petunjuk
di dalam tabel
;
Tabung
1
2
3
Larutan
albumin
HCIO,l
M
NaOH
0,1
M
Buffer
asetat
pH
Etil Alkohol9So/o
5ml
Lml
6ml
5ml
1-
ml
6ml
5ml
1ml
6ml
Pertanyaan
1.
Tabung-tabung
mana
yang
menunjukkan
protein
tidak
larut?
2.
f
elaskan
mengapa
keadaan
tsb dapat
teriadi?
larutan
protein
air
pipet
ukur
5
ml
-
8/18/2019 Perc. 2 Protein dan Asam Amino.pdf
3/6
l)enuntun
Praktikum
lliokimia 20 l4
4.
DENATURASI PROTEIN
Bahan
: larutan albumin
HCI
0,1
M
NaOH 0,1
M
Prosedur:
Tabung
1 2
3
Larutan albumin
HCIO,l
M
NaOH
0,1
M
Buffer
asetat
pH
= 4
5ml
1ml
5ml
1ml
5ml
1ml
Tempatkan ketiga tabung
dalam
air
mendidih
selama
15 menit
dan didinginkan
I
l
dalam temperatur kamar.
Pada tabung mana
yang
kelihatan mengendap.
Untuk
tabung
1
dan
2
tambahkan 10
ml
buffer
asetat
pH
4.
Tuliskan hasilnya.
Pertanyaan:
1. Sifat fisik
apa
yang
mempengartrhi
kelarutan
protein
dalam
percobaan
ini
2. Mengapa
perlu
dilakukan
pemanasan?
3.
Bandingkan
hasil
perlakuan pertama
dan
kedua
pada
larutan
protein,
apa
kesimpulan
anda?
4. Apakah
ada
metode
lain
yang
di
gunakan
untuk
denaturasi
protein
5.
Perubahan
kimia
apa
yang
berhubungan
dengan
denaturasi
telur
B.
Uii sifat-sifat
ionik
asam amino
.
Suatu
protein pada
umumn)'a
mengandung
sejumlah
asam
amino
bermuatan
positif (basal
dan sejumlah
lagi
yang
bermuatan
negatif
(asamJ,
tergantung
pada
pH
larutan dan
banyaknya asam amino basa atau
asam.
Atas
dasar tersebut
masing-
masing
asam
amino akan
memiliki
daerah kapasitas
buffer
dan
nilai
pKa-nya masing-
masing
bila dititrasi dengan
larutan
basa.
Perhatikan dan
isilah
tabel
berikut :
Volume
asam
HCI 0,5
[mL)
pH
Sampel
[a)
Blanko
[b)
Cr
=
a'b
-
8/18/2019 Perc. 2 Protein dan Asam Amino.pdf
4/6
Pcnuntun
l)raktikuln
lliokimia 20 I 4
Volume basa
NaOH
0,5
(mL)
pH
Sampel
(xJ
Blanko
(y)
Cz
=
x-y
Pertanyaan
:
1. Buatlah
kurva titrasi
di
atas
dengan memetakan
Ci dan
Cz terhadap
pH
2. Apa
perbedaan
kurva Cr
dan Cz?
3. Apa
kesimpulan anda?
C. PENENTUAN
KADAR
PROTEIN
DALAM SAMPEL DENGAN
METODE BIURET
TEORI
Penentuan protein
secara
biuret
berdasarkan atas
pengukuran
serapan
cahaya
oleh
ikatan
kompleks
yang
warnanya
ungu. Hal ini terjadi
apa bila
protein
bereaksi
dengan
ion tembaga dalam
lingkungan
alkali
TUJUAN
'1,.
Untuk
mengetahui
prinsip
pengukuran kadar
protein
sampel dengan metode
Biuret
2.
Untuk
mengetahui
kadar
protein
dalam
sampel
BAHAN
Reagen
Biuret : larutan
1,,5
g
(CuSO+SHzO)
dan
6
gram
garam
rochelle
(NaKC+Oo.O)
kedalam
500 mL
air
kedalam labu
takar
1 L.
Kemudian
tambahkan
300
ml NaOH
10%
sambil dikocok
-
kocok lalu tambahkan
air
hingga tamda
batas.
Apabila
pembuatan
kurang
baik
dapat
terjadi
endapan
hitam
atau merah.
Reagen
demikian ini
tidak
dapat dipakai,
Larutan
standar
protein
:
buatlah larutan
standar serum
albumin murni
atau
kasein
dalam air dalam
kadar
10
mg/ml.
Untuk
mudah
larutnya
tambahkan
beberapa tetes
NaOH
3ol0.
Alat :
Pipet
tetes
tabung reaksi
Labu
takar
spektronik
2 D
-
8/18/2019 Perc. 2 Protein dan Asam Amino.pdf
5/6
l)enuntun
Praktikum
Iliokimia
20
I
4
Prosedur
:
pipet ke
dalam tabung
reaksi L
ml
larutan
protein
yang
mengandung
1-10
mg/ml
protein.
Tambahkan
4
ml
larutan
reagen
biuret.
Kocok
dan
diamkan
selama
30
menit
padasunukamar.Bacaserapannyapadapanjanggelombang540nm.Untukblanko
dipakaicampuranlmlairdan4mlreagenbiuretyangjugadidiamkanselama30
menitpadasuhukamar'HukumLambertBeerberlakuuntuklarutan-larutanprotein
antara
l
dan
10
mg/ml.
Pereaksi
Sample
yang
digunakan
adalah
telur,
tahu'
bakso'
tepung
terlgu'
Tugas
Can
PertanYaan
l.Tentukanpanjanggelombangmaksimumuntukpengukuransampeldengan
sPektrofotometer
Z.
Buatlah
kurva
standar
dan
tetapkan
protein
larutan
yang diberikan'
3.
Berikan
penjelasan
tentang
hukum
Lambert
Beer'
4. Senyawa
apa
yang dapat
mengganggu
cara
Biuret
seperti
diatas
5.
Tuliskan
reaksi
Biuret
dengan
larutan
protein
Uii
Warna
Protein
Uii
Biuret
Ambil
3
ml
larutan
protein
ditambah
1
ml
NaOH
40%'
Tambahkan
bertetes-tetes
larutan
cuso+
0,50/o
sehingga
terjadi warna
merah muda atau ungu'
Intensitas
warna
menunjukkan
jumlah
ikatan
peptide
dalam
sampel'
Uii
XantoProtein
Ambil
3
ml
larutan
protein
ditambah
1
ml
HNO3
pekat'
Panaskan
campuran
tsb
dan
laruta-r
meniadi
kuning.
Dinginkan
kemudian
tambahkan
ammonia
hingga
warnanya
berubah
menjadi
jingga'
Nomor
Tabung
Biuret
0,4
mL
i
0,6
mL
-
8/18/2019 Perc. 2 Protein dan Asam Amino.pdf
6/6
Penuntun
Praktikunt
lliokirnia
20
I
4
Uii
Ninhidrin
Atur
pH
dari larutan
protein
0,5%o
sampai
pH
7.
Ambil
1
ml
larutan
dan
tambahkan
L0
tetes
larutan
Ninhidrin
0,2o/o. Panaskan
campuran
pada
suhu
100"C
selama 10 menit.
Amati
perubahan
warna
yang
teriadi.
Uii
Millon
2
ml
larutan
protein
ditambah
1 ml
pereaksi
merkurisulfat.
Panaskan campuran,
mungkin
teriadi
endapan kuning.
Dinginkan
dengan
air lalu
tambahkan
1 tetes
larutan NaNOz
1.%.
Panaskan
lagi
endapan
atau
larutannya
amenjadi
merah.
Uii Hopkins-Cole
1 ml larutan
protein
ditambah
1
tetes
larutan
formaldehid
encer
kemudian
ditambah
1 tetes
pereaksi
merkurisulfat.
Campuran
tsb
kemudian
ditambah 1
ml asam
sulfat
pekat
melalui dinding
tabung
reaksi
yang
dimiringkan
sehingga
terbentuk dua
lapisan. Pada biddang
batas terlihat
adanya
cincin
ungu.
fika
digojog maka
seluruh
larutan
menjadi
ungu.
Hidrolisis
Protein
dan
Uii Adanya
Belerang
1
ml larutan
protein
ditambah
L ml larutan
NaOH 40% dipanaskan selama 1 menit.
Tambahkan 1
tetes
Pb-asetat akkan
terjadi
warna hitam
karena
terjadinya
endapan
PbS.